Sriwijaya Inflight Magazine Agustus 2018

90
TRAVELLER STORY
E
MENYELAMI PERAIRAN TULAMBEN
Jalan yang berkelok menuju Tulamben di
Kabupaten Karang Asem membuat kepala saya
berputar lebih dari biasanya, seperti ada warna
hijau kecil-kecil yang berterbangan di kepala saya.
Muncul pertanyaan di benak saya, benda apakah
yang beterbangan tersebut. Seperti kunangkunang
yang bercengkrama dengan isi kepala.
Perut terasa mual, terasa seperti dikocok-kocok
sehingga ingin sekali memuntahkan isi perut.
Belum lagi selama di perjalanan sang supir pun
mengebut layaknya pengemudi mobil F1.
Sesampainya di Tulamben saya langsung disambut
oleh hujan, yang sedikit saya sayangkan. Namun
bagaimanapun, hujan adalah bagian dari alam
karena air yang menetes ke Bumi akan menjadi
sumber penghidupan bagi semesta. Namun, di sisi
lain dengan kondisi yang menggunakan tongkat
membuat saya sedikit menggerutu dan kesal
dengan keadaan yang harus berhadapan dengan
medan tempuh yang licin sehingga harus berhatihati
agar tidak gegabah melangkah.
H
EDISI 90 | AGUSTUS 2018 |