You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
A P R I L 2 0 1 8 E D I S I 0 8<br />
C E R M I NAgrianita<br />
TOPIK TERATAS : BERGEMBIRA BERSAMA DI HARI MINGGU 1<br />
NONTON BARENG - BERBAGI KASIH (KOMUNITAS LOVE PINK) 2<br />
PELAYANAN PEMERIKSAAN KESEHATAN PERTAMA 2<br />
POJOK FALSAFAH KEHIDUPAN 3<br />
POJOK RALAT 3<br />
POJOK MANAJEMEN : MENGELOLA ARSIP KELUARGA 4<br />
JELAN-JALAN KULINER : SATE MARANGGI CIANJUR 5<br />
JUS JAMBU YANG SEGAR 5<br />
G A L E R I I N F O R M A S I : E D U K A S I M E N G E N A I K A N K E R P A Y U D A R A 6<br />
G A L E R I F O T O : A N E K A K E G I A T A N 7<br />
G A L E R I I N F O R M A S I : P R O M O S I P A R C E L U P P E 8<br />
K A M P A N Y E M E N J A G A L I N G K U N G A N 9<br />
S U S U N A N D E W A N R E D A K S I C E R M I N 1 0<br />
<strong>CERMIN</strong> AGRIANITA hadir di tengah-tengah para Anggota Agrianita IPB sejak pertengahan<br />
Februari <strong>2018</strong>. Tujuannya tidak saja menyajikan informasi seputar kegiatan yang dilakukan<br />
oleh para anggota, tetapi juga memberikan wawasan dan pendidikan terutama terkait hal-hal<br />
kewanitaan. Kesemua berita mencerminkan niat Agrianita untuk memperkuat perannya<br />
sebagai mitra dan memberikan nilai tambah pada IPB pada khurusnya serta masyarakat pada<br />
umumnya, sesuai dengan slogan organisasi yaitu : Giving Values to the Nation.<br />
Semoga Buletin Cermin dapat menjadi penyemangat kebersamaan<br />
dan tali pengikat keluarga di antara para Anggota Agrianita IPB.<br />
Gedung Andi Hakim Nasution, Rektorat. Dramaga-Bogor.<br />
EMAIL : agrianita.ipb@gmail.com
C E R M I NAgrianitaEdisi <strong>08</strong>/Apr-<strong>2018</strong><br />
Diakui oleh Pengurus Program GOTA yang diketuai<br />
oleh Ibu Oemijati Rachmatsyah, bahwa program yang<br />
mulia ini banyak menemui tantangan mulai dari<br />
memikirkan potensi keberlanjutan sekolah siswa,<br />
maupun potensi keberlanjutan program ini sendiri ke<br />
depannya. Upaya penggalangan dukungan dari<br />
berbagai pihak, merupakan salah satu kunci penting<br />
yang harus dijalankan. Strategi-strategi yang harus<br />
diambil agar program ini menjadi lebih baik lagi, terus<br />
menerus dibahas dalam rapat yang diadakan setiap<br />
hari Rabu minggu pertama setiap bulannya.<br />
TOPIK TERATAS<br />
BERGEMBIRA BERSAMA DI HARI MINGGU<br />
Program GOTA (Gerakan Orang Tua Asuh) merupakan<br />
program di bawah Bidang Pembinaan dan Pengabdian<br />
Masyarakat di Kepengurusan Agrianita IPB. Program<br />
tersebut secara rutin memberikan santunan bagi anak<br />
yatim dari kalangan pegawai honorer IPB, pegawai IPB<br />
golongan 1 dan anak yatim di sekitar lingkar Kampus IPB.<br />
Hingga saat ini tercatat 215 anak menerima santunan dari<br />
Program GOTA. Besarnya santunan yang diberikan,<br />
bervariasi tergantung pada tingkat pendidikan anak-anak.<br />
Porsi alokasi dana santunan terbesar adalah untuk anak<br />
usia Sekolah dasar, kemudian Sekolah Menengah Pertama<br />
dan tingkat SMA/SMK.<br />
Acara fun gathering kali ini menjadi lebih istimewa<br />
