17.12.2012 Views

Satu maaf, di sana!!

Satu maaf, di sana!!

Satu maaf, di sana!!

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

PANCASILA<br />

1. KETUHANAN YANG MAHA ESA<br />

2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB<br />

3. PERSATUAN INDONESIA<br />

4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT<br />

KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN/<br />

PERWAKILAN<br />

5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA


Proklamasi<br />

Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal<br />

yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain, <strong>di</strong>selenggarakan dengan cara<br />

seksama dan dalam tempo yang sesingkat- singkatnya<br />

� Menurut naskah Proklamasi yang Otentik :<br />

Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 45<br />

Jakarta, hari 17 bulan agustus 1945<br />

Atas nama bangsa Indonesia<br />

Soekarno/Hatta


PERTAMA.<br />

KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA,<br />

SOEMPAH PEMOEDA<br />

MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE,<br />

TANAH INDONESIA.<br />

KEDOEA<br />

KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA,<br />

MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE,<br />

BANGSA INDONESIA.<br />

KETIGA.<br />

KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA, MENDJOENDJOENG BAHASA PERSATOEAN,<br />

BAHASA INDONESIA


TRI SATYA<br />

Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh- sungguh :<br />

- Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara<br />

Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila.<br />

- Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun<br />

masyarakat.<br />

- Menepati Dasa Dharma.<br />

� Tri Satya adalah Janji Pramuka.


PRAMUKA ITU :<br />

DASA DHARMA PRAMUKA<br />

1. TAQWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA<br />

2. CINTA ALAM DAN KASIH SAYANG SESAMA MANUSIA<br />

3. PATRIOT YANG SOPAN DAN KESATRIA<br />

4. PATUH DAN SUKA BERMUSYAWARAH<br />

5. RELA MENOLONG DAN TABAH<br />

6. RAJIN, TRAMPIL DAN GEMBIRA<br />

7. HEMAT, CERMAT DAN BERSAHAJA<br />

8. DISIPLIN, BERANI DAN SETIA<br />

9. BERTANGGUNG JAWAB DAN DAPAT DIPERCAYA<br />

10. SUCI DALAM PIKIRAN PERKATAAN DAN PERBUATAN<br />

� Dasa Dharma Pramuka adalah Kode Moral Pramuka


San<strong>di</strong> Ambalan Diponegoro<br />

Hai ksatria Diponegoro<br />

Heningkan pikiran kita<br />

Beningkan rangkaian kata kita<br />

Bersihkan langkah tindak kita<br />

Kita ini kawula yang papa<br />

Insan yang tidak bisa bilang apa yang terja<strong>di</strong><br />

Tanpa <strong>di</strong>a, Illahi yang kita puji<br />

Tiada lepas dari teliti<br />

Hemat bagi kita,pasti berarti<br />

Hidup lumrah kita man<strong>di</strong>ri<br />

Tenang dalam suka,senyum dalam duka<br />

Rapi berkrida,suka berkarya,menolong tanpa beda<br />

Berjasa tanpa pinta<br />

Tak kan lari hadapi rintangan<br />

Sekali ucap tak henti terbukti<br />

Pantang menjilat ludah kembali<br />

Tertib melangkah maju kedepan<br />

Rawe-rawe rantas, malang-malang putung<br />

Alam ini tak mungkin terja<strong>di</strong><br />

Tanpa Dia Yang Maha Esa<br />

Kita adalah insan, ini alam-Nya<br />

Tiadalah kita ingkar untuk saling menyayangi<br />

Tegaplah, tegarlah, hai ksatria Diponegoro<br />

Patriot pembela bangsa yang berarti<br />

Pembangun negara bersikap sopan<br />

Rukun dalam damai<br />

Untuk sejahtera tak kan kita ingkari<br />

Setia…Se<strong>di</strong>a…Bakti...<br />

San<strong>di</strong> Ambalan Dewi Sartika<br />

Ingatlah <strong>di</strong> dalam tubuh itu ada gumpalan darah<br />

Bila darah itu baik, maka baiklah semua jasad dan kelakuan<br />

manusia.<br />

Bila darah itu buruk, maka buruklah semua,<br />

Ingatlah itu adalah hatimu.<br />

Tiada yang lebih utama dari menolong yang lemah.<br />

Menegakkan kebenaran tanpa kepongahan<br />

Bertanggung jawab karena sadar bahwa kehormatan itu suci.<br />

Tegap ber<strong>di</strong>ri menatap masa depan gemilang.<br />

Berkarya bagi bunda pertiwi<br />

Apalah arti sebuah nyawa bila <strong>di</strong>ban<strong>di</strong>ngkan dengan korban yang<br />

tak terkendalikan.<br />

Apalah arti hidup senang,<br />

Bila ber<strong>di</strong>ri <strong>di</strong> atas bangkai<br />

Kita adalah pemersatu.<br />

Jangan jatuhkan bila gelas-gelas itu telah retak,<br />

Namun simpanlah dan mencari perekatnya.<br />

Karena kita ber<strong>di</strong>ri <strong>di</strong> negeri perdamaian,<br />

Indonesia dengan Pancasila. Dan kita telah tetapkan janji kita<br />

Tiada sifat yang paling buruk kecuali manusia pelanggar janji<br />

Tiada kekejaman dan kekejian yang amat sangat,<br />

Kecuali manusia yang minum darah saudaranya sen<strong>di</strong>ri<br />

Tiada kemunafikan yang paling buruk kecuali orang yang tak<br />

berpen<strong>di</strong>rian<br />

Dan tiada siksa yang paling kejam kecuali bagi manusia yang tak<br />

bertermakasih atas Rahmat Tuhan.<br />

Kita berkumpul <strong>di</strong>sini untuk bersatu, bersaudara, bekerja, saling<br />

ingatkan dari dosa<br />

Kita berambalan karena kita adalah patriot bangsa<br />

Karena kita harapan-harapan<br />

Dan apakah kita mencampakkan kepercayaan itu begitu saja?<br />

Kita Pandu Pertiwi, Ksatria yang bertanggung jawab.


Muka<strong>di</strong>mah / Kata Pengantar / Apa Lah Sebutannya.<br />

Alhamdulillah…segala puji bagi Allah, akhirnya telah rampung buku / kumpulan tulisan / kliping / apalah namanya karna saya sen<strong>di</strong>ri juga<br />

kurang begitu tahu, dengan judul “sajak dalam memoar untuk momentummu winscoutku” (sumbangan judul dari kak Erna Dwi Susanti).<br />

Semua ini melalui proses cukup panjang, yang sebelumnya tak pernah terpikirkan se<strong>di</strong>kitpun, hal yang berawal dari obrolan setengah<br />

bercanda dengan kak Yuke Mazdaif <strong>di</strong> bawah ring basket smasa yang akhirnya <strong>di</strong>lanjutkan dengan serius.<br />

Isi buku ini bukanlah merupakan nasihat, saran, kritikan, ajakan, apalagi berniat menggurui. Semua yang ada pada buku ini saya niatkan<br />

hanya sekedar sharing atau bagi-bagi cerita dari saya, kami, mereka, dan anda yang membaca buku ini. Saya berharap sharing sederhana ini<br />

bisa memberikan suatu nuansa baru bagi pikiran dan hati pembaca sekalian.<br />

Lewat buku ini kami semua ingin mewariskan semangat dan de<strong>di</strong>kasi kami semua pada pengurus Dewan Ambalan yang mengemban amanah<br />

sekarang. Meski raga kami semua telah jauh tapi winscout selalu mengisi satu ruas <strong>di</strong>hati ini. Seperti yang pernah kak Agus Danis bilang<br />

“kalian semua pasti memiliki ukiran tunas kelapa <strong>di</strong> hati masing-masing, coba dengarkan suara itu dan bukalah hati kalian untuk pramuka”<br />

(<strong>maaf</strong> kak Agus Danis jika saya salah mengartikannya.he..)<br />

Jika <strong>di</strong>ibaratkan tuts keyboard tiap anggota punya tugas dan perannya masing-masing, karna dalam menulis suatu cerita tanda tanya ataupun<br />

huruf x akan turut an<strong>di</strong>l dalam menyelesaikan karya yang indah. Saya dan kakak-kakak yang lain telah menyelesaikan cerita yang berkesan<br />

untuk pramuka, ja<strong>di</strong> untuk a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>k mulailah merangkai cerita versi kalian yang kelak akan indah untuk <strong>di</strong>kenang.<br />

Beberapa naskah dalam buku ini memang bukan merupakan karya asli. Dengan banyaknya sumbangan yang masuk dan masih begitu banyak<br />

kekurangan literatur yang saya ketahui bisa <strong>di</strong>bilang beberapa tulisan dalam buku ini adalah hasil dari mengutip, menge<strong>di</strong>t, dan memakai<br />

kata-kata yang merupakan karya orang lain.<br />

Buku ini tidak <strong>di</strong>maksudkan untuk menyinggung pihak-pihak tertentu atupun in<strong>di</strong>vidu. Hanya dengan niatan sharing. Saya mohon <strong>maaf</strong> jika<br />

ada yang tersinggung saat membaca buku ini, tapi mengutip tulisan yang ada <strong>di</strong>cover “ini memang bukan ukuran, tapi bisa untuk kita<br />

renungkan”.<br />

Terakhir saya mengucapkan terima kasih khusus untuk kak Careful dan kak Yuke yang mau meluangkan waktu untuk mengumpulkan naskah<br />

dari segala pelosok kota antar provinsi, juga untuk angkatan kak Agus Danis dan jajarannya, angkatan kak Bambang dan jajarannya, angkatan<br />

kak Careful dan jajarannya, angkatan kak Firman dan jajarannya, angkatan kak Yona dan jajarannya, angkatan kak Fici dan jajarannya, dan<br />

a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>k sekalian yang telah berpartisipasi untuk buku ini.<br />

Selamat menikmati karya ini, semoga berkesan dan bermanfaat.<br />

WINSCOUT…berjuang untuk menang… Anggriawan Bayu.


Penggalan Kisah<br />

Setiap jejak langkah<br />

Dalam prjuangan yang tidak akan pernah usai<br />

Tak akan terlupa<br />

Setiap kenangan tentang persahabatan<br />

Terangkum dalam hangat mentari<br />

Setiap kebahagiaan dalam kebersamaan<br />

Terangkum dalam indah fajar<br />

Amarah dan se<strong>di</strong>kit pertengkaran yang mewarnai<br />

Akan terhapus malam<br />

Semangat akan terus membara<br />

Karena kesetiaan telah terpatri dalam hati<br />

Mengiringi tawa dan tangis...<br />

Bersama dalam Diponegoro-Dewi sartika<br />

Jagalah harumnya<br />

Jagalah semangatnya<br />

Teruskan perjuangannya<br />

Dan ukirlah prestasi<br />

Agar bukan sekedar nama<br />

Barisan kata-kata ini bukanlah


Sekadar pembangkit kenangan<br />

Tapi kata-kata ini adalah persembahan<br />

WINSCOUT BERJUANG UNTUK MENANG<br />

Semoga buku ini dapat bermanfaat sebagai penyemangat saat begitu banyak masalah yang membuat kalian lelah. Semoga buku ini dapat mengingatkan<br />

bahwa kalian tidak sen<strong>di</strong>ri. Kami yang meskipun telah menyelesaikan tugasnya dalam roda kepemimpinan tidak akan pernah lupa, bahwa kami juga<br />

pernah tertawa dan menangis bersama dalam keluarga Diponegoro dan Dewi Sartika.<br />

Tegakkan langkah kalian untuk selalu dalam kejujuran. Teguhlah dalam kebenaran. Mantabkan hati kalian untuk memuliakan kehidupan.<br />

( Perwakilan Dewan Ambalan 08/09 )


A<strong>di</strong>nda-a<strong>di</strong>ndaku beberapa bait kalimat ini teruntai <strong>di</strong> sela kerinduan kakak pada kalian, tidak pernah bersua namun sangat lekat nama dan<br />

semangat kalian <strong>di</strong> sini. Dengan penuh cinta kakak merangkainya, “berbagi” itulah niatan dari kakak. Agar tidak pernah lubang penuh lumpur<br />

dan kotor itu kalian rasakan lagi. Lanjutkan jalan yang telah <strong>di</strong>rintis oleh kakak-kakak semua angkatan dan setelah berjalan kalian temukan<br />

lubang lagi, sampaikanlah dengan rambu-rambu agar a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>k kita nantinya kembali „tidak jatuh dalam kubang yang sama. Harapan kakak<br />

satu “Semoga bermanfaat”.


SENANDUNG<br />

Gelap bersama Pelita<br />

Hakikat telah menuntun dan mengajariku untuk bersuara,<br />

Dalam <strong>di</strong>am ia menuntut, dalam tawa ia beseloroh dan dalam tangisnya ia menanti,<br />

Lekat dengan kepadaman, sempurna dalam asa <strong>di</strong>kejauhan.<br />

Ah, lagi-lagi ia memperdayai aku, menipu dan mengajakku terlena......<br />

Ayolah, tegakkan asa!!<br />

Menepis <strong>di</strong>a, <strong>di</strong>a dan mereka,<br />

Singkir untuk minggir gelora terpisah bersama mereka,<br />

Biarkan lepas dan lepas tertawa,<br />

Kembalilah dengan sebongkah dusta ataupun tawa, terserah!!<br />

Ha<strong>di</strong>r dalam kemelut berkesudahan.<br />

Cukup! Maaf mungkin ini tidak akan pernah cukup dan berarti usai,<br />

Berkesudahan......??<br />

“Iya, berkesudahanlah sejenak”<br />

Dewi Sartika menungguku,<br />

Diponegoro, meneriakkan dan menanti semangatku.


NB:<br />

Kembali berkarya <strong>di</strong> gelapnya senja untuk kilau ufuk mentari <strong>di</strong> esok pagi,<br />

Asa tinggi, kembali ku bawa...<br />

Satyaku ku dharmakan, Dharmaku ku bhaktikan.<br />

Jayalah Pramuka, Jayalah......<br />

Bandung, 23 Agustus 2011 *Ern Hidayatul Ulya (Erna Dwi Susanti)<br />

Pesan yang ingin teteh/mbak/kakak sampaikan pada a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>k ambalan, ayo! Segera singsingkan lengan baju kalian, rawe rawe rantas malang-malang<br />

putung. Organisasi ter<strong>di</strong>ri dari beraneka ragam manusia, bermacam-macam pemikiran dan semuanya adalah unik, masing-masing punya cerita, punya<br />

duka ataupun punya suka.<br />

Bingkai indah dan tegaslah untuk semua, jangan satukan dengan pemaksaan, jangan bawa permasalahan klasik menja<strong>di</strong> besar, jangan ja<strong>di</strong>kan keegoan<br />

kita yang belum terkendali justru balik mengekang kita. Membentuk barisan sakit hati <strong>di</strong> belakang dan memilih keluar dari organisasi, hanya <strong>di</strong>sebabkan<br />

satu, dua atau sekelumit alasan ketidak cocokan dengan rekan yang lain. Itu permasalahan yang lasik “a<strong>di</strong>ndaku”. Kakak yakin kalian adalah anak<br />

ambalan yang LUAR BIASAAA!!!!, anak-anak pilihan, tunas pejuang yang bermental baja dan berotak briliant.<br />

Bawalah Amabalan menja<strong>di</strong> lebih hebat lagi, gemakan perubahan generasi melelui ambalan, sampaikan dan tularkan dasa dharma kalian pada yang<br />

lain. Kalau kalian bertanya, dari mana kami memulai agar mereka bisa ikut merasakan manisnya bermasyarakat sesuai dasa dharma? Tidak ada balas<br />

jawab lain dari teteh selain “tanamkan kuat dasa dharma dan tri satya pada pundak, hati dan akal kalian, karena dengan demikianlah orang akan bisa<br />

bercermin dari polah tingkah kalian’. BERJUANGLAH A<strong>di</strong>nda-a<strong>di</strong>ndaku....^^


<strong>Satu</strong> <strong>maaf</strong>, <strong>di</strong> <strong>sana</strong>!!<br />

Engkau akan kami tinggalkan,<br />

belum banyak putaran pita dalam bingkisan,<br />

seonggok saji untuk pelipur hati dan rasa kasih yang terterima,<br />

masih kosong,<br />

terisi namun hanya sebiji,<br />

yah, tepat! Sangat se<strong>di</strong>kit.<br />

“Ambalan”<br />

<strong>Satu</strong> bangga yang tanpa selebaran ia datang,<br />

mengajak nuansa kalbu s<strong>di</strong>kit terangkat, dengan lirihnya ia berkata...<br />

