28.05.2018 Views

MODUL ISO 14001 2015 by thomas hidayat k

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

PELATIHAN PEMAHAMAN<br />

PERSYARATAN PERSYARATAN<br />

Sistem Manajemen Lingkungan (SML)<br />

<strong>ISO</strong> <strong>14001</strong>:<strong>2015</strong><br />

Trainer :<br />

Ir. Thomas Hidayat Kurniawan, MM<br />

HP : 081310066819<br />

Email : <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

1


JADWAL PELATIHAN<br />

No Tanggal, Pukul Materi<br />

1 HARI PERTAMA<br />

08.30 – 09.00 Pembukaan,<br />

09.00 – 10.00 Pengertian Sistem Manajemen Lingkungan<br />

10.00 – 12.00 Konteks Organisasi<br />

12.00 – 13.00 Istirahat<br />

13.00 – 16.00 Kepemimpinan, Perencanaan, Penunjang<br />

2 HARI KEDUA<br />

08.30 – 09.00 Review hari pertama<br />

09.00 – 11.30 Operasi<br />

11.30 – 13.00 Istirahat<br />

13.30 – 16.00 Evaluasi Kinerja dan Perbaikan<br />

2<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com


TUJUAN PELATIHAN<br />

Memberikan peserta pemahaman mengenai:<br />

1. Pengertian Manajemen Lingkungan<br />

2. Pengertian Sistem Manajemen Lingkungan (SML)<br />

3. Persyaratan standar Sistem Manajemen Lingkungan<br />

4. Tahapan Dan Metoda Identifikasi aspek dan Evaluasi Aspek<br />

5. Contoh Penerapan standar Sistem Manejemen Lingkungan<br />

3<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com


ISI <strong>ISO</strong> <strong>14001</strong> : <strong>2015</strong><br />

Pengantar<br />

Pendahuluan<br />

1 Lingkup<br />

2 Rujukan Normatif<br />

3 Istilah dan definisi<br />

4 Konteks/Situasi dari Organisasi<br />

5 Kepemimpinan<br />

6 Perencanaan<br />

7 Penunjang<br />

8 Operasional<br />

9 Evaluasi kinerja<br />

10 Perbaikan untuk peningkatan/ peningkatan<br />

4<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com


<strong>ISO</strong> <strong>14001</strong>: <strong>2015</strong><br />

Judul pasal<br />

Pendahuluan<br />

Lingkup 1<br />

Acuan Normatif 2<br />

Istilah dan definisi 3<br />

Konteks/Situasi dari Organisasi (hanya judul) 4<br />

Nomor<br />

pasal<br />

Memahami organisasi dan Konteknya 4.1<br />

Memahami kebutuhan dan harapan pihak pihak yang berkepentingan 4.2<br />

Menetapkan lingkup SML 4.3<br />

Sistem Manajemen Lingkungan (SML) 4.4<br />

Kepemimpinan (hanya judul) 5<br />

Kepeminpinan dan komitmen 5.1<br />

Kebijakan Lingkungan 5.2<br />

Peran,Tanggungajawab dan kewenangan dalam organisasi 5.3<br />

Perencanaan 6<br />

Menangani Risiko risiko dan Peluang peluang 6.1<br />

Umum 6.1.1<br />

Aspek Lingkungan 6.1.2<br />

Kepatuhan terhadap kewajiban (peraturan perundangan dan persyaratan lain) 6.1.3<br />

Langkah Perencanaan 6.1.4<br />

Tujuan Lingkungan dan Perencanaan cara mencapainya 6.2<br />

Tujuan Lingkungan 6.2.1<br />

Tindakan perencanaan untuk mencapai tujuan lingkungan 6.2.2<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com


<strong>ISO</strong> <strong>14001</strong>: <strong>2015</strong><br />

Judul pasal<br />

Penunjang 7<br />

Sumberdaya 7.1<br />

Kompetensi 7.2<br />

Kesadaran 7.3<br />

Komunikasi 7.4<br />

Umum 7.4.1<br />

Komunikasi Internal 7.4.2<br />

Komunikasi eksternal 7.4.3<br />

Informasi Terdokumentasi 7.5<br />

Umum 7.5.1<br />

Menyusun dan Memperbarui 7.5.2<br />

Pengendalian informasi terdokumentasi 7.5.3<br />

Operasional 8<br />

Perencanaan dan pengendalian operasional 8.1<br />

Persiapan dan tanggap darurat 8.2<br />

Evaluas/Penilaian kinerja 9<br />

Pemantauan, pengukuran, analisis dan penilaian 9.1<br />

Umum 9.1.1<br />

Penilaian Kepatuhan 9.1.2<br />

Audit Internal 9.2<br />

Umum 9.2.1<br />

Program audit internal 9.2.2<br />

Tinjauan Manajemen 9.3<br />

Peningkatan 10<br />

Umum 10,1<br />

Ketidaksesuaian dan Tindakan Koreksi 10.2<br />

Peningkatan Berkelanjutan 10.3<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

Nomor<br />

pasal


Pengantar<br />

• <strong>ISO</strong> <strong>14001</strong> pertama kali diperkenalkan 1996, sebagai edisi<br />

pertama<br />

• 2004 mengalami perubahan/revisi pertama, sebagai edisi<br />

kedua hal ini untuk mendukung sistem manajemen yang<br />

terintegrasi dengan Sistem Manajemen Kualitas/<strong>ISO</strong> 9001 :<br />

2008.<br />

• 2008, <strong>ISO</strong> <strong>14001</strong> telah disepakati untuk dilakukan<br />

perubahan/revisi dan diterbitkan September pada tahun <strong>2015</strong>,<br />

sebagai edisi ketiga dengan perubahan yang besar.<br />

• <strong>ISO</strong> pada tahun <strong>2015</strong> mengeluarkan standar dalam<br />

pembuatan atau revisi sistem manajemen yaitu <strong>ISO</strong>/IEC<br />

Directives, Part 1 Consolidated <strong>ISO</strong> Supplement.<br />

• Di dalam standar tersebut ada lampiran SL / Annex SL yang<br />

menjelaskan mengenai struktur, kalimat inti dan definisi yang<br />

akan diterapkan dalam suatu standar sistem manajemen.<br />

7<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com


Pengantar<br />

Mengapa <strong>ISO</strong> <strong>14001</strong> direvisi?<br />

• Semua standar <strong>ISO</strong> ditinjau setiap lima tahun<br />

untuk menentukan apakah revisi diperlukan<br />

dalam rangka agar tetap berjalan dan relevan<br />

untuk trend pasar yang ada.<br />

• Sistem ini dirancang untuk merespon tren<br />

terbaru dan memastikan sistem ini kompatibel<br />

dengan standar sistem manajemen lainnya.<br />

8<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com


Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com


PENDAHULUAN<br />

Latar Belakang<br />

• Harus ada keseimbangan lingkungan hidup,<br />

social dan ekonomi<br />

• Tujuan keseimbangan lingkungan hidup, social<br />

dan ekonomi adalah Pembangunan<br />

berkelanjutan<br />

• Masalah Lingkungan Hidup berkembang<br />

• Membawa organisasi untuk mengadopsi<br />

pendekatan pengelolaan lingkungan dengan<br />

sistem manajemen<br />

10<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com


PENDAHULUAN<br />

Tujuan<br />

Menyediakan kerangka kerja untuk melindungi<br />

lingkungan hidup dan menanggapi perubahan<br />

lingkungan<br />

Kunci sukses<br />

• Tergantung komitmen semua level dan fungsi yang<br />

dipimpin pimpinan puncak<br />

• Integrasi ke dalam proses bisnis organisasi<br />

• Menggabungkan pengelolaan/tata kelola<br />

lingkungan ke dalam sistem manajemen<br />

11<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com


PENDAHULUAN<br />

PDAC MODEL<br />

• menerapkan siklus PLAN‐DO‐CHECK‐ACTION (PDCA)<br />

• menerapkan peningkatan berkelanjutan<br />

12<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com


PENDAHULUAN<br />

PDAC MODEL<br />

PDCA dalam <strong>ISO</strong> <strong>14001</strong>:<strong>2015</strong> Sama seperti versi <strong>ISO</strong> <strong>14001</strong><br />

sebelumnya yang didasarkan pada Plan – Do – Check – Act (PDCA)<br />

siklus.<br />

• Plan : organisasi mengembangkan pemahaman yang sistematis<br />

dampak kegiatan organisasinya pada lingkungan dan harapan dari<br />

berbagai pemangku kepentingan, dalam hal ini mereka menetapkan<br />

tujuan dan proses yang diperlukan untuk memberikan hasil<br />

sesuai dengan kebijakan lingkungan organisasi.<br />

• Do adalah titik di mana organisasi menjalankan sistem manajemen<br />

Lingkungan yang dibuat<br />

• Check : memantau, mengukur dan melaporkan hasil, dan untuk<br />

memverifikasi apakah tujuan yang direncanakan telah dipenuhi.<br />

Dari evaluasi ini, langkah-langkah lebih lanjut dapat dilakukan untuk<br />

meningkatkan hasil lebih jauh, yang dapat diimplementasikan<br />

dalam apa yang disebut dengan<br />

• Act : Perbaikan yang berkelanjutan<br />

13<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN<br />

LINGKUP<br />

• Dapat dipergunakan organisasi untuk meningkatkan<br />

kinerja lingkungan<br />

• Dipergunakan organissi dalam usaha mengelola<br />

tanggungjawab lingkungan<br />

• Membantu organisasi mencapai tujuan akhir<br />

sistem manajemen lingkungan<br />

• Dapat diterapkan oleh setiap organisasi, terlepas<br />

dari ukuran, tipe, kondisi alamiah, aspek lingkungan<br />

dari aktivitas, produk dan layanan.<br />

• Mencakup Aspek lingkungan yang ditetapkan,<br />

yang dapat dikendalikan dan yang dapat<br />

mempengaruhi organisasi<br />

14<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN<br />

ISTILAH DAN DEFINISI<br />

Lingkungan:<br />

Keadaan sekeliling tempat organisasi beroperasi, termasuk :<br />

udara, air, tanah, sumberdaya alam, flora, fauna, manusia dan<br />

interaksinya<br />

Catatan :<br />

Sekeliling adalah mulai dari dalam organisasi sampai sistem<br />

Global<br />

Sistem manajemen:<br />

Pengaturan unsur dari organisasi yang saling terkait atau<br />

berinteraksi untuk menetapkan kebijakan, tujuan dan proses<br />

untuk mencapai tujuan tersebut<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

