Sriwijaya Maret 2018

Majalah resmi maskapai Sriwijaya Air dan NAM Air edisi bulan Maret 2018 Majalah resmi maskapai Sriwijaya Air dan NAM Air edisi bulan Maret 2018

28.02.2018 Views

90 TRAVELLER STORY B C tERPAAN ANGIN utara masih terasa di penghujung bulan Januari. Bagi kami yang tinggal di daerah kepulauan, cuaca terasa tidak menentu, hujan berminggu-minggu bisa dibalas dengas panas terik menyengat. Kini angin berhembus sangat kencang menciptakan gelombang besar di lautan membuat biduk yang kami tumpangi selalu bergetar hebat. Namun kami tak gentar sedikitpun karena ada perhelatan yang akan kami sambangi di tengah laut. Perlombaan yacht (kapal layar) yang sudah berusia lebih dari 2 dasawarsa. Dulunya Nongsa Regatta bernama Singapore Straits Regatta, merupakan kerjasama antara Raffles Marina, Nongsa Point Marina, Changi Sailing Club dan didukung oleh Singapore Sailing Federation (sebelumnya dikenal sebagai Yachting Association Singapore). EDISI 85 | MARET 2018 |

TRAVELLER STORY 91 D E F A B C D - F Turi Beach di malam Hari. Anak-anak kecil yang ikut berlayar. Kapal Yacht yang ikut berlomba. Kapal-kapal yacht saling bersaing di Nongsa Sail Tahun 1999 Singapore Straits Regatta menjadi bagian dari kompetisi series layar dunia yang tergabung dalam Asian Sailing Circuit untuk memperebutkan piala bergengsi Sir Thomas Lipton. Acara ini menggabungkan tiga perlombaan layar di tiga negara yaitu: The Raja Muda International Regatta , Phuket Piala Raja dan Singapore Straits Regatta. MEMACU ADRENALIN DI KAPAL RONA Bukan hanya peserta lomba yang merasakan ketegangan pertandingan, kami para penonton yang melihat laga dari atas kapal juga turut merasakan sensasi adrenalin tak kala kapal layar berpacu. Lalu tiba-tiba awaknya yang berjumlah 6 atau 7 orang harus bermanuver memiringkan kapal dengan mencondongkan tubuh atau menaik turunkan layar besar. Salah mengambil keputusan badan kapal bisa terbalik, bahkan yang paling buruk menabrak kapal lain. Tahun ini panitia menyediakan kapal Luxury Yacht Rona Circa keluaran Inggris tahun 1895 bagi para penonton yang ingin melihat pertandingan ke tengah laut. Bayangkan berlayar dengan yacht klasik yang usianya lebih dari satu abad, rasanya seperti kembali ke era kejayaan kerajaan Inggris sebagai penakluk samudra. Meski tak mengandalkan layar sebagai penggerak, kapal yang kami tumpangi bergerak menuju perairan selat Singapura yang hanya beberapa mil saja dari pelabuhan Marina Nongsa Point. | EDISI 85 | MARET 2018

90<br />

TRAVELLER STORY<br />

B<br />

C<br />

tERPAAN ANGIN utara masih terasa di<br />

penghujung bulan Januari. Bagi kami yang<br />

tinggal di daerah kepulauan, cuaca terasa<br />

tidak menentu, hujan berminggu-minggu bisa<br />

dibalas dengas panas terik menyengat. Kini<br />

angin berhembus sangat kencang menciptakan<br />

gelombang besar di lautan membuat biduk yang<br />

kami tumpangi selalu bergetar hebat.<br />

Namun kami tak gentar sedikitpun karena ada<br />

perhelatan yang akan kami sambangi di tengah laut.<br />

Perlombaan yacht (kapal layar) yang sudah berusia<br />

lebih dari 2 dasawarsa. Dulunya Nongsa Regatta<br />

bernama Singapore Straits Regatta, merupakan<br />

kerjasama antara Raffles Marina, Nongsa Point<br />

Marina, Changi Sailing Club dan didukung oleh<br />

Singapore Sailing Federation (sebelumnya dikenal<br />

sebagai Yachting Association Singapore).<br />

EDISI 85 | MARET <strong>2018</strong> |

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!