„ya, tentulah ini, ini dan juga itu karena aku‟<br />

sorak dan tepuk tangan membahana,<br />

pengukir dan pencetak peradabannya,<br />

menggeliat dalam kemunafikan<br />

„itu bukan aku tapi haruslah aku‟<br />

Kini ada satu cerita yang membawa pengakuan,<br />

kawan, dengar meski lirih namun dengarkanlah.....<br />

“raga terpasung dalam <strong>di</strong>amnya <strong>di</strong> sini, dan bathn terisak,<br />

kami dengan wajah manis karena poles topeng,<br />

berjalan tegak dalam angkuh yang kian meninggi,<br />

inilah kami,<br />

„pengukir prestasimu‟


NB:<br />

“Ambalan”<br />

Tersentak kami malu, kami serumpun pa<strong>di</strong> yang tak berisi,<br />

sepetak ruang-ruang kosong tak berpenghuni,<br />

balok-balok yang terpenuhi udara dan nihil, kosong tanpa isi,<br />

kasihan!! Ucapku pada suara tepuk dan sorak kemarin-kemarin itu,<br />

salah tuju dalam pinta mereka mengulur,<br />

kami hanya wujud dari kebohongan,<br />

sesal, <strong>maaf</strong> dan <strong>di</strong>am.<br />

“semoga menja<strong>di</strong> bahan refleksi bagi rekan-rekan, kakak-kakak dan a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>k yang lain, bahwa belum banyak prestasi yang<br />

mengudang yang telah kita tinggakan pada ambalan. Sangat ironis saat kita menmpublish pada selasar dewan dengan mengatakan ini atas<br />

jerih payah kami, tiru dan contohlah kami. Kita hanya setingkat lebih tahu <strong>di</strong> ban<strong>di</strong>ng a<strong>di</strong>k kelas <strong>di</strong> detik ini, namun jangan pernah pungkiri<br />

detik selanjutnya bisa ja<strong>di</strong> mereka beberapa tingkat melebihi kita. Terbukalah atas kritikan, masukan dan senantiasa ikhtiarkan (usahakan)<br />

prestasi-prestasi yang lebih untuk ambalan kita. Berkaryalah dalam ketulusan dan keikhlasan.<br />

Bandung, 11 September 2011<br />

Ern Hidayatul Ulya<br />

*Erna Dwi Susanti „Ambalan 2007/2008


Kesan terhadap Alumni :<br />

“…Ya,setiap orang memang memiliki kepriba<strong>di</strong>an masing-masing,sama halnya dengan kepriba<strong>di</strong>an-kepriba<strong>di</strong>an unik yang <strong>di</strong>miliki<br />

oleh kakak-kakak alumni semuanya.<br />

Dari sekian banyak kepriba<strong>di</strong>an-kepriba<strong>di</strong>an tersebut,semua bisa ja<strong>di</strong> suatu keunggulan, tapi juga bisa menja<strong>di</strong> suatu keburukan. Sebagai<br />

contohnya,, ,, ,, sifat dan sikap mereka yang berbeda-berbeda itu semua bisa berakibat baik ataupun buruk. Salah satunya adalah metode yang<br />

mereka gunakan untuk men<strong>di</strong><strong>di</strong>k kami semua. Ya,ada yang menyenangkan tapi, ada juga yang begitu menyakitkan, menyebalkan dan kadang<br />

kala bisa membuat hati kami “ miris”, Namun kami juga tahu, jikalau sebenarnya itu juga untuk kebaikan kami semua. “cerewet” yang kalian<br />

semua berikan selama ini, ternyata bisa membuat kami merasakan betapa bergunanya untuk kami. “ Teriakan” kalian selama ini, yang<br />

awalnya yang kita rasakan “ menyakitkan dan menjatuhkan mental “ kami ternyata saat ini mampu membangkitkan kami. Terima kasih<br />

kakak-kakakku semua atas celoteh-celoteh hangatmu untuk men<strong>di</strong>nginkan hati dan pikiran kami, serta membakar semangat kami untuk maju<br />

dan ja<strong>di</strong> lebih baik. ^_^<br />

Dan <strong>maaf</strong>kan kami juga atas kesalahan-kesalahan kami yang entah seberapa besarnya . Untuk saat ini dan sampai kapanpun kita akan ja<strong>di</strong><br />

keluarga Besar Winscout Smasa Ngawi yang tak akan pernah mati.^_^ Chayooo…We Love u…-> Forever !!! ^_^… ”<br />

Kesan buat teman-teman Ambalan Diponegoro-Dewi Sartika 10/11:<br />

“…Halo…halo…kita slalu satu…Berseri hidup kita tuk selamanya. …”<br />

“…Untuk teman-temanku, yang aku sayangi…lihatlah dan pahamilah lirik lagu kebersamaan kita itu. “ kita slalu satu & berseri hidup<br />

kita tuk selamanya”. Marilah kita kuatkan pertahanan kita, demi mencapai tujuan kita bersama menggapai mimpi dalam asa yang sekama ini<br />

kita inginkan. Walau ada juga yang menyebalkan <strong>di</strong>antara kita, tapi badai-badai itu tak kan ja<strong>di</strong> halangan untuk kita demi apa yang kita<br />

inginkan. Mari kita ja<strong>di</strong> Bintang yang senantiasa berikan cahayanya untuk semua.^_^<br />

Sampai kapanpun, kita kan tetap ja<strong>di</strong> keluarga.^_^<br />

Winscout…Berjuang Untuk Menang !<br />

Ingat Visi Kita…Hanya Untuk Winscout !!! ^_^ …”


Kesan buat ade-adeku Ambalan Dip-Sart „11/‟12 :<br />

“…Walau kalian merasa kami selalu ja<strong>di</strong> “macan” untuk kalian, sebenarnya kami ini ingin ja<strong>di</strong> kupu-kupu yang ingin ja<strong>di</strong> kupu-kupu<br />

yang ingin senantiasa terbang berjuang untuk kalian. ^_^.<br />

Walau seperti itu, bukan berarti kami membenci kalian melainkan kami sayang dan kami berjuang untuk keberhasilan kalian. Tanpa kalian,<br />

kamipun juga tak akan ja<strong>di</strong> apa-apa. Walaupun juga, ada <strong>di</strong>antara kalian yang tidak kami sukai (ma‟af), tapi bukan berarti kami membenci<br />

kalian. Disini, kita hanya berjuang bersama untuk Ambalan kita Dip-D.Sartika. Mari kita berkarya dan berjuang tuk capai tujuan kita semua.<br />

Kami semua menyayangimu . …”


Kesan pada alumni , Angkatan Kak Resty + Kak Irna<br />

- Angkatan Kak Resty : “…Secara keseluruhan saya menemukan sisi positif dari kakak-kakak, karena selain mereka memelihara rasa<br />

kekeluargaan yang baik, mereka juga kreatif membuat motivasi-motivasi baru dalam pramuka. Negatifnya kadang-kadang mereka<br />

suka eyel-eyelan, dan masih suka marah-marah. …”<br />

- Angkatan kak Irna+kak Ipul : “…Beliau dewasa & enak <strong>di</strong>ajak run<strong>di</strong>ngan & selalu memberikan motivasi-motivasi kepada a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>k<br />

serta pengalaman yang membuat saya menja<strong>di</strong> bersemangat. …”<br />

- Antara sesama teman : "…Kadang-kadang kompak,kadang-kadang nggak, tetapi rasa kekeluargaan tetap OK. Masih ada yang ingin<br />

menang sen<strong>di</strong>ri & cepat marah / mudah tersinggung. …”<br />

- Kepada a<strong>di</strong>k <strong>di</strong>bawah angkatan : "…Masih ada yang egois, tetapi lama kelamaan rasa persatuan & kekeluargaan itu mulai ada.<br />

Dan semoga tak ada perpecahan. Masih banyak yang membuat genk-genk. Semoga dengan <strong>di</strong>adakan event-event dan sharing-sharing<br />

akan membekali a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>k untuk memegang+menjaga ambalan.Amien…”


Kesan-kesan kepada kakak-kakak alumni :<br />

“…Waktu pertama kakak-kakak datang rasanya hati berdebar,karena pikiran kami sudah negatif kepada kakak-kakaknya. Setelah<br />

beberapa lama kenal dan dekat dengan kakak-kakak alumn,ternyata kakak alumni tidak sama dengan apa yang kami bayangkan. Ternyata<br />

kakak-kakak alumni mudah <strong>di</strong>ajak bergaul dan mudah bila kami meminta saran. Tapia da juga kakak alumni yang tidak memperhatikan<br />

peraturan contohnya memakai kaos dan hanya memakai celana pendek saat mengikuti kegiatan. Kadang sebagian kakak alumni tiba-tiba<br />

masuk dan mengikuti kegiatan tanpa izin dari panitia, ja<strong>di</strong> itu bisa merusak acara yang telah <strong>di</strong>rencanakan. Tapi banyak juga kebanyakan<br />

kakak yang mengikuti acara dengan baik dan benar. …”<br />

Kesan-kesan kepada rekan-rekan bantara angkatan 2010/2011 :<br />

“…Banyak keja<strong>di</strong>an yang kami lewati bersama mulai dari PTP,PAS,VR,PRABANTARA,PELANTIKAN sampai dengan<br />

PEMANTAPAN. Begitu juga pada saat kami menjabat <strong>di</strong> Ambalan DIP-SART kami banyak melewati banyak cobaan dan rintangan. Dari<br />

perasaan senang, sampai suka kami lewati bersama. Kami juga merasakan persahabatan,kekeluargaan dan persaudaraan. Kami ingin perasaan<br />

ini terus berjalan sampai kita kelak menja<strong>di</strong> alumni. …”<br />

Untuk a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>k kelas XI<br />

“…A<strong>di</strong>knya banyak yang meremehkan kakaknya. Kebanyakan a<strong>di</strong>knya jika <strong>di</strong>suruh tidak langsung berangkat mengerjakan tugas.<br />

Tapi banyak juga a<strong>di</strong>k yang memiliki tampang polos hingga kami tidak tega untuk pressing. …”


Kesan-kesan untuk alumni :<br />

“…Ketika kakak alumni datang pada kegiatan yang <strong>di</strong>adakan Bantara MB 2010/2011, Kesan saya senang karena kita masih dapat<br />

menjalin silaturahmi antar anggota pramuka, yang awalnya tidak kenal, menja<strong>di</strong> kenal dan kesan kedua setelah alumni datang, alumni lebih<br />

bijak<strong>sana</strong>, dewasa, gak seperti anggapan kita, kalau alumni datang ja<strong>di</strong> was-was kalau mau <strong>di</strong> PLB lagi atau apa.<br />

Maksud alumni jika kita salah, mereka benar-benar menasehati, dan itu juga untuk kebaikan kita. Tapi kadang susah menempatkan <strong>di</strong>ri<br />

juga.� … “<br />

Kesan dengan sesama angkatan :<br />

“…Masih terlalu mementingkan Ego masing-masing sehingga loyalitas sesama teman berkurang meremehkan suatu kegiatan,<br />

kebersamaan dan kekeluargaan yang ada membuat tidak rela jika suatu saat kita berpisah (lebay). …”<br />

�<br />

Kesan untuk a<strong>di</strong>k Bantara kelas XI<br />

“…Cukup 3 kata “ Rumit untuk <strong>di</strong>jelaskan “ ahahaha….” �


Kesan saya terhadap Alumni :<br />

“…Terima kasih untuk Alumni yang sudah perduli dg Ambalan dan seisinya meski terkadang rasanya canggung jika bertemu<br />

Alumni,tapi mudah2an ini menja<strong>di</strong> sebuah ikatan yang tak pernah terputuskan. …”<br />

Kesan saya terhadap teman-teman :<br />

“…Dalam sebuah hubungan pasti ada pasang surutnya, rasa suka dan benci pun pasti juga ada, tapi kalian memang hebat, karena<br />

mampu membuat orang seperti saya menja<strong>di</strong> lebih berarti. � … “<br />

Kesan saya terhadap A<strong>di</strong>k2 :<br />

“…Diban<strong>di</strong>ng dg angkatan saya, angkatan A<strong>di</strong>k2 saya jauh lebih hebat, hahahaha….. mudah2an Pramuka smasa terus berkembang &<br />

menja<strong>di</strong> no. 1 ^ᵥ^ … “


Bantara.<br />

Kesan untuk :<br />

“…Kak Erna…Saya suka dengan cara atau pressing beliau, kak Erna dengan cara lembut tapi menyentuh hati, sehingga kami dapat<br />

dengan tulus untuk memperbaiki kesalahan – kesalahan yang sudah kami lakukan. …”<br />

“…Lain kali kakak-kakaknya yang lain yang akan datang jangan memberi pressing/PLB yang konyol & tak bermanfaat, kalo bisa<br />

yang berbobot & berisi yang bisa menanamkan nilai-nilai baik kepada a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>knya. …”


Untuk kakak alumni “…saya terkadang merasa terbantu ketika kegiatan dan dalam masalah materi. Tetapi saat ada event dan ketika<br />

alumni datang saya merasa agak takud karena mungkin ada evaluasi. …”<br />

Untuk a<strong>di</strong>k xx angkatan saya , “satu satu untuk kalian “nggelakne + nyepelekne” “<br />

Untuk kakak angkatan saya :<br />

Untuk kak Ali : “…<strong>di</strong>am-<strong>di</strong>am menghanyutkan. He he he :D … “


Kesan pada kakak-kakak Alumni<br />

“…Kakak2 Alumni memberikan kesan yang baik. Banyak ilmu yang kami dapatkan dari kakak2 Alumni. Kakak2 alumni<br />

mengingatkan pada kami jika kami melakukan kesalahan. Namun, hubungan antara kakak Alumni dengan A<strong>di</strong>k2nya kurang dekat. Masih<br />

banyak yang belum akrab dengan kakak2 Alumni, sehingga timbul rasa takut atau rasa sungkan jika bertemu, bertanya atau hal lainnya. …”<br />

Kesan pada sesama Teman<br />

“…Teman2 angkatan 2010-2011 memiliki hubungan yang cukup baik. Kekompakan juga dapat <strong>di</strong>jaga. Rasa kebersamaanpun tercipta<br />

seiring berjalannya waktu. Namun, ada beberapa orang yang tidak mau atau mungkin kurang bergaul antar sesama teman, sehingga banyak<br />

<strong>di</strong>antara mereka yang kurang PD untuk ikut dalam suatu kegiatan dalam kepramukaan. …”<br />

Kesan Terhadap A<strong>di</strong>k Kelas.<br />

“… A<strong>di</strong>k” kelas banyak yang selalu semangat dalam mengikuti suatu kegiatan. Namun ada beberapa sifat mereka yang kurang sopan<br />

terhadap kakak”-nya. Sifat itu perlu <strong>di</strong>hilangkan. …”


- Pesan & kesan untuk Alumni.<br />

o “…Mungkin se<strong>di</strong>kit terlalu ikut campur tapi ternyata bermanfaat walaupun se<strong>di</strong>kit nyelekit. …”<br />

o “…Mungkin alumni ada beberapa yang tidak peduli lagi pada ambalan Smasa, seperti tidak tidak mau ha<strong>di</strong>r pada perkemahan, hanya<br />

<strong>di</strong>karenakan males. Setidaknya datang untuk memberi motivasi. …”<br />

� “…Perhatian yang sangat berarti yang <strong>di</strong>berikan kpd kami terutama dari alumni tingkatan atas”. … “<br />

- Kpd Teman.<br />

o “…Egois…”<br />

o “…Mutungan…”<br />

o “…Tidak tanggung jawab. …”<br />

o “…Terlalu obsesi berlebihan…”<br />

o “…Tong kosong berbunyi nyaring…”<br />

o “…Kerjasama kurang dari 50%.…”<br />

- Kpd A<strong>di</strong>k.<br />

o “…Terlalu santai…”<br />

o “…Kurang tegas & bertanggung jawab…”<br />

o “…Egois tak terkendali. …”<br />

o “…Masih spt anak kecil. …”<br />

o “…Kurang sopan kpd kakak. Krn tidak bisa menempatkan <strong>di</strong>ri, mana formal dan santai. …”


- Pd alumni<br />

“…Kesan pertama bertemu dg alumni a/ PLB. Tapi yang paling menyenagkan pas sharing dg alumni. …”<br />

