Sriwijaya Desember 2017
Edisi 82 / Desember 2017 In-Flight Magazine DESTINATION GANDRUNG SEWU BUCKET LIST 6 Daftar Tujuan Wisata Kota Manado JOURNEY Surga Tersembunyi Di Lumajang INSIDE SRIWIJAYA Sriwijaya Air Deklarasikan Komitmen Sertifikasi IOSA
- Page 4: 4 Ceo’s note EMPAT TAHUN NAM AIR,
- Page 8 and 9: contents Desember 2017 64 56 52 90
- Page 10: contributors Goenadi Haryanto Pensi
- Page 14: 14 inside sriwijaya a Chandra Lie B
- Page 17 and 18: inside sriwijaya 17 E B f C G Hendr
- Page 20: 20 inside sriwijaya Sriwijaya Air G
- Page 24: 24 discover - city Jakarta Teks & F
- Page 30: 30 ADVERTORIAL Mengembalikan Kejaya
- Page 34 and 35: ADVERTORIAL Kreativitas dan Inovasi
- Page 36: 36 discover - nature Ternate Teks &
- Page 39 and 40: ADVERTORIAL Why You Must Go To Samo
- Page 42 and 43: 42 discover - FESTIVAL Lampung Teks
- Page 44: 44 discover - beach Lembata Teks &
- Page 48: 48 resto a A Karabu Dendeng. B Klep
Edisi 82 / <strong>Desember</strong> <strong>2017</strong><br />
In-Flight Magazine<br />
DESTINATION<br />
GANDRUNG SEWU<br />
BUCKET LIST<br />
6 Daftar Tujuan<br />
Wisata Kota Manado<br />
JOURNEY<br />
Surga Tersembunyi<br />
Di Lumajang<br />
INSIDE SRIWIJAYA<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air Deklarasikan<br />
Komitmen Sertifikasi IOSA
4<br />
Ceo’s note<br />
EMPAT TAHUN NAM AIR,<br />
EKSPANSI SELURUH DESTINASI<br />
Selamat Ulang Tahun ke Empat NAM Air, semoga visi besarnya<br />
“Merajut Pulau Mendekatkan Jarak” dapat dinikmati oleh<br />
masyarakat pengguna transportasi udara di Indonesia.<br />
pelanggan setia<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air &<br />
NAM Air yang<br />
kami hormati,<br />
Assalamualaikum wr wb,<br />
Salam Sejahtera,<br />
Tepat tanggal 11<br />
<strong>Desember</strong> <strong>2017</strong>, NAM Air menginjak usianya yang ke<br />
empat tahun. Meski dibilang baru berusia “balita”,<br />
namun maskapai swasta nasional ini telah membuktikan<br />
kepada masyarakat dan pelanggan di seluruh Indonesia<br />
sebagai perusahaan jasa penerbangan yang telah<br />
mengokohkan keberadaannya dengan performance<br />
ketepatan waktu terbaik dan ekspansi rute penerbangan<br />
yang telah meluas.<br />
On time performance yang dicapai oleh NAM Air hampir<br />
menyentuh angka sempurna, yaitu 91.63%, sedangkan<br />
rute penerbangan yang telah dilayani pun hampir<br />
merengkuh seluruh pelosok, dengan menyinggahi 41 kota<br />
tujuan di Indonesia, dan satu kota tujuan internasional,<br />
yaitu ke Timor Leste.<br />
Beberapa hari lalu, sister company <strong>Sriwijaya</strong> Air ini<br />
juga mendatangkan lagi satu unit pesawat ATR 72-600<br />
yang melengkapi alat produksinya untuk melakukan<br />
ekspansi yang lebih luas dan lebih dalam di wilayah<br />
Indonesia. Kelengkapan armada Jet dan propeller<br />
yang dimiliki NAM Air menjadikan lebih fleksibel untuk<br />
mengembangkan sayapnya di wilayah-wilayah destinasi<br />
dengan pola integrasi pelayanan penerbangan dengan<br />
induknya, <strong>Sriwijaya</strong> Air.<br />
Seluruh destinasi NAM Air, terutama di wilayah<br />
terdalam menjadi satu kontribusi positif untuk<br />
pengembangan pariwisata dan mobilisasi<br />
masyarakat, baik untuk keperluan bisnis maupun<br />
pemerintahan. Setelah ekspansi dilakukan di<br />
wilayah Papua, Nusa Tenggara, maka yang tak kalah<br />
menariknya adalah destinasi ke wilayah Kalimantan,<br />
yang baru-baru ini dilayaninya. Kota Ketapang,<br />
Putusibau, dan Sintang adalah menjadi kota favorit<br />
terbaru dari kunjungan pelanggan ke wilayah<br />
Kalimantan. Terbukti, belum genap satu bulan, rute<br />
tersebut menjadi daya tarik tersendiri dan akses ke<br />
daerah tersebut pun menjadi lebih singkat.<br />
Selamat Ulang Tahun ke Empat NAM Air, semoga visi<br />
besarnya “Merajut Pulau Mendekatkan Jarak” dapat<br />
dinikmati oleh masyarakat pengguna transportasi<br />
udara di Indonesia. Dan, seluruh destinasi wisata<br />
Indonesia menjadi semakin dekat aksesnya. Sekali<br />
lagi selamat ulang tahun, dan tetaplah menjadi<br />
yang terbaik untuk pelanggan, baik dari sisi on time<br />
performance maupun pelayanannya…..!!!<br />
Wassalamualaikum wr wb,<br />
Salam sejahtera,<br />
PT <strong>Sriwijaya</strong> Air Group<br />
Chandra Lie<br />
President & CEO<br />
Bisa kita lihat bukti nyata integrasi pelayanan tersebut<br />
dengan pola pengumpan (feeder) yang diemban oleh<br />
NAM Air, sementara itu rute-tute utama (trunk line)<br />
dilayani oleh <strong>Sriwijaya</strong> Air. Jadi hanya dengan satu tiket<br />
penerbangan, pelanggan dapat terbang ke destinasi yang<br />
diinginkan melalui dua maskapai swasta nasional ini<br />
dalam hitungan jam saja.<br />
EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong> |
contents<br />
<strong>Desember</strong> <strong>2017</strong><br />
President Commissioner<br />
Hendry Lie<br />
Photo Credit: DIONESIA IKA<br />
Lokasi: BANYUWANGI<br />
Commissioner<br />
Johanes Bundjamin<br />
Andy Halim<br />
Fandy Lingga<br />
President Director<br />
Chandra Lie<br />
Finance Director<br />
Gabriella Sonia<br />
Commercial Director<br />
Toto Nursatyo<br />
Operation Director<br />
Capt. Lalu M Syakir<br />
TECHNICAL DIRECTOR<br />
Dwi Iswantoro<br />
Quality, Safety, & Security Director<br />
Capt. Dr. Toto Soebandoro<br />
Corporate Planning & BD Director<br />
Jefferson Jauwena<br />
Legal (Advocat)<br />
Samuel Ginting, SH<br />
Victorianus Sihotang, SH<br />
Hormat Torong, SH<br />
www.sriwijayaair.co.id<br />
56-62<br />
JOURNEY<br />
Adalah Desa Gucialit yang berjarak<br />
sekitar 35 Km dari pusat kota Lumajang.<br />
Desa yang memiliki banyak potensi<br />
wisata. Mulai dari wisata kebun teh,<br />
petik kopi, perjalanan offroad hingga<br />
air terjun indah yang masih sunyi. Desa<br />
Gucialit cocok sekali untuk menyepi dan<br />
menghapus kebosanan rutinitas dikota.<br />
DESTINATION<br />
Indonesia memiliki banyak warisan<br />
budaya mulai dari benda, makanan,<br />
hingga tak benda seperti adat istiadat,<br />
tradisi dan lain sebagainya.<br />
DISCOVER<br />
Pesona pantai di Papua, wilayah paling<br />
timur Indonesia tampaknya tepat jika<br />
dijuluki ‘surga dari timur’. Keindahannya<br />
memang selalu menarik perhatian.<br />
16<br />
INSIDE<br />
SRIWIJAYA<br />
14 Tahun <strong>Sriwijaya</strong> Air<br />
“Terbang Formasi<br />
Membangun Negeri”<br />
sriwijaya air<br />
sriwijaya air on channel<br />
@sriwijayaair<br />
@sriwijayaair<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Magazine adalah satu-satunya in-flight magazine yang diakui secara resmi oleh <strong>Sriwijaya</strong><br />
Air dan diperkenankan untuk hadir di kursi penerbangan <strong>Sriwijaya</strong> Air. <strong>Sriwijaya</strong> Air tidak mengakui<br />
media lain dengan format majalah, selain <strong>Sriwijaya</strong> Magazine, dan tidak memperkenankan media<br />
lain dengan format majalah, untuk hadir di kursi penerbangan <strong>Sriwijaya</strong> Air.
contents<br />
<strong>Desember</strong> <strong>2017</strong><br />
64<br />
56<br />
52<br />
90<br />
28 DISCOVER - NATURE<br />
JAKARTA<br />
30 DISCOVER - NATURE<br />
SINGKAWANG<br />
36 DISCOVER - NATURE<br />
TERNATE<br />
38 DISCOVER - BEACH<br />
BIAK<br />
40 DISCOVER - HERITAGE<br />
TUAL<br />
42 DISCOVER - FESTIVAL<br />
LAMPUNG<br />
44 DISCOVER - BEACH<br />
LEMBATA<br />
46 discover - CITY<br />
BANTEN<br />
48 RESTO<br />
Nusa Indonesian<br />
Gastronomy :Gaya Baru<br />
Kuliner Nusantara<br />
Otentik<br />
56 JOURNEY<br />
SURGA TER SEMBU N Y I<br />
DI LUMAJANG<br />
64 GALLERY PHOTO<br />
SAYA INDONESIA<br />
70 MOST WANTED<br />
72 BOOKS<br />
76 DESTINATION<br />
Festivals of Indonesia<br />
82 BUCKET LIST<br />
6 Daftar Tujuan<br />
Wisata Kota Manado<br />
86 MUSIC & FILM<br />
90 TRAVELLER STORY<br />
Pesona Kearifan Lokal<br />
Bumi Nusa Kenari<br />
96 FOOTNOTE<br />
Tradisi yang Mendunia<br />
98 EVENT<br />
106 OUR CUSTOMER<br />
107 DESTINATION CITY<br />
112 HISTORY<br />
114 OFFICE
Wishing <strong>Sriwijaya</strong> Air a Jubilant 14 th Anniversary<br />
Hopefully the number 14 will lead <strong>Sriwijaya</strong> to explore<br />
more of this vast beautiful archipelago and to prepare<br />
for much more challenges ahead.<br />
www.pertamina.com/aviation
contributors<br />
Goenadi Haryanto<br />
Pensiunan arsitek<br />
dan fotografer yang<br />
mengkhususkan diri<br />
untuk pemotretan<br />
bandara dan dunia aviasi<br />
pada umumnya. Advisor;<br />
Komunitas Fotografi<br />
Bandara (FotBan) dan<br />
Konsultan Fotografi;<br />
PT. Angkasa Pura II,<br />
PT. Angkasa Pura I dan<br />
PT. Airnav Indonesia.<br />
Sri Endahni<br />
Merupakan seorang<br />
Independent Traveller.<br />
Selain menyukai travelling,<br />
diving, serta naik gunung,<br />
juga memiliki hobi menulis<br />
dan fotografi. Senang<br />
mengeksplorasi sesuatu<br />
yang belum banyak<br />
diketahui orang dan<br />
menyukai petualangan<br />
terutama yang menguras<br />
adrenalin. Beberapa catatan<br />
kecilnya dituangkan dalam<br />
blog : langkahkakikecilku.<br />
wordpress.com serta di<br />
instagram @endahnoey.<br />
Dionecia Tyas<br />
Penggemar fotografi<br />
khususnya wild<br />
photography. Menekuni<br />
dunia travelling sejak tahun<br />
2009 hingga sekarang.<br />
Menulis dan memotret<br />
adalah cara saya untuk<br />
meninggalkan jejak agar<br />
segala sesuatunya tidak<br />
berlalu begitu saja.<br />
DWI AGUNG SAPUTRO<br />
Agung demikian sapaan<br />
akrabnya merupakan pria<br />
kelahiran Biak-Papua.<br />
Mempunyai kecintaan<br />
terhadap dunia traveling<br />
dan fotografi membuatnya<br />
penasaran dengan daerahdaerah<br />
baru yang jarang di<br />
kunjungi atau belum sama<br />
sekali dan senang bertemu<br />
dengan banyak orang.<br />
Traveling membuatnya lebih<br />
tau apa arti Bhineka Tunggal<br />
Ika. Saat ini ia aktif sebagai<br />
freelancer dan karyanya dapat<br />
dilihat di akun instagram<br />
@agungsaputro3397.<br />
Publisher & Advertising Inquiries<br />
PT. NEGERI AKSARA MANDIRI<br />
Jl. Gunung Sahari Raya No. 13<br />
Blok B 8-10 Jakarta Utara 14420<br />
Telp: +62 21 6471 7999<br />
Fax: +62 21 6470 2828<br />
www.sriwijayamagazine.com<br />
marketing@sriwijayamagazine.com<br />
Advertising Inquiries<br />
PT MONDO MEDIA<br />
Gd. The Habibie Center lt.1<br />
Jl. Kemang Selatan No. 98<br />
Jakarta Selatan<br />
P: +62 21 7883 2333<br />
F: +62 21 7883 2444<br />
sales@mmedia.co.id<br />
www.mmedia.co.id<br />
Editorial Board<br />
Toto Nursatyo<br />
Jefferson Jauwena<br />
Agus Soedjono<br />
Ari Kurnia Yusuf<br />
Suyitno Hadisusanto<br />
Editor-in-Chief<br />
Karina Ayu Budiani<br />
Senior Creative Design<br />
Fanji Ramadhan<br />
Junior Creative Design<br />
Angel Desyanty<br />
Finance<br />
Triana Sitepu<br />
Yadi Supriadi<br />
Sales Team:<br />
Muhamad Aldo Dunn<br />
Sri Fauziah Yulita<br />
Administration Support<br />
Novianti<br />
Indrayani Tenia<br />
Contributors<br />
Erwin Yap<br />
Editor<br />
Dian Triasari<br />
Adi Willi Hanhari<br />
Reporter<br />
Dionesia Ika<br />
Promotion<br />
Ricco Andika<br />
Director of Sales<br />
Harry Sutanto<br />
Redaksi menerima kiriman artikel dan foto untuk diterbitkan di majalah ini. Anda dapat<br />
mengirimkannya melalui email ke redaksi@sriwijayamagazine.com.<br />
Subjek email CONTRIBUTOR_(Tema Tulisan)_(Nama Penulis)
12<br />
Calendar event<br />
28 Des<br />
-<br />
31 Des<br />
Denpasar Festival<br />
Denpasar, Bali<br />
31 Des<br />
FOTO: baligolive.com | www.merahbirunews.com | www.aktual.com | upeks.fajar.co.id<br />
01 Des<br />
06 Des<br />
-<br />
31 Des<br />
Festival Iraw Tengkayu<br />
Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara<br />
Festival Iraw Tengkayu merupakan upacara tradisional<br />
yang turun-menurun yang dilakukan oleh masyarakat<br />
Suku Tidung, Tarakan, Kalimantan Utara. Serta diadakan<br />
lomba menarik yang melibatkan masyarakat lokal.<br />
-<br />
09 Des<br />
Festival Danau Toba<br />
Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara<br />
Festival Danau Toba menampilkan potensi budaya<br />
dan pariwisata. Penyelenggaraan Festival Danau<br />
Toba juga dimeriahkan dengan perlombaan tarian<br />
etnik yang digelar melalui kerja sama dengan<br />
Kementerian Pertahanan.<br />
Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru<br />
Arena Big Bang Jakarta, JIExpo Kemayoran<br />
26 Des<br />
26 Des<br />
01 Des<br />
Konser HUT Band Slank<br />
Arena Big Bang Jakarta, JIExpo Kemayoran<br />
Slank Day 34 Tahun Rock n Roll terus, ikut memeriahkan<br />
acara Bing Bang Jakarta.<br />
-<br />
30 Des<br />
Grebeg Maulud<br />
Solo, Jawa Tengah<br />
Lovely December Toraja<br />
Toraja, Sulawesi Selatan<br />
EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong> |
14<br />
inside sriwijaya<br />
a<br />
Chandra Lie Berbagi Inspirasi<br />
untuk Generasi Muda di Faith<br />
Works Conference <strong>2017</strong><br />
Teks: Karina Ayu B | Foto: Angel Desyanty<br />
Bertempat di Mawar Saron Chapel,<br />
Kelapa Hybrida Timur, Kelapa Gading,<br />
Jakarta, President & CEO <strong>Sriwijaya</strong> Air<br />
Group Chandra Lie ditunjuk sebagai<br />
salah satu pembicara Faith Works<br />
Conference <strong>2017</strong> dengan Tema ‘What<br />
Christians Should Do To Fulfill God’s<br />
Mandate Over The Earth’.<br />
chandra Lie sebagai President & CEO <strong>Sriwijaya</strong> Air<br />
Group menjadi salah satu pembicara di Faith Works<br />
Conference <strong>2017</strong> untuk berbagi inspirasi dengan<br />
peserta yang hadir. Faith Works Conference adalah sebuah<br />
konferensi generasi muda yang turut memfasilitasi generasi<br />
muda dalam bentuk seminar dan lokakarya yang dikemas<br />
dengan menarik dan berkonsep youthful.<br />
Pada kesempatan seminar dan lokakarya tersebut, Chandra<br />
Lie berbagi cerita soal latar belakang keluarganya yang sangat<br />
sederhana, bagaimana ia bekerja untuk membantu membiayai<br />
sekolahnya sendiri, menemukan jalannya untuk mendekatkan<br />
diri kepada Tuhan Yesus Kristus, hingga pencapaian yang<br />
sama sekali tidak pernah terlintas sekalipun di benaknya, yaitu<br />
memiliki maskapai <strong>Sriwijaya</strong> Air.<br />
“Kita harus tetap semangat dan mendekatkan diri kepada<br />
Tuhan Yesus Kristus, lalu kita mengambil keputusan bahwa<br />
kita bisa melakukan hal yang sama dan bahkan lebih baik<br />
daripada Chandra Lie. Saya yakin dan percaya itu,” ujar<br />
Chandra Lie menutup acara Faithworks Conference <strong>2017</strong>.<br />
c s r<br />
Setiap Hari Berdoa & Berbagi<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air Group<br />
Teks: Adi Willi Hanhari Haloho | Foto: DOK<br />
Pada periode November <strong>2017</strong> lalu<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air Group kembali<br />
merealisasikan kegiatan CSR bertajuk<br />
Setiap Hari Berdoa dan Berbagi<br />
Bersama Anak Yatim Piatu.<br />
k<br />
egiatan ini merupakan kegiatan yang diadakan<br />
setiap hari di seluruh wilayah di tanah air.<br />
Adapun beberapa daerah yang menjadi sasaran<br />
pada bulan lalu yakni Distrik Labuan Bajo, Distrik Solo,<br />
Distrik Bengkulu dan lain sebagainya.<br />
Berikut foto liputan kegiatan Berdoa & Berbagi Setiap Hari<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air periode November <strong>2017</strong>.<br />
a<br />
B<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air turut berpartisipasi dalam acara tersebut<br />
dengan membuka ticketing booth yang melayani pembelian<br />
tiket <strong>Sriwijaya</strong> Air dan NAM AIr dengan diskon 10%. <strong>Sriwijaya</strong><br />
Air juga membagikan 4 tiket sebagai hadiah door prize<br />
kepada tamu dan peserta yang hadir.<br />
A<br />
Chandra Lie berfoto bersama Pastor<br />
Yohannes Nahuway dan istri usai acara.<br />
C<br />
A Kegiatan Setiap Hari b Kegiatan Setiap Hari c Kegiatan Setiap Hari<br />
Berdoa & Berbagi Berdoa & Berbagi Berdoa & Berbagi<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air Group <strong>Sriwijaya</strong> Air Group <strong>Sriwijaya</strong> Air Group<br />
Distrik Bengkulu. Distrik Labuan Bajo. Distrik Labuan Bajo.<br />
EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong> |
16<br />
inside sriwijaya<br />
a<br />
14 Tahun <strong>Sriwijaya</strong> Air<br />
‘TERBANG FORMASI MEMBANGUN NEGERI’<br />
Teks: Adi Willi Hanhari Haloho | Foto: Karina Ayu, Patan Hari Nugroho<br />
Bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November <strong>2017</strong>,<br />
maskapai penerbangan <strong>Sriwijaya</strong> Air merayakan hari jadinya yang ke-14 tahun. Perayaan<br />
hari ulang tahun tersebut dirayakan secara sederhana di gedung baru kantor pusat<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air Group yakni <strong>Sriwijaya</strong> Air Tower yang secara bersamaan juga diresmikan<br />
langsung oleh Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi.<br />
selain dihadiri oleh seluruh keluarga besar <strong>Sriwijaya</strong> Air<br />
Group, turut hadir pula beberapa mitra kerja dan mitra usaha<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air Group. Beberapa diantaranya yaitu Walikota<br />
Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah, Gubernur Maluku Utara<br />
Abdul Ghani Kasuba, mitra agen dari Tiongkok dan lain sebagainya.<br />
Pada peringatan hari ulang tahun <strong>Sriwijaya</strong> Air kali ini mengangkat<br />
tema ‘Terbang Formasi Membangun Negeri’. Tema tersebut<br />
diangkat dengan pertimbangan bahwa hingga kini <strong>Sriwijaya</strong> Air<br />
Group telah terbukti memiliki peranan strategis di dalam jasa<br />
penerbangan Indonesia. Tak hanya melayani masyarakat dari kotakota<br />
besar hingga kota kecil, kehadiran <strong>Sriwijaya</strong> Air bahkan telah<br />
menjangkau pelosok-pelosok negeri hingga ke tingkat Kotamadya<br />
dan Kabupaten serta dapat berkontribusi dalam meningkatkan<br />
pertumbuhan ekonomi di daerah yang selama ini jauh dari<br />
jangkauan transportasi udara.<br />
President & CEO <strong>Sriwijaya</strong> Air Chandra Lie<br />
menegaskan bahwa nilai-nilai essensial dari<br />
tema tersebut selama ini sudah menjadi budaya<br />
kerja perusahaan. Namun demikian beliau juga<br />
meyakini keberadaan para mitranya juga turut<br />
memberikan sumbangsih yang besar terhadap<br />
kemajuan perusahaan.<br />
“Selain di internal, filosofi ini juga akan<br />
diimplementasikan secara eksternal. <strong>Sriwijaya</strong> Air<br />
Group selama ini telah dan akan terus menjalin<br />
hubungan kerja yang harmonis dengan seluruh<br />
mitra kerja, mitra usaha dan bahkan kepada<br />
pelanggannya, sehingga mimpi untuk ‘Terbang<br />
Formasi Membangun Negeri’ dapat nyata<br />
diwujudkan,” kata Chandra Lie.<br />
EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong> |
inside sriwijaya<br />
17<br />
E<br />
B<br />
f<br />
C<br />
G<br />
Hendry Lie & Chandra Lie Resmikan<br />
Kantor Kas BNI 46 Di <strong>Sriwijaya</strong> Air Tower<br />
D<br />
Sebelum meresmikan gedung baru <strong>Sriwijaya</strong> Air Tower,<br />
Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa maskapai<br />
penerbangan selain memberikan suatu konektivitas, harus<br />
turut aktif mendukung industri pariwisata. Ini mengingat<br />
industri pariwisata merupakan salah satu andalan dari<br />
pemerintahan Kabinet Kerja.<br />
“Wilayah Indonesia sangat luas dengan berbagai destinasi<br />
wisata di dalamnya. Untuk itu tugas kita semua untuk<br />
menjangkau dan mempromosikan destinasi wisata<br />
tersebut kepada dunia sebagai daerah wisata yang baik,”<br />
ujar Budi Karya Sumadi.<br />
A<br />
b<br />
c<br />
d<br />
Seiring perayaan hari ulang tahun ke-14 <strong>Sriwijaya</strong> Air dan<br />
peresmian gedung baru <strong>Sriwijaya</strong> Air Tower, dilaksanakan<br />
juga peresmian kantor kas BNI 46 cabang <strong>Sriwijaya</strong> Air Tower<br />
di kawasan Cengkareng Business City. Peresmian kantor kas<br />
BNI 46 tersebut ditandai dengan ceremony gunting pita yang<br />
dilakukan oleh Komisaris Utama <strong>Sriwijaya</strong> Air Group Hendry<br />
Lie, President & CEO <strong>Sriwijaya</strong> Air Group Chandra Lie serta<br />
Direktur Bisnis Kecil & Jaringan BNI 46 Catur Budi Harto.<br />
G Pemotongan pita saat peresmian kantor cabang BNI <strong>Sriwijaya</strong> Tower.<br />
Jajaran direksi <strong>Sriwijaya</strong> Air Group<br />
berfoto bersama di atas panggung.<br />
Penandatanganan prasasti <strong>Sriwijaya</strong><br />
Air Tower oleh Menteri Perhubungan<br />
Budi Karya Sumadi.<br />
President & CEO Chandra Lie<br />
bersama Gubernur Maluku Utara.<br />
Penyerahan suvenir<br />
dari travel agent China.<br />
e<br />
f<br />
Presiden Komisaris, Hendry Lie;<br />
President & CEO, Chandra Lie menerima<br />
suvenir saat peresmian Kantor Cabang<br />
BNI <strong>Sriwijaya</strong> Air Tower.<br />
Pembacaan doa bersama anakanak<br />
panti asuhan seluruh distrik<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air Group.<br />
| EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong>
18<br />
inside sriwijaya<br />
H<br />
J<br />
I<br />
K<br />
Lebih lanjut Budi Karya Sumadi juga meminta agar maskapai<br />
penerbangan agar terus memperhatikan dan menjangkau<br />
daerah-daerah yang terpinggirkan dan terluar. Ia mengatakan<br />
hal ini seperti apa yang dilakukan oleh <strong>Sriwijaya</strong> Air Group.<br />
“Hadirnya <strong>Sriwijaya</strong> Air ini menunjukkan bahwa kerja<br />
sama antara pemerintah dan swasta sudah cukup baik.<br />
Pemerintah selalu memberikan kesempatan kepada swasta<br />
untuk melakukan kegiatan secara lebih baik dan lebih baik<br />
lagi,” sambungnya.<br />
H<br />
I<br />
J<br />
K<br />
President & CEO Chandra Lie dan Capt. Lalu M<br />
Syakir berfoto bersama Captain Pilot & First Officer<br />
usai dilantik.<br />
Jajaran Direksi <strong>Sriwijaya</strong> Air Gorup memberikan<br />
santunan kepada anak-anak panti asuhan dari<br />
seluruh distrik <strong>Sriwijaya</strong> Air Group<br />
President & CEO Chandra Lie bersama<br />
para peraih Service Excellent Award.<br />
Jajaran direksi <strong>Sriwijaya</strong> Air Group<br />
berfoto bersama keluarga.<br />
Tamasya Bersama <strong>Sriwijaya</strong> Air<br />
Chandra Lie menegaskan bahwa keberadaan anak-anak yatim piatu tersebut<br />
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari keluarga besar <strong>Sriwijaya</strong> Air Group. Oleh<br />
karenanya <strong>Sriwijaya</strong> Air Group terus aktif melibatkan peran anak-anak yatim piatu di<br />
berbagai kesempatan.<br />
L<br />
Serupa dengan tahun-tahun sebelumnya, salah<br />
satu agenda kegiatan yang juga dilaksanakan pada<br />
perayaan ulang tahun ke-14 <strong>Sriwijaya</strong> Air ini yakni<br />
tamasya bersama <strong>Sriwijaya</strong> Air. Dalam kegiatan ini,<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air Group kembali mengundang kurang<br />
lebih 300 anak yatim piatu dari berbagai yayasan di<br />
seluruh wilayah tanah air dan diajak bertamasya ke<br />
beberapa objek wisata yang ada di Jakarta.<br />
“Selain menjalankan tanggung jawab sosial, agenda ini menjadi ajang untuk berbagi<br />
kebahagiaan atas nikmat yang telah Tuhan berikan. Semoga kegiatan-kegiatan sosial<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air Group dapat memberikan sesuatu yang bermanfaat kepada seluruh<br />
calon penerus bangsa yang saya banggakan ini,” kata Chandra Lie.<br />
Kegiatan tamasya bersama <strong>Sriwijaya</strong> Air berjalan selama tiga hari dan dilakukan<br />
dengan mengunjungi beberapa seperti Ancol, Kidzania Jakarta dan juga<br />
Monas. Tidak hanya wisata bermain, dalam kegiatan tersebut <strong>Sriwijaya</strong> Air juga<br />
mencanangkan wisata edukasi dibeberapa tempat wisata yang telah ditentukan.<br />
L<br />
Tamasya bersama anak yatim piatu<br />
dari seluruh distrik <strong>Sriwijaya</strong> Air.<br />
EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong> |
20<br />
inside sriwijaya<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air Group Siap<br />
Beroperasi Di Bandara<br />
Halim Perdanakusuma<br />
Teks & Foto: Adi Willi Hanhari Haloho<br />
Maskapai penerbangan <strong>Sriwijaya</strong> Air Group<br />
(<strong>Sriwijaya</strong> Air dan Nam Air) menyatakan<br />
kesiapannya untuk menjalankan<br />
operasional penerbangan di Bandara<br />
Halim Perdanakusuma di Jakarta. Hal<br />
ini menjadi pasti setelah diadakannya<br />
penandatanganan kerja sama antara<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air Group dengan Lanud Halim<br />
Perdanakusuma.<br />
s<br />
aat ini Bandara Halim Perdanakusuma sudah menjadi<br />
salah satu Bandara yang cukup diminati masyarakat.<br />
Kami siap mengawal dan membantu segala proses yang<br />
dibutuhkan, dan semoga dengan beroperasinya <strong>Sriwijaya</strong> Air<br />
Group di Halim ini dapat membantu masyarakat yang saat ini<br />
memang menjadikan maskapai penerbangan sebagai sarana<br />
transportasi dalam bepergian,” ucap Marsekal Pertama TNI<br />
Komandan Lanud Halim Perdana Kusuma, Fadjar Prasetyo.<br />
Menanggapi hal tersebut, Capt Lalu M Syakir selaku Direktur<br />
Operasional <strong>Sriwijaya</strong> Air mengapresiasi kepada seluruh keluarga<br />
besar TNI AU. Beliau menilai bahwa keberhasilan <strong>Sriwijaya</strong> Air<br />
Group untuk beroperasi di Bandara Halim Perdana Kusuma ini<br />
tidak lepas dari dukungan seluruh mitranya. “Kami yakin dan<br />
percaya bahwa ini merupakan sebuah keberhasilan yang tidak<br />
