Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Edisi 80 / <strong>Oktober</strong> <strong>2017</strong><br />
In-Flight <strong>Magazine</strong><br />
DESTINATION<br />
Desa Senaru Cerita<br />
Lain dari Kaki Rinjani<br />
JOURNEY<br />
Menjamah Gugusan<br />
Alam Halmahera Barat<br />
INSIDE SRIWIJAYA<br />
NAM Air Terbang<br />
Ke Bima dan Tambolaka
santika.com<br />
Book now and get the best price<br />
SENSE Of indonesian<br />
hospitality<br />
Experience the art of Indonesian hospitality, the hallmark of every Hotel Santika,<br />
our three-star hotel and discover just what makes every one of our hotels a<br />
“home away from home”.<br />
ReseRvation centeR<br />
Ph: (62-21) 2700027 | Fax: (62-21) 2700350<br />
Email: reservation@santika.com | Online booking: www.santika.com<br />
bAlI (kuTA, SIlIgITA - NuSA duA, SEmINyAk) | bANduNg | bANgkA | bANyuwANgI | bOgOR | bSd CITy - SERpONg | bENgkulu | CIREbON | CIkARANg | dEpOk | JAkARTA<br />
(TmII, kElApA gAdINg) | luwuk - SulAwESI TENgAh | mAkASSAR | mATARAm - lOmbOk | mEgA CITy - bEkASI | pONTIANAk | SuRAbAyA (pANdEgIlINg, JEmuRSARI) | TASIkmAlAyA<br />
pAlu | pEkAlONgAN puRwOkERTO | RAdIAl - pAlEmbANg | NExT OpENINg gRESIk - JAwA TImuR
Edisi 80 / <strong>Oktober</strong> <strong>2017</strong><br />
In-Flight <strong>Magazine</strong><br />
Embrace<br />
the Wondrous<br />
Archipelago<br />
Hospitality from The Heart<br />
santika.com<br />
Book now and get the best price<br />
RESERVATION<br />
CENTER (62-21)<br />
2700027<br />
Bali - Java - Maluku - Nusa Tenggara<br />
Kalimantan - Sulawesi -Sumatera<br />
and Singapore
4<br />
Ceo’s note<br />
NAM AIR MELAYANI RUTE<br />
BARU KE BIMA DAN TAMBOLAKA<br />
Perlu kami sampaikan pula bahwa saat ini NAM<br />
Air telah memiliki 13 pesawat, yang terdiri dari 11<br />
pesawat Boeing 737-500 dan dua pesawat ATR 72 600.<br />
p<br />
elanggan<br />
setia <strong>Sriwijaya</strong><br />
Air & NAM Air<br />
yang kami hormati,<br />
Assalamualaikum wr wb,<br />
Salam Sejahtera,<br />
Sesuai dengan komitmen kami, bahwa kehadiran NAM<br />
Air sebagai sister company <strong>Sriwijaya</strong> Air akan menjadi<br />
pengumpan (feeder) <strong>Sriwijaya</strong> Air dalam melayani rute<br />
penerbangan di wilayah lebih dalam, seperti di tingkat<br />
Kotamadya dan Kabupaten. Ini kami wujudkan dengan<br />
makin banyaknya pesawat NAM Air yang telah kami<br />
datangkan, dan rute penerbangan baru yang kami layani,<br />
seperti bulan ini melayani rute baru ke Bima, Nusa<br />
Tenggara Barat dan Tambolaka, Nusa Tenggara Timur.<br />
Dua rute penerbangan tersebut dilayani melalui<br />
Denpasar dan Kupang, sehingga pelanggan dari luar<br />
wilayah tersebut pun dapat terkoneksi dengan mudah<br />
dalam hitungan jam, seperti dari Jakarta, Surabaya,<br />
Jogjakarta, dan Makassar. Demikian juga untuk<br />
tujuan ke dan dari Maumere, Waingapu dan Labuan<br />
Bajo akan menjadi semakin dekat dan semakin<br />
singkat perjalanannya.<br />
Rute penerbangan baru ini dilayani NAM Air dengan<br />
menggunakan pesawat Boeing 737-500, yang memiliki<br />
120 tempat duduk (seats), dengan dua kelas eksekutif (8<br />
seats) dan 112 kelas ekonomi. Sedangkan pelayanan yang<br />
diberikan adalah sama dengan <strong>Sriwijaya</strong> Air, yaitu gratis<br />
bagasi 20 kg untuk kelas ekonomi dan 30 kg untuk kelas<br />
eksekutif, disediakan makanan dan minuman selama<br />
penerbangan, dan juga disediakan kursi stretcher case<br />
bila ada yang memerlukan.<br />
Perlu kami sampaikan pula bahwa saat ini NAM Air telah<br />
memiliki 13 pesawat, yang terdiri dari 11 pesawat Boeing<br />
737-500 dan dua pesawat ATR 72 600. Dalam perencanaan<br />
jangka pendek, NAM Air akan mendatangkan lagi empat<br />
pesawat ATR 72 600 hingga akhir tahun <strong>2017</strong>, sehingga<br />
jumlah pesawat yang dimiliki tahun <strong>2017</strong> menjadi 17<br />
pesawat, yang terdiri dari 11 pesawat Boeing 737 500 dan<br />
enam pesawat ATR 72 600.<br />
Penambahan jumlah armada tersebut tentu akan sejalan<br />
dengan ekspansi yang akan dilakukannya, yaitu dengan<br />
membuka rute-rute baru di hampir setiap kepulauan,<br />
tidak hanya di Nusa Tenggara saja, namun tidak menutup<br />
kemungkinan akan melayani rute-rute lebih dalam di wilayah<br />
Papua, Sulawesi, Kalimantan, dan juga Sumatera. Sehingga<br />
apa yang diamanahkan manajemen kepada NAM Air dapat<br />
menjadi semakin nyata dalam menjangkau ke seluruh<br />
pelosok nusantara, yaitu Merajut Pulau Mendekatkan Jarak.<br />
Dan, dalam skala nasional, semoga kontribusi <strong>Sriwijaya</strong><br />
Air Group (<strong>Sriwijaya</strong> Air dan NAM Air) dapat menjadi salah<br />
satu mata rantai penggerak pembangunan Indonesia<br />
dengan memperkuat daerah-daerah dan desa-desa dalam<br />
kerangka Negara kesatuan, seperti yang dicanangkan<br />
Pemerintah pada program Nawacita, khususnya Cita ke<br />
3. Semoga <strong>Sriwijaya</strong> Air dan NAM Air terus berkontribusi<br />
untuk Bangsa dan Negara.<br />
Wassalamualaikum wr wb,<br />
Salam sejahtera,<br />
PT <strong>Sriwijaya</strong> Air Group<br />
Chandra Lie<br />
President & CEO<br />
EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |
contents<br />
<strong>Oktober</strong> <strong>2017</strong><br />
President Commissioner<br />
Hendry Lie<br />
Photo Credit: KARINA ayu budiani<br />
Lokasi: bandara blimbingsari banyuwangi<br />
Commissioner<br />
Johanes Bundjamin<br />
Andy Halim<br />
Fandy Lingga<br />
President Director<br />
Chandra Lie<br />
Finance Director<br />
Gabriella Sonia<br />
Commercial Director<br />
Toto Nursatyo<br />
Operation Director<br />
Capt. Lalu M Syakir<br />
TECHNICAL DIRECTOR<br />
Dwi Iswantoro<br />
Quality, Safety, & Security Director<br />
Capt. Dr. Toto Soebandoro<br />
Corporate Planning & BD Director<br />
Jefferson Jauwena<br />
Legal (Advocat)<br />
Samuel Ginting, SH<br />
Victorianus Sihotang, SH<br />
Hormat Torong, SH<br />
www.sriwijayaair.co.id<br />
74-79<br />
DESTINATION<br />
“Masih jauh kah?” sambil<br />
terengah-engah saya kembali<br />
menanyakan hal yang sama pada<br />
Angga, guide kami, yang dengan<br />
sabar menjawab pertanyaan yang<br />
mungkin ke seribu kali di pagi<br />
ini. Angin dingin menerpa wajah<br />
berkali-kali. Matahari belum lagi<br />
memunculkan wajahnya.<br />
DISCOVER<br />
Meluncurkan Banyuwangi Festival <strong>2017</strong><br />
dengan total 72 event pariwisata merupakan<br />
gebrakan bagi pemerintah Kabupaten<br />
Banyuwangi, khususnya dari Dinas kebudayaan<br />
Pariwisata kabupaten Banyuwangi.<br />
JOURNEY<br />
Halmahera merupakan salah satu daerah<br />
di Provinsi Maluku Utara, yang menawarkan<br />
pesona keindahan alam di setiap jengkalnya.<br />
14<br />
INSIDE<br />
SRIWIJAYA<br />
NAM Air Terbang<br />
Ke Bima dan Tambolaka<br />
sriwijaya air<br />
sriwijaya air on channel<br />
@sriwijayaair<br />
@sriwijayaair<br />
<strong>Sriwijaya</strong> <strong>Magazine</strong> adalah satu-satunya in-flight magazine yang diakui secara resmi oleh <strong>Sriwijaya</strong><br />
Air dan diperkenankan untuk hadir di kursi penerbangan <strong>Sriwijaya</strong> Air. <strong>Sriwijaya</strong> Air tidak mengakui<br />
media lain dengan format majalah, selain <strong>Sriwijaya</strong> <strong>Magazine</strong>, dan tidak memperkenankan media<br />
lain dengan format majalah, untuk hadir di kursi penerbangan <strong>Sriwijaya</strong> Air.
contents<br />
<strong>Oktober</strong> <strong>2017</strong><br />
52<br />
56<br />
38 74<br />
22 DISCOVER - FESTIVAL<br />
BANYUWANGI<br />
28 DISCOVER - CITY<br />
AMBON<br />
32 DISCOVER - NATURE<br />
BANTEN<br />
34 DISCOVER - BEACH<br />
TERNATE<br />
36 DISCOVER - MUSEUM<br />
BANTUL<br />
38 DISCOVER - NATURE<br />
LUBUKLINGGAU<br />
40 DISCOVER - CULINARY<br />
PEKALONGAN<br />
42 discover - VILLAGE<br />
PAYAKUMBUH<br />
48 RESTO<br />
FJ on 7: Tempat Hangout<br />
Bergaya Garden Rooftop<br />
52 INSPIRING PEOPLE<br />
Devina Hermawan:<br />
Menjadi Wanita<br />
Panutan Bagi<br />
Pebisnis Kopi<br />
70 MOST WANTED<br />
72 BOOKS<br />
74 DESTINATION<br />
DESA SENARU: CERITA LAIN<br />
DARI KAKI RINJANI<br />
80 BUCKET LIST<br />
5 Hal Yang<br />
Bisa DILAKUKAN SAAT<br />
KE SURABAYA<br />
84 MUSIC & FILM<br />
88 TRAVELLER STORY<br />
Mengenal Omo Sebua<br />
dan Bukit Matahari<br />
96 FOOTNOTE<br />
IDE MIRING<br />
100 EVENT<br />
106 OUR CUSTOMER<br />
107 DESTINATION CITY<br />
112 HISTORY<br />
114 OFFICE
contributors<br />
Goenadi Haryanto<br />
Pensiunan arsitek<br />
dan fotografer yang<br />
mengkhususkan diri<br />
untuk pemotretan<br />
bandara dan dunia aviasi<br />
pada umumnya. Advisor;<br />
Komunitas Fotografi<br />
Bandara (FotBan) dan<br />
Konsultan Fotografi;<br />
PT. Angkasa Pura II,<br />
PT. Angkasa Pura I dan<br />
PT. Airnav Indonesia.<br />
Elfa Harahap<br />
Penulis asal Medan<br />
ini sudah mulai suka<br />
perjalanan sejak SMA.<br />
Memilih bekerja sebagai<br />
jurnalis merupakan<br />
salah satu dedikasi<br />
untuk membagi cintanya<br />
pada tulisan. Baginya,<br />
perjalanan dan menulis<br />
adalah koherensi<br />
kehidupan. Perpaduan yang<br />
memberikan nilai nyata,<br />
sekaligus cara tepat untuk<br />
berbagi cerita dari setiap<br />
langkah yang dijalani.<br />
FRANSISKA KEN<br />
Menekuni bidang pariwisata<br />
untuk wilayah ASEAN,<br />
Ken yang juga seorang<br />
fotografer tidak hanya<br />
sekedar menaruh perhatian<br />
pada destinasi wisata<br />
dengan menjadi contributor<br />
di berbagai media.<br />
Belakangan cenderung<br />
lebih spesifik untuk<br />
melakukan riset mengenai<br />
suistanable tourism<br />
di pelosok Indonesia<br />
bekerjasama dengan NGO<br />
dan pemerintah daerah.<br />
Syafiudin Vifick<br />
Syafiudin Vifick adalah<br />
seorang visual storyteller.<br />
Dia mengerjakan proyekproyek<br />
dengan medium<br />
fotografi berupa photo essay<br />
dan travel story. Di Bali,<br />
dia membentuk komunitas<br />
fotografi ‘Semut ireng’ yang<br />
konsen pada fotografi lubang<br />
jarum. Kemudian sekarang<br />
mendirikan program<br />
fotografi #SayaBercerita,<br />
yakni sebuah inisatif dan<br />
movement untuk bercerita<br />
melalui medium fotografi.<br />
Publisher<br />
PT. NEGERI AKSARA MANDIRI<br />
Jl. Gunung Sahari Raya No. 13<br />
Blok B 8-10 Jakarta Utara 14420<br />
Telp: +62 21 6471 7999<br />
Fax: +62 21 6470 2828<br />
www.sriwijayamagazine.com<br />
Advertising Inquiries<br />
PT MONDO MEDIA<br />
Gd. The Habibie Center lt.1<br />
Jl. Kemang Selatan No. 98<br />
Jakarta Selatan<br />
P: +62 21 7883 2333<br />
F: +62 21 7883 2444<br />
sales@mmedia.co.id<br />
www.mmedia.co.id<br />
Editorial Board<br />
Toto Nursatyo<br />
Jefferson Jauwena<br />
Agus Soedjono<br />
Ari Kurnia Yusuf<br />
Suyitno Hadisusanto<br />
Editor-in-Chief<br />
Karina Ayu Budiani<br />
Editor<br />
Dian Triasari<br />
Adi Willi Hanhari<br />
Senior Creative Design<br />
Fanji Ramadhan<br />
Junior Creative Design<br />
Angel Desyanty<br />
Finance<br />
Yadi Supriadi<br />
Promotion<br />
Ricco Andika<br />
Director of Sales<br />
Harry Sutanto<br />
Sales Team:<br />
Muhamad Aldo Dunn<br />
