#Test# Koran Kaltara - Selasa, 8 Januari 2019

07.01.2019 Views

selasa 8 Januari 2019 Edisi 1398 Tahun V Iklan& Berlangganan 0552-2020342 Inspirasi Tokoh “Juara adalah pecundang yang bangkit dan mencoba sekali lagi” Dennis DeYoung Kenapa Banyak Artis Terjerat Prostitusi? Begini Kata Deddy Corbuzier BACA HALAMAN 21 harga rp 5.000 Mahasiswa Indonesia Teliti Teknologi Nano BACA HALAMAN 23 @koran kaltara www.e-paper.korankaltara.co Cerdas untuk Pembaruan Email: redaksi.korankaltara@gmail.com www.korankaltara.com Suriansyah Segera Laksanakan Tugasnya Gubernur Lantik Sekprov Definitif Setelah Lama Ditinggal Badrun SETELAH melalui proses seleksi sejak Tahun 2018 lalu, akhirnya jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltara kembali diisi pejabat definitif. Gubernur Kaltara Irianto Lambrie mengambil sumpah/janji dan sekaligus melantik Suriansyah sebagai Sekprov Kaltara. Pelantikan Suriansyah sudah terseleksi secara terbuka bersama Suheriyatna dan Wahyuni Nuzband yang diusulkan ke Kemendagri. Dengan demikian, mantan Asisten Bidang Administrasi Umum Setprov Kaltara dan Kepala BPSDM ini resmi menggantikan Badrun yang menjabat hingga awal tahun 2018 lalu. Sebagai pejabat tinggi madya, ia harus segera melaksanakan tugasnya. Seperti mengkoordinasikan OPD untuk persiapan audit oleh Inspektorat dan BPK. Tidak hanya itu, pasca penetapan APBD Tahun Anggaran 2019, ke depan harus konsentrasi pada pelaksanaannya. Pengelolaan anggaran tahun ini mesti berjalan lancar dan sesuai jadwal. Pun demikian selaku TAPD, jabatannya perlu menyinergikan program dengan Tim Banggar DPRD Kaltara. Selain Sekprov, Gubernur juga melantik pimpinan tinggi pratama, administrator, pengawas, pengawas tenaga kerja, dan juga kepala sekolah. Hari Ini, Polisi Panggil Pengelola SPBU BACA HALAMAN 5 TPA Dibangun di Malinau Selatan BACA HALAMAN 12 Mutasi Pejabat di Pemprov Kaltara 07 Januari 2019 Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama - Eselon II : 4 orang Jabatan Administrator dan Pengawas - Eselon III : 35 orang - Eselon IV : 45 orang Kepala SMA/SMK - 13 orang Sekretaris Provinsi Suriansyah Pemadaman Listrik Bergilir Lagi, Dewan Kecewa BACA HALAMAN 15 Pengawas Tenaga Kerja - 3 orang Pengawas Sekolah - 1 orang Surat Perintah Plt Kepala BKD Provinsi Kaltara - Burhanuddin (Sekretaris BKD Provinsi Kaltara) Sumber: Biro Humas dan Protokol Setprov Kaltara foto: Rizqy/ koran kaltara BACA HALAMAN 2

selasa<br />

8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong><br />

Edisi 1398 Tahun V<br />

Iklan& Berlangganan<br />

0552-2020342<br />

Inspirasi Tokoh<br />

“Juara adalah pecundang yang bangkit<br />

dan mencoba sekali lagi”<br />

Dennis DeYoung<br />

Kenapa Banyak Artis<br />

Terjerat Prostitusi?<br />

Begini Kata<br />

Deddy Corbuzier<br />

BACA HALAMAN 21<br />

harga rp 5.000<br />

Mahasiswa<br />

Indonesia Teliti<br />

Teknologi Nano<br />

BACA HALAMAN 23<br />

@koran kaltara<br />

www.e-paper.korankaltara.co<br />

Cerdas untuk Pembaruan<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

www.korankaltara.com<br />

Suriansyah<br />

Segera<br />

Laksanakan<br />

Tugasnya<br />

Gubernur Lantik Sekprov Definitif<br />

Setelah Lama Ditinggal Badrun<br />

SETELAH melalui proses seleksi sejak Tahun 2018 lalu, akhirnya<br />

jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi <strong>Kaltara</strong> kembali diisi<br />

pejabat definitif. Gubernur <strong>Kaltara</strong> Irianto Lambrie mengambil sumpah/janji<br />

dan sekaligus melantik Suriansyah sebagai Sekprov <strong>Kaltara</strong>.<br />

Pelantikan Suriansyah sudah terseleksi secara terbuka bersama<br />

Suheriyatna dan Wahyuni Nuzband yang diusulkan ke Kemendagri.<br />

Dengan demikian, mantan Asisten Bidang Administrasi Umum<br />

Setprov <strong>Kaltara</strong> dan Kepala BPSDM ini resmi menggantikan Badrun<br />

yang menjabat hingga awal tahun 2018 lalu. Sebagai pejabat tinggi<br />

madya, ia harus segera melaksanakan tugasnya. Seperti mengkoordinasikan<br />

OPD untuk persiapan audit oleh Inspektorat dan BPK.<br />

Tidak hanya itu, pasca penetapan APBD Tahun Anggaran <strong>2019</strong>,<br />

ke depan harus konsentrasi pada pelaksanaannya. Pengelolaan<br />

anggaran tahun ini mesti berjalan lancar dan sesuai jadwal. Pun<br />

demikian selaku TAPD, jabatannya perlu menyinergikan program<br />

dengan Tim Banggar DPRD <strong>Kaltara</strong>. Selain Sekprov, Gubernur juga<br />

melantik pimpinan tinggi pratama, administrator, pengawas, pengawas<br />

tenaga kerja, dan juga kepala sekolah.<br />

Hari Ini,<br />

Polisi Panggil<br />

Pengelola<br />

SPBU<br />

BACA HALAMAN 5<br />

TPA Dibangun<br />

di Malinau<br />

Selatan<br />

BACA HALAMAN 12<br />

Mutasi Pejabat di Pemprov <strong>Kaltara</strong> 07 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong><br />

Jabatan Pimpinan<br />

Tinggi Pratama<br />

- Eselon II : 4 orang<br />

Jabatan Administrator<br />

dan Pengawas<br />

- Eselon III : 35 orang<br />

- Eselon IV : 45 orang<br />

Kepala SMA/SMK<br />

- 13 orang<br />

Sekretaris Provinsi<br />

Suriansyah<br />

Pemadaman<br />

Listrik Bergilir<br />

Lagi, Dewan<br />

Kecewa<br />

BACA HALAMAN 15<br />

Pengawas<br />

Tenaga Kerja<br />

- 3 orang<br />

Pengawas<br />

Sekolah<br />

- 1 orang<br />

Surat Perintah Plt<br />

Kepala BKD<br />

Provinsi <strong>Kaltara</strong><br />

- Burhanuddin<br />

(Sekretaris BKD<br />

Provinsi <strong>Kaltara</strong>)<br />

Sumber: Biro Humas<br />

dan Protokol Setprov <strong>Kaltara</strong><br />

foto: Rizqy/ koran kaltara<br />

BACA HALAMAN 2


utama<br />

2 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

Presiden Minta<br />

Serapan Anggaran<br />

<strong>2019</strong> Merata<br />

Jakarta - Presiden RI Joko<br />

Widodo (Jokowi) mengapresiasi<br />

serapan anggaran belanja 2018<br />

yang mencapai 99 persen. Hanya<br />

saja ada beberapa hal yang perlu<br />

diperbaiki untuk kinerja serapan<br />

<strong>2019</strong>. Menteri Keuangan RI Sri<br />

Mulyani Inderawati menyampaikan<br />

hal yang harus ditingkatkan<br />

adalah pemerataan serapan.<br />

Presiden mencatat, serapan anggaran<br />

di 2018 masih terfokus di<br />

akhir-akhir tahun.<br />

“Arahan Pak Presiden tentu kita<br />

fokusnya jangan sampai menunggu<br />

terlalu lama. Karena kita<br />

juga lihat sampai 2018 itu juga<br />

penyerapan ya menunggu pada<br />

bulan Desember. Jadi kalau bisa<br />

seawal mungkin DIPA yang sudah<br />

disiapkan,” kata Sri Mulyani di<br />

Istana Kepresidenan, Senin (7/1).<br />

Dikatakan Menkeu, serapan<br />

anggaran yang mencapai 99<br />

persen di 2018, tidak terlepas<br />

dari bagusnya serapan anggaran<br />

untuk penyelenggaraan Asian<br />

Games. Selain itu, pengalihan<br />

anggaran tanggap bencana ke<br />

Kementerian/Lembaga (K/L).<br />

Untuk <strong>2019</strong>, dijelaskan Menkeu,<br />

ada beberapa pos anggaran yang<br />

mengalami kenaikan dan penyerapan<br />

harus lebih maksimal. Untuk<br />

pemberdayaan sumber daya<br />

manusia (SDM) melalui program<br />

pendidikan dan kesehatan hampir<br />

sekitar Rp500 triliun. Padahal tahun<br />

lalu hanya Rp440 triliun<br />

Tidak hanya itu, kenaikan juga<br />

seperti halnya anggaran pembangunan<br />

infrastruktur yang naik<br />

menjadi Rp410 triliun dari tahun<br />

lalu Rp405 triliun. “Kita berharap<br />

penyerapan bisa lebih merata<br />

pada awal tahun yang tidak menunggu<br />

sampai paruh kedua <strong>2019</strong>.<br />

Dengan demikian juga dari sisi<br />

penyerapan kesempatan kerjanya<br />

juga naik,” pungkas dia.<br />

Mantan Direktur Pelaksana Bank<br />

Dunia ini mengatakan, pada 2018,<br />

terjadi perbaikan dari sisi realisasi<br />

belanja maupun indikator kinerja<br />

pelaksanaan anggaran. Pertama,<br />

realisasi belanja kementerian dan<br />

lembaga (K/L) per 30 November<br />

2018 mencapai 78,7 persen terhadap<br />

pagu APBN. Tingkat realisasi<br />

ini menjadi yang tertinggi sejak<br />

2015 untuk periode yang sama.<br />

“Kedua, keseluruhan anggaran<br />

belanja pemerintah pusat tumbuh<br />

16,73 persen year on year (yoy),<br />

dengan capaian 84,2 persen dari<br />

pagu APBN,” kata Sri Mulyani,<br />

seperti ditulis Sabtu (22/12/2018).<br />

Angka indikator kinerja pelaksanaan<br />

anggaran sampai dengan<br />

kuartal III 2018 pun konsisten<br />

menunjukkan perbaikan yang signifikan<br />

dibanding tahun anggaran<br />

sebelumnya. Contohnya, frekuensi<br />

revisi anggaran berkurang<br />

hingga 86 persen, menunjukkan<br />

perencanaan anggaran yang<br />

makin akurat dan matang.<br />

“Ketertiban penyampaian data<br />

kontrak yang juga meningkat dratis<br />

78,04 persen dari 58,15 persen<br />

di 2017. Ketertiban penyelesaian<br />

tagihan SPM kontraktual 90,16<br />

persen dari semula 86 persen dan<br />

penyampaian laporan pertanggungjawaban<br />

(LPJ), bendahara<br />

sakter menjadi 80 persen dari<br />

61 persen di 2017,” imbuh Sri<br />

Mulyani. (lp6)<br />

Suriansyah Segera Laksanakan Tugasnya<br />

Gubernur Lantik<br />

Sekprov Definitif<br />

Setelah Lama<br />

Ditinggal Badrun<br />

TANJUNG SELOR – Setelah<br />

melalui proses seleksi sejak Tahun<br />

2018 lalu, akhirnya Jabatan Sekretaris<br />

Daerah (Sekda) Provinsi<br />

<strong>Kaltara</strong> kembali diisi pejabat definitif.<br />

Gubernur <strong>Kaltara</strong> Irianto Lambrie<br />

mengambil sumpah/janji dan sekaligus<br />

melantik Suriansyah sebagai<br />

Sekprov <strong>Kaltara</strong>. Selain Sekprov,<br />

juga dilantik pimpinan tinggi pratama,<br />

administrator, pengawas, pengawas<br />

tenaga kerja, dan juga kepala sekolah<br />

di lingkungan Pemprov <strong>Kaltara</strong><br />

tahun <strong>2019</strong>.<br />

Pelantikan Suriansyah sebagaimana<br />

dalam ketentuan Undang-Undang<br />

Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN,<br />

sesuai dengan tahapan seleksi<br />

terbuka. Sebagaimana diketahui,<br />

Suriansyah merupakan pejabat tinggi<br />

madya kedua setelah Badrun yang<br />

menjabat hingga awal 2018 lalu.<br />

Kepada media, Suriansyah mengaku<br />

bersyukur sekaligus berterima<br />

kasih kepada gubernur telah memberikan<br />

amanah sebagai pejabat<br />

dengan puncak karir tertinggi ASN<br />

di daerah. Ia berkomitmen segera<br />

melakukan tugasnya sebagai Sekda,<br />

sesuai dengan amanah yang diembannya.<br />

“Mengenai tugas-tugas, mutasi<br />

adalah hal biasa. Yang pertama itu<br />

bahwa dalam waktu dekat akan ada<br />

audit bagi penyelenggaraan keuangan<br />

kita. Oleh karena itu saya harus<br />

koordinasikan dengan teman-teman<br />

OPD (Organisasi Perangkat Daerah)<br />

dan inspektorat, terkait persiapan<br />

audit tahun anggaran 2018,” ujarnya<br />

usai pelantikan, Senin (7/1).<br />

Dalam waktu dekat, pemprov akan<br />

diaudit oleh Inspektorat Provinsi Kalt-<br />

Suriansyah<br />

ara dan Badan Pemeriksa Keuangan.<br />

Selaku sekda, ia harus memastikan<br />

kesiapan setiap OPD, khususnya<br />

terkait laporan keuangan dan hal-hal<br />

lainnya yang diperlukan dalam proses<br />

audit tersebut. “Itu harus konsultasi ke<br />

dalam dengan para (Kepala) OPD,”<br />

sebutnya.<br />

Tidak hanya itu, pasca penetapan<br />

APBD Tahun Anggaran <strong>2019</strong>, ke<br />

depan harus konsentrasi pada pelaksanaannya.<br />

Menurutnya, pelaksanaan<br />

anggaran tahun ini mesti berjalan<br />

lancar dan sesuai jadwal. “Karena<br />

sudah ditetapkan (APBD), proses<br />

selanjutnya saya harus pastikan berjalan<br />

dengan baik. Karena perjalanan<br />

Irianto : Integritas dan Rekam Jejak Bisa Jadi Penentu Jabatan<br />

Empat Pimpinan Tinggi Pratama Bergeser<br />

TANJUNG SELOR – Setelah<br />

melantik Suriansyah selaku Sekprov<br />

<strong>Kaltara</strong>, gubernur juga melantik<br />

empat Pimpinan Tinggi Pratama<br />

yang bergeser bersama dengan<br />

administrator, pengawas, pengawas<br />

tenaga kerja, dan juga kepala<br />

sekolah di lingkungan Pemprov<br />

<strong>Kaltara</strong> tahun <strong>2019</strong>.<br />

Adapun pejabat Pimpinan Tinggi<br />

Pratama, yang dilantik adalah<br />

Muhammad Ishak, dari kepala<br />

Badan Kepegawaian Daerah (BKD)<br />

<strong>Kaltara</strong>, kini menjabat sebagai<br />

kepala Badan Pengembangan<br />

Sumber Daya Menusia (BPSDM)<br />

<strong>Kaltara</strong>. Lalu, Usdiansyah, sebelumnya<br />

menjabat Kepala Biro (Karo)<br />

Perekonomian, kini menjabat Karo<br />

Kesejahteraan Rakyat (Kesra).<br />

Selanjutnya Rohadi, jabatan<br />

sebelumnya Karo Kesra menjadi<br />

Karo Perekonomian. Terakhir,<br />

Taufik Hidayat, promosi sebagai<br />

Karo Pemerintahan Umum yang<br />

sebelumnya diisi oleh pelaksana<br />

tugas (Plt). Sementara mengisi<br />

kekosongan jabatan Kepala BKD,<br />

Sekretaris BKD <strong>Kaltara</strong> Burhanuddin<br />

ditugaskan sebagai Plt Kepala<br />

BKD <strong>Kaltara</strong> hingga pejabat kepala<br />

BKD <strong>Kaltara</strong> definitif ditetapkan.<br />

Gubernur <strong>Kaltara</strong> Irianto Lambrie<br />

mengatakan bahwa proses mutasi<br />

merupakan rutinitas yang wajar<br />

dalam struktur pemerintahan. Baik<br />

dengan alasan pensiun, berhenti<br />

atas permintaan sendiri, penyegaran,<br />

hingga upaya memperkuat organisasi<br />

pemerintah. Ia menegaskan,<br />

proses mutasi yang dilakukan<br />

sesuai dengan ketentuan yang ada,<br />

melalui kebijakan kepala dearah<br />

selaku Pejabat Pembina Kepegawaian<br />

(PPK), dan atas penilaian<br />

dari Tim Penilai Kinerja (TPK).<br />

“Biasanya banyak ASN (Aparatur<br />

Sipil Negara) khawatir dimutasi,<br />

bahkan mengalami gagal paham.<br />

Seolah-olah jabatan tersebut adalah<br />

milik pribadi. Jangan lupa,<br />

bahwa tidak ada yang abadi. Semestinya<br />

berpikir positif, jernih dan<br />

terus mengembangkan niat lurus<br />

pemerintahan kita juga sangat tergantung<br />

dengan pelaksanaan APBD itu,<br />

jadi jangan sampai ada hambatan di<br />

proses pelaksanaan APBD nantinya,”<br />

tegasnya.<br />

Selanjutnya ia juga akan melakukan<br />

komunikasi dengan jajaran OPD<br />

dan Kepala Biro terkait program<br />

prioritas. Perlu dilakukan sejumlah<br />

pembicaraan untuk menampung<br />

masukan-masukan mengenai kegiatan<br />

yang akan dijalankan. “Termasuk<br />

program gubernur yang akan melaksanakan<br />

pertemuan di Jakarta dan<br />

kunjungan kerja di daerah-daerah<br />

akan dibicarakan segera dalam minggu<br />

ini,” sambungnya.<br />

Sementara dikonfirmasi soal penetapan<br />

APBD pada waktu-waktu<br />

akhir, selaku Ketua Tim Anggaran<br />

Pemerintah Daerah (TAPD), ia<br />

berkomitmen agar ada upaya perbaikan.<br />

Terkait pembahasan APBD yang<br />

melibatkan DPRD, menurutnya perlu<br />

dibangun koordinasi sejak awal agar<br />

berpedoman pada jadwal. “Kita akan<br />

berpatokan karena ada jadwalnya.<br />

Oleh karena itu kami dari TAPD akan<br />

berupaya sesuai dengan jadwal.<br />

Jangan sampai nanti jadwal sudah<br />

ada tidak dipedomani, nanti kita<br />

koordinasi dengan Banggar (DPRD)<br />

agar bersama-sama pedomani<br />

jadwal yang sudah ditentukan itu,”<br />

tandasnya. (zz)<br />

DILANTIK – Empat<br />

Pimpinan Tinggi<br />

Pratama bersama<br />

dengan administrator,<br />

pengawas, pengawas<br />

tenaga kerja, dan<br />

juga kepala sekolah di<br />

lingkungan Pemprov<br />

<strong>Kaltara</strong> saat dilantik<br />

Gubernur Irianto Lambrie,<br />

Senin (7/1).<br />

Foto : RIZQY/KORAN KALTARA<br />

dalam bekerja. Karena dalam proses<br />

pengisian jabatan itu, adapula<br />

rekam jejak,” terangnya.<br />

Irianto mengingatkan terkait integritas<br />

selaku abdi negara yang<br />

harus dijunjung tinggi. Salah satunya<br />

terkait dengan kesetiaan terhadap<br />

tugas, amanah dan pimpinan.<br />

Selain itu, proses mutasi juga tidak<br />

terlepas dari syarat untuk pengisian<br />

jabatan seperti kepangkatan,<br />

pendidikan dan pelatihan serta<br />

kualifikasi. “Integritas dan rekam<br />

jejak, bisa jadi yang menentukan<br />

seseorang untuk dapat dipercaya<br />

mengemban jabatan,” ujarnya.<br />

Oleh karena itu, lanjut gubernur,<br />

terhadap yang diberi amanah, disamping<br />

bersyukur tapi tunjukkan<br />

bahwa anda mampu dan layak<br />

bekerja di jabatan tersebut. Ia menegaskan<br />

supaya pejabat yang<br />

baru dilantik khususnya agar terus<br />

menaati aturan. (zz)


utama<br />

3 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

Fahri Hamzah soal<br />

Utang BPJS Kesehatan:<br />

Orang Mau Mati<br />

Ditolong Dulu<br />

Jakarta - Wakil Ketua DPR Fahri<br />

Hamzah mengusulkan agar BPJS Ketenagakerjaan<br />

membantu BPJS Kesehatan<br />

yang defisit. Fahri menilai investasi BPJS<br />

Ketenagakerjaan pada sektor infrastruktur<br />

sebagai bentuk kegagalan pengelolaan<br />

negara.<br />

“Saya waktu itu satu rapat, saya mengusulkan<br />

agar BPJS Ketenagakerjaan justru<br />

menyelamatkan BPJS Kesehatan. Sebab<br />

ini BPJS Ketenagakerjaan itu kan surplus,<br />

sementara BPJS Kesehatan kan defisit,<br />

harusnya sama-sama BPJS dia bisa bikin<br />

holding, dia bantunya itu bantu BPJS Kesehatan.<br />

Karena itu tugasnya, ini kan dalam<br />

satu platform kesra (kesejahteraan rakyat),”<br />

kata Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta,<br />

Senin (7/1).<br />

“Tapi kalau BPJS Ketenagakerjaan kemudian<br />

membiayai infrastruktur, wah itu<br />

sebenarnya sambil BPJS Kesehatan-nya<br />

empot-empotan, rakyat nggak dilayani<br />

lagi, pelayanan BPJS Kesehatan tutup di<br />

mana-mana itu, missleading itu. Itu bagian<br />

dari kegagalan pengelolaan oleh negara,”<br />

sambungnya.<br />

Fahri menyesalkan jika atas nama membangun<br />

infrastruktur justru membuat rakyat<br />

terbengkalai. Dirinya tidak ingin rakyat ditinggalkan<br />

‘mati’ karena tidak mendapatkan<br />

pelayanan kesehatan demi membangun<br />

infrastruktur.<br />

“Lah ini bagaimana orang rakyatnya mati<br />

kok gara-gara nggak dirawat, bagaimana?<br />

Ini udah mati orangnya. Infrastruktur siapa<br />

yang mati? Nggak ada yang mati kok. Nggak<br />

boleh kita membangun terus ini orang<br />

ditinggalin jadi mati semua,” tegasnya.<br />

“Sama dengan kepala rumah tangga itu,<br />

ada anaknya yang sakit, ‘nak kamu nggak<br />

usah saya obati ya karena kita mau bikin<br />

taman di depan rumah, biar rumah kita<br />

bagus’. Kan kurang ajar bapaknya kalau<br />

kayak begitu. Nggak boleh dong. Yang<br />

cepat ini orang mau mati ini ditolong dulu,”<br />

lanjut Fahri.<br />

Sebelumnya, beberapa rumah sakit<br />

mengumumkan bahwa tidak lagi menerima<br />

pasien yang menggunakan BPJS Kesehatan<br />

tercatat berlaku sejak tanggal 1 <strong>Januari</strong><br />

<strong>2019</strong>. BPJS Kesehatan mengatakan bahwa<br />

ini terkait masalah akreditasi rumah sakit.<br />

Sementara, pihak rumah sakit mengatakan<br />

putusnya kontrak dengan BPJS Kesehatan<br />

diakibatkan karena ketidaksanggupan<br />

BPJS untuk membayar utang dari BPJS<br />

Kesehatan kepada pihak rumah sakit. (dtc)<br />

TANJUNG SELOR – Pemprov<br />

<strong>Kaltara</strong> melalui Dinas Kependudukan<br />

dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil)<br />

<strong>Kaltara</strong> mengungkap bahwa<br />

proses perekaman e-KTP yang<br />

sudah dilakukan sebesar 103,04<br />

persen, selama 2018 lalu. Bahkan<br />

dalam proses perekaman tersebut,<br />

<strong>Kaltara</strong> berada di peringkat<br />

kedua secara nasional persentase<br />

perekaman di bawah Kepulauan<br />

Riau (Kepri).<br />

Realisasi capaian berkat program<br />

yang dilakukan Disdukcapil<br />

berupa Sistem Pelayanan Administrasi<br />

Kependudukan untuk<br />

Wilayah Perbatasan (Pelandukilat).<br />

Sebagaimana dikatakan Sekretaris<br />

Disdukcapil <strong>Kaltara</strong> Sumaji, untuk<br />

tahun ini kebijakan masih sama<br />

dengan tahun lalu. Proses perekaman<br />

wilayah perbatasan menjadi<br />

Kapolda<br />

Segera Usulkan<br />

ke Mabes Polri<br />

TARAKAN – Wakapolres Tarakan<br />

Kompol Riski Fara Shandy<br />

menyampaikan kebutuhan senja<br />

api (senpi) yang perlu segera ditambah.<br />

Hal itu diajukan saat kunjungan<br />

Kapolda <strong>Kaltara</strong> Brigjen<br />

Indrajit ke Polres Tarakan, Senin<br />

(7/1). Kesempatan itu juga dibahas<br />

mengenai keamanan dan<br />

ketertiban wilayah.<br />

Kapolres Tarakan AKBP Yudhistira<br />

Midyahwan saat dikonfirmasi<br />

mengungkapkan, senjata<br />

yang ada saat ini merupakan<br />

senjata yang lama dan amunisinya<br />

terbatas. Kebijakan dari<br />

Kapolri Jendral Tito Karnavian<br />

untuk pengadaan senpi disambut<br />

Yudhistira dengan mengusulkan<br />

melalui Polda <strong>Kaltara</strong>.<br />

“Kurang lebih 60 persen senpi<br />

yang ada rusak dan perlu diganti.<br />

Sesuai dengan kebutuhan,<br />

kurang lebih sekitar 100<br />

senpi jenis genggam yang akan<br />

kami usulkan. Senpi yang lama,<br />

ada yang rusak dan ada yang<br />

masih bisa dipakai, tapi perlu<br />

perawatan terus menerus, cuma<br />

pelurunya model lama kan susah<br />

juga,” katanya.<br />

Selain senpi, kata Kapolres,<br />

ia juga mengusulkan pembangunan<br />

fisik untuk penambahan<br />

ruangan dan menambah kendaraan<br />

sepeda motor roda empat.<br />

Termasuk mengusulkan pembentukan<br />

Polsek Tarakan Tengah,<br />

mengikuti Kecamatan Tarakan<br />

Tengah yang memiliki wilayah<br />

luas dan berada di pusat kota.<br />

“Saat ini, sudah ada Polsubsektor<br />

Tengah, sebagai cikal<br />

bakal Polsek Tarakan Tengah.<br />

Tinggal menunggu persetujuan<br />

dari Mabes Polri, tapi tetap memerlukan<br />

lokasi untuk pembangunan<br />

riilnya,” ujarnya.<br />

Diakui, terkait pembentukan<br />

prioritas. “Belum ada yang berubah<br />

programnya karena memang efektif.<br />

Jadi dengan adanya program<br />

Pelandukilat sangat membantu,<br />

agar perekaman bisa berjalan lancar,”<br />

terangnya, Senin (7/1).<br />

Selain menuntaskan perekaman<br />

KTP-el, Disdukcapil pun menjemput<br />

bola dan merekam bagi<br />

calon pemilih pemula. Bahkan<br />

Disdukcapil sudah melaksanakan<br />

perekaman terhadap pemilih pemula,<br />

sesuai instruksi Kementerian<br />

Dalam Negeri (Kemendagri), pada<br />

27 - 31 Desember lalu. Disebutkan<br />

Sumaji, ada tiga kabupaten yakni<br />

Kabupaten Tana Tidung (KTT),<br />

Malinau dan Nunukan.<br />

Lanjutnya, daerah-daerah yang<br />

dituju merupakan yang sulit dijangkau,<br />

termasuk sekolah. Karena<br />

dalam pemilih pemula sasarannya<br />

Banyak Senapan Api Polres<br />

Tak Layak Fungsi<br />

Polsek Tarakan Tengah ini sudah<br />

pernah dilakukan kajian. Namun<br />

hingga saat ini belum ada lokasi<br />

atau bangunan yang digunakan<br />

sebagai Kantor Polsek. Pihaknya<br />

juga sudah pernah mengusulkan<br />

ke Pemda dan Pertamina, jika<br />

memiliki tanah luas untuk bisa digunakan<br />

sebagai pembangunan<br />

Polsek Tarakan Tengah.<br />

“Belum ada jawaban sampai<br />

saat ini, tapi masih kami koordinasikan.<br />

Personel juga nanti<br />

akan dirintis, dimulai pengisian<br />

beberapa orang baru hingga jumlahnya<br />

mencukupi. Kalau untuk<br />

Polsek, idealnya hanya 30 sampai<br />

50 orang personel saja saya<br />

kira sudah cukup,” ungkapnya.<br />

Polda <strong>Kaltara</strong>, sambungnya,<br />

juga akan mulai mempersiapkan<br />

kesiapan personel setelah nanti<br />

dibangun Sekolah Polisi Negara<br />

(SPN) di Malinau. Diharapkan,<br />

selanjutnya akan lebih mempercepat<br />

pemenuhan anggota,<br />

Disdukcapil Klaim Tuntaskan Sebelum Pemilu<br />

Persentase Perekaman Urutan Kedua Nasional<br />

pelajar yang sudah berhak mengantongi<br />

identitas kependudukan.<br />

“Kami yakin sebelum Pemilu, proses<br />

perekaman, khususnya untuk pemilih<br />

pemula bisa tuntas,” sebutnya.<br />

Adapun untuk Kota Tarakan dan<br />

Kabupaten Bulungan, daerahnya<br />

masih mudah terjangkau. Berbeda<br />

dengan tiga kabupaten lainnya<br />

yang harus dilakukan jemput bola.<br />

“Untuk wilayah perbatasan, proses<br />

jemput bola bagi pemilih pemula<br />

dilakukan di kecamatan. Untuk<br />

Tarakan dan Bulungan langsung<br />

ke kantor Disdukcapil masingmasing,”<br />

bebernya.<br />

Realisasi untuk perekaman pemilih<br />

pemula tidak terlalu banyak,<br />

yakni 5 persen. Dikarenakan, saat<br />

dilakukan jemput bola ada pelajar<br />

yang berangkat dan pindah kediaman.<br />

“Capaian ini pun sudah<br />

kita serahkan ke Kemendagri,”<br />

imbuhnya.<br />

Namun, ia mengakui, yang masih<br />

selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

foto : sahida/koran kaltara<br />

KUNKER : Kapolda <strong>Kaltara</strong> saat melakukan kunker ke Polres Tarakan dan memberikan pengarahan kepada<br />

pejabat dilingkungan Polda <strong>Kaltara</strong> dan Polres Tarakan, pagi tadi (7/1/<strong>2019</strong>).<br />

namun tetap diperlukan dukungan<br />

dari Pemda setempat dan<br />

Pemprov <strong>Kaltara</strong>.<br />

Sementara itu, Kapolda <strong>Kaltara</strong><br />

Brigjen Pol Indrajit memastikan<br />

akan menindaklanjuti usulan senpi<br />

ini ke Mabes Polri. Diakuinya<br />

juga, kebutuhan senpi di daerah<br />

bukan berkaitan dengan soal<br />

minim atau senpi yang tidak sesuai<br />

standar, tetapi karena harus<br />

mengikuti perkembangan jaman.<br />

“Karena semua kan berkembang,<br />

kejahatan berkembang,<br />

jumlah situasi juga berkembang,<br />

jadi membutuhkan senjata<br />

yang bisa mengikuti jaman.<br />

Senpi yang ada saat ini, sudah<br />

memenuhi syarat juga, tetapi<br />

selain meningkatkan personel,<br />

kemampuannya dan sarana<br />

prasarana untuk menghadapi<br />

tantangan,” katanya.<br />

Ia juga memastikan meski<br />

keterbatasan senpi yang ada,<br />

kinerja personel Polri tetap harus<br />

maksimal. Bahkan, Kapolda<br />

juga mengungkapkan baru saja<br />

berhasil membekuk pelaku pencurian<br />

dengan kekerasan, berinisial<br />

YG.<br />

“Si YG ini termasuk residivis<br />

dan berulang kali masuk penjara.<br />

Waktu tertangkap bawa sabu,<br />

ternyata ada senpi. Akan kami<br />

kenakan pasal kepemilikan senpi<br />

ilegal, sabu dan perampokan<br />

tambak,” tegasnya.<br />

Soal kebutuhan senpi di daerah,<br />

disampaikan Kabid Humas<br />

Polda <strong>Kaltara</strong>, AKBP Berliando,<br />

terkait kebutuhan senpi dalam<br />

organisasi Polri akan dikaji oleh<br />

Pusat Penelitian dan Pengembangan<br />

Polri, termasuk untuk<br />

mengkaji spek senjata yang<br />

sudah tidak layak lagi. “Misalnya<br />

harus ditingkatkan dari yang sebelumnya<br />

revolver beralih ke pistol,<br />

tapi dilihat juga dari kondisi<br />

wilayah dan ancaman keamanan<br />

didaerah,” ungkapnya. (saf)<br />

menjadi kendala persoalan blangko<br />

e-KTP adalah ketika blangko<br />

kekurangan. Untuk jumlah blangko<br />

pun ditentukan Kemendagri dan<br />

harus mengambil sendiri. “Kita<br />

sudah usulkan 12 keping, tapi direalisasikan<br />

jumlahnya tak sesuai,”<br />

ungkapnya. (zz)<br />

foto : dok/koran kaltara<br />

PEREKAMAN: Warga perbatasan dapat mengurus administrasi kependudukan<br />

tanpa harus mendatangi Kantor Disdukcapil.


nasional<br />

4 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

sElasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

PNS Pemalas<br />

di Pemkot Tangerang<br />

Ditawari Pensiun Dini<br />

TANGERANG – Wali Kota<br />

Tangerang Arief R Wismansyah<br />

menawarkan kepada pegawai negeri<br />

sipil atau aparatur sipil negara di<br />

lingkungan kerjanya untuk segera<br />

pensiun dini.<br />

Pilihan itu ditawarkan Arief, setelah<br />

mendapati minimnya kedisiplinan<br />

dan kesiapan pegawai ketika ditemuinya<br />

saat inspeksi mendadak<br />

di beberapa Organisasi Perangkat<br />

Daerah (OPD) akhir Desember<br />

2018 lalu.<br />

“Kalau memang kinerjanya buruk<br />

saya tawarkan mereka mau pensiun<br />

dini atau mereka yang berstatus<br />

tenaga harian lepas, berhenti, itu<br />

pilihan,” katanya saat memimpin rapat<br />

evaluasi kinerja di Gedung Balai<br />

Kota Tangerang, Senin (7/1).<br />

Hasil dari sidak tersebut, didapati<br />

dua organisasi perangkat daerah<br />

yakni, Badan Penanggulangan Bencana<br />

Daerah (BPBD) dan petugas<br />

Kecamatan Benda memiliki nilai<br />

rendah dalam kedisplinan.<br />

Salah satunya seperti, nilai rendah<br />

pada BPBD Kota Tangerang yang<br />

ditemukan, saat bencana tsunami di<br />

Pandeglang 2018. Di mana, saat itu<br />

tidak ada kesiapan yang dilakukan.<br />

Menindaklanjuti masalah tersebut,<br />

Arief meminta badan kepegawaian<br />

untuk mengevaluasi kinerja PNS dan<br />

tenaga harian lepas (THL) yang ada<br />

di lingkungan Pemkot Tangerang.<br />

Sebab, Pemerintah Tangerang telah<br />

menaikkan kesejahteraan PNS dan<br />

THL pada 2018 silam.<br />

“Makanya sekarang konsentrasinya<br />

teman-teman bukan hanya<br />

kesejahteraan, karena sudah pasti<br />

naik, kinerjanya juga harus lebih<br />

naik,” ungkapnya. (dtc)<br />

Pemerintah Ingin Pidanakan<br />

Si ‘Hidung Belang’<br />

Menkum HAM<br />

Desak DPR Revisi<br />

UU KUHP<br />

JAKARTA - Pemeritah mendesak<br />

DPR memasukkan pasal yang<br />

menjerat pengguna layanan prostitusi<br />

dalam draft RUU KUHP. Menteri<br />

Hukum dan HAM Yasonna Laoly<br />

mengatakan, pemerintah sudah<br />

lama mengusulkan pengguna layanan<br />

prostitusi dijerat pidana namun<br />

hingga kini DPR belum merealisasikan<br />

hal tersebut.<br />

“Iya masih di DPR. Dari pemerintah<br />

kan sudah dari dulu mengajukan<br />

sudah cukup lama di DPR. Kita akan<br />

coba segerakanlah bicara dengan<br />

teman-teman DPR,” kata Yasonna di<br />

Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat,<br />

Senin (7/1).<br />

Yasonna menegaskan, akan kembali<br />

meminta DPR merampungkan<br />

revisi UU KUHP agar pasal mengenai<br />

penikmat prostitusi harus dijerat<br />

hukum segera dimasukkan. “Ya kita<br />

coba kita coba. Kita komunikasikan<br />

dengan teman-teman di DPR,” kata<br />

Foto: Suara<br />

Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jawa Timur menangkap satu lagi mucikari dalam kasus prostitusi yang<br />

melibatkan dua artis kenamaan ibu kota, Vanessa Angel dan selebgram AS, Sabtu (5/1). Sementara pengguna jasa<br />

bebas melenggang karena tidak dapat dijerat dengan UU KUHP.<br />

Yasonna.<br />

Sikap pemerintah untuk menjerat<br />

para pengguna layanan prostitusi<br />

sebelumnya sudah tertulis dalam<br />

nota jawaban yang tertuang putusan<br />

Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor<br />

132/PUU-XIII/2015. Nota jawaban itu<br />

menanggapi permohonan muncikari<br />

Robby Abbas yang menginginkan<br />

penikmat prostitusi dipenjara.<br />

“Sekarang ini terdapat pembahasan<br />

revisi Rancangan Undang-<br />

Undang KUHP yang salah satu<br />

pasalnya mengatur sesuai dengan<br />

permohonan Pemohon yang diatur<br />

dalam bagian keempat tentang Zina<br />

dan Perbuatan Cabul Pasal 483 ayat<br />

(1) huruf e,” demikian sikap pemerintah<br />

soal kriminalisasi hidung belang.<br />

Pasal 483 ayat 1 huruf e berbunyi:<br />

Dipidana karena zina, dengan<br />

pidana penjara paling lama 5 (lima)<br />

tahun laki-laki dan perempuan yang<br />

masing-masing tidak terikat dalam<br />

perkawinan yang sah melakukan<br />

persetubuhan.<br />

Rancangan pasal baru itu akan<br />

menggantikan Pasal 296 KUHP yang<br />

berbunyi:<br />

Barang siapa yang mata pencahariannya<br />

atau kebiasaannya<br />

yaitu dengan sengaja mengadakan<br />

atau memudahkan perbuatan cabul<br />

dengan orang lain diancam dengan<br />

pidana penjara paling lama satu tahun<br />

empat bulan atau pidana denda<br />

paling banyak lima belas ribu rupiah.<br />

Desakan penikmat syahwat dipidana<br />

kembali mengemuka setelah<br />

polisi membongkar kasus prostitusi di<br />

sebuah hotel Surabaya, Jawa Timur.<br />

Empat orang diamankan dalam<br />

penggerebekan ini.<br />

Dua orang diamankan itu adalah<br />

artis Vanessa Angel dan model Avriella<br />

Shaqqila. Serta dua manajemen<br />

dari artis tersebut dalam dua kamar<br />

yang berbeda.<br />

Mereka dibekuk setelah melakukan<br />

transaksi di hotel tersebut.<br />

Vanessa Angel dan Avriella Shaqqila<br />

disebut-sebut dibayar Rp 80 dan 25<br />

juta oleh pengusaha asal Surabaya<br />

bernama Riyan.<br />

Dua orang manajemen ditetapkan<br />

sebagai tersangka dalam kasus ini<br />

lantaran diduga bertugas sebagai muncikari.<br />

Sementara anessa Angel dan<br />

Avriella Shaqqila berstatus saksi korban<br />

sehingga hanya dikenakan wajib lapor.<br />

Riyan pun tak dijerat pidana.<br />

Alasan polisi tak memidanakan<br />

Riyan lantaran tidak ada peraturan<br />

perundang-undangan yang dianggap<br />

dapat menjerat pemakai atau pengguna<br />

jasa prostitusi. (mdc)<br />

Polisi Kembali Tangkap Tersangka<br />

Hoaks Surat Suara Tercoblos<br />

JAKARTA - Polisi mengamankan<br />

satu lagi tersangka terkait kasus<br />

informasi bohong atau hoaks tujuh<br />

kontainer berisi surat suara dicoblos.<br />

“Pelaku yang diamankan berinisial<br />

J di wilayah Brebes (Jawa<br />

Tengah),” kata Kepala Biro Penerangan<br />

Masyarakat (Karopenmas)<br />

Polri Brigjen Polisi Dedi Prasetyo di<br />

Mabes Polri, Jakarta, Senin (7/1).<br />

Dengan demikian, hingga saat ini<br />

ada tiga tersangka dalam penyidikan<br />

kasus itu. J kini diperiksa oleh<br />

tim Polres Brebes dan Polda Jateng.<br />

Menurut Dedi, peran J sama<br />

seperti dua tersangka lainnya yang<br />

sudah lebih dulu diamankan, yakni<br />

menerima konten tanpa mengkonfirmasi<br />

kebenaran isi konten dan<br />

langsung menyebarkannya melalui<br />

akun Facebook milik J maupun<br />

melalui aplikasi WhatsApp Grup.<br />

Meski ditetapkan sebagai tersangka,<br />

J tidak ditahan.<br />

“Dia dikenakan Pasal 15 Undangundang<br />

Nomor 1 Tahun 1946,<br />

ancaman hukuman di bawah lima<br />

tahun dan tiga tahun, tidak dilakukan<br />

penahanan. Tidak semuanya<br />

(tersangka) itu ditahan. Kalau tiga<br />

tersangka ini perannya meneruskan<br />

(informasi hoaks), dia juga<br />

kooperatif dalam pemeriksaan dan<br />

berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya,”<br />

katanya.<br />

Sebelumnya, dalam kasus ini,<br />

dua pelaku berinisial HY dan<br />

LS ditangkap penyidik di lokasi<br />

berbeda yakni di Bogor, Jawa<br />

Barat, dan Balikpapan, Kalimantan<br />

Timur. Keduanya tidak ditahan,<br />

melainkan hanya dimintai<br />

foto : detik<br />

keterangan dalam kasus informasi<br />

hoaks tujuh kontainer berisi surat<br />

suara tercoblos. (atn)<br />

KOMISARIS: Fajri Tridalaksana<br />

DIREKTUR UTAMA: Didik Eri Sukianto, DIREKTUR UMUM & KEUANGAN: Anti Rahayu, DIREKTUR PRODUKSI: Jamaluddin<br />