dengan adanya kolaborasi dengan Tim PPKS. Di selasela<br />
menanti buah hati yang sedang bermain bersama<br />
kakak-kakak mahasiswa, para orang tua dapat<br />
melakukan konseling dengan Tim PPKS yang telah<br />
stand by bertugas. Dipimpin oleh Ibu Clara, tim<br />
konselor mendengarkan dengan seksama segala<br />
keluh kesah dari orang tua siswa binaannya dan<br />
memberikan berbagai masukan dan arahan.<br />
Sungguh pemandangan yang mengharu biru perasaan<br />
melihat ketulusan ibu-ibu Agrianita IPB mengabdikan<br />
dirinya untuk kepentingan masyarakat banyak.<br />
Terimakasih ibu-ibu GOTA dan PPKS yang telah<br />
meluangkan hari liburnya untuk hadir bersama-sama<br />
dengan seluruh keluarga besar anak-anak penerima<br />
bea siswa.(@RiniSuprobo).<br />
#Kontributor foto : M. Ro'is Am<br />
Dengan mengusung tema “SAYA BISA KAMU BISA KITA<br />
BISA” pada hari Minggu tanggal 15 April <strong>2018</strong>, Pengurus<br />
GOTA mengadakan acara fun gathering yang santai tetapi<br />
penuh makna. Tujuan dari acara ini adalah untuk<br />
memperkuat tali silaturahim dan kekompakan antara Para<br />
Pengurus Agrianita dengan anak-anak asuh. Selain anak<br />
asuh, hadir pula sejumlah kakak mahasiswa dan tamu<br />
undangan dari Insitut Teknologi Bandung yang mempunyai<br />
pengalaman dalam bidang pendidikan anak-anak.<br />
Dalam kata sambutannya, Rektor IPB Bapak Arif Satria<br />
menyampaikan ajakan agar anak-anak mempunyai cita-cita<br />
luhur. Bapak Arif juga memotivasi agar anak-anak tersebut<br />
mempunyai rasa percaya diri yang tinggi.<br />
Masyarakat<br />
Dosen dan<br />
Istri Dosen<br />
Dari sisi orang tua siswa sendiri, mereka berharap adanya<br />
kenaikan jumlah dana santuan untuk membeli Lembar<br />
Kerja Siswa (LKS) yang dirasakan cukup berat.<br />
Pensiunan<br />
dan<br />
Warakawuri<br />
Tendik
TOPIK TERKINI<br />
NONTON BARENG BERBAGI KASIH<br />
"Denial" atau penyangkalan adalah salah satu sifat dasar<br />
manusia yang biasa ditemui di berbagai kesempatan.<br />
Termasuk pada saat kita berhadapan dengan<br />
kemungkinan adanya penyakit yang kita derita, apalagi<br />
jika penyakit tersebut termasuk jenis penyakit yang<br />
"berbahaya" dan telah merengut banyak korban jiwa.<br />
Itulah gambaran kegalauan, kekuatiran dan ketakutan<br />
yang berkecamuk di dalam hati seorang wanita bernama<br />
Tika di film Pinky Promise. Film ini diputar dan ditonton<br />
beramai-ramai (nonton bareng) Ibu-Ibu Agrianita pada<br />
tanggal 10 April <strong>2018</strong> di Bioskop XXI Botani Square.<br />
Program Nonton Bareng ini terselenggara atas kerjasama<br />
Agrianita IPB dengan Komunitas Love Pink, dan menjadi<br />
bagian dalam rangkaian kegiatan memperingati Hari<br />
Kartini. Organisasi Love Pink dikelola oleh para "survivor"<br />
kanker payudara yang mempunyai tujuan memberikan<br />
edukasi, insipirasi dan semangat pada para wanita, dan<br />
juga berbagai bantuan moral pada para penderita<br />
penyakit ini.<br />
Dikatakan oleh Pengurus Organisasi Love Pink bahwa<br />