Shendy Adhityani<br />
Sri Fauziah Yulita<br />
Administration Support<br />
Novianti<br />
Indrayani Tenia<br />
Contributors<br />
Erwin Yap<br />
Reporter<br />
Dionesia Ika<br />
Redaksi menerima kiriman artikel dan foto untuk diterbitkan di majalah ini. Anda dapat<br />
mengirimkannya melalui email ke redaksi@sriwijayamagazine.com.<br />
Subjek email CONTRIBUTOR_(Tema Tulisan)_(Nama Penulis)
smart<br />
dynamic<br />
MORE THAN<br />
60<br />
amaRis hotels<br />
ArE rEAdy TO HElp yOu ExpErIENcE THE BEAuTy ANd dIvErSITy Of THE<br />
INdONESIAN ArcHIpElAgO & SINgApOrE – OffErINg cONvENIENcE ANd<br />
cOmfOrTABlE SmArT rOOm ON WHErE yOur TrAvElS mAy TAkE yOu.<br />
modern<br />
• Smart rOOmS • xpress • led tv • Free wi-Fi • saFe deposit box<br />
• meeting room (SOmE HOTElS) • swimming pool (SOmE HOTElS)<br />
AmArIS HOTEl AmBON | BAlI ( lEgIAN, prATAmA - NuSA duA, SuNSET rOAd, dEWI SrI, TEuku umAr, lEBAk BENE-kuTA) | BANduNg (cImANuk, cIHAmpElAS, SETIABudHI) | BANjAr (kAlSEl) | BOgOr (pAdjAjArAN, pAkuAN)<br />
BENgkulu | BEkASI BArAT | BugIS - SINgApOrE | cIrEBON | cIlEgON - BANTEN | gOrONTAlO | jAkArTA (BANdArA SOEkArNO-HATTA, mANggA BESAr, mANggA duA SquArE, mAmpANg, pANglImA pOlIm, pANglImA<br />
pOlIm 2, SENEN, TENdEAN, THAmrIN cITy, juANdA, SEASONS cITy, dr. SuSIlO grOgOl, TEBET, pANcOrAN, lA cOdEfIN kEmANg, pASAr BAru, SATrIO - kuNINgAN, pluIT) jOgjA (dIpONEgOrO, mAlIOBOrO) | kArAWANg<br />
kupANg | mAkASSAr (pANAkkukANg, HErTASNINg, pETTArANI) | mAlANg (jAWA TImur) | muArA BuNgO - jAmBI | mAdIuN - jAWA TImur | NAgOyA HIll - BATAm | pAdANg | pAlANgkArAyA (kAlTENg) | pEkANBAru<br />
(rIAu) | pAlEmBANg | pONOrOgO | SAmArINdA | SEmArANg (pEmudA, SImpANg lImA) | SErANg - BANTEN | SrIWEdArI - SOlO | SurABAyA (BINTOrO, EmBONg mAlANg, mArgOrEjO) | TANgErANg (TANgErANg,<br />
cITrArAyA, SErpONg) | NExT OpENINg SAgAN - jOgjA
12<br />
Calendar event<br />
10 Okt<br />
-<br />
16 Okt<br />
16 Okt - 18 Okt<br />
Festival Reog Ponorogo<br />
Lokasi : Kabupaten Ponogoro, Jawa Timur<br />
Festival Sungai Carang<br />
Lokasi : Kepulauan Riau<br />
FOTO: www.inovasee.com | kepri.travelidisbudpar banyuwangi<br />
Reog adalah salah satu kesenian daerah yang berasal<br />
dari Ponorogo, Jawa Timur ini sudah mendunia<br />
keberadaannya. Pada ajang Festival Reog Ponorogo akan<br />
menampikan parade kesenian lokal yang bertepatan<br />
dengan menjelang tahun baru Islam. Berlokasi di alunalun<br />
Ponorogo dalam rangka pesta rakyat Grebeg Suro.<br />
15 Okt<br />
West Java Eco Marathon<br />
Lokasi : Pangalengan, Jawa Barat<br />
06 Okt<br />
08 Okt<br />
-<br />
07 Okt<br />
Ijen Summer Jazz Festival<br />
Lokasi : Amfiteater Terbuka Jiwa Jawa Ijen, Banyuwangi<br />
Festival Gandrung Sewu<br />
Lokasi : Pantai Boom, Banyuwangi<br />
10 Okt<br />
-<br />
16 Okt<br />
Festival Kesultanan Keraton<br />
Lokasi : Bau-bau, Sulawesi Tenggara<br />
05 Okt<br />
-<br />
15 Okt<br />
Festival Pesona Pulau Cinta Gorontalo<br />
Lokasi : Pulau Cinta, Gorontalo<br />
Lebih dari Seribu penari Gandrung akan menari bersamasama<br />
di Pantai Boom. Kemeriahan Festival Gandrung Sewu<br />
akan berlangsung sejak sore hingga matahari terbenam. Tari<br />
Gandrung merupakan tari khas Suku Osing yang menjadi<br />
suku asli Banyuwangi. Tarian ini menjadi bentuk rasa syukur<br />
kepada Dewi Sri namun kini peruntukkannya berubah menjadi<br />
tarian untuk menyambut tamu di Banyuwangi.<br />
EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |
14<br />
inside sriwijaya<br />
a<br />
NAM Air Terbang<br />
Ke Bima dan Tambolaka<br />
Teks & Foto: Gatot R<br />
NAM Air kembali menambah rute terbangnya menuju Bima dan Tambolaka.<br />
Kedua rute terbaru tersebut efektif mulai diterbangi sejak 9 September<br />
<strong>2017</strong> dan diresmikan secara langsung oleh President & CEO <strong>Sriwijaya</strong> Air<br />
Group pada seremonial penerbangan perdana di Bandara El Tari Kupang.<br />
B<br />
seremonial penerbangan perdana NAM Air<br />
dilakukan dengan melewati rute Kupang – Tambolaka<br />
– Denpasar – Bima (PP). President & CEO <strong>Sriwijaya</strong><br />
Air Group, Chandra Lie turut hadir dan ikut serta dalam<br />
penerbangan perdana tersebut yang diawali dari Bandara El<br />
Tari Kupang pada pukul 06.45 WITA.<br />
Dalam upacara sederhana di terminal keberangkatan<br />
Bandara El Tari Kupang, Chandra Lie meminta doa restu dan<br />
dukungan masyarakat serta semua pihak yang berkompeten<br />
atas pembukaan rute baru tersebut. Kemudian acara<br />
dilanjutkan dengan penerbangan perdana menuju Tambolaka<br />
menggunakan pesawat jenis Boeing B737-500 NAM Air<br />
berkapasitas 120 tempat duduk.<br />
Satu jam kemudian, pesawat mendarat di Bandara Tambolaka,<br />
Sumba Barat Daya,Nusa Tenggara Timur. Chandra Lie beserta<br />
rombongan disambut oleh para pimpinan daerah setempat. Saat<br />
berada di Tambolaka, Chandra Lie berharap penerbangan NAM<br />
Air ini nantinya bisa meningkatkan transportasi udara di Sumba<br />
Barat dan daerah-daerah sekitarnya.<br />
Usai acara di Tambolaka, pesawat melanjutkan perjalanan<br />
ke Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Setelah diadakan<br />
upacara sederhana di terminal keberangkatan, pesawat<br />
kemudian bertolak ke Bima, Nusa Tenggara Barat. Usai<br />
mendarat di Bandara Sultan Muhammad Salahuddin, Bima,<br />
Chandra Lie beserta rombongan disambut oleh Bupati Bima<br />
Indah Dhamayanti Putri, Walikota Bima M Qurais H Abidin<br />
dan Bupati Dompu Bambang M. Yasin.<br />
Rute baru ini akan melayani rute Tambolaka-Kupang<br />
(PP), Tambolaka- Denpasar (PP), Bima-Denpasar (PP).<br />
Harapannya rute terbaru NAM Air ini tidak hanya untuk<br />
menghubungkan masyarakat di Tambolaka dan Bima ke<br />
Kupang dan Denpasar. Namun juga menghubungkan dengan<br />
kota-kota besar lain di Indonesia yang akan terintegrasi oleh<br />
seluruh rute penerbangan <strong>Sriwijaya</strong> Air Group terutama ke<br />
beberapa kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Makassar,<br />
dan Medan.<br />
A<br />
Chandra Lie berfoto bersama<br />
dengan aparat Pemerintah<br />
Daerah Tambolaka, Sumba<br />
Barat Daya.<br />
B<br />
Chandra Lie menyerahkan<br />
replika pesawat NAM Air<br />
kepada Bupati Bima Indah<br />
Dhamayanti Putri.<br />
EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |
Sidoarjo<br />
Rumah Ramah Untuk Ribuan UKM<br />
Lebih dari 200 ribu pengusaha Usaha Kecil & Menengah (UKM) hidup dan tumbuh<br />
di Kabupaten Sidoarjo. Selain hasil produk yang unggul, pemerintah Kabupaten<br />
Sidoarjo juga mendukung penuh para pengusaha UKM untuk berkembang<br />
dan menjadikan produk-produk mereka diburu oleh para wisatawan yang<br />
datang ke Kota Udang ini. Produk-produk unggulan dari Kabupaten Sidoarjo<br />
didominasi oleh aksesoris & kerajinan tangan, makanan & minuman, batik,<br />
serta produk-produk dari kulit seperti tas, sepatu, maupun jaket. Di antara<br />
ribuan UKM yang tersebar di berbagai titik, berikut adalah tempat di mana<br />
Anda bisa mendapatkan produk-produk khas UKM Kabupaten Sidoarjo:<br />
Aksesoris & Craft<br />
Kaloka Nari<br />
Antik Gunawan |Handmade Jewelery<br />
Pondok Sidokare Asri Blok E No.3-4<br />
Hp. 0811318995 | 031 70996653<br />
Rahayu ART & Design<br />
Rosy Utari Rahayu<br />
Rajut, Sulam dan Batik Ikat<br />
Puri Kali Tengah R.26 Tanggul Angin<br />
Hp. 08155036083<br />
MS. Silver<br />
Moch. Musa | Perhiasan<br />
Perum .Bumi Citra Fajar SI B/ 11<br />
Telp. 0318957755<br />
Anfies Rajut And Souvenir<br />
Dewi Kusumawati S.pt<br />
Assesoris Rajutan , Tmpt.Tissue,<br />
Tas Souvenir<br />
Perum Citra Garden D8 No.14<br />
Hp. 081553512947 / 081230177514<br />
Dea Accesoris<br />
Agus Salim | Wire & Accesoris<br />
Pesona Permata Gading I/E.02<br />
Hp. 085232111633<br />
UD. Hikmah<br />
Nazim Majid | Sepatu Bordir<br />
Vens III /96 Sidoarjo<br />
Hp. 087851508008 / 081231848222<br />
Nikmah Basyar<br />
Nikmatus Sholihah | Sepatu Handmade<br />
Terik RT.12 RW .04 Krian<br />
Hp. 085733042004 / 0318977277<br />
Permata Collection<br />
Sri Murtini<br />
Lampu Hias , Bros, Gelang, Peniti Akrelik<br />
Jln. Erlangga V/6 Taman Erlangga<br />
Telp. 0318965773<br />
Queen Art<br />
Musdalifah | Batu Alam Rakit Tembaga<br />
Perum. Gebang Ry Blok AC-9<br />
Hp. 085745238642<br />
Binek Rajut dan Sulam<br />
Siti Nur Rohadatul Aisy | Rajut dan Sulam<br />
Pondok Tanggulangin Asri ZZ-17<br />
Hp. 085730091995<br />
Soris Handy Craft<br />
Riesmiyatiningdyah | Aksesoris dan Craft<br />
Ds Ketegan RT.05 / RW.02 Tanggulangin<br />
Hp. 081331188034<br />
Dewi Collection<br />
Rosmaladewi Edo | Asesoris dan Tas Bordir<br />
Pondok Jati RT.04 / RW.03 No.15<br />
Telp. 0318926933 / 081330900578<br />
Rafa Asesoris<br />
Anugrah Rossytasari | Asesoris<br />
( Kalung, Bros, Cincin, Liontin, DII.)<br />
Mutiara Citra Graha A1.17<br />
Hp. 081235247674<br />
UD. Mahesa Handycraft<br />
Aini Lutifah, SE<br />
Handycraft Peralatan Rumah Tangga<br />
Perum. Citra Indah Blok D-6 Ciwalk<br />
Hp. 0817396062<br />
A-Nung Collection<br />
Husnul Khotimah Amd. Fex<br />
Tas Manik-Manik dan Asesoris<br />
Perum . Bluru Permai FL /10<br />
Telp. 03181056472 / 0878532627772<br />
Aly Kreatif & Co<br />
Nenny Dwi Kurniawati<br />
Craft & Asesoris Handmade, Home Deco<br />
Perum. Puri Indah CA. 26<br />
Hp. 081332996352<br />
Nabilah<br />
Henny Hasyim | Bordir<br />
Seroja Jl.Leo No.1 Sidoarjo<br />
Telp. 0318967778 / 0318945388<br />
Hasta Indah<br />
Hj.Husnah | Bordir<br />
Jl.Raya Kludan No.4-6 Tanggulangin<br />
Telp. 0318952344 / 0318943105<br />
ZR Collection<br />
Hj.Zuhriyah | Bordir<br />
Kedung Cangkring, Kauman No.16<br />
RT.01 RW.01 Jabon<br />
Telp. 0343851541 / 085645311124<br />
Kerajinan Jilbab Lukis<br />
Zahrani | Bordir<br />
Dsn. Badas RT.18 RW. 06<br />
Hp. 081332332886<br />
Anugrah<br />
Yayuk | Bordir<br />
Ds. Kupang Kidul RT. 03 RW.05 Jabon<br />
Telp. 0343854521 / 081357801240<br />
Asah Terampil<br />
Ririn Kinarni | Sulam Pita Dan Bordir<br />
Dsn. LImbe Rt 2/ RW 1 Kdng Pondan Jabon<br />
Hp. 085745059097 / 087856874180<br />
Mina Jaya<br />
Minah | Kebaya, Busana Muslim, Kerudung<br />
Jl. Utama Wates Rt.09 Rw.03 Kedensari<br />
Tanggulangin Telp. 0318853169<br />
Kirana Bordir<br />
Anie Mudzakir | Bordir<br />
Hp. 085731760906 / 081230281737<br />
NeoGHANNY<br />
Athiya Utomo<br />
Sepatu Lukis , Kaos Mewarnai, Jilbab Kreasi<br />
Ds. SUKOREJO No.81 Buduran<br />
Hp. 08175004466 / 03171942007<br />
Tratai Indah Bordir<br />
H. Dimyati | Busana Muslim, Mukena, Kerudung<br />
Ketegen Rt. 04 Rw. 02 Tanggulangin<br />
Telp. 0318856985 / 083830811585<br />
Annisa<br />
Ina Prawitasari | Batik & Kebaya<br />
Sedati Agung II/2-29, Sedati<br />
Telp. 0318670220 / 73802071<br />
B.A.U DELTA<br />
Latif Dwi Nuryanto | Kaos<br />
Perum Bumi Cabean Asri Blok i2 / 21 Candi<br />
Hp. 089675608083 / 081216840026<br />
Nina Collection<br />
Rachmah | Jilbab,Tas,Bros<br />
Puri Surya Jaya Tmn Paris A7-09 Gedangan<br />
Telp. 03160425176 / 087581681315<br />
Makanan & Minuman<br />
Maharani Crispy<br />
Sulaihan | Makanan Khas Kalanganyar<br />
Jl. Raya Kalanganyar Wetan RT 16 RW 04<br />
