Sriwijaya Magazine November 2017
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Edisi 81 / <strong>November</strong> <strong>2017</strong><br />
In-Flight <strong>Magazine</strong><br />
BEST COMMUNICATORS <strong>2017</strong><br />
DESTINATION<br />
Kota Tua Penuh<br />
Pesona Di Negeri<br />
Sejiran Setason<br />
JOURNEY<br />
Sumba Barat :<br />
A Treasure From<br />
The East<br />
INSIDE SRIWIJAYA<br />
HUT Ke-14 <strong>Sriwijaya</strong> Air :<br />
Terbang Formasi<br />
Membangun Negeri
4<br />
Ceo’s note<br />
14 Tahun <strong>Sriwijaya</strong> Air :<br />
TERBANG FORMASI<br />
MEMBANGUN NEGERI<br />
Sungguh kami menyadari bahwa <strong>Sriwijaya</strong> Air tidak mungkin<br />
bisa sebesar sekarang tanpa campur tangan mitra kerja,<br />
mitra usaha dan pelanggan dimana pun berada.<br />
pelanggan setia<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air &<br />
NAM Air yang<br />
kami hormati,<br />
Assalamualaikum wr wb,<br />
Salam Sejahtera,<br />
Menginjak usia yang ke 14<br />
tahun, <strong>Sriwijaya</strong> Air telah membuktikan banyak hal tentang<br />
posisinya sebagai maskapai swasta nasional. Kepak sayap<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air dalam mengarungi kepulauan di seluruh<br />
Indonesia ini telah menyentuh ke seluruh wilayah ibukota<br />
provinsi, bahkan hingga ke tingkat Kotamadya dan Kabupaten.<br />
Ini adalah bentuk komitmen <strong>Sriwijaya</strong> Air dalam Merajut<br />
Pulau Mendekatkan Jarak.<br />
Banyak yang masih harus kami pelajari sepanjang<br />
perjalanan 14 tahun <strong>Sriwijaya</strong> Air ini, terutama bagaimana<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air bisa lebih memahami keinginan (wants) dan<br />
kebutuhan (needs) pelanggannya. Hampir setiap hari,<br />
menu diskusi dan implementasi internal perusahaan<br />
berasal dari hasil kami membaca dan mendengar suara<br />
pelanggan. Dan, ini kami syukuri bahwa keterlibatan<br />
pelanggan terbukti menjadi satu warna tersendiri buat<br />
kami untuk menjadi semakin mengerti dan memahami<br />
kebutuhan dan keinginan pelanggan.<br />
Hal yang sangat kami rasakan, betapa besarnya<br />
dukungan pelanggan dalam menapaki dinamika dunia<br />
jasa penerbangan di negeri tercinta ini. 14 tahun<br />
perjalanan kami ini telah dihiasi dengan berbagai cerita<br />
yang mengikat secara emosional, sehingga membuat<br />
kami lebih dari sekadar hubungan perusahaan dan<br />
pelanggan, tetapi justru lebih dari itu, dan sesuai tagline<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air “Your Flying Partner” maka kami selalu<br />
menempatkan pelanggan sebagai rekan setia yang ikut<br />
membesarkan perusahaan ini.<br />
Sedangkan andil besar lainnya yang tak bisa dipungkiri<br />
adalah keberadaan mitra kerja dan mitra usaha dalam denyut<br />
nadi <strong>Sriwijaya</strong> Air di dalam Melayani, Mengabdi dan Berbagi<br />
untuk masyarakat dan Negara yang tercinta ini.<br />
Selama 14 tahun, mitra kerja pun tak kenal lelah<br />
membantu <strong>Sriwijaya</strong> Air dalam mewujudkan<br />
komitmennya. Hampir seluruh langkah operasional<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air pun dituntunnya menuju maskapai<br />
yang berkualitas dan compliance. Ringan tangan<br />
mitra kerja inilah yang juga telah memberi andil dan<br />
membuahkan kebesaran <strong>Sriwijaya</strong> Air. Demikian pula<br />
mitra usaha yang selalu memacu untuk meningkatkan<br />
kinerja perusahaan, dengan tak bosan-bosannya<br />
memberi inspirasi untuk kenyamanan pelanggan<br />
bepergian dan memberi resep jitu agar <strong>Sriwijaya</strong> Air<br />
menjadi pilihan utama pelanggannya.<br />
Sungguh kami menyadari bahwa <strong>Sriwijaya</strong> Air tidak<br />
mungkin bisa sebesar sekarang tanpa campur<br />
tangan mitra kerja, mitra usaha dan pelanggan<br />
dimana pun berada. Oleh karena itu, dalam<br />
kesempatan memaknai perjalanan 14 tahun ini,<br />
kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya<br />
dan mengucapkan banyak terima kasih kepada para<br />
pelanggan, mitra kerja dan mitra usaha. Tekad kami<br />
dalam menapaki perjalanan ke depan akan terus<br />
bergandengantangan dengan konfigurasi Terbang<br />
Formasi Membangun Negeri.<br />
Kami yakini bahwa bila kita berada dalam satu<br />
formasi terbang yang sama, tentu semua hal akan<br />
menjadi mudah, lancar dan berhasil mencapai<br />
tujuan, yaitu membangun negeri secara umum dan<br />
membangun dunia transportasi udara secara khusus.<br />
Selamat Hari Ulang Tahun ke 14 <strong>Sriwijaya</strong> Air, semoga<br />
menjadi maskapai swasta nasional yang besar di mata<br />
Tuhan dan besar pula di mata umatNYA.<br />
Wassalamualaikum wr wb,<br />
Salam sejahtera,<br />
PT <strong>Sriwijaya</strong> Air Group<br />
Chandra Lie<br />
President & CEO<br />
EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong> |
contents<br />
<strong>November</strong> <strong>2017</strong><br />
President Commissioner<br />
Hendry Lie<br />
Photo Credit: oman<br />
Commissioner<br />
Johanes Bundjamin<br />
Andy Halim<br />
Fandy Lingga<br />
President Director<br />
Chandra Lie<br />
Finance Director<br />
Gabriella Sonia<br />
Commercial Director<br />
Toto Nursatyo<br />
Operation Director<br />
Capt. Lalu M Syakir<br />
TECHNICAL DIRECTOR<br />
Dwi Iswantoro<br />
Quality, Safety, & Security Director<br />
Capt. Dr. Toto Soebandoro<br />
Corporate Planning & BD Director<br />
Jefferson Jauwena<br />
Legal (Advocat)<br />
Samuel Ginting, SH<br />
Victorianus Sihotang, SH<br />
Hormat Torong, SH<br />
www.sriwijayaair.co.id<br />
74-78<br />
DESTINATION<br />
‘A Treasure from the East’ adalah<br />
gambaran keindahan alam di<br />
Kabupaten Sumba Barat, Nusa<br />
Tenggara Timur. Sumba Barat<br />
memiliki warisan budaya yang<br />
melimpah dengan kampungkampung<br />
adatnya. Serta berbagai<br />
peninggalan sejarah yang masih<br />
terjaga keasliannya.<br />
INSIDE<br />
Presiden Direktur dan CEO <strong>Sriwijaya</strong> Air<br />
Group, Chandra Lie kembali mendapatkan<br />
penghargaan tingkat nasional.<br />
JOURNEY<br />
Tampak puluhan kawah hijau toska yang<br />
tersebar membentuk pola-pola tersendiri<br />
di hamparan berwarna coklat dari atas<br />
saat saya melintas di udara. Ah, tentu<br />
saja, ini Bangka.<br />
20<br />
INSIDE<br />
SRIWIJAYA<br />
HUT ke-14 <strong>Sriwijaya</strong> Air :<br />
Terbang Formasi<br />
Membangun Negeri<br />
sriwijaya air<br />
sriwijaya air on channel<br />
@sriwijayaair<br />
@sriwijayaair<br />
<strong>Sriwijaya</strong> <strong>Magazine</strong> adalah satu-satunya in-flight magazine yang diakui secara resmi oleh <strong>Sriwijaya</strong><br />
Air dan diperkenankan untuk hadir di kursi penerbangan <strong>Sriwijaya</strong> Air. <strong>Sriwijaya</strong> Air tidak mengakui<br />
media lain dengan format majalah, selain <strong>Sriwijaya</strong> <strong>Magazine</strong>, dan tidak memperkenankan media<br />
lain dengan format majalah, untuk hadir di kursi penerbangan <strong>Sriwijaya</strong> Air.
contents<br />
<strong>November</strong> <strong>2017</strong><br />
52<br />
88<br />
56<br />
74<br />
28 DISCOVER - ADVENTURE<br />
JOGJAKARTA<br />
32 DISCOVER - HERITAGE<br />
CIREBON<br />
34 DISCOVER - BEACH<br />
BANYUWANGI<br />
36 DISCOVER - NATURE<br />
GRESIK<br />
40 DISCOVER - ADVENTURE<br />
GUNUNG KIDUL<br />
42 DISCOVER - CULINARY<br />
JAMBI<br />
44 DISCOVER - BEACH<br />
TUAL<br />
46 discover - CITY<br />
KUPANG<br />
48 RESTO<br />
Bale Raos Kraton :<br />
Sensasi Citarasa Kuliner<br />
Keluarga Kraton<br />
Yogyakarta<br />
56 JOURNEY<br />
KOTA TUA PENUH PESONA<br />
DI NEGERI SEJIRAN SETASON<br />
70 MOST WANTED<br />
72 BOOKS<br />
74 DESTINATION<br />
Sumba Barat :<br />
A Treasure from the East<br />
80 BUCKET LIST<br />
6 Tujuan Wisata Seru<br />
di Maluku Utara<br />
84 MUSIC & FILM<br />
88 TRAVELLER STORY<br />
Pacua n K uda<br />
Joki-Joki Cilik Bima<br />
96 FOOTNOTE<br />
Kontemplasi Pragmatis<br />
untuk Menjadi Lebih Baik<br />
98 EVENT<br />
106 OUR CUSTOMER<br />
107 DESTINATION CITY<br />
112 HISTORY<br />
114 OFFICE
contributors<br />
Goenadi Haryanto<br />
Pensiunan arsitek<br />
dan fotografer yang<br />
mengkhususkan diri<br />
untuk pemotretan<br />
bandara dan dunia aviasi<br />
pada umumnya. Advisor;<br />
Komunitas Fotografi<br />
Bandara (FotBan) dan<br />
Konsultan Fotografi;<br />
PT. Angkasa Pura II,<br />
PT. Angkasa Pura I dan<br />
PT. Airnav Indonesia.<br />
Muhammad Syahdan<br />
Syahdan adalah seorang<br />
pencinta fotografi yang lebih<br />
konsen pada human interest<br />
dan street photography. Saat<br />
ini selain bekerja di salah<br />
satu instansi pemerintahan<br />
di kabupaten Bima bersama<br />
seorang teman membentuk<br />
Sang Bima Photoworks<br />
yang menekuni wedding<br />
photography. Juga aktif<br />
diberbagai kegiatan sosial<br />
kemasyarakatan terutama<br />
kegiatan kepemudaan.<br />
FRANSISKA KEN<br />
Menekuni bidang pariwisata<br />
untuk wilayah ASEAN,<br />
Ken yang juga seorang<br />
fotografer tidak hanya<br />
sekedar menaruh perhatian<br />
pada destinasi wisata<br />
dengan menjadi contributor<br />
di berbagai media.<br />
Belakangan cenderung<br />
lebih spesifik untuk<br />
melakukan riset mengenai<br />
sustainable tourism<br />
di pelosok Indonesia<br />
bekerjasama dengan NGO<br />
dan pemerintah daerah.<br />
DWI AGUNG SAPUTRO<br />
Agung demikian sapaan<br />
akrabnya merupakan pria<br />
kelahiran Biak-Papua.<br />
Mempunyai kecintaan<br />
terhadap dunia traveling<br />
dan fotografi membuatnya<br />
penasaran dengan daerahdaerah<br />
baru yang jarang di<br />
kunjungi atau belum sama<br />
sekali dan senang bertemu<br />
dengan banyak orang.<br />
Traveling membuatnya lebih<br />
tau apa arti Bhineka Tunggal<br />
Ika. Saat ini ia aktif sebagai<br />
freelancer dan karyanya dapat<br />
dilihat di akun instagram<br />
@agungsaputro3397.<br />
Publisher<br />
PT. NEGERI AKSARA MANDIRI<br />
Jl. Gunung Sahari Raya No. 13<br />
Blok B 8-10 Jakarta Utara 14420<br />
Telp: +62 21 6471 7999<br />
Fax: +62 21 6470 2828<br />
www.sriwijayamagazine.com<br />
Advertising Inquiries<br />
PT MONDO MEDIA<br />
Gd. The Habibie Center lt.1<br />
Jl. Kemang Selatan No. 98<br />
Jakarta Selatan<br />
P: +62 21 7883 2333<br />
F: +62 21 7883 2444<br />
sales@mmedia.co.id<br />
www.mmedia.co.id<br />
Editorial Board<br />
Toto Nursatyo<br />
Jefferson Jauwena<br />
Agus Soedjono<br />
Ari Kurnia Yusuf<br />
Suyitno Hadisusanto<br />
Editor-in-Chief<br />
Karina Ayu Budiani<br />
Editor<br />
Dian Triasari<br />
Adi Willi Hanhari<br />
Reporter<br />
Dionesia Ika<br />
Senior Creative Design<br />
Fanji Ramadhan<br />
Junior Creative Design<br />
Angel Desyanty<br />
Finance<br />
Triana Sitepu<br />
Yadi Supriadi<br />
Promotion<br />
Ricco Andika<br />
Director of Sales<br />
Harry Sutanto<br />
Sales Team:<br />
Muhamad Aldo Dunn<br />
Shendy Adhityani<br />
Sri Fauziah Yulita<br />
Administration Support<br />
Novianti<br />
Indrayani Tenia<br />
Contributors<br />
Erwin Yap<br />
Redaksi menerima kiriman artikel dan foto untuk diterbitkan di majalah ini. Anda dapat<br />
mengirimkannya melalui email ke redaksi@sriwijayamagazine.com.<br />
Subjek email CONTRIBUTOR_(Tema Tulisan)_(Nama Penulis)
12<br />
Calendar event<br />
18 Nov - 19 Nov 11 Nov - 13 Nov<br />
Jogja International Heritage Walk <strong>2017</strong><br />
Candi Prambanan, Jogjakarta<br />
Festival Pesona Budaya Banda<br />
Kepulauan Banda, Maluku<br />
FOTO: bintan-resorts.com | i.ytimg.comtravel | (www.jogjaheritagewalk.com | MediaMaimbau - blogger<br />
02 Nov<br />
Festival Way Kambas<br />
Pusat Konservasi Gajah Taman Nasional Way Kambas, Lampung<br />
Diadakan setiap tahun, Festival Way Kambas dimeriahkan<br />
dengan berbagai kegiatan seperti pameran kuliner, atraksi<br />
gajah-gajah dari Pusat Konservasi Gajah Taman Nasional<br />
Way Kambas, hingga penampilan seni budaya lokal.<br />
01 Nov<br />
-<br />
05 Nov<br />
Festival Mahakam<br />
Kota Samarinda, Kalimantan Tmur<br />
04 Nov<br />
06 Nov<br />
19 Nov<br />
Makassar Culinary Night III<br />
Kota Makassar, Sulawesi Selatan<br />
-<br />
-<br />
11 Nov<br />
20 Nov<br />
Spartan Race Bintan<br />
Lagoi Bay, Bintan, Kapulauan Riau<br />
Pesta Tabuik<br />
Pariaman, Sumatera Barat<br />
Pesta Tabuik adalah bentuk upacara masyarakat<br />
Pariaman dalam memperingati wafatnya cucu<br />
Nabi Muhammad SAW, Hasan dan Hussain di<br />
Padang Karbala. Menurut sejarah Pariaman,<br />
Pesta Tabuik adalah bentuk usaha pembauran<br />
antara pasukan yang dahulu adalah bagian dari<br />
pasukan Inggris dengan masyarakat Pariaman.<br />
Memperkenalkan pariwisata dan budaya Kota<br />
Samarinda adalah tujuan diadakan Festival Mahakam,<br />
yang menampilkan pawai budaya, festival kuliner, balap<br />
perahu klotok dan lainnya.<br />
EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong> |
14<br />
inside sriwijaya<br />
SRIWIJAYA AIR GROUP<br />
BUKA PENERBANGAN JAKARTA – KETAPANG PP<br />
Teks: Adi Willi Hanhari Haloho | Foto: Dok. <strong>Sriwijaya</strong> Air Group<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air Group (<strong>Sriwijaya</strong> Air dan NAM Air) membuka penerbangan dari<br />
Jakarta menuju Ketapang (Kalimantan Barat) via Pontianak PP mulai tanggal<br />
26 Oktober <strong>2017</strong>. Penerbangan akan dilakukan tiap hari dengan menggunakan<br />
perpaduan pesawat dari maskapai <strong>Sriwijaya</strong> Air dan NAM Air.<br />
selain Ketapang, <strong>Sriwijaya</strong> Air Group juga<br />
akan membuka penerbangan dari Jakarta ke<br />
kota Putussibau dan Sintang yang juga berada di<br />
Kalimantan Barat. Penerbangan ke kota Ketapang, Putussibau<br />
dan Sintang melalui Pontianak juga akan bisa dilakukan dari<br />
kota-kota besar di Jawa seperti Semarang, Yogyakarta dan<br />
Surabaya serta kota-kota besar lain di Indonesia.<br />
“Antara Kalimantan Barat dan kota-kota besar di Pulau Jawa<br />
seperti Semarang, Yogya, Surabaya dan Jakarta sejak dulu<br />
sudah terjalin hubungan yang baik. Banyak masyarakat dari<br />
Jawa yang merantau dan bekerja di Kalimantan Barat. Begitu<br />
pula banyak orang-orang di Kalimantan Barat yang melakukan<br />
bisnis di Pulau Jawa,” ujar Senior Corporate Communications<br />
Manager <strong>Sriwijaya</strong> Air Group Agus Soedjono.<br />
Dengan pembukaan penerbangan ini, Agus mengharapkan<br />
hubungan antar dua wilayah itu akan bertambah erat karena<br />
sarana transportasi yang lebih mudah. Transportasi yang<br />
lebih mudah juga diharapkan mampu mengembangkan<br />
perekonomian di dua wilayah tersebut.<br />
Untuk penerbangan dari Jakarta menuju ke Ketapang<br />
diberangkatkan pada pukul 05.45 WIB, 10.00 WIB dan 14.30<br />
WIB. Jakarta menuju Putussibau diberangkatkan pada pukul<br />
04.45 WIB dan 18.25 WIB. Sedangkan Jakarta menuju Sintang<br />
diberangkatkan pukul 05.45 WIB dan 10.00 WIB.<br />
Penerbangan dari Semarang menuju Ketapang<br />
diberangkatkan pukul 06.10 WIB, 12.20 WIB dan 17.05<br />
WIB. Semarang menuju Putussibau diberangkatkan pukul<br />
12.20 WIB dan 17.05 WIB. Dan Semarang menuju Sintang<br />
diberangkatkan pukul 06.10 WIB dan 17.05 WIB.<br />
Penerbangan dari Yogyakarta menuju ke Ketapang diberangkatkan<br />
pada pukul 16.45 WIB dan 20.30 WIB. Yogyakarta menuju Putussibau<br />
diberangkatkan pada pukul 11.00 WIB dan 20.30 WIB. Sedangkan<br />
Yogyakarta menuju Sintang diberangkatkan pukul 20.30 WIB.<br />
Sedangkan penerbangan dari Surabaya menuju ke Ketapang<br />
diberangkatkan pada pukul 06.00 WIB, 06.40 WIB, 10.50 WIB, 16.30<br />
WIB dan 18.50 WIB. Surabaya menuju Putussibau diberangkatkan<br />
pada pukul 10.50 WIB, 16.30 WIB dan 18.50 WIB. Sedangkan<br />
Surabaya menuju Sintang diberangkatkan pukul 06.00 WIB, 16.30<br />
WIB dan 18.50 WIB.<br />
Sementara itu, untuk penerbangan dari Pontianak-Ketapang PP akan<br />
dilayani tiga kali sehari dengan menggunakan pesawat ATR 72-600.<br />
Yaitu berangkat dari Pontianak pukul 10.35 WIB, 14.30 WIB dan 16.30<br />
WIB. Untuk baliknya, berangkat dari Ketapang pukul 06.45 WIB, 11.25<br />
WIB dan 15.25 WIB.<br />
Penerbangan Pontianak-Putussibau akan dilayani satu kali<br />
penerbangan per hari dengan menggunakan pesawat ATR 72-600.<br />
Berangkat dari Pontianak pukul 07.50 WIB sampai di Putussibau<br />
pukul 08.50 WIB. Dan selanjutnya penerbangan dari Putussibau<br />
pukul 09.05 WIB sampai ke Pontianak pukul 10.05 WIB.<br />
Sedangkan Penerbangan Pontianak-Sintang juga akan dilayani satu<br />
kali penerbangan per hari dengan menggunakan pesawat ATR 72-<br />
600. Berangkat dari Pontianak pukul 12.30 WIB sampai di Sintang<br />
pukul 13.05 WIB. Dan selanjutnya penerbangan dari Sintang pukul<br />
13.25 WIB sampai ke Pontianak pukul 14.00 WIB.<br />
“Untuk penerbangan dengan menggunakan pesawat ATR 72-<br />
600 ini, <strong>Sriwijaya</strong> Air Group memberikan gratis biaya bagasi<br />
hingga 10 kg,” lanjut Agus lagi.<br />
EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong> |
c s r<br />
Setiap Hari Berdoa<br />
& Berbagi <strong>Sriwijaya</strong> Air Group<br />
Teks: Adi Willi Hanhari Haloho | Foto: Dok. <strong>Sriwijaya</strong><br />
Air Group<br />
Pada periode Oktober <strong>2017</strong> lalu <strong>Sriwijaya</strong><br />
Air Group kembali merealisasikan kegiatan<br />
CSR bertajuk Setiap Hari Berdoa dan<br />
Berbagi Bersama Anak Yatim Piatu..<br />
k<br />
egiatan ini merupakan kegiatan yang diadakan<br />
setiap hari di seluruh wilayah di tanah air. Adapun<br />
beberapa daerah yang menjadi sasaran pada bulan<br />
lalu yakni Distrik Sorong, Distrik Biak, Distrik Ambon, Distrik<br />
Jayapura, Distrik Maumere dan lain sebagainya.<br />
Berikut foto liputan kegiatan Berdoa & Berbagi Setiap Hari<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air periode Oktober <strong>2017</strong>.<br />
A<br />
B<br />
C<br />
A Setiap Hari Berdoa & B Setiap Hari Berdoa & C Setiap Hari Berdoa &<br />
Berbagi <strong>Sriwijaya</strong> Air Berbagi <strong>Sriwijaya</strong> Air Berbagi <strong>Sriwijaya</strong> Air<br />
Group Distrik Ambon. Group Distrik Biak. Group Distrik Jayapura.
