Sriwijaya Maret 2018
Majalah resmi maskapai Sriwijaya Air dan NAM Air edisi bulan Maret 2018 Majalah resmi maskapai Sriwijaya Air dan NAM Air edisi bulan Maret 2018
54 INSPIRING PEOPLE Sempat mengalami penolakan skenario sebanyak 32 kali sebelum filmnya berhasil diterima dan dijadikan film layar lebar, akhirnya Livi berhasil menelurkan ‘Brush With Danger’ di tahun 2014. Meski Livi sudah ‘akrab’ dengan penolakan, rupanya dirinya masih belum cukup kebal dengan penolakan “Ketika ditolak, we still have to have faith and keep going, But it can be really tough sometimes. Aku percaya bahwa keajaiban dan sukses itu ada karena kita punya keyakinan,” jelas wanita berwajah oriental asal Blitar ini. E Beranjak dari pembuatan film pertamanya, Livi mendaftarkan dirinya ke program strata dua di School of Cinematic Arts, University of Southern California dan mantap mengejar mimpinya di dunia film. Mimpinya menjadi seorang sutradara bukanlah hal yang mudah, apalagi persaingan film di Hollywood sangatlah ketat. Namun Livi berhasil membuktikannya, saat film Brush with Danger yang disutradarainya berhasil masuk ke dalam nominasi piala Oscar. “I love learning, especially in this day and age, everything changes so fast. We should never stop learning. Buat aku, apapun yang kita pelajari, bidang apapun itu, suatu hari pasti akan bermanfaat. Menurut aku belajar tidak mengenal kata sia-sia,” terang Livi lebih lanjut. SEBERAPAPUN MATANG PERSIAPAN KITA SEBELUM SHOOTING, PASTI ADA HAL-HAL YANG TIDAK DIDUGA YANG TERJADI. PENGALAMAN INI SANGAT BERHARGA DAN ADALAH BEKAL UNTUK MENJADI FILMMAKER YANG LEBIH BAIK. Selain Brush with Danger pada 2014, Insight pada 2017, dirinya baru saja merampungkan film terbarunya Bali: Beats of Paradise. Film yang bertemakan gamelan Bali dan mengambil lokasi syuting di Bali, Indonesia ini rencananya akan dirilis Oktober tahun 2018 di bioskop-bioskop Amerika Serikat. Livi juga tengah menyelesaikan iklan berformat film pendek dengan judul Second Chance yang rencananya akan diluncurkan pada 30 Maret dan bertepatan dengan hari film nasional. EDISI 85 | MARET 2018 |
INSPIRING PEOPLE 55 F Ia juga baru saja menyutradai sebuah film untuk kampanye Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang diluncurkan pada Februari 2018. Sederetan karya yang dibuatnya telah menempatkan Livi sebagai sutradara muda yang cukup dikenal dalam industri perfilman Hollywood. MEMANDANG INDUSTRI FILM DI INDONESIA Sudah meninggalkan Indonesia sejak usia remaja, tidak membuat dirinya lupa akan tanah kelahirannya, Indonesia. Menurut Livi, yang menjadi ciri khas dari semua film yang telah diproduksinya adalah unsur Indonesia yang selalu Ia masukan di dalamnya. “Dalam film ‘Brush with Danger’ aku memasukan beberapa puluh lukisan Indonesia di film tersebut. Di film ‘Insight’ aku mengombinasikan koreografi dengan pencak silat. Tahun lalu aku syuting 4 film di Indonesia, diantaranya film layar lebar yang aku shoot di Bali untuk film Bali: Beats of Paradise,” cerita Livi. Selain beragam penghargaan yang diterimanya di bidang film, Livi yang juga banyak menerima medali kejuaraan karate nasional di seluruh Amerika ini juga mengaku bahwa Indonesia memiliki banyak talenta. Sebagai seniman ketika membuat karya, Livi mengatakan bahwa harus ada panggung untuk menayangkannya, dan baginya bioskop adalah salah satu panggung utama untuk para sineas. Kepada generasi muda yang ingin atau sedang membangun karir di industri film sepertinya dirinya, Livi berpesan agar mencari pengalaman sebanyakbanyaknya di set film. Baginya waktu di set film sangat berharga karena dirinya bisa belajar bagaimana beberapa permasalahan di set. “Seberapapun matang persiapan kita sebelum shooting, pasti ada hal-hal yang tidak diduga yang terjadi. Pengalaman ini sangat berharga dan adalah bekal untuk menjadi filmmaker yang lebih baik,” terang Livi. E F Sosok Livi Zheng yang sederhana Livi Zheng saat premiere film Brush with Danger. | EDISI 85 | MARET 2018
- Page 6: contents Maret 2018 PRESIDENT COMMI
- Page 10: contributors GOENADI HARYANTO Pensi
- Page 13 and 14: Pantai Lagoi Bay, tempat rekreasi b
- Page 15 and 16: COMFORT AND ISLAND CHARM, RIGHT ON