Telp. 0318 910055 / 0838 5462 6765<br />
Bunda Food<br />
Bu Lita | Bandeng Presto<br />
Ds. Penatar Sewu RT 01 RW 01<br />
Tangulangin<br />
Telp. 0813 3663 8594<br />
Qonja Madu<br />
Hj. Leni | Kerupuk, Petis, Terasi,<br />
Kuping Gajah<br />
Jl. Margo Utomo RT 03 RW 01<br />
Sawohan, Buduran<br />
Anggy Jaya<br />
Nur Fitriyah<br />
Jl. Margo Utomo RT 02 RW 01<br />
Sawohan Buduran<br />
Telp./WA 0812 4962 0988 / 08573333 1520<br />
Dengan Produk UKM yang BERKUALITAS akan mampu BERSAING
UD. Fanka Mandiri<br />
Ika W Astutik | Tahu Bakso,<br />
Snack, Frozen Food, Bandeng Asap,<br />
Bandeng Presto<br />
Otak Otak<br />
Perum Jaya Regency Sedati<br />
Blok C 03 Pepe Sedati<br />
Telp./WA 081938535363<br />
Fafa Rukun Jaya<br />
Hj. Lailatul Hijjah | Rengginang Bandeng,<br />
Udang, Bawang, Terasi<br />
Jl. KH Yakub 36 RT 11 RW 02<br />
Sawohan, Buduran<br />
Telp. 0851 0143 6383 | 0889 3113 955<br />
Sambal Bude Judes<br />
Indah Ernawati (Dena) |<br />
Aneka sambal bawang, Balado Teri,<br />
Ikan Peda, Acar, Teri Medan<br />
Ebi, Klothok, Ijo<br />
Bluru Permai Blok C-10 Sidoarjo<br />
Telp. 0896 0296 8368<br />
FB Sambal Bude Judes<br />
Instagram @sambalbudejudes<br />
Tokopedia.com/sambelbudejudes<br />
Sambal Ndeso<br />
Lely | Aneka Sambal<br />
Jl. Margo Utomo 34 RT 02 RW 01<br />
Sawohan, Buduran<br />
Telp. 0812 170 2447<br />
UD. Zelfi<br />
Uswatun Chasanah | Bandeng Presto,<br />
Udang Crispy, Otak-otak Bandeng<br />
Jl. KH Mudas Barat RT 7 RW 2 Sedati<br />
Telp. 0856 0702 9393<br />
WBS Bandeng Enak Bu Sunah<br />
Sunah | Bandeng Tanpa Duri, Bandeng<br />
Presto, Otak-otak Bandeng<br />
Bandeng Crispy, dan Aneka Ikan Tanpa Duri<br />
Jl. Raya Cemandi Depan APS Sidoarjo<br />
Telp. 0815 5425 4302 | 0822 4552 0206<br />
Putra Herbal<br />
Kariyadi | Kunyit Asem, Suruh Kunci,<br />
Susu Kedelai, Kripik Usus Ayam,<br />
Bumbu Pecel<br />
Sidowayah RT 15 RW 05 Celep<br />
Telp. 0812 3510 0166<br />
CV Baraka<br />
Ida Zubaikdah | Kerupuk Tenggiri,<br />
Kerupuk Cumi-cumi<br />
Perum Putri Juanda Jl. Putri Manis C5 17<br />
Sedati<br />
Telp. 0813 3135 8383 | 031 7125 7519<br />
Email: Ida_cvbaraka@yahoo.com<br />
Batik<br />
Batik Tulis AM ADAM<br />
Peristi Handoko | Batik Tulis<br />
Jl. Raya Kapasan 104 Sidokare<br />
Telp. 0318078242 | 0816 5400 653<br />
Batik Tulis Amri Jaya<br />
H.M Zainal Arifin | Batik Tulis<br />
Jl. Pasar Jetis 17<br />
Telp. 0318952434<br />
Batik Barro / Batik Kluku Jimat<br />
Hj. Rummaiyah | Kluku Jimat<br />
Jl. Gajah Magersari No. 10<br />
Telp. 0318 952 434<br />
Sangar Batik Benning<br />
Nur Hasanah | Batik Tulis<br />
Perum Magersari Permai Blok BP. 12<br />
Telp. 0318 946 981/0812 3840 2420<br />
Batik Tulis Patrang Maz<br />
Sunarti | Batik Tulis<br />
Ry Kenongo RT/RW 01 Tulangan<br />
Telp. 0813 3291 5717<br />
UD. Namiroh<br />
Rinaldi Kurnia Edwinsyah | Batik Tulis<br />
Jl. Jetis III No. 102 RT 13 RW 03<br />
Telp. 0856 4870 2121 / 0812 1787 8589<br />
Batik Kunto / CV. Shaffa Marcen<br />
Asti Lazuardhini | Batik Tulis<br />
Jl. Kartini No. 18 – 20<br />
Telp. 0318 941 450 / 0819 3203 7297<br />
Batik Kenongo TITO<br />
Pondok Mutiara Blok A No. 15 Sidoarjo<br />
Telp. 0812 1738 181 / 031 8956 753<br />
Tresno Citra Batik<br />
Citra Dwi Oktovani | Batik Jumput<br />
Guyangan Ds. Wonomlati RT 01 RW 05<br />
Krembung<br />
Telp. 0857 0607 0350<br />
Batik Tulis Sekardangan<br />
Bu Sugiati | Batik Tulis<br />
Jl. Dr. Wahidin Sekandangan III<br />
Telp. 031 7101 5742 / 0813 3181 8132<br />
Batik Denmas<br />
Deni | Batik Tulis<br />
Telp. 0812 3230 0158<br />
Batik Murni<br />
Ny. Mursidi | Batik Tulis<br />
Jetis III – 122 Sidoarjo<br />
Telp. 031 8966 184 / 0816 5458 991<br />
Batik Kamsatun<br />
Zainal Afandi | Batik Tulis<br />
Jetis II/91 A Kampoeng Batik<br />
Telp. 031 8952 464 / 0852 3057 6571<br />
HI Yusri Batik<br />
Jetis Gang II No. 70 Sidoarjo<br />
Telp. 0812 3189 046 / 031 7099 6653<br />
AL HUDA<br />
Nurul Huda | Batik Tulis<br />
Perum Sidokare Asri AW 18 Sepande<br />
Telp. 0852 3072 5506<br />
Glewoh<br />
Glewoh | Batik Daun<br />
Jetis<br />
Hp. 0813 3043 0668<br />
Tas, Sepatu, Jaket Kulit<br />
Sendy Leather<br />
Hj. Endang Daryanti | Tas Kulit<br />
Jrebeng RT 01/02 Sidomulyo, Krian<br />
Telp. 031 8971 180 / 08/12 8452 8601<br />
UD. Sinar Ayu Sejahtera TRIOUT<br />
H. Abdul Kodir | Tas Kulit<br />
Jl. Pembangunan No. 80 Tanggulangin<br />
Telp. 0815 5036 083<br />
Nasional<br />
M. Khozin | Tas Kulit<br />
Kedensari RT 18 RW 06 Tanggulangin<br />
Telp. 031 8850 537 / 0819 3889 5553<br />
Syam Crony<br />
Syamsudin | Tas Kulit Buaya<br />
Dusun Luwung 01/03 Sidomojo Krian<br />
Telp. 0812 3099 8052<br />
UD. Barokah<br />
Taman | Tas, Jaket, Dompet Kulit<br />
Jl. Kuntodewo RT 02 RW 01 Rangkah Kedul<br />
Telp. 031 8964 367 / 0812 3240 291<br />
Mch. Choiri Leather<br />
Rony Choiri | Tas Kulit<br />
Jl. Raya Kludan No. 38 RT 01 RW 02<br />
Tanggulangin Telp. 0812 3504 167<br />
Rafi Mulya<br />
Sendy D. Saputra | Tas Kulit<br />
Permata Sidoarjo R2/17 Tanggulangin<br />
Telp. 0857 1900 5919<br />
Occe<br />
Ali Imron M H | Tas, Sepatu Kulit<br />
Jl. Raya Kludan RT 03 RW 03 Tanggulangin<br />
Telp. 0813 3280 7675<br />
AVI Collection<br />
Nasrullah | Tas Kulit<br />
Ds. Ketegan RT 03 RW 01 Tanggulangin<br />
Telp. 0853 3544 5551<br />
Jocce<br />
Chaulah | Tas Kulit<br />
Ds. Ngaban RT 04 RW 02<br />
Depan Pasar Ngaban Tanggulangin<br />
Telp. 0813 3932 3481<br />
To & Ti<br />
Susi & Alvianto | Tas Kulit & Aksesoris Kulit<br />
Desa Ploso RT 10 RW 03<br />
Kecamatan Krembung<br />
Telp. 0812 35243709 / 0812 3560 7288 /<br />
0812 3560 7328 / 0822 4487 6655<br />
Lasambora<br />
H. Samkhuret | Tas, Dompet Kulit<br />
Kedensari RT 15 RW 05 Tanggulangin<br />
Telp. 0812 322 6641<br />
Yan Khurin<br />
Hariyani Wisnu | Tas, Dompet Lukis<br />
Gg. Rahayu Ds. Gelam RT 05 RW 02 Candi<br />
Telp. 031 7167 2114 / 0813 3138 6923<br />
UD. New Paollo<br />
H. Ichwan | Sepatu Kulit<br />
Punggul RT 01 RW 01 Gedangan<br />
Telp. 0857 3625 6049 / 0812 3376 4329<br />
UD. Putra Tunggal<br />
Nurul Imam | Tas, Sepatu, Jaket Kulit<br />
Jl. Puntodewa 02/01 Ds Rangkah Kidul<br />
Telp. 0815 5415 2226<br />
UD. Handi Jaya<br />
Cici Murifah | Sepatu Kulit<br />
Jl. Mangga No. 245 Sruni, Gedangan<br />
Telp. 031 8915 981 / 0812 1688 5065<br />
UD. Zyllan<br />
Davit Iswaludin | Sepatu,<br />
Sandal Kulit<br />
Jl. Kartini IV/18 RT 14 RW 05<br />
Sidoklumpuk<br />
Telp. 08214131 5516 /<br />
0857 8541 2926<br />
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sidoarjo<br />
Jalan Jaksa Agung Suprapto No 9 Sidoarjo Telp. 031 8921220, 8921337<br />
H. Saiful Ilah, S.H., M.Hum.<br />
Bupati Sidoarjo<br />
H. Nur Ahmad Syaifuddin, S.H.<br />
Wakil Bupati Sidoarjo<br />
dan DITERIMA di Pasar Dalam Negeri maupun Luar Negeri
18<br />
inside sriwijaya<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air Group Menjamu PR Indonesia<br />
Teks: Adi Willi Hanhari Haloho | Foto: Faiz<br />
Usai dinobatkan menjadi Best Communicators <strong>2017</strong>, President & CEO<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air Group Chandra Lie menjamu Asmono Wika selaku Founder<br />
& CEO Majalah PR Indonesia. Pertemuan tersebut berlangsung di Taman<br />
Santap Rumah Kayu Ancol pada Kamis, 14 September <strong>2017</strong>.<br />
Di hadapan awak PR INDONESIA,<br />
Chandra Lie mengaku tak menyangka dirinya<br />
menerima banyak apresiasi. Yang pasti, dalam<br />
berkomunikasi dan bersosialisasi ia selalu<br />
terbuka kepada siapa pun. “Sama seperti<br />
yang lain, saya juga tidak mau menunggu<br />
hanya karena mau bertemu dengan orang<br />
lain,” ujarnya.<br />
selain mempererat silaturahmi, pertemuan tersebut<br />
juga ditujukan untuk menyerahkan secara langsung<br />
piagam penghargaan kepada Chandra Lie yang telah<br />
terpilih sebagai Best Communicatiors <strong>2017</strong> mengalahkan ratusan<br />
bahkan ribuan nominator di seluruh Indonesia untuk kategori<br />
CEO Swasta Nasional Non Tbk.<br />
Sementara itu, sesaat sebelum menyerahkan<br />
apresiasi Best Communicators, founder dan<br />
Pemimpin Redaksi PR INDONESIA Asmono Wikan<br />
menyampaikan latar belakang dibalik inisiasi<br />
mereka memberikan penghargaan ini. “Ini untuk<br />
membawa martabat PR lebih baik, butuh peran<br />
serta CEO. Tanpa dukungannya, sulit PR menjadi<br />
strategis,” kata Asmono Wikan.<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air Group Dukung<br />
Repatriasi Orangutan Kalimantan<br />
Teks: Adi Willi Hanhari Haloho | Foto: DOk<br />
Sebagai bentuk dukungan<br />
terhadap program pemerintah<br />
dalam melindungi hewan yang<br />
terancam punah, <strong>Sriwijaya</strong> Air Group<br />
melalui NAM Air kembali membantu<br />
mengembalikan orang utan ke<br />
habitat aslinya ke Sampit, Kalimantan<br />
Tengah. Proses kegiatan tersebut<br />
berlangsung pada 14 September <strong>2017</strong><br />
melalui penerbangan NAM Air rute<br />
Jakarta – Sampit.<br />
sriwijaya Air group mendukung konservasi ini<br />
untuk keseimbangan alam dan kelangsungan hidup<br />
orangutan bernama Taymur. Konservasi alam termasuk<br />
hewan-hewan di dalamnya sangat penting bagi manusia<br />
karena kelangsungan hidup manusia juga bergantung dengan<br />
keberlangsungan alam ,” ujar Senior Manager Corporate<br />
Communication <strong>Sriwijaya</strong> Air Group Agus Soedjono.<br />
Agus menambahkan, prosedur pengangkutan orangutan ini<br />
akan disesuaikan dengan IATA Live Animal Regulations (LAR).<br />
Taymur akan diangkut beserta kandangnya yang berasal<br />
dari BOS Foundation berukuran lebar 64 cm, panjang 102<br />
cm, tinggi 86 cm dan berat 57,5 kg. Dengan demikian selama<br />
perjalanan Taymur akan tetap merasa nyaman selama sekitar<br />
1 jam 25 menit penerbangan.<br />
Keberhasilan pengembalian atau repatriasi orang utan<br />
bernama Taymur tersebut merupakan hasil kerjasama antara<br />
Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan, Kementerian<br />
Luar Negeri, Kebun Binatang Kuwait & BOS Foundation.<br />
EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |
20<br />
ADVERTORIAL<br />
MENYUSURI KEINDAHAN<br />
Pesona Belitung<br />
A<br />
MALDIVE NYA INDONESIA BEGITULAH SAPAAN YANG BIASA DI UCAPKAN BAPAK ARIEF YAHYA,<br />
MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA UNTUK PULAU BELITUNG. KEINDAHAN PANTAI<br />
NAN ELOK TAK AYAL MENJADI SALAH SATU DESTINASI FAVORIT PARA WISATAWAN UNTUK<br />
MELEPAS PENAT DARI HIRUK PIKUK IBUKOTA. SUASANA YANG TENANG, DAN WARGANYA YANG<br />
RAMAH, TAK SALAH JIKA BANYAK ORANG INGIN BERKUNJUNG KE SINI.<br />
meningkatnya arus<br />
turis yang datang<br />
ke Kabupaten<br />
Belitung beberapa tahun terakhir<br />
tidak lepas dari peran Pemerintah<br />
Daerah dengan dukungan<br />
Pemerintah Pusat. Kemajuan ini<br />
terus didorong dengan ditetapkannya<br />
Belitung sebagai salah satu dari<br />
10 Destinasi Pariwisata Prioritas<br />
Nasional dan Tanjung Kelayang<br />
sebagai Kawasan Ekonomi Khusus<br />
(KEK) oleh Pemerintah Pusat melalui<br />
Kementrian Pariwisata Republik<br />
Indonesia. Hal ini memberikan<br />
