17.03.2019 Views

teori sediaan-terkunci

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2008/2009<br />

TABLET UMUM<br />

untuk bahan aktif dengan titik leleh rendah atau terjadi campuran eutektik maka zat<br />

campuran eutektik semakin mudah menyerap air. Contoh : Kombinasi ampisilin<br />

dengan asam klavulanat, dimana asam klavulanat mudah hancur dengan kelembaban<br />

dan temperatur yang tinggi. Oleh karena itu, pembuatannya dilakukan dalam suhu dan<br />

RH yang rendah.<br />

• Perubahan bahan pengisi, bahan pengisi dengan titik leleh tinggi dan dapat<br />

mengadsorbsi, seperti SiO2 dan aerosil (adsorben). Penambahan aercsil pada tablet<br />

akan menyebabkan penampilan tablet yang bagus, jernih dan mengkilat, namun waktu<br />

hancur semakin panjang.<br />

2. Lengket pada punch (sticking, picking & filming)<br />

Manifestasi :<br />

Sticking<br />

• Terjadi karena pengeringan/ lubrikan yang tidak sesuai<br />

• Akibatnya permukaan tablet melekat pada bagian muka punch sehingga muka tablet<br />

nampak goresan<br />

Picking<br />

• Adalah lekatan lekatan di mana sebagian kecil granul lengket pada muka punch dan<br />

terus bertambah pada setiap revolusi pengempaan, menimbulkan lekukan‐lekukan<br />

pada muka tablet Filming<br />

• Adalah pembentukan lambat dari picking dan pada sebagian besar dikarenakan<br />

kandungan lembab granul berlebihan, kelembaban dan suhu ruang yang tinggi atau<br />

muka punch aus (hilang pelumasan).<br />

Penanggulangannya :<br />

• Menurunkan ukuran granul<br />

• Mengganti/ mengurangi lubrikan<br />

• Tambah adsorben (silika, avicel, Al(OH)3)<br />

• Memoles muka punch sehingga adhesivitas tablet dan pons sangat kecil<br />

• Membersihkan dan menyalut muka punch dengan minyak mineral<br />

3. Capping/Laminating<br />

Capping : bagian atas tablet terpisah dari bagian utamanya<br />

Laminating : tablet memisah dan menjadi 2 bagian saat proses pengeluaran dari die<br />

Penyebab :<br />

• Terjebaknya udara dalam granul sehingga tertekan dalam die selama pengempaan dan<br />

kemudian mengembang pada saat gaya kempa dilepaskan (Jeratan udara disebabkan<br />

jumlah fine dalam granul)<br />

• Kadar air granul terlalu tinggi<br />

• Terlalu banyak/ terlalu sedikit lubrikan<br />

• Punch dan die masih baru sehingga menyatu sangat rapat pada saat pengempaan<br />

(gaya tekan terlalu besar)<br />

Penanggulangannya<br />

• Tambahkan pengikat kering seperti gom akasia, starch pre gelatinasi, serbuk sorbitol,<br />

PVP, silika hidrofilik atau serbuk gula lainnya<br />

• Meningkatkan jumlah pengikat<br />

• Mengganti prosedur granulasi<br />

• Mengganti atau meningkatkan/ menurunkan jumlah lubrikan

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!