17.12.2012 Views

hubungan praktik manajemen laba dengan reaksi pasar atas

hubungan praktik manajemen laba dengan reaksi pasar atas

hubungan praktik manajemen laba dengan reaksi pasar atas

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Schipper (1998) mendefinisikan <strong>manajemen</strong> <strong>laba</strong> sebagai intervensi dalam<br />

proses pelaporan keuangan kepada pihak eksternal, yang bertujuan untuk<br />

memperoleh keuntungan pribadi bagi stockholder dan manajer. Stockholder akan<br />

diuntungkan jika <strong>manajemen</strong> <strong>laba</strong> digunakan untuk memberi sinyal mengenai<br />

informasi privat yang dimiliki manajer (Healy & Palepu, 1993) serta jika digunakan<br />

untuk mengurangi biaya politik (political cost) (Watts & Zimmerman, 1986). Tetapi<br />

stockholder akan dirugikan jika <strong>manajemen</strong> <strong>laba</strong> digunakan untuk menghasilkan<br />

keuntungan pribadi bagi manajer, seperti untuk menaikkan kompensasi (Healy,1985)<br />

dan mengurangi kemungkinan pemecatan ketika kinerja manajer yang bersangkutan<br />

rendah (Weisbach, 1988).<br />

Hepworth (1953) menyatakan bahwa motivasi <strong>manajemen</strong> melakukan <strong>praktik</strong><br />

<strong>manajemen</strong> <strong>laba</strong> adalah ingin memperoleh keuntungan ekonomis dan psikologis,<br />

yaitu untuk mengurangi pajak terutang dan meningkatkan kepercayaan diri manajer<br />

yang bersangkutan. Kepercayaan diri manajer dapat meningkat karena penghasilan<br />

yang stabil dapat mendukung kebijakan deviden yang juga stabil. Selain itu,<br />

<strong>manajemen</strong> <strong>laba</strong> dapat meningkatkan <strong>hubungan</strong> antara manajer <strong>dengan</strong> karyawan<br />

karena pelaporan <strong>laba</strong> yang meningkat dapat meningkatkan kemungkinan kenaikan<br />

gaji dan upah.<br />

Healy dan Wahlen (1998) membagi motivasi yang mendasari <strong>manajemen</strong><br />

<strong>laba</strong> dalam tiga kelompok. Pertama, motivasi dari <strong>pasar</strong> modal yang ditunjukkan<br />

<strong>dengan</strong> return saham. Kedua, motivasi kontrak yang dapat berupa kontrak hutang<br />

maupun kontrak kompensasi <strong>manajemen</strong>. Ketiga, motivasi regulatory berupa<br />

motivasi untuk menghindari biaya politik.<br />

12

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!