You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
BAB II<br />
KAJIAN TEORI<br />
A. Pembelajaran Kimia<br />
Pembelajaran kimia merupakan proses penyampaian<br />
pengetahuan mengenai konsep yang abstrak mengenai teori<br />
atom suatu zat yang dapat digambarkan dalam beberapa level<br />
representasi berdasarkan ukuran dan simbol yang telah<br />
disetujui (Chittleborough, 2014). Menurut Taber (2002),<br />
pembelajaran kimia merupakan pemahaman mengenai apa<br />
yang terjadi di lingkungan sekitar karena kimia pada dasarnya<br />
mempelajari struktur dari sebuah materi. Pembelajaran kimia<br />
adalah sebuah proses mendapatkan sebuah pengetahuan baru<br />
mengenai fenomena dan aktivitas eksperimental yang menarik<br />
dan bermanfaat untuk memahami dunia secara alamiah.<br />
Menurut Chiu (2007), dalam pembelajaran kimia siswa<br />
harus memahami simbol, terminologi, dan teori yang digunakan<br />
dalam konsep kimia serta mampu mentransformasikan bahasa<br />
instruksional yang digunakan guru maupun sumber belajar agar<br />
menjadi pemahaman yang bermakna. Menurut Orgill dan<br />
Sutherland (2008), pemahaman siswa dalam pembelajaran<br />
kimia dapat ditingkatkan oleh guru. Langkah awal yang harus<br />
dilakukan guru adalah menganalisis pemahaman siswa dalam<br />
pembelajaran kimia, apa yang siswa pahami (dan yang tidak)<br />
dalam kimia setelah pembelajaran, dan bagaimana siswa<br />
mengolah informasi setelah pembelajaran selesai.<br />
Johnstone (1991) menjelaskan tiga level representasi<br />
zat yaitu makroskopik, mikroskopik (submikroskopik), dan<br />
simbolik. Johnstone menjelaskan tiga level representasi ilmu<br />
kimia ini menggunakan segitiga yang dikenal dengan segitiga<br />
Johnstone seperti pada gambar 1.<br />
7