Skripsi Sylvia

62
Berdasarkan teori Lewis, asam adalah zat yang dapat menerima
pasangan elektron sedangkan basa adalah zat yang dapat memberi
pasangan elektron. Semua zat yang didefinisikan sebagai asam dalam
teori Arrhenius juga merupakan asam dalam kerangka teori Lewis karena
proton adalah akseptor pasangan elektron (Takeuchi, 2006). Hal ini
membuktikan bahwa siswa dapat memahami teori Lewis setelah
melakukan diskusi dengan teman sekelompok sehingga dapat
menuliskan kata kunci dan kalimat mengenai asam dan basa
berdasarkan teori Lewis.
Kegiatan pembelajaran selanjutnya dilanjutkan dengan tahap
Evaluate dan Explain. Pembelajaran di tahap evaluate dilakukan dengan
evaluasi guru terhadap materi karakteristik asam basa yang sebelumnya
sudah dipelajari siswa secara mandiri. Guru menjelaskan sifat-sifat,
contoh, dan teori asam basa dengan menggunakan power point pada
tahapan ini. Kemudian siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai
materi yang sudah dijelaskan. Siswa menuliskan kata kunci dan kalimat
di tahap selanjutnya yaitu tahap explain mengenai sub-materi
karakteristik asam basa yang baru dipahami.
Setelah seluruh tahap dilaksanakan, dapat dikatakan bahwa
sebagian besar siswa memahami teori Arhenius. Hal ini ditunjukkan
dengan kalimat siswa dalam menjelaskan konsep asam basa melalui
free word association tests berikut.
“Asam adalah larutan yang menguraikan ion H + di dalam air. Basa
adalah larutan yang menguraikan OH - di dalam air”
(Siswa 15, Januari 2017)
“Asam menghasilkan ion H + ketika dilarutkan dalam air dan basa
menghasilkan OH - ketika dilarutkan dalam air”
(Siswa 20, Januari 2017)
“Asam menghasilkan ion hidronium (H + ) di dalam larutan air. Basa
menghasilkan ion OH - .”
(Siswa 23, Januari 2017)