Sriwijaya Maret 2018
Majalah resmi maskapai Sriwijaya Air dan NAM Air edisi bulan Maret 2018 Majalah resmi maskapai Sriwijaya Air dan NAM Air edisi bulan Maret 2018
96 FOOTNOTE REZEKI DIMULAI DARI AKSI REZEKI ADALAH SESUATU YANG DIUSAHAKAN. INILAH YANG INGIN SAYA BAGI DENGAN PEMBACA SRIWIJAYA MAGAZINE. TIDAK AKAN ADA REAKSI TANPA AKSI. TIDAK AKAN ADA HASIL JIKA KITA TIDAK MULAI BERTINDAK. ACT NOW! dALAM HIDUP seseorang pasti ada tujuan yang ingin dicapai. Untuk mencapai tujuan tersebut, berbagai cara dilakukan oleh orang. Salah satunya adalah berkonsultasi dengan cara apapun. Konsultasi pun bentuknya bermacam-macam, bahkan menghadiri seminar bisnis pun menjadi bagian dari konsultasi untuk mencapai tujuan, yaitu memiliki bisnis yang sukses. Sesungguhnya konsultasi yang orang ikuti menandakan bahwa ada sesuatu yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan. Tidak cukup hanya dengan konsultasi saja. Harus ada aksi (action) untuk mewujudkannya secara bertahap. Rezeki adalah tergantung bagaimana kamu mengolah dirimu. Bagaimana kamu mengusahakan rezeki yang memang disediakan untukmu untuk segera kamu ambil. Karena kalau tidak maka bisa jadi rejeki tersebut akan diambil oleh orang lain. Jangan hanya sekedar menentukan tujuan tanpa ada langk ah menuju kesana. Terkadang kita berpikir bahwa usai berkonsultasi atau mendapat petuah-petuah bermanfaat, maka kita sudah melakukan action untuk mencapai tujuan. Tanpa action, tidak akan terjadi apapun. Semua harapan atau tujuan memang mulai dari gambaran rencana tindakan yang akan kita ambil. Namun jika membiarkan gambaran tersebut hanya sebatas gambaran saja, maka sampai kapanpun tidak akan sampai ke tujuan. Memang benar bahwa untuk menggapai sesuatu perlu berdoa dan bekerja. Berdoa sebagai wujud lain dari harapan, dan bekerja adalah bentuk nyata dari action. Seperti pengalaman pertama saya menyiapkan segala sesuatunya sendiri untuk ‘Chopstick Painting Workshop’ saya yang pertama. Karena saat itu saya berpikir untuk harus cepat bertindak, jika tidak, maka workshop ini tidak akan terlaksana sampai kapanpun. Hal ini jika berlaku untuk anda. Semua harus dimulai dari diri sendiri. Jika butuh tim, anda juga yang harus mengatur tim tersebut. Karena pada intinya kalau tidak segera, maka tidak akan bisa terlaksana. Mari wujudkan tujuan dimulai dengan action. Lakukan sekarang atau tidak sama sekali. REZEKI ADALAH TERGANTUNG BAGAIMANA KAMU MENGOLAH DIRIMU. BAGAIMANA KAMU MENGUSAHAKAN REZEKI YANG MEMANG DISEDIAKAN UNTUKMU UNTUK SEGERA KAMU AMBIL. Erwin Yap Edukator & Konsultan Metafisika Tiongkok, Traveler, Pemerhati Seni dan Budaya Hp: 08999099889 www.erwinyap.com Kursus online baca rupa: www.erwinyap.asia/kursus_bacarupa EDISI 85 | MARET 2018 |
