17.03.2019 Views

teori sediaan-terkunci

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2008/2009<br />

TABLET UMUM<br />

ulangi pengujian dengan 12 tablet lainnya: tidak kurang 16 dari 18 tablet yang diuji harus<br />

hancur sempurna.<br />

Tablet salut enterik Masukkan 1 tablet pada masing‐masing tabung dari keranj ang, bila<br />

tablet mempunyai penyalut luar yang dapat larut, celupkan keranjang dalam air pada suhu<br />

kamar selama 5 menit. Tanpa menggunakan cakram jalankan alat, gunakan cairan<br />

lambung buatan LP bersuhu 37 º ± 2 º sebagai media. Setelah alat dijalankan selama satu<br />

jam, angkat keranjang dan amati semua tablet: tablet tidak hancur, refak atau menjadi<br />

lunak. Kemudian masukkan satu cakram pada tiap tabung dan jalankan alat, gunakan<br />

cairan usus buatan LP bersuhu 37 º ± 2 º sebagai media selama jangka waktu 2 jam ditambah<br />

dengan batas waktu yang dinyatakan dalam masing‐masing monografi atau bila dalam<br />

monografi dinyatakan hanya tablet salut enterik, maka hanya selama batas waktu yang<br />

dinyatakan.dalam monografi. Ajigkat keranjang dan amati semua tablet: semua tablet<br />

harus hancur sempurna. Bila 1 tablet atau 2 tablet tidak hancur sempurna, ulangi<br />

pengujian dengan 12 tablet lainnya: tidak kurang 16 dari 18 tablet yang diuji harus hancur<br />

sempurna.<br />

Tablet bukal Lakukan pengujian dengan prosedur seperti yang tertera pada Tablet tidak<br />

bersalut, tanpa menggunakan cakram. Setelah 4 jam, angkat keranjang dan amati semua<br />

tablet: semua tablet harus hancur. Bila 1 tablet atau 2 tablet tidak hancur sempurna,<br />

ulangi pengujian dengan 12 tablet lainnya: tidak kurang 16 dari 18 tablet yang diuji harus<br />

hancur sempurna.<br />

Tablet sublingual Lakukan pengujian dengan prosedur seperti yang tertera pada Tablet<br />

iidak bersalut, tanpa menggunakan cakram. Amati tablet dalam batas waktu yang<br />

dinyatakan dalam masing‐masing monografi: semua tablet harus hancur. Bila 1 tablet atau<br />

2 tablet tidak hancur sempurna, ulangi pengujian dengan 12 tablet lainnya: tidak kurang 16<br />

dari 18 tablet yang diuji harus hancur sempurna.<br />

Kapsul gelatin keras Lakukan pengujian dengan prosedur seperti yang tertera pada Tablet<br />

tidak bersalut, tanpa menggunakan cakram. Sebagai pengganti cakram digunakan suatu<br />

kasa berukuran 10 mesh seperti yang diuraikan pada rangkaian keranjang, kasa ini<br />

ditempatkan pada permukaan lempengan atas dari rangkaian keranjang. Amati kapsul<br />

dalam batas waktu yang dinyatakan dalam masing‐masing monografi, semua kapsul harus<br />

hancur, kecuali bagian dari cangkang kapsul. Bila 1 tablet atau 2 kapsul tidak hancur<br />

sempurna, ulangi pengujian dengan 12 kapsul lainnya: tidak kurang 16 dari 18 kapsul yang<br />

diuji harus hancur sempurna.<br />

Kapsul gelatin lunak Lakukan pengujian dengan prosedur seperti yang tertera pada Kapsul<br />

gelatin keras.<br />

3. Uji disolusi <br />

Uji ini digunakan untuk menentukan kesesuaian dengan persyaratan disolusi yang tertera<br />

dalam masing‐masing monografi untuk <strong>sediaan</strong> tablet dan kapsul, kecuali pada etiket<br />

dinyatakan bahwa tablet harus dikunyah. Persyaratan disolusi tidak berlaku untuk kapsul<br />

gelatin lunak kecuali bila dinyatakan dalam masing‐masing monografi. Bila pada etiket<br />

dinyatakan bahwa <strong>sediaan</strong> bersalut enterik, sedangkan dalam masing‐masing monografi, uji<br />

disolusi atau uji waktu hancur tidak secara khusus dinyatakan untuk <strong>sediaan</strong> bersalut<br />

enterik, maka digunakan cara pengujian untuk <strong>sediaan</strong> lepas lambat seperti yang tertera<br />

pada uji Pelepasan Obat , kecuali dinyatakan lain dalam masingmasing monografi. Dari

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!