3 1 - ICT Sleman

88 AKTUAL » UTAMA » HARDWARE » SOFTWARE » PRAKTEK » INTERNET
TECH-TALK
CHIP | JUNI 2002
Skalabilitas VGA
» Ukuran memori VGA: Does size really matter?
■ "VGA card-nya berapa mega?", pertanyaan
seperti ini sering dilontarkan.
Tujuan sebenarnya adalah menanyakan
kinerja graphic card. Sayangnya, parameter
yang digunakan salah. Besarnya
memori yang tersedia dalam sebuah
graphic card, bukan merupakan faktor
penentu yang dominan. Setidaknya, hal
ini berlaku untuk graphic card dengan
memori 32 MB atau lebih.
Ukuran memori dalam graphic card
menentukan jumlah data yang dapat
ditampung secara lokal (dalam graphic
card itu sendiri). Dengan digunakannya
AGP, daya tampung tersebut dapat diperluas.
Caranya, adalah dengan menggunakan
(sementara) memori utama
dari PC Anda. Setelah ruang tersebut tidak
dibutuhkan lagi, memori tersebut
akan dikembalikan untuk keperluan CPU.
Hal ini membuat kebutuhan akan memori
utama yang besar, menjadi kurang
esensial. Kebutuhan yan mendesak baru
akan tampak saat game dimainkan dengan
resolusi yang sangat tinggi, dan
menggunakan tekstur berukuran besar.
Pada pengujian GeForce2 MX400, CHIP
menemukan bahwa, rata-rata GeForce2
MX400 32 MB memiliki kinerja lebih
tinggi dibandingkan yang memiliki memori
64 MB. Pada pengujian kali ini, CHIP
kembali menguji hal yang sama pada
GeForce3 Ti200. Ternyata card yang memiliki
memori 128 MB tidak berhasil
mengungguli versi 64 MB. Jadi, ukuran
memori yang dimiliki sebuah graphic
card memang tidak berpengaruh besar.
Asalkan, jumlahnya sudah melampaui 16
MB.
Faktor yang lebih menentukan
Kalau bukan jumlah memori, lalu apa
faktor yang menentukan baik atau tidaknya
sebuah graphic card? Dari sisi kecepatan,
faktor yang berpengaruh adalah
kecepatan core (chip VGA itu sendiri)
serta kecepatan memori.
Namun, Kecepatan memori dan core
saja tidak cukup. Teknologi yang diusung
setiap jenis graphic card juga patut diketahui.
GeForce4 MX440 misalnya, karena
sudah memiliki LMA, kinerjanya jadi lebih
tinggi dibandingkan GeForce2 Ti.
Sementara itu, GeForce2 MX400 memiliki
kinerja yang sangat rendah, karena
memori yang digunakannya hanya
berupa SDR-SDRAM. Pertimbangkan pula
kemampuan mendukung feature dari
DirectX 8. Tidak semua chip graphic card
dapat melakukannya.
Sementara itu, dari sisi kualitas, banyak
yang harus Anda perhatikan. Dari
sisi pendinginan, Heatsink yang digunakan
harus cukup baik. Bila perlu, memori
pun dipasangi heatsink. Selain itu, Anda
juga harus memperhatikan memori yang
terpasang. Memori tersebut harus memiliki
kecepatan yang sesuai, dan dari
perusahaan pembuat memori ternama.
64 MB 1280x1024
128 MB 1280x1024
64 MB 1600x1200
128 MB 1600x1200
Lebih besar lebih baik?: Ternyata tidak.
Ukuran memori yang besar, tidak selalu
memberikan kinerja yang lebih tinggi.
Kesimpulan
Lupakan teori lama yang menyatakan
bahwa VGA card dengan jumlah memori
besar, pasti lebih kencang. Kecepatan
sebuah graphic card lebih bergantung
kepada kecepatan memori, core, dan
teknologi yang digunakannya. Jadi, jenis
chip yang digunakan, jauh lebih menentukan
kinerja dari sebuah graphic card.
3DMark2001 SE : 128 MB vs 64 MB
Tidak ada perbedaan yang signifikan antara GeForce3 Ti200 64 MB dengan yang
memiliki memori 128 MB, bahkan pada resolusi tinggi sekalipun.
64 MB 1024x768
128 MB 1024x768
64 MB 1280x1024
128 MB 1280x1024
64 MB 1600x1200
128 MB 1600x1200
5478
5460
4179
4155
Quake3 Arena : 128 MB vs 64 MB
Sekali lagi terbukti, jumlah memori yang lebih besar, tidak memberikan peningkatan
kinerja yang signifikan. Jika demikian, untuk apa membeli card yang lebih mahal?
82,1
81,8
52,8
52,6
36,7
36,4