17.03.2019 Views

teori sediaan-terkunci

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB - OKTOBER 2007/2008<br />

LIKUIDA<br />

Volume terpindahkan penting untuk <strong>sediaan</strong> emulsi oral. Emulsi yang kental volumenya dilebihkan<br />

sebesar 3 % (Farmakope Indonesia edisi III). Penentuan volume terpindahkan bertujuan untuk menjamin<br />

bahwa <strong>sediaan</strong> yang dikemas dalam wadah jika dipindahkan dari wadah asli akan memberikan volume<br />

<strong>sediaan</strong> seperti yang tertera pada etiket.<br />

Untuk penetapan volume terpindahkan, pilih tidak kurang dari 30 wadah, dan selanjutnya ikuti prosedur<br />

berikut untuk bentuk <strong>sediaan</strong> tersebut.<br />

Larutan oral, suspensi oral, dan sirup dalam wadah dosis ganda, kocok isi 10 wadah satu persatu.<br />

Serbuk dalam wadah dosis ganda yang mencantumkan penandaan volume untuk lautan oral atau<br />

suspensi oral yang dihasilkan bila serbuk dikonstitusi dengan jumlah pembawa seperti tertera pada etiket,<br />

konstitusi 10 wadah dengan volume pembawa seperti tertera pada etiket diukur secara seksama dan<br />

campur.<br />

Prosedur<br />

Tuang isi perlahan-lahan dari tiap wadah ke dalam gelas ukur kering terpisah dengan kapasitas gelas ukur<br />

tidak lebih dari dua setengah kali volume yang diukur dan telah dikalibrasi, secara hati-hati untuk<br />

menghindarkan pembentukan gelembung udara pada waktu penuangan dan diamkan selama tidak lebih<br />

dari 30 menit. Jika telah bebas dari gelembung udara, ukur volume dari tiap campuran: volume rata-rata<br />

larutan, suspensi atau sirup yang diperoleh dari 10 wadah tidak kurang dari 100% dan tidak satupun<br />

volume wadah yang kurang dari 95% dari volume yang dinyatakan pada etiket.<br />

Jika A adalah volume rata-rata kurang dari 100% dari yang tertera pada etiket akan tetapi tidak ada satu<br />

wadahpun volumenya kurang dari 95% dari volume yang tertera pada etiket, atau B tidak lebih dari satu<br />

wadah volume kurang dari 95%, tetapi tidak kurang dari 90% volume dari volume yang tertera pada<br />

etiket, lakukan pengujian terhadap 20 wadah tambahan. Volume rata-rata larutan, suspensi, atau sirup<br />

yang diperoleh dari 30 wadah tidak kurang dari 100% dari volume yang tertera pada etiket dan tidak<br />

lebih dari satu dari 30 wadah volume kurang dari 95% tetapi tidak kurang dari 90% seperti yang tertera<br />

pada etiket.<br />

I. Penentuan Tinggi Sendimentasi<br />

Pengamatan terhadap emulsi akibat pengaruh waktu dan temperatur merupakan hal yang rutin dilakukan<br />

untuk memprediksi shelf life produk emulsi.<br />

Caranya:<br />

Sediaan emulsi yang diuji disimpan dalam tabung sedimentasi selama beberapa waktu pada temperatur<br />

kamar dan temperatur di atas temperatur kamar. Selang waktu tertentu dilakukan pengamatan terhadap<br />

<strong>sediaan</strong> emulsi yang diuji dengan melihat terjadinya pembentukan lapisan seperti susu. Stabilitas fisik<br />

emulsi ditentukan dengan berdasarkan perbandingan harga Hu dan Ho selama penyimpanan.<br />

Hu = tinggi lapisan seperti susu<br />

Ho = tinggi seluruh <strong>sediaan</strong><br />

Ho<br />

Emulsi dikatakan stabil jika harga = 1 atau mendekati 1<br />

Hu<br />

Efek penyimpanan pada temperatur tinggi adalah percepatan laju koalesensi atau creaming, yang<br />

lazimnya juga diikuti dengan berkurangnya viskositas. Kebanyakan emulsi akan menjadi encer jika<br />

disimpan pada temperatur tinggi dan akan menjadi keras jika dikembalikan pada temperatur kamar.<br />

Pengerasan ini akan lebih intensif jika pendinginan tersebut tidak disertai dengan pengadukan.<br />

Umumnya pendinginan akan lebih cepat merusak emulsi dibandingkan dengan pemanasan, karena<br />

lazimnya kelarutan emulsi lebih sensitif terhadap pendinginan.<br />

Beberapa emulsi diketahui sangat stabil pada temperatur 40-45 o C, tetapi tidak dapat mentoleransi<br />

temperatur di atas 50 o C atau di atas 60 o C selama beberapa jam.<br />

Perubahan temperatur dapat menimbulkan efek terhadap: viskositas, partisi emulgator, inversi fasa dan<br />

kristalisasi jenis lipid tertentu. (Catatan kuliah Farfis bu Jessie)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!