PEMIMPIN REDAKSI: Didik Eri Sukianto, WAKIL PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNGJAWAB: Edy Nugroho,<br />

REDAKTUR PELAKSANA/KOORDINATOR LIPUTAN: Nurul Lamunsari, SEKRETARIS REDAKSI: Ramlah.<br />

REDAKTUR: Haryadi, Sobirin, Rifat Munisa, Islamudin (desain), STAF REDAKSI: Fathu Rizqil Mufid, Norjannah, Ikke Julianti, Ramlan, Agung Riyanto, Dicky Umacina, TARAKAN:<br />

Sahida, Sofyan Ali Mustafa, NUNUKAN: Asrin, MALINAU: Sollaimansyah, TANA TIDUNG: Hanifah. DESAIN & LAYOUT: Ramadan, Supriatna, Firdaus, Rendy Ramadan, Wahyu F,<br />

Anas Faizin, EDP: Maulana Ramadhan. MANAJER BISNIS: Agus Wiyanto, STAF BISNIS: Suhartini (administrasi), Ega Sapitri, Muhson Fadillah, Dicky Umacina (Tanjung Selor),<br />

Novan (Malinau), Sabri (Nunukan). BAGIAN UMUM & KEUANGAN: Iin Marina, STAF AKUNTING: Hasan, STAF UMUM: Yosafat, Arahman Nuryus Saputra , Zainudin Mansur, Syaiful<br />

Maulana, Zulfani Andria. BAGIAN PERCETAKAN: Rusdy, STAF PERCETAKAN: Usriadi, Suwandi, Arik Agustian Priautama, Andika Muh.Armadani<br />

ALAMAT KANTOR PUSAT: Jalan Langsat RT 28 RW 005 Tanjung Selor, Telp: 0552-2020324.<br />

PERCETAKAN: Media Lintas Cakrawala, ALAMAT: Jalan Jelarai Raya RT 13 Tanjung Selor, PENANGGUNGJAWAB : Jamaludin.<br />

PERWAKILAN KALTIM: TENGGARONG: Jalan Jelawat RT 18, Kelurahan Timbau, Tenggarong, Kutai Kartanegara. 75512 Telp: 0541-661811,<br />

SAMARINDA: Jl. Basuki Rahmat No 36 Samarinda Telp/Fax 0541-742802<br />

TARIF IKLAN : Umum Display (BW) Rp.15.000/mm kolom, spot color (2warna) RP.13.500/mm kolom. Spot color (1warna) RP. 12.000/mm kolom, Full Colour (FC) Rp.17.000/mm kolom,<br />

iklan halaman 1 (BW) Rp.30.000/mm kolom, Iklan Halaman (FC) Rp.67.500/mm kolom, iklan perpaket/deret: (B/W) Rp.220.000/mm kolom, FC Rp.440.000/mm kolom. Perpaket kolom (B/W)<br />

Rp.37.500/mm kolom, Full Colour (FC) Rp.75.000/mm kolom. Harga belum termasuk PPN 10%. Rekening PT Media Lintas Cakrawala: Bankaltim 0771515711


HUKUM KRIMINAL<br />

5 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

Hari Ini, Polisi Panggil Pengelola SPBU<br />

Bensin Bercampur<br />

Air Terus Diusut<br />

TANJUNG SELOR – Sat Reskrim<br />

Polres Bulungan terus mengusut<br />

kasus Bahan Bakar Minyak (BBM)<br />

jenis premium atau bensin bercampur<br />

air yang dijual oleh SPBU di<br />

Jalan Sengkawit, Tanjung Selor. Rencananya,<br />

tim penyidik akan memanggil<br />

manajemen SPBU untuk mengklarifikasi<br />

adanya temuan warga terhadap<br />

bensin yang bercampur air itu.<br />

“Rencananya, <strong>Selasa</strong> (hari ini, red)<br />

kita akan panggil pihak SPBU. Kita<br />

mau klarifikasi mengenai bensin yang<br />

bercampur air itu,” ungkap Kapolres<br />

Bulungan, AKBP Andreas Nugroho<br />

Susanto melalui Kasat Reskrim Polres<br />

Bulungan, AKP Gede Prasetia Adi<br />

Sasmita, Senin (7/1).<br />

Gede menuturkan, tidak hanya<br />

pengelola SPBU yang akan dipanggil<br />

dalam proses penyelidikan kasus<br />

tersebut. Melainkan juga, para korban<br />

yang mengalami kerusakan mobil<br />

setelah melakukan pengisian BBM di<br />

SPBU itu.<br />

Hanya saja, lanjut dia, para korban<br />

hingga saat ini belum ada yang memberikan<br />

keterangan kepada polisi. Dari<br />

informasi yang didapatkan pihaknya,<br />

jumlah korban yang mengalami kerugian<br />

dalam kasus tersebut sebanyak<br />

TARAKAN – YD alias Snack,<br />

warga Jalan Gunung Daeng, Kelurahan<br />

Selumit berjalan terpaksa<br />

mendapatkan timah panas di bagian<br />

betis, kaki sebelah kanannya. Residivis<br />

kasus narkoba dan senjata<br />

tajam ini, ditembak Unit Jatanras<br />

Satreskrim Polres Tarakan karena<br />

berusaha melarikan diri dan sempat<br />

mengancam petugas menggunakan<br />

pisau jenis parang saat ditangkap.<br />

JAKARTA - Saat ini beredar foto<br />

tanpa busana Vanessa Angel, yang<br />

juga sudah diakui pihak bersangkutan.<br />

Kementerian Komunikasi dan<br />

Informatika (Kominfo) mengimbau<br />

masyarakat tak ikutan menyebar foto<br />

semacam itu karena adanya ancaman<br />

Undang-Undang Pornografi<br />

dan Undang-Undang Informasi dan<br />

Transaksi Elektronik (ITE).<br />

Pernyataan tersebut disampaikan<br />

langsung oleh Direktur Jenderal<br />

Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika)<br />

Kementerian Kominfo Semuel Abritiga<br />

orang.<br />

“Awalnya, yang kita mau periksa<br />

dulu, para korbannya. Kita sudah cari,<br />

tapi tidak ketemu,” jelasnya.<br />

Lanjut Gede, walaupun SPBU yang<br />

berada di Jalan Sengkawit itu dalam<br />

proses penyelidikan kepolisian, akan<br />

tetapi proses pengisian BBM masih<br />

tetap berjalan normal. Pihak kepolisian<br />

juga tidak memberikan garis polisi,<br />

walaupun di SPBU tersebut masih<br />

dalam penyelidikan.<br />

“Kalau beroperasi, tetap beroperasi.<br />

Karenakan, itu kebutuhan masyarakat<br />

Kapolres Tarakan AKBP Yudhistira<br />

Midyahwan melalui Kasat<br />

Reskrim AKP Choirul Jusuf menuturkan,<br />

YD ditangkap di rumah<br />

temannya masih di sekitar Jalan<br />

Gunung Daeng, sekira pukul 16.00<br />

wita, Minggu (6/1).<br />

“YD kami tangkap, setelah dilaporkan<br />

melakukan penimpasan, 29 Desember<br />

lalu di dekat rumahnya,” ujar<br />

Kasat Reskrim, Senin (7/1).<br />

jani Pangerapan, Senin (7/1).<br />

“Penyebaran foto yang bermuatan<br />

pornografi dilarang. Hal ini melanggar<br />

UU Pornografi dan UU ITE.<br />

Masyarakat diimbau untuk tidak menyebarkan<br />

foto-foto yang melanggar<br />

aturan dan norma yang kita miliki,”<br />

ujarnya.<br />

Adapun pasal yang dilanggar,<br />

yaitu UU ITE pasal 27 ayat 1 dengan<br />

hukuman enam tahun dan denda Rp<br />

1 miliar. Kemudian, UU Pornografi<br />

pasal 4 ayat 1 dengan pidana paling<br />

enam bulan dan paling lama 12<br />

dan urgent. Kita juga sengaja tidak<br />

berikan garis polisi, supaya aktivitas<br />

di SPBU itu berjalan seperti biasanya,”<br />

jelas Gede.<br />

Sebelumnya, bensin bercampur air<br />

sempat menghebohkan warga Bulungan.<br />

Pasalnya, beberapa pemilik<br />

kendaraan bermotor yang baru saja<br />

mengisi bensin di SPBU tersebut,<br />

tiba-tiba saja kendaraanya tidak dapat<br />

dihidupkan. Setelah dicek hingga ke<br />

tangki kendaraan, bensin yang didapatkan<br />

setelah melakukan pengisian<br />

di SPBU bercampur air. Mendapatkan<br />

Cari Tabung Gas Malah Ditimpas Preman<br />

ist<br />

DITEMBAK : YD dengan kondisi kaki kanan yang tertembak, setelah gagal<br />

melarikan diri, Minggu (6/1).<br />

Foto : Rizqy/<strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong><br />

TETAP BEROPERASI: SPBU yang berada di Sengkawit tetap beroperasi walaupun saat ini sedang dalam penyelidikan<br />

polisi terkait kasus salah satu dispenser bercampur air.<br />

Penangkapan terhadap YD ini bisa<br />

terbilang sulit, karena selain sering<br />

berpindah-pindah, warga sekitar<br />

rumahnya juga enggan memberikan<br />

informasi kepada polisi, karena YD<br />

memang merupakan preman di daerah<br />

tersebut.<br />

Setelah sepekan dilakukan pencarian,<br />

akhirnya YD berhasil ditemukan<br />

di rumah temannya. Namun, saat<br />

hendak dilakukan penangkapan, YD<br />

malah berusaha melarikan diri.<br />

“Akhirnya, kami lakukan tindakan<br />

cepat dengan terukur. Apalagi, YD<br />

juga sempat mengancam polisi<br />

menggunakan pisau, jadi kami lumpuhkan,”<br />

katanya.<br />

Kasat mengungkapkan, sebenarnya<br />

korban YD, berinisial AD datang ke<br />

Jalan Gunung Daeng untuk mengambil<br />

tabung gas elpiji 3 kg bersama<br />

temannya. Masih mencari alamat, AD<br />

malah bertemu dengan YD.<br />

Sempat terjadi adu mulut antara<br />

keduanya, namun YD yang baru saja<br />

menenggak minuman keras malah<br />

mengeluarkan pisau sejenis parang<br />

dari dalam bajunya. AD sendiri adalah<br />

warga Jalan Persemaian dan merutahun<br />

dan/atau pidana dendan paling<br />

sedikit Rp 250 juta.<br />

Vanessa Angel dan seorang model<br />

majalah dewasa sempat ditahan<br />

aparat setempat, Sabtu (5/1/<strong>2019</strong>),<br />

dalam kasus dugaan prostitusi online.<br />

Setelah diperiksa polisi selama<br />

25 jam sebagai saksi, Vanessa Angel<br />

dibebaskan. Pihak kepolisian sejauh<br />

ini masih melakukan pengembangan.<br />

Setelah itu beredar pula foto bugil<br />

yang pada awalnya masih diduga<br />

sebagai Vanessa Angel. Muhaminformasi<br />

tersebut, pihak kepolisian<br />

langsung mendatangi TKP untuk memastikan<br />

kabar tersebut.<br />

Selain memeriksa pengelola SPBU,<br />

polisi juga berencana memeriksa<br />

pihak Pertamina yang mendistribusikan<br />

BBM ke SPBU tersebut. Termasuk<br />

juga metorologi yang akan melakukan<br />

pengukuran kadar air jika memang<br />

diperbolehkan. Bahkan juga, kuota<br />

BBM di SPBU itu juga akan dicari tahu<br />

pihak kepolisian untuk memastikan<br />

kuota yang didistribusikan mencukupi<br />

kebutuhan masyarakat. (rn)<br />

pakan salah satu pegawai di SPBU.<br />

“Sebelumnya, YD sempat pukul<br />

AD terus ditangkis. Sempat juga AD<br />

ini tersungkur, tapi berdiri lagi. Waktu<br />

berdiri itu YD kibaskan parangnya<br />

dan ditangkis lagi sama AD menggunakan<br />

tangan kanan,” ujar Kasat<br />

Reskrim, kemarin (7/1).<br />

Saat AD menahan serangan parang<br />

dari YD ini, mengakibatkan luka<br />

robek cukup dalam di tangan kanan<br />

AD. Akhirnya, AD tersungkur lagi dan<br />

tangan kanannya yang hampir putus<br />

mengeluarkan darah cukup banyak.<br />

YD pun langsung melarikan diri,<br />

sementara AD dibawa temannya ke<br />

rumah sakit untuk mendapatkan bantuan<br />

medis. Setelah AD tiba dirumah<br />

sakit, baru temannya melaporkan<br />

kasus ini ke Polres Tarakan.<br />

“Kalau pengakuan YD, katanya<br />

mendatangi AD karena mendengar<br />

ribut-ribut. Waktu bertanya ke AD<br />

malah bertengkar, sampai akhirnya<br />

terjadi penimpasan itu,” jelas Kasat.<br />

YD ditetapkan tersangka dan diancam<br />

dengan pasal 351 ayat 2 KUHP<br />

dengan ancaman minimal 5 tahun<br />

penjara. (saf)<br />

Beredar Foto Bugil Vanessa Angel, Awas UU ITE!<br />

mad Zakir Rasyid selaku kuasa<br />

hukum Vanessa Angel membenarkan<br />

bahwa sosok dalam foto yang<br />

tersebar itu memang merupakan<br />

kliennya.<br />

Muhammad Zakir Rasyid menyatakan<br />

foto itu sebagai foto lama Vanessa<br />

Angel yang diambil secara<br />

diam-diam. Saat itu kliennya tengah<br />

berada di Malaysia bersama rekannya<br />

sesama artis. Tersebar luasnya<br />

foto tersebut membuat Vanessa Angel<br />

kini berencana menempuh jalur<br />

hukum. (dtc)<br />

Polisi Ungkap<br />

Sosok Pengusaha<br />

Pengguna Jasa<br />

Vannesa Angel<br />

SURABAYA - Teka-teki siapa<br />

sosok pengusaha yang disebutsebut<br />

menggunakan Vanessa<br />

Angel sebesar Rp 80 juta mulai<br />

terkuak. Kasubdit V Siber<br />

Ditreskrimsus Polda Jatim, AKBP<br />

Harissandi menyebutkan, pria<br />

tersebut bernama Rian. Ia disebut<br />

sebagai pengusaha yang ber KTP<br />

Jakarta.<br />

Dia disebut memiliki sejumlah<br />

bisnis di Jawa Timur. Salah satunya<br />

adalah tambang pasir di<br />

kawasan Lumajang. “Dia punya<br />

banyak bisnis di Jatim,” ujarnya,<br />

Senin (7/1).<br />

Rian diketahui berumur 45<br />

tahun. Meski berumur 45 tahun,<br />

pria tersebut diketahui belum<br />

berkeluarga alias bujangan.<br />

Dikonfirmasi terkait dengan<br />

pria pemboking Avriellya Shaqqila,<br />

dia menyatakan, pada saat<br />

penangkapan pria tersebut belum<br />

datang. Namun, dari data yang<br />

didapat penyidik menyebut pria<br />

tersebut berinisial A.<br />

“Pada saat penangkapan dia<br />

belum datang,” tambahnya.<br />

Sebelumnya, Kapolda Jatim<br />

Irjen Pol luki Hermawan menyatakan<br />

jika penyidik menemukan<br />

45 artis dan 100 model yang<br />

terlibat jaringan dua muncikari<br />

ES dan TN.<br />

“Kemarin kan sudah dua yang<br />

diperiksa (Vanessa Angel dan<br />

Avriellya Shaqqila), jadi tinggal<br />

43, nanti kita panggil beberapa<br />

oknum secara marathon, secara<br />

bergantian,” ujar Kapolda, Senin<br />

(7/1).<br />

Ia menambahkan, selain mendapatkan<br />

nama-nama yang diduga<br />

terlibat jaringan prostitusi<br />

online dibawah muncikari ES dan<br />

TN, penyidik juga sudah mengantongi<br />

foto-foto artis dan model.<br />

“Nama-nama sudah kami<br />

pegang semuanya, tarifnya juga<br />

sudah ada, sesuai dengan tingkat<br />

kepopulerannya. Termasuk fotonya<br />

juga sudah ada,” terangnya.<br />

Terkait dengan tarif dan fee,<br />

Kapolda menyatakan antara satu<br />

artis dengan lainnya memiliki<br />

harga yang berbeda. Hal itu tergantung<br />

dari tingkat kepopuleran<br />

sang artis. Semakin populer,<br />

maka tarifnya akan semakin mahal.<br />

Dalam kasus prostitusi online<br />

artis yang melibatkan dua artis<br />

Vanessa Angel dan Avriellya<br />

Shaqqila, Polda Jatim telah menetapkan<br />

dua orang menjadi tersangka<br />

yakni ES dan TN. Keduanya<br />

merupakan muncikari.<br />

Kedua tersangka akan dijerat<br />

Pasal 27 ayat (1) jungto Pasal 45<br />

ayat (1) Undang Undang (UU) RI<br />

Nomor 19 Tahun 2016, tentang<br />

Perubahan atas UU Nomor 11<br />

Tahun 2008, tentang ITE. Mereka<br />

juga diancam dengan Pasal 296<br />

jungto Pasal 506 KUHP.<br />

Namun, pengusaha Rian, pria<br />

hidung belang yang memesan<br />

Vanessa Angel dan Avriellya<br />

Shaqqila, dipastikan lolos dari<br />

jeratan hukum. Sebab, tidak ada<br />

peraturan perundang-undangan<br />

yang dianggap dapat menjerat<br />

pemakai atau pengguna jasa<br />

prostitusi. (mdc)


ekonomi bisnis<br />

6 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

Beredar Laporan<br />

Kualitas Infrastruktur<br />

RI Rendah,<br />

Ini Kata Bank Dunia<br />

JAKARTA - Bank Dunia atau<br />

World Bank memberikan klarifikasi<br />

tentang laporan berjudul<br />

Infrastructure Sector Assessment<br />

Program (InfraSAP). Laporan itu<br />

isinya menyebut infrastruktur di<br />

Indonesia berkualitas rendah dan<br />

tak terencana secara matang.<br />

Bank Dunia pun mengeluarkan<br />

klarifikasi terkait berita itu. Dalam<br />

rilisnya Bank Dunia menegaskan<br />

bahwa laporan itu belum resmi<br />

keluar, meskipun pihak Bank Dunia<br />

tidak menyalahkan pemberitaan<br />

tersebut.<br />

“Bank Dunia belum mempublikasikan<br />

laporan InfraSAP untuk<br />

umum. Seperti halnya semua laporan<br />

Bank Dunia, kami bekerjasama<br />

secara erat dan berdiskusi dengan<br />

pihak pemerintah yang relevan<br />

termasuk Kementerian Keuangan,<br />

Bappenas, berbagai Kementerian<br />

Koordinator, Kementerian Badan<br />

Usaha Milik Negara (BUMN),<br />

Kementerian Energi dan Sumber<br />

Daya Mineral (ESDM), Kementerian<br />

Pekerjaan Umum dan Perumahan<br />

Rakyat (PUPR), Kementerian<br />

Perdagangan, dan Otoritas Jasa<br />

Keuangan (OJK),” tulis Bank Dunia,<br />

Senin (7/1).<br />

InfraSAP merupakan analisis<br />

yang komprehensif terkait berbagai<br />

kendala yang dapat mengurangi<br />

pendanaan infrastruktur komersial<br />

dan swasta. Laporan ini termasuk<br />

satu kemungkinan reformasi kebijakan<br />

yang dapat dipertimbangkan<br />

dan dilakukan oleh negara ini dalam<br />

jangka pendek dan menengah.<br />

Bank Dunia sudah mulai menyiapkan<br />

laporan tersebut sejak<br />

pertengahan 2017, mengikuti undangan<br />

dari pemerintah untuk<br />

bekerjasama dalam menemukan<br />

solusi untuk menarik lebih banyak<br />

pendanaan swasta dan komersial<br />

untuk investasi infrastruktur.<br />

Laporan itu meninjau kemajuan<br />

substansial yang telah dicapai<br />

oleh Indonesia dalam membangun<br />

infrastrukturnya pada beberapa<br />

tahun terakhir. Tujuannya juga agar<br />

pihak yang berwenang untuk terus<br />

menutup kesenjangan infrastruktur<br />

yang telah terakumulasi dalam<br />

beberapa generasi. (dtk)<br />

Rupiah<br />

Berpotensi<br />

Lebih Kuat<br />

Meski Kecil<br />

JAKARTA - Menteri Koodinator<br />

Bidang Perekonomian Darmin Nasution<br />

mengungkapkan penyebab nilai<br />

tukar rupiah terhadap dolar Amerika<br />

Serikat(AS) menguat.<br />

Kemarin (7/1) pagi dolar AS tercatat<br />

bergerak pada rentang Rp14.090<br />

hingga Rp14.080. Pelemahan ini<br />

terus berlanjut hingga akhirnya dolar<br />

AS sempat ke level Rp13.900an dan<br />

terakhir berada di level Rp14.065<br />

(kemarin sore).<br />

“Sebenarnya kan gini, itu kan sudah<br />

sejak awal November sebenarnya<br />

para analisis-analis internasional itu<br />

sudah bilang,” kata Darmin di Komplek<br />

Istana, Jakarta Pusat, Senin (7/1).<br />

Darmin bilang, dari banyaknya<br />

analis internasional yang membuat<br />

proyeksi mengenai nilai tukar rupiah,<br />

maka pada saat ini juga dipandang<br />

sebagai waktu yang tepat untuk membelinya.<br />

Sehingga, hal itu menjadi<br />

Darmin Ungkap Penyebab<br />

Dolar AS Dekati Rp13.900<br />

Harga Anjlok, Pemerintah Siap Serap 2.000 Ton Karet Lokal<br />

JAKARTA - Pemerintah akan menyerap<br />

2.000 ton karet lokal untuk dicampur<br />

ke penggunaan aspal. Langkah<br />

ini dilakukan untuk mengerek naik<br />

harga karet yang tengah jatuh.<br />

Menurut Direktur Jenderal Perhubungan<br />

Darat, Kemenhub Budi<br />

Setiadi penggunaan aspal karet<br />

akan dilakukan di beberapa daerah<br />

produksi karet, seperti Sumatera Selatan,<br />

Jambi, Medan dan Kalimantan.<br />

Dengan begitu, diharapkan harga<br />

karet bisa meningkat.<br />

“Kita akan angkat, jadi harga karet<br />

akan naik terutama di beberapa sentra<br />

karet di Indonesia Sumatera Selatan,<br />

Jambi, Medan dan Kalimantan.<br />

Karena sekarang harga karet agak<br />

turun. Nah, kita harapkan ada terbentuk<br />

satu harga untuk masyarakat,”<br />

papar dia di Kementerian Koordinator<br />

Bidang Perekonomian, Jakarta,<br />

Senin (7/1).<br />

salah yang mendorong dolar AS mulai<br />

tumbang terhadap rupiah.<br />

“Inilah waktunya beli rupiah. Itu<br />

sudah sejak itu tapi kan kemudian<br />

ada macam-macam. Menguat dulu,<br />

dari Rp15.400 menjadi Rp14.500.<br />

Berhenti dulu. Kemudian dalam sebulan<br />

itu makin banyak aja menulis<br />

analis-analis itu,” jelas dia.<br />

Di waktu yang bersamaan, kata<br />

Lebih lanjut, ia mengungkapkan<br />

jalan yang akan menggunakan aspal<br />

karet ada sepanjang 93,66 kilometer<br />

(km). Adapun, dari total panjang banyaknya<br />

penggunaan ada sebanyak<br />

2.542,20 ton untuk perbaikan atau<br />

tambalan jalan rusak.<br />

“Itu kilometernya 93,66 (km) yang<br />

akan dibutuhkan jalan penyerapan<br />

karet. Itu biasanya untuk overlay<br />

(tambalan), jadi untuk perbaikan<br />

saja,” sambungnya.<br />

Direktur Jenderal Industri Kimia,<br />

Tekstil dan Aneka (Ilmate), Achmad<br />

Sigit mengatakan karet yang akan<br />

dicampurkan ke dalam aspal ada sebanyak<br />

8 persen. Untuk memproduksi<br />

itu, pihaknya menyiapkan tiga inovasi<br />

untuk memproduksi aspal karet, yakni<br />

dengan campuran karet dari lateks,<br />

masterbatch, dan sekat.<br />

“Bakal menyerap (karet) 7-8 persen<br />

dari kebutuhan aspal. Itu kita pakai<br />

Darmin, pemerintah pun menerbitkan<br />

surat utang. Penerbitan itu<br />

pun direspons para investor untuk<br />

membeli berdasarkan proyeksi para<br />

analis internasional terhadap nilai<br />

tuker rupiah.<br />

“Ya istilah mereka rupiah harusnya<br />

overweight, waktunya dibeli. Kemudian<br />

pemerintah juga menerbitkan<br />

bond, itu ikut mempengaruhi. Karena<br />

foto: net/detik.com<br />

MENYIKAPI turunnya harga karet dalam negeri, pemerintah bakal menyerap<br />

2.000 ton karet lokat untuk campuran penggunaan aspal.<br />

tiga teknologi, inovasi menggunakan<br />

lateks (cairan kental berbahan<br />

dasar karet), kemudian masterbatch<br />

(komponen karet), kemudian ada<br />

yang pakai sekat (komponen karet),”<br />

ungkap dia.<br />

RUPIAH terus<br />

menguat, dan<br />

dipastikan bisa terus<br />

menguat meski<br />

peluangnya kecil.<br />

foto: ilustrasi/net<br />

dia bilang... Wah dia udah punya<br />

penerimaan tambahan. Sebelum ini<br />

kita beli dulu,” kata Darmin.<br />

Lebih lanjut Darmin mengungkapkan,<br />

bahwa melemahnya dolar AS<br />

terhadap rupiah pun masih memiliki<br />

ruang, walaupun tidak banyak. “Masih<br />

sedikit, tapi masih ada ruang (rupiah<br />

menguat), walaupun nggak banyak,”<br />

ujar dia. (dtk)<br />

Sementara itu, harga karet sempat<br />

jatuh di angka Rp3.000 hingga<br />

Rp4.000 per kilogram (kg). Padahal,<br />

seharusnya harga karet idelanya<br />

berada di angka Rp10.000 hingga<br />

Rp15.000 per kg. (dtk)


EKONOMI BISNIS<br />

7 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

Kontraktor Swasta<br />

Minta Dilibatkan<br />

Bangun Infrastruktur<br />

JAKARTA - Pengusaha<br />

tergabung dalam Gabungan<br />

Pelaksana Konstruksi Nasional<br />

Indonesia (Gapensi) memiliki<br />

sejumlah permintaan agar<br />

mereka terlibat dalam proyek<br />

pemerintah. Apalagi, saat ini puluhan<br />

ribu kontraktor gulung tikar<br />

karena tidak mendapat proyek.<br />

Wakil Ketua Umum III Gapensi<br />

Bambang Rahmadi meminta<br />

agar proyek-proyek besar<br />

yang digarap Badan Usaha Milik<br />

Negara (BUMN) turut menggandeng<br />

swasta. Pemerintah,<br />

kata dia, telah mengintruksikan<br />

BUMN untuk menggandeng<br />

swasta.<br />

“Sekarang saya lihat Menteri<br />

PUPR sudah instruksikan<br />

untuk diminta BUMN, semua<br />

harus JO (joint operation)<br />

swasta nasional,” kata dia,<br />

Senin (7/1).<br />

“Ada perubahanlah, sudah<br />

memahami posisi kita, sudah<br />

diminta kepada BUMN menggarap<br />

bersama yang proyek<br />

yang besar. Ada hasilnya kita<br />

bicarakan pemerintah,” sambungnya.<br />

Kemudian, dia juga meminta<br />

agar pemerintah memperbanyak<br />

lelang proyek dengan paket<br />

yang relatif kecil. Sehingga,<br />

swasta nasional bisa masuk.<br />

“Yang kecil misalnya proyekproyek<br />

departemen kalau bisa<br />

paketannya jangan besar semua,<br />

kalau di atas Rp 100<br />

miliar kan BUMN yang masuk,<br />

kalau paketannya kecil, itu bisa<br />

hidup, kecil menengahnya bisa<br />

bergairah lagi,” terangnya.<br />

Dia melanjutkan, saat ini<br />

banyak anggota Gapensi gulung<br />

tikar karena tidak kebagian<br />

proyek. Hal tersebut<br />

terlihat dari jumlah anggota<br />

yang menyusut dari sebelumnya<br />

70 ribu hingga 80 ribu<br />

anggota menjadi sekitar 35 ribu<br />

anggota.<br />

Para pengusaha ini gulung<br />

tikar karena banyak proyek besar<br />

diambil oleh BUMN. Hal lain<br />

yang menyebabkan gulung tikar<br />

ialah karena penyaluran dana<br />

desa, sebab proyek di desa<br />

langsung dikelola oleh desa.<br />

“Mungkin dampak daripada<br />

pemerintah pusat fokus memberikan<br />

dana desa, dana<br />

desa tidak dikontrakan tapi<br />

dikelola desa. Sementara<br />

APBD kurang, APBN daerah<br />

kurang, yang ada proyekproyek<br />

besar, dam, tol yang<br />

besar, pelabuhan besar oleh<br />

BUMN,” tutupnya. (dtk)<br />

Status Ojek Online dalam<br />

Aturan Bukan Angkutan Umum<br />

Isi Aturan Fokus<br />

Tarif dan Keamanan<br />

foto: net/Liputan6.com<br />

PENGAMAT menilai dalam aturan Kemenhub terkait ojek online hanya sebatas tarif dan<br />

keamanan, status ojek tetap bukan kendaraan umum.<br />

JAKARTA - Kementerian Perhubungan<br />

(Kemenhub) memutuskan untuk mengatur<br />

pengendara ojek online (ojol) di dalam<br />

negeri. Aturan tersebut akan terbit pada<br />

Maret <strong>2019</strong>.<br />

Ketua Bidang Advokasi Masyarakat<br />

Transportasi Indonesia (MTI), Darmaningtyas,<br />

mengatakan ojol bukan merupakan<br />

angkutan umum.<br />

“Jadi, aturan ojol itu lebih mengatur kepada<br />

soal tarif dan keamanan saja. Jadi,<br />

tidak untuk melegalisasi ojek online. Jadi,<br />

secara status mereka bukan resmi sebagai<br />

angkutan umum, meskipun memang<br />

faktanya bahwa ojol digunakan sebagai<br />

layanan angkutan umum benar adanya,”<br />

ucap dia, Senin (7/1).<br />

Dia menuturkan, kehadiran ojol di<br />

suatu negara pada dasarnya karena<br />

layanan transportasi massal yang belum<br />

terbangun.<br />

“Kalau ditanya apakah bisa aturan<br />

tersebut melegalkan ojol jadi angkutan<br />

umum, ya bisa saja. Hanya saja itu<br />

merupakan kemunduran jika kendaraan<br />

roda dua dijadikan transportasi umum.<br />

Di negara lain pun tidak ada,” ujar dia.<br />

Di sisi lain, Wakil Ketua Masyarakat<br />

Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno<br />

mendukung penuh pemerintah<br />

untuk mengatur keselamatan pengemudi<br />

ojek online lewat aturan yang lebih<br />

konkret.<br />

Menurut dia, pemerintah sebaiknya<br />

fokus pada keselamatan pengemudi<br />

dengan menentukan batas wilayah operasi,<br />

menetapkan batas tarif minimal,<br />

serta mempertimbangkan penerapan<br />

suspend dan menerapkan safety gear<br />

ke depannya.<br />

“Tetapi hal ini bukan berarti menyetujui<br />

sepeda motor sebagai transportasi<br />

umum. Kementerian Perhubungan seharusnya<br />

dapat membuat aturan khusus,<br />

melakukan diskresi hukum dalam<br />

kerangka melindungi warga negara<br />

dengan upaya meningkatkan kesejahteraan<br />

dan menjamin keselamatan selama<br />

beroperasi,” ujar dia. (lpt)<br />

LOWONGAN PEKERJAAN<br />

PERANG dagang AS-Cina akan berdampak melambatnya ekspor Indonesia.<br />

Ekonomi Cina Melemah,<br />

Ekspor RI Bakal Melambat<br />

foto: ilustrasi/net<br />

JAKARTA - Ketua Umum<br />

Kamar Dagang dan Industri<br />

(Kadin) Indonesia, Rosan Roeslani<br />

memperkirakan kinerja<br />

ekspor Indonesia mengalami<br />

perlambatan pada <strong>2019</strong>. Hal<br />

tersebut dipengaruhi oleh<br />

perang dagang AS-Tiongkok.<br />

“Memang kalau dilihat, ekspor<br />

kita ini masih paling besar<br />

bergantung pada Cina dan<br />

diperkirakan Cina ini pertumbuhan<br />

ekonominya akan melambat<br />

di tahun <strong>2019</strong> ini. Mungkin<br />

di sekitar 6,2 persen. Kita ini<br />

lebih sensitif perlambatan pertumbuhan<br />

ke Cina dibandingkan<br />

ke US. Karena ekspor kita<br />

ini banyak melibatkan kepada<br />

Cina,” kata dia, saat ditemui,<br />

di Kementerian Perdagangan,<br />

Jakarta, Senin (7/1).<br />

Selain itu, kata Rosan, patut<br />

diakui kinerja ekspor Indonesia<br />

masih dipengaruhi oleh harga<br />

komoditas. Jika pada <strong>2019</strong><br />

harga komoditas tak tinggi, kinerja<br />

ekspor berpotensi turun.<br />

“Kalau kita urutkan lagi, ekspor<br />

kita akan lebih baik kalau<br />

harga komoditas tinggi. Nah<br />

pertama harga komoditas tidak<br />

terlalu tinggi, kedua dikhawatirkan<br />

apabila Cina perekonomian<br />

melemah ekspor kita<br />

ke Cina akan menurun. Oleh<br />

sebab itu, itu bisa berdampak<br />

kepada pertumbuhan perekonomian<br />

kita terutama ekspor<br />

kita,” tutur Rosan.<br />

Namun, dia mengatakan,<br />

secara umum ekonomi Indonesia<br />

akan lebih baik pada<br />

<strong>2019</strong>. “Kalau kita melihatnya<br />

Indonesia akan jauh lebih<br />

baik, dibandingkan 2018 yang<br />

kurang lebih 5,1 persen. Kita<br />

melihatnya insya Allah pada<br />

<strong>2019</strong> ini kita bisa mencapai<br />

5,2 persen sampai 5,3 persen,”<br />

ungkapnya. (mdc)<br />

PT. Bumi Daya Energi membutuhkan Teknisi yang memiliki yang memiliki<br />

ilmu & kompetensi dalam bidang Pengoperasian, Perawatan dan perbaikan<br />

mesin khususnya Diesel Powerplant-MFO/HFO/Gas Engine, untuk<br />

mengisi posisi sbb :<br />

1. Shift Operator Elektrik/Mekanik<br />

2. Operator WaterTreatment Plant<br />

3. Maintenance<br />

4. Administrasi Plant<br />

5. HSE Staff<br />

6. Assistant Supervisor<br />

7. Supervisor<br />

Tanggung Jawab Pekerjaan :<br />

- Mengoperasikan mesin dan peralatan pembangkit listrik<br />

serta kelengkapannya selama 24 jam penuh dengn sistem shift<br />

- Mengoperasikan peralatan Water Treatment Plant<br />

- Bersedia bekerja secara shift untuk posisi 1 dan 2<br />

- Bersedia standby On Call 24Jam jika diperlukan untuk semua posisi.<br />

- Bersedia ditempatkan di seluruh pelosok NKRI<br />

- Melakukan perawatan mesin rutin<br />

- Melakukan perbaikan pada mesin yang rusak atau<br />

mengalami gangguan pada saat kapanpun diperlukan.<br />

Syarat Pengalaman :<br />

- Pengalaman Minimal 5 Tahun di bidang pembangkit PLTD berbahan<br />

bakar Diesel, MFO,HFO, Natural Gas atau dibidangnya masing masing<br />

Keahlian :<br />

– Mengerti prinsip kerja mesin diesel, gas engine, panel elektrik<br />

dan permesinan bantunya<br />

– Memiliki kemampuan analisa dan detail serta komunikator yang baik.<br />

Kualifikasi :<br />

– Minimal Politeknik/D3 Teknik Mesin/Elektro/Kimia/Sistem Perkapalan<br />

– Lulusan baru dipersilahkan melamar<br />

– Jujur, ulet, disiplin dan mampu bekerja dalam tim.<br />

Bagi pelamar mohon untuk menuliskan posisi yang diinginkan<br />

dan gaji yang diminta.<br />

Lamaran dapat dikirimkan melalui email ke : sdm_bde@yahoo.com<br />

Atau melalui POS ke PO BOX 524 Batam Center


politik<br />

8 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

KPU: Timses Dua Paslon<br />

Setuju “Bocoran”<br />

Kisi-Kisi Pertanyaan<br />

JAKARTA - Komisi Pemilihan<br />

Umum (KPU) mengatakan, pemberian<br />

bocoran atau kisi-kisi pertanyaan<br />

debat kandidat calon<br />

presiden (capres) dan cawapres,<br />

telah disepakati oleh tim sukses<br />

kedua pasangan capres-cawapres.<br />

KPU mengatakan, seharusnya<br />

tim sukses yang hadir saat rapat<br />

membahal hal tersebut, bertanggungjawab<br />

mensosialisasikan<br />

kesepakatan itu ke parpol koalisi<br />

masing-masing, agar tidak ada<br />

polemik.<br />

“Kesepahaman untuk itu kan<br />

sudah diambil dalam rapat. Seharusnya<br />

wakil-wakil tim kampanye<br />

yang hadir di dalam rapat, yang ikut<br />

menyepakati hasil rapat itu, punya<br />

tanggung jawab menjelaskan ke<br />

koalisinya,” kata anggota KPU RI<br />

Pramono Ubaid Tanthowi di Jakarta,<br />

Senin (7/1).<br />

Pramono menekankan bahwa<br />

timses yang ikut dalam rapat, yang<br />

mendapat mandat resmi koalisi,<br />

harus menjelaskan kepada koalisinya<br />

masing-masing terkait dengan<br />

alasan mengapa kisi-kisi disepakati<br />

untuk diberikan kepada kedua pasangan<br />

calon. Sosialisasi itu untuk<br />

meredam protes atau polemik soal<br />

pemberian kisi-kisi pertanyaan<br />

debat.<br />

“Jelaskan kenapa kesepakatan<br />

ini diambil? Argumennya apa? Apa<br />

kelebihan dan kekurangannya?”<br />

katanya.<br />

Pramono mengatakan bahwa<br />

pertimbangan memberikan kisikisi<br />

pertanyaan debat, sesuai yang<br />

disepakati, adalah agar para kandidat<br />

bisa lebih utuh menyampaikan<br />

dan mengeksplorasi gagasan,<br />

ide, serta visi dan misinya kepada<br />

publik.<br />

Ia mengatakan bahwa pada debat-debat<br />

sebelumnya, yang tanpa<br />

memberikan kisi-kisi, para calon<br />

cenderung menyampaikan jawaban<br />

secara spontan, dan kehilangan<br />

substansi atas program yang akan<br />

disampaikan serta tidak menyertakan<br />

dukungan data dan angka<br />

elaboratif dalam jawabannya.<br />

“Padahal, itu yang sebenarnya<br />

dibutuhkan publik untuk dapat menilai<br />

visi dan misi pasangan calon<br />

mana yang lebih baik,” katanya.<br />

Sebelumnya, KPU RI mengatakan<br />

bahwa pihaknya bakal memberikan<br />

kisi-kisi pertanyaan debat<br />

Pilpres <strong>2019</strong> kepada dua pasangan<br />

calon, yakni Pasangan Calon<br />

Nomor Urut 01 Jokowi/Ma’ruf dan<br />

Pasangan Calon Nomor Urut 02<br />

Prabowo/Sandiaga. KPU menyatakan<br />

keputusan tersebut telah<br />

disepakati masing-masing timses<br />

kandidat.(rol)<br />

KPU: Kita Ingin<br />

Jaga Martabat Paslon<br />

Alasan KPU<br />

Beri Bocoran<br />

Pertanyaan<br />

Debat Capres<br />

Foto: ist/ net<br />

Ketua KPU Arief Budiman (tengah) bersama perwakilan Parpol menunjukkan<br />

surat suara saat acara rapat Validasi dan Approval surat suara anggota DPR<br />

RI serta surat suara Presiden dan Wakil Presiden pada pemilihan umum tahun<br />

<strong>2019</strong> di Jakarta, Jumat (4/1).<br />

JAKARTA - Komisi Pemilihan<br />

Umum (KPU) RI memutuskan<br />

memberikan bocoran pertanyaan<br />

kepada capres-cawapres sebelum<br />

debat perdana pada 17 <strong>Januari</strong><br />

mendatang. Ketua KPU RI Arief<br />

Budiman menilai pemberian bocoran<br />

ini bertujuan untuk menjaga<br />

martabat kandidat.<br />

Namun, tidak seluruh pertanyaan<br />

diberitahukan. Menurutnya,<br />

bocoran pertanyaan dan metode<br />

debat sudah disepakati dan disampaikan<br />

kepada masing-masing<br />

paslon. Pertanyaan debat diberitahukan<br />

kepada paslon untuk<br />

menjaga martabat dan tidak saling<br />

menjatuhkan.<br />

“Kita harus menjaga martabat<br />

dua paslon dan kita tidak ingin<br />

ada pertanyaan-pertanyaan yang<br />

justru saling menjatuhkan,” ungkap<br />

Arief usai melantik komisioner<br />

KPUD se-Sumsel di Palembang,<br />

Senin (7/1).<br />

Menurut dia, kebijakan itu diambil<br />

dari pengalaman debat-debat sebelumnya<br />

yang pertanyaannya cenderung<br />

detail dan terkesan memojokkan<br />

paslon lain. Oleh karena itu,<br />

pihaknya tak ingin ada pertanyaan<br />

lain kecuali yang disiapkan KPU.<br />

“(Debat) ini bukan seperti ulangan.<br />

Ini yang diminta adalah bukan<br />

sekedar menjawab satu tambah<br />

satu sama dengan dua, bukan begitu.<br />

Tapi logika untuk merangkai,<br />

menjelaskan sebetulnya Indonesia<br />

ke depan untuk masalah hukum,<br />

korupsi, terorisme, HAM bagaimana,”<br />

ujarnya.<br />

Hanya saja, kata dia, tidak seluruh<br />

pertanyaan dibocorkan kepada<br />

masing-masing paslon, terutama<br />

pada saat sesi tanya jawab antar<br />

paslon. Pertanyaan yang diberitahukan<br />

sebelumnya hanya visi misi<br />

materi tema yang harus dipahami<br />

dengan baik.<br />

“Debat harus tetap debat. Pertanyaannya<br />

semua tidak tahu karena<br />

muncul dari masing-masing paslon,<br />

ada sesi itu. Jadi bukan berarti semua<br />

pertanyaan diberikan kepada<br />

mereka,” pungkasnya. (mdc)<br />

Surat Suara Diprediksi<br />

Tiba Bulan Depan<br />

TARAKAN – Komisi Pemilihan<br />

Umum (KPU) Kota<br />

Tarakan memperkirakan surat<br />

suara untuk Pemilihan<br />

Umum (Pemilu) <strong>2019</strong>, tiba di<br />

<strong>Kaltara</strong> pada Bulan Februari.<br />

Dikatakan Ketua KPU<br />

Tarakan, Teguh Dwi Subagyo<br />

bahwa sampul dan<br />

segel sudah ada di Tarakan,<br />

sebab pengadaannya merupakan<br />

tanggung jawab KPU<br />

Provinsi Kalimantan Utara.<br />

Namun ia belum bisa memastikan<br />

jumlahnya sesuai<br />

dengan kebutuhan Tempat<br />

Pemungutan Suara (TPS) di<br />

Tarakan.<br />

Teguh Dwi Subagyo<br />

“Hanya memang kami<br />

masih memastikan, kalaupun<br />

kurang akibat perubahan<br />

jumlah TPS, karena<br />

berdasarkan ploting awal<br />

pengadaan sampul dan<br />

segel untuk 624 TPS tetapi<br />

setelah ada koreksi bertambah<br />

menjadi 628 TPS.<br />

Inipun masih menunggu<br />

kebijakan dari Lembaga<br />

Pemasyarakatan (Lapas)<br />

Tarakan, jika ada tambahan<br />

pemilih otomatis aka nada<br />

tambahan TPS,” terangnya,<br />

Senin (7/1).<br />

Karena surat suara dan<br />

formulir belum datang, sehingga<br />

KPU Tarakan sampai<br />

saat ini belum bisa melakukan<br />

sortir maupun pengepakan.<br />

Oleh karena itu persiapan<br />

masih sebatas rencana.<br />

Jika logistik sudah datang,<br />

dapat dipastikan KPU akan<br />

langsung melakukan tugasnya<br />

sesuai dengan tahapan<br />

yang harus dilalui.<br />

“Temen-temen baru akan<br />

melakukan sortir dan pengepakan<br />

pada saat surat suara<br />

dan formulir sudah datang<br />

ke Tarakan, kalau untuk<br />

perlengkapan kotak suara<br />

sudah lengkap. Untuk surat<br />

suara <strong>Januari</strong> ini baru akan<br />

dicetak oleh rekanan KPU<br />

RI, kami di daerah hanya<br />

menerima apa yang sudah<br />

seharusnya kita lakukan,”<br />

paparnya.<br />

Ditegaskan Teguh bahwa<br />

semua surat suara dicetak<br />

oleh KPU RI bersama rekanan,<br />

tetapi untuk pengecekan,<br />

validasi jumlah pemilih<br />

tentu saja sudah dilakukan<br />

oleh KPU RI dengan memanggil<br />

Komisioner KPU seluruh<br />

Indonesia untuk melakukan<br />

pencocokan data pemilih.<br />

“Jika logistik sudah lengkap,<br />

akan akan langsung<br />

melakukan sosialisasi,<br />

kita akan membuat desain<br />

specimen untuk dijadikan<br />

dasar untuk sosialisasi ke<br />

masyarakat. Untuk saat<br />

ini belum bisa, karena memang<br />

logistiknya belum ada,”<br />

urainya. (yan)