15


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN<br />

ISTILAH DAN DEFINISI<br />

Sistem manajemen lingkungan :<br />

Bagian dari sistem manajemen yang<br />

dipergunakan untuk mengelola aspek<br />

lingkungan, mematuhi peraturan perundangan<br />

dan menangani risiko(dampak) dan peluang<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

16


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

4 Konteks Organisasi<br />

4.1. Memahami organisasi dan Konteknya<br />

Harus menetapkan masalah masalah eksternal dan<br />

internal yang terkait dan yang mempengaruhi<br />

kemampuan organisasi untuk mencapai hasil yang dituju<br />

4.2 Memahami kebutuhan dan harapan pihak pihak<br />

yang berkepentingan<br />

Harus menetapkan :<br />

a) pihak pihak yang berkepentingan yang terkait<br />

b) Kebutuhan dan harapan yang terkait dari pihak pihak<br />

terkait<br />

c) Kebutuhan dan harapan yang menjadi kewajiban<br />

yang harus dipatuhi<br />

17<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com


the needs and expectations of interested parties<br />

• Citizens<br />

• Customers<br />

• Distributors<br />

• Shareholders<br />

• Investors<br />

• Owners<br />

• Insurers<br />

Government<br />

Regulators<br />

• Recovery service<br />

• suppliers<br />

The Organization<br />

Management<br />

•Top Management<br />

•Those accountable for<br />

Quality policy and<br />

implementation<br />

Those who implement and<br />

maintain the QMS<br />

•Those who maintain QMS<br />

and risk procedures<br />

Other Staff<br />

• Competitors Media<br />

• Commentators Trade<br />

groups<br />

• Neighbors Pressure<br />

groups<br />

• Emergency services<br />

• Other response agencies<br />

• Transport services<br />

• Staff dependents<br />

Contractors<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

18


Contoh : Interested parties and requirements<br />

Executive Board<br />

Local residents<br />

Law enforcers/Regulators<br />

Good financial performance, legal compliance, avoidance of<br />

fines, sustainable, corporate and social responsible with a<br />

suitable governance framework<br />

Local employment, good reputable employer<br />

Identification of applicable statutory and regulatory requirements<br />

for the products and services provided, understanding of the<br />

requirements, application within QMS of the requirements, and<br />

update/maintenance of them. Legal compliance, prompt<br />

responses to investigations and enquiries<br />

Bank/Finance<br />

Employees<br />

Good financial performance and cash flow<br />

Professional development, employment security and good<br />

employee working relationships<br />

Customers<br />

Insurers<br />

External providers<br />

Trade Unions<br />

Etc<br />

Value for money, high quality, expectations for design innovation,<br />

on time, low cost, quick response, installation expertise, legal<br />

compliance<br />

No claims/prompt payment/risk management<br />

Clear, unambiguous contracts and scope of works, good<br />

working relationship<br />

Compliance (applicable laws) and good working<br />

relationships with management<br />

C<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com


DUA KLAUSAL BARU yang berkaitan DENGAN KONTEKS ORGANISASI, :<br />

<br />

<br />

1. yang mengharuskan organisasi untuk menentukan isu-isu dan<br />

persyaratan yang dapat berdampak pada perencanaan sistem<br />

manajemen dan<br />

2. dapat digunakan sebagai masukan ke dalam pengembangan sistem<br />

manajemen.<br />

Klausul ini dapat ditemukan di bagian 4.1 dan 4.2<br />

4.1 Understanding the organization and its context<br />

4.2 Understanding the needs and expectations of interested parties<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com


Praktek analisa situasi<br />

eksternal<br />

Peluang<br />

Ancaman<br />

internal<br />

Kekuatan<br />

kelemahan<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

4 Konteks Organisasi<br />

4.3 Menetapkan lingkup SML<br />

Harus menetapkan batas batas dan penerapan SML<br />

Ketika menetapkan lingkup Harus mempertimbangkan:<br />

a. masalah masalah eksternal dan internal<br />

b. kewajiban yang harus dipatuhi<br />

c. Unit, fungsi dan batas fisik organisasi<br />

d. Aktivitas, produk dan layanan<br />

e. Kewenangan dan kemampuan menjalankan<br />

pengendalian dan pengaruh<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

22


Contoh : External issues<br />

Contractual arrangements<br />

generally within the sector<br />

Regulation within the<br />

industry generally<br />

Countries environmental<br />

requirements affecting<br />

products and service<br />

Client consideration of<br />

bringing expertise in-house<br />

<br />

Relationships with external<br />

interested parties<br />

Competitive environment –<br />

overall low cost of entry<br />

into the market<br />

Overall competition within<br />

the recruitment sector<br />

<br />

<br />

Legislation, e.g.<br />

employment of nonnationals<br />

Overall economic climate<br />

in the country<br />

Technology advances Standardization and<br />

certification within the<br />

industry<br />

<br />

<br />

Client working<br />

environment, other trades<br />

working alongside us<br />

Perceptions/values of<br />

external interested parties<br />

Client configuration<br />

changes during installation<br />

<br />

Key drivers and trends<br />

Workforce culture within the Construction delays External inspections/audit<br />

sector and country<br />

Competitors ceases trading Availability of raw<br />

Price of raw materials<br />

materials<br />

Power cuts in countries Availability of external Etc.<br />

providers – machinery<br />

maintenance etc.<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

23


Contoh : Internal issues<br />

Structure of the organization Roles within the organization Availability of reliable, qualified<br />

and competent work force<br />

Stability of work force Staff retention Staff training levels<br />

External providers competence<br />

and availability<br />

Availability and quality of<br />

candidates to fulfill our<br />

vacancies<br />

Culture within the organization<br />

Working hours Staff morale Internal politics<br />

Governance Policies Objectives<br />

Strategies Capabilities Resources<br />

Knowledge General competence Technologies<br />

Information systems Decision making processes Relationships with interested<br />

parties<br />

Perceptions/values of Standards, guidelines and Contractual relationships<br />

interested parties models adopted<br />

Potential conflicts Processes for resolving<br />

Social customs<br />

conflicts<br />

Management’s abilities Priorities IT Database skills<br />

Root cause analysis abilities Improvement tools and<br />

Ability to motivate<br />

abilities to apply<br />

workforce<br />

Project management<br />

Understanding and experience Co-operation of workforce<br />

expertise – new offices<br />

in implementing <strong>ISO</strong> 9001<br />

<br />

Etc.<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com 24


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

4 Konteks Organisasi<br />

4.4. Sistem Manajemen Lingkungan (SML)<br />

Harus menetapkan , menerapkan , memelihara<br />

dan memperbaiki secara berkelanjutan SML<br />

Harus memperhatikan pengetahuan hasil dari 4.1<br />

dan 4.2<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

25


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

5. Kepemimpinan<br />

5.1 Kepeminpinan dan komitmen<br />

Pimpinan puncak harus MEMPERAGAKAN<br />

kepemimpinan dan komitmen, dengan :<br />

a. Menjalankan tanggungjawab untuk efektifitas SML<br />

b. Menjamin/memastikan kebijakan dan Tjuan<br />

lingkungan ditetapkan dan selaras dengan<br />

arahan strategis dan konteks /situasi organisasi<br />

c. Menjamim penyatuan/integrasi persyaratan SML<br />

ke dalam proses bisnis organisasi<br />

d. Menjamin sumberdaya yang dibutuhkan tersedia<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