lepas dari dukungan seluruh jajaran TNI AU,” kata Capt Lalu.<br />
Kedepannya <strong>Sriwijaya</strong> Air Group bersama Lanud Halim<br />
Perdanakusuma masih akan terus bersinergi untuk<br />
menentukan jadwal serta rute penerbangan yang tersedia.<br />
Adapun armada yang disiapkan untuk beroperasi di Bandara<br />
Halim Perdanakusuma yaitu Boeing 737 900 ER, 737 800NG,<br />
737 500, 737 300 serta ATR 72 600.<br />
KETEPATAN WAKTU<br />
KEBERANGKATAN (OTP)<br />
Teks: Retri Maya<br />
Ketika berbicara mengenai pelayanan akan<br />
sebuah maskapai penerbangan, maka hal<br />
yang paling utama adalah ketepatan waktu<br />
keberangkatan (On Time Performance –<br />
OTP). Dengan kata lain OTP menjadi salah<br />
satu kebutuhan pelanggan yang mendasar<br />
bagi ssebuah Maskapai Penerbangan.<br />
riwijaya Air Group (<strong>Sriwijaya</strong> Air & NAM Air) sadar<br />
bahwa OTP adalah kebutuhan pelanggan yang<br />
mendasar dalam menjadikan target kerja utama<br />
untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh<br />
pelanggannya. Komitmen <strong>Sriwijaya</strong> Air Group dalam<br />
pencapaian OTP dijalankan pada semua jajaran dan unit<br />
kerja, mulai dari pucuk pimpinan tertinggi <strong>Sriwijaya</strong> Air<br />
Group yakni President & CEO hingga seluruh karyawan<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air Group untuk fokus bekerja dan bersinergi<br />
memberikan kontribusi kerja nyata terbaik, peningkatan<br />
terus-menerus serta perbaikan berkelanjutan.<br />
Lewat program “Terbang Formasi” yang dicanangkan<br />
langsung oleh Chandra Lie selaku President & CEO,<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air Group berhasil meraih prestasi yang gemilang<br />
dalam pencapaian OTP. Prestasi ini bukti nyata kerja keras<br />
seluruh karyawan <strong>Sriwijaya</strong> Air Group bersama Kementerian<br />
Perhubungan RI (regulator) dan seluruh instansi pemerintah<br />
dan non-pemerintah yang selalu fokus dalam OTP.<br />
Penilaian OTP resmi dikeluarkan oleh Kementerian<br />
Perhubungan RI sebagai regulator yang membawahi seluruh<br />
Maskapai Penerbangan di Indonesia, <strong>Sriwijaya</strong> Air Group<br />
mendapatkan penilaian OTP:<br />
TAHUN SRIWIJAYA AIR NAM AIR<br />
2015 84.52% 91.30%<br />
2016 86.81% 93.87%<br />
<strong>2017</strong><br />
(Jan - Jun)<br />
88.29% 91.67%<br />
Dalam hal ini NAM Air - <strong>Sriwijaya</strong> Air Group berhasil<br />
mencapai OTP peringkat pertama maskapai penerbangan<br />
swasta nasional pada beberapa tahun belakangan<br />
ini, diikuti dengan maskapai penerbangan lainnya di<br />
Indonesia. Pencapaian ini membuat <strong>Sriwijaya</strong> Air Group<br />
optimis untuk memberikan kontribusi dalam pencapaian<br />
target OTP Pemerintah dalam hal ini Kementerian<br />
Perhubungan RI sebesar 90% hingga tahun 2019.<br />
EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong> |
22<br />
inside sriwijaya<br />
a<br />
SRIWIJAYA AIR DEKLARASIKAN<br />
KOMITMEN SERTIFIKASI IOSA<br />
A<br />
Para Board Of Director<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air Group<br />
berfoto bersama<br />
plakat komitmen<br />
audit IOSA yang sudah<br />
ditandatangani.<br />
Teks: Gatot R | Foto: OKY VISCOUNANTO<br />
Segenap komponen maskapai <strong>Sriwijaya</strong> Air pada Jumat 17 November<br />
<strong>2017</strong> mendeklarasikan komitmennya untuk menuntaskan IATA<br />
Operational Safety Audit (IOSA). Penandatanganan deklarasi<br />
komitmen IOSA ini dilakukan di kantor pusat <strong>Sriwijaya</strong> Air Group<br />
di <strong>Sriwijaya</strong> Air Tower, Tangerang oleh segenap jajaran Direksi<br />
dengan disaksikan oleh seluruh karyawan <strong>Sriwijaya</strong> Air.<br />
dalam sambutannya, President dan CEO <strong>Sriwijaya</strong><br />
Air Chandra Lie menyatakan gembira dengan deklarasi<br />
ini. “Ini merupakan acara yang kami tunggu-tunggu.<br />
Karena dengan tekat menuntaskan audit IOSA, maka akan<br />
meneguhkan sikap kami terhadap keselamatan penerbangan yang<br />
tidak bisa ditawar-tawar lagi. Kami akan menunjukkan ke dunia<br />
Internasional bahwa <strong>Sriwijaya</strong> Air berkomitmen tinggi terhadap<br />
keselamatan penerbangan,” ujar Chandra Lie.<br />
IOSA adalah suatu program audit operasional dari Asosiasi<br />
Maskapai Penerbangan Internasional (IATA) yang diakui<br />
secara Internasional dan telah diterima sebagai suatu sistem<br />
evaluasi internasional yang dirancang untuk menilai sistem<br />
pengelolaan operasional suatu perusahaan penerbangan. Audit<br />
IOSA menciptakan standar yang sebanding di seluruh dunia,<br />
memungkinkan dan memaksimalkan penggunaan bersama<br />
laporan hasil audit. Hal ini telah menyelamatkan industri<br />
penerbangan dari 6400 audit berulang-ulang dan menghasilkan<br />
penghematan biaya yang besar untuk maskapai yang<br />
berpartisipasi dalam IOSA.<br />
Menurut Chandra Lie, proses menuju IOSA sudah dimulai<br />
sejak bulan April <strong>2017</strong> lalu dengan diadakannya Workshop<br />
Quality Manajemen System di lingkungan <strong>Sriwijaya</strong> Air. Dan<br />
ditargetkan pada pertengahan bulan Juli 2018 sudah bisa<br />
dilakukan Initial IOSA Audit.<br />
“Dengan IOSA nantinya akan memudahkan kami untuk<br />
melakukan ekspansi bisnis dan melakukan kerjasama dengan<br />
maskapai dari luar negeri. Sehingga komitmen kami untuk ikut<br />
serta meningkatkan perekonomian Indonesia dengan membawa<br />
wisatawan dari luar negeri ke Indonesia akan semakin mudah,”<br />
lanjut Chandra Lie lagi.<br />
Menurut Quality, Safety & Security Director <strong>Sriwijaya</strong> Air Capt.<br />
Toto Soebandoro, terkait dengan pembukaan jalan menuju<br />
sertifikasi IOSA, <strong>Sriwijaya</strong> Air telah melatih para Safety Auditor dan<br />
Inspector <strong>Sriwijaya</strong> Air untuk berlaku seolah-olah menjadi Safety<br />
Auditor IOSA dengan menggunakan IOSA Checklist. Training<br />
telah dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober <strong>2017</strong> dan<br />
telah dibuat 3 angkatan sehingga menghasilkan 67 safety auditor.<br />
EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong> |
24<br />
discover - city<br />
Jakarta<br />
Teks & Foto: Dian Triasari<br />
Kemacetan Jakarta yang tiap hari terus terjadi,<br />
membuat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berusaha memberikan sesuatu<br />
yang nyaman bagi warganya. Salah satunya kawasan Ruang Terbuka Hijau dan<br />
Ruang Publik Terpadu Ramah Anak yang berlokasi Kalijodo, Jakarta Barat.<br />
ruang Terbuka Hijau (RTH) Kalijodo menjadi<br />
alternatif wisata murah meriah yang diperuntukan<br />
khususnya bagi warga Jakarta dan sekitarnya.<br />
Kawasan seluas 1,4 hektar ini dilengkapi aneka fasilitas, yakni<br />
taman, monumen, jogging track, bicycle track, skate park,<br />
amphitheater, musola, kios, outdoor fitness, toilet, dan sound<br />
system. Selain itu ada pula Ruang Publik Terpadu Ramah Anak<br />
(RPTRA) seluas 5.000 meter persegi.<br />
Menuju kawasan Kalijodo terbilang mudah karena tersedia<br />
beberapa alternatif moda transportasi publik yang menuju<br />
ke tempat tersebut. Salah satunya adalah bus wisata yang<br />
dioperasikan oleh PT Transportasi Jakarta (Transjakarta)<br />
yang dapat dinaiki dari Balai Kota dengan tujuan akhir<br />
Kalijodo. Alternatif transportasi lain adalah menggunakan<br />
kendaraan pribadi seperti mobil atau motor. Setiap<br />
pengunjung dengan kendaraan pribadi akan dikenakan biaya<br />
parkir. Area tempat parkir sudah disediakan khusus hingga<br />
nyaman bagi para pemilik kendaraan pribadi.<br />
Sebagai area ruang publik, tentunya siapapun yang ingin<br />
masuk dan beraktivitas di kawasan RTH dan RPTRA<br />
Kalijodo tidak dipungut biaya sepeserpun.<br />
Berbagai aktivitas anak seperti bermain skateboard, sepatu<br />
roda, berlari-lari atau menyewa becak kecil juga bisa<br />
dilakukan. Bahkan jika ingin membawa sepeda sendiri dari<br />
rumah dapat pula digunakan di tempat ini. Skate park di<br />
tempat ini dirancang sesuai dengan standar internasional.<br />
Adanya RTH dan RPTRA Kalijodo ini akan menjadi tujuan<br />
rekreasi bagi warga Jakarta yang dapat dikunjungi kapanpun.<br />
Kalijodo pun menambah nilai Jakarta sebagai kota<br />
megapolitan yang identik dengan minim ruang publik menjadi<br />
kota yang ramah terhadap manusia yang mendiaminya.<br />
TRIP Guide<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air dan NAM Air layani penerbangan<br />
dari/ke Jakarta melalui Medan, Batam, Padang,<br />
Jambi, Bengkulu, Palembang, Pangkalpinang, Tanjung<br />
Karang, Tanjung Pandan, Tanjung Pinang, Pontianak,<br />
Balikpapan, Surabaya, Semarang, Solo, Jogjakarta,<br />
Malang, Denpasar, Makassar, Ternate, Lubuklinggau,<br />
Pekanbaru, Sorong, Silangit, Muarabungo, Banyuwangi,<br />
Sampit, dan Pangkalanbun.<br />
EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong> |
28<br />
discover - nature<br />
Singkawang<br />
Teks & Foto: Endah Kurnia Wirawati<br />
Kota Singkawang yang selalu ramai di kala perayaan Imlek<br />
ataupun Cheng Beng ternyata tak hanya dikenal karena hal tersebut. Tepatnya<br />
di Kecamatan Tujuh Belas yang berjarak sekitar 17 kilometer atau sekitar 20<br />
menit berkendara dari pusat kota Singkawang terdapat sebuah pantai indah<br />
k<br />
bernama Pantai Pasir Panjang.<br />
eindahan Pantai Pasir Panjang yang<br />
membentang sepanjang 3 kilometer ini<br />
terdapat pada butiran pasir yang halus dan<br />
bersih serta air laut yang jernih. Pantai ini menghadap<br />
langsung ke perairan Laut Natuna.<br />
Dari bibir pantai, pengunjung bisa melihat di kejauhan<br />
beberapa pulau yang masuk dalam wilayah provinsi<br />
Kalimantan Barat seperti Pulau Lemukutan, Pulau<br />
Kabung dan Pulau Randayan. Keindahan alam dan<br />
pemandangan matahari terbenam Pantai Pasir Panjang<br />
bisa dinikmati dengan tarif masuk Rp.10.000 per orang.<br />
Di pantai ini pengunjung bisa melakukan beberapa<br />
aktivitas seperti berenang, voli pantai, dan memancing.<br />
Selain itu, tak jauh dari pantai ini terdapat desa nelayan<br />
dimana pengunjung bisa melihat dan merasakan<br />
langsung aktivitas di salah satu kampung nelayan<br />
di kota Singkawang. Di pantai Pasir Panjang ini<br />
pengunjung dapat menikmati dan mengabadikan<br />
panorama matahari terbenam yang cantik.<br />
Itu sebabnya pantai ini lebih ramai dikunjungi<br />
pada sore hari, menjelang matahari terbenam. Di<br />
beberapa bagian pantai ini juga terdapat beberapa<br />
tumpukan batu besar yang mencapai ukuran belasan<br />
meter. Cocok untuk para penyuka fotografi yang<br />
sedang berburu foto sunset di pantai.<br />
Pengunjung dari dalam dan luar kota Singkawang juga<br />
bisa menikmati beberapa fasilitas yang dibangun oleh<br />
Pemerintah Kota Singkawang di areal Pantai Pasir<br />
Panjang Indah seperti hotel dan resort, restauran dan<br />
cafe untuk kuliner, gokart, speedboat hingga kawasan<br />
bermain untuk anak-anak. Pantai Pasir Panjang kota<br />
Singkawang adalah destinasi wajib yang harus dikunjungi<br />
sebelum meninggalkan kota 1000 kelenteng ini.<br />
TRIP Guide<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air dan NAM Air layani penerbangan<br />
dari/ke Pontianak melalui Jakarta dan Jogjakarta.<br />
EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong> |
30<br />
ADVERTORIAL<br />
Mengembalikan<br />
Kejayaan<br />
HOTEL IKONIK DI<br />
PUSAT JAKARTA<br />
PERTUMBUHAN INDUSTRI HOSPITALITY<br />
YANG BEGITU MASIF DI BERBAGAI TEMPAT<br />
DI INDONESIA, KHUSUSNYA DI DKI JAKARTA<br />
MEMBUAT INDUSTRI INI MEMUNCULKAN<br />
BANYAK HOTEL-HOTEL BARU DENGAN SEGALA<br />
KEMUTAKHIRANNYA.<br />
satu area di pusat kota kini<br />
bisa diisi begitu banyak hotel<br />
yang saling bersaing satu<br />
sama lain serta menciptakan inovasiinovasi<br />
terbaru untuk menarik tamu<br />
untuk datang. Di tengah gempuran<br />
kompetitor yang datang silih berganti,<br />
Hotel Aryaduta Jakarta yang terletak<br />
di kawasan Tugu Tani, Jakarta Pusat<br />
tetap bertahan.<br />
Hotel berusia 43 tahun ini telah hadir<br />
dan melayani tamu di ibukota sejak<br />
Juni 1974. Hingga kini, Aryaduta<br />
Jakarta masih jadi favorit para tamu,<br />
terlebih tamu-tamu reguler yang<br />
sudah bertahun-tahun datang dan<br />
kembali ke sini. Meski demikian,<br />
banyak perubahan yang harus<br />
dilakukan agar Aryaduta Jakarta<br />
tetap menjadi pilihan utama bagi para<br />
pengunjung ke ibukota. Hal tersebut<br />
yang terus diupayakan oleh General<br />
Manager Hotel Aryaduta Jakarta,<br />
Michael Munro. Bergabung sejak Mei<br />
2016, telah banyak perubahan dan<br />
peningkatan mutu yang dilakukan<br />
pria Australia dengan pengalaman 30<br />
tahun di bidang perhotelan ini.<br />
“Sejak saya masuk ke sini, saya<br />
mengembalikan peran komite<br />
eksekutif yang sebelumnya ditiadakan.<br />
Komite ini menjalankan operasional<br />
hotel dan mengukur apa yang<br />
dibutuhkan oleh Aryaduta Jakarta.<br />
Hal tersebut saya lakukan untuk<br />
megambalikan hotel ini menjadi hotel<br />
yang sangat dicintai dan disukai oleh<br />
tamu karena reputasinya yang besar dan<br />
sudah cukup lama,” ujarnya.<br />
Setelah 1,5 tahun berada di Aryaduta<br />
Jakarta, Michael telah me-refurbish<br />
restoran khas Italia, Ambiente yang<br />
dibuka kembali pada <strong>Desember</strong> tahun<br />
ini. Selain itu, dari sisi pelayanan<br />
Michael selalu mengingatkan pada<br />
para stafnya mengenai alasan mereka<br />
bekerja di industri tersebut.<br />
“Alasan semua di sini memiliki pekerjaan<br />
adalah para tamu. Maka kami harus<br />
fokus pada tamu, karena jika tidak,<br />
kami hanya buang-buang waktu. Oleh<br />
sebab itu, saya percaya jika saya tidak<br />
memerhatikan tim saya, maka tim saya<br />
tidak akan memerhatikan tamu. Untuk<br />
meraih itu, saya ingin memberikan<br />
pelatihan yang baik, dan perhatian pada<br />
tim. Selain itu saya selalu menunjukkan<br />
bahwa mereka dibutuhkan dan memberi<br />
tahu mereka bahwa ada jenjang karir<br />
yang jelas bagi mereka,” ujarnya.<br />
Ke depannya, beberapa item di<br />
Aryaduta juga akan direnovasi, yang<br />
terdekat adalah me-refurbish restoran<br />
Teppanyaki, Shima pada akhir <strong>Desember</strong><br />
selama 3-4 bulan dengan target dibuka<br />
kembali pada April 2018. Selain itu juga<br />
renovasi untuk kamar hotel pada 6-12<br />
bulan ke depan serta lobi, front desk,<br />
lobby bar, JB Bistro dan beberapa function<br />
rooms baru.<br />
Michael meyakini, perubahan-perubahan<br />
yang dilakukan di hotel 304 kamar ini<br />
akan mengembalikan hotel ini menjadi<br />
top 20 hotel di area Jakarta. Dia juga<br />
terus memperbaiki engagement agar para<br />
tamunya merasa welcome saat tiba dan<br />
menginap di Aryaduta Jakarta.<br />
“Kami fokus 1000% pada guest experience<br />
dan terus mengembangkan dan<br />
berinovasi agar para tamu puas dan<br />
menjadi tamu-tamu reguler yang terus<br />
kembali ke sini,” tegasnya.<br />
Dia juga mengupayakan agar Aryaduta<br />
hotel menjadi grup yang kembali mampu<br />
bersaing secara global karena banyaknya<br />
pesaing-pesaing yang dikenal secara<br />
global. Meski demikian, Michael tidak<br />
ingin menanggalkan atribut ke-Indonesiaan<br />
dari Aryaduta untuk mencapai ‘rasa’<br />
global tersebut.<br />
“Tagline kami adalah menjadi Iconically<br />
Indonesian and globally competitive,”<br />
tutupnya.<br />
EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong> |
32<br />
ADVERTORIAL<br />
Sepasang Giant Panda<br />
SIAP SAPA PENGUNJUNG<br />
TAMAN SAFARI INDONESIA<br />
INGATKAH ANDA MENGENAI KABAR CAI TAO DAN HU CHUN?<br />
SEPASANG GIANT PANDA DARI TIONGKOK YANG DIDATANGKAN KE<br />
INDONESIA PADA 28 SEPTEMBER <strong>2017</strong> LALU INI, AWAL NOVEMBER<br />
LALU BARU SAJA MENYELESAIKAN PROSES KARANTINA SELAMA SATU<br />
BULAN. PANDA-PANDA LUCU INI KINI SUDAH DAPAT BERADAPTASI<br />
DENGAN BAIK DENGAN IKLIM, CUACA, LINGKUNGAN, SERTA HABITAT<br />
DI CISARUA, BOGOR.<br />
Cai Tao yang jantan<br />
serta Hu Chun<br />
yang betina ini kini<br />
ditempatkan pada<br />
ketinggian 1.800<br />
meter di atas permukaan laut di<br />
Istana Panda Indonesia, Taman<br />
Safari Indonesia, Cisarua, Bogor.<br />
Sebagai kawasan konservasi<br />
ex-situ, Taman Safari Indonesia<br />
memastikan Giant Panda tersebut<br />
hidup di lingkungan yang<br />
dirancang meniru habitat alami<br />
mereka di negara asalnya. Dikelilingi<br />
alam pegunungan sejuk, lembah hutan<br />
lebar, serta suhu harian yang berkisar<br />
15-24 derajat Celcius, mereka akan<br />
tinggal di Istana Panda Indonesia selama<br />
kurang lebih 10 tahun ke depan dalam<br />
periode breeding loan yang disepakati.<br />
Nantinya, anak dari pasangan panda ini<br />
akan dikembalikan dan menjadi milik<br />
pemerintah Tiongkok.<br />
Istana Panda Indonesia sendiri memiliki<br />
taman dan gaya arsitektur bertema<br />
budaya oriental. Tempat tinggal panda ini<br />
dirancang oleh Jon Coe dan dibangun di<br />
atas bukit. Tempat tinggal panda-panda<br />
ini mengokupasi 5 persen atau 5.000<br />
meter persegi dari hutan yang menurut<br />
peta United Nations Development<br />
Programme (UNDP) berada pada<br />
kawasan penyangga Taman Nasional<br />
Gunung Gede Pangrango.<br />
Istana Panda Indonesia ini diharapkan<br />
menjadi simbol persahabatan,<br />
perdamaian, kolaborasi berkelanjutan,<br />
pengetahuan jangka panjang, dan masa<br />
depan cerah antara Indonesia dan<br />
Republik Rakyat Tiongkok.<br />
Jansen Manansang sebagai direktur<br />
Taman Safari Indonesia menyambut<br />
gembira dan bangga karena Taman<br />
Safari Indonesia dapat membuktikan<br />
kemampuan untuk merawat spesies<br />
penting di Indonesia. Apalagi menjadikan<br />
Taman Safari Indonesia sebagai rumah<br />
bagi sepasang Giant Panda bisa dibilang<br />
sebagai salah satu leel paling tinggi<br />
dalam dunia konservasi satwa dunia.<br />
Sementara itu direktur utama Taman<br />
Safari Indonesia, Frans Manansang<br />
mengundang seluruh masyarakat<br />
Indonesia untuk melihat Cai Tao<br />
serta Hu Chun di Taman Safari<br />
Indonesia. Pihak Taman Safari<br />
Indonesia juga telah menyiapkan<br />
rangkaian fasilitas terpadi<br />
dari edukasi, hingga hiburan.<br />
Optimisme juga datang dari Tony<br />
Sumampau. Salah satu direktur<br />
Taman Safari Indonesia ini percaya<br />
bahwa masyarakat antusias untu<br />
menyaksikan sepasang Giant<br />
Panda.<br />
“Kami memiliki ekspektasi positif<br />
bahwa rasa ingin tahu untuk melihat<br />
langsung Giant Panda yang terkenal ini<br />
akan terlihat dalam kenaikan kunjungan<br />
ke Taman Safari Bogor ke depannya,”<br />
ujar Tony.<br />
Selain dapat melihat sepasang Giant<br />
Panda, pengunjung juga disuguhi oleh<br />
berbagai fasilitas seperti fasilitas<br />
kesehatan & penelitian satwa, fasilitas<br />
pendidikan, area rekreasi bertema Panda<br />
dan oriental, serta toko cinderamata.<br />
Istana Panda Indonesia sendiri sudah<br />
dibuka untuk masyarakat umum sejak<br />
November <strong>2017</strong> dengan fasilitas yang<br />
sudah siap untuk memberikan pengalaman<br />
yang berkesan bagi para pengunjung.<br />
Yuk ajak keluarga untuk menyaksikan<br />
tingkah lucu Cai Tao dan Hu Chun di<br />
Taman Safari Indonesia, Cisarua, Bogor.<br />
EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong> |
ADVERTORIAL<br />
Kreativitas dan Inovasi<br />
Batik Sidoarjo<br />
Batik kini semakin popular di masyarakat Indonesia. Tak hanya digunakan oleh orang<br />
dewasa pada acara-acara resmi, namun juga hingga remaja dan anak-anak saat bersantai.<br />
Tren ini direspon dengan beragam kreativitas dan inovasi dari para pelaku UKM industri<br />
batik di Sidoarjo.<br />
B<br />
atik Sidoarjo memiliki sejarah<br />
panjang berumur ratusan<br />
tahun. Bedasarkan cerita<br />
turun-temurun, hal itu bermula pada<br />
tahun 1675 ketika ada seseorang yang<br />
dikenal dengan Mbah Mulyadi menetap<br />
sebagai pedagang di Pasar Kaget yang kini<br />
dikenal dengan nama Pasar Jetis. Saat itu<br />
ia juga mulai mengajarkan keterampilan<br />
membatik kepada masyarakat sekitar.<br />
Oleh karena itu, hingga saat ini pusat<br />
batik di Kabupaten Sidoarjo terletak<br />
di Kampoeng Batik Tulis Jetis yang<br />
sebagian besar warganya berprofesi<br />
sebagai pembatik. Di sana, sepanjang<br />
jalan hampir dipenuhi dengan toko yang<br />
menjual kain batik.<br />
Batik Sidoarjo asli mempunyai ciri<br />
dan motif yang khas. Motif-motif tersebut<br />
terinspirasi dari apa yang sehari-hari<br />
sering ditemui oleh para pembatik.<br />
Seperti motif beras utah, kembang bayam,<br />
kembang tebu, motif 8 penjuru, mahkota<br />
dan lain-lain. Awalnya tidak ada motif<br />
yang memakai gambar binatang dan<br />
warnanya cenderung gelap kecokelatan.<br />
Tetapi pembatik di Sidoarjo terus<br />
berkreasi dengan menciptakan motifmotif<br />
bergambar binatang dan warna<br />
mencolok seperti merah, biru, hijau, dan<br />
kuning. Salah satu rahasia batik Sidoarjo<br />
memiliki warna yang tampak lebih tajam<br />
dan bersinar ialah penggunaan pewarna<br />
murni 100 persen.<br />
Batik tulis yang dikerjakan secara<br />
manual dan tradisional ini merupakan<br />
karya seni berkualitas tinggi. Produksinya<br />
bisa massal karena dikerjakan secara<br />
bersama-sama oleh banyak pembatik.<br />
Keunggulan lain batik tulis Sidoarjo ini<br />
adalah warnanya yang mampu bertahan<br />
Dengan Produk UKM yang BERKUALITAS akan mampu BERSAING
ADVERTORIAL<br />
sampai 10 tahun atau lebih.<br />
Harganya pun bisa mencapai<br />
ratusan ribu rupiah hingga jutaan<br />
rupiah per lembar kainnya.<br />
Sentra industri batik Sidoarjo<br />
lainnya terletak daerah Tulangan<br />
yang memproduksi batik tulis<br />
dengan corak-corak lebih modern.<br />
Daerah ini sejak puluhan tahun<br />
lalu sudah menarik investor yang<br />
industrinya mampu menyerap<br />
hingga ratusan tenaga kerja.<br />
Pelaku UKM Semakin<br />
Inovatif<br />
Saat ini, inovasi dalam proses<br />
membatik dilakukan pelaku UKM<br />
industri batik Sidoarjo melalui<br />
penggunaan teknologi batik tulis,<br />
batik lukis dan batik ikat. Dengan<br />
teknologi ini, para pengusaha pun<br />
mampu memproduksi hingga<br />
ratusan lembar kain batik<br />
setiap minggunya.<br />
Adapula teknik<br />
batik colet atau<br />
kuas, yaitu<br />
perpaduan<br />
antara teknik batik<br />
tulis dan lukis.<br />
Untuk merespon<br />
kebutuhan pasar<br />
nasional dan<br />
mancanegara yang<br />
semakin berkembang, produk jadi<br />
batik Sidoarjo pun sudah lebih<br />
bervariatif. Tak hanya berbentuk<br />
lembaran kain, kini mereka pun<br />
sudah memproduksi batik dalam<br />
bentuk baju, gaun, dan kemeja dengan<br />
berbagai ukuran. Bahkan ada<br />
pula yang berbentuk tas, dompet,<br />
sepatu, serta sandal.<br />
Dari segi penjualan,<br />
para pelaku UKM industri<br />
batik Sidoarjo tak hanya<br />
memproduksi batik untuk<br />
persediaan toko saja, melainkan<br />
juga menerima pesanan yang<br />
untuk karyawan perusahaanperusahaan<br />
besar. Seiring<br />
dengan perkembangan jaman<br />
serta kemajuan teknologi,<br />
kini pun sudah banyak yang<br />
memasarkan hasil produksinya<br />
melalui toko online maupun<br />
online marketplace.<br />
Berkembangnya UMKM<br />
di Sidoarjo khususnya yang<br />
bergelut di bidang batik ini<br />
tentunya tak lepas dari peran<br />
pemerintah setempat. Bupati<br />
Sidoarjo H. Saiful Ilah, SH,<br />
M.Hum dan Wakil<br />
Bupati H.<br />
Nur Ahmad<br />
Syaifuddin, SH<br />
melalui Dinas<br />
perindustrian dan<br />
Perdagangan Kabupaten<br />
Sidoarjo berkomitmen<br />
menjadikan kabupaten<br />
Sidoarjo sebagai kota<br />
UKM Indonesia.<br />
H. Saiful Ilah, S.H., M.Hum.<br />
Bupati Sidoarjo<br />
H. Nur Ahmad Syaifuddin, S.H.<br />
Wakil Bupati Sidoarjo<br />
dan DITERIMA di Pasar Dalam Negeri maupun Luar Negeri
36<br />
discover - nature<br />
Ternate<br />
Teks & Foto: Dionesia Ika<br />
Jika berkunjung ke Ternate, anda wajib menyambangi salah satu pantai<br />
cantik yang letaknya berhadapan langsung dengan Pulau Hiri.<br />
Meski pantai berpasirnya sempit, namun Pantai Jikomalamo menawarkan<br />
panorama bawah lautnya yang menawan.<br />
air lautnya yang jernih dengan<br />
ombaknya yang tenang menjadi nilai<br />
lebih pantai ini. Saking jernihnya,<br />
dari atas permukaan air kita bisa melihat<br />
langsung beberapa terumbu karang cantik di<br />
dalamnya. Banyak pula wisatawan yang tergiur<br />
untuk merasakan sensasi berenang, snorkeling<br />
maupun menyelam di pantai ini.<br />
Menurut informasi masyarakat sekitar,<br />
Jikomalamo diambil dari nama perkampungan<br />
di Pulau Hiri. Lokasi Pantai Jikomalamo<br />
berada di Kelurahan Takome, sebelah utara<br />
Pantai Sulamadaha yang sudah banyak dikenal<br />
wisatawan. Tak perlu waktu lama untuk sampai<br />
ke pantai ini, hanya sekitar 30 menit dari pusat<br />
kota, wisatawan bisa menikmati keindahan alam<br />
di sini. Walaupun lokasinya bisa dibilang sedikit<br />
tersembunyi, akses jalan sudah sangat memadai.<br />
Selain bermain air, wisatawan juga bisa bersantai<br />
di beberapa warung-warung yang tersedia di<br />
kawasan pantai. Menyantap beragam cemilan<br />
khas Ternate seperti pisang goreng dengan<br />
sambal,sembari menikmati segarnya air kelapa<br />
muda, juga menjadi agenda wajib di tempat ini.<br />
Beberapa warung makan di Pantai Jikomalamo<br />
pun dibangun di atas jernihnya air laut.<br />