16<br />
inside sriwijaya<br />
A<br />
Chandra Lie<br />
Raih Best Communicators <strong>2017</strong><br />
Teks: Gatot R | Foto: Dok. <strong>Sriwijaya</strong> Air Group<br />
Presiden Direktur dan CEO <strong>Sriwijaya</strong> Air Group, Chandra Lie kembali mendapatkan<br />
penghargaan tingkat nasional. Kali ini Chandra Lie mendapatkan penghargaan<br />
sebagai Best Communicators <strong>2017</strong> kategori CEO Swasta Nasional Non-Tbk dari<br />
Majalah PR Indonesia.<br />
m<br />
enurut Pemimpin Redaksi Majalah PR<br />
Indonesia, Asmono Wikan, penghargaan ini<br />
diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada<br />
Chandra Lie yang telah melakukan ikhtiar yang bagus untuk<br />
mengkomunikasikan perusahaannya.<br />
“Kami telah melakukan survey pada 13 media cetak<br />
nasional untuk perusahaan dan personil PR-nya. Apakah<br />
ada isu negatif atau tidak di perusahaan tersebut terkait<br />
dengan komunikasi publik.<br />
Dari survey tersebut mengerucutlah satu nama Chandra Lie<br />
untuk Best Communicators <strong>2017</strong> kategori CEO Swasta Nasional<br />
Non-Tbk,” ujar Asmono Wikan.<br />
Chandra Lie menyambut baik dan menyatakan terimakasih<br />
atas penghargaan Best Communicator <strong>2017</strong> dari Majalah<br />
PR Indonesia. Dirinya mengaku tidak menyangka akan<br />
mendapatkan penghargaan. Chandra Lie menyatakan<br />
penghargaan tersebut akan menjadi motivasi dirinya dan<br />
karyawan di <strong>Sriwijaya</strong> Air Group untuk meneruskan pola<br />
EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong> |
inside sriwijaya<br />
17<br />
B<br />
c<br />
persahabatan itu<br />
seperti tangan<br />
dengan mata.<br />
saat tangan<br />
terluka, mata<br />
menangis, tangan<br />
mengusap tanpa<br />
diperintah itulah<br />
persahabatan.<br />
A<br />
B<br />
C<br />
Penyerahan piagam<br />
penghargaan dari PimRed<br />
Majalah PR Indonesia, Asmono<br />
Wikan kepada Presiden<br />
Direktur dan CEO <strong>Sriwijaya</strong> Air<br />
Group, Chandra Lie.<br />
Presiden Direktur dan CEO<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air Group, Chandra<br />
Lie berfoto bersama insan<br />
Public Relations Indonesia.<br />
Sambutan PimRed<br />
Majalah PR Indonesia,<br />
Asmono Wikan.<br />
komunikasi yang sudah baik, ke dalam maupun<br />
ke luar perusahaannya. “Saya tidak tahu berapa<br />
banyak penghargaan yang telah saya terima<br />
dari institusi lain kepada saya, karena saya tidak<br />
menargetkan itu. Tapi saya bersyukur mendapat<br />
penghargaan-penghargaan yang sudah saya terima<br />
ini. Saya selalu melakukan sesuatu menurut<br />
hati nurani dan kebiasaan saya, termasuk dalam<br />
berkomunikasi dengan orang lain,” ujarnya.<br />
| EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong>
18<br />
inside sriwijaya<br />
D<br />
d<br />
E<br />
Sambutan Presiden Direktur dan<br />
CEO <strong>Sriwijaya</strong> Air Group, Chandra Lie.<br />
Piagam Penghargaan Best Communicators<br />
<strong>2017</strong> kategori CEO Swasta Nasional Non-Tbk<br />
dari Majalah PR Indonesia.<br />
E<br />
Chandra Lie mencontohkan salah<br />
satu hal yang menjadi perhatiannya,<br />
yaitu dalam hal menerima tamu.<br />
“Saya tidak mau ada tamu yang<br />
menunggu lama di ruang tamu, baik<br />
untuk saya maupun karyawan saya.<br />
Jika ada tamu, selalu saya tanyakan<br />
langsung ‘mau ketemu siapa?’. dan<br />
akan saya antar ke ruang pertemuan<br />
untuk diterima yang bersangkutan,”<br />
ujar pria berkacamata yang ramah<br />
senyum ini.<br />
Chandra Lie juga mengaku<br />
tidak membeda-bedakan pola<br />
komunikasinya terhadap siapapun<br />
juga. Dirinya bahkan menganggap<br />
orang-orang yang dikenalnya sebagai<br />
saudara. Karena persaudaraan,<br />
menurutnya adalah hakekat dari<br />
kemanusiaan. “Persahabatan itu<br />
seperti tangan dengan mata. Saat<br />
tangan terluka, mata menangis.<br />
Saat mata menangis, tangan<br />
mengusap tanpa diperintah. Itulah<br />
persahabatan. Jadi antar sahabat<br />
itu akan selalu melakukan hal yang<br />
terbaik bagi sahabatnya karena<br />
keluar dari hati nurani,” lanjut<br />
Chandra Lie.<br />
Terkait pola komunikasi<br />
perusahaannya, Chandra Lie<br />
menginginkan agar masyarakat<br />
tidak segan-segan untuk selalu<br />
mengontrolnya.“Jika masyarakat<br />
melihat ada yang baik terkait<br />
saya dan perusahaan <strong>Sriwijaya</strong><br />
Air Group, tolong disampaikan ke<br />
publik. Tapi kalau ada yang kurang<br />
baik dari perusahaan <strong>Sriwijaya</strong><br />
Air Group, jangan takut-takut,<br />
sampaikan langsung ke saya. Saya<br />
akan memperbaikinya. Hal ini<br />
untuk kebaikan kita bersama ke<br />
depannya,” ujar Chandra Lie lagi.<br />
EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong> |
20<br />
inside sriwijaya<br />
a<br />
HUT ke-14 <strong>Sriwijaya</strong> Air:<br />
Terbang Formasi Membangun Negeri<br />
Teks: Gatot R | Foto: Dok. <strong>Sriwijaya</strong> Air Group<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air yang pada 10 <strong>November</strong> <strong>2017</strong> ini genap berusia 14 tahun, sudah berkembang<br />
menjadi salah satu perusahaan penerbangan terkemuka di Tanah Air dan dikenal oleh<br />
khalayak Internasional. Dalam perjalanannya, <strong>Sriwijaya</strong> Air dan NAM Air yang menjadi bagian<br />
dari <strong>Sriwijaya</strong> Air Group telah menjadi salah satu tulang punggung dalam hal transportasi<br />
udara<br />
p<br />
dari bagian barat hingga timur Indonesia.<br />
A Pesawat <strong>Sriwijaya</strong> Air dan NAM Air.<br />
b<br />
akar marketing Indonesia,<br />
Hermawan Kertajaya mengatakan<br />
bahwa tidak banyak perusahaan<br />
yang bisa sekaligus berkembang (growth) dan<br />
menguntungkan (profitability). Jika perusahaan<br />
mengembangkan diri, biasanya sulit untuk<br />
mendapatkan keuntungan. Sebaliknya jika<br />
mengutamakan keuntungan, perusahaan<br />
tersebut tidak bisa mengembangkan diri.<br />
Namun menurut Hermawan, <strong>Sriwijaya</strong> Air<br />
Group yang terdiri dari maskapai <strong>Sriwijaya</strong><br />
Air dan NAM Air serta beberapa anak<br />
perusahaan lainnya justru mematahkan<br />
anggapan tersebut dimana Perusahaan ini<br />
bisa berkembang sekaligus untung.<br />
“Hal ini merupakan suatu hal yang<br />
sangat langka terutama dalam bisnis<br />
penerbangan nasional yang sarat<br />
dengan kompetisi,” ujar Hermawan.<br />
Perlahan tapi pasti, <strong>Sriwijaya</strong> Air Group<br />
mengembangkan sayap bisnisnya<br />
dengan berencana menambah armada<br />
pesawat, frekuensi penerbangan,<br />
dan ekspansi rute baru.<br />
Bahkan <strong>Sriwijaya</strong> Air Group, juga<br />
menjadi salah satu maskapai<br />
andalan untuk membawa banyak<br />
penumpang dan wisatawan dari<br />
luar negeri ke Indonesia.<br />
c<br />
d<br />
Komisaris Utama <strong>Sriwijaya</strong> Air<br />
Group, Hendry Lie.<br />
President Director sekaligus CEO<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air Group, Chandra Lie.<br />
Pesawat Nam Air ART 72-600.<br />
EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong> |
inside sriwijaya<br />
21<br />
Membangun Negeri<br />
Komisaris Utama <strong>Sriwijaya</strong> Air Group,<br />
Hendry Lie selalu mengatakan<br />
bahwa dengan menjadi perusahaan<br />
penerbangan swasta nasional di<br />
Indonesia, <strong>Sriwijaya</strong> Air Group harus<br />
dapat menjawab kebutuhan dan<br />
keinginan masyarakat Indonesia yang<br />
berada di ribuan pulau dari Sabang<br />
hingga Merauke. “Atas dasar itulah,<br />
maskapai <strong>Sriwijaya</strong> Air hadir untuk<br />
memberikan layanan transportasi udara<br />
kepada masyarakat dengan aman dan<br />
nyaman,” ujar Hendry Lie.<br />
b<br />
c<br />
Menurut Hendry Lie, membangun<br />
suatu perusahaan jasa penerbangan<br />
harus dilandasi dengan integritas<br />
dan niat yang kuat berorientasi pada<br />
kepentingan seluruh masyarakat.<br />
Oleh karena itu, Hendry Lie<br />
menekankan agar <strong>Sriwijaya</strong> Air Group<br />
dapat terbang menjangkau ke seluruh<br />
pelosok tanah air dari kota besar ke<br />
kota kecil maupun sebaliknya.<br />
Hal senada juga diungkapkan oleh<br />
President Director & CEO <strong>Sriwijaya</strong><br />
Air Group, Chandra Lie “<strong>Sriwijaya</strong> Air<br />
Group mempunyai komitmen untuk<br />
membangun negeri dengan cara<br />
merajut pulau dan mendekatkan<br />
jarak. Kita rajut pulau-pulau di<br />
seluruh Indonesia sehingga menjadi<br />
semacam satu sulaman kain yang<br />
saling tersambung dan memiliki<br />
keterikatan. Dengan demikian,<br />
masyarakat dapat saling terhubung<br />
dari satu pulau ke pulau lain dengan<br />
cepat. Sehingga kekerabatan<br />
masyarakat Indonesia bisa semakin<br />
dekat dan erat serta pemerataan<br />
pembangunan di seluruh daerah<br />
dapat dirasakan”<br />
ujar Chandra Lie.<br />
Dalam rangka mewujudkan komitmen<br />
tersebut, <strong>Sriwijaya</strong> Air dan NAM Air<br />
bersinergi untuk dapat melayani dari<br />
kota-kota kecil (rute perintis) menuju<br />
kota-kota besar dan sebaliknya.<br />
“Kami bisa mengantarkan masyarakat<br />
dari Jakarta, Surabaya dan kota-kota<br />
besar lainnya menuju ke kota – kota<br />
kecil di pelosok Indonesia seperti<br />
Bima dan Tambolaka dalam satu hari.<br />
Karena penerbangan kami saling<br />
terhubung sehingga memudahkan para<br />
penumpang,” lanjut Chandra Lie.<br />
Di sisi lain, Chandra Lie juga selalu<br />
menekankan bahwa perkembangan<br />
perusahaan yang dipimpinnya ini tidak<br />
terlepas dari pertolongan Tuhan.<br />
“Perusahaan ini adalah milik Tuhan.<br />
Saya hanya sebagai sopir-Nya.<br />
Oleh karena itu, saya akan terus<br />
berupaya menjalankan dan<br />
mengembangkan <strong>Sriwijaya</strong> Air<br />
Group dengan terus menambah<br />
jumlah dan meremajakan armada,<br />
pengembangan infrastruktur, serta<br />
penambahan rute maupun frekuensi<br />
penerbangan. Semua itu adalah<br />
komitmen saya kepada Tuhan dan<br />
masyarakat untuk membangun<br />
negeri ini,” ujar Chandra Lie lagi.<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air<br />
Group mempunyai<br />
komitmen untuk<br />
membangun negeri<br />
dengan cara<br />
merajut pulau<br />
dan mendekatkan<br />
jarak. Kita rajut<br />
pulau-pulau di<br />
seluruh Indonesia<br />
sehingga menjadi<br />
semacam satu<br />
sulaman kain yang<br />
saling tersambung<br />
dan memiliki<br />
keterikatan.<br />
d<br />
| EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong>
22<br />
inside sriwijaya<br />
Melayani masyarakat<br />
Perkembangan <strong>Sriwijaya</strong> Air Group<br />
selama 14 tahun ini juga tidak bisa<br />
dilepaskan dari strategi layanan<br />
yang diterapkannya. Hingga saat<br />
ini, <strong>Sriwijaya</strong> Air Group adalah<br />
satu-satunya maskapai berjadwal<br />
nasional kelas medium . Sebagai<br />
maskapai medium service,<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air Group memberikan<br />
layanan berupa makanan berat<br />
untuk penerbangan rute jarak<br />
jauh dan makanan ringan untuk<br />
penerbangan rute jarak dekat serta<br />
minuman baik untuk penerbangan<br />
rute jarak jauh maupun dekat.<br />
Sudah<br />
sepantasnya<br />
hasil yang luar<br />
biasa ini kami<br />
persembahkan<br />
untuk Tuhan,<br />
karyawan,<br />
masyarakat serta<br />
Bangsa Indonesia.<br />
Direktur Komersial <strong>Sriwijaya</strong> Air<br />
Group, Toto Nursatyo berkomitmen<br />
bahwa <strong>Sriwijaya</strong> Air Group akan<br />
memberikan layanan yang terbaik<br />
untuk kenyamanan dan kepuasan<br />
penumpang selama penerbangan.<br />
Terkait pengembangan rute,<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air Group mengedepankan<br />
rute-rute yang mempunyai destinasi<br />
sesuai kebutuhan penumpang<br />
terutama untuk rute ke wilayah<br />
yang mempunyai obyek wisata alam,<br />
budaya, bisnis, pendidikan dan<br />
obyek menarik lainnya.<br />
Dalam rangka menunjang hal<br />
tersebut, <strong>Sriwijaya</strong> Air Group<br />
akan melakukan kerjasama lebih<br />
erat dengan berbagai pemangku<br />
kepentingan terkait.<br />
Seperti dengan Kementerian<br />
Perhubungan dalam hal perizinan<br />
rute, Kementerian Pariwisata dan<br />
Pemerintah Daerah dalam hal<br />
membangun obyek-obyek wisata<br />
dan tempat-tempat menarik sesuai<br />
potensi daerah setempat serta agen<br />
perjalanan wisata guna membuat<br />
paket-paket perjalanan sesuai<br />
kebutuhan penumpang. Di sisi lain,<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air Group mempunyai<br />
kantor perwakilan di seluruh kotakota<br />
destinasinya untuk melayani<br />
penumpang di seluruh Indonesia.<br />
Sebagai perusahaan swasta murni yang<br />
dituntut untuk memperoleh keuntungan<br />
sebesar-besarnya, <strong>Sriwijaya</strong> Air Group<br />
justru memiliki strategi unik dalam<br />
upaya memperoleh berkah dari Tuhan<br />
Yang Maha Kuasa.<br />
Hasil penjualan yang diperoleh dari<br />
pelanggan, disisihkan sebagian untuk<br />
mendukung Program Corporate Social<br />
Responsibility (CSR).<br />
Program tersebut merupakan wujud<br />
rasa syukur atas keberhasilan<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air Group dalam melayani<br />
pelanggan di seluruh Indonesia yang<br />
terimplementasi melalui kegiatan<br />
santunan kepada Panti Asuhan, Panti<br />
Jompo, fakir miskin, maupun korban<br />
bencana alam dan sebagainya.<br />
Kegiatan yang berlangsung 365 hari<br />
setiap tahun tanpa henti ini dilakukan<br />
melalui kantor perwakilan seluruh<br />
destinasi <strong>Sriwijaya</strong> Air Group. Sehingga<br />
dapat dikatakan <strong>Sriwijaya</strong> Air Group<br />
tidak hanya mementingkan tujuan<br />
bisnis semata dalam menjalankan<br />
usahanya, tetapi juga peduli terhadap<br />
kondisi sosial masyarakat Indonesia.<br />
Presiden Direktur dan CEO <strong>Sriwijaya</strong><br />
Air Group, Chandra Lie mengatakan<br />
“Keberhasilan dan kesuksesan<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air Group diusianya yang<br />
menginjak 14 tahun ini merupakan<br />
anugerah dari Tuhan dan kerja keras<br />
seluruh karyawan serta kerjasama yang<br />
baik dengan mitra perusahaan dan<br />
masyarakat. Sudah sepantasnya hasil<br />
yang luar biasa ini kami persembahkan<br />
untuk Tuhan, karyawan, masyarakat<br />
serta Bangsa Indonesia.”<br />
e<br />
CSR <strong>Sriwijaya</strong> Air Group<br />
di Kantor perwakilan Depok.<br />
E<br />
EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong> |
inside sriwijaya<br />
23<br />
Empat Pilar Layanan <strong>Sriwijaya</strong> Air Group<br />
Presiden Direktur & CEO <strong>Sriwijaya</strong> Air Group Chandra Lie<br />
selalu menekankan empat hal pokok kepada para karyawan<br />
untuk melayani masyarakat Indonesia.“Pertama tentang<br />
ketepatan waktu terbang (On time performance/ OTP), kedua<br />
tentang pelayanan (service) kepada penumpang, ketiga tentang<br />
kebersihan pesawat dan keempat tentang penambahan<br />
frekuensi dan rute.” ujar Chandra Lie<br />
“Kita harus selalu berupaya meningkatkan ketepatan waktu<br />
terbang, agar penumpang mendapatkan jaminan dan kepastian<br />
segala jadwal kegiatannya. Selain itu, pelayanan sebelum, saat dan<br />
setelah terbang kepada penumpang harus dilaksanakan dengan<br />
sempurna. Kebersihan pesawat juga harus menjadi prioritas<br />
karena kebersihan merupakan pangkal kesehatan dan membuat<br />
orang nyaman dan bahagia. Satu hal lagi yang juga penting adalah<br />
menambah frekuensi dan rute penerbangan sehingga lebih banyak<br />
masyarakat yang bisa dilayani,” pungkas Chandra Lie.<br />
Dengan melaksanakan empat hal tersebut, Chandra Lie yakin<br />
masyarakat akan semakin mencintai dan menjadi mitra setia<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air Group.<br />
F<br />
President & CEO <strong>Sriwijaya</strong> Air Group,<br />
Chandra Lie.<br />
F<br />
Seragam Baru Pramugarai<br />
Pada tahun <strong>2017</strong> ini awak kabin <strong>Sriwijaya</strong> Air Group<br />
telah memakai seragam baru yang diambil dari<br />
filosofi keanggunan dan kharisma Gending <strong>Sriwijaya</strong><br />
milik Kerajaan <strong>Sriwijaya</strong>, salah satu kerajaan terbesar<br />
Indonesia yang diakui dunia. Filosofi lain yang<br />
diadopsi oleh <strong>Sriwijaya</strong> Air Group adalah semangat<br />
memberikan layanan dan keramahan dalam bentuk<br />
senyum, salam, dan sapa <strong>Sriwijaya</strong>.<br />
Seragam dengan model kebaya dan bercorak batik<br />
tersebut merupakan hasil desain dari desainer<br />
kenamaan, Hengky Kawilarang. Dengan perpaduan<br />
corak dan warna yang elegan, seragam baru awak<br />
kabin ini memang membuat para awak kabin terlihat<br />
lebih segar dan enak dilihat.<br />
G<br />
Seragam baru awak kabin <strong>Sriwijaya</strong> Air Group yang bercorak<br />
batik dari filosofi keanggunan dan kharisma Gending<br />
<strong>Sriwijaya</strong> milik Kerajaan <strong>Sriwijaya</strong>.<br />
G<br />
| EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong>
FOTO: ARIS MOENANDAR<br />
1<br />
8 Favorite<br />
Destinations<br />
d<br />
Teks: Karina Ayu Budiani<br />
alam rangka Hari Ulang Tahun ke-14 <strong>Sriwijaya</strong> Air,<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air Group meluncurkan ‘8 Favorite Destinations’.<br />
Hal ini berarti terdapat satu tambahan destinasi dari ‘7<br />
Favorite Destinations’ yang diluncurkan tahun 2016. Penambahan<br />
satu destinasi tersebut adalah Banyuwangi.<br />
8 Favorite Destinations adalah destinasi-destinasi unggulan yang<br />
dimiliki oleh <strong>Sriwijaya</strong> Air Group dan menjadi bentuk kontribusi<br />
kepada pemerintah, dalam hal ini melalui Kementerian Pariwisata.<br />
Destinasi-destinasi favorit ini akan menjadi salah satu produk<br />
kepariwisataan Indonesia yang beriringan dengan apa yang<br />
dilakukan oleh Kementerian Pariwisata untuk meningkatkan jumlah<br />
kunjungan wisatawan mancangera (wisman) ke Indonesia.<br />
FOTO: ANTON CHANDRA<br />
2
Melalui peluncuran ‘8 Favorite Destinations’<br />
ini, <strong>Sriwijaya</strong> Air Group melakukan beberapa<br />
strategi promosi dengan menggunakan<br />
banyak media seperti mamadukan semua<br />
marketing communication tools melalui rilis<br />
berita, media sosial, maupun media placement.<br />
Strategi-strategi tersebut dilakukan sehingga<br />
masyarakat luas khususnya pelanggan tahu<br />
akan produk ‘8 Favorite Destinations’.<br />
Ekspansi rute akan terus digarap oleh <strong>Sriwijaya</strong><br />
Air Group untuk mendukung campaign ‘8<br />
Favorite Destinations’. Baik ekspansi untuk<br />
rute-rute penumpang regular maupun rute<br />
carter seperti yang selama ini telah dilakukan<br />
terutama untuk mendatangkan wisman asal<br />
Tiongkok. Harapannya, hal tersebut akan<br />
mendukung campaign ‘8 Favorite Destinations’<br />
sebagai produk pariwisata yang menjadi daya<br />
tarik tidak hanya wisatawan domestik, tapi juga<br />
wisatawan mancanegara.<br />
Berikut ini ulasan ‘8 Favorite Destinations’<br />
yang diluncurkan oleh <strong>Sriwijaya</strong> Air Group<br />
di tahun <strong>2017</strong>:<br />
1 Raja Ampat<br />
Raja Ampat adalah sebuah Kabupaten di<br />
Provinsi Papua Barat dan dapat dijangkau<br />
dari kota Sorong. Raja Ampat yang memiliki<br />
gugusan pulau sekitar 1000 buah membentuk<br />
beberapa laguna yang warna airnya biru<br />
muda bening berkilau ditempa sinar<br />
matahari. Salah satu kegiatan di Raja Ampat<br />
adalah birdwatching dengan aneka jenis<br />
burung Cendrawasih sebagai unggas endemik<br />
Papua. Berbagai lokasi penyelaman menarik<br />
di Raja Ampat seperti Sardine Reef, Shark<br />
Point, dan Manta Point.<br />
TRIP Guide<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air dan NAM Air melayani penerbangan<br />
dari/ke Sorong melalui Jayapura, Manokwari,<br />
Makassar, Jakarta, Timika, Manado, Ambon,<br />
dan Merauke.<br />
2 Pulau Komodo<br />
Pulau Komodo berada di Flores, Nusa Tenggara Timur dan akses<br />
transportasi udara menuju lokasi adalah melalui Bandara Labuan<br />
Bajo. Di pulau ini terdapat Taman Nasional Komodo yang mengelola<br />
tiga pulau besar yakni Pulau Komodo, Pulau Padar, dan Pulau<br />
RInca selain pulau-pulau kecil di sekitarnya. Salah satu pantai yang<br />
terkenal di Pulau Komodo adalah Pink Beach. Disebut Pink Beach<br />
karena warna pasir pantainya yang kemerahan. Pemandangan di<br />
sini sangat indah akibat perpaduan warna pasir yang kemerahan<br />
dan biru gradasi air laut.<br />
TRIP Guide<br />
NAM Air melayani penerbangan dari<br />
/ke Labuan Bajo melalui Denpasar.<br />
3 Ternate<br />
Ternate menjadi lokasi salah satu gunung aktif di Indonesia yakni<br />
Gunung Gamalama. Becermin dari sejarah Ternate, banyak sekali<br />
ditemukan benteng-benteng tua di pulau ini. Saat ini ada delapan<br />
benteng yang masih bertahan dan telah berubah menjadi objek wisata<br />
yakni Benteng Tolukko, Benteng Kastela, Benteng Tahula, Benteng<br />
Oranje, Benteng Kalamata, Benteng Kota Janji, Benteng Kota Naka,<br />
dan Benteng Takome. Ternate juga memiliki banyak wisata pantai,<br />
diantaranya Pantai Sulamadaha, Pantai Fitu, Pantai Taman Nukila,<br />
Pantai Fala Jawa, dan Pantai Batu Angus.<br />
TRIP Guide<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air dan NAM Air melayani penerbangan<br />
dari/ke Ternate melalui Ambon, Makassar, Manado,<br />
Jakarta, dan Surabaya.<br />
3
4<br />
4 Banyuwangi<br />
Banyuwangi dikenal dengan julukan The Sunrise of<br />
Java karena posisinya yang berada di ujung timur<br />
Pulau Jawa. Banyak hal yang bisa dieksplorasi oleh<br />
wisatawan di Banyuwangi mulai dari wisata alam, wisata<br />
kuliner, dan wisata budaya. Banyuwangi mengadakan<br />
72 event di tahun <strong>2017</strong> yang terangkum dalam B-Fest<br />
<strong>2017</strong>. Beberapa event yang rutin diadakan adalah<br />
Festival Gandrung Sewu, Banyuwangi Ethno carnival,<br />
International Tour de Banyuwangi Ijen, Jazz Ijen, dan<br />
Banyuwangi Beach Jazz Festival. Keindahan alam<br />
Banyuwangi yang layak dikunjungi adalah Pulau Merah,<br />
Kawah Ijen, Teluk Ijo, dan Taman Nasional Alas Purwo.<br />
TRIP Guide<br />
Nam Air melayani penerbangan dari<br />
/ke Banyuwangi melalui Jakarta.<br />
5 Belitung<br />
Tanjung Kelayang menjadi ikon wisata Pulau Belitung,<br />
dengan batu-batuan sangat besar bertebaran di<br />
dekat pantai. Selain Tanjung Kelayang, ada pula objek<br />
pantai lain yakni Pantai Tanjung Tinggi, Pantai Tanjung<br />
Pendam, Pantai Penyabong, Pantai Serdang, dan<br />
Pantai Bukit Berahu. Selain pantai, wisatawan juga<br />
bisa menyeberang ke Pulau Lengkuas, Pulau Burung,<br />
Pulau Batu Berlayar, dan Pulau Kepayang untuk island<br />
hoping dan berenang. Wisata kulinernya juga harus<br />
dicoba seperti mie Belitung, lempah kuning, dan<br />
hidangan boga bahari.<br />
TRIP Guide<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air dan NAM Air melayani penerbangan dari<br />
/ke Tanjungpandan melalui Jakarta dan Pangkal Pinang.<br />
5<br />
6 Danau Toba<br />
Danau Toba adalah danau alami yang terbentuk akibat letusan<br />
Gunung Toba. Letak danau ini di 900 mdpl sehingga udara di<br />
sekitar danau cukup sejuk. Danau ini memiliki sebuah pulau di<br />
tengah, yakni Pulau Samosir yang luasnya hampir sama dengan<br />
luas Negara Singapura. Di tengah Pulau Samosir terdapat dua<br />
danau indah yakni Danau Sidihoni dan Danau Aek Natonang.<br />
Wisatawan yang datang ke Danau Toba akan dimanjakan keindahan<br />
alam perbukitan serta kearifan budaya lokal. Pemerintah setempat<br />
menggelar Festival Danau Toba setiap tahun.<br />
TRIP Guide<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air melayani penerbangan dari/ke Silangit dari Jakarta.
6<br />
7<br />
8<br />
7 Penang<br />
Penang adalah sebuah pulau di barat laut Malaysia.<br />
Ibukotanya, George Town, adalah sebuah kota modern<br />
yang menjadi pusat pemerintahan dan bisnis. Saat<br />
berjalan kaki atau bersepeda menyusuri jalan-jalan di<br />
George Town, suguhan street art menjadi objek menarik<br />
untuk diabadikan. Arsitektur bangunan-bangunan tua<br />
juga menjadi salah satu daya tarik di Penang. Daya tarik<br />
lain seperti wisata alam di Penang Hill dan Penang<br />
Butterfly Farm, Botanic Gardens. Menu-menu wisata<br />
kuliner di Penang pun wajib dicoba, seperti Penang Asam<br />
Laksa, char kuey teow, Nasi Kandar, dan pasembur.<br />
TRIP Guide<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air melayani penerbangan dari/ke<br />
Penang melalui Medan.<br />
8 Bangka<br />
Pulau Bangka terkenal akan wisata alam sekaligus wisata<br />
kuliner. Wilayahnya yang dikelilingi laut menganugerahi<br />
daerah ini dengan hasil boga bahari melimpah. Berawal dari<br />
hal tersebut, ada beberapa kuliner boga bahari yang wajib<br />
dinikmati yakni otak-otak ikan, pempek, kerupuk ikan, dan<br />
mie ikan Toboali. Selain kuliner, Pulau Bangka menawarkan<br />
wisata lain seperti Danau Kaolin, Pantai Tanjung Pesona,<br />
Wisata Hutan Pelawan, dan Kota Tua Muntok. Pantai di Pulau<br />
Bangka memiliki karakteristik yang mirip dengan Pulau<br />
Belitung, yakni batu-batu granit besar yang bahkan dapat<br />
dinaiki oleh wisatawan.<br />
TRIP Guide<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air dan NAM Air melayani penerbangan dari/ke<br />
Pangkal Pinang melalui Jakarta, Tanjungpandan, dan Palembang.