26


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

5. Kepemimpinan<br />

5.1 Kepeminpinan dan komitmen<br />

e. Mengkomunikasi pentingnya efektifitas<br />

pengelolaan lingkungan dan kesesuaian dengan<br />

persyaratan SML<br />

f. Menjamin bahwa SML mencapai hasil yang dituju<br />

g. Mengarahkan dan mendorong personil untuk<br />

berkontribusi/berperan bagi SML<br />

h. Mengalakan/mempromosikan perbaikan<br />

berkelanjutan<br />

i. Mendorong peran pengelola yg terkait,<br />

memperagakan kepemimpinannya dalam area<br />

tanggungajwabnya<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

27


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

5. Kepemimpinan<br />

5.2 Kebijakan Lingkungan<br />

Pimpinan Puncak harus menetapkan ,<br />

menerapkan dan memelihara kebijakan<br />

lingkungan, dengan menentukan lingkup SML ,<br />

yang :<br />

a)Sesuai dengan maksud dan konteks<br />

organisasi<br />

b)Menyediakan kerangka kerja untuk penetapan<br />

tujuan lingkungan<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

28


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

5. Kepemimpinan<br />

5.2 Kebijakan Lingkungan<br />

c) Mencakup komitmen melindungi lingkungan<br />

hidup, pencegahan polusi dan komitmen khusus<br />

yang relevan dengan konteks organisasi. Misal<br />

kelestarian sumberdaya, perubahan iklim,<br />

perlindungan keanekaragaman hayati dan<br />

ekosistem<br />

d) Mencakup komitmen melaksanakan<br />

kewajiban yang harus dipatuhi<br />

e) Mencakup komitment untuk perbaikan<br />

berkelanjutan dari SML untuk menambah kinerja<br />

29<br />

lingkungan<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

5. Kepemimpinan<br />

5.2 Kebijakan Lingkungan<br />

Kebijakan lingkungan harus :<br />

• Dipelihara sebaga informasi yang<br />

terdokumentasi<br />

• Dikomunikasikan dalam organisasi<br />

• Tersedia bagi para pihak terkait<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

30


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

5. Kepemimpinan<br />

5.3 Peran,Tanggungajawab dan kewenangan dalam<br />

organisasi<br />

Pimpinan puncak harus menjamin tanggungjawab dan<br />

kewenangan untuk peran terkait ditetapkan dan<br />

dikomunikasikan dalam organisasi.<br />

Pimpinan puncak harus menetapkan tanggungjawab<br />

dan kewenangan untuk yang :<br />

a) Menjamin SML sesuai dengan persyaratan standar<br />

ini (<strong>ISO</strong> <strong>14001</strong>)<br />

b) Melaporkan kinerja SML, mencakup kinerja<br />

lingkungan kepada pimpinan puncak<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

31


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

6. Perencanaan<br />

6.1 Menangani Risiko risiko dan Peluang<br />

peluang<br />

6.1.1. Umum<br />

Harus menetapkan , menerapkan dan memelihara<br />

proses untuk memenuhi persyaratan 6.1.1 sampai<br />

6.1.4<br />

Perencanaan harus mempertimbangkan:<br />

a) Masalah masalah,yang disebut dalam 4.1<br />

b) Persyaratan persyaratan yang disebut dalam 4.2<br />

c) Lingkup SML<br />

IDENTIFIKSI PROSES<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

32


Ururtan proses<br />

utama<br />

Perijinan<br />

Sosialisasi<br />

Sub proses<br />

Pemda<br />

Pusat<br />

Desa<br />

Pembukaan areal<br />

Persiapan sarana<br />

Tambang<br />

delivery<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

6. Perencanaan<br />

6.1 Menangani Risiko risiko dan Peluang peluang<br />

6.1.1 Umum<br />

Menetapkan Risiko dan peluang terkait aspek<br />

lingkungan, kewajiban yang harus dipenuhi, masalah<br />

lain dan persyaratan yang teridentifikasi dalam 4.1<br />

dan 4.2, yang dibutuhkan untuk menangani :<br />

• Memberikan jaminan SML dapat mencapai hasil yang<br />

dituju<br />

• Mencegah atau mengurangi pengaruh yang tidak<br />

diinginkan, mencakup kondisi lingkungan hidup sekitar<br />

yang mempengaruhi organisasi<br />

• Mencapai perbaikan berkelanjutan<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

34


Proses risiko peluang Kewajiban<br />

(peraturan<br />

atau<br />

persyarata<br />

n lain)<br />

Peneri<br />

maan<br />

bahan<br />

baku<br />

biji<br />

coklat<br />

Telat :<br />

kurang<br />

bb<br />

Produk<br />

si<br />

turun<br />

Bersertifi<br />

kat<br />

Petani<br />

banyak/s<br />

upply<br />

besar<br />

UU limbah,<br />

mengelola<br />

limbah<br />

karung<br />

bekas biji<br />

coklat<br />

aspek<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

6. Perencanaan<br />

6.1 Menangani Risiko risiko dan Peluang peluang<br />

6.1.1 Umum<br />

Dalam lingkup SML, organisasi harus menetapkan<br />

situasi darurat yang mungkin terjadi, mencakup yang<br />

dapat mempengaruhi lingkungan hidup<br />

Organisasi harus memelihara informasi terdokumentasi,<br />

dari :<br />

• Risiko dan peluang yang perlu ditangani<br />

• Proses yang dibutuhkan dalam 6.1.1 sampai 6.1.4<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

36


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

6. Perencanaan<br />

6.1 Menangani Risiko risiko dan Peluang peluang<br />

6.1.1 Umum<br />

Risiko-risiko yang muncul karena aktifitas organisasi<br />

secara detail di minta untuk di identifikasi.<br />

Risiko tersebut dapat menimbulkan peluang yang<br />

menguntungkan ataupun merugikan.<br />

Agar lebih strategis, perusahaaharus men-sinergikan<br />

antara kebutuhan dan keinginan pihakn yang<br />

berkepentingan terhadap pengelolaan lingkungan hidup<br />

dengan rencana strategi organisasi secara jangka<br />

pendek maupun jangka panjang.<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

37


DEFINISI RISIKO<br />

DAMPAK DARI KETIDAKPASTIAN SASARAN<br />

Penjelasan nya<br />

- Penyimpangan dari yang diharapkan/sasaran<br />

- Potensi peristiwa yang merugikan dan hasil dari<br />

suatu peristiwa (dampak) yang mempengaruhi<br />

sasaran<br />

- Kombinasi dari :<br />

1. dampak suatu peristiwa/KEJADIAN (perubahan<br />

suatu keadaan)<br />

dan<br />

2. digabungkan dengan kemungkinan terjadinya<br />

peristiwa tersebut<br />

10-Mar-<br />

16<br />

38<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com


TIPE RISIKO<br />

Equity Risk<br />

Trading Risk<br />

“Specific<br />

Risk”<br />

Risks<br />

Market Risk<br />

Credit Risk<br />

Operational<br />

Risk<br />

Interest Rate Risk<br />

Currency Risk<br />

Commodity Risk<br />

Transaction Risk<br />

Gap Risk<br />

Counterparty<br />

Risk<br />

General<br />

Market<br />

Risk<br />

Reputational<br />

Risk<br />

Business and<br />

strategic risks<br />

Portfolio<br />

Concentration<br />

Risk<br />

Issuer Risk<br />

Issue Risk<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

39


SAMPLE - LIST OF RISK ITEMS<br />

Design Engineering Risks Procurement Risks HSE Risks Project Management Risks Organizational<br />

Risks<br />

FEED Docs in ITB Docs are not RFQ & RFP documents are<br />

detail and incomplete additional not clear such as : Scope of<br />

some procentage for Bill of Supply, Data Sheet, Bill of<br />

Quantity calculation may Quantity, Specification, Test<br />

required.<br />

Plot Plan, P&ID, One Line<br />

Diagram & Hazardous Area<br />

Change<br />

Inaccurate assumptions on<br />

technical issues in planning<br />

stage<br />

Surveys incomplete<br />

Witness, Chemical /Oil/Grease<br />

Supply, Spare Part For<br />

Commissioning & 2 Years<br />

Operations, engineering<br />

document should be supply,<br />

Fabrication Schedule,<br />

Packaging Specification,<br />

General Condition, etc are not<br />

clear.<br />

Critical Items and Very tight<br />

Schedule that need special<br />

attentions<br />

Increase in material cost due<br />

to market forces<br />

HSE Project Plan<br />

Implementation. High<br />

standard will impact to<br />

project cost and schedule<br />

Project purpose and need is not<br />

well-defined<br />

Terms &<br />

Conditions<br />

Contract Risks<br />

Inexperienced staff Refer To Legal<br />

assigned<br />

Risk Register and Risk Project scope, schedule, Losing critical staff<br />

Management Execution are objectives, cost, and deliverables at crucial time of<br />

not well done since are not clearly defined or the project<br />

Engineering Design Stage. understood<br />

Environmental analysis<br />

(AMDAL) incomplete<br />

Unreasonably high expectations Insufficient time to<br />

from stakeholders<br />

plan<br />

Political Situation is unstable, Environmental regulation or Vendor or contractor delays<br />

War, Riot, Embargo local regulation is not Clear<br />

or Changed<br />

Changes to Capacity, Materials Economic is Unstable, Construction Waste Estimating and/or scheduling<br />

or Specification<br />

Depression, Inflasion, Treatment Availability errors<br />

Currency Rate is unstable, Oil<br />

Price is unstable or increase.<br />

SIL, HAZID & HAZOP Study<br />

have potensial to add more<br />

materials, instrument &<br />

equipments.<br />

Disaster, Climate, High/Low<br />

Tide and Other Nature<br />

Conditions.<br />

Availability of project data<br />

and mapping at the<br />

beginning of the<br />

environmental study is<br />

insufficient<br />

New information after<br />

Unplanned work that must be<br />

accommodated<br />

Basic Engineering Design Data Massive Development or<br />

Lack of<br />

& Detail Engineering Design Massive Construction in some Environmental Document is coordination/communication<br />