berdasarkan penelitian, kanker payudara mengancam 1<br />
dari 8 orang dan merupakan "pembunuh" wanita pertama<br />
di Indonesia. Hingga kini, kanker payudara tidak diketahui<br />
penyebabnya sehingga sulit untuk dicegah (prevention),<br />
berbeda dengan kanker cerviks yang telah ada vaksinasi<br />
HPV.<br />
Sebanyak 134 kursi yang tersedia, semuanya terisi<br />
penuh. Bahkan ada beberapa orang Ibu yang terpaksa<br />
rela untuk berdiri karena tidak mendapat tempat duduk.<br />
Semua penonton yang sempat diwawancarai oleh<br />
redaksi <strong>CERMIN</strong> mengatakan bahwa jalan ceritanya<br />
menarik dan penuh dengan informasi yang edukatif.<br />
Film Pinky Promise sangat membantu para penonton<br />
untuk memahami berbagai permasalahan yang dihadapi<br />
oleh penderita kanker payudara dan penekanan<br />
pentingnya memeriksakan kesehatan secara berkala dan<br />
segera, karena kanker payudara dapat disembuhkan jika<br />
ditemui dalam keadaan dini. Sebagian besarnya<br />
mengatakan berniat untuk ikut berpartisipasi dalam<br />
kegiatan Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan terutama<br />
untuk USG payudara dan mammografi yang akan<br />
diadakan oleh Pengurus Agrianita IPB. (@Natalina)<br />
PELAYANAN PEMERIKSAAN KESEHATAN<br />
Pelayanan pemeriksaan kesehatan yang pertama dalam<br />
rangkaian acara peringatan Hari Kartini, telah diadakan<br />
pada tanggal 12 April <strong>2018</strong> di Wisma Tamu, Kampus IPB<br />
Dramaga. Pelayanan ini terbukti bermanfaat bagi para<br />
perempuan IPB, dibuktikan dari banyaknya peserta yang<br />
datang pada siang itu.<br />
Adapun data-data peserta pemeriksaan kesehatan saat<br />
itu adalah :<br />
Sebanyak 81 orang telah memanfaatkan Kartu Putih<br />
yang merupakan kartu tanda bebas biaya, dimana :<br />
enam puluh dua orang mengikuti pemeriksaan papsmear,<br />
enam puluh enam orang mengikuti cek kolesterol dan<br />
enam puluh tiga orang mengikuti test kadar gula darah.<br />
Peserta terbanyak adalah dari Fakultas Ilmu Kelautan<br />
dan Perikanan (FPIK) yaitu 16 orang, disusul oleh<br />
Faperta yaitu 12 dan FMIPA yaitu 10 orang. Beberapa<br />
orang pemegang kartu putih yang belum datang pada<br />
saat kemarin, diharapkan dapat datang pada kegiatan<br />
serupa yang akan diadakan di Kampus IPB<br />
Baranangsiang pada tanggal 19 April <strong>2018</strong> agar<br />
pemanfaatkan fasilitas tanpa biaya ini dapat<br />
dimanfaatkan secara optimal.<br />
Adapun bagi pelayanan berbayar, telah dimanfaatkan<br />
oleh seratus lima puluh satu orang, yang terdiri dari<br />
peserta pemeriksaan mammografi (50 orang), papsmear<br />
(77 orang), kadar kolesterol (47 orang), kadar gula darah<br />
(38 orang), kadar asam urat (50 orang), kadar oksigen<br />
darah (37 orang), layanan foot spa (9 orang), akupunktur<br />
(24 orang serta USG mammae (15 orang).<br />
Pengurus Agrianita IPB berharap kegiatan kedua yang<br />
akan dilaksanakan pada tanggal 19 April nanti, dapat<br />
dihadiri oleh lebih banyak peserta lagi.<br />
Hal 2<br />
<strong>CERMIN</strong> Agrianita<br />