politik<br />

9 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

Visi Misi Capres<br />

Batal, KPU Dinilai<br />

Turunkan Kualitas<br />

Demokrasi<br />

JAKARTA – Koordinator Juru<br />

Bicara Badan Pemenangan Nasional<br />

(BPN) Prabowo-Sandi,<br />

Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan<br />

keputusan KPU RI yang<br />

membatalkan pemaparan visi-misi<br />

capres-cawapres yang sedianya<br />

akan digelar pada 9 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong><br />

mendatang, menimbulkan kerugian<br />

bagi proses demokrasi di<br />

Tanah Air.<br />

Dahnil mengatakan, sebenarnya<br />

melalui penyampaian visi-misi<br />

tersebut, dapat meningkatkan<br />

kualitas demokrasi jika disampaikan<br />

secara langsung oleh kandidat<br />

capres-cawapres. Sebab,<br />

masyarakat dalam mengeksplorasi<br />

secara langsung dan mendalami<br />

visi-misi dari capres-cawapresnya.<br />

“Jadi menurut saya, ini tidak<br />

hanya merugikan kami, tetapi juga<br />

merugikan bagi kualitas demokrasi<br />

kita,” kata Dahnil di Jalan Sriwijaya,<br />

Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,<br />

Senin (7/1).<br />

Menurut Dahnil, dari BPN<br />

Prabowo-Sandi semestinya tidak<br />

ada masalah jika penyampaian<br />

visi-misi itu langsung disampaikan<br />

oleh capres-cawapres. Baik<br />

Prabowo ataupun Sandi sudah siap<br />

menyampaikan visi misi secara<br />

langsung.<br />

Bahkan, kata Dahnil, Prabowo<br />

sangat siap menyampaikan visimisi<br />

untuk menjawab tudingan yang<br />

selama ini dialamatkan kepadanya<br />

yang disebut banyak gimmick dan<br />

melemparkan pernyataan sensasional.<br />

“Jadi yang terbayang dari Pak<br />

Prabowo dan Bang Sandi, satu<br />

forum di mana ada panelis dari<br />

universitas yang punya kompetensi<br />

dan keadilan terus bisa menggali,<br />

bahkan bisa membantah,<br />

bisa mengkritik seluruh visi dan<br />

misi yang disampaikan oleh Pak<br />

Prabowo dan Bang Sandi selama<br />

2 jam itu. Itu yang terbayang,”<br />

tuturnya.<br />

Dari penyampaian visi-misi<br />

tersebut bisa menjadi kesempatan<br />

bagi publik yang ingin mengetahui<br />

secara detail visi misi Prabowo-<br />

Sandi.<br />

“Pak Prabowo merasa tertantang,<br />

ini lebih seru. Nah, ini ada<br />

kesempatan publik, media itu melihat<br />

kompetensi dan harapan yang<br />

ditawarkan oleh calon ya. Itulah<br />

kenapa kemudian ada temanteman<br />

berikutnya Mas Priyo dan<br />

kawan-kawan itu menyampaikan<br />

sebaiknya memang visi misi ini<br />

disampaikan langsung oleh capres<br />

dan cawapres. Nah kemudian<br />

teman-teman TKN menolak terkait<br />

hal itu,” ujarnya.<br />

Komisi Pemilihan Umum akhirnya<br />

membatalkan acara khusus<br />

menyampaikan visi dan misi capres<br />

cawapres peserta Pemilu Presiden<br />

<strong>2019</strong>.<br />

Disebutkan, tim sukses paslon<br />

nomor urut 01, Joko Widodo dan<br />

Ma’ruf Amien, menginginkan agar<br />

penyampaian visi tak hanya diberikan<br />

oleh calon, namun juga tim<br />

sukses atau TKN Jokowi-Ma’ruf.<br />

Namun, pasangan nomor urut 02,<br />

Prabowo-Sandiaga Uno menginginkan<br />

agar visi misi disampaikan<br />

langsung oleh paslon. (vco)<br />

Istana Cium Ada<br />

Upaya Bikin Publik<br />

Tidak Percaya KPU<br />

JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal<br />

Partai Demokrat, Andi Arief,<br />

kembali mencuit di akun twitternya<br />

@AndiArief. Ia menilai ada keanehan<br />

sistematis dalam pemilu. Ia<br />

mengusulkan pada Prabowo agar<br />

bertanya pada rakyat apakah harus<br />

terus mengikuti pilpres ini.<br />

“Usul saya buat Pak Prabowo untuk<br />

berpidato di hadapan rakyat dan<br />

bertanya: Apakah saya harus terus<br />

mengikuti pilpres dengan keanehan<br />

yang tersistimatis ini?” cuit Andi,<br />

Senin (7/1).<br />

Ia mempertanyakan apakah Jokowi<br />

bisa menang bila Prabowo memboikot<br />

pemilu. Sebab, ia merasakan<br />

ada keanehan sistematis dalam<br />

pemilu.<br />

“Kalau Pak Prabowo menggunakan<br />

hak boikot pemilu dengan<br />

alasan keanehan yang tersistematis,<br />

memangnya Pak Jokowi bisa menjadi<br />

presiden untuk kedua kalinya?”<br />

katanya.<br />

Ia menilai, kalah pilpres karena<br />

keanehan yang sistematis tentu menyakitkan.<br />

Pasalnya, ia menganggap<br />

TKN: Di Rapat KPU,<br />

Kubu Prabowo Minta<br />

Tak Ada Debat Capres<br />

JAKARTA - Juru Bicara Tim Kampanye<br />

Nasional (TKN) Joko Widodo-<br />

Ma’ruf Amin, Arya Sinulingga, gerah<br />

dengan isu jagoannya takut menyampaikan<br />

visi misi. Arya mengungkap<br />

isi rapat dua kubu di KPU, yang<br />

menurutnya ada keengganan kubu<br />

Prabowo-Sandiaga untuk mengikuti<br />

debat.<br />

“Saya agak kesal dengan isu-isu<br />

di luar yang mengatakan Pak Jokowi<br />

takut menyampaikan visi-misi. Sebe-<br />

Andi Arief Sarankan<br />

Prabowo Boikot Pilpres<br />

narnya ini nggak usah dibuka karena<br />

ada etika kita rapat tertutup di KPU,<br />

ada kedua tim ternyata malah dipelintir,<br />

dibuka yang enggak-enggak, kita<br />

posisinya jadi negatif, dikira kita takut<br />

menyampaikan visi-misi,” kata Arya<br />

kepada wartawan di Posko Cemara,<br />

Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/1).<br />

“Kami sampaikan justru pihak 02<br />

(Prabowo-Sandi) yang takut debat.<br />

Debat itu artinya ada dua arah, perdebatan,<br />

mereka maunya hanya satu<br />

Salam 2 Jari, Bawaslu Cecar<br />

Anies Baswedan dengan 27 Pertanyaan<br />

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta<br />

Anies Rasyid Baswedan memenuhi<br />

panggilan Badan Pengawas Pemilu<br />

(Bawaslu) Kabupaten Bogor di Bawaslu<br />

pusat di Thamrin, Jakarta Pusat.<br />

Dia mengaku telah ditanyai sebanyak<br />

27 pertanyaan terkait dengan kegiatan<br />

di Sentul beberapa waktu lalu.<br />

“Ada 27 pertanyaan yang tadi<br />

diberikan. Prosesnya mulai pukul<br />

13.00 WIB selesai pukul 14 seperempat,<br />

dan sesudah itu lebih banyak<br />

mengecek penulisan berita acara<br />

klarifikasi jadi tadi disebutnya adalah<br />

permintaan klarifikasi,” jelas Anies di<br />

Bawaslu pusat, Jakarta Pusat, Senin<br />

(7/1).<br />

Sebanyak 27 pertanyaan itu, menurut<br />

Anies adalah seputar kegiatan<br />

Konferensi Nasional Partai Gerindra<br />

di Sentul, Kabupaten Bogor, pada 17<br />

Desember lalu. Dia menyebut, pada<br />

Foto: ist/ net<br />

Bakal calon Presiden Prabowo Subianto (tengah) berpelukan dengan Wakil<br />

Sekjen Partai Demokrat Andi Arief (kiri) disaksikan petinggi Partai Demokrat usai<br />

melakukan pertemuan di rumah SBY.<br />

tak ada celah bagi yang dicurangi<br />

menjadi presiden.<br />

“Kalah pilpres karena keanehan<br />

yang sistematis cukup menyakitkan.<br />

Meski bisa muncul people power atau<br />

protes hasil dan legitimasi pemilu,<br />

namun tidak ada celah bagi yang<br />

dicurangi untuk otomatis menjadi<br />

presiden,” kata Andi.<br />

Wakil Ketua TKN yang juga Kepala<br />

Staf Presiden, Jenderal TNI (Purn)<br />

waktu itu, dia memberikan sambutan<br />

yang kemudian beredar video yang<br />

merekam sambutannya. Bawaslu,<br />

kata dia, menyampaikan video tersebut<br />

dan bertanya seputar itu.<br />

“Dan saya jelaskan seperti apa<br />

yang ada di video itu, saya sampaikan<br />

bahwa tidak lebih dan tidak kurang<br />

sehingga tidak perlu saya menambahkan.<br />

Karena apa yang terucap<br />

disitu jelas kalimatnya bisa di-review<br />

dan Bawaslu bisa menilainya,” jelas<br />

Anies.<br />

Dia menjelaskan, sebelumnya<br />

pihaknya dipanggil oleh Bawaslu<br />

Kabupaten Bogor untuk pemeriksaan<br />

klarifikasi pada 3 <strong>Januari</strong> lalu. Sebab,<br />

dia tengah berada di Lombok, maka<br />

pihaknya meminta untuk menjadwalkan<br />

ulang menjadi Senin ini.<br />

“Alhamdulillah, mereka bersedia<br />

untuk melakukannya di Jakarta<br />

Moeldoko, menilai narasi-narasi keberpihakan<br />

oleh lembaga independen<br />

KPU ke petahana, sengaja dikembangkan<br />

untuk membuat masyarakat<br />

tidak percaya pada penyelenggara<br />

pemilu.<br />

“Memang ada sebuah upaya sistematis<br />

untuk memobilisasi yang<br />

ujung-ujungnya adalah memunculkan<br />

ketidakpercayaan publik terhadap<br />

pemerintah atau penyelenggara<br />

sehingga secara transportasi memudahkan<br />

karena banyaknya kesibukan<br />

di Jakarta,” kata Anies.<br />

Sebelumnya, Garda Nasional untuk<br />

Rakyat (GNR), melaporkan Gubernur<br />

DKI Jakarta, Anies Baswedan kepada<br />

Bawaslu. Anies diduga melakukan<br />

pelanggaran kampanye di hari kerja<br />

saat hadir dalam Konferensi Nasional<br />

pemilu. Ini sudah jelas itu,” kata Moeldoko,<br />

di Istana Negara, Jakarta,<br />

Senin (7/1).<br />

Banyak indikasi yang menurut Moeldoko,<br />

pihaknya melihat ada upaya<br />

membangun ketidakpercayaan publik<br />

akan penyelenggaraan pemilu <strong>2019</strong><br />

ini. Salah satunya, kata Moeldoko,<br />

adalah saat ramai kasus KTP elektronik<br />

yang tercecer.<br />

Moeldoko mewanti-wanti agar cara<br />

seperti ini tidak dimainkan. Namun<br />

kalau terus digunakan, ia mengaku<br />

juga punya jurus untuk melawan pola<br />

seperti itu.<br />

“Kita sudah punya catatan, jangan<br />

main-main ya. Makanya kemarin saya<br />

bilang, lanjutkan permainan itu. Saya<br />

akan mainkan juga,” kata Moeldoko.<br />

Diketahui, belakangan ini kritikan<br />

keras terhadap KPU begitu masif<br />

digulirkan. Bahkan muncul tudingan,<br />

lembaga penyelenggara pemilu itu<br />

sudah tidak adil dan berat sebelah<br />

ke kubu patahana.<br />

Mulai dari soal kotak suara dari<br />

kardus, isu 7 kontainer surat suara<br />

yang disebut telah dicoblos untuk<br />

pasangan Jokowi-Ma’ruf, batalnya<br />

pemaparan visi misi karena Tim<br />

Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf<br />

menolak kalau pasangan calon yang<br />

memaparkan, hingga terkait bocoran<br />

soal. (vco/mdc)<br />

arah (yaitu pembacaan) visi-misi,”<br />

sambungnya.<br />

Tim Prabowo, kata Arya, saat rapat<br />

bersama KPU tidak setuju ada debat<br />

capres dan mengusulkan hanya<br />

membaca visi-misi. Kubu Prabowo<br />

disebut takut ada perdebatan.<br />

“Biar teman-teman tahu yang sebenarnya.<br />

Visi misi itu sebenarnya<br />

satu arah, sebenarnya adalah mereka<br />

minta tidak ada debat yang ada hanya<br />

penyampaian visi misi itu di dalam<br />

rapat loh ini. Kita nggak mau buka<br />

sebenarnya,” ungkap Arya.<br />

“Kan gini, visi-misi kan apalagi<br />

visi-misi dua segmen penyampaian<br />

abis itu nggak ada lagi debat nah kita<br />

nggak mau. Debat harus ada, jadi<br />

saya katakan pihak mereka takut debat,<br />

pihak kosong dua itu takut debat,<br />

tidak mau ada debat. Jadi yang ada<br />

hanya penyampaian visi-misi satu<br />

arah,” pungkas Arya.<br />

Senada dengan Arya, jubir TKN Abdul<br />

Kadir Karding juga mengungkap<br />

hal serupa. Dia mengatakan kubu<br />

Prabowo tak mau ada debat capres<br />

saat rapat dengan KPU. Karding<br />

meminta kubu Prabowo-Sandiaga tak<br />

memelintir fakta.<br />

“Kalau kita buka semua (isi rapat di<br />

KPU-red) nanti teman-teman sebelah<br />

sana malu. Jadi menurut saya cari lah<br />

isu yang berupa kebijakan, program,<br />

visi-misi yang lebih produktif, jangan<br />

main hal-hal membuka sesuatu yang<br />

sebenarnya sudah menjadi kesepakatan,”<br />

ujar Karding. (dtc)<br />

Gubernur DKI<br />

Jakarta Anies Rasyid<br />

Baswedan memberikan<br />

keterangan<br />

kepada wartawan<br />

usai diperiksa Bawaslu,<br />

di Jakarta, Senin<br />

(7/1).<br />

Foto: Suara<br />

Partai Gerindra baru-baru ini.<br />

Juru Bicara GNR, Agung Wibowo<br />

Hadi, mengatakan kehadirannya ke<br />

Bawaslu untuk melaporkan Anies<br />

karena diduga berkampanye dengan<br />

mengacungkan dua jari yang merupakan<br />

simbol bagi pasangan caprescawapres<br />

nomor urut 02, Prabowo<br />

Subianto-Sandiaga Uno. (rol)


ulungan<br />

10 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

Kembangkan Ternak,<br />

Dinas Pertanian akan<br />

Gelar Kontes Sapi<br />

TANJUNG SELOR – Untuk kesekian<br />

kalinya, Dinas Pertanian Bulungan berencana<br />

melaksanakan kontes sapi. Kali<br />

ini bakal digelar di Kecamatan Tanjung<br />

Palas. Dengan dua kategori kontes, yaitu<br />

inseminasi buatan (IB) dan sapi lokal.<br />

“Kuota peserta tidak dibatasi. Termasuk<br />

jumlah sapi yang diikutkan. Rencananya,<br />

tim penilai kami datangkan dari Samarinda<br />

dan Malang,” ujar Kepala Dinas<br />

Pertanian Bulungan, Ahmad Yani.<br />

Digelarnya kontes sapi tersebut, kata<br />

Ahmad Yani, bertujuan untuk memotivasi<br />

masyarakat yang memiliki ternak sapi.<br />

Salah satunya, pengembangan ternak<br />

sapi melalui metode IB. Dengan demikian,<br />

produksi sapi di Bulungan diharapkan bisa<br />

mengalami peningkatan setiap tahun. Sehingga<br />

peternak sapi tidak lagi mengambil<br />

sapi dari luar daerah seperti pulau Jawa<br />

dan Sulawesi untuk diternak .<br />

Selama ini, diakuinya, sapi hasil ternak<br />

masyarakat Bulungan tidak hanya untuk<br />

memenuhi kebutuhan daging dalam<br />

daerah. Namun, dijual ke kabupaten tetangga<br />

seperti Malinau dan Tana Tidung.<br />

Terutama ketika memasuki perayaan hari<br />

besar keagamaan.<br />

“Adanya sapi lokal pun, membantu<br />

apabila terjadi lonjakan harga. Dari pada<br />

harus mendatangkan sapi luar daerah,<br />

lebih baik yang ada di dalam daerah ini<br />

kita kembangkan,” ujarnya kepada <strong>Koran</strong><br />

<strong>Kaltara</strong>.<br />

Dijelaskan, ada beberapa manfaat<br />

dari pengembangan ternak sapi melalui<br />

metode IB. Yakni, meningkatkan mutu<br />

genetik sapi lokal, mengatasi masalah<br />

kekurangan pejantan unggul, mengatur<br />

jarak kebuntingan ternak, mengurangi<br />

penyebaran penyakit kelamin dan juga<br />

peternak bisa memilih jenis keturunan<br />

yang baik.<br />

“Untuk itu kami mengadakan kontes<br />

sapi dengan katagori IB yang mana ini<br />

bisa memperkenalkan agar dapat dikembangkan,”<br />

ucapnya. (ike815)<br />

TANJUNG SELOR – Asisten I<br />

bidang Pemerintahan dan Kesra<br />

Setprov <strong>Kaltara</strong> Sanusi menerima<br />

aduan dari masyarakat, perihal<br />

proses Pemilihan Kepala Desa<br />

(Pilkades) Pejalin, Kecamatan<br />

Tanjung Palas, Bulungan, Senin<br />

(7/1). Sebanyak dua orang warga<br />

membawakan laporan, terkait dengan<br />

tahapan Pilkades yang dinilai<br />

terdapat kekeliruan.<br />

Sebagaimana yang disampaikan<br />

kepada Sanusi dan awak media,<br />

hal yang dilaporkan soal pengguguran<br />

salah satu calon Kades<br />

Pejalin, yang maju dalam pemilihan.<br />

Menurut laporan tersebut, satu dari<br />

tiga calon yang notabene merupakan<br />

kepala desa sebelumnya<br />

dinyatakan gugur karena terdapat<br />

berkas yang tidak sesuai waktu<br />

pengajuannya.<br />

Menanggapi hal itu, Sanusi mengaku<br />

akan mempelajari kembali.<br />

Sebagai perwakilan pemerintah<br />

pusat, Pemprov menyarankan agar<br />

hal tersebut diselesaikan terlebih<br />

dahulu dirana kabupaten. “Kami sudah<br />

menerima laporannya dan perlu<br />

dipelajari kembali,” ucapnya saat<br />

ditemui di ruang kerjanya kemarin.<br />

Diterangkan, dalam Pilkades,<br />

kewenangan ada di Kabupaten<br />

Bulungan melalui dinas terkait. Dari<br />

berkas-berkas yang disampaikan<br />

perwakilan calon Kades, memang<br />

harus ada yang disinkronkan. Untuk<br />

sementara dari berkas yang<br />

dipelajari, calon kades digugurkan<br />

oleh panitia Pilkades. Menurutnya,<br />

jangan sampai panitia Pilkades<br />

melampaui kewenangan dalam<br />

penentuam calon.<br />

Sempat membuka regulasi, terdapat<br />

pada Peraturan Bupati Bulungan<br />

Nomor 62 Tahun 2015 tentang<br />

Petunjuk Teknis Pemilihan Kepala<br />

Desa. Disebutkan bahwa kewajiban<br />

kepala desa bagi yang maju lagi<br />

(petahana), melampirkan laporan<br />

pertanggungjawaban pemerintah<br />

desa. “Tapi hal ini tidak dalam kami<br />

konteks menilai sudah sesuai atau<br />

tidak. Karena ini merupakan kewenangan<br />

bupati,” jelasnya.<br />

Baja Ringan Dominasi Kegiatan Konstruksi<br />

TANJUNG SELOR – Baja ringan<br />

menjadi item penunjang kebutuhan<br />

konstruksi yang saat ini banyak digunakan<br />

untuk kegiatan konstruksi.<br />

Hal ini dikarenakan, baja ringan<br />

dinilai lebih efisien dan efektif dalam<br />

menggantikan kayu untuk rangka<br />

bangunan. Demikian dikonfirmasi<br />

salah satu pemilik Jasa Konstruksi<br />

di Tanjung Selor, Sudawam.<br />

Ia menguraikan, semenjak menjual<br />

sekitar empat tahun lalu, saat ini<br />

pesanan tetap stabil dan cenderung<br />

meningkat. Sehingga ia menilai,<br />

baja ringan ini lambat laun bisa<br />

menggeser posisi kayu yang selama<br />

ini digunakan untuk rangka atap<br />

bangunan yang dimaksud.<br />

“Bangunan modern saat ini juga<br />

menggunakan baja ringan. Dari<br />

segi keuntungan, memang terletak<br />

dari biaya yang lebih murah<br />

dibanding yang lain. Kalau masalah<br />

harga, antara Rp275.000 sampai<br />

Rp400.000 untuk hitungan meter<br />

dan rata-rata Rp20.000 untuk satuan<br />

kilogram,” katanya, Senin (7/1).<br />

Terpisah, salah satu masyarakat<br />

yang menggunakan baja ringan<br />

untuk keperluan pembangunan<br />

rumahnya, Purnama menjelaskan,<br />

menggunakan karena harga yang<br />

cenderung miring. Sehingga ia dapat<br />

sedikit menekan ongkos biaya<br />

pembangunan rumah.<br />

“Saya juga awalnya di beri infor-<br />

masi sama teman. Karena saya lihat<br />

juga di sini sekarang banyak, jadi<br />

saya ikutan. Meskipun ini juga saya<br />

beli nya nyicil per meter, namun memang<br />

sedikit bisa lebih bernapas lah<br />

dibanding kalau pakai kayu,” imbuh<br />

Purnama.<br />

Dari sisi perdagangan, Kepala<br />

Dinas Perindustrian, Perdagangan,<br />

Koperasi dan UMKM (Disperindagkop)<br />

<strong>Kaltara</strong>, Hartono berkomentar,<br />

Pasalnya, kata Sanusi, untuk<br />

laporan pertanggungjawaban<br />

kepala desa melapornya kepada<br />

Bupati melalui Dinas Pemberdayaan<br />

Masyarakat Desa (DPMD)<br />

Bulungan. Tidak kepada Panitia<br />

Pilkades, sebagaimana yang<br />

dipersoalkan. Namun ia kembali<br />

menegaskan, pihaknya hanya sebatas<br />

memfasilitasi dan akan<br />

berkoordinasi dengan Pemkab<br />

Bulungan. “Mereka minta kepada<br />

panitia Pilkades untuk mempertimbangkan<br />

dan lakukan verifikasi<br />

ulang, perihal digugurkannya salah<br />

satu calon,” ungkapnya.<br />

selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

Anggap Keliru, Pilkades<br />

Pejalin Diadukan ke Pemprov<br />

Asisten I <strong>Kaltara</strong><br />

Minta Harus<br />

Diselesaikan<br />

Foto : Agung/<strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong><br />

KONSTRUKSI – Pembuatan kerangka bangunan saat ini banyak menggunakan<br />

komponen baja ringan<br />

Foto : RIZQY/KORAN KALTARA<br />

PILKADES - Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra Setprov <strong>Kaltara</strong>, Sanusi saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (7/1).<br />

baja ringan memang menjadi produk<br />

yang tergolong potensial dan profit<br />

dari sisi perdagangan. Karena mulai<br />

banyak yang menggunakan,<br />

membuat tingkat permintaan terus<br />

meningkat.<br />

“Pasar nya juga dipengaruhi<br />

kegiatan pembangunan. Saat ini<br />

kan penduduk juga bertambah<br />

terus, jadi permintaan bisa terus<br />

tumbuh,” ujar Hartono.(ag)<br />

Dorong Peran<br />

Puspaga<br />

Menuju<br />

Bulungan<br />

sebagai KLA<br />

TANJUNG SELOR – Setelah dibentuk<br />

dan diresmikan beberapa waktu<br />

lalu, peran Pusat Pembelajaran Keluarga<br />

(Puspaga) Bulungan terus<br />

digalakkan. Puspaga diyakini ke depan<br />

dapat mendorong upaya Pemkab Bulungan<br />

untuk mewujudkan Kabupaten<br />

Layak Anak (KLA).<br />

Sejauh ini Dinas Pemberdayaan<br />

Perempuan, Perlindungan Anak,<br />

Pengendalian Penduduk dan Keluarga<br />

Berencana (D3AP2KB) Bulungan,<br />

diketahui juga melakukan berbagai<br />

upaya memenuhi indikator guna<br />

mewujudkan (KLA).<br />

Bupati Bulungan H Sudjati mengatakan,<br />

setidaknya ada sejumlah indikator<br />

yang harus dipenuhi oleh kabupaten<br />

kota untuk mendapat status KLA.<br />

Dan ditegaskannya untuk mencapai<br />

indikator-indikator tersebut tidak hanya<br />

menjadi tugas DP3AP2KB saja, tetapi<br />

juga seluruh stakeholder terkait. Termasuk<br />

organisasi perangkat daerah<br />

atau OPD-OPD di lingkup Pemkab<br />

Bulungan.<br />

“Semua harus berperan, agar bisa<br />

Apabila sesuai jadwal, pada bulan<br />

ini sudah memasuki tahapan<br />

kampanye bagi calon Kades. Sanusi<br />

menegaskan, persoalan ini<br />

harus menjadi perhatian bersama.<br />

Jika permasalahan ini tidak kunjung<br />

terselesaikan, agar dinas<br />

terkait bisa mengambil sikap. Untuk<br />

langkah selanjutnya, agar panitia<br />

Pilkades, para calon dan pihak<br />

kecamatan agar diselesaikan satu<br />

meja. Berkaitan pelaksanaan teknis<br />

dalam Pilkades ini, sepenuhnya<br />

ranah kabupaten. Dia mengharapkan,<br />

bisa melaksanakan sesuai<br />

ketentuan yang berlaku. (zz)<br />

mencapai status Kabupaten Layak<br />

Anak, OPD-OPD terkait di Pemkab Bulungan<br />

serta para stakeholders, harus<br />

bersinergi, apalagi ada banyak indikator<br />

yang harus dipenuhi,” ujarnya.<br />

Beberapa indikator yang harus dipenuhi,<br />

terang bupati, antara lain adanya<br />

desa atau kelurahan layak anak, kecamatan<br />

layak anak, data profil anak<br />

yang terbarui hingga termasuk juga<br />

harus ada alokasi anggaran kebijakan<br />

program pembangunan yang memenuhi<br />

hak-hak anak. Dalam hal ini bisa<br />

dilakukan dan dialokasikan melalui<br />

OPD terkait.<br />

“Mencapai KLA juga membutuhkan<br />

keterlibatan stakeholders atau pemangku<br />

kepentingan lainnya. Yaitu<br />

lembaga masyarakat, perguruan tinggi<br />

hingga media masa dan lain sebagainya,<br />

begitupiun pihak swasta,” katanya<br />

Informasi dihimpun, Indonesia telah<br />

meratifikasi atau turut mengesahkan<br />

Konvensi Hak Anak (KHA), sejak 25<br />

Agustus 1990. Melalui Keputusan<br />

Presiden Nomor 36 tahun 1990 dan<br />

konsekuensi bagi negara yang telah<br />

meratifikasi KHA adalah kewajiban<br />

untuk mengakui dan memenuhi hak<br />

anak sebagaimana yang tertuang<br />

dalam KHA.<br />

“Dengan begitu, artinya pemerintah<br />

telah berkomitmen, berjanji untuk<br />

mengakui dan memenuhi serta mewujudkan<br />

hak anak. utamanya untuk<br />

membebaskan maupun melindungi<br />

anak-anak dari bentuk-bentuk pekerjaan<br />

serta kekerasan terhadap anak,”<br />

pungkasnya. (an)


ulungan<br />

11 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

Revisi Perda GSB<br />

Ditarget Tuntas<br />

Tahun Ini<br />

TANJUNG SELOR - Untuk mendapatkan<br />

Izin Mendirikan Bangunan<br />

(IMB) masyarakat di Bulungan kerap<br />

terganjal Peraturan Daerah (Perda),<br />

tentang Garis Sempadan Bangunan<br />

(GSB). Oleh karenanya DPRD<br />

mendesak agar Pemkab segera<br />

menuntaskan revisi Perda tersebut.<br />

Ketua DPRD Bulungan Syarwani<br />

mengatakan, dari sejumlah rencana<br />

legislasi daerah selama <strong>2019</strong>, revisi<br />

Perda GSB masuk sebagai salah<br />

satu prioritas untuk diselesaikan.<br />

Banyaknya keluhan dari masyarakat<br />

soal sulitnya mendapatkan IMB, kata<br />

Syarwani menjadi perhatian khusus<br />

DPRD.<br />

Pihaknya, kata Syarwani, bakal<br />

mengupayakan Perda itu bisa tuntas<br />

direvisi tahun ini. “Paling krusial itu<br />

Perda bangunan. Itu sifatnya perubahan,”<br />

ujarnya kepada <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong>,<br />

Senin (7/1).<br />

Selama ini, lanjutnya,aturan IMB<br />

dan Perda GSB tidak terkoneksi<br />

dengan baik. Imbasnya, masyarakat<br />

kerap kesulitan mendapatkan IMB.<br />

Asumsinya, Batas GSB sudah ditentukan<br />

sesuai kategori jalan seperti<br />

jalan primer dan arteri sekunder.<br />

Apabila perda tak direvisi, maka<br />

bangunan yang berada di sepanjang<br />

jalan dikecualikan bisa terkena pemotongan<br />

jalan. “IMB ini kan terkait<br />

sempadan bangunan, sementara<br />

sempadan bangunan ini ada di<br />

dalam Perda (GSB) itu sendiri,”<br />

bebernya.<br />

Pembahasan bersama soal Perda<br />

GSB diakui Syarwani tidak akan<br />

merubah Perda itu sendiri. Hanya<br />

akan ada revisi pada beberapa poin<br />

penting yang dianggap tidak relevan.<br />

“Hanya merubah pasal yang<br />

berkaitan dengan Penetapan BGSB<br />

yang menyebabkan tidak terbitnya<br />

IMB dalam status BGSB ini sendiri,”<br />

katanya.<br />

Syarwani mengaku, hal ini pun<br />

sudah disampaikan langsung kepada<br />

Bupati Bulungan Sudjati. Ia menyatakan,<br />

secara prinsip DPRD tetap<br />

ingin revisi Perda ini bisa dilakukan<br />

tahun ini.<br />

Lebih jauh Syarwani berharap,<br />

Perda GSB bisa tuntas tahun ini. Jangan<br />

sampai, keterlambatan pemerintah<br />

daerah dalam merivisi Perda<br />

ini, kedepan hanya akan membatasi<br />

perkembangan daerah. (dik417)<br />

TANJUNG SELOR – Kapolda<br />

<strong>Kaltara</strong> Brigjend Pol Indrajit melalui<br />

Dir Binmas Polda <strong>Kaltara</strong>, Kombes<br />

Pol Moh Yamin Sumitra mengungkapkan<br />

prinsip dasar yang dianut<br />

dalam Pemilu, adalah dalam rangka<br />

mengembangkan nilai-nilai kehidupan<br />

demokrasi dengan mengedepankan<br />

hak kedaulatan dan politik rakyat<br />

secara demokratis. Dalam pesta<br />

demokrasi yang akan berlangsung<br />

tahun ini, agar dapat berlangsung<br />

sukses harus diimbangi dengan situasi<br />

Kamtibmas yang kondusif.<br />

“Di sinilah peran penting Polri sebagai<br />

pengemban fungsi pemerintahan<br />

yang bertugas sebagai pelindung,<br />

pengayom, dan pelayan masyarakat.<br />

Termasuk bertanggung jawab dalam<br />

mengawal pelaksanaan pemilu agar<br />

berjalan dengan damai, aman dan sejuk,”<br />

katanya kepada <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong>.<br />

Diungkapnya, Polri telah meny-<br />

Warga Diimbau<br />

Hati-hati Pilih<br />

Jasa Travel<br />

TANJUNG SELOR – Kepala<br />

Seksi Pembinaan Haji dan Umroh<br />

Kemenag Kalimantan Utara (<strong>Kaltara</strong>)<br />

Muhammad Aslam, menyebutkan,<br />

sesuai hasil pengawasan terhadap<br />

travel haji dan umroh selama 2018,<br />

ditemui terdapat dua travel yang bermasalah<br />

karena tidak memiliki izin<br />

dari kanwil <strong>Kaltara</strong>. Yaitu PT Solusi<br />

Balad Lumampah (SBL) dan PT<br />

Arafah Tamasya Mulia (ATM).<br />

“Dua travel itu untuk yang ATM<br />

TANJUNG SELOR - Bupati<br />

Bulungan Sudjati melantik delapan<br />

pejabat Administrator dan Pengawas<br />

lingkungan Pemkab Bulungan<br />

di aula Badan Kepegawaian dan<br />

Pengembangan Sumber Daya Manusia<br />

(BKPSDM) Bulungan, Senin<br />

(7/1).<br />

Selain mengingatkan kinerja dan<br />

tanggungjawab secara profesional,<br />

bupati juga menyinggung agar ASN<br />

di lingkup Pemkab Bulungan, dalam<br />

mengabdi dan mmemberikan pelayanan<br />

terhindar dari kegiatan yang<br />

termasuk dalam kategori Pungutan<br />

Liar (Pungli).<br />

“Saat ini pemerintah, tak terkecuali<br />

Pemkab Bulungan, berkomitmen<br />

memberantas berbagai bentuk<br />

pungutan liar atau pungli. Karena<br />

tindakan ini menjadi salah satu<br />

penyebab yang memperlambat<br />

kemajuan daerah dan peningkatan<br />

kesejahteraan masyarakat,”<br />

ujarnya.<br />

Bupati menegaskan, agar jangan<br />

melakukan pungli dengan dalih<br />

atau alasan apapun. Jika terbukti,<br />

lebih-lebih tertangkap tangan, maka<br />

tidak ada toleransi sedikitpun. selain<br />

diproses secara hukum, yang bersangkutan<br />

bisa saja diberhentikan<br />

tidak dengan hormat.<br />

Bupati Sudjatin kepada seluruh<br />

pejabat administrator dan pejabat<br />

pengawas yang dilantik, agar benar-<br />

Dua Travel Haji dan Umroh<br />

Tidak Miliki Izin<br />

kantor pusatnya berada di Balikpapan<br />

dan yang SBL itu beroprasi di<br />

Bandung,” ucapnya kepada <strong>Koran</strong><br />

<strong>Kaltara</strong>, Senin (7/1). Kata Aslam,<br />

untuk sosialisasi kepada masyarakat<br />

<strong>Kaltara</strong> khususnya agar tidak tertipu<br />

dengan travel haji dan umroh sebut<br />

dia, jangan sekali-kali menggunakan<br />

travel yang tidak memiliki izin, sekalipun<br />

harga yang ditawarkan murah.<br />

Disebutkannya, tarif perjalanan<br />

umrah di <strong>Kaltara</strong> minimal Rp 22 juta<br />

per-orang.<br />

“Kalau yang sudah mengantongi<br />

izin itu setahu kita, sudah ada dua<br />

yang baru akan mengajukan dan<br />

insya Allah sudah memenuhi persyaratan,”<br />

kata Aslam.<br />

Tak hanya itu, lanjutnya, Kementerian<br />

Agama memperoleh mandat<br />

Undang-Undang untuk melakukan<br />

pengawasan kepada travel haji dan<br />

umrah. Pengawasan itu menurutnya,<br />

dilakukan dalam bentuk memberikan<br />

izin operasional, memantau kinerja,<br />

serta memberikan perpanjangan<br />

atau bahkan sanksi atas setiap<br />

pelanggaran. “Standard Operating<br />

Procedure (SOP) pengawasan travel<br />

haji dan umrah sebagaimana diatur<br />

oleh undang-undang,” terangnya.<br />

Warga pun diminta untuk berhatihati<br />

dalam memilih jasa travel untuk<br />

melaksanakan ibadah umrah. Selain<br />

itu juga harus memastikan jasa travel<br />

yang dipilih harus memiliki badan<br />

selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

hukum yang jelas. “Warga juga jangan<br />

mudah terbedaya dengan harga<br />

yang murah. Karena dengan harga<br />

yang murah tentu membuat tanda<br />

tanya besar. Sebab untuk wilayah di<br />

<strong>Kaltara</strong> harga umrah sudah ditentukan<br />

sekitar minimal Rp 22 juta per<br />

orang,” tuturnya.<br />

Dan di tahun ini (<strong>2019</strong>) dirinya<br />

berharap warga bisa berpikiran<br />

cerdas untuk memilih travel haji<br />

dan Umroh mana yang akan digunaka<br />

serta yang memiliki izin, serta<br />

badan hukum yang sah. Sebab hal<br />

itu salah satu penjamin agar calon<br />

jamaah tidak tertipu dengan biro<br />

perjalanan yang muirah dan tidak<br />

mengantongi izin. (ike815)<br />

Bupati Lantik Pejabat Administrator dan Pengawas<br />

benar memahami tanggungjawab<br />

yang diamanahkan. Melakukan<br />

pengawasan dan pengendalian<br />

setiap kegiatan yang dibidangi, semaksimal<br />

dan seoptimal mungkin,<br />

sehingga peluang atau kemungkinan<br />

terjadinya penyimpangan dapat<br />

diminimalisir sampai ke titik nol.<br />

“Hal ini tentu bukan pekerjaan<br />

ringan. Karena selain memajukan<br />

perangkat daerah, seorang pejabat<br />

administator, juga harus dapat menjadi<br />

figur yang diteladani,” sebutnya.<br />

Dalam Undang-Undang Nomor<br />

5 tahun 2014, tentang Aparatur<br />

Sipil Negara atau ASN, disebutkan<br />

bupati, pejabat dalam jabatan administrator<br />

bertanggungjawab memimpin<br />

pelaksanaan seluruh kegiatan<br />

pelayanan publik, serta administrasi<br />

pemerintahan dan pembangunan.<br />

“Hal itu bermakna, seorang<br />

Sukseskan Pemilu, Lima Strategi Disiapkan Polisi<br />

iapkan lima strategi agar Pemilu<br />

berjalan berjalan lancar, aman, dan<br />

damai. Strategi itu adalah, membentuk<br />

Satuan Tugas (Satgas) pengamanan<br />

Pemilu <strong>2019</strong> yang diberi sandi<br />

Satgas “Mantap Brata” . Selanjutnya<br />

membentuk Satgas Nusantara, untuk<br />

mendinginkan dan menyejukan situasi<br />

menjelang dan berjalannya pesta<br />

demokrasi Pemilu <strong>2019</strong>. Selain itu,<br />

membentuk Satgas anti politik uang<br />

yang bekerja sama dengan KPK, Bawaslu<br />

dan Kejaksaan untuk dilakukan<br />

pencegahan dan penangkapan.<br />

“Membentuk satgas penegakkan<br />

hukum untuk penanggulangan kelompok<br />

kriminal bersenjata dan terakhir<br />

membentuk satuan tugas khusus anti<br />

terorrisme,” sambungnya.<br />

Menurut Yamin, dalam mengahadapi<br />

situasi dan kondisi saat pemilu<br />

<strong>2019</strong> harus lebih berhati-hati dan<br />

tidak mudah percaya. Bahkan, lanjut<br />

dia, masyarakat <strong>Kaltara</strong> juga diminta<br />

untuk tidak mudah terprovokasi<br />

dengan para pelaku politik di negeri<br />

ini. Karena, suasana politik di negeri<br />

Yamin Sumitra<br />

ini akan menjadi sebuah panggung<br />

nasional yang pelakunya tidak hanya<br />

dari para calon terpilih melainkan dari<br />

para tim sukses, simpatisan dan lain<br />

DILANTIK – Bupati Bulungan Sudjati<br />

melantik pejabat administrator dan<br />

pengawas di lingkup Pemkab Bulungan,<br />

Senin. (7/1)<br />

Foto : Nurjannah / <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong><br />

