02.08.2018 Views

Sriwijaya Inflight Magazine Agustus 2018

Majalah resmi maskapai Sriwijaya Air dan NAM Air edisi Agustus 2018

Majalah resmi maskapai Sriwijaya Air dan NAM Air edisi Agustus 2018

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

44<br />

DISCOVER - HERITAGE<br />

LASEM<br />

Teks & Foto: DON HASMAN<br />

MENGUNJUNGI KOTA LASEM DI PESISIR UTARA PULAU JAWA<br />

MAKA AKAN MENYINGGUNG SOAL LEMBARAN KAIN BATIKNYA YANG MENAWAN. KOTA<br />

KECIL DI UJUNG TIMUR LAUT JAWA TENGAH YANG MASUK DALAM WILAYAH ADMINISTRASI<br />

KABUPATEN REMBANG ITU MENJADI KOTA LAHIRNYA BATIK TULIS TIGA NEGERI.<br />

b<br />

ATIK TULIS Tiga Negeri lahir berkat<br />

ide Netty Liem, isteri dari Tjoa Giok<br />

Tjiam. Sang suami yang pengusaha lilin<br />

dari Solo mewujudkan ide itu dengan seksama.<br />

Dinasti Tjoa mempelopori batik tulis Tiga Negeri<br />

pertamanya di tahun 1907. Berkat pengalaman<br />

dan pengetahuannya, ia lantas memiliki ide<br />

menggabungkan warna-warna dominan dari tiga<br />

daerah yakni Lasem, Pekalongan, dan Solo.<br />

Akan dijumpai puluhan wanita dengan keterampilan<br />

tinggi dan cekatan sibuk menggoreskan canting diatas<br />

lembaran-lembaran kain mori polos. Bergabungnya<br />

para seniman batik tulis dari Lasem, Solo dan<br />

Pekalongan melahirkan karya baru di kalangan<br />

pengguna dan pemerhati kain batik tulis. Lasem<br />

memberi sentuhan warna merah darah ayam. Solo<br />

menumpahkan warna coklat sogan. Sementara<br />

Pekalongan memperkaya dengan warna biru menawan.<br />

Semua dimulai dari kain mori polos yang diolah<br />

pembatik kota Lasem dengan warna merah darah<br />

ayam dari bahan kulit akar pohon mengkudu<br />

berikut campuran lainnya. Lukisan batik tulis warna<br />

tunggal itu kemudian dikirim ke kota Pekalongan<br />

agar mendapat sentuhan warna biru terang dari<br />

bahan daun tumbuhan tarum (indigofera tinctoria).<br />

Di tahap akhir, Solo menyentuhnya dengan<br />

warna coklat kekuningan atau coklat sogan.<br />

Untuk menyaksikan bagaimana batik tulis Tiga<br />

Warna Lasem lahir, kiranya perlu mengunjungi<br />

sebuah bangunan besar yang digunakan Santoso,<br />

pengusaha batik tulis “Pusaka Beruang”, sebagai<br />

studio.<br />

Demikian indah helai kain batik Tiga Negeri yang<br />

mampu mempersatukan 3 komponen warna dominan<br />

menjadi sebuah mahakarya warisan dunia. Dalam<br />

perspektif kebangsaan di nusantara tercermin indah<br />

dalam slogan Bhineka Tunggal Ika. Sama seperti Batik<br />

Tulis Tiga Negeri dari Lasem.<br />

TRIP GUIDE<br />

<strong>Sriwijaya</strong> Air dan NAM Air layani<br />

penerbangan dari/ke Semarang melalui<br />

Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar,<br />

Ketapang, Sampit, dan Pangkalan Bun.<br />

EDISI 90 | AGUSTUS <strong>2018</strong> |

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!