17.03.2019 Views

teori sediaan-terkunci

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Pertimbangan pemilihan bahan-bahan dalam formula dan metode pembuatan<br />

♦ Bobot tablet yang dipilih 1500 mg karena bobot tersebut cukup untuk bobot tablet<br />

effervescent<br />

♦ Dosis asam askorbat yang dipilih 500 mg/hari karena dosis tersebut dapat digunakan<br />

untuk pengobatan sariawan akibat defisiensi vitamin C.<br />

♦ Jumlah pyridoxine yang dikonsumsi per hari sebanyak 2,2 mg harus terpenuhi untuk lakilaki<br />

dan 2 mg untuk perempuan. Pyridoxine yang digunakan untuk pengobatan anemia<br />

sideroblastik dan untuk merawat kelainan metabolisme akibat defisiensi pyridoxine<br />

memiliki dosis sebesar 100-400 mg per hari. Dosis pyridoxine yang dipilih dalam formula<br />

ini sebesar 20 mg/hari karena masih termasuk rentang dosis yang dapat digunakan untuk<br />

profilaksis dan defisiensi pyridoxine, juga untuk memenuhi bobot tablet effervescent sebesar<br />

1,5 g.<br />

♦ Pengikat yang digunakan dipilih PVP karena PVP merupakan pengikat yang larut air<br />

dan konsentrasi yang dipilih 3% karena PVP yang digunakan sebagai pengikat dalam<br />

formulasi dan teknologi Farmasi sebesar 0,5-5% (Handbook of Pharmaceutical<br />

Excipients, 5 th ed., 2006, hal. 611).<br />

♦ Pengisi yang digunakan adalah sukrosa karena pengisi yang digunakan dalam tablet<br />

effervescent adalah gula. Konsentrasi yang dipilih 15% karena sukrosa yang digunakan<br />

sebagai pengisi pada formulasi dan teknologi Farmasi 2-20%.<br />

♦ Asam yang digunakan adalah kombinasi antara asam sitrat monohidrat dan asam tartrat<br />

karena dengan kombinasi akan diperoleh tablet effervescent yang baik. Bila digunakan<br />

asam sitrat monohidrat tunggal maka granul yang dihasilkan lengket dan lunak sehingga<br />

tidak dapat dikempa, sedangkan bila digunakan asam tartrat tunggal maka akan dihasilkan<br />

granul gampang remuk.<br />

♦ Basa yang digunakan adalah natrium bikarbonat karena basa tersebut biasa digunakan<br />

dalam kombinasi dengan asam tartrat.<br />

♦ Lubrikan yang digunakan harus larut air sehingga dipilih PEG 8000.<br />

♦ Metode pembuatan yang dipilih adalah granulasi kering karena zat aktif merupakan<br />

vitamin yang tidak tahan panas sehingga dengan granulasi kering maka tidak diperlukan<br />

proses pengeringan yang memerlukan panas.<br />

Penimbangan dilakukan untuk membuat 500 buah tablet effervescent<br />

Asam askorbat 500 mg x 500 = 250 g<br />

Pyridoxine 20 mg x 500 = 10 gr<br />

PVP 3% 45 mg x 500 = 22,5 gr<br />

Sukrosa 15% 225 mg x 500 = 112,5 gr<br />

Asam sitrat monohidrat 208 mg x 500 = 104 gr<br />

Asam tartrat 222,9 mg x 500 = 111,45 gr<br />

Natrium bikarbonat 249,5 mg x 500 = 124,75 gr<br />

PEG 8000 30 mg x 500 = 15 gr<br />

Komposisi Slug :<br />

Vitamin C<br />

Piridoksin<br />

PVP<br />

Sukrosa<br />

Asam sitrat monohidrat<br />

Asam tartrat<br />

Natrium bikarbonat<br />

PEG 8000 (1/2 bagian)<br />

250 g<br />

10 g<br />

22,5 g<br />

112,5 g<br />

104 g<br />

111,45 g<br />

124,75 g<br />

7,5 g<br />

742,7 g<br />

Misal :<br />

Slug yang diperoleh adalah 700 g, maka sisa fasa luar (PEG 8000) yang ditambahkan

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!