Skripsi Sylvia

69
elaborate. Tabel diatas menunjukkan bahwa siswa 11 menuliskan
kalimat dan kata kunci yang berbeda mengenai indikator asam basa.
Kata kunci yang dituliskan kini menjadi alami dan buatan. Kalimat yang
dituliskan siswa 11 mengenai indikator asam basa yaitu indikator asam
basa ada yang alami dan buatan, contoh yang alami adalah kulit
manggis dan kubis ungu, sedangkan contoh yang buatan adalah PP,
Metil Merah, dan Metil Jingga. Contoh indikator asam basa alami
umumnya terdiri dari pigmen tumbuhan seperti kubis ungu sedangkan
contoh indikator buatan seperti phenolphtalein (Chang, 2010). Hal ini
menunjukkan bahwa siswa 11 mengalami peningkatan pemahaman.
Awalnya siswa 11 hanya mengetahui apa itu indikator kemudian setelah
mencari, siswa 11 mampu menggabungkan pengetahuan awalnya
dengan pengetahuan baru mengenai indikator asam basa sehingga
siswa mampu menyebutkan jenis indikator beserta contohnya.
Selain siswa 11, terdapat beberapa siswa yang diwawancara juga
menunjukkan sudah memahami apa itu indikator. Namun ada juga siswa
yang masih mengalami miskonsepsi dalam membedakan indikator asam
basa dengan bahan yang bersifat asam, basa maupun netral. Hal ini
dapat terlihat melalui kutipan wawancara berikut ini.
“Indikator asam basa adalah indikator yang digunakan untuk
menentukan apakah suatu zat bersifat asam atau basa”
(Siswa 13, Februari 2017)
“Indikator itu yang digunakan untuk mengetahui apakah larutan itu
asam basa atau garam.”
(Siswa 17, Februari 2017)
“Indikator asam basa itu untuk mengetahui ini asam atau basa...seperti
deterjen dan yakult...”
(Siswa 32, Februari 2017)
“Indikator contohnya ada cuka....yang merupakan alat untuk
mengetahui apakah suatu zat bersifat asam/basa”
(Siswa 27, Februari 2017)
Berdasarkan kutipan wawancara diatas terdapat siswa yang masih
mengalami miskonsepsi dalam menyebutkan contoh indikator namun