- Pd teman 2 deman ambalan kita<br />

“…Menurut saya masa SMA ini, saya paling senang bertemu dengan teman 2 ambalan. Tapi ada satu teman yang tidak saya suka sifatnya<br />

krn <strong>di</strong>a merasa tidak <strong>di</strong>anggap o/ teman-teman teman 2 lain, shg <strong>di</strong>a tidak ikut kegiatan pramuka. …”<br />

- A<strong>di</strong>k kelas<br />

“…Saat bertemu dg a<strong>di</strong>k kelas, saya pernah berpikir “ kenapa harus punya a<strong>di</strong>k kelas, awal 2 nya saya biasa saja, tapi sejak tahu beberapa<br />

sifat a<strong>di</strong>k kelas yang tidak saya suka, saya ja<strong>di</strong> tidak begitu suka a<strong>di</strong>k kelas tapi tentunya ada a<strong>di</strong>k yang saya suka dg sifatnya yang baik.<br />

Saya berpesan pada a<strong>di</strong>k kelas bagi yang mengikuti organisasi, maka jalanilah dengansepenuh hati”, bagi yg tidak berorganisasi, ja<strong>di</strong>lah<br />

remaja dg prestasi positif. …”<br />

Tambahan<br />

- Alumni :<br />

“…Aku ngefans kak Erna, apalagi cara PLBnya. …”<br />

- Teman 2 ambalan 2010/2011<br />

“…Kita sudah seperti keluarga, kalau sudah ja<strong>di</strong> alumni jangan lupa sama kita. …”<br />

- A<strong>di</strong>k kelas<br />

“…Semangat terus. …”<br />

“…Aku minta <strong>maaf</strong> sama a<strong>di</strong>k kelas yang aku berikan julukan Bellatrix sama Voldmort. …”


Alumni<br />

“…Saya bersyukur banget karena ada beberapa dari alumni yang sangat peduli kpd kami semua a<strong>di</strong>knya. Selain itu mereka<br />

juga memberikan motivasi – motivasi yang baru buat kita. Serta mengingatkan dab menyadarkan kita tentang apa yang kami lakukan.<br />

Namun kebanyakan dari kami apabila alumni datang, sua<strong>sana</strong>nya begitu berbeda ( entah itu apa ya…kayak menegangkan ) … “<br />

Teman-teman Ambalan<br />

“…Kurangnya keterbukaan dalam suatu organisasi terutama dalam masalah xx yang ada banyak <strong>di</strong>antara kami yang tetap<br />

men<strong>di</strong>rikan egoisnya masing x ᵥ x . Namun kalau dari sisi baiknya kerjasama yang keras membuat suatu kegiatan itu bisa berjalan.<br />

Apapun yang terja<strong>di</strong> dengan Ambalan kita, saya priba<strong>di</strong> bangga memiliki teman xx seperti kalian karena tanpa kalian semua, kita tidak<br />

mungkin berjalan sampai sekarang. …”<br />

Adek xx<br />

“…Buat adek xx yang ada <strong>di</strong>bawah angkatan saya, saya memiliki suatu rasa bahwa mereka itu lebih baik dari kami untuk<br />

kedepannya, mereka memiliki ikatan kekompakan yang kuat. …”<br />

“…Segi negatifnya : Adek x ᵥ x nya itu menyepelekan kakaknya dalam hal apapun itu. …”


1. Kesan‟‟ untuk alumni :<br />

- “…Terkesan galak dan terkadang membuat takut. …”<br />

- “…Memberi masukan‟‟ / pengalaman yang dapat <strong>di</strong>pelajari oleh angkatan „‟<strong>di</strong>bawahnya. …”<br />

- “…Saat anjang<strong>sana</strong> ke even angkatan kami, kami merasa agak segan karena takut apa yang akan <strong>di</strong>bicarakan nanti tidak nyambung /<br />

kami tidak bisa mengimbangi. …”<br />

2. Kesan‟‟ untuk teman seangkatan :<br />

- “…Rasa kekeluargaan ada. …”<br />

- “…Kadang masih ada rasa egois, sehingga terja<strong>di</strong> miss komunikasi <strong>di</strong>antara para anggota. …”<br />

- “…Tempat berbagi senang dan se<strong>di</strong>h ( saat menjalankan ambalan dan mel.even‟‟ pramuka ) … “<br />

3. Kesan‟‟ pada a<strong>di</strong>k‟‟<br />

- “…A<strong>di</strong>k‟‟ sebenarnya bia <strong>di</strong>bentuk melalui cara‟‟ tidak keras, namun terkadang a<strong>di</strong>k‟‟ masih sering menyepelekan kakaknya. …”<br />

- “… A<strong>di</strong>k‟‟nya masih manja. …”<br />

- “…A<strong>di</strong>k‟‟ cukup menurut apa yang <strong>di</strong>perintahkan kakak‟‟ … “


- Kesan 2 kpd Alumni :<br />

“…Kita sebagai junior senang kalo alumni datang saat kami mengadakan kegiatan, krn bisa kenal satu sama lain & lebih akrab. Namun,<br />

ada satu kendala yg paling sering kami alami, yaitu bingung bahan apa yg akan <strong>di</strong>bicarakan, karena jarang adanya pertemuan mungkin<br />

membuat kami canggun. Jujur. Sbg a<strong>di</strong>k qt juga punya spesialisasi thd kakaknya. Mana kakakyg nyambung <strong>di</strong>ajak ngomong & mana<br />

kakak yg juga kadang membuat kami sebal [;-)]<br />

Terkadang kami pun memunculkan sikap sok kenal sok dekat. Mungkin satu cara ini cukup manjur untuk membuat kami dekat dg<br />

alumni.…“<br />

“…Tapi buat semua kakak alumni, 1th , 2th , 3th , atau berapa tahunpun <strong>di</strong>atas kami, …”<br />

“… WE LOVE YOU ALL … “<br />

“… ALWAYS … “<br />

- Kesan 2 terhadap teman‟‟ Ambalan Dip-Sart 2010/2011<br />

Yg pertama pasti kesan buat “Fronline” Ambalan Dip-Sart :<br />

“…buat pradana <strong>di</strong>ponegoro jangan gampang emosi dan menggampangkan sesuatu, lebih sabar aja. Buat pradana dewi sartika, lebih sabar<br />

aja menghadapi “anak buah”mu ini. Buat pemangku adat, coor<strong>di</strong>nator per sekbid dan anggota 2 nya lebih kompak & solid aja. …”<br />

“…Terutama buat teman 2 yg sering mutung. ^ᵥ^ … “<br />

“…Ditahun kami menjabat kami menemukan hal baru. …”<br />

“…Teman, Sahabat, partner kerja, bahkan cinta banyak bersemi <strong>di</strong>dalamnya. ^ᵥ^ … “<br />

- Kesan thd a<strong>di</strong>k 2 junior :<br />

“…Wajahnya lugu bahkan membuat kami tidak tega u/ melakukan pressing ( bina mental ) thd beberapa orang a<strong>di</strong>k 2 1th <strong>di</strong>bawah kami.<br />

…” “…Namun beberapa <strong>di</strong>antaranya tetap memunculkan wajah menantang thdp kakaknya. Bagi a<strong>di</strong>k 2 yang berwajah lugu polos biasanya<br />

hanya menjawab dg pasrah bentakan dr kakaknya. …”<br />

“…Hal itu selanjutnya menja<strong>di</strong> lelucon segar <strong>di</strong>antara kami, para bantara karena kepolosan wajahnya <strong>di</strong>saat kami rapat atau briving. …”<br />

“…Tapi, jauh dlm lubuk hati kakak 2 tetap saying pd kalian. …”


Kesan thdp Alumni :<br />

“…Ehm . . . Kalau alumi dateng tu . . . Dag <strong>di</strong>g dug . . wkkkka . . . :D. Ingin menyapa dan ingin kenal lebih dekat, tapi canggung<br />

ngunu loo ^_^ … “<br />

“…Buat kakak 2 Alumni, kami sangat membutuhkan bimbingan dari kalian agar kami mjd lebih baik lagi ya. . .kalau salah <strong>di</strong>ingatkan .<br />

. . ^ᵥ^ … “<br />

“…Sukrun Katsiron…”<br />

I----------------------------------------I<br />

Kesan thdp Teman 2 Dip-Sart 2010/2011 :<br />

�<br />

“…Every moment with you, is the sweetest one . . ^_^… “<br />

Kesan thdp a<strong>di</strong>k 2 nya :<br />

“…Yang Ciki ada . . . (cilik kemlinthi) …”<br />

“…Yang polos juga ada . ."<br />

“…Yang suka scream juga ada . . .”<br />

“…Yang pen<strong>di</strong>am juga ada…”<br />

“…Yang penting BHINEKA TUNGGAL IKA � … “


Kesan-kesan terhadap alumni<br />

“…Kakak-kakaknya terlihat lebih bijak<strong>sana</strong>, lebih serius dan juga lebih galak. Mereka terlihat mempunyai wibawa yang membuat a<strong>di</strong>ka<strong>di</strong>knya<br />

hormat kepada mereka. …”<br />

“…Namun sebagai a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>k kita juga kadang takut kepada mereka karena mereka terlihat lebih galak. …”<br />

Kesan-kesan terhadap sesama teman.<br />

“…Teman-teman semuanya baik, dalam sua<strong>sana</strong> apapun kita selalu bekerja sama dalam melakukan hal-hal yang berhubungan dengan<br />

Dewan Ambalan. Namun kita kurang kompak buktinya dalam pemantapan bantara saja dalam seksi keamanan yang datang hanya 1 orang.<br />

Mereka sudah sebisa mungkin kita rangkul untuk ikut namun mereka menolak dengan berbagai alas an dan juga saya sangat senang dan<br />

bangga mempunyai teman-teman seperti kalian. …”<br />

Kesan-kesan terhadap a<strong>di</strong>k kelas.<br />

“…A<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>k terlihat sangat friendly dengan kakak-kakaknya ja<strong>di</strong> mereka terlihat kurang menghormati kakak-kakaknya. Mereka<br />

menganggap kita teman sepermainan dalam even-even yang <strong>di</strong>buat dewan ambalan dan juga terlihat mereka menyepelekan kakakkakaknya.…”


� ALUMNI Secara Umum<br />

1. “…Kadang merasa agak canggung kepada kakak xx nya. Ja<strong>di</strong> kalau alumni datang cuma menyalami. Terkadang sudah berusaha<br />

mengajak ngobrol / sharing xx , tapi setelah bahan pembicaraan usai, bingung mau ngomong apa. Pada akhirnya, kami pamitlah.<br />

Hehehehe . . .”<br />

2. “…Kalau alumni datang , pasti ada negativ thinking walau se<strong>di</strong>kit. Misal : PLB, atau kritik xx lain mengenai kurang pedulinya kami<br />

terhadap kedatangan alumni, dll. …”<br />

3. “…Saya juga kagum atas wawasan luas kakaknya dan motivasi xx nya terhadap kami. Maka dari itu kadang saya merasa malu. …”<br />

� Kepada Alumni <strong>di</strong>atas angkatab saya 2009/2010<br />

1. “…Kurang bersahabat jika bertemu <strong>di</strong>luar forum. Kesannya mereka masih memelihara jutek mereka. Kadang kami menyapa /<br />

tersenyum. Tapi tidak <strong>di</strong>balas. Sungguh menyebalkan. …”<br />

� Angkatan saya<br />

1. “…Teman xx sudah cukup bagus kerjanya. Walau masih malas terkadang. Kekeluargaan <strong>di</strong>antara kami masih baik. Tapi, sifat<br />

perseorangan dari masing xx in<strong>di</strong>vidu, mengganggu teman yang lain dan saya sen<strong>di</strong>ri. Misal : gampang egois, mutung, bentak xx . ( ah . .<br />

. penyakit lama & keturunan ). …”<br />

2. “…Teman-teman kurang peduli terhadap temannya yang lain, terutama saat event xx trakhir. Seperti jika inventaris kelabakan, dan ada<br />

teman xx yang gur, mereka tidak membantu meringankan tugas Inventaris dengan kesadaran mereka sen<strong>di</strong>ri. Ja<strong>di</strong> menunggu <strong>di</strong>mintai<br />

pertolongan. …”<br />

� Kepada a<strong>di</strong>k xx<br />

“…Kesalahan selama beberapa event terus berulang menandakan mereka tidak meu berusaha berubah, atau nasihat kami <strong>di</strong>abaikan.<br />

Kadang masih suka tidak sopan terhadap kakaknya, atau cengengesan, kalau <strong>di</strong>saat santai, ya tidak apa xx . Tapi kalau <strong>di</strong>saat serius,<br />

kesannya tidak menghormati kami. Tapi menurut saya semangat a<strong>di</strong>k xx nya sudah lebih meningkat daripada semangat kami waktu kami<br />

ja<strong>di</strong> junior dulu. …”


- Kesan ke kakak Alumni : “…Untuk kak Erna saya ucapkan terima kasih karena telah menyadarkan angkatan kami tapi sebagian dari<br />

kekerasan yang kami lakukan hanya karena bercandan da nada yang hanya sebuah dorongan kaki saja ja<strong>di</strong> tidak <strong>di</strong>tendang. Semoga yg<br />

telah kakak sadarkan dapat memperbaiki kesalahan kami dadn tidak terulang pada generasi berikutnya. …”<br />

- Ke a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>knya : “…A<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>knya mangkelne, nyepelekne kakak‟e …”<br />

- Ke kakak Bantara kelas XII : “…Mohon semua yang <strong>di</strong>ingatkan benar-benar <strong>di</strong>jalankan dan tidak “ Sak Karepe dewe “. … “


� Kesan terhadap Alumni :<br />

“…Saya kurang dekat dengan Para Alumni, karena saya selalu berfikir dan tidak ingin berfikir kakak” Alumni Menganggap Saya SKSD<br />

waktu ingin bergabung ngobrol bareng dan saya juga tidak ingin kakak” Alumni juga Menganggap kita / saya sombong. Kalau saya tidak<br />

bergabung / lebih Menyen<strong>di</strong>ri dengan teman seangkatan, Alumni Is the best ( sumpah! ) dari segi Apapun. Salut,, � … “<br />

� Kesan terhadap Angkatan kita :<br />

“…Sering mendapatkan teman” seangkatan masih mementingkan Ego, tidak Menghargai Pendapat Teman lain. dan mungkin kurang<br />

kompak dlm Menjalankan Setiap Event. …”<br />

� Kesan terhadap A<strong>di</strong>k Bantara :<br />

“…A<strong>di</strong>k” Masih Menganggap remeh kakak “ nya, setiap Event A<strong>di</strong>k“ nya Selalu Membuat kakak”nya Mangkel, karena Masih belum<br />

<strong>di</strong>siplin, tepat waktu. …”


Kesan buat Kakak 2 alumni :<br />

� “…Kedatangan alumni pada acara 2 seperti PTP, PAS, PRABANTARA, dst, dapat membantu kelancaran kegiatan, seperti<br />

membantu keamanan. Kita bisa menyampaikan hal 2 yang kurang kita pahami dan menanyakan pada alumni shg kita bisa<br />

mendapatkan pengarahan yang jelas. …”<br />

“…Tapi terkadang juga, kita merasa terliha takut, canggung, dll. Mungkin karena komunikasi yang baik. …”<br />

� Kesan angkatan kita.<br />

“…Angkatan kita sudah cukup kompakdan bisa bersatu. Hanya saja terkadang ada sikap egois dan rasa kurang percaya <strong>di</strong>ri<br />

sehingga kita tampak kurang bisa menghandel a<strong>di</strong>k 2 nya dengan baik. …”<br />

� A<strong>di</strong>k 2 angkatan.<br />

“…Mereka mengikuti aturan kakak 2 nya. Tapi terkadang mereka juga menjengkelkan dengan sikap mereka yang kurang sopan dan<br />

kurang menghargai kakak 2 nya. Dan komunikasi yang kurang terjaga juga menja<strong>di</strong> penyebab kurangnya keakraban <strong>di</strong> antara<br />

keduanya. …”


