hubungan praktik manajemen laba dengan reaksi pasar atas
hubungan praktik manajemen laba dengan reaksi pasar atas
hubungan praktik manajemen laba dengan reaksi pasar atas
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Salno (1999) menggunakan sampel perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEJ dan<br />
menyatakan terdapat perbedaan return antara perusahaan perata <strong>laba</strong> dan bukan<br />
perata <strong>laba</strong>. Nasir dkk (2000) juga menyatakan bahwa perataan <strong>laba</strong> mempengaruhi<br />
return dan risiko <strong>pasar</strong>. Hasil penelitian Assih (2000) mengindikasikan bahwa di<br />
sekitar tanggal pengumuman <strong>laba</strong>, cummulative abnormal return (CAR) untuk<br />
perusahaan perata <strong>laba</strong> lebih rendah dari perusahaan bukan perata dan perbedaannya<br />
tersebut signifikan.<br />
Dari uraian tersebut di <strong>atas</strong>, maka dapat dinyatakan hipotesis sebagai berikut :<br />
H 1 : Terdapat perbedaan cummulative abnormal return antara perusahaan yang<br />
melakukan <strong>manajemen</strong> <strong>laba</strong> <strong>dengan</strong> yang tidak melakukan menajemen <strong>laba</strong>.<br />
GAMBAR 1<br />
KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS :<br />
HUBUNGAN ANTARA MANAJEMEN LABA DENGAN CUMMULATIVE<br />
ABNORMAL RETURN (CAR)<br />
Status Perusahaan<br />
Melakukan<br />
Manajemen Laba<br />
Tidak Melakukan<br />
Manajemen Laba<br />
CAR : Kecil<br />
CAR : Besar<br />
28