Edisi <strong>08</strong>/Apr-<strong>2018</strong>
POJOK FALSAFAH HIDUP<br />
Ibu Anna Tidoyo<br />
Pernahkah anda membaca atau memdengar pepatah<br />
Jawa : Suwargo Nunut, Neroko Katut ?<br />
Pepatah tersebut sangat cocok dalam konteks kehidupan<br />
berumahtangga sepasang suami isteri.<br />
Semua isteri pastilah akan merasa bahagia apabila<br />
suaminya memiliki kekayaan, kekuasaan dan<br />
kehormatan dalam masyarakat. Tanpa bersusah payah,<br />
isteri akan menikmati dan berhak secara penuh<br />
menggunakan fasilitas dan kekayaan suaminya.<br />
Itulah makna dari penggalan pepatah diatas Suwargo<br />
Nunut.<br />
Apabila suatu ketika karir suaminya jatuh, maka secara<br />
otomatis isterinya juga akan ikut menanggung akibatnya.<br />
Semua kesedihan, kesengsaraan dan beban penderitaan<br />
suaminya juga akan menimpa dan dirasakan oleh<br />
isterinya.<br />
Begitulah makna dari Neroko Katut.<br />
Loyalitas total seorang isteri terhadap suaminya<br />
tercermin dalam pepatah Suwargo Nunut, Neroko Katut<br />
atau yang dalam bahasa Indonesia dapat diartikan<br />
sebagai "Seia sekata, sehina semalu".<br />
Di dalam kitab suci Al Quran disebutkan bahwa seorang<br />
suami adalah imam untuk keluarganya, yang tentu saja<br />
juga imam untuk isterinya. Seorang pemimpin / imam<br />
keluarga, hendaklah tidak diartikan sebagai orang yang<br />
ingin menguasai, apalagi menindas keluarga / isteri,<br />
melainkan pemimpin yang harus dapat mengayomi<br />
keluarga serta mengarahkan ke jalan lurus sesuai<br />
dengan tuntunan kitab suci Al Quran.<br />
Dalam falsafah Jawapun demikian, seorang suami<br />
sebagai imam harus membimbing dan mengarahkan<br />
kehidupan berumahtangganya dengan baik.<br />
Sebaliknya tugas seorang isteri haruslah selalu<br />
mendorong, menyemangati suami kearah kebaikan ,<br />
agar terhindar dari Neroko Katut.<br />
Relasi antara suami dan isteripun haruslah menjadi<br />
"Mitra Sejajar" yang selalu asih, asah dan asuh, ,serta<br />
saling memberi dan menerima (take and give).<br />
Peran isteri di jaman NOW tidak lagi sekedar konco<br />
wingking saja, yang berkutat hanya dalam urusanurusan<br />
domestik rumah tangga, namun harus juga<br />
mampu menjadi mitra sejajar. Dengan begitu berarti<br />
isteri harus dapat berperan sebagai teman diskusi<br />
suami, serta mampu memberikan pertimbanganpertimbangan<br />
untuk pengambilan keputusan2 dalam<br />
urusan rumah tangganya.<br />
Tetap Semangat!.....<br />
Penyunting : Anna Tridoyo Kusumastanto<br />
Sumber Referensi : Buku Ensiklopedi Kebudayaan<br />
Jawa, karangan DR. Purwadi, M.Hum dkk.<br />
POJOK RALAT<br />
KOREKSI pada Cermin Edisi 07/April <strong>2018</strong>, Halaman 5 :<br />
Artikel di POJOK MANAJEMEN berjudul : Alon Alon Asal<br />
Kelakon yang ditulis oleh Ibu Anna Tridoyo<br />
Kusumastanto. Seharusnya berjudul : "Alon Alon Asal<br />
Kelakon VS Manajemen Waktu". Penulis ingin<br />
mengajak para Pembaca untuk mempertimbangkan<br />
pentingnya pengelolaan waktu yang lebih relevan untuk<br />