� Kesan Kepada Alumni :<br />

“…Tentunya kesan yang saya peroleh dari setiap in<strong>di</strong>vidu alumni berbeda-beda. pada umumnya tidak se<strong>di</strong>kit ilmu yang kami<br />

dapatkan dari mereka, entah itu materi atau hal positif lainnya. Memberikan motivasi dan evaluasi bagi kami. Tetapi akadang juga<br />

ada alumni yang membuat kesal, kadang membuat kami bingung dengan kelakuan mereka, seperti datang dalam kegiatan hanya<br />

ikut teman-temannya saja, tidak mau mengingatkan kalo kita salah, kalo ada alumni lain meningatkan cuma bisa ikut XX saja. Tapi<br />

kami berusaha mengambil pelajaran yang positif dari alumi semua. …”<br />

� Kesan Kpd teman 1angkatan<br />

“…Banyak sekali kesan yang saya rasakan bersama teman – teman. Se<strong>di</strong>h, suka, menangis, tertawa bersama, bergurau bahkan<br />

kadang bertengkar. <strong>di</strong>dalam satu ambalan terdapat berbagai macam karakter dari setiap kepala. Mencoba untuk saling mengerti,<br />

tapi kadang juga sulit memahami mereka terutama pada mereka yang temperamental. Tapi kebersamaan selama ini sangat<br />

berkesan dan tidak mungkin terlupakan, pertemanan, persahabatan keluarga, bahkan cinta bersemi <strong>di</strong>dalamnya. …”<br />

� Kesan bagi a<strong>di</strong>k XX nya<br />

“…Pembelajaran bagi kami, khususnya saya priba<strong>di</strong> selama membina a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>knya,menemui banyak karakter orang yang<br />

berbeda, unik, lucu, ngeselin, tapi juga ada yang polos sehingga membuat saya priba<strong>di</strong> tidak tega untuk berteriak saat plb,<br />

<strong>maaf</strong>kan kami ya a<strong>di</strong>k XX ku tercinta, kalo kami pernah melakukan salah, ambillah sisi positif yang ada, jangan meniru juka kami<br />

salah. …”<br />

Untuk Semua :<br />

“ You‟re the sweetest One. . . . “<br />

^_^


� Alumni<br />

“…Pertama kali yg terpikir jika lihat Alumni datang itu PLB. Mesti pikiran – pikiran negative yang bakal muncul. Tetapi <strong>di</strong>balik<br />

semua itu, aku kagum sama kakak � Alumni, yang pengetahuannya lebih luas dari kami, yg bisa memberi kami motivasi dan<br />

masukan – masukan positif terhadap kami. Kami mengucapkan terima kasih dan juga <strong>maaf</strong>, karena sering berprasangka buruk<br />

terlebih dahulu.…”<br />

� Teman seangkatan<br />

“…Aku menganggap teman seangkatan adalah keluarga, saudara, sahabat dan teman. Walaupun sering berbeda pendapat<br />

mementingkan ego masing masing, tidak mau mendengarkan pendapat teman yang lain, tetapi <strong>di</strong>balik itu semua pasti mereka tetap<br />

merasakan hal yang sama, yaitu kami semua itu satu. …”<br />

� Untuk adek kelas.<br />

“…Walaupun aku tidak mengenal semua adek kelas angkatan bawah kami, tetapi aku sudah menganggap mereka seperti a<strong>di</strong>kku<br />

sen<strong>di</strong>ri. Walaupun aku sering kesal karena mereka, tetapi <strong>di</strong>balik itu semua aku tetap saying sama mereka. …”


Kesan thd alumni<br />

“…Kesan biasanya bertemu alumni dulunya takut soalnya takut <strong>di</strong> PLB, tapi sekarang tidak begitu takut karena alumni datang untuk kita. …”<br />

“…Kesan terhadap sesama teman kadang ada yang menyebalkan karena masuk dalam kegiatan, biasanya mereka ingin ikut campur dg<br />

kegiatan yang bukan <strong>di</strong>bidang sekbidnya. …”<br />

Kesan terhadap a<strong>di</strong>k kelas<br />

“…A<strong>di</strong>k kelas itu kadang menyebalkan karena setiap <strong>di</strong>marahi itu wajahnya inouncen tapi saya suka adek 2 kelas sekarang karena mereka itu<br />

kreatif ‟. … “


Kesan Pada Kakak Alumni<br />

- “…Kakak – kakak Alumni cukup ramah pada kami, namun pada saat evaluasi tentang masalah yang ada pada kegiatan tidak<br />

melihatnya secara objektif. Kesalahan yg kami buat tdk semata – mata <strong>di</strong>sengaja sehingga kami merasa tidak nyaman apabila alumni<br />

datang. …”<br />

- “…Memberi masukan yg sangat bermanfaat bagi kami. …”<br />

Kesan Pada Teman <strong>Satu</strong> Ambalan<br />

- “…Memiliki rasa kekeluargaan yg erat. …”<br />

- “…Merasa kesal apabila tdk kompak dalam menjalankan suatu event…”<br />

Kesan kepada a<strong>di</strong>k kelas<br />

- “…Adek kelas sebenarnya baik dalam menjalankan tugas / mengikuti kegiatan…”<br />

- “…Merasa tidak terlalu akrab dgn adek kelas. …”


Kesan ke Alumni : “…Makasih dah membimbing kami, biarpun sakit…”<br />

“…Mangkelne . . . . ”<br />

Kesan Antar Teman : “…Jo pacaran oe , Eling karo<br />

dulure seng nang kene . . . . .”<br />

Kesan ke a<strong>di</strong>k – a<strong>di</strong>knya : “…Ojo niru elek‟e angkatanku . . . .”<br />

“…Nek <strong>di</strong>omongi <strong>di</strong>pikirne sing mateng….”


Buat alumni : (+) “…Baiknya buat motivasi, evaluasi dan ngasih kritik saran, solusi dan berbagi pengalaman. …”<br />

(-) “…Secara logika dan rasional kedatang alumni meskipun hanya se<strong>di</strong>kt, pasti dari kami ada perasaan negative,<br />

apakah itu mau mencampuri urusan intern ataupun mengganggu kegiatan. …”<br />

Buat temen : (-) “…Teman – teman itu masih kurang rasa menjaga wibawa teman – temannya, <strong>di</strong>saat berhadapan dg a<strong>di</strong>knya<br />

sering menjatuhkan wibawa temannya. …”<br />

(-) “…Masih banyak yang masih ngotot dg pendapatnya sen<strong>di</strong>ri tanpa memperhatikan pendapat / masukan dari<br />

teman yg lain. …”<br />

Buat a<strong>di</strong>k (+) “…Saya rasa a<strong>di</strong>k tahun 2011/2012 ini akan lebih baik secara materi dan mental, tapi secara tingkah laku dan<br />

kesopanan tidak lebih baik dari 2010/2011. ( Menurut pengalaman saya ). …”


Kepada Alumni : “…bagi saya yang paling berwibawa <strong>di</strong> mata saya adalah angkatannya mas Ipul CS. Mereka itu bisa membimbing dg<br />

enak tanpa harus menyakiti perasaan. Mereka selalu memberi kritik beserta solusi. Itu yang saya senang. …”<br />

Kepada teman : “…Trimakasih, kalian telah bekerja dengan ikhlas, hampir 2 tahun bersama, bagaikan saudara sen<strong>di</strong>ri. Kalian memang teman<br />

sejati. Semoga kalian bisa memberi dukungan ke pemimpin kalian…”<br />

Kepada a<strong>di</strong>k : “…Kalian memang patuh menjalankan tapi jangan sampai a<strong>di</strong>k XX salah jalan. Sehingga dapat menciptakan jurang pemisah<br />

rasa kekeluargaan a<strong>di</strong>k dengan sesama angkatan a<strong>di</strong>k kelasmu sen<strong>di</strong>ri. …”<br />

“…Semangat. . . ! ! ! ! … “


Kesan Saya terhadap alumni khususnya kak bayu pada pagi hari :<br />

“…Pertama saya sangat merasa ngresulo atau kesal pada kak bayu soalnya baru bangun tidur saya belum sempat cuci muka sudah<br />

<strong>di</strong>suruh ke lapangan, tapi setelah <strong>di</strong> lapangan saya sangat senang karena kak bayu mempunyai maksud yang baik demi Masa depan<br />

Dewan Ambalan SMASA ini . …”<br />

“…Untuk kak erna, pertama saya mengkel juga sempat merasa emosi pada saat saya baru datang lalu <strong>di</strong>suruh lari mengitari<br />

lapangan…”<br />

u/ teman 2 Seangkatan “…saya ingin jika ada salah satu teman menjaga suatu pos / mengatur kegiatan <strong>di</strong>luar sekolah tolong jangan <strong>di</strong>tinggal,<br />

soalnya saya pernah mengalaminya rasanya itu ingin pulang & tidak mau bersama – sama lagi soalnya rasa kebersamaan itu sudah<br />

musnah cuma hanya masalah yang sepele. …”<br />

Untuk alumni , “…jangan kebanyakan ngasih komentar kepada kami soalnya kami merasa bahwa alumni itu sok. Mentang 2 sudah tua / lebih<br />

tua lalu sewenang 2 dalam berbicara. …”


Kesan saya terhadap alumni terutama mas Ra<strong>di</strong>tia yaitu “…kalo memberikan materi jangan terlalu agak banyak – banyak sehingga jika nanti<br />

yg <strong>di</strong>berikan banyak tapi tidak tersimpan <strong>di</strong> otak percuma saja. Maka dari itu berikan se<strong>di</strong>kit tapi yang dapat <strong>di</strong>mengerti oleh kita semua. …”<br />

Kesan untuk seangkatan saya : “…jika dalam ambalan kita harus saling pengertian, saling menghormati dan saling bertanggung jawab jika<br />

<strong>di</strong>dalam suatu ambalan ada yang salah sebaiknya kita saling introspeksi <strong>di</strong>ri , jangan suka menyalahkan yg lain, karena kita <strong>di</strong>dalam ambalan<br />

adalah suatu keluarga yang erat , maka kita jangan terpisahkan, hanya untuk masalah sepele saja, moga nanti kita menja<strong>di</strong> ambalan yang<br />

baik.…”<br />

Kesan untuk a<strong>di</strong>k – a<strong>di</strong>knya jika “…kakaknya mengambil alih maka segeralah berbaris lah dengan cepat agar nanti kakak 2 nya tidak marah,<br />

jangan lelet aja, karena <strong>di</strong>dalam pramuka itu harus siap jika <strong>di</strong>ambil alih, dan moga – moga a<strong>di</strong>k – a<strong>di</strong>knya menja<strong>di</strong> bantara yg bagus dan bisa<br />

meneruskan kakak 2 nya agar ambalan nanti bisa lebih jaya dan dapat <strong>di</strong>hargai oleh semua orang. bahwa pramuka <strong>di</strong> Smasa sangat baik, …”


# Kesan saya terhadap kakak-kakak alumni :<br />

� Dari angkatan kak Danis – angkatan kak Firman :<br />

- “…Saat alumni datang pada event – event, jujur pertama yang ada <strong>di</strong> pikiran saya yaitu takut. Karena masih trauma dengan<br />

keja<strong>di</strong>an <strong>di</strong> masa lalu saat saya menja<strong>di</strong> junior. …”<br />

- “…Setelah kenal dan berbagi cerita, kakak – kakak alumni sangat bersahabat dan memberikan kritik & saran yang sangat<br />

membantu angkatan saya dlm mengadakan event dan menjalankan proker serta kemajuan untuk Ambalan Diponegoro –<br />

Dewi Sartika agar menja<strong>di</strong> yg lebih baik dari tahun – tahun yg sebelumnya. …”<br />

� Angkatan 2009-2010 :<br />

- Menurut saya, kesan terhadap kakak – kakak alumni angkatan 2009/2010 itu :<br />

1.) “…Galak…”<br />

2.) “…Kurang bersahabat…”<br />

3.) “…Kurang komunikasi thdp Juniornya…”<br />

4.) “…Hanya beberapa yg mau memberi kritik & saran…”<br />

5.) “…Memberikan contoh yg kurang baik kpd juniornya…”<br />

# Kesan saya terhadap teman – teman se-angkatan (2010/2011) :<br />

1.) “…Masih tinggi rasa egois-nya…”<br />

2.) “…Kurang kompak & kurang koor<strong>di</strong>nasi…”<br />

3.) “…Kurangnya Rasa Kekeluargaan / masih banyak yang mengelompok sen<strong>di</strong>ri – sen<strong>di</strong>ri…”<br />

4.) “…Sering mutungan…”<br />

5.) “…Apabila <strong>di</strong>ingatkan, masih mengabaikan…”<br />

# Kesan saya terhadap a<strong>di</strong>k junior<br />

1.) “…Lelet … “<br />

2.) “…Kurang kompak & kurangnya rasa kekeluargaan…”<br />

3.) “…Masih kurang bisa membedakan antara lingkup Forum dan biasa…”<br />

4.) “…Masih canggung terhadap seniornya dlm komunikasi…”<br />

5.) “…Masih mengabaikan petuah / perintah senior…”


Kesan / pesan untuk kaka bantara kelas XII<br />

“…saya sangat tidak suka jika harus <strong>di</strong>suruh melakukan hal yang tidak logis karena hal tersebuat tidak memberi perubahan pada saya…”<br />

“…saya ingin walaupun sensasi atau PLB guna pembentukan karakter saya mohon <strong>di</strong>usahakan menggunakan bahasa Indonesia yang<br />

sopan…”<br />

“…saya ingin kakanya itu kalo waktu sensasi yang tegas karena saya masih menjumpai beberapa kakanya yang memarahi saya tidak tegas<br />

dan seperti anak kecil sehingga membuat saya binggung…”<br />

“…saya ingin kaka juga menghargai saya jangan hanya sebagian saja tapi saya harap semua kakanya juga bisa menghargai adenya dan<br />

menyayangi adenya. jangan ada dendam saat memarahi adenya…”<br />

“…saya ingin kakanya walaupun melak<strong>sana</strong>kan kegiatan pramuka tapi juga tetap menjaga kebersihan adenya agar tidak jorok…”<br />

Kesan pesan untuk teman-teman seperjuangan<br />

“…saya ingin teman-teman saya itu tidak egois. saya sudah berusaha untuk teman-teman, saya harap kalian juga begitu kepada saya dan<br />

Ambalan…”<br />

“…saya ingin teman saya bisa menyayangi saya semua dan Ambalan sebagai mana mereka menyayangi keluarga mereka sen<strong>di</strong>ri…”<br />

“…saya mohon dengan sangat kepada teman saya yang bernama ( … … ) tolong jangan terlalu sok karena kita semua <strong>di</strong>sini sama tidak ada<br />

yang beda dan jangan memustuskan suatu hal tanpa pertimbangan dengan rekan yang lain …”<br />

“…saya ingin teman-teman slalu semangat untuk menjalani kegiatan karena semangat kalian adalah semangat u/ saya karna kita 1 spirit…”<br />

Pesan kesan untuk kaka alumni<br />

“…saya sangat berterima kasih pada kaka alumni, jujur saya lebih suka <strong>di</strong> dampingi kaka alumni daripada kaka kelas karena kaka sudah<br />

dewasa dan mengerti kon<strong>di</strong>si kami…”<br />

“…saya ingin setiap even <strong>di</strong>dampingi kaka alumni ja<strong>di</strong> jika kami salah bisa langsung <strong>di</strong> ingatkan agar tidak tambah parah…”<br />

“…saya ingin saya dekat tidak hanya dengan ka radhitya tapi juga kaka lainnya karena kaka alumni itu kalo menasehati saya bisa pas dan<br />

merasuk ja<strong>di</strong> bisa bertukar pikiran & pengalaman lebih banyak…”


Kakak DA 2010 / 2011<br />

Kesan “…buat kakak-kakak saya terkesan karena mampu untuk bersikap tegas…”<br />

Pesan “…saat pelantikan bantara kakak-kakak tidak begitu tepat waktu ja<strong>di</strong> saya ingin kakak menja<strong>di</strong> lebih baik…”<br />

Teman-teman<br />

Kesan “…saat kalian sama merasakan satu dengan yang lainnya kalian memang dapat bersatu dengan baik…”<br />

Pesan “…tingkatkan semangat persatuan dan kesatuan kalian…”<br />

Kakak alumni<br />

Kesan “…saat memberi instruksi mudah <strong>di</strong>pahami dan <strong>di</strong>mengerti, sedang saat memberi konsekuensi dapat <strong>di</strong>terima dengan akal sehat dan<br />

men<strong>di</strong><strong>di</strong>k…”<br />

Pesan “…ja<strong>di</strong>lah yang terbaik. karena jika ingin mendapat juara belum tentu yang terbaik, tapi jika ingin mendapatkan yang terbaik, juara<br />

akan datang sen<strong>di</strong>ri…”


Kesan buat bantara mas vici<br />

Mas totok “…bicarane kasar, gak sopan, tidak mencerminkan <strong>di</strong>rine jabatannya…”<br />

Buat yang lain “…gak men<strong>di</strong><strong>di</strong>k, cuma bisa ngejek, gak bisa memberi contoh baik, cuma mau menang sen<strong>di</strong>ri…”<br />

