17.03.2019 Views

teori sediaan-terkunci

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

1. zat aktif yang rasanya tidakmenyenangkan dan sulit ditutupi akan bermasalah<br />

2. biaya produksi relatif lebih mahal karena adanya tuntutan kondisi lingkungan<br />

(kelembaban dan suhu) yang terkontrol<br />

3. perlu pengemasan khusus karena tablet berukuran lebih besar dan sensitif terhadap<br />

lembab<br />

4. larutan harus benar-benar jernih dan tentunya menu=imbulkan masalah untuk zat aktif<br />

yang tidak larut air<br />

(Dr. Heni Rachmawati, Bahan Kuliah Tablet, 2007)<br />

II. FORMULASI<br />

Komponen:<br />

1. Bahan aktif (obat yang larut baik dalam air)<br />

2. Eksipien<br />

A. Bahan Aktif (Dr. Heni Rachmawati, bahan kuliahTablet, 2007)<br />

Ada beberapa kategori zat aktif yang diformulasi ke tablet effervescent:<br />

1. Zat aktif yang sulit dicerna atau rusak dalam lambung<br />

Sebagai contoh adalah Ca 2 CO 3 . Dalam bentuk tablet biasa atau serbuk, kalsium karbonat<br />

larut dalam asam lambung dan dapat diabsorpsi ke sistem sirkulasi. Akan tetapi dalam GI,<br />

senyawa ini melepaskan gas CO 2 yang mengganggu. Pada pasien usia lanjut di mana<br />

tingkat keasaman dalam GI berkurang, kalsium karbonat kemungkinan melewati GI tanpa<br />

terdisolusi dan dapat menyebabkan konstipasi. Keuntungan formulasi kalsium karbonat<br />

dalam <strong>sediaan</strong> effervescent yaitu tablet dalam bentuk terlarut sempurna sebelum<br />

digunakan sehingga siap untuk diabsorpsi dan tidak menimbulkan gas CO 2 dalam<br />

lambung yang berisiko terjadinya konstipasi.<br />

2. Zat aktif yang sensitif terhadap pH<br />

Misalnya asam-asam amino dan antibiotik. Dalam pH lambung senyawa tersebut dapat<br />

terdenaturasi, kehilangan aktivitas biologi, atau menyebabkan bentuk tidak aktif.<br />

Komponen tablet effervescent dapat bertindak sebagai buffer sehingga pH GI meningkat.<br />

Efek pendaparan GI melalui karbonasi ini akan menginduksi pengosongan lambung lebih<br />

cepat (normalnya 20 min), sehingga absorpsi zat aktif menjadi maksimum.<br />

3. Zat aktif yang memerlukan dosis besar<br />

Umumnya ukuran tablet effervescent lebih besar dibandingkan tablet konvensional, yaitu<br />

Ø=1 inchi dengan bobot tablet ~ 5 gram<br />

4. Zat aktif yang sensitif terhadap cahaya, oksigen dan lembab<br />

Misalnya vitamin-vitamin. Tablet effervescent mensyaratkan lembab < 0.5%. Untuk<br />

menghindari kontak dengan atmosfer, tablet effervescent dikemas dalam aluminium.<br />

B. Bahan Pembantu (Lieberman, Pharmaceutical Dosage Form: Tablet, vol I, 2 nd ed, 1989, hal.<br />

286-287)<br />

Karakteristik komponen tablet Effervescent:<br />

1. Dalam banyak hal prinsip yang digunakan dalam memproduksi tablet effervescent sama<br />

dengan yang digunakan untuk tablet konvensional. Banyak dari proses dan alat proses<br />

yang sama. Demikian juga sifat umum granul yang diperlukan untuk mendapatkan tablet<br />

yang sesuai persyaratan seperti:<br />

a. Ukuran partikel<br />

b. Bentuk partikel<br />

c. Keseragaman distribusi<br />

d. Aliran bebas granul<br />

2. Parameter penting pemilihan bahan pembantu adalah KANDUNGAN AIR. Komponen<br />

asam dan basa mengalami reaksi secara spontan saat dicampur dengan air. Reaksi ini juga<br />

dapat berlangsung dengan adanya sejumlah kecil air. Saat sudah terjadi reaksi, reaksi akan<br />

berjalan semakin cepat karena produk sampingan reaksi ini adalah air. Untuk alasan ini,<br />

maka bahan pembantu yang dipilih sebaiknya berada dalam bentuk ANHIDRAT,

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!