pejabat administrator memiliki tanggungjawab<br />

yang besar dalam menjalankan<br />

tugas pokok dan fungsi<br />

sebuah perangkat daerah,” katanya.<br />

Bupati menambahkan, apapun<br />

latar belakang seorang ASN, apapun<br />

jabatan, dari suku manapun<br />

berasal, merupakan bagian dari keluarga<br />

besar Pemerintah Kabupaten<br />

Bulungan. Diharapkan seluruh<br />

ASN dapat mempertahankan dan<br />

memupuk semangat kebersamaan<br />

tersebut, sebagai salah satu modal<br />

mempercepat terwujudnya visi dan<br />

misi Bulungan.<br />

Selain itu, meski seluruh pejabat<br />

yang dilantik adalah ASN terpilih namun<br />

hal itu merupakan penilaian sebelum<br />

diturunkan ke lapangan. Bila<br />

kinerjanya tak seperti diharapkan,<br />

tidak mendukung tim untuk mencapai<br />

tujuan, misi dan visi organisasi,<br />

lebih-lebih jika eksistensinya justru<br />

membuat kinerja tim semakin tidak<br />

baik maka akan dilakukan evaluasi.<br />

Hasil evaluasi tersebut bakal menjadi<br />

catatan tersendiri, dan bahkan<br />

pertimbangan untuk karier seorang<br />

ASN dalam jabatan selanjutnya. (an)<br />

sebagainya.<br />

“Waspada jangan sampai mudah<br />

percaya dan jangan sampai terprovokasi.<br />

Walau siapapun yang<br />

ngomong atau yang contoh aliranaliran<br />

agama yang radikal. Kita harus<br />

pintar, cerdas, pandai dan bijak,”<br />

pesannya.<br />

Dijelaskan Yamin, kondisi adanya<br />

gesekan-gesekan dalam dunia politik<br />

memang kerap terjadi. Apalagi,<br />

para pendukung yang cukup fanatik,<br />

kerap menyebabkan adanya gesekan<br />

terjadi dan menyebabkan saling<br />

serang dengan pendukung yang<br />

lain. “Karena kita semua ini bersaudara<br />

jaga kerukunan, kedamaian,<br />

keamanan dan kesejukan. Jangan<br />

sampai mau dibentur-benturkan.<br />

Apalagi dibuat konflik sesaat oleh<br />

pelaku-pelaku yang egois dan berpikir<br />

sempit dan bukan seorang<br />

negarawan,” tutupnya. (rn)


malinau<br />

12 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

Desa Setulang Tak Nimati<br />

Jaringan Komunikasi Selama 5 Tahun<br />

selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

Perbaikan Tower BTS<br />

Sudah Diusulkan<br />

ke Pemprov <strong>Kaltara</strong><br />

MALINAU – Sarana komunikasi<br />

dan jaringan internet sangat dibutuhkan<br />

masyarakat Desa Setulang,<br />

Kecamatan Malinau Selatan Hilir.<br />

Sebab, sampai saat ini pihaknya<br />

masih kesulitan mempromosikan<br />

potensi wisata.<br />

Kepada <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong>, Kepala<br />

Desa wisata Setulang Udau Hanscov<br />

menyampaikan, bahwa masyarakat<br />

belum menikmati jaringan seluler<br />

selama 5 tahun.<br />

“Selama lima tahun terakhir ini, kita<br />

memang belum merasakan jaringan<br />

telekomunikasi,” kata Udau, Minggu<br />

(6/1).<br />

Menurut dia, pihaknya sudah mengusulkan<br />

agar tower BTS diperbaiki.<br />

“Sudah diusulkan. Bahkan setiap kali<br />

Musrenbang Kecamatan, kami terus<br />

menyampaikan persoalan jaringan<br />

ini,” katanya.<br />

Tidak hanya itu, kata Udau, pada<br />

awal Desember tahun lalu, pihaknya<br />

sudah menghadap ke Dinas Komunikasi<br />

dan Informasi Provinsi Kalimantan<br />

Utara untuk menyampaikan<br />

permohonan agar wilayahnya bisa<br />

menikmati jaringan seluler dan internet.<br />

CARI JARINGAN<br />

Salah seorang warga usai<br />

mengunjungi Desa Setulang,<br />

mencari jaringan di atas bukit,<br />

untuk bisa berkomunikasi.<br />

foto: Sulaiman/<strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong><br />

“Saya beserta staf sempat ke<br />

sana untuk menyampaikan proposal.<br />

Karena memang kurang lebih lima<br />

tahun tower yang ada itu sudah tidak<br />

berfungsi,” jelasnya.<br />

Dia berharap Pemprov <strong>Kaltara</strong><br />

dapat menindaklanjuti proposal yang<br />

telah diajukan tersebut. “Kami harap<br />

itu bisa ditindaklanjuti oleh Pemprov<br />

ke pusat,” katanya.<br />

Selain itu, kata dia, pihaknya juga<br />

telah mengusulkan ke Pemerintah<br />

Daerah (Pemda). Tetapi, perbaikan<br />

tower itu merupakan kebijakan dan<br />

kewenangannya pusat.<br />

“Di daerah juga sudah disampaikan.<br />

Tapi, kami diminta untuk tetap<br />

bersabar. Dan memang di daerah<br />

(tingkat II) ini tidak memiliki kewenangan.<br />

Kewenanga ada di Provinsi dan<br />

Pusat,” jelasnya.<br />

Menurut dia, jaringan seluler maupun<br />

internet sangat dibutuhkan untuk<br />

mempromosikan potensi wisata di<br />

wilayahnya.<br />

“Apalagi Setulang ini sudah ditetapkan<br />

sebagai Desa Wisata. Sehingga<br />

internet sangat dibutuhkan untuk<br />

mempromosikan potensi wisata itu,”<br />

jelasnya.<br />

Meski keterbatasan jaringan seluler,<br />

Udau mengatakan, sepanjang<br />

tahun 2018, dari jumlah wisatawan di<br />

wilayahnya mengalami peningkatan.<br />

“Ada peningkatan jika dibandingkan<br />

tahun 2017 lalu,” katanya.<br />

Apalagi, kata dia, Desa Wisata<br />

Setulang sempat menjadi lokasi<br />

produksi jungle trip dari luar negeri.<br />

“Cukup banyak pengunjung di awal<br />

tahun 2018 lalu. Terutama dalam<br />

pembuatan film jungle trip itu,” katanya.<br />

(man)<br />

Tiga Pasar<br />

di Pedalaman<br />

Resmi Difungsikan<br />

MALINAU – Kepala Dinas Perindustrian,<br />

Perdagangan, Koperasi dan UKM Malinau<br />

Emang Mering mengatakan, bahwa tiga<br />

pasar tradisional yang dibangun menggunakan<br />

anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK)<br />

tahun 2018 telah diresmikan.<br />

“Beberapa hari lalu, sudah diresmikan<br />

Bupati untuk tiga pasar tradisional itu,” kata<br />

Emang kepada <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong>, saat ditemui<br />

di ruang kerjanya, Senin (7/1).<br />

Dia menyampaikan tiga pasar tradisional<br />

itu yakni PRuei Luei Desa Langap dan Desa<br />

Metut, Kecamatan Malinau Selatan. Sedangkan<br />

satunya di Desa Sesua, Kecamatan<br />

Malinau Barat.<br />

“Sebenarnya ada beberapa unit pasar<br />

tradisional yang dibangun secara bersamaan.<br />

Tapi sudah diresmikan seperti di<br />

Malinau Selatan Hulu dan Mentarang Hulu.<br />

Rata-rata sudah selesai dan digunakan<br />

masyarakat,” ungkap Emang.<br />

Menurut dia, pasar tradisional yang sudah<br />

diresmikan itu rencananya akan diserahkan<br />

langsung oleh Pemerintahan Desa. Saat ini,<br />

pihaknya sedang menyusun administrasi<br />

pelimpahan pengelolaan pasar tersebut.<br />

“Nah sudah diserahkan, secara penuh<br />

untuk pengelolaannya itu di desa,” katanya.<br />

Dia menjelaskan, bahwa keberadaan<br />

pasar tradisional itu dapat membantu<br />

masyarakat di pedalaman untuk menggerakkan<br />

perekonomian diwilayahnya.<br />

“Setidaknya bisa menggerakan perdagangan<br />

di desa itu. Apalagi kita melihatnya dari<br />

embrio pasar-pasar yang dibangun itu juga<br />

letaknya sangat strategis,” jelasnya.<br />

Karena itu, dia berharap pasar tradisional<br />

tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik.<br />

“Mudah-mudahan pasar-pasar itu bisa efektif<br />

dan dimanfaatkan masyarakat dengan baik,”<br />

harapnya.<br />

Selanjutnya, kata dia, pada tahun ini,<br />

pihaknya kembali mendapatkan bantuan<br />

DAK untuk pembangunan pasar tradisional.<br />

Namun bantuan pembangunan pasar tradisional<br />

hanya ada satu, yakni di Kecamatan<br />

Malinau Utara.<br />

“Jadi dua pasar, satu bangunan pasar<br />

tradisional di wilayah Malinau Utara dan<br />

satunya itu revitalisasi pasar induk Desa<br />

Malinau Kota,” katanya.<br />

Pasar di Desa Malinau Kota, kata dia,<br />

sejauh ini perlu dilakukan pembenahan.<br />

“Karena sejauh ini sangat memprihatinkan<br />

sekali, baik dari segi atap dan sekitarnya.<br />

Makanya tahun ini akan direvitalisasi,”<br />

jelasnya.<br />

Emang belum bisa memastikan besaran<br />

anggaran DAK. “Tapi kita menunggu hasil lelang<br />

saja. Saat ini sedang persiapan proses<br />

lelang,” katanya.<br />

Dalam waktu dekat ini, kata dia, pihaknya<br />

akan ke Jakarta membahas pembangunan<br />

pasar-pasar tradisional tersebut. “Jadi nanti<br />

di sana, akan disusun mengenai RKA di bidang<br />

pasar,” pungkasnya. (man218)<br />

DIRESMIKAN : Pasar Ruei Luei Desa Langgap, salah satu Pasar Tradisional yang siap beroperasi.<br />

(foto: Sulaiman/<strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong>)<br />

foto: Sulaiman/<strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong><br />

MENINJAU : Kepala DLH Malinau Tomi Frent Lukas meninjau langsung ke lapangan bersama pegawainya<br />

untuk memungut sampah-sampah di tepi jalan.<br />

Gunakan CSR, DLH Libatkan Tiga Perusahaan<br />

Tahun Ini, TPA Dibangun di Malinau Selatan<br />

MALINAU – Tahun ini, Dinas<br />

Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten<br />

Malinau berencana membangun<br />

Tempat Pembuangan<br />

Akhir (TPA) di Malinau Selatan<br />

Induk. Dan, pembangunan TPA<br />

ini akan melibatkan tiga perusahaan<br />

melalui dana CSR.<br />

Kepala DLH Malinau Tomi<br />

Frent Lukas mengatakan, bahwa<br />

pihaknya sudah menyusun perencanaan<br />

pembangunan TPA<br />

di Malinau Selatan Induk. “Tapi<br />

untuk lokasinya, sejauh ini masih<br />

dikomunikasikan. Jadi belum<br />

bisa ditentukan tempatnya,” jelas<br />

Tomi, kepada <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong>,<br />

Senin (7/1).<br />

Tomi memastikan, pelaksanaan<br />

kegiatan pembangunan TPA<br />

ditargetkan tahun ini. Sebab,<br />

populasi jumlah penduduk di<br />

Kecamatan Malinau Selatan<br />

cukup banyak. “Apalagi ada tiga<br />

perusahaan besar yang beroperasi<br />

di wilayah itu. Jadi target<br />

kita harus ada satu TPA di sana,”<br />

ungkapnya.<br />

Sejauh ini, kata Tomi, penghasil<br />

sampah khususnya sampah<br />

organik adalah tiga perusahaan<br />

tersebut. Karena itu, pihaknya<br />

melibatkan ketiga perusahaan<br />

itu untuk ikut andil dalam pembangunan<br />

TPA tersebut. “Jadi,<br />

pembangunan TPA tidak melalui<br />

APBD. Tapi nanti menggunakan<br />

dana CSR dari tiga perusahaan<br />

tersebut,” katanya.<br />

Untuk teknis pelaksanaannya,<br />

ucap Tomi, pihaknya segera<br />

menyusun tahap perencanaannya.<br />

Kemudian, melakukan<br />

sosialisasi ke Kepala Desa,<br />

Kecamatan, tokoh masyarakat<br />

dan lainnya. “Jadi langkah awal<br />

kita sosialisasi terlebih dahulu,<br />

sambil menyusun perencanaannya,”<br />

ujarnya.<br />

Menurut dia, luas lahan yang<br />

dibutuhkan diperkirakan 5 hektar.<br />

“Paling tidak lahan ini, kita<br />

harapkan sebelum dikerjakan<br />

dihibahkan dulu dari Pemerintah<br />

Desa maupun pihak Kecamatan.<br />

Makanya kita perlu sosialisasi,”<br />

jelasnya.<br />

Dia menjelaskan, pembangunan<br />

TPA harus terintegrasi<br />

dengan peternakan. Apalagi,<br />

jumlah sampahnya merupakan<br />

limbah makan-makan. “Jadi atas<br />

intruksi Bupati, TPA itu harus<br />

terintegrasi dengan peternakan,”<br />

katanya.<br />

Menurut dia, apabila dilakukan<br />

secara integrasi, maka perusahaan<br />

maupun masyarakat dapat<br />

merasakan dampak positifnya.<br />

“Diharapkan para peternak di<br />

Malinau Selatan bisa memberikan<br />

pakan ternak untuk peliharaan<br />

mereka. Makanya antara<br />

peternakan dan TPA harus terintegrasi,”<br />

pungkasnya. (man)


nunukan<br />

13 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

Hadiri HUT Hanura,<br />

Oknum Satpol PP<br />

Diperiksa Bawaslu<br />

NUNUKAN - Oknum Aparatur<br />

Sipil Negara (ASN) di Satuan<br />

Polisi Pamong Praja (Satpol PP)<br />

Kabupaten Nunukan mendadak<br />

menjadi sorotan. Oknum itu sudah<br />

dua kali diperiksa Bawaslu<br />

Nunukan, Senin (7/1) siang.<br />

Oknum Satpol PP berinisial<br />

K diduga terlibat kampanye di<br />

acara HUT Partai Hanura yang<br />

digelar di Sebatik Timur, Minggu<br />

(23/12) lalu.<br />

“Kemarin agak kurang informasi<br />

dugaan pelanggaran di kecamatan<br />

Sebatik Timur. Jadi kita<br />

panggil lagi” ungkap Komisioner<br />

Bagian Divisi Penindakan Pelanggaran<br />

Bawaslu Kabupaten<br />

Nunukan Abdul Rahman kepada<br />

<strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> di ruang kerjanya,<br />

Senin (7/1).<br />

Menurut dia, pihaknya masih<br />

mempelajari temuan pelanggaran<br />

tersebut. “Jadi ada jenis ya,<br />

apakah pelaksanaan kampanye<br />

melibatkan ASN atau netralitas<br />

ASN. Ini ada dua. Jadi dua<br />

kasus disitu,” jelasnya.<br />

Menurut dia, pihaknya telah<br />

menyampaikan dugaan pelanggaran<br />

oknum ASN itu ke Bupati<br />

Nunukan. Sebab, berdasarkan<br />

pasal 20 ayat 2 tentang Pelaksana<br />

dan Tim Kampanye, disebutkan<br />

dilarang melibatkan<br />

Aparatur Sipil Negara. “Nah ini<br />

yang kita masih dalami. Apakah<br />

ada unsur melibatkan ASN atau<br />

tidak,” ujarnya.<br />

Dia menegaskan tidak menutup<br />

kemungkinan akan memanggil<br />

Bupati Nunukan. Apakah<br />

melibatkan oknum ASN atau<br />

tidak. “Kejadiannya hari libur.<br />

Karena Senin dan <strong>Selasa</strong> juga<br />

libur natal, makanya kita baru<br />

regitrasi kasusnya di tanggal 26<br />

Desember,” ungkapnya<br />

Menurut dia, pihaknya juga<br />

meminta klarifikasi panitia pelaksana<br />

dan penanggungjawab<br />

kampanye.<br />

“Kita juga turun ke lapangan<br />

untuk mencari tambahan informasi<br />

dari masyarakat dan<br />

unsur yang terlibat di Sebatik,”<br />

pungkas dia. (rin)<br />

NUNUKAN - Tak ada habisnya,<br />

satu per satu pelaku kejahatan di<br />

Kabupaten Nunukan dimasukan<br />

ke penjara. Bahkan sehari, pihak<br />

kepolisian berhasil mengamankan<br />

enam pelaku yang terlibat sindikat<br />

narkoba dan pencurian, Senin<br />

(7/1).<br />

Kapolres Nunukan AKBP Teguh<br />

Triwantoro melalui Kasubag Humas<br />

Polres Nunukan Iptu M Karyadi<br />

menyampaikan, bahwa kasus pertama<br />

merupakan hasil ungkapan<br />

Unit Pidum Satreskrim Nunukan<br />

bersama Polsek KSKP, sekitar<br />

pukul 05.00 WITA, Senin (7/1).<br />

Menurut dia, pelaku bernama<br />

Amirullah (38). Warga Jalan<br />

Pelabuhan ini ditangkap di Jalan<br />

Lumba-Kumba karena memiliki 1<br />

bungkus kecil sabu. Penangkapan<br />

Amirullah, merupakan hasil keterangan<br />

dari Musdar yang lebih dulu<br />

ditangkap pihak kepolisian.<br />

“Pelaku mengakui bahwa sabu<br />

Berkah Awal<br />

Tahun <strong>2019</strong><br />

Bagi Petani<br />

Rumput Laut<br />

NUNUKAN - Petani rumput laut<br />

Kabupaten Nunukan bisa bernafas<br />

lega. Pasalnya, di awal tahun <strong>2019</strong><br />

ini, harga rumput laut mengalami<br />

kenaikan.<br />

Ketua Koperasi Serba Usaha<br />

Mamolo Sejahtera Kamaruddin<br />

mengatakan kenaikan harga rumput<br />

laut mencapai Rp500 hingga<br />

Rp800 per kg. Sehingga harga jual<br />

rumput laut di petani semula hanya<br />

Rp19.000 per kilogram kini naik<br />

Rp19.500 hingga Rp19.800 per kg.<br />

“Alhamdulilah pak, sekarang ada<br />

kenaikan harga dari tahun sebelumnya,”<br />

jelasnya kepada <strong>Koran</strong><br />

<strong>Kaltara</strong>, Senin (7/1).<br />

Dia mengaku meski kualitas<br />

rumput laut kurang baik dari daerah<br />

lainnya, namun harga di Kabupaten<br />

Nunukan menjadi salah satu daerah<br />

tertinggi. “Kebutuhan memang<br />

terpenuhi. Di tempat lain, yang<br />

biasa panen raya, tapi banyak yang<br />

gagal. Alhamdulillah, Kabupaten<br />

Nunukan produksi terbesar rumput<br />

laut dan menjadi contoh di Indonesia,”<br />

ungkapnya.<br />

Dengan volume tinggi, kata dia,<br />

sekitar 3.500 ton per bulan. Bahtersebut<br />

merupakan milik Musdar.<br />

Dan, sabu itu hanya dititip untuk<br />

dijual. Sedangkan sisanya sudah<br />

habis terjual. Kita juga mengamankan<br />

uang tunai Rp 5.016.000, 1 unit<br />

HP dan seperangkat alat hisap,”<br />

terangnya kepada <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong>,<br />

Senin (7/1).<br />

Dia mengatakan, bahwa Musdar<br />

merupakan seorang penjual<br />

tiket Pelni. Pelaku ditangkap di<br />

Jalan Lumba-Lumba pukul 04.00<br />

dinihari, Senin (7/1). Dari tangan<br />

Musdar, polisi menyita barang bukti<br />

tiga bungkus narkoba jenis sabusabu<br />

serta uang tunai sebesar<br />

Rp16.950.000.<br />

“Nah, si Musdar ini ditangkap berdasarkan<br />

keterangan si Akbar yang<br />

juga lebih dulu ditangkap. Tapi saat<br />

mau ditangkap, Musdar sempat<br />

ingin menghilangkan barang bukti,<br />

dengan membuangnya di kamar<br />

mandi,” kata dia.<br />

Dari hasil pemeriksaan Musdar,<br />

Harga Rumput Laut Naik<br />

kata dia, sabu-sabu tersebut dibeli<br />

dari Tawau, Malaysia melalui Sebatik.<br />

“Sebagian sabu milik Musdar<br />

telah diberikan kepada Amirullah<br />

untuk dijual,” kata dia.<br />

Sementara itu, di Tempat Kejadian<br />

Perkara (TKP) lainnya,<br />

polisi berhasil mengamankan seorang<br />

pelaku, Febrianto (25) warga<br />

Lumba-lumba. Pelaku ditangkap di<br />

Jalan Persemaian pada pukul 02.00<br />

WITA, Senin (7/2).<br />

“Pelaku tertangkap tangan membawa<br />

narkotika jenis sabu yang disimpan<br />

dalam jaket yang dikenakannya.<br />

Kita juga amankan 6 bungkus<br />

kecil sabu, 1 buah jaket dan 1 unit<br />

sepeda motor Scorpio,” ungkap dia.<br />

Dia menjelaskan, penangkapan<br />

ini berawal saat Unit Pidum Satreskrimreskoba<br />

Nunukan sedang<br />

melakukan penyelidikan dan patroli<br />

antisipasi maraknya kejahatan.<br />

“Saat itu pelaku melintas di Jalan<br />

Persemaian. Karena gerak gerikn-<br />

kan bisa lebih yang disuplai dan<br />

dikirim ke luar daerah. “Contoh di<br />

tahun 2017 lalu, hingga bulan 10<br />

lalu, produksi selalu meningkat,”<br />

ungkap dia.<br />

Dia menyampaikan pada Desember<br />

lalu, ada penurunan produksi di<br />

bawah 3.500 ton. Namun tak mempengaruhi,<br />

karena awal tahun <strong>2019</strong><br />

kembali mengalami peningkatan.<br />

Penurunan produksi disebabkan<br />

beberapa faktor. Seperti muncul<br />

hama. Diantaranya rumput laut<br />

dipenuhi tiram dan sebagainya.<br />

Sementara kembali meningkatkan<br />

karena tali bentangan rumput laut<br />

terus bertambah. “Mulai tahun 2017<br />

sampai akhir 2018 mungkin ada<br />

20% tambahan tali bentang dan<br />

pendasi bentangan,” pungkasnya.<br />

ya mencurigakan, maka pelaku di<br />

hentikan dan digeledah. Akhirnya<br />

ditemukan narkoba,” pungkasnya.<br />

Berdasarkan pengakuan Febrianto,<br />

kata dia, barang tersebut milik<br />

Akbar untuk dijualnya. “Nah, polisi<br />

selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

foto: Asrin/<strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong><br />

RUMPUT LAUT : Lokasi penjemuran rumput laut di Kabupaten Nunukan. Kini harga rumput laut di Nunukan mengalami kenaikan, Senin (7/1).<br />

Sehari, Lima Kurir Narkoba Masuk Penjara<br />

Dia mengungkapkan, bahwa<br />

pengiriman rumput lau tidak bisa<br />

ditentukan. Sebab, sekali kirim<br />

bisa mencapai 12 kontener tujuan<br />

Jakarta dan Surabaya. “Makassar<br />

kadang sekitar 50 ton, kadang juga<br />

lebih kadang juga tidak sampai 50<br />

ton,” kata dia.<br />

Dia tak menampik kenaikan<br />

harga rumput laut ini membawa<br />

berkah bagi petani untuk melangsungkan<br />

perekonomian. Sebab,<br />

hampir seluruh masyarakat di<br />

pesisir, khusus di Mamolo Tanjung<br />

Harapan menggantungkan kehidupannya<br />

dari hasil rumput laut. “Kita<br />

berharap harga tidak turun lagi.<br />

Karena masyarakat kita bergantung<br />

dengan harga rumput laut,” pungkas<br />

dia. (rin)<br />

foto : ist<br />

LIMA kurir narkoba yang berhasil ditangkap kepolisian dalam sehari, Senin (7/2).<br />

langsung menangkap Akbar. Dan,<br />

akhirnya muncul pelaku Musdar,<br />

dan Amirullah dan pelaku satunya<br />

lagi Sukardi. Semua pelaku dan<br />

barang ini limpahkan ke Reskoba<br />

Polres Nunukan,” ungkap dia. (rin)


tarakan<br />

14 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

Enam Awak Kapal<br />

KM Sabuk Nusantara 97 Diperiksa KSOP<br />

ARDIANSYAH<br />

Banyak Warga<br />

Belum Tahu tentang<br />

Perizinan Online<br />

TARAKAN – Pemerintah Kota Tarakan<br />

kian mempermudah proses berbagai<br />

perizinan kepada masyarakat<br />

melalui sistem online.<br />

Meskipun program ini sudah dilaunching<br />

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan<br />

Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tarakan sejak<br />

Oktober 2018, namun belum banyak warga<br />

yang mengetahui informasi ini.<br />

Dikatakan Kepala DPMPTSP, Ardiansyah,<br />

pihaknya telah memiliki layanan online melui<br />

website bernama kppttarakan.id dan layanan<br />

ini merupakan inovasi dari pemerintah pusat<br />

untuk mempermudah masyarakat yang akan<br />

mengurus dokumen perizinan.<br />

“Penerapan layanan ini wajib dilakukan<br />

diseluruh Indonesia, tetapi dalam penerapanya<br />

ada yang sudah berjalan, ada yang<br />

baru setengah persiapan, dan belum sama<br />

sekali,” terangnya, saat ditemui <strong>Koran</strong><br />

<strong>Kaltara</strong>, di ruang kerjanya, Senin (7/1).<br />

Untuk bisa mengurus perizinan secara<br />

online bisa langsung buka website kppttarakan.id<br />

nanti akan dituntun ke proses<br />

selanjutnya untuk mendaftar dan mengisi<br />

form yang ada. Izin usaha, mendirikan bangunan<br />

dan lain sebagainya dapat dilakukan<br />

melalui layanan baru ini.<br />

“Nanti ada item-item yang harus diisi, ada<br />

soal pajak, nomor registrasi, dan dokumen<br />

yang dibutuhkan harus dimasukan sesuai<br />

perintah yang tertera dalam website. Kalau<br />

belum bayar pajak, tidak bisa juga dokumen<br />

yang di masukan harus benar-benar sudah<br />

baik dan tidak ada masalah,” ucapnya.<br />

Tetapi ada item komitmen antara pemohon<br />

dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD)<br />

yang mengeluarkan izin ini, bahwa jika<br />

dikeluarkan dokumen yang bersangkutan<br />

bersedia mematuhi kewajiban, salah satunya<br />

membayar pajak dan lain sebagainya.<br />

“Pemohon bisa langsung print dari rumah,<br />

tetapi itu belum effektif berlaku karena harus<br />

mencantumkan komitmen kepada OPD yang<br />

mengeluarkan izin. Untuk jumlah berapa<br />

izin yang sudah kita keluarkan saya tidak<br />

hafal, karena banyak. Untuk IMB saja, saya<br />

pernah menandatangani berkas sebanyak<br />

500 dokumen,” ungkapnya.<br />

Ditegaskan Ardiansyah, bahwa layanan<br />

secara online ini berlaku kepada semua<br />

jenis perizinan kecuali bidang properti dan<br />

pertambangan, serta beberapa perizinan<br />

yang memang harus ditangani secara langsung<br />

oleh kepala daerah atau membutuhkan<br />

persetujuan OPD yang lebih tinggi.<br />

Meskipun mudah, namun tidak semua<br />

mengetahui tata caranya, seperti yang diungkapkan<br />

Markum, warga Karang Anyar<br />

yang akan mengurus IMB. Menurutnya lebih<br />

memilih datang secara langsung ketimbang<br />

menggunakan layanan online.<br />

“Tidak paham mas, lagian lebih mudah<br />

datang langsung. Saya tahunya kalau mengurus<br />

izin ya datang langsung kesini bukan<br />

dari rumah,” ucapnya.<br />

Selain itu, salah satu pedagang sembako<br />

ini juga mengaku lebih memilih melengkapi<br />

berkas secara manual karena bisa terlihat<br />

secara langsung, “Kalau online bagi orang<br />

lain mungkin memang memudahkan, tetapi<br />

bagi saya malah sulit karena harus teliti. Kalau<br />

datang kesini bisa langsung tanya-tanya<br />

kalau ada masalah,” pungkasnya. (yan)<br />

Terkait Kandas<br />

25 Desember 2018<br />

TARAKAN – Enam orang<br />

saksi dari awak kapal KM Sabuk<br />

Nusantara 97 termasuk kapten<br />

kapal, Capt. Syamsul Arief diperiksa<br />

Kantor Syahbandar<br />

Otoritas Pelabuhan (KSOP)<br />

sejak pekan lalu.<br />

Pemeriksaan ini, kata Kasi Keselamatan<br />

Berlayar, Penjagaan dan<br />

Patroli KSOP Tarakan, Syaharuddin<br />

berkaitan dengan kandasnya<br />

kapal tol laut KM Sabuk Nusantara<br />

97 di daerah gusung melulun,<br />

daerah perairan Tanjung Pasir 25<br />

Desember lalu.<br />

“Kalau nanti sudah selesai<br />

berkasnya, akan kami serahkan ke<br />

Mahkamah Pelayaran. Nanti, akan<br />

diketahui apakah terduga ini benar<br />

lalai dalam penerapan standar<br />

profesi sebagai pelautnya,” ujar<br />

Syaharudin, kemarin (7/1).<br />

Diakuinya, saksi ini nanti bisa<br />

dipanggil lagi dan kemungkinan<br />

akan didalami lagi, karena masih<br />

dalam proses pembuktian dan<br />

menjadi peran di Mahkamah Pelayaran,<br />

apakah benar lalai dalam<br />

penerapan standar profesinya<br />

sehingga mengakibatkan kapal<br />

kandas dan berdampak pada kerugian,<br />

materiil dan ancaman keselamatan<br />

penumpang.<br />

Saksi yang dipanggil ini, selain<br />

kapten kapal, juga perwira dek<br />

dan mesin termasuk bintara yang<br />

bertugas saat kejadian untuk memberikan<br />

kesaksian.<br />

“Saat ini kapal masih dilakukan<br />

perbaikan di galangan, karena<br />

mengalami kerusakan di profiler<br />

Minim Anggaran, Perbaikan<br />

Alat Penanggulangan Bencana<br />

Dilakukan Sekadarnya<br />

TARAKAN – Badan Penanggulangan<br />

Bencana Daerah (BPBD)<br />

tak bisa berbuat banyak dalam hal<br />

menyervis atau mengganti spare<br />

part dari sejumlah peralatan penanggunalan<br />

bencana. Perbaikan<br />

ala kadarnya. Ketiadaan anggaran<br />

menjadi penyebabnya.<br />

Hal ini dikatakan Kepala BPBD<br />

Kota Tarakan, Abdul Azis Hasan<br />

di sela-sela pengecekan peralatan<br />

penanggulangan bencana di kantor<br />

BPBD yang berada di Jalan<br />

Kampung Satu, Senin (7/1). Menurutnya,<br />

pihaknya tidak bisa mengganti<br />

suku cadang asli yang sudah<br />

rusak, sehingga peralatan penanggulangan<br />

bencana seperti mobil,<br />

mesin genset, mesin chainsaw,<br />

speedboat amfibi, alat penyuling<br />

air bersih, dan berbagai peralatan<br />

pendukung lainnya.<br />

“Memang ada peralatan atau<br />

suku cadang yang rusak kita tidak<br />

harus beli, mohon maaf kondisi<br />

keuangan kita sangat tidak memungkinkan,<br />

akhirnya tementemen<br />

ini mengakali tanpa mengurangi<br />

hasilnya. Meskipun tidak<br />

semaksimal kalau kita mengguna-<br />

KM Sabuk Nusantara 97 yang sempat kandas, 25 Desember 2018 lalu.<br />

yang bengkok,” ungkapnya.<br />

Meski belum memastikan<br />

siapa yang bertanggung jawab<br />

atas insiden kandasnya KM<br />

Sabuk Nusantara 97 ini, namun<br />

ia memastikan ada kelalaian.<br />

Baru akan disimpulkan setelah<br />

dilakukan pemeriksaan dan disampaikan<br />

ke Direktorat KPLP<br />

untuk selanjutnya diserahkan ke<br />

Mahkamah Pelayaran.<br />

“Tapi, setelah dilakukan kajian<br />

kan spare part aslinya,” terangnya.<br />

Lebih lanjut dikatakan Azis, bahwa<br />

peralatan penanggulangan<br />

bencana yang dimiliki BPBD Tarakan<br />

sudah komplit, dan diadakan<br />

berdasarkan hitungan rencana<br />

penanggulangan bencana melalui<br />

kajian resiko bencana. Di mana di<br />

Tarakan terdapat 9 jenis bencana<br />

yang patut diwaspadai, diantaranya,<br />

banjir, longsor, kebakaran,<br />

gempa, angin puting beliung dan<br />

bencana alam lainnya.<br />

“Kemudian kita susun rencana<br />

kontijensi untuk mendukung peralatan<br />

kita yang memang masih<br />

sangat jauh dari cukup. Kemarin<br />

kalau dihitung ada gempa dan menimbulkan<br />

tsunami, berdasarkan<br />

daerah yang terancam pengungsi<br />

mencapai 20 ribu jiwa, tetapi jangan<br />

sampai terjadi, tetapi kalaupun<br />

terjadi kita sudah ada SOP untuk<br />

mengantisipasi dan menanggulanginya,”<br />

bebernya.<br />

Oleh karena itu, peralatan juga<br />

harus siap sedia, bukan hanya<br />

personel tetapi juga peralatan pendukung<br />

lainya. Sehingga diperlukan<br />

pengecekan secara berkala.<br />

dari Direktorat KPLP. Kami akan<br />

selesaikan secepatnya, kemungkinan<br />

minggu ini sudah selesai<br />

dan diserahkan ke pusat,” katanya.<br />

Untuk diketahui, KM Sabuk Nusantara<br />

97 ini merupakan kapal<br />

perintis milik Dirjen Perhubungan<br />

Laut yang dioperasikan oleh PT<br />

Pelni. Kapal bersubsidi untuk mengangkut<br />

penumpang ke berbagai<br />

tujuan dan belum terlalu banyak<br />

dikunjungi kapal lain.<br />

“Yang hari ini kita lakukan adalah<br />

pengecekan alat penyuling air<br />

bersih, dan peralatan lainya. Untuk<br />

penyuling air bersih kita gunakan<br />

saat terjadi bencana dan sumber<br />

daya air tidak ada atau rusak.<br />

Sehingga para pengungsi dapat<br />

mengkonsumsi air bersih di tempat<br />

pengungsian,” paparnya.<br />

BPBD bukan hanya terjun ke<br />

lapangan saat ada bencana, jika<br />

ada keluhan masyarakat yang<br />

foto: Dok/koran kaltara<br />

“Nanti, kalau ada bukti yang<br />

mengarah ada kelalaian, sanksinya<br />

lebih kepada administratif.<br />

Kalau sanksi terberat, pencabutan<br />

ijazah keahlian pelautnya, artinya<br />

hukuman terberat maksimal 2 tahun<br />

itu tidak boleh membawa kapal<br />

lagi dan harus off. Karena, ijazahnya<br />

dicabut untuk sementara dan<br />

basis onlinenya untuk pengecekan<br />

keabsahan sertifikatnya ditutup,”<br />

tuntasnya. (saf)<br />

foto: SOFYAN/KORAN KALTARA<br />

SEJUMLAH personel BPBD melakukan pengecekan peralatan ketanggapdaruratan<br />

untuk memastikan berfungsi secara baik.<br />

terakit dengan kepentingan publik<br />

juga ikut membantu. Contohnya<br />

saat terjadi pohon tumbang hingga<br />

menghalangan jalan, atau menimpa<br />

bangunan maka BPBD akan terlibat<br />

dalam penangananya.<br />

“Kalau dulu kita sebatas menangani<br />

bencana sekarang yang<br />

mengganggu fasilitas publik juga<br />

akan kita atasi, makanya personel<br />

harus memiliki keahlian lebih,”<br />

pungkasnya. (yan)


tana tidung<br />

15 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

TANA TIDUNG - Pemadaman listrik<br />

secara bergilir kembali lagi terjadi.<br />

Setelah hampir sebulan lamanya<br />

atau pada awal Desember 2018 terakhir<br />

pemadaman dilakukan oleh pihak<br />

UPTD PLN Cabang Tideng Pale, kini<br />

mulai dilakukan kembali.<br />

Tak tanggung-tanggung, PLN<br />

mengeluarkan jadwal pemadaman<br />

hingga sebulan lamanya terhitung 5<br />

<strong>Januari</strong> lalu sampai 31 <strong>Januari</strong> mendatang.<br />

Pemadaman listrik disebut<br />

terjadi akibat adanya mesin yang<br />

mengalami kerusakan karena terbakar<br />

sehingga dengan kapasitas mesin<br />

yang ada tidak dapat mengcover<br />

kebutuhan seluruh pelanggan di KTT.<br />

TANA TIDUNG - Kendati Tahun<br />

2018 mustahiq atau penerima manfaat<br />

bantuan sedekah dan bantuan<br />

lainnya terutama bagi masyarakat<br />

tak mampu ini maksimal dilakukan<br />

oleh pihak Baznas Kabupaten Tana<br />

Tidung (KTT), akan tetapi pada<br />

Tahun <strong>2019</strong> ini pihak Baznas tetap<br />

melakukan tugasnya melakukan<br />

pendataan ulang kepada para<br />

selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

Pemadaman Listrik Bergilir Lagi, Dewan Kecewa<br />

Jadwal<br />

Pemadaman<br />

Bergilir hingga<br />

31 <strong>Januari</strong><br />

“Pemadaman listrik bergilir ini<br />

ceritanya seperti sinetron bersambung<br />

yang tidak akan ada habisnya,<br />

kasihan masyarakat dengan<br />

kebiasaan PLN ini memadamkan<br />

listrik, bagaimana dengan perawatan<br />

mesin sebelumnya?, katanya setelah<br />

perawatan minimal 6 bulan kedepan<br />

mesin akan menyala normal tapi belum<br />

cukup 1 bulan PLN pun padam<br />

lagi, ini ada apa dengan mana jemen<br />

dan cara kerja PLN,” ucap Anggota<br />

DPRD, M Yunus Yakau pada Senin<br />

(7/1) kemarin.<br />

Ia menilai, KTT bukan lah kota besar<br />

yang harus mengurus pelanggan<br />

banyak, diperkirakan hanya sekitar<br />

4500 pelanggan saja dengan 7 unit<br />

mesin ditambah 1 mesin berkapasitas<br />

besar dimiliki oleh PLN akan tetapi<br />

pemadaman masih saja terjadi, ia<br />

meyakini jadwal yang dikeluarkan<br />

oleh PLN pun tidak akan sesuai,<br />

sebab biasanya waktu pemadaman<br />

akan lebih cepat setengah sampai<br />

Baznas Data Ulang Mustahiq<br />

mustahiq yang diperkirakan akan<br />

bertambah tanpa diketahui sehingga<br />

pendataan perlu dilakukan<br />

berulang, supaya tidak ada mustahiq<br />

yang seharusnya menerima<br />

bantuan tapi tidak terdata.<br />

Ketua Baznas KTT, Armansyah<br />

Ali pada Senin (7/1) kemarin mengatakan<br />

pihaknya telah turun ke<br />

2 desa yakni Desa Tideng Pale<br />

1 jam dari jadwal yang ada begitupula<br />

saat akan menyala dilebihkan<br />

lai waktunya.<br />

“Kalau waktu menyalanya dilebihkan<br />

waktunya dari jadwal sementara<br />

saat pemadaman akan dimajukan<br />

setengah sampai 1 jam dari jadwal<br />

yang ada, sayang sekali pemerintah<br />

KTT tidak dapat berkutik terkait<br />

kelistrikan ini sebab telah diambil<br />

alih wewenangnya oleh pemerintah<br />

provinsi, mau memberikan subsidi<br />

pun tidak boleh mau melakukan<br />

apapun yang bukan ranahnya justru<br />

akan berakibat fatal, jadi mana tindak<br />

lanjut dari pemerintah provinsi apalagi<br />

kelistrikan ini menyangkut hajat hidup<br />

orang banyak,” pintanya.<br />

Jadwal yang dikeluarkan PLN<br />

selama pemadaman ini hingga 31<br />

<strong>Januari</strong> merupakan waktu yang cukup<br />

panjang yang harus dirasakan<br />

oleh masyarakat KTT, beruntung saja<br />

masyarakat KTT tidak berlaku anarkis<br />

melihat keadaan kelistrikan di KTT ini,<br />

foto: Hanifah/<strong>Koran</strong> kaltara<br />

Baznas saat melakukan pendataan di 2 desa yakni Desa Tideng Pale dan Desa Tideng Pale Timur di Kecamatan<br />