Data are wrong.<br />

P&ID and Plot Plan Review<br />

Meeting are not so carefully<br />

country or Province that<br />

requires a lot of Cosntruction<br />

materials<br />

Loading & Unloading and<br />

completed may require reevaluation<br />

or a new<br />

document (i.e. utility<br />

relocation beyond<br />

document coverage)<br />

New alternatives required<br />

Underestimated support<br />

Unanticipated<br />

project manager<br />

workload<br />

Internal “red tape”<br />

causes delay<br />

getting approvals,<br />

decisions<br />

Functional units not<br />

available,<br />

overloaded<br />

Lack of specialized<br />

staff or Skilled MP<br />

resources are<br />

limited.<br />

Overlapping of one<br />

Analysis on Draft of<br />

Contract from Legal<br />

Department or Refer<br />

to Analysis from<br />

Contract Engineer<br />

Copyright © <strong>2015</strong> BSI. Allrights reserved.<br />

Thomas Hidayat Transportation Kurniawan Plan which to HP: avoid, mitigate 08112141402, or resources or <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

overly optimistic or more projects<br />

91


Risk Analysis<br />

Risk<br />

Assessment<br />

Risk<br />

Management<br />

Risk<br />

Monitoring<br />

Identification<br />

Control It<br />

Process<br />

Level<br />

Measurement<br />

Share or<br />

Transfer It<br />

Activity<br />

Level<br />

Prioritization<br />

Diversify or<br />

Avoid It<br />

Entity Level<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

41


kriteria risiko<br />

Organisasi harus menyusun kriteria<br />

risiko yang akan digunakan untuk<br />

mengevaluasi tingkat risiko suatu<br />

bahaya<br />

Tingkat resiko dapat diterima<br />

Tingkat resiko memerlukan perlakuan<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com


CONTOH KRITERIA RISIKO<br />

KEMUNGKINAN<br />

DAMPAK/KONSEKUENSI/KEPARAHAN<br />

1 2 3 4 5<br />

5 TINGGI TINGGI EKSTRIM EKSTRIM EKSTRIM<br />

4 SEDANG TINGGI TINGGI EKSTRIM EKSTRIM<br />

3 RINGAN SEDANG TINGGI EKSTRIM EKSTRIM<br />

2 RINGAN RINGAN SEDANG TINGGI EKSTRIM<br />

1 RINGAN RINGAN SEDANG<br />

10- TINGGI<br />

TINGGI<br />

Mar-<br />

16 43<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com


CONTOH KRITERIA MENENTUKAN KEMUNGKINAN PERISTIWA<br />

Salah satu cara dengan merubah kemungkinan secara kualitatif —acuan AS NZS<br />

4360<br />

Tingka<br />

t<br />

1 sekali selama<br />

perusahaan ada/jarang<br />

sekali<br />

2 per lima tahun/kadang<br />

kadang<br />

3 setahun sekali/dapat<br />

terjadi<br />

4, sebulan sekali/sering<br />

terjadi<br />

5, seminggu sekali/hampir<br />

pasti terjadi<br />

Uraian<br />

Dapat terjadi pada waktu tertentu,<br />

misal orang tersambar petir<br />

Kadang kadang , misal kebocoran<br />

pada instalasi nuklir<br />

Dapat terjadi namun tidak sering,<br />

misal jatuh dari ketingigan dilokasi<br />

proyek konstruksi<br />

Terjadi beberapa kali dalam periode<br />

waktu tertentu, mis kecelakaan<br />

kereta api<br />

Dapat terjadi 10- saat kondisi normal,<br />

misal kecelakaan Mar- lalin<br />

16 44<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com


CONTOH KRITERIA MENENTUKAN DAMPAK PERISTIWA<br />

Salah satu cara dengan merubah keparahan secara kualitatif<br />

Tingkat Uraian<br />

1 Tidak<br />

signifikan<br />

Tidak menimbulkan kerugian/ cederac/sakit/penyakit<br />

Biaya tidak ada<br />

Mutu tidak berubah<br />

Proses tidak terganggung<br />

Lingkup tidak menganggu aktivitas lain<br />

2 Kecil Cedera ringan, kerugian kecil, tidak ada dampak serius terhadap bisnis<br />

Biaya muncul > 10% dari anggaran<br />

Mutu berubah menurun 10%<br />

Proses tidak terganggung, waktu bertambah 10%<br />

Lingkup menganggu aktivitas lain 10% terganggu<br />

3 Sedang Cedera berat dan dirawat, tidak cacat tetap, kerugian finansial sedang<br />

Biaya muncul > 50% dari anggaran<br />

Mutu berubah menurun 30%<br />

Proses tidak terganggung, waktu bertambah 30%<br />

Lingkup menganggu aktivitas lain 30% terganggu<br />

4, Berat Cedera parah, cacat tetap, kerugan finansial besar, dampak serius terhadap usaha,atau<br />

cedera/sakit/penyakit ,tidak bisa kerja total<br />

Biaya muncul > 80% dari anggaran<br />

Mutu berubah menurun 80%<br />

Proses tidak terganggung, waktu bertambah 80%<br />

Lingkup menganggu aktivitas lain 80% terganggu<br />

5, Bencana Meninggal,kerugian parah, menghentikan kegiatan usaha 10-<br />

Mar-<br />

16 45<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com


Identifikasi Risiko<br />

Risk register<br />

Sumber risiko<br />

Peristiwa<br />

Penyebab<br />

Potensi dampak<br />

Pemangku risiko<br />

Area dampak risiko<br />

Pengendalian risiko yang sudah<br />

dilakukan<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com


Analisis Risiko<br />

Proses untuk memahami sifat dari risiko<br />

dan dan untuk menentukan tingkat risiko<br />

Tingkat Risiko = Kemungkinan x Dampak<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com


Evaluasi Risiko<br />

Evaluasi risiko adalah<br />

membandingkan hasil analisis resiko<br />

dengan kriteria resiko guna<br />

menentukan apakah resiko dapat<br />

diterima atau memerlukan<br />

perlakuan lebih lanjut serta<br />

prioritas ke tingkat kegawatan<br />

risiko<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com


Perlakuan<br />

Risiko/pengendalian risiko<br />

Mengubah risiko yang tidak memenuhi tingkat<br />

keberterimaan risiko menjadi dapat diterima<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com


Memilih Opsi Perlakuan Risiko<br />

Strategies for negative risks<br />

1. Avoid : menghindari risiko/ meniadakan risiko :<br />

berhenti bisnis/pekerjaan<br />

2. Transfer. Sharing : berbagi risiko<br />

3. Mitigate : mengurangi risiko: perbaikan cara<br />

kerja/prosedur,perubahan organisasi, peningkatan<br />

kompetensi<br />

4. Accept : menerima risiko<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com


Tindakan untuk mengatasi risiko dan peluang<br />

CATATAN 1 : Pilihan untuk mengatasi risiko dapat mencakup<br />

1. menghindari risiko,<br />

2. mengambil risiko untuk mengejar peluang ,<br />

3. menghilangkan sumber risiko ,<br />

4. mengubah kemungkinan atau konsekuensi ,<br />

5. berbagi risiko , atau<br />

6. mempertahankan resiko dengan keputusan.<br />

CATATAN 2 Peluang dapat menyebabkan<br />

1. adopsi praktek baru ,<br />

2. meluncurkan produk baru ,<br />

3. membuka baru pasar ,<br />

4. menangani pelanggan baru ,<br />

5. membangun kemitraan ,<br />

6. dengan menggunakan teknologi baru dan lainnya yang diinginkan dan<br />

layak kemungkinan untuk mengatasi organisasi atau kebutuhan<br />

pelanggan ' ..<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

51


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

6. Perencanaan<br />

6.1.2 Aspek Lingkungan<br />

Harus menetapkan aspek lingkungan dari aktivitas, produk, jasa yang<br />

dapat dikendaliakn dan dapat mempengaruhi dan yang berkaita<br />

dengan dampak lingkungan hidup, mempertimbangan sudut pandang<br />

silklus hidup<br />

Dalam menetapkan aspek , harus memperhitungkan:<br />

a) perubahan, mencakup perencanaan atau pengembangan<br />

baru,aktivitas baru atau yang dimodifikasi, produk dan layanan<br />

b) Kondisi abnormal dan situas darurat yang wajar diperkirakan terjadi<br />

Harus menetapkan aspek yang memilki dampak lingkungan hidup<br />

penting, contoh aspek lingkungan penting dengan menggunakan kriteria<br />

yang ditetapkan<br />

Harus mengkomunikasikan aspek lingkungan penting pada setiap level<br />

dan fungsi organisasi<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

52


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

6. Perencanaan<br />

6.1.2 Aspek Lingkungan<br />

Life-Cycle (Daur Hidup)<br />

organisasi harus melihat pandangan life-cycle dari<br />

produk dan jasa (walaupun tidak melakukan penilaian<br />

secara menyeluruh).<br />

Life-cycle merupakan rangkaian produk dan jasa dilihat<br />

dari mana berasal (alam, pemasok, distributor, dll)<br />

sampai dengan berakhir dimana (pembuangan,<br />

penggunaan kembali, pengumpulan, dll).<br />

Organisasi diminta untuk mengendalikan (semampunya)<br />

terhadap life-cycle produk dan jasa tersebut.<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