ADVERTORIAL 97 Taman Safari Indonesia MENYAMBUT ANGGOTA KELUARGA BARU DI AWAL TAHUN 2018 INI, TEPATNYA DUA HARI BERSELANG SETELAH PERAYAAN IMLEK 2569, TAMAN SAFARI INDONESIA BOGOR SIBUK MEMPERSIAPKAN LAHIRNYA ANGGOTA KELUARGA BARU. HARI BAHAGIA TERSEBUT JATUH PADA MINGGU, 18 FEBRUARI 2018, DI MANA SEEKOR BAYI JERAPAH (GIRAFFA CAMELOPARDALIS) LAHIR KE DUNIA. sejak pagi hari, para perawat satwa, dokter hewan, serta kurator telah bergegas mempersiapkan kelahiran Jerapah tersebut mulai dari pakan sampai kondisi kandang untuk memastikan Jerapah tersebut lahir dengan selamat. Di atas hamparan serbuk gergaji yang ditumpuk di sekitar area kandang, setelah menghabiskan waktu yang lama sejak induk Jerapah mulai terlihat gelisah, hingga akhirnya sekitar pukul 13.24, induk Jerapah bernama Emily didampingi oleh induk pejantan yang bernama Kalou berhasil melahirkan bayinya. Bayi yang hingga kini belum diberi nama tersebut berkelamin jantan dengan berat kurang lebih 90 kg. Sang induk Emily terlihat berkalikali menyiumi sang bayi. Tidak membutuhkan waktu lama, bayi Jerapah tersebut sudah mulai bisa berdiri. Menurut Drh. Ardyta Widianti, Satwa asal Afrika ini lahir setelah melalui proses cukup lama, dengan masa kebuntingan selama 14 bulan lebih 1 minggu. Sementara itu Direktur Taman Safari Bogor, Drs. Jansen Manansang M.Sc menambahkan, “Pihak kami merasa bangga bisa mengembangbiakkan satwa-satwa ini dan keberhasilan di bidang konservasi ini bisa terjadi berkat dukungan para perawat, dokter hewan, kurator, maupun para staf.” Jansen berharap bahwa seiring dengan bertambahnya bayi Jerapah ini, koleksi satwa langka dapat berkembangbiak di Taman Safari Bogor sebagai salah satu warisan dunia. Jerapah sendiri pada saat dewasa bisa memiliki tinggi 6 meter untuk yang jantan, sementara yang betina mencapai 5 meter dan bobot sekitar 1360 kg. Yuk ke Taman Safari Indonesia, Bogor dan kunjungi bayi Jerapah lucu ini. | EDISI 85 | MARET 2018
- Page 45 and 46: DISCOVER - NATURE 45 | EDISI 85 | M
- Page 47 and 48: DISCOVER - HERITAGE 47 | EDISI 85 |
- Page 49 and 50: RESTO 49 Tekstur dagingnya sangat l
- Page 51 and 52: HOTEL 51 C B D hASIL KARYA anyaman
- Page 53 and 54: INSPIRING PEOPLE 53 B D Sejak SMA s
- Page 55 and 56: INSPIRING PEOPLE 55 F Ia juga baru
- Page 57 and 58: JOURNEY 57 A
- Page 59 and 60: JOURNEY 59 Di dalam legenda masyara
- Page 61 and 62: JOURNEY 61 H I Dibutuhkan waktu sat
- Page 63 and 64: JOURNEY 63 K L Namun, jika berani,
- Page 65 and 66: GALLERY PHOTO 65 C Saya Memotret Ke
- Page 67 and 68: GALLERY PHOTO 67 Foto: GOENADI HARY
- Page 69 and 70: GALLERY PHOTO 69 I G & H I J Pemand
- Page 71 and 72: MOST WANTED 71 Pisen Hand Warmer Po
- Page 73 and 74: NAM AIR Edisi 50/ Tahun IV/ Maret 2
- Page 75 and 76: DESTINATION 75 A
- Page 77 and 78: DESTINATION 77 E A B C D E F Salah
- Page 79 and 80: DESTINATION 79 J KEINDAHAN PULAU KE
- Page 81 and 82: ART & CULTURE 81 C B D Perang topat
- Page 83 and 84: ART & CULTURE 83 G Saat tiba waktu
- Page 86: SEJARAH NAM AIR NAM Air resmi diper
- Page 89 and 90: TRAVELLER STORY 89 A
- Page 91 and 92: TRAVELLER STORY 91 D E F A B C D -