Sesayap<br />

dan Desa Tideng Pale Timur yang<br />

ada di Kecamatan Sesayap selama<br />

beberapa hari berturut-turut<br />

sejak Sabtu (5/1) dengan tujuan<br />

masyarakat tidak mampu akan<br />

mendapatkan haknya apalagi pihaknya<br />

yang aktif di media sosial<br />

(medsos) selalu mengimbau dan<br />

terus mengajak kepada seluruh<br />

masyarakat agar tak segan-segan<br />

bila saja di perkotaan mungkin PLN<br />

akan didatangi massa, jadwal yang<br />

dikeluarkan selama 1 bulan dianggap<br />

sebagai episode sinetron yang tidak<br />

akan ada habis-habisnya.<br />

“Seperti sebelumnya dikeluarkan<br />

jadwal pemadaman sekitar 1 minggu,<br />

setelah itu datang lagi jadwal<br />

ke 2 sampai ke 3, terakhir langsung<br />

didatangi baru dikasih waktu lagi 10<br />

hari menyelesaikan perawatan mesin,<br />

tapi ini berbeda bukan lagi perawatan<br />

mesin tapi ada generatornya yang terbakar,<br />

dipastikan episode jadwalnya<br />

akan bersambung, tolong ini segera<br />

ditindaklanjuti supaya masyarakat<br />

KTT tidak lagi tersiksa,” urainya.<br />

Pemadaman listrik yang dibagi<br />

dalam 2 kawasan memadamkan<br />

sekitar 16 jam setiap harinya, artinya<br />

masyarakat hanya merasakan 8 jam<br />

dapat memanfaatkan listrik dan itupun<br />

waktu pemadaman serta menyalanya<br />

dikurangi dipastikan kurang dari 8 jam<br />

beroperasinya listrik dirumah mamengeluarkan<br />

sedikit rejekinya<br />

yang berlebih dengan cara berbagi<br />

kepada masyarakat yang memang<br />

sangat membutuhkannya seperti<br />

para mustahiq tersebut terdiri dari<br />

janda-janda yang tidak mampu,<br />

orang lanjut usia (lansia) yang tidak<br />

memiliki keluarga guna melanjutkan<br />

hidup mereka termasuk mustahiq<br />

yang memenuhi persyaratan sebagai<br />

mustahiq nantinya.<br />

“Saat melakukan pendataan ada<br />

tambahan mustahiq, alhamdulilah<br />

hasil turun ke lapangan ada saja<br />

tambahan dan mereka ini akan kita<br />

tangani melalui bantuan-bantuan<br />

yang memang diberikan masyarakat<br />

tergolong mampu selama ini,<br />

yang pasti masuk dalam kategori<br />

yakni yang dari segi ekonomi tidak<br />

mampu apalagi ditambah dengan<br />

keadaan tempat tinggalnya yang<br />

tidak layak, tanpa keluarga dan<br />

persoalan lainnya yang mendera<br />

kehidupan mereka setiap harinya<br />

terutama yang berhubungan dengan<br />

kebutuhan makan mereka,”<br />

tambahnya.<br />

Kata dia, masyarakat KTT yang<br />

memiliki penghasilan lebih ada<br />

saja yang memang langsung mendatangi<br />

kantor Baznas yang beralamat<br />

di Jalan Jenderal Sudirman,<br />

Desa Tideng Pale, Kecamatan<br />

Sesayap untuk menyetor sedekah,<br />

zakat harta dan ini semua<br />

memotivasi pihaknya untuk terus<br />

mengajak seluruh masyarakat<br />

KTT membersihkan diri melalui<br />

bantuan-bantuan diberikan sebab<br />

banyak mustahiq yang menunggu<br />

dan membutuhkan untuk disalurkan<br />

bantuan tersebut.<br />

Terkait bantuan yang disalurkan<br />

oleh pihak Baznas biasanya tidak<br />

hanya berupa bantuan kepada mustahiq<br />

berupa makanan (sembako)<br />

dan bantuan pembangunan rumah<br />

layak huni saja akan tetapi bantuan<br />

bagi orang yang sedang sakit dan<br />

membutuhkan biaya perawatan<br />

intensif termasuk bantuan-bantuan<br />

yang diberikan saat dalam keadaan<br />

darurat sekalipun.<br />

“Semoga apa yang kita kerjakan<br />

mendapatkan barokah dan rahmat<br />

bagi semuanya, khususnya<br />

mustahiq yang membutuhkan,<br />

ada kemungkinan selanjutnya kita<br />

akan melakukan pendataan secara<br />

merata, tunggu saja waktunya,”<br />

pungkasnya. (ifa)<br />

syarakat masing-masing, disayangkan<br />

banyak aktivitas yang tertunda<br />

tidak dapat dilakukan masyarakat<br />

terkait pemadaman listrik ini.<br />

“Apa KTT ini kembali lagi ke jaman<br />

dulu saat listrik memang belum ada<br />

dan belum memadai, apa masyarakat<br />

diminta untuk terus membiasakan diri<br />

menggunakan mesin genset sebagai<br />

cadangan penerangan sementara<br />

harga premium ataupun solar menjadi<br />

beban masyarakat, kita berharap<br />

ada keseriusan pemerintah khususnya<br />

pemerintah provinsi menangani<br />

persoalan kelistrikan di KTT ini,”<br />

pintanya.<br />

Terkait hal ini, konfirmasi ke pihak<br />

UPTD PLN Cabang Tideng Pale<br />

sama sekali tidak ada tanggapan<br />

dan semakin sulit dihubungi, jadwal<br />

pemadaman yang dikeluarkan pihak<br />

PLN dianggap terus membebani<br />

masyarakat, masyarakat mengaku<br />

banyak mengalami kerugian atas<br />

ketidaknyamanan ini. (ifa)<br />

Toko Dhuafa<br />

Solusi Bantu<br />

Masyarakat Miskin<br />

TANA TIDUNG - Toko dhuafa yang<br />

dibentuk oleh pihak Baznas Kabupaten<br />

Tana Tidung (KTT) sejak 2 tahun terakhir<br />

berjalan maksimal, dan program toko ini<br />

menjadi solusi bagi masyarakat miskin<br />

atau masyarakat tidak mampu mendapatkan<br />

bantuan haknya yang disalurkan oleh<br />

pihak Baznas, toko ini sendiri menjual<br />

Sembilan bahan pokok (sembako) dengan<br />

harga yang cukup murah yakni setengah<br />

harga dari harga yang berlaku di pasaran<br />

KTT dan diberlakukan gratis bagi kaum<br />

fakir.<br />

“Sebelumnya kita lakukan pendataan<br />

dengan bekerjasama pihak Rukun Tetangga<br />

(RT) sampai dari desa, kecamatan yang<br />

ada sehingga kita tidak salah memberikan<br />

bantuan apa yang menjadi hak bagi penerima<br />

manfaat ini nantinya, toko dhuafa<br />

sendiri dibentuk untuk memenuhi kebutuhan<br />

masyarakat miskin dan fakir, dengan<br />

ketentuan setiap 1 bulan mereka dapat<br />

mengambil sembako dan kartu pengambilan<br />

telah dibuat supaya memudahkan kami<br />

melakukan pendataan dan memberikan<br />

bantuan sesuai data penerima (mustahiq),”<br />

ujar Ketua Baznas KTT, Armansyah Ali<br />

pada Senin (7/1) kemarin.<br />

Ditambahkannya, untuk penerima<br />

masyarakat miskin biasanya akan berbelanja<br />

diberikan setengah harga dari harga<br />

yang diterapkan di pasaran KTT, misal<br />

untuk harga beras normal Rp 300 ribu<br />

persak isi 20 Kilogram (Kg) cuma dijual Rp<br />

150 ribu per 20 Kg nya begitu juga dengan<br />

barang lainnya berlaku sama, sedangkan<br />

kaum fakir mendapatkan keistimewaan lagi<br />

mendapatkan stok sembako secara gratis<br />

dan diantar langsung kerumah mereka<br />

masing-masing.<br />

“Untuk memaksimalkan toko dhuafa<br />

ini, kami terus mengimbau dan mengajak<br />

kepada seluruh masyarakat menunaikan<br />

zakat dan sedekah karena penyaluran<br />

bantuan akan dilakukan segera jika<br />

maksimal kami menerima zakat yang<br />

dilakukan oleh masyarakat dari segi<br />

ekonomi mampu dan mau berbagi dengan<br />

sesama,” jelasnya.<br />

Toko dhuafa sendiri telah terbentuk di 2<br />

kecamatan dari Kecamatan Sesayap dan<br />

Sesayap Hilir yang mengutamakan menyalurkan<br />

bantuan kepada masyarakat yang<br />

membutuhkan supaya mereka dapat bertahan<br />

hidup, penerima manfaat sebelumnya<br />

ada sekitar 300 an orang se KTT. (ifa)


kaltara<br />

16 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

Ratusan Jenis<br />

Anggrek Tumbuh<br />

di Kayan Mentarang<br />

TANJUNG SELOR – Taman Nasional<br />

Kayan Mentarang (TNKM)<br />

yang tersebar di Kabupaten Malinau<br />

dan Kabupaten Nunukan, Kalimantan<br />

Utara memiliki kekayaan hayati dan<br />

ekosistem yang beraneka ragam sebagai<br />

daya tarik obyek wisata.<br />

Kepala Dinas Pariwisata <strong>Kaltara</strong><br />

Ahmad Hairani menuturkan, saat ini<br />

terdapat sekitar 500 jenis tanaman<br />

anggrek dan beberapa jenis kantung<br />

semar, 25 jenis kayu rotan, 210 jenis<br />

burung, 68 jenis reptilia, 33 jenis<br />

amphibi, 43 jenis ikan, 76 spesies<br />

mamalia dan jenis mahkluk lainnya<br />

di lokasi terssebut.<br />

Lanjutnya, daya tarik tersebut<br />

diharapkan mampu menjadi daya<br />

tarik bagi wisatawan yang menyukai<br />

keindahan alam. Apalagi dengan<br />

didukung masuknya TNKM sebagai<br />

salah satu dari 88 destinasi Kawasan<br />

Strategis Pariwisata Nasional<br />

(KSPN), diharapkan juga bisa memberikan<br />

akses dan infrastruktur yang<br />

membuat wisatawan bisa semakin<br />

nyaman.<br />

“Memang tidak kita pungkiri, Kayan<br />

Mentarang ini secara akses cukup sulit<br />

untuk dijangkau. Sehingga dengan<br />

masuknya sebagai proyek nasional,<br />

diharapkan bisa menjadi solusi agar<br />

TNKM menjadi magnet pariwisata di<br />

<strong>Kaltara</strong>,” terang Hairani, Senin (7/1).<br />

Di sisi lain, dia menargetkan,<br />

tahun ini geliat pariwisata lokal<br />

bisa menjadi lebih diminati para<br />

wisatawan. Menurutnya, <strong>Kaltara</strong> tercatat<br />

memiliki 450 obyek wisata yang<br />

terbagi ke dalam sembilan kriteria<br />

destinasi. Sehingga butuh banyak<br />

perhatian agar seluruhnya bisa dilirik<br />

masyarakat dan mengalahkan obyek<br />

wisata luar daerah yang terlebih<br />

dahulu terkenal.<br />

“Rencana Induk Pariwisata Provinsi<br />

kita sudah ada. Sehingga ada dasar<br />

untuk skema pemberdayaan obyek<br />

– obyek wisata di <strong>Kaltara</strong>. Sehingga<br />

ketika memasuki momen liburan<br />

contohnya, masyarakat tidak perlu<br />

lagi pergi ke luar daerah untuk berwisata,”<br />

ujarnya.<br />

Soal dampak dengan hidupnya pariwisata<br />

lokal, diterangkannya, memiliki<br />

banyak implikasi yang positif.<br />

Baik dari upaya menjaga kelestarian,<br />

menyediakan sarana edukasi berbasis<br />

lingkungan, membentuk citra<br />

suatu daerah, mendukung kegiatan<br />

ekonomi berbasis kerakyatan dan<br />

beberapa fungsi lainnya.<br />

“Terdapat efek domino ketika pariwisata<br />

kita bisa dikelola dengan<br />

maksimal. Ini yang menjadi tugas bagi<br />

kita. Meski skala nya jangka panjang,<br />

namun setidaknya realisasi per tahap<br />

bisa segera dirasakan masyarakat,”<br />

pungkasnya. (ag)<br />

Soal “<strong>Kaltara</strong> Cerdas”,<br />

Dewan Pendidikan Didemo Lagi<br />

Hari Ini, DPRD<br />

akan Fasilitasi<br />

Pertemuan<br />

TANJUNG SELOR - Puluhan<br />

mahasiswa yang tergabung dalam<br />

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)<br />

Tanjung Selor kembali melakukan<br />

aksi demonstrasi di depan Kantor Dewan<br />

Pendidikan Provinsi <strong>Kaltara</strong> yang<br />

terletak di bilangan Binjai, Senin (7/1)<br />

pagi. Mereka ingin mempertanyakan<br />

soal realisasi beasiswa “<strong>Kaltara</strong> Cerdas”<br />

yang dianggap tidak transparan.<br />

Di tengah gerimis, para mahasiswa<br />

menyampaikan sejumlah orasi yang<br />

intinya ingin bertemu langsung dengan<br />

Ketua Dewan Pendidikan, untuk<br />

mendengar klarifikasi soal perubahan<br />

Petunjuk Teknis (Juknis) bantuan<br />

pendidikan yang digelontorkan melalui<br />

APBD <strong>Kaltara</strong> 2018 lalu.<br />

Koordinator Lapangan (Korlap)<br />

pada aksi itu, Nian Kurniawan mengatakan,<br />

inisiatif turun ke jalan muncul<br />

setelah banyak penerima Beasiswa<br />

“<strong>Kaltara</strong> Cerdas” yang mengeluhkan<br />

tidak adanya sosialisasi pada<br />

perubahan Juknis yang berimbas<br />

pada menurunnya nominal bantuan<br />

pendidikan yang didapat.<br />

“Pada hari ini kami kembali turun<br />

ke jalan untuk menyampaikan apa yg<br />

menjadi aspirasi masyarakat. Tanpa<br />

lelah kami akan terus mengawal segala<br />

kebijakan-kebijakan yg dianggap<br />

tidak memprioritaskan kepentingan<br />

masyarakat,” ujarnya kepada <strong>Koran</strong><br />

<strong>Kaltara</strong> di sela aksi demo.<br />

Kurniawan menyebut, Dewan Pendidikan<br />

tidak tanggap akan keluhan<br />

yang disampaikan mahasiswa. Bahkan,<br />

beberapa upaya secara kelem-<br />

TANJUNG SELOR – Keberadaan<br />

Kantor Badan Pusat Statistik (BPS)<br />

<strong>Kaltara</strong> di tahun <strong>2019</strong>, ditargetkan<br />

bisa memberi kontribusi bagi kemajuan<br />

provinsi ke 34 ini. Terlebih, data<br />

yang menjadi core bussines BPS,<br />

merupakan salah satu komponen<br />

yang mengawal kinerja pembangunan<br />

daerah.<br />

Kepala BPS <strong>Kaltara</strong>, Eko Marsoro<br />

menyampaikan, dengan berdirinya<br />

BPS di Bumi Benuanta – Sebutan<br />

<strong>Kaltara</strong>, pengelolaan data dari seluruh<br />

sektor, ditarget bisa lebih cepat.<br />

Mengingat, koordinasi dan komunikasi<br />

dengan seluruh stake holder,<br />

Foto : Dicky Umacina/<strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong><br />

AKSI UNJUK RASA - Puluhan mahasiswa dari HMI Tanjung Selor berdemo di<br />

depan Kantor Dewan Pendidikan Provinsi <strong>Kaltara</strong>, Senin (7/1).<br />

bagaan yang coba ditempuh oleh<br />

mahasiswa pun dianggap Kurniawan<br />

sangat jauh dari yang diharapkan.<br />

“Seperti yang kita ketahui bersama<br />

bahwasanya kami sudah melakukan<br />

berbagai upaya agar bisa bertemu<br />

dan berdiskusi dengan Ketua Dewan<br />

Pendidikan Provinsi Kalimantan<br />

Utara. Pertama, kami sudah<br />

menyurati dewan pendidikan untuk<br />

audiensi, namun tidak ditanggapi oleh<br />

pihak dewan pendidikan. Kedua, kami<br />

datang dalam aksi damai dan kantor<br />

dewan pendidikan <strong>Kaltara</strong> sedang<br />

dalam keadaan kosong. Kemudian<br />

yg ketiga kalinya kami mencoba untuk<br />

turun kembali dalam aksi damai, tapi<br />

lagi-lagi tidak bertemu dengan ketua<br />

dewan pendidikan,” keluhnya.<br />

Kurniawan menuturkan, ada beberapa<br />

poin penting yang perlu<br />

dievaluasi bersama dengan Dewan<br />

Pendidikan agar beasiswa itu efektif<br />

untuk peningkatan mutu pendidikan.<br />

Namun demikian, niat untuk duduk<br />

satu meja dengan Ketua Dewan<br />

Pendidikan selalu urung terlaksana.<br />

“Dalam hal ini terkhusus pada<br />

secara jarak tidak lagi terhitung jauh.<br />

“Lebih pendek jarak, tentu lebih<br />

baik karena semakin memudahkan.<br />

Pemda saat ini juga tidak perlu lagi<br />

repot-repot undang teman-teman<br />

(BPS) dari Kaltim di Samarinda,” kata<br />

Eko saat dikonfirmasi <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong>,<br />

Senin (7/1).<br />

“Pengguna data dari masyarakat,<br />

akademisi, pengusaha dan lainnya,<br />

juga bisa lebih mudah dalam memperoleh<br />

data sesuai kebutuhannya,”<br />

tambahnya. EkoEko sangat berharap,<br />

ada respon baik dari seluruh komponen<br />

masyarakat, instansi pemerintah<br />

dan swasta yang notabene<br />

dewan pendidikan <strong>Kaltara</strong>, pertama<br />

sebelum masuk ke evaluasi kebijakan<br />

dan kinerja dewan pendidikan perlu<br />

kita evaluasi bahwasanya upaya kami<br />

tidak ditanggapi dengan baik oleh dewan<br />

pendidikan kaltara dengan dalih<br />

ada urusan yg lebih di prioritaskan,”<br />

kata dia lagi.<br />

Harusnya, menurut Kurniawan, jika<br />

ada perubahan Juknis, Dewan Pendidikan<br />

selaku lembaga teknis yang<br />

bertanggungjawab harusnya menggalakan<br />

sosialisasi kepada penerima<br />

bantuan. “Mengenai kebijakan dan<br />

kinerja dewan pendidikan kaltara ada<br />

banyak hal yang menjadi bahan kajian<br />

kami, diantaranya adalah Juknis<br />

penyaluran beasiswa kaltara cerdas<br />

yang berubah di last minute, yang<br />

kami anggap tidak sesuai dengan<br />

seharusnya,” urainya.<br />

Sementara itu, Sekertaris Dewan<br />

Pendidikan, Suriansyah mengaku,<br />

secara kelembagaan Dewan Pendidikan<br />

menerima dengan baik tuntutan<br />

yang disampaikan oleh para mahasiswa<br />

dan siap untuk memberikan<br />

klarifikasi. Namun, karena mahasiswa<br />

merupakan sumber data. Sehingga<br />

feedback yang diberikan BPS, menjadi<br />

kompeten dan dapat digunakan<br />

sebagai referensi berkualitas.<br />

“Syarat data berkualitas, tentu mengacu<br />

sumber datanya. Kalau sumber<br />

daya nya berkualitas dengan jujur dan<br />

pro aktif, tentu hasilnya berbanding<br />

lurus,” ujar Eko.<br />

Ditanya soal gambaran tantangan<br />

BPS di <strong>Kaltara</strong>. Eko menyampaikan,<br />

lebih pada persoalan geografis sebagai<br />

daerah perbatasan. “Kita sadari,<br />

sumber data kita tidak hanya di<br />

Tanjung Selor dan Tarakan saja. Tapi<br />

ada juga di daerah perbatasan yang<br />

menuntut agar polemik ini dikonfirmasi<br />

langsung oleh Ketua Dewan<br />

Pendidikan Herwansyah, maka hal<br />

tersebut terpaksa tidak terlaksana.<br />

“Padahal secara struktural kita<br />

ini sistemnya kolektif kolegial. Artinya<br />

tanpa ada ketua juga kita bisa<br />

melakukan klarifikasi. Kami juga<br />

sudah siapkan data untuk mengklarifikasi<br />

itu,” urainya.<br />

Perbedaan pandangan ini kata Dia<br />

menjadi hal wajar. Itu lah mengapa<br />

Dewan Pendidikan pada saat terjadi<br />

demonstrasi meminta perwakilan<br />

mahasiswa untuk berdiskusi bersama.<br />

“Makanya kita ajak duduk satu<br />

meja. Kita mau cari solusi bersama.<br />

Tapi karena mereka maunya ketemu<br />

ketua, sementara yang bersangkutan<br />

sedang ada urusan lain, maka tidak<br />

bisa juga kita menyampaikan kepada<br />

mereka,” tuturnya.<br />

Kecewa karena tak bisa menemui<br />

Ketua Dewan Pendidikan, massa<br />

HMI dari tiga Komisariat (Fisip, Sains<br />

dan Fekon) itu melanjutkan demonstrasi<br />

ke DPRD Provinsi <strong>Kaltara</strong>. Di<br />

DPRD, mereka ditemui langsung<br />

oleh dua Anggota Komisi IV (bidang<br />

pendidikan), H Abdul Rahman Rasyid<br />

dan Muhammad Iskandar. Setelah<br />

melakukan diskusi di ruang sidang<br />

DPRD, maka lembaga perwakilan<br />

rakyat itu setuju untuk memfasilitasi<br />

pertemuan antara Pemprov, DPRD<br />

dan mahasiswa untuk duduk semeja<br />

membahas sejumlah polemik beasiswa<br />

“<strong>Kaltara</strong> Cerdas”.<br />

“Hari ini (kemarin) saya akan langsung<br />

bersurat meminta agar Komisi<br />

IV DPRD, Dewan Pendidikan dan<br />

perwakilan Pemprov agar bisa duduk<br />

bersama jam 10 pagi besok (hari ini)<br />

membahas tuntutan teman-teman mahasiswa<br />

ini,” kata dia singkat. (dik417)<br />

Terbentuk, Faktor Geografis jadi Tantangan BPS <strong>Kaltara</strong><br />

harus naik pesawat atau transportasi<br />

tertentu lainnya,” katanya.<br />

“Jumlah SDM kita juga masih<br />

relatif kurang. Mangkanya kami<br />

selalu menggunakan mitra statistik.<br />

InshaALLAH dengan semangat juang<br />

teman-teman, kita bisa semangat<br />

untuk berjuang di sini,” lanjut Eko.<br />

Adapun untuk BPS di kabupaten<br />

dan kota. Eko meminta, kinerja<br />

mereka dapat lebih terpacu dengan<br />

telah berdirinya BPS <strong>Kaltara</strong>. “Dengan<br />

dekatnya BPS Provinsi, bisa<br />

dibilang mereka lebih terjamin dari<br />

sisi perhatian. Baik materi dan non<br />

materi,” tutupnya.(ag)<br />

Tarik Minat Dokter Spesialis dengan Berikan Insentif<br />

TANJUNG SELOR – Profesi dokter<br />

spesialis di <strong>Kaltara</strong> sangat dibutuhkan.<br />

Terlebih, <strong>Kaltara</strong> akan memiliki Rumah<br />

Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi<br />

tipe B. Di mana dibutuhkan banyak<br />

dokter spesialis. Tak hanya itu, saat<br />

ini di kabupaten kota, juga masih<br />

kekurangan dokter spesialis.<br />

Kepala Dinas Kesehatan <strong>Kaltara</strong><br />

Usman mengatakan, ada beberapa hal<br />

yang dilakukan agar <strong>Kaltara</strong> memiliki<br />

tenaga medis, seperti salah satunya<br />

dokter spesialis yang mencukupi. Di<br />

antaranya dengan memberikan pendidikan<br />

lagi kepada dokter, menjadi dokter<br />

spesialis. Dengan menggunakan dana<br />

dari Anggaran Pendapatan dan Belanja<br />

Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan<br />

dan Belanja Daerah (APBD).<br />

“Mungkin, jika ingin memberikan pendidikan<br />

lagi kepada dokter spesialis<br />

senior,” ungkapnya, Senin (7/1).<br />

Dikatakan, Pemerintah Provinsi<br />

<strong>Kaltara</strong> melalui Dinas Kesehatan<br />

berencana akan menyiapkan Insentif<br />

yang membuat para dokter tertarik<br />

untuk mengabdi di <strong>Kaltara</strong>. “Ini kita<br />

lakukan untuk menarik mereka, agar<br />

mau mengabdi di <strong>Kaltara</strong>,” ucapnya<br />

kepada <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong>.<br />

Sejauh ini, kata dia untuk kebutuhan<br />

idealnya dokter spesialis tercantum<br />

dalam Peraturan Menteri Kesehatan<br />

(Permenkes) Nomor 56 Tahun 2014.<br />

“Sebetulnya berdasarkan fikologi<br />

rumah sakit minimal empat dokter<br />

spesialis untuk satu RSUD. Tapi untuk<br />

rumah sakit yang tipe B itu minimal tiga<br />

dokter spesialis dan ada dua dokter<br />

spesialis penunjang,” jelasnya.<br />

Dokter spesialis, lanjut Usman,<br />

harus didukung dengan fasilitas<br />

penunjang. Misalnya, rumah dinas<br />

serta kendaraan. Hal itu juga menjadi<br />

permasalahan di kabupaten kota. “Itu<br />

yang harus dipikirkan dan itu upaya<br />

kita. Upaya lainnya, mungkin dengan<br />

mengirim dokter spesialis misalnya<br />

yang dari Nunukan berlebih bisa kita<br />

tarik ke Provinsi,” terangnya.<br />

Dengan adanya upaya untuk menarik<br />

perhatian dokter spesialis seperti<br />

memberikan insentif dan membuka<br />

kuota tenaga kesehatan pada rekrukmen<br />

CPNS ini, dirinya yakin kebutuhan<br />

dokter spesialis akan terpenuhi.<br />

Kemudian, lanjutnya, permasalahan<br />

usia pada rekrutmen CPNS yang<br />

membatasi usia akan dikomunikasikan<br />

kembali kepada Badan Kepegawaian<br />

Daerah (BKD) <strong>Kaltara</strong>, serta meminta<br />

untuk diteruskan ke Kemenpan- RB.<br />

“Untuk dokter spesialis ada batasan<br />

umur hingga 40 tahun. Kita harapkan<br />

disetujui,” pungkasnya. (ike815)


kaltim<br />

17 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

Mantan PNS Koruptor Gugat<br />

Keputusan Bupati PPU<br />

Setelah Dipecat<br />

sebagai PNS<br />

PENAJAM- Pegawai negeri sipil di<br />

lingkungan Pemerintah Kabupaten<br />

Penajam Paser Utara, Kalimantan<br />

Timur, mantan terpidana korupsi yang<br />

diberhentikan dengan tidak hormat<br />

sebagai abdi negara berencana melakukan<br />

perlawanan hukum.<br />

“Kami akan lakukan upaya hukum<br />

sebagai bentuk perlawanan atas<br />

kebijakan pemberhentian sebagai<br />

pegawai negeri sipil (PNS),” jelas<br />

Sukrisno, PNS mantan terpidana korupsi<br />

yang diberhentikan dengan tidak<br />

hormat ketika ditemui di Penajam,<br />

Senin, kemarin.<br />

Kendati telah diberhentikan menurut<br />

dia, akan tetap berupaya melakukan<br />

perlawanan hukum melalui<br />

Pengadilan Tata Usaha Negara atau<br />

PTUN. Sukrisno menilai keputusan<br />

untuk memberhentikan PNS yang<br />

pernah terjerat korupsi tersebut tidak<br />

adil, dan surat edaran Kementerian<br />

Dalam Negeri atau Kemendagri tersebut<br />

berlaku surut.<br />

11 PNS mantan korupsi di lingkungan<br />

Pemerintah Kabupaten Penajam<br />

Paser Utara diberhentikan dengan<br />

tidak hormat sesuai surat edaran<br />

Kemendagri Nomor 180/6867/SJ,<br />

yang diterbitkan 10 September 2018.<br />

Surat edaran Kemendagri itu menyebutkan<br />

bahwa PNS mantan terpidana<br />

korupsi akan diberhentikan<br />

dengan tidak hormat, dan pencabutan<br />

status sebagai abdi negara 11 PNS<br />

mantan terpidana korupsi di lingkungan<br />

Pemerintah Kabupaten Penajam<br />

Paser Utara terhitung 31 Desember<br />

2018.<br />

Sementara surat pemberhentian<br />

dengan tidak hormat terhadap 11<br />

PNS mantan terpidana korupsi tersebut<br />

ditandatangani Bupati Penajam<br />

Paser Utara Abdul Gafur Mas’ud, dan<br />

berlakuk sejak 2 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>.<br />

Sejak 2 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong> jelas Sukrisno,<br />

dirinya tidak masuk kantor sebab<br />

sudah diberhentikan, dan merasa<br />

kecewa dengan keputusan pemberhentian<br />

sebagai abdi negara tersebut.<br />

“Saya sudsah 25 tahun mengabdi<br />

sebagai PNS, tetapi diberhentikan.<br />

Kenapa tidak ditunda dulu keputusannya,”<br />

ujar Sukrisno.<br />

Sebelum surat edaran Kemendagri<br />

tersebut diterbitkan tambahnya,<br />

dirinya mendapatkan hukuman nonaktif,<br />

namun setelah menjalani<br />

sebagai PNS diberhentikan dengan<br />

tidak hormat.<br />

“Saya jalani hukuman kurungan<br />

sejak 2013 selama satu tahun, kemudian<br />

hukuman nonaktif dan sekarang<br />

diberhentikan sebagai PNS, kami<br />

tetap berupaya lakukan perlawanan<br />

dengan mengajukan gugatan ke<br />

PTUN,” ujarnya. (ant)<br />

Disbun Kaltim<br />

Dapat Bantuan APBN<br />

Rp11,98 Miliar<br />

SAMARINDA- Dinas Perkebunan<br />

(Disbun) Provinsi KaimantanTimur<br />

tahun anggaran <strong>2019</strong> mendapat<br />

bantuan dari APBN melalui Direktorat<br />

Jenderal Perkebunan (Satker<br />

5) senilai Rp11,98 miliar, baik berupa<br />

dana dekonsentrasi maupun untuk<br />

tugas pembantuan.<br />

“Rinciannya adalah untuk dana<br />

dekonsentrasi senilai Rp1,8 miliar,<br />

kemudian untuk tugas pembantuan<br />

senilai Rp10,18 miliar,” ujar Kepala<br />

Disbun Provinsi Kalimantan Timur<br />

(Kaltim), Ujang Rachmad di Samarinda,<br />

Senin.<br />

Anggaran sebesar itu digunakan<br />

untuk berbagai kegiatan perkebunan<br />

seperti dukungan pembenihan<br />

tanaman, pengembangan tanaman<br />

dan penyegar, penggolahan dan<br />

pemasaran, pengembangan tanaman<br />

semusim dan rempah, serta<br />

sejumlah kegatan lain.<br />

Dana sebesar itu sebagian ada<br />

yang dikelola oleh tim di Disbun<br />

Kaltim dan sebagian lagi langsung<br />

diserahkan kepada Disbun di kabupaten<br />

yang memiliki program sejenis<br />

dalam pengembangan perkebunan.<br />

Rinciannya adalah anggaran yang<br />

dikelola oleh Disbun Kaltim senilai<br />

Rp4,75 miliar, antara lain untuk<br />

pengembangan tanaman tahunan<br />

dan penyegar senilai Rp93,5 juta,<br />

perlindungan perkebunan Rp922,95<br />

juta, manajemen dan dukungan<br />

teknis Rp2,36 miliar, dan perbenihan<br />

tanaman perkebunan sebesar<br />

Rp1,07 miliar.<br />

Sedangkan anggaran yang langsung<br />

diserahkan ke Disbun di<br />

masing-masing kabupaten adalah<br />

untuk Kabupaten Paser senilai<br />

Rp1,01 miliar. Anggaran sebesar<br />

ini digunakan untuk pengembangan<br />

tanaman tahunan dan penyegar.<br />

Untuk Kabupaten Berau senilai<br />

Rp934 juta yang juga digunakan<br />

pengembangan tanaman tahunan<br />

dan penyegar, antara lain pengembangan<br />

perkebunan kelapa sawit<br />

dan jenis tanaman lain yang mampu<br />

tumbuh lebih dari dua tahun.<br />

Kemudian untuk Kabupaten Kutai<br />

Barat dipercaya mengelola anggaran<br />

Rp2,7 miliar, yakni untuk<br />

pengembangan tanaman tahunan<br />

dan penyegar senilai Rp2,53 miliar,<br />

kemudian sisanya yang tercatat<br />

Rp164,35 juta untuk dukungan<br />

pembenihan tanaman perkebunan.<br />

Selanjutnya Kabupaten Kutai<br />

Timur senilai Rp150 juta untuk<br />

perbenihan tanaman, Kabupaten<br />

Penajam Paser Utara senilai<br />

Rp1,68 miliar yang digunakan untuk<br />

pengembangan tanaman semusim<br />

dan rempah Rp34,5 juta, pengolahan<br />

dan pemasaran hasil perkebunan<br />

Rp684,55 juta, dan untuk<br />

perbenihan tanaman Rp65,68 juta.<br />

“Sedangkan Kabupaten Kutai<br />

Kartanegara mendapat Rp740,18<br />

juta yang digunakan untuk pengolahan<br />

dan pemasaran hasil<br />

perkebunan Rp279,39 juta, kemudian<br />

untuk pembenihan tanaman<br />

perkebunan senilai Rp460,79<br />

juta,” ucap Ujang. (ant)<br />

Coffee Morning kepala desa se Kutim<br />

Kades se-Kutim Tagih Pencairan<br />

ADD, Ancam akan Setop Pelayanan<br />

SANGATTA- Coffee Morning yang<br />

biasa di lakukan setiap satu minggu<br />

sekali pada hari Senin, kali ini tampak<br />

berbeda karena biasanya hanya<br />

di hadiri oleh kepala satuan kerja<br />

perangkat daerah (SKPD) di lingkup<br />

pemerintahan Kabupaten Kutim dan<br />

para camat setiap satu bulannya.<br />

Namun pada kesempatan hari ini,<br />

seluruh Kepala Desa (Kades) dari<br />

18 Kecamatan se-Kutim turut hadir<br />

dalam coffee morning. Kades-kades<br />

tersebut meminta kepada pihak<br />

Pemerintah Kabupaten (Pemkab)<br />

Kutim agar segera mencairkan Alokasi<br />

Dana Desa (ADD). Pasalnya, sudah<br />

ada beberapa kantor desa yang<br />

menghentikan pelayanannya kepada<br />

masyarakat, hal itu karena terbentur<br />

masalah ADD yang tak kunjung cair.<br />

Dalam kesempatan tersebut parab-<br />

Kepala desa mendesak pemerintah<br />

agar segera mencairkan ADD yang<br />

telah lama tak kunjung terbayarkan,<br />

dalam pertemuan tersebut dihadapan<br />

Bupati, Wakil Bupati dan Sekda,<br />

perwakilan kepala desa menyampaikan<br />

tuntutannya, yaitu Kepala desa<br />

foto : yul/kk<br />

dampak dari tidak diprioritaskannya<br />

dan kesewenangan terhadap anggaran<br />

desa, pertama mengadakan mogok<br />

bersama sejak hari <strong>Selasa</strong> (8/1/<strong>2019</strong>)<br />

sampai pencairan kurang salur ADD<br />

tahap ke II Tahun anggaran 2017 dan<br />

kurang salur ADD 30% tahun 2018,<br />

kedua meningkatkan tunjangan kinerja<br />

aparat desa dan lembaga desa tahun<br />

anggaran <strong>2019</strong> dan ketiga meminta<br />

tanggapan tertulis atas pernyataan ini<br />

kepada Bupati dan Wakil Bupati selambat-lambatnya<br />

Kamis (10/1/<strong>2019</strong>) dan<br />

disampaikan ke masing-masing desa.<br />

Bupati Kutim Ismunandar pada kesempatannya<br />

mengajak kepada seluruh<br />

kepala desa agar tidak melakukan<br />

tindakan-tindakan di luar hukum seperti<br />

menghentikan pelayanan sebagai<br />

aparatur desa serta tindakan-tindakan<br />

lain yang dapat merugikan masyarakat.<br />

“Mari kita lakukan diskusi bersamasama<br />

untuk mencari solusi bersama<br />

dan menyimak persoalan-persoalan<br />

yang ada untuk berdiskusi agar tercapai<br />

kesepakatan, terkait mekanisme<br />

penganggaran ada yang namanya<br />

DPA. DPA sedang kita bahas, jika sampai<br />

besok camat belum selesai DPA<br />

bagaimana kita ingin bayar,” tegasnya.<br />

Dalam hal itu, pemakngu kebijakan<br />

berusahan mengajak berunding kepada<br />

Kades, dan menjelaskan kendala<br />

belum terbayarkannya ADD tersebut<br />

dikarnakan kondisi kas saat ini masik<br />

kosong, terlebih dari pusat belum<br />

mentrasfer. Sayangnya alasan tersebut<br />

tidak diterima oleh kades, lantaran<br />

sudah tiga tahun berturut - turun ADD<br />

belum terbayarkan, Sebagaian dari<br />

yang merasa geram akhirnya meninggalkan<br />

ruangan tanpa menyelesaikan<br />

masalah dengan berdikusi, bahkan<br />

kadespun menolak saat diwawancarai.<br />

Bupati Kutim Ismunandar, mengatakan<br />

pihaknya akan kembali memanggil<br />

kades yang keluar tersebut untuk diajak<br />

kembali berdiskusi. Untuk masalah<br />

ADD yang belum cair, pihak ya telah<br />

menjanjikan akan di bayarkan pada<br />

pertengahan bulan Febuary <strong>2019</strong><br />

mendatang.<br />

“Untuk pelayanan yang ingin di stop,<br />

kita upayakan akan tetap dilakukan,<br />

sementara untuk kades yang terlanjur<br />

keluar kita akan panggil lagi.<br />

Kita usahakan add akan dibayarkan<br />

secepatnya, sementara camat diminta<br />

untuk menyelesaikan DPA terlebih<br />

dahulu,” tutupnya. (yul)<br />

Di Kukar Masih Sekitar<br />

7.000 Pengangguran<br />

TENGGARONG- Sekitar 7000<br />

orang masih terdaftar sebagai pengangguran<br />

atau pencari kerja di<br />

Kutai Kartanegara. Jumlah ini belum<br />

termasuk dengan orang-orang yang<br />

belum ataupun tidak sama sekali<br />

mencari kerja melalui Disnakertrans<br />

Kutai Kartanegara. Belum lagi bila<br />

nanti saat kelulusan baik yang lulus<br />

SMA ataupun Universitas yang ratarata<br />

ingin langsung bekerja.<br />

Saat di temui <strong>Koran</strong> Kaltim di<br />

ruang kerjanya Senin(7/1), Kepala<br />

Bidang Pembinaan, Pemberdayaan,<br />

Penempatan Kerja dan Perluasan<br />

Kesempatan Kerja, S. Eko Budi<br />

Santoso menjelaskan bahwa jumlah<br />

ini hanya dilihat dari pembuatan Kartu<br />

Kuning (AK 1) yang terhitung hingga<br />

Nopember 2018 kemarin. Dan tentu<br />

ini bukan jumlah seluruhnya dari<br />

pengangguran yang ada di Kukar karena<br />

masih banyak juga orang orang<br />

yang yang mencari kerja namun tidak<br />

mengurus AK 1 ini.<br />

Padahal menurutnya dengan mengurus<br />

AK 1 ini sebagai persyaratan<br />

melamar pekerjaan pasti akan dibantu<br />

juga mengenai informasi lowongan<br />

pekerjaan dari Disnakertrans. Apabila<br />

memang ada pencari kerja yang memang<br />

belum mendapat pekerjaan<br />

pasti akan di berikan informasi yang<br />

sesuai dengan bidang keahliannya.<br />

“Untuk informasi lowongan pekerjaan<br />

biasanya kita tempel di papan<br />

pengumuman ataupun website<br />

resmi Disnakertrans. Sehingga memudahkan<br />

para pencari kerja untuk<br />

mengetahui informasi lowongan<br />

pekerjaan,” kata Eko.<br />

Lebih lanjut Eko mengatakan<br />

bahwa angka pengangguran atau<br />

pencari kerja tidak sepenuhnya<br />

sesuai dengan kenyataan yang ada<br />

di lapangan, karena dari perusahaan<br />

perusahaan yang ada ini tidak<br />

semuanya memberikan informasi<br />

mengenai jumlah dari karyawan yang<br />

mereka rekrut. Padahal dari Disnakertrans<br />

sendiri mempunyai tugas<br />

agar mengurangi jumlah tingkat pengangguran<br />

disetiap daerah.<br />

Terkadang ada juga dari individu<br />

yang sudah dibantu dicarikan<br />

pekerjaan namun tidak terlalu ditanggapi<br />

dengan serius. Bahkan ada<br />

beberapa diantaranya yang sudah<br />

diterima dan hanya bekerja seminggu<br />

kemudian berhenti karena berbagai<br />

macam alasan. Sehingga sangat sulit<br />

untuk menurunkan angka pengangguran<br />

ini.<br />

Ia menambahkan tidak semua<br />

perusahaan selalu bekerja sama<br />

ataupun memberikan informasi<br />

apabila ingin merekrut karyawan. Beberapa<br />

perusahaan merekrut tanpa<br />

berkoordinasi dengan Disnakertrans<br />

mengenai penerimaan karyawan.<br />

Sehingga dari Disnakertrans sendiri<br />

pun enggan memberikan informasi<br />

lowongan pekerjaan tersebut walau<br />

memang mengetahuinya. Karena<br />

tidak memberikan informasi secara<br />

resmi mengenai perekrutan tenaga<br />

kerja tersebut.<br />

“Ini lah beberapa kendala kita (Disnakertrans)<br />

, karena masih banyak<br />

perusahaan yang tidak memberikan<br />

informasi bila membutuhkan tenaga<br />

kerja. Dan untuk kita crosscek secara<br />

langsung pun terkendala biaya<br />

dan juga kekurangan SDM untuk<br />

dilapangan serta jaraknya yang lumayan<br />

jauh,” tutup Eko. (han1218)


pendidikan<br />

18 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

Kemendikbud Salurkan 6.000<br />

Sepatu ke Siswa Korban Bencana<br />

Pemerintah Data<br />

Peserta Didik yang<br />

Betul-betul Butuhkan<br />

Bantuan Sepatu<br />

PALU - Kementerian Pendidikan<br />

dan Kebudayaan (Kemendikbud)<br />

menyalurkan bantuan sepatu sebanyak<br />

6.635 pasang. Sepatu tersebut<br />

untuk peserta didik korban bencana<br />

gempa, tsunami dan likuefaksi di<br />

Kota Palu, Sulawesi Tengah. Kepala<br />

Dinas Dikbud Kota Palu Ansyar Sutiadi<br />

mengemukakan bantuan yang<br />

diterima Pemerintah Kota Palu itu<br />

tengah diperiksa dan disortir oleh<br />

staf Dinas Dikbud setempat sebelum<br />

disalurkan kepada yang berhak.<br />

“Rencananya akan kita bagikan<br />

mulai minggu depan kepada pelajar di<br />

sekolah-sekolah terdampak gempa,<br />

tsunami dan likuefaksi seperti di Kelurahan<br />

Balaroa, Petobo dan sepanjang<br />

pesisir Teluk Palu yang cukup parah<br />

dihantam tsunami,” katanya.<br />

Ia mengatakan pemerintah mendata<br />

peserta didik yang betul-betul<br />

membutuhkan bantuan sepatu tersebut.<br />

Ia berharap pembagian sepatu ini<br />

tepat sasaran dan tidak menimbulkan<br />

kecemburuan antarpeserta didik. Dari<br />

hasil penyortiran yang dilakukan,<br />

pihaknya menemukan beberapa pasang<br />

sepatu yang tidak layak pakai.<br />

“Ada yang rusak dan ada juga<br />

yang ukurannya tidak sesuai den-<br />

gan ukuran kaki peserta didik yang<br />

akan menerima bantuan ini. Tapi kita<br />

usahakan bisa selesai minggu ini<br />

dan sudah bisa kita berikan minggu<br />

depan,” katanya lagi.<br />

Ansyar yakin bantuan terbaru dapat<br />

tersalurkan secara merata dan<br />

diterima oleh seluruh peserta didik<br />

yang sangat membutuhkan.<br />

“Semoga bantuan ini bermanfaat<br />

Dekan FKUI: Uang Kuliah<br />

Kedokteran UI Terbilang Murah<br />

foto: republika.co.id<br />

Sejumlah anak-anak pengungsi korban gempa, tsunami dan likuifaksi bermain<br />

di sekitar selter atau hunian sementara mereka di kawasan Integrated Community<br />