53


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

6. Perencanaan<br />

6.1.2 Aspek Lingkungan<br />

Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah<br />

Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan samoah<br />

Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah.<br />

Berdasarkan ketentuan tersebut produsen penghasil<br />

produk berkemasan diwajibkan menarik lagi kemasan<br />

bekas dari konsumen. Produsen tak hanya<br />

mengumpulkan, tetapi juga mendaur ulang semua<br />

kemasan bekas.<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

54


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

6. Perencanaan<br />

6.1.2 Aspek Lingkungan<br />

Harus memelihara informasi terdokumentasi,<br />

mencakup:<br />

• Aspek lingkungan dan dampak lingkungan<br />

• Kriteria yang dipergunakan untuk menentukan<br />

aspek lingkungan penting<br />

• Aspek lingkungan penting<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

55


DEFINISI Aspek Lingkungan :<br />

Unsur dari suatu kegiatan, produk atau jasa dari<br />

organisasi yang dapat berinteraksi dengan lingkungan<br />

CATATAN Aspek lingkungan penting mempunyai atau<br />

dapat mempunyai dampak lingkungan penting.<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

56


DEFINISI<br />

Dampak Lingkungan :<br />

Setiap perubahan pada lingkungan, baik yang<br />

merugikan atau bermanfaat, yang keseluruhannya<br />

ataupun sebagian disebabkan oleh aspek lingkungan<br />

organisasi<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

57


DEFINISI<br />

Aspek Lingkungan Penting :<br />

Aspek lingkungan yang mempunyai atau dapat<br />

mempunyai dampak lingkungan penting<br />

Thomas Hidayat K- Trainer - 081310066819 58<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com


PENERAPAN IDENTIFIKASI ASPEK LINGKUNGAN<br />

a. O<strong>by</strong>ek identifikasi , diantaranya :<br />

1. proses/kegiatan kerja ,<br />

2. peralatan,<br />

3. sarana/prasarana (Kondisi perumahan/ camp karyawan,<br />

sarana pergudangan, perbengkelan, dsb.nya),<br />

4. lingkungan kerja,<br />

5. kondisi lingkungan pada areal perusahaan (kondisi sungai,<br />

danau, kawasan hutan sekitar, kondisi udara) ,<br />

6. material,<br />

7. Pihak eksternal terkait (Suplier, KontraKtor, dan Pelanggan)<br />

59<br />

59<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com


PENERAPAN IDENTIFIKASI ASPEK LINGKUNGAN<br />

b. Identifikasi aspek disetiap o<strong>by</strong>ek, mencakup<br />

kelompok aspek :<br />

1. Emisi ke udara<br />

2. Buangan ke badan air<br />

3. Buangan ke tanah<br />

4. Pemakaian bahan baku dan sumberdaya alam<br />

5. Pemakaian energi<br />

6. Emisi energi : panas, radiasi dan getaran<br />

7. Limbah dan produk samping<br />

8. Atribut fisik : ukuran, bentuk dan penampilan<br />

60<br />

Thomas Hidayat K- Trainer - 081310066819<br />

60<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com


PENERAPAN IDENTIFIKASI ASPEK LINGKUNGAN<br />

c. Identifikasi dalam Proses Normal, Abnormal, Kondisi<br />

Darurat<br />

d.Tentukan sumber aspek langsung atau tidak langsung<br />

61<br />

Thomas Hidayat K- Trainer - 081310066819<br />

61<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com


SUMBER ASPEK LINGKUNGAN<br />

ASPEK LANGSUNG :<br />

aspek lingkungan yang dapat dikendalikan secara langsung oleh<br />

organisasi karena berasal dari aktifitas organisasi itu sendiri<br />

•Kegiatan Operasional di Lokasi<br />

•Insiden dan Kondisi Darurat yang Potensial<br />

•Kegiatan diwaktu Lampau dan Sedang dalam Perencanaan<br />

ASPEK TIDAK LANGSUNG :<br />

aspek lingkungan yang dapat menimbulkan dampak lingkungan<br />

bagi suatu organisasi yang dihasilkan oleh aktifitas di luar<br />

organisasi sehingga tidak dapat secara langsung dikendalika<br />

• Penggunaan Air dan Energi dari suplier<br />

• Transportasi Limbah oleh jasa pengangkut<br />

• Pengolahan dan Pembuangan Limbah oleh subkontraktor<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

62


Tahapan IDENTIFIKASI ASPEK DAN<br />

EVALUASI DAMPAK<br />

No Tahapan Metoda Yang berpatisipasi<br />

1 Identifikasi :<br />

A klasifikasikan pekerjaan/sebagai<br />

o<strong>by</strong>ek identifikasi<br />

B indentifikasi aspek<br />

Observasi lapangan, pemeriksaan<br />

data,<br />

Seluruh karyawan<br />

Tim Identiifikasi<br />

Ahli Lingkungan Hidup<br />

2 Perkirakan dampak Pemeriksaan data<br />

diskusi<br />

Tim<br />

Ahli LH<br />

3 Penentuan tingkat signifikan Pemeriksaan data<br />

diskusi<br />

Tim<br />

Ahli LH<br />

4 Penetapan pengelolaan dan<br />

pemantauan aspek<br />

Observasi lapangan, pemeriksaan<br />

data<br />

Tim<br />

Ahli LH<br />

jika ada perubahan dalam organisasi lakukan 10- langkah 1-4<br />

Thomas Hidayat K- Trainer - 081310066819<br />

63 Mar-<br />

16<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com


Metoda Evaluasi Aspek<br />

1. Jika aspek terkait PERATURAN HUKUM ATAU PERSYARATAN<br />

maka menjadi aspek penting<br />

2. Jika aspek tidak terkait atau tidak ada peraturan atau<br />

persyaratan yang terkait dievaluasi dengan KRITERIA<br />

EVALUASI :<br />

a. Tentukan Nilai setiap aspek berdasarkan Kriteria<br />

b. Jumlahkan nilai setiap kriteria per aspek<br />

c. Hitung rata rata nilai seluruh aspek<br />

d. Jika Mempunyai nilai aspek DI ATAS NILAI RATA-RATA, -<br />

Aspek Penting<br />

Thomas Hidayat K- Trainer - 081310066819 64<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com


Contoh Kriteria evaluasi<br />

1. Frekuensi kejadian<br />

Nilai 1<br />

Uraian Hanya mungkin terjadi pada kondisi emergency/di luar kontrol, misal : huru-hara,<br />

gempa, perang, dll.<br />

1 Hanya mungkin terjadi pada kondisi emergency/di luar kontrol, misal : huru-hara, gempa,<br />

perang, dll.<br />

3 Hanya mungkin terjadi pada kondisi abnormal (misalnya : hilangnya tenaga listrik,<br />

ketidaksesuaian kapasitas, kerusakan akibat tidak berfungsi sesuai kondisi)<br />

5 Mungkin terjadi jika pekerja tidak melakukan pekerjaan sesuai prosedur, atau suatu limbah<br />

harus dibuang atau release harus dilakukan (mis. Purging)<br />

10 Terjadi pada kondisi normal<br />

Thomas Hidayat K- Trainer - 081310066819<br />

65<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com


Contoh Kriteria evaluasi<br />

2. Komponen lingkungan yang terkena<br />

meliputi : Udara, Air, Tanah, Manusia, Flora dan Fauna<br />

Nilai 1<br />

UraianTidak ada konsekuensi dampak terhadap lingkungan<br />

1 ada 1 komponen dampak terhadap lingkungan<br />

3 ada 2 komponen dampak terhadap lingkungan Potensi dampak yang timbul membahayakan<br />

lingkungan, sumberdaya alam, termasuk manusianya<br />

5 ada 3 komponen dampak terhadap lingkunganDampak yang timbul dapat membahayakan<br />

lingkungan dan sumberdaya alam serta ada pengendaliannya<br />

10 ada 5 komponen dampak terhadap lingkunganDampak yang timbul menyebabkan bahaya<br />

dan kerusakan lingkungan dan sumberdaya alam dan tidak ada pengendalinya<br />

Thomas Hidayat K- Trainer - 081310066819<br />

66<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com


Contoh Kriteria evaluasi<br />

3. Lingkup Sebaran<br />

Nilai Uraian<br />

1 Dampak terjadi pada lokasi aktivitas/bagian/proses<br />

3 Dampak Terjadi pada Area perusahaan<br />

5 Dampak terjadi ke area luar perusahaan sebaran Maksimal tingkat kabupaten/kotamadya<br />

10 Dampak terjadi ke areal luar perusahaan sebaran sampai ke lingkup Propinsi sampai Negara<br />

Thomas Hidayat K- Trainer - 081310066819<br />

67<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com


Contoh Kriteria evaluasi<br />

4. Isu / pandangan Masyarakat<br />

Nilai Uraian<br />

1 Bukan merupakan isu bagi pihak-pihak terkait<br />

3 Isu minor bagi pihak-pihak terkait (misal tingkat Kabupaten)<br />

5 Isu mayor bagi pihak-pihak terkait (misal tingkat Provinsi)<br />

10 Dapat menjadi berita nasional dan merusak reputasi organisasi<br />

Thomas Hidayat K- Trainer - 081310066819<br />

68<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com


5 4. DAMPAK TERHADAP BIAYA<br />

1 Tidak timbul biaya<br />

3 Timbul biaya : US$ 0 < biaya < US$ 250,000<br />

5 Timbul biaya : US$ 250,000 < biaya < US$ 500,000<br />

10 Timbul biaya : biaya > US$ 500,000<br />

Thomas Hidayat K- Trainer - 081310066819<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