masa kini dibandingkan dengan pendekatan "alon alon<br />
waton kelakon" yang merupakan falsafah leluhur di<br />
jaman dulu.<br />
Mohon maaf atas kesalahan kami. (@Redaksi)<br />
Hal 3<br />
<strong>CERMIN</strong> Agrianita<br />
Edisi <strong>08</strong>/Apr-<strong>2018</strong>
POJOK MANAJEMEN<br />
PENGELOLAAN ARSIP KELUARGA<br />
Sekilas mendengar kata arsip, yang terlintas di pikiran<br />
kita pasti kertas-kertas yang tak terpakai yang ada di<br />
kantor, sudut ruangan ataupun gudang. Memang<br />
begitulah jika tidak dikelola dengan baik. Arsip akan<br />
menggunung seperti sampah; kotor, berbau dan rusak.<br />
Arsip yang tidak diperhatikan bahkan bisa menjadi sarang<br />
tikus.<br />
Tetapi berbeda keadaannya jika kita mengetahui dan<br />
menyadari bahwa arsip adalah kumpulan dokumen yang<br />
berharga. Arsip adalah jembatan masa lalu, masa kini<br />
dan masa yang akan datang dan mempunyai nilai penting<br />
dalam seluruh aspek kehidupan kita. Maka perlakuan kita<br />
terhadap arsip akan berubah.<br />
Jadi, apakah arsip itu ?<br />
Ibu S. Nooryani<br />
Arsip adalah aset yang berharga karena dengan arsip kita<br />
dapat mempelajari berbagai peristiwa yang terjadi di<br />
masa lampau. Arsip adalah rekaman kegiatan atau<br />
peristiwa dalam berbagai bentuk dan media. Kita bisa<br />
mempelajari sejarah, bahkan pelajaran yang sangat<br />
berhaga untuk langkah kita mendatang. Bukan itu saja,<br />
seringkali arsip penting sebagai dasar hukum atau bukti<br />
autentik dalam berbagai keperluan, baik keperluan<br />
perorangan, keluarga maupun keperluan usaha/bisnis.<br />
Nah, berdasarkan definisi tersebut diatas, dapat kita<br />
simpulkan, bahwa perseorangan pun memiliki arsip,<br />
dalam hal ini adalah keluarga.<br />
Apa saja yang termasuk ke dalam arsip keluarga ?<br />
Arsip keluarga adalah rekaman kegiatan atau peristiwa,<br />
dalam berbagai bentuk dan media yang menyangkut<br />
keluarga kita. Bisa dalam bentuk kertas maupun foto.<br />
Yang termasuk dalam arsip keluarga, yaitu :<br />
1. Akta Kelahiran<br />
2. Kartu Keluarga<br />
3. Surat Nikah<br />
4. Rapor<br />
5. Ijazah<br />
6. Sertifikat tanah<br />
7. BPKB motor / mobil<br />
8. STNK<br />
9. KTP<br />
10. Rekam medis<br />
11. Struk pembayaran listrik, air<br />
12. Bukti pembayaran angsuran motor / mobil<br />
13. Foto pernikahan<br />
14. Foto kelahiran anak<br />
15. Foto ulang tahun anak<br />
16. Foto wisuda kita dan anak-anak<br />
17. Foto lomba- lomba, jika anak kita mengikuti lomba.<br />
Dan lain-lain mungkin lebih banyak lagi, berbeda-beda<br />
untuk setiap keluarga.<br />
Beberapa dari arsip - arsip tersebut termasuk arsip vital,<br />
arsip yang sangat penting untuk kita. Misalnya, akta<br />
kelahiran, kartu keluarga, surat nikah, sertifikat tanah,<br />
rapor, ijazah, STNK, BPKB, dan KTP.<br />
Arsip tersebut harus disimpan dan dirawat dengan baik.<br />
Karena kita pasti akan membutuhkan arsip tersebut jika<br />
kita akan mengurus suatu keperluan. Misalnya, untuk<br />
mendaftarkan sekolah anak, pasti kita membutuhkan<br />