Mas vici “…memang sudah saya kenal baik tapi kalo salah ya salah benar ya benar…”<br />

Mas pungky “…sebelum menilai orang lain nilai <strong>di</strong>ri sen<strong>di</strong>ri dulu…”<br />

Buat yang lain sekali lagi sama kayak kak pungky<br />

Mas dedy “…gak salah kok <strong>di</strong>omong salah gak guyu <strong>di</strong>omong guyu…”<br />

Mas Hendras “…urusan priba<strong>di</strong> jangan <strong>di</strong>bawa…”<br />

Kak ulil “…nak bicara yang benar baru ngendel…”<br />

Kak lina “…kalo bicara yang enak <strong>di</strong>kit…”<br />

Kak intan sama dengan kak lina<br />

Kak ridar rahma “…tolong <strong>di</strong>jaga sopannya…”<br />

Kak jovi “…biasa mas, anak-anak suka yang biasa…”<br />

Kak purie “…sori mbak aku mang emosinan…”<br />

Buat teman-teman<br />

Sigit “…amanah ya amanah tapi liat kon<strong>di</strong>si teman juga, jangan egois, kalo bicara jangan cuma bicara tapi tanggung jawab ma<br />

perkataannya…”<br />

Priyatna “…tetep SEMANGAT ya !!! aku tahu kamu bisa…”<br />

Buat semuane “…<strong>maaf</strong>kan semua kesalahan saya ya selama ini…”<br />

Buat saya sen<strong>di</strong>ri “…jangan emosi trus…”<br />

PI “…jangan egois sama PA. gak tau kalo PA itu mikirin PI jika kena hukukan rasanya gimana tapi kok gak mikirin PA jika <strong>di</strong>hukum…”<br />

Semuane lagi “…LBB ma kekompakan <strong>di</strong>perbaiki…”<br />

Buat alumni<br />

Mas sugeng “…bener mas bisa membangun semangat tapi sekarang gak bisa kayak jamannya mas, ada hukum sama pers…”<br />

Mas yona “…kalo bisa lihat kon<strong>di</strong>si jika mempunyai masalah. jangan cuma pakai emosi tapi bawa nama baik Ambalan…”


Kakak bantara kelas 12<br />

“…jangan terlalu main fisik, kakak bantara kelas 12 kurang kompak, terlalu over dalam PLB…”<br />

Teman-teman seangkatan saya<br />

“…yang laki-laki sudah cukup kompak tetapi yang perempuan masih kurang kompak dan masih ada teman saya yang egois…”<br />

Kakak alumni<br />

“…alumni sangat ramah….”<br />

“…selalu mengawasi kegiatan a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>knya agar menja<strong>di</strong> sukses…”<br />

“…tidak sombong terhadap senior-seniornya…”<br />

“…kalau membentak masuk akal dan tidak begitu main fisik…”<br />

“…kak radhit sangat menguasai materi-materi dalam pramuka dan dalam penyampaian materi sangat menarik dan mudah <strong>di</strong>terima…”


Kakak bantara kelas 12<br />

“…saya merasa <strong>di</strong>sini kakak-kakaknya tidak menerapkan apa yang telah <strong>di</strong>ajarkan ke a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>knya, misalnya pada waktu pelantikan a<strong>di</strong>ka<strong>di</strong>knya<br />

<strong>di</strong>paksa untuk berbaris lurus tetapi kakaknya sen<strong>di</strong>ri tidak menjalankannya…”<br />

“…<strong>di</strong>sini saya bersama teman-teman mengikuti kegiatan pramuka ini semakin lama semakin malas sebab kami semua merasa trus <strong>di</strong>marahi,<br />

sebenarnya kami ingin kakaknya membenarkan dan mengingatkan bila kami salah namun dengan hal yang menyentuh kami, itu saya rasa<br />

dapat merubah kami semua…”<br />

Teman-teman bantara kelas 11<br />

“…saya berharap janganlah kita bersikap egois bila ada kritik yang masuk, janganlah <strong>di</strong>masukkan dalam hati tapi saya harap teman-teman<br />

dapat mengambil kesimpulan yang ada dalam kritikan tersebut agar kita semua lebih baik dan kebersamaan dan kekompakkan kita terus<br />

terjaga…”<br />

Untuk alumni kelas 12 yang lulus tahun 2010 / 2011<br />

“…saya <strong>di</strong>sini merasakan bahwa kakaknya ini mau balas dendam, saya harap kakak alumni tahun 2010/2011 saat memegang a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>knya<br />

jangan terlalu kasar…”<br />

Untuk alumni tahun 2010 ke atas<br />

“…saya berterima kasih atas motivasi dan bimbingannya…”<br />

“…saya merasa kakak-kakak senior kelas 12 itu menja<strong>di</strong>kan kita sebagai junior yang <strong>di</strong>gunakan untuk pelampiasan kemarahan mereka,<br />

padahal itu semua tidak berpengaruh banyak terhadap sikap-sikap kita yang bagi mereka kurang sopan, mereka itu kejam tidak punya<br />

perasaan, adapun saya akan menggantikan posisi mereka saya TIDAK AKAN MEMPERLAKUKAN ADIK-ADIK WAKTU SENSASI<br />

SEPERTI KAMI…”<br />

“…saya bangga mempunyai teman-teman seperti kalian yang bisa <strong>di</strong>ajak kerjasama, se<strong>di</strong>h, susah, senang semua sama, untuk pesan pada<br />

teman-teman kiata tidak boleh balas dendam kepada junior…”<br />

“…menurut saya kakak-kakak alumni itu sangat baik men<strong>di</strong><strong>di</strong>k untuk merubah sikap kami, tapi kakak kelas 12 sebaliknya mereka tidak<br />

punya perasaan pada kami…”<br />

Saran untuk kakak kelas 12<br />

“…sebelum kalian merubah sikap kami, tolong rubahlah sikap kakak-kakak dalam men<strong>di</strong><strong>di</strong>k kami, kami ini sekolah mbayar pake uang, tapi<br />

apa? Kegiatannya <strong>di</strong>suruh-suruh ma <strong>di</strong>marah-marahi…..OPHO WIEE ??...”


Untuk kakak senior<br />

Kesan “…suka dengan sikap tegasnya dan sikap <strong>di</strong>siplinnya bagus…”<br />

Pesan “…terlalu berlebihan apabila menghendel kami terutama pada saat pemantapan seharusnya kita saling berbaur merenungkan apa yang<br />

baik untuk Ambalan bukannya selalu bentak-bentak terus…”<br />

“…tidak suka dengan sikap yang kurang menghargai a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>knya yang katanya memberi waktu isoma se<strong>di</strong>kit agak panjang tapi waktu sholat<br />

malah <strong>di</strong>panggil triak-triak, sebaiknya konsisten. (khususnya kak totok) …”<br />

Untuk teman-teman<br />

Kesan “…terima kasih sudah membantu kalau saya dapat kesulitan dalam tekpram dan sikap kebersamaannya bagus…”<br />

Pesan “…mari kita tingkatkan sikap kekeluargaan kita apabila ada yang susah mari kita bantu bersama…”<br />

“…hilangkan sikap cengeng kita yang suka mengeluh apabila <strong>di</strong>beri tugas…”<br />

“…tetap semangat untuk menjaga nama baik Ambalan…”<br />

Untuk kakak alumni<br />

Kesan “…saya suka dengan jiwa kakak-kakak yang dalam membentuk karakter a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>knya bukan dengan kekerasan fisik yang akhirnya<br />

menjatuhkan mental namun dengan bicara dari hati ke hati…”<br />

“…<strong>di</strong>siplin dalam membina suatu kumpulan anggota pramuka…”<br />

Pesan “…tetap ja<strong>di</strong> yang terbaik untuk kami dan masyarakat luas supaya berguna dan banyak membantu masyarakat…”<br />

“…jangan lupa dengan a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>knya ya…!!! …”


Kesan dan pesan kepada kakak-kakka panitia 2010 / 2011<br />

“…mas totok seng paling gak tak suka, padahal <strong>di</strong>a belum tentu benar & baik, namun seenaknya sen<strong>di</strong>ri ngomong ke a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>knya dengan<br />

kata-kata kasar…trus kegiatan <strong>di</strong> pelantikan bantara, tidak man<strong>di</strong> 4 hari, yuh badan gatal-gatal hingga terkena herpes, ya seenggaknya man<strong>di</strong><br />

1 kali sehari lah, tapi seru-seru, gak bakal aku lupakan sepanjang masa…”<br />

Kesan dan pesan pada teman-teman seperjuangan<br />

“…masih kurang kompak, misalnya saja nama-nama PA dan PI ada yang tidak hafal, padahal sudah sekian lama bersama namun Q tetap<br />

bangga pada semangat teman-temanku yang pantang menyerah walaupun habis-habisan <strong>di</strong>kerjain kakak-kakak, teruskan & ja<strong>di</strong> lebih baik<br />

teman…”<br />

Kesan dan pesan pada kakak-kakak alumni<br />

“…ya makasih pada kakak alumni, masih setia dan rela datang <strong>di</strong> event-event pramuka SMASA. Jujur, saat pelantika malam ke-3 nak gak<br />

salah, pertama iw rasanya hati dan otak gak karu-karuan mikir pelantikan. Ee….saat kak radhit datang dan menghibur kita semua hati ja<strong>di</strong><br />

plonk, seneng dan bangga padanya (hahahhahaha…)…”


Untuk kakak-kakak bantara kelas 12 (2010-2011)<br />

Pesan / kesan<br />

“…sebenarnya saya jengkel sama kakak-kakaknya karena kalau PLB (sensasi) itu nggak ngasih motivasi melainkan menjatuhkan dan<br />

mencari-cari kesalahan kami. Tapi setelah saya <strong>di</strong>nasihati kak totok, saya sadar bahwa mereka begitu untuk kebaikan kami, saya telah minta<br />

<strong>maaf</strong> pada kakak senior :) ….”<br />

Untuk teman-teman seangkatan saya (2011-2012)<br />

Pesan / kesan<br />

“…teman-teman sudah mempunyai jiwa kebersamaan yang lumayan bagus, tetapi ada satu dua orang yang masih bergaul hanya dengan<br />

teman akrabnya saja, belum bisa berbaur dengan teman seorganisasi lainnya…”<br />

Untuk kakak-kakak alumni (2008-2009)<br />

Pesan / kesan<br />

“…saya tertarik dengan alumni DA 2008-2009, menurut saya mereka mempunyai cara penyampaian maksud dan tujuan yang mudah <strong>di</strong>terima<br />

dan logis. Terbukti saat pelantikan saya melihat kak dwi andrianto menasehati kami dengan tegas dan mempunyai makna yang membuat kami<br />

termotivasi. Saat PLB juga tidak hanya bentak-bentak kami tapi memberikan kata-kata yang memberi semangat buat kami untuk meneruskan<br />

pramuka sampai ke pemantapan dan membawa Ambalan Diponegoro-Dewi Sartika kea rah yang lebih baik…”


Untuk kakak kelas 12<br />

“…lihat kekuranganmu dulu sebelum menyalahkan orang lain !!!...”<br />

“…tetap tabah dan semangat ^_^…”<br />

“…jangan utamakan siksa batin…”<br />

Untuk teman-teman kelas 11<br />

“…jangan menyerah, tetap harumakan nama baik Ambalan dan jaga kekompakan…”<br />

“…congratulation…”<br />

Untuk kakak alumni<br />

“…seru bisa kenal alumni-alumni Dewan Ambalan…”<br />

“…tetep mengayomi a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>knya !!!...”<br />

Kesan<br />

“…buat kakak yang menjabat sekarang keterlaluan untuk menghendel a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>k‟e, terutama kak jovi, terlalu kalau menghendel a<strong>di</strong>k‟e belum<br />

tentu kakak lebih baik daripada kita juga untuk kak pungky…”<br />

Pesan<br />

“…untuk teman-teman, kita itu akan menjabat bersama dan berjuang bersama, cobalah untuk memahami satu sama lain, terutama anak<br />

perempuan, padahal anak laki-laki udah berusaha ingat dan selalu kasian sama kalian tapi mengapa kalian tidak pernah berkorban juga demi<br />

anak laki-laki…”<br />

“…untuk kakak-kakak alumni tahun 2010, kurang ramah pada a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>k‟e terlalu sombong sehingga membuat a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>k‟e canggung dan<br />

bimbang untuk bertegur sapa pada kakak…”


Untuk DA 2010 / 2011<br />

Kesan “…kakak-kakaknya banyak yang lucu dan gokil…”<br />

Pesan “…lebih men<strong>di</strong><strong>di</strong>k a<strong>di</strong>knya dengan motivasi daripada kekerasan saja…”<br />

Untuk teman bantara seperjuangan saya<br />

Kesan “…selalu mengenag suka duka saat berjuang bersama kalian semua…”<br />

Pesan “…tetap jaga kekompakan dan loyalitas yang tinggi terhadap organisasi…”<br />

Untuk alumni<br />

Kesan “…harap selalu akrab dengan a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>knya…”<br />

Pesan “…selalu memberi semangat dan motivasi kami sebagai a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>knya…”


Untuk DA 2010 / 2011<br />

Kesan “…seru kalo waktu outbond, tetapi ngrantes masak habis pulang jelajah langsung <strong>di</strong> LBB <strong>di</strong> tempat lapangan panas kan capek habis<br />

jelajah…”<br />

Pesan “…lebih men<strong>di</strong><strong>di</strong>k a<strong>di</strong>knya dengan hati dan perasaan, bukan dengan kekerasan fisik…”<br />

Untuk teman-teman bantara seperjuangan<br />

Kesan “…salut dengan kekompakan teman-teman…”<br />

Pesan “…selalu kompak, tetap semangat dan jangan males-malesan…”<br />

Untuk alumni<br />

Kesan “…seru, kalo waktu ngasih materi, enak, lebih bisa <strong>di</strong>ajak ketawa…”<br />

Pesan “…tetap terus memberi semangat pada a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>k agar tetap mengikuti gerakan pramuka…”


Kesan dan pesan terhadap kakak senior angkatan 2010 / 2011<br />

“…buat kak jovi a<strong>di</strong>knya jangan selalu <strong>di</strong>suruh-suruh yang gak logis, contoh : mau makan aja <strong>di</strong>suruh putar dulu mengelilingi lapangan<br />

jongkok lagi, ya kayak biasanya aja suruh berdoa dan melihat ke depan yang <strong>di</strong>mana <strong>di</strong>luar ada tidak yang makan…”<br />

“…buat kakak senior semuanya jangan pesimis dan jangan balas dendam kepada adek-adeknya yang selalu salah <strong>di</strong>mata kakak-kakak<br />

senior…”<br />

Kesan dan pesan u/ kakak senior angkatan 2009 / 210<br />

“…buat kak an<strong>di</strong>k yang selalu memberi hukuman tanpa alas an yang tepat seperti saat PAS suruh push up 50 kali ini aja baruPAS saat<br />

pelantikan juga mengunci badan kayak berkelahi dan bertindak kasar…”<br />

Kesan dan pesan u/ kakak alumni <strong>di</strong> atas 2009<br />

“…buat kakaknya terima kasih bisa memberi contoh kami junior menja<strong>di</strong> yang lebih baik dengan halus dan ramah tidak seperti berontak yang<br />

akan masuk telinga kanan dan lalu keluar telinga kiri…”<br />

“…dan kami butuh lagi ilmu-ilmu yang saya belum ketahui, jangan bosan-bosan memberi ilmu kepada kami…”<br />

Kakak kelas “…ya mungkin kalian bentak-bentak tapi aku yakin ada tujuan, tetapi jangan sampai membuat down mental a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>k…”<br />

Teman seperjuangan “…moga kita bisa bersama mencapai tujuan Ambalan, aku yakin kita bisa !!! …”<br />

Kakak alumni “…beda sama kakak kelas, kakak alumni memberi semangat bukan bentak-bentak tak berguna , maka nasihat kakak alumni<br />

tetep aku ingat sampai sekarang…”


Buat kakak kelas XII<br />

Kesan “…mereka ingin menja<strong>di</strong>kan kami senior yang baik dan berkualitas. Dan saya percaya itu, tapi kadang mereka terkesan tidak enak dan<br />

mematahkan percaya <strong>di</strong>ri…”<br />

Pesan “…jangan lelah mengajari kita, jika ada event jangan lalai waktu sholat, tetap SEMANGAT dan sukses…”<br />

Buat temen-temen<br />

Kesan “…aku seneng banget bisa kenal kalian, kalian adalah keluarga ke-2 bagiku, aku sayang kalian…”<br />