- Page 18 and 19: 18 INSIDE SRIWIJAYA A B SRIWIJAYA A
- Page 20: 20 C S R A B SRIWIJAYA AIR GROUP BE
- Page 24: 24 DISCOVER - NATURE Ponorogo Teks
- Page 28: 28 DISCOVER - BEACH Malang Teks & F
- Page 31 and 32: ADVERTORIAL 31 Gemar Memotivasi JAD
- Page 33 and 34: WHEREVER YOUR TRAVEL PLANS, CHOOSE
- Page 36 and 37: 36 DISCOVER - NATURE Padang Teks &
- Page 38 and 39: 38 DISCOVER - NATURE PENANG Teks &
- Page 40 and 41: 40 DISCOVER - HERITAGE SEMARANG Tek
- Page 42: 42 DISCOVER - HERITAGE Palu Teks &
- Page 45 and 46: DISCOVER - NATURE 45 | EDISI 85 | M
- Page 47 and 48: DISCOVER - HERITAGE 47 | EDISI 85 |
- Page 49 and 50: RESTO 49 Tekstur dagingnya sangat l
- Page 51 and 52: HOTEL 51 C B D hASIL KARYA anyaman
- Page 53: INSPIRING PEOPLE 53 B D Sejak SMA s
- Page 57 and 58: JOURNEY 57 A
- Page 59 and 60: JOURNEY 59 Di dalam legenda masyara
- Page 61 and 62: JOURNEY 61 H I Dibutuhkan waktu sat
- Page 63 and 64: JOURNEY 63 K L Namun, jika berani,
- Page 65 and 66: GALLERY PHOTO 65 C Saya Memotret Ke
- Page 67 and 68: GALLERY PHOTO 67 Foto: GOENADI HARY
- Page 69 and 70: GALLERY PHOTO 69 I G & H I J Pemand
- Page 71 and 72: MOST WANTED 71 Pisen Hand Warmer Po
- Page 73 and 74: NAM AIR Edisi 50/ Tahun IV/ Maret 2
- Page 75 and 76: DESTINATION 75 A
- Page 77 and 78: DESTINATION 77 E A B C D E F Salah
- Page 79 and 80: DESTINATION 79 J KEINDAHAN PULAU KE
- Page 81 and 82: ART & CULTURE 81 C B D Perang topat
- Page 83 and 84: ART & CULTURE 83 G Saat tiba waktu
- Page 86: SEJARAH NAM AIR NAM Air resmi diper
- Page 89 and 90: TRAVELLER STORY 89 A
- Page 91 and 92: TRAVELLER STORY 91 D E F A B C D -
- Page 93 and 94: TRAVELLER STORY 93 TRAVEL TIPS NONG
- Page 95 and 96: BUCKET LIST 95 Selain itu wisatawan
- Page 97 and 98: ADVERTORIAL 97 Taman Safari Indones
- Page 99 and 100: EVENT 99 ASUS ROG G703, LAPTOP GAMI
- Page 101 and 102: EVENT 101 BLANJA.COM BERBAGAI INSPI
- Page 103 and 104: EVENT 103 TAUZIA PERKENALKAN DINAMI
INSPIRING PEOPLE<br />
55<br />
F<br />
Ia juga baru saja menyutradai<br />
sebuah film untuk kampanye<br />
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB)<br />
yang diluncurkan pada Februari <strong>2018</strong>.<br />
Sederetan karya yang dibuatnya telah<br />
menempatkan Livi sebagai sutradara<br />
muda yang cukup dikenal dalam<br />
industri perfilman Hollywood.<br />
MEMANDANG INDUSTRI FILM<br />
DI INDONESIA<br />
Sudah meninggalkan Indonesia sejak<br />
usia remaja, tidak membuat dirinya lupa<br />
akan tanah kelahirannya, Indonesia.<br />
Menurut Livi, yang menjadi ciri khas dari<br />
semua film yang telah diproduksinya<br />
adalah unsur Indonesia yang selalu<br />
Ia masukan di dalamnya. “Dalam film<br />
‘Brush with Danger’ aku memasukan<br />
beberapa puluh lukisan Indonesia<br />
di film tersebut. Di film ‘Insight’ aku<br />
mengombinasikan koreografi dengan<br />
pencak silat. Tahun lalu aku syuting 4<br />
film di Indonesia, diantaranya film layar<br />
lebar yang aku shoot di Bali untuk film<br />
Bali: Beats of Paradise,” cerita Livi.<br />
Selain beragam penghargaan yang<br />
diterimanya di bidang film, Livi<br />
yang juga banyak menerima medali<br />
kejuaraan karate nasional di seluruh<br />
Amerika ini juga mengaku bahwa<br />
Indonesia memiliki banyak talenta.<br />
Sebagai seniman ketika membuat<br />
karya, Livi mengatakan bahwa harus<br />
ada panggung untuk menayangkannya,<br />
dan baginya bioskop adalah salah satu<br />
panggung utama untuk para sineas.<br />
Kepada generasi muda yang ingin atau<br />
sedang membangun karir di industri<br />
film sepertinya dirinya, Livi berpesan<br />
agar mencari pengalaman sebanyakbanyaknya<br />
di set film. Baginya waktu di<br />
set film sangat berharga karena dirinya<br />
bisa belajar bagaimana beberapa<br />
permasalahan di set. “Seberapapun<br />
matang persiapan kita sebelum<br />
shooting, pasti ada hal-hal yang tidak<br />
diduga yang terjadi. Pengalaman ini<br />
sangat berharga dan adalah bekal<br />
untuk menjadi filmmaker yang lebih<br />
baik,” terang Livi.<br />
E<br />
F<br />
Sosok Livi Zheng yang<br />
sederhana<br />
Livi Zheng saat premiere<br />
film Brush with Danger.<br />
| EDISI 85 | MARET <strong>2018</strong>