- Page 93 and 94: TRAVELLER STORY 93 TRAVEL TIPS NONG
- Page 95: BUCKET LIST 95 Selain itu wisatawan
- Page 99 and 100: EVENT 99 ASUS ROG G703, LAPTOP GAMI
- Page 101 and 102: EVENT 101 BLANJA.COM BERBAGAI INSPI
- Page 103 and 104: EVENT 103 TAUZIA PERKENALKAN DINAMI
- Page 105 and 106: EVENT 105 DRAMA MUSIKAL THE SECRET
- Page 109: DESTINATION CITY DESTINATION CITY A
- Page 112: DESTINATION CITY SINTANG - PONTIANA
- Page 116 and 117: OUR HISTORY SEJARAH SRIWIJAYA AIR S
- Page 118: OFFICE HEAD OFFICE: SRIWIJAYA AIR &
ADVERTORIAL<br />
97<br />
Taman Safari Indonesia<br />
MENYAMBUT ANGGOTA KELUARGA BARU<br />
DI AWAL TAHUN <strong>2018</strong> INI, TEPATNYA<br />
DUA HARI BERSELANG SETELAH<br />
PERAYAAN IMLEK 2569, TAMAN<br />
SAFARI INDONESIA BOGOR SIBUK<br />
MEMPERSIAPKAN LAHIRNYA ANGGOTA<br />
KELUARGA BARU. HARI BAHAGIA<br />
TERSEBUT JATUH PADA MINGGU, 18<br />
FEBRUARI <strong>2018</strong>, DI MANA SEEKOR BAYI<br />
JERAPAH (GIRAFFA CAMELOPARDALIS)<br />
LAHIR KE DUNIA.<br />
sejak pagi hari, para perawat<br />
satwa, dokter hewan, serta<br />
kurator telah bergegas<br />
mempersiapkan kelahiran Jerapah<br />
tersebut mulai dari pakan sampai<br />
kondisi kandang untuk memastikan<br />
Jerapah tersebut lahir dengan selamat.<br />
Di atas hamparan serbuk gergaji yang<br />
ditumpuk di sekitar area kandang,<br />
setelah menghabiskan waktu yang<br />
lama sejak induk Jerapah mulai terlihat<br />
gelisah, hingga akhirnya sekitar pukul<br />
13.24, induk Jerapah bernama Emily<br />
didampingi oleh induk pejantan yang<br />
bernama Kalou berhasil melahirkan<br />
bayinya. Bayi yang hingga kini belum<br />
diberi nama tersebut berkelamin<br />
jantan dengan berat kurang lebih 90<br />
kg. Sang induk Emily terlihat berkalikali<br />
menyiumi sang bayi. Tidak<br />
membutuhkan waktu lama, bayi Jerapah<br />
tersebut sudah mulai bisa berdiri.<br />
Menurut Drh. Ardyta Widianti, Satwa<br />
asal Afrika ini lahir setelah melalui<br />
proses cukup lama, dengan masa<br />
kebuntingan selama 14 bulan lebih<br />
1 minggu.<br />
Sementara itu Direktur Taman Safari<br />
Bogor, Drs. Jansen Manansang M.Sc<br />
menambahkan, “Pihak kami merasa<br />
bangga bisa mengembangbiakkan<br />
satwa-satwa ini dan keberhasilan<br />
di bidang konservasi ini bisa terjadi<br />
berkat dukungan para perawat, dokter<br />
hewan, kurator, maupun para staf.”<br />
Jansen berharap bahwa seiring<br />
dengan bertambahnya bayi Jerapah<br />
ini, koleksi satwa langka dapat<br />
berkembangbiak di Taman Safari<br />
Bogor sebagai salah satu warisan<br />
dunia. Jerapah sendiri pada saat<br />
dewasa bisa memiliki tinggi 6 meter<br />
untuk yang jantan, sementara yang<br />
betina mencapai 5 meter dan bobot<br />
sekitar 1360 kg. Yuk ke Taman Safari<br />
Indonesia, Bogor dan kunjungi bayi<br />
Jerapah lucu ini.<br />
| EDISI 85 | MARET <strong>2018</strong>