Shelter (ICS) bantuan Aksi Cepat Tanggap (ACT) di Kelurahan Duyu,<br />

Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (28/11/2018).<br />

dalam rangka untuk memulihkan<br />

aktifitas pendidikan di Kota Palu khususnya<br />

anak-anak yang terdampak<br />

langsung dengan bencana,” harap<br />

Ansyar.<br />

Kegiatan belajar-mengajar di sekolah-sekolah<br />

tingkat TK sampai SMU/<br />

SMK di Kota Palu saat ini sudah berjalan<br />

normal meski cukup banyak yang<br />

dilakukan di tenda-tenda darurat. (rp)<br />

Pemprov<br />

Maksimalkan<br />

Fasilitas<br />

Pendidikan<br />

Anak BMI<br />

TANJUNG SELOR - Geliat<br />

industri perkebunan sawit di<br />

Kota Tawau, Negara Bagian Sabah<br />

– Malaysia, terbukti mampu<br />

menarik minat tenaga kerja<br />

Indonesia, untuk mencari pundi –<br />

pundi penghasilan disana. Tidak<br />

jarang para tenaga kerja dengan<br />

sebutan Buruh Migran Indonesia<br />

(BMI) ini, turut membawa serta<br />

anak – anaknya ke lokasi tempat<br />

mereka bekerja.<br />

Dilansir dari situs resmi Konsulat<br />

Republik Indonesia di Tawau,<br />

tercatat pemerintah pusat sejak<br />

tahun 2006 lalu, telah membuka<br />

Community Learning Center<br />

(CLC) yang berperan dalam<br />

memberikan sarana edukasi<br />

formal kepada calon – calon generasi<br />

penerus bangsa tersebut.<br />

Tercatat pula pada tahun 2017<br />

lalu, terdapat 13.000 pelajar yang<br />

tersebar pada beberapa CLC di<br />

Tawau tersebut.<br />

Dikonfirmasi terkait rencana<br />

upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov)<br />

Kalimantan Utara (<strong>Kaltara</strong>)<br />

dalam mendukung terjaminnya<br />

penyelenggaran pendidikan BMI<br />

asal <strong>Kaltara</strong>. Kepala Bidang Sosial,<br />

Budaya dan Pemerintahan<br />

(Sosbudpem) pada Badan Perencanaan<br />

Pembangunan Daerah<br />

dan Penelitian Pengembangan<br />

(Bappeda-Litbang) <strong>Kaltara</strong>, Tim-<br />

bul Sibarani menuturkan, pihaknya<br />

berupaya memfasilitasi secara<br />

maksimal mengenai akurasi<br />

perkembangan jumlah anak –<br />

anak asal <strong>Kaltara</strong> dari tahun ke<br />

tahun.<br />

Lanjutnya, upaya ini sebagai<br />

langkah dalam menekan pemberian<br />

fasilitas pendidikan tidak<br />

merata. Selain itu juga, update<br />

informasi secara berkala berfungsi<br />

untuk mencari solusi atas<br />

permasalahan ataupun kebutuhan<br />

penyelenggaraan pendidikan<br />

yang berlangsung di sana.<br />

“Kita menjalankan tugas<br />

sesuai tupoksi (tugas pokok<br />

dan fungsi) yang ada. Dimana<br />

ketika ada kebutuhan di setiap<br />

periode baru yang juga melihat<br />

bertambahnya anak usia sekolah<br />

di sana, dipastikan dapat<br />

menimba ilmu di CLC. Selain<br />

itu juga memang yang menjadi<br />

perhatian adalah output ketika<br />

mereka sudah dinyatakan lulus,”<br />

terang Timbul, Senin (7/1).<br />

Mengenai persoalan yang selama<br />

ini menjadi prioritas sendiri,<br />

Timbul mengungkapkan lebih kepada<br />

fasilitas sarana dan prasarana<br />

beserta kompetensi tenaga<br />

pendidik. Ia menuturkan, kedua<br />

sektor pendukung pendidikan<br />

tersebut, tidak dipungkiri harus<br />

mendapat dukungan dan pembinaan<br />

secara berkala.<br />

Adapun dengan terselenggaranya<br />

kerjasama Sosial Ekonomi<br />

Malaysia Indonesia (Sosek Malindo)<br />

yang turut memfasilitasi bidang<br />

pendidikan, diterangkannya<br />

dapat pula mendukung upaya<br />

Indonesia dalam menjamin solusi<br />

atas persoalan – persoalan<br />

seperti yang tertera di atas. (ag)<br />

JAKARTA - Dekan Fakultas<br />

Kedokteran Universitas Indonesia<br />

(FKUI) Prof Ari F Syam<br />

mengatakan uang kuliah kedokteran<br />

di Universitas Indonesia<br />

terbilang murah. “Untuk kelas<br />

reguler uang kuliah tunggal UI<br />

termasuk paling murah, termasuk<br />

untuk masuk Fakultas<br />

Kedokteran,” ujar Ari di Jakarta,<br />

Senin (7/1).<br />

Uang Kuliah Tunggal (UKT)<br />

kelas reguler FKUI terdiri dari<br />

beberapa tingkatan sesuai<br />

dengan penghasilan orang tua,<br />

termasuk kalau memang orang<br />

tua minta keringanan untuk<br />

biaya kuliah. “Bahkan UKT bisa<br />

tidak bayar atau nol rupiah atau<br />

UKT1 mulai Rp 0-Rp 500 ribu,”<br />

tambah dia.<br />

Sementara untuk kelas reguler<br />

paling mahal atau UKT C<br />

hanya membayar Rp 15 juta.<br />

Ari membandingkan dengan<br />

universitas negeri lain yang<br />

umumnya UKT termahal bisa<br />

mencapai 50-100 persen lebih<br />

mahal dari biaya kuliah termahal<br />

di FKUI.<br />

“Menjadi dokter di UI saja,<br />

lebih murah dari pada PTN ternama<br />

lainnya apalagi dibandingkan<br />

dengan di FK PTN lain<br />

atau FK PTS,” cetus dia.<br />

Karena itu, dia meminta agar<br />

siswa SMA sederajat tidak ragu<br />

untuk masuk ke FKUI. Untuk<br />

mahasiswa yang tidak mampu<br />

bahkan FKUI melalui ILUNI<br />

dan Program Orang Tua Asuh<br />

serta Perkumpulan Penyantun<br />

Kesejahteraan Mahasiswa<br />

memberikan “beasiswa dalam<br />

bentuk bantuan hidup setiap<br />

bulan”.<br />

“Jangan ragu untuk memilih<br />

UI dan FKUI karena biaya<br />

yang murah bahkan bisa tanpa<br />

membayar untuk menjadi dokter<br />

dari FKUI. Siapapun bisa<br />

menjadi dokter dari universitas<br />

10 terbaik di Asia Tenggara saat<br />

ini,” imbuh Ari. (rp)


JALAN-JALAN<br />

19 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

6 Wisata<br />

Pangandaran<br />

Paling Populer<br />

Miliki<br />

Surga Wisata<br />

Tersembunyi<br />

Citumang<br />

Atraksi wisata utama yang ditawarkan<br />

Citumang adalah aliran sungai hijau<br />

permai dengan pemandangan alam<br />

sekitar yang menakjubkan. Di sini para<br />

wisatawan bisa melakukan aktivitas<br />

body rafting sambil menikmati suasana<br />

sekitar yang masih asri.<br />

Lembah<br />

Putri<br />

Satu lagi objek wisata pantai populer<br />

yang dimiliki Pangandaran. Namanya<br />

Pantai Lembah Putri, terletak di Desa<br />

Putrapinggan. Selain pemandangan<br />

laut lepas yang cantik dari lembah,<br />

tempat ini juga terkenal akan<br />

miniatur Tembok Besar China alias<br />

Great Wall. Tembok dengan jalanan<br />

memanjang dikelilingi pepohonannya<br />

bisa menjadi latar foto yang keren.<br />

JAKARTA - PT Kereta<br />

Api Indonesia (KAI) resmi<br />

meluncurkan Kereta Api<br />

Pangandaran. Kereta<br />

dengan relasi Jakarta-<br />

Banjar ini diharapkan<br />

bisa memudahkan para<br />

wisatawan yang hendak<br />

berwisata ke kawasan<br />

Pangandaran.Bicara soal<br />

wisata, Pangandaran<br />

punya beberapa destinasi<br />

keren untuk dikunjungi.<br />

Tak cuma Pantai Pangandaran<br />

yang sudah<br />

populer itu, kabupaten<br />

ini memiliki sederet<br />

surga tersembunyi yang<br />

mungkin belum diakrabi<br />

para pelancong.Beberapa<br />

tempat wisata populer di<br />

Pangandaran yang bisa<br />

dikunjungi untuk liburan.<br />

Pantai<br />

Pangandaran<br />

Pantai yang ditemukan sejak tahun<br />

1918 ini termasuk wisata unggulan<br />

Kabupaten Pangandaran. Posisinya<br />

di Desa Pananjung. Termasuk pantai<br />

selatan dengan pasir putih dan air jernih<br />

yang menyejukkan mata. Di sini tersedia<br />

berbagai wahana olahraga air, antara lain<br />

jetski dan perahu pesiar. Tetapi aktivitas<br />

favorit sebagian besar pengunjung adalah<br />

menikmati matahari terbenam atau<br />

matahari terbit.<br />

Green Canyon<br />

Green Canyon terletak di Desa Kertayasa.<br />

Sering disebut sebagai Grand<br />

Canyon-nya Jawa Barat, karena memiliki<br />

tebing-tebing yang mirip dengan wisata kebanggaan<br />

Amerika Serikat tersebut. Tetapi<br />

kelebihan Green Canyon adalah sungai<br />

hijau dan pepohonan rindang di sektiarnya<br />

yang membuat pemandangan semakin<br />

indah.Jika berkunjung ke Green Canyon,<br />

wisatawan bisa menikmati keindahannya<br />

dengan perahu, berenang, atau body rafting.<br />

Selain tebing dan pepohonan, ada juga<br />

wisata gua yang patut dicoba.<br />

Goa<br />

Lanang <strong>Selasa</strong>ri<br />

Tempat wisata bernilai sejarah ini<br />

berkaitan dengan legenda Prabu Anggalarang.<br />

Letaknya di Dusun Cikawung,<br />

Desa <strong>Selasa</strong>ri. Konon gua tersebut<br />

adalah tempat sang prabu menjalankan<br />

pemerintahannya. Kini menjadi<br />

lokasi water tubing dan body rafting<br />

yang cukup diminati pengunjung.Selain<br />

menikmati tirta wisata, pengunjung<br />

kawasan wisata Goa Lanang <strong>Selasa</strong>ri<br />

juga bisa belajar teknik persawahan<br />

saat musim tanam.<br />

Pepedan<br />

Hills<br />

Objek wisata yang<br />

satu ini masih tergolong<br />

baru di Pangandaran.<br />

Baru mulai<br />

populer sejak tahun<br />

2017 lalu. Daya tarik<br />

utamanya berupa<br />

bukit hijau dengan<br />

pemandangan keren<br />

dan berbagai properti<br />

kece untuk foto kekinian.<br />

Saat paling tepat<br />

untuk mengunjunginya<br />

adalah sore hari,<br />

karena pengunjung<br />

bisa menikmati pemandangan<br />

matahari<br />

terbenam. (mer)<br />

Kapolres<br />

Bulungan Sambangi KTT<br />

TANA TIDUNG – Kapolres Bulungan<br />

AKBP Andreas Nugroho<br />

Susanto menyambangi Kabupaten<br />

Tana Tidung (KTT), Senin (7/1).<br />

Tujuannya, untuk silaturahmi dengan<br />

masyarakat dan Pemkab Tana<br />

Tidung.<br />

Kedatangan Kapolres Bulungan<br />

AKBP Andreas Nugroho Susanto<br />

disambut langsung Bupati KTT DR H<br />

Undunsyah MH MSi di Ruang Rapat<br />

Wakil Bupati.<br />

Dalam pertemuan itu, hadir pula tokoh<br />

adat, Kepala Organisasi Perangkat<br />

Daerah (OPD) dan masyarakat.<br />

“Kunjungan itu menjadi kebanggaan<br />

bagi kami Pemerintah KTT<br />

bersama para tokoh di KTT. Semoga<br />

terjalin tali silaturahim. Dan tidak<br />

akan berhenti sampai disini, tetapi<br />

akan terus terjalin supaya dapat<br />

menciptakan suasana harmonis,”ujar<br />

Bupati DR H Undunsyah MH MSi.<br />

Senin (7/1).<br />

Dia mengatakan, bahwa Kapolres<br />

Bulungan merupakan sosok<br />

yang ramah. “Kedatangan Kapolres<br />

menjelang Pemilu serentak 17 April,<br />

tentunya sebagai pencerah bagi<br />

seluruh pihak untuk bersama-sama<br />

tertib dan menjaga keamanan,”<br />

ungkap dia.<br />

Sementara itu Kapolres Bulungan<br />

KAPOLRES Bulungan saat menyambangi KTT. (foto: Humas KTT)<br />

AKBP Andreas Nugroho Susanto<br />

mengimbau kepada pemerintah,<br />

penyelenggara Pemilu, tokoh dan<br />

masyarakat untuk bersama-sama<br />

berperan aktif menjaga ketertiban<br />

dan keamanan jelang Pemilu serentak.<br />

Tidak perlu melakukan tindakan<br />

anarkis dan menggunakan cara-cara<br />

curang untuk menang.<br />

“Tahun politik ini, sebagai peserta<br />

dan penyelenggara, maka<br />

seluruh pihak untuk bersama-sama<br />

menjaga ketertiban dan keamanan<br />

Pemilu <strong>2019</strong> pada 17 April. Ciptakan<br />

kondisi aman dan damai. Dengan<br />

tetap mengutamakan Pemilu jujur<br />

dan transparan. Masyarakat sekarang<br />

sudah sangat cerdas menentukan<br />

pilihan. Sehingga peran aktif<br />

seluruh pihak mengamankan pesta<br />

demokrasi sangat diperlukan,” pungkasnya.<br />

(adv/ifa)


GAYA HIDUP<br />

20 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

Gaya Hidup<br />

Jadi Pemicu<br />

Artis Terlibat<br />

Prostitusi<br />

Demi<br />

Mempertahankan<br />

Eksistensi<br />

JAKARTA- Terungkapnya prostitusi<br />

online yang menyeret sejumlah artis<br />

bukan kali ini saja terjadi. Sebelum<br />

Vanessa Angel (VA), kepolisian juga<br />

telah membongkar kasus prostitusi<br />

yang melibatkan sejumlah artis seperti<br />

Nikita Mirzani, Puty Revita, Amel<br />

Alvi, dan penyanyi dangdut bernama<br />

Hesty, juga pernah tertangkap basah<br />

ketika sedang melayani pelangganya<br />

di hotel mewah.<br />

Sosiolog dari Universitas Ibnu<br />

Chaldun Musni Umar mengatakan,<br />

Pink Living<br />

Coral Jadi<br />

Warna Tahun<br />

<strong>2019</strong><br />

JAKARTA - Setelah warna ungu<br />

ultra violet dinobatkan jadi warna tahun<br />

2018, kini giliran pink living coral<br />

yang menjadi warna tahun <strong>2019</strong> atau<br />

Color of the Year versi Pantone.<br />

Pantone merupakan perusahaan<br />

yang memproduksi sistem warna<br />

yang telah diakui secara internasional.<br />

Sistem warna ini dikenal dengan<br />

Pantone Matching System (PMS).<br />

Pink living coral merupakan warna<br />

merah muda lembut bernuansa<br />

pastel. Warna ini terinspirasi dari<br />

warna koral atau karang di dasar<br />

laut. Dalam sistem Pantone, warna<br />

living coral memiliki kode 16-1546.<br />

Warna ini diprediksi bakal menghiasi<br />

banyak produk sepanjang<br />

<strong>2019</strong>. Mulai dari mode, perabot<br />

rumah tangga, pengemasan, desain<br />

kasus prostitusi online yang melibatkan<br />

artis VA dipicu karena gaya hidup<br />

yang mewah guna mempertahankan<br />

eksistensinya. Selain itu langkah<br />

tersebut dianggap paling mudah dan<br />

cepat untuk mendapatkan penghasilan<br />

yang besar di kala mereka tak<br />

mendapatkan tawaran apapun.<br />

“Tujuan utamanya untuk menjaga<br />

eksistensi sebagai orang populer,”<br />

katanya kepadas, Senin (7/1).<br />

Menurutnya, kehidupan glamour<br />

yang kerap identik dengan artis tentu<br />

memerlukan dana yang tak sedikit<br />

untuk menjaga popularitas mereka.<br />

Oleh karenanya, kata Musni Umar,<br />

mereka rela menjual diri karena butuh<br />

finansial yang cukup kuat untuk<br />

industri, dan desain grafis.<br />

Pantone mendeskripsikan living<br />

coral sebagai warna yang mewakili<br />

perubahan dalam kehidupan digital dan<br />

kehidupan nyata. Di sisi lain, warna ini<br />

digambarkan sebagai penanda untuk<br />

dukungan, perhatian, dan cinta dalam<br />

media sosial yang sering kali bernada<br />

negatif.<br />

Layaknya karang yang menjadi tempat<br />

berlindung banyak biota laut, warna<br />

ini diharapkan dapat membuka dan<br />

menjaga hubungan serta keintiman.<br />

“Living coral menawarkan kehangatan<br />

dan kenyamanan dalam lingkungan<br />

yang terus berubah,” kata pernyataan<br />

resmi Pantone dikutip dari Mashable<br />

menjaga eksistensinya.<br />

Selain itu, faktor lain yang menyebabkan<br />

artis terjun ke dunia<br />

prostitusi menurutnya adalah gaya<br />

hidup yang dijadikan kompetisi atau<br />

persaingan antara satu dengan lainnya.<br />

Kompetisi itu menjadikan mereka<br />

menghalalkan segala cara untuk<br />

mendapatkan pengakuan sebagai<br />

orang populer.<br />

“Kompetisi dengan sesama artis<br />

untuk menjadi yang paling sukses<br />

juga menjadi salah satu pendorong,”<br />

tandasnya.<br />

Dikatakan Musni Umar, semakin<br />

populer artis tersebut maka bayaran<br />

yang diterima akan semakin mahal.<br />

Sementara bagi pengguna jasa<br />

seks artis tersebut menurutnya tidak<br />

mempermasalahkan berapa uang<br />

yang dikeluarkan untuk membayar<br />

artis tersebut.<br />

Selain itu, pelanggan juga sudah<br />

tidak lagi memikirkan pelayanan yang<br />

diberikan, melainkan sudah menjadi<br />

kepuasan pribadi bisa meniduri seorang<br />

artis.<br />

“Jadi, dia bukan hanya orang<br />

cantik, tidak berpendidikan, di pinggir<br />

jalan yang dia temui, tapi ini ada<br />

fantasi nih, yang tentu harganya akan<br />

bisa lebih mahal, dan bahkan sangat<br />

mahal,” tuturnya<br />

Dia berharap, pemerintah bisa<br />

memberikan pembinaan terhadap<br />

artis yang sudah tertangkap basah<br />

terkait kasus prostitusi online tersebut.<br />

Sanksi sosial yang diterima artis<br />

tersebut menurutnya tidak menimbulkan<br />

efek jera.<br />

“Kalau bisa mereka dibina, diarahkan<br />

ke bisnis yang positif. Kalau<br />

cuma sanksi soaial orang Indonesia<br />

itu cepat lupa,” pungkasnya.<br />

Untuk diketahui, Vanessa Angel<br />

merupakan salah satu artis layar<br />

kaca yang kerap memainkan peran<br />

di beberapa FTV. Sementara Avriela<br />

Shaqqila adalah model yang fotonya<br />

banyak terpampang di majalah<br />

dewasa.<br />

Keduanya ditangkap oleh jajaran<br />

Polda Jatim di sebuah hotel di Surabaya<br />

karena diduga terlibat prostitusi<br />

online. Diduga, untuk tarif untuk dapat<br />

berkencan dengan Vanessa Angel<br />

mencapai‎ Rp80 juta. Sedangkan<br />

Avriela, seharga Rp25 juta. Hingga<br />

kini, polisi belum menetapkan status<br />

hukum terhadap kedua artis tersebut.<br />

Sedangkan dua muncikari telah<br />

ditetapkan sebagai tersangka. (vn)<br />

SE Asia.<br />

Menyitat laman resmi Pantone,<br />

proses pemilihan Color of the Year ini<br />

berawal dari analisis tren dan pertimbangan<br />

yang matang.<br />

Para ahli warna dari Pantone Color<br />

Institute melihat pengaruh warna dari<br />

beragam industri mulai dari hiburan,<br />

film, seni, mode, wisata, gaya hidup,<br />

dan sosial ekonomi. Pengaruh warna<br />

ini juga berasal dari teknologi, media<br />

sosial, dan olahraga yang menarik<br />

perhatian dunia.<br />

Color of the Year yang sudah berlangsung<br />

sejak 20 tahun lalu ini disebut<br />

memengaruhi warna di beragam<br />

industri. (cnn)<br />

Sepatu Bot<br />

Kembali Jadi Hits<br />

JAKARTA - Sepatu bot kembali<br />

naik daun di dunia mode pada tahun<br />

<strong>2019</strong>. Ini terbukti dengan beberapa<br />

selebritas ternama mengenakannya<br />

kembali, sebut saja aktris Amerika<br />

Jennifer Connolly, desainer Inggris<br />

Alexa Chung, dan masih banyak<br />

model lainnya.<br />

“Bentuk alas kaki ini kerap dipadukan<br />

dengan celana atau rok lebar,<br />

gaun terusan yang melebar bagian<br />

bawahnya (swinging frocks),” ujar<br />

Alexander Rademacher, direktur<br />

fesyen di pameran dagang Gallery<br />

Shoes di Dusseldorf, seperti dikutip<br />

DPA, Senin (7/1).<br />

Namun bagi siapa saja yang<br />

belum siap tampil dengan gaya ini,<br />

sepatu bot kaus kaki telah menjadi<br />

sorotan sejak tahun 2018 dan<br />

akan tetap menjadi tren. Gaya ini<br />

termasuk sepatu bot semata kaki<br />

hingga di atas lutut (angkle-high<br />

boots) dengan hak yang tinggi.<br />

“Jika Anda akan mengikuti tren<br />

ini, Anda harus memastikan bahwa<br />

Anda mendapatkan alas kaki yang<br />

berkualitas. Bahannya harus nyaman<br />

dan tidak cepat aus,” kata ahli<br />

alas kaki Claudia Schulz.<br />

Sementara itu, sepatu bot<br />

berkerut (slouch boots) tengah<br />

populer saat ini, menurut para ahli.<br />

Slouch boots memiliki bagian atas<br />

yang panjang dan cukup lembut<br />

jatuh pada betis dalam lipatan.<br />

“Ada banyak jenis sepatu bot<br />

berkerut. Kadang terdapat banyak<br />

lipatan di bagian atas, kadang lebih<br />

sedikit. Kadang sepatu tersebut<br />

tingginya hingga pergelangan kaki,<br />

kadang hampir setinggi lutut. Yang<br />

terpenting adalah bagian atas<br />

kerutan ke bawah lipatan,” jelas<br />

ahli sepatu sekaligus pewarta mode<br />

Simone Reiner.<br />

Hak yang pendek dan sedikit melengkung<br />

(kitten heels) memberikan<br />

alternatif untuk sepatu dengan hak<br />

tinggi, yang suatu saat pasti tidak<br />

akan nyaman dipakai. Kitten heels<br />

biasanya memiliki hak antara tiga<br />

dan lima sentimeter.<br />

“Tapi ada juga contoh dengan<br />

hak tinggi yang lebih lebar dan bagian<br />

bawahnya rata (block heels).<br />

Mereka bisa terlihat sangat berkelas<br />

ketika terbuat dari kulit dan warna<br />

yang sama dengan bagian sepatu<br />

yang lain,” kata Reiner.<br />

“Hitam tetap menjadi warna sepatu<br />

klasik. Tapi selain itu ada warna<br />

yang lebih lembut, lebih lembut<br />

seperti merah anggur (bordeaux),<br />

cokelat muda (khaki), cokelat natural<br />

(cognac) atau kuning mustard<br />

yang sedang populer saat ini.”<br />

Sepanjang dipadukan dengan<br />

warna tua seperti Bordeaux, merah<br />

cerah juga menjadi tren, terutama<br />

saat menjadi sepatu yang terlihat<br />

sporty.<br />

“Biru tua dan biru laut merupakan<br />

dua warna yang digunakan<br />

oleh perempuan yang sadar mode<br />

dan jangan lupa ungu terang juga<br />

dapat menjadi pilihan warna,” kata<br />

Schulz. (rep)


hiburan<br />

21 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

Foto Bugil<br />

Tersebar,<br />

Vanessa Angel<br />

Merasa Dijebak<br />

JAKARTA - Artis Vanessa Angel ditangkap<br />

kerena diduga terjerat kasus<br />

prostitusi online di Surabaya pada<br />

Sabtu 5 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>. Ketika dalam<br />

pemeriksaan, rupanya foto bugil dari<br />

Vanessa Angel tersebar luas melalui<br />

media sosial.<br />

Dalam foto itu, tampak Vanessa<br />

Angel yang tengah mandi tanpa<br />

mengenakan sehelai pakaian. Tidak<br />

hanya itu, tepat pada pinggulnya<br />

tersemat sebuah tato.<br />

Kendati demikian, mendengar<br />

pose bugil itu tersebar, kuasa hukum<br />

dari Vanessa Angel yakni M. Zakir<br />

Rasyidin pun menanggapinya. Dari<br />

penuturannya, foto itu diabadikan<br />

oleh seseorang di Kuala Lumpur.<br />

Sayangnya ia tak menyebut siapakah<br />

yang berani menyebarkan pose<br />

tersebut.<br />

“Kata Vanessa di Kuala Lumpur<br />

pada bulan Desember lalu. Nah pertanyaan<br />

yang muncul anda bersama<br />

siapa? bersama artis yang dicurigai,”<br />

kata M. Zakir Rasyidin saat dihubungi,<br />

Senin (7/1).<br />

Lebih lanjut, pihak Vanessa mencurigai<br />

bahwa ada seorang artis yang<br />

menjebaknya hingga terciduk pihak<br />

kepolisian. Hingga membuat kuasa<br />

hukum Vanessa bakal mengambil<br />

langkah hukum dengan adanya ini.<br />

“Dia sebagai otak terjebaknya, dia<br />

di Surabaya gitu jadi pertanyaannya<br />

ada masalah hukum baru setelah<br />

urusan ini. Karena kita bisa melaporkan<br />

orang itu karena mengambil foto<br />

tanpa persetujuan orangnya dalam<br />

kondisi tidak berbusana,” paparnya.<br />

“Kemudian parahnya lagi tesebar di<br />

medsos jadi tidak sulit mencari siapa<br />

yang menyebarkan karena hanya<br />

berdua dan lokasinya jelas dan pada<br />

saat apa itu,” pungkasnya. (okz)<br />

Perusahaan<br />

Milik Beyonce<br />

Digugat karena<br />

Dituding<br />

Diskriminatif<br />

JAKARTA - Perusahaan manajemen<br />

dan hiburan milik penyanyi<br />

Beyonce Knowles, Parkwood Entertainment,<br />

digugat lewat tuntutan<br />

class action atau gugatan kelompok<br />

yang mengklaim Beyonce.<br />

com melanggar Undang Undang<br />

Penyandang Disabilitas Amerika.<br />

Perusahaan itu dituduh menolak<br />

pengguna yang memiliki gangguan<br />

penglihatan untuk mengakses<br />

produk dan layanan yang ditawarkan<br />

dalam situs webnya.<br />

Seorang perempuan asal New<br />

York bernama Mary Conner menuding<br />

situs web itu tidak sepenuhnya<br />

dapat diakses untuknya<br />

dan bagi jutaan orang lain yang<br />

memiliki gangguan penglihatan.<br />

“Satu-satunya bentuk hiburan<br />

yang benar-benar menghadirkan<br />

medan bermain yang merata antara<br />

tunanetra dan yang bisa melihat<br />

adalah kegembiraan musik,” tulis<br />

kuasa hukum Corner, Dan Shaked,<br />

dalam berkas gugatan tersebut.<br />

“Penggugat ingin menghadiri<br />

konser Beyonce dan mendengar-<br />

kan musiknya secara live. Namun,<br />

ketika dia melihat-lihat situs web<br />

Beyonce.com, dia menemukan<br />

banyak hambatan yang membatasi<br />

aksesibilitasnya ke barang dan<br />

jasa yang ditawarkan di situs web<br />

itu,” tambahnya.<br />

Conner menyebut bahwa dia<br />

tidak dapat menelusuri Beyonce.<br />

com dan harus melakukan pembelian<br />

online dengan bantuan<br />

seorang teman yang bisa melihat.<br />

“Aksesibilitas web mengharuskan<br />

teks alternatif dikodekan dengan<br />

setiap gambar. Namun, ada banyak<br />

gambar penting di Beyonce.<br />

com yang tidak memiliki teks yang<br />

setara,” kata Dan Shaked.<br />

“Akibatnya, pengunjung Beyonce.com<br />

yang tunanetra tidak<br />

dapat menentukan apa yang<br />

ada di situs web, menelusurinya<br />

atau melakukan pembelian,” tambahnya.<br />

Masalah lain dengan situs web<br />

tersebut, menurut dia, termasuk<br />

kurangnya menu drop-down dan<br />

tautan navigasi yang dapat diakses<br />

menggunakan keyboard ketimbang<br />

mouse.<br />

Kelompok yang diwakili Corner<br />

termasuk semua tunanetra<br />

di Amerika Serikat yang telah<br />

mencoba mengakses Beyonce.<br />

com, namun mengalami kesulitan.<br />

Conner meminta pengadilan<br />

untuk memerintahkan Parkwood<br />

membuat situs yang dapat diakses<br />

oleh pengunjung tunanetra dan<br />

penderita gangguan penglihatan<br />

lain sesuai dengan standarnya.<br />

Ia juga menuntut ganti rugi untuk<br />

mereka yang telah mengalami<br />

diskriminasi. Namun, sampai saat<br />

ini pihak Parkwood belum menanggapi<br />

permintaan komentar. (kps)<br />

Susul Nana,<br />

Jang Ki Yong<br />

Juga Bintangi<br />

Drama Blue Eyes<br />

Kenapa Banyak Artis Terjerat Prostitusi?<br />

Begini Kata Deddy Corbuzier<br />

JAKARTA - Punya tampang rupawan,<br />

tenar dan memiliki uang<br />

rupanya tak menjamin seorang artis<br />

tak terlibat di prostitusi. Deddy Corbuzier<br />

mengungkap alasan terkait hal itu.<br />

Deddy menyebut para artis memiliki<br />

kebutuhan tersendiri. Selain itu<br />

mereka juga mendapat tekanan dari<br />

lingkungan pergaulan yang membuat<br />

harus selalu memakai barang mewah.<br />

“Artis tapi jadi pelacur, prostitusi ini<br />

menarik karena jadi perbincangan<br />

banyak orang. Selebriti kaya tapi<br />

harus jadi seorang prostitusi ini big<br />

question. Gue nggak nyalahin artis<br />

jadi pelacur atau jual diri,” kata Deddy,<br />

Senin (7/1).<br />

“Yang pertama, artis juga manusia,<br />

ada kebutuhannya juga. Dua memang<br />

akan lebih laku. Tampil di TV<br />

kalau pria-pria yang kepenginan itu<br />

bilang sensasinya beda. Dan ketiga<br />

uang yang ditawarkan lebih besar<br />

daripada wanita yang bukan artis,”<br />

lanjutnya.<br />

Deddy juga mengungkapkan banyak<br />

artis yang tidak memiliki pekerjaan.<br />

Jikalaupun ada, bayaran yang<br />

ditawarkan pekerjaan itu murah.<br />

“Nggak semua artis kaya. Banyak<br />

artis yang nggak punya job kerjaan.<br />

Kalaupun punya job, bayarannya murah.<br />

Tekanan hidup dari masyarakat<br />

apalagi menggunakan sosial media.<br />

Bagaimana artis dari atas sampai<br />

bawah itu (barangnya) branded.<br />

Kalau nggak branded berarti mulai<br />

nggak laku, nggak ada job,” ujar<br />

Deddy. (okz)<br />

SEOUL – Setelah Im Jin Ah<br />

(Nana) memastikan keterlibatannya<br />

dalam Blue Eyes sekitar 2<br />

pekan lalu, kini giliran Jang Ki<br />

Yong yang memberikan jawaban<br />

serupa. Kepastian bergabungnya<br />

aktor Come and Hug Me tersebut<br />

diumumkan oleh tim produksi pada<br />

Senin (7/1).<br />

Melansir Soompi, tim produksi<br />

berharap Nana dan Jang Ki Yong<br />

dapat membangun chemistry kuat<br />

dalam drama tersebut. “Kami berharap<br />

sinergi antara Jang Ki Yong<br />

dan Nana, akan menambah daya<br />

tarik karakter yang mereka perankan.<br />

Sehingga dapat membantu<br />

kami membuat drama terbaik,” ujar<br />

perwakilan tim produksi.<br />

Blue Eyes merupakan drama<br />

bergenre melodrama thriller yang<br />

berkisah tentang takdir antara<br />

seorang pembunuh bayaran dan<br />

detektif wanita. Dalam drama ini,<br />

Nana akan berperan sebagai Do<br />

Hyun Jin, detektif wanita yang<br />

bersikap dingin namun memiliki<br />

empati besar terhadap penderitaan<br />

orang lain.<br />

Meski memiliki insting kuat terhadap<br />

sebuah kasus, namun setiap<br />

mengambil keputusan, dia tetap<br />

berpegang pada data ilmiah yang<br />

ada. Sementara itu, Jang Ki Yong<br />

akan berperan sebagai pembunuh<br />

bayaran bernama Kim Shi Hoon.<br />

Karakter tersebut digambarkan<br />

dapat menghabisi nyawa siapa<br />

saja dengan barang apa saja yang<br />

ada di sekitarnya. Dia juga memiliki<br />

kemampuan menilai situasi dengan<br />

cepat dan mengembangkan rencana<br />

yang sempurna untuk membunuh<br />

dan menghilang tanpa jejak.<br />

Tidak ada yang mengetahui<br />

usia, nama, dan ras Kim Shi Hoon.<br />

Namun yang pasti, organisasi dan<br />

geng terkuat dari berbagai negara<br />

menggunakan jasanya untuk membunuh<br />

musuh mereka.<br />

Drama Blue Eyes akan menjadi<br />

comeback pertama Nana setelah<br />

sebelumnya bermain dalam drama<br />

tvN The Good Wife yang tayang<br />

pada 2016. Tahun lalu, dia mendapat<br />

tawaran untuk bermain dalam<br />

drama Four Sons yang sempat<br />

mandek penggarapannya.<br />

Karena alasan itulah, Nana akhirnya<br />

memutuskan mundur dari<br />

proyek tersebut pada 25 Agustus<br />

2018 dan bergabung dengan Blue<br />

Eyes. Sementara bagi Jang Ki<br />

Yong, drama ini akan menjadi<br />

proyek keduanya sebagai pemeran<br />

utama setelah sukses Come and<br />

Hug Me pada 2018.<br />

Rencananya, Blue Eyes akan<br />

digarap oleh Lee Jong Jae, sutradara<br />

yang juga menggarap drama<br />

populer tvN, 100 Days My Prince.<br />

Drama tersebut dijadwalkan tayang<br />

pada Maret <strong>2019</strong>. (okz)


