02.08.2018 Views

Sriwijaya Inflight Magazine Agustus 2018

Majalah resmi maskapai Sriwijaya Air dan NAM Air edisi Agustus 2018

Majalah resmi maskapai Sriwijaya Air dan NAM Air edisi Agustus 2018

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

TRAVELLER STORY<br />

89<br />

C<br />

D<br />

Kapal USS Liberty yang<br />

bangkainya kini ‘menetap’ di<br />

dasar laut Tulamben berawal<br />

dari Perang Dunia II yaitu<br />

pada tanggal 11 Januari 1942.<br />

Saat itu sebuah kapal dengan<br />

berat 6,211 ton berlayar dari<br />

Australia menuju Filipina,<br />

membawa bagian-bagian dari<br />

rel kereta dan karet untuk<br />

kepentingan perang. Saat<br />

berada di selat Lombok, kapal<br />

USS Liberty tertembak oleh<br />

torpedo yang diluncurkan<br />

kapal selam milik tentara<br />

Jepang.<br />

Alhasil pesawat tersebut<br />

pun bocor sehingga harus<br />

menepi, dan pada akhirnya<br />

kapal USS Liberty tersebut<br />

menepi di desa Tulamben<br />

Karang Asem-Bali. Namun<br />

pada tahun 1963, saat Gunung<br />

Agung meletus, lava dari<br />

Gunung Agung menyebabkan<br />

kapal tersebut terdorong<br />

menjauh dari pantai dan<br />

menenggelamkannya. Hingga<br />

kini, kapal tersebut berada di<br />

kedalaman 30 meter atau 100<br />

kaki (9 hingga 30 meter) dari<br />

permukaan air.<br />

A Meriam USS Liberty.<br />

B Ikan cantik yang<br />

sedang menyamar<br />

di pelataran Karang.<br />

C View laut Tulamben<br />

dari gigir pantai.<br />

D Mask Clearing.<br />

| EDISI 90 | AGUSTUS <strong>2018</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!