17.03.2019 Views

teori sediaan-terkunci

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2008/2008<br />

solida<br />

tidak baik<br />

- zat aktif yang sensitif<br />

terhadap pemanasan<br />

dan kelembaban<br />

dosisnya<br />

- zat aktif tersebut<br />

tidak tahan terhadap<br />

panas dan lembab<br />

III. BAHAN PEMBANTU (Eksipien) PEMBUATAN TABLET<br />

A. PENGISI<br />

Adalah zat inert yang ditambahkan dalam formula tablet yang ditujukan untuk membuat bobot tablet<br />

sesuai dengan yang diharapkan. Pengisi diperlukan bila dosis obat tidak cukup untuk membuat bulk.<br />

Pada obat yang berdosis dukup tinggi bahan pengisi tidak diperlukan (misal aspirin, antibiotik tertentu).<br />

Tablet oral biasanya berukuran 3/16 sampai ½ inci. Tablet yang lebih kecil dari 3/16 inci sukar dipegang<br />

oleh orang lanjut usia, sedangkan yang lebih besar dari ½ inci sukar ditelan. Berat tablet berkisar antara<br />

120‐700 mg untuk kerapatan standar zat organik. Tablet bentuk oval, lebih mudah ditelan, berat tablet<br />

dapat lebih besar atau sama dengan 800 mg. Pengisi dapat juga ditambah karena alasan kedua yaitu<br />

memperbaiki daya kohesi sehingga dapat dikempa langsung atau untuk memacu aliran. (Lachman; 697)<br />

Bahan pengisi harus memenuhi beberapa kriteria yaitu: (Lachman; 698)<br />

Harus non toksik dan dapat memenuhi peraturan‐peraturan dari negara‐negara dimana produk<br />

akan dipasarkan.<br />

Harus tersedia dalam jumlah yang cukup di sesuai negara tempat produk itu dibuat.<br />

Harganya harus cukup murah.<br />

Tidak boleh saling berkontraindikasi (misalnya sukrosa), atau karena komponen (misalnya,<br />

natrium) dalam tiap segmen/bagian dari populasi.<br />

Secara fisiologis harus inert/netral.<br />

Harus stabil secara fisik dan kimia, baik dalam kombinasi dengan berbagai obat atau komponen<br />

tablet lain.<br />

Harus bebas dari segala jenis mikroba (patogen atau yang ditentukan).<br />

Harus color compatible (tidak boleh mengganggu warna).<br />

Bila obat itu termasuk sebagai makanan (produk‐produk vitamin tertentu), pengisi dan bahan<br />

pembantu lainnya harus mendapat persetujuan sebagai bahan aditif pada makanan.<br />

Tidak boleh mengganggu bioavailabilitas obat.<br />

Pada pengolahan jumlah obat yang sangat sedikit (misalnya alkaloida, hormon, vitamin dan<br />

sebagainya) diperlukan bahan pengisi, untuk akhirnya memungkinkan suatu pencetakan. Bahan pengisi<br />

mengurus untuk itu, bahwa tablet mengandug ukuran atau massa yang dibutuhkan (0,1‐0,8 g).<br />

Disamping netral secara kimia dan fisiologis sebaiknya konstituensia seperti ini dapat dicerna baik.<br />

Digunakan jenis pati (pati kentang, pati gandum, dan pati jagung) dan laktosa (penggunaannya<br />

misalnya pada tablet homeopati, keburukan kehancurannya rendah). Sifat tablet yang lebih baik<br />

diberikan laktosa dikeringsemburkan, setelah penambahan dari bahan pelincir dan pelicin jika perlu<br />

memungkinkan tabletasi langsung. Beberapa farmakope mengarahkan suatu campuran granul dari pati<br />

kentang dan laktosa sebagai granulatum simpleks. (R. Voight, tekfar)<br />

Biasanya tablet yang mengandung zat aktif dengan dosis kecil memerlukan zat pengisi yang banyak.<br />

Jika dosis besar maka pengisi sedikit atau tidak sama sekali.<br />

Jenis ‐jenis pengisi yang lazim digunakan:<br />

1. Avicel (mikrokristalin selulosa) (HOPE, 132‐135)<br />

− Bentuk 103 memiliki keunggulan dibandingkan dengan 101, 102 karena volume spesifiknya<br />

kecil, aliran lebih baik dan waktu hancur lebih singkat.<br />

− Insoluble, non‐reaktif, aliran kurang baik, kapasitas pegang 50%.<br />

− Menghasilkan tablet yang keras dengan tekanan kecil (kompresibilitas baik) dan friabilitas<br />

tablet rendah, waktu stabilitas panjang.<br />

− Menghasilkan pembasahan yang cepat dan rata sehingga mendistribusikan cairan penggranul<br />

ke seluruh massa serbuk; menghasilkan distribusi warna dan obat yang merata.<br />

− Bertindak sebagai pembantu mengikat, menghasilkan granul yang keras dengan sedikit fines.<br />

− Bisa bersifat pengikat kering, disintegran, lubrikan dan glidan.<br />

8

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!