akta kelahiran. Karena akta kelahiran merupakan bukti<br />
autentik, jika anak tersebut adalah anak kita. Kemudian<br />
jika kita akan melamar pekerjaan, pasti kita diminta<br />
untuk menyerahkan fotocopy ijazah terakhir yang<br />
dilegalisir.<br />
Arsip sebaiknya disimpan secara sistematis misalnya<br />
berdasarkan pemilik arsip yang bersangkutan.<br />
Misalnya, arsip Ayah, jangan dicampur dengan arsip<br />
milik Ibu. Demikian juga arsip anak-anak, sebaiknya<br />
disimpan per anak, bukan dicampur menjadi satu.<br />
Sehingga apabila ada yang membutuhkan arsip<br />
tersebut, mereka dengan mudah dan tidak repot untuk<br />
menemukan arsip yang dibutuhkan.<br />
Agar arsip lebih awet, maka jangan lupa arsip tersebut<br />
disimpan di lemari, dan diberi kamper agar terbebas dari<br />
rayap.<br />
Penulis : Dra. S. Nooryani, MM, Arsiparis Muda<br />
di Unit Arsip IPB<br />
Sumber Bacaan : Undang-Undang no.43 Tahun 2009<br />
tentang Kearsipan.<br />
Hal 4<br />
<strong>CERMIN</strong> Agrianita<br />
Edisi <strong>08</strong>/Apr-<strong>2018</strong>
JALAN JALAN KULINER<br />
SATE MARANGGI SARI ASIH, CIANJUR<br />
SEGARNYA JUS JAMBU BIJI<br />
Siapa yang tak suka minum jus jambu biji ?<br />
Rasanya yang segar dan nikmat, membuat kita selalu<br />
ingin menikmati jus yang satu ini. Hampir di seluruh<br />
pelosok negri, kita dapat menemui tanaman jambu biji.<br />
Foto oleh Ibu Deni Sumarwan<br />
Jalan-jalan ke Cianjur lewat Puncak? Duh senangnya …<br />
kita bisa melihat pemandangan kebun teh dan cantiknya<br />
alam pegunungan yang hijau royo-royo dan selalu<br />
ditutupi kabut. Udara yang dingin dan menggigit kulit<br />
rasanya tidak sepadan bila kita lewati satu kuliner yang<br />
membuat hangat dada.<br />
Istana Cipanas yang cantik adalah pertanda sudah<br />
dekatnya kita dengan sasaran kuliner yang satu ini. Sate<br />
Maranggi Sari Asih yang buka 24 jam melayani<br />
pengendara yang hilir mudik. Menempati dua bangunan<br />
ruko dengan tempat parkir yang sangat terbatas, tidak<br />
menyurutkan langkah kaki penggemarnya untuk sabar<br />
menanti.<br />
Dengan menu utama sate daging sapi yang maknyus<br />
bila digigit serta tak ketinggalan ketan bakar dan nasi<br />
putih, rasanya perut sudah meronta-ronta minta diisi.<br />
Sate maranggi yang hitam manis dan legit itu memang<br />
enak disantap selagi hangat. Dengan harga yang relative<br />
murah, Rp 3500/tusuk untuk sate daging lemak dan Rp<br />
4500/tusuk untuk sate daging, pantaslah kiranya bila<br />
tempat ini selalu ramai dikunjungi penggemarnya.<br />
The next best part of this place is … ONCOM. Datang ke<br />
Sari Asih harus mencoba sambal oncomnya yang<br />
istimewa. Tidak tanggung-tanggung oncom disediakan<br />
dalam baskom. Di dinginnya udara Cianjur, sambal<br />
oncom ditambah gigitan cabai dan ketan bakar<br />
menambah asyik jajanan kuliner kita. Dan yang bikin<br />
tambah oke lagi adalah pelayanannya yang selalu ramah<br />
dan tidak pernah marah bila ada salah order.<br />
Makan tidak akan pas bila tidak ditemani dengan<br />
