28.02.2018 Views

Sriwijaya Maret 2018

Majalah resmi maskapai Sriwijaya Air dan NAM Air edisi bulan Maret 2018

Majalah resmi maskapai Sriwijaya Air dan NAM Air edisi bulan Maret 2018

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

40<br />

DISCOVER - HERITAGE<br />

SEMARANG<br />

Teks & Foto: ROHANI PANJAITAN<br />

JAWA TENGAH TELAH LAMA DIKENAL SEBAGAI SALAH SATU<br />

PROVINSI DI INDONESIA UNTUK MENJAJAL UNIKNYA BERWISATA MENGGUNAKAN KERETA.<br />

TEPATNYA DI KECAMATAN TUNTANG, KABUPATEN SEMARANG, JAWA TENGAH TERDAPAT<br />

b<br />

STASIUN TUNTANG YANG DILEWATI KERETA WISATA TERSEBUT.<br />

digantikan oleh Loko Diesel yang hingga kini membawa<br />

wisatawan menikmati perjalanan Ambarawa-Tuntang<br />

dengan biaya karcis sebesar Rp 50.000 per orang.<br />

ERADA DI ketinggian 461 meter di<br />

atas permukaan laut, Stasiun Tuntang<br />

bernaung di bawah Daerah Operasi IV<br />

Semarang ini memiliki kisah dan nilai sejarah<br />

yang sangat penting. Dibangun pada tahun<br />

1871 dan mulai beroperasi tanggal 21 Mei<br />

1873 sebagai Stasiun Kelas III. Jaraknya hanya<br />

sekitar 7 kilometer ke arah Timur dari<br />

Stasiun Besar Ambarawa.<br />

Dulu, stasiun ini menjadi pangkalan para<br />

‘blantik’ (pedagang ternak). Ratusan sapi<br />

dikumpulkan di sini untuk akhirnya diangkut ke<br />

Jakarta. Namun sejak jalur Yogya-Kedungjati<br />

dihentikan pada 1 Juni 1970, otomatis Stasiun<br />

Tuntang juga ditutup. Setelah penutupan,<br />

stasiun difungsikan sebagai museum.<br />

Lama tak berfungsi menyebabkan rel pada<br />

jalur ini menjadi mangkrak dan rusak. Untuk<br />

menyelamatkan situs bernilai sejarah ini,<br />

pemerintahpun melakukan perbaikan jalur rel.<br />

Hingga pada tahun 2002 jalur kembali dibuka<br />

untuk melayani kereta lori wisata rute Ambarawa-<br />

Tuntang. Tahun 2009 jalur ini melayani rute Loko<br />

Uap. Tahun 2014, Lori dan Loko Uap sudah tidak<br />

beroperasi secara reguler lagi,<br />

Dengan harga tiket senilai itu Anda akan<br />

mendapatkan fasilitas duduk di dalam gerbong tua<br />

yang antik, menikmati suguhan panorama Rawa<br />

Pening dengan lanskap jajaran beberapa gunung<br />

yang tak diragukan lagi kemolekannya. Juga nuansa<br />

tempo dulu yang begitu kental.<br />

Selain itu, setelah tiba di Stasiun Tuntang, saat kereta<br />

berhenti selama 30 menit, Anda bisa mengabadikan<br />

stasiun dengan bangunan kuno ini. Tembok-tembok tebal<br />

dengan arsitektur khas zaman kolonial sangat kental<br />

melekat pada gedung lawas ini. Karena nilai sejarah dan<br />

nilai artistik yang begitu tinggi, pada tahun 2014, Stasiun<br />

Tuntang dijadikan salah satu lokasi pengambilan gambar<br />

untuk film “Guru Bangsa Tjokroaminoto”.<br />

TRIP GUIDE<br />

<strong>Sriwijaya</strong> Air dan NAM Air layani<br />

penerbangan dari/ke Semarang melalui Jakarta,<br />

Bandung, Surabaya, Makassar, Ketapang, Sampit,<br />

dan Pangkalan Bun.<br />

EDISI 85 | MARET <strong>2018</strong> |

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!