Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
3<br />
pada pemahaman siswa dengan adanya konsep alternatif yang<br />
dibentuk siswa.<br />
Penelitian sebelumnya yang dikaji oleh Nikmah dan Suyono<br />
(2015) menemukan bahwa terdapat miskonsepsi konsep asam<br />
basa sebesar 58% dan 72% dalam dua kelas XII IPA di SMAN 1<br />
Waru Sidoarjo. Berdasarkan penelitian ini menunjukkan bahwa<br />
materi asam basa belum dapat dipahami sepenuhnya oleh siswa.<br />
Miskonsepsi dapat terjadi karena keterbatasan siswa dalam<br />
membangun pengetahuan yang telah diterima dan pengetahuan<br />
awal yang dimiliki dalam suatu konsep tertentu. Miskonsepsi siswa<br />
yang terjadi pada berbagai penelitian pendidikan merupakan<br />
bagian dari struktur kognitif siswa.<br />
Asam basa merupakan salah satu materi utama bagi siswa<br />
menengah atas di Indonesia. Asam basa merupakan materi yang<br />
dapat menjadi konsep utama dalam pembelajaran kimia<br />
selanjutnya yaitu titrasi asam basa, hidrolisis, dan larutan<br />
penyangga. Materi asam basa adalah salah satu materi yang<br />
bersifat kontekstual karena sangat berkaitan dengan kehidupan<br />
sehari-hari. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa siswa<br />
menengah atas memiliki pemahaman yang belum lengkap dalam<br />
materi asam basa. Penelitian Drechsler dan Schmidt (2005)<br />
menemukan bahwa kurangnya pemahaman siswa dalam<br />
memahami materi kimia karena kimia bersifat abstrak dan tidak<br />
terstruktur di mata siswa. Penelitian tersebut menjelaskan bahwa<br />
siswa belum dapat mengaitkan konsep kimia dengan kehidupan<br />
sehari-hari. Faktanya, konsep dalam kimia penting untuk dipelajari<br />
dan dipahami karena sangat bermanfaat dan berkaitan dalam<br />
kehidupan sehari-hari.<br />
Pemahaman siswa yang belum lengkap akan berdampak<br />
munculnya miskonsepsi pada siswa. Penelitian Sheppard (2006)<br />
menjelaskan pemahaman siswa yang kurang dalam menjelaskan