17.03.2019 Views

teori sediaan-terkunci

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2008/2009<br />

solida<br />

(1) Pembentuk lapisan tipis<br />

Klasifikasi Pembentuk Lapisan Tipis:<br />

(a) Bahan non enterik<br />

HPMC, MHC, Etil selulosa, HPC, Povidon, Na‐CMC, PEG, Polimer‐polimer akrilat<br />

(Eudragit®).<br />

(b) Bahan enterik<br />

Selulosa asetat ftalat, polimer‐polimer akrilat (Eudragit L dan Eudragit S), HPMC<br />

ftalat, PVA ftalat.<br />

(2) Pelarut<br />

Fungsi : melarutkan atau mendispersikan polimer‐polimer dan zat tambahan lain, serta<br />

membawanya ke permukaan substrat. Contoh : air, etanol, metanol, isopropanol,<br />

kloroform, aseton, metiletilketon, dan metilen klorida.<br />

(3) Plastisizer<br />

Suatu bahan pembentuk plastik eksternal dapat berupa cairan yang tidak mudah<br />

menguap, atau polimer lain, yang apabila dicampur dengan pembentuk lapisan tipis<br />

polimer utama, mengubah fleksibilitas, kekuatan tegangannya, atau sifat adhesi dari<br />

lapisan yang dihasilkan. Contoh minyak jarak, , Propilen Glikol, gliserin, PEG 200‐400<br />

dengan berat molekul yang kecil, dan surfaktan‐surfaktan seperti tween, span, esterester<br />

asam organik.<br />

(4) Colorants (Bahan pewarna)<br />

Untuk memberikan warna yang jelas/nyata dan bagus pada suatu bentuk obat. Contoh :<br />

zat warna sintetis atau cairan warna yang dapat sertifikat FD&C atau D&C.<br />

(5) Opaquant‐extenders (zat yang memperluas keburaman)<br />

Untuk mendapatkan warna‐warna yang lebih buram dan meningkatkan penutupan<br />

lapisan tipis. Contoh titanium dioksida, silikat (talk, aluminium silikat), karbonat<br />

(magnesium karbonat), sulfat (kalsium sulfat), oksida (magnesium oksida), dan<br />

hidroksida (aluminium hidroksida).<br />

(6) Bahan‐bahan khusus dalam larutan penyalut<br />

Pemberi aroma dan pemberi rasa manis (untuk menutupi bau yang tidak disukai atau<br />

untuk mendapatkan rasa yang diinginkan), surfaktan (untuk melarutkan bahan yang<br />

tidak dapat bercampur atau yang tidak dapat larut, atau untuk memudahkan pelarutan<br />

penyalut dengan lebih cepat), antioksidan (untuk kestabilan sistem zat warna terhadap<br />

oksidasi dan perubahan warna), antimikroba (untuk mencegah tumbuhnya bakteri<br />

dalam komposisi penyalut selama pembuatan dan penyimpanan, dan pada tablet‐tablet<br />

yang di salut).<br />

D. Kerusakan yang terjadi pada salut film<br />

(1) Perlekatan dan penggumpalan<br />

Keadaan lapisan tipis terlalu basah atau terlalu lengket menyebabkan tablet melekat<br />

satu dengan yang lainnya, atau melekat pada panci penyalut.<br />

Solusi : jumlah cairan yang digunakan dikurangi, sehingga dapat mempercepat atau<br />

meningkatkan temperatur udara pengering dan volume udara.<br />

(2) Kekasaran<br />

Terjadi apabila larutan penyalut digunakan dengan penyemprotan. Solusinya dengan<br />

pergerakan pipa‐pipa penutup pada tempat tablet atau pengurangan derajat atomisasi.<br />

(3) Efek kulit jeruk<br />

Penyebaran larutan penyalut yang tidak seimbang sebelum pengeringan menyebabkan<br />

suatu lekukan‐lekukan seperti ”kulit jeruk” pada penyalut. Hal ini menunjukkan bahwa<br />

penyebaran dihalangi oleh pengeringan yang terlalu cepat atau oleh viskositas larutan<br />

yang tinggi.<br />

Solusi : Mengencerkan larutan dengan larutan tambahan.<br />

(4) Bridging dan pengisian

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!