28<br />
discover - adventure<br />
JOGJAKARTA<br />
Teks & Foto : Agustinus Dwi Cahyo<br />
Siapa sangka, lava muntahan ‘Mbah Merapi’ - begitu penduduk lokal<br />
menyebutnya - yang 2010 lalu begitu banyak memakan korban, menjadi ladang<br />
pencaharian baru hingga kini. Barisan mobil Jeep Willys yang mulai memuat<br />
penumpang yang mayoritas wisatawan dari kawasan Kaliurang tersebut,<br />
wmenjadi salah satu ciri khas paket Wisata Lava Tour Merapi.<br />
isata Lava Tour Merapi selain<br />
menawarkan sensasi adrenalin<br />
selama di atas Jeep, juga sebagai<br />
napak tilas aliran lava Merapi pada tahun<br />
2006 dan 2010, serta kehidupan sekitar yang<br />
dipengaruhinya. Para pengemudi Jeep memiliki<br />
pengetahuan yang cukup untuk menjadi pemandu<br />
selama berwisata. Sehingga, selama perjalanan<br />
para wisatawan tidak hanya dibuat mulas karena<br />
gaya mengemudi mereka yang saking lihainya<br />
seperti sengaja ugal-ugalan, namun sekaligus<br />
diajak melintasi sejarah erupsi Gunung Merapi.<br />
Sepanjang perjalanan juga telah banyak objek<br />
wisata yang diinisiasi oleh masyarakat lokal<br />
seperti Stonehenge, The Lost World Castle,<br />
dan Museum Sisa Hartaku. Wisatawan juga<br />
diajak singgah ke Bunker Kaliadem yang pernah<br />
memanggang hidup-hidup masyarakat beserta<br />
relawan pada saat proses evakuasi erupsi<br />
Gunung Merapi tahun 2006.<br />
Sejarah erupsi Merapi ini semakin memesona<br />
ketika wisatawan diajak berdialog dengan saksi<br />
bisu di Museum Sisa Hartaku di Desa Jambu.<br />
Pengunjung dapat melihat berbagai jenis material<br />
vulkanik, perkakas rumah tangga, sampai dengan foto<br />
yang mengabadikan berbagai cerita tentang kehidupan<br />
di Kaki Merapi. Seperti halnya bom lava, jam yang<br />
meleleh pada jam 12.10 menandakan waktu terjadinya<br />
aliran lava melalui desa, rangka sapi, hingga foto<br />
terakhir upacara Labuhan Merapi yang dipimpin oleh<br />
Juru Kunci Gunung Merapi, Mbah Maridjan.<br />
Lava Tour Merapi menawarkan tiga rute dengan paket 4<br />
orang dewasa dengan jarak pendek (1,5 jam) dibanderol<br />
dengan harga Rp. 350.000, menengah (2,5 jam) seharga<br />
Rp. 450.000, dan jalur panjang (4-5 jam) dengan harga<br />
Rp. 600.000. Dengan klimaksnya, wisatawan kembali<br />
dihadirkan keseruan cipratan air dalam keganasan rodaroda<br />
offroad yang menggilas sungai berbatu Kali Kuning,<br />
Umbul Harjo, Kabupaten Sleman.<br />
TRIP Guide<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air dan NAM Air layani penerbangan<br />
dari/ke Yogyakarta melalui Denpasar, Jakarta,<br />
Surabaya, Balikpapan, Pontianak, Palembang,<br />
Makassar, dan Lampung.<br />
EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong> |
30<br />
ADVERTORIAL<br />
A<br />
sebelumnya. Lucunya, ada pula yang<br />
awalnya menganggap keindahan<br />
batu-batu granit raksasa di Belitung<br />
merupakan rekayasa digital semata.<br />
Sehingga ia pun merasa harus<br />
membuktikannya sendiri.<br />
Belitung<br />
KILAU WISATA<br />
BAHARI NAN<br />
MENDUNIA<br />
PULUHAN YACHT (KAPAL LAYAR) DARI BELASAN<br />
NEGARA YANG BERLABUH DI TANJUNG<br />
KELAYANG MENANDAKAN KUATNYA MAGNET<br />
WISATA BAHARI BELITUNG. DAYA TARIKNYA<br />
TERUS MEMANCAR HINGGA KIAN MEMESONA<br />
WISATAWAN MANCANEGARA.<br />
SMALL ISLAND, BIG HEART<br />
Tak hanya keindahan alam, para<br />
wisatawan mancanegara (wisman) ini<br />
juga merasakan kekayaan seni budaya<br />
serta keramah-tamahan penduduk<br />
Belitung. Sejak awal kedatangan,<br />
mereka disambut<br />
oleh masyarakat<br />
dan Pemerintah<br />
Kabupaten Belitung<br />
dengan suka cita.<br />
B<br />
Tradisi Makan<br />
Bedulang dimana<br />
empat orang makan<br />
bersama dari satu<br />
tampah dan acara gala<br />
dinner yang diramaikan<br />
dengan tari-tarian<br />
tradisional menyajikan<br />
pengalaman unik bagi<br />
mereka. Mereka pun<br />
sempat mengunjungi<br />
Rumah Adat Belitung<br />
untuk mengetahui lebih<br />
banyak kebudayaan<br />
setempat.<br />
berlabuh di pulau dengan<br />
pantai putih bersih dan air<br />
laut yang bening merupakan<br />
impian dari setiap pelaut.<br />
Hal ini menjadi kenyataan<br />
bagi para pemilik serta penumpang<br />
yacht yang berlabuh di Pantai Tanjung<br />
Kelayang, Belitung. Mereka seakan-akan<br />
menemukan kepingan keindahan surga.<br />
Sepanjang akhir September <strong>2017</strong> hingga<br />
pertengahan Oktober <strong>2017</strong>, Belitung<br />
kehadiran dua rombongan besar acara<br />
rally kapal layar. Yaitu rombongan acara<br />
“Wonderful Sail 2 Indonesia” dan “Sail<br />
Indonesia <strong>2017</strong>”. Totalnya mencapai<br />
lebih dari 70 kapal dari belasan negara,<br />
seperti Australia, Swedia, Amerika<br />
Serikat, Inggris, Kanada, Jepang,<br />
Perancis, Norwegia, dan Polandia.<br />
Terdapat bermacam alasan yang<br />
memotivasi kedatangan mereka.<br />
Namun kebanyakan berkat rekomendasi<br />
dari beberapa di antara mereka yang<br />
sudah merasakan keindahan Belitung<br />
Seluruh pengalaman ini sangat<br />
berkesan bagi para wisman tersebut.<br />
Selain pantai yang memesona dan laut<br />
yang bersih, sambutan yang diberikan<br />
ternyata juga sangat mengena bagi<br />
mereka. Sehingga para wisman tersebut<br />
memberi julukan baru bagi Belitung,<br />
“Small island with a big heart”.<br />
Kepuasan para wisatawan ini<br />
merupakan hal yang penting<br />
menurut Dinas Pariwisata Kabupaten<br />
Belitung. Harapannya, mereka akan<br />
EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong> |
32<br />
discover - heritage<br />
Cirebon<br />
Teks & Foto: Karina Ayu B<br />
Kota Kabupaten Cirebon yang merupakan kota pesisir pantai<br />
di wilayah Provinsi Jawa Barat terkenal akan batik mega mendung dan empal<br />
gentong-nya. Namun ada lagi hal yang identik dengan Cirebon, yakni Keraton.<br />
Cirebon memiliki beberapa bangunan Keraton yang masih bisa dikunjungi<br />
k<br />
hingga saat ini. Salah satunya Keraton Kanoman.<br />
eraton Kanoman letaknya berdekatan<br />
dengan Pasar Kanoman. Seperti yang<br />
sudah diketahui bahwa salah satu elemen<br />
tata kota sebuah Keraton adalah berdekatan dengan<br />
alun-alun, masjid, dan pasar. Seperti halnya Keraton<br />
Kanoman yang letaknya kurang lebih di belakang<br />
Pasar Kanoman. Memang sedikit berbeda dengan<br />
Keraton Kasepuhan yang berdampingan dengan jalan.<br />
Keraton Kanoman sedikit tersembunyi tempatnya.<br />
Keraton Kanoman memiliki ciri khas yang dapat<br />
langsung dikenali oleh para pengunjung bahkan<br />
sejak dari area parkir kendaraan. Ciri khasnya<br />
adalah dinding berwarna putih dengan tempelan<br />
piring-piring keramik. Komplek Keraton yang<br />
memiliki luas 6 hektar ini, terdiri dari 27 bangunan<br />
tua yang sudah ada sejak Keraon Kanoman berdiri.<br />
Pendirinya sendiri adalah Sultan Anom I.<br />
Di tempat ini juga tersimpan berbagai barang<br />
peninggalan Sunan Gunung Jati, seperti Paksi<br />
Naga Liman dan Jempana yang disimpan dengan<br />
baik di dalam museum.<br />
Keraton Kanoman masih mempertahankan<br />
tradisi leluhur yakni mengadakan Grebeg Syawal<br />
di bulan Syawal atau satu minggu setelah Hari<br />
Raya Idul Fitri. Para pengunjung yang mayoritas<br />
merupakan peziarah akan berbondong-bondong<br />
mengunjungi makam Sunan Gunung Jati<br />
di Desa Astana, Cirebon Utara.<br />
Warisan dan tradisi yang dijaga inilah yang<br />
membuat Keraton Kanoman salah satu<br />
objek kunjungan wisatawan.<br />
TRIP Guide<br />
Salah satu bangunan di dalamnya, Bangsal Witana<br />
yang luasnya kurang lebih sama dengan lima<br />
kali luas lapangan sepak bola, yang merupakan<br />
bangunan pendahulu dari Keraton.<br />
NAM Air layani penerbangan dari/<br />
ke Bandung melalui Surabaya.<br />
EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong> |
34<br />
discover - beach<br />
BANYUWANGI<br />
Teks & Foto: DIONESIA IKA<br />
Banyuwangi memiliki banyak destinasi wisata alam yang elok.<br />
Selain terdapat tiga taman nasional terbesar di Pulau Jawa, Banyuwangi juga<br />
memiliki Pantai Plengkung atau dikenal juga dengan nama G-Land. Pantai<br />
Plengkung<br />
g<br />
namanya tersohor di kalangan surfer dunia dan Indonesia karena<br />
gulungan ombaknya yang pas untuk kegiatan selancar.<br />
G-Land berlokasi di kawasan Taman<br />
Nasional Alas Purwo, Banyuwangi dan<br />
merupakan pantai andalan di Kabupaten<br />
Banyuwangi. Secara geografis, pantai ini berada di<br />
ujung tenggara Pulau Jawa, atau berjarak sekitar<br />
80 km dari pusat Kota Banyuwangi. Jarak yang bisa<br />
dibilang tidak dekat, namun sebanding dengan apa<br />
yang akan ditemukan di pantai tersohor ini.<br />
G-land merupakan surga bagi para pecinta surfing.<br />
Bukan hanya diperuntukkan bagi wisatawan lokal,<br />
pantai juga tersohor hingga ke mancanegara, seperti<br />
Australia, Rusia, Amerika, Brazil, dan Eropa. Pantai<br />
ini berhadapan langsung dengan Samudera Hindia<br />
dan berlokasi di timur Teluk Grajakan. Angin lepas<br />
pantai yang berhembus di kawasan pantai ini terjadi<br />
antara bulan April-September. Hal itu mengakibatkan<br />
ombak besar terjadi pada bulan-bulan tersebut dan<br />
berlangsung selama beberapa hari.<br />
Apabila beruntung, wisatawan akan bertemu<br />
dengan beberapa satwa liar, seperti monyet<br />
ekor panjang, lutung, rusa, burung merak,<br />
serta berbagai jenis burung.<br />
Selain surfing, ada beberapa aktivitas<br />
menyenangkan lainnya yang bisa dilakukan<br />
seperti, memancing, berenang di bibir<br />
pantai, sunbathing, atau sekedar menikmati<br />
panorama keindahan pantai ini. Pasirnya<br />
yang putih ditambah dengan karang-karang<br />
disekitarnya sungguh menyejukkan mata.<br />
Bagi penikmat fotografi, view matahari<br />
tenggelam di sini juga sangat cantik. Pada<br />
bulan-bulan tertentu, wisatawan juga akan<br />
melihat pemandangan burung-burung yang<br />
bermigrasi dan singgah di G-Land.<br />
TRIP Guide<br />
Kawasan pantai G-Land dapat ditempuh melalui<br />
Taman Nasional Alas Purwo dengan rute yang cukup<br />
menantang. Masuk melewati hutan di kawasan taman<br />
nasional dengan kondisi jalan yang masih alami.<br />
NAM Air layani penerbangan<br />
dari/ke Banyuwangi melalui Jakarta<br />
EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong> |
36<br />
discover - nature<br />
GRESIK<br />
Teks & Foto: Karina Ayu B<br />
Lokasi bekas kegiatan pertambangan terkadang<br />
menjadi lokasi terbengkalai atau bahkan kerap disebut ‘lahan mati’. Tapi<br />
kondisi tersebut justru bertolak belakang di Gresik. Keunikan bentuk bekas<br />
galian batuan kapur justru membuat tempat ini dikenal sebagai tempat<br />
wisata unik bernama Bukit Jamur.<br />
bukit Jamur berlokasi di Bukit Kaliwot, Desa<br />
Bungah, Gresik, Jawa Timur. Kabupaten Gresik<br />
biasanya dijangkau oleh wisatawan dari berbagai<br />
wilayah di Indonesia melalui kota Surabaya. Jarak dari<br />
Bandara Internasional Juanda di Surabaya menuju Bukit<br />
Jamur kurang lebih dapat ditempuh selama 5 jam perjalanan<br />
dengan kendaraan roda empat.<br />
Lahan bekas galian batuan kapur yang kini dikenal sebagai Bukit<br />
Jamur, pada awalnya hanya berupa batu-batuan keras yang<br />
dibiarkan begitu saja karena tidak bisa diambil. Bagian yang<br />
dikeruk hanya lahan sekitarrnya. Selang beebrapa waktu setelah<br />
disiram air hujan serta panas sinar matahari, batuan tersebut<br />
terkikis membentuk tudung jamur. Sedangkan lahan di bagian<br />
bawahnya membentuk tebing vertikal menyerupai batang jamur.<br />
Selain hawa panas daerah tambang sedikit<br />
berkurang, warna jingga dari matahari terbenam<br />
layak menjadi latar berfoto.<br />
Keunikan lain dari Bukit Jamur adalah ukuran ‘jamur<br />
yang berbeda-beda, serta penyebaran jamur yang<br />
beragam. Ada bukit-bukit yang bergerombol, ada pula<br />
yang hanya berdiri satu saja. Geliat wisata Bukit Jamur<br />
ternyata juga memberi rejeki pada warga sekitar. Hal ini<br />
bisa dilihat dari beberapa warga yang menjual souvenir<br />
seperti kaos bergambar Bukit Jamur di sekitar lokasi.<br />
Cocok untuk menjadi kenang-kenangan atau bukti bahwa<br />
sudah mengunjungi wisata unik di Gresik ini.<br />
TRIP Guide<br />
Wisatawan akan lebih nyaman mengunjungi Bukit Jamur saat<br />
akhir pekan. Hal ini karena masih ada kegiatan pertambangan<br />
di sekitar area Bukit Jamur pada hari kerja sehingga tidak<br />
sembarangan orang bisa msuk ke dalam area Bukit Jamur.<br />
Sedangkan untuk waktu terbaik melihat uniknya ‘jamur-jamur’<br />
raksasa ini adalah menjelang matahari terbenam.<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air dan NAM Air layani<br />
penerbangan dari/ke Surabaya melalui<br />
Jakarta, Yogyakarta, Makassar, Semarang,<br />
Balikpapan, Denpasar, Bandung, dan Sampit.<br />
EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong> |
38<br />
ADVERTORIAL<br />
BERWISATA YANG<br />
MEMPERTEMUKAN DAN<br />
MENDEKATKAN DENGAN<br />
ALAM MENJADI CARA FAVORIT<br />
BAGI WARGA PERKOTAAN<br />
UNTUK MELEPAS PENAT.<br />
TERLEBIH JIKA TEMPAT<br />
TERSEBUT MENYEDIAKAN<br />
FASILITAS YANG LENGKAP.<br />
TAMAN SAFARI INDONESIA,<br />
CISARUA-BOGOR SEJAK<br />
LAMA SUDAH MENAWARKAN<br />
ITU. SUASANA ASRI ALAM<br />
PERBUKITAN, DIHIASI KABUT<br />
YANG SESEKALI TURUN<br />
PERLAHAN.<br />
s<br />
elain menawarkan<br />
pengalaman<br />
bercengkerama secara<br />
langsung dengan satwa di komplek<br />
konservasi ex-situ tersebut,<br />
Taman Safari Indonesia, Cisarua-<br />
Bogor juga menawarkan berbagai<br />
penginapan dengan keunggulan<br />
maupun ciri khas berbeda. Mulai<br />
dari tipe Tree House (rumah<br />
MELEPAS PENAT<br />
DENGAN BERMALAM DI<br />
Tree House TSI<br />
Cisarua<br />
pohon), Hotel, Caravan (Van Home),<br />
Bungalow, bahkan Villa.<br />
Khusus untuk Tree House yang<br />
merupakan salah satu tipe tempat<br />
menginap favorit di Taman Safari<br />
Indonesia, Cisarua-Bogor karena<br />
konsepnya yang sangat menarik minat<br />
para pengunjung. Terdiri dari dua kamar,<br />
Tree House ini dilengkapi dengan ruang<br />
tamu, kamar mandi, kamar tidur utama<br />
untuk dewasa, serta tempat tidur untuk<br />
anak-anak.<br />
Tingginya animo serta permintaan<br />
pengunjung terhadap ketersediaan<br />
Tree House ini, maka pihak pengelola<br />
menambah beberapa unit, menjadikan<br />
jumlah Tree House menjadi enam unit.<br />
Elcia, pengunjung Asal Depok mengaku<br />
puas bermalam di Tree House, selain<br />
karena udaranya yang sejuk, fasilitasnya<br />
juga lengkap. Apalagi ditambah<br />
pelayanan petugasnya yang ramah dan<br />
harga menginap yang terjangkau. Maka<br />
tidak salah jika banyak pengunjung<br />
Taman Safari Indonesia, Cisarua-Bogor<br />
mau memperpanjang waktu singgahnya<br />
menikmati kedekatan dengan alam<br />
tidak hanya dengan berinteraksi dengan<br />
satwa, tapi juga bermalam di Tree<br />
House.<br />
Nampaknya Tree House di Taman Safari<br />
Indonesia, Cisarua-Bogor akan menjadi<br />
pilihan tujuan wisata Anda untuk liburan<br />
selanjutnya, nih. Yuk ke sana!<br />
EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong> |
40<br />
discover - adventure<br />
GUNUNGKIDUL<br />
Teks: Karina Ayu Budiani | Foto: Agniya Khoiri<br />
Istilah Cave Tubing mulai populer di kalangan wisatawan beberapa waktu belakangan.<br />
Wisata alam petualangan ini terlihat sedikit ekstrim, walaupun dalam prakteknya<br />
baik usia muda maupun tua dapat menikmati keseruannya dengan aman. Hal ini bisa<br />
c<br />
dilakukan salah satunya di wisata Cave Tubing Kalisuci, Gunungkidul.<br />
peserta bebas bergerak sendiri tanpa perlu<br />
beriringan. Sesekali akan ada jeram kecil yang<br />
membuat suasana menjadi lebih seru.<br />
ave Tubing adalah wisata menyusuri aliran<br />
sungai menggunakan ban karet (tubing) melewati<br />
goa. Saat menjajal cave tubing di Goa Kalisuci<br />
unik akan disuguhkan pemandangan stalaktit dengan<br />
ratusan kelelawar yang hinggap di langit-langit goa dan<br />
beterbangan di sekitarnya. Warna air biru muda menggoda<br />
siapapun untuk menceburkan diri ke dalamnya. Saat musim<br />
kemarau aliran air tidak begitu deras dengan kedalaman air<br />
maksimum hanya sekitar dada orang dewasa.<br />
Untuk menjajal cave tubing di Kalisuci, peserta wajib<br />
menggunakan helm, pelampung, pelindung siku dan<br />
lutut. Tarifnya hanya Rp 70ribu saja, cukup murah jika<br />
dibandingkan dengan pengalaman luar biasa yang akan<br />
didapat. Usai siap, peserta akan menuruni tangga hingga<br />
dekat sungai untuk menuju pintu goa. Setelah itu beberapa<br />
peserta yang berjumlah maksimal 20 orang akan beriringan<br />
menyusuri goa dengan dipandu 3 orang guide.<br />
Panjang Goa Kalisuci yang tidak terlalu jauh akan dilanjutkan<br />
dengan pemandangan vegetasi di tepian sungai. Saat<br />
menikmati pemandangan vegetasi di tepian sungai ini,<br />
Peserta dipersilakan turun di salah satu spot untuk<br />
berfoto dan bebas menceburkan diri di dalam air.<br />
Momen ini biasanya juga dimanfaatkan peserta untuk<br />
membuat formasi lingkaran sambil mengapung di atas<br />
air. Selain Goa Kalisuci, peserta cave tubing juga akan<br />
menyusuri Goa Gelatik yang tidak sebesar Goa Kalisuci.<br />
Sebelum menikmati cave tubing ini ada baiknya<br />
untuk memastikan kondisi aliran sungai dengan<br />
menghubungi organizer.<br />
TRIP Guide<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air dan NAM Air layani penerbangan<br />
dari/ke Yogyakarta melalui Denpasar, Jakarta,<br />
Surabaya, Balikpapan, Pontianak, Palembang,<br />
Makassar, dan Lampung.<br />
EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong> |
42<br />
discover - CULINARY<br />
Jambi<br />
Teks & Foto: Diyah Wara<br />
Jambi punya sebuah kebun kopi yakni perkebunan kopi Liberica di Kecamatan<br />
Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Kebun kopi seluas 1 hektar tersebut,<br />
bukanlah perkebunan kopi yang dibentuk untuk komersil, melainkan kebun<br />
kopi yang sudah ada sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu, dan merupakan<br />
kebun yang dimiliki sendiri oleh penduduk.<br />
k<br />
ebun kopi Liberica di perkebunan kopi<br />
rakyat ini sangat unik, karena berada<br />
diantara pepohonan pinang dan nanas,<br />
komoditi utama penduduk di wilayah ini. Selain<br />
itu, tanaman kopi dibiarkan tumbuh secara alami<br />
di kebun-kebun mereka, sesekali diberikan pupuk<br />
organik. Keunikan lainnya dari kopi jenis Liberica<br />
ini yaitu tumbuh di kawasan gambut yang berada di<br />
dataran rendah. Keunikan tersebut membuat rasa<br />
kopi Liberica juga unik, ada rasa seperti pinang.<br />
Kopi di perkebunan ini menurut para ahli<br />
botani termasuk dalam kopi jenis Liberica.<br />
Sedangkan penduduk setempat menamai<br />
biji kopi nya dengan kopi besar, karena buah<br />
kopinya berukuran besar-besar.<br />
Sejak lampau, biji kopi ini sudah menjadi bahan<br />
pembuatan kopi lokal, bahkan sampai di kirim ke<br />
Malaysia, dan dijadikan bahan pembuatan kopi<br />
Malaysia. Proses buah kopi Liberica menjadi<br />
kopi yang siap di nikmati pun masih dilakukan<br />
secara manual di kawasan ini.<br />
Prosesnya dimulai dari pemetikan buah kopi<br />
sampai menjadi biji kopi yang sudah dipanggang<br />
(atau di roasting istilahnya), dan siap untuk<br />
digiling ketika akan dicampur dengan air panas,<br />
sehingga rasanya masih enak.<br />
Salah seorang petani kopi, bernama Jamil<br />
menunjukkan toples-toples berisi kopi liberica yang<br />
sudah di roasting dua minggu yang lalu.<br />
EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong> |
43<br />
Setelahnya, dia mengeluarkan alat giling kopi mini,<br />
untuk menggiling kopi liberica dari dalam toples,<br />
dan setelah menjadi bubuk, kopi pun diseduh<br />
dengan air hangat dan dapat dinikmati pengunjung.<br />
Lokasi kebun kopi Liberica hanya bisa dijangkau<br />
dengan mobil atau motor karena tidak ada<br />
kendaraan umum yang melewati kebun kopi ini.<br />
Lokasi kebun kopi hanya berjarak 500 meter dari<br />
rumah para petani kopi, sehingga tidak dibutuhkan<br />
waktu yang lama menikmati proses panen kopi.<br />
Kopi jenis Liberica ini dapat dipanen hampir setiap<br />
waktu. Jika ingin mengunjungi kebun kopi Liberica<br />
di Kabupaten Tanjung Barat ini, cukup dengan<br />
menghubungi petani kopi bernama Jamil atau<br />
biasa dipanggil mas Jamil, yang siap mengantar<br />
kita melihat kebun kopi sekaligus prosesnya<br />
secara manual. Mas Jamil juga menjual kopinya<br />
baik dalam bentuk mentah, biji, ataupun bubuk,<br />
dalam kemasan berbeda-beda,. Mas Jamil bisa<br />
dihubungi melalui nomor ponsel 0853 80500580<br />
atau instagramnya @paristokopi.<br />
TRIP Guide<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air layani penerbangan<br />
dari/ke Jambi melalui Jakarta dan Batam.<br />
| EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong>
44<br />
discover - beach<br />
Tual<br />
Teks & Foto: : Diyah Wara<br />
Pulau Kei Kecil yang memiliki kota terbesar yakni kota Tual, memiliki sebuah<br />
pantai yang diberi nama Pantai Pasir Panjang. Pantai yang dapat ditempuh hanya<br />
30 menit dari kota Tual tersebut, dikenal di dunia sebagai pantai dengan pasir<br />
yang putih dan lembut seperti tepung. Sebuah majalah travel bahkan pernah<br />
pmenobatkan pantai ini menjadi pantai yang memiliki pasir terhalus di dunia.<br />
anjang garis pantai ini mencapai lebih<br />
dari 3 km dan berada di Ohoi Ngurbloat<br />
(Ohoi berarti desa dalam bahasa Kei).<br />
Mungkin itu sebabnya nama lain pantai ini adalah<br />
Pantai Ngurbloat. Pantai landai dengan pasir putih ini<br />
sangat cocok untuk tempat bermain-main, jalan-jalan<br />
atau jogging. Di sepanjang pantai terdapat jejeran<br />
pohon bakau dan pohon kelapa, sehingga membuat<br />
teduh suasana pantai.<br />
Pengunjung tidak perlu takut dengan ombak besar<br />
yang datang di pantai, karena ombak sudah pecah<br />
pada jarak 100 meter sebelum mencapai daratan. Saat<br />
air laut surut, akan terlihat lautan pasir putih. Selain<br />
tempat yang pas untuk bermain, pantai ini juga menjadi<br />
salah satu tempat yang pas untuk menikmati matahari<br />
terbenam karena tepat menghadap ke arah barat.<br />
Setelah lelah bermain atau berenang, pengunjung<br />
dapat duduk-duduk bersantai dan beristirahat di<br />
bangunan berukuran kecil, berdinding bambu yang<br />
terbuka dengan atap daun kelapa.<br />
Sambil beristirahat, duduk-duduk dan mengobrol,<br />
pengunjung dapat menikmati air kelapa, teh, kopi, atau<br />
camilan yang dijual di warung-warung sekitar pantai.<br />
Untuk menuju pantai ini, bisa menggunakan mobil<br />
atau motor yang disewa di kota Tual. Jalan menuju<br />
pantai ini kondisinya sudah bagus dan beraspal,<br />
dengan pemandangan semak dan pepohonan yang<br />
membuat nyaman perjalanan. Terlihat masih jarangnya<br />
pemukiman yang ditemukan dalam perjalanan tersebut,<br />
kecuali ketika sudah hampir mencapai pantai.<br />
Tidak ada tiket masuk perorangan atau rombongan untuk<br />
masuk ke kawasan pantai, hanya uang parkir, sebesar 20<br />
ribu rupiah untuk mobil, dan 10 ribu rupiah untuk motor.<br />
Pantai ini hanya menerima pengunjung hingga jam 19.00.<br />
TRIP Guide<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air dan NAM Air layani penerbangan<br />
dari/ke Ambon melalui Ternate dan Manado.<br />
EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong> |
46<br />
discover - city<br />
Kupang<br />
Teks & Foto: : Dian Triasari<br />
Melihat bunga Sakura menjadi salah satu target tujuan<br />
wisatawan datang ke Jepang. Tapi di Indonesia ada juga phon berbunga<br />
serupa pohon Sakura. Tepatnya di Kupang, Nusa Tenggara Timur, juga ada<br />
‘Sakura’ yaitu Bunga Sepe atau sering dikenal sebagai Flamboyan.<br />
bunga Flamboyan atau Sepe yang<br />
terlihat mirip dengan bunga Sakura,<br />
tumbuh subur di Kota Kupang dan menjadi<br />
salah satu bagian dari tujuan obyek wisata yang ada.<br />
Sepe bisa kita lihat di sepanjang jalan menuju Alunalun<br />
Kupang dan di beberapa lokasi, karena sudah<br />
semakin dikembang-biakan.<br />
Agar dapat melihat indah dan cantiknya Sepe, bisa<br />
berkunjung pada bulan Desember. Sebab entah<br />
bagaimana bunga dengan nama latin Delonix Regia ini<br />
selalu mekar sempurna saat menjelang akhir tahun.<br />
Sepe termasuk salah satu tanaman tropis yang berasal<br />
dari Madagaskar dan bisa tumbuh dalam kondisi<br />
lingkungan apapun termasuk daerah karang seperti kota<br />
Kupang. Tanaman ini dapat bertahan di kondisi dengan<br />
tingkat sinar matahari yang cukup tinggi serta sedikit<br />
air untuk, maka tidaklah mengherankan kalau bunga<br />
tersebut dapat ditemui diberbagai sudut kota Kupang.<br />
Warna Sepe saat sedang mekar sempurna akan<br />
mengeluarkan warna merah menyala dan begitu<br />
menarik mata untuk melihatnya. Namun ketika<br />
menjelang merekah, warna yang dimunculkan<br />
berwarna sedikit oranye yang nantinya berubah<br />
menjadi warna merah. Memang tidak berwarna<br />
merah muda selayaknya bunga Sakura<br />
sesugguhnya, namun cukup untuk mengagumi Sepe<br />
sebagai salah satu objek wisata unik di Kupang.<br />
TRIP Guide<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air dan NAM Air layani penerbangan<br />
dari/ke Kupang melalui Tambolaka, Denpasar,<br />
Maumere, Surabaya, Waingapu, Bajawa, Ende,<br />
Larantuka, Alor, Ruteng, dan Makassar.<br />
EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong> |
PTSP-STPT : 01/31.73.04.06/B/17/2015
48<br />
resto<br />
Bale Raos Kraton :<br />
Sensasi Citarasa Kuliner<br />
Keluarga Kraton Yogyakarta<br />
Teks: Karina Ayu Budian | Foto: Bale Raos Kraton<br />