internasional<br />

22 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

Liga Arab Desak Australia<br />

Batalkan Klaim Yerusalem<br />

KAIRO - Liga Arab mendesak<br />

Australia dan Brasil membatalkan<br />

sikap mereka mengakui Yerusalem<br />

sebagai Ibu Kota Israel. Menurut<br />

mereka hal itu melanggar kesepakatan<br />

internasional mengenai status<br />

quo Yerusalem.<br />

Resolusi itu disepakati 22 negara<br />

anggota, menyusul keputusan Australia<br />

mengakui Yerusalem Barat<br />

sebagai Ibu Kota Israel pada akhir<br />

pekan lalu. Presiden baru Brasil,<br />

Jair Bolsonaro, juga mengumumkan<br />

www.korankaltara.com<br />

Jadwal Keberangkatan<br />

Speedboat Reguler<br />

di Provinsi Kalimantan Utara<br />

Tarakan – Tanjung Selor<br />

07.00 SB. Minsen Express VIII<br />

07.25 SB. Menara Gading<br />

07.50 SB.Simpati<br />

08.15 SB. Andalas IV<br />

08.40 SB. Limex Permai<br />

09.05 SB. Tri Putri Tunggal Dewi 2004<br />

09.30 SB. Sinar Harapan Express<br />

09.55 SB. Borneo Indah<br />

10.20 SB. Tarakan Express<br />

10.45 SB. Andalas<br />

11.10 SB. Putra Dewi<br />

11.35 SB. Menara Baru Expres Junior<br />

12.00 SB. Kalimantan<br />

12.25 SB. Andalas I<br />

12.50 SB. Anugerah Expres<br />

13.15 SB. Tanjung Expres<br />

13.40 SB. Limex Manor<br />

14.05 SB. Gembira<br />

14.30 SB. Limex Ghanank 2.000<br />

14.55 SB. Sekatak Ekpress<br />

15.20 SB. Bulungan Ekspres<br />

15.45 SB. Anugerah Jonan<br />

16.10 SB. Menara Niklas<br />

Tarakan – Malinau<br />

07.00 SB. Harapan Baru Express<br />

07.30 SB. Malinau Express<br />

08.30 SB. Malinau Express<br />

09.00 SB. Menara Baru Express<br />

10.00 SB. Harapan Baru Express<br />

11.00 SB. Menara Baru Express<br />

12.00 SB. Menara Indah Express<br />

13.00 SB. Malinau Express Junior<br />

14.00 SB. Malinau Express Junior<br />

Tarakan – Sungai Nyamuk<br />

09.30 SB. Sadewa<br />

14.00 SB. Sinar Baru IV<br />

Tarakan – Sebuku<br />

10.00 SB. Amanda 03<br />

rencana yang sama pada November<br />

lalu.<br />

“Liga Arab memutuskan mengirim<br />

delegasi tinggi ke Brasil dan Australia<br />

untuk menginformasikan pejabat<br />

terkait tentang perlunya mematuhi<br />

hukum internasional mengenai<br />

Yerusalem,” bunyi kutipan resolusi<br />

tersebut seperti dilansir AFP pada<br />

Rabu (19/12).<br />

Resolusi itu diadopsi dalam pertemuan<br />

luar biasa Liga Arab di Ibu<br />

Kota Kairo, Mesir. Dalam dokumen<br />

TANJUNG SELOR – TARAKAN<br />

07.00 SB. Menara Baru Express Junior<br />

07.25 SB. Kalimantan<br />

07.50 SB. Andalas I<br />

08.15 SB. Anugerah Express<br />

08.40 SB. Gembira<br />

09.05 SB. Limex Manora<br />

09.30 SB. Tanjung Express<br />

09.55 SB. Limex Ghanank 2000<br />

10.20 SB. Sekatak Express<br />

10.45 SB. Bulungan Express<br />

11.10 SB. Anugrah Jonan<br />

11.35 SB. Menara Indah Niklas Express<br />

12.00 SB. Minsen Express VIII<br />

12.25 SB. Menara Gading<br />

12.50 SB. Simpati Express<br />

13.15 SB. Andalas IV<br />

13.40 SB. Limex Permai<br />

14.05 SB. Tri Putri Tunggal dewi 2014<br />

14.55 SB. Borneo Indah<br />

15.20 SB. Tarakan Express<br />

15.45 SB. Andalas<br />

16.10 SB. Putra Dewi<br />

Malinau – Tarakan<br />

07.30 SB. Menara Indah Express<br />

08.15 SB. Malinau Express Junior<br />

09.15 SB. Malinau Express Junior<br />

10.00 SB. Harapan Baru Express<br />

11.00 SB. Menara Baru Express Junior<br />

12.00 SB. Harapan Baru Express<br />

12.30 SB. Malinau Express<br />

13.00 SB. Menara Baru Express Junior<br />

13.30 SB. Malinau Express<br />

14.00 SB. Menara Baru Express<br />

Sungai Nyamuk – Tarakan<br />

09.30 SB. Sinar Baru IV<br />

14.00 SB. Sadewa<br />

Sebuku – Tarakan<br />

`10.00 SB. Amanda 03<br />

TANJUNG SELOR - NUNUKAN<br />

13.15 SB. Gembira Express II<br />

(<strong>Selasa</strong>, Kamis, dan Sabtu<br />

SB. SB 2 Putra Express<br />

(Senin dan Jum’at)<br />

09.15 SB. Aisyah Perdana 88<br />

(Rabu dan Minggu)<br />

TARAKAN – NUNUKAN<br />

07.15 SB. Sadewa Gemilang<br />

08.18 SB. Sinar Baru Express<br />

09.15 SB. Malindo tri Putra Express<br />

10.15 SB. Menara Indah Niklas<br />

12.00 SB. DC-10<br />

13.15 SB. Tri Putri Tunggal Dewi<br />

14.15 SB. Minsen Express<br />

14.30 SB. Dewa Sebakis Sakti<br />

15.00 SB. Sadewa Lestari Eksekutif<br />

Tarakan – Tideng Pale<br />

08.15 SB. Tanjung Express I<br />

09.15 SB. Minsen Express<br />

14.15 SB. Harapan Baru Express XII<br />

TARAKAN – BUNYU<br />

Pertemuan<br />

para pemimpin<br />

Liga Arab<br />

mendesak<br />

Australia dan<br />

Brasil membatalkan<br />

klaim<br />

mengakui<br />

Yerusalem sebagai<br />

Ibu Kota<br />

Israel, sebab<br />

melanggar<br />

kesepakatan<br />

dunia mengenai<br />

status quo<br />

kota bersejarah<br />

itu. (AFP<br />

PHOTO/KHALED<br />

DESOUKI)<br />

itu, Liga Arab juga meminta Dewan<br />

Keamanan Perserikatan Bangsa-<br />

Bangsa (PBB) untuk menekan<br />

Israel agar menghentikan agresinya<br />

terhadap rakyat Palestina.<br />

Permintaan itu diungkapkan menyusul<br />

serangkaian operasi militer<br />

yang telah dilakukan Israel di Tepi<br />

Barat selama beberapa pekan terakhir.<br />

Operasi tersebut menyebabkan<br />

sejumlah warga Palestina tewas.<br />

Perdana Menteri Scott Morrison<br />

berkeras menyatakan Australia<br />

09.00 SB. Tri Putri Tunggal Dewi<br />

10.00 SB. Sadewa<br />

12.00 SB. Harapanku Express<br />

SB. Minsen Express<br />

14.00 SB. Harapanku Express<br />

SB. Minses Express<br />

SB. Harapanku Express.<br />

Ex Dewi M<br />

15.00 SB. Rahayu II<br />

SB. Rahayu III<br />

16.00 SB. Harapanku Express<br />

Tarakan – Sembakung<br />

09.00 SB. Atap Express<br />

secara resmi mengakui Yerusalem<br />

Barat sebagai Ibu Kota Israel pada<br />

Sabtu (15/12) pekan lalu. Namun,<br />

Morrison mengatakan Australia<br />

belum akan memindahkan kantor<br />

kedutaannya untuk Israel dari Tel<br />

Aviv ke kota tersebut.<br />

Morrison sudah mengutarakan<br />

pertimbangan negaranya untuk<br />

relokasi kedutaan besar ini sejak<br />

Oktober lalu. Morrison mengatakan<br />

pertimbangan ini muncul lantaran<br />

proses perdamaian antara Israel<br />

dan Palestina tak kunjung usai.<br />

Penyebabnya adalah kedua negara<br />

memperebutkan Yerusalem Timur<br />

sebagai ibu kota mereka kelak.<br />

Palestina menyesalkan langkah<br />

Australia yang terinspirasi dari<br />

Amerika Serikat tersebut. Tak hanya<br />

mengecam, Palestina bahkan membujuk<br />

negara Arab memboikot Australia<br />

secara ekonomi dengan salah<br />

satunya berhenti mengimpor daging<br />

dari Negeri Kanguru tersebut.<br />

Menanggapi resolusi Liga Arab,<br />

Perdana Menteri Israel Benjamin<br />

Netanyahu bersumpah akan ‘melegalkan’<br />

ribuan rumah dan pemukiman<br />

di wilayah Palestina yang<br />

diduduki negara itu secara tidak sah.<br />

Pernyataan itu diutarakan Netanyahu<br />

saat mengunjungi lokasi<br />

penembakan yang dilakukan warga<br />

Palestina dan menewaskan dua<br />

tentara Israel beberapa waktu lalu.<br />

“Ini hanya masalah waktu sampai<br />

kita menemukan si pembunuh. Kami<br />

akan menyelesaikan proses hukum<br />

pelaku seperti yang kita lakukan<br />

kepada kriminal lainnya,” kata Netanyahu.<br />

(cnn)<br />

NUNUKAN – TANJUNG SELOR<br />

09.15 SB. Gembira Express III<br />

(Senin dan Rabu)<br />

SB. Aisyah Perdana 88<br />

(<strong>Selasa</strong> dan Sabtu)<br />

10.00 SB. 2 Putra Express (Kamis)<br />

13.30 SB. Gembira Express III (Jum’at)<br />

SB. 2 Putra Express (Minggu)<br />

NUNUKAN-TARAKAN<br />

07.20 SB. Dewa Sebakis Sakti<br />

07.40 SB. Tri Putri Tunggal Dewi<br />

08.00 SB. DC-10<br />

08.20 SB. Minsen Express<br />

09.00 SB. Sadewa Lestari Eksekutif<br />

11.30 SB. Sadewa Gemilang<br />

12.15 SB. Sinar Baru Express<br />

13.00 SB. Malindo Tri Putra Express<br />

13.30 SB. Menara Indah Niklas<br />

Tideng Pale – Tarakan<br />

09.15 SB. Harapan Baru Express XII<br />

13.15 SB. Tanjung Express I<br />

14.15 SB. Minsen Express<br />

BUNYU – TARAKAN<br />

07.00 SB. Harapanku Express<br />

SB. Minsen Express<br />

08.00 SB. Harapanku Express<br />

SB. Minsen Express<br />

SB. Harapanku Express.<br />

Ex Dewi M<br />

09.00 SB. Rahayu II<br />

SB. Rahayu III<br />

10.00 SB. Harapanku Express<br />

15.00 SB. Tri Putri Tunggal Dewi<br />

16.00 SB. Sadewa<br />

Sembakung – Tarakan<br />

09.00 SB. Atap Express<br />

Harga Tiket<br />

Tarakan – Tanjung Selor / Tanjung Selor – Tarakan : Rp110.000<br />

Tarakan – Nunukan / Nunukan – Tarakan<br />

: Rp230.000<br />

Tarakan – Malinau / Malinau – Tarakan<br />

: Rp250.000<br />

Tarakan – Tideng Pale / Tideng Pale – Tarakan : Rp200.000<br />

Tarakan – Bunyu / Bunyu – Tarakan<br />

: Rp90.000<br />

Tarakan – Sembakung / Sembakung – Tarakan : Rp255.000<br />

Tarakan – Sungai Nyamuk / Sungai Nyamuk – Tarakan : Rp230.000<br />

Tanjung – Selor – Nunukan / Nunukan – Tanjung Selor : Rp330.000<br />

Sumber : Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Utara<br />

*Jadwal dan harga tiket sewaktu-waktu bisa berubah<br />

Populasi<br />

China<br />

2029 Capai<br />

1,44 Miliar Jiwa<br />

BEIJING - Populasi China akan<br />

mencapai puncaknya pada 2029<br />

pada 1,44 miliar sebelum memulai<br />

periode penurunan ‘tak terhentikan’,<br />

sebut sebuah laporan pemerintah.<br />

Penelitian dari Akademi Ilmu<br />

Sosial Cina (CASS) mengungkap<br />

negara itu harus menerapkan<br />

kebijakan untuk menangani jumlah<br />

tenaga kerja yang semakin<br />

mengecil dan populasi yang semakin<br />

menua.<br />

Kedua perubahan tersebut dapat<br />

menyebabkan “konsekuensi soal<br />

dan ekonomi yang sangat tidak<br />

menguntungkan,” tulis laporan<br />

tersebut.<br />

PBB mengestimasi saat ini<br />

Cina memiliki populasi 1,41 miliar<br />

penduduk, atau 18,41 persen dari<br />

total seluruh penduduk dunia.<br />

Hingga kini, Cina menduduki posisi<br />

pertama negara dengan jumlah<br />

penduduk terbanyak.<br />

Namun, pada 2015 lalu, negara<br />

ini mengakhiri kebijakan satu anak,<br />

dan mengizinkan pasangan suami<br />

istri memiliki dua anak.<br />

Penelitian ini muncul dalam Buku<br />

Hijau Penduduk dan Tenaga Kerja<br />

yang diterbitkan oleh CASS.<br />

Jumlah populasi yang bekerja<br />

sekarang mandek, tulis laporan<br />

itu, sementara tingkat kesuburan<br />

yang rendah akan menyebabkan<br />

masalah lebih lanjut.<br />

Pada pertengahan abad ini,<br />

populasi di Cina diperkirakan akan<br />

turun menjadi 1,36 miliar - dengan<br />

penurunan jumlah tenaga kerja<br />

mendekati 200 juta penduduk.<br />

Jika tingkat kesuburan tetap<br />

rendah, populasi bisa turun serendah<br />

1,17 miliar pada tahun 2065.<br />

Studi ini juga memperkirakan<br />

kenaikan tingkat ketergantungan,<br />

yang berarti proporsi orang yang<br />

tidak bekerja seperti orang tua dan<br />

anak-anak semakin banyak.<br />

Meski pelonggaran kebijakan<br />

satu anak akan membantu menyelesaikan<br />

masalah ini secara jangka<br />

panjang, namun dalam jangka<br />

pendek itu akan menciptakan<br />

lebih banyak tanggungan, menurut<br />

laporan itu.<br />

Perkiraan sebelumnya menunjukkan<br />

populasi lansia Cina bisa<br />

mencapai 400 juta pada 2035,<br />

naik 240 juta ketimbang tahun<br />

2017. (cnn)


IPTEK<br />

23 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

Mahasiswa Indonesia<br />

Teliti Teknologi Nano<br />

Di Pusat Riset<br />

Terkemuka Dunia<br />

di Jerman<br />

JAKARTA- I Putu Eka Widya<br />

Pratama adalah mahasiswa Indonesia<br />

yang menjadi bagian dari<br />

tim peneliti teknologi nano di salah<br />

satu pusat riset terkemuka di dunia,<br />

Forschüngszentrum (FZ) Jülich.<br />

Mahasiswa semester akhir program<br />

Master jurusan Fisika RWTH<br />

Aachen ini melakukan penelitian di<br />

FZ Jülich sebagai bagian dari penyelesaian<br />

tesisnya di ranah fisika<br />

eksperimental.<br />

Pria yang biasa disapa Eka itu<br />

tergabung dalam kelompok riset Nanoscale<br />

Charge Transport Studied by<br />

Multi-Tip Scanning Probe Microscopy<br />

di pusat penelitian sains dan teknologi.<br />

Apa eksperimen yang ia lakukan<br />

dan bagaimana hasil penelitiannya?<br />

Simak bincang-bincang Eka dengan<br />

media DW berikut ini.<br />

Deutsche Welle (DW): Eka, bisa<br />

kamu jelaskan secara sederhana<br />

apa yang kamu lakukan di kelompok<br />

riset ini?<br />

Eka: Proyek saya adalah untuk<br />

membuat suatu jarum berukuran nanometer<br />

(nm) yang akan digunakan<br />

pada atomic force microscopy (AFM)<br />

untuk menganalisis semikonduktor<br />

nanochipsebelum digunakan pada<br />

teknologi ponsel pintar maupun komputer.<br />

AFM adalah alat untuk melihat<br />

benda yang berukuran nanometer,<br />

karena mikroskop optikal hanya bisa<br />

melihat benda berukuran mikrometer.<br />

Apa hasil yang kamu dapatkan<br />

dari penelitian di FZ Jülich? Bisa<br />

juga jelaskan bagaimana penerapan<br />

praktis dalam kehidupan sehari-hari<br />

dari topik yang kamu teliti?<br />

Hasil yang saya dapatkan dari penelitian<br />

ini adalah sebuah jarum yang<br />

berukuran nano dengan radius 10<br />

nm. Jarum nano ini dapat digunakan<br />

untuk menganalisis nanochip (chip<br />

berukuran sangat kecil yang saat ini<br />

diaplikasikan ke perangkat ponsel<br />

pintar-red).<br />

Apa yang membuatmu tertarik<br />

dengan fisika eksperimental?. Saya<br />

sangat tertarik dengan teknologi<br />

masa depan. Fisika adalah salah satu<br />

cara untuk ikut berkontribusi dalam<br />

pengembangan teknologi terbaru<br />

untuk masa depan.<br />

Apa pengalamanmu yang paling<br />

berkesan menjadi satu-satunya<br />

orang Indonesia yang tergabung<br />

dalam kelompok riset internasional<br />

di bawah pengawasan seorang profesor<br />

Jerman?. Pengalaman paling<br />

berkesan bagi saya adalah ketika<br />

diberi kesempatan dan kepercayaan<br />

oleh profesor untuk menuntun, membimbing<br />

dan menjelaskan proyek<br />

yang telah saya kerjakan kepada<br />

seorang mahasiswa S2 yang akan<br />

menulis tesisnya di grup riset kami.<br />

Sebagai seorang pemuda Indonesia,<br />

yang berkiprah di ranah penelitian<br />

teknologi internasional, menurutmu<br />

hambatan apa sebenarnya<br />

yang dimiliki Indonesia untuk bisa<br />

Menanti Mode Gelap di WhatsApp<br />

JAKARTA- Tren mode gelap<br />

(dark mode) di sejumlah aplikasi<br />

teknologi terus merambat dari<br />

satu ke yang lainnya. Kini giliran<br />

WhatsApp yang akan segera punya<br />

mode tersebut. Sebagai aplikasi<br />

pesan instan yang paling banyak<br />

dipakai di seluruh dunia, tak terkecuali<br />

di Indonesia, WhatsApp tentu<br />

berupaya hadir dengan fitur-fitur<br />

layanan yang memanjakan para<br />

pengguna setianya.<br />

Seperti dikutip dari Phone World,<br />

Senin (7/1/<strong>2019</strong>), dalam pembaruan<br />

teranyarnya dalam waktu dekat,<br />

I Putu Eka Widya Pratama, mahasiswa Indonesia yang menjadi bagian dari tim<br />

peneliti teknologi nano<br />

menjadi terdepan layaknya Jerman<br />

di bidang penelitian dan teknologi?<br />

Pertama, kolaborasi dari berbagai<br />

disiplin ilmu masih kurang. Kita masih<br />

terlalu konservatif dengan bidang penelitian<br />

masing-masing. Contohnya,<br />

dalam grup penelitian saya terdapat<br />

orang dengan disiplin ilmu kimia,<br />

material sains, nano sains dan fisika.<br />

Kami sama-sama berkolaborasi<br />

untuk pengembangan alat analisis<br />

semikonduktor chip.<br />

Hambatan yang kedua menurut<br />

saya yakni apresiasi untuk para<br />

peneliti di Indonesia masih sedikit.<br />

Terakhir, fasilitas penelitian kita<br />

masih kurang dibandingkan jerman.<br />

Apa yang bisa Indonesia pelajari<br />

dari Jerman, terutama terkait pemajuan<br />

bidang penelitian dan teknologi?.<br />

Yang dapat dipelajari dari Jerman<br />

bagaimana para peneliti Jerman<br />

bekerja secara efektif, disiplin dan<br />

juga memiliki ide-ide kreatif dalam<br />

pengembangan ilmu dan teknologi.<br />

Apa rencanamu setelah lulus?.<br />

Rencana setelah lulus saya ingin<br />

melanjutkan pendidikan doktor dalam<br />

bidang teknologi nano dan bekerja di<br />

salah satu perusahaan pembuatan<br />

nano chip. (lp6)<br />

WhatsApp dilaporkan sudah bakal<br />

menghadirkan fitur dark mode atau<br />

mode gelap.<br />

Beberapa bulan lalu Facebook,<br />

selaku induk perusahaan WhatsApp,<br />

juga sudah mengembangkan<br />

mode gelap khusus untuk aplikasi<br />

mobile-nya. Baru-baru ini perusahaan<br />

itu pun telah menguji fitur<br />

tersebut di Facebook Messenger.<br />

Itu sebabnya, kedatangan mode<br />

gelap di WhatsApp diprediksi takkan<br />

berlangsung lama lagi.<br />

Sejauh ini, sejak pertama kali<br />

meluncur pada 2009 lalu, WhatsApp<br />

baru menyediakan perubahan<br />

latar belakang chatting<br />

di aplikasi penggunanya. Hal itu<br />

sebagai satu-satunya cara kustomisasi<br />

minimal.<br />

Bilamana mode gelap benarbenar<br />

hadir di WhatsApp, boleh jadi<br />

ini akan mempermudah para penggunanya<br />

yang kesulitan melihat<br />

tulisan karena latar belakangnya<br />

yang cerah. Atau malah sebaliknya,<br />

buat sebagian pengguna bisa saja<br />

mode gelap jadi bikin WhatsApp<br />

kehilangan pesona.<br />

Sembari menunggu mode gelap<br />

di WhatsApp, kamu pun setidaknya<br />

bisa beradaptasi dulu dengan<br />

“menggelapkan” percakapan di aplikasi<br />

messaging tersebut. Caranya,<br />

setelah membuka WhatsApp kamu<br />

mesti mengetuk titik tiga di pojok<br />

atas lalu masuk ke Settings > Chats<br />

> Wallpaper.<br />

Setelah itu masuk ke “Solid<br />

Color” dan tinggal pilih saja wallpaper<br />

warna hitam kelam. WhatsAppmu,<br />

di bagian percakapan, pun kini<br />

punya “mode gelap”. Nah, kamu sebagai<br />

Ineters bagaimana, antusias<br />

atau tidak menyambut WhatsApp<br />

yang punya mode gelap?. (dtc)<br />

Saingi Samsung,<br />

Google Bikin<br />

Ponsel Lipat<br />

JAKARTA- Google dikabarkan<br />

akan membuat ponsel dengan fitur<br />

lipat menyusul beberapa vendor<br />

lain. Ponsel ini direncanakan hadir<br />

pada 2020. Dilansir dari laman<br />

Gadgets NDTV, Senin (7/1/<strong>2019</strong>),<br />

ponsel ini kemungkinan memiliki<br />

desain yang mirip ponsel lipat<br />

Samsung yang dirancang dengan<br />

Infinity Flex Display-nya.<br />

Panel layar fleksibel dipamerkan<br />

di Samsung Developer Conference<br />

(SDC 2018) di San Francisco,<br />

California pada November<br />

tahun lalu. Blogger Rusia, Eldar<br />

Murtazin tahun lalu mengklaim<br />

bahwa Google sedang mengerjakan<br />

sebanyak tujuh smartphone.<br />

Dari portofolio itu, dua model<br />

sudah memulai debutnya sebagai<br />

Pixel 3 dan Pixel 3 XL dan empat<br />

model dikatakan sebagai upgrade<br />

ke jajaran Pixel yang ada dari<br />

waktu ke waktu.<br />

Murtazin, bagaimanapun, menyebutkan<br />

bahwa salah satu dari<br />

tujuh perangkat adalah smartphone<br />

dengan tampilan yang<br />

fleksibel. Murtazin menyarankan<br />

dalam sebuah posting di blog<br />

Mobile-Review.com bahwa smartphone<br />

Google yang menampilkan<br />

layar fleksibel adalah prototipe<br />

untuk 2020.<br />

Untuk informasi, pada Android<br />

Dev Summit November lalu,<br />

Google mengumumkan berbagai<br />

optimisasi untuk mendukung<br />

smartphone yang dapat dilipat.<br />

“Kami mengoptimalkan Android<br />

untuk faktor bentuk baru ini. Dan,<br />

membuat perubahan untuk membantu<br />

pengembang di mana pun<br />

memanfaatkan kemungkinan yang<br />

diciptakan ini untuk pengalaman<br />

baru yang luar biasa, cara baru<br />

untuk melibatkan dan menyenangkan<br />

pengguna Anda,” kata<br />

Stephanie Cuthbertson, Direktur<br />

Manajemen Produk, menulis<br />

dalam posting blog yang ditujukan<br />

kepada pengembang. (okz)<br />

Rumor iPhone <strong>2019</strong>: Namanya iPhone XI,<br />

Punya 3 Kamera Belakang<br />

JAKARTA- Trio iPhone XS, XS<br />

Max, dan XR memang baru berusia<br />

beberapa bulan. Tapi Apple telah<br />

menyiapkan iPhone yang akan jadi<br />

penerusnya di tahun <strong>2019</strong>. Untuk<br />

tahun ini, iPhone diperkirakan<br />

masih menggunakan desain notch<br />

sama seperti sebelumnya. Tapi<br />

berdasarkan bocoran dari Steve<br />

Hemmerstoffer alias @OnLeaks,<br />

akan ada perubahan yang cukup<br />

radikal dari desain iPhone <strong>2019</strong>.<br />

Dilansir dari Forbes, Senin<br />

(7/1/<strong>2019</strong>), iPhone <strong>2019</strong> itu bakal<br />

disebut iPhone XI dan mengusung<br />

tiga kamera belakang. Tapi yang<br />

sedikit mencengangkan adalah<br />

susunan ketiga kameranya.<br />

Jika sebelumnya kamera belakang<br />

iPhone identik dengan<br />

susunan vertikal, ketiga kamera<br />

belakang dan LED flash “iPhone XI”<br />

ini diklaim tersusun dalam bentuk<br />

kotak dengan susunan menyerupai<br />

Huawei Mate 20. Kamera ini juga<br />

ditempatkan di sisi kiri atas dengan<br />

susunan yang tidak simetris.<br />

Belum diketahui rincian tentang<br />

masing-masing sensor pada ketiga<br />

kamera belakang tersebut. Tapi<br />

jika mengikuti desain iPhone sebelumnya<br />

maka kolom sebelah kiri<br />

merupakan kamera utama dan lensa<br />

telephoto. Selanjutnya, kolom sebelah<br />

kanan merupakan LED flash,<br />

mikrofon, dan satunya lagi terlihat<br />

seperti kamera Time-of-Flight (ToF).<br />

Kamera ToF sendiri merupakan<br />

teknologi buatan Sony yang memungkinkan<br />

iPhone di masa depan<br />

untuk membuat peta 3D apa pun<br />

secara rinci dalam jarak lima meter.<br />

Fitur ini sangat berguna untuk meningkatkan<br />

experience saat bermain<br />

game dan menggunakan aplikasi<br />

augmented reality (AR).<br />

Saat ini, “iPhone XI” disebutsebut<br />

masih dalam tahap Engineering<br />

Validation Test dalam proses<br />

pengembangan. Artinya, desain<br />

produk akhir bisa saja berubah dari<br />

bocoran. (dtc)<br />

Muncul rumor soal penerus iPhone XS, yang kabarnya bakal dinamai iPhone<br />

XI dan punya tiga kamera belakang.


OTOMOTIF<br />

24 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

Unik, Motor Mini<br />

Ini Terbuat dari Kayu<br />

JAKARTA- Bemula dari hadiah<br />

untuk sang anak, pria asal Afrika<br />

Selatan, Paarl’s Johann de Wet<br />

membuat bisnis unik yakni motor<br />

dari kayu. Motor tersebut dinamakan<br />

Lawless Bike yang merupakan<br />

replika dari motor Birch Scrambler.<br />

Dilansir dari laman Stupid<br />

Dope, Senin (7/1/2018) setiap bagian<br />

dari motor ini awalnya dirancang<br />

oleh Johann dalam program CAD.<br />

Ini ditujukan untuk menyempurnakan<br />

desain sebelum pemotongan<br />

CNC akhir dari kayu lapis birch.<br />

Sepeda motor mini kemudian<br />

dirakit dengan tangan, dimulai dari<br />

komponen sepeda motor tradisional<br />

mulai dari grip dan roda, bahkan<br />

pelapis kulit custom. Kayu lapis<br />

dirawat, dicat semprot dan dipasangkan<br />

dengan lencana Lawless,<br />

yang menyerupai lencana terlihat<br />

pada sepeda motor andalan BMW<br />

dan Triumph.<br />

Untuk informasi, baru ada beberapa<br />

lusin motor mini Lawless.<br />

Johann sendiri memiliki pekerjaan<br />

tetap, sehingga proyek ini dianggapnya<br />

sebagai sampingan. Kemudian,<br />

dari posting Facebook pada<br />

halaman Lawless, mereka sedang<br />

mempertimbangkan opsi ekspor,<br />

tetapi sejauh ini hanya menerima<br />

pesanan dari Afrika Selatan. (okz)<br />

Mobil Listrik Hyundai Bisa Cari Tempat Pengisian Baterai Sendiri<br />

Mobil Listrik<br />

Hyundai Bisa<br />

Cari Tempat<br />

Pengisian<br />

Baterai Sendiri<br />

Mobil Sepenuhnya<br />

Otomatis Ditarget<br />

Terealisasi 2030<br />

JAKARTA- Selain mobil listrik dan<br />

tanpa supir, saat ini banyak pabrikan<br />

roda empat yang mencoba<br />

mengembangkan berbagai teknologi<br />

mobilitas canggih lainnya. Bahkan,<br />

ada beberapa pabrikan yang mulai<br />

merancang solusi parkir otonom.<br />

Melansir Autoevolution, Senin<br />

JAKARTA- PT Pertamina Retail<br />

dan Autoglaze mengenalkan sistem<br />

cuci touchlessalias minim sentuhan<br />

tangan di SPBU Coco, Jl. RS. Fatmawati<br />

(arah Citos dari Blok M) No.<br />

16 dan 19, Kel.Cipete Selatan, Kec.<br />

Cilandak, Jakarta Selatan, Senin<br />

(07/01/<strong>2019</strong>).<br />

Berapa biaya yang harus dikeluarkan?<br />

untuk saat ini Otolovers<br />

cukup mengocek seharga Rp 50<br />

Ribu saja ditambah mendapatkan<br />

layanan garansi selama 1 x 24<br />

Jam. Dengan uang sebesar itu,<br />

mendapatkan pelayanan berupa<br />

cuci coating yang membuat mobil<br />

memiliki efek daun talas, cuci kolong,<br />

semir ban, dan vakum interior.<br />

“Dapat layanan garansi 1x24<br />

jam, kalau mobil terkena hujan<br />

(7/1/<strong>2019</strong>), banyak pabrikan Jerman<br />

yang telah memiliki teknologi<br />

parkir otonom. Sedangkan Hyundai<br />

dan Kia juga telah mengumumkan<br />

bakal bertarung di persaingan parkir<br />

otomotatis.<br />

Pabrikan asal Korea Selatan ini,<br />

menghadirkan konsep kendaraan<br />

yang dilengkapi dengan sistem Automated<br />

Valet Parking System (AVPS).<br />

Seperti namanya, sistem ini dibuat<br />

dengan lebih mengutamakan untuk<br />

penggunaan mobil listrik. Nantinya,<br />

teknologi ini bakal menghemat waktu<br />

Cuci Mobil<br />

Rp 50 Ribu<br />

HasilnyaNolak<br />

Air Seperti Daun Talas<br />

dengan syarat menunjukkan struk<br />

atau invoice,” ujar CEO Autoglaze<br />

Indonesia Robby Kurnia kepada<br />

wartawan saat peresmian.<br />

Autoglaze mengklaim cara mencuci<br />

mobil yang digunakan saat<br />

ini baru pertama kali digunakan di<br />

Tanah Air dan menggunakan bahan<br />

yang ramah lingkungan. “Teknik<br />

yang kami gunakan adalah touchless<br />

pertama kali kami kenalkan di<br />

Indonesia,” ungkap Robby.<br />

“Tahapan cuci mobil konvensional<br />

biasanya mobil dibilas dengan<br />

air dulu. Setelah air, masuk ke<br />

tahap sampo. Habis itu mobil akan<br />

disabuni dengan digosok sama<br />

teknisi cuci untuk menghilangkan<br />

kotoran yang ada di permukaan cat.<br />

Keempat dibilas lagi, kelima baru<br />

pengemudi untuk mencari tempat<br />

parkir yang dilengkapi dengan stasiun<br />

pengisian.<br />

Mobil yang dibayangkan oleh Hyundai<br />

dapat dikontrol melalui smartphone.<br />

Dengan teknologi tersebut,<br />

pemilik dapat memerintahkan kendaraan<br />

untuk sampai ke stasiun<br />

pengisian.<br />

Dengan menggunakan info yang<br />

diterima dari AVPS dan tempat parkir,<br />

mobil menavigasi secara otomatis<br />

ke stasiun pengisian nirkabel yang<br />

kosong.<br />

Setelah mobil terisi penuh, jika<br />

kendaraan tidak dipanggil untuk digunakan,<br />

akan menuju sendiri ke tempat<br />

parkir kosong lainnya, sehingga membebaskan<br />

stasiun pengisian daya<br />

untuk mengakomodasi kendaraan<br />

listrik lainnya. Setelah pemilik siap<br />

untuk pergi, mobil dapat dipanggil<br />

melalui aplikasi smartphone.<br />

Sistem ini, sudah dirinci oleh Hyundai<br />

pekan ini, namun belum mendekati<br />

produksi. Namun Hyundai berencana<br />

untuk mulai menjual teknologi<br />

ini sebagai bagian dari kendaraan<br />

otomatis Level 4 pada 2025.<br />

Sebelum itu, kendaraan otonom<br />

akan diperkenalkan di beberapa kota<br />

pintar pada 2021.<br />

Tujuan utama Hyundai adalah meluncurkan<br />

mobil yang sepenuhnya<br />

otomatis (Level 5), tetapi rencananya<br />

akan dilakukan tidak lebih awal dari<br />

2030. (lp6)<br />

dilap,” buka Robby.<br />

Ia kemudian melanjutkan bahwa<br />

teknologi yang digunakannya memiliki<br />

keunggulan lebih cepat dan<br />

tidak meninggalkan kotoran serta<br />

baret pada mobil, sehingga diklaim<br />

lebih aman pada permukaan cat<br />

mobil.<br />

“Sedangkan kami hanya tiga<br />

step. Pertama mobil masuk langsung<br />

disampo. Kedua disemprot<br />

air, untuk membilas sabun dan<br />

mencopot kotoran. Ketiga dilap<br />

menggunakan micro fiber dan kendaraan<br />

sudah bersih. Jadi menghilangkan<br />

dua step,” ungkapnya.<br />

Autoglaze mengatakan bahan<br />

sampo yang digunakan untuk mencuci<br />

aman dan ramah lingkungan,<br />

karena menggunakan bahan impor<br />

dari Belgia yang bernama Nerta.<br />

Lebih lanjut, undercarriage<br />

wash (cuci kolong) tidak luput dari<br />

perhatian, meski tidak menggunakan<br />

pengangkat hidrolik. “Kolong<br />

mobil kita cuci dengan alat High<br />

Pressure Washer, hasilnya juga<br />

bersih dan lebih cepat,” jelas<br />

Robby. (dtc)<br />

Ada Lagi Nih<br />

Lamborghini<br />

‘KW’, Dibikin<br />

dari Honda<br />

Accord<br />

JAKARTA- Penggemar supercar<br />

di dunia mungkin sangat banyak,<br />

namun hal itu tidak sebanding dengan<br />

pemiliknya dikarenakan harga<br />

mobil yang sangat mahal. Meskipun<br />

demikian sejumlah orang berusaha<br />

merepresentasikan supercarkesukaan<br />

mereka ke mobil biasa dengan<br />

cara modifikasi.<br />

Salah satunya adalah Lamborghini<br />

Aventador yang memiliki jati diri<br />

Honda Accord. Dilansir Carscoops,<br />

mobil ini dibangun oleh perusahaan<br />

bernama Executive Modcar Trendz.<br />

Pekerjaan ini cukup memberikan<br />

tanda tanya bagaimana sebuah<br />

sedan 4 pintu diubah menjadi coupe<br />

2 pintu.<br />

Selain itu karena dasar rangka<br />

yang berbeda menyebabkan hasil<br />

akhir body mobil ini menghadirkan<br />

proprosi yang agak aneh. Salah<br />

satu contohnya adalah bagian atap<br />

mobil replika ini jauh lebih tinggi<br />

daripada Lamborghini Aventadoryang<br />

asli.<br />

Bagian-bagian seperti lampu<br />

depan dan lampu belakang cukup<br />

akurat dan hampir mendekati bentuk<br />

dari Lamborghini Aventador.<br />

Tidak ada penjelasan lebih lanjut<br />

mengenai modifikasi mobil ini seperti<br />

pada bagian interior dan dapur<br />

pacu. Jika diasumsikan perubahan<br />

hanya dilakukan pada bagian eksterior<br />

tentu pengalaman mengendarai<br />

Honda akan dirasakan. Baik itu saat<br />

menginjak gas, mengerem, maupun<br />

berbelok mungkin cita rasa Honda<br />

akan mengalir dari kaki hingga<br />

tangan meskipun berwajah mirip<br />

Lamborghini Aventador. (dtc)


ola<br />

25 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

Baru Latihan, Indra Bahas Pencoretan<br />

JAKARTA - Pelatih Timnas Indonesia<br />

U-22, Indra Sjafri bakal<br />

melakukan pencoretan pemain di<br />

tahap pertama pemusatan latihan<br />

ADA PROMOSI DEGRADASI : Indra Sjafri saat memimpin latihan perdana timnas Indonesia U-22 di Jakarta kemarin.<br />