Di tengah-tengah bibir pantai terdapat<br />
sebuah dermaga yang baru dibangun oleh<br />
pemerintah setempat. Rencananya dermaga<br />
ini hendak digunakan untuk penyeberangan<br />
dari Ternate menuju Pulau Hiri. Semoga<br />
nantinya kehadiran dermaga ini tidak akan<br />
mengurangi kealamian dan keindahan<br />
pantai. Wisawatan juga diharapkan untuk<br />
tidak meninggalkan jejak berupa sampah di<br />
sekitar kawasan Pantai Jikomalamo.<br />
TRIP Guide<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air layani penerbangan dari/ke Ternate melalui<br />
Ambon, Makassar, Manado, Jakarta, dan Surabaya.<br />
EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong> |
38<br />
discover - beach<br />
Biak<br />
Teks & Foto: Dwi Agung Saputro<br />
Pesona pantai di Papua, wilayah paling timur Indonesia tampaknya tepat jika<br />
dijuluki ‘surga dari timur’. Keindahannya memang selalu menarik perhatian.<br />
Salah satu pantai ‘surga dari timur’ adalah Anggopi, yang merupakan kampung<br />
di wilayah Biak Timur, Papua. Letaknya tidak terlalu jauh dari pusat kota Biak.<br />
anggopi kala siang hari cenderung<br />
memancarakan sinar mentari yang cukup<br />
terik, namun keindahannya yang masih<br />
asri tetap terpancar jelas. Anggopi dapat ditempuh<br />
menggunakan kendaraan roda dua kurang lebih 45<br />
menit dari pusat kota. Lokasi parkir motor biasanya<br />
memanfaatkan lokasi di depan rumah warga, karena<br />
disini masih kekurangan lahan parkir untuk wisatawan.<br />
Wisatawan diharuskan menuruni anak tangga yang<br />
cukup banyak untuk dapat menuju ke dekat pantai<br />
Anggopi. setelah menuruni anak tangga barulah terlihat<br />
dari kejauhan pasir putih yang masih terjaga keindahan<br />
dan kebersihan pantainya, cocok buat kalian yang ingin<br />
bersantai disini di temani dengan suara deburan ombak<br />
dan angin sepoi-sepoi. Pondok-pondok yang berdiri di<br />
pinggir pantai untuk para wisatawan yang berkunjung<br />
ke tempat ini menambah keindahan pantai itu sendiri.<br />
Pondok-pondok tersebut dapat kita sewa untuk berteduh<br />
ataupun untuk menaruh barang bawaan kita dengan<br />
harga bervariasi mulai dari harga Rp 50.000.<br />
Saat akhir pekan, tempat ini begitu ramai dikunjungi<br />
kalangan anak muda di Biak untuk menghabiskan waktu<br />
libur mereka. Salah satu keunikan dari pantai Anggopi<br />
adalah adanya danau air tawar di dekat pantai yang hanya<br />
di batasi oleh bebatuan dan tebing yang cukup pendek.<br />
Keberadaan danau air tawar tersebut biasa dimanfaatkan<br />
pengunjung untuk membasuh diri usai menceburkan diri di<br />
air laut. Saat berada di sekitar danau air tawar ini juga dapat<br />
dengan mudah menemukan spot foto yang bagus.<br />
Oleh karena banyak hal seru yang bisa dilakukan<br />
di Pantai Anggopi, maka tidak ada salahnya jika<br />
berkunjung ke Biak, Anggopi dimasukkan dalam daftar<br />
tujuan yang wajib di kunjungi.<br />
TRIP Guide<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air dan NAM Air layani<br />
penerbangan dari/ke Biak melalui<br />
Makassar, Jayapura, Merauke, dan Nabire.<br />
EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong> |
ADVERTORIAL<br />
Why You Must Go To Samosir?<br />
Lake Toba is beyond compare, the most sophisticated and a unique volcanic Lake in the world.<br />
Its uniqueness can be seen from The Island of Samosir, an island inside The great Lake Toba.<br />
Someone may say you will never experience this beautiful and perfect panoramic view in other<br />
parts of Indonesia, except in Lake Toba. If you have visit Switzerland in Europe, then you will find<br />
Lake Toba is worth to be proud of.<br />
COME AND ENJOY SAMOSIR ISLAND WHERE THE BEAUTY<br />
OF NATURE MEETS CULTURE AND HISTORY.<br />
START YOUR JOURNEY FROM TELE TOWER<br />
Tele Tower features many beautiful views. Apart from Toba Lake, it<br />
offers stunning rice fields and Pusuk Buhit Mountain. Pusuk Buhit is<br />
one of the best tourist spot in Samosir. Usually, tourists are able to<br />
enjoy the beauty & magnificent of Toba Lake from Parapat. But there is<br />
another way, it is from the top of Tele Tower.<br />
Tele Tower can be reached from Medan-Berastagi-Sidikalang about 6<br />
hrs drive. Other alternative is from Silangit Airport, you just go straight<br />
away from Silangit Airport to Tele for 1.5 hrs drive.<br />
ENJOY NATURAL BEAUTY VIEW AT SIANJUR MULA MULA<br />
Rice fields, traditional houses include the local wisdom of the<br />
community. Historical sites or relics of cultural relics related to the<br />
mythological beliefs of batak and legend.<br />
VISIT THE LAKE ABOVE A LAKE<br />
The Uniqueness of Sidihoni Lakes<br />
Sidihoni lake is situated in the West part of Samosir, about 8 km from<br />
Pangururan. It is a gate away for you to be relax and have a quite time.<br />
The lake size is about 20 hectares, bigger than Aek Natonang Lake and<br />
is surrounded by green hills and pine trees.<br />
GO FOR SIGHTSEEING AROUND SIDABUTAR KING TOMB<br />
If your interest in culture and history, you can explore Tomok village.<br />
Many old grave and historicall relic heritages of megalitic anclent age,<br />
make this location as one of the famous Batak cultural site among<br />
tourist.<br />
Here also you can see King Sidabutar’s Tomb and the royal family the<br />
Batak museum. Sigale-gale statue, the elephant statue and huria Batak<br />
Christian Church Tomok Resort. The story behind Sidabutar King’s<br />
Tomb will be clearly narrated by story teller.<br />
THE BEST VIEW FROM TANJUNGAN<br />
Go and enjoy going to Tanjungan to see so beautiful Lake Toba and<br />
Sumatera Island.<br />
VISIT & EXPLORE AMBARITA VILLAGE<br />
Come & explore Ambarita, a Village which famous of their relic<br />
heritage from the megalitic ancient history.<br />
Ambarita is located at the Northwest of Tuktuk Village, 3 km from<br />
Tuktuk & 5 km from Tomok Village.<br />
VISIT THE MOST BEAUTIFUL WATERFALL AT SAMOSIR<br />
EFFRATA WATERFALL<br />
The source of water flowing from the hills, so that can be drunk<br />
directly clear, cool and soothing.<br />
NAISOGOP WATERFALL<br />
Is a great place to swim, enjoy the splash of the waterfall or just to see<br />
the sights of hills resting Sianjur charming village.<br />
CAMPING ON THE HILL<br />
Feel the stunning natural beauty at Holbung Hill by camping together<br />
with your friends.
40<br />
discover - nature<br />
Tual<br />
Teks & Foto: Diyah Wara<br />
Menurut informasi, Pulau Bair dikenal dengan julukan<br />
‘raja ampat’-nya Maluku. Maka ada baiknya jika sedang berada di Kota Tual,<br />
Maluku Tenggara untuk berkunjung ke pulau yang cantik ini.<br />
d<br />
iperlukan waktu sekitar 1 jam menuju<br />
Agar<br />
ke Pulau Bair dari pelabuhah kecil di Desa<br />
Dullah Darat. Untuk mencapai Desa Dullah<br />
Darat, dibutuhkan waktu sekitar setengah jam dari kota<br />
Tual, Maluku Tenggara. Waktu yang cukup lama ditempuh<br />
menggunakan perahu nelayan bermesin tanpa atap.<br />
Pulau Bair merupakan pulau kecil, dengan karangkarang<br />
besar dan air yang jernih berwarna hijau<br />
kebiruan, sehingga bisa terlihat jelas ‘penghuni’ di<br />
dalam air. Tampak ikan warna-warni, gurita, kuda<br />
laut, dan aneka hewan laut lainnya. Terumbu karang di<br />
wilayah tersebut juga terlihat masih terpelihara. Tidak<br />
diperlukan alat snorkeling untuk melihat hewan-hewan<br />
di dalam air tersebut.<br />
Air laut yang jernih dan tenang memungkinkan bagi<br />
wisatawan untuk berenang dan snorkeling di kawasan<br />
tersebut. Wisatawan juga bisa duduk-duduk di rumah<br />
kecil terapung dan terbuka. Di tempat ini tidak ada penjual<br />
makanan ataupun minuman, sehingga semua bekal harus<br />
dibawa sendiri dari Tual atau Desa Dullah Darat.<br />
dapat mengambil foto keseluruhan Pulau<br />
Bair, disarankan untuk memanjat salah satu tebing<br />
di sisi pulau melalui akar pohon yang menjulur ke<br />
bawah. Dataran tebing tersebut terdiri dari batubatu<br />
karang yang cukup tajam, sehingga harus<br />
berhati-hati untuk melangkah, dan disarankan<br />
menggunakan sepatu atau sandal gunung.<br />
Menurut salah seorang guide, pada hari libur, atau<br />
musim panas, banyak turis lokal maupun mancanegara<br />
yang berkunjung. Waktu terbaik untuk berkunjung<br />
adalah bulan Maret-Agustus, saat laut sedang tenang<br />
dan ombaknya kecil. Untuk memasuki Pulau Bair tidak<br />
dipungut biaya. Satu hal penting adalah wisatawan<br />
wajib membawa sampah pulang kembali, karena tidak<br />
ada tempat pembuangan sampah di pulau ini.<br />
TRIP Guide<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air dan NAM Air layani penerbangan<br />
dari/ke Ambon melalui Ternate dan Manado.<br />
EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong> |
42<br />
discover - FESTIVAL<br />
Lampung<br />
Teks: DIAN TRIASARI | Foto: Dionesia Ika<br />
Taman Nasional Way Kambas adalah satu dari dua kawasan konservasi<br />
yang berbentuk taman nasional di Provinsi Lampung selain Taman Nasional<br />
Bukit Barisan. Keberadaannya memiliki tujuan utama untuk melestarikan alam<br />
termasuk di dalamnya ikon gajah Sumatera. Namun ada satu lagi yang menjadi<br />
p<br />
ikon Taman Nasional Way Kambas yakni Festival Way Kambas.<br />
arade gajah mengawali dibukanya<br />
kegiatan Festival Way Kambas <strong>2017</strong><br />
yang berlangsung di Taman Nasional<br />
Way Kambas (TNWK) pada 11 November <strong>2017</strong>. Tidak<br />
hanya penampilkan gajah-gajah terlatih dari TNWK,<br />
pawai busana daerah yang diikuti oleh 24 kecamatan<br />
yang ada di Kabupaten lampung Timur.<br />
Festival Way Kambas telah berlangsung selama 17<br />
kali, serta ada 22 agenda didalamnya selain festival<br />
budaya, juga ada Jejak Petualang, Agro Expo, Forest<br />
Photography, Fun Bike, Lari 10 K dan Fashion Show.<br />
Acara Festival Way Kambas <strong>2017</strong> yang berlangsung<br />
di lapangan Pusat Latihan Gajah TNWK, dihadiri oleh<br />
Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo, Bupati Lampung<br />
Timur Chusnunia Chalim, dan tokoh<br />
nasional Muhaimin Iskandar.<br />
Festival Way Kambas selain pesta rakyat, merupakan<br />
kegiatan promosi pariwisata dan kampanye pelestarian<br />
satwa endemik Sumatera yang terancam punah seperti<br />
gajah, harimau dan badak Sumatera. Serta mendorong<br />
tingkat kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara<br />
untuk datang ke Kabupaten Lampung Timur.<br />
EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong> |
Selain diramaikan dengan Parade Motor Antik dan Tari<br />
Bedana Massal, Festival Way Kambas <strong>2017</strong> juga dimeriahkan<br />
dengan pagelaran Way Kambas Idol dan Festival Buah<br />
Nusantara. Festival Way Kambas adalah salah satu upaya<br />
pemerintah daerah dalam rangaka mempromosikan potensi<br />
wisata yang ada di Lampung Timur, selain itu dengan<br />
keseriusan menggarap Wisata TNWK yang dalam Festival<br />
Way Kambas pendapatan naik hingga 300%, dengan kerja<br />
sama yang baik dengan inovasi dan kreasi dalam mengelola<br />
bidang pariwisata. Selain itu dengan diwujudkannya<br />
Lampung Timur yang aman dan nyaman untuk dikunjungi<br />
tamu dari berbagai daerah maupun turis asing.<br />
TRIP Guide<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air dan NAM Air layani<br />
penerbangan dari/ke Tanjung<br />
Karang (Lampung) melalui Jakarta, Batam,<br />
Surabaya, dan Yogyakarta.<br />
| EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong><br />
PTSP-STPT : 01/31.73.04.06/B/17/2015
44<br />
discover - beach<br />
Lembata<br />
Teks & Foto: Dian Triasari<br />
Kehidupan sederhana masyarakat Kecamatan Nagawutung,<br />
Kabupaten Lembata, yang sedang menjemur ikan di depan rumahnya terlihat<br />
saat kita akan menuju Pantai Mingar atau bisa disebut Pantai Pasir Putih. Pantai<br />
Mingar berlokasi di Desa Mingar Pasir Putih, yang memiliki pasirnya yang putih<br />
s<br />
dengan garis pANTAI yang panjang.<br />
epanjang hari banyak warga<br />
sekitar Pantai Mingar yang menikmati<br />
keindahannya dan melakukan<br />
aktivitas seperti berenang, snorkeling atau<br />
menyelam dengan sedikit ke arah tengah laut<br />
menggunakan kapal nelayan yang sedang<br />
bersandar di pinggir pantai.<br />
Suasana asri nan hijau masih banyak di sekitar<br />
pantai, ditambah tersedianya sebuah pondokan<br />
kayu untuk duduk-duduk santai memandangi<br />
birunya air laut.Tidak hanya keindahan pantai<br />
yang punya cerita, Pantai Mingar juga menjadi<br />
lokasi tradisi nyale atau penangkapan nyale yang<br />
diadakan sekitar bulan Februari atau Maret.<br />
Tradisi penangkatan nhyale biasanya dilakukan saat<br />
malam menjelang, sedangkan sore harinya ketua adat<br />
terlbih dulu melakukan prosesi adat di rumah adat<br />
Desa Mingar Pasir Putih dan berdoa agar Tuhan YME<br />
memberikan berkah saat proses menangkap nyale.<br />
Masyarakat yang telah ramai berkumpul sudah<br />
siap dengan peralatan untuk menangkap dan<br />
wadah terbuat dari pelepah daun lontar. Suasana<br />
kebersamaan satu sama lain tercermin saat tradisi<br />
penangkapan nyale dari seluruh masyarakat Desa<br />
Mingar Pasir Putih. Keindahan Pantai Mingar dan<br />
tradisinya yang masih terjaga membuat perjalanan<br />
dua jam dari pusat Kota Lembata terbalaskan dengan<br />
pesona wisata yang ada di Kecamatan Nagawutung.<br />
Nyale adalah sejenis cacing laut atau plankton<br />
yang menjadi makanan ikan laut. Biasanya<br />
saat bulan tradisi nyale tiba, prosesi adat<br />
dilakukan oleh kepala adat setempat sebelum<br />
semua warga berkumpul di pinggir pantai dan<br />
siap menangkap cacing laut tersebut yang<br />
bermunculan di bibir pantai akibat<br />
migrasi atau terdampar.<br />
TRIP Guide<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air dan NAM Air layani<br />
penerbangan dari/ke Kupang melalui<br />
Tambolaka, Denpasar, Maumere, Surabaya,<br />
Waingapu, Bajawa, Ende, Larantuka, Alor,<br />
Ruteng, dan Makassar<br />
EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong> |
46<br />
discover - city<br />
BANTEN<br />
Teks & Foto: Endah Kurnia Wirawati<br />
Serang, sebuah kota di Provinsi Banten yang terletak<br />
sejauh 91 kilometer atau sekitar 1 hingga 2 jam perjalanan dari Jakarta.<br />
Kota ini menawarkan wisata sejarah yang merupakan peninggalan Keraton<br />
di kawasan Banten Lama.<br />
salah satu situs bersejarah yang bisa didatangi<br />
adalah Keraton Kaibon yang berada di kawasan<br />
Banten Lama. Situs sejarah ini terletak di<br />
kampung Kroya, kelurahan Kasunyatan, kecamatan<br />
Kasemen, kota Serang, Banten. Keraton ini dibangun<br />
tahun 1815 sebagai tempat tinggal ratu Aisyah, ibunda<br />
Sultan Syaifuddin yang saat itu masih berumur 5 tahun.<br />
Itu sebabnya nama keraton ini disebut sebagai<br />
Kaibon yang berarti keibuan.<br />
Keraton Kaibon dibangun di areal seluas 4 hektar<br />
dan terdapat saluran air yang mengelilingi areal<br />
keraton. Kabarnya, salah satu saluran air ini dulunya<br />
dimanfaatkan sebagai kanal untuk transportasi menuju<br />
ke laut lepas. Sayangnya, pada tahun 1832 keraton ini<br />
dihancurkan oleh pihak Belanda yang dipimpin oleh<br />
gubernur VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie<br />
atau persekutuan dagang Hindia Belanda), Jenderal<br />
Daendels karena Sultan Syaifuddin yang menolak<br />
meneruskan pembangunan jalan Anyer-Panarukan.<br />
Meski tinggal puing-puing, kemegahan Keraton Kaibon<br />
masih bisa terlihat sampai sekarang karena masih ada<br />
beberapa bangunan yang masih terlihat utuh,<br />
seperti gerbang utamanya.<br />
Situs sejarah di kawasan Banten Lama lainnya yang bisa<br />
dikunjungi adalah adalah keraton Surosowan. Jika Kaibon<br />
adalah tempat tinggal Ratu, maka Surosowan adalah<br />
tempat pusat pemerintahan kala itu. Namun Surosowan<br />
jauh lebih tua, karena dibangun pada tahun 1522-1526.<br />
Tidak banyak puing-puing yang tersisa, namun pondasi<br />
utama Surosowan masih bisa terlihat meski nyaris<br />
rata dengan tanah. Keraton Kaibon dan Surosowan<br />
merupakan jejak sejarah kerajaan Banten Lama yang<br />
pernah berjaya di masa lalu.<br />
TRIP Guide<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air dan NAM Air layani<br />
penerbangan dari/ke Jakarta melalui Medan,<br />
Batam, Padang, Jambi, Bengkulu, Palembang,<br />
Pangkalpinang, Tanjung Karang, Tanjung Pandan,<br />
Tanjung Pinang, Pontianak, Balikpapan, Surabaya,<br />
Semarang, Solo, Jogjakarta, Malang, Denpasar,<br />
Makassar, Ternate, Lubuklinggau, Pekanbaru,<br />
Sorong, Silangit, Muarabungo, Banyuwangi,<br />
Sampit, dan Pangkalanbun.<br />
EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong> |
48<br />
resto<br />
a<br />
A Karabu Dendeng.<br />
B Klepon.<br />
C Kambing<br />
Nilomang dan<br />
pairing drink dari<br />
buah nanas.<br />
b<br />
C<br />
Nusa Indonesian Gastronomy :<br />
Gaya Baru Kuliner Nusantara Otentik<br />
Teks & Foto: Karina Ayu Budiani<br />
Berawal dari ide Chef Ragil Imam Wibowo, Nusa Indonesian Gastronomy memiliki misi<br />
melestarikan kekayaan kuliner asli Indonesia. Chef Ragil bahkan terjun sendiri ke berbagai<br />
daerah di Indonesia untuk eksplorasi kekayaan rasa di Nusantara hingga melahirkan nama<br />
‘Nusa’ yang menjadi ikon restoran fine dining di Jalan Kemang Raya No.81 Jakarta ini.<br />
sebagai restoran Indonesia dengan konsep<br />
fine dining, Nusa Gastronomy menyajikan pilihan<br />
5 courses atau 9 courses. Selain 5 atau 9 courses<br />
tersebut, tamu juga disuguhi dengan welcome drink, amuse<br />
bousche, pre dessert, dan sweet closing yang semuanya<br />
mengadaptasi citarasa asli masakan khas Indonesia.<br />
Tak hanya sekedar menyajikan, seluruh server yang<br />
melayani saya malam itu memberi penjelasan tentang<br />
semua menu yang saya nikmati. Seluruh elemen yang<br />
ada di piring saji dijelaskan secara detail baik bahan, cara<br />
memasak, dan asalnya.<br />
Sup Ikan Kuah Kuning menggunakan ikan Kerapu dan smoked<br />
Cakalang dengan sup kaldu ikan. Menu asal Jailolo, Halmahera Barat<br />
ini kaya citarasa laut dari perpaduan ikan dan kuahnya.<br />
Menu main entrée, Ayam Lempah Kulat Pelawan asal pulau Bangka<br />
dan Kambing Nilomang asal Tapanuli disajikan bersama nasi dari<br />
beras Solok dan beras hitam Adan Krayan Kalimantan. Baik penyajian<br />
maupun citarasa, semua dipresentasikan dengan cara terkini<br />
namun tetap mempertahankan citarasa asli. Seperti cara memasak<br />
beras dengan tungku tradisonal yang sengaja dibuat di dapur Nusa<br />
Gastronomy. Setiap courses disajikan bersama pairing berupa<br />
minuman fermented non-alcohol dari buah-buahan asli Indonesia.<br />
Malam itu saya menikmati 5 courses yang terdiri dari<br />
Karabu Dendeng, Sup Ikan Kuah Kuning, Ayam Lempah<br />
Kulat Pelawan, Kambing Nilomang, dan Klepon. Karabu<br />
Dendeng asal Sumatera Barat yakni daging sapi Bali<br />
dimasak dengan teknik braising disajikan bersama sambal<br />
dalam bentuk mousse.<br />
Ketelitian Chef Ragil dalam setiap detail bisa saya rasakan di<br />
setiap menu Nusa Gastronomy, mulai dari bumbu hingga tekstur<br />
makanan. Kreasi dari setiap ketelitian yang ia hasilkan ini bisa<br />
dinikmati dengan reservasi terlebih dahulu di Nusa Gastronomy<br />
yang buka setiap hari Selasa-Sabtu pukul 11.00 AM-15.00 PM dan<br />
18.00 PM-21.00 PM.<br />
EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong> |
50<br />
hotel<br />
a<br />
Swiss-Belinn Luwuk:<br />
Hotel Bertaraf Internasional di Ujung Sulawesi<br />
Teks: Karina Ayu<br />
| Foto: Swiss-Belinn Luwuk<br />
Terletak di ujung Sulawesi Tengah, kota Luwuk menawarkan keindahan Bukit dan<br />
Laut dalam satu pandangan mata. Swiss-Belinn Luwuk yang diresmikan pada tanggal<br />
14 Mei <strong>2017</strong> ini berjarak tempuh 10 menit dari Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir,<br />
hotel ini berlokasi tepat di atas Bukit Halimun dengan pemandangan indah kota<br />
Luwuk, pesisir pantai Banggai Selatan dan Laut Banda.<br />
swiss-Belinn Luwuk memiliki<br />
100 kamar dan 2 Villa dengan<br />
disain kontemporer modern dan<br />
memiliki pemandangan ke daratan hijau<br />
serta teluk. Hotel ini juga dilengkapi dengan<br />
rangkaian fasilitas bertaraf internasional<br />
diantaranya BaReLo yang terletak di lantai<br />
2, merupakan gabungan dari sebuah Bar,<br />
Restoran dan Lounge dengan suasana santai<br />
dan nyaman, dengan desain stylish.<br />
Area restoran memiliki pemandangan<br />
terbuka ke Teluk Sulawesi dan laut lepas.<br />
BaReLo buka setiap hari mulai pukul 6<br />
pagi hingga 10 malam serta menyajikan<br />
ragam pilihan menu lokal dan internasional<br />
untuk makan pagi prasmanan dan menu a<br />
la carte. Selain itu, fasilitas lainnya yang<br />
dapat dinikmati oleh tamu adalah kolam<br />
renang terbuka dengan pemandangan<br />
kota dan laut lepas,<br />
kolam renang pribadi untuk Villa<br />
serta fitness centre dan spa yang<br />
akan memastikan para tamu<br />
dapat menikmati kenyamanan<br />
selama menginap di Luwuk. Untuk<br />
pertemuan dan acara sosial serta<br />
resepsi pernikahan tersedia 3<br />
ruang pertemuan yang dapat<br />
menampung hingga 300 orang.<br />
Meski terletak di daerah pantai,<br />
Swiss-Belinn Luwuk sangat<br />
memahami kebutuhan tamu untuk<br />
selalu terkoneksi dengan jaringan<br />
sosialnya. Akses internet Wi-Fi<br />
berkecepatan tinggi tersedia di<br />
seluruh kamar dan area umum<br />
menjanjikan kelancaran Anda<br />
dalam berkomunikasi ataupun<br />
ber-swafoto diantara<br />
keindahan kota Luwuk.<br />
A<br />
b<br />
c<br />
b<br />
c<br />
Bangunan hotel yang menghadap ke laut<br />
Kamar Junior Suite dengan balkon dan<br />
jendela menghadap laut<br />
Lounge di salah satu sisi BaReLo<br />
EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong> |
52<br />
Inspiring people<br />
Faye Simanjuntak:<br />
Gencar Melawan Perdagangan<br />
Anak di Indonesia<br />
Teks: Karina Ayu Budiani | Foto: Dok. Pribadi<br />
Usia 9 tahun adalah usia yang cukup muda bagi sebagian orang, tapi tidak dengan Faye<br />
Hasian Simanjuntak atau biasa disapa Faye. Gadis muda ini sudah merasa ‘terpanggil’<br />
sejak usia 9 tahun untuk membantu anak-anak korban perdagangan di Indonesia.<br />
Niat baiknya diwujudkan dengan mendirikan Rumah Faye. Bersama Rumah Faye, Faye<br />
tak pernah lelah untuk terus memperjuangkan hak-hak anak Indonesia untuk dapat<br />
menikmati kebahagiaan menikmati masa kecil mereka.<br />
berawal dari pelajaran tentang keadilan sosial<br />
yang ia dapat di sekolah saat usianya 9 tahun,<br />
Faye sadar akan adanya isu sosial mengenai<br />
perdagangan anak khususnya di Indonesia.<br />
Pemahaman yang masih sangat minim pada saat itu,<br />
membuatnya bertanya dan mendapat penjelasan dari kedua<br />
orangtuanya. Seiring waktu berjalan, ia merasa terpanggil<br />
untuk turut proaktif membantu anak-anak yang kurang<br />
beruntung tersebut.<br />
Seperti gayung bersambut, saat usianya 13 tahun Faye<br />
mengutarakan maksudnya untuk membantu mencari solusi<br />
bagi permasalahan tersebut kepada Mamanya dan mendapat<br />
respon baik. Mamanya mengungkapkan bahwa ia memiliki<br />
seorang teman yang memang berkecimpung di program<br />
anti perdagangan dan prostitusi anak. Dari situlah Faye tahu<br />
bahwa di Indonesia tidak ada LSM yang murni dikelola oleh<br />
orang Indonesia untuk membantu program tersebut. Hingga<br />
akhirnya ia mendirikan Rumah Faye di tahun 2013.<br />
a<br />
3P Rumah Faye<br />
Nama Rumah Faye dipilih oleh Faye dengan maksud ingin<br />
memberi ‘rumah’ kepada anak-anak korban perdagangan<br />
agar mereka tetap bisa merasakan kehangatan keluarga<br />
dan menumbuhkan kembali kepercayaan mereka akan<br />
manusia. Rumah Faye menjalankan tiga program utama<br />
yakni pencegahan, pembebasan, dan pemulihan (3P). Dalam<br />
program pencegahan, secara reguler dilakukan kunjungan ke<br />
anak-anak yang bermukim di area rawan prostitusi (daerah<br />
dampingan) Rumah Faye, membagi pengetahuan tentang<br />
hak mereka sebagai anak, membantu mereka dengan<br />
membukakan kesempatan dalam mencari pendidikan, bekerja,<br />
dengan harapan mereka tidak terjebak eksploitasi anak.<br />
EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong> |
inspiring people<br />
53<br />
b<br />
c<br />
Peduli dan Berprestasi<br />
Faye kerap menjadi pembicara di berbagai<br />
forum karena kepeduliannya terhadap<br />
pencegahan perdagangan anak. Dia pernah<br />
mengikuti Advocating Asia Conference tahun<br />
2014, UNGA Open Summit di tahun 2015,<br />
UNICEF Indonesia Youth Forum di tahun <strong>2017</strong>,<br />
serta pernah menduduki posisi Top Three<br />
Finalist of International Children’s Peace Prize.<br />
Faye juga pernah menjadi pembicara di TEDx<br />
Youth Sekolah Pelita Harapan bertempat di<br />
Pacific Place Jakarta pada 20 Februari 2016.<br />
A<br />
B<br />
C<br />
Sosok Faye yang<br />
selalu optimis.<br />
Faye saat melakukan<br />
sosialisasi anak-anak<br />
Bromo Tengger.<br />
Faye di acara<br />
sosialisasi PCK.<br />
“Saya sendiri lebih fokus di program pencegahan.<br />
Sebagai anak remaja, yang saya bisa lakukan adalah<br />
memakai suara saya, memakai kekuatan saya<br />
sebagai anak perempuan untuk menyalurkan apa<br />
yang menjadi keresahan anak-anak lain seusia saya<br />
di Indonesia,” jelas Faye.<br />
Dalam program pembebasan, Rumah Faye bekerja<br />
sama dengan pihak berwenang, badan hukum, juga<br />
