17.03.2019 Views

teori sediaan-terkunci

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2008/2009<br />

TABLET UMUM<br />

Masalah‐masalah yang dapat muncul selama proses pencetakan tablet secara umum, seperti :<br />

• Capping : pemisahan sebagian atau keseluruhan bagian atas/bawah tablet dari badan<br />

tablet<br />

• Laminasi : pemisahan tablet menjadi dua bagian atau lebih lapisan horizontal yang berbeda<br />

• Chipping : pecahnya bagian tepi tablet<br />

• Binding : tablet melekat atau tertinggal sebagian di dalam die.<br />

• Cracking : retakan kecil dan halus pada bagian atas atau bagian bawah permukaan tengah<br />

tablet<br />

• Picking : sejumlah kecil massa tablet terlekat pada permukaan punch<br />

• Sticking : pelengketan massa tablet ke dinding die<br />

• Mottling : keadaan dimana distribusi zat warna pada permukaan tablet tidak merata<br />

• Double impression : hanya melibatkan punch yang mempunyai monogram/ grafiran pada<br />

permukaannya.<br />

Masalah Lain Pada Pencetakan Tablet Secara Khusus<br />

1. Lengket pada Cetakan<br />

Manifestasinya :<br />

• Melekat pada die dan sulit untuk dikeluarkan<br />

• Bunyi keras pada mesin<br />

• Tablet kopak, jelek, sisi tablet kasar, kadang‐kadang hitam<br />

Penyebab :<br />

• Antiadheren kurang<br />

• Lubrikan kurang atau tidak tepat<br />

Contoh : Tablet asetosal dengan Mg stearat lengket, seharusnya digunakan asam<br />

stearat (yang mikronize karena fungsi lubrikan adalah antar partikel sehingga kalau<br />

halus akan terselimuti oleh lubrikan)<br />

• Kandungan air (aspek kadar air) tinggi akan menyebabkan penempelan pada die,<br />

sedangkan kadar air rendah dapat menyebabkan laminating atau capping.<br />

• Kemungkinan karena interaksi kimia atau fisika, contoh interaksi fisika etoksi benzamin<br />

dengan kafein, gliseril guaiakolat dengan prometazin HCl, yaitu terjadinya pelelehan<br />

sehingga adhesivitas tinggi dan akhirnya menjadi lengket.<br />

• Bahan baku dengan titik leleh sangat rendah, sehingga kesulitan dalam masalah<br />

pencetakan, contoh :Ibuprofen, Gliseril guaiakolat, Siprofloksasin (Antibiotik turunan<br />

Imidazol).<br />

Penyelesaian Masalah :<br />

• Meningkatkan antiadheren dan lubrikan<br />

• Penggantian lubrikan yang cocok<br />

• Memperbaiki distribusi lubrikan dengan pengayakan melalui ayakan mesh 30 dan<br />

mencampurnya dengan granul<br />

• Mengurangi jumlah air tapi jangan sampai berada di bawah optimum, karena tablet<br />

menjadi kurang baik. Jika sudah diketahui jumlah pembasah yang paling baik maka<br />

agar pembasahnya pas, dilakukan dengan menambahkan pembasah ke dalam larutan<br />

pengikat, yaitu bahan pembantu yang tidak menguap tapi basah, contoh Propilen<br />

glikol atau gliserin.<br />

• Jika terjadi lengket mungkin karena punch dan die yang rusak, sebab kalau cacat pada<br />

punch, maka akan melekat sehingga ratakan punch dan die.<br />

• Kalau mungkin pencetakan pada suhu rendah dan humiditas rendah karena khusus

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!