dampak yang besar terhadap<br />
kawasan sekitarnya untuk tumbuh<br />
dan berkembang menjadi daerah<br />
pariwisata, baik yang dikelola oleh<br />
swasta, maupun masyarakat.<br />
Jika selama ini masyarakat banyak<br />
mengenal Tanjung Kelayang, Pulau<br />
Lengkuas, maupun Pantai Tanjung Tinggi,<br />
ternyata masih banyak tempat-tempat<br />
yang bisa dikunjungi di tempat yang<br />
dikenal sebagai Negeri Laskar Pelangi<br />
ini. Salah satunya adalah kawasan Juru<br />
Seberang yang letaknya tidak begitu jauh<br />
dari pusat kota. Waktu tempuhnya pun<br />
tidak terlalu lama, baik menggunakan<br />
jalur darat selama 20 menit, maupun 15<br />
menit melalui jalur laut menggunakan<br />
kapal penumpang dari dermaga pasar<br />
ikan Tanjung Pandan.<br />
Kawasan yang terletak di Belitung<br />
Bagian Selatan ini merupakan bagian<br />
dari hutan lindung yang berada di<br />
bawah kewenangan Kementerian<br />
Lingkungan Hidup dan Kehutanan.<br />
Kawasan Juru Seberang terbilang<br />
unik karena memiliki daya tarik<br />
wisata yang tidak banyak ditemui<br />
di tempat lain, di antaranya Pantai<br />
Gusong Bugis yang memiliki garis<br />
pantai lurus sepanjang 4km. Selain<br />
itu, pasir putih pantai ini melengkapi<br />
keindahan hiasan pohon pandan laut<br />
dan cemara laut yang berjajar, hutan<br />
bakau, serta beragam flora dan fauna.<br />
Tidak berhenti di situ saja, di seputaran<br />
juru seberang bertebaran pulau pulau<br />
kecil nan eksotis dan juga terdapat<br />
danau air tawar. Meski belum banyak<br />
fasilitas rekreasi, namun kawasan Juru<br />
Seberang memberikan jaminan suasana<br />
sejuk dan nyaman saat diterpa angin<br />
laut sambil duduk-duduk di beberapa<br />
EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |
B<br />
ADVERTORIAL<br />
21<br />
shelter dan warung makan yang<br />
disediakan bagi pengunjung.<br />
BERMAIN AIR DI PULAU LEEBONG<br />
Selain Juru Seberang, Kabupaten<br />
Belitung juga memiliki surga<br />
tersembunyi lainnya pada Pulau<br />
Leebong. Pulau dengan pantai<br />
berpasir putih dan hutan bakau<br />
ini menawarkan short escape yang<br />
sempurna bagi para wisatawan.<br />
Banyak hal yang dapat dilakukan<br />
di sini, ditambah fasilitas yang bisa<br />
dikatakan cukup lengkap, waktu di sini<br />
bisa dihabiskan dalam satu hari, atau<br />
berhari-hari karena terdapat resort<br />
maupun villa yang bisa digunakan<br />
untuk menginap beserta fasilitas<br />
pelengkap lainnya seperti mini market,<br />
musala, maupun restoran.<br />
Pulau Leebong sendiri dapat dicapai<br />
menggunakan perahu cepat selama<br />
15 menit dari Pelabuhan Tanjung Ru,<br />
Kecamatan Badau, Belitung Selatan.<br />
Lokasinya yang dekat membuat Anda<br />
sudah dapat menikmati keindahannya<br />
bahkan saat kapal baru saja berlepas<br />
dari pelabuhan. Dikelilingi oleh laut<br />
dangkal, Anda relatif aman saat<br />
berenang-renang di pantai-pantai<br />
Pulau Leebong. Selain bermain air,<br />
Anda juga bisa bermain kano, paddle<br />
board, maupun menghabiskan waktu<br />
sambil merebahkan diri di atas<br />
hammock.<br />
Salah satu pantai di Pulau Leebong<br />
adalah Pantai Sikas. Hamparan pasir<br />
putih dilengkapi dengan beberapa<br />
gazebo menjadi daya tarik utama pantai<br />
yang di sekelilingnya dipenuhi oleh<br />
tanaman sikas yang tumbuh subur.<br />
Sedikit ke lepas pantai, Anda dapat tiba<br />
di Pulau Pasir Burung menggunakan<br />
perahu kayu. Uniknya, pulau ini hanya<br />
muncul saat air surut dan dihuni oleh<br />
burung camar serta berbagai binatang<br />
laut. Ombak yang tenang membuat<br />
Anda tak perlu khawatir untuk bermain<br />
air di sini.<br />
Meski mulai banyak dikunjungi<br />
wisatawan, ekosistem di Pulau<br />
Leebong bisa dibilang sangat terjaga.<br />
Saat berkeliling di Pulau Leebong,<br />
Anda dapat menemukan berbagai<br />
flora seperti pohon simpor, kayu<br />
putih, pinus teratai, karamunting,<br />
jambu nasi, anggrek liar, simpor, dan<br />
lain-lain. Banyaknya pohon di sini<br />
membuat pulau ini juga kaya akan<br />
populasi burung-burung lokal yang<br />
A Pantai Gusong Bugis<br />
B Pulau Leebong<br />
berseliweran. Tidak hanya burung,<br />
monyet maupun kijang juga betah tinggal<br />
di Pulau Leebong.<br />
Interaksi Anda dengan alam bebas<br />
semakin menarik dengan keberadaan<br />
hutan bakau yang tumbuh subur. Hutan<br />
mangrove Pulau Leebong ini mencakup<br />
45% (17 hektar) lahan di pulau seluas 37<br />
hektar ini. Berkeliling mengarungi hutan<br />
bakau menggunakan perahu di siang<br />
hari akan membuat Anda takjub dengan<br />
jernihnya air laut di sini. Apalagi air laut<br />
yang dangkal menyajikan pemandangan<br />
bawah laut yang terlihat jelas.<br />
Untuk melengkapi perjalanan Anda<br />
ke sini, matahari pagi maupun sore<br />
siap menyambut dan melambaikan<br />
tangan karena posisi Pulau Leebong<br />
yang strategis untuk menyaksikan baik<br />
matahari terbit dan juga terbenam.<br />
DINAS PARIWISATA KABUPATEN BELITUNG<br />
Jl. Depati Gegedek No. 17 Tanjungpandan - Belitung Tel. 0719 - 21398 Fax. 0719 – 21035<br />
Email: disparekraf.belitung@gmail.com www.disparekraf.belitungkab.go.id<br />
| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong>
22<br />
discover - FESTIVAL<br />
a<br />
Banyuwangi<br />
Teks: Karina Ayu Budiani | Foto: DISBUDPAR kabupaten Banyuwangi<br />
Meluncurkan Banyuwangi Festival <strong>2017</strong><br />
dengan total 72 event pariwisata merupakan gebrakan bagi pemerintah<br />
Kabupaten Banyuwangi, khususnya dari Dinas kebudayaan dan Pariwisata<br />
kabupaten Banyuwangi. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas<br />
menggerakkan seluruh SDM di Banyuwangi untuk turut serta berpartisipasi<br />
hingga 72 event ini terselenggara dengan baik dan menjadi daya tarik<br />
wisatawan yang datang ke kabupaten dengan julukan the Sunrise of Java ini.<br />
ditemui di Pendopo Sabha Swagata Blambangan<br />
Banyuwangi beberapa waktu lalu, Abdullah<br />
Azwar Anas mengungkapkan bahwa Banyuwangi<br />
Festival adalah cara untuk mengonsolidasikan rakyat. “Dari<br />
72 event yang kami programkan, hanya sekitar 7 event yang<br />
idenya muncul dari kami. Selebihnya merupakan ide yang<br />
tumbuh dari masyarakat. Semua event tersebut benar-benar<br />
digerakkan oleh PNS Banyuwangi dan tim kreatif, sehingga bagi<br />
Banyuwangi event pariwisata adalah untuk menumbuhkan<br />
partisipasi masyarakat dan transfer knowledge,” jelas Anas.<br />
Banyuwangi Festival agendakan 72 event<br />
pariwisata yang meliputi berbagai bidang<br />
mulai dari seni dan budaya, musik,<br />
pesona alam, hingga sport tourism.<br />
Event-event tersebut tak hanya meliputi nasional saja,<br />
beberapa diantaranya seperti International Tour de<br />
Banyuwangi Ijen dan Ijen Green Run diselenggarakan<br />
dengan melibatkan peserta dari beberapa Negara.<br />
International Tour de Banyuwangi Ijen yang rutenya<br />
melewati satu kabupaten sejauh lebih dari 500<br />
kilometer ini bahkan meraih predikat<br />
‘excellent’ untuk kawasan Asia Pasifik dari<br />
UCI (Union Cycliste Internationale).<br />
Sementara untuk event berskala nasional<br />
beberapa diantaranya yang bertema budaya<br />
lokal adalah Banyuwangi Ethno Carnival,<br />
Festival Gandrung Sewu, Kebo Keboan Alas<br />
Malang, dan Seblang Bakungan.<br />
EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |
discover - FESTIVAL<br />
23<br />
b<br />
c<br />
Event-event tersebut<br />
diselenggarakan<br />
tersebar di beberapa<br />
lokasi di Banyuwangi<br />
dan ditargetkan menjadi<br />
magnet wisatawan untuk<br />
meningkatkan kunjungan<br />
TRIP Guide<br />
d<br />
e<br />
Event-event tersebut diselenggarakan tersebar di beberapa<br />
lokasi di Banyuwangi dan ditargetkan menjadi magnet<br />
wisatawan untuk meningkatkan kunjungan. “Saat ini tercatat<br />
orang datang ke Banyuwangi meningkat dari kurang lebih<br />
500.000 menjadi 4,3 juta orang sejak tahun 2010. Sedangkan<br />
untuk wisatawan asing peningkatannya pun cukup siginifikan,<br />
dari kurang lebih 5000 menjadi 100.000,” kata Anas.<br />
Tiada Hari Tanpa Event di Banyuwangi<br />
Hingga akhir tahun <strong>2017</strong>, masih banyak lagi event<br />
yang akan diselenggarakan di Banyuwangi. Beberapa<br />
diantaranya yang tergolong event besar adalah Ijen<br />
Summer Jazz (Java Banana) pada 6-7 <strong>Oktober</strong> <strong>2017</strong>,<br />
Festival Gandrung Sewu yang diadakan pada 8 <strong>Oktober</strong><br />
<strong>2017</strong>, Banyuwangi Ethno Carnival pada 11 November <strong>2017</strong>,<br />
dan Festival Kuwung pada 9 Desember <strong>2017</strong>.<br />
Festival Gandrung Sewu melibatkan seribu tigaratus penari<br />
Gandrung dengan maksud untuk melestarikan budaya lokal<br />
dan tarian tradisional khususnya.<br />
NAM Air layani penerbangan<br />
dari/ke Banyuwangi melalui Jakarta<br />
sebanyak dua kali perhari<br />
A<br />
B<br />
e<br />
Seribu tigaratus penari Gandrung Sewu.<br />
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas<br />
saat ditemui <strong>Sriwijaya</strong> <strong>Magazine</strong>.<br />
| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong>
24<br />
discover - FESTIVAL<br />
f<br />
G<br />
H<br />
f<br />
g<br />
h<br />
Lenggak<br />
Lenggok<br />
Penari<br />
Gandrung<br />
Sewu.<br />
Lalare<br />
Orchestra,<br />
salah satu<br />
event musik<br />
di Banyuwangi.<br />
Ijen Green<br />
Run <strong>2017</strong>.<br />
Seribu tigaratus penari yang semuanya adalah<br />
wanita ini akan bergerak seirama di Pantai<br />
Boom. Lenggak-lenggok para penari tersebut<br />
menjadi sebuah event tahunan<br />
yang dinanti oleh wisatawan.<br />
Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) merupakan<br />
event karnaval yang sangat unik. BEC sudah 6<br />
kali dilaksanakan dan selalu mengangkat tema<br />
budaya dan kearifan lokal seperti Gandrung, Kebokeboan,<br />
Seblang, dan lain-lain. BEC akan menjadi<br />
karnaval yang memanfaatkan jalan umum sebagai<br />
catwalk bagi para peserta karnaval. Acara yang<br />
diadakan di sepanjang jalan protokol Kabupaten<br />
Banyuwangi ini mampu menyedot antusiasme<br />
ribuan penonton baik dari kalangan wisatawan<br />
maupun penduduk lokal.<br />
Karnaval ini juga akan menjadi ajang peningkatan kreativitas<br />
masyarakat yang mampu menjadi pemicu munculnya kegiatan<br />
ekonomi kreatif di kalangan masyarakat.<br />
Banyuwangi Festival <strong>2017</strong> menjadi salah satu produk<br />
pariwisata yang dijual di Banyuwangi yang diharapkan<br />
akan menjadi daya tarik berupa atraksi. Hal ini sesuai<br />
dengan program Menteri Pariwisata Arief Yahya, yakni<br />
3A (amenities, attraction, accessibility). “Banyuwangi ini<br />
kondisi alamnya tidak datar. Sehingga kami harus berpikir<br />
bagaimana agar orang yang datang tidak merasa bosan<br />
berada di Banyuwangi, salah satunya dengan berbagai<br />
event,” jelas Anas.<br />
Jika ingin mengetahui jadwal Banyuwangi Festival <strong>2017</strong>,<br />
dapat melihat di www.banyuwangikab.go.id dan<br />
www.banyuwangitourism.com.<br />
EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |
26<br />
ADVERTORIAL<br />
WISATA PENUH<br />
SEJARAH DI SEKITAR<br />
Bintan Resorts<br />
SETIAP DAERAH DI INDONESIA MENYISAKAN SEJARAH<br />
PANJANG AKAN BANYAK HAL YANG TERJADI DI MASA<br />
LAMPAU. SELAIN SEJARAH, INDONESIA JUGA KAYA AKAN<br />
BUDAYA YANG BEGITU BANYAK, SAMPAI SETIAP DAERAH<br />
BERBEDA YANG DISINGGAHI MEMILIKI BUDAYA MASING-<br />
MASING. BINTAN MERUPAKAN SALAH SATU PULAU<br />
YANG BERADA DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU<br />
YANG DIKENAL DENGAN AREA BINTAN RESORTS-<br />
NYA. DESTINASI WISATA DI BAGIAN UTARA<br />
PULAU BINTAN YANG MENAWARKAN ANDA<br />
BERBAGAI RESORT DAN FASILITAS LAINNYA<br />
SEPERTI LAPANGAN GOLF, ATRAKSI REKREASI,<br />
MAUPUN PANTAI PASIR PUTIH YANG INDAH.<br />
tidak sulit untuk mencari alasan<br />
kenapa Anda harus mengunjungi<br />
Pulau Bintan. Selain kehadiran<br />
beragam magnet wisata yang<br />
menarik, lokasinya pun mudah dijangkau<br />
dari berbagai wilayah di Indonesia.<br />
Apalagi Bandara Raja Haji Fisabilillah<br />
di Tanjung Pinang sudah menerima<br />
penerbangan dari Pekanbaru, maupun<br />
Jakarta. Pulau Bintan juga dekat dengan<br />
Singapura, sehingga perjalanan dari dan<br />
ke Bintan dapat dijangkau<br />
dengan kapal feri dari Tanah<br />
Merah Ferry Terminal, Singapore<br />
menuju Bintan.<br />
Waktu Anda di Pulau Bintan tentu<br />
juga dapat dinikmati di luar Bintan<br />
Resorts karena terdapat banyak<br />
banyak atraksi wisata lainnya. Saat<br />
berkunjung ke pulau seluas hampir<br />
90.000 km2 ini, ada sejumlah<br />
A<br />
A<br />
B<br />
C<br />
Manjakan mata dan<br />
rilekskan tubuh di<br />
Pantai Trikora. Dengan<br />
garis pantai yang<br />
panjang, Kawasan<br />
Pantai Trikora terbagi<br />
atas empat pantai.<br />
Grotto Santa Maria<br />
di Gunung Kijang<br />
untuk menikmati<br />
kisah Stations of the<br />
cross yang terukir di<br />
dinding gua.<br />
Sambangi Kampung<br />
Panglong, Berakit<br />
untuk mengintip<br />
kehidupan para<br />
manusia perahu yang<br />
tinggal di rumahrumah<br />
di atas air.<br />
B<br />
destinasi yang bisa<br />
dikunjungi. Salah<br />
satu yang paling<br />
tersohor adalah<br />
Pantai Trikora.<br />
Untuk mencapai<br />
Pantai Trikora hanya<br />
membutuhkan 1 jam<br />
perjalanan. Garis pantai yang<br />
panjang membuat Pantai Trikora<br />
dibagi ke dalam empat pantai yang<br />
masing-masing dinomori dari 1 sampai<br />
4. Di sini Anda dapat menghabiskan<br />
waktu bersantai sambil duduk-duduk<br />
di area gazebo yang disediakan di tepi<br />
pantai untuk menikmati pemandangan<br />
laut dan aktivitas nelayan. Pembuat<br />
kapal juga bisa menjadi hal yang tak<br />
boleh luput dari perhatian karena<br />
Anda dapat melihat bagaimana kapal<br />
penangkap ikan tradisional dibuat.<br />
Tidak jauh dari Trikora, Anda dapat<br />
melanjutkan perjalanan ke Kampung<br />
Panglong, Berakit. Namun sebelumnya,<br />
Grotto Santa Maria yang dibuat oleh<br />
orang Belanda di Abad ke-18 bisa<br />
menjadi tempat singgah sebentar.<br />
Terletak di kawasan Gunung Kijang<br />
atau 20 menit dari Pantai Trikora, Anda<br />
dapat menemukan kisah Station of<br />
Cross (Jalan Salib) terukir di dinding<br />
gua. Di ujung jalan, terdapat kapel kecil<br />
dan patung Santa Maria. Setelah itu<br />
C<br />
EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |
ADVERTORIAL<br />
27<br />
destinasi berikutnya adalah Kampung<br />
Panglong, Berakit dimana para manusia<br />
perahu Bintan hidup. Nikmati waktu di<br />
sini sambil mengintip kehidupan para<br />
manusia perahu atau sea gypsy yang<br />
tinggal di rumah-rumah di atas air<br />
dengan pemandangan ikan-ikan laut<br />
yang sedang dikeringkan.<br />
G<br />
Perjalanan ke Pulau Bintan belum<br />
lengkap tanpa mengunjungi ibukota<br />
Provinsi Kepulauan Riau, sekaligus kota<br />
terbesar di provinsi ini, Tanjung Pinang.<br />
Dihuni kurang lebih 300.000 penduduk,<br />
Tanjung Pinang nan tenteram ini dihiasi<br />
dengan bangunan-bangunan zaman<br />
Belanda yang kebanyakan dibangun pada<br />
abad ke-18. Nikmati keindahan kota<br />
sambil berwisata kuliner dan membeli<br />
seafood kering sebagai suvenir untuk<br />
dibawa pulang.<br />
Tujuan lain yang tak kalah menarik<br />
adalah Kampung Senggarang yang juga<br />
dibangun di atas air. Di Senggarang,<br />
pengunjung dapat melihat koleksi dari<br />
berbagai kuil tua seperti kuil yang<br />
terlilit secara alami oleh akar pohon<br />
beringin, patung para dewa, dan Vihara<br />
Dharma Sasana yang dibangun sebagai<br />
tanda terima kasih atas keselamatan<br />
perjalanan laut para imigran dari Cina.<br />
D<br />
Selanjutnya, hanya 10 menit dari<br />
Tanjung Pinang menggunakan<br />
Pompong (kapal motor) adalah<br />
Pulau Penyengat. Temukan situssitus<br />
bersejarah seperti berbagai<br />
peninggalan dengan warna kuning dan<br />
hijau khas Kerajaan Melayu, serta ikuti<br />
kisah-kisah dari pahlawan nasional,<br />
Raja Haji Fisabilillah, pujangga dan<br />
penulis Gurindam Dua Belas, Raja Haji<br />
Ali, dan bekas raja-raja terdahulu yang<br />
berasal dari Pulau Penyengat. Namun<br />
yang paling ikonik adalah masjid yang<br />
dibangun pada tahun 1800-an, Masjid<br />
Raya Sultan Penyengat yang konon<br />
dibangun menggunakan putih telur<br />
sebagai persembahan bagi sultan untuk<br />
pernikahannya. Corak warna hijau dan<br />
kuningnya bahkan dapat dilihat dari tepi<br />
pantai kota Tanjung Pinang. Di masjid<br />
ini juga terdapat manuskrip Quran<br />
langka yang disebut-sebut berusia lebih<br />
dari 150 tahun.<br />
E<br />
F<br />
D<br />
E<br />
F<br />
G<br />
Tanjung Pinang, ibukota<br />
Provinsi Kepulauan Riau<br />
adalah kota terbesar di<br />
Pulau Bintan sekaligus<br />
gerbang masuk udara ke<br />
Pulau Bintan.<br />
Kunjungan ke Tanjung<br />
Uban belum lengkap<br />
tanpa membawa pulang<br />
anyaman daun pandan<br />
khas kota terbesar ke dua<br />
di Pulau Bintan ini.<br />
Kampung Senggarang<br />
menjadi rumah dari<br />
berbagai kuil kuno yang<br />
sudah ada dari berabadabad<br />
yang lalu.<br />
Corak warna hijau dan<br />
kuning yang menjadi warna<br />
khas Masjid Raya Sultan<br />
Riau di Pulau Penyengat,<br />
hanya 10 menit dari<br />
Tanjung Pinang.<br />
Sebelum kembali ke Bintan Resorts,<br />
Tanjung Uban adalah destinasi terakhir<br />
karena jaraknya hanya 30 menit dari<br />
Bintan Resorts. Terletak di bagian utara<br />
Pulau Bintan, Tanjung Uban merupakan<br />
kota terbesar ke dua di Bintan. Di sini<br />
Anda dapat membeli anyaman dari daun<br />
pandan yang menjadi kekhasan Tanjung<br />
Uban. Anyaman daun pandan ini diambil<br />
dari pohon pandan yang tumbuh di<br />
dekat rumah-rumah warga. Dan pandan<br />
dianyam dengan indah menjadi berbagai<br />
produk seperti tas, keset, bingkai foto,<br />
dan kebutuhan sehari-hari lainnya.<br />
Jadi, jangan lupa untuk mengunjungi<br />
tempat-tempat di atas saat ke Bintan<br />
Resorts, dijamin tidak kalah serunya.<br />
Membuat perjalanan ke Bintan Resorts<br />
yang tidak terlupakan, tidak cuma<br />
membawa cerita dan foto, tapi juga buah<br />
tangan untuk diberikan pada orangorang<br />
terkasih.<br />
| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong>
28<br />
discover - city<br />
Ambon<br />
Teks & Foto : Sri Endahni<br />
Karang Panjang adalah sebuah kelurahan di kecamatan Sirimau,<br />
Kota Ambon, Maluku, Indonesia. Di tempat ini berdiri sebuah monumen yang<br />
terkenal dengan nama Monumen Martha Christina Tiahahu.<br />
Dari monumen ini dapat kita saksikan pemandangan matahari terbenam<br />
yang menghiasi lanskap kota, perbukitan, dan laut.<br />
sosok Martha Christina Tiahahu sendiri<br />
disebut sebagai wanita ‘kabaresi’, yaitu wanita<br />
pemberani karena melawan Belanda yang<br />
memakai senjata api. Namanya telah terkenal di<br />
seluruh Ambon dan digunakan sebagai nama jalan<br />
di Karang Panjang. Sebuah penghormatan bagi sang<br />
Mutiara Nusa Laut, sebutan untuknya.<br />
Martha Christina Tiahahu hanyalah seorang remaja<br />
putri pemberani yang menyerukan untuk berperang<br />
dengan Belanda, membakar semangat para kaum hawa<br />
di sini untuk ikut membantu perjuangan Indonesia.<br />
Sampai-sampai Belanda merasa kewalahan dengan<br />
tindakan Martha Christina ini. Dengan keberaniannya<br />
itu, ia menunjukan bahwa perempuan juga bisa<br />
berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.<br />
Monumen ini diberi keterangan pada dasarnya bertuliskan<br />
‘Martha C. Tijahahu. Mutiara Nusa Laut (Pulau), Pahlawan<br />
Nasional RI, yang berjuang untuk mengusir penjajah<br />
Belanda dari Maluku, jatuh pada Januari 1818’.<br />
Tulisan tersebut memberi kepastian akan kegigihan<br />
Martha Christina yang ikut serta berjuang mengusir<br />
penjajah Belanda dari tanah maluku.<br />
Monumen yang terletak di Karang Panjang ini bisa<br />
dijangkau dengan mudah karena hanya berjarak sekitar<br />
dua kilometer saja dari pusat Kota Ambon. Menuju Karang<br />
Panjang dari Kota Ambon melewati jalan menanjak dan<br />
beberapa tikungan tajam baru tiba di lokasi monumen.<br />
Di sini, pengunjung juga akan bisa menyaksikan<br />
pemandangan Kota Ambon yang menakjubkan. Apalagi<br />
patung ini terletak di perbukitan dan menghadap Laut<br />
Banda. Apabila senja datang, kita bisa menikmati gemerlap<br />
Kota Ambon yang disiram cahaya jingga matahari sore<br />
serta pemandangan Laut Banda yang mengagumkan.<br />
TRIP Guide<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air dan NAM Air layani penerbangan<br />
dari/ke Ambon melalui Ternate dan Manado.<br />
EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |
30<br />
ADVERTORIAL<br />
tarian dan musik tradisional<br />
seperti Lenong, Wayang Golek,<br />
Reog Ponorogo, dan Angklung<br />
di Panggung Nusantara.<br />
Pengunjung tidak perlu<br />
khawatir untuk mengisi perut<br />
karena akan diadakan pula<br />
Pesta Kuliner dengan ragam<br />
kuliner-kuliner legendaris khas<br />
Indonesia hingga modern.<br />
MINIATUR NUSANTARA<br />
di Pekan Raya Indonesia <strong>2017</strong><br />
NUSANTARA ADALAH RUMAH DARI RIBUAN BUDAYA YANG<br />
BERBEDA. DISATUKAN OLEH SLOGAN BHINNEKA TUNGGAL<br />
IKA, INDONESIA YANG BERBEDA-BEDA NAMUN TETAP SATU.<br />
S<br />
emarak budaya di<br />
Indonesia itulah yang<br />
hendak diperkenalkan oleh<br />
Indonesia International<br />
Graha (IIG) dalam ajang<br />
Pekan Raya Indonesia (PRI) di Indonesia<br />
Convention Exhibition (ICE) BSD pada 21<br />
<strong>Oktober</strong> hingga 5 November <strong>2017</strong>.<br />
Di tahun ke-2 penyelenggaraan PRI<br />
ini, Direktur Utama PT Indonesia<br />
International Expo (IIE), Ryan Adrian<br />
siap menyajikan pesta rakyat dimana<br />
pengunjung dapat merasakan sensasi<br />
belanja sambil menikmati berbagai<br />
hiburan menarik. Menurut Ryan, PRI<br />
akan menjadi ajang para seniman dan<br />
musisi nasional untuk menampilkan<br />
kreatifitas dalam berkarya. Ajang<br />
ini diharapkan dapat memajukan<br />
perekonomian nasional.<br />
pariwisata, kebudayaan, perhotelan,<br />