LSM lain dalam upaya mengeluarkan anak dari<br />
tempat yang memperdagangkan/mengeksploitasi<br />
mereka. Untuk program pembebasan, Rumah Faye<br />
memiliki Rumah Faye’s Shelter di Batam sejak<br />
setahun lalu.<br />
Mulailah dengan<br />
hal-hal kecil di<br />
sekeliling kita, yang<br />
pernting mulai<br />
bergerak sekarang.<br />
Start small, start<br />
now. Think global,<br />
act local.<br />
| EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong>
54<br />
Inspiring people<br />
e<br />
d<br />
f<br />
d<br />
e<br />
f<br />
Faye, gadis muda<br />
yang inspiratif<br />
Sosok Faye yang<br />
dekat dengan<br />
anak-anak.<br />
Faye di acara<br />
High Up<br />
Conference.<br />
Kesibukannya bersama Rumah Faye di<br />
luar sekolah tidak ia anggap sebagai<br />
beban yang membuatnya kehilangan masa<br />
bermain, tapi justru sebagai ‘panggilan<br />
hidup’. “Normalnya anak usia 15 tahun,<br />
terkadang ada waktu dimana saya merasa<br />
malas dan ingin di rumah saja menonton<br />
YouTube atau membaca buku. Tetapi<br />
kembali lagi bahwa ini semua masalah<br />
prioritas. Sejak dini, orangtua sudah<br />
mengajarkan saya untuk menyusun<br />
prioritas dalam hidup, dan menurut saya<br />
ini (Rumah Faye) penting,” kata Faye yang<br />
hobi membaca buku ini.<br />
Di usianya yang masih sangat muda,<br />
Faye tidak pernah menanggapi dengan<br />
serius orang sekitar yang mungkin<br />
meremehkannya.<br />
“Apa yang saya lakukan adalah<br />
sesuatu yang saya lakukan sebagai<br />
orang beriman. Untuk itu saya percaya<br />
bahwa saya akan selalu dilindungi.<br />
Sebelum meremehkan apa yang<br />
dilakukan orang lain, baiknya selalu<br />
melihat ke diri kita sendiri,” jelas Faye<br />
yang gemar diving ini.<br />
Faye berharap Rumah Faye akan<br />
terus bertumbuh dan berkembang. Ia<br />
juga menyampaikan harapannya agar<br />
anak-anak Indonesia menganggap<br />
Indonesia sebagai rumah sendiri dan<br />
tumbuhkan kepedulian terhadap orang<br />
lain. “Mulailah dengan hal-hal kecil<br />
di sekeliling kita, yang pernting mulai<br />
bergerak sekarang. Start small, start<br />
now. Think global, act local,” ujar Faye.<br />
EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong> |
Pulau Lengkuas<br />
Danau Biru Kaolin<br />
Yuk…Liburan ke<br />
Kuliner Seafood Khas Belitung<br />
Tarsius<br />
Bukit Paramun<br />
Pulau Batu Belayar<br />
Salah satu dari 10 Destinasi Wisata Nasional, Pulau Belitung dikenal kemolekan lanskapnya tidak hanya di<br />
Wisata Bahari saja, tetapi pesona serta keunikannya juga dapat ditemukan di daratan. Selain lanskap yang<br />
menakjubkan, Anda pun dapat menikmati sajian dengan ragam makanan dan minuman khas. Liburan Anda akan<br />
menyisakan kesan yang tak terlupakan, di tempat yang disebut Maldives-nya Indonesia oleh Bapak Arief Yahya,<br />
Menteri Pariwisata Republik Indonesia.<br />
DINAS PARIWISATA KABUPATEN BELITUNG<br />
Jl. Depati Gegedek No. 17 Tanjungpandan - Belitung Tel. 0719 - 21398 Fax. 0719 – 21035<br />
Email: disparekraf.belitung@gmail.com www.disparekraf.belitungkab.go.id
56<br />
JOURNEY<br />
Teks & Foto: Dionecia Tyas<br />
Adalah Desa Gucialit yang berjarak sekitar 35 Km dari pusat kota Lumajang.<br />
Desa yang memiliki banyak potensi wisata. Mulai dari wisata kebun teh, petik kopi,<br />
perjalanan offroad hingga air terjun indah yang masih sunyi. Desa Gucialit<br />
cocok sekali untuk menyepi dan menghapus kebosanan rutinitas dikota.<br />
EDISI 82 | NOVEMBER <strong>2017</strong> |
JOURNEY<br />
57<br />
| EDISI 82 | NOVEMBER <strong>2017</strong><br />
A
58<br />
JOURNEY<br />
A<br />
B<br />
C & D<br />
E<br />
Semeru dari<br />
puncak KBR.<br />
Suasana pagi<br />
di kebun teh<br />
Kertowono.<br />
Sunrise<br />
di puncak KBR.<br />
Gunung semeru<br />
dari puncak KBR.<br />
perjalanan saya kali ini membawa<br />
saya ke sebuah desa yang tidak pernah<br />
masuk ke dalam agenda destinasi saya.<br />
Berawal dari berkunjung ke desa teman<br />
yang sempat melakukan perjalanan<br />
bersama, nyatanya saya mendapatkan kejutan di desa<br />
ini. Desa Gucialit merupakan salah satu kecamatan<br />
di Lumajang. Karena sampai di desa ini sudah terlalu<br />
larut, saya tidak memperhatikan suasana desa<br />
dan langsung beristirahat di rumah singgah yang<br />
telah disediakan. Akses menuju desa ini tergolong<br />
cukup sulit sehingga belum banyak wisatawan yang<br />
berkunjung ke desa ini. Namun, menyadari potensi<br />
wisata desa ini, para muda-mudi di Gucialit sepakat<br />
membentuk G’OWA (Gucialit Organisasi Wisata<br />
Alam) yang dimana organisasi ini memfasilitasi<br />
para pengunjung yang akan berkunjung ke desa ini.<br />
Para pemuda-pemudi di desa Gucialit ini bertekad<br />
memajukan desa ini menjadi desa wisata.<br />
EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong> |
JOURNEY<br />
59<br />
D<br />
Desa Gucialit masih menjadi bagian dari lereng<br />
pegunungan Bromo Tengger Semeru. Karena berada<br />
di ketinggian 500-4000 mdpl, Gucialit ini menjadi salah<br />
satu perkebunan teh milik PT. Perkebunan Nasional XII<br />
(PTPN XII) atau lebih sering disebut dengan perkebunan<br />
Kertowono. Gucialit ini merupakan penghasil black tea<br />
terbaik nomor dua di Indonesia. Di koperasi desa, para<br />
pengunjung bisa mendapatkan teh tersebut dengan<br />
harga yang sangat miring.<br />
B<br />
C<br />
Berburu Sunrise<br />
Pagi ini saya memulai perjalanan pukul empat.<br />
Dua buah motor trail sudah disiapkan untuk kami.<br />
Menurut informasi, kami akan diajak ke lokasi terbaik<br />
untuk menikmati matahari terbit di desa Gucialit.<br />
Medan tanah merah yang menanjak membuat<br />
perjalanan kami semakin seru saja. Rasa kantuk yang<br />
sedari tadi masih saya rasakan pun hilang seketika<br />
berganti konsentrasi penuh menikmati setiap<br />
rintangan perjalanan agar tidak terjatuh karena hari<br />
masih gelap.<br />
Perlahan mata saya mulai beradaptasi dengan gelap<br />
sehingga saya bisa mulai menikmati suasana kebun<br />
teh yang berada di kanan kiri saya. Kebun teh ini<br />
sangat luas sehingga saya mulai bertanya-tanya<br />
kapan kami akan sampai.Untuk menuju lokasi sunrise<br />
ini, pengunjung harus menggunakan mobil double<br />
gardan ataupun motor trail, mengingat jalur yang<br />
dilalui berbatu bahkan tanah dengan kondisi menanjak<br />
dan menurun. Untuk pecinta offroad, lokasi ini cukup<br />
menantang. Medan naik turun dengan kemiringan 45 0 .<br />
E<br />
| EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong>
60<br />
JOURNEY<br />
F<br />
Akhirnya saya melihat sebuah pendopo di tengah<br />
kebun teh yang merupakan tujuan saya di pagi ini.<br />
Perburuan sunrise pagi ini sampai di waktu yang<br />
tepat. Pendopo ini bernama Bukit Kampung Baru<br />
atau lebih dikenal dengan sebutan puncak KBR.<br />
Dari pendopo ini saya dapat menikmati sunrise<br />
ciamik milik desa Gucialit. Mata saya dimanjakan<br />
dengan luas kebun teh yang hijau layaknya<br />
permadani, ditemani landscape gunung-gunung<br />
yang ada di Jawa Timur. Gunung tersebut antara<br />
lain Argopuro, Raung hingga Semeru.<br />
Jadi tak salah jika saya<br />
menyebut desa Gucialit<br />
sebagai destinasi desa<br />
yang ‘ciamik’.<br />
Tak butuh waktu lama, matahari pun mulai<br />
menampakkan keindahannya dari balik hamparan<br />
kebun teh. Hal ini akan sangat memanjakan anda<br />
para pecinta fotografi.<br />
Air Terjun dan Kopi<br />
Usai menikmati indahnya pagi di puncak KBR,<br />
saya diajak untuk menikmati air terjun cantik yang<br />
terletak tak jauh dari kawasan kebun teh, air terjun<br />
Semingkir namanya. Air terjun ini masih sepi dan<br />
belum banyak diketahui orang kecuali warga lokal.<br />
Hal ini menyebabkan pengunjung bisa berenang<br />
santai dan menikmati setiap waktunya. Air terjun<br />
Semingkir memiliki kolam alami yang cukup luas,<br />
sehingga para pengunjung dapat berenang dengan<br />
leluasa, tapi ingat untuk yang tidak mahir berenang,<br />
jangan sekali-sekali berenang ketengah karena<br />
kolam ini memiliki dalam mencapai 3 meter. Tanpa<br />
pikir panjang, saya pun menjajal berenang di air<br />
terjun ini. Airnya sangat dingin namun menyegarkan.<br />
G<br />
H<br />
EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong> |
JOURNEY<br />
61<br />
I<br />
J<br />
Setelah segar, saya diajak<br />
menikmati wisata petik kopi<br />
yang masih berada di desa<br />
Gucialit ini. Kebun kopi ini milik<br />
warga lokal yang dikelola secara<br />
gotong-royong. Pengunjung bisa<br />
melihat proses dari petik kopi<br />
hingga pemilihan bibit unggulnya.<br />
Warga disini pun sangat ramah<br />
terhadap pendatang. Mereka siap<br />
menjelaskan proses penanaman<br />
kopi dari awal hingga akhir.<br />
Desa ini membuat pengunjung<br />
tidak hanya berwisata namun<br />
juga belajar.Untuk menikmati<br />
setiap hasil bumi yang ada di<br />
desa Gucialit ini, Pengunjung<br />
bisa datang ke cafe G’OWA.<br />
Disana terdapat muda-mudi yang<br />
memiliki informasi tentang desa<br />
Gucialit, hasil bumi hingga<br />
buah tangan.<br />
F<br />
G<br />
H<br />
I & J<br />
Pendopo<br />
Puncak KBR.<br />
Biji kopi gucialit.<br />
Bunga kopi.<br />
Air terjun<br />
Gua Pawon.<br />
| EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong>
62<br />
JOURNEY<br />
K<br />
K & L<br />
M<br />
Air terjun<br />
Gua Pawon.<br />
Air terjun<br />
semingkir.<br />
L<br />
Dan, ini dia destinasi penutup yang<br />
paling ‘ciamik’ dari desa Gucialit.<br />
Air terjun Gua Pawon. Setelah<br />
memarkirkan motor di salah satu<br />
rumah warga, saya mulai berjalan<br />
melintasi jalan setapak dan berbatu.<br />
Melewati desa, kebun warga, hingga<br />
sungai yang digunakan untuk<br />
memenuhi kebutuhan warga setempat.<br />
Jalan menuju air terjun Gua Pawon ini<br />
menurun dan cukup curam. Setelah<br />
perjalanan sekitar 45 menit, sampailah<br />
saya di dasar jurang. Saya menyusuri<br />
sungai yang terdapat di jurang ini dan<br />
akhirnya diujung jalan, sampailah saya<br />
di air terjun yang membuat saya takjub.<br />
Air terjun ini memiliki ketinggian<br />
sekitar 15 meter. Keunikan dari air<br />
terjun ini adalah berada di dalam<br />
Gua dengan diameter enam meter.<br />
Gua tersebut bolong ditengahnya<br />
dan mengalirlah air terjun tersebut.<br />
Gua ini diberi nama Pawon karena<br />
bentuknya seperti pawon atau dalam<br />
bahasa Indonesianya adalah dapur.<br />
Dan lagi-lagi saya tergerak untuk<br />
mencicipi airnya. Jadi tak salah jika<br />
saya menyebut desa Gucialit sebagai<br />
destinasi desa yang ‘ciamik’.<br />
TRIP Guide<br />
M<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air layani penerbangan<br />
dari/ke Malang melalui Jakarta.<br />
EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong> |
64<br />
GALLERY PHOTO<br />
Foto: Harri Daryanto<br />
A<br />
B<br />
EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong> |
GALLERY PHOTO<br />
65<br />
Saya Indonesia<br />
Teks: GOENADI HARYANTO<br />
Kita sudah berada di penghujung tahun <strong>2017</strong>. Dalam konteks fotografi yang dengan<br />
bangga memilih tema utama: “Saya Indonesia”, menampilkan realitas keberagaman<br />
dari berbagai pelosok tanah air kita. Masih banyak destinasi fotografi yang belum<br />
ditampilkan, yang akan menjadi sajian kami untuk edisi-edisi mendatang.<br />
dalam rangka menyongsong<br />
pergantian tahun, pada tanggal 1<br />
Januari 2018, Galeri Foto kita kali ini<br />
menampilan beberapa spot fotografi, dengan<br />
harapan dapat memberikan inspirasi kepada<br />
kita bersama, tentang keunikan dari potensi<br />
fotografi di negri tercinta ini.<br />
Patut dicatat pula, beberapa komentar para<br />
penggemar fotografi dari mancanegara,<br />
bahwa “kekayaan fotografi” Indonesia<br />
sungguh berlimpah. Dengan semakin<br />
membaiknya pelayanan, fasilitas dan<br />
aksesibilitas ke berbagai wilayah, aktivitas<br />
memotret di berbagai pelosok Indonesia,<br />
telah menjadi pilihan untuk melengkapi<br />
koleksi foto yang berbobot.<br />
Semoga di tahun yang baru, nanti, kita dapat<br />
menikmati kembali, keindahan dan keramahtamahan<br />
Indonesia, melalui foto-foto yang<br />
direkam oleh pengamatan yang jeli dari<br />
rekan-rekan fotografer yang keren.<br />
Selamat Tahun Baru 2018, tetap bersemangat.<br />
A<br />
B<br />
C<br />
Mesjid Raya Kota Sampit,<br />
Kalimantan Tengah.<br />
Kompleks Perumahan Adat,<br />
di dekat Islamic Centre,<br />
Kota Sampit.<br />
Senja ditepi Sungai Mentaya.<br />
Dengan latar belakang : 4<br />
Bangunan Ibadah, yang terdiri<br />
atas Mesjid, Gereja Katolik,<br />
Gereja Protestan dan Vihara<br />
(Klenteng), sebagai pewujudan<br />
kerukunan umat beragama.<br />
C<br />
| EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong>
66<br />
GALLERY PHOTO<br />
Foto: Tjut Sjafrina<br />
D<br />
EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong> |
GALLERY PHOTO<br />
67<br />
E<br />
D<br />
E<br />
F<br />
Istirahat di kaldera<br />
Taman Nasional<br />
Bromo Tengger.<br />
Menunggu giliran<br />
mempersembahkan<br />
sesajen, Bali.<br />
Formasi perahuperahu<br />
di Pasar<br />
Terapung Lok<br />
Baintan, Banjarmasin,<br />
Kalimantan Selatan.<br />
F<br />
| EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong>
68<br />
GALLERY PHOTO<br />
Foto: GOENADI HARYANTO<br />
G<br />
G<br />
H<br />
Burung Camar<br />
melintas, di Pulau<br />
Batu Belayar,<br />
Belitung.<br />
Pantai Tanjung<br />
Aan, Lombok<br />
Tengah Selatan,<br />
bersebelahan<br />
dengan Pantai<br />
Mandalika.<br />
H<br />
EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong> |
ADVERTORIAL<br />
69<br />
Peran Telkom<br />
MEMAJUKAN<br />
PARIWISATA<br />
DI INDONESIA<br />
PARIWISATA TENGAH MENJADI PRIMADONA DI SELURUH<br />
DUNIA, DAN INDONESIA TIDAK LUPUT UNTUK IKUT<br />
DALAM TREN TERSEBUT. PEMERINTAH INDONESIA JUGA<br />
MENARGETKAN KEDATANGAN 20 JUTA WISATAWAN ASING<br />
DAN 275 JUTA WISATAWAN NUSANTARA PADA 2019.<br />
sebuah temuan kunci dari<br />
riset World Economic Forum<br />
untuk Travel and Tourism<br />
Competitiveness Index (TTCI)<br />
mengatakan, pariwisata banyak<br />
berkembang di negara berkembang<br />
karena meningkatnya masyarakat<br />
kelas menengah yang lebih senang<br />
menghabiskan uang untuk berlibur<br />
bukan lagi barang. Selain itu juga<br />
terdapat pergeseran proporsi wisatawan<br />
dari 60% melalui tour operator menjadi<br />
30% dan dari 40% frequent individual<br />
traveler (FIT) menjadi 70%.<br />
Mengintip potensi sektor pariwisata di<br />
Indonesia sebagai negara berkembang,<br />
Enterprise Service Division PT Telkom<br />
Indonesia melalui Tourism & Hospitality<br />
Services hadir untuk menyediakan<br />
platform pariwisata tidak hanya bagi<br />
pemerintah, tapi juga bagi para pelaku<br />
di ekosistem pariwisata.<br />
General Manager Tourism & Hospitality<br />
Service, Enterprise Service Division PT<br />
Telkom Indonesia, Dicke Adhitya Rustiadi<br />
mengatakan bahwa peran Telkom<br />
sebagai BUMN ada dua fungsi, yakni<br />
sebagai agent development dan institusi<br />
bisnis. “Dua fungsi tersebut bersinergi<br />
menjadi bantuan bagi pemerintah untuk<br />
mengembangkan pariwisata,” ujar Dicke.<br />
Pemerintah sendiri memiliki tiga<br />
program untuk pariwisata, yakni Go<br />
Digital, Homestay Desa Wisata, dan<br />
konektivitas udara. Untuk program<br />
digital, Telkom mengembangkan satu<br />
platform travel hub. Salah satunya<br />
adalah Indonesia Travel Xchange<br />
(ITX). ITX merupakan suatu platform<br />
yang menghubungkan produk-produk<br />
pada ekosistem pariwisata yang ada<br />
di Indonesia dengan berbagai kanal<br />
distribusi baik yang berskala besar<br />
maupun kecil. Sejak diluncurkan akhir<br />
2016 lalu, inventori ITX sudah mencapai<br />
tujuh ribu dan diharapkan akan mencapai<br />
sepuluh ribu pada akhir <strong>2017</strong> ini.<br />
“ITX sendiri bukan agen wisata online,<br />
tapi justru sebagai exchange. Jadi<br />
melalui ITX, kami membantu men-<br />
digitalkan yang belum digital. Untuk<br />
mencapai itu, kami membina pelaku<br />
pariwisata itu untuk dapat menjual<br />
produk dan jasanya. Selain itu, kami<br />
juga mengadakan workshop di Rumah<br />
Kreatif BUMN agar mereka semakin<br />
melek digital karena kesiapan ekosistem<br />
ini beragam dan tidak bisa dipukul<br />
rata. Masih ada yang perlu edukasi<br />
soal memasarkan produk,” ujar pria<br />
kelahiran Bandung ini.<br />
Selain itu juga, Telkom menurut<br />
Dicke, membuat suatu command<br />
center berisikan big data untuk<br />
membantu pemerintah menentukan<br />
dan mengevaluasi kebijakan yang akan<br />
dan telah ditempuh. Digital marketing<br />
platform ini memiliki berbagai cara<br />
untuk menganalisis profile serta<br />
perilaku para wisatawan maupun calon<br />
wisatawan yang datang ke Indonesia.<br />
Data analitik yang menghasilkan<br />
outlook lengkap dengan statistic package<br />
juga dipersiapkan oleh Telkom. Hasil<br />
ini nantinya dapat digunakan untuk<br />
mengevaluasi pencapaian target<br />
wisatawan mancanegara maupun<br />
wisatawan nusantara.<br />
“Untuk menjadi the king of digital in the<br />
region, kami menyebutnya Indonesia<br />
Tourism Digital Kingdom. Dengan<br />
platform yang ada, kami bisa memenuhi<br />
kepentingan banyak pihak dalam<br />
ekosistem pariwisata,” tutup Dicke.<br />
| EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong>
70<br />
MOST WANTED<br />
FOTO: Havaianas<br />
1.<br />
Mario Bros Havaianas Slippers<br />
Saat travelling terutama ke pantai sangat pas jika menggunakan sandal (slippers). Rasanya tentu akan lebih nyaman<br />
dan pastinya tidak akan takut basah saat bermain air. Namun penggunaan sandal selain untuk kenyamanan<br />
ternyata juga memiliki fungsi lain yakni sebagai bagian dari fashion, tentunya dengan menggunakan sandal yang<br />
tampak menarik. Havaianas, produsen slippers asal Jepang yang sudah lama memasarkan produknya di Indonesia<br />
memfasilitasi hal tersebut dengan mengeluarkan koleksi terbarunya yakni kolaborasi tokoh-tokoh animasi Mario<br />
Bros, Looney Toones, dan DC Comics sebagai bagian dari desain slippers yang mereka produksi. Untuk seri Mario<br />
Bros memiliki desain-desain seperti gambar tokoh-tokoh Mario Bros, setting game Mario bros, dan ikon Mario serta<br />
saudaranya, Luigi. Seri karakter lain tersedia Tweety, Daffy Duck, Bugs Bunny, dan Batman. Khusus seri Batman<br />
tersedia ukuran untuk anak-anak. (ayu)<br />
2.<br />
Huawei Honor WaterPlay<br />
FOTO: www.gadgetdetail.com<br />
Belum lengkap saat traveling kita tidak mengabadikan<br />
momen penting yang ada di sekitar kita saat berada di suatu<br />
daerah atau luar negeri. Tapi bagaimana jika tidak memiliki<br />
kamera under water jika sedang melakukan snorkeling,<br />
untuk itulah Huawei meluncurkan sebuah Tablet 10.1 inci<br />
yaitu Huawei Honor WaterPlay, yang mampu bertahan<br />
dibawah air hingga tiga meter selama 30 menit. Tablet<br />
Honor WaterPlay telah mengantongi rating IP67, denga<br />
dua pilihan memorI sebesar 3GB RAM bermemori internal<br />
32GB atau 4GB RAM mengusung internal 64GB. Selain<br />
tahan air, Huawei Honor WaterPlay juga anti debu, sehingga<br />
dapat kita bawa-bawa saat aktivitas di luar rumah. Produk<br />
asal Tiongkok ini menjalankan sistem operasi Android 7.0<br />
Nougat yang dilapisi EMUI 5.1 diatasnya. Serta mempunyai<br />
kapasitas baterai sebesar 6.600mAh didukung fitur fast<br />
charging 18W dengan USB port Tipe-C. (dian)<br />
EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong> |
72<br />
REVIEW BOOKS<br />
The Best of India<br />
Penulis : Dony Prayudi<br />
Penerbit : Grasindo<br />
Buku ini dibuat berdasarkan pengalaman pribadi penulisnya. Di<br />
dalamnya terdapat semua hal secara terperinci tentang India. Mulai dari<br />
destinasi wisata, budaya, akomodasi, transportasi, makanan, minuman,<br />
tips, hingga beragam aktivitas menarik yang dapat dilakukan di Negeri<br />
Mahatma Gandhi ini. Dikemas menarik dengan ukuran yang kecil, ringan<br />
sehingga mudah untuk dibawa. (ika) (ika)<br />
Crazy Maker Series<br />
Penulis : Mahakam<br />
Penerbit : Elex Media Komputindo<br />
Buku ini tercipta dari berbagai kegagalan manusia menciptakan<br />
kesuksesan mereka. Semua itu penulis padukan dengan berbagai metode<br />
belajar gila untuk merencanakan kesuksesan yang seutuhnya. Terlepas<br />
dari semua itu, buku ini akan “memaksa” anda menemukan sisi kegilaan<br />
dalam diri anda. Kegilaan yang selama ini belum pernah dihidupkan<br />
bahkan dipikirkan. Tujuan kegilaan tersebut adalah untuk keseimbangan<br />
dan kebahagiaan yang mungkin selama ini anda inginkan. (ika)<br />
#22<br />
Des<br />
<strong>2017</strong><br />
EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong> |
NAM AIR<br />
Edisi 47/ Tahun IV/<strong>Desember</strong> <strong>2017</strong><br />
DESTINATION BUCKET LIST Traveller story<br />
Festivals<br />
Of Indonesia<br />
6 Daftar Tujuan<br />
Wisata Kota Manado<br />
Pesona Kearifan Lokal<br />
Bumi Nusa Kenari<br />
FOTO: DEDDY HUANG<br />
4 tahun<br />
NAM AIR
74<br />
inside NAM<br />
4 Tahun NAM Air :<br />
MERAJUT PULAU<br />
MENDEKATKAN JARAK<br />
Foto: Dok. <strong>Sriwijaya</strong> Air Group<br />
Meski baru berusia “balita”, namun kehadiran NAM<br />
Air dalam kancah dunia jasa penerbangan tak bisa<br />
diremehkan. Dalam empat tahun pula telah diperoleh<br />
banyak prestasi membanggakan, tidak hanya untuk<br />
karyawan PT NAM Air itu sendiri, tetapi juga untuk<br />
seluruh stakeholder NAM Air. Betapa tidak, dalam<br />
kurun waktu yang singkat telah memperoleh peringkat<br />
ketetapan waktu keberangkatan (On time Performance)<br />
yang mendekati sempurna, yaitu 91.67%. Bahkan melalui<br />
catatan tersebut NAM Air disebut sebagai salah satu<br />
maskapai terbaik di Indonesia.<br />
1<br />
prestasi lainnya adalah keberanian NAM Air merubah paradigma<br />
untuk para awak kabin atau pramugarinya untuk mengenakan<br />
pakaian kerudung atau hijab. Ini menjadi fenomena tersendiri<br />
bahwa pada saat dikenalnya pramugari berhijab dari NAM Air,<br />
ditambah dengan keramahtamahan yang sangat baik, maka tak heran kalau<br />
menjadi viral di dunia media sosial. Malahan saat itu pun, tidak sedikit para<br />
awak media massa pun serta merta menulis terobosan NAM Air tersebut.<br />
FOTO: SRI ENDAHNI<br />
Dan, yang menjadi momen penting dalam<br />
prestasi NAM Air adalah bahwa di usia balita<br />
telah mampu memberikan kontribusinya bagi<br />
kemajuan pertumbuhan ekonomi daerah,<br />
yaitu dengan ekspansi rute penerbangannya<br />
yang telah menjangkau ke pelosok terdalam<br />
di tingkat kabupaten dan kotamadya. Fakta ini<br />
menjadi lebih konkrit lagi dengan dukungan<br />
induknya, <strong>Sriwijaya</strong> Air yang ikut bahu membahu<br />
dalam bentuk pelayanan terintegrasi dengan<br />
NAM Air untuk melayani masyarakat hingga<br />
pelosok tanah air.<br />
Saat ini, dengan energi dan kekuatan 14 armada<br />
yang dimiliki serta dukungan <strong>Sriwijaya</strong> Air, maka<br />
NAM Air semakin jelas mewujudkan visinya<br />
Merajut Pulau Mendekatkan Jarak. Beberapa<br />
wilayah terdalam dari 42 kota tujuan yang<br />
diterbangi NAM Air, beberapa diantaranya yang<br />
telah dilayani NAM Air menjadi destinasi unggulan<br />
di dunia pariwisata. Beberapa rute NAM Air<br />
tersebut di antaranya adalah Nabire, Biak, Bima,<br />
Labuan bajo, Bajawa, Ende, Tambolaka, Maumere,<br />
Larantuka, Waingapu, Sorong, Ketapang, Sampit,<br />
Putusibau dan Sintang.<br />
1 Labuan Bajo<br />
Kota di ujung barat pulau Flores ini menjadi<br />
rumah bagi keanekaragamanhayati baik di atas<br />
maupun bawah laut. Ikonnya yakni sebagai tempet<br />
bermukim reptil terbesar di dunia, Komodo.<br />
Selain itu yang selalu menjadi incaran para<br />
fotografer adalah mengabadikan uniknya Pulau<br />
Padar dari atas bukit.<br />
TRIP Guide<br />
NAM Air melayani penerbangan dari/ke<br />
Labuan Bajo melalui Denpasar.<br />
EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong> |
inside NAM<br />
75<br />
2 Ende<br />
Ende menjadi saksi pengasingan Bung Karno<br />
tahun 1934-1938 yang kini rumah pengasingan<br />
tersebut berubah menjadi museum. Selama proses<br />
pengasingan tersebut Bung Karno merumuskan<br />
konsep Pancasila. Ende juga menjadi lokasi Danau<br />
Kelimutu dengan tiga warna yang dapat berubahubah.<br />
Danau ini menjadi spot terbaik menikmati<br />
matahari terbit.<br />
TRIP Guide<br />
NAM Air melayani penerbangan<br />
dari/ke Ende melalui Kupang.<br />
3 Tambolaka<br />
Tambolaka sebagai ibukota Sumba Barat Daya<br />
menjadi pintu masuk ke berbagai destinasi yang<br />
indah seperti Danau Weekuri yang brbatasan<br />
langsung dengan laut lepas. Selain itu Sumba Barat<br />
Daya identik pula dengan Pantai Mandorak, Pantai<br />
Pero, Kampung Adat Kodi.<br />
TRIP Guide<br />
NAM Air melayani penerbangan dari/ke<br />
Tambolaka melalui Kupang dan Denpasar.<br />
4 Sorong<br />
Akses menuju Raja Ampat, salah satu surga<br />
bawah laut di dunia adalah kota Sorong. Raja<br />
Ampat dikenal dengan keanekaragamanhayati<br />
bawah lautnya dimana menjadi habitat 540 jenis<br />
coral, 1000 jenis ikan coral, dan 700 tipe moluska.<br />
Keindahan alam diatas lautnya pun tak kalah<br />
menarik, gugusan pulau-pulau seperti gunung kecil<br />
di Misool mampu memanjakan mata siapapun.<br />
TRIP Guide<br />
NAM Air melayani penerbangan dari/ke Sorong<br />
melalui Manado, Ambon, Jayapuran dan Timika.<br />
