02.08.2018 Views

Sriwijaya Inflight Magazine Agustus 2018

Majalah resmi maskapai Sriwijaya Air dan NAM Air edisi Agustus 2018

Majalah resmi maskapai Sriwijaya Air dan NAM Air edisi Agustus 2018

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

HISTORIA<br />

81<br />

B<br />

C<br />

D<br />

Kota lama, Semarang sudah ada sejak pertama<br />

kali pada abad 19 - 20, dan merupakan pusat<br />

pemerintahan Semarang, serta sebagai pusat<br />

pemukiman para masyarakat Belanda. Bangunan<br />

di kawasan Kota Lama dirancang dengan konsep<br />

perumahan elit yang memiliki nilai seni tinggi.<br />

Hal ini bisa dilihat dari detail bangunan yang khas<br />

dan ornamen-ornamen yang identik dengan gaya<br />

Eropa. Seperti ukuran pintu dan jendela yang luar<br />

biasa besar, penggunaan kaca-kaca berwarna,<br />

bentuk atap yang tinggi dan unik, sampai adanya<br />

ruang bawah tanah.<br />

Pada masa itu, orang-orang sekitar menyebut<br />

kawasan Kota Lama dengan sebutan Outstadt.<br />

Namun kini, Kota Lama terkenal dengan sebutan<br />

Little Netherland, karena bangunan khas Eropa<br />

yang masih berdiri kokoh di kawasan tersebut. Di<br />

kawasan ini terdapat beberapa gedung yang masih<br />

terawat dengan baik, seperti gedung Asuransi<br />

Jiwasraya, Gereja Blenduk, serta terdapatnya<br />

ruang terbuka hijau yaitu Taman Srigunting dan<br />

A Gedung Marba.<br />

B Gereja Blenduk.<br />

C Tampak<br />

keseluruhan<br />

Gedung Marba.<br />

D Detail pintu<br />

dan jendela<br />

bangunan khas<br />

Eropa.<br />

E Pengunjung<br />

yang berkeliling<br />

dengan atribut<br />

unik.<br />

Gedung Marabunta yang dulunya dijadikan<br />

sebagai gedung pertunjukan. Sekeliling kota<br />

pun dibangun kanal air dilengkapi dengan<br />

jembatan, salah satunya adalah Jembatan<br />

Berok yang masih berfungsi sampai sekarang.<br />

Di kawasan Kota Lama juga terdapat<br />

beberapa galeri seni dan koleksi barang<br />

antik. Diantaranya adalah Galeri Semarang<br />

atau sering di sebut dengan Semarang<br />

Contemporary Art Gallery yang<br />

berdiri di tahun 2008. Ruang pameran<br />

menggunakan gedung bekas kantor sebuah<br />

perusahaan asuransi Indische Llyod, konon<br />

usianya sudah hampir satu abad. Di dalam<br />

galeri, wisatawan yang datang berkunjung<br />

dapat melihat koleksi lukisan, patung dan<br />

benda seni lainnya. Selain di galeri Semarang<br />

ada pula galeri seni yang berada di lantai<br />

dua Spiegel Bar & Resto yang juga bisa<br />

didatangi untuk menikmati berbagai karya<br />

seni lainnya.<br />

| EDISI 90 | AGUSTUS <strong>2018</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!