Skripsi Sylvia

76
Hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa siswa 21 sudah mampu
menjelaskan konsep kekuatan asam basa. Menurut siswa 21 konsep
kekuatan asam basa dapat dijelaskan melalui pH, konsentrasi ion H + dan
OH - suatu senyawa. Siswa 21 juga mampu menjelaskan apa itu pH.
Namun dalam kutipan wawancara di atas juga menunjukkan bahwa
siswa 21 belum mampu menjelaskan derajat disosiasi dan hubungannya
dengan pH dari senyawa asam maupun basa sehingga siswa 21 juga
tidak dapat memberikan korelasi antara pH, derajat disosiasi, dan
kekuatan asam basa senyawa.
Setelah siswa mengalami tahap elaborate, siswa kemudian
dikelompokkan secara acak untuk membahas studi kasus yang
sebelumnya diberikan pada tahap Explore. Tahap Exchange yang
dilakukan siswa ini bertujuan agar siswa yang sebelumnya belum
memahami apa dan bagaimana konsep kekuatan asam basa menjadi
paham konsep tersebut dengan adanya diskusi masing-masing siswa
dalam sebuah kelompok. Setelah siswa berdiskusi kemudian siswa
menuliskan apa yang telah dipahami dalam lembar kerja. Siswa
kemudian melanjutkan tahap evaluasi yang diberikan guru. Siswa
kemudian kembali menuliskan kata dan kalimat pada lembar kerja
setelah diberikan evaluasi dari guru.
Tahap evaluasi guru memberikan penjelasan dan menanggapi
setiap pertanyaan yang dilontarkan siswa. Siswa 7 tergolong ke dalam
kategori paham dalam tahap extend setelah diskusi dan tahap Explain
setelah guru melakukan evaluasi. Tabel 18 dan 19 menunjukkan lembar
kerja siswa 7 pada tahap extend dan Explain.
Tabel 18 menunjukkan siswa 7 menuliskan kalimat mengenai
konsep kekuatan asam basa setelah melakukan diskusi di tahap
exchange. Siswa 7 menuliskan bahwa kekuatan asam bergantung pada
berapa banyak ion hidrogen yang dihasilkan ketika larut dalam air. Siswa
7 juga dapat menggolongkan asam kuat yang dapat menghasilkan ion
hidrogen lebih banyak dibandingkan dengan asam lemah.