5 Nabire<br />
Taman Nasional (TN) Teluk Cenderawasih adalah<br />
salah satu objek wisata yang paling diminati di Nabire.<br />
Luasnya mencapai 1.453.500 Ha dan menjadi habitat<br />
bagi penyu, hiu paus, serta flora dan fauna lain seperti<br />
rusa, ketam kenari, dan lain sebagainya. TN Teluk<br />
Cenderawasih menjadi salah satu diving spot di Nabire<br />
karena keindahan bawah lautnya.<br />
2<br />
3<br />
yang menjadi momen<br />
penting dalam prestasi<br />
NAM Air adalah bahwa di<br />
usia balita telah mampu<br />
memberikan kontribusinya<br />
bagi kemajuan pertumbuhan<br />
ekonomi daerah.<br />
TRIP Guide<br />
NAM Air melayani penerbangan<br />
dari/ke Nabire melalui Biak dan Jayapura.<br />
| EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong>
76<br />
DESTINATION<br />
FOTO: RASANTIKA M.SETA<br />
A B C<br />
Festivals of Indonesia<br />
Teks: Karina Ayu B | Foto: Dian Triasari, Dionesia Ika, Karina Ayu B<br />
Indonesia memiliki banyak warisan budaya mulai dari benda, makanan, hingga tak<br />
benda seperti adat istiadat, tradisi dan lain sebagainya. Bahkan tak sedikit kreasi<br />
anak bangsa lahirkan sebuah budaya tak benda yang mendapat pengaruh dari luar<br />
Indonesia dengan tetap mengakar pada budaya Indonesia, seperti beberapa karnaval<br />
ataupun festival yang menjadi agenda pariwisata tahunan. Agenda pariwisata ini bisa<br />
menjadi panduan untuk menentukan pilihan destinasi wisata di Indonesia.<br />
wisata seni dan budaya adalah salah satu preferensi<br />
saat berwisata di Indonesia. Mulai dari Sabang<br />
hingga Merauke akan selalu ada saja seni dan<br />
budaya lokal asli maupun pencampuran dengan unsur modern<br />
yang bisa dinikmati wisatawan. Beberapa seni dan budaya<br />
tersebut kebanyakan dikemas dalam bentuk festival tahunan.<br />
Waktu penyelenggaraan setiap festival di berbagai daerah<br />
terkadang dibuat untuk merayakan hari ulang tahun (HUT)<br />
daerah tersebut. Selain untuk merayakan HUT, ada pula<br />
festival yang memang diselenggarakan berkaitan dengan<br />
tradisi penduduk lokal. Apapun bentuk dan tujuan berbagai<br />
festival tersebut, kehadirannya akan menambah khasanah<br />
kepariwisataan Indonesia.<br />
Sebuah kebanggan bagi bangsa Indonesia yang mampu<br />
menampilkan kekayaan budaya secara publik sebagai bentuk<br />
pelestarian untuk mempertahankan eksistensinya hingga<br />
tahun-tahun mendatang. Untuk itu, <strong>Sriwijaya</strong> Magazine akan<br />
berbagi kepada anda beberapa festival di wilayah Indonesia<br />
yang telah kami rangkum dalam tulisan berikut ini.<br />
Pulau Jawa<br />
Banyak sekali festival budaya di pulau Jawa yang<br />
cukup populer. Salah satu yang paling terkenal<br />
adalah Jember Fashion Carnival (JFC). Acara<br />
yang menampilkan paduan budaya lokal dengan<br />
modern ini hadir setiap tahun di kota Jember,<br />
Jawa Timur. JFC pertama kali diadakan tahun<br />
2003 dan di tahun <strong>2017</strong> acara ini telah sukses<br />
melakukan penyelenggaraan ke-16 pada bulan<br />
Agustus. JFC kini sudah mendunia dengan tematema<br />
kreatif yang selalu dihadirkan setiap tahun.<br />
Seperti JFC <strong>2017</strong> yang menghadirkan tema Victory.<br />
Selain Jember, ada pula Wayang Jogja Night<br />
Carnival (WJNC) yang diadakan bertepatan dengan<br />
perayaan HUT kota Yogyakarta pada bulan Oktober<br />
di kawasan Tugu Pal Putih. WJNC melibatkan<br />
warga kota Yogyakarta sebagai peserta karnaval<br />
bertema wayang. Tidak hanya melibatkan kostumkostum<br />
unik namun juga kendaraan karnaval hasil<br />
kreasi warga lokal.<br />
D<br />
EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong> |
DESTINATION<br />
77<br />
Banyuwangi Festival<br />
Banyuwangi dikenal sebagai Sunrise of Java karena wilayah kabupaten ini berada di ujung timur pulau<br />
Jawa. Sejak tahun 2010, Banyuwangi mengeluarkan produk pariwisata B-Fest (Banyuwangi Festival)<br />
yakni rangkaian agenda wisata yang berlangsung sepanjang tahun. Jumlah kegiatannya tidak tanggungtanggung.<br />
Di tahun <strong>2017</strong>, B-Fest menggelar 72 event pariwisata.<br />
Dari semua event tersebut, pemerintah Banyuwangi juga menyelipkan agenda wisata dengan unsur-unsur<br />
kearifan lokal Banyuwangi ke dalamnya. Beberapa diantaranya adalah Gandrung Sewu, Barong Ider<br />
Bumi, Seblang, Tumpeng Sewu, Kebo-keboan, dan Petik Laut. Event-event tersebut merupakan budaya<br />
atau tradisi asli Banyuwangi yang diadakan rutin setiap tahun.<br />
Gandrung Sewu<br />
Gandrung adalah tarian khas suku Osing, suku asli Banyuwangi. Kata Gandrung berasal dari Bahasa<br />
Jawa yang berarti cinta atau pesona. Bermakna terpesonanya masyarakat Banyuwangi kepada Dewi<br />
Sri atau dewi padi yang membawa kesejahteraan kepada masyarakat Banyuwangi. Sebagai rasa<br />
syukur atas panen yang melimpah maka diadakan lah pertunjukan yang dinamakan Gandrung,<br />
karena gandrungnya terhadap Dewi Sri. Gandrung biasa ditarikan di event berskala nasional<br />
maupun di kalangan warga pada saat pernikahan, syukuran, atau acara tradisional lainnya. Tujuan<br />
utamanya adalah untuk menghormati para tamu.<br />
Kota Semarang juga punya<br />
perayaan serupa yakni<br />
Semarang Night Carnival (SNC)<br />
yang diadakan setiap tahun<br />
sebagai bagian dari perayaan<br />
HUT kota Semarang pada<br />
bulan Mei. SNC biasa diikuti<br />
oleh siswa-siswi sekolah di<br />
kota Semarang dengan kreasi<br />
kostum sesuai tema yang akan<br />
melakukan defile mulai dari<br />
kantor pos besar kota Semarang<br />
hingga ke Lawang Sewu.<br />
E<br />
Berbeda dengan tari Gandrung pada umumnya, Gandrung Sewu biasanya melibatkan lebih dari<br />
seribu penari dan dipentaskan rutin setiap tahun di Pantai Boom dengan gaya kolosal sesuai<br />
tema. Pada tahun 2016 mengangkat tema ‘Seblang Subuh’ dengan makna perjalanan sejarah<br />
tari Gandrung. Sementara di tahun <strong>2017</strong> diselenggarakan pada bulan Oktober, Gandrung Sewu<br />
menampilkan 1.286 penari Gandrung mengangkat tema ‘Kembang Pepe’ yang menggambarkan<br />
perjuangan rakyat Banyuwangi dalam melawan penjajah Belanda. .<br />
A - C<br />
d<br />
E<br />
Jember Fashion Carnival.<br />
Festival Gandrung Sewu.<br />
Semarang Night Carnival.<br />
| EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong>
78<br />
DESTINATION<br />
f<br />
Pulau Kalimantan<br />
Salah satu festival tahunan berskala internasional di Kalimantan<br />
adalah Erau International Folk Arts Festival (EIFAF). Festival<br />
ini diberi nama Erau karena dilaksanakan bertepatan dengan<br />
upacara Erau di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan<br />
Timur. Erau dalam Bahasa lokal berarti berpesta ria.<br />
EIFAF melibatkan peserta dari berbagai Negara untuk<br />
menampilkan berbagai kesenian khas masing-masing Negara.<br />
EIFAF biasa diadakan selama beberapa hari di bulan Juli<br />
dengan memanfaatkan beberapa panggung terbuka yang<br />
tersebar di seluruh area Kabupaten Kutai Kartanegara.<br />
Pulau Sumatera<br />
Salah satu ikon pulau Sumatera adalah Danau Toba sebagai<br />
lokasi Festival Danau Toba setiap tahun. Tahun ini Festival Danau<br />
Toba diselenggarakan pada 6-9 <strong>Desember</strong> <strong>2017</strong> di tiga lokasi<br />
yakni kecamatan Bakkara, Sipinsur, dan Doloksanggul. Festival<br />
dimeriahkan dengan rangkaian acara mulai dari musik, seni dan<br />
kerajinan, kompetisi olahraga tradisional, seminar pariwisata,<br />
hingga pameran.<br />
I<br />
EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong> |
DESTINATION<br />
79<br />
F<br />
G<br />
H<br />
I<br />
Peserta<br />
Internasional di<br />
Erau International<br />
Folk Arts Festival.<br />
Anak-anak<br />
kecil yang ikut<br />
meramaikan pawai<br />
Ogoh-ogoh.<br />
Pawai Ogoh-ogoh<br />
di Denpasar.<br />
Tomohon<br />
International<br />
Flower Festival .<br />
G<br />
H<br />
Selain di Danau Toba, pulau Sumatera juga<br />
punya Festival Way Kambas yang menjadi<br />
agenda tahunan. Tahun <strong>2017</strong> Festival Way<br />
Kambas diselenggarakan pada bulan November.<br />
Festival Way Kambas diadakan sebagai bentuk<br />
promosi pariwisata yang menampilkan berbagai<br />
acara seperti festival budaya, parade gajah,<br />
pameran, dan perlombaan.<br />
Pulau Sulawesi<br />
Salah satu festival yang terkenal di Sulawesi<br />
adalah Festival Bunga Tomohon atau Tomohon<br />
International Flower Festival (TIFF) yang<br />
diselenggarakan setiap tahun di kota Tomohon,<br />
Sulawesi Utara. Festival bunga dipilih sebagai<br />
ikon kota Tomohon karena kota di dataran tinggi<br />
ini memang terkenal akan produksi bunga dan<br />
mendapat julukan sebagai kota Bunga.<br />
Warna-warni bunga yang menghiasi<br />
kendaraan pawai di TIFF selalu dinanti<br />
wisatawan yang ingin datang ke kota<br />
bunga tersebut.<br />
Pulau Bali<br />
Bertepatan dengan perayaan Nyepi, Bali<br />
menjadi lokasi penyelenggaraan Pawai<br />
Ogoh-ogoh. Pawai Ogoh-ogoh biasa diadakan<br />
pada malam hari sebelum Hari Raya Nyepi.<br />
Jauh sebelum pelaksanaan pawai, warga<br />
lokal akan sibuk membangun rangka dan<br />
menghias Ogoh-ogoh. Ogoh-ogoh merupakan<br />
perwujudan hal buruk yang menurut adat<br />
Bali mengharuskannya dibakar untuk<br />
menghilangkan hal buruk. Namun kini,<br />
beberapa Ogoh-ogoh justru dipertahankan<br />
karena bentuknya yang semakin inovatif.<br />
| EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong>
80<br />
DESTINATION<br />
J<br />
Festival Pasola merupakan simulasi perang dengan<br />
melempar lembing ke arah musuh dari atas kuda.<br />
Hampir seluruh wilayah di Pulau Sumba mengadakan<br />
Pasola dengan jadwal masing-masing. Biasanya<br />
festival ini diadakan antara bulan Februari-Maret.<br />
FOTO: SIMON ONGGO<br />
J & K<br />
Pasola Sumba.<br />
Pulau Sumba<br />
Pulau Sumba, Nusa Tenggara<br />
Timur sejak dulu terkenal akan<br />
ketangguhan kuda mereka.<br />
Pada zaman dahulu, kuda<br />
selain sebagai alat transportasi<br />
juga merupakan kendaraan<br />
perang. Meski kini perang<br />
antar Raja sudah tidak lagi<br />
dilakukan, kita masih bisa<br />
melihat adegan perang di atas<br />
kuda di Festival Pasola yang<br />
diadakan setiap tahun.<br />
K<br />
Papua<br />
Festival Lembah Baliem dan Festival Danau<br />
Sentani adalah dua festival yang menjadi ikon<br />
pariwisata Papua. Festival Lembah Baliem<br />
diadakan setiap tahun di Lembah Baliem,<br />
Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Festival ini<br />
dilaksanakan oleh Suku Dani dengan maksud<br />
menampilkan simulasi perang antara Suku<br />
Dani dan Suku Yali yang juga ditambah dengan<br />
pertunjukkan tari-tarian. Festival ini biasa<br />
berlangsung selama tiga hari pada bulan Agustus.<br />
Berbeda dengan Festival Lembah Baliem, Festival<br />
Danau Sentani menampilkan tarian perang di atas<br />
perahu yang tengah melintas di Danau Sentani.<br />
Cukup banyak festival tahunan yang bisa dijadikan<br />
destinasi pilihan wisata Anda di tahun depan.<br />
Semua yang <strong>Sriwijaya</strong> Magazine ulas di dalam<br />
artikel ini masih sebagian kecil saja. Jika anda<br />
memang tertarik untuk hadir di beberapa festival<br />
tersebut, ada baiknya untuk memeriksa jadwal<br />
pasti melalui website atau akun media sosial<br />
Kementerian Pariwisata (Indonesia.travel). Bisa<br />
juga dengan melihat agenda wisata tahunan di<br />
masing-masing website pemerintahan.<br />
EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong> |
82<br />
BUCKET LIST<br />
A<br />
6 Daftar Tujuan<br />
Wisata Kota Manado<br />
Teks & Foto: Dionesia Ika<br />
Manado adalah ibukota Sulawesi Utara<br />
yang tidak hanya terkenal akan cita rasa<br />
pedas di makanan daerahnya seperti<br />
sambal dabu-dabu. Kota yang berada di<br />
ujung jazirah utara Pulau Sulawesi ini<br />
juga mencakup wilayah Pulau Bunaken,<br />
Pulau Siladen, dan Pulau Manado Tua.<br />
Menjadi kota terbesar kedua di Sulawesi<br />
setelah Makassar, Manado tawarkan<br />
objek-objek wisata penuh ragam yang<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Magazine rangkum dalam<br />
tulisan berikut ini.<br />
A<br />
B<br />
Gunung Lokon<br />
Bagi yang memiliki hobi mendaki gunung,<br />
Gunung Lokon di Kota Tomohon bisa menjadi<br />
salah satu tujuan anda. Gunung dengan<br />
ketinggian 1.580 meter di atas permukaan laut<br />
ini merupakan gunung berapi tertinggi ke-dua<br />
yang ada di Sulawesi Utara. Untuk menuju ke<br />
lokasi pendakian, anda dapat menempuh dengan<br />
menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan<br />
umum dengan jarak sekitar 25km dari Kota<br />
Manado. Gunung Lokon juga memiliki kawah yang<br />
menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendaki.<br />
DANAU LINOW<br />
Danau Linow dapat ditempuh sekitar satu jam<br />
perjalanan dari Kota Manado. Bau belerang<br />
akan akan menusuk hidung saat sampai di<br />
area danau. Di danau ini, kita bisa melihat<br />
perubahan warna air danau menjadi hijau,<br />
biru, dan kuning kecoklatan, karena unsur<br />
belerang yang tertimbun di dalam danau serta<br />
pembiasan dan pantulan sinar matahari.<br />
Dengan harga tiket masuk Rp. 25.000,<br />
wisatawan bisa bersantai minum kopi atau teh<br />
sambil menikmati panorama keindahan Danau<br />
Linow dari tepian.<br />
EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong> |
BUCKET LIST<br />
83<br />
B<br />
C<br />
C<br />
Benteng Moraya<br />
Terletak di Tondano,<br />
Kabupaten Minahasa,<br />
Benteng Moraya menjadi<br />
saksi sejarah perlawanan<br />
rakyat Minahasa terhadap<br />
penjajahan Belanda.<br />
Benteng ini dibangun<br />
menyerupai menara<br />
pengintai. Kata ‘Moraya’<br />
diambil dari bahasa<br />
Tolour yang berarti ‘Danau<br />
Yang Diselimuti Darah’.<br />
Benteng Moraya dikelilingi<br />
hamparan hijau pematang<br />
sawah dan dijadikan salah<br />
satu andalan objek wisata<br />
sejarah dan budaya oleh<br />
Pemerintah Kabupaten<br />
Minahasa. Di sekitar lokasi<br />
Benteng Moraya terdapat<br />
kayu raksasa yang<br />
diprediksi berumur ratusan<br />
tahun, dan diyakini sebagai<br />
bagian dari peninggalan<br />
kota tua.<br />
| EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong>
84<br />
BUCKET LIST<br />
E<br />
e<br />
Kawasan Kampung China<br />
Kampung China Manado merupakan<br />
kampung yang terletak di tengah pusat<br />
keramaian kota Manado. Disebut kampung<br />
China, karena hampir semua pemukimnya<br />
dan pemilik bangunan adalah orang<br />
Manado etnis Tionghoa. Di Kampung ini<br />
juga terkenal dengan aliran bela diri.<br />
Namun sayangnya, Identitas ini hampir<br />
punah karena tidak dilestarikan dan<br />
dikelola dengan baik. Selain arsitekturnya<br />
yang indah, tempat itu juga terkenal<br />
dengan memiliki satu toko yang berisi<br />
ramuan obat-obatan tradisional China.<br />
d<br />
d<br />
Vihara Buddhayana<br />
Terletak di Kelurahan Kakaskasen II, Kecamatan Tomohon Utara. Selain<br />
sebagai tempat ibadah umat Buddha, Vihara Buddhayana menjadi salah satu<br />
destinasi wisata di Tomohon. Begitu memasuki gerbang vihara, wisatawan akan<br />
disambut dengan jejeran 18 patung Lohan dan Arhats, yang menceritakan 18<br />
jalan Buddha. Di salah satu bagian wihara, dibangun pula Pagoda Ekayana yang<br />
terlihat menjulang tinggi. Pagoda yang terdiri dari delapan tingkat ini dilengkapi<br />
dengan sebuah kolam dan patung naga berwarna keemasan tepat<br />
di depannya.<br />
f<br />
f<br />
Waruga Sawangan<br />
Waruga Sawangan adalah situs peninggalan<br />
sejarah yang telah berubah menjadi<br />
salah satu destinasi wisata. Terletak di<br />
Desa Sawangan, Kecamatan Airmadidi,<br />
Kabupaten Minahasa Utara, Waruga adalah<br />
kubur batu berbentuk kubus, dengan<br />
atap berbentuk segitiga yang menyerupai<br />
bubungan atap rumah saat ini. Orang<br />
yang telah meninggal dunia, diletakkan<br />
dengan posisi menghadap ke utara dan<br />
didudukkan dengan tumit menempel pada<br />
pantat dan kepala mencium lutut. Persis<br />
seperti posisi seorang bayi ketika berada<br />
di dalam kandungan. Hal ini berkaitan<br />
dengan keyakinan masyarakat Minahasa<br />
bahwa orang yang sudah meninggal akan<br />
kembali ke posisi dimana saat dia di dalam<br />
kandungan.<br />
TRIP Guide<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air dan NAM Air layani<br />
penerbangan dari/ke Manado<br />
melalui Ternate, Sorong, dan Ambon.<br />
EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong> |
86<br />
REVIEW MUSIC & FILM<br />
Demi Lovato<br />
Album : Tell Me You Love Me<br />
Demi Lovato hadir dengan album terbaru yang diambil<br />
dari salah satu track bertajuk ‘Tell Me You Love Me’.<br />
Lagu yang sekaligus dijadikan judul album ini terkesan<br />
melankolis baik dari lirik maupun alunan rock ballad yang<br />
mengiringinya. Hit single yang memenuhi playlist radio<br />
nasional ‘Sorry Not Sorry’ terkesan menunjukkan sosok<br />
Demi Lovato yang baru bahkan lagu ini juga mendapat<br />
bonus versi akustik di dalam album ini. Hampir semua<br />
track dalam album ini saya suka karena terkesan seperti<br />
lagu-lagu untuk independent woman seperti lagu ‘Sexy<br />
Dirty Love’, ‘Daddy Issues’, ‘Ruin The Friendship’. Album ini<br />
cukup kaya dengan sedikit sentuhan blues di lagu ‘You<br />
Don’t Do It For Me Anymore’ yang sekilas mirip dengan<br />
lagu The Weeknd “Earned It”. (ayu)<br />
FOTO: www.AllCDCovers.COM<br />
JUMAnji : Welcome to The Jungle<br />
Pemain : Dwayne Johnson, Kevin Hart, Karen<br />
Gillan, Jack Black, Nick Jonas<br />
Sutradara : Jake Kasdan<br />
FOTO: JUMANJI<br />
Film “Jumanji: Welcome to the Jungle” ini akan bercerita<br />
tentang empat anak sekolah menengah yang terjebak ke<br />
dalam hutan di sebuah permainan kuno yang bernama<br />
Jumanji . Untuk mengalahkan permainan dan kembali ke<br />
dunia nyata, mereka harus menjalani petualangan paling<br />
berbahaya dalam hidup mereka. Menemukan apa yang<br />
Alan Parrish tinggalkan 20 tahun yang lalu, dan mengubah<br />
cara mereka memikirkan diri mereka sendiri atau mereka<br />
akan terjebak dalam permainan selamanya. Film ini<br />
bergenre action, adventure, dan comedy. (ika)<br />
EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong> |
ADVERTORIAL<br />
87<br />
BERSENANG-SENANG DENGAN<br />
Berlibur Dalam Kota<br />
BERBAGAI CARA YANG<br />
BISA DILAKUKAN UNTUK<br />
REFRESHING TANPA HARUS<br />
MENINGGALKAN KOTA SENDIRI.<br />
staycation atau berlibur dalam<br />
kota memberi kesempatan<br />
untuk menjelajah kota tempat<br />
Anda tinggal dan mendekatkan<br />
diri dengan banyak keseruan yang<br />
tidak tersentuh sebelumnya. Untuk<br />
menambah suasana berlibur, menginap<br />
di hotel akan membuat atmosfir<br />
staycation semakin menyenangkan<br />
bahkan seperti ke luar kota.<br />
Staycation juga membantu Anda<br />
menghemat biaya perjalanan<br />
karena tidak memerlukan tiket<br />
pesawat atau sewa kendaraan<br />
dan juga hemat waktu tanpa<br />
mengurangi keseruan berlibur<br />
dan menjaga tubuh tetap fit.<br />
Banyak kegiatan yang dapat<br />
dilakukan saat staycation seperti<br />
bersepeda keliling kota, piknik<br />
di taman, mengunjungi museum,<br />
menikmati festival dan event,<br />
rekreasi di taman bermain, pergi<br />
ke pantai sekitar kota, sampai menginap<br />
di hotel yang ada di tengah kota dan<br />
merasakan pengalaman berbeda.<br />
Menikmati hospitality a la kota sendiri<br />
bisa dinikmati di hotel-hotel yang<br />
ditawarkan oleh Red Planet Hotel<br />
Indonesia. Tersebar di 7 kota di<br />
Indonesia, 7 hotel<br />
Red Planet Hotel<br />
di Indonesia hadir<br />
di Jakarta-Pasar<br />
Baru, Bekasi, Solo,<br />
Surabaya, Makassar,<br />
Pekanbaru, dan<br />
Palembang, hotel<br />
ekonomis ini hampir<br />
semuanya berada di<br />
pusat kota. Letaknya<br />
yang strategis<br />
memudahkan akses<br />
Anda ke banyak<br />
tempat wisata.<br />
Contohnya Red Planet Jakarta-<br />
Pasar Baru yang dekat ke<br />
Monumen Nasional, atau Red<br />
Planet Solo yang hanya berjarak<br />
10 menit dari Red Planet Solo<br />
dan Red Planet Makassar yang<br />
hanya 15 menit dari<br />
Pantai Losari.<br />
Meski ekonomis, namun fasilitas<br />
yang ditawarkan Red Planet Hotel<br />
cukup lengkap. Dengan Wi-Fi gratis<br />
di semua kamar, shower, tempat tidur<br />
berkualitas dengan linen kelas atas,<br />
AC, workstation, brankas, pengering<br />
rambut, kipas angin, dan televisi layar<br />
datar tanpa tambahan biaya.<br />
Memesan kamari di Red Planet Hotel<br />
juga sangat mudah, bisa melalui situs<br />
redplanethotels.com atau Google Play<br />
Store dan Apple App Store. Diskon<br />
hingga 25% bisa didapat dengan<br />
cara mendaftar sebagai anggota<br />
REMEMBERED secara gratis di<br />
situsnya dan melakukan pemesanan<br />
minimal tujuh hari sebelum<br />
kedatangan. Tunggu apa lagi?<br />
Ayo staycation di Red Planet Hotel.<br />
| EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong>
OUR HISTORY<br />
SEJARAH NAM AIR<br />
NAM Air resmi diperkenalkan kepada<br />
publik pada 26 September 2013.<br />
Maskapai ini merupakan bagian dari<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air Group.<br />
Pada prinsipnya tidak banyak<br />
perbedaan antara <strong>Sriwijaya</strong> Air dan<br />
NAM Air. Dari segi penggunaan warna<br />
atau color identity, NAM Air masih<br />
menggunakan kombinasi warna yang<br />
serupa dengan <strong>Sriwijaya</strong> Air.<br />
Diilhami oleh color identity <strong>Sriwijaya</strong><br />
Air, NAM Air menggunakan warna<br />
yang sama yaitu merah, putih dan<br />
biru. Maknanya adalah menandakan<br />
keberanian, kejujuran dan simbolisasi<br />
keberadaan NAM Air yang selalu<br />
mengudara di angkasa.<br />
NAM Air mengusung visi menjadi<br />
airlines pilihan utama pelanggan. Visi<br />
ini merupakan tantangan dari seluruh<br />
manajemen dan karyawan NAM Air<br />
untuk memberikan pelayanan yang<br />
terbaik, sehingga dapat mencuri<br />
perhatian masyarakat dan pelanggan<br />
untuk selalu ingat dan memilih NAM<br />
Air sebagai satu-satunya maskapai<br />
yang dapat dipercaya dan diminati<br />
pelayanannya.<br />
Sementara itu, dua misi yang<br />
diembannya adalah Merajut Negara<br />
Kepulauan, serta Melayani, Mengabdi<br />
dan Berbagi. Misi pertama tentu<br />
menjadi kebanggaan NAM Air bila<br />
suatu saat nanti, keberadaannya dapat<br />
melayani pelanggannya di seluruh<br />
kepulauan ini. Jangkauan antar pulau<br />
ditempuh dengan mudah dan singkat.<br />
Sedangkan melayani adalah prinsip<br />
kerja yang dimiliki untuk memberikan<br />
pelayanan terbaiknya, dimulai dari<br />
antar karyawan hingga kepada<br />
pelanggannya. Makna mengabdi pun<br />
demikian sifatnya, yaitu pengabdian<br />
kepada perusahaan secara khusus, dan<br />
negara pada umumnya. Dan Berbagi<br />
menjadi kunci terakhir untuk selalu<br />
ingat berbagi kepada masyarakat yang<br />
membutuhkan.<br />
Terbang Perdana pada 10 11 12 13<br />
NAM Air memulai penerbangan<br />
perdana atau Inaugural Flight dari<br />
Jakarta menuju Pangkalpinang dengan<br />
menggunakan pesawat Boeing 737-<br />
500, pada pukul 10.00 WIB, tanggal<br />
11 <strong>Desember</strong> 2013 (10 11 12 13).<br />
Penerbangan perdana ini sekaligus<br />
memperkenalkan NAM Air kepada para<br />
pengguna jasa penerbangan Indonesia,<br />
baik yang ada di Pangkalpinang dan di<br />
seluruh wilayah Indonesia. Hadirnya<br />
NAM Air, akan menjadi pilihan lain bagi<br />
pengguna jasa penerbangan yang akan<br />
bepergian ke wilayah Indonesia yang<br />
diterbangi oleh NAM Air.<br />
“NAM Air hadir untuk menjadi feeder<br />
atau pengumpan bagi <strong>Sriwijaya</strong><br />
Air, yang saat ini telah melayani<br />
penerbangan dari Sabang hingga<br />
Merauke. Bila rute penerbangan<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air melayani antar ibukota<br />
propinsi di seluruh Indonesia maka<br />
NAM Air akan melayani rute lanjutan<br />
menuju ke wilayah di tingkat kotamadya<br />
atau kabupaten,” ujar Direktur Utama<br />
NAM Air Jefferson Jauwena.<br />
NAM Air memulai penerbangan reguler<br />
pertama pada 19 <strong>Desember</strong> 2013<br />
dengan menggunakan dua pesawat<br />
B737-500. Adapun rute pertama<br />
yang diterbangi yakni dari Jakarta –<br />
Pontianak PP, Jogjakarta – Pontianak<br />
PP. Pesawat kedua direncanakan<br />
untuk menerbangi rute Palu – Luwuk<br />
PP, Surabaya – Palu PP, Surabaya<br />
– Pangkalanbun PP dan Semarang –<br />
Pangkalanbun PP.<br />
Maskapai yang merupakan sister<br />
company <strong>Sriwijaya</strong> Air ini menerima<br />
Sertifikat Operator Penerbangan atau<br />
Air Operator Certificate (AOC) 121-058<br />
tertanggal 29 November 2013 dari<br />
Direktorat Jenderal Perhubungan<br />
Udara Kementerian Perhubungan<br />
Republik Indonesia.<br />
Dalam kategori bisnisnya, NAM Air<br />
berada pada kategori Medium Service,<br />
sama halnya posisi yang diterapkan<br />
oleh <strong>Sriwijaya</strong> Air. Kesamaan kategori<br />
pelayanan inilah menjadi aset yang<br />
kuat untuk memberikan pelayanan<br />
kepada pelanggan, baik pelanggan<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air maupun NAM Air tanpa<br />
perbedaan hitungan harga tiket dan<br />
pelayanannya. Dengan kesamaan posisi<br />
ini maka segala bentuk pelayanan<br />
pelanggan sama persis antara <strong>Sriwijaya</strong><br />
Air dengan NAM Air.<br />
Boeing 737-500 NAM Air<br />
di bandara Depati Amir,<br />
Pangkalpinang.
90<br />
TRAVELLER STORY<br />
A<br />
Pesona Kearifan<br />
Lokal Bumi<br />
Nusa Kenari<br />
Teks & Foto: Sri Endahni<br />
Terdengar pekikan riuh begitu kami turun<br />
dari mobil. Teriakan keras terdengar<br />
semakin mendekat. Gemetar kaki ini terasa<br />
ketika serombongan orang-orang suku<br />
berlari mendekat sembari membawa<br />
parang dan busur panah.<br />
kami masih asyik menikmati pemandangan<br />
di sebelah kanan sejak masih ada di dalam<br />
mobil sampai turun. Pemandangan laut<br />
Pulau Alor dengan Pulau Sika nun jauh di seberang<br />
sana. Terdapat pula dua buah salib dari batang kayu<br />
yang berdiri agak miring mungkin karena terpaan<br />
angin. Banyak pepohonan di tempat ini yang mampu<br />
menahan sinar matahari sehingga terasa tidak<br />
terlalu terik.<br />
B<br />
Sontak kami terperanjat<br />
ketika dari kejauhan terdengar<br />
ramai suara orang berteriak<br />
dan memekik. Kemudian<br />
sayup-sayup terdengar suara<br />
nyanyian dalam bahasa lokal..<br />
Sempat beberapa saat terpaku<br />
memandang ke sebuah jalanan<br />
yang berada di sebelah kiri.<br />
A & b Tarian Lego-Lego.<br />
c Halaman utama<br />
Desa Takpala<br />
tempat menari<br />
Lego-Lego.<br />
D Papan<br />
nama desa.<br />
E Rumah adat<br />
Suku Abui.<br />
EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong> |
TRAVELLER STORY<br />
91<br />
Ternyata mereka sedang<br />
menyambut kami. Mereka<br />
memang menyambut tamutamu<br />
yang datang dengan tarian<br />
tradisional. Pekikan, teriakan,<br />
serta nyanyian itu merupakan<br />
bagian dari tarian penyambutan<br />
ini. Ketegangan yang tadi sempat<br />
muncul akhirnya hilang ketika<br />
Sang Ketua Suku tersenyum<br />
kepada kami. Beliau ternyata<br />
fasih berbahasa Indonesia.<br />
Beliau kemudian berbicara<br />
dengan pemandu kami sebelum<br />
mempersilahkan kami masuk ke<br />
pemukiman. Mereka merupakan<br />
Suku Abui.<br />
Mendadak muncul beberapa<br />
orang pria dewasa berlarian<br />
dengan memakai pakaian adat<br />
dan senjata seperti busur yang<br />
lengkap dengan anak panahnya<br />
serta parang terhunus.<br />
Di belakang para pria tersebut<br />
muncul beberapa wanita yang<br />
juga mengenakan pakaian<br />
adat. Mereka berbaris sambil<br />
menyanyi.<br />
C<br />
Identitas Suku Abui<br />
Suku Abui merupakan satu dari<br />
sekian banyak suku tradisional<br />
yang bermukim di Alor. Suku Abui<br />
bermukim di Kampung Tradisional<br />
Takpala yang berada di Desa<br />
Lembur Barat, Kecamatan Alor<br />
Tengah Utara, Kabupaten Alor,<br />
Provinsi Nusa Tenggara Timur.<br />
Hanya butuh waktu sekitar 30<br />
menit atau sekitar 30 kilometer<br />
untuk mencapai Kampung Takpala<br />
apabila ditempuh dari Kalabahi,<br />
ibu kota Kabupaten Alor.<br />
D<br />
E<br />
| EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong>
92<br />
TRAVELLER STORY<br />
F<br />
Pulau Alor, selain menyimpan keindahan<br />
alam bawah laut yang begitu memukau,<br />
juga menyimpan salah satu tradisi yang<br />
mengagumkan.<br />
Kata Takpala sendiri berasal dari kata<br />
“Tak” yang berarti ada batasnya dan “Pala”<br />
yang berarti kayu. Ada yang memberikan<br />
definisi Takpala sebagai kayu pemukul,<br />
tetapi ada juga yang mengartikannya kayu<br />
pembatas. Ada keunikan tersendiri ketika kita<br />
mengunjungi Desa Takpala tersebut. Suku<br />
Abui ini merupakan suku pendiri kerajaan<br />
tertua di Alor.<br />
Seperti misalnya simbol<br />
binatang hutan yang hanya<br />
terdapat pada satu moko di<br />
seluruh Alor.<br />
Suku Abui mempunyai<br />
dua rumah adat khusus di<br />
Kampung Takpala ini. Rumah<br />
adat ini dinamakan Lopo. Lopo<br />
ditopang oleh 6 tiang dari kayu<br />
merah dan bisa bertahan<br />
cukup lama.<br />
G<br />
Selain berjuluk sebagai Bumi Nusa Kenari,<br />
Alor juga mempunyai julukan sebagai Pulau<br />
1000 Moko. Ada banyak moko peninggalan<br />
leluhur yang ada di Alor. Termasuk ada<br />
beberapa yang dimiliki oleh Suku Abui.<br />
Seseorang ahli antropologi bernama Cora<br />
Dubois pernah meneliti tentang Moko. Dia<br />
menyatakan bahwa Moko mempunyai 4 fungsi.<br />
Selain moko digunakan sebagai mas kawin<br />
saat meminang calon mempelai perempuan,<br />
moko juga sebagai simbol status sosial,<br />
sebagai alat tukar ekonomi, dan juga sebagai<br />
alat musik. Cara memainkan moko adalah<br />
dengan ditabuh mirip gendang. Moko sendiri<br />
dibuat dengan bahan tembaga.<br />
Pada umumnya Moko berbentuk lonjong seperti<br />
gendang kecil, namun ada pula yang berbentuk<br />
gendang besar. Di sekujur badan moko terdapat<br />
berbagai macam simbol yang berfungsi sebagai<br />
hiasan. Pola hiasannyapun bermacam-macam<br />
tergantung zaman pembuatannya. Ada simbolsimbol<br />
khusus yang dibuat dan hanya terdapat<br />
pada beberapa moko saja.<br />
H<br />
EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong> |
TRAVELLER STORY<br />
93<br />
I<br />
J<br />
F<br />
G<br />
H<br />
I<br />
J<br />
Anak-anak<br />
Suku Abui.<br />
Busur khas<br />
Suku Abui.<br />
Tarian<br />
penyambutan<br />
tamu oleh<br />
Suku Abui.<br />
Penyambutan<br />
tamu oleh<br />
Suku Abui.<br />
Rumah adat<br />
Desa Takpala.<br />
Lopo sendiri terbagi menjadi 2 jenis yakni Kanurat dan Kolwat.<br />
Kanurat adalah rumah adat yang hanya boleh dimasuki<br />
kalangan tertentu sedang rumah Kolwat terbuka untuk seluruh<br />
masyarakat umum dan siapapun dapat memasuki rumah tersebut<br />
termasuk perempuan dan anak-anak. Bagian atas rumah-rumah<br />
tersebut berbentuk seperti manusia yang sedang menadahkan<br />
kedua tangannya ke atas. Bentuk bagian atas rumah tersebut<br />
menggambarkan manusia yang selalu berharap berkah dan rahmat<br />
dari Tuhan Yang Maha Esa.<br />
| EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong>
94<br />
TRAVELLER STORY<br />
K<br />
L<br />
Nama Desa Takpala mulai terkenal dan menjadi salah satu<br />
destinasi wisatawan Eropa setelah seorang wisatawan asal<br />
Belanda memamerkan foto-foto warga Kampung Takpala<br />
pada tahun 1973. Foto-foto tersebut dicetak pada kalender<br />
untuk kemudian digunakan sebagai media promosi.<br />
Kemudian setelah itu Kampung Takpala menjadi populer dan<br />
wisatawan mulai berdatangan. Bahkan Desa Takpala Alor<br />
pada tahun 1980 pernah menjadi juara II tingkat Nasional<br />
dalam kategori desa paling tradisional. Pada tahun 1983 Dinas<br />
Pariwisata Alor menetapkan Kampung Tradisional Takpala<br />
menjadi salah satu destinasi wisata.<br />
Keramahan Suku Abui<br />
Setelah tarian penyambutan selesai, para pengunjung akan<br />
diajak menari Lego-Lego bersama. Lego-Lego merupakan<br />
sebuah tarian yang melambangkan kekuatan persatuan dan<br />
persaudaraan. Cara menarinya sangatlah mudah. Semua penari<br />
bergerak melingkari batu bersusun dengan tiga buah moko<br />
di atasnya dan saling berangkulan, meletakkan tangan ke<br />
pinggang orang di sebelah kanan maupun kiri. Kemudian kaki<br />
bergerak mengikuti irama nyanyian yang dinyanyikan bersama.<br />
Saya sangat suka irama nyanyian pengiring Tari Lego-Lego.<br />
Awalnya terdengar mendayu-dayu. Lama kelamaan ritmenya<br />
semakin cepat membuat gerak kaki kami yang baru pertama<br />
kali menari menjadi serampangan karena kewalahan<br />
mengikuti irama.<br />
K<br />
L<br />
Tarian penyambutan<br />
tamu oleh Suku Abui.<br />
Warga Suku Abui<br />
sedang bercerita<br />
pada tamu.<br />
Para penari Suku Abui memakai pakaian adat lengkap<br />
dengan gelang berwarna kuning di kedua kakinya sehingga<br />
menimbulkan bunyi gemerincing saat bergerak. Alat musik<br />
yang digunakan untuk pengiring tarian adalah moko dan gong.<br />
Para lelaki Suku Abui melengkapi pakaian adatnya dengan anak<br />
panah dan busur.<br />
Setelah semua prosesi penyambutan tamu dan Tarian Lego-<br />
Lego selesai, pengunjung dipersilahkan untuk menikmati kopi<br />
khas Alor dan pisang goreng yang disuguhkan para Mama<br />
Suku Abui. Nikmat sekali ketika sore yang indah dengan sedikit<br />
gerimis ditemani kopi dan pisang goreng panas, berada dalam<br />
kehangatan warga Suku Abui yang ramah. Berada di Kampung<br />
Takpala ini terasa berada di tengah keluarga sendiri. Kami<br />
bertanya dan bercerita serta bercanda sampai lupa waktu.<br />
TRIP Guide<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air dan NAM Air layani penerbangan<br />
dari/ke Kupang melalui Tambolaka, Denpasar,<br />
Maumere, Surabaya, Waingapu, Bajawa, Ende,<br />
Larantuka, Alor, Ruteng, dan Makassar.<br />
EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong> |
96<br />
FOOTNOTE<br />
Tradisi yang Mendunia<br />
Saya sebagai orang Indonesia sadar bahwa tradisi di Indonesia itu banyak sekali.<br />
Namun apa saya dan kita semua sebagai orang Indonesia merasa cukup bangga<br />
sampai disitu saja. Tentu akan menjadi jauh lebih bangga ketika tradisi-tradisi yang<br />
adiluhung tersebut bisa diakui secara Internasional hingga jadi mendunia.<br />
sebagai contoh tradisi lokal yang<br />
mendunia salah satunya adalah<br />
milik Negara Jepang yakni tradisi<br />
minum teh. Atau contoh lain adalah musik<br />
hip hop yang berasal dari Amerika yang jika<br />
ditelaah bahwa sesugguhnya Amerika tidak<br />
memiliki budaya karena Amerika adalah<br />
Negara multikultural, namun hip hop mereka<br />
hormati sebagai<br />
jangan<br />
membiasakan<br />
diri terbawa<br />
arus budaya<br />
dari luar.<br />
tradisi mereka hingga<br />
kini mendunia. Setiap<br />
acara kenegaraan<br />
pun semua pemimpin<br />
Negara menggunakan<br />
setelan jas atau blazer,<br />
bukan justru memakai<br />
pakaian tradisional<br />
masing-masing. Lalu dari manakah budaya<br />
jas atau blazer untuk acara resmi tersebut?<br />
Itulah budaya barat yang telah mendunia.<br />
Sesungguhnya, menurut saya, jika Indonesia<br />
ingin maju maka salah satunya adalah<br />
mengubah hal-hal yang sifatnya tradisional<br />
menjadi Internasional atau mendunia.<br />
Maksud pembicaraan saya ini adalah jangan<br />
membiasakan diri terbawa arus budaya dari<br />
luar. Terutama mengadaptasi secara penuh<br />
terhadap budaya dari luar Indonesia.<br />
Jika kita sebagai bangsa Indonesia bisa menghargai tradisitradisi<br />
yang adiluhung, justru akan bisa diakui secara<br />
internasional. Keren itu bisa dimuai dari ‘rumah’ kita sendiri.<br />
Membungkus tradisi Indonesia dengan kemasan modern dan<br />
sesuai dengan tren masa kini boleh saja. Tapi jangan justru<br />
menyerap secara penuh hal-hal yang berasal dari luar. Lebih<br />
buruknya lagi kita hanya sekedar ikut-ikutan saja.<br />
Tujuan pembicaraan ini adalah di masa mendatang, jika<br />
anda mengagungkan dan mempraktikkan tradisi dari<br />
budaya asal daerah masing-masing, hal itu bisa jadi<br />
mendunia. Semakin kita hargai, hayati dan melakukannya,<br />
kita akan bisa lebih mendunia. Tradisi yang mendunia ini<br />
tidak hanya bicara soal popularitas tapi juga devisa untuk<br />
Negara. Pada akhirnya akan mengangkat perekonomian dan<br />
kesejahteraan rakyat Indonesia. Jadi mari kita hargai dan<br />
pratikkan tradisi asal daerah masing-masing.<br />
Tidak salah jika menerima budaya dari luar<br />
Indonesia, hanya saja dengan cara yang<br />
bijak. Kembali membahas sifat orang Jepang<br />
yang cenderung perfeksionis. Akibat sifat<br />
perfeksionis tersebut, justru hal-hal dari luar<br />
Negara mereka diserap dan disempurnakan<br />
kembali dengan gaya identitas bangsa<br />
mereka sendiri. Hasilnya tercipta<br />
harmonisasi tradisi mereka yang baru namun<br />
tanpa kehilangan identitas aslinya.<br />
Erwin Yap<br />
Edukator & Konsultan Metafisika Tiongkok,<br />
Traveler, Pemerhati Seni dan Budaya<br />
Hp: 08999099889<br />
www.erwinyap.com<br />
Kursus online baca rupa:<br />
www.erwinyap.asia/kursus_bacarupa<br />
EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong> |
98<br />
EVENT<br />
Summarecon Mal Kelapa Gading Jakarta<br />
Street Food Festival <strong>2017</strong><br />
Sudah yang kelima kalinya, Summarecon<br />
Mal Kelapa Gading kembali menggelar acara<br />
Jakarta Street Food Festival, bertempat di<br />
La Piazza - Summarecon Kelapa Gading,<br />
sejak 29 Oktober-19 November <strong>2017</strong>. Kali<br />
ini Jakarta Street Food Festival mengangkat<br />
tema ‘Around The World’, yang mengusung<br />
desain gerai-gerai makanan menjadi nuansa<br />
jalanan di kota-kota besar dunia. Area gerbang<br />
mengambil latar belakang replika Big Ben<br />
dan Menara Eiffel, sedangkan para penjual<br />
makanannya bertemakan Western, Indonesia,<br />
Japanese, Korean, Chinese dan Middle East. Ada<br />
sekitar 53 booth dan lima gerobak makanan<br />
maupun minuman, dua food truck serta satu<br />
lapak buah durian yang ikut meramaikan<br />
festival. Selain ragam kuliner lezat, di Jakarta<br />
Street Food <strong>2017</strong> juga menampilkan hiburan seperti House of Trap “Panic Bus”, Archery Battle, Mobil Gowes, Cooking Demo, musik<br />
akustik dan atraksi lainnya. Tahun ini ada event kuliner lain sekaligus pesta budaya yang diadakan di La Piazza dalam periode<br />
bersamaan yaitu Jakarta Street Food Festival, Oktoberfest, Beaujolais Nouveau dan Wine & Cheese Expo. (dian)<br />
Monogram Asia Hadir<br />
di Jakarta<br />
Tempat berkumpul para pecinta foto dan fotografi dalam<br />
wadah Monogram Asia kini ada di Jakarta, yang berlokasi di<br />
area Blok M, Jakarta Selatan. Monogram Asia Space Jakarta<br />
hadir dalam bentuk kafe, yang tidak hanya menyediakan<br />
ragam makanan dan minum, tapi juga menyuguhkan<br />
program-program unik berkaitan dengan fotografi seperti<br />
workshop, paket wisata unik dan travel shop. Mengusung<br />
slogan ‘Photography, Travel & Coffee’ nantinya menjadi<br />
suatu tempat bertemunya bagi penggemar dunia fotografi,<br />
traveling, hingga fine art dari berbagai kalangan, umur,<br />
segmen hingga gender. Bersama dengan partner lokal, yang<br />
juga merupakan fotografer dan pecinta seni, Monogram Asia<br />
akhirnya mendirikan space pertama mereka di Asia, yaitu<br />
Monogram Asia Space Jakarta. (dian)<br />
tiket.com Lakukan<br />
Transformasi dengan<br />
Re-branding Logo<br />
Genap memasuki usia<br />
enam tahun, sebagai pionir<br />
online travel agent, tiket.<br />
com melakukan inovasi dan<br />
transformasi menjelang<br />
awal 2018 dengan<br />
meluncurkan logo baru. Dalam filosofinya, logo tampil lebih<br />
fresh dengan mengedepankan karakter friendly, simple<br />
dan modern yang merupakan bagian dari eksistensinya<br />
diindustri pariwisata Indonesia. Pada pertengahan tahun<br />
<strong>2017</strong> tiket.com telah melakukan aksi korporasi berupa<br />
diakuisisi oleh GDP Venture melalui e-commerce Blibli.com.<br />
Hal tersebut mendorong tiket.com terus berkembang untuk<br />
lebih baik memberikan kualitas pelayanan terbaik kepada<br />
konsumennya. Sedangkan dalam aplikasi mobile, tiket.<br />
com menambahkan beberapa fitur baru yang lebih mudah,<br />
serta menciptakan pengalaman menyenangkan bagi traveler<br />
dalam mengaksesnya. Adapun bentuk perubahan logo<br />
terlihat titik atau dot menjadi bulatan layaknya matahari<br />
berwarna kuning yang senantiasa selalu menyinari dan<br />
memberikan arti kesenangan saat travelling. (dian)<br />
FOTO: DOKUMEN ISTIMEWA<br />
EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong> |
EVENT<br />
99<br />
Turnamen Golf<br />
Cup <strong>2017</strong> Perayaan<br />
HUT APMI ke-37<br />
Dalam rangka merayakan HUT Asosiasi Perusahaan<br />
Pemboran Minyak, Gas dan Panas Bumi Indonesia<br />
(A.P.M.I.) yang ke-37 dan memperingati hari jadi<br />
pertambangan dan energy ke-72, Badan Pengurus<br />
(BP) A.P.M.I. menyelenggarakan “Turnamen Golf<br />
Cup <strong>2017</strong>” memperebutkan “Piala Bergilir Purnomo<br />
Yusgiantoro Menteri ESDM 2000 – 2009” dan “Piala<br />
A.P.M.I”. Turnamen ini diselenggarakan pada Minggu,<br />
29 Oktober <strong>2017</strong> di Permata Sentul Golf Club Bogor<br />
dan diikuti oleh 53 peserta.<br />
Turnamen tersebut turut dihadiri oleh Prof. Ir.,<br />
Purnomo Yusgiantoro M.Sc., M.A., Ph.D, Deputi<br />
Pengendalian Pengadaan Satuan Kerja Khusus<br />
Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas Djoko Siswanto,<br />
Kepala Badan Litbang Fx. Sutijastoto, Sekretaris Badan<br />
Litbang Sujatmiko, Badan Pengurus APMI, Pimpinan<br />
Perusahaan anggota APMI beserta para tokoh<br />
eksekutif dan profesional lainnya.<br />
Acara dibuka dengan Shot Gun oleh Dharmizon Piliang<br />
selaku Sekreterais Umum APMI yang juga Ketua<br />
Panitia penyelenggaraan turnamen golf.<br />
Dalam sambutannya Dharmizon Piliang menjelaskan<br />
bahwa Turnamen golf ini, diharapkan tidak saja dapat<br />
menjadi arena pertandingan yang memuaskan bagi<br />
seluruh pesertanya, akan tetapi dapat menjadi sarana<br />
persahabatan dan memperdalam saling pengertian<br />
antara Badan Pengurus APMI dan perusahaan<br />
anggotanya, Kementerian ESDM sebagai sektor, serta<br />
para pemangku kepentingan.<br />
Turnamen golf APMI <strong>2017</strong> tersebut berakhir dengan<br />
Yopie (Indospec) sebagai peraih Piala Bergilir Purnomo<br />
Yusgiantoro (Menteri ESDM 2000-2009) serta Aidil Fitri<br />
sebagai peraih Piala Tetap APMI Best Net Over All.<br />
FOTO: DOK. ISTIMEWA<br />
| EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong>
100<br />
EVENT<br />
Manado Restaurant Hongkong Cuisine & Sea Food<br />
Hadir Dengan Standar Internasional<br />
FOTO: DOKUMEN ISTIMEWA<br />
Manado Restaurant<br />
Hongkong Cuisine & Sea<br />
Food resmi dibuka pada<br />
23 Oktober <strong>2017</strong>. Terletak<br />
di Jalan Wolter Monginsidi<br />
No 1, Kelurahan Bahu,<br />
Kecamatan Malalayang,<br />
Kota Manado, restoran ini<br />
menyuguhkan panorama<br />
laut lepas, Bunaken, Pulau<br />
Manado tua serta sunset view<br />
dan city view. Lampion ala<br />
China menghiasi atap resto<br />
yang memiliki kapasitas 250<br />
pax dan tiga ruangan VVIP.<br />
Beberapa menu andalan<br />
yang tersedia di resto ini<br />
diantaranya udang ronggeng<br />
cabe garam, steam kepiting<br />
arak hua tiao, lobster sohun<br />
bawang putih, steam kepala hiu saos abalone dan perut ikan saos abalone. Dalam mendukung pariwisata Sulawesi Utara<br />
yang tengah dibanjiri wisatawan China, Manado Restaurant menyiapkan pelayan yang mampu melayani dengan Bahasa<br />
Inggris, Bahasa Mandarin, Bahasa Guang Dong, Bahasa Hokian dan Bahasa Indonesia. (ika)<br />
Komodo Travel Mart <strong>2017</strong><br />
Memasuki kali kedua, Association of The Indonesian Tours<br />
and Travel Agencies atau ASITA Nusa Tenggara Timur<br />
(NTT) menyelenggarakan Komodo Travel Mart <strong>2017</strong>, yang<br />
menghadirkan pemeran dan bursa pariwisata NTT. Kegiatan<br />
ini melibatkan para pembeli produk wisata NTT dari seluruh<br />
Indonesia dan mancanegera seperti Singapura, Malaysia,<br />
Australia, dengan menjual dan mempromosikan enam<br />
destinasi unggulan yang ada, yaitu Kupang, Atambua, Ende,<br />
Lembata dan Labuan Bajo. Komodo Travel Mart (KTM) <strong>2017</strong><br />
yang berlangsung di Swiss Belinn Kristal Hotel, Kupang,<br />
NTT, pada 18-21 Oktober <strong>2017</strong> merupakan ajang pertemuan<br />
pebisnis dunia pariwisataAda sekitar 175 pembeli (buyers)<br />
menghadiri pameran dan bursa pariwisata Komodo Travel<br />
Mart <strong>2017</strong> dan para pembeli yang datang dari 16 negara dan<br />
20 provinsi di Indonesia ini melakukan pertemuan bisnis<br />
dengan 50 penjual (sellers) dari NTT yang menjual dan<br />
mempromosikan destinasi wisata yang ada. Selain travel<br />
mart, panitia KTM juga menyelenggarakan post tour dengan<br />
mengajak para buyers mengunjungi destinasi Labuan Bajo<br />
dan lima destinasi lain sebagai beyond Komodo. (dian)<br />
EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong> |
Amartha Promosikan<br />
UKM Indonesia di Amartha<br />
Short Movie Festival<br />
Amartha (PT Amartha Mikro Fintek) pionir layanan<br />
teknologi finansial Peer-to-Peer (P2P) Lending untuk<br />
usaha mikro mengadakan pengumuman sekaligus<br />
penyerahan hadiah kepada para pemenang Amartha<br />
Short Movie Festival. Festival Film Pendek bertema<br />
#UntungnyaTerhubung tersebut telah berhasil menyaring<br />
6 finalis dari 555 sineas muda di seluruh penjuru Indonesia<br />
yang berpartisipasi. Acara pengumuman dan penyerahan<br />
hadiah diadakan di Gedung Wimo, Kemang, Jakarta pada<br />
Selasa, 24 Oktober <strong>2017</strong>. Ketiga pemenang yakni dari: Lula<br />
Studio (karya ‘Seruni Putih’), Ampersound Films (karya<br />
‘Jarwo-A Metamorphic Journey), dan Riz Visual (karya<br />
‘Gudeg Mbah Lindu’). (ayu)<br />
Accor Hotels dan<br />
CT Corp Targetkan<br />
Tambah 6000 Kamar<br />
di Indonesia<br />
AccorHotels<br />
dan CT Corp<br />
menandatangani<br />
kesepakatan untuk<br />
menambah 30 hotel<br />
dan resor untuk<br />
percepatan ekspansi<br />
dan mendukung pengembangan pariwisata di Indonesia.<br />
AccorHotels memulai kemitraan dengan CT Corp dengan<br />
mengelola ibis Bandung Trans Studio, hotel ekonomi<br />
dengan 568 kamar, yang terletak di komplek terintegrasi<br />
Trans Studio Bandung, bersebelahan dengan pusat<br />
perbelanjaan dan taman hiburan. Dengan kesepakatan<br />
strategis ini, kedua belah pihak berkomitment untuk<br />
membuka kompleks hotel dan lifestyle terpadu yang serupa,<br />
salah satunya di Cibubur. (ayu)
102<br />
EVENT<br />
ASUS Luncurkan ZenFone 4 Selfie Series<br />
FOTO: DOKUMEN ISTIMEWA<br />
Sukses dengan Zenfone<br />
3 Selfie, kali ini ASUS<br />
menghadirkan pengalaman<br />
selfie baru dengan dua model<br />
smartphone selfie dan satu<br />
varian smartphone baterai<br />
besar, yaitu ZenFone 4 Selfie<br />
Series terdiri dari ASUS<br />
ZenFone Selfie Pro ZD552KL<br />
dan ASUS ZenFone Selfie<br />
ZD553KL. Kedua smartphone<br />
tersebut menawarkan<br />
kelebihan masing-masing<br />
dan penggunanya bisa<br />
memilih model mana yang<br />
paling pas untuk digunakan.<br />
ASUS menghadirkan solusi<br />
terbaru untuk penggemar<br />
selfie di seluruh dunia,<br />
termasuk di Indonesia. Pada<br />
kesempatan ini, ASUS juga<br />
memperkenalkan duet Brand Ambassador barunya yakni Gong Yoo dan Tatjana Saphira. Keduanya, aktor kenamaan asal<br />
Korea Selatan dan aktris muda Indonesia yang sedang naik daun, dinilai sebagai pasangan yang sepadan dan pas untuk<br />
merepresentasikan seri terbaru dari ASUS ZenFone 4 Selfie series. (dian)<br />
Microsoft Industry Summit <strong>2017</strong> Hadirkan Microsoft 365,<br />
Azure Stack, dan Microsoft SQL Server <strong>2017</strong><br />
Melalui Microsoft Industry Summit <strong>2017</strong>, Microsoft<br />
berkomitmen untuk membantu proses transformasi<br />
digital berbagai sektor bisnis di Indonesia. Yaitu dengan<br />
meluncurkan Microsoft 365, Azure Stack dan Microsoft SQL<br />
Server <strong>2017</strong>, ketiganya hadir sebagai solusi yang dirancang<br />
untuk mendukung kinerja tim, melindungi bisnis, serta<br />
menyederhanakan manajemen TI dengan satu solusi. Microsoft<br />
365, sebuah solusi intelijen yang lengkap untuk pelanggan<br />
komersial baik besar atau kecil, sehingga setiap orang dalam<br />
organisasi dapat lebih kolaboratif, mendukung kreativitas<br />
dengan cara yang aman dihadirkan. Microsoft SQL Server <strong>2017</strong><br />
merupakan sebuah sistem manajemen database relasional<br />
yang dikembangkan untuk mengoptimalkan operasional dan<br />
pengelolaan penyimpanan untuk bisnis mereka. Sedangkan<br />
Azure Stack diluncurkan dengan ketangkasan dan inovasinya<br />
terhadap komputasi awan yang cepat, memungkinkan adanya<br />
konsistensi saat menjalankan platform hybrid cloud yang dapat<br />
membantu pelaku bisnis mengoptimalkan operasional mereka<br />
dan memaksimalkan produktivitas. (dian)<br />
EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong> |
Investasi di Smart City,<br />
Kota Mandiri Suvarna Sutera<br />
Indonesia Tourism<br />
Outlook 2018<br />
Kementerian Pariwisata yang mendukung<br />
terselenggaranya Indonesia Tourism Outlook 2018 untuk<br />
mencapai kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara<br />
berlangsung sukses, di Jakarta. Indonesia Tourism Outlook<br />
diadakan sebagai upaya untuk menganalisis prospek,<br />
peluang, dan mengumpulkan masukan dari berbagai pihak<br />
menuju optimisme tercapainya target kunjungan wisatawan<br />
mancanegara pada 2019. Para pembicara di acara tersebut<br />
memaparkan tentang bagaimana perkembangan dunia<br />
pariwisata secara global dan pencapainya. Menurut<br />
mereka, dunia digital atau online mempunyai peranan<br />
penting sebagai pendukung target promosi serta penjualan<br />
dan bersinergi dengan para stakeholder dalam industri<br />
pariwisata khususnya di Indonesia. (dian)<br />
Sail Sabang <strong>2017</strong><br />
‘Trail of Sea Civilization’<br />
Mengangkat tema “Trail<br />
of Sea Civilization”<br />
penyelenggaraan ‘Sail<br />
Indonesia’ kembali<br />
diadakan dan kali ini di<br />
Kota Sabang, Provinsi<br />
Aceh, tepatnya di Teluk<br />
Sabang. Sail Sabang <strong>2017</strong> melanjutkan event tahunan dalam<br />
rangka meningkatkan pariwisata bahari dengan menjadikan<br />
Sabang sebagai destinasi wisata bahari kelas dunia serta<br />
mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat<br />
khususnya masyarakatnya yang berada di kepulauan<br />
terdepan Indonesia. Pada puncak acara Sail Sabang <strong>2017</strong><br />
akan dihadiri Presiden Joko Widodo, yang berlangsung<br />
di Teluk Sabang, Pelabuhan CT-3, pada 28 November<br />
hingga 5 <strong>Desember</strong> <strong>2017</strong>. Menteri Pariwisata Arief Yahya<br />
mengatakan, Sabang ditetapkan sebagai salah satu destinasi<br />
unggulan untuk wisata bahari karena potensi alam dan<br />
lokasinya yang strategis. (dian)<br />
Salah satu bentuk investasi paling menjanjikan adalah investasi<br />
properti karena selain dapat digunakan untuk pribadi, properti juga<br />
bisa dinikmati hasilnya dikemudian hari saat dijual. Alam Sutera<br />
Group kini tengah mengembangkan kota mandiri berkualitas<br />
dengan konsep smart city.<br />
Suvarna Sutera berdiri di atas lahan dengan ijin lokasi seluas 2.600<br />
hektar yang direncanakan akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas<br />
serta cluster perumahan, seperti Klaster Chiara yang dilengkapi<br />
dengan club house, serta double gate yang dekat dengan area<br />
komersial ruko Terrace 8 serta Sekolah Santa Laurensia kampus<br />
Suvarna Sutera. Setiap rumah terpasang solar water heater serta<br />
fasilitas lainnya.<br />
Terletak di lokasi strategis, tepatnya pintu keluar tol Jakarta-<br />
Tangerang KM 31,5 Cikupa/Pasar Kemis, Suvarna Sutera juga<br />
menawarkan ruko 3 lantai di Terrace 9 yang menghadap jalan utama<br />
dengan parkir yang luas.<br />
Berinvestasi di Suvarna Sutera sangat menguntungkan karena<br />
sederet keunggulannya. Antara lain, sistem keamanan 24 jam, CCTV,<br />
double gate system, ROW jalan mulai dari 10, solar water heater,<br />
biotech septic tank, rainwater harvesting, ketersediaan jaringan<br />
FTTH untuk layanan quad play (Telepon+TV+Internet+CCTV). Selain<br />
itu juga terdapat club house yang terdiri dari pusat kebugaran,<br />
kolam renang, lapangan basket, trek jogging mini, serta tempat<br />
bermain anak-anak.
104<br />
EVENT<br />
Agnez Mo Kembangkan Aplikasi Fashion “Lyke”<br />
Mengusung tagline Dream it, Believe it and Make it happen! Agnes<br />
Mo menggagas sebuah aplikasi fashion “LYKE”. Melalui tangan<br />
kreatifnya untuk memenuhi keinginan penggemar-penggemarnya<br />
di Indonesia terhadap busana seperti apa yang dipakai atau koleksi<br />
gaya apa saja yang dimiliki, Agnez Mo mewujudkannya melalui<br />
aplikasi tersebut. Agnez Mo bersama Bastian Purrer membangun<br />
LYKE sebagai penggubah tren dan platform penemuan fashion<br />
terlengkap dalam satu aplikasi. LYKE sendiri telah diunduh hampir<br />
dua juta di Playstore dan Appstore, yang menghadirkan sekitar<br />
300 gerai fashion terkemuka di Indonesia ke dalam satu platform<br />
aplikasi. Satu fitur canggih yang berbeda pada e-commerce atau<br />
aplikasi fashion lainnya yaitu menggagas fitur ‘LYKE Image Search’.<br />
Fitur tersebut sebagai solusi pencarian produk fashion memakai<br />
gambar tanpa perlu mengetik tulisan. (dian)<br />
Marky Ramone Akan Tampil di Hard Rock Café Jakarta<br />
FOTO: DOKUMEN ISTIMEWA<br />
Hard Rock Café Jakarta dengan bangga<br />
mengumumkan bahwa Marky Ramone dan band<br />
akan tampil di Hard Rock Café Jakarta pada 5<br />
<strong>Desember</strong> <strong>2017</strong> mulai pukul 21.00 wib. Marky<br />
Ramone dikenal sebagai anggota dari band ikonik,<br />
The Ramones. Sepanjang karirnya, Marky Ramone<br />
telah memenangkan Grammy Awards dan masuk<br />
di Rock ‘N Roll Hall of Fame. Harga tiket masuk<br />
untuk stage area seharga Rp. 400.000 mulai<br />
tersedia pada 1 November <strong>2017</strong> di Hard Rock Café<br />
Jakarta dan mulai 6 November <strong>2017</strong> di Rajakarcis<br />
dan KiosTix. Informasi lebih lanjut dapat<br />
menghubungi nomor ini: (021) 5797 3055. (ayu)<br />
Co-Branding Wonderful<br />
Indonesia Artis Entrepreneur<br />
Menjelang akhir <strong>2017</strong>, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) melalui<br />
Menteri Pariwisata Arief Yahya bersama para Artis Entrepreneur<br />
melakukan sinergi Co-Branding Wonderful Indonesia. Program tersebut<br />
dilakukan penandatangani nota kesepahaman dengan 21 brand<br />
artis entrepreneur dan perjanjian kerjasama oleh 19 brand corporate.<br />
Pelaksanaan Co-Branding Wonderful Indonesia ini sebagai kelanjutan<br />
dari program co-branding partnership Wonderful Indonesia Co-branding<br />
Forum yang telah menggandeng brand kenamaan Indonesia di dalam<br />
dan luar negeri pada Agustus <strong>2017</strong>. Co-branding WI dengan artis<br />
entrepreneur sebagai endorser akan sama-sama mengembangkan<br />
kerjasama promosi melalui media jaringan yang dimiliki oleh para<br />
infotainment maupun media jaringan Kemenpar. (dian)<br />
EDISI 82 | DESEMBER <strong>2017</strong> |
OUR CUSTOMER<br />
Our<br />
Customer<br />
Saya adalah salah satu masyarakat Banyuwangi yang bangga<br />
terhadap kehadiran NAM Air yang melayani penerbangan<br />
dari Jakarta ke Banyuwangi. Saya mengucapkan terimah<br />
kasih dengan pelayanan NAM Air yang ramah.<br />
Saya selaku Ketua Lembaga Kajian Budaya lokal HASNAN<br />
SINGODIMAYAN CENTRE, mengusulkan NAM Air untuk<br />
menjadi bagian budaya pada kehidupan masyarakat<br />
Banyuwangi. Dari sekian festival di Banyuwangi NAM Air harus<br />
hadir menjadi bagian kehidupan masyarakat Banyuwangi.<br />
Semoga NAM Air tetap jaya dan menjadi milik masyarakat<br />
Banyuwangi.<br />
Bonang Prasunan<br />
Kapten Ilyas No 3C, Banyuwangi<br />
Hp. 08233xxxxxxx<br />
Redaksi <strong>Sriwijaya</strong> Inflight Magazine menerima berbagai<br />
saran dan masukan.<br />
Silakan kirim surat ke alamat redaksi atau email ke:<br />
redaksi@sriwijayamagazine.com. Jangan lupa, sertakan<br />
nama, alamat, nomor kontak, serta nomor dan tanggal<br />
penerbangan Anda.
DESTINATION CITY<br />
ALOR - KUPANG<br />
AMBON - TERNATE<br />
AMBON - SORONG<br />
AMBON - MANADO<br />
BAJAWA - KUPANG<br />
ALOR [ ARD ]<br />
Bandara: MALI<br />
AMBON [ AMQ ]<br />
Bandara: PATTIMURA<br />
BAJAWA [ BJW ]<br />
Bandara: SOA<br />
BALIKPAPAN [ BPN ]<br />
Bandara: SEPINGGAN<br />
BALIKPAPAN - JAKARTA<br />
BALIKPAPAN - SURABAYA<br />
BALIKPAPAN - PALU<br />
BALIKPAPAN - TARAKAN<br />
BALIKPAPAN - BANJARMASIN<br />
BALIKPAPAN - MAKASSAR<br />
BALIKPAPAN - YOGYAKARTA<br />
BALIKPAPAN - BERAU<br />
BANDUNG [ BDO ]<br />
Bandara: HUSEIN SASTRANEGARA<br />
BANDUNG - SURABAYA<br />
BANJARMASIN [ BDJ ]<br />
Bandara: SYAMSUDIN NOOR<br />
BANJARMASIN - BALIKPAPAN<br />
BANJARMASIN - MAKASSAR<br />
BANYUWANGI - JAKARTA<br />
BATAM - JAKARTA<br />
BATAM - MEDAN<br />
BATAM - JAMBI<br />
BATAM - NATUNA<br />
BATAM - LAMPUNG<br />
BANYUWANGI [ BWX ]<br />
Bandara: Blimbingsari<br />
BATAM [ BTH ]<br />
Bandara: HANG NADIM<br />
BENGKULU [ BKS ]<br />
Bandara: FATMAWATI SOEKARNO<br />
BENGKULU - JAKARTA<br />
BERAU - BALIKPAPAN<br />
BIAK - MAKASSAR<br />
BIAK - JAYAPURA<br />
BIAK - MERAUKE<br />
BIAK - NABIRE<br />
BERAU [ BEJ ]<br />
Bandara: KALIMARAU<br />
BIAK [ BIK ]<br />
Bandara: FRANS KAISEPO<br />
BIMA [ BMU ]<br />
Bandara: SULTAN MUHAMMAD SALAHUDDIN<br />
1 x / hari BIMA - DENPASAR<br />
1 x / hari<br />
4 x / MINGGU<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 x / hari<br />
2 x / hari<br />
2 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
2 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
2 X / HARI<br />
1 x / hari<br />
1 x / hari<br />
4 X / MINGGU<br />
2 X / HARI<br />
2 x / hari<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
3 X / MINGGU<br />
4 X / MINGGU<br />
1 x / hari<br />
2 X / HARI<br />
6 X / MINGGU<br />
6 X / MINGGU<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
Nanning - denpasar<br />
HANGZHOU - DENPASAR<br />
NANJING - DENPASAR<br />
CHENGDU - DENPASAR<br />
NINGBO - DENPASAR<br />
haikou - jakarta<br />
CHINA<br />
DENPASAR [ DPS ]<br />
Bandara: NGURAH RAI<br />
DENPASAR - JAKARTA<br />
DENPASAR - YOGYAKARTA<br />
DENPASAR - DILI<br />
DENPASAR - HANGZHOU (CHINA)<br />
DENPASAR - NINGBO (CHINA)<br />
DENPASAR - NANJING (CHINA)<br />
DENPASAR - CHENGDU (CHINA)<br />
DENPASAR - MAUMERE<br />
DENPASAR - WAINGAPU<br />
DENPASAR - SURABAYA<br />
DENPASAR - NANNING<br />
DENPASAR - MAKASSAR<br />
DENPASAR - LABUAN BAJO<br />
DENPASAR - BIMA<br />
DENPASAR - TAMBOLAKA<br />
DILI [ DIL ]<br />
Bandara: PRESIDENT NICOLAU LOBATO<br />
DILI - DENPASAR<br />
ENDE - KUPANG<br />
ENDE [ ENE ]<br />
Bandara: H. HASAN AROEBOESMAN<br />
GORONTALO - MAKASSAR<br />
GORONTALO [ GTO ]<br />
Bandara:JALALUDDIN<br />
3 X / MINGGU<br />
3 X / MINGGU<br />
3 X / MINGGU<br />
3 X / MINGGU<br />
3 X / MINGGU<br />
2 x / minggu<br />
2 x / hari<br />
1 X / HARI<br />
2 X / HARI<br />
3 X / MINGGU<br />
3 X / MINGGU<br />
3 X / MINGGU<br />
3 X / MINGGU<br />
4 X / MINGGU<br />
3 X / MINGGU<br />
1 X / HARI<br />
3 X / MINGGU<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
2 x / hari<br />
1 x / hari<br />
1 x / hari<br />
JAKARTA [ CGK ]<br />
Bandara: SOEKARNO - HATTA / CENGKARENG<br />
JAKARTA - MEDAN<br />
JAKARTA - BATAM<br />
JAKARTA - PADANG<br />
JAKARTA - JAMBI<br />
JAKARTA - BENGKULU<br />
JAKARTA - PALEMBANG<br />
JAKARTA - PANGKAL PINANG<br />
JAKARTA - TANJUNG KARANG<br />
JAKARTA - TANJUNG PANDAN<br />
JAKARTA - TANJUNG PINANG<br />
JAKARTA - PONTIANAK<br />
JAKARTA - BALIKPAPAN<br />
JAKARTA - SURABAYA<br />
JAKARTA - SEMARANG<br />
JAKARTA - SOLO<br />
JAKARTA - YOGYAKARTA<br />
JAKARTA - MALANG<br />
JAKARTA - DENPASAR<br />
JAKARTA - MAKASSAR<br />
JAKARTA - TERNATE<br />
JAKARTA - LUBUKLINGGAU<br />
JAKARTA - SORONG<br />
JAKARTA - SILANGIT<br />
JAKARTA - MUARABUNGO<br />
JAKARTA - BANYUWANGI<br />
JAKARTA - SAMPIT<br />
JAKARTA - PANGKALAN BUN<br />
JAKARTA - haikou<br />
JAMBI [ DJB ]<br />
Bandara: SULTAN THAHA SYAIFUDDIN<br />
JAMBI - JAKARTA<br />
JAMBI - BATAM<br />
JAYAPURA - BIAK<br />
JAYAPURA - MAKASSAR<br />
JAYAPURA - MERAUKE<br />
JAYAPURA - TIMIKA<br />
JAYAPURA - MANOKWARI<br />
JAYAPURA - SORONG<br />
JAYAPURA - NABIRE<br />
KENDARI - MAKASSAR<br />
KETAPANG - PONTIANAK<br />
JAYAPURA [ DJJ ]<br />
Bandara: SENTANI<br />
KENDARI [ KDI ]<br />
Bandara: HALUOLEO KENDARI<br />
KETAPANG [ KTG ]<br />
Bandara: Rahadi Usman<br />
2 x / hari<br />
2 X / HARI<br />
2 X / HARI<br />
2 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
3 X / HARI<br />
7 X / HARI<br />
6 X / HARI<br />
5 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
5 X / HARI<br />
2 X / HARI<br />
6 X / HARI<br />
3 X / HARI<br />
3 X / HARI<br />
3 X / HARI<br />
3 X / HARI<br />
2 X / HARI<br />
5 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
2 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
2 X / HARI<br />
4 X / MINGGU<br />
2 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
2 x / minggu<br />
2 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
6 X / MINGGU<br />
1 X / MINGGU<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
4 X / MINGGU<br />
3 X / MINGGU<br />
1 X / HARI<br />
1 x / hari<br />
3 X / hari<br />
KUPANG - MAUMERE<br />
KUPANG - SURABAYA<br />
KUPANG - WAINGAPU<br />
KUPANG - BAJAWA<br />
KUPANG - ENDE<br />
KUPANG - LARANTUKA<br />
KUPANG - ALOR<br />
KUPANG - RUTENG<br />
KUPANG - TAMBOLAKA<br />
KUPANG - MAKASSAR<br />
LABUAN BAJO - DENPASAR<br />
LAMPUNG - JAKARTA<br />
LAMPUNG - BATAM<br />
LAMPUNG - SURABAYA<br />
LAMPUNG - YOGYAKARTA<br />
LARANTUKA - KUPANG<br />
LUWUK - MAKASSAR<br />
KUPANG [ KOE ]<br />
Bandara: EL TARI<br />
LABUAN BAJO [ LBJ ]<br />
Bandara: KOMODO<br />
LAMPUNG [ TKG ]<br />
Bandara: RADIN INTEN II<br />
LARANTUKA [ LKA ]<br />
Bandara: GEWAYANTANA<br />
DESTINATION CITY<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
3 X / MINGGU<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 x / hari<br />
6 X / HARI<br />
4 X / MINGGU<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 x / hari<br />
LUWUK [ LUW ]<br />
Bandara: SYUKURAN AMINNUDIN<br />
1 X / HARI & 4 X / MINGGU<br />
LUBUKLINGGAU [ LLG ]<br />
Bandara: SILAMPARI<br />
LUBUKLINGGAU - JAKARTA<br />
MAKASSAR [ UPG ]<br />
Bandara: SULTAN HASANUDDIN<br />
MAKASSAR - DENPASAR<br />
MAKASSAR - BANJARMASIN<br />
MAKASSAR - jakarta<br />
MAKASSAR - surabaya<br />
MAKASSAR - gorontalo<br />
MAKASSAR - ternate<br />
MAKASSAR - sorong<br />
MAKASSAR - kendari<br />
MAKASSAR - ambon<br />
MAKASSAR - biak<br />
MAKASSAR - jayapura<br />
MAKASSAR - LUWUK<br />
MAKASSAR - Balikpapan<br />
MAKASSAR - MAnokwari<br />
MAKASSAR - Timika<br />
Makassar - merauke<br />
Makassar - yogyakarta<br />
MAKASSAR - SEMARANG<br />
MAKASSAR - MAMUJU<br />
MAKASSAR - KUPANG<br />
MALANG - JAKARTA<br />
2 X / Hari<br />
1 X / Hari<br />
4 X / Minggu<br />
5 x / hari<br />
4 X / Hari<br />
1 X / Hari<br />
2 X / Hari<br />
2 X / Hari & 4 X / Minggu<br />
1 X / Hari<br />
1 X / Hari<br />
6 X / Minggu<br />
1 X / Minggu<br />
1 X / Hari & 4 X / Minggu<br />
1 X / Hari<br />
1 X / Hari & 2 X / Minggu<br />
1 X / Hari<br />
4 X / Minggu<br />
1 x / Hari<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
MALANG [ MLG ]<br />
Bandara: ABDUL RACHMAN SALEH<br />
MAMUJU - MAKASSAR<br />
3 X / Hari<br />
MAMUJU [ MJU ]<br />
Bandara: Tampa Padang<br />
1 X / HARI
DESTINATION CITY<br />
MALAYSIA<br />
PALEMBANG [ PLM ]<br />
Bandara: SULTAN MAHMUD BADARUDDIN II<br />
Penang - medan<br />
ipoh - medan<br />
TRENGGANU - MEDAN<br />
1 X / Hari<br />
1 X / Hari<br />
1 X / Hari<br />
PALEMBANG - JAKARTA<br />
PALEMBANG - PANGKAL PINANG<br />
PALEMBANG - YOGYAKARTA<br />
3 X / HARI<br />
2 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
MANADO - TERNATE<br />
MANADO - SORONG<br />
MANADO - AMBON<br />
MANOKWARI - SORONG<br />
MANOKWARI - MAKASSAR<br />
MANOKWARI - JAYAPURA<br />
MANOKWARI - MERAUKE<br />
MAUMERE - DENPASAR<br />
MAUMERE - KUPANG<br />
MEDAN - JAKARTA<br />
MEDAN - PADANG<br />
MEDAN - BATAM<br />
MEDAN - PENANG<br />
MEDAN - IPOH<br />
MEDAN - TERENGGANU<br />
MEDAN - PEKANBARU<br />
MERAUKE - JAYAPURA<br />
MERAUKE - MAKASSAR<br />
MERAUKE - MANOKWARI<br />
MERAUKE - SORONG<br />
MERAUKE - TIMIKA<br />
MERAUKE - BIAK<br />
MUARABUNGO - JAKARTA<br />
NABIRE - BIAK<br />
NABIRE -JAYAPURA<br />
NATUNA - BATAM<br />
PADANG - JAKARTA<br />
PADANG - MEDAN<br />
MANADO [ MDC ]<br />
Bandara: SAM RATULANGI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
MANOKWARI [ MKW ]<br />
Bandara: RENDANI<br />
MAUMERE [ MOF ]<br />
Bandara: FRANS SEDA<br />
4 X / Minggu<br />
1 X / HARI<br />
MEDAN [ KNO ]<br />
Bandara: KUALA NAMU<br />
MERAUKE [ MKQ ]<br />
Bandara: MOPAH<br />
MUARABUNGO [ MRB ]<br />
Bandara: MUARABUNGO<br />
4 X / Minggu<br />
NABIRE [ NBX ]<br />
Bandara: Douw Atuture<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
NATUNA [ NTX ]<br />
Bandara: RANAI<br />
5 X / MINGGU<br />
1 X / Hari & 2 x / minggu<br />
4 x / minggu<br />
4 x / minggu<br />
2 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
4 X / MINGGU<br />
4 X / MINGGU<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
3 X / Minggu<br />
PADANG [ PDG ]<br />
Bandara: MINANGKABAU<br />
2 X / Hari<br />
1 X / HARI<br />
PALu - balikpapan<br />
SAMPIT - SURABAYA<br />
SAMPIT - JAKARTA<br />
PALU [ PLW ]<br />
Bandara: MUTIARA<br />
PANGKALAN BUN [ PKN ]<br />
Bandara: Iskandar<br />
PANGKALAN BUN - JAKARTA<br />
PANGKALAN BUN - SEMARANG<br />
SAMPIT [ SMQ ]<br />
Bandara: H. ASAN<br />
1 x / hari<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
PANGKAL PINANG [ PGK ]<br />
Bandara: depati amir<br />
pangkal pinang - jakarta<br />
pangkal pinang - PALEMBANG<br />
pangkal pinang - TANJUNG PANDAN<br />
PEKANBARU [ PKU ]<br />
Bandara: SULTAN SYARIF KASIM II<br />
PEKANBARU - MEDAN<br />
PONTIANAK - JAKARTA<br />
PONTIANAK - YOGYAKARTA<br />
PONTIANAK - PUTUSSIBAU<br />
PONTIANAK - SINTANG<br />
PONTIANAK - KETAPANG<br />
PUTUSSIBAU - PONTIANAK<br />
RUTENG - KUPANG<br />
SINTANG - PONTIANAK<br />
PONTIANAK [ PNK ]<br />
Bandara: SUPADIO<br />
PUTUSSIBAU [ PSU ]<br />
Bandara: Pangsuma<br />
RUTENG [ RTG ]<br />
Bandara: FRANS SALES LEGA<br />
SEMARANG [ SRG ]<br />
Bandara: AHMAD YANI<br />
SEMARANG - JAKARTA<br />
SEMARANG - SURABAYA<br />
SEMARANG - MAKASSAR<br />
SEMARANG - PANGKALAN BUN<br />
SINTANG [ SQG ]<br />
Bandara: Tebelian<br />
7 x / hari<br />
2 x / hari<br />
1 X / HARI<br />
1 x / hari<br />
5 x / hari<br />
1 x / hari<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
3 X / HARI<br />
1 X / hari<br />
1 x / hari<br />
1 x / hari<br />
1 X / HARI<br />
3 x / hari<br />
2 x / hari<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 x / hari
DESTINATION CITY<br />
SILANGIT - JAKARTA<br />
SOLO - JAKARTA<br />
SORONG [ SOQ ]<br />
Bandara: DOMINE EDUARD OSOK<br />
SORONG - JAKARTA<br />
SORONG - MAKASSAR<br />
SORONG - MANOKWARI<br />
SORONG - TIMIKA<br />
SORONG - JAYAPURA<br />
SORONG - MANADO<br />
SORONG - AMBON<br />
SORONG - MERAUKE<br />
SILANGIT [ DTB ]<br />
Bandara: DANAU TOBA<br />
SOLO [ SOC ]<br />
Bandara: ADISUMARMO<br />
SURABAYA [ SUB ]<br />
Bandara: JUANDA<br />
SURABAYA - JAKARTA<br />
SURABAYA - YOGYAKARTA<br />
SURABAYA - MAKASSAR<br />
SURABAYA - KUPANG<br />
SURABAYA - SEMARANG<br />
SURABAYA - BALIKPAPAN<br />
SURABAYA - DENPASAR<br />
SURABAYA - TERNATE<br />
SURABAYA - BANDUNG<br />
SURABAYA - SAMPIT<br />
SURABAYA - LAMPUNG<br />
2 x / hari<br />
1 x / hari<br />
2 X / HARI & 4 X / MINGGU<br />
5 X / MINGGU<br />
2 X / MINGGU<br />
3 X / MINGGU<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
3 x / hari<br />
5 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
4 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
2 X / HARI<br />
2 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
3 X / MINGGU<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
TERNATE - AMBON<br />
TERNATE - MAKASSAR<br />
TERNATE - MANADO<br />
TERNATE - JAKARTA<br />
TERNATE - SURABAYA<br />
TERNATE [ TTE ]<br />
Bandara: SULTAN BABULLAH<br />
WAINGAPU [ WGP ]<br />
Bandara: UMBU MEHANG KUNDA<br />
WAINGAPU - DENPASAR<br />
WAINGAPU - KUPANG<br />
YOGYAKARTA - DENPASAR<br />
YOGYAKARTA - JAKARTA<br />
YOGYAKARTA - SURABAYA<br />
YOGYAKARTA - BALIKPAPAN<br />
YOGYAKARTA - PONTIANAK<br />
YOGYAKARTA - PALEMBANG<br />
YOGYAKARTA - MAKASSAR<br />
YOGYAKARTA - LAMPUNG<br />
YOGYAKARTA [ JOG ]<br />
Bandara: ADISUTJIPTO<br />
4 X / MINGGU<br />
2 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
3 X / MINGGU<br />
3 X / MINGGU<br />
3 X / MINGGU<br />
1 X / HARI<br />
3 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
TAMBOLAKA - KUPANG<br />
TAMBOLAKA - DENPASAR<br />
TAMBOLAKA [ TMC ]<br />
Bandara: TAMBOLAKA<br />
TANJUNGPANDAN [ TJQ ]<br />
Bandara: HAS HANANJOEDIN<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
TANJUNG PANDAN - JAKARTA<br />
TANJUNG PANDAN - PANGKALPINANG<br />
5 x / hari<br />
1 X / HARI<br />
TANJUNGPINANG [ TNJ ]<br />
Bandara: RAJA HAJI FISABILILLAH<br />
TANJUNG PINANG - JAKARTA<br />
1 X / HARI<br />
TARAKAN - BALIKPAPAN<br />
TARAKAN [ TRK ]<br />
Bandara: JUWATA<br />
2 x / hari<br />
TIMIKA - JAYAPURA<br />
TIMIKA - MAKASSAR<br />
TIMIKA - SORONG<br />
TIMIKA - MERAUKE<br />
TIMIKA [ TIM ]<br />
Bandara: MOZES KILANGIN<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
2 X / MINGGU<br />
1 X / HARI
SAFTEY & INVOCATIONS<br />
TENTANG<br />
BARANG<br />
TERLARANG<br />
Kepada seluruh penumpang <strong>Sriwijaya</strong> Air yang terhormat...<br />
Demi keamanan, keselamatan, dan kenyamanan Anda,<br />
perhatikanlah hal-hal berikut:<br />
TENTANG BAGASI:<br />
• Mohon tidak memasukkan uang, perhiasan dan dokumen<br />
berharga, ataupun sejenisnya kedalam bagasi Anda. Kami tidak<br />
bertanggungjawab atas kehilangan atau kerusakan terhadap<br />
barang berharga tersebut.<br />
• Mohon tidak membawa bagasi ke atas kabin lebih dari satu buah.<br />
Dimensi maksimum bagasi yang diperkenankan adalah 23 x 33 x<br />
56 cm, berat maksimum adalah 5 kg.<br />
• Kami berhak menolak pengangkutan bagasi yang tidak sesuai<br />
dengan ketentuan diatas.<br />
KATEGORI BARANG-BARANG<br />
BERBAHAYA:<br />
• Tas kantor dan sejenisnya yang menggunakan perangkat<br />
alarm di dalamnya.<br />
• Barang yang mengandung gas, baik yang mudah terbakar<br />
maupun tidak, atau beracun, seperti butana, oksigen,<br />
propana, dan aqualung.<br />
• Barang yang mengandung bahan perusak seperti asam<br />
(acid), basa (alkaline), dan baterai telepon selular yang<br />
basah.<br />
• Barang yang dapat dikategorikan sebagai perantara bakteri<br />
atau virus.<br />
• Bahan peledak, perlengkapan perang, petasan dan<br />
sejenisnya.<br />
• Cairan atau benda padat yang mudah terbakar seperti<br />
geretan, korek api, alat pemanas, dan bahan yang mudah<br />
menyalakan api.<br />
• Bahan-bahan yang mudah teroksidasi seperti bubuk<br />
pencuci dan peroksida.<br />
• Racun seperti arsenik, sianida, dan insektisida.<br />
• Barang-barang yang mengandung merkuri, magnet, dan<br />
berpotensi dapat melukai pihak lain.<br />
• Obat-obatan dan peralatan kecantikan dalam jumlah<br />
banyak seperti hair spray, parfum, dan obat-obatan yang<br />
mengandung alkohol.<br />
ISLAM<br />
“Dengan nama Allah (semoga) menyertai perjalanan dan<br />
mendaratnya (pesawat ini). Sungguh, Tuhanku, benar-benar Maha<br />
Pengampun lagi Maha Penyayang (Q.S. Hud: 41) Dengan nama<br />
Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Allah Maha<br />
Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Maha Suci Allah yang<br />
menganugerahi kami kemampuan yang memanfaatkan (pesawat)<br />
ini, sedang kami sendiri (tanpa pertolongan-Nya) tidak mampu<br />
menguasainya. Sesungguhnya hanya kepada Tuhan kita, kita<br />
pasti kembali. Ya Allah, mudahkanlah perjalanan ini bagi kami<br />
dan perpendekanlah jaraknya. Ya Allah, Engkaulah teman dalam<br />
perjalanan, dan Engkau pula pelindung bagi keluarga. Ya Allah,<br />
aku berlindung kepada-Mu dari kesulitan perjalanan, kesuraman<br />
pandangan, serta bencana menyangkut harta dan keluarga. (Do’a<br />
Nabi Muhammad)<br />
KATOLIK-CATHOLIC<br />
Dalam (demi) nama Bapa, Putera dan Roh Kudus, amin. Ya Tuhan,<br />
dahulu kala Engkau pernah menyelamatkan anak-anak Israel<br />
yang menyeberangi laut dengan kaki kering. Tiga raja budiman<br />
dari sebelah timur telah engkau tunjukkan jalan kepada-Mu<br />
dengan bimbingan bintang yang ajaib. Kami mohon kepada-Mu:<br />
Karuniakanlah kami sebuah perjalanan yang aman, dengan cuaca<br />
yang baik dan menyenangkan. Berikanlah kami bimbingan malaikatmalaikat-Mu<br />
yang kudus, termasuk kepada awak pesawat yang<br />
terbang ini, agar mereka dapat mengantarkan kami untuk mencapai<br />
tempat tujuan dengan selamat. Kami mohon juga agar keluarga<br />
yang kami tinggalkan Engkau hibur dalam rasa damai, sampai<br />
kami akhirnya boleh mendarat di tempat tujuan dengan selamat.<br />
Terpujilah nama-Mu, sekarang dan selamanya. Dalam (demi) nama<br />
Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Amin.<br />
PROTESTAN-PROTESTANT<br />
Bapa Surgawi, kami mengucap syukur dan terima kasih atas rahmat<br />
dan kasih sayang-Mu yang tidak berkeputusan di dalam hidup<br />
kami. Saat ini kami panggil nama-Mu yang kudus untuk menyertai<br />
perjalanan kami. Kiranya Tuhan melindungi dengan kuasa Roh<br />
Kudus-Mu, pesawat yang kami tumpangi ini agar terhindar dari<br />
gangguan dan marabahaya. Demikian juga dengan para awak<br />
pesawat, kiranya Tuhan juga yang memimpin serta memberi<br />
kemampuan bagi mereka untuk melaksanakan tugas mereka<br />
masing-masing dengan baik, sehingga kami bisa tiba di tujuan<br />
tepat waktu dengan selamat dan dalam sukacita. Terima Kasih atas<br />
pertolongan serta kasih-Mu yang tidak berubah dari sejak dulu,<br />
sekarang, sampai selama-lamanya. Di dalam nama Tuhan Yesus<br />
Kristus, kami naikkan doa dan permohonan kami ini. Amin.<br />
HINDU-HINDUISM<br />
Om Shangyang Widhi Wasa yang Maha Jaya yang mengatasi segala<br />
kematian, kami memujamu. Lindungilah kami dari marabahaya. Om<br />
Shangyang Widhi Wasa, semua keuntungan, kekayaan, kepandaian<br />
adalah atas yadnya suci-Mu. Semoga tingkah laku dan pikiran kami<br />
menjadi bersih dan mencapai kebahagiaan lahir-bathin.<br />
BUDDHA-BUDHISM<br />
Terpujilah Sang Bhagava, Yang Maha Suci, yang telah mencapai<br />
penerangan sempurna (3x). Semoga semua makhluk hidup<br />
berbahagia. Demikianlah hendaknya. (Paritta Suci)<br />
KHONGHUCU-CONFUCIAN<br />
Kehadirat TIAN, Tuhan Yang Maha Esa, di tempat Yang Maha Tinggi.<br />
Dengan bimbingan Nabi Kong Zi, dipermuliakanlah Shang Di,<br />
Tuhan Yang Maha Kuasa. Berikanlah bimbingan kepada seluruh awak<br />
pesawat, agar mereka dapat menjalankan tugasnya dengan baik.<br />
Berikanlah karunia yang terbaik, agar kami semua dapat selamat<br />
sampai tujuan dan berkumpul kembali dengan keluarga tercinta.
OUR HISTORY<br />
SEJARAH<br />
SRIWIJAYA AIR<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air berdiri tepat pada Hari Pahlawan, yaitu 10<br />
November tahun 2003. Dengan bermodalkan satu armada<br />
pesawat Boeing 737-200, <strong>Sriwijaya</strong> memulai penerbangan<br />
perdananya dengan menerbangi rute Jakarta-Pangkalpinang PP,<br />
Jakarta-Palembang PP, Jakarta-Jambi PP, dan Jakarta-Pontianak<br />
PP. Para pendiri <strong>Sriwijaya</strong> Air adalah Hendry Lie, Chandra Lie,<br />
Johannes Bundjamin, dan Andy Halim. Beberapa tenaga ahli<br />
yang turut membidani kelahiran <strong>Sriwijaya</strong> Air adalah Supardi<br />
Syahrial, Capt. Kusnadi Yusuf, Capt. Adil W., Capt. Harwick L.,<br />
Gabriella Sonia, Suwarsono, dan Joko Widodo.<br />
Dengan visi, kapasitas bisnis dan minat masyarakat yang<br />
semakin meningkat terhadap jasa penerbangan <strong>Sriwijaya</strong><br />
Air, penambahan jumlah armada dan rute menjadi sebuah<br />
keniscayaan. Hingga saat ini, <strong>Sriwijaya</strong> Air mengoperasikan<br />
43 armada pesawat untuk menerbangi 47 kota domestik<br />
maupun regional, dan ratusan pilihan jam keberangkatan.<br />
Untuk regenerasi armada pesawat dan mengantisipasi<br />
penambahan rute, <strong>Sriwijaya</strong> Air telah mendatangkan Boeing<br />
737-900 ER dan Boeing 737-800 NG. Dengan menambah<br />
rute domestik secara lebih intens, pelayanan pada rute<br />
domestik akan lebih maksimal.<br />
Keselamatan (Safety), keamanan (Security), dan pelayanan<br />
(Service) merupakan pedoman utama pelayanan <strong>Sriwijaya</strong><br />
Air bagi seluruh penumpangnya. Sehubungan dengan itu,<br />
dalam hal perawatan dan pemeliharaan armada, <strong>Sriwijaya</strong> Air<br />
bekerjasama dengan ST Aerospace Singapore, Malaysia Airlines<br />
Systems (MAS), Garuda Maintenance Facility (GMF) dan PT.<br />
Aero Nusantara Indonesia (ANI). Kerjasama ini dimaksudkan<br />
agar para pelanggan <strong>Sriwijaya</strong> Air mendapatkan rasa aman dan<br />
kenyamanan optimal saat menggunakan jasa <strong>Sriwijaya</strong> Air.<br />
nyaman dan mudah selama 24 jam, cukup dengan menghubungi<br />
nomor hotline 021 292 79 777 atau 0804 1 777 777.<br />
ARTI LOGO DAN WARNA<br />
Logo <strong>Sriwijaya</strong> Air: Dibaca RU-YI (Bahasa Cina), yang artinya:<br />
apa yang kita inginkan atau usahakan harus yakin bisa tercapai.<br />
Warna Putih: Seluruh karyawan <strong>Sriwijaya</strong> Air harus memiliki<br />
hati yang bersih, sebersih warna dasar armada <strong>Sriwijaya</strong> Air.<br />
Warna Biru: <strong>Sriwijaya</strong><br />
Air berkeinginan untuk<br />
melanglang buana ke<br />
seluruh pelosok Nusantara<br />
tercinta.<br />
Warna Merah: Para<br />
pimpinan dan karyawan<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air harus berani<br />
dan bijak dalam menyelesaikan masalah atau mengambil<br />
keputusan.<br />
Tulisan <strong>Sriwijaya</strong> Air: <strong>Sriwijaya</strong> Air harus menjadi perusahaan<br />
yang besar dan terkenal, seperti kerajaan <strong>Sriwijaya</strong> yang<br />
namanya terukir dalam sejarah nasional dan regional.<br />
Lekukan hati di atap pesawat: Para pimpinan dan karyawan<br />
harus mempunyai rasa memiliki (sense of belonging) dan rasa<br />
cinta terhadap perusahaan.<br />
Selain itu, tenaga kerja yang dimiliki <strong>Sriwijaya</strong> Air merupakan<br />
sumber daya manusia pilihan yang terampil, ramah dan<br />
terpercaya. Sesuai dengan moto <strong>Sriwijaya</strong> Air yaitu “Your Flying<br />
Partner”, kini Anda dapat melakukan reservasi tiket secara lebih
OUR FLEET<br />
BOEING 737-900 ER<br />
BOEING 737-800 NG<br />
BOEING 737-300<br />
BOEING 737-500 W<br />
BOEING 737-500 W<br />
ATR 72-600
OFFICE<br />
HEAD OFFICE:<br />
SRIWIJAYA AIR & NAM AIR<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air Tower<br />
Jl. Atang Sanjaya No. 21<br />
Soekarno Hatta Airport<br />
Tangerang 15125, Indonesia<br />
Telp: +62 806 37888<br />
BRANCH OFFICE:<br />
BANDARA SOEKARNO HATTA<br />
Terminal 2F<br />
Telp: +62 21 550 7902<br />
MELAWAI<br />
Jl. Melawai Raya No. 193, Blok M<br />
Jakarta Selatan<br />
Telp: +62 21 739 7779<br />
GUNUNG SAHARI<br />
Jl. Gunung Sahari Raya 13 Blok B8 - 10<br />
Jakarta Pusat<br />
Telp: +62 21 6471 2345<br />
HARMONI<br />
Jl. Suryopranoto No. 9E, Jakarta Pusat<br />
Telp: +62 21 351 9977<br />
KELAPA GADING<br />
Jl. Boulevard Raya Blok TN 2 No.33<br />
Kelapa Gading , Jakarta Utara<br />
Telp: +62 21 450 0097<br />
SUNTER<br />
Kompleks Ruko Taman Nyiur<br />
Jl. Danau Sunter Utara Blok M No. 11<br />
Telp: +62 21 650 5689<br />
TEBET<br />
Jl. Dr. Saharjo No. 317F, Jakarta Selatan<br />
Telp: +62 21 8378 6688<br />
TANJUNG DUREN<br />
Jl. Tanjung Duren Raya No. 1 C,<br />
Jakarta Barat<br />
Telp: +62 21 5694 3999<br />
RAWA BOKOR<br />
Ruko Taman Mahkota Mutiara<br />
Jl. Husen Sastranegara Blok A-2 No. 26<br />
Telp: +62 21 5437 0877<br />
BEKASI<br />
Jl. Achmad Yani Ruko Sentra Niaga<br />
Blok A6 No. 6<br />
Telp: +62 21 8843553<br />
CIKARANG<br />
Ruko Kuning Sentra Cikarang (CTC)<br />
Blok C No.23 Jl. Raya Cikarang, Cibarusah<br />
Telp: +62 21 8911 7537<br />
DEPOK<br />
Jl. Margonda Raya No. 304D<br />
Telp: +62 21 777 3131<br />
BOGOR<br />
Jl. Pajajaran No. 60D<br />
Telp: +62 251 8393 777<br />
SERPONG<br />
Jl. Kompleks Ruko Villa Melati Mas Fista<br />
Blok A -1 No. 12, Serpong - Tangerang<br />
Telp: +62 21 5315 3377<br />
DISTRICT OFFICES:<br />
SUMATERA:<br />
BANDAR LAMPUNG<br />
Jl. Jend. Sudirman No. 5A, Tanjung Karang<br />
Telp: +62 721 268 218<br />
BATAM<br />
Jl. Komp. Batama Blok C No. 4, Nagoya<br />
Telp: +62 778 430 077<br />
BENGKULU<br />
Jl.R.Suprapto No.3<br />
Telp: +62 736 341 889<br />
JAMBI<br />
Jl. Hayam Wuruk No. 37, Jelutung<br />
Telp: +62 741 755 0138<br />
MEDAN<br />
Jl. Gajah Mada No. 3 C-D<br />
Telp: +62 61 455 2111<br />
Muara Bungo<br />
Bandara Muara Bungo<br />
Muara Bungo-Jambi<br />
Telp: +62-823-75006060<br />
LUBUKLINGGAU<br />
Bandara Silampari<br />
Telp: +62 733 452 488<br />
PADANG<br />
Jl. Juanda No. 24<br />
Telp: +62 751 448 8777<br />
PALEMBANG<br />
Jl. Jend. Sudirman No. 18 A-B<br />
Telp: +62 7113 88888<br />
PANGKAL PINANG<br />
Jl. Soekarno Hatta No. 227D<br />
Telp: +62 717 425 6688<br />
SUNGAI LIAT<br />
Jl. Muhidin No. 143B, Bangka<br />
Telp: +62 717 92 947<br />
KOBA<br />
Jl. By Pass No. 1, Bangka Tengah<br />
Telp: +62 718 61 716<br />
PEKANBARU<br />
Sudirman City Square<br />
Blok B2<br />
Telp: +62 761 859 800<br />
SILANGIT<br />
Bandara Silangit<br />
Tapanuli Utara-Sumatera Utara<br />
Telp: +62-853-62080709<br />
TANJUNG PANDAN<br />
Jl. Jend. Sudirman No. 28, Pangkal Lalang<br />
Telp: +62 719 21 677<br />
TANJUNG PINANG<br />
Jl. D.I. Panjaitan KM.9 komplek<br />
Plaza Bintan Centre Blok Mayang No.12<br />
Telp: +62 771 442 888<br />
JAWA:<br />
JAKARTA<br />
Jl. Melawai Raya No. 193<br />
Blok M<br />
Telp: +62 21 739 7779<br />
BANDUNG<br />
Ruko Imperial<br />
Jl. Gatot Subroto No.230 Kav. 6<br />
Telp: +62 22 731 3999<br />
MALANG<br />
Jl. Letjen S. Parman No. 59B<br />
Telp: +62 341 471 777<br />
SEMARANG<br />
Kompleks Ruko Peterongan Plaza A-6<br />
Jl. MT Haryono No. 719<br />
Telp: +62 24 841 3777<br />
SOLO<br />
Gedung Center Point Blok A-10<br />
Jl. Slamet Riyadi No 371 Purwosari Solo<br />
Telp: +62 271 723 777<br />
SURABAYA<br />
Jl. Sulawesi 50<br />
Telp: +62 31 5050 111<br />
YOGYAKARTA<br />
Jl. Sultan Agung 54<br />
Wirogunan Mergangsan<br />
Telp: +62 274 414 777<br />
BALI/NUSA TENGGARA:<br />
DENPASAR<br />
Jl. Sunsetroad No. 101 Blok B, Kuta,<br />
Kab. Badung<br />
Telp: +62 361 849 6777<br />
KUPANG<br />
Jl. Palapa No. 19F, Ruko Palapa, Oebob<br />
Telp: +62 380 831 666<br />
LABUAN BAJO<br />
Bandara Udara Komodo<br />
Jl. Yohanes Sehadun<br />
Labuan Bajo-Nusa Tenggara Timur<br />
Telp +62-385-2440681<br />
MAUMERE<br />
Bandar Udara Frans Seda<br />
Telp: +62 382 242 5500 / +62 382 242 5525<br />
WAINGAPU<br />
Bandara Umbu Mehang Kunda<br />
Jl. Adi Sucipto No.1<br />
Telp: +62 387 2564 375<br />
BIMA<br />
Bandara Sultan Muhammad Salahudin<br />
Jl. Sulawesi (Samping Lapangan Sera Suba)<br />
Kota Bima.<br />
Telp: 0374 – 6648 333<br />
TAMBOLAKA<br />
Bandara Tambolaka<br />
Telp: 0813 3827 4669<br />
MALUKU:<br />
AMBON<br />
Jl. AM Sangaji No. 79<br />
Telp: +62 911 354 498<br />
TERNATE<br />
Ruko Jati Land No. 49<br />
Jl. Boulevard raya Jati Land Bisnis Center<br />
Telp: +62 921 31 222 99<br />
KALIMANTAN:<br />
BALIKPAPAN<br />
Jl. Marsma Iswahyudi No. 121C,<br />
Gunung Bakaran<br />
Telp: +62 542 749 777<br />
SAMARINDA<br />
Komp. Mall Lembuswana<br />
Jl. S. Parman Blok C No. 17<br />
Telp: +62 541 777 9866<br />
TARAKAN<br />
Jl. Jend. Sudirman No. 37<br />
Telp: +62 551 337 77 | +62 812 50072413<br />
BERAU<br />
Jl. Pemuda No. 50, Tanjung Redep<br />
Telp: +62 554 202 8777<br />
BANJARMASIN<br />
Jl. Jend. Ahmad Yani KM 3,5 No. 210C<br />
Telp: +62 511 327 2377<br />
PONTIANAK<br />
Jl. Imam Bonjol No. 26A<br />
Telp: +62 561 768 777<br />
SAMPIT<br />
Jl. MT Haryono No 87E<br />
Sampit-Kalimantan Tengah<br />
Telp: +62-5312068777<br />
SINGKAWANG<br />
Jalan Ahmad Yani No.108 (Lobby hotel Dangau)<br />
Telp: +62 562 633 030<br />
SULAWESI:<br />
GORONTALO<br />
Jl HB Jassin No 77<br />
Telp: +62 435 827 878<br />
KENDARI<br />
Jl. A.Yani No.171<br />
Telp: +62 401 319 4900<br />
LUWUK<br />
Jl.Moh Hatta Ruko Permai No.10<br />
Maahas Luwuk-Banggai<br />
+62 461 21 999<br />
MAKASSAR<br />
Jl. Boulevard Raya No. 6-7 Panakukang Mas<br />
Telp: +62 411 424 700<br />
MANADO<br />
Manado Town Square, Boulevard Manado, 12 A<br />
Jl. Piere Tendean<br />
Telp: +62 431 888 0988<br />
PALU<br />
Perkantoran D’Vatulemo No. 8<br />
Jl. Prof. Moh. Yamin<br />
Telp: +62 451 428 777<br />
PAPUA:<br />
BIAK<br />
Jl. Moh. Yamin no. 1<br />
Telp: +62 981 265 77<br />
JAYAPURA<br />
Jl. Raya Abepura-Sentani Ruko Baru<br />
Blok A No. 1 Padang Bulan Sosial<br />
Telp: +62 967 524 588<br />
MANOKWARI<br />
Jl. Kota Baru No. 37-39<br />
Telp: +62 986 212 488<br />
MERAUKE<br />
Bandara Mopah<br />
Telp: +62 971 324 377<br />
NABIRE<br />
Bandara Douw Aturere<br />
Telp: +62 98 423 323<br />
SORONG<br />
Jl. Sam Ratulangi No. 5 Kampung Baru<br />
Telp: +62 951 322 177<br />
TIMIKA<br />
Jl. Cendrawasih, Ruko No.6,<br />
Hotel Komoro Tame<br />
Telp : +62 901 324 377<br />
REGIONAL:<br />
PENANG<br />
Penang International Airport, Malaysia<br />
Telp: +604 64466384<br />
DILI (SRIWIJAYA AIR)<br />
Timor Plaza Unit #210<br />
Rua Presidente Nicolau Lobato Comoro<br />
Telp: + 670 3311 355<br />
DILI (NAM AIR)<br />
CBD 3 Unit 103A Central Timor Plaza Complex<br />
Rua Avenida Presidente Nicolau Lobato<br />
Telp: +670 3311 777