69


6. LAMANYA DAMPAK DAN DERAJAT KEPULIHAN<br />

1 Terpulihkan dalam waktu kurang dari 1 minggu, khusus untuk SDA adalah yang dapat dipulihkan<br />

3 Terpulihkan dalam waktu 1 minggu – 1 bulan<br />

5 Terpulihkan dalam waktu lebih dari 1 bulan – 3 bulan<br />

10 Tidak dapat pulih di atas 3 bulan, khusus untuk SDA adalah yang tidak dapat dipulihkan<br />

Thomas Hidayat K- Trainer - 081310066819<br />

70<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com


CONTOH METODA EVALUASI ASPEK<br />

KRITERIA EVALUASI :<br />

1. Frekuensi<br />

2. Keparahan dampak<br />

EVALUASI ASPEK LINGKUNGAN<br />

Tingkat signifikan aspek =<br />

Kemungkinan terjadi / FREKUENSI<br />

x<br />

Keparahan/konsekuensi<br />

10-<br />

Thomas Hidayat K- Trainer - 081310066819<br />

71 Mar-<br />

16<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com


MENENTUKAN FREKUENSI ASPEK<br />

PENENTUAN FREKUENSI<br />

Aspek<br />

SKOR Katagori Keteranan<br />

1<br />

Hampir tidak<br />

mungkin<br />

Sejauh ini tidak terjadi atau tidak<br />

pernah terjadi atau pernah terjadi sekali<br />

dalam setahun<br />

2 Ada kemungkinan<br />

Pernah terjadi Aspek terjadi beberapa<br />

kali dalam sebulan<br />

3<br />

Kemungkinan<br />

besar<br />

Pernah terjadi aspek, terjadi beberapa<br />

kali dalam seminggu<br />

4 Pasti<br />

Pernah terjadi asepek , terjadi setiap<br />

hari<br />

Thomas Hidayat K- Trainer - 081310066819<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com


MENENTUKAN KEPARAHAN ASPEK<br />

PENENTUAN KEPARAHAN<br />

Aspek<br />

SKOR Katagori Keteranan<br />

1 Ringan/ tidak signifikan<br />

Aspek dan dampak : dalam sehari sampai satu<br />

minggu bisa hilang/pulih dampaknya<br />

2<br />

SEDANG / cukup<br />

signifikan<br />

Aspek dan dampak : dalam 1- 6 bulan bisa<br />

hilang/pulih dampaknya<br />

3 Berat / signifikan<br />

Aspek dan dampak, : dalam 6 - 12 bulan hilang<br />

dampaknya<br />

4<br />

Fatality/ sangat<br />

signifikan<br />

Aspek dan dampak : bisa hilang/pulih lebih dari<br />

setahun dan atau tidak bisa hilang<br />

Thomas Hidayat K- Trainer - 081310066819<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com


MENENTUKAN TINGKAT SIGNIFIKAN ASPEK<br />

FRE<br />

KUEN<br />

SI<br />

1<br />

2<br />

3<br />

4<br />

1 2 3 4<br />

1 TIDAK<br />

SIGNIFIKAN<br />

2 TS 3 S 4 S<br />

2 TS 4 TS 6 S 8 S<br />

3 S 6 S 9 S 12 SS<br />

4 signifikan 8 S 12 SS 16 SS<br />

KEPARAHAN (SEVERITY)<br />

Thomas Hidayat K- Trainer - 081310066819<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

6.1.3 Kepatuhan terhadap kewajiban (peraturan<br />

perundangan dan persyaratan lain)<br />

Harus :<br />

a) Menetapkan dan memiliki akses kepada kewajibanyg<br />

harus dipatuhi terkait aspek lingkungan<br />

b) Menetapkan cara penerapan kepatuhan terhadap<br />

kewajiban<br />

c) Memasukan kewajiban ke dalam proses menetapkan,<br />

menerapkan, memelihara dan perbaikan<br />

berjelanjutan SML<br />

Harus memelihara informasi terdokumentasi dari<br />

Kepatuhan terhadap kewajiban<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

75


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

6. Perencanaan<br />

6.1.4 Langkah Perencanaan<br />

Harus merencanakan:<br />

a) Tindakan untuk menangani:<br />

1) aspek lingkungan penting<br />

2)Pemenuhan/kepatuhan kewajiban<br />

3) risiko dan peluang yang teridentifikasi pada 6.1.1<br />

b) Cara untuk :<br />

1) menyatukan dan menerapkan tindakan ke dalam proses<br />

SML<br />

atau proses bisnis lainnya<br />

2. mengevaluasi efektifitas tindakan<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

76


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

6. Perencanaan<br />

6.2 Tujuan Lingkungan dan Perencanaan cara<br />

mencapainya<br />

6.2.1 Tujuan Lingkungan<br />

Harus menetapkan tujuan lingkungan di setiap fungsi<br />

dan level yg relevan, terhadap aspek lingkungan penting<br />

dan yag berkaitan dengan kepatuhan kewajiban dan<br />

mempertimbangkan risiko dan peluang<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

77


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

6. Perencanaan<br />

6.2 Tujuan Lingkungan dan Perencanaan cara<br />

mencapainya<br />

6.2.1 Tujuan Lingkungan<br />

Tujuan lingkungan harus :<br />

a) Konsisten dengan kebijakan lingkungan<br />

b) Terukur<br />

c) Dipantau<br />

d) Dikomunikasikan<br />

e) Terbarukan secara tepat<br />

Harus memelihara informasi terdokumentasi Tujuan<br />

lingkungan<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

78


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

6. Perencanaan<br />

6.2 Tujuan Lingkungan dan Perencanaan cara<br />

mencapainya<br />

6.2.2 Tindakan perencanaan untuk mencapai tujuan<br />

lingkungan<br />

Merencanakan cara mencapai tujuan harus<br />

menetapkan:<br />

a) Apa yg dilakukan<br />

b) Sumberdaya apa yang dipersyaratkan<br />

c) Siap yang bertanggungajwab<br />

d) Kapan akan selesai dijalankan<br />

e) Bagaimaan hasil akan dievaluasi<br />

harus mempertimbangkan tujuan menyatu dengan<br />

proses bisnis organisasi<br />

79<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com


CONTOH TUJUAN dan PROGRAM<br />

No Tujuan Sasaran Program kerja target Biaya PIC<br />

2008 1.000.000 Manager<br />

Fasilitas<br />

1 Penghematan<br />

Penggunaan<br />

Sumber Daya<br />

Alam<br />

Menurunakna<br />

biaya<br />

pembayaran<br />

listrik 5 %<br />

1. Campaign Hemat<br />

energi listrik<br />

2. Pemantauan<br />

penggunaan/tagih<br />

an listrik<br />

3. Pemantauan<br />

Program<br />

Disusun oleh<br />

Diperiksa Oleh<br />

Disahkan oleh<br />

Manajer Pengelolaan<br />

Lingkungan<br />

Direktur Keuangan<br />

Thomas Hidayat K-Trainer -Phitagoras Global Duta<br />

Direktur Utama<br />

80<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

7 Penunjang<br />

7.1 Sumberdaya<br />

Harus menetapkan dan menyediakan sumberdaya yang<br />

dibutuhkan untuk membentuk, menerapkan, memelihara<br />

dan memperbaikai secara berkelanjutan SML<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

81


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

7 Penunjang<br />

7.2. Kompetensi<br />

Harus :<br />

a) Menetapkan kebutuhan kompetensi dari personil yang bekerja<br />

dalam pengendalian organisasi yang berpengaruh terhadap kinerja<br />

lingkungan dan kemampuan memenuhi kepatuhan kewajiban<br />

b) Menjamin personil kompetens berdasarkan pendidikan, pelatihan<br />

atau keahlian<br />

c) Menetapan kebutuhan pelataihan terkait dengan aspek lingkungan<br />

penting dan SML<br />

d) Melakukan tindakan untuk memenuhi kebutuhan kompetensi dan<br />

mengevaluasi efektifitas tindakan tersebut.<br />

contoh pelatihan, mentoring, penugasan, memperkerjakan personil<br />

kompeten<br />

Harus menyimpan informasi terdokumentasi sebagai bukti kompetensi<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

82


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

7 Penunjang<br />

7.3 Kesadaran<br />

Harus memastikan personil yang bekerja dalam<br />

pengendalian organisasi sadar terhadap :<br />

a) Kebijakan lingkungan<br />

b) aspek lingkungan penting dan dampak yang nyata<br />

atau potensial terjadi yang terkait dengan<br />

pekerjaannya;<br />

c) Kontribusi personil dalam mencapai SML ; mencakup<br />

manfaat peningkatan kinerja perorangan terhadap<br />

lingkungan<br />

d) akibat bila tidak sesuai persyaratan SML termasuk<br />

kepatuhan kewajiban<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

83


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

7 Penunjang<br />

7.4 Komunikasi<br />

7.4.1 Umum<br />

Harus menetapkan, menerapkan, memelihara proses<br />

yang dibutuhkan untuk komunikasi internal dan<br />

eksternal, terkait aspek lingkungan penting,mencakup :<br />

a) Apa yang akan dikomunikasikan<br />

b) Kapan dikomunikasikan<br />

c) Dengan siapa berkomunikasi<br />

d) Bagaimana cara berkomunikasi<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