institusi pendidikan, gaya hidup, produk<br />
konsumsi, otomotif, kuliner, hingga<br />
properti dan perbankan untuk bergabung<br />
di PRI <strong>2017</strong>,” ujar Ryan.<br />
Bertajuk “Pestanya Rakyat Indonesia”,<br />
PRI akan menampilkan Pesta Musik nonstop<br />
selama 16 hari, mengolaborasikan<br />
band-band papan atas Indonesia dengan<br />
DJ bertemakan “Kolaborasi Musik Kita”<br />
atau KOMIK. Tidak lupa penampilan<br />
PRI juga menggelar Pesta<br />
Belanja di area seluas 60 ribu<br />
meter persegi, dimana ratusan<br />
tenant otomotif, perabotan<br />
rumah, gawai, furnitur, interior,<br />
UKM, kerajinan tangan, dan<br />
lain-lain akan hadir dengan<br />
berbagai promo spesial bagi<br />
para pengunjung.<br />
Tahun ini, akan ada yang baru<br />
di PRI, pertama adalah Dunia Ibu dan<br />
Anak dimana pengunjung dapat mencari<br />
produk kebutuhan kehamilan, perawatan<br />
bayi, dan anak. Lalu ada pameran alat<br />
musik dan Audio Pro, serta Teater<br />
Interaktif Misteri Batavia yang akan<br />
bercerita mengenai sejarah Batavia di<br />
masa lampau.<br />
Penyelenggara optimis gelaran PRI<br />
<strong>2017</strong> akan menembus 1 juta pengunjung<br />
dengan total transaksi Rp. 1 Triliun<br />
mengingat kesuksesan gelaran PRI<br />
2016.<br />
Untuk mencapai ICE BSD, pengunjung<br />
dapat menggunakan akses tol yaitu<br />
Tol-Jakarta Tangerang dan JORR<br />
W2 arah Ulujami-Serpong. Jika<br />
hendak menggunakan kereta, dapat<br />
memanfaatkan KRL CommuterLine<br />
Tanah Abang-Serpong dan turun<br />
di Stasiun Rawabuntu. ICE BSD<br />
menyediakan shuttle bus dari stasiun.<br />
“Dalam PRI, UKM-UKM akan<br />
mendapatkan tempat untuk promosi<br />
dan menjual produk. Kami turut<br />
mengundang para pengusaha di sektor<br />
EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |
ADVERTORIAL<br />
31<br />
Indonesia International Graha sebagai<br />
event organizer, dan tim corporate-nya<br />
sendiri. Jadi empat unsur tersebut<br />
harus di-streamline-kan. Ditambah<br />
lagi kebetulan ini adalah joint venture<br />
company antara dua pemilik, yakni<br />
Sinar Mas dan Kompas Grup,” tegasnya.<br />
Potensi<br />
Besar ICE<br />
MENGUASAI<br />
PASAR MICE<br />
INDONESIA CONVENTION EXHIBITION<br />
(ICE) DALAM 2 TAHUN TERAKHIR MENJADI<br />
RUMAH DARI BERBAGAI ACARA BERSKALA<br />
NASIONAL MAUPUN INTERNASIONAL.<br />
Sebut saja pameran buku<br />
Big Bad Wolf, Gaikindo<br />
International Indonesia Auto<br />
Show (GIIAS), Pekan Raya<br />
Indonesia, serta sederet<br />
konser, dan masih banyak lagi. Berada<br />
di kawasan BSD City, Kota Tangerang,<br />
ICE yang baru dibuka pada akhir 2015<br />
lalu ini merupakan gedung pertemuan<br />
yang sangat fleksibel untuk digunakan<br />
berbagai acara.<br />
Kesuksesan ICE BSD dalam menggelar<br />
berbagai acara dan menjadi convention<br />
center yang diperhitungkan di Indonesia<br />
tidak lepas dari nama Ryan Adrian.<br />
Pria 47 tahun yang kini menjabat<br />
sebagai Presiden Direktur PT Indonesia<br />
International Expo dan Indonesia<br />
International Graha ini menegaskan<br />
bahwa kerjasama dan keterbukaan<br />
sangatlah penting.<br />
“Yang saya tekankan adalah teamwork<br />
dan open management. Di ICE timnya<br />
sangat besar, karena ada Deusche<br />
Messe sebagai operator, tim Santika<br />
yang mengoperasikan hotel, tim<br />
Jejak karir bagi lulusan Hukum<br />
Internasional, Universitas Kristen<br />
Indonesia ini dimulai saat Ryan bekerja<br />
paruh waktu di salah satu hotel di<br />
Brisbane, Australia pada awal 90-<br />
an. Sepulangnya ke Indonesia, pria<br />
kelahiran jakarta sempat bekerja di<br />
bidang property. Pengalaman yang<br />
banyak membuatnya mengaku lebih<br />
mudah beradaptasi saat memimpin ICE<br />
karena komponen dari ICE mencakup<br />
kedua ilmu tadi, hospitality maupun<br />
property.<br />
Sebagai tempat MICE terbesar di<br />
Indonesia, berbagai fasilitas yang<br />
ditawarkan oleh ICE mencakup<br />
Hotel Santika dengan 285 kamar,<br />
lalu ada 33 ruang meeting, 10 venue<br />
untuk expo, dan 1 convention hall<br />
yang dapat digunakan untuk social<br />
activities. Dengan luas 25 hektar, ICE<br />
masih memiliki banyak ruang untuk<br />
pengembangan.<br />
“ICE yang dilihat sekarang ini masih<br />
berada pada fase 1, dan fase 2<br />
rencananya akan dimulai saat bisnis<br />
sudah mulai membaik,” ujarnya.<br />
Sejak memimpin pada Maret 2016,<br />
Ryan mengakui bahwa tantangan bagi<br />
ICE sejauh ini adalah patronage yang<br />
masih belum banyak. Meski demikian,<br />
berbekal event-event terdahulu yang<br />
pernah digelar di ICE, Ryan sendiri<br />
bisa memberikan berbagai preferensi<br />
agar orang-orang mau membuat<br />
event di sana. Terbukti, mulai dari<br />
event business to business, business to<br />
consumer, maupun event-event konser<br />
sudah pernah digelar di sana dan bisa<br />
dikatakan berjalan dengan sukses.<br />
| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong>
32<br />
discover - nature<br />
Banten<br />
Teks & Foto: Sri Endahni<br />
Taman Nasional Ujung Kulon terletak di bagian paling Barat Pulau Jawa,<br />
Indonesia, tepatnya di Kabupaten Pandeglang, Banten. Kawasan taman nasional<br />
ini meliputi wilayah Krakatau dan beberapa pulau kecil di sekitarnya seperti<br />
Pulau Handeuleum, Pulau Peucang, dan Pulau Panaitan.<br />
ujung Kulon merupakan taman nasional tertua<br />
di Indonesia yang sudah diresmikan sebagai salah<br />
satu Warisan Dunia yang dilindungi oleh UNESCO<br />
pada tahun 1991 karena wilayahnya merupakan hutan<br />
lindung yang sangat luas dan terkenal sebagai konservasi<br />
badak Jawa. Sampai saat ini kurang lebih 50 sampai dengan<br />
60 badak hidup di habitat ini.<br />
Salah satu destinasi wisata yang terdapat di Ujung Kulon adalah<br />
sebuah sungai yang berada di Pulau Handeuleum, yaitu Sungai<br />
Cigenter. Sungai ini menyerupai sungai yang berada di Hutan<br />
Amazon Amerika Selatan. Di sungai ini kita bisa berpetualang<br />
menjelajahi sungai dengan menggunakan kayak atau perahu<br />
kecil. Untuk menuju Sungai Cigenter, kita akan terlebih dahulu<br />
mendatangi pos penjagaan Pulau Handeuleum.<br />
Sungai yang memiliki kedalaman mencapai 6 meter dan<br />
panjang sekitar 12 kilometer ini sangat tenang serta<br />
memiliki warna kehijauan. Di sekitar sungai, kita melihat<br />
pemandangan pohon-pohon yang tak terjamah. Sesekali, kita<br />
akan melihat hewan-hewan penghuni Pulau Handeuleum<br />
mengintip di balik rimbunnya dedaunan. Beberapa satwa air<br />
asli yang menghuni Pulau Handeulum di antaranya adalah<br />
ular piton dan buaya. Kita bisa menyusuri sungai ini dengan<br />
panduan orang yang sudah berpengalaman.<br />
JIka ingin berkunjung ke Taman Nasional Ujung<br />
Kulon, pengunjung diharuskan menempuh perjalanan<br />
darat menuju kota Banten yang bisa diakses paling<br />
dekat dari ibukota Jakarta. Lama perjalanan darat<br />
berdurasi sekitar 7-8 jam. Selanjutnya akses menuju<br />
Pulau Handeulum ditempuh dari deramaga di<br />
Kecamatan Sumur yang menjadi bagian dari kawasan<br />
Taman Nasional Ujung Kulon menggunakan jasa<br />
kapal. Perjalanan memakan waktu sekitar 1 jam.<br />
TRIP Guide<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air dan NAM Air layani<br />
penerbangan dari/ke Jakarta melalui Medan,<br />
Batam, Padang, Jambi, Bengkulu, Palembang,<br />
Pangkalpinang, Tanjung Karang, Tanjung Pandan,<br />
Tanjung Pinang, Pontianak, Balikpapan, Surabaya,<br />
Semarang, Solo, Jogjakarta, Malang, Denpasar,<br />
Makassar, Ternate, Lubuklinggau, Pekanbaru,<br />
Sorong, Silangit, Muarabungo, Banyuwangi,<br />
Sampit, dan Pangkalanbun.<br />
EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |
More Information / Reservation :<br />
SURABAYA TOURISM INFORMATION CENTER<br />
Jl. Gubernur Suryo 15 Surabaya Telp. 62 31 534 0444<br />
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya<br />
Gedung Siola Lt.2 Jalan Tunjungan 1 - 3 Surabaya Telp. 031 5318524<br />
www.sparkling.surabaya.go.id<br />
SEKOLAH KEBANGSAAN<br />
23 <strong>Oktober</strong> - 8 November <strong>2017</strong><br />
Sebuah program edukatif bagi pelajar di Surabaya dengan mengunjungi serta berdialog<br />
dengan Ibu Walikota ditempat-tempat yang memiliki nilai sejarah di Surabaya.<br />
WISATA KEPAHLAWANAN<br />
“HEROIC TRACK”<br />
20 <strong>Oktober</strong> - 7 November <strong>2017</strong><br />
Tur keliling ke tempat-tempat bersejarah yang mempunyai cerita pada saat pertempuran<br />
10 November 1945.<br />
PARADE SURABAYA JUANG<br />
Minggu, 5 November <strong>2017</strong>, Pukul 08.00 - selesai.<br />
Parade Juang menampilkan iring-iringan bertema sejarah pertempuran 10 November<br />
yang akan menempuh rute historis mulai dari Tugu Pahlawan hingga Taman Bungkul.<br />
PARADE<br />
SURABAYA<br />
JUANG <strong>2017</strong><br />
Memperingati Hari Pahlawan 10 November 1945<br />
5<br />
NOVEMBER
34<br />
discover - beach<br />
TERNATE<br />
Teks & Foto: DIONESIA IKA<br />
Ternate, pulau yang termasuk ke dalam wilayah Provinsi Maluku Utara,<br />
ternyata menyimpan sejuta keindahan di dalamnya. Mulai dari keindahan alam,<br />
tempat bersejarah, hingga adat istiadatnya. Salah satu spot wisata terbaik<br />
yang dimiliki pulau yang kaya akan rempah-rempah ini adalah Pantai Kastela.<br />
k<br />
Lokasinya yang berdekatan dengan Benteng<br />
Gamlamo dan monumen Sultan Khairun juga<br />
menjadikan tempat ini menjadi tempat yang<br />
kaya akan edukasi sejarahnya.<br />
eindahan Pantai Kastela tidak kalah dari<br />
pantai-pantai lain di Ternate. Terletak di<br />
bagian Selatan Kota Ternate, Pantai Kastela<br />
menjadi salah satu destinasi wisata pantai yang wajib<br />
dikunjungi saat menjejakan kaki di kota yang terletak di<br />
kaki Gunung Gamalama ini.<br />
Pantai kastela yang memiliki area pasir dengan warna<br />
cenderung putih ini tepatnya berada di jalan raya Kastela,<br />
sesuai dengan nama pantainya. Karena tidak sepopuler<br />
Pantai Jikomalamo atau Pantai Sulamadaha, maka pantai<br />
ini cukup jarang dikujungi wisatawan. Namun tidak berarti<br />
pantai ini tak memesonakan mata pengunjungnya.<br />
Salah satu pesona Pantai Kastela adalah suguhan nuansa<br />
matahari terbenam yang sangat menakjubkan. Kecantikan<br />
matahari terbenam di Pantai Kastela memang sudah<br />
terkenal di kalangan wisatawan dan para penggemar<br />
fotografi. Keberadaan pepohonan dengan ranting-ranting<br />
yang terletak beberapa meter dari bibir pantai seakan<br />
menjadi ciri khas tersendiri yang dimiliki pantai ini.<br />
Namun sangat disayangkan, panorama indahnya<br />
dicemari kondisi pantai yang terlihat tidak<br />
terawat. Terlihat dari banyaknya sampah yang<br />
mencemari kawasan pantai, serta beberapa<br />
bangunan yang tampak lusuh membuat<br />
pantai ini tidak seramai dulu.<br />
Romantisme senja di Pantai Kastela memang<br />
sudah tidak diragukan lagi, tetapi sudah<br />
sepantasnya kita turut pula berpastisipasi untuk<br />
merawat dan melestarikan keindahannya. Dengan<br />
tidak membuang sampah di kawasan pantai<br />
menjadi salah satu caranya.<br />