Dari Vigit, Mbah Putih Dapat Rp115 Juta<br />

JAKARTA - Kabid Humas Polda<br />

Metro Jaya Kombes Argo Yuwono<br />

menyebut tersangka kasus pengaturan<br />

skor Dwi Irianto (DI) alias Mbah Putih<br />

menerima uang senilai Rp115 juta untuk<br />

memenangkan Persatuan Sepak<br />

Bola Mojokerto di Liga 3. “Terlapor<br />

DI menerima aliran dana dari terlapor<br />

VW (Vigit Waluyo) sebesar Rp115 juta<br />

dengan tujuan memenangkan PS Mojokerto<br />

untuk [promosi] dari Liga 3 ke<br />

Liga 2,” ucap Argo di Mapolda Metro<br />

Jaya Senin (9/1) kemarin.<br />

Pemberian uang tersebut, kata Argo,<br />

SURABAYA – Manajemen Persebaya<br />

Surabaya dikabarkan tengah mendekati<br />

bek Timnas, Hansamu Yama Pranata.<br />

Rumor itu muncul setelah Hansamu kerap<br />

memberikan sinyal untuk bergabung dengan<br />

Persebaya lewat Instragam. Salah<br />

satunya, Hansamu sedang live Instastory<br />

berkeliling Surabaya. Manajer Persebaya,<br />

Candra Wahyudi, merespons positif kabar<br />

itu. Candra menyebut mereka sudah duduk<br />

satu meja. “Iya Hansamu sedang kami<br />

nego,” kata Candra Wahyudi.<br />

Proses negosiasi antara manajemen<br />

Bajul Ijo dengan Hansamu menjadi<br />

pelepas dahaga bagi suporter Bonek setelah<br />

gagal merekrut Andik Vermansyah dan<br />

Evan Dimas Darmono. Andik bergabung<br />

dengan Madura United, sedangkan Evan<br />

menuju Barito Putera. Candra menyebut,<br />

saat ini, sudah ada 15 pemain yang melakukan<br />

prakontrak dengan Persebaya<br />

untuk proyeksi kompetisi Liga 1 <strong>2019</strong>.<br />

Mereka akan mengikuti latihan perdana<br />

pada 10 <strong>Januari</strong>. Dalam latihan perdana<br />

itu, manajemen Persebaya juga membuka<br />

peluang pemain untuk mengikuti trial, termasuk<br />

pemain asing. “Sudah ada 14 sampai<br />

15 pemain yang melanjutkan kontrak<br />

dengan kami. Sedangkan pada latihan<br />

mendatang. Kami memberikan pemain<br />

yang belum mencapai kesepakatan untuk<br />

pada Sabtu (12/1) akhir pekan nanti.<br />

Pencoretan dan pemanggilan itu<br />

dilakukan setelah pemain menjalani<br />

latihan selama sepekan ini yang<br />

diungkap polisi dari pengembangan<br />

kasus pengaturan skor Persibara Banjar<br />

Negara. Pengembangan itu kemudian<br />

dibuat menjadi laporan jenis A atau laporan<br />

yang dibuat oleh anggota polisi. “Jadi<br />

dari laporan itu kami lakukan penyelidikan<br />

yaitu kami akan klarifikasi dari pada<br />

saksi-saksi dan dari para saksi yang lain<br />

serta bukti-bukti yang ada,” ucap Argo.<br />

Argo mengatakan, pihaknya juga bakal<br />

memanggil Bendahara Umum Persatuan<br />

Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)<br />

Berlinton Siahaan <strong>Selasa</strong> (8/1) hari ini<br />

untuk dimintai keterangan sebagai saksi.<br />

dimulai sejak Senin (7/1) kemarin.<br />

Dalam latihan perdana tersebut,<br />

sebanyak lima pemain absen.<br />

“Kami latihan sampai hari Sabtu<br />

“Kami akan melayangkan panggilan<br />

terhadap Bendahara PSSI yang akan<br />

kami mintai keterangan sebagai saksi<br />

pada hari <strong>Selasa</strong>,” jelasnya.<br />

Sebelumnya, sejauh ini Satgas Anti-<br />

Mafia Bola Polri sudah menetapkan<br />

empat tersangka mafia bola dalam kasus<br />

pengaturan skor di kompetisi sepak bola<br />

tanah air. Mereka yang ditangkap antaranya<br />

anggota Exco PSSI Johar Lin Eng,<br />

mantan anggota Komite Wasit PSSI Priyanto,<br />

putrinya Anik Yuni Artikasari, dan<br />

mantan anggota Komisi Disiplin PSSI Dwi<br />

Irianto alias Mbah Putih. (cnc)<br />

ist<br />

nanti ada promosi degradasi dan<br />

ada beberapa pemain baru yang<br />

akan kami panggil,” kata Indra Sjafri<br />

usai memimpin latihan di Lapangan<br />

A Senayan Jakarta.<br />

Indra memastikan pemain yang<br />

tidak dipanggil pada seleksi pemusatan<br />

latihan pertama bakal dipanggil<br />

pada tahap kedua. Mantan pelatih<br />

Timnas Indonesia U-19 itu juga yakin<br />

masih ada beberapa pemain dengan<br />

kualitas bagus yang belum dipanggil<br />

dalam tahap pertama ini. “Belum tahu<br />

[jumlah yang bakal terdegradasi]. Paling<br />

Jumat nanti kami baru tahu [siapa<br />

yang bakal terdegradasi],” terangnya.<br />

Dari total 38 pemain yang dipanggil<br />

untuk mengikuti seleksi pemusatan<br />

latihan Timnas Indonesia U-22 tahap<br />

pertama, empat di antaranya berposisi<br />

sebagai kiper, sepuluh posisi bek,<br />

17 gelandang dan tujuh penyerang.<br />

Indra terlihat didampingi tiga<br />

asisten saat memimpin latihan. Ketiga<br />

asisten tersebut yakni Nova Arianto,<br />

Yunan Helmi, dan Nursaelan.<br />

Sementara empat calon penjaga<br />

gawang Timnas Indonesia U-22 ditangani<br />

terpisah oleh Hendro Kartiko.<br />

Dalam sesi latihan tersebut, para<br />

pemain terlihat diberikan beberapa<br />

materi latihan seperti passing dan<br />

ditambah dengan mini game.<br />

Persebaya Nego Hansamu Yama<br />

mengikuti trial,” ujar Candra.<br />

Sementara itu terkait kegagalan merekut<br />

Andik Vermansah, manajemen tim Bajul Ijo<br />

mengungkap alasannya. Salah satunya,<br />

pemain asli binaan Persebaya itu ternyata<br />

tidak tertarik dengan nominal kontrak yang<br />

ditawarakan manajemen. “Kami sudah<br />

melakukan negosiasi secara profesional,<br />

bertemu kemudian memberikan angka,<br />

seluruh prosedur sudah dilakukan. Bahkan<br />

untuk Andik pertemuan difasilitasi oleh pak<br />

Saleh,” ujar Candra.<br />

Selain melakukan pertemuan yang<br />

difasilitasi Saleh Hanifah, Andik juga<br />

dikabarkan sudah berkunjung ke kantor<br />

marketing Persebaya. Kedua belah pihak<br />

sudah menyampaikan harga yang diinginkan.<br />

“Artinya proses sudah dijalankan,<br />

tapi masalah berhasil atau tidak ada banyak<br />

faktor, bisa uang bisa lain-lain. Ketika<br />

kami menawarkan angka saya berasumsi<br />

akan ada proses lagi tapi selanjutnya tidak<br />

ada,” ungkap Candra.<br />

Seperti diketahui, Andik Vermansah akhirnya<br />

berlabuh ke Madura United setelah<br />

lima musim berkiprah di Liga Malaysia. Saat<br />

melakukan taken kontrak, Andik munjukan<br />

rasa cintanya pada bonek dengan memakai<br />

jersey Persebaya dan menambahkan klausal<br />

kontrak tidak bermain jika Madura United<br />

bertanding melawan Persebaya. (lbc)<br />

Timnas Indonesia U-22 dijadwalkan<br />

mengikuti agenda pada tahun ini.<br />

Yang pertama adalah Piala AFF U-22<br />

<strong>2019</strong>, yang akan digelar di Kamboja,<br />

17 Februari sampai 2 Maret.<br />

Selanjutnya mereka tampil di Kualifikasi<br />

Piala Asia U-23 2020 yang<br />

digelar di Vietnam, pada 22-26 Maret<br />

<strong>2019</strong> dan terakhir SEA Games <strong>2019</strong><br />

di Filipina pada November-Desember.<br />

Terpisah, gelandang serang Timnas<br />

Indonesia U-19 yang naik kelas<br />

ke Timnas Indonesia U-22 Witan<br />

Suleman mengatakan bakal bekerja<br />

keras untuk bisa lolos seleksi<br />

dan menjadi bagian dari skuat usai<br />

bersaing dengan 16 pemain lain di<br />

posisi yang sama. “Semua pemain<br />

pasti bersaing, tapi saya usianya<br />

agak jauh sedikit. Tidak grogi,<br />

mereka respek ke saya dan saya<br />

juga respek ke mereka. Kalau persaingan<br />

semua sama saja, soalnya<br />

semua ingin jadi tim inti, semua<br />

ingin masuk di skuat,” terang Witan.<br />

Salah satu persiapan Witan yang<br />

juga murid dari Sekolah Olahraga<br />

Ragunan (SKO) selama masa liburan<br />

yakni berlatih sendiri dengan<br />

menjaga kebugaran tubuhnya. Biasanya<br />

Witan mengaku lebih sering<br />

joging sendiri saat berada di Palu,<br />

kampung halamannya. (lbc)<br />

Argo Yuwono<br />

Hansamu Yama Pranata


ola<br />

26 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

Minggu (6/1) Malam<br />

dan Senin (7/1)<br />

Dinihari Minggu (6/1)<br />

Malam dan Senin (7/1)<br />

Dinihari<br />

Hasil Pertandingan<br />

sepakbola dunia<br />

Jornada 18<br />

SD Huesca 2-1 Real Betis<br />

Eibar 0-0 Villarreal<br />

Sevilla 1-1 Atletico Madrid<br />

Real Madrid 0-2 Real Sociedad<br />

Getafe 1-2 Barcelona<br />

klasemen sementara<br />

TIM M M S K SG Point<br />

1. Barcelona 18 12 4 2 30 40<br />

2. Atlético de Madrid 18 9 8 1 13 35<br />

3. Sevilla 18 9 6 3 13 33<br />

4. Alavés 18 9 4 5 3 31<br />

5. Real Madrid 18 9 3 6 3 30<br />

6. Real Betis 18 7 5 6 0 26<br />

7. Getafe 18 6 7 5 4 25<br />

8. Espanyol 18 7 3 8 -5 24<br />

9. Girona 18 5 8 5 -2 23<br />

10. Levante 18 6 5 7 -4 23<br />

11. Real Sociedad 18 6 4 8 0 22<br />

12. Valencia CF 18 4 10 4 0 22<br />

13. Eibar 18 5 7 6 -4 22<br />

14. Celta de Vigo 17 5 6 6 2 21<br />

15. Real Valladolid 18 5 6 7 -4 21<br />

16. Leganés 18 4 7 7 -5 19<br />

17. Villarreal 18 3 8 7 -4 17<br />

18. Athletic Club 17 2 10 5 -8 16<br />

19. Rayo Vallecano 18 4 4 10 -14 16<br />

20. Huesca 18 2 5 11 -18 11<br />

hasil fa cup<br />

NEWPORT - Status Piala<br />

FA sebagai pembunuh tim-tim<br />

besar berlanjut. Fulham dan<br />

Leicester City, yang berlaga<br />

di Premier League, tumbang<br />

oleh tim Divisi 4 Senin (7/1)<br />

dinihari kemarin.<br />

The Foxes alias Si Serigala,<br />

julukan Leicester City tersingkir<br />

di babak ketiga Piala FA<br />

setelah kalah 1-2 dalam lawatan<br />

ke Newport County. Newport<br />

County saat ini berlaga di<br />

English Football League Two,<br />

level keempat dalam sistem<br />

sepakbola Inggris.<br />

Gol Rachild Ghezzal (menit<br />

LALIGA<br />

PREMIERA<br />

babak ketiga<br />

Fulham 1-2 Oldham Athletic<br />

Manchester City 7-0 Rotherham United<br />

Millwall 2-1 Hull City<br />

Preston North End 1-3 Doncaster Rovers<br />

Queens Park Rangers 2-1 Leeds United<br />

Sheffield United 0-1 Barnet<br />

Woking 0-2 Watford<br />

Newport County 2-1 Leicester City<br />

GETAFE – Awal <strong>2019</strong> dibuka<br />

Barcelona dengan hasil bagus pada<br />

ajang LaLiga Primera Spanyol.<br />

Menghadapi Getafe di Coliseum<br />

Alfonso Perez Senin (7/1) dinihari<br />

kemarin, menang tipis 1-2. Hasil<br />

ini membuat posisi puncak masih<br />

dimiliki Blaugrana dengan poin 40.<br />

Sedangkan Getafe berada di posisi<br />

ke-7 dengan 25 poin dari 18 laga.<br />

Barca awalnya kesulitan membongkar<br />

pertahanan tim tuan rumah.<br />

Namun gol Lionel Messi membuka<br />

jalan untuk sang tamu meraih<br />

tiga angka setelah Luis Suarez<br />

menggandakannya di menit akhir<br />

babak pertama. Getafe mampu<br />

memangkas ketertinggalan melalui<br />

Jaime Mata. Skor 2-1 untuk Barca<br />

bertahan hingga bubaran.<br />

“Musim masih panjang dan itu<br />

bergantung pada pada banyak<br />

hal yang berlangsung pada bulanbulan<br />

mendatang, kita tunggu saja,”<br />

kata Luis Suarez di Sport. Barca<br />

dan Madrid kini terpisah 10 poin.<br />

Kendati demikian, Suarez belum<br />

mau mencoret Madrid dari persaingan<br />

memperebutkan gelar juara.<br />

“Mereka belum tersingkir dari itu,”<br />

kata Suarez lagi.<br />

Untuk dua gol yang dicetak<br />

Messi dan Suarez, ada catatan<br />

tersendiri. Bagi Messi, gol itu<br />

merupakan yang ke-16 di La Liga.<br />

Sementara bagi Suarez yang<br />

ke-12 di Liga Spanyol. Kalau dijumlahkan,<br />

gol Messi+Suarez sebanyak<br />

28 buah. Itu berarti lebih<br />

tiga gol dari setengah gol Barca<br />

di Liga Spanyol. Blaugrana sudah<br />

membukukan 50 gol.<br />

Kombinasi gol Messi-Suarez<br />

bahkan lebih banyak dari duo tim<br />

Madrid, Atletico Madrid dan Real<br />

Madrid. Kedua tim ibukota Spanyol<br />

daily mail<br />

MALU DI KANDANG: Kartu kuning kedua untuk Lucas Vazquez yang menjadi<br />

kartu merah, melengkapi buruknya penampilan Real Madrid saat kalah<br />

dari Real Sociedad.<br />

Kala Serigala Kena Kutukan Piala FA<br />

82) sempat membuat skor 1-1,<br />

setelah Jamilie Matt menjebol<br />

gawang The Foxes lebih dulu<br />

di menit 10. Namun Newport<br />

County kemudian dapat<br />

penalti di menit 85 yang bisa<br />

dimaksimalkan menjadi gol<br />

oleh Pedraig Amond.<br />

Leicester bukan satu-satunuya<br />

wakil Premier League<br />

yang dijegal klub Divisi 4.<br />

Fulham juga tumbang dengan<br />

skor 1-2 saat menjamu<br />

Oldham. The Cottagers malah<br />

menelan kekalahan pahit itu<br />

di kandang sendiri, Stadion<br />

Craven Cottage. Fulham seitu<br />

sama-sama 26 kali menjebol<br />

gawang lawan.<br />

Mengenai kerja sama dengan<br />

Messi yang mematikan, Suarez pun<br />

tak ragu memberikan pujian. “Leo<br />

(Messi) pemain terbaik di dunia, di<br />

manapun dia bermain. Dia ada di<br />

kelas yang berbeda dan bisa berbagi<br />

lapangan dengannya sungguh<br />

luar biasa,” kata Suarez.<br />

Sementara Pemain senior Barcelona<br />

Gerard Piquemenunjukkan<br />

dukungannya untuk sang pelatih<br />

Ernesto Valverde. Menyusul belum<br />

pastinya masa depan Valverde di<br />

musim depan. “Kami akan senang<br />

selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

Barcelona Masih Sempurna<br />

daily mail<br />

SAMA-SAMA TAJAM: Lionel Messi dan Luis Suarez, sama-sama mencetak gol dan membuat total 28 dari 50 gol<br />

untuk Barcelona sepanjang musim ini.<br />

Kalah, Real Madrid Salahkan Wasit<br />

MADRID - Real Madrid kembali<br />

gagal meraih kemenangan di awal<br />

tahun. Menjamu Real Sociedad,<br />

El Real tumbang dua gol tanpa<br />

balas pada jornada ke-18 LaLiga<br />

di Santiago Bernabeu, Senin (7/1)<br />

dini hari kemarin, Madrid kebobolan<br />

di masing-masing babak oleh penalti<br />

Willian Jose dan Ruben Pardo.<br />

Madrid malah harus menuntaskan<br />

laga minus satu pemain usai Lucas<br />

Vazquez dikartumerah. Total 16 attempts<br />

dengan delapan on target<br />

plus 59 persen ball possesion, tak<br />

berbuah satu gol pun untuk Madrid.<br />

Setelah diimbangi Villarreal 2-2<br />

tiga hari lalu, Madrid gagal menambah<br />

poin penuh dan tertahan<br />

di posisi kelima dengan 30 poin,<br />

selisih satu angka dari Alaves di<br />

posisi keempat dan tujuh poin<br />

dari Barcelona di puncak klasebenarnya<br />

unggul lebih dulu<br />

melalui Denis Odoi.<br />

Namun Oldham membalas<br />

lewat penalti Sam Surridge di<br />

menit 76 dan berbalik unggul<br />

setelah Calum Lang bikin gol<br />

pada menit 88. (dts)<br />

daily mail<br />

KUDA HITAM: Pemain Newport<br />

County, merayakan keberhasilan<br />

mengalahkan Leicester City<br />

di kamar ganti.<br />

men yang baru akan menghadapi<br />

Getafe. Sociedad ke posisi 11<br />

dengan 22 poin.<br />

Manajer Madrid Santiago Solari<br />

mengeluhkan kepemimpinan wasit<br />

saat Real Madrid dikalahkan Real<br />

Sociedad. Pelatih Los Blancos<br />

itu beranggapan timnya harusnya<br />

mendapat penalti. “Kami sudah<br />

melakukan segalanya untuk bangkit<br />

tapi tidak mampu bikin gol.<br />

Kami punya banyak peluang, tapi<br />

tidak bisa bikin gol. Dan ada satu<br />

insiden yang bikin orang-orang<br />

heran mengapa tidak ada penalti.<br />

Itu seharusnya penalty,” paparnya.<br />

Insiden itu terjadi di pertengahan<br />

babak kedua ketika Vinicius Jr.<br />

yang dalam posisi mencetak gol<br />

dilanggar kiper Sociedad Geronimo<br />

Rulli saat hendak mengecohnya.<br />

Para pemain memprotes keputusan<br />

kalau dia memutuskan berlanjut<br />

dan saat ini dia sedang melakukan<br />

pekerjaan yang mengagumkan. Dia<br />

juga membawa ketenangan dan dia<br />

memimpin kami meraih kemenangan-kemenangan<br />

dan memperlihatkan<br />

bahwa gaya permainan dia<br />

berhasil,” kata Pique. (lbc)<br />

wasit Jose Luis Munuera Montero<br />

yang tidak memberikan penalti. Selain<br />

itu, Madrid juga harus kehilangan<br />

Lucas Vazquez yang mendapat<br />

dua kartu kuning.<br />

Gelandang Los Blancos Luka<br />

Modric punya pandangan berbeda<br />

terkait kekalahan Madrid. Dia menilai<br />

timnya memang tidak tampil<br />

bagus. Kekalahan bukan perkara<br />

nasib buruk. “Banyak dari kami<br />

tidak berada di level terbaik kami.<br />

Kami tak bisa tampil buruk di setiap<br />

awal pertandingan. Kami harus jelas<br />

soal satu hal, ini bukan perkara<br />

keberuntungan” sebut Modric.<br />

“Masalah kami bukan wasit<br />

atau VAR, meski kedua hal itu tak<br />

juga membantu kami. Masalah<br />

kami adalah hal lainnya,” lanjut<br />

gelandang asal Kroasia itu dikutip<br />

dari Marca. (lbc)


olahraga<br />

27 <strong>Koran</strong> <strong>Kaltara</strong> www.korankaltara.com<br />

Email: redaksi.korankaltara@gmail.com<br />

BLITZ<br />

Mabuk,<br />

Rooney Ditangkap<br />

wayne rooney<br />

WASHINGTON - Mantan pemain<br />

Manchester United yang saat ini<br />

membela DC United mendapat nasib<br />

apes. Dirinya tersandung masalah<br />

hukum menyusul tindakan gila yang<br />

dilakukannya di Amerika Serikat<br />

pertengahan bulan lalu.<br />

Rooney ditangkap oleh polisi Washington<br />

karena mabuk alkohol di pesawat.<br />

Dilansir BBC dia mengganggu<br />

ketertiban umum bahkan berteriakteriak<br />

karena pengaruh alkohol yang<br />

dikonsumsinya di pesawat. Saat itu<br />

dia sedang kembali dari Arab Saudi<br />

setelah menonton balapan pembuka<br />

Formula E. Dia kemudian ditangkap<br />

kepolisian bandara Washington.<br />

Atas perbuatannya tersebut, Rooney<br />

sempat mendekam beberapa saat<br />

di pusat tahanan dan akhirnya dibebaskan.<br />

Dia mendapat denda 25 dollar<br />

(360 ribu) dan biaya pelanggaran<br />

sebesar 91 dollar (1,3 juta). “Rooney<br />

ditahan pada 16 Desember 2018 lalu<br />

karena mabuk di muka umum. Selama<br />

penerbangan Rooney meminum<br />

pil tidur yang digabungkan dengan<br />

alkohol,” bunyi pernyataan dari juru<br />

bicara kepolisian Washington.<br />

Sebelumnya, pemain yang juga<br />

pernah membela Everton ini tersandung<br />

masalah serupa pada<br />

2017 lalu. Dia mengemudi dalam<br />

pengaruh alkohol dan akhirnya di<br />

denda 170 poundsterling atau setara<br />

dengan Rp3 juta. (vnc)<br />

LONDON – Leg pertama semifinal<br />

League Cup alias Piala Liga Inggris<br />

atau yang sekarang disebut Carabao<br />

Cup, mempertemukan dua raksasa<br />

Premier League, Tottenham Hotspur<br />

kontra Chelsea. Di Wembley Stadium,<br />

Spurs jadi tuan rumah untuk laga<br />

semifinal pertama Rabu (9/1) dinihari<br />

nanti dan menjadi ujian selanjutnya<br />

bagi kedua tim, setelah berhasil melaju<br />

ke babak 32 besar Piala FA pada<br />

Sabtu (5/1) akhir pekan kemarin.<br />

Anak asuh Mauricio Pochettino<br />

berhasil menaklukkan Tranmere<br />

Rovers dengan skor 0-7 di Piala<br />

FA yang sekaligus menjadi kemenangan<br />

terbesar Spurs di kandang<br />

lawan sepanjang sejarah klub.<br />

Kendati demikian, The Lilywhites<br />

tidak bisa berlama-lama menikmati<br />

rekor tersebut, karena pertandingan<br />

semifinal Piala Liga Inggris, sudah<br />

ada di depan mata Dele Alli dan<br />

kawan-kawan dengan Chelsea sebagai<br />

lawan mereka.<br />

“Yang bisa kami lakukan adalah<br />

memenangkan pertandingan yang<br />

kami jalani dan itulah yang kami lakukan<br />

di Tranmere. Ini bukan laga yang<br />

mudah dan sekarang kami bersiapsiap<br />

untuk (pertadningan) berikutnya,”<br />

kata Dele Alli dikutip .<br />

“Ada banyak pertandingan di<br />

PERKIRAAN susunan pemain<br />

Tottenham Hotspur: Hugo Lloris;<br />

Serge Aurier, Davinson Sanchez, Toby<br />

Alderweireld, Ben Davies; Harry Winks,<br />

Moussa Sissoko; Son Heung Min, Dele<br />

Alli, Christian Eriksen; Harry Kane.<br />

Chelsea: Kepa Arizzabalaga;<br />

Cesar Azpilicueta, Antonio Rudiger,<br />

David Luiz, Marcos Alonso;<br />

N’Golo Kante, Jorginho, Ross Barkley;<br />

Callum Hudson-Odoi, Alvaro<br />

Morata, Eden Hazard.<br />

Liga Inggris, Liga Champions,<br />

dan Piala Liga, tetapi kami tidak<br />

dapat mencari alasan. Kami menginginkan<br />

untuk terlibat (dalam<br />

kompetisi), jadi kami harus memersiapkan<br />

diri untuk pertandingan<br />

berikutnya,” tambah gelandang tim<br />

nasional Inggris tersebut.<br />

Sementara itu, Chelsea akan berusaha<br />

membalas kekalahan atas<br />

Spurs di Liga Inggris, pada 25 November<br />

2018 di tempat yang sama,<br />

tottenham hotspur<br />

Wembley. Modal mereka adalah<br />

menang atas Nottingham Forest di<br />

64 besar Piala FA lalu. Namun, usaha<br />

The Blues tidak akan mudah, setelah<br />

cederanya sejumlah pilar. Olivier<br />

Giroud dan Pedro dipastikan absen<br />

dalam pertandingan kontra Tottenham,<br />

sementara Dany Drinkwater dan<br />

Willian masih diragukan untuk tampil.<br />

Kendati demikian, kembalinya Alvaro<br />

Morata setelah absen di empat<br />

pertandingan karena cedera, cukup<br />

gumumkan pemutusan kontrak dari<br />

Milovan Rajevac bersama beberapa<br />

staf pelatih. Kami menunjuk Sirisak<br />

Yotkhakthai untuk melakukan tugas di<br />

Timnas Thailand, dengan Choktawee<br />

Promrat sebagai asisten pelatih,” kata<br />

Poompanmuang.<br />

“Saya ingin berterimakasih atas usaha<br />

dan dedikasi Milovan Rajevac yang selama<br />

ini telah menangani, mengawasi,<br />

dan melatih tim nasional. Saya harap<br />

dia sukses dalam karier mendatang.<br />

Seluruh tim pelatih bertanggung jawab<br />

atas kekalahan tersebut. Saya yakin ini<br />

bukan performa timnas Thailand yang<br />

selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

Semifinal Sulit di Wembley<br />

getty images<br />

POTENSI IMBANG: Belum memperlihatkan<br />

performa yang menawan,<br />

penyerang Chelsea Eden Hazard<br />

(kanan) harus melewati adangan bek<br />

Tottenham Hotspur Serge Aurier pada<br />

semifinal perdana Carabao Cup.<br />

memberi angina segar untuk Maurizio<br />

Sarri. Penyerang berkebangsaan<br />

Spanyol itu pun turut menyumbang<br />

satu gol, ketika Chelsea menaklukkan<br />

Nottingham Forest.<br />

“Ini pertandingan penting yang<br />

harus paling tidak harus kami raih<br />

hasil imbang. Menghadapi Spurs<br />

jadi ujian berat bagi pemain tapi saya<br />

yakin mereka akan tampil bagus setelah<br />

laga akhir pekan yang menggembirakan,”<br />

kata Maurizio Sarri. (bbc)<br />

Main, Kalah, Rajevac Langsung Dipecat<br />

sesungguhnya,” ucapnya melanjutkan.<br />

Kekalahan tersebut menempatkan<br />

timnas Thailand di dasar klasemen sementara<br />

Grup A tanpa poin, terpaut tiga<br />

poin dari India yang berada di peringkat<br />

pertama. Berikutnya, Teerasil Dangda<br />

dan kawan-kawan bakal bertanding<br />

lawan Bharain pada 10 <strong>Januari</strong>.<br />

Setelah itu, mereka juga akan<br />

melawan Uni Emirat Arab pada 14<br />

<strong>Januari</strong>. Sebelum perhelatan Piala<br />

Asia, timnas Thailand juga gagal<br />

mempertahankan gelar Piala AFF.<br />

Pada akhir 2018, Adisak Kraisorn cs<br />

kalah pada babak semifinal. (cnc)<br />

REUTERS<br />

MEMALUKAN: Baru sekali tampil di Piala Asia <strong>2019</strong>, Milovan Rajevac sudah harus angkat koper dari skuat Thailand.<br />

vs<br />

chelsea<br />

MINNESOTA - Tanpa LeBron James<br />

yang sedang mengalami cedera, LA<br />

Lakers belum meraih kemenangan<br />

pada ajang NBA di <strong>2019</strong>. Setelah kalah<br />

dari Thunder dan Knicks, kini Lakers<br />

juga dihajar Minnesota Timberwolves<br />

pada pertandingan di Target Stadium<br />

Senin (7/1) kemarin. Lakers kalah telak<br />

86-108 ditandai dengan tidak adanya<br />

pemain yang menonjol.<br />

Lance Stephenson tercatat menjadi<br />

pemain terbanyak yang menyumbang<br />

poin. Guard Lakers itu mengumpulkan<br />

14 poin dari 27 menit bermain. Sedangkan<br />

guard Lakers lainnya, Brandon<br />

Ingram, menjadi yang kedua, dengan<br />

13 poin. Dia juga mencatatkanlima<br />

rebound dan satu assist.<br />

Ini menjadi kekalahan ketiga Lakers<br />

tanpa sosok LeBron James. Hasil terse-<br />

LA Lakers Kalah Telak<br />

BANGKOK - Presiden Asosiasi<br />

Sepak bola Thailand (FAT), Somyot<br />

Poompanmuang, memecat pelatih<br />

timnas Thailand Milovan Rajevac<br />

usai kekalahan telak pada laga pertama<br />

di Piala Asia <strong>2019</strong>.<br />

Poompanmuang menyampaikan<br />

pemutusan kontrak dalam pernyataan<br />

terbuka melalui situs resmi FAT Senin<br />

(7/1) kemarin. Keputusan itu diambil<br />

usai tim berjuluk Gajah Perang kalah<br />

1-4 dari India dalam penyisihan Grup<br />

A Piala Asia di Stadion Al-Nahyan pada<br />

Minggu (6/1) malam lalu.<br />

“Dalam hal ini, saya ingin menbut<br />

juga membuat mereka berada di<br />

peringkat kedelapan dalam klasemen<br />

NBA wilayah barat.<br />

Sementara itu, dua penggawa Timberwolves,<br />

Andrew Wiggins dan Karl-<br />

Anthony Towns mencetak 28 poin.<br />

Namun, Karl-Anthony lebih baik karena<br />

dia mampu mencatatkan 18 rebound<br />

Hasil Laga NBA Senin (7/1)<br />

Chicago 100-117 Brooklyn<br />

LA Clippers 106-96 Orlando<br />

Minnesota 108-86 LA Lakers<br />

Atlanta 106-82 Miami<br />

Oklahoma City 98-116 Washington<br />

Toronto 121-105 Indiana<br />

Phoenix 113-119 Charlotte<br />

dan tiga assist. Andrew Wiggins hanya<br />

mencatatkan lima rebound dan dua<br />

assist dari 35 menit bermain melawan<br />

Lakers. Kemenangan atas Lakers<br />

membuat Timberwolves berada di<br />

urutan ke-11 wilayah barat.<br />

Di pertandingan lain, hasil buruk<br />

diraih Oklahoma City Thunder. Tampil di<br />

kandang sendiri di Chesapeake Energy<br />

Arena, mereka dikalahkan Washington<br />

Wizards 98-116. Dilansir situs resmi<br />

NBA, ini menjadi sejarah baru bagi<br />

Wizards. Ini kali pertama mereka meraih<br />

kemenangan di markas Thunder.<br />

Meski kalah, Thunder masih bercokol<br />

di peringkat 3 Wilayah Barat dengan 25<br />

kemenangan dan 14 kekalahan. Sedangkan<br />

Wizards menempati posisi 11<br />

Wilayah Timur dengan 16 kemenangan<br />

dan 24 kekalahan. (vnc)<br />

tHe sun<br />

KEMBALI TAKLUK: Aksi forward Minnesota Timberwolves Karl-Anthony Towns<br />

(kanan) tak mampu dibendung guard Los Angeles Lakers Sviatoslav Mykhailuk.


28 ADVERTORIAL Email: redaksi.korankaltara@gmail.com www.korankaltara.com<br />

selasa, 8 <strong>Januari</strong> <strong>2019</strong>, Edisi 1398 Tahun V<br />

Penyertaan Modal<br />

Bankaltimtara Bakal<br />

Ditambah Rp 20 M<br />

PEMPROV <strong>Kaltara</strong> mempersiapkan<br />

anggaran sebesar Rp 20 miliar di <strong>2019</strong>,<br />

guna menambah penyertaan modal di<br />

Bankaltimtara. Rencana tersebut,<br />

menurut Gubernur <strong>Kaltara</strong> Dr H Irianto<br />

Lambrie berkaitan erat dengan upaya<br />

peningkatan Pendapatan Asli Daerah<br />

(PAD). “Selain memperkuat modal<br />

dan return investasi melalui deviden,<br />

juga untuk meningkatkan PAD kita.<br />

Itulah tujuan penambahan penyertaan<br />

modal di Bank Kaltimtara pada tahun<br />

ini,” kata Gubernur di Kantor Gubernur<br />

<strong>Kaltara</strong>, belum lama ini.<br />

Sebelumnya, untuk penyertaan<br />

modal di bank pelat merah tersebut,<br />

Pemprov <strong>Kaltara</strong> telah menyetorkan<br />

penyertaan modal sebesar Rp 170<br />

miliar. “Pada 2017, Pemprov <strong>Kaltara</strong><br />

sudah menyertakan modalnya sebesar<br />

Rp 150 miliar. Dengan penyertaan<br />

modal sebesar itu, <strong>Kaltara</strong> mendapatkan<br />

deviden sebesar Rp 11 miliar<br />

di 2018. Deviden tersebut, kembali<br />

disertakan sebagai penyertaan modal,<br />

plus tambahan Rp 9 miliar di 2018,<br />

sehingga total tambahan pada 2018<br />

PELETAKAN BATU<br />

PERTAMA : Gubernur<br />

<strong>Kaltara</strong> Dr<br />

H Irianto Lambrie<br />

saat menekan bel<br />

pertanda dimulainya<br />

pembangunan<br />

gedung kantor<br />

Bank Kaltimtara<br />

Tanjung Selor,<br />

belum lama ini.<br />

sebesar Rp 20 miliar,” jelas Irianto.<br />

Sedianya, untuk 2018, Pemprov<br />

<strong>Kaltara</strong> berencana menambah penyertaan<br />

modal sebesar Rp 50 miliar. Namun,<br />

dengan berbagai pertimbangan,<br />

akhirnya Gubernur melakukan rasionalisasi.<br />

“Jadi, apabila kita menambah<br />

penyertaan modal di Bankaltimtara<br />

sebesar Rp 20 miliar pada <strong>2019</strong> maka<br />

jumlah penyertaan modalnya mencapai<br />

Rp 190 miliar,” urai Gubernur.<br />

Untuk deviden dari penyertaan<br />

modal di 2018, Gubernur mengaku<br />

belum mengetahuinya secara pasti.<br />

Hal ini menunggu hasil Rapat Umum<br />

Pemegang Saham (RUPS) Bankaltimtara<br />

yang dijadwalkan digelar Maret<br />

mendatang. “Deviden tersebut, dapat<br />

kita ambil atau dikembalikan untuk<br />

tambahan penyertaan modal. Kalau<br />

APBD kita kurang, maka akan diambil.<br />

Dan, dananya akan digunakan<br />

untuk pembiayaan pembangunan<br />

infrastruktur dan belanja operasional<br />

lainnya yang memberikan manfaat<br />

luas bagi pertumbuhan perekonomian<br />

masyarakat <strong>Kaltara</strong>. Namun, untuk<br />

saat ini, dikumpulkan dulu guna menambah<br />

penyertaan modal,” ungkap<br />

Gubernur. Capaian penyertaan modal<br />

yang ingin digapai Pemprov <strong>Kaltara</strong><br />

di Bank Kaltimtara, minimal Rp 450<br />

miliar.(humas)<br />

<strong>2019</strong>, Ekonomi <strong>Kaltara</strong> Diperkirakan<br />

Tumbuh 5,70-6,10 Persen<br />

Dr H Irianto Lambrie<br />

TANJUNG SELOR - Secara kumulatif<br />

tahunan, ekonomi Kalimantan Utara (<strong>Kaltara</strong>)<br />

pada <strong>2019</strong> ini diprediksikan tumbuh<br />

lebih baik dibanding 2018. Pertumbuhan<br />

ekonomi provinsi ke-34 di Tanah Air ini<br />

diperkirakan berada pada range 5,70<br />

persen sampai 6,10 persen.<br />

Angka prediksi pertumbuhan ekonomi<br />

<strong>2019</strong> ini, dikatakan Gubernur <strong>Kaltara</strong> Dr<br />

H Irianto Lambrie, merupakan proyeksi<br />

atas penghitungan oleh Bank Indonesia<br />

Perwakilan <strong>Kaltara</strong>. Pertumbuhan utama<br />

ekonomi di <strong>Kaltara</strong>, menurutnya, bakal<br />

tertopang oleh membaiknya kinerja lapangan<br />

usaha industri pengolahan yang bersumber<br />

dari komoditas CPO (crude palm<br />

oil) kelapa sawit, seiring dengan kenaikan<br />

permintaan yang didukung oleh prospek<br />

perbaikan harga di <strong>2019</strong>.<br />

Gubernur mengungkapkan, berdasarkan<br />

hasil Indonesia Palm Oil Conference<br />

(IPOC) 2018, perang dagang AS-Tiongkok<br />

diperkirakan berdampak pada penurunan<br />

aktivitas ekspor-impor kacang kedelai. Hal<br />

tersebut akan membuat Tiongkok mencari<br />

sumber minyak nabati alternatif sehingga<br />

produk sawit Indonesia dapat menjadi<br />

pilihan yang tepat.<br />

Tak hanya dari CPO kelapa sawit, dari<br />

lapangan usaha konstruksi, berlanjutnya<br />

pembangunan infrastruktur di <strong>Kaltara</strong> juga<br />

akan turut menjadi penopang pertumbuhan.<br />

“Akselerasi pembangunan infrastruktur<br />

oleh pemerintah daerah diperkirakan<br />

akan tetap tinggi di tahun <strong>2019</strong>,” sebutnya.<br />

Disampaikan, beberapa proyek strategis<br />

yang bersifat multiyears baik dari pemerintah<br />

dan swasta, seperti pembangunan<br />

PLTA Kayan Tahap I, Kota Mandiri Tanjung<br />

Selor, RSUD Tipe B Tanjung Selor, RS<br />

Pertamina dan gedung perkantoran serta<br />

jalan paralel perbatasan, akan menopang<br />

pertumbuhan lapangan usaha konstruksi.<br />

“Konsumsi Lembaga Non-Profit Rumah<br />

Tangga (LNPRT) dan konsumsi pemerintah<br />

diperkirakan tumbuh lebih tinggi<br />

ditopang oleh dimulainya masa Pilpres<br />

dan Pileg tahun <strong>2019</strong> yang akan diselenggarakan<br />

pada pertengahan tahun <strong>2019</strong>,”<br />

ujarnya.<br />

Dalam kaitannya dengan upaya<br />

menggenjot pertumbuhan ekonomi, Gubernur<br />

mengatakan, pada tahun-tahun<br />

mendatang, khususnya di <strong>Kaltara</strong> diharapkan<br />

tak lagi mengandalkan sumber perekonomiannya<br />

pada pengelolaan Sumber<br />

Daya Alam (SDA) mineral. Tapi harus<br />

mengalihkan pandangan pertumbuhan<br />

perekonomiannya kepada kegiatan ekspor<br />

dan perdagangan.<br />

Gubernur menyampaikan hal itu, berdasarkan<br />

pada informasi dan data yang<br />

valid dari BI. “Data yang disampaikan BI<br />

ini, selalu aktual, update, valid dan solid. BI<br />

Juga selalu mengupayakan adanya inovasi<br />

atau perubahan baru,” ujarnya. (humas)<br />

ASN <strong>Kaltara</strong> Diminta<br />

Peka dan Cerdas<br />

TANJUNG SELOR – Tahun <strong>2019</strong>,<br />

akan menjadi tahun dengan tantangan<br />

yang kompleks bagi Pemprov <strong>Kaltara</strong>.<br />

Ini dikarenakan, selain urusan pemerintahan,<br />

sejumlah event nasional juga akan<br />

digelar. Seperti Pemilihan Presiden dan<br />

Wakil Presiden (Pilpres) serta kegiatan<br />

lainnya yang bersifat multidimensi. Untuk<br />

itu, dibutuhkan kepekaan dan kecerdasan<br />

dari jajaran aparatur Pemprov<br />

<strong>Kaltara</strong> untuk menjalaninya. Demikian<br />

disampaikan Gubernur <strong>Kaltara</strong> Dr H<br />

Irianto Lambrie, saat memimpin apel<br />

Senin (7/1) pagi di Lapangan Agatish,<br />

Tanjung Selor.<br />

Sehubungan dengan itu, Irianto pun<br />

mengimbau agar seluruh aparatur<br />

pemerintahan, utamanya kepala Organisasi<br />

Perangkat Daerah (OPD)/Biro<br />

untuk dapat mengikuti perkembangan<br />

dan kemajuan yang dicapai selama<br />

ini. “Utamanya, keterlibatan positif dan<br />

aktif dalam penggunaan teknologi informasi.<br />

Gunakan teknologi informasi<br />

untuk mempercepat pelayanan yang<br />

diberikan. Bekerjalah yang baik, dan<br />

tetap berhati-hati dalam penggunaan<br />

KOMITMEN :<br />

Gubernur <strong>Kaltara</strong><br />

Dr H Irianto<br />

Lambrie saat<br />

memimpin apel<br />

Senin (7/1) pagi di<br />

Lapangan Agatish,<br />

Tanjung Selor.<br />

anggaran,” kata Irianto.<br />

Gubernur juga meminta agar setiap<br />

kepala OPD/Biro untuk melaksanakan<br />

komitmen yang telah dinyatakan bersama.<br />

Komitmen itu, terkait dengan<br />

kesiapan untuk mengkoreksi dan memperbaiki<br />

hal-hal yang kurang tepat pada<br />

tahun sebelumnya, serta mencegah<br />

kesalahan yang berulang. “Saya minta<br />

komitmen tersebut dilaksanakan secara<br />

berjenjang hingga ke bawahan,” jelas<br />

Gubernur.<br />

Aparatur serta masyarakat <strong>Kaltara</strong><br />

pun diharapkan untuk dapat merawat<br />

dan menjaga kerukunan hidup antar<br />

umat beragama yang sudah kondusif<br />

selama ini. “Hari ini, hari kelima masuk<br />

kerja di awal <strong>2019</strong>. Di awal tahun ini,<br />

kita meraih penghargaan dari Kementerian<br />

Agama (Kemenag). <strong>Kaltara</strong> dinilai<br />

sebagai provinsi terbaik pertama dalam<br />

hal kerukunan kehidupan beragama,<br />

dan meraih Harmony Award 2018. Ini<br />

menjadi tanggung jawab besar bagi kita<br />

untuk merawat dan menjaga apa yang<br />

menjadi makna dari penghargaan itu,”<br />

tutup Irianto.(humas)<br />

SEKPROV DEFINITIF : Gubernur <strong>Kaltara</strong> Dr H Irianto Lambrie saat melantik H Suriansyah sebagai Sekprov definitif, kemarin<br />

(7/1).<br />

Suriansyah Jabat Sekprov <strong>Kaltara</strong> Kedua<br />

Gubernur Lantik Sekprov Definitif<br />

TANJUNG SELOR – Pemprov <strong>Kaltara</strong>,<br />

sejak kemarin (7/1) memiliki Sekretaris<br />

Provinsi (Sekprov) definitif. Ini menyusul<br />

dilantiknya H Suriansyah oleh Gubernur<br />

<strong>Kaltara</strong> Dr H Irianto Lambrie untuk menduduki<br />

posisi tersebut menggantikan<br />

pejabat sebelumnya, H Badrun. Suriansyah<br />

sendiri, sebelumnya menjabat<br />

sebagai Kepala Badan Pengembangan<br />

Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi<br />

<strong>Kaltara</strong>.<br />

Penetapan Suriansyah sebagai Sekprov<br />

ke dua di jajaran Pemprov <strong>Kaltara</strong>,<br />

menurut Gubernur sudah dilakukan<br />

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.<br />

Salah satunya, Undang-Undang (UU)<br />

Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur<br />

Sipil Negara (ASN). “Pengisian jabatan<br />

pimpinan tinggi ini, minimal dapat dilakukan<br />

dengan 2 cara. Salah satunya, melalui<br />

seleksi terbuka oleh tim independen<br />

yang ditetapkan PPK (Pejabat Pembina<br />

Kepegawaian), dalam hal ini Gubernur<br />

<strong>Kaltara</strong>,” kata Gubernur usai melakukan<br />

pengambilan sumpah / janji dan pelantikan<br />

pejabat pimpinan tinggi madya,<br />

pimpinan tinggi pratama, administrator,<br />

pengawas, pengawas tenaga kerja, dan<br />

kepala sekolah di lingkungan Pemprov<br />

<strong>Kaltara</strong> tahun <strong>2019</strong> di Aula Serbaguna<br />

Gedung Gadis Provinsi <strong>Kaltara</strong> Lantai 1,<br />

Senin (7/1).<br />

Penetapannya juga mendapat rekomendasi<br />

dari Komite ASN atau KASN.<br />

“Artinya, KASN akan melakukan evaluasi,<br />

pengawasan dan menegur apabila ada<br />

pelanggaran dalam pengisian jabatan,”<br />

ungkap Irianto.<br />

Sebelum ditetapkan sebagai Sekprov<br />

definitif, tim independen dan PPK mengusulkan<br />

3 nama yang berhasil lulus seleksi<br />

terbuka. Dari ketiga nama tersebut,<br />

berdasarkan sejumlah pertimbangan<br />

termasuk masukan dari kepala daerah<br />

maka ditetapkan 1 nama yang akan menjadi<br />

pejabat Sekprov definitif. “Jabatan<br />

Sekprov ini, adalah puncak karir bagi<br />

seorang ASN yang bertugas di lingkup<br />

pemerintahan provinsi. Kedudukannya,<br />

tak hanya menjadi pembantu utama<br />

kepala daerah, tapi juga bertugas mengkoordinasikan<br />

pelaksanaan tugas kepala<br />

OPD (Organisasi Perangkat Daerah)/<br />

Biro hingga seluruh ASN di wilayahnya,”<br />

papar Gubernur.<br />

Tak itu saja, tugas lainnya adalah<br />

sebagai ketua tim anggaran pemerintah<br />

daerah provinsi yang bermitra dengan<br />

kalangan legislatif. Serta, menjadi pengelolaa<br />

anggaran yang bertanggungjawab<br />

kepada kepala daerah. “Kita semua<br />

juga harus bersyukur karena penetapan<br />

Sekprov ini, berjalan lancar dan tidak<br />

terlalu lama. Karena, biasanya promosi<br />

jabatan selalu ada konflik kepentingan.<br />

Tapi, kita berusaha melakukan penilaian<br />

secara objektif, adil, tanpa diskriminasi,”<br />

ulas Irianto.<br />

Selain melantik Sekprov definitif,<br />

Gubernur juga melantik 4 pejabat<br />

tinggi pratama yakni Taufik Hidayat<br />

sebagai Kepala Biro (Karo) Pemerintahan<br />

Umum, Muhammad Ishak<br />

(kepala BPSDM), Usdiansyah (Karo<br />

Kesejahteraan Rakyat), dan Rohadi<br />

(Karo Perekonomian). Turut dilantik 80<br />

pejabat administrator dan pejabat pengawas,<br />

13 kepala Sekolah Menengah<br />

Atas (SMA) dan Sekolah Menengah<br />

Kejuruan (SMK), 1 pengawas sekolah,<br />

dan 3 pengawas tenaga kerja. (humas)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!