17.03.2019 Views

teori sediaan-terkunci

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

9. timbangan analitik<br />

10. piknometer<br />

12. pH meter<br />

11. viscometer<br />

B. Prosedur pembuatan (Diktat Teknologi Sediaan Likuida dan Semi Solida, hal 15)<br />

1. Air sebagai pelarut atau pembawa harus dididihkan, kemudian didinginkan dalam<br />

keadaan tertutup.<br />

2. Penimbangan zat aktif dan bahan pembantu yang diperlukan.<br />

3. Pembuatan sirupus simpleks sebagai pengental dan pemanis (sukrosa yang telah<br />

ditimbang dilarutkan dalam sebagian air, panaskan hingga larut, kemudian disaring)<br />

4. Zat aktif dan bahan pembantu berbentuk serbuk dihaluskan dalam mortir.<br />

5. Melarutkan zat aktif dengan cara penambahan zat aktif sedikit-sedikit ke dalam<br />

sejumlah volume pelarut, sambil diaduk sampai larut sempurna.<br />

6. Bahan pembantu dilarutkan dengan cara yang sama ke dalam sebagian pelarut<br />

yang diperlukan, volume pelarut ditentukan berdasarkan kelarutan eksipien yang<br />

ditambahkan.<br />

7. Campurkan bahan-bahan yang sudah larut satu per satu, dan aduk sampai homogen.<br />

8. Penambahan flavour dalam keadaan terlarut dalam pelarut yang dapat bercampur<br />

dengan pelarut yang digunakan.<br />

9. Tambahkan sisa pelarut sampai volume <strong>sediaan</strong> yang dibuat.<br />

10. Masukkan ke dalam botol coklat yang telah ditara sebelumnya, penambahan<br />

volume larutan yang ditara di dalam botol disesuaikan dengan kekentalan larutan yang<br />

dibuat. Botol <strong>sediaan</strong> diberi etiket, brosur, dikemas dan disimpan di tempat yang<br />

terlindung dari cahaya.<br />

IV. EVALUASI SEDIAAN LARUTAN<br />

A. Evaluasi Fisika (Diktat Teknologi Sediaan Likuida dan Semi Solida, hal 18-19)<br />

1. Evaluasi organoleptik <strong>sediaan</strong> : bau, rasa, warna.<br />

2. Evaluasi <strong>sediaan</strong> : etiket, brosur, wadah dan peralatan pelengkap seperti sendok, no batch dan<br />

leaflet.<br />

3. Evaluasi kejernihan : FI IV hal 998 , dibutuhkan 5 mL<br />

4. Penentuan pH larutan : FI IV hal 1039 , dibutuhkan 1 botol.<br />

5. Penentuan Berat jenis larutan dengan Piknometer : FI IV hal 1030 , dibutuhkan 10 mL<br />

6. Penentuan Viskositas (sifat aliran) larutan dengan alat Hoppler : Petunjuk paktikum Farmasi<br />

Fisika hal 9, 12 ; Farmasi Fisika, Martin hal 463) → Alat viscometer Hoppler membutuhkan<br />

±120mL (2 botol)<br />

7. Penentuan Volume terpindahkan : FI IV hal 1089 , dibutuhkan 30 wadah (dapat<br />

dipakai untuk uji-uji lain)<br />

8. Penentuan stabilita <strong>sediaan</strong> dengan menyimpan Retained Sample pada temperatur<br />

kamar.<br />

B. Evaluasi Kimia<br />

Identifikasi dan Penetapan kadar zat aktif dan <strong>sediaan</strong> (sesuai monografi)<br />

C. Evaluasi Biologi<br />

i. Jumlah cemaran mikroba (Uji Batas Mikroba) : FI IV hal 847 - 854 <br />

i. Untuk <strong>sediaan</strong> antibiotik dilakukan Penetapan potensi Antibiotik secara Mikrobiologi : FI IV<br />

hal 891- 899 <br />

ii. Uji Efektivitas Pengawet : FI IV hal 854 – 855

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!