minuman. Ditempat ini teh tawar panas selalu siap<br />
tersedia, begitu pula bandrek dan kelapa muda serta<br />
beberapa minuman lainnya. Jadi, bila ada tujuan ke<br />
cianjur dan sekitarnya, jangan lupa untuk mampir di<br />
Sate Maranggi Sari Asih. Top markotop.<br />
(@RiniSuprobo)<br />
Buah jambu biji sangat digemari baik oleh orang dewasa<br />
maupun anak-anak. Karena selain rasanya yang enak,<br />
kandungan dalam buah jambu biji ini terdiri dari mineral<br />
dan vitamin yang diperlukan oleh tubuh kita, terutama<br />
kandungan vitamin C nya yang sangat tinggi. Buah<br />
jambu ini tetap nikmat baik dimakan langsung atau<br />
dibuat jus.<br />
Untuk mendapatkan jus jambu biji yang nikmat pembaca<br />
bisa membuatnya sendiri dirumah. Berikut cara<br />
membuat jus jambu biji.<br />
Bahan – Bahan yang Dibutuhkan :<br />
• 1 buah jambu biji merah ukuran besar<br />
• 200 ml air bersih<br />
• gula pasir 3 sendok makan<br />
• susu kental manis putih secukupnya<br />
• es batu secukupnya ( dihancurkan )<br />
Ini Cara Membuat Jus Jambu Biji Merah :<br />
1. Kupas kulit buah jambu yang sudah matang sampai<br />
bersih<br />
2. Setelah itu, jambu dipotong-potong dengan ukuran<br />
sesuai selera<br />
3. Masukkan potongan jambu kedalam blender<br />
4. Tuang air kedalamnya lalu tambahkan gula pasir dan<br />
susu kental manis secukupnya<br />
5. Masukkan juga es batu yang sudah dihancurkan<br />
kedalam blender<br />
6. Blender dengan kecepatan sedang dan tunggu<br />
sampai benar-benar halus dan lembut<br />
7. Tuang kedalam gelas saji sambil disaring supaya jus<br />
jambu lebih halus lagi<br />
8. Jus jambu biji siap untuk dinikmati<br />
Selamat mencoba (@NoorYani)<br />
Sumber Bacaan :<br />
www.manfaat.co.id dan www.resepnasional.com<br />
https://sunimpex.biz/<br />
Hal 5<br />
<strong>CERMIN</strong> Agrianita<br />
Edisi <strong>08</strong>/Apr-<strong>2018</strong>
GALERI INFORMASI<br />
EDUKASI MENGENAI KANKER PAYUDARA<br />
Oleh Komunitas Pink Love<br />
Pentingnya Deteksi Dini melalui<br />
Pemeriksaan Payudara Sendiri<br />
Kenali Aneka Bentuk yang<br />
'Tidak Normal' yang Mungkin<br />
Merupakan Tanda-<br />
Tanda Kanker Payudara<br />
Selain Pemeriksaan Sendiri, Kita<br />
Dapat Melakukan Pemeriksaan<br />
Payudara dengan USG Payudara<br />
maupun Mammografi<br />
Hal 6<br />
<strong>CERMIN</strong>Agrianita<br />
Edisi <strong>08</strong>/Apr-<strong>2018</strong>
GALERI FOTO<br />
PELAYANAN PEMERIKSAAN KESEHATAN<br />
12 April <strong>2018</strong> di Wisma Tamu, Kampus IPB Dramaga<br />
KERJASAMA DENGAN LOVE PINK<br />
Acara NOBAR "Pinky Promise"<br />
10 April, di Bioskop XXI Botani Square<br />
Hal 7<br />
<strong>CERMIN</strong>Agrianita<br />
Edisi <strong>08</strong>/Apr-<strong>2018</strong>
GALERI INFORMASI<br />
PROMOSI USAHA TIM UPPE<br />
Hal 8<br />
<strong>CERMIN</strong>Agrianita<br />
Edisi <strong>08</strong>/Apr-<strong>2018</strong>
Hal 9<br />
<strong>CERMIN</strong>Agrianita<br />
Edisi 05/Feb-<strong>2018</strong>
Hal 10<br />
<strong>CERMIN</strong>Agrianita<br />
Edisi 05/Feb-<strong>2018</strong>