a<br />
Kuliner yang berkembang di kalangan Kraton Yogyakarta<br />
terus dilestarikan di Bale Raos, restoran yang berada di dalam<br />
kawasan Kraton Yogyakarta, tepatnya di Jalan Magangan<br />
Kulon No. 1 Yogyakarta. Bale Raos melestarikan tak hanya<br />
kuliner khas Kraton Yogyakarta tetapi juga mengajak<br />
pengunjung restoran untuk merasakan suasana Kraton di<br />
bangunan bekas hunian pengawal Sultan Hamengkubuwono.<br />
B C D<br />
bale Raos beroperasi sejak tahun<br />
2004 sebagai upaya merealisasikan<br />
gagasan GKR Hemas, Permaisuri<br />
Hamengkubuwono (HB) X, yang ingin<br />
membuka pintu kepada masyarakat<br />
umum untuk bisa mengetahui dan menikmati<br />
aneka masakan khas Kraton Yogyakarta.<br />
Oleh sebab itu ragam menu yang ditawarkan,<br />
beberapa disusun berdasarkan ragam menu<br />
kesukaan Sultan HB I hingga Sultan HB X<br />
yang jika dikumpulkan bisa mencapai 90 jenis<br />
menu. Namun yang disajikan di Bale Raos<br />
hanya sekitar 50 jenis menu saja.<br />
Uniknya, menu-menu kegemaran Sultan<br />
dan keluarga Kraton ini tidak sepenuhnya<br />
bercitarasa tradisional Jawa, namun beberapa<br />
mendapat pengaruh dari masakan Eropa.<br />
Hal ini karena pada zaman dahulu Kraton<br />
Yogyakarta berada di bawah pengaruh<br />
pemerintahan Hindia Belanda.<br />
Jika sedang berada di Bale Raos, ada<br />
beberapa menu rekomendasi yang tidak<br />
boleh Anda lewatkan.<br />
Menu pertama dalah Semur Piyik,<br />
yakni semur burung dara yang<br />
disajikan bersama bawang goreng,<br />
potongan tomat dan kentang. Semur<br />
Piyik memiliki kuah kecoklatan yang<br />
encer dengan rasa manis dan gurih.<br />
Menu berikutnya adalah Roti Jok yang<br />
bergaya Eropa namun bercitarasa<br />
Indonesia. Menu ini terdiri dari dua<br />
roti bulat yang tekstur dan rasanya<br />
mirip kue apem, semur ayam dan<br />
potongan bawang bombay.<br />
Melengkapi dua menu tadi,<br />
kerongkongan akan terasa lebih<br />
segar menikmati Beer Jawa yang<br />
terbuat dari rempah-rempah segar.<br />
Sebagai menu pembuka, saya<br />
rekomendasikan menikmati Soup<br />
Tomat yang segar dan sebagai<br />
menu penutup adalah Manuk<br />
Nom, yakni pudding dari adonan<br />
tape ketan dan telur. Manuk Nom<br />
adalah menu kegemaran Sultan HB<br />
VII dan HB VIII.<br />
A Manuk Nom.<br />
B Roti Jok.<br />
C Semur Piyik.<br />
D Soup Tomat.<br />
D Beer Djawa.<br />
E<br />
EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong> |
50<br />
hotel<br />
a<br />
SAHID Eminence Hotel<br />
Convention and Resort :<br />
Oasis of The Mountain<br />
Teks: Karina Ayu Budian | Foto: Sahid Eminence Hotel Convention & Resort<br />
Kawasan Puncak adalah salah satu tempat berlibur<br />
yang menyenangkan dengan akses mudah terutama<br />
bagi para warga Jabodetabek. Liburan di Puncak pun<br />
akan menjadi lebih menyenangkan dengan menginap<br />
di Sahid Eminence Hotel Convention & Resort di Jalan<br />
Hanjawar No.19 Puncak, Jawa Barat.<br />
sahid Eminence Hotel Convention & Resort adalah hotel<br />
bintang 4 yang menawarkan kenyamanan bagi para tamu hotel selama<br />
menginap. Desain elegan dengan sejuk udara pegunungan berpadu<br />
apik menjadi sebuah akomodasi hotel yang siap memberikan pengalaman<br />
menyenangkan. Hotel megah di kawasan perbukitan ini menawarkan pula<br />
fasilitas serta tempat ideal untuk tamu bisnis maupun berlibur.<br />
B<br />
C<br />
EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong> |
hotel<br />
51<br />
D<br />
E<br />
F<br />
G<br />
Berbagai fasilitas<br />
diberikan untuk<br />
para tamu hotel<br />
baik untuk rekreasi<br />
maupun bisnis.<br />
H<br />
SAHID Eminence Hotel Convention &<br />
Resort menyediakan 379 kamar terdiri<br />
dari tipe Deluxe sebanyak 28 kamar,<br />
tipe Junior Suite sebanyak 321 kamar,<br />
tipe Royal Suite sebanyak 21 kamar,<br />
tipe Royal Suite dengan kolam renang<br />
sebanyak 2 kamar, dan tipe Presidential<br />
Suite dengan dua kamar tidur sebanyak<br />
3 unit. Setiap kamar dilengkapi fasilitas<br />
WiFi gratis begitu pula dengan seluruh<br />
area lain di dalam hotel.<br />
Tamu dapat menikmati kegiatan tidak<br />
hanya di luar hotel seperti mengunjungi<br />
Taman Bunga Nusantara, Pasar<br />
Tradisional Cipanas, serta beberapa<br />
obyek wisata lain yang letaknya tidak<br />
terlalu jauh dari lokasi hotel. Sedangkan<br />
daya tarik utama hotel ini dari segi<br />
pemandangan adalah Gunung Gede dan<br />
Gunung Pangrango yang terlihat dari<br />
berbagai sudut di area hotel.<br />
Berbagai fasilitas diberikan untuk para<br />
tamu hotel baik untuk rekreasi maupun<br />
bisnis. Fasilitas tersebut adalah riverside<br />
restaurant, lounge & bar, rooftop restaurant,<br />
kolam renang air hangat dan kolam<br />
renang infinity pool dengan suhu normal<br />
di lantai 5, fitness center, spa, kids zone,<br />
serta 12 ruang rapat termasuk ballroom<br />
dengan kapasitas hingga 1000 orang.<br />
Hotel ini juga dilengkapi dengan<br />
jogging track facility seluas 3 Hektar,<br />
pesawahan , mini zoo, recreation area,<br />
paint ball dan wedding chapel.<br />
SAHID Eminence Hotel Convention &<br />
Resort adalah tempat terbaik untuk<br />
berlibur maupun bisnis dengan<br />
memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang<br />
ada untuk mempermudah berbagai<br />
kegiatan para tamu.<br />
A SAHID Eminence Hotel<br />
Convention & Resort.<br />
B Royal Suite Room.<br />
C Junior Suite Room.<br />
d Pemandangan<br />
Pesawahan di area hotel.<br />
e<br />
f<br />
g<br />
H<br />
Fasilitas Rekreasi.<br />
Spa.<br />
Ruangan meeting dengan<br />
pemandangan gunung<br />
Gede Pangrango.<br />
Ballroom Pangrango.<br />
| EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong>
52<br />
Inspiring people<br />
Inge Prasetyo :<br />
‘Ironman’ Wanita<br />
Pertama dari Indonesia<br />
Teks: Dionesia Ika | Foto: Dok.Pribadi<br />
Inge Prasetyo mengharumkan nama Indonesia sebagai wanita<br />
Indonesia pertama yang lolos Ironman Triathlon World<br />
Championship. Prestasinya tersebut ia raih dengan latihan keras<br />
dan kegigihan untuk memberikan yang terbaik. Perjalanan<br />
dirinya hingga lolos di ajang Internasional tersebut<br />
bukanlah sesuatu yang diraih dalam waktu singkat. Ia berbagi<br />
perjalanannya tersebut kepada pembaca <strong>Sriwijaya</strong> <strong>Magazine</strong>.<br />
A<br />
B<br />
C - E<br />
Saat mengikuti Sungailiat<br />
Triathlon <strong>2017</strong> menjuarai<br />
Kategori Sprint Distance.<br />
Photo shoot dengan team<br />
Fitness First Performance<br />
Team.<br />
Saat ikuti Bintan IronMan<br />
70.3 tahun <strong>2017</strong>.<br />
berawal dari menuruti<br />
anjuran dokter, sebagai<br />
alternatif pengobatan asma<br />
yang dimilikinya, Inge Prasetyo mulai<br />
menekuni renang sejak usia 4 tahun.<br />
Barulah saat bekerja di Shanghai,<br />
perempuan yang akrab disapa Inge<br />
ini memulai lari jarak jauh. “Saat<br />
itu teman-teman saya banyak yang<br />
aktif berolahraga, selain lari juga<br />
bersepeda. Karena ajakan temanteman<br />
dari komunitas lari inilah<br />
saya tertarik mencoba menekuni<br />
triathlon,” jelas Inge.<br />
A<br />
Triathlon sendiri merupakan kejuaraan<br />
yang menggabungkan disiplin<br />
olahraga renang, bersepeda, dan lari.<br />
Perempuan kelahiran Yogyakarta<br />
ini juga kerap mengikuti berbagai<br />
kompetisi yang akhirnya membuat<br />
dirinya ketagihan dan semakin<br />
dikenal sebagai seorang atlit.<br />
Berawal dari ketekunan dan kerja<br />
kerasnya pun akhirnya Inge berhasil<br />
tercatat sebagai peserta dalam<br />
ajang bergengsi dunia, yaitu Ironman<br />
Triathlon World Championship di Kailua<br />
– Kana, Hawaii, pada 14 Oktober<br />
<strong>2017</strong>. Bisa dikatakan, Inge merupakan<br />
satu-satunya wanita yang berhasil<br />
memenuhi kualifikasi mengikuti<br />
pertandingan tersebut.<br />
EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong> |
inspiring people<br />
53<br />
Inge berhasil terdaftar mengikuti<br />
kejuaraan dunia ini setelah dirinya<br />
berhasil mengantongi juara pertama<br />
saat mengikuti ajang Ironman Triathlon<br />
di Taiwan pada Oktober 2016 yang lalu.<br />
Saat itu, perempuan lulusan Sarjana<br />
Teknik Kimia; UC Berkeley (USA) ini<br />
masuk dalam kategori usia 35 – 39<br />
tahun. Ironman World Championships<br />
yang berhasil diikutinya Oktober tahun<br />
ini merupakan kejuaraan dunia triathlon<br />
jarak jauh yang diselenggarakan tiap<br />
tahun di Kona, Hawaii. Jarak tempuh<br />
lomba Ironman adalah 3.8km renang,<br />
180km sepeda dan 42km lari.<br />
Untuk saat ini, Inge sedang fokus di<br />
olahraga triathlon. Aktivitas latihan<br />
yang dijalaninya pun sebagian besar<br />
melibatkan renang, lari, dan bersepeda.<br />
Inge mengaku bahwa dirinya banyak<br />
sekali memperoleh pengalaman selama<br />
latihan dalam mempersiapkan lomba<br />
yang akan diikutinya. “Banyak sekali<br />
pengalaman dan pelajaran yang saya<br />
dapat selama latihan, terutama yang<br />
menyangkut program latihan, nutrisi,<br />
pacing strategy, hingga mentalitas saya<br />
pun juga ikut ditempa,” kata Inge.<br />
It’s the hardwork you do that<br />
turns your dreams into reality.<br />
B<br />
C<br />
D<br />
E<br />
| EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong>
54<br />
Inspiring people<br />
f<br />
g<br />
70.3 Liuzhou-China (juara 3; putri 35-39), Sungailiat<br />
Triathlon (Juara 1; sprint distance), Regent 5150-Subic<br />
Bay (Juara 1; putri-35-39), Bengkulu Triathlon (Juara<br />
2 umum; olympic distance). Yang terutama dan yang<br />
terpenting adalah Inge berhasil menjadi perempuan<br />
Indonesia pertama yang telah terlibat dalam lomba<br />
kejuaraan dunia Ironman di Kona, Hawaii, pada<br />
Oktober <strong>2017</strong>. Sungguh menjadi sebuah catatan<br />
prestasi yang sangat membanggakan bagi kaum<br />
perempuan, khususnya.<br />
Inge selalu berharap semoga dirinya dapat<br />
memberikan yang terbaik di setiap ajang yang<br />
diikutinya. Untuk ke depannya, Inge juga<br />
menaruh harapan agar dapat lolos kualifikasi<br />
lomba besar selanjutnya, diantaranya Ironman<br />
World Championships, Ironman 70.3 World<br />
Championships, dan Boston Marathon. “It’s the<br />
hardwork you do that turns your dreams into reality,”<br />
ujar Inge mengakhiri perbincangan.<br />
F & G<br />
H<br />
Berkompetisi di Bintan<br />
Ironman 70.3 tahun <strong>2017</strong>.<br />
Saat latihan sepeda<br />
dengan team 2XU<br />
Indonesia.<br />
Prestasi dan Harapan Inge<br />
Bagi perempuan yang kini<br />
berdomisili di Jakarta ini, tidak<br />
diperlukan syarat khusus untuk<br />
siapa saja yang ingin menekuni<br />
olahraga triathlon. Peralatan mahal<br />
juga tidak diperlukan untuk memulai<br />
olahraga ini. “Pertama kali saya<br />
mengikuti olahraga ini modal saya<br />
cuma baju dan kacamata renang<br />
serta sepatu lari, sepeda pun masih<br />
sepeda gunung pinjaman dari<br />
teman. Bagi yang ingin mencoba<br />
ikut lomba triathlon, saya sarankan<br />
untuk mengikuti perlombaan jarak<br />
pendek dulu seperti mini-tri atau<br />
sprint, yang mana persiapannya<br />
tidak membutuhkan waktu terlalu<br />
banyak dan lebih fun untuk dilakukan<br />
bersama teman-teman,” pesan Inge.<br />
Berkat usahanya, Inge sudah banyak<br />
meraih beragam prestasi yang sangat<br />
membanggakan, salah satunya adalah<br />
juara 1 Ironman Taiwan Oktober tahun<br />
lalu. Selain itu, dirinya pun sudah<br />
banyak mengikuti berbagai macam<br />
perlombaan, diantaranya Ironman<br />
H<br />
EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong> |
santika.com<br />
Comfort anD islanD Charm,<br />
right on Jakarta’s Doorstep<br />
ServiceS and amenitieS<br />
128 rooms and 1 Villa / lEd TV, coffEE/TEa makEr, minibar and safE dEposiT box in EVEry room<br />
Wi-fi inTErnET accEss / ballroom and mEETing rooms / rEsTauranT and lobby loungE / sWimming pool and lagoon pool<br />
fiTnEss room and spa / businEss cEnTEr / parking arEa / major crEdiT cards accEpTEd<br />
Jl. Pantai, Dusun Ulu, Sijuk,<br />
Kepulauan Bangka Belitung 33414 - Indonesia<br />
Ph: 0823 7189 1889 | Email: belitungpremiere@santika.com
56<br />
JOURNEY<br />
EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong> |
JOURNEY<br />
57<br />
Teks: Fransiska Ken | Foto: Donnie Luminous<br />
Tampak puluhan kawah hijau toska yang tersebar membentuk<br />
pola-pola tersendiri di hamparan berwarna coklat dari atas saat<br />
saya melintas di udara. Ah, tentu saja, ini Bangka. Pulau yang<br />
terkenal dengan penambangan timah sejak ratusan tahun lalu<br />
hingga meninggalkan bekas galian berupa lubang-lubang di<br />
sekujur tubuh pulau, menyerupai<br />
sebuah danau, yang terlihat semakin jelas ketika hendak<br />
mendarat di Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang.<br />
| EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong><br />
A
58<br />
JOURNEY<br />
sSelamat Datang di Negeri<br />
SEJIRAN SETASON” begitu tulisan<br />
yang saya lihat terpampang di<br />
baliho dengan sepasang Bujang dan<br />
Dayang tersenyum menangkupkan<br />
tangan sebagai ucapan selamat<br />
datang, berlatar sebuah pantai dengan<br />
warna jingga yang mempesona dan<br />
memancarkan sinar matahari tenggelam.<br />
Saya berniat membuktikan sendiri<br />
keindahan pantai di gambar tersebut.<br />
Dengan menumpang travel, saya menuju<br />
Muntok, yang berjarak 138 kilometer dari<br />
ibukota Pangkal Pinang. Muntok lebih<br />
dikenal sebagai kota sejarah. Kota yang dulu<br />
mendapat sebutan Mentok ini merupakan<br />
kota pelabuhan terpenting. Letaknya yang<br />
berhadapan tepat dengan propinsi Sumatera<br />
Selatan menjadikan jalur komoditas ini ramai<br />
dengan hasil berupa lada putih dan biji timah<br />
yang diangkut oleh kapal-kapal menuju<br />
benua Eropa.<br />
B<br />
Menurut sejarah, sekitar tahun 1724-1725, istri dari Sultan Mahmud<br />
Badaruddin I dan para petinggi kesultanan bawah kekuasaan<br />
Kesultanan Johor pergi berlayar mencari lokasi yang akan dipilih<br />
untuk tempat bermukim. Berangkatlah mereka dari Palembang<br />
menuju Pulau Bangka dan setelah pelayaran sampai di perairan<br />
luar dari kejauhan sang Ratu melihat sebuah tanjung yang<br />
merupakan bagian dari Pulau Bangka. Maka Ratu berujar dalam<br />
bahasa Melayu Siantan, “Men toh” yang artinya kurang lebih “kalau<br />
itu tempatnya, ya terjadilah” sambil menunjuk ke arah daratan<br />
tersebut. Kata “men toh” lama kelamaan menjadi Mentok.<br />
D<br />
Saksi Sejarah<br />
Muntok merupakan kota yang sarat dengan sejarah. Bangunanbangunan<br />
bergaya Eropa yang saling berhadapan di sepanjang jalan<br />
begitu memasuki kota Muntok menambah kekentalan nuansa kota<br />
heritage. Kota Muntok mencatat sejarah dengan diasingkannya dua<br />
pemimpin besar bangsa yaitu Presiden Soekarno dan Bung Hatta<br />
supaya terisolir dari dunia internasional.<br />
EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong> |
JOURNEY<br />
59<br />
C<br />
E<br />
Kedua tokoh proklamotor itu<br />
diasingkan pada masa revolusi<br />
kemerdekaan pasca Agresi Militer<br />
Belanda ke-2. Keduanya kemudian<br />
menempati lokasi berbeda dimana<br />
Bung Hatta di tempatkan disebuah<br />
wisma di atas sebuah bukit yang<br />
bernama Bukit Menumbing sementara<br />
Presiden Soekarno di tempatkan di<br />
kota Muntok di sebuah pesanggrahan<br />
yang dinamakan Pesanggrahan Muntok<br />
atau dulu disebut Wisma Ranggam.<br />
Dari ketinggian 445 meter di atas<br />
permukaan laut dan berhadapan<br />
langsung ke Selat Bangka, berdiri<br />
sebuah bangunan bernama<br />
Pasanggrahan Menumbing.<br />
A<br />
B<br />
C<br />
D<br />
E<br />
Langit biru dan<br />
bebatuan granit<br />
di kejernihan air<br />
Pantai Siangau.<br />
Ciri khas pantai di<br />
Pulau Bangka adalah<br />
banyaknya sebaran<br />
batu granit.<br />
Wisma menumbing<br />
di sebuah bukit<br />
Kota Muntok.<br />
Ketenangan surga<br />
tersembunyi<br />
Pantai Singau.<br />
Wisma Menumbing<br />
mempertahankan<br />
bangunan gaya<br />
kolonial.<br />
| EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong>
60<br />
JOURNEY<br />
F<br />
Disinilah awalnya kedua tokoh proklamator itu diasingkan bersama para<br />
tokoh lainnya, sebelum akhirnya mereka memindahkan Presiden Soekarno<br />
ke kota Muntok. Di kelilingi pepohonan nan asri serta jalan menanjak<br />
yang hanya bisa di lalui satu buah kendaraan, dapat dibayangkan betapa<br />
sunyi dan terisolasinya tempat ini. Seorang penjaga mengantarkan kami<br />
berkeliling gedung yang dulunya memiliki lebih dari 10 buah kamar.<br />
Sebuah mobil tua yang dipakai Bung Hatta selama masa pengasingan, di<br />
letakan di tengah ruangan di sebelah aula terbuka yang dulunya adalah<br />
sebuah penjara. Beberapa meja dan kursi tertata rapi. Di dinding ruangan<br />
terbingkai surat-surat dan foto yang menunjukan kontribusi mereka<br />
terhadap kemajuan bangsa meskipun mereka berada di pengasingan.<br />
Pesanggrahan Muntok kemudian menjadi tempat pengasingan<br />
Presiden Soekarno. Beliau di pindahkan karena alasan cuaca<br />
yang terlalu dingin di bukit Menumbing. Pesanggrahan Muntok<br />
pada awalnya merupakan sebuah penginapan yang dibangun oleh<br />
perusahaan tambang timah Belanda tahun 1897 yang kemudian<br />
digunakan oleh Belanda sebagai tempat pengasingan. Memiliki<br />
sepuluh buah kamar yang didominasi kayu dan papan.<br />
G<br />
EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong> |
JOURNEY<br />
61<br />
f<br />
g<br />
h<br />
i<br />
J<br />
Hampir semua pantai<br />
di Pulau Bangka<br />
menjadi spot<br />
berburu Sunrise.<br />
Tanjung<br />
Kelian dengan<br />
mercusuarnya<br />
yang legendaris.<br />
Dikelilingi hutan<br />
dan pepohonan<br />
wisma Menumbing<br />
dipilih jadi tempat<br />
pengasinganya<br />
Bung Karno.<br />
Berdiri megah<br />
langsung menghadap<br />
Selat Bangka.<br />
Wisata edukasi<br />
Museum Timah<br />
Muntok Bangka.<br />
H<br />
I<br />
TRIP Guide<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air dan NAM Air layani penerbangan dari/ke<br />
Pangkalpinang melalui Jakarta, Tanjung Pandan, dan Palembang<br />
Pesona Pantai<br />
Untuk urusan pantai,<br />
Pulau Bangka tidak kalah<br />
menariknya dengan Pulau<br />
Belitung. Pantai Tanjung<br />
Kalian yang merupakan pintu<br />
masuk utama Pulau Bangka<br />
dari Pulau Sumatera turut<br />
serta menjadi saksi sejarah<br />
dengan adanya sebuah<br />
mercusuar yang dibangun<br />
Belanda pada tahun 1862.<br />
Menara setinggi 65 meter ini<br />
kondisinya masih kokoh dan<br />
terdapat lampu navigasi yang<br />
terus menyala 24 jam.<br />
Menyusuri kota Muntok kurang lengkap<br />
tanpa singgah di Museum Timah Muntok.<br />
Museum Timah Muntok yang diresmikan<br />
pada tanggal 7 <strong>November</strong> 2013 ini<br />
dulunya merupakan merupakan kantor<br />
pusat dari Banka Tin Winning Bedjriff milik<br />
Pemerintah Belanda (HOOFDBUREAU<br />
BANKATINWINNING). Aslinya dibangun<br />
pada tahun 1915 dan sempat diambil<br />
alih pada masa pendudukan Jepang. Di<br />
Indonesia hanya terdapat dua Museum<br />
Timah yaitu di Muntok dan di Pangkal<br />
Pinang. Museum Timah yang terdapat di<br />
kota Muntok lebih memfokuskan pada<br />
proses peleburan timah, sementara yang<br />
berada di Pangkal Pinang menceritakan<br />
tentang penambangan. Perkembangan<br />
timah di Pulau Bangka menjadi saksi<br />
perkembangan negeri ini.<br />
J<br />
FOTO: fransiska ken<br />
| EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong>
62<br />
JOURNEY<br />
K<br />
K<br />
L<br />
Indahnya sunset di<br />
Pantai Tanjung Ular.<br />
Panorama pantai<br />
yang menawan.<br />
Saat menyusuri bibir Pantai<br />
Tanjung Kalian kita akan<br />
sampai di Pantai Bukit Rakit.<br />
Selain sunyi bagaikan pantai<br />
pribadi, menurut saya ini<br />
tempat terbaik menyaksikan<br />
sunrise. Seperti halnya<br />
Belitung yang merupakan<br />
saudara sepulau, di Bangka<br />
ternyata juga mempunyai<br />
pantai dengan ciri khas batu<br />
granit yang besar menjulang<br />
seperti Pantai Siangau di<br />
kecamatan Parit Tiga. Airnya<br />
yang berwarna biru jernih<br />
dan pasirnya yang berwarna<br />
putih, banyak pula pepohonan<br />
rindang, membuat kita betah<br />
berlama-lama. Hari itu saya<br />
menghabiskan waktu dengan<br />
menjelajah pantai-pantai lain<br />
seperti Pantai Tanjung Ular.<br />
Pulau Bangka tidak hanya<br />
mengandung nilai historis<br />
yang kental namun potensi<br />
sumber alam yang kaya, lanskap<br />
yang indah dan pantainya yang<br />
belum tereksploitasi.<br />
mengandung arti negeri yang mempunyai warga yang berdasarkan<br />
kekeluargaan dan kebersamaan. Pagi itu di sudut pasar di tengah<br />
kota, saya mengamati dua buah bangunan yang berdampingan<br />
secara harmonis. Klenteng Kong Fuk Miau dan Mesjid Jami memang<br />
merupakan kebanggaan warga Bangka karena mencerminkan<br />
kerukunan warga etnis Tionghoa dan Melayu.<br />
Klenteng yang di bangun pada tahun 1820-an disusul pembangunan<br />
Masjid Jami pada tahun 1883 menjadikan kedua bangunan ini menjadi<br />
rumah peribadatan tertua di kota Muntok.<br />
Sejiran Setason<br />
Adalah benar filsafah<br />
yang dianut warga Bangka<br />
Barat, ‘Sejiran Setason’,<br />
Pulau Bangka tidak hanya mengandung nilai historis yang kental<br />
namun potensi sumber alam yang kaya, lanskap yang indah dan<br />
pantainya yang belum tereksploitasi selayaknya masih dapat<br />
dipertahankan dan dilestarikan sebagai cikal bakal tujuan wisata.<br />
EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong> |
L
64<br />
GALLERY PHOTO<br />
Foto: Duta Subagio Sarosa<br />
a<br />
b<br />
EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong> |
GALLERY PHOTO<br />
65<br />
Indonesia Perkasa<br />
Teks: GOENADI HARYANTO<br />
Sudah lebih dari satu tahun kami mengangkat<br />
topik “Saya Indonesia”, melalui rubrik galeri foto<br />
ini. Hal yang menarik adalah, tanggapan yang<br />
kami terima sehubungan dengan topik tersebut.<br />
Foto: GOENADI HARYANTO<br />
hal yang paling menarik adalah<br />
partisipasi spontan dari teman-teman<br />
fotografer yang kami ajak untuk<br />
turut mengambil bagian. Selalu ada kesediaan<br />
mengirimkan foto, maupun saran-saran yang<br />
memudahkan kami untuk menyusun photo story,<br />
dengan segala keberagamannya. Tentu saja, masih<br />
banyak pelosok di Indonesia yang belum tersentuh<br />
dan terekam bidikan lensa rekan-rekan fotografer.<br />
Kami sadari pula, bahwa ‘bercerita’ melalui fotografi<br />
tentang Indonesia menjadi ladang yang menarik dan<br />
tidak ada habisnya (never ending Indonesia).<br />
Kita dapat mengelompokan melalui berbagai<br />
ragam realitas yang ada, yaitu; Realitas (kekayaan<br />
dan keindahan) Alam; Realitas (keberagaman),<br />
Sosial, Religi, Tradisi, Budaya dan berbagai<br />
Realitas lainnya, seperti: Teknologi, Transportasi,<br />
Pendidikan dan Perdagangan.<br />
Daftar ini dapat kita lanjutkan, dengan<br />
mengindentifikasikan berbagai aktivitas yang<br />
berlaku dalam keseharian masyarakat kita. Ada<br />
saja, hal menarik yang dapat diangkat ke hadapan<br />
para pembaca <strong>Sriwijaya</strong> <strong>Magazine</strong>.<br />
Semoga koleksi foto yang telah kami hadirkan<br />
selama ini, dapat menjadi sumber inspirasi<br />
rencana perjalanan Anda di kemudian hari.<br />
Selamat memotret.<br />
c<br />
A Nuansa pagi di Kawah Ijen, Jawa Timur.<br />
B Relung-relung perbukitan yang indah, di kawasan<br />
TN. Bromo-Tengger, mendapatkan cahaya pagi yang<br />
cantik, dengan baying-bayang pohon yang panjang.<br />
C<br />
Kopi Toraja, yang baru dipetik. Dipilih yang betulbetul<br />
matang (merah), untuk kualitas yang super.<br />
| EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong>
66<br />
GALLERY PHOTO<br />
Foto: Johannes W. Karundeng<br />
d<br />
EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong> |
GALLERY PHOTO<br />
67<br />
e<br />
D<br />
E<br />
Ragam foto<br />
“portraiture” ini,<br />
menampilakan<br />
sosok seorang pria<br />
Pulau Alor.<br />
Batu berbentuk<br />
cendawan akibat<br />
kikisan ombak laut,<br />
dalam waktu yang<br />
lamay, di Pantai<br />
Pulau Alor.<br />
F<br />
Tatanan alam yang<br />
sejatinya sudah<br />
menampilkan<br />
keiindahannya.<br />
Lokasi: Pulau Alor.<br />
F<br />
| EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong>
68<br />
GALLERY PHOTO<br />
Foto: Try Resmiyanto<br />
G<br />
H<br />
EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong> |
GALLERY PHOTO<br />
69<br />
I<br />
G<br />
H<br />
Star-trail dari Bukit<br />
Pananjakan, Taman<br />
Nasional Bromo<br />
Tengger.Diperlukan<br />
kesabaran dan<br />
referensi yang<br />
memadai untuk<br />
membuat foto<br />
seperti ini.<br />
Memotret<br />
pemandangan<br />
alam, kelihatannya<br />
mudah, tetapi<br />
untuk mendapatkan<br />
formasi bendabenda<br />
alam yang<br />
saling mendukung,<br />
diperlukan<br />
pengamatan yang jeli.<br />
I<br />
J<br />
Dalam situasi<br />
cahaya yang kurang<br />
mendukung,<br />
penggunaan “fill<br />
in light” dengan<br />
lampu kilat, sangat<br />
membantu. Selain<br />
property khas Suku<br />
Dayak, asap di sebelah<br />
kanan, memberikan<br />
efek yang dramatis.<br />
Pembuatan gerabah di<br />
Plered, Jawa Barat.<br />
J<br />
| EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong>
70<br />
MOST WANTED<br />
FOTO: gadgetflowcdn.com<br />
1.<br />
Fumpa Portable Bicycle Pump<br />
Olahraga bersepeda memang sangat menyenangkan, terlebih saat akhir pekan atau mengikuti tur bersepeda keluar kota.<br />
