17.03.2019 Views

teori sediaan-terkunci

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

TABLET EFFERVESCENT<br />

(Re-New by Dita)<br />

I. PENDAHULUAN<br />

A. Tablet Effervescent<br />

Effervescent adalah timbulnya gelembung-gelembung gas dari suatu larutan sebagai hasil<br />

reaksi kimia. Gas yang keluar tersebut adalah gas karbondioksida yang dihasilkan dari reaksi<br />

antara asam organik dengan garam turunan karbonat. Gas korbondioksida ini membantu<br />

mempercepat hancurnya tablet dan meningkatkan kelarutan zat aktif. Selain itu gas<br />

korbondiokasida ini juga memberi rasa segar seperti halnya pada minuman kaleng<br />

berkarbonasi. Di samping menghasilkan larutan yang jernih, tablet juga menghasilkan rasa<br />

yang enak karena adanya karbonat yang membantu memperbaiki rasa beberapa obat tertentu.<br />

Kandungan tablet effervescent merupakan campuran asam (asam sitrat, asam tartrat) dan<br />

Natrium bikarbonat, yang jika dilarutkan dalam lingkungan berair akan bereaksi<br />

menghasilkan karbondioksida yang berasal dari penguraian basa bikarbonat akibat penetralan<br />

oleh asam. Reaksinya cukup cepat dan biasanya selesai dalam waktu 1 menit atau kurang.<br />

Tablet effervescent harus disimpan dalam wadah tertutup rapat atau kemasan tahan lembab,<br />

sedangkan pada etiket tertera tidak langsung ditelan.<br />

Contoh jenis <strong>sediaan</strong> selain tablet oral yang menggunakan sistem effervescent:<br />

1. Sediaan untuk keperluan perawatan gigi, termasuk enzim-enzim tertentu<br />

2. Larutan pembersih kontak lens<br />

3. Serbuk-serbuk pencuci<br />

4. Tablet untuk pemanis minuman<br />

5. Larutan pembersih gigi<br />

6. Pensteril alat bedah<br />

7. Sediaan farmasi seperti analgesik, antibiotik, ergotamin, digoksin, metadon, L-dopa<br />

8. Sediaan-<strong>sediaan</strong> untuk veteriner<br />

B. Keuntungan dan Kerugian Tablet Effervescent<br />

Keuntungan yang dimiliki tablet effervescent, antara lain:<br />

1. Bekerja lebih cepat<br />

Absorpsi yang lebih cepat berarti onset yang lebih cepat, penting dalam mengobati<br />

sindrom akut seperti nyeri. Tablet effervescent sampai ke lambung pada pH yang cocok<br />

untuk absorpsi.<br />

2. Lebih mudah untuk dikonsumsi karena tablet dilarutkan terlebih dulu dalam air baru<br />

diminum.<br />

3. Lebih aman pada saluran pencernaan<br />

Zat aktif dalam effervescent terlarut sempurna pada larutan buffer. Pengurangan kontak<br />

di saluran GI bagian atas dapat berarti iritasi yang sedikit dan toleransi yang makin<br />

besar. Larutan buffer juga mencegah asam lambung berinteraksi dengan zat aktif.<br />

4. Rasa menyenangkan karena karbonisasi membantu menutup rasa zat aktif yang tidak enak<br />

5. Tablet biasanya cukup besar dan dapat dikemas secara individual sehingga bisa<br />

menghindari masalah ketidakstabilan zat aktif dalam penyimpanan.<br />

6. Stabilitas dan portabilitas diperoleh dalam formulasi effervescent bila dibandingkan<br />

dalam bentuk cair.<br />

7. Bentuk <strong>sediaan</strong> dengan dosis terukur tepat.<br />

8. Sediaan diberikan dalam bentuk larutan → diharapkan bioavaibilitas obat baik (Dr. Heni<br />

Rachmawati, Bahan Kuliah Tablet, 16 November 2006).<br />

Kerugian yang terdapat pada tablet effervescent, antara lain:

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!