Sriwijaya Inflight Magazine Agustus 2018

48
RESTO
Tangier:
KEKAYAAN CITARASA
MASAKAN OTENTIK MAROKO
Teks & Foto: KARINA AYU BUDIANI
A
B
Couscous Royal.
Shlada Magrhibia.
RASA OTENTIK KULINER MAROKO BERUSAHA DIHADIRKAN OLEH CHEF NABIL JAGHDOUR
LEWAT TANGIER YANG BERLOKASI DI THAMRIN RESIDENCE, JAKARTA. KOMBINASI CITARASA
MASAKAN RUMAH KHAS MAROKO BERPADU DENGAN PASSION CHEF NABIL YANG TELAH
BERPENGALAMAN DALAM DUNIA KULINER INTERNASIONAL IA TUANGKAN DALAM BERBAGAI
MENU YANG SANGAT MEREPRESENTASIKAN KEKAYAAN CITARASA MAROKO.
tA
ANGIER TERINSPIRASI dari sebuah nama
kota di Maroko. Tangier adalah kota besar yang
berbatasan dengan Spanyol, sehingga cocok
merepresentasikan citarasa masakan maroko di
Tangier yang mendapat banyak pengaruh mediterania.
Tidak hanya makanan dan namanya saja, interior Tangier
mulai dari pemilihan furnitur, lampu gantung, hingga
hiasan dinding pun sangat merepresentasikan Maroko,
termasuk peralatan makan yang digunakan. Tamu dapat
memilih menikmati makanan di area dalam ataupun di
teras, yang memberikan pemandangan lampu-lampu kota
Jakarta yang cantik di malam hari.
Chef Nabil Jaghdour lahir di Maroko dan tumbuh dewasa
di Perancis. Lahir dan tumbuh besar di keluarga Maroko
serta menekuni dunia kuliner sejak umur 15 tahun, Chef
Nabil sudah sangat akrab dengan masakan asli Maroko
yang selalu dihadirkan keluarganya. Hal tersebut yang
menginspirasi menu-menu di Tangier. Itulah sebabnya
menu-menu Tangier adalah citarasa asli makanan
rumahan Maroko yang otentik dengan sentuhan tangan
dan passion Chef Nabil.
B
Ada tiga menu yang direkomendasi Chef Nabil yakni mulai dari
appetizer: Shlada Magrhibia; main course: Couscous Royal;
dan dessert; Halwa Bi Atay. Shlada Maghribia adalah kombinasi
varian salad khas Maroko. Terdiri dari terong, wortel, tomat
dan timun, kentang dan telur, buah beet, dan hummus. Menu
salad ini penuh dengan citarasa rempah dan aroma khas karena
menggunakan minyak zaitun. Cara menghidangkannya bersama
roti home made.
Menu Couscous Royal adalah kombinasi couscous yakni
karbohidrat utama khas Maroko yang terbuat dari kacangkacangan,
dihidangkan dengan daging sapi, kefta, lamb sausage,
ayam, kismis dilengkapi dengan sup. Sup adalah padanan yang
harus ada bersama couscous supaya teksturnya tidak terlalu
kering. Satu porsi hidangan ini bisa untuk 2-3 orang bagi orang
Indonesia, karena porsinya cukup besar. Namun menurut Chef
Nabil, menu tersebut ia buat sesuai porsi 1 orang bagi orang
Maroko. Menu terakhir sebagai penutup adalah Halwa Bi Atay
yang merupakan kombinasi tiga jenis pastry khas Maroko. Dalam
satu piring hidang, dapat kita nikmati honey apple donut, Almond
Honey Pastry Roll, dan Couscous with honey paste. Tiga dessert
tersebut dihidangkan bersama home-made mint tea.
EDISI 90 | AGUSTUS 2018 |