Pesan “…tetap SEMANGAT bos !!!, jaga kekompakan, tetap belajar dari sebuah kesalahan, jangan lupakan kenangan kita ea…”<br />

Buat kakak alumni<br />

Kesan “…mereka adalah penyemangat bagi kami…”<br />

Pesan “…tetap memberi semangat kami kak…”


Kakak panitia<br />

Kesan “…banyak yang berubah, terutama mas jovi ja<strong>di</strong> lebih baik. tapi banyak juga yang sering bikin gak enak hati ama a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>knya, kalo<br />

ada pensi mbak-mbaknya suka menjatuhkan semangat, pake ngomong yang gak jelas…”<br />

Pesan “…mas totok kalau ngomong jangan dalem-dalem banget. suka bikin sakit hati. banyak temen-temen yang suka ngomongin<br />

kelakuannya mas totok. sa<strong>di</strong>s banget. kata-katanya kasar…”<br />

Teman-teman<br />

Kesan “…seru banget, kalo mau berpisah ja<strong>di</strong> inget ama pelantikan kemarin, susah, seneng, nangis bareng-bareng…”<br />

Pesan “…kompak terus ya…jangan egoisnya terus yang <strong>di</strong>pikirin, kita harus tetep sama-sama…”<br />

Kakak alumni<br />

Kesan “…paling enak kalo <strong>di</strong> PLB ama kakak alumni, daripada kakak panitia kelas 12, tapi banyak juga yang sook banget, ja<strong>di</strong> galaknya<br />

minta ampun… lebih seru lagi kalau materi <strong>di</strong> isi oleh kakak alumni, nggak garing…”<br />

Pesan “…semangatin terus a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>knya ya kak…!!! ^_^…”


Kesan buat kakak bantara kelas 12<br />

“…baik, cuma terlalu membuat a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>knya bingung dengan pertanyaan dan perintah yang agak tidak bisa <strong>di</strong>mengerti…”<br />

“…kakaknya bisa membuat saya ja<strong>di</strong> lebih mengerti arti kebersamaan, tidak seperti dulu yang masih kayak anak kecil se<strong>di</strong>kit-se<strong>di</strong>kit<br />

merengek…”<br />

Pesan<br />

“…seharusnya kakak-kakak kelas 12 lebih bisa menghargai a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>knya…”<br />

“…jika memberi perintah itu yang jelas, jangan memberi pertanyaan yang tidak bisa <strong>di</strong>jawab…”<br />

“…jangan terlalu keras sama a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>knya dan semoga bisa ja<strong>di</strong> contoh yang baik…”<br />

Kesan buat teman-teman kelas XI<br />

“…bisa lebih menja<strong>di</strong> orang yang bisa menghargai orang lain, tidak egois, dan lebih bisa mengutamakan kebersamaan / kekeluargaan…”<br />

“…bisa mengajarkan tentang arti kompak sebenarnya…pokoknya asyik !!!...”<br />

Pesan<br />

“…moga kita bisa ja<strong>di</strong> contoh yang baik buat a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>knya nanti dan bisa lebih kompak lagi…”<br />

“…semoga bisa membawa Ambalan lebih baik lagi…”<br />

Kesan buat kakak alumni<br />

“…bisa membangun rasa ingin tahu yang tinggi dan rasa ingin mencoba karena melihat kemampuan yang <strong>di</strong>miliki kakaknya…”<br />

“…bisa menumbuhkan rasa semangat yang tinggi…”<br />

Pesan<br />

“…SEMANGAT terus…jangan pernah lupa dengan a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>knya dan Ambalan…”<br />

“…selalu memberikan semangat buat a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>knya…”


Kepada kakaknya<br />

Kesan “…baik, dah bagus kok…klou mau marah-marah kie <strong>di</strong>ukur, pokoknya dah okey bgt, aku suka pemantapannya, siiip banget…paling<br />

enak…pengen lagi, beda sama kegiatan event lain yang rasanya pengen ndank pulang…”<br />

Saran “…tambah baik ajah sama a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>knya, tolong dech agak ramah, udah <strong>di</strong> organisasi galak mana <strong>di</strong> luar na pun jutek uga…senyum<br />

lah…ment tambah antik d‟ ganteng…”<br />

Kepada teman<br />

Kesan “…enak, seneng banget bisa satu angkatan mbi kalian, 1 hal yang terindah, ngajari kompak dan rela berkorban…”<br />

Saran “…tetep jaga kekompakan ya…jangan lupakan masa-masa indah yang udah kita lalui..ukey ??? selalu senang dalam suka dan duka,<br />

aku sayang kalian all…”<br />

Kepada kakak alumni<br />

Kesan “…enak, nyaman ajah, kakaknya kalem…sipp…pa lagi waktu pemantapan, udah baik banget buat aku…”<br />

Saran “…orang keren, tetep keren, SEMANGATT dan maksih…”


Kesan-kesan pada panitia<br />

Keseluruhan “…sudah baik, tapi bagi kami seorang junior dalam kehidupan sehari-hari masih kurang u/ <strong>di</strong>ja<strong>di</strong>kan contoh (kurang dalam<br />

penyampaian)…”<br />

“…kurangnya kekompakan dalam memberikan materi pada juniornya…”<br />

Untuk kak totok “…awalnya baik, menarik, tapi ternyata setelah pelantikan terlihat bahwa ia memberikan kesan yang sombong pada a<strong>di</strong>ka<strong>di</strong>knya<br />

dan tidak suka pada setiap kegiatan yang kami lakukan…”<br />

“…kalau memberi sensasi bukan mengena <strong>di</strong>hati tapi malah menyakitkan hati…”<br />

“…yang lebih sabar saja menghadapi kami…”<br />

Kesan-kesan pada temen<br />

Keseluruhan “…kenapa sih kekompakan itu begitu sulit u/ kita miliki ???...”<br />

“…rasa kekeluargaan antara satu sama lain kurang (masih egois)…”<br />

“…kurang mengenal antara satu sama lain…”<br />

“…apapun yang <strong>di</strong>lakukan senior pada kita selalu saja antusias u/ mengikuti meskipun dalam hati sulit u/ menerima semua…”<br />

Untuk bondan “…nek missal dah <strong>di</strong>bilangin dah <strong>di</strong>tegor yo ndank <strong>di</strong>perbaiki gak usah ngeyel, lebih memikirkan <strong>di</strong>ri sen<strong>di</strong>ri…”<br />

Untuk kakak alumni<br />

Keseluruhan “…baik, asyik, seru..memberi motivasi bagi kami <strong>di</strong>saat kami sudah merasa down…”


Kesan pesan untuk kakak kelas XII<br />

“…sebenernya kakak-kakak itu baik, mempunyai niat dan tujuan yang baik untuk a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>knya tetapi mungkin ada beberapa hal yang<br />

penyampaiannya kurang bisa <strong>di</strong>terima a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>knya…”<br />

“…dalam penyampaian materi ada beberapa hal yang kurang <strong>di</strong>fokuskan (missal : LBB) sehingga a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>knya kurang bisa menguasai materi<br />

tersebut…”<br />

“…untuk kakaknya jangan terlalu judes sama a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>knya, kalau a<strong>di</strong>knya salah seharusnya <strong>di</strong>beri tahu bukan malah <strong>di</strong>pojokkan /<br />

<strong>di</strong>rendahkan…”<br />

Kesan pesan untuk teman-teman<br />

“…teman-teman kita pernah bilang bahwa kita saudara tapi kenapa kita begitu sulit <strong>di</strong>satukan??? begitu sulit untuk saling mengerti dan<br />

memahami ??? …”<br />

“…teman..ayolah mulai kita tingkatkan motivasi seperti saat kita bersama dalam pelantikan, terus berjuang penuh semangat pantang<br />

menyerah !!! …”<br />

“…untuk maju bersama mari kita sisihkan dulu ego dalam <strong>di</strong>ri kita. kita tingkatkan kekeluargaan dalam <strong>di</strong>ri kita !!! …”<br />

Pesan kesan untuk kakak alumni<br />

“…kakak-kakanya baik banget, dengan kedatangan kakak motivasi yang pernah kita miliki tumbuh kembali…”


Untuk kakak kelas 12<br />

Pesan “…kalau kegiatan sebaiknya jangan membuat a<strong>di</strong>knya tegang, sehingga a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>knya takut mengikuti kegiatan…”<br />

Kesan “…terlalu tegang dan se<strong>di</strong>kit untuk santainya, kalau teriak dekat dengan telinga a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>knya…”<br />

Untuk kakak alumni<br />

Kesan “…kalau mengisi kegiatan bisa membuat a<strong>di</strong>knya tidak sepaneng lagi…”<br />

Pesan “…sebaiknya kalau PLB a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>knya jangan banyak yang fisik…”<br />

Untuk teman-teman<br />

Kesan “…banyak teman-teman yang tidak ikut pemantapan padahal katanya senasib & seperjuangan , kalau <strong>di</strong>hubungi banyak nyarik<br />

alasan…”<br />

Pesan “…tambah kompak & semoga terbuka lubuk hatinya kalau kita senasib & seperjuangan…”


Kesan pesan untuk kakak kelas XII<br />

“…sebenarnya maksud & tujuan kakak-kakak men<strong>di</strong><strong>di</strong>k kami itu baik tetapi mungkin hanya penyampaiannya yang kurang tepat…”<br />

“…untuk materi <strong>di</strong> lapangan agar lebih <strong>di</strong>tambahkan supaya dapat seimbang dengan materi-materi lain…”<br />

“…untuk kakaknya jangan terlalu keras dalam men<strong>di</strong><strong>di</strong>k a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>knya karena untuk berubah a<strong>di</strong>knya perlu proses…”<br />

Kesan pesan untuk teman-teman<br />

“…teman-teman ayo SEMANGAT jaga terus kekompakkan kita ja<strong>di</strong>kan kita suatu team yang solid…”<br />

“…teman-teman semua yang kita lewati jangan pernah putus dan hilang mari kita jaga semuanya untuk selalu bersama…”<br />

Kesan pesan untuk kakak alumni<br />

“…terima kasih kakak yang juga telah menambah pengalaman bagi kami…”<br />

“…kakak-kakak seru, asyik dan menyenangkan dan terima kasih telah menumbuhkan semangat kami yang telah turun…”


Kesan ke kakaknya<br />

“…pasti sama dengan event sebelumnya <strong>di</strong> pelantikan, pasti ada rasa mangkel tapi <strong>di</strong>maklumi karena itu untuk kebaikan kita, khusus kak<br />

totok saat <strong>di</strong> pelantikan galak tapi kurang mengena tapi pemantapan rasanya mengena sensasinya…”<br />

Kesan ke teman-teman<br />

“…SEMANGAT terus jaga kekompakkan kok rasanya kurang lebih tingkatkan lagi lalu harus seiya sekata tapi dalam kebenaran dan untuk<br />

kelompok pemantapan saya jaga kejujuran walaupun hanya outbond dan jaga kompaknya…”<br />

Kesan ke alumni<br />

“…baik, ramah, termotivasi banget oleh kakaknya khususnya kak radhit dan kak ipul, kak radhit jaga terus senyumnya karena senyum<br />

termasuk ibadah…”


Kesan dan pesan to bantara senior 2010 / 2011<br />

Personal…<br />

To kak alwan “…nesu gak jelas, omongane nylekit…”<br />

Pesan “…ojo ngguyu a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>k‟e ow mas nek a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>k‟e salah…”<br />

To kak pungky “…mbeling tapi cekatan, keras, gak mau nerima kesalahannya sen<strong>di</strong>ri, selalu ngeles…”<br />

Pesan “…ojo seneng kekerasan mas, a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>kmu we<strong>di</strong> kabeh ki…”<br />

To kaka agung “…tegas, friendly, penak…”<br />

Pesan “…a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>k‟e <strong>di</strong>semangati terus coz pean sing paling pinter nyemangati…”<br />

To kak vici “…kadang penak, lucu, gokil, pinter…”<br />

Pesan “…a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>k‟e <strong>di</strong>bimbing terus ben da<strong>di</strong> pramuka sing apik, Ambalan tetap jaya!!!…”<br />

To kak totok “…galak, judes, njengkelin, pinter…”<br />

Pesan “…ojo galak-galak a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>k‟e marai patah semanagt‟e…”<br />

To kak jovi “…fit, kadang apik an, kadang elek an…”<br />

Pesan “…sing manusiawi mas, jangan terlalu fanatik, semangatmu tanah apik !!!...”<br />

To kak cholif azam “…se<strong>di</strong>kit bicara, baik…”<br />

Pesan “…terus bimbing a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>k‟e, LBB mu apik mas…”<br />

Pada umumnya<br />

Kesan “…kurang ramah, kata-kata nylekit, tapi tertantang…”<br />

Pesan “…rubah sikap, sing damai…”<br />

Kesan pesan pada teman-teman<br />

Kesan “…<strong>di</strong>siplin, manutan, rajin, terlalu patuh, fit, semangat, ngersulo, ngrantes…”<br />

Pesan “…cah…sing rodhok galak dalam artian tegas, bareng-bareng belajar materi pramuka, ojo ingah-ingih ning ngarep a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>k‟e, latihan<br />

ngomong <strong>di</strong>depan umum, LBB latihan terus ojo kaku, fisik fisik terus !!!, jaga kesehatan, tetap aktif dalam pramuka semuanya, tanamkan<br />

“cinta pramuka” <strong>di</strong> hati kalian masing-masing !!!, WOKEY !!!, WINSCOUT YES…!!!!!...”<br />

Alumni<br />

Kesan “…cool, dewasa banget, sopan, mbingungi…”<br />

Pesan “…selalu ke SMASA ya mas…mbak…kita jalin hubungan yang erat..kita masih sangat butuh kalian…minta pendapat dan saran…sing<br />

damai mas mbak karo a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>k‟e…WINSCOUT selalu <strong>di</strong> hati…”


Pesan buat kakak kelas<br />

“…kalau mengadakan acara itu membosankan..bosan buanget…”<br />

“…makannya <strong>di</strong>kit banget yang ikut ja<strong>di</strong> bantara dari PTP hingga pemantapan ini kegiatan yang paling aku benci (sensasi / PLB) benci<br />

bauangeet…”<br />

“…kakaknya itu kalau mem-PLB terlalu keras push up lah, <strong>di</strong>kit-<strong>di</strong>kit push up…”<br />

“…waktu pelantikan kakak yang membuat sakit hati adalah kak totok, soalnya waktu mem-PLB itu sampai keluar kuahnya dan suaranya<br />

sangat keras hingga kuping mbengung…”<br />

“…seharusnya kegiatan pemantapan itu kegiatan yang terakhir dan menyenangkan sehingga kekeluargaan antara senior dan junior terjalin<br />

nggak ada rasa takut seperti yang <strong>di</strong> alami junior kini…”<br />

Buat teman-teman<br />

“…kita semua saudara / keluarga, kenapa kalian nggak ikut pemantapan ??? mana rasa kekeluargaan kalian ??? kita itu yang ada <strong>di</strong>sini<br />

<strong>di</strong>marahi, <strong>di</strong>bentak, tapi kalian malah liburan ke bali lah, ngikutin hajatan saudara, dll…tapi aku juga tahu kalau <strong>di</strong> antara kalian ada yang<br />

sakit, wahai teman…kita saudara / keluarga jangan lupakan itu, <strong>di</strong>mana rasa itu ??? aku tak tahu apakah yang terja<strong>di</strong> saat PTP nanti yang<br />

datang seperti yang ikut pemantapan ini…”<br />

Wahai teman aku, saudaramu kau juga saudaraku<br />

Aku mohon kau jangan egois, dan ingatlah temanmu ini<br />

Apa kau tak ingat saat pelantikan <strong>di</strong> rejuno ???<br />

Kita menangis bersama atas kebuasan kakak-kakak senior…<br />

Buat kakak alumni<br />

“…kedatangan / keha<strong>di</strong>ran kalian adalah semangat buat kami, jangan bosen mengunjungi pramuka smasa…”


