17.03.2019 Views

teori sediaan-terkunci

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

digunakan air bebas CO 2 .<br />

19. Agar volume terpindahkan sesuai dengan yang tertera pada etiket, volume pengisian<br />

dilebihkan : 2% untuk cairan yang encer dan 3 % untuk cairan yang kental (berdasarkan<br />

Penetapan Volume Injeksi dalam Wadah , FI IV hal 1044)<br />

Masalah-masalah manufaktur dari Diktat Kuliah Liquida & Semi Solida :<br />

1. Larutan bersifat voluminus, oleh sebab itu kurang menyenangkan untuk diangkut dan<br />

disimpan, jika wadah penyimpan pecah, keseluruhan obat jadi tidak dapat digunakan.<br />

2. Stabilitas komponen formulasi pada umumnya dalam bentuk larutan lebih jelek<br />

dibandingkan dengan bentuk <strong>sediaan</strong> padat seperti tablet dan kaplet, terutama jika<br />

bahan mudah terhidrolisis. Pada umumnya usia simpan <strong>sediaan</strong> berbentuk larutan<br />

lebih singkat dari bahan obat yang sama berbentuk padat.<br />

3. Bentuk larutan sering merupakan media ideal untuk pertumbuhan dan perkembangan<br />

mikroorganisme dan oleh karena itu perlu penambahan pengawet.<br />

4. Ketepatan dosis selama pengobatan tergantung kepada kemampuan pasien untuk<br />

dapat menakar secara benar dosis obat dalam bentuk sendok the, sendok makan dan<br />

sebagainya.<br />

5. Rasa obat yang kurang / tidak menyenangkan akan lebih terasa jika obat diberi<br />

dalam bentuk larutan dibandingkan obat berbentuk tablet. Untuk meningkatkan rasa dan<br />

penampilan obat diberi bahan tambahan pemanis dan bahan ciri rasa (flavour).<br />

C. Formula Pustaka (Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Ansel, hal 334)<br />

• Sirup Antihistamin<br />

Chlorpheniramine maleate, USP<br />

0,4 g<br />

Glycerin, USP<br />

25,0 ml<br />

Sirup, NF<br />

83,0 ml<br />

Sorbitol solution, USP<br />

282,0 ml<br />

Sodium benzoate, NF<br />

1,0 g<br />

Alcohol, USP<br />

60,0 ml<br />

Pewarna dan pemberi rasa<br />

q.s.<br />

Purified water, USP<br />

ad. 1000,0 ml<br />

• Sirup Ferro Sulfat<br />

Ferrous sulfate, USP<br />

Citric acid, USP<br />

Sorbitol solution, USP<br />

Glycerin, USP<br />

Sodium Benzoate, NF<br />

Pemberi rasa<br />

Purified water, USP<br />

• Sirup Ferro Sulfat (RPS hal 755)<br />

Ferrous sulfate<br />

40,0 g<br />

Citric acid<br />

2,1 g<br />

Peppermint spirit 2 ml<br />

Sucrose<br />

825 g<br />

Purified water to make 1000,0 ml<br />

• Amantadine HCl syrup (RPS hal 755)<br />

135,0 g<br />

12,0 g<br />

350,0 ml<br />

50,0 ml<br />

1,0 g<br />

q.s.<br />

ad. 1000,0 ml<br />

III. PEMBUATAN SEDIAAN LARUTAN<br />

A. Alat-alat yang digunakan<br />

1. Mortir dan stamper<br />

2. Gelas ukur<br />

3. gelas piala<br />

4. madkan<br />

5. kaca arloji<br />

6. cawan penguap<br />

7. spatel<br />

8. zalfcard

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!