TRIP Guide<br />
Perpaduan eksotisme pantai dengan merdunya suara<br />
deburan ombak, ditambah sejuknya udara yang dihasilkan<br />
dari rerimbunan pepohonan yang ada di kawasan pantai<br />
menjadi kenikmatan tersendiri bagi pengunjung.<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air layani penerbangan<br />
dari/ke Ternate melalui Ambon,<br />
Makassar, Manado, Jakarta, dan Surabaya.<br />
EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |
36<br />
discover - museum<br />
Bantul<br />
Teks & Foto: Alfian Widiantono<br />
Selama beberapa dekade Tino Sidin telah menancapkan dengan erat<br />
ke dalam otak beberapa generasi tentang kegiatan melukis. Memori itu kini<br />
diabadikan dalam bentuk sebuah ruang semi publik bernama Taman Tino<br />
Sidin yang berlokasi di Jalan Tino Sidin no 297, Kadipiro, Bantul, Yogyakarta.<br />
pak Tino Sidin, begitu biasa beliau disapa, memiliki<br />
ikon visual berupa kacamata lebar, topi baret, kemeja<br />
warna-warni, dan tentu saja ikon verbal: ‘ya bagus’.<br />
Taman Tino Sidin digagas oleh keluarga sang legenda sebagai<br />
omah tetenger atau penanda bagi masyarakat bahwa seorang Tino<br />
Sidin pernah tinggal di alamat tersebut. Pelukis kelahiran Tebing<br />
Tinggi, Sumatera Utara itu sendiri lahir tahun 1925 dan tinggal di<br />
Yogyakarta sejak tahun 1970.<br />
“Ya, bagus”, seru lelaki bertopi baret itu kepada beberapa anak<br />
yang sedang melukis. ”Jangan takut. Teruskan saja”, lanjutnya.<br />
Kalimat ini tak asing bagi mereka yang mengalami masa kecil di era<br />
1970-1990an. Tayangan televisi berdurasi setengah jam itu seolah<br />
menjadi tontonan wajib anak-anak di masa tersebut. Menurut<br />
arsiteknya Yoshi Fajar Kresno Murti, Taman Tino Sidin didesain<br />
untuk mensinergikan fungsi ruang privat dan publik. Konsep yang<br />
cair, hangat dan menginspirasi pun diusung sebagai representasi<br />
sosok Tino Sidin yang tanpa sekat.<br />
Hingga akhirnya pada 4 <strong>Oktober</strong> 2014 Taman Tino Sidin diresmikan<br />
oleh Menteri Pendidikan & Kebudayaan Mohammad Nuh<br />
bersamaan dengan peluncuran buku biografi berjudul ‘Tino Sidin :<br />
Guru Gambar dan Pribadi Multidimensional’.<br />
Ruang semi publik itu sendiri dapat dikunjung<br />
dari Senin sampai Sabtu dengan tiket Rp 5000.<br />
Memanfaatkan bangunan tiga lantai, tempat ini<br />
memamerkan sejumlah lukisan dan sketsa bergaya<br />
dokumenter serta memorabilia sang guru lukis.<br />
Lukisan pria yang meninggal pada 1995 itu memang<br />
sederhana dan mudah dicerna.<br />
Seperti koleksi paling besar berukuran 4,85 m x<br />
1,35 m di lantai dua berjudul ‘Jaka Tarub’ (1968).<br />
Taman Tino Sidin hadir di tengah masyarakat untuk<br />
mengenang kembali semangat dan perjuangan<br />
seorang Tino Sidin dalam menumbuhkan kecintaan<br />
akan seni khususnya menggambar pada anak-anak.<br />
TRIP Guide<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air dan NAM Air layani penerbangan<br />
dari/ke Yogyakarta melalui Denpasar, Jakarta,<br />
Surabaya, Balikpapan, Pontianak, Palembang,<br />
Makassar, dan Lampung.<br />
EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |
38<br />
discover - nature<br />
Lubuklinggau<br />
Teks & Foto: Endah Kurnia Wirawati<br />
Tak banyak orang awam yang mengenal salah satu kota<br />
di Provinsi Sumatera Selatan ini. Lubuklinggau menjadi kota penghubung<br />
Provinsi Bengkulu dan Provinsi Sumatera Selatan. Kota ini memiliki kondisi alam<br />
dengan morfologi terjal dan kelerengan curam, tak heran jika salah satu<br />
a<br />
wisata andalannya adalah air terjun.<br />
ir terjun yang menjadi salah satu<br />
wisata andalan karena terkenal se-antero<br />
Lubuklinggau adalah Air Terjun Temam.<br />
Lokasi air terjun berada di Kelurahan Rahma, Kota<br />
Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan. Air terjun<br />
ini terletak 11 kilometer dari pusat kota Lubuklinggau,<br />
tepatnya berada di Kelurahan Rahma, Kecamatan<br />
Lubuklinggau Selatan. Air terjun ini memiliki<br />
ketinggian 12 meter dengan lebar 25 meter. Penduduk<br />
Lubuklinggau dan sekitarnya sering menyebut air terjun<br />
ini dengan sebutan Niagara Mini atau Tirai Raksasa.<br />
Di musim penghujan, aliran air yang deras dari sungai<br />
Temam yang menjadi sumber memang membuat air<br />
terjun ini mirip dengan air terjun Niagara di Amerika<br />
Serikat ataupun tirai putih karena bentuknya yang<br />
memanjang dan lebar. Sayangnya sewaktu saya<br />
berkunjung kesini debit air terjun ini tidak begitu banyak.<br />
Namun keindahannya masih bisa dinikmati baik dari<br />
bawah, maupun dari aliran sungai di atas air terjun.<br />
Dengan biaya masuk Rp.10.000,- kita bisa masuk dan<br />
menikmati keindahan air terjun ini.<br />
Keunikan lain dari air terjun ini juga terletak pada bebatuan<br />
berbentuk celah dan melengkung di bawah air terjun<br />
sehingga pengunjung bisa duduk dibawahnya sambil<br />
menikmati sensasi hempasan embun air di depan mata.<br />
Wilayah air terjun ini dikelilingi rindang dan teduhnya<br />
pepohonan di sepanjang 100 anak tangga menuju<br />
ke arah Air Terjun Temam ini.<br />
Air Terjun Temam hanya satu dari beberapa wisata air<br />
yang dimiliki Kota Lubuklinggau yang dilewati oleh 2<br />
sungai besar yaitu Sungai Kelingi dan Sungai Musi ini.<br />
Kota Lubuklinggau yang berada di antara Bengkulu dan<br />
Palembang membuatnya menjadi tujuan wisata alam bagi<br />
warga Bengkulu maupun Palembang. Dari Palembang, kota<br />
Lubuklinggau berjarak 314 kilometer dengan perjalanan<br />
darat menuju kota ini mencapai 8 jam, sedangkan dari<br />
Bengkulu ditempuh lebih singkat sekitar 5-6 jam perjalanan.<br />
TRIP Guide<br />
NAM Air layani penerbangan<br />
dari/ke Lubuklinggau melalui Jakarta.<br />
EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |
40<br />
discover - culinary<br />
Pekalongan<br />
Teks & Foto: Alfian Widiantono<br />
Era 70-80an adalah masa berkibarnya berbagai minuman<br />
berkarbonasi buatan lokal. Satu yang masih sanggup bertahan hingga kini<br />
adalah limun Oriental Cap Nyonya di kota Pekalongan.<br />
Meski nyaris saja gulung tikar, produsen minuman berkarbonasi lokal<br />
kebanggan warga kota Pekalongan ini masih bertahan dan menjadi objek<br />
wisata unik yang penuh akan nuansa nostalgia.<br />
berlokasi di Jalan Rajawali Utara, Jetayu,<br />
Pekalongan, pabrik limun yang didirikan oleh Njo Giok<br />
Liem pada 1920 ini, saat ini dikelola oleh generasi<br />
keempat Njo Kiem Nio alias Anna Maria dan dalam transisi ke<br />
generasi kelima. Pada 2013 nyaris ikut tutup namun berkat<br />
kepedulian warga lokal dan liputan media, Cap Nyonya masih<br />
bernafas. Bahkan awal <strong>2017</strong> pengelola membuka sebuah kafe<br />
kecil sebagai strategi baru untuk terus hidup.<br />
Pabrik yang dimaksud sebenarnya hanyalah sebuah<br />
rumah berukuran sedang. Kafe di teras depan, dan pabrik<br />
sebagai pusat usaha di sisi belakang. Semua proses masih<br />
menggunakan peralatan mekanik lama dan sederhana,<br />
tanpa sentuhan otomasi ala industri modern. Mulai dari<br />
mengisi botol dengan asam sitrun dan air beruap hingga<br />
memasang tutup, semua dikerjakan oleh tenaga manusia<br />
yang semuanya tak sampai 10 orang.<br />
Dan di kafe pengunjung bisa menikmati 7 rasa Cap<br />
Nyonya, frambos, jeruk, moka, tawar, nanas, sirsak, dan<br />
lemon. Rasa klasik yang tak terlalu manis dan tanpa<br />
pengawet masih dipertahankan. Sangat beda dengan<br />
minuman bersoda kekinian yang sangat legit dan<br />
bisa bertahan berbulan-bulan.<br />
Usia hanyalah angka tapi yang penting adalah usaha untuk<br />
meneruskan. Begitu sebaris kalimat yang sering terlontar<br />
oleh Njo Kiem Nio kala ditanya tentang umur Oriental Cap<br />
Nyonya. Saat tulisan ini dibuat, sebuah stasiun televisi dari<br />
Jakarta dan serombongan blogger tengah datang meliput.<br />
Walau masih terengah-engah, sejarah yang diramu dengan<br />
kafe dan media sosial memberi harapan baru.<br />
TRIP Guide<br />
Kafe kini menjadi tumpuan baru setelah sebelumnya hanya<br />
mengandalkan penjualan ke toko atau warung. Pengunjung yang<br />
datang karena tertarik magnet historis tentu ingin menikmati<br />
produk akhir langsung di tempat.<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air dan NAM Air layani<br />
penerbangan dari/ke Semarang melalui<br />
Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Pangkalan Bun.<br />
EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |
42<br />
discover - village<br />
Payakumbuh<br />
Teks & Foto: Dian Triasari<br />
Suasana sejuk akan menyambut kita ketika datang di Kota Payakumbuh,<br />
Sumatera Barat, yang memiliki jarak 3-4 jam dari Bandara Minangkabau.<br />
Payakumbuh masuk dalam dataran tinggi di Provinsi Sumatera Barat, karena<br />
dikelilingi oeh tiga gunung besar yaitu Gunung Sago, Gunung Marapi dan<br />
Gunung Singgalang, yang semuanya bisa kita dari pusat kota.<br />
s<br />
elain terkenal dengan wisata<br />
kulinernya yang terkenal akan<br />
aneka jenis masakan rendang, Kota<br />
Payakumbuh juga kaya akan keindahan alam.<br />
Jika memiliki waktu singkat saat di sini, kita<br />
bisa langsung menuju salah satu obyek wisata<br />
alam yang berada di pusat kota yakni Gua<br />
Ngalau Indah. Lokasinya tepat di Jalan Pakan<br />
Sinayan, berdekatan dengan pusat informasi<br />
turis Dinas Pariwisata Payakumbuh.<br />
Ngalau Indah merupakan kawasan gua kapur<br />
yang berada di lereng Bukit Simarajo, berupa<br />
gua yang mempunyai pintu masuk dan pintu<br />
keluar, dengan jarak sekitar 80 meter saat<br />
kita menelusurinya. Dalam gua terlihat gelap,<br />
untuk itu pencahayaan dari sinar lampu telah<br />
disiapkan dan disediakan di beberapa titik, yang<br />
bertujuan untuk menerangi langkah pengunjung<br />
yang masuk dan melihat-lihat.<br />
Keistimewaan Gua Ngalau Indah yaitu masih<br />
banyaknya kelelawar hidup secara alami<br />
yang bergantung di atas langit-langit gua.<br />
Untuk itulah jika kita ingin memasukinya<br />
harus mengenakan tutup kepala seperti topi,<br />
agar tidak terkena kotoran kelelawar yang<br />
bisa saja jatuh. Serta harap berjalan hatihati<br />
agar tidak jatuh, karena kondisi jalan<br />
setapak gua yang masih berlantai batu.<br />
Dalam gua dengan langit-langit sekitar sepuluh<br />
meter, kita akan ditakjubkan oleh kumpulan<br />
stalagtit dan stalagmit yang masih menempel<br />
alami. Selain kelelawar, burung walet juga<br />
menjadi salah satu penghuni Gua Ngalau Indah.<br />
EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |
43<br />
Di Gua Ngalau Indah, kita juga akan menemukan beragam<br />
bentuk bebatuan besar yang menyerupai sesuatu seperti<br />
lonceng, batu gajah, tangkai payung atau batu ibu<br />
menangis, yang dinamai oleh penduduk setempat.<br />
Selepas puas menelusuri Gua Ngalau Indah, kita bisa langsung<br />
menuju pusat kota yakni pusat kuliner Payakumbuh. Di situ<br />
terdapat banyak pedagang makanan aneka rasa yang siap<br />
menghidangkan kuliner lezat. Saat malam hari, suasana di<br />
sini akan sangat berbeda karena lampu-lampu yang menghiasi<br />