84


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

7 Penunjang<br />

7.4 Komunikasi<br />

7.4.1 Umum<br />

Ketika menetapkan prose komunikasi, harus :<br />

• Mempertimbangkan pemenuhan kewajiban/peraturan<br />

dan persyaratan lain<br />

• Memastikan informasi lingkungan dikomunikasikan<br />

konsisten dengan SML dan dapat dipercaya<br />

Harus menjawab komunikasi terkait SML<br />

Harus menyimpan informasi terdokumentasi sebagai<br />

bukti komunikasi<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

85


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

7 Penunjang<br />

7.4.2 Komunikasi Internal<br />

Harus :<br />

a) informasi internalyang dikomunikasikan sesuai<br />

dengan SML paad setiap level dan fungsi mencakup<br />

perubahan SML<br />

b) Menjamin proses komunikasi dapat mengaktifkan<br />

personal yang bekerja di bahwa pengendalian<br />

organsiasi untuk berkontribusi bagi perbaikan<br />

berkelanjutan<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

86


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

7 Penunjang<br />

7.4 Komunikasi<br />

7.4.3 Komunikasi eksternal<br />

informasi eksternal yang dikomunikasikan Harus sesuai dengan SML yang<br />

ditetapkan dan yang diminta untuk pemenuhan peraturan dan persyaraatn lain<br />

7.5 Informasi terdokumentasi<br />

7.5.1 umum<br />

SML harus mencakup :<br />

a) Informasi terdokumentasi yang dipersyaratkan <strong>ISO</strong><br />

b) Informasi terdokumentasi yang dibutuhkan organisasi untuk efektifitas SML<br />

Informasi terdokumentasi berbeda setiap organisasi tergantung:<br />

• ukuran, tipe proses dan layanan organisasi<br />

• Kebutuhan pemenuhan kepatuhan terhadap kewajiban<br />

• Komplesitas proses dan interaksinya<br />

• Kompetensi personal yang bekerja dibawah kontrol organisasi<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

87


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

7 Penunjang<br />

7.5 Informasi terdokumentasi<br />

7.5.2 Menyusun dan Memperbarui<br />

Harus menjamin ada :<br />

a) Identitas dan deskripsi , judul, tangggal, penulis,<br />

nomor acaun<br />

b) Format, ; Bahasa, versi software, grafis dan media<br />

;kertas, elektronik<br />

c) Pemeriksaan dan persetujuan untuk kesesuaian dan<br />

kecukupan<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

88


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

7 Penunjang<br />

7.5.3 Pengendalian informasi terdokumentasi<br />

Informasi terdokumentasi yang dipersyaratkan SML dan<br />

<strong>ISO</strong> harus dikendalikan untuk menjamin:<br />

a) Tersedia dan sesusi untuk dipergunakan , ketika dan<br />

dimana dibutuhkan<br />

b) Dijaga secara memadai, misal dari kehilangan<br />

kerahasian, penggunaan tidak<br />

benar/penyalahgunaan, kehilangan keterpaduan<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

89


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

7 Penunjang<br />

7.5 Informasi terdokumentasi<br />

7.5.3 Pengendalian informasi terdokumentasi<br />

pengendalian harus menangani :<br />

• Distribusi, akses, pengambilan dan penggunaan<br />

• Penyimpanan dan pengawetan, mencakup pengawetan dari<br />

kerusakan tidak bisa dibaca<br />

• Pengendaian perubahan, misa pengendalian versi<br />

• Masa simpan dan penyimpanan<br />

Informasi terdokumentasi yang berasal dari ekternal ditentukan<br />

organisasi untuk kebutuhan perencanaan dan operasi SML, harus<br />

diidentifikasi, dan dikendalikan<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

90


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

8. Operasional<br />

8.1 Perencanaan dan pengendalian operasional<br />

Harus menetapkan, menerapkan, mengendalikan dan<br />

memelihara proses yang dibutuhkan agar sesuai<br />

persyaratan SML dan menerapkan tindakan yang<br />

diidentifikasi 6.1 dan 6.2, dengan :<br />

• Menetapkan kriteria opearsi untuk setiap proses<br />

• Mengendalikan penerapan proses sesusi dengan<br />

kriteria operasi<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

91


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

8. Operasional<br />

8.1 Perencanaan dan pengendalian operasional<br />

Pengendalian bisa mencakup pengendalian rekayasa<br />

teknik dan prosedur.<br />

Pengendalian bisa menerapkan hirarki : eliminasi,<br />

subsitusi, administrasi, dan bisa menggunakan secara<br />

terpisah masing masing atau kombinasi<br />

Harus mengendalikan perubahan perencanaan dan<br />

meninjau konsekuensi perubahan yang tidak<br />

diharapkan, melakukan tindakan untuk mengurangi<br />

pengaruh yang merugikan<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

92


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

8. Operasional<br />

8.1 Perencanaan dan pengendalian<br />

operasional<br />

Harus menjamin proses subkontraktor<br />

dikendalikan dan dipengaruhi.<br />

Jenis dan batasan pengendalian atau pengaruh<br />

yang diterapkan harus dinyatakan dalam SML<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

93


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

8. Operasional<br />

8.1 Perencanaan dan pengendalian operasional<br />

Sesuai dengan sudut pandang silklus hidup, harus :<br />

a) Menetapkan pengendalian, untuk memastikan persyaratan<br />

lingkungan ditujukan dalam perencanaan dan<br />

pengembangan proses, untuk produk atau layanan dengan<br />

mempertimbangkan tahap siklus hidup<br />

b) Menetapkan persyaratan lingkungan untuk pembelian<br />

/pengadaan barang atau jasa<br />

c) Mengkomunikasikan persyaratan lingkugan yang terkait<br />

kepada penyedia eksternal termasuk kontraktor<br />

d) Memperhatikan kebutuhan penyediaan informasi tentang<br />

potensi dampak penting lingkungan yang berhubugan dengan<br />

transportasi atau pengiriman, pemakaian, perlakuan akhir<br />

masa pakai, dan pembuangan akhir dari produk dan layanan<br />

Harus memelihara informasi terdokumentasi<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

94


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

8. Operasional<br />

8.2 Persiapan dan tanggap darurat<br />

Harus menetapkan, menerapkan, mengendalikan dan<br />

memelihara proses yang dibutuhkan untuk<br />

mempersiapkan dan menanggapi potensi situasi<br />

darurat yang teridentifikasi dalam 6.1. Harus:<br />

a) Mempersiapkan untuk menanggapi dengan tindakan<br />

perencanaan dengan mencegah atau mengurangi<br />

dampak lingkungan yg merugikan dari situasi darurat<br />

b) Menanggapi dan menangani situasi nyata darurat<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

95


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

8. Operasional<br />

8.2 Persiapan dan tanggap darurat<br />

c). Melakukan tindakan untuk mencegah atau mengurangi<br />

konsekuensi dari situasi darurat, sesuai dengan besarnya kondisi<br />

darurat dan dampak lingkungan potensial<br />

d). Secara periodik merencanakan pengujian tindakan tanggap<br />

darurat,ketika dapat dilakukan<br />

e). Secara periodik mengkaji dan merevisi proses dan<br />

perencanaan tindakan tanggap darurat, terutama setelah terjadi<br />

situasi darurat atau setelah pengujian<br />

f). Menyediakan informasi dan pelatihan terkait persiapan dan<br />

tanggap darurat yang sesuai untuk para pihak terkait, mencakup<br />

personil yang bekerja dibawah pengendalian organsiasi<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

96


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

8. Operasional<br />

8.2 Persiapan dan tanggap darurat<br />

Harus menetapkan, menerapkan, mengendalikan dan memelihara<br />

proses yang dibutuhkan untuk mempersiapkan dan menanggapi<br />

potensi situasi darurat yang teridentifikasi dalam 6.1. Harus:<br />

a) Mempersiapkan untuk menanggapi dengan tindakan<br />

perencanaan dengan mencegah atau mengurangi dampak<br />

lingkungan yg merugikan dari situasi darurat<br />

b) Menanggapi dan menangani situasi nyata darurat<br />

c) Melakukan tindakan untuk mencegah atau mengurangi<br />

konsekuensi dari situasi darurat, sesuai dengan besarnya<br />

kondisi darurat dan dampak lingkungan potensial<br />

d) Secara periodik merencanakan pengujian tindakan tanggap<br />

darurat,ketika dapat dilakukan<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

97


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

8. Operasional<br />

8.2 Persiapan dan tanggap darurat<br />

Harus:<br />

e) Secara periodik mengkaji dan merevisi proses dan<br />

perencanaan tindakan tanggap darurat, terutama setelah terjadi<br />

situasi darurat atau setelah pengujian<br />

f) Menyediakan informasi dan pelatihan terkait persiapan dan<br />

tanggap darurat yang sesuai untuk para pihak terkait, mencakup<br />

personil yang bekerja dibawah pengendalian organsiasi<br />

Harus memelihara informasi terdokumentasi<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