Kesan & pesan buat kakak senior<br />

“…pada saat pelantikan kak totok memberi PLB terlalu berlebihan, berbicara kasar, jarak dari muka saya hanya + 1 cm sampai muncratmuncrat,<br />

dan nafasnya menyembur-nyembur, salah satu yang paling tidak suka waktu PLB kan gelap saat pelantikan kak totok menyoroti<br />

saya pake senter, saat saya memejamkan mata karena terlalu silau malah <strong>di</strong>marahi, bukankah PLB itu untuk membangun karakter bukan<br />

mencederai junior, kakaknya yang menangani P3K kalau ada yang sakit hanya <strong>di</strong>bawa kesertariatan <strong>di</strong>kasih minyak angin, trus <strong>di</strong>suruh tidur,<br />

tidak ada penanganan lebih lanjut…”<br />

Kesan & pesan untuk teman-teman seperjuangan<br />

“…tidak <strong>di</strong>pungkiri saya masih egois sewaktu baru masuk sma, suka menunjuk teman jika <strong>di</strong>suruh apa, namun ada teman saya yang masih<br />

egois sekali,seperti membangun / memasang tenda kalau tidak <strong>di</strong>perintah atau <strong>di</strong>tunjukkan harus apa, <strong>di</strong>a malah duduk-duduk dan hanya<br />

melihat tidak membantu sama sekali, kekompakkan kami masih belum kuat namun seiring waktu kami semakin kuat rasa persaudaraannya<br />

hingga pemantapan ini, namun sayang teman-teman yang tak ha<strong>di</strong>r, ini sangat <strong>di</strong>sayangkan dan sangat menye<strong>di</strong>hkan, saya sampai <strong>di</strong>marahi<br />

kak jovi karena tidak membawa kelompok saya lengkap saat pemantapan…”<br />

Kesan dan pesan untuk kakak alumni<br />

“…saya belum mengenal semua kakak alumni, hanya sebagian yang telah memberi materi ? mengadakan sharing sama kami, kesannya<br />

kakaknya ramah, mudah berkomunikasi, saya selalu tertarik dengan motivasi yang <strong>di</strong>berikan kakaknya, menurut saya sangat mengena apalagi<br />

kakak-kakaknya sudah mempunyai banyak ilmu <strong>di</strong>ban<strong>di</strong>ng saya, pesannya..lebih sering datang dan mengasih kita ilmu…”


Buat kakak kelas 12 DA angkatan pradanane kak vici<br />

Kak jovi “…kalau ngetes SKU itu pakai sragam yang lengkap, jo nyeker !!!, kalau ngetes jangan <strong>di</strong>buat-buat pakai berhadapan muka sampai<br />

jarak + 5 cm dari wajah teman sambil melak<strong>sana</strong>kan tes dari kakak, tes dasa dharma trisatya, biasa ae jangan besar kepala peh senior…”<br />

Kak totok “…waktu pelantikan kami tau bahwa kak totok itu cuma akting, bersikap kasar pada kami, tapi kasar‟e keterlaluan, ndadak<br />

ngelokne ra karuan, sebener‟e kami itu kalau <strong>di</strong>tanya harus gimana ??? menjawab / <strong>di</strong>am, kalau menjawab <strong>di</strong>kira pinter ngomong, <strong>di</strong>am <strong>di</strong><br />

elokne ra karuan, pie pie salah…”<br />

Untuk kakak yang merasa “…kalau mengasih sensasi itu konsekuensi itu harus sinkron, gak perlu gulung-gulung, gak perlu meluk pohon,<br />

nyium tanah, mbrangkang, terus kakaknya waktu sensasi itu kalau membawa lilin gak usah sampai <strong>di</strong>dekatkan ke muka, panas kak..!!! ngeluh<br />

<strong>di</strong>seneni…”<br />

“…kenapa kak orang-orang yang aktif <strong>di</strong> sek.bid. kegiatan itu orang-orang yang itu saja??? kemana kakaknya yang lain ??? bukankah kalian<br />

itu keluarga ??? sampai kalian tidak mempercayai kakak-kakak yang lain u/ menja<strong>di</strong> sek.bid. kegiatan pas ada event…”<br />

Kak alwan “…nek ngasih hukuman yang sinkron, jo muncrat-muncrat !!!...”<br />

Untuk teman-teman<br />

“…aku sayang kalian, aku ingat saat kita bersama menjalani kegiatan, saat aku menulis ini terbayang semua kenangan waktu pelantikan,<br />

sholat sama, makan sama, aku sayang kalian, aku gak mau pisah sama kalian, mencari SKU bersama, <strong>di</strong> PLB bersama, sakit bersama, susah<br />

bersama, aku merasa kita ini satu keluarga, 1 sakit sakit semua, 1 senang senang semua…”<br />

Untuk alumni<br />

Kak ipul “…saya priba<strong>di</strong> sangat berterima kasih kepada kakak, saat pelantikan saya menangis <strong>di</strong> sensasi kak totok, karna SKU saya belum<br />

penuh, kakak yang menyemangati saya bahwa saya bisa menja<strong>di</strong> bantara, bahwa saya bisa membahagiakan orang tua, 1 hal yang tak akan<br />

pernah saya lupakan dari ucapan kakak „kamu itu anak pramuka, tidak sepantasnya kamu menangis, meski wajar setiap orang itu pernah<br />

menangis, tapi tidak perlu kamu tunjukkan kelemahanmu !!!...”<br />

TERIMA KASIH KAK IPUL ^_^


Bismillahirrahmanirrahim...<br />

Ketika kalian butuh bantuan<br />

kalian punya sahabat yang mampu membantu menyelesaikan<br />

Ketika kalian patah semangat<br />

kalian punya kakak yang slalu memberi motivasi<br />

Ketika kalian punya masalah<br />

kalian punya pembina yang siap memberi solusi<br />

Ketika kalian jenuh dan bosan<br />

ingatlah saat kalian PLB bersama<br />

Ketika kalian merasa sepi dan rindu<br />

ingatlah saat kalian bernyanyi bersama<br />

Ketika kalian menangis<br />

ingatlah canda tawa kalian dahulu<br />

Lalu apakah ikatan persahabatan itu akan kalian musnahkan begitu saja ?<br />

Hidup adalah rangkaian masalah kawan jika kita melihatnya sebagai masalah<br />

Hidup adalah rangkaian tantangan jika kita melihatnya sebagai peluang<br />

Tantangan penting untuk otot pikiran<br />

Tantangan membuat kita bertumbuh<br />

Tantangan membuat kita kreatif<br />

Bersyukurlah jika kita mempunyai tantangan karna artinya kita memiliki peluang<br />

Ya…sebuah peluang untuk menang<br />

Pepatah kuno mengatakan :<br />

“…Lautan yang tenang tak akan menghasilkan pelaut yang tangguh…”<br />

Atasilah masalah dengan :<br />

Tetaplah tersenyum<br />

Tetaplah bergandengan tangan<br />

Kita hanyalah BERBEDA…itu saja…<br />

Dari kak carefully (DA ‟07 / ‟08)


Bismillahirrahmanirrahim...<br />

<strong>Satu</strong> goresan tinta terukir untuk hari ini. Membawa bait-bait dalam sajak kenangan. Mengalun lembut sebuah persaudaraan yang tidak akan<br />

berakhir. Untukmu Diponegoro-Dewi Sartika..<br />

Salam Pramuka,<br />

Hari kemarin mengajakku bersama mereka bermain dalam sejarah. Beranjak aku pulang namun aku meminta <strong>di</strong>gantikan oleh mereka,<br />

meminta <strong>di</strong>a menemani, hingga akhirnya kalian datang menghimpunkan <strong>di</strong>ri dalam kokohnya barisan “winscout”.<br />

Pucuk-pucuk duka lara menghiasi manisnya tawa, terasa hambar akhirnya, namun itulah kenangan yang tidak terlupakan. Dibentak dengan<br />

teriak dan <strong>di</strong>siksa dengan dusta. Karena memang berawal dari satu provokasi “hanya untuk balas dendam”.<br />

Biarkanlah...<br />

Dua atau tiga tahun lagi Ambalan itu hanya akan tinggal cerita, hanya tingal dalam kenang sejarah. Meski tidak dalam sejarah agung yang<br />

terbingkai, namun sejarah yang terkenal dalam kemunafikkannya. Bangga pastinya, saat menja<strong>di</strong> punggawa-punggawa pencerca, perusak, dan<br />

peruntuh peradaban, pembongkar kegemilangan Ambalan. Karena aku teringat, hanya berawal dari balas dendam Ambaln ini <strong>di</strong>jalankan. Dan<br />

amanah telah jatuh pada generasi yang salah.<br />

Berjalan tegap, sigap, dan penuh congak. Dengan tersandang TKU, lencana, seragam beratribut lengkap, seakan ada spanduk besar yang<br />

mengiringi langkah kaki “inilah bantara-inilah lak<strong>sana</strong>”. Yah, aku bangga. Aku bisa menganiaya mereka, aku bisa berkuasa dan sekarang aku<br />

punya nama. Tanpa sadar lolos tes SKU hanya karena belas kasihan, sengaja tidak sadar meski LBB awut-awutan, dasa dharma cuma ja<strong>di</strong><br />

hafalan, pengalaman nol besar, mengucap taqwa pada Tuhan namun ibadah <strong>di</strong>nafikan yang penting program dan acara tersukseskan.<br />

Sembilan poin selanjutnya hanya bebekas dalam lisan. Ironis, gagal total.<br />

Tidak malukah dengan TKU <strong>di</strong>pundak? SKU mu tak pantas <strong>di</strong>banggakan.<br />

A<strong>di</strong>ndaku, kakak-kakakmu ini bukan “Al Mala‟ul A‟laa” para penghuni langit yang terbebas dari dosa. Kami hanya sebongkah darah dari<br />

tanah yang kemu<strong>di</strong>an <strong>di</strong>cipta untuk menyandang pre<strong>di</strong>kat manusia. Sama, bukan emas yang yang telah kami wariskan pada kalian, hanya<br />

kerikil-kerikil tajam yang tidak layak <strong>di</strong>sebut perhiasan. Itulah yang kami wariskan untuk kalian, karena ikhtiar kami juga pas-pasan. Namun<br />

kami punya harapan...<br />

Tanggung jawab, ikhlas, dan optimislah. Berjalan beriringan dengan dasa dharma kalian, kuatkan dengan pancang tri satya kalian. Men<strong>di</strong><strong>di</strong>k<br />

bukan menghar<strong>di</strong>k, ha<strong>di</strong>rkan hati, sampaikan hati dan hati pulalah yang akan menerimanya. Tegas namun untuk loyalitas. Mereka adalah<br />

pembawa tongkat estafet kalian, para a<strong>di</strong>k kalian.<br />

Posisi apa yang kalian miliki sekarang optimalkanlah dalam karya-karya nyata. Sumbangsih nan tulus untuk Ambalan. Perkuat persaudaraan<br />

kalian. Pramuka bukan ajang menja<strong>di</strong> juara, namun bagaimana dengan pramuka kalian bisa menata negara. Mencetak pemimpin<br />

bermentalitas baja. Hentikan perdebatan, kembalikan persatuan, ikatlah mereka yang masih ada, rangkullah yang kemarin telah mundur<br />

karena tak kuasa. “kita slalu satu bagai musik dan lirik, bagai kakak dan a<strong>di</strong>k, yang tak terpisahkan, berseri hidup kita tuk selamanya”, itu kan<br />

lagu persaudaraan kita ?<br />

Melangkahlah, saat ruh-ruh dasa dharma menyatu <strong>di</strong>langkah kalian.<br />

Bergeraklah, saat semangat-semangat keikhlasan telah membahana dalam patri memoar kalian.<br />

Berlarilah, saat baja-baja itu telah hancur oleh tekad-tekad yang terilhami tri satya...


Bangunlah Ambalan, jagalah Ambalan dan rajutlah benang-benang emas untuk memoles kerikil-kerikil tajam kemarin yang telah kami<br />

wariskan.<br />

Menangislah kalau menangismu karena merasa kurang berbuat untuk Ambalan. Dan tersenyumlah kalau senyummu karena ingi<br />

membahagiakan Ambalanmu.<br />

Tidak ada kata terhenti maupun mati untuk sebuah perubahan.<br />

Dari kak erna (DA ‟07 / ‟08)


Bagi saya…<br />

Ambalan Diponegoro – Dewi Sartika seperti kue donat rasa keju (jajan favorit aink)<br />

Bolong <strong>di</strong> tengah, symbol alasan untuk kita bersatu<br />

Saling mengikat seperti tepung yang mengelilinginya<br />

Ada banyak keju <strong>di</strong> atasnya, selain mencerdaskan juga nikmat<br />

Simbol kenangan yang mengajari kita akan masa depan<br />

Pokok‟e Ambalan Diponegoro – Dewi Sartika cihuy lah !<br />

Dari kak bayu jagat a<strong>di</strong>guna (DA ‟08 / ‟09)<br />

"masa muda masa yg berapi-api" tu pesanku.”<br />

Dari kak Aji Santoso (DA ‟08 / ‟09)


Dari alumni ‟11 (Perwakilan).<br />

Angkatan 2010 keatas<br />

Kesan :<br />

� Suka membantu dan memberi saran dalam segala kegiatan akan tetapi cenderung ikut campur dalam kegiatan walaupun<br />

kecenderungan itu berdampak baik, tetapi kami terkadang tidak leluasa dalam memaksimalkan kegiatan yang sudah <strong>di</strong>rencanakan.<br />

� Kami rasa, ada beberapa kakak alumni yang sudah <strong>di</strong>berikan kesempatan untuk mengisi kegiatan dg batas waktu tertentu namun<br />

melampaui batas, sehingga mempersulit kita untuk melak<strong>sana</strong>kan kegiatan selanjutnya.<br />

� Suka memberi kejutan pada waktu yang kurang tepat ( malam kejutan ).<br />

� Ada beberapa kakak yang jaim, sehingga membuat kita merasa canggung untuk menyapa & bahkan takut.<br />

� Banyak cinlok antar angkatan.<br />

� M_E_N_Y_E_B_A_L_K_A_N<br />

� Manis.<br />

Angkatan kita :<br />

� Ada yg meninggalkan tanggung jawabnya sen<strong>di</strong>ri tetapi ngrecoki tanggung jawab‟e orang lain.<br />

� Gampang molor low membuat kegiatan.<br />

� Banyak oknum 2 yang melampaui batas tugasnya ke atas, karena yang <strong>di</strong>atas gak mau kerja.<br />

� Target yang tdk terjalankan.<br />

� Ada oknum 2 yang jk PLB hanya memuakan njaili adeknya.<br />

� Nge-Group.<br />

� Bisa baca gak ????<br />

� KOMPAK ABIS<br />

ABIS KOMPAK.