akan menyemarakan dan menemani kita saat bersantap.<br />
TRIP Guide<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air layani penerbangan<br />
dari/ke Padang melalui Jakarta dan Medan.<br />
| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong><br />
PTSP-STPT : 01/31.73.04.06/B/17/2015
44<br />
discover - nature museum<br />
PROBOLINGGO<br />
Teks & Foto: : Lizya Oktavia Kristanti<br />
Mengeksplorasi keindahan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS)<br />
rasanya tak akan cukup jika hanya satu atau dua har sajai. Bagi wisatawan yang<br />
memeiliki waktu sebentar di TNBTS, alangkah baiknya mengunjungi<br />
’Jawa Jawa Jawa’ di Jiwa Jawa Bromo. Sebuah galeri seni yang merangkum<br />
keindahan alam, budaya, dan sosial di TNBTS yang berlokasi<br />
p<br />
di Jalan Raya Bromo, Probolinggo, Jawa Timur.<br />
engunjung galeri seni ini<br />
tidak dipunggut biaya sepeserpun.<br />
Pengunjung bisa dengan bebas datang,<br />
melihat, dan mengambil foto dari berbagai karya<br />
yang terpampang di ‘Jawa Jawa Jawa’. Karya<br />
yang tersediapun beragam. Ada foto, lukisan,<br />
seni perunggu, seni kriya, koleksi kamera, dan<br />
lainnya. Untuk karya foto, mayoritas merupakan<br />
hasil jepretan Sigit Pramono. Seorang bankir<br />
kenamaan yang punya hobi fotografi. Setidaknya<br />
ada puluhan foto bertema TNBTS yang<br />
terpajang di ‘Jawa Jawa Jawa’.<br />
Sementara untuk karya lukis, kebanyakan<br />
merupakan karya Saepul Bahri. Pria lulusan<br />
Institut Seni Indonesia yang aktif menjadi juri<br />
lomba seni lukis dan mewarnai di Indonesia. Ada<br />
enam lukisan yang ia pamerkan. Ada pula karya<br />
seni yang terbuat dari besi, kawat, dan fiberglass<br />
reinforced plastic berjudul Kuda Lumping karya<br />
Taufan AP. Selain itu, Taufan juga memerkan karya<br />
seni berjudul ‘Tari Gandrung’. Setidaknya, Taufan<br />
memamerkan lima karyanya di ‘Jawa Jawa Jawa’.<br />
Sementara seniman Budi Santoso memerkan<br />
karya yang kebanyakan terbuat dari fiberglass.<br />
Salah satunya karya berjudul ‘Selfie Yuuu….’ Yang<br />
mengilustrasikan seorang wanita cantik sedang berswafoto.<br />
Ada juga karya berjudul ‘Legenda Tengger’.<br />
Menggambarkan sosok Joko Seger dan Roro Anteng<br />
berdiri di atas kawah Bromo. Keduanya merupakan<br />
sosok urban legend suku Tengger.<br />
Tak cukup sampai disitu, ‘Jawa Jawa Jawa’ juga<br />
menyediakan satu ruangan khusus dimana terdapat<br />
puluhan jenis kamera milik Sigit Pramono. Ada<br />
kamera lawas maupun baru, bahkan dengan ukuran<br />
yang tak lazim. Di dalam ‘Jawa Jawa Jawa’ juga<br />
terdapat mini bar. Suasana yang tenang dan hangat,<br />
ditambah secangkir kopi dapat membuat pengunjung<br />
terlena untuk berlama-lama di dalam galeri seni ini.<br />
TRIP Guide<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air layani penerbangan<br />
dari/ke Malang melalui Jakarta.<br />
EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |
46<br />
discover - nature<br />
TIDORE<br />
Teks & Foto: Dionesia Ika<br />
Berbicara Pulau Tidore, pulau yang terkenal<br />
karena pernah tercetak di uang kertas pecahan seribu rupiah, rasanya tidak<br />
lengkap jika kita tidak mengeksplor keindahan alamnya dan mengintip<br />
tempat tinggal masyarakatnya. Seperti yang ada di Desa Gurabunga.<br />
kabut tipis perlahan menyambut siapa saja yang<br />
berkunjung ke desa ini. Desa Gurabunga merupakan<br />
sebuah desa yang terletak di lereng Gunung Kie<br />
Matubu. Di desa ini kita akan menjumpai beberapa bangunan<br />
rumah adat Tidore yang masih terjaga keasliannya hingga saat<br />
ini. Menariknya, pengunjung di Desa Gurabunga dapat melihat<br />
langsung arsitektur bangunan dan kondisi dalam rumah dari<br />
dekat. Kita juga bisa mempelajari kearifan lokal di desa ini.<br />
Nama Gurabunga sendiri memiliki arti Desa Bunga. Tidak<br />
heran, bila berkunjung ke desa ini kita akan melihat<br />
susunan rumah penduduk yang tertata rapi dilengkapi<br />
pekarangan yang dihiasi bunga dengan beragam warna.<br />
Letaknya di ketinggian sekitar 800 meter di atas permukaan<br />
laut menjadikan Desa Gurabunga memiliki udara yang<br />
sejuk. Menjelang sore, sekumpulan kabut akan memenuhi<br />
kawasan desa. Karena alasan inilah Desa Gurabunga pun<br />
dikenal dengan sebutan sebagai ‘negeri di atas awan’.<br />
Masyarakat Tidore percaya, Desa Gurabunga dikenal<br />
sebagai tempat tinggal para sohowi atau penghubung<br />
antara pihak Kesultanan Tidore dengan roh leluhur.<br />
Berbagai latar belakang agama dan budaya yang di<br />
usung masyarakat di desa ini tidak menjadi kendala<br />
untuk tetap saling menghargai dan hidup dalam<br />
keharmonisan bermasyarakat. Suasana desa yang<br />
tenang dengan pemandangan alam sekitar yang<br />
mempesona menjadikan kita betah berlama-lama<br />
berada di Desa Gurabunga.<br />
Cara mudah untuk mengunjungi Desa Gurabunga,<br />
adalah dengan menggunakan kendaraan roda empat.<br />
Kita bisa menyewa mobil dari Kota Tidore. Menuju desa,<br />
kita akan dihadapkan oleh jalanan yang menanjak dan<br />
menikung terjal. Namun hal ini akan menjadi tantangan<br />
tersendiri bagi para pengendara mobil dan menjadi<br />
momen tidak terlupakan bagi pengunjung.<br />
TRIP Guide<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air layani penerbangan<br />
dari/ke Ternate melalui Ambon, Makassar,<br />
Manado, Jakarta, dan Surabaya.<br />
EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |
48<br />
resto<br />
a<br />
B<br />
FJ on 7:<br />
Tempat Hangout<br />
Bergaya Garden<br />
Rooftop<br />
Teks & Foto: Karina Ayu Budiani<br />
Nuansa segar dari tanaman yang ditata dengan<br />
baik di FJ on 7 yang menempati lantai rooftop<br />
Colony, Jalan Kemang Raya No.6 Jakarta ini<br />
sangat nyaman untuk habiskan waktu bersama<br />
teman dalam suasana santai. FJ on 7 pun hadir<br />
sebagai sebuah tempat bersantai sekaligus<br />
menikmati aneka sajian menu lezat.<br />
m<br />
C<br />
engedepankan tatanan ruang<br />
bertema rustic vintage, FJ on 7<br />
tawarkan restoran berkonsep lain<br />
dari yang lain. Area deck dengan lantai kayu di area<br />
teras memberikan pemandangan 180 derajat ke<br />
area Kemang dan sekitarnya yang akan lebih indah<br />
dinikmati saat lampu kota mulai menyala. Konsep<br />
garden rooftop ini rupanya muncul dari kegemaran<br />
pemilik yang memang penyuka tanaman. Semua<br />
tanaman asli yang ada di tempat tersebut<br />
menyejukkan sekali, terutama saat cuaca panas.<br />
FJ on 7 hadirkan pilihan makanan beragam<br />
mulai dari menu lokal, Asian, hingga Western.<br />
Sedangkan untuk beverages, FJ on 7 yang<br />
juga menyasar target market customer asing,<br />
menyediakan aneka wine dan bir. Wine dan bir<br />
diracik khusus di area bar dan tersedia beberapa<br />
signature drinks yang hanya dimiliki FJ on 7.<br />
Saya memulai dengan menikmati appetizer<br />
bergaya Asian yakni Chicken Salad. Menu salad<br />
ini memiliki kombinasi berbagai bahan mulai<br />
dari buah mangga, nanas, serta kombinasi sayur<br />
seperti selada, wortel, dan paprika.<br />
A Chicken salad.<br />
B Nasi Campur<br />
Bakar.<br />
C Tema rustic<br />
vintage.<br />
D Rooftop garden.<br />
Kombinasi kesegaran buah dan sayur tersebut ditambah<br />
dengan bihun serta, grilled chicken yang lembut lalu<br />
dituang pineapple dressing yang segar hingga menambah<br />
citarasa tekstur salad secara keseluruhan.<br />
Menu utama selanjutnya saya mencoba Nasi Campur<br />
Bakar. Sesuai namanya, menu ini hadir dengan hidangan<br />
utama nasi daun jeruk dengan aneka lauk, yakni grilled<br />
octopus, telur, daging semur, kering kentang dan tempe,<br />
oseng kacang panjang, serta pelengkap sambal matah<br />
dan sambal ulek. Rasa nasi daun jeruk menyeimbangkan<br />
citarasa dengan aroma harum dan rasa segar di lidah.<br />
Semua menu tadi lebih nikmat ditemani Moisturizer<br />
dari koleksi Healthy Drink di daftar menu. Moisturizer<br />
merupakan minuman perpaduan jahe, jeruk, dan timun<br />
yang segar, menghangatkan dan menyehatkan.<br />
D<br />
EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |
50<br />
hotel<br />
a<br />
B<br />
Mövenpick Resort & Spa Jimbaran Bali:<br />
Nuansa Sentuhan Bali dan Swiss<br />
Teks: Dian Triasari | Foto: Mövenpick Resort Spa Jimbaran BALI<br />
Kawasan Selatan Bali menjadi pilihan Mövenpick Resort & Spa Jimbaran Bali,<br />
untuk mendirikan hotel dengan konsep menarik. Terletak di dalam area Samasta<br />
Lifestyle Village tepatnya di Jalan Wanagiri, Mövenpick Resort & Spa Jimbaran BALI<br />
hadir mengusung konsep desain dan suasana tradisional Bali yang dikombinasikan<br />
dengan ciri khas budaya Negara Swiss.<br />
EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |
hotel<br />
51<br />
Untuk anak-anak terdapat Meera Kids Club yang<br />
bertemakan bajak laut, serta terhubung langsung<br />
dengan Samasta Lifestyle Village.<br />
C<br />
Sedangkan pada suguhan kelezatan ragam kuliner<br />
yang dihadirkan bisa kita nikmati di Anarasa<br />
Restaurant, dengan konsep open kitchen sehingga<br />
nuansa modern lebih terasa. Di sini kita bisa<br />
merasakan aneka masakan internasional melalui<br />
menu a la carte, themed dinner mingguan dan Sunday<br />
Brunch untuk keluarga . Nah, jika ingin merasakan<br />
suasana berbeda, Above Eleven Bali menjadi pilihan<br />
lain. Karena berada di rooftop, lokasi ini cocok<br />
menjadi tempat melihat pemandangan sekitar<br />
resort dan pantai Jimbaran dari atas atau sekedar<br />
menyaksikan sunset.<br />
D<br />
Mövenpick Resort & Spa Jimbaran Bali dikelola<br />
oleh Mövenpick Hotels & Resorts, perusahaan<br />
manajemen perhotelan yang berasal dari Swiss.<br />
Mövenpick Hotels & Resorts Jimbaran Bali<br />
berdedikasi tinggi dalam memberikan layanan<br />
premium dan kenikmatan kuliner melalui<br />
sentuhan pribadi. Berkomitmen untuk mendukung<br />
pelestarian lingkungan, serta telah menjadi<br />
perusahaan perhotelan yang sering menerima<br />
sertifikat Green Globe di dunia.<br />
A<br />
B<br />
C<br />
D<br />
E<br />
Sentuhan motif<br />
kain Bali di<br />
kamar hotel.<br />
Suasana kolam<br />
renang yang asri.<br />
Lounge dengan<br />
pemandangan<br />
alam yang indah.<br />
Suasana serba<br />
kayu yang etnik<br />
di Anarasa<br />
Restaurant<br />
Mövenpick Cafe.<br />
mövenpick Resort & Spa Jimbaran<br />
Bali memiliki 297 kamar modern<br />
elegan dan suites yang mengedepankan<br />
desain family lifestyle resort dengan suasana santai<br />
Bali. Resort apik di daerah strategis Jimbaran ini<br />
menyatu dalam sebuah destinasi wisata seluas 3,5<br />
hektar yang berisi berbagai fasilitas yang saling<br />
terintegrasi diantaranya fasilitas retail dan penginapan.<br />
Sentuhan nuansa Bali dapat terlihat saat kita<br />
memasuki kamar yang didominasi warna cokelat<br />
kayu, tampak menyatu bersama hiasan kain<br />
tradisional Bali yang tersemat di kursi dan tempat<br />
tidur. Dilengkapi furnitur yang modern elegan, setiap<br />
kamar memiliki balkon tersendiri, dengan akses WiFi<br />
gratis menambah kebutuhan berinternet membuat<br />
kita dapat update setiap saