Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
BAB I<br />
PENDAHULUAN<br />
A. Latar Belakang<br />
Karakteristik siswa IPS dengan IPA sangat berbeda baik dari<br />
segi afektif, kognitif, dan psikomotorik. Perbedaan ini menjadi latar<br />
belakang utama dalam penelitian untuk menganalisis struktur<br />
kognitif siswa IPS dengan lintas minat kimia. Data karakteristik<br />
siswa XI IPS di SMAN 89 dalam tahap observasi pendahuluan yaitu<br />
kurang aktif dan kurang termotivasi dalam mempelajari kimia<br />
karena beberapa siswa menganggap kimia tidak penting dan tidak<br />
berhubungan dengan cita-cita mereka. Data ini didukung dengan<br />
adanya sikap acuh dan kurang peduli yang ditunjukkan beberapa<br />
siswa dalam proses pembelajaran kimia.<br />
Struktur kognitif yang dihasilkan akan menunjukkan suatu<br />
urutan atau proses berpikir siswa dari awal hingga akhir<br />
pemahaman yang siswa capai setelah proses pembelajaran<br />
berlangsung (White, 1985). Struktur kognitif ini akan memberikan<br />
informasi pada guru terjadi tidaknya miskonsepsi dalam proses<br />
berpikir atau dalam membangun pengetahuan baru. Struktur<br />
kognitif siswa juga memberikan informasi mengenai pemahaman<br />
siswa terhadap materi yang dipelajari dalam mengaitkan<br />
pengetahuan awalnya serta informasi mengenai pemahaman<br />
materi yang dipelajari. Treagust et al., (2000) menemukan bahwa<br />
konsep awal siswa berperan dalam proses pembelajaran dalam<br />
penelitiannya. Pengetahuan awal siswa sangat berperan terutama<br />
dalam mengetahui miskonsepsi yang dialami siswa setelah<br />
pembelajaran. Ketika siswa menghubungkan penjelasan kimia<br />
dengan konsep awal yang dipahami siswa, maka akan diketahui<br />
terjadi atau tidaknya miskonsepsi pada siswa. Berdasarkan Kurt et<br />
al., (2013), struktur kognitif dapat dianalisis menggunakan<br />
1
Change language