98


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

9. Penilaian Kinerja<br />

9.1 Pemantauan, pengukuran, analisis dan penilaian<br />

9.1.1 Umum<br />

Harus memantau, mengukur, menganalisis dan menilai kinerja<br />

lingkungan .<br />

Harus menentukan :<br />

a) Apa yang harus dipantau dan diukur<br />

b) Metoda pemantauan, pengukuran, analisis dan penilaian, yang<br />

bisa dijalankan, untuk menjamin hasil yang sah<br />

c) Kriteria yang akan organisasi evaluasi terhadap kinerja<br />

lingkungan dan indikator yang sesuai<br />

d) Kapan pemantauan dan pengukuran harus dilakukan<br />

e) Kapan hasil dari pemantaun dan pengukuran harus dianalisa<br />

dan dinilai<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

99


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

9. Penilaian Kinerja<br />

9.1 Pemantauan, pengukuran, analisis dan penilaian<br />

9.1.1 Umum<br />

Harus<br />

• memastikan kalibrasi atau verifikasi terhadap alat<br />

pemantauan dan pengukuran yang dipergunakan dan<br />

alat dipelihara<br />

• menilai kinerja lingkungan dan efektifitas SML<br />

• mengkomunikasikan informasi kinerja lingkungan<br />

yang terkait, ke pihak internal dan eksternal, yang<br />

teridentifikasi dalam proses komunikasi dan sesuai<br />

persyaratan kewajiban (peraturan dan persyaratan<br />

lain)<br />

• Menyimpan informasi terdokumentasi sebagai bukti<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

100


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

9. Penilaian Kinerja<br />

9.1 Pemantauan, pengukuran, analisis dan penilaian<br />

9.1.2 Penilaian Kepatuhan<br />

Harus menetapkan, menerapkan, dan memelihara proses yang<br />

dibutuhkan untuk menilai pemenuhan dari kepatuhan terhadap<br />

kewajiban (peraturan perundangan dan persyaratan lain)<br />

Harus :<br />

a) Menentukan jangka waktu/frekuensi evaluasi terhdap<br />

pemenuhan kepatuhan<br />

b) Menilai kepatuhan dan melakukan tindakan yang diperlukan<br />

c) Memelihara pengetahuan an pemahaman terhadap posisi<br />

kepatuhan<br />

Harus menyimpan informasi terdokumentasi sebagai bukti<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

101


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

9. Penilaian Kinerja<br />

9.2 Audit Internal<br />

9.2.1 Umum<br />

Harus melakukan Audit Internal pada jangka<br />

waktu terencana untuk menyediakan informasi,<br />

apakah SML :<br />

a) Sesuai dengan :<br />

1) Persyaratan organisasi untuk SML<br />

2) Persyaratan <strong>ISO</strong> <strong>14001</strong><br />

a) Diterapkan secara efekti dan dipelihara<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

102


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

9. Penilaian Kinerja<br />

9.2 Audit Internal<br />

9.2.2 Program audit internal<br />

Harus menetapkan, menerapkan, dan memelihara<br />

program audit internal, mencakup jangka waktu,<br />

metoda, penanggungjawab, perencanaan persyaratan,<br />

dan laporan audit internal<br />

Program audit harus mempertimbangkan pentingnya<br />

lingkungan bagi proses yang bersangkutan, perubahan<br />

yang mempengaruhi organisasi dan hasil audit<br />

sebelumnya<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

103


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

9. Penilaian Kinerja<br />

9.2 Audit Internal<br />

9.2.2 Program audit internal<br />

Harus :<br />

a) Menentukan kriteria dan lingkupmaudit untuk setiap<br />

pelaksanaan audit<br />

b) Memilih auditor dan melaksanakan audit untuk menjamin<br />

o<strong>by</strong>ektivitas dan ketidakberpihakan dalam proses audit<br />

c) Menjamin bahwa hasil audit dilaporkan kepada pengelola<br />

organisasi yang terkait<br />

Harus menyimpan informasi terdokumentasi sebagai bukti<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

104


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

9.3 Tinjauan Manajemen<br />

Pimpinan puncak harus meninjau SML pada jangka<br />

waktu terencana, untuk menjamin kesesuaian secara<br />

berkelanjutan , kecukupan dan efektifitas<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

105


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

9.3 Tinjauan Manajemen<br />

Harus mencakup pertimbangan berikut :<br />

a) status tindakan atas tinjauan manajemen sebelumnya<br />

b) Perubahan dari :<br />

1) masalah internal dan eksternal yang terkait SML<br />

2) kebutuhan dan harapan para pihak terkait, termasuk kepatuhan<br />

terhadapkewajiban<br />

3) aspek lingkungan penting<br />

4) risiko dan peluang<br />

c) Tingkat tujuan lingkungan yang telah tercapai<br />

d) Informasi kinerja lingkungan, mencakup kecenderungan dalam :<br />

1) ketidaksesuaian dan tindakan koreksi<br />

2) hasil pemantauan dan pengukuran<br />

3) pemenuhan kepatuhan terhadap kewajiban<br />

4) hasil audit<br />

e) Kecukupan sumberdaya<br />

f) Hasil komunikasi yg terkait, dari para pihak , termasuk keluhan<br />

g) Peluang untuk perbaikan berkelanjutan<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

106


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

9.3 Tinjauan Manajemen<br />

Hasil tinjauan manajemen harus mencakup :<br />

• Kesimpulan terhadap kesesuaian, kecukupan dan efektivitas<br />

SML<br />

• Keputusan terkait peluang perbaikan berkelanjutan<br />

• Keputusan terkait kebutuhan untuk perubahan SML, termasuk<br />

sumberdaya<br />

• Tindak lanjut jika dibutuhkan ketika tujuan lingkungan tidak<br />

tercapai<br />

• Peluang untuk perbaikan penyatuan SML dengan proses bisnis<br />

yang lain, jika dibutuhkan<br />

• Berbagai implikasi/keterkaitan bagi arahan strategic organisasi<br />

Harus menyimpan informasi terdokumentasi<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

107


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

10. Peningkatan<br />

10.1 Umum<br />

Harus menentukan peluang untuk peningkatan (lihat<br />

9.1,9.2 dan 9.3) dan menerapkan tindakan yang perlu<br />

untuk mencapai hasil yang dituju dari SML<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

108


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

10. Peningkatan<br />

10.2 Ketidaksesuaian dan Tindakan Koreksi<br />

Ketika tindakan koreksi terjadi, harus :<br />

a) Menanggapi ketidaksesuaianm dan jika dapat diterapkan:<br />

1) melakukan tindakan pengendalian dan perbaikan<br />

2) menghadapi konsekuensi/akibat, termasuk pengurangan dampak<br />

lingkungan yang tidak diharapkan<br />

b) Menilai kebutuhan tindakan untuk menghilangkan penyebab dari<br />

ketidaksesuaian, agar tidak terulang atau terjadi ditempat lain,<br />

dengan<br />

1) meninjau ketidaksesuaian<br />

2) menentukan penyebab dari ketidaksesuaian<br />

3) menentukan apakah non ketidaksesuaian yang samaada atau<br />

berpotensi<br />

terjadi<br />

c) Menerapkan tindakan yang diperlukan<br />

d) Meninjau ketepatan dari penentuan tindakan koreksi<br />

e) Melakukan perubahan SML jika dperlukan<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

109


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

10. Peningkatan<br />

10.2 Ketidaksesuaian dan Tindakan Koreksi<br />

Tindakan koreksi harus sesuai dengan tingkat<br />

kepentingan dari pengaruh ketidaksesuaian yang<br />

dihadapi, termasuk dampak lingkungan<br />

Harus menyimpan informasi terdokumentasi sebagai<br />

bukti<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

110


PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

10. Peningkatan<br />

10.3 Peningkatan Berkelanjutan<br />

Harus secara berkelanjutan meningkatkan kesesuian,<br />

kecukupan dan ketepatan SML untuk menambah kinerja<br />

lingkugan<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

111


Hal apa yang baru? PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

• Annex SL (struktur baru tingkat tinggi dan teks umum<br />

untuk semua standar <strong>ISO</strong> baru dan revisi) adalah<br />

satu perubahan terbesar dalam dokumen <strong>ISO</strong><br />

<strong>14001</strong>:<strong>2015</strong>. Annex SL menggabungkan EMS ke<br />

dalam pemikiran strategis sebuah perusahaan dan<br />

meningkatkan tanggungjawab dalam isu<br />

kepemimpinan di perusahaan dalam kaitannya<br />

dengan EMS.<br />

• konteks organisasi (klausa 4),<br />

• pendekatan berbasis risiki (klausa 6 dan 10),<br />

• ruang lingkup dan penerapan (klausa 4.3 dan 1),<br />

• informasi terdokumentasi (klausa 7.5), dan<br />

• perspektif siklus hidup dan pemantauan outsourcing<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

112


TRANSISIS PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)<br />

• perusahaan memiliki waktu tiga tahun untuk berubah<br />

dari standar <strong>ISO</strong> <strong>14001</strong> versi lama ke versi yang baru<br />

Thomas Hidayat Kurniawan HP: 08112141402, <strong>thomas</strong><strong>hidayat</strong>k@gmail.com<br />

113

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!