Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
10<br />
kata “struktur kognitif” masih digunakan dalam beberapa<br />
penelitian seperti White (1985), West & Pines (1985), West et<br />
al., (1985). Struktur kognitif memberikan guru informasi<br />
mengenai pengetahuan baru siswa secara terorganisir dan<br />
merupakan kerangka pengetahuan yang stabil. Struktur kognitif<br />
dapat mengungkapkan apa yang siswa pelajari dan bagaimana<br />
siswa belajar sehingga guru mampu membuat metode dan<br />
strategi pembelajaran untuk materi selanjutnya.<br />
Struktur kognitif siswa dapat dianalisis menggunakan<br />
beberapa teknik yaitu multiple choice two-tier, drawing,<br />
interview, word association test, structured grid, diagnostic tree,<br />
concept mapping, conceptual change texts, analogy,<br />
predicition-observation-explanation, dan teknik lainnya (Kurt et<br />
al., 2013). Teknik analisis struktur kognitif yang digunakan<br />
dalam penelitian ini yaitu free word association tests dan<br />
concept mapping. Teknik free word association tests<br />
merupakan cara pengambilan data struktur kognitif berdasarkan<br />
asumsi respon yang diberikan dalam kata-kata stimulan<br />
independen tanpa membatasi ide yang dapat ke pikiran siswa<br />
(Bahar et al., 1999; Sato & James, 1999). Metode ini sudah<br />
banyak digunakan dalam berbagai penelitian dan secara luas<br />
digunakan dengan tujuan untuk menentukan struktur kognitif<br />
individu mengenai konsep, menganalisis hubungan antara<br />
konsep dalam suatu materi, dan menghubungkan konsep siswa<br />
dalam memori jangka panjang apakah sudah cukup (memadai)<br />
atau belum.<br />
Beberapa tahun terakhir word association test dan<br />
concept mapping menjadi alat yang umumnya digunakan dalam<br />
penelitian pendidikan sains untuk menentukan pemahaman<br />
siswa, termasuk hubungan antara pengetahuan dan struktur<br />
kognitif (Shavelson, 1972, 1974; Bahar et al., 1999). Word