Kesan : Angkatan <strong>di</strong>bawah kita.<br />

� M A N J A.<br />

� Merasa sudah mampu dalam segala bidang.<br />

� Kurang menghargai angkatan <strong>di</strong>atasnya.<br />

� Susah <strong>di</strong>atur.<br />

� Sering terja<strong>di</strong> mis komunikasi dg kita.<br />

� Jika ada masalah dalam dewan ambalan dg angkatan kita, mereka tidak menyelesaikan masalah itu dg angkatan kita, namun mengadu<br />

ke angkatan kita , sehingga membuat kesan angkatan kita BURUK…<br />

� CUTE


Pesan : winscout itu solid & kekeluargaan, winscout itu kreatif & inovatif. Winscout itu slalu optimis & eksis.<br />

Kesan : <strong>di</strong>psart merupakan pembuka pola pikir akan kebersamaan & keman<strong>di</strong>rian. Pemupuk jiwa pemimpin yg berde<strong>di</strong>kasi & brtanggung<br />

jwb.<br />

Dari man<strong>di</strong> lumpur sampai man<strong>di</strong> kembang, dari kelaparan sampai ke<strong>di</strong>nginan, dari kesakitan sampai kemarahan semua merupakan<br />

kebahagiaan hakiki dari apa yg <strong>di</strong> sebut "kebersamaan".<br />

Kesan :<br />

Kak Ran<strong>di</strong> DA 2005/2006<br />

Semenjak saya mengikuti pramuka, hidup ja<strong>di</strong> lebih <strong>di</strong>siplin, man<strong>di</strong>ri, dan lainnya. Kita gak akan rugi ja<strong>di</strong> anak pramuka. Banyak hal positif<br />

yang kita dapat <strong>di</strong> dalam pramuka. Contohnya saja kita pernah merasakan hidup <strong>di</strong> alam bebas, mengerti bagaimana kon<strong>di</strong>si alam, pernah<br />

tidur <strong>di</strong> tanah, tidut <strong>di</strong>hutan, dan sebagainya. Asyik deh pokoknya, hehehe. Selain itu ilmu kesehatan dan juga bagaimana bertahan hidup <strong>di</strong><br />

alam bebas juga kita dapat <strong>di</strong>sini. Pramuka SMA N 1 Ngawi dengan ambalannya DIponegoro-Dewi Sartika melatih dan men<strong>di</strong><strong>di</strong>k para<br />

anggotanya untuk menja<strong>di</strong> <strong>di</strong>siplin dan bermanfaat bagi orang lain, bangsa dan negara. Saya cinta kepada ambalan saya "Diponegoro - Dewi<br />

Sartika" SMA N 1 Ngawi yang akan selalu maju dan bertambah jaya untuk selamanya.<br />

Pesan<br />

Hidup adalah sebuah perjuangan,sebelum menghadapi perjuangan yang sesungguhnya, pelajarilah banyak hal tentang teknik berjuang, jangan<br />

takut mengambil keputusan karena segala sesuatu mengandung resiko.<br />

Untuk a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>k Winscout Smasa Ngawi, selalu jaga silaturahmi dengan kakak-kakak dan jangan sampai putus silaturahmi. Ja<strong>di</strong>lah seorang<br />

pramuka yang dapat berguna bagi <strong>di</strong>ri sen<strong>di</strong>ri, orang tua, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.<br />

Raihlah prestasi <strong>di</strong> berbagai ajang, dan bawa selalu nama baik ambalan Diponegoro-Dewi Sartika. MAJU TERUS AMBALANKU<br />

DIPONEGORO-DEWI SARTIKA<br />

Regards<br />

Co. Litev Ambalan Diponegoro-Dewi Sartika 2007/ 2008<br />

Moh. Eko Setyobu<strong>di</strong> Cahyo Oktoriyanto


pramuka smasa...<br />

<strong>di</strong><strong>sana</strong> saya <strong>di</strong> tempa, mjd priba<strong>di</strong> yg kuat n manusia yg berguna.. meski raga sudah tak <strong>di</strong><strong>sana</strong>--<br />

--namun jiwa ini akan selalu mengenangnya.<br />

masih terngiang <strong>di</strong> kepalaku, masa2 indah itu<br />

shga membuatku terlena, sejenak-<br />

melupakan beban dg melepas tawa bersama kawan2.. terima kasih.. i'll always remember it the way..<br />

Kak Mahendra DA 2008/2009<br />

Ketika aku meletakkan tangan kiri ini <strong>di</strong> dada, dan mengarahkan jari telunjuk ini kearah kepala, saat itu pula aku akan sadar kembali bahwa<br />

pramuka yang selama ini menja<strong>di</strong> bagian hidupku, terletak <strong>di</strong> hati dan pikiranku. Itulah yang sering aku lakukan ketika aku lalai dalam<br />

menjalankan tugas-tugasku menja<strong>di</strong> seorang pandu.<br />

Kak Noreta Agus S DA 2008/2009


Salam Pramuka…!!!<br />

Takiya Kasafa…!!!<br />

Greeting Scout…!!!<br />

Sugeng Pramuka …!!!<br />

Masa SMA merupakan masa <strong>di</strong>mana kita harus bisa menemukan jati <strong>di</strong>ri kita, sehingga ibarat berjalan kita sudah tau arah tujuan yang jelas…<br />

Jati <strong>di</strong>ri,kesuksesan, mental dan kepriba<strong>di</strong>an seseorang terbentuk <strong>di</strong> usia 16-20 tahun, oleh sebab itu, jangan sia-sia kan masa SMA, Isi dengan<br />

hal-hal positif,berorganisasi dan kemampuan akademik yang memadai.<br />

Pramuka adalah salah satu organisasi yang bisa membentuk itu semua, jika a<strong>di</strong>k-a<strong>di</strong>k telah memilih pramuka sebagai salah satu sentral<br />

kegiatan, maka itu sudah benar dan kembangkan potensi yang kalian punya. Kelak, kalian akan tahu sen<strong>di</strong>ri bagaimana manfaat Pramuka<br />

sesungguhnya dalam hidup ini. Ilmu, pengalaman, solidaritas dan jaringan akan menja<strong>di</strong> bekal kalian untuk menuju masa depan yang <strong>di</strong><br />

harapkan…<br />

Otak manusia ter<strong>di</strong>ri dari 88 % pikiran bawah sadar dan sisanya baru pikiran sadar, kunci dari itu semua adalah kalian harus bisa<br />

menanamkan hal positif pada pikiran bawah sadar kalian sen<strong>di</strong>ri, sehingga cita-cita dan impian Insya Allah akan tercapai dengan mudah<br />

seiring Do‟a kepada Rabb Yang Maha Agung.Amin<br />

Tetap semangad dan berkreasi <strong>di</strong> Ambalan Diponegoro Dewi Sartika<br />

Winscout..!!!<br />

Berjuang Untuk Menang !!!<br />

Bambang Setia Wibowo (PRADANA 2006/2007)


Makna Waktu<br />

Untuk memahami makna SATU TAHUN<br />

Tanyalah seorang siswa yang gagal dalam ujian kenaikan kelas<br />

Untuk memahami makna SATU BULAN<br />

Tanyalah seorang ibu yang melahirkan bayi prematur<br />

Untuk memahami makna SATU MINGGU<br />

Tanyalah seorang e<strong>di</strong>tor majalah mingguan<br />

Untuk memahami makna SATU HARI<br />

Tanyalah seorang pekerja dengan upah harian<br />

Untuk memahami makna SATU JAM<br />

Tanyalah seorang ga<strong>di</strong>s yang sedang menunggu kekasihnya<br />

Untuk memahami makna SATU MENIT<br />

Tanyalah seseorang yang ketinggalan kereta<br />

Untuk memahami makna SATU DETIK<br />

Tanyalah seseorang yang selamat dari kecelakaan<br />

Untuk memahami makna SATU MILI DETIK<br />

Tanyalah seorang pelari yang meraih medali perak Olimpiade<br />

Dan akhirnya, sadarkah Anda bahwa waktu terus berlalu ?<br />

Siapkah Anda mempertanggungjawabkan kepada Allah<br />

Bagaimana Anda menggunakan setiap mili detik waktu Anda ?<br />

( <strong>di</strong>kutip dari tafakur. 43 )


Dikisahkan ada seorang trainer yang sangat terkenal <strong>di</strong>sebuah negara. Ia adalah trainer yang piawai dalam bidang motivasi dan<br />

kepemimpinan. Pada suatu ketika, ia <strong>di</strong>undang untuk menja<strong>di</strong> pembicara pada training <strong>di</strong> suatu perusahaan terkenal <strong>di</strong> negara tersebut.<br />

Pada awal sesi pertama training, sang trainer tiba-tiba mengeluarkan selembar uang kertas bernilai US$100. Ia acungkan uang itu lalu<br />

bertanya kepada para peserta, “Siapa yang mau uang ini?” Melihat sang trainer menawarkan uang dengan cuma-cuma, seluruh peserta pun<br />

mengacungkan tangan tanda menginginkannya. Setelah memandangi seluruh peserta satu per satu sambil berjalan berkeliling, sang trainer<br />

meremas uang itu dengan kedua tangannya sehingga uang itu menja<strong>di</strong> kusut. Lalu ia bertanya lagi, “Siapa yang ingin uang ini?” Seluruh<br />

peserta kembali mengacungkan tangan dengan antusias. Sang trainer memperhatikan lagi seluruh peserta dengan seksama. Sejurus kemu<strong>di</strong>an,<br />

sang trainer menjatuhkan uang itu kelantai lalu menginjaknya hingga menja<strong>di</strong> kotor. Ia pun kembali beertanya “Siapa yang mau uang ini?”<br />

Ternyata masih banyak peserta mengacungkan tangan, tanda masih menginginkan uang tersebut.<br />

Akhirnya, sang trainer pun berkata, “Ha<strong>di</strong>rin yang berbahagia, baru saja kita bersama-sama mendapatkan suatu pelajaran yang sangat<br />

berharga bagi <strong>di</strong>ri kita masing-masing. Anda lihat, bagaimanapun keadaan uang ini, asalkan masih berbentuk uang, banyak orang<br />

menginginkannya. Biarpun saya remas hingga menja<strong>di</strong> kusut, biarpun saya injak hingga menja<strong>di</strong> kotor, Anda tetap menginginkan uang ini.<br />

Artinya, uang ini tetaplah uang dan uang ini tetaplh bernilai.<br />

Demikian juga dengan <strong>di</strong>ri Anda, <strong>di</strong>ri saya, dan <strong>di</strong>ri kita semua. Seringkali Anda meremehkan <strong>di</strong>ri sen<strong>di</strong>ri. Padahal, bagaimanapun keadaan<br />

<strong>di</strong>ri Anda, jangan pernah berpikiran bahwa Anda tidak berguna, bahwa Anda tidak berarti, bahwa tidak ada orang lain yang membutuhkan<br />

Anda. Apa pun dan bagaimanapun keadaan Anda, ingatlah bahwa <strong>di</strong>ri Anda adalah intan permata bagi mereka yang menncintai Anda, bagi<br />

mereka yang membutuhkan Anda. Ja<strong>di</strong>, JANGAN PERNAH MEREMEHKAN DIRI SENDIRI !!!”<br />

(<strong>di</strong>kutip dari tafakur. 48 )


Ary Ginanjar Agustian dalam buku ESQ Power menceritakan kisah tentang Bapak Ratno. Ia adalah seorang karyawan (Garuda Maintainance<br />

Facilities Aero Asia), yang bergerak dalam bidang pemeliharaan pesawat <strong>di</strong> Cengkareng, Jakarta. Di <strong>sana</strong>, Pak Ratno sudah bekerja lebih dari<br />

20 tahun dengan tugas utama memeriksa kelaikan sistem aliran bahan bakar pesawat bermesin jet.<br />

Pak Ratno senantiasa berusaha menjalankan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Ia harus memastikan tidak ada kesalahan atau masalah<br />

dalam sistem aliran bahan bakar pesawat. Sebab, apabila bahan bakar pesawat se<strong>di</strong>kit saja tersendat, akibatnya bisa fatal dan mengancam<br />

keselamatan jiwa seluruh penumpang dalam pesawat tersebut.<br />

Keahlian yang <strong>di</strong>miliki oleh Pak Ratno itu tergolong jarang. Tidak banyak orang yang menguasai dan ahli dalam mengerjakan bidang<br />

pekerjaan ini. Pihak manajemen pun kesulitan untuk mencari pengganti Pak Ratno. Walhasil, ia sangat „<strong>di</strong>sayang‟ oleh atasannya. Bahkan,<br />

karena terlalu <strong>di</strong>sayang, Pak Ratno tidak berkesempatan mendapat kenaikan jabatab atau posisi. Sementara kawan-kawan seangkatannya<br />

sudah naik ke jenjang yang lebih tinggi dan tentunya dengan penghasilan yang lebih besar.<br />

Secara manusiawi, dan tentu Anda pun memakluminya, Pak Ratno menginginkan kenaikan jabatan dan posisi. 20 tahun bekerja <strong>di</strong> posisi yang<br />

sama tentu bukan suatu hal yang mudah <strong>di</strong>terima oleh hati dan perasaan. Pak Ratno seringkali mengeluh atas kon<strong>di</strong>si yang ada. Ia terus<br />

berusaha mencari makna hidup dari apa yang sudah <strong>di</strong>lakukannya sekian lama itu.<br />

Hingga akhirnya, pada kesempatan training ESQ untuk karyawan GMF pada 20 Juni 2003 yang lalu, Ary Ginanjar menyempatkan <strong>di</strong>ri untuk<br />

menyapa dan mengatakan sesuatu kepada Bapak Ratno. “Pak Ratno, kami ingin berterima kasih kepada Anda. Pesawat-pesawat yang Anda<br />

periksa itu telah berhasil menyelamatkan dan mengantarkan rombongan haji Indonesia tahun ini. Pak Ratno, saya tahu, banyak orang yang<br />

tidak mengetahui dan kurang menyadari bahwa Anda telah banyak melahirkan perbuatan mulia, tapi percayalah... Allah melihat, mencatat,<br />

dan berterima kasih kepada Anda...” Mengalirlah air bening dari dua bola mata Pak Ratno.<br />

Begitulah kisah Pak Ratno yang sangat menarik dan mengharukan. Kita tentu bisa mengambil pelajaran yang sangat berharga dari kisah ini.<br />

Dalam ulasan ESQ, Ary Ginanjar menyebutnya sebagai suatu bentuk The Ultimate Meaning atau makna tertinggi dalam kehidupan manusia.<br />

Makna tertinggi, ini berupa sifat dan sikap ihsan, merasa melihat Allah dan merasa <strong>di</strong>lihat Allah.<br />

Dengan sifat dan sikap ihsan, manusia bisa lebih memaknai hidup dan kehidupannya. Keluh kesah saja tentu tidak akan menja<strong>di</strong> solusi, dan<br />

keinginan yang menja<strong>di</strong> kenyataan pun tidak selamanya membahagiakan. Manusia akan lebih bahagia tatkala ia bisa menemukan makna<br />

hidup dan kehidupannya.<br />

Kebahagiaan ada <strong>di</strong> dalam <strong>di</strong>ri dan bukan dari luar<br />

Oleh karenanya, ia tidak bergantung pada apa yang kita miliki tetapi bergantung pada apa adanya <strong>di</strong>ri kita ( Henry Van Dyke )<br />

( <strong>di</strong>kutip dari tafakur. 56-57 )


Puji syukur atas Rahmat Allah SWT hingga akhirnya buku ini dapat terselesaikan dan berada <strong>di</strong> tangan kalian untuk <strong>di</strong>gunakan<br />

sebagaimana mestinya. Disini kami sampaikan beberapa hal tentang buku ini… (SEBENARNYA SUDAH BANYAK YANG<br />

MENYAMPAIKAN HAL-HAL PENTING DI DEPAN, TAPI…MARI DISIMAK).<br />

1. Pengumpulan naskah tulisan ini dari beberapa angkatan.(jelas lah..kalau semua angkatan menulis untuk buku ini, kapan<br />

selesainya? )<br />

2. Urutan naskah pertama dst bukan berarti naskah urutan terbaik, tetapi kami ambil secara acak namun tetap ada konsepnya.<br />

3. Setiap ada pembatas kertas yang berwarna biru bertuliskan “TOGETHER WILL BE BETTER” berarti ganti topik dan angkatan<br />

penulis naskah asli.<br />

4. Identitas naskah asli tidak kami cantumkan dengan alasan PRIVASI, bermaksud agar tidak terja<strong>di</strong> konflik atau apalah namanya.<br />

Hehe… Harap <strong>di</strong>mengerti maksud kami… TERIMA KASIH. (^_^)<br />

5. Penulisan naskah yang <strong>di</strong>beri tanda petik <strong>di</strong>maksudkan sebagai tanda otentik kutipan dari pemilik naskah tersebut <strong>di</strong>sampaikan<br />

secara langsung kepada pembaca.<br />

6. Penulisan kata, Penulisan ejaan, pengaturan penulisan, tanda smiley, dan lain-lain kami usahakan sama dengan naskah asli. Ja<strong>di</strong><br />

jika ada kesalahan dengan EYD harap maklum. Hehe..meski masih belum sama sepenuhnya.<br />

7. Kami mengalami kesulitan (T_T) pada naskah yang tulisannya agak kurang bisa <strong>di</strong>baca sehingga dalam pemindahan tulisan pada<br />

kertas menja<strong>di</strong> ketikan butuh waktu yang lama, tapi tidak apa-apa. ITULAH SENI. (^_^)<br />

8. Sebagian besar isi buku ini kami cetak bolak-balik maksudnya untuk MENGHEMAT KERTAS dan kampanye “GO GREEN”.<br />

(ngomong wae KERTAS E ENTEK… hahaha). (‘o’)<br />

9. Kami (redaksi) tidak bermaksud ingin tampil, sok nampang, narsis, cari perhatian atau apalah namanya. NIAT KAMI INGIN<br />

MEMBERI SESUATU KEPADA WINSCOUT, MESKI MASA KAMI SUDAH LEWAT. (KI SERIUS KI)<br />

10. Dan Banyak Yang Lain-Lain.<br />

� hehe…<br />

Kami ucapkan TERIMA KASIH untuk semua pihak yang membantu kami hingga buku ini terbit, SEMUA POKOKE… S-E-M-U-A-N-Y-A<br />

…TERIMA KASIH. Serta MOHON MAAF BAGI YANG KURANG BERKENAN. Kami manusia pasti ada salah. KAMI MOHON MAAF.<br />

Kurang dan lebihnya buku ini ya seperti inilah. Hehe… harap maklum… TOLONG DIJAGA YA BUKU INI…Terima kasih…Sekian.<br />

Yuke Mazdaif

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!