Namun bagaimana jika ban sepeda kempes saat tur bersepeda di luar kota? Hal itu bisa diatasi dengan Fumpa, yaitu<br />
battery-powered portable bicycle pump. Bentuknya kecil dan mudah dibawa, serta sistem yang digunakan adalah digital.<br />
Tenaga yang dikeluarkan menggunakan tenaga baterai yang di-charge memakai USB Charger. Pemakaiannya cukup<br />
dengan menekan tombol yang bisa mengeluarkan udara untuk memompa ban sepeda dan dapat terlihat berapa tekanan<br />
yang diinginkan. Dengan Fumpa Pumps, masalah ban sepeda kempes di tengah jalan akan mudah diatasi segera. (dian)<br />
2.<br />
The SEAL - Wearable Swim Monitor<br />
Membebaskan buah hati beraktivitas akan<br />
memberikan pembelajaran tersendiri bagi mereka,<br />
apalagi jika diperkenalkan aktivitas berenang.<br />
Berkaitan dengan hal itu, biasanya orang tua<br />
akan mengajarkan berenang terlebih dulu kepada<br />
anaknya di kolam renang atau di pinggir pantai.<br />
Demi menjaga keselamatan dan menghindari<br />
rasa khawatir, ada baiknya memakaikan anak the<br />
seal–wearable swim monitor. Sebuah smart gadget<br />
berbentuk kalung yang terkoneksi dengan sistem<br />
monitor dari SEAL memakai teknologi RF. Sistem<br />
pintar the SEAL akan mendeteksi status darurat<br />
ketika si anak pemakai kalung tersebut terindikasi<br />
tenggelam di dalam air. Sistem the SEAL akan<br />
menyala pada kalung dan berbunyi pada monitor<br />
sistem yang terhubung secara otomatis. (dian)<br />
FOTO: gadgetflowcdn.com<br />
EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong> |
72<br />
REVIEW BOOKS<br />
99 Perbedaan Pola Pikir<br />
Pengusaha VS Karyawan<br />
Penulis : Iin Susanto<br />
Penerbit : Grasindo<br />
Benarkah karyawan dan pengusaha memiliki pola pikir yang berbeda<br />
dalam bekerja? Melalui buku ini, penulis menjabarkan seperti apa<br />
perbedaan pola pikir tersebut. Ditulis dengan bahasa yang ringan,<br />
disertai pengalaman dan kutipan dari beberapa tokoh yang sukses<br />
menjadi seorang pengusaha. Buku ini dapat memotivasi siapa saja<br />
pembacanya, untuk mau belajar agar dapat mencapai kesuksesan. (ika)<br />
70+ Kisah Motivasi<br />
Untuk Anak<br />
Penulis : Imelda Saputra – Antonio Reinhard Wisesa<br />
Penerbit : Elex Media Komputindo<br />
Menanamkan sikap dan perilaku baik pada anak-anak merupakan hal<br />
terpenting dan mendasar, khususnya bagi para orang tua. Melalui buku<br />
70 lebih Motivasi Untuk Anak, diantaranya kisah nyata dan kisah rekaan,<br />
anak-anak diajak untuk mengenali dan mengembangkan segenap<br />
kemampuan yang ada dalam diri mereka. Dengan tampilan yang<br />
menarik diharapkan anak-anak akan mampu meresap nilai-nilai positif<br />
yang ditulis di dalam buku ini. (ika)<br />
#21<br />
Nov<br />
<strong>2017</strong><br />
EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong> |
NAM AIR<br />
Edisi 46/ Tahun IV/<strong>November</strong> <strong>2017</strong><br />
DESTINATION ART & CULTURE Traveller story<br />
Sumba Barat:<br />
A Treasure From The East<br />
Dentuman Di Penghujung<br />
Hari Raya<br />
Pacuan Kuda<br />
Joki-Joki Cilik Bima
74<br />
DESTINATION<br />
A<br />
B<br />
Sumba Barat :<br />
A Treasure from the East<br />
Teks & Foto: Dian Triasari<br />
‘A Treasure from the East’ adalah gambaran<br />
keindahan alam di Kabupaten Sumba Barat, Nusa<br />
Tenggara Timur. Sumba Barat memiliki warisan<br />
budaya yang melimpah dengan kampungkampung<br />
adatnya. Serta berbagai peninggalan<br />
sejarah yang masih terjaga keasliannya. Tak<br />
heran jika para arkeolog menyebut Sumba<br />
sebagai ‘the living megalithic culture’.<br />
sumba Barat terbagi menjadi<br />
enam kecamatan yaitu<br />
Waikabubak, Loli, Wanokaka,<br />
Lamboya, Lamboya Barat dan Tana<br />
Righu. Mayoritas penduduknya beragama<br />
Nasrani, tapi dengan pemeluk agama<br />
lain mereka tetap hidup rukun saling<br />
berdampingan. Bahkan kepercayaan<br />
tradisional dari nenek moyang mereka<br />
yaitu Marapu, masih banyak diyakini oleh<br />
masyarakat kampung-kampung adat<br />
yang tersebar di berbagai daerah.<br />
Kearifan lokal dari kesederhanaan<br />
dan kebijakan hati dalam menjalani<br />
kehidupan keseharian masyarakatnya<br />
dengan bijak, membuat keberadaan<br />
sejarah masa lalu tidak mudah terkikis<br />
oleh majunya perkembangan zaman<br />
modern. Sehingga keaslian penduduk<br />
asli Sumba Barat yang berada di<br />
kampung adat masih mengusung<br />
adat-istiadat yang berlaku sejak zaman<br />
leluhur hingga saat ini.<br />
Hal tersebut terlihat dari kepercayaan<br />
Marapu diterapkan oleh warga<br />
kampung adat sebagai keyakinan yang<br />
harus dijalankan ketika mendirikan<br />
bangunan rumah tinggal, masa tanam,<br />
EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong> |
DESTINATION<br />
75<br />
C<br />
D<br />
pesta adat, upacara kematian<br />
dan beberapa ritual lainnya.<br />
Bagi mereka yang percaya, jika<br />
persyaratan yang harus dipenuhi<br />
melalui arahan Rato atau pimpinan<br />
spiritualnya tidak dilakukan satupersatu,<br />
maka dapat terjadi sesuatu<br />
hal yang tidak diinginkan.<br />
Kampung Adat Penuh<br />
Sejarah<br />
Tujuan utama saat berwisata ke<br />
Sumba Barat selain menikmati<br />
suasana pantai yang indah, lokasi<br />
wajib yang harus kita kunjungi<br />
adalah kampung adat. Kita akan<br />
banyak belajar dan mengerti<br />
akan kehidupan bersahaja dalam<br />
kesederhanaan dari masyarakat<br />
yang tinggal di kampung adat<br />
yang ada. Dimana mereka begitu<br />
menjaga kearifan lokal nilai-nilai<br />
adat yang masih dijunjung tinggi<br />
hingga sekarang.<br />
Kampung Adat Praijing bisa menjadi<br />
lokasi pertama yang kita datangi,<br />
karena menurut sejarah yang<br />
diceritakan oleh salah seorang<br />
warga setempat,<br />
kampungnya sudah ada sejak<br />
masa penjajahan Jepang dan<br />
diperkirakan telah berusia seratus<br />
tahun lebih. Hal ini terlihat dari<br />
bentuk bangunan rumahnya<br />
yang terbuat dari serba kayu dan<br />
beratap rumput alang-alang. Meski<br />
bentuknya sederhana dan serba<br />
kayu, rumah adat bisa bertahan<br />
hingga berpuluh-puluh tahun,<br />
meski diterpa panas matahari dan<br />
guyuran air hujan.<br />
Dari Kampung Adat Praijing, kita<br />
bisa langsung menuju Kampung<br />
Adat Tarung. Beruntung sekali saat<br />
datang ke Kampung Tarung belum<br />
terjadinya peristiwa kebakaran<br />
yang terjadi belum lama sejak<br />
tulisan ini saya buat. Sayangnya<br />
peristiwa tersebut melalap sekitar<br />
30 rumah adat dan kini tengah<br />
dalam masa pemulihan kembali.<br />
Kehidupan di Kampung Tarung<br />
begitu bersahaja, satu sama lain<br />
memiliki rasa tenggang rasa yang<br />
dilakukan bersama-sama jika<br />
salah satu warga sedang terkena<br />
musibah atau sedang mengadakan<br />
pesta adat.<br />
A & D<br />
B<br />
C<br />
Kampung<br />
adat praiijing.<br />
Batu kubur<br />
peninggalan<br />
nenek moyang<br />
kampung adat<br />
praigol.<br />
Kampung<br />
adat tarung.<br />
| EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong>
76<br />
DESTINATION<br />
E<br />
E<br />
F<br />
G<br />
H<br />
Pantai watubela.<br />
Menenun<br />
merupakan<br />
keahlian wajib<br />
yang dimiliki<br />
kaum perempuan<br />
Sumba Barat.<br />
Jernihnya air<br />
terjun lapopu.<br />
Salah seorang<br />
nenek sepuh<br />
yang tinggal di<br />
kampung adat<br />
waitabar.<br />
Nah, untuk yang penasaran akan peninggalan<br />
jaman Megalitikum, langsung saja berkendara<br />
ke Kampung Adat Praigoli. Berlokasi di<br />
Kecamatan Wanokaka, sekitar 23 KM dari<br />
pusat Ibukota Waikabubak. Sesampai di sini,<br />
ada baiknya menuju tengah pemukinan dan<br />
akan menjumpai sebuah batu kubur megalitik<br />
yang disebut oleh masyarakat setempat<br />
sebagai Lakara Kawija, yang berisikan tempat<br />
penyimpanan harta karun atau berbagai barang<br />
berharga ketika masa penjajahan Portugis.<br />
Where to go<br />
Keindahan alam Kabupaten Sumba Barat<br />
memang sudah tidak diragukan lagi, karena<br />
selain kearifan budaya yang masih dijaga oleh<br />
masyarakatnya, masih banyak lokasi-lokasi<br />
menarik yang wajib kita kunjungi. Belum<br />
lengkap kalau tidak mendatangi pantai-pantai<br />
yang ada di sini satu persatu dan menikmati<br />
hamparan birunya air laut.<br />
Namun sebelum menuju pantai, Air Terjun<br />
Lapopu tepat dijadikan persinggahan<br />
pertama. Air terjun di kawasan Taman<br />
Nasional Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi<br />
Wanggameti, Desa Hatikuloku, Kecamatan<br />
Wanokaka ini memiliki ketinggian tebing<br />
batu 70 meter.<br />
F<br />
EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong> |
DESTINATION<br />
77<br />
77<br />
G<br />
Jika ingin menikmati jernihnya air terjun sebaiknya<br />
datang selain akhir pekan, karena ketika itu akan sepi<br />
pengunjung dan kita bisa sepuasnya berendam atau<br />
berenang di sini.<br />
Setelah puas bermain-main air di Air Terjun Lapopu,<br />
saatnya melanjutkan perjalanan ke Pantai Kerewei<br />
yang sering dikunjungi oleh wisatawan mancanegara<br />
untuk bermain selancar air. Dua pantai terakhir yang<br />
bisa dikunjungi di hari yang sama yaitu Pantai Marosi<br />
dan Watubela, keduanya hanya dibatasi oleh sebuah<br />
bongkahan batu kapur besar. Untuk mencapai bibir<br />
Pantai Watubela, kita harus meniti jalan ke bawah untuk<br />
mencapai bibir pantai.<br />
keaslian penduduk asli<br />
Sumba Barat yang berada<br />
di kampung adat masih<br />
mengusung adat-istiadat<br />
yang berlaku sejak zaman<br />
leluhur hingga saat ini.<br />
H<br />
Jika ingin memperoleh suasana berbeda, ada baiknya<br />
kunjungi Pantai Watubela. Akses memasuki area<br />
ini masih harus melalui salah satu pemukiman<br />
warga karena memang dikelola secara swadaya oleh<br />
masyarakat lokal. Meski begitu tempat ini dipadati<br />
wisatawan saat akhir pekan. Hamparan pantai yang<br />
landai dikelilingi oleh tebing batu kapur menjadi<br />
pemandangan yang unik.<br />
Nah, ada dua pantai lagi yang tidak boleh kita lewatkan<br />
saat berada di Sumba Barat yaitu Pantai Nihiwatu dan<br />
Pantai Haweri. Tetapi kedua pantai tersebut sangat privat<br />
atau pribadi dan biasanya hanya yang menginap saja yang<br />
bisa memasuki area ini.<br />
| EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong>
78<br />
DESTINATION<br />
I<br />
Where to Shop<br />
Kain tenun hasil karya tangan-tangan terampil<br />
kaum perempuan Kabupaten Sumba Barat selalu<br />
menjadi wisatawan. Warna-warni cantik berbagai<br />
motif dan beragam ukuran dapat kita pilih. Jika<br />
memang kita tidak sempat singgah ke kampung adat<br />
untuk memburu kain tenun, bisa singgah sebentar<br />
di Pasar Waikabubak atau Pasar Wai Liang. Di sini<br />
kita dapat menemukan beberapa penjual kain tenun<br />
di sepanjang jalan pasar. Beberapa hal penting yang<br />
perlu diperhatikan adalah kita diperbolehkan menawar.<br />
Pastikan kita memilih kain yang tepat dan tidak<br />
memberikan harga tawar yang terlalu rendah, karena<br />
proses pembuatannya yang memang cukup rumit.<br />
J<br />
How to Get There<br />
Berbagai maskapai penerbangan turut memenuhi<br />
kebutuhan transportasi menuju Ibukota<br />
Waikabubak. Seperti saya yang memilih untuk<br />
terbang dari Denpasar. Perjalanan dari Denpasar<br />
menuju Tambolaka, ditempuh sekitar satu jam<br />
lalu melanjutkan dengan kendaraan roda empat<br />
sekitar 1-2 jam. Sebelum terbang ke Tambolaka,<br />
ada baiknya kita telah memesan sewa mobil untuk<br />
mempermudah saat berkeliling di Sumba Barat.<br />
Karena lokasi obyek wisata yang ada memiliki jarak<br />
yang berbeda-beda arah.<br />
I<br />
J<br />
K<br />
Kehidupan<br />
anak-anak<br />
sumba barat<br />
yang sudah<br />
dekat dengan<br />
kuda.<br />
Pantai marosi<br />
Ragam kain<br />
tenun sumba<br />
barat yang<br />
dijual di pasar<br />
waikabubak.<br />
Mungkin jika sangat penasaran, kita bisa melihatnya<br />
dari kejauhan saja atau meminta izin dengan pihak<br />
manajemen resort di area tersebut untuk sekedar<br />
melihat-lihat.<br />
What to see<br />
Salah satu tujuan utama wisatawan ke Sumba Barat<br />
selain merasakan keindahan langsung alamnya<br />
adalah Pasola. Pasola merupakan ritual adat dalam<br />
tradisi perang adat antara kedua kelompok berkuda<br />
yang saling berhadapan, kejar-mengejar dengan<br />
melempar lembing kayu ke arah lawan. Kata Pasola<br />
berada dari ‘sola’ atau ‘hola’ yang berarti kayu<br />
lembing, terbuat dari sebilah kayu yang dibentuk<br />
panjang lurus berujung tumpul, meski dulunya<br />
berujung runcing. Kegiatan Pasola diselenggarakan<br />
setahun sekali saat permulaan musim tanam,<br />
tepatnya sekitar bulan Februari.<br />
TRIP Guide<br />
NAM Air layani penerbangan dari/ke<br />
Tambolaka melalui Denpasar dan Kupang.<br />
Meski kayu lembing sudah dilarang oleh pemerintah<br />
dalam bentuk runcing atau tajam, tetap saja saat<br />
pelaksanaan Pasola ada yang terluka pada ritual ini.<br />
Menurut keyakinan setempat, jika sampai terjadi<br />
korban dikarenakan orang penunggang kuda Pasola<br />
tersebut belum disucikan. Sedangkan darah yang<br />
tumpah dianggap sebagai persembahan kepada<br />
dewa bumi agar tanah menjadi subur dan terhindar<br />
dari hama tanaman.<br />
K<br />
EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong> |
80<br />
BUCKET LIST<br />
5<br />
6 Tujuan Wisata Seru<br />
di Maluku Utara<br />
Teks & Foto: Dionesia Ika<br />
Salah satu provinsi di wilayah timur Indonesia,<br />
Maluku Utara, sangat seru untuk dijelajahi.<br />
Salah satu alasannya adalah karena kondisi<br />
alamnya yang cenderung masih ‘perawan’.<br />
Bersiaplah untuk terpukau dengan rekomendasi<br />
wisata seru di Maluku Utara yang dihadirkan<br />
<strong>Sriwijaya</strong> <strong>Magazine</strong> berikut ini.<br />
1 Pulau Maitara dan Pulau Tidore<br />
Jika anda mencermati gambar uang kertas pecahan Rp 1000 emisi<br />
tahun 2000, pada gambar di bagian belakang tampak dua gunung di<br />
latar belakang dengan laut di bagian depan, serta sebuah perahu yang<br />
ditumpangi dua nelayan di tengah lautnya bak lukisan. Kedua gunung<br />
tersebut, yakni Maitara dan Tidore merupakan pulau di wilayah Provinsi<br />
Maluku Utara. Lokasi keduanya cukup berdekatan. Jadi, tidak heran kalau<br />
wisatawan berkesempatan menjelajahi kedua pulau ini sekaligus. Namun<br />
bagi wisatawan yang tidak memiliki waktu banyak untuk menjelajah<br />
kedua pulau tersebut, bisa mengunjungi Pantai Fitu dan melihat<br />
panorama pulau dari kejauhan.<br />
2 Danau Tolire Besar dan Tolire Kecil<br />
Danau Tolire Besar dan Tolire Kecil, menurut<br />
cerita masyarakat setempat, dulunya adalah<br />
sebuah kampung yang masyarakatnya hidup<br />
sejahtera. Kampung ini kemudian dikutuk menjadi<br />
danau oleh penguasa alam semesta, karena salah<br />
seorang ayah di kampung itu menghamili anak<br />
gadisnya sendiri. Selain legendanya, Danau Tolire<br />
Besar juga memiliki mitos terdapatnya buaya putih,<br />
serta tidak ada yang mampu melempar batu hingga<br />
ke tengah danau. Terlepas dari kisah Legenda dan<br />
mitosnya, Danau Tolire memesona dengan bentuk<br />
menyerupai loyang berukuran raksasa dengan<br />
warna air yang kehijauan.<br />
3 Benteng Tolukko<br />
Benteng ini berada di Tolukko, Kelurahan Sangadji,<br />
Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate. Benteng<br />
yang terdiri dari tiga bastion (dinding yang lebih<br />
tinggi dari dinding lain) ini berdiri tegak menjulang<br />
dengan gagah. Benteng yang berhadapan langsung<br />
dengan Pulau Halmahera ini memiliki daya pikat<br />
tersendiri. Jika naik ke atas Benteng Tolukko,<br />
wisatawan akan disuguhkan panorama keindahan<br />
kota Ternate. Dari atas benteng, wisatawan juga<br />
bisa melihat taman bunga yang berwarna-warni,<br />
tepatnya terletak di halaman depan benteng.<br />
EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong> |
BUCKET LIST<br />
81<br />
1<br />
4<br />
4 Air Terjun Teu-teu<br />
Air terjun Teu-teu atau Air Terjun Kahatola terletak<br />
di Pulau Kahatola, Loloda, Halmahera Barat, Maluku<br />
Utara. Untuk mencapai tempat ini, pengunjung harus<br />
menyewa sebuah kapal cepat dari pelabuhan Jailolo,<br />
dan menempuh perjalanan kurang lebih 2 jam.<br />
Sesampainya di air terjun, wisatawan akan melihat air<br />
yang mengalir pada tebing-tebing batu. Tebing batu<br />
tersebut juga mengelilingi pulau dengan beberapa<br />
pepohonan di kanan dan kiri. Tak hanya itu, air yang<br />
mengucur dari batu yang cukup terjal tersebut<br />
langsung masuk ke laut. Untuk itulah pengunjung<br />
tidak disarankan langsung menceburkan diri ketika<br />
sampai di air terjun.<br />
5 Mariporoco<br />
Menurut masyarakat setempat, Mariporoco dinamakan<br />
Pulau Tutu karena lokasinya yang menjadi sarang<br />
kelelawar dan sarang burung walet yang biasa diambil<br />
oleh masyarakat sekitar. Keindahan tebing-tebing<br />
kokoh yang menjulang tinggi di tengah hamparan laut<br />
biru tosca berhasil memikat wisatawan. Suasananya<br />
yang tenang juga menambah nilai tambah tempat ini.<br />
Karena masih jarang dikunjungi wisatawan, lingkungan<br />
di Mariporoco pun masih alami dan bersih. Untuk<br />
mencapai tempat ini, pengunjung juga diharuskan<br />
menyewa sebuah kapal cepat dari pelabuhan Jailolo,<br />
dan menempuh perjalanan kurang lebih 2 jam.<br />
TRIP Guide<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air layani penerbangan dari/ke Ternate melalui<br />
Ambon, Makassar, Manado, Jakarta, dan Surabaya.<br />
2<br />
3<br />
| EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong>
82<br />
BUCKET LIST<br />
6<br />
6 Pulau sosota<br />
Pulau Sosota terletak di kawasan Loloda,<br />
Halmahera Barat, Maluku Utara. Pulau yang<br />
tidak berpenghuni ini juga menyimpan pesonanya<br />
tersendiri. Kondisi topografis Pulau Sosota<br />
adalah pulau karang dengan hamparan pasir<br />
putih, berbukit dan hanya ditemukan beberapa<br />
pohon kelapa di sana, selebihnya merupakan<br />
hamparan alang-alang, dikelilingi beberapa<br />
pulau karang dengan tebing tinggi menjulang<br />
di sekitarnya. Pulau Sosota sebenarnya adalah<br />
tempat persinggahan nelayan dan wisatawan<br />
yang mencari ikan dan mengunjungi objek wisata<br />
lain di sekitar pulau sosota.<br />
Jelajah Maluku Utara Bersama Asya Tour<br />
Menelusuri pesona keindahan Maluku Utara bersama Asya Tour, saya<br />
mendapatkan pengalaman yang tidak terlupakan. Menyambangi surga-surga<br />
tersembunyi di kepulauan Maluku Utara, dimulai dari Ternate, Tidore, hingga<br />
Halmahera Barat, seakan menorehkan cerita penuh kesan. Keramahan Asya<br />
Tour hingga baiknya pelayanan saya dapatkan selama perjalanan. Asya Tour<br />
juga mengajak saya berinteraksi langsung dengan masyarakat sekitar, saat<br />
singgah di Pulau Kahatola, Loloda, Halmahera Barat.<br />
Asya Tour menyediakan paket wisata Kahatola seharga Rp. 1.100.000/<br />
org sudah termasuk Boat PP, 1 malam di homestay, makanan, guide, dan<br />
Boat untuk hoping islands. Selain itu, ada paket wisata Ternate Morotai<br />
4H/3M, seharga Rp. 3.600.000/org sudah termasuk hotel/resort, makan,<br />
boat untuk hoping islands, guide, sera transportasi selama tur.<br />
Untuk informasi lebih lengkapnya, bisa menghubungi Awhy, Asya Tour<br />
pada kontak 0821-8722-1001 atau cek website asyatourternate.com.<br />
EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong> |
84<br />
REVIEW MUSIC & FILM<br />
Katy Perry<br />
Album : Witness<br />
Katy Perry berhasil meraih perhatian penikmat musik<br />
lewat album Witness berisi 15 track lagu dengan<br />
beberapa hit single populer ‘Swish Swish’ (feat. Nicki<br />
Minaj), ‘Bon Apetit’ (feat. Migos), dan ‘Chained to The<br />
Rhythm’ (feat. Skip marley). Album keempat dari Katy<br />
Perry ini hampir semuanya memberi nuansa moody,<br />
dreamy, tapi masih memiliki ciri khas Katy. Lagu<br />
berjudul ‘Witness’ memiliki kesan electronic-leaning<br />
pop. Lagu ‘Roulette’ bergaya EDM Eurythmics update,<br />
dan ‘Pendulum’ diwarnai gospel-choir. Lagu ‘Save As<br />
Draft’ justru terdengar misterius bahkan agak sedikit<br />
creepy bagi saya. (ayu)<br />
FOTO: www.AllCDCovers.COM<br />
Justice League<br />
Pemain : Gal Gadot, Henry Cavill, Amy Adams, Ben<br />
Affleck, Jason Momoa, Ezra Miller<br />
Sutradara : Zack Snyder<br />
FOTO: justice league<br />
Film Justice League merupakan film bergenre Action, Adventure<br />
dan Fantasy terbaru Hollywood. Film ini berccerita tentang<br />
berkumpulnya para superhero seperti Superman, Batman,<br />
Wonder woman, The Flash, Green Lantern, Aquaman, Arthur<br />
Curry dan Cyborg. Mereka harus bergabung untuk bersatu<br />
dan mengalahkan kekuatan musuh yang sangat besar dan<br />
melindungi peradaban manusia di seluruh dunia. Pahlawan<br />
terhebat di dunia ini berkumpul dan membentuk Justice<br />
League, untuk memerangi ancaman di luar kemampuan<br />
masing-masing individu. Film ini mengisahkan Darkseid yang<br />
berencana menghancurkan bumi dengan peledak oleh sebuah<br />
sinar yang akan memindahkan Apokolips ke bumi. (ika)<br />
EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong> |
OUR HISTORY<br />
SEJARAH NAM AIR<br />
NAM Air resmi diperkenalkan kepada<br />
publik pada 26 September 2013.<br />
Maskapai ini merupakan bagian dari<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air Group.<br />
Pada prinsipnya tidak banyak<br />
perbedaan antara <strong>Sriwijaya</strong> Air dan<br />
NAM Air. Dari segi penggunaan warna<br />
atau color identity, NAM Air masih<br />
menggunakan kombinasi warna yang<br />
serupa dengan <strong>Sriwijaya</strong> Air.<br />
Diilhami oleh color identity <strong>Sriwijaya</strong><br />
Air, NAM Air menggunakan warna<br />
yang sama yaitu merah, putih dan<br />
biru. Maknanya adalah menandakan<br />
keberanian, kejujuran dan simbolisasi<br />
keberadaan NAM Air yang selalu<br />
mengudara di angkasa.<br />
NAM Air mengusung visi menjadi<br />
airlines pilihan utama pelanggan. Visi<br />
ini merupakan tantangan dari seluruh<br />
manajemen dan karyawan NAM Air<br />
untuk memberikan pelayanan yang<br />
terbaik, sehingga dapat mencuri<br />
perhatian masyarakat dan pelanggan<br />
untuk selalu ingat dan memilih NAM<br />
Air sebagai satu-satunya maskapai<br />
yang dapat dipercaya dan diminati<br />
pelayanannya.<br />
Sementara itu, dua misi yang<br />
diembannya adalah Merajut Negara<br />
Kepulauan, serta Melayani, Mengabdi<br />
dan Berbagi. Misi pertama tentu<br />
menjadi kebanggaan NAM Air bila<br />
suatu saat nanti, keberadaannya dapat<br />
melayani pelanggannya di seluruh<br />
kepulauan ini. Jangkauan antar pulau<br />
ditempuh dengan mudah dan singkat.<br />
Sedangkan melayani adalah prinsip<br />
kerja yang dimiliki untuk memberikan<br />
pelayanan terbaiknya, dimulai dari<br />
antar karyawan hingga kepada<br />
pelanggannya. Makna mengabdi pun<br />
demikian sifatnya, yaitu pengabdian<br />
kepada perusahaan secara khusus, dan<br />
negara pada umumnya. Dan Berbagi<br />
menjadi kunci terakhir untuk selalu<br />
ingat berbagi kepada masyarakat yang<br />
membutuhkan.<br />
Terbang Perdana pada 10 11 12 13<br />
NAM Air memulai penerbangan<br />
perdana atau Inaugural Flight dari<br />
Jakarta menuju Pangkalpinang dengan<br />
menggunakan pesawat Boeing 737-<br />
500, pada pukul 10.00 WIB, tanggal<br />
11 Desember 2013 (10 11 12 13).<br />
Penerbangan perdana ini sekaligus<br />
memperkenalkan NAM Air kepada para<br />
pengguna jasa penerbangan Indonesia,<br />
baik yang ada di Pangkalpinang dan di<br />
seluruh wilayah Indonesia. Hadirnya<br />
NAM Air, akan menjadi pilihan lain bagi<br />
pengguna jasa penerbangan yang akan<br />
bepergian ke wilayah Indonesia yang<br />
diterbangi oleh NAM Air.<br />
“NAM Air hadir untuk menjadi feeder<br />
atau pengumpan bagi <strong>Sriwijaya</strong><br />
Air, yang saat ini telah melayani<br />
penerbangan dari Sabang hingga<br />
Merauke. Bila rute penerbangan<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air melayani antar ibukota<br />
propinsi di seluruh Indonesia maka<br />
NAM Air akan melayani rute lanjutan<br />
menuju ke wilayah di tingkat kotamadya<br />
atau kabupaten,” ujar Direktur Utama<br />
NAM Air Jefferson Jauwena.<br />
NAM Air memulai penerbangan reguler<br />
pertama pada 19 Desember 2013<br />
dengan menggunakan dua pesawat<br />
B737-500. Adapun rute pertama<br />
yang diterbangi yakni dari Jakarta –<br />
Pontianak PP, Jogjakarta – Pontianak<br />
PP. Pesawat kedua direncanakan<br />
untuk menerbangi rute Palu – Luwuk<br />
PP, Surabaya – Palu PP, Surabaya<br />
– Pangkalanbun PP dan Semarang –<br />
Pangkalanbun PP.<br />
Maskapai yang merupakan sister<br />
company <strong>Sriwijaya</strong> Air ini menerima<br />
Sertifikat Operator Penerbangan atau<br />
Air Operator Certificate (AOC) 121-058<br />
tertanggal 29 <strong>November</strong> 2013 dari<br />
Direktorat Jenderal Perhubungan<br />
Udara Kementerian Perhubungan<br />
Republik Indonesia.<br />
Dalam kategori bisnisnya, NAM Air<br />
berada pada kategori Medium Service,<br />
sama halnya posisi yang diterapkan<br />
oleh <strong>Sriwijaya</strong> Air. Kesamaan kategori<br />
pelayanan inilah menjadi aset yang<br />
kuat untuk memberikan pelayanan<br />
kepada pelanggan, baik pelanggan<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air maupun NAM Air tanpa<br />
perbedaan hitungan harga tiket dan<br />
pelayanannya. Dengan kesamaan posisi<br />
ini maka segala bentuk pelayanan<br />
pelanggan sama persis antara <strong>Sriwijaya</strong><br />
Air dengan NAM Air.<br />
Boeing 737-500 NAM Air<br />
di bandara Depati Amir,<br />
Pangkalpinang.
88<br />
TRAVELLER STORY<br />
A<br />
Pacuan Kuda<br />
Joki-Joki Cilik Bima<br />
Teks & Foto: Syahdan<br />
Hiruk pikuk dan keriuhan mulai terdengar sesaat jokijoki<br />
cilik Bima sudah berada di atas kuda pacuan masingmasing.<br />
Tampak keseriusan dan ketegangan terpancar<br />
dari wajah mereka, berkonsentrasi untuk melakukan<br />
start, menunggu aba-aba, adu kejelian saat portal box<br />
start terangkat untuk melesat merebut tempat terdepan.<br />
Tempat terdepan di adu pacuan kuda, bukan untuk<br />
menjadi pasukan berkuda Kesultanan Bima, namun untuk<br />
memelihara dan melestarikan tradisi turun menurun.<br />
B<br />
EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong> |
TRAVELLER STORY<br />
89<br />
A & B<br />
C<br />
D<br />
Para Joki cilik<br />
adu cepat<br />
menjadi yang<br />
terdepan.<br />
Detik<br />
mendebarkan<br />
usai keluar dari<br />
box start.<br />
Kompetisi para<br />
Joki cilik.<br />
C<br />
pacuan kuda dalam<br />
istilah masyarakat Bima<br />
biasa disebut “Pacoa Jara”.<br />
Pacoa berarti Pacuan dan<br />
Jara berarti kuda. Keunikan pacuan<br />
kuda di Bima, daerah paling ujung<br />
timur Pulau Sumbawa, Provinsi Nusa<br />
Tenggara Barat adalah ditunganggangi<br />
joki anak-anak yang berusia rata-rata<br />
6-12 tahun dengan perlengkapan<br />
keamanan yang sangat minim dan<br />
tanpa memakai pelana layaknya<br />
pacuan kuda pada umumnya.<br />
Dalam sejarahnya, pacuan kuda di<br />
Bima pertama kali diselenggarakan<br />
pada tahun 1927 untuk menyeleksi<br />
pasukan berkuda Kesultanan<br />
Bima oleh “Bumi Jara Nggampo”,<br />
sebutan atau gelar bagi panglima<br />
atau pemimpin tertinggi pasukan<br />
berkuda Kesultanan Bima. Dalam<br />
perkembangannya, pacuan kuda untuk<br />
untuk keperluan dan kepentingan<br />
Kesultanan Bima ini bergeser menjadi<br />
tradisi atau kebiasaan masyarakat.<br />
Sejak abad ke-14 kuda Bima merupakan<br />
komoditi perdagangan yang besar di<br />
bandar Bima. Kuda Bima bukan hanya<br />
sekedar pacuan, tapi juga sebagai alat<br />
perdagangan, pertanian, perkebunan,<br />
dan transportasi. Bagi Dou Dana Mbojo<br />
(masyarakat Bima), kuda mengandung<br />
makna, nilai, dan fungsi sosial-budayapolitik<br />
yang kental.<br />
Sedangkan pacuan kuda adalah ranah budaya<br />
tempat bertemu dan bertarungnya identitas, ideologi,<br />
kepentingan, simbol kekayaan, dan kekuasaan<br />
yang didalamnya mengandung filosofi kehidupan<br />
masyarakat Bima yaitu Wei Mataho (isteri yang baik),<br />
Uma Mataho (rumah yang baik), Daha Pasaka Mataho<br />
(tanah yang baik), dan Jara Mataho (kuda yang baik),<br />
empat filosofi tersebut terus dijaga dalam rutinitas<br />
kehidupan masyarakat Bima.<br />
Masyarakat Bima yang sebagian besar bermata<br />
pencaharian sebagai petani, berladang dan berkebun,<br />
umumnya sangat menghargai dan memegang teguh<br />
budaya serta tradisi warisan nenek moyang. Salah<br />
satu tradisi yang terus dilestarikan dan dijaga hingga<br />
saat ini adalah Pacuan Kuda, tradisi yang sangat<br />
populer bagi hampir semua lapisan Dou Mbojo.<br />
D<br />
| EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong>
90<br />
TRAVELLER STORY<br />
Proses Berpacu<br />
Biasanya, pacuan kuda Bima diselenggarakan<br />
beberapa kali dalam setahun. Pacuan kuda<br />
Bima biasanya dilangsungkan pada bulan Mei–<br />
Agustus dalam rangka memperingati Hari Jadi<br />
Kota Bima dan menyambut Hari Kemerdekaan<br />
Republik Indonesia.<br />
Dalam pelaksanaannya, sebelum kudakuda<br />
berlomba di arena pacuan. Kuda-kuda<br />
pacuan yang telah didaftarkan, terlebih<br />
dahulu diukur dan dikelompokkan untuk<br />
menentukan kelas dan kategori kuda.<br />
Biasaya, pacuan kuda terbagi dalam beberapa<br />
kelas yang terbagi berdasarkan umur dan ukuran<br />
kuda. Kategori dan kelas pacuan kuda terbagi<br />
dalam kelas Unyil A, A Mini, A Dewasa, Kelas B,<br />
Kelas C dan Kelas Campuran. Kelas campuran<br />
merupakan kelas favorit dan bergengsi karena<br />
diikuti oleh kuda-kuda juara “Kuda bendera”<br />
dan akan ditunggangi oleh joki-joki populer.<br />
Sebelum mencapai babak semifinal hingga<br />
babak final, kuda-kuda akan berlomba dan<br />
bersaing dalam beberapa race dalam<br />
arena pacuan.<br />
E<br />
G<br />
Disetiap race akan diikuti oleh 6 kuda dan akan menyisakan<br />
3 kuda tercepat dalam tiap race untuk mengikuti race atau<br />
balapan berikutnya, sedangkan kuda urutan 4, 5, dan 6<br />
memasuki garis finish akan langsung tersisih, berlaku<br />
untuk tiap kelas kategori lomba.<br />
F<br />
Berpacu di Atas Kuda Bima<br />
Potret sesaat para joki mulai memasuki arena pacuan yang<br />
selalu menjadi race penentuan, tidak pernah terlupakan<br />
dan terlewatkan. Prosesi atau ritual khusus yang dilakukan<br />
joki cilik mulai dari mengikatkan jimat di pinggang,<br />
berdoa dan segala macamnya menjadi pemandangan<br />
unik sekaligus mendebarkan. Hal ini karena jimat yang<br />
disematkan di pinggang dipercaya mampu menjaga<br />
keelamatan sang joki. Dalam sejarah penyelenggaraan<br />
pacuan kuda Bima, meski dengan joki yang semuanya<br />
anak-anak, penyelenggaraan pacuan hingga saat ini belum<br />
ada joki cilik yang tewas maupun cidera saat pacuan.<br />
EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong> |
TRAVELLER STORY<br />
91<br />
Seolah menegaskan atas kepercayaan<br />
ritual-ritual dan perlakuan maupun<br />
prosesi khusus sesaat sebelum<br />
memasuki arena pacuan.<br />
E-h<br />
Momen-momen<br />
berharga Paco Jara.<br />
Drama balapan sarat gengsi, drama dan<br />
kebanggaan dimulai. Keringat dan debu<br />
lintasan seolah menggambarkan nilai kerja<br />
keras saat terus memacu kuda pacuannya<br />
untuk menjadi yang tercepat, disambut sorak<br />
dan teriakkan semangat dari penonton.<br />
H<br />
Tiap lintasan yang terlewati selalu<br />
menghadirkan drama, persaingan dengan<br />
segala daya dan upaya dengan sekuat<br />
tenaga dengan terus memacu kuda agar<br />
selalu menjadi yang tercepat dan terdepan<br />
untuk mengalahkan joki lainnya.<br />
| EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong>
92<br />
TRAVELLER STORY<br />
Pacuan kuda Bima tidak sekedar adu cepat atau balap<br />
kuda, naamun juga pertaruhan kekuasaan, strata sosial,<br />
gengsi, dan kebanggaan.<br />
Kebanggaan menjadi joki cilik berangkat dari kecintaan<br />
akan tradisi yang diwariskan secara turun menurun.<br />
Karena, joki cilik dalam pacuan kuda Bima adalah<br />
simbol keberanian, keteguhan, nilai, pantang menyerah<br />
dan kerja keras yang dilandasi tanpa rasa takut. Joki<br />
cilik adalah profesi yang penuh dengan berbagai<br />
pengorbanan dan tantangan.<br />
I<br />
Bagi kebanyakan joki cilik, jatuh dari kuda tunggangan saat<br />
race berlangsung serta mendapat luka atau cidera adalah<br />
cerita biasa. Bagi mereka, bagaimana melaju dan menjadi<br />
pemenang di setiap race adalah yang utama. Semakin<br />
sering mereka memenangkan race dalam pacuan kuda,<br />
semakin tinggi penghargaan dan nilai yang mereka dapat.<br />
Seorang joki akan mendapat upah setiap race yang diikuti,<br />
dan akan mendapatkan bonus tambahan dari pemilik kuda<br />
ketika mereka menjadi juara dalam setiap race.<br />
Kebanggaan menjadi yang tercepat adalah sebuah<br />
nilai yang didapat. Mendapatinya adalah harga yang<br />
pantas menilik besarnya pengorbanan, kuatnya tekad<br />
oleh kecintaan atas profesi yang mereka lakoni akan<br />
terpuaskan bila mencapai garis finish dan menjadi yang<br />
tercepat diantara joki cilik lainnya.<br />
TRIP Guide<br />
J<br />
NAM Air layani penerbangan dari<br />
/ke Bima melalui Denpasar.<br />
I<br />
J<br />
K<br />
Bersiap di<br />
lapangan<br />
pacuan.<br />
Meski cilik<br />
para Joki ini<br />
semangat<br />
berlomba.<br />
Persiapan<br />
sebelum<br />
Paco Jara.<br />
Ketegangan, gesekan dan persaingan dalam setiap<br />
lintasan selalu dapat membuat detak jantung terus<br />
berpacu dengan begitu tinggi. Tidak jarang, penonton<br />
disuguhkan pacuan yang dapat membuat adrenalin<br />
terus tinggi hingga akhir lintasan. Ketegangan, teriakkan<br />
dan sorakkan pemberi semangat dari penonton<br />
terdengar riuh kala terjadi drama, gesekan, joki terjatuh<br />
atau joki menyuguhkan kemampuannya di atas kuda<br />
tunggangannya. Beberapa joki kadang sengaja membuat<br />
hiburan bagi penonton dengan aksinya.<br />
Profesi Joki Cilik<br />
Perhelatan pacuan kuda bima akan menyedot<br />
perhatian dan animo masyarakat luas karena selalu<br />
menghadirkan drama dan persaingan yang ketat untuk<br />
dapat menjadi terdepan memasuki finish. Ditambah<br />
persaingan dan gengsi antara sesama joki dengan<br />
intrik-intrik, karena bagi joki cilik dapat menunggangi<br />
kuda hingga garis finish dan mengangkat bendera<br />
juara adalah kebanggaan tersendiri.<br />
K<br />
EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong> |
YEARS<br />
A NNIVE R S ARY<br />
2007- <strong>2017</strong>
94<br />
ART & CULTURE<br />
Dentuman<br />
di Penghujung<br />
Hari Raya<br />
Teks & Foto: A. Moenandar<br />
Suara meriam bersahutan-sahutan dari<br />
berbagai penjuru. Api pun menyembur<br />
diserta getaran dan dentuman keras<br />
begitu meriam disulut. Itulah suasana<br />
tradisi meriam karbit yang berkaitan<br />
dengan legenda berdirinya Kota<br />
Pontianak, dan ditetapkan sebagai<br />
warisan pbudaya tak benda.<br />
ermainan meriam karbit menjadi tradisi di<br />
setiap penghujung bulan Ramadhan di Pontianak,<br />
Kalimantan Barat. Meriam yang dimainkan<br />
berbentuk meriam raksasa berdiameter sekitar 0,5-1 meter<br />
dengan panjang hingga 10 meter. Meriam biasa dimainkan pada<br />
tiga hari menjelang dan setelah Hari Raya Idul Fitri. Tradisi ini<br />
dipusatkan di sepanjang pinggiran Sungai Kapuas. Para pemain<br />
terdiri dari beberapa kelompok warga dengan posisi meriam<br />
menghadap sungai. Suara meriam mereka pun menggelegar<br />
hingga terdengar sejauh belasan kilometer.<br />
A<br />
Meriam yang dipakai menggunakan karbit sebagai sumber<br />
ledakan sehingga disebut meriam karbit. Bongkahan kalsium<br />
karbida tersebut dimasukkan melalui mulut meriam sehingga<br />
larut bersama air di dalam rongga dan menggelegak seperti<br />
air mendidih. Meriam siap disulut manakala gelegak larutan<br />
karbit mulai mereda. Setiap meriam rata-rata membutuhkan<br />
sebanyak 3 kilogram karbit untuk sekali penyulutan.<br />
Walaupun baru mulai dimainkan saat menjelang Lebaran,<br />
meriam sudah disiapkan bahkan sejak awal bulan Ramadhan.<br />
B<br />
EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong> |
ART & CULTURE<br />
95<br />
Ada juga yang mulai mengerjakan sejak tiga bulan<br />
sebelum Lebaran. Pengerjaan dilakukan secara<br />
berkelompok atau gotong-royong. Pengerjaan<br />
pertama meliputi penyiapan dan pemilihan<br />
bahan. Meriam dibuat dari balok belian (ulin),<br />
mabang, meranti, atau jenis kayu pilihan lainnya.<br />
Gelondongan kayu tersebut selanjutnya dibelah dan<br />
dipahat atau dikeruk sehingga berongga. Kedua sisi<br />
gelondongan itu kemudian disatukan kembali dan<br />
dililit dengan rotan.<br />
Selain membuat meriam baru, warga merenovasi<br />
meriam lama untuk menyiasati kesulitan bahan<br />
baku. Meriam yang pernah dimainkan diperbaiki<br />
lagi atau disetel, dan dicat ulang. Meriam-meriam<br />
tersebut sebelumnya diangkat dari dasar sungai.<br />
Alasan merendam meriam ke sungai setelah<br />
tidak lagi dimainkan adalah agar tidak mudah<br />
rusak. Untuk mendanai perenovasian, pembuatan,<br />
dan memainkan meriam, warga berpatungan.<br />
Kebutuhan dana yang cukup besar itu juga ditutupi<br />
dengan sumbangan donatur dan pemerintah.<br />
Sejarah Panjang<br />
Tradisi meriam karbit berkaitan dengan legenda<br />
berdirinya Kota Pontianak oleh Syarif Abdurrahman<br />
Alqadrie pada 1771. Sultan pertama Kerajaan<br />
Pontianak tersebut menggunakan meriam saat<br />
mengusir mahluk halus yang mengganggu<br />
perjalanan rombongannya. Senjata ini kemudian<br />
direplika oleh warga menjadi meriam karbit.<br />
Keberadaan meriam karbit memang memiliki<br />
sejarah panjang. Permainan ini sempat dijadikan<br />
sebagai penanda waktu berbuka puasa dan<br />
imsak. Pernah pula dilarang oleh pemerintah<br />
pada era 1980-1990 karena dianggap sebagai<br />
permainan berbahaya.<br />
C<br />
D<br />
Belakangan, tradisi ini<br />
dihidupkan kembali bahkan<br />
dilombakan dalam bentuk festival<br />
tahunan. Warga pun berlomba<br />
mempercantik meriam mereka<br />
dengan berbagai warna dan<br />
ornamen. Penampilan fisik<br />
meriam menjadi satu di antara<br />
kategori penilaian lomba selain<br />
kualitas bunyi, kekompakkan tim,<br />
dan ketertiban.<br />
B & E<br />
C & D<br />
Meriam karbit ditetapkan<br />
sebagai warisan budaya tak<br />
benda oleh, Kementerian<br />
Pendidikan dan Kebudayaan.<br />
Meriam Karbit masuk dalam<br />
kategori kemahiran dan<br />
kerajinan tradisional dalam<br />
daftar 150 warisan budaya<br />
tak benda 2016<br />
A<br />
TRIP Guide<br />
Meriam karbit<br />
ditetapkan sebagai<br />
warisan budaya tak<br />
benda bersama<br />
delapan ikon budaya<br />
di Kalimantan Barat<br />
(Foto by Yohanes<br />
K Irawan).<br />
Pengunjung pun<br />
diperbolehkan ikut<br />
menyulut meriam<br />
(Foto by Yohanes<br />
K Irawan).<br />
Batang Meriam karbit<br />
dipercantik dengan<br />
kelir dan ornamen<br />
berwarna-warni.<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air dan NAM<br />
Air layani penerbangan<br />
dari/ke Pontianak melalui<br />
Jakarta dan Jogjakarta.<br />
| EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong><br />
E
96<br />
FOOTNOTE<br />
Kontemplasi Pragmatis<br />
untuk Menjadi Lebih Baik<br />
Sejak saya memulai mengunggah foto-foto saya menari<br />
di media sosial milik pribadi, beberapa orang mulai bertanya-tanya pada saya, apakah<br />
saya berganti profesi. Padahal tujuan saya menari adalah selain karena ingin<br />
mengapresiasi seni, saya juga ingin keluar dari zona nyaman. Dengan menari, saya<br />
melakukan kontemplasi pragmatis, yang semoga Anda juga bisa melakukannya<br />
untuk keluar dari label trauma yang melekat.<br />
kebanyakan orang cenderung<br />
berpegangan pada trauma masa<br />
lalu hingga mereka cenderung<br />
memberi ‘label’ diri mereka sendiri. Bahwa<br />
ada masalah besar yang pernah menimpa diri<br />
sendiri hingga ‘label’ akan trauma tersebut<br />
terbawa hingga kapanpun. Anda membiarkan<br />
diri anda bukan justru mengambil hikmah<br />
dari pengalaman buruk tersebut.Sebagai<br />
contoh saat seseorang putus dengan pacar<br />
atau pasangan suami istri yang bercerai<br />
setelah menikah selama lebih dari 10 tahun.<br />
Jika pengalaman buruk tersebut dibiarkan<br />
melekat menjadi ‘label’ diri, maka bukan<br />
tidak mungkin kejadian itu bisa berulang lagi.<br />
Istilahnya Anda akan selalu merasa benar dan<br />
menjadi ‘korban’ dari sebuah pengalaman<br />
buruk di masa lalu. Jika diibaratkan diri Anda<br />
adalah sebuah cetakan untuk kehidupan,<br />
‘label’ diri hasil pengalaman buruk<br />
menyebabkan cetakan tersebut ‘penyok’.<br />
Alih-alih memperbaiki cetakan tersebut, justru<br />
terus menerus mengisinya menggunakan<br />
cetakan yang penyok. Produk hasilnya pun<br />
akan terus menerus penyok.<br />
Belakangan ini saya menari di beberapa acara<br />
talkshow saya sendiri dan pesta pernikahan<br />
teman serta saudara tujuannya bukan untuk<br />
mencari uang atau dibayar,namun hanya<br />
ingin keluar dari zona nyaman dan mencoba<br />
menjadi ‘orang lain’. Kenapa saya pilih menari<br />
karena saya memang memiliki<br />
ketertarikan di bidang seni.<br />
Justru dengan menari memperhalus<br />
diri saya. Hasil pekerjaan saya jadi<br />
lebih detail sehingga saya mendapat<br />
peningkatan diri sendiri maupun di<br />
pekerjaan. Melalui tulisan ini saya<br />
ingin mengajak pembaca untuk<br />
keluar dari zona nyaman dengan<br />
kontemplasi yang pragmatis. Carilah<br />
kegiatan lain yang action oriented dan<br />
benar-benar berbeda dengan bidang<br />
yang selama ini digeluti.<br />
Harapannya dari kegiatan tersebut,<br />
akan ditemukan sebuah titik rusak<br />
dari ‘cetakan’ tadi. Lakukan sesuatu<br />
yang berbeda membuat seolaholah<br />
kita melihat diri kita yang<br />
berbeda. Di dalam prosesnya, kita<br />
akan bisa menemukan diri kita<br />
yang sesungguhnya hingga kita bisa<br />
lepaskan ‘label’ kita. Hasilnya Anda<br />
akan menemukan diri Anda yang<br />
lebih bagus, tanpa ‘cetakan’ penyok.<br />
Carilah kegiatan<br />
lain yang action<br />
oriented dan<br />
benar-benar<br />
berbeda dengan<br />
bidang yang<br />
selama ini digeluti.<br />
Erwin Yap<br />
Edukator & Konsultan Metafisika Tiongkok,<br />
Traveler, Pemerhati Seni dan Budaya<br />
Hp: 08999099889<br />
www.erwinyap.com<br />
Kursus online baca rupa:<br />
www.erwinyap.asia/kursus_bacarupa<br />
EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong> |
98<br />
EVENT<br />
SMESCO Rembug Kopi Nusantara <strong>2017</strong><br />
Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha kecil Menengah<br />
(LLP-KUKM) Kementerian Koperasi dan UKM menyelenggarakan<br />
Rembug Kopi Nusantara <strong>2017</strong> di Exhibition Hall, Gedung SME Tower<br />
SMESCO pada 11-13 Oktober <strong>2017</strong>. Rembug Kopi Nusantara ke-2<br />
tahun <strong>2017</strong> hadir dengan tagline ‘Drink Coffee Wear Batik’. Pada<br />
kesempatan ini ada sekitar 53 stand yang menghadirkan petani kopi<br />
25 Kabupaten di Indonesia, yang diantaranya 19 petani kopi binaan<br />
TNI Angkatan Darat. Tidak hanya beragam kopi dihadirkan, ada<br />
pula lomba roasting kopi; coffee cupping competition; public cupping;<br />
brewing fun throwdown ’’Ngulik Robusta Fine’’; Pemilihan Duta Kopi,<br />
serta lomba busana batik. (dian)<br />
FOTO: DOKUMEN ISTIMEWA<br />
Kementerian Pariwisata Gelar<br />
Workshop Fotografi<br />
Kementerian Pariwisata melalui<br />
Deputi Pengembangan Destinasi dan<br />
Investasi Pariwisata, mengadakan<br />
Workshop Fotografi untuk Jurnaslis<br />
Travel. Kegiatan ini dipandu oleh<br />
Deputi Bidang Pengembangan<br />
Destinasi dan Investasi Pariwisata<br />
Kementerian Pariwisata Dadang Rizki<br />
Ratman, atas kerjasama dengan Forum Wartawan Pariwisata. Ditekankan<br />
pada workshop, pentingnya caption atau keterangan dalam sebuah foto<br />
untuk menjelaskan makna atau arti dan lokasi karya foto tersebut. Serta<br />
foto tidak mengadung konten-konten yang mengandung kekerasan atau<br />
SARA dan tetap mengandalkan etika pengambilan gambarnya. (dian)<br />
Hotel Santika Luwuk Resmi Dibuka<br />
Untuk mendukung<br />
perkembangan majunya<br />
Luwuk sebagai destinasi<br />
tujuan bisnis dan pariwisata,<br />
Santika Indonesia Hotels<br />
and Resorts menggandeng<br />
PT. Narata Palu City<br />
menghadirkan Hotel Santika<br />
Luwuk – Sulawesi Tengah<br />
diresmikan pada hari Sabtu, 5<br />
Agustus <strong>2017</strong>. Berlokasi di Jl. Kakap, Komplek Bukit Halimun, Hotel Santika Luwuk<br />
– Sulawesi Tengah menyediakan 77 kamar dengan 5 tipe kamar : Superior, Deluxe,<br />
Executive, Deluxe Suite dan Santika Suite. Selain itu, hotel ini juga menyediakan<br />
fasilitas ballroom yang mampu menampung hingga 300 orang dan 4 ruang meeting<br />
yang mampu menampung dari 30 hingga 150 orang. (ayu)<br />
MondelEz<br />
International<br />
Luncurkan Inovasi<br />
Terbaru Cadbury 5<br />
Star di Indonesia<br />
Mondelēz International,<br />
memperkenalkan inovasi terbaru<br />
cokelat pada segmen countline (cokelat<br />
isian krispi) pertamanya di Indonesia<br />
yaitu Cadbury 5 Star. Cadbury 5 Star<br />
merupakan segmen cokelat countline<br />
pertama di Indonesia, yang diluncurkan<br />
untuk membesarkan kategori<br />
cokelat di Indonesia. Cadbury 5 Star<br />
dikembangkan dengan memperhatikan<br />
tren selera konsumen masa kini yang<br />
menginginkan perpaduan rasa dan<br />
tekstur yang kaya dalam satu kemasan.<br />
Hadir dalam 2 ukuran yaitu 15 dan 45<br />
gram, peluncuran Cadbury 5 Star di<br />
Indonesia didukung oleh kampanye<br />
#RasanyaBisaHanyutkanDiri yang<br />
menginspirasi konsumen untuk hanyut<br />
dalam sensasi petualangan rasa<br />
dan tekstur yang kaya. (ayu)<br />
EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong> |
100<br />
EVENT<br />
FOTO: DOKUMEN FOTO: ISTIMEWA DOKUMEN ISTIMEWA<br />
Wayang Jogja Night Carnival<br />
WAYANG Puncak Perayaan JOGJA NIGHT HUT CARNIVAL ke-261 Kota Yogyakarta<br />
PUNCAK PERAYAAN HUT KE-261 KOTA YOGYAKARTA<br />
WHIZ PRIME PAJAJARAN<br />
BOGOR<br />
Rangkaian acara perayaan Hari Ulang Tahun<br />
Rangkaian kota Yogyakarta acara ke-261 perayaan dimeriahkan Hari Ulang gelaran Tahun<br />
kota Wayang Yogyakarta Jogja Night ke-261 Carnival dimeriahkan sebagai gelaran puncak<br />
Wayang acaranya. Jogja Acara Night Wayang Carnival Jogja sebagai Night Carnival puncak<br />
acaranya. tersebut adalah Acara gelaran Wayang tahunan Jogja Night yang Carnival<br />
tersebut diselenggarakan adalah gelaran setiap tanggal tahunan 7 yang Oktober.<br />
diselenggarakan Wayang Jogja Night setiap Carnival tanggal <strong>2017</strong> 7 Oktober. dimulai<br />
Wayang pada pukul Jogja 18.00 Night di Tugu Carnival Pal <strong>2017</strong> Putih dimulai sebagai<br />
pada tempat pukul pusat 18.00 atraksi. di Tugu Selain Pal itu Putih para sebagai peserta<br />
tempat pawai melewati pusat atraksi. Jalan Selain Margo itu Utomo para dan peserta<br />
pawai Jalan Jenderal melewati Sudirman Jalan Margo yang Utomo telah dan ditutup<br />
Jalan untuk Jenderal akses kendaraan Sudirman bermotor yang telah hingga ditutup<br />
untuk dapat dinikmati akses kendaraan oleh warga bermotor dan wisatawan hingga<br />
dapat secara dinikmati leluasa. Wayang oleh warga Jogja dan Night wisatawan Carnival<br />
secara <strong>2017</strong> melibatkan leluasa. Wayang seluruh Jogja masyarakat Night Carnival Kota<br />
<strong>2017</strong> Yogyakarta melibatkan yakni seluruh sekitar 1200 masyarakat orang dari Kota 14<br />
Yogyakarta kecamatan yakni di kota sekitar Yogyakarta. 1200 orang Sesuai dari dengan 14<br />
kecamatan nama acara di tersebut, kota Yogyakarta. para peserta Sesuai pawai dengan<br />
nama menampilkan acara tersebut, berbgaia para macam peserta karakter pawai<br />
menampilkan berdasarkan kisah berbgaia pewayangan macam karakter Jawa<br />
berdasarkan dengan beberapa kisah diantaranya pewayangan mendapatkan<br />
Jawa<br />
dengan sentuhan beberapa unsur-unsur diantaranya modern. mendapatkan<br />
(ayu)<br />
sentuhan unsur-unsur modern. (ayu)<br />
Whiz Prime Pajajaran Bogor berlokasi di<br />
pusat kota Bogor, Jalan Cikurai Raya<br />
No. 47 (Jalan Pajajaran), dengan 153 kamar,<br />
yang terdiri dari 4 tipe kamar: Smart Room,<br />
Standard Room, Superior Room dan Deluxe<br />
Room, dilengkapi fasilitas TV LED dengan<br />
saluran nasional dan internasional, tempat<br />
tidur yang di desain khusus, safe deposit box<br />
dan peralatan pembuat teh atau kopi. Hotel<br />
bintang tiga ini dilengkapi juga dengan kolam<br />
renang, Breakfast Area, 2 ruang pertemuan<br />
berkapasitas maksimal 100 orang, jaringan<br />
internet gratis di seluruh area dan pojok<br />
internet tanpa dikenakan biaya.<br />
Whiz Prime Bogor hanya berjarak 12 menit<br />
berkendara dari Gerbang Tol Bogor, 5 menit<br />
menuju ke Pusat Kota, Pusat Perbelanjaan,<br />
Kuliner serta Pusat Pemerintahan, serta 20<br />
menit menuju ke Sentul City.<br />
EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong> |
ADVERTORIAL<br />
101<br />
Nyamannya Bermalam di<br />
GAIA COSMO HOTEL<br />
YOGYAKARTA<br />
SEBAGAI SALAH SATU TUJUAN WISATA FAVORIT<br />
DI INDONESIA, YOGYAKARTA TIDAK PERNAH<br />
KEHABISAN HOTEL UNIK DAN MENARIK UNTUK<br />
DISINGGAHI PENGUNJUNGNYA. GAIA COSMO<br />
HOTEL YOGYAKARTA MENJADI PERSEMBAHAN<br />
TERBARU YANG BISA MENJADI PILIHAN BAGI<br />
PENGUNJUNG UNTUK MENGINAP.<br />
terletak 10 menit dari<br />
Malioboro, hotel butik<br />
berbintang empat ini<br />
mengusung konsep elegan<br />
urban lifestyle bergaya modern dan<br />
trendi dengan fasilitas yang lengkap.<br />
GAIA Cosmo Hotel Yogyakarta berisi<br />
179 kamar dan suite dengan desain<br />
kontemporer. Setiap kamarnya<br />
dilengkapi dengan USB charger,<br />
bluetooth music speaker, TV LED 32<br />
inci, safe deposit box, homebrew coffee<br />
& tea, alat cukur serta pengering<br />
rambut. Untuk memfasilitasi<br />
kebutuhan meeting, incentives,<br />
convention, & exhibition (MICE), hotel<br />
ini juga memiliki 9 ruang meeting<br />
dengan kapasitas mulai dari 12 orang<br />
hingga 200 orang, sesuai dengan<br />
kebutuhan.<br />
Satu ruang meeting dengan konsep<br />
berbeda juga terdapat di sini. Dinamakan<br />
The Theater, ruang meeting ini mampu<br />
menampung 72 orang dan ditata<br />
mengadopsi gaya bioskop dengan<br />
tempat duduk berundak dan layar lebar.<br />
Cocok bagi pengunjung yang hendak<br />
mengadakan presentasi dan training.<br />
Untuk memenuhi kebutuhan<br />
pengunjung berhubungan dengan dunia<br />
dalam jaringan, fasilitas internet cepat<br />
melalui wi-fi dapat dinikmati secara<br />
gratis di seluruh area hotel. Selain itu,<br />
hotel yang terletak di wilayah Timoho<br />
ini juga memiliki kolam renang bagi<br />
anak-anak maupun dewasa. Tidak<br />
hanya kamar dan fasilitas yang nyaman,<br />
pengunjung dapat menikmati sajian<br />
khas Indonesia dan Asia di restoran<br />
Semeja Asian Kitchen, atau sekedar<br />
ngopi santai di Inspira Roasters Artisan<br />
Coffee di area lobi. Kedua outlet ini<br />
akan siap melayani anda selama 24<br />
jam penuh setiap harinya. Dengan<br />
kelengkapan fasilitas serta kamar yang<br />
mumpuni, GAIA Cosmo Hotel Yogyakarta<br />
harus menjadi pilihan menginap<br />
dalam perjalanan Anda selanjutnya ke<br />
Yogyakarta.<br />
| EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong>
102<br />
EVENT<br />
FOTO: DOKUMEN ISTIMEWA<br />
1O1 TRAVEL SKETCH – We Walk,<br />
We See, We Draw<br />
1O1 Travel Sketch<br />
yang didukung<br />
oleh THE 1O1<br />
Hotel & Resort,<br />
PHM Hospitality<br />
dan Sketchwalker<br />
menyelenggarakan<br />
acara yang bernama<br />
1O1 Travel Sketch<br />
pada tanggal 28 - 29<br />
Oktober di kota Bogor.<br />
Acara ini didedikasikan bagi mereka yang gemar bepergian<br />
dan menggambar sketsa. Peserta akan melakukan traveling<br />
(mengunjungi warisan lokal termasuk bangunan dan kuliner)<br />
dan membuat sketsa pada saat bersamaan. 1O1Travel Sketch<br />
ini akan diadakan di 7 kota yakni Bogor; Yogyakarta; Palembang;<br />
Bandung; Malang; Jakarta; Bali, termasuk 1 perhelatan<br />
Internasional hingga tahun 2018. Rangkaian di beberapa kota<br />
ini diadakan dalam rangka mempromosikan pariwisata lokal di<br />
Indonesia, terutama di mana PHM memiliki jaringan hotel. (ayu)<br />
JNE-Tokopedia Payment<br />
Permudah Bayar Online<br />
Memasuki usia<br />
ke 27 tahun, JNE<br />
selaku penyedia jasa<br />
pengiriman barang,<br />
berkomitmen tuntuk<br />
terus memuaskan<br />
pelanggannya.<br />
Salah satunya<br />
adalah menjalin<br />
kerjasama dengan<br />
Tokopedia dalam<br />
bentuk layanan<br />
pembayaran yang telah disepakati, yaitu JNE-Tokopedia<br />
Payment. Kerjasama ini sekaligus merupakan kolaborasi<br />
untuk pertama kalinya antara JNE bersama e-commerce<br />
dalam bentuk kanal pembayaran. Pada awalnya, JNE<br />
merupakan partner dari Tokopedia dalam memberikan<br />
solusi pengiriman barang-barang dari merchant kepada<br />
para pembeli. Melalui JNE-Tokopedia Payment, setelah<br />
selesai berbelanja di Tokopedia, pelanggan dapat langsung<br />
memilih titik Kantor Perwakilan JNE yang sudah terdaftar di<br />
Tokopedia. (dian)<br />
PAMERAN FOTOGRAFI<br />
OLEH RIOP BERJUDUL<br />
‘YANG MUDA DI ERA MILLENIAL’<br />
Fotografer fashion, RIOP mengajukan pertanyaan “Apa<br />
yang membuat dirimu merasa sebagai orang Indonesia dan<br />
berjiwa Indonesia?” kepada 85 orang Indonesia dari berbagai<br />
latar belakang yang menjadi representasi ‘Yang Muda di Era<br />
Millenial’. Hal tersebut dikolaborasikan oleh RIOP sehingga<br />
menghasilkan 85 foto yang menjadi wujud dari projek<br />
fotografi ‘Yang Muda di Era Millenial’. Pameran foto bertajuk<br />
‘Yang Muda di Era Millenial’ tersebut dibuat oleh RIOP untuk<br />
menularkan semangat Sumpah Pemuda yang jatuh pada<br />
tanggal 28 Oktober kepada generasi muda. Pameran foto<br />
diadakan di area Plaza Indonesia Level 4 yang berlangsung<br />
sepanjang bulan Oktober <strong>2017</strong>. (ayu)<br />
Konser 8 Jam #SiapTerus<br />
bareng Clean & Clear®<br />
Clean & Clear®<br />
menggelar kegiatan<br />
bertajuk “Konser<br />
8 Jam #SiapTerus<br />
bareng Clean &<br />
Clear®”. Kegiatan<br />
berlangsung di<br />
RPTRA (Ruang Publik<br />
Terpadu Ramah<br />
Anak) Kalijodo,<br />
Jakarta Barat. Pada<br />
kesempatan ini, Clean<br />
& Clear® memberikan solusi rasa percaya diri sepanjang hari<br />
dari manfaat delapan jam kontrol minyak dengan foaming<br />
facial wash. Clean & Clear® Foaming Facial Wash sendiri<br />
memberikan tiga manfaat yaitu delapan jam kontrol minyak,<br />
lawan penyebab jerawat dan lembut di kulit. Konser 8 Jam<br />
#SiapTerus bareng Clean & Clear®, merupakan acara puncak<br />
dari sebuah kompetisi tari modern yang diikuti secara online<br />
oleh ratusan remaja dari Jakarta, Yogyakarta dan Solo. (dian)<br />
EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong> |
ADVERTORIAL<br />
103<br />
Whiz Prime Hotel<br />
Basuki Rahmat Malang<br />
TELAH RESMI BEROPERASI<br />
DI BULAN NOVEMBER <strong>2017</strong><br />
INTIWHIZ HOSPITALITY MANAGEMENT MERESMIKAN<br />
HOTEL KE-21 YANG BERADA DI BAWAH PENGELOLAANNYA,<br />
YAKNI WHIZ PRIME HOTEL BASUKI RAHMAT MALANG.<br />
p<br />
eresmian ini merupakan<br />
jawaban Intiwhiz<br />
Hospitality Management<br />
atas kebutuhan hotel<br />
bintang 3 yang tidak hanya<br />
menawarkan kenyamanan, namun juga<br />
lokasi yang strategis. Kehadiran Whiz<br />
Prime Hotel Basuki Rahmat Malang<br />
juga diharapkan dapat menambah<br />
pilihan akomodasi selama tinggal di kota<br />
berslogan "Beautiful Malang" ini.<br />
Whiz Prime Hotel Basuki Rahmat<br />
Malang memiliki lokasi yang sangat<br />
strategis di jantung kota Malang,<br />
tepatnya di Jalan Basuki Rahmat<br />
No. 85-87, Kota Malang. Dengan 5 menit<br />
saja, Anda sudah dapat menjangkau<br />
Alun-alun Kota Malang, Stasiun Kereta<br />
Api Malang, Pusat Perkantoran, dan<br />
Pusat Perbelanjaan.<br />
Hotel ini dilengkapi dengan 156 kamar<br />
yang terbagi atas dua tipe, yakni kamar<br />
superior, dan deluxe. Selain itu juga<br />
terdapat restoran, kolam renang, spa,<br />
serta internet corner. Whiz Prime Hotel<br />
Basuki Rahmat Malang menargetkan<br />
pasar MICE serta Leisure sebagai<br />
segmen terbesar. Oleh sebab itu, di<br />
sini juga terdapat meeting room dengan<br />
kapasitas mencapai 100 pax.<br />
Hotel Manager Whiz Prime Hotel<br />
Basuki Rahmat Malang, Azis Sismono<br />
mengakui bahwa pesatnya pertumbuhan<br />
Kota Malang serta kegiatan bisnis<br />
dan pariwisata menjadi pertimbangan<br />
Intiwhiz untuk ekspansi ke kota ini. Dia<br />
juga berharap dapat menjadi pilihan<br />
akomodasi utama bagi para pengunjung.<br />
Sementara itu Corporate GM Sales<br />
& Marketing Intiwhiz Hospitality<br />
Management, Edi Syumardi mengatakan<br />
bahwa ekspansi tidak berhenti di<br />
Malang, tapi juga ke kota-kota lainnya.<br />
“Intiwhiz Hospitality Management akan<br />
segera mengoperasikan Whiz Prime<br />
Hotel Khatib Sulaiman Padang pada<br />
akhir <strong>2017</strong>. Hingga 2018, manajemen<br />
hotel dengan tagline “Simplicity with<br />
Style” ini akan segera memiliki 37<br />
properti hotel yang tersebar di seluruh<br />
Indonesia,” ujar Edi Syumardi.<br />
| EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong>
104<br />
EVENT<br />
Ichitan ‘Harap-harap Emas’<br />
Memasuki akhir tahun <strong>2017</strong>, produk minuman teh merek Ichitan<br />
memberikan kejutan spesial kepada para pelanggan setianya,<br />
yaitu meluncurkan program “Harap-harap Emas”, yang akan<br />
memberikan hadiah berupa 30 gram emas kepada 100 pemenang.<br />
Ketentuan siapa yang dapat memperoleh 30 gram emas adalah<br />
melihat keterangan petunjuk yang berada di balik tutup botol Ichitan<br />
yang bertuliskan emas 30 gram. Program Ichitan Harap-harap<br />
Emas berlangsung selama periode 1 Oktober – 31 Desember <strong>2017</strong>.<br />
Pada kesempatan yang sama, Ichitan juga meluncurkan produk<br />
terbarunya yaitu Ichitan Teh Tawar, yang sudah tersedia sejak<br />
Agustus <strong>2017</strong> dan Thai Milk Tea yang segera diluncurkan. (dian)<br />
FOTO: DOKUMEN ISTIMEWA<br />
Starbucks Goes Pink dengan #PINKVOICE<br />
Starbucks bekerjasama dengan<br />
Lovepink Indonesia meluncurkan<br />
#PINKVOICE, kampanye untuk<br />
mendorong semua orang untuk<br />
menyuarakan tentang kesadaran<br />
akan kanker payudara. Lovepink<br />
sendiri merupakan organisasi<br />
non-profit yang fokus pada<br />
isu kanker payudara. Turut<br />
memeriahkan momen ini, Starbucks menghadirkan empat minuman khusus<br />
berwarna pink atau merah muda, dimana sepuluh persen dari hasil penjualan<br />
minumannya disumbangkan untuk mendukung misi Lovepink. Keempat<br />
minuman tersebut Iced/ Hot Pink Macchiato, Iced/ Hot Raspberry Latte, Pink<br />
Blossom Frappuccino dan Pink Yogurt Frappuccino yang tersedia tanggal 1 -<br />
31 Oktober <strong>2017</strong> di seluruh gerai Starbucks yang tersebar di Indonesia. (dian)<br />
2nd Maumere Jazz Fiesta Flores<br />
Memasuki kegiatan yang<br />
kedua, Maumere Jazz<br />
Fiesta berlangsung pada<br />
27-28 Oktober <strong>2017</strong>, dimana<br />
menampilkan para musisi<br />
jazz profesional seperti<br />
Yopie Latul, Jamaica Café,<br />
Krakatau Reunian terdiri<br />
dari Dwiki Dharmawan,<br />
Trie Utami, Gilang Ramadhan, Indra Lesmana, Donny Suhendra dan Pra Budi<br />
Dharma. Turut meramaikan Ruth Sahanaya, Musik Tradisi Sikka Tawa Tana<br />
bersama gitaris/vokalis Ivan Nestorman. Acara ini digagas oleh Yayasan Bapa<br />
Bangsa, Warta Jazz dah Jalamaya Productions. Lokasi 2nd Maumere Jazz<br />
Fiesta Flores berlangsung di Gastrack Wairita, sisi timur Kota Maumere, yang<br />
menyuguhkan pemandangan langsung menghadap ke laut. (dian)<br />
Indonesia<br />
Modest Fashion<br />
Week (IMFW) <strong>2017</strong><br />
Turut mendukung kemajuan mode<br />
Indonesia, Indonesia Modest Fashion<br />
Designer didukung Kementerian<br />
Pariwisata menyelenggarakan pameran<br />
dan fashion show yang bertajuk gelaran<br />
Indonesia Modest Fashion Week<br />
(IMFW) <strong>2017</strong> di Jakarta Convention<br />
Center (JCC) pada 12-15 Oktober<br />
<strong>2017</strong>. Penyelenggaraan IMFW <strong>2017</strong><br />
ini sebagai sarana mempromosikan<br />
karya para desainer modest fashion<br />
Indonesia ke pentas dunia dan<br />
mendukung pariwisata Nusantara.<br />
IMFW <strong>2017</strong> menampilkan 200 booth<br />
dari berbagai wirausaha muda<br />
berbakat, serta menampilkan karya<br />
terbaru 60 desainer dari Indonesia dan<br />
mancanegara serta workshop dengan<br />
pembicara dari kalangan kreator<br />
fashion dan pebisnis. (dian)<br />
EDISI 81 | NOVEMBER <strong>2017</strong> |
OUR CUSTOMER<br />
Our<br />
Customer<br />
Saya terbang menggunakan <strong>Sriwijaya</strong> dari Ternate menuju<br />
Jakarta dengan nomor penerbangan SJ777 hari Jumat<br />
tanggal 25 Agustus <strong>2017</strong>. Saya menilai <strong>Sriwijaya</strong> Air<br />
merupakan maskapai penerbangan swasta yg pelayanannya<br />
sangat baik, harga tiket terjangkau dan dapat dipesan<br />
meskipun dalam waktu yang sempit, pesawatnya tepat<br />
waktu, petugas kabinnya juga ramah. Sajian menunya enak,<br />
kebetulan saya tidak sempat sarapan pagi.<br />
Saya dan keluarga selalu memilih <strong>Sriwijaya</strong> Air jika ada<br />
perjalanan udara. Saran kami, tingkatkan terus pelayanan<br />
kepada penumpang, saya yakin <strong>Sriwijaya</strong> Air akan menjadi<br />
raja dari maskapai swasta di Indonesia.<br />
Salam Hormat,<br />
Masgul Abdullah<br />
Kota Tidore Kepulauan Maluku Utara.<br />
08529*******<br />
Redaksi <strong>Sriwijaya</strong> Inflight <strong>Magazine</strong> menerima berbagai<br />
saran dan masukan.<br />
Silakan kirim surat ke alamat redaksi atau email ke:<br />
redaksi@sriwijayamagazine.com. Jangan lupa, sertakan<br />
nama, alamat, nomor kontak, serta nomor dan tanggal<br />
penerbangan Anda.
CHINA<br />
CHINA<br />
CHINA<br />
RUTE YANG DIRENCANAKAN<br />
RUTE YANG DIRENCANAKAN<br />
RUTE YANG DIRENCANAKAN<br />
CHENGDU<br />
CHENGDU<br />
CHENGDU<br />
CHENGDU<br />
CHONGQING<br />
CHONGQING<br />
CHONGQING<br />
CHONGQING<br />
ZHANGJIAJIE<br />
ZHANGJIAJIE<br />
NANCHANG FUZHOU<br />
NANCHANG<br />
FUZHOU<br />
ZHANGJIAJIE<br />
ZHANGJIAJIE NANCHANG<br />
NANCHANG<br />
FUZHOU<br />
CHANGSA QUANZHOU<br />
FUZHOU<br />
CHANGSA<br />
QUANZHOU<br />
CHANGSA QUANZHOU<br />
CHANGSA GUANZHOU<br />
QUANZHOU<br />
GUANZHOU<br />
GUANZHOU<br />
GUANZHOU<br />
HAIKOU<br />
HAIKOU<br />
HAIKOU<br />
HAIKOU<br />
SRILANKA<br />
SRILANKA<br />
SRILANKA<br />
COLOMBO<br />
COLOMBO<br />
COLOMBO<br />
COLOMBO<br />
NATUNA<br />
NATUNA<br />
NATUNA<br />
NATUNA<br />
PANGKALAN BUN<br />
PANGKALAN BUN<br />
PANGKALAN<br />
PANGKALAN BUN<br />
BUN<br />
SEMARANG<br />
SEMARANG<br />
SURABAYA<br />
SURABAYA<br />
SEMARANG<br />
SEMARANG<br />
SURABAYA<br />
SURABAYABANYUWANGI<br />
BANYUWANGI<br />
BANYUWANGI<br />
BANYUWANGI<br />
MAMUJU<br />
MAMUJU<br />
MAMUJU<br />
MAMUJU<br />
MAKASSAR<br />
MAKASSAR<br />
MAKASSAR<br />
MAKASSAR<br />
BIMA<br />
BIMA<br />
BIMA<br />
BIMA<br />
TAMBOLAKA<br />
TAMBOLAKA<br />
TAMBOLAKA<br />
TAMBOLAKA<br />
NABIRE<br />
NABIRE<br />
NABIRE<br />
NABIRE
DESTINATION CITY<br />
ALOR - KUPANG<br />
AMBON - TERNATE<br />
AMBON - SORONG<br />
AMBON - MANADO<br />
BAJAWA - KUPANG<br />
ALOR [ ARD ]<br />
Bandara: MALI<br />
AMBON [ AMQ ]<br />
Bandara: PATTIMURA<br />
BAJAWA [ BJW ]<br />
Bandara: SOA<br />
BALIKPAPAN [ BPN ]<br />
Bandara: SEPINGGAN<br />
BALIKPAPAN - JAKARTA<br />
BALIKPAPAN - SURABAYA<br />
BALIKPAPAN - PALU<br />
BALIKPAPAN - TARAKAN<br />
BALIKPAPAN - BANJARMASIN<br />
BALIKPAPAN - MAKASSAR<br />
BALIKPAPAN - YOGYAKARTA<br />
BALIKPAPAN - BERAU<br />
BANDUNG [ BDO ]<br />
Bandara: HUSEIN SASTRANEGARA<br />
BANDUNG - SURABAYA<br />
BANJARMASIN [ BDJ ]<br />
Bandara: SYAMSUDIN NOOR<br />
BANJARMASIN - BALIKPAPAN<br />
BANJARMASIN - MAKASSAR<br />
BANYUWANGI - JAKARTA<br />
BATAM - JAKARTA<br />
BATAM - MEDAN<br />
BATAM - JAMBI<br />
BATAM - NATUNA<br />
BATAM - LAMPUNG<br />
BANYUWANGI [ BWX ]<br />
Bandara: Blimbingsari<br />
BATAM [ BTH ]<br />
Bandara: HANG NADIM<br />
BENGKULU [ BKS ]<br />
Bandara: FATMAWATI SOEKARNO<br />
BENGKULU - JAKARTA<br />
BERAU - BALIKPAPAN<br />
BIAK - MAKASSAR<br />
BIAK - JAYAPURA<br />
BIAK - MERAUKE<br />
BIAK - NABIRE<br />
BERAU [ BEJ ]<br />
Bandara: KALIMARAU<br />
BIAK [ BIK ]<br />
Bandara: FRANS KAISEPO<br />
BIMA [ BMU ]<br />
Bandara: SULTAN MUHAMMAD SALAHUDDIN<br />
1 x / hari BIMA - DENPASAR<br />
1 x / hari<br />
4 x / MINGGU<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 x / hari<br />
2 x / hari<br />
2 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
2 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
2 X / HARI<br />
1 x / hari<br />
1 x / hari<br />
4 X / MINGGU<br />
2 X / HARI<br />
2 x / hari<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
3 X / MINGGU<br />
4 X / MINGGU<br />
1 x / hari<br />
2 X / HARI<br />
6 X / MINGGU<br />
6 X / MINGGU<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
Nanning - denpasar<br />
HANGZHOU - DENPASAR<br />
NANJING - DENPASAR<br />
CHENGDU - DENPASAR<br />
NINGBO - DENPASAR<br />
haikou - jakarta<br />
CHINA<br />
DENPASAR [ DPS ]<br />
Bandara: NGURAH RAI<br />
DENPASAR - JAKARTA<br />
DENPASAR - YOGYAKARTA<br />
DENPASAR - DILI<br />
DENPASAR - HANGZHOU (CHINA)<br />
DENPASAR - NINGBO (CHINA)<br />
DENPASAR - NANJING (CHINA)<br />
DENPASAR - CHENGDU (CHINA)<br />
DENPASAR - MAUMERE<br />
DENPASAR - WAINGAPU<br />
DENPASAR - SURABAYA<br />
DENPASAR - NANNING<br />
DENPASAR - MAKASSAR<br />
DENPASAR - LABUAN BAJO<br />
DENPASAR - BIMA<br />
DENPASAR - TAMBOLAKA<br />
DILI [ DIL ]<br />
Bandara: PRESIDENT NICOLAU LOBATO<br />
DILI - DENPASAR<br />
ENDE - KUPANG<br />
ENDE [ ENE ]<br />
Bandara: H. HASAN AROEBOESMAN<br />
GORONTALO - MAKASSAR<br />
GORONTALO [ GTO ]<br />
Bandara:JALALUDDIN<br />
3 X / MINGGU<br />
3 X / MINGGU<br />
3 X / MINGGU<br />
3 X / MINGGU<br />
3 X / MINGGU<br />
2 x / minggu<br />
2 x / hari<br />
1 X / HARI<br />
2 X / HARI<br />
3 X / MINGGU<br />
3 X / MINGGU<br />
3 X / MINGGU<br />
3 X / MINGGU<br />
4 X / MINGGU<br />
3 X / MINGGU<br />
1 X / HARI<br />
3 X / MINGGU<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
2 x / hari<br />
1 x / hari<br />
1 x / hari<br />
JAKARTA [ CGK ]<br />
Bandara: SOEKARNO - HATTA / CENGKARENG<br />
JAKARTA - MEDAN<br />
JAKARTA - BATAM<br />
JAKARTA - PADANG<br />
JAKARTA - JAMBI<br />
JAKARTA - BENGKULU<br />
JAKARTA - PALEMBANG<br />
JAKARTA - PANGKAL PINANG<br />
JAKARTA - TANJUNG KARANG<br />
JAKARTA - TANJUNG PANDAN<br />
JAKARTA - TANJUNG PINANG<br />
JAKARTA - PONTIANAK<br />
JAKARTA - BALIKPAPAN<br />
JAKARTA - SURABAYA<br />
JAKARTA - SEMARANG<br />
JAKARTA - SOLO<br />
JAKARTA - YOGYAKARTA<br />
JAKARTA - MALANG<br />
JAKARTA - DENPASAR<br />
JAKARTA - MAKASSAR<br />
JAKARTA - TERNATE<br />
JAKARTA - LUBUKLINGGAU<br />
JAKARTA - SORONG<br />
JAKARTA - SILANGIT<br />
JAKARTA - MUARABUNGO<br />
JAKARTA - BANYUWANGI<br />
JAKARTA - SAMPIT<br />
JAKARTA - PANGKALAN BUN<br />
JAKARTA - haikou<br />
JAMBI [ DJB ]<br />
Bandara: SULTAN THAHA SYAIFUDDIN<br />
JAMBI - JAKARTA<br />
JAMBI - BATAM<br />
JAYAPURA - BIAK<br />
JAYAPURA - MAKASSAR<br />
JAYAPURA - MERAUKE<br />
JAYAPURA - TIMIKA<br />
JAYAPURA - MANOKWARI<br />
JAYAPURA - SORONG<br />
JAYAPURA - NABIRE<br />
KENDARI - MAKASSAR<br />
KUPANG - MAUMERE<br />
KUPANG - SURABAYA<br />
KUPANG - WAINGAPU<br />
KUPANG - BAJAWA<br />
KUPANG - ENDE<br />
KUPANG - LARANTUKA<br />
KUPANG - ALOR<br />
KUPANG - RUTENG<br />
KUPANG - TAMBOLAKA<br />
KUPANG - MAKASSAR<br />
JAYAPURA [ DJJ ]<br />
Bandara: SENTANI<br />
KENDARI [ KDI ]<br />
Bandara: HALUOLEO KENDARI<br />
LABUAN BAJO - DENPASAR<br />
KUPANG [ KOE ]<br />
Bandara: EL TARI<br />
LABUAN BAJO [ LBJ ]<br />
Bandara: KOMODO<br />
2 x / hari<br />
2 X / HARI<br />
2 X / HARI<br />
2 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
3 X / HARI<br />
7 X / HARI<br />
6 X / HARI<br />
5 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
5 X / HARI<br />
2 X / HARI<br />
6 X / HARI<br />
3 X / HARI<br />
3 X / HARI<br />
3 X / HARI<br />
3 X / HARI<br />
2 X / HARI<br />
5 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
2 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
2 X / HARI<br />
4 X / MINGGU<br />
2 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
2 x / minggu<br />
2 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
6 X / MINGGU<br />
1 X / MINGGU<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
4 X / MINGGU<br />
3 X / MINGGU<br />
1 X / HARI<br />
1 x / hari<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
3 X / MINGGU<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 x / hari<br />
LAMPUNG - JAKARTA<br />
LAMPUNG - BATAM<br />
LAMPUNG - SURABAYA<br />
LAMPUNG - YOGYAKARTA<br />
LARANTUKA - KUPANG<br />
LUWUK - MAKASSAR<br />
LAMPUNG [ TKG ]<br />
Bandara: RADIN INTEN II<br />
LARANTUKA [ LKA ]<br />
Bandara: GEWAYANTANA<br />
DESTINATION CITY<br />
6 X / HARI<br />
4 X / MINGGU<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 x / hari<br />
LUWUK [ LUW ]<br />
Bandara: SYUKURAN AMINNUDIN<br />
1 X / HARI & 4 X / MINGGU<br />
LUBUKLINGGAU [ LLG ]<br />
Bandara: SILAMPARI<br />
LUBUKLINGGAU - JAKARTA<br />
MAKASSAR [ UPG ]<br />
Bandara: SULTAN HASANUDDIN<br />
MAKASSAR - DENPASAR<br />
MAKASSAR - BANJARMASIN<br />
MAKASSAR - jakarta<br />
MAKASSAR - surabaya<br />
MAKASSAR - gorontalo<br />
MAKASSAR - ternate<br />
MAKASSAR - sorong<br />
MAKASSAR - kendari<br />
MAKASSAR - ambon<br />
MAKASSAR - biak<br />
MAKASSAR - jayapura<br />
MAKASSAR - LUWUK<br />
MAKASSAR - Balikpapan<br />
MAKASSAR - MAnokwari<br />
MAKASSAR - Timika<br />
Makassar - merauke<br />
Makassar - yogyakarta<br />
MAKASSAR - SEMARANG<br />
MAKASSAR - MAMUJU<br />
MAKASSAR - KUPANG<br />
MALANG - JAKARTA<br />
2 X / Hari<br />
1 X / Hari<br />
4 X / Minggu<br />
5 x / hari<br />
4 X / Hari<br />
1 X / Hari<br />
2 X / Hari<br />
2 X / Hari & 4 X / Minggu<br />
1 X / Hari<br />
1 X / Hari<br />
6 X / Minggu<br />
1 X / Minggu<br />
1 X / Hari & 4 X / Minggu<br />
1 X / Hari<br />
1 X / Hari & 2 X / Minggu<br />
1 X / Hari<br />
4 X / Minggu<br />
1 x / Hari<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
MALANG [ MLG ]<br />
Bandara: ABDUL RACHMAN SALEH<br />
MAMUJU - MAKASSAR<br />
3 X / Hari<br />
MAMUJU [ MJU ]<br />
Bandara: Tampa Padang<br />
1 X / HARI
DESTINATION CITY<br />
MALAYSIA<br />
PALEMBANG [ PLM ]<br />
Bandara: SULTAN MAHMUD BADARUDDIN II<br />
Penang - medan<br />
ipoh - medan<br />
TRENGGANU - MEDAN<br />
1 X / Hari<br />
1 X / Hari<br />
1 X / Hari<br />
PALEMBANG - JAKARTA<br />
PALEMBANG - PANGKAL PINANG<br />
PALEMBANG - YOGYAKARTA<br />
3 X / HARI<br />
2 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
MANADO - TERNATE<br />
MANADO - SORONG<br />
MANADO - AMBON<br />
MANOKWARI - SORONG<br />
MANOKWARI - MAKASSAR<br />
MANOKWARI - JAYAPURA<br />
MANOKWARI - MERAUKE<br />
MAUMERE - DENPASAR<br />
MAUMERE - KUPANG<br />
MEDAN - JAKARTA<br />
MEDAN - PADANG<br />
MEDAN - BATAM<br />
MEDAN - PENANG<br />
MEDAN - IPOH<br />
MEDAN - TERENGGANU<br />
MEDAN - PEKANBARU<br />
MERAUKE - JAYAPURA<br />
MERAUKE - MAKASSAR<br />
MERAUKE - MANOKWARI<br />
MERAUKE - SORONG<br />
MERAUKE - TIMIKA<br />
MERAUKE - BIAK<br />
MUARABUNGO - JAKARTA<br />
NABIRE - BIAK<br />
NABIRE -JAYAPURA<br />
NATUNA - BATAM<br />
PADANG - JAKARTA<br />
PADANG - MEDAN<br />
MANADO [ MDC ]<br />
Bandara: SAM RATULANGI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
MANOKWARI [ MKW ]<br />
Bandara: RENDANI<br />
MAUMERE [ MOF ]<br />
Bandara: FRANS SEDA<br />
MEDAN [ KNO ]<br />
Bandara: KUALA NAMU<br />
MERAUKE [ MKQ ]<br />
Bandara: MOPAH<br />
MUARABUNGO [ MRB ]<br />
Bandara: MUARABUNGO<br />
4 X / Minggu<br />
NABIRE [ NBX ]<br />
Bandara: Douw Atuture<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
NATUNA [ NTX ]<br />
Bandara: RANAI<br />
5 X / MINGGU<br />
1 X / Hari & 2 x / minggu<br />
4 x / minggu<br />
4 x / minggu<br />
4 X / Minggu<br />
1 X / HARI<br />
2 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
4 X / MINGGU<br />
4 X / MINGGU<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
3 X / Minggu<br />
PADANG [ PDG ]<br />
Bandara: MINANGKABAU<br />
2 X / Hari<br />
1 X / HARI<br />
PALu - balikpapan<br />
SAMPIT - SURABAYA<br />
SAMPIT - JAKARTA<br />
SORONG [ SOQ ]<br />
Bandara: DOMINE EDUARD OSOK<br />
SORONG - JAKARTA<br />
SORONG - MAKASSAR<br />
SORONG - MANOKWARI<br />
SORONG - TIMIKA<br />
SORONG - JAYAPURA<br />
SORONG - MANADO<br />
SORONG - AMBON<br />
SORONG - MERAUKE<br />
PALU [ PLW ]<br />
Bandara: MUTIARA<br />
PANGKALAN BUN [ PKN ]<br />
Bandara: Iskandar<br />
PANGKALAN BUN - JAKARTA<br />
PANGKALAN BUN - SEMARANG<br />
SAMPIT [ SMQ ]<br />
Bandara: H. ASAN<br />
1 x / hari<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
PANGKAL PINANG [ PGK ]<br />
Bandara: depati amir<br />
pangkal pinang - jakarta<br />
pangkal pinang - PALEMBANG<br />
pangkal pinang - TANJUNG PANDAN<br />
PEKANBARU [ PKU ]<br />
Bandara: SULTAN SYARIF KASIM II<br />
PEKANBARU - MEDAN<br />
PONTIANAK - JAKARTA<br />
PONTIANAK - YOGYAKARTA<br />
RUTENG - KUPANG<br />
PONTIANAK [ PNK ]<br />
Bandara: SUPADIO<br />
RUTENG [ RTG ]<br />
Bandara: FRANS SALES LEGA<br />
SEMARANG [ SRG ]<br />
Bandara: AHMAD YANI<br />
SEMARANG - JAKARTA<br />
SEMARANG - SURABAYA<br />
SEMARANG - MAKASSAR<br />
SEMARANG - PANGKALAN BUN<br />
SILANGIT - JAKARTA<br />
SILANGIT [ DTB ]<br />
Bandara: DANAU TOBA<br />
7 x / hari<br />
2 x / hari<br />
1 X / HARI<br />
1 x / hari<br />
5 x / hari<br />
1 x / hari<br />
1 x / hari<br />
1 x / hari<br />
1 X / HARI<br />
3 x / hari<br />
2 x / hari<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
2 x / hari<br />
1 x / hari<br />
2 X / HARI & 4 X / MINGGU<br />
5 X / MINGGU<br />
2 X / MINGGU<br />
3 X / MINGGU<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI
DESTINATION CITY<br />
SOLO - JAKARTA<br />
SOLO [ SOC ]<br />
Bandara: ADISUMARMO<br />
SURABAYA [ SUB ]<br />
Bandara: JUANDA<br />
SURABAYA - JAKARTA<br />
SURABAYA - YOGYAKARTA<br />
SURABAYA - MAKASSAR<br />
SURABAYA - KUPANG<br />
SURABAYA - SEMARANG<br />
SURABAYA - BALIKPAPAN<br />
SURABAYA - DENPASAR<br />
SURABAYA - TERNATE<br />
SURABAYA - BANDUNG<br />
SURABAYA - SAMPIT<br />
SURABAYA - LAMPUNG<br />
3 x / hari<br />
5 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
4 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
2 X / HARI<br />
2 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
3 X / MINGGU<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
YOGYAKARTA - DENPASAR<br />
YOGYAKARTA - JAKARTA<br />
YOGYAKARTA - SURABAYA<br />
YOGYAKARTA - BALIKPAPAN<br />
YOGYAKARTA - PONTIANAK<br />
YOGYAKARTA - PALEMBANG<br />
YOGYAKARTA - MAKASSAR<br />
YOGYAKARTA - LAMPUNG<br />
YOGYAKARTA [ JOG ]<br />
Bandara: ADISUTJIPTO<br />
1 X / HARI<br />
3 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
TAMBOLAKA - KUPANG<br />
TAMBOLAKA - DENPASAR<br />
TAMBOLAKA [ TMC ]<br />
Bandara: TAMBOLAKA<br />
TANJUNGPANDAN [ TJQ ]<br />
Bandara: HAS HANANJOEDIN<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
TANJUNG PANDAN - JAKARTA<br />
TANJUNG PANDAN - PANGKALPINANG<br />
5 x / hari<br />
1 X / HARI<br />
TANJUNGPINANG [ TNJ ]<br />
Bandara: RAJA HAJI FISABILILLAH<br />
TANJUNG PINANG - JAKARTA<br />
1 X / HARI<br />
TARAKAN - BALIKPAPAN<br />
TARAKAN [ TRK ]<br />
Bandara: JUWATA<br />
2 x / hari<br />
TIMIKA - JAYAPURA<br />
TIMIKA - MAKASSAR<br />
TIMIKA - SORONG<br />
TIMIKA - MERAUKE<br />
TERNATE - AMBON<br />
TERNATE - MAKASSAR<br />
TERNATE - MANADO<br />
TERNATE - JAKARTA<br />
TERNATE - SURABAYA<br />
TIMIKA [ TIM ]<br />
Bandara: MOZES KILANGIN<br />
TERNATE [ TTE ]<br />
Bandara: SULTAN BABULLAH<br />
WAINGAPU [ WGP ]<br />
Bandara: UMBU MEHANG KUNDA<br />
WAINGAPU - DENPASAR<br />
WAINGAPU - KUPANG<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
2 X / MINGGU<br />
1 X / HARI<br />
4 X / MINGGU<br />
2 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
3 X / MINGGU<br />
3 X / MINGGU<br />
3 X / MINGGU
SAFTEY & INVOCATIONS<br />
TENTANG<br />
BARANG<br />
TERLARANG<br />
Kepada seluruh penumpang <strong>Sriwijaya</strong> Air yang terhormat...<br />
Demi keamanan, keselamatan, dan kenyamanan Anda,<br />
perhatikanlah hal-hal berikut:<br />
TENTANG BAGASI:<br />
• Mohon tidak memasukkan uang, perhiasan dan dokumen<br />
berharga, ataupun sejenisnya kedalam bagasi Anda. Kami tidak<br />
bertanggungjawab atas kehilangan atau kerusakan terhadap<br />
barang berharga tersebut.<br />
• Mohon tidak membawa bagasi ke atas kabin lebih dari satu buah.<br />
Dimensi maksimum bagasi yang diperkenankan adalah 23 x 33 x<br />
56 cm, berat maksimum adalah 5 kg.<br />
• Kami berhak menolak pengangkutan bagasi yang tidak sesuai<br />
dengan ketentuan diatas.<br />
KATEGORI BARANG-BARANG<br />
BERBAHAYA:<br />
• Tas kantor dan sejenisnya yang menggunakan perangkat<br />
alarm di dalamnya.<br />
• Barang yang mengandung gas, baik yang mudah terbakar<br />
maupun tidak, atau beracun, seperti butana, oksigen,<br />
propana, dan aqualung.<br />
• Barang yang mengandung bahan perusak seperti asam<br />
(acid), basa (alkaline), dan baterai telepon selular yang<br />
basah.<br />
• Barang yang dapat dikategorikan sebagai perantara bakteri<br />
atau virus.<br />
• Bahan peledak, perlengkapan perang, petasan dan<br />
sejenisnya.<br />
• Cairan atau benda padat yang mudah terbakar seperti<br />
geretan, korek api, alat pemanas, dan bahan yang mudah<br />
menyalakan api.<br />
• Bahan-bahan yang mudah teroksidasi seperti bubuk<br />
pencuci dan peroksida.<br />
• Racun seperti arsenik, sianida, dan insektisida.<br />
• Barang-barang yang mengandung merkuri, magnet, dan<br />
berpotensi dapat melukai pihak lain.<br />
• Obat-obatan dan peralatan kecantikan dalam jumlah<br />
banyak seperti hair spray, parfum, dan obat-obatan yang<br />
mengandung alkohol.<br />
ISLAM<br />
“Dengan nama Allah (semoga) menyertai perjalanan dan<br />
mendaratnya (pesawat ini). Sungguh, Tuhanku, benar-benar Maha<br />
Pengampun lagi Maha Penyayang (Q.S. Hud: 41) Dengan nama<br />
Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Allah Maha<br />
Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Maha Suci Allah yang<br />
menganugerahi kami kemampuan yang memanfaatkan (pesawat)<br />
ini, sedang kami sendiri (tanpa pertolongan-Nya) tidak mampu<br />
menguasainya. Sesungguhnya hanya kepada Tuhan kita, kita<br />
pasti kembali. Ya Allah, mudahkanlah perjalanan ini bagi kami<br />
dan perpendekanlah jaraknya. Ya Allah, Engkaulah teman dalam<br />
perjalanan, dan Engkau pula pelindung bagi keluarga. Ya Allah,<br />
aku berlindung kepada-Mu dari kesulitan perjalanan, kesuraman<br />
pandangan, serta bencana menyangkut harta dan keluarga. (Do’a<br />
Nabi Muhammad)<br />
KATOLIK-CATHOLIC<br />
Dalam (demi) nama Bapa, Putera dan Roh Kudus, amin. Ya Tuhan,<br />
dahulu kala Engkau pernah menyelamatkan anak-anak Israel<br />
yang menyeberangi laut dengan kaki kering. Tiga raja budiman<br />
dari sebelah timur telah engkau tunjukkan jalan kepada-Mu<br />
dengan bimbingan bintang yang ajaib. Kami mohon kepada-Mu:<br />
Karuniakanlah kami sebuah perjalanan yang aman, dengan cuaca<br />
yang baik dan menyenangkan. Berikanlah kami bimbingan malaikatmalaikat-Mu<br />
yang kudus, termasuk kepada awak pesawat yang<br />
terbang ini, agar mereka dapat mengantarkan kami untuk mencapai<br />
tempat tujuan dengan selamat. Kami mohon juga agar keluarga<br />
yang kami tinggalkan Engkau hibur dalam rasa damai, sampai<br />
kami akhirnya boleh mendarat di tempat tujuan dengan selamat.<br />
Terpujilah nama-Mu, sekarang dan selamanya. Dalam (demi) nama<br />
Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Amin.<br />
PROTESTAN-PROTESTANT<br />
Bapa Surgawi, kami mengucap syukur dan terima kasih atas rahmat<br />
dan kasih sayang-Mu yang tidak berkeputusan di dalam hidup<br />
kami. Saat ini kami panggil nama-Mu yang kudus untuk menyertai<br />
perjalanan kami. Kiranya Tuhan melindungi dengan kuasa Roh<br />
Kudus-Mu, pesawat yang kami tumpangi ini agar terhindar dari<br />
gangguan dan marabahaya. Demikian juga dengan para awak<br />
pesawat, kiranya Tuhan juga yang memimpin serta memberi<br />
kemampuan bagi mereka untuk melaksanakan tugas mereka<br />
masing-masing dengan baik, sehingga kami bisa tiba di tujuan<br />
tepat waktu dengan selamat dan dalam sukacita. Terima Kasih atas<br />
pertolongan serta kasih-Mu yang tidak berubah dari sejak dulu,<br />
sekarang, sampai selama-lamanya. Di dalam nama Tuhan Yesus<br />
Kristus, kami naikkan doa dan permohonan kami ini. Amin.<br />
HINDU-HINDUISM<br />
Om Shangyang Widhi Wasa yang Maha Jaya yang mengatasi segala<br />
kematian, kami memujamu. Lindungilah kami dari marabahaya. Om<br />
Shangyang Widhi Wasa, semua keuntungan, kekayaan, kepandaian<br />
adalah atas yadnya suci-Mu. Semoga tingkah laku dan pikiran kami<br />
menjadi bersih dan mencapai kebahagiaan lahir-bathin.<br />
BUDDHA-BUDHISM<br />
Terpujilah Sang Bhagava, Yang Maha Suci, yang telah mencapai<br />
penerangan sempurna (3x). Semoga semua makhluk hidup<br />
berbahagia. Demikianlah hendaknya. (Paritta Suci)<br />
KHONGHUCU-CONFUCIAN<br />
Kehadirat TIAN, Tuhan Yang Maha Esa, di tempat Yang Maha Tinggi.<br />
Dengan bimbingan Nabi Kong Zi, dipermuliakanlah Shang Di,<br />
Tuhan Yang Maha Kuasa. Berikanlah bimbingan kepada seluruh awak<br />
pesawat, agar mereka dapat menjalankan tugasnya dengan baik.<br />
Berikanlah karunia yang terbaik, agar kami semua dapat selamat<br />
sampai tujuan dan berkumpul kembali dengan keluarga tercinta.
OUR HISTORY<br />
SEJARAH<br />
SRIWIJAYA AIR<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air berdiri tepat pada Hari Pahlawan, yaitu 10<br />
<strong>November</strong> tahun 2003. Dengan bermodalkan satu armada<br />
pesawat Boeing 737-200, <strong>Sriwijaya</strong> memulai penerbangan<br />
perdananya dengan menerbangi rute Jakarta-Pangkalpinang PP,<br />
Jakarta-Palembang PP, Jakarta-Jambi PP, dan Jakarta-Pontianak<br />
PP. Para pendiri <strong>Sriwijaya</strong> Air adalah Hendry Lie, Chandra Lie,<br />
Johannes Bundjamin, dan Andy Halim. Beberapa tenaga ahli<br />
yang turut membidani kelahiran <strong>Sriwijaya</strong> Air adalah Supardi<br />
Syahrial, Capt. Kusnadi Yusuf, Capt. Adil W., Capt. Harwick L.,<br />
Gabriella Sonia, Suwarsono, dan Joko Widodo.<br />
Dengan visi, kapasitas bisnis dan minat masyarakat yang<br />
semakin meningkat terhadap jasa penerbangan <strong>Sriwijaya</strong><br />
Air, penambahan jumlah armada dan rute menjadi sebuah<br />
keniscayaan. Hingga saat ini, <strong>Sriwijaya</strong> Air mengoperasikan<br />
43 armada pesawat untuk menerbangi 47 kota domestik<br />
maupun regional, dan ratusan pilihan jam keberangkatan.<br />
Untuk regenerasi armada pesawat dan mengantisipasi<br />
penambahan rute, <strong>Sriwijaya</strong> Air telah mendatangkan Boeing<br />
737-900 ER dan Boeing 737-800 NG. Dengan menambah<br />
rute domestik secara lebih intens, pelayanan pada rute<br />
domestik akan lebih maksimal.<br />
Keselamatan (Safety), keamanan (Security), dan pelayanan<br />
(Service) merupakan pedoman utama pelayanan <strong>Sriwijaya</strong><br />
Air bagi seluruh penumpangnya. Sehubungan dengan itu,<br />
dalam hal perawatan dan pemeliharaan armada, <strong>Sriwijaya</strong> Air<br />
bekerjasama dengan ST Aerospace Singapore, Malaysia Airlines<br />
Systems (MAS), Garuda Maintenance Facility (GMF) dan PT.<br />
Aero Nusantara Indonesia (ANI). Kerjasama ini dimaksudkan<br />
agar para pelanggan <strong>Sriwijaya</strong> Air mendapatkan rasa aman dan<br />
kenyamanan optimal saat menggunakan jasa <strong>Sriwijaya</strong> Air.<br />
nyaman dan mudah selama 24 jam, cukup dengan menghubungi<br />
nomor hotline 021 292 79 777 atau 0804 1 777 777.<br />
ARTI LOGO DAN WARNA<br />
Logo <strong>Sriwijaya</strong> Air: Dibaca RU-YI (Bahasa Cina), yang artinya:<br />
apa yang kita inginkan atau usahakan harus yakin bisa tercapai.<br />
Warna Putih: Seluruh karyawan <strong>Sriwijaya</strong> Air harus memiliki<br />
hati yang bersih, sebersih warna dasar armada <strong>Sriwijaya</strong> Air.<br />
Warna Biru: <strong>Sriwijaya</strong><br />
Air berkeinginan untuk<br />
melanglang buana ke<br />
seluruh pelosok Nusantara<br />
tercinta.<br />
Warna Merah: Para<br />
pimpinan dan karyawan<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air harus berani<br />
dan bijak dalam menyelesaikan masalah atau mengambil<br />
keputusan.<br />
Tulisan <strong>Sriwijaya</strong> Air: <strong>Sriwijaya</strong> Air harus menjadi perusahaan<br />
yang besar dan terkenal, seperti kerajaan <strong>Sriwijaya</strong> yang<br />
namanya terukir dalam sejarah nasional dan regional.<br />
Lekukan hati di atap pesawat: Para pimpinan dan karyawan<br />
harus mempunyai rasa memiliki (sense of belonging) dan rasa<br />
cinta terhadap perusahaan.<br />
Selain itu, tenaga kerja yang dimiliki <strong>Sriwijaya</strong> Air merupakan<br />
sumber daya manusia pilihan yang terampil, ramah dan<br />
terpercaya. Sesuai dengan moto <strong>Sriwijaya</strong> Air yaitu “Your Flying<br />
Partner”, kini Anda dapat melakukan reservasi tiket secara lebih
OUR FLEET<br />
BOEING 737-900 ER<br />
BOEING 737-800 NG<br />
BOEING 737-300<br />
BOEING 737-500 W<br />
BOEING 737-500 W<br />
ATR 72-600
OFFICE<br />
HEAD OFFICE:<br />
SRIWIJAYA AIR<br />
Jl. Marsekal Suryadarma no. 1,<br />
Kawasan M1 Bandara Soekarno-Hatta,<br />
Tangerang. 15127<br />
Telp: +62 21 5591 7777<br />
NAM AIR<br />
Jl. Gunung Sahari Raya, No. 13 Blok B8 - 10,<br />
Jakarta.<br />
Telp: +62 21 6471 2345<br />
BRANCH OFFICE:<br />
BANDARA SOEKARNO HATTA<br />
Terminal 2F<br />
Telp: +62 21 550 7902<br />
MELAWAI<br />
Jl. Melawai Raya No. 193, Blok M<br />
Jakarta Selatan<br />
Telp: +62 21 739 7779<br />
GUNUNG SAHARI<br />
Jl. Gunung Sahari Raya 13 Blok B8 - 10<br />
Jakarta Pusat<br />
Telp: +62 21 6471 2345<br />
HARMONI<br />
Jl. Suryopranoto No. 9E, Jakarta Pusat<br />
Telp: +62 21 351 9977<br />
KELAPA GADING<br />
Jl. Boulevard Raya Blok TN 2 No.33<br />
Kelapa Gading , Jakarta Utara<br />
Telp: +62 21 450 0097<br />
SUNTER<br />
Kompleks Ruko Taman Nyiur<br />
Jl. Danau Sunter Utara Blok M No. 11<br />
Telp: +62 21 650 5689<br />
TEBET<br />
Jl. Dr. Saharjo No. 317F, Jakarta Selatan<br />
Telp: +62 21 8378 6688<br />
TANJUNG DUREN<br />
Jl. Tanjung Duren Raya No. 1 C,<br />
Jakarta Barat<br />
Telp: +62 21 5694 3999<br />
RAWA BOKOR<br />
Ruko Taman Mahkota Mutiara<br />
Jl. Husen Sastranegara Blok A-2 No. 26<br />
Telp: +62 21 5437 0877<br />
BEKASI<br />
Jl. Achmad Yani Ruko Sentra Niaga<br />
Blok A6 No. 6<br />
Telp: +62 21 8843553<br />
CIKARANG<br />
Ruko Kuning Sentra Cikarang (CTC)<br />
Blok C No.23 Jl. Raya Cikarang, Cibarusah<br />
Telp: +62 21 8911 7537<br />
DEPOK<br />
Jl. Margonda Raya No. 304D<br />
Telp: +62 21 777 3131<br />
BOGOR<br />
Jl. Pajajaran No. 60D<br />
Telp: +62 251 8393 777<br />
SERPONG<br />
Jl. Kompleks Ruko Villa Melati Mas Fista<br />
Blok A -1 No. 12, Serpong - Tangerang<br />
Telp: +62 21 5315 3377<br />
DISTRICT OFFICES:<br />
SUMATERA:<br />
BANDAR LAMPUNG<br />
Jl. Jend. Sudirman No. 5A, Tanjung Karang<br />
Telp: +62 721 268 218<br />
BATAM<br />
Jl. Komp. Batama Blok C No. 4, Nagoya<br />
Telp: +62 778 430 077<br />
BENGKULU<br />
Jl.R.Suprapto No.3<br />
Telp: +62 736 341 889<br />
JAMBI<br />
Jl. Hayam Wuruk No. 37, Jelutung<br />
Telp: +62 741 755 0138<br />
MEDAN<br />
Jl. Gajah Mada No. 3 C-D<br />
Telp: +62 61 455 2111<br />
Muara Bungo<br />
Bandara Muara Bungo<br />
Muara Bungo-Jambi<br />
Telp: +62-823-75006060<br />
LUBUKLINGGAU<br />
Bandara Silampari<br />
Telp: +62 733 452 488<br />
PADANG<br />
Jl. Juanda No. 24<br />
Telp: +62 751 448 8777<br />
PALEMBANG<br />
Jl. Jend. Sudirman No. 18 A-B<br />
Telp: +62 7113 88888<br />
PANGKAL PINANG<br />
Jl. Soekarno Hatta No. 227D<br />
Telp: +62 717 425 6688<br />
SUNGAI LIAT<br />
Jl. Muhidin No. 143B, Bangka<br />
Telp: +62 717 92 947<br />
KOBA<br />
Jl. By Pass No. 1, Bangka Tengah<br />
Telp: +62 718 61 716<br />
PEKANBARU<br />
Sudirman City Square<br />
Blok B2<br />
Telp: +62 761 859 800<br />
SILANGIT<br />
Bandara Silangit<br />
Tapanuli Utara-Sumatera Utara<br />
Telp: +62-853-62080709<br />
TANJUNG PANDAN<br />
Jl. Jend. Sudirman No. 28, Pangkal Lalang<br />
Telp: +62 719 21 677<br />
TANJUNG PINANG<br />
Jl. D.I. Panjaitan KM.9 komplek<br />
Plaza Bintan Centre Blok Mayang No.12<br />
Telp: +62 771 442 888<br />
JAWA:<br />
JAKARTA<br />
Jl. Melawai Raya No. 193<br />
Blok M<br />
Telp: +62 21 739 7779<br />
BANDUNG<br />
Ruko Imperial<br />
Jl. Gatot Subroto No.230 Kav. 6<br />
Telp: +62 22 731 3999<br />
MALANG<br />
Jl. Letjen S. Parman No. 59B<br />
Telp: +62 341 471 777<br />
SEMARANG<br />
Kompleks Ruko Peterongan Plaza A-6<br />
Jl. MT Haryono No. 719<br />
Telp: +62 24 841 3777<br />
SOLO<br />
Gedung Center Point Blok A-10<br />
Jl. Slamet Riyadi No 371 Purwosari Solo<br />
Telp: +62 271 723 777<br />
SURABAYA<br />
Jl. Sulawesi 50<br />
Telp: +62 31 5050 111<br />
YOGYAKARTA<br />
Jl. Sultan Agung 54<br />
Wirogunan Mergangsan<br />
Telp: +62 274 414 777<br />
BALI/NUSA TENGGARA:<br />
DENPASAR<br />
Jl. Sunsetroad No. 101 Blok B, Kuta,<br />
Kab. Badung<br />
Telp: +62 361 849 6777<br />
KUPANG<br />
Jl. Palapa No. 19F, Ruko Palapa, Oebob<br />
Telp: +62 380 831 666<br />
LABUAN BAJO<br />
Bandara Udara Komodo<br />
Jl. Yohanes Sehadun<br />
Labuan Bajo-Nusa Tenggara Timur<br />
Telp +62-385-2440681<br />
MAUMERE<br />
Bandar Udara Frans Seda<br />
Telp: +62 382 242 5500 / +62 382 242 5525<br />
WAINGAPU<br />
Bandara Umbu Mehang Kunda<br />
Jl. Adi Sucipto No.1<br />
Telp: +62 387 2564 375<br />
BIMA<br />
Bandara Sultan Muhammad Salahudin<br />
Jl. Sulawesi (Samping Lapangan Sera Suba)<br />
Kota Bima.<br />
Telp: 0374 – 6648 333<br />
TAMBOLAKA<br />
Bandara Tambolaka<br />
Telp: 0813 3827 4669<br />
MALUKU:<br />
AMBON<br />
Jl. AM Sangaji No. 79<br />
Telp: +62 911 354 498<br />
TERNATE<br />
Ruko Jati Land No. 49<br />
Jl. Boulevard raya Jati Land Bisnis Center<br />
Telp: +62 921 31 222 99<br />
KALIMANTAN:<br />
BALIKPAPAN<br />
Jl. Marsma Iswahyudi No. 121C,<br />
Gunung Bakaran<br />
Telp: +62 542 749 777<br />
SAMARINDA<br />
Komp. Mall Lembuswana<br />
Jl. S. Parman Blok C No. 17<br />
Telp: +62 541 777 9866<br />
TARAKAN<br />
Jl. Jend. Sudirman No. 37<br />
Telp: +62 551 337 77 | +62 812 50072413<br />
BERAU<br />
Jl. Pemuda No. 50, Tanjung Redep<br />
Telp: +62 554 202 8777<br />
BANJARMASIN<br />
Jl. Jend. Ahmad Yani KM 3,5 No. 210C<br />
Telp: +62 511 327 2377<br />
PONTIANAK<br />
Jl. Imam Bonjol No. 26A<br />
Telp: +62 561 768 777<br />
SAMPIT<br />
Jl. MT Haryono No 87E<br />
Sampit-Kalimantan Tengah<br />
Telp: +62-5312068777<br />
SINGKAWANG<br />
Jalan Ahmad Yani No.108 (Lobby hotel Dangau)<br />
Telp: +62 562 633 030<br />
SULAWESI:<br />
GORONTALO<br />
Jl HB Jassin No 77<br />
Telp: +62 435 827 878<br />
KENDARI<br />
Jl. A.Yani No.171<br />
Telp: +62 401 319 4900<br />
LUWUK<br />
Jl.Moh Hatta Ruko Permai No.10<br />
Maahas Luwuk-Banggai<br />
+62 461 21 999<br />
MAKASSAR<br />
Jl. Boulevard Raya No. 6-7 Panakukang Mas<br />
Telp: +62 411 424 700<br />
MANADO<br />
Manado Town Square, Boulevard Manado, 12 A<br />
Jl. Piere Tendean<br />
Telp: +62 431 888 0988<br />
PALU<br />
Perkantoran D’Vatulemo No. 8<br />
Jl. Prof. Moh. Yamin<br />
Telp: +62 451 428 777<br />
PAPUA:<br />
BIAK<br />
Jl. Moh. Yamin no. 1<br />
Telp: +62 981 265 77<br />
JAYAPURA<br />
Jl. Raya Abepura-Sentani Ruko Baru<br />
Blok A No. 1 Padang Bulan Sosial<br />
Telp: +62 967 524 588<br />
MANOKWARI<br />
Jl. Kota Baru No. 37-39<br />
Telp: +62 986 212 488<br />
MERAUKE<br />
Bandara Mopah<br />
Telp: +62 971 324 377<br />
NABIRE<br />
Bandara Douw Aturere<br />
Telp: +62 98 423 323<br />
SORONG<br />
Jl. Sam Ratulangi No. 5 Kampung Baru<br />
Telp: +62 951 322 177<br />
TIMIKA<br />
Jl. Cendrawasih, Ruko No.6,<br />
Hotel Komoro Tame<br />
Telp : +62 901 324 377<br />
REGIONAL:<br />
PENANG<br />
Penang International Airport, Malaysia<br />
Telp: +604 64466384<br />
DILI (SRIWIJAYA AIR)<br />
Timor Plaza Unit #210<br />
Rua Presidente Nicolau Lobato Comoro<br />
Telp: + 670 3311 355<br />
DILI (NAM AIR)<br />
CBD 3 Unit 103A Central Timor Plaza Complex<br />
Rua Avenida Presidente Nicolau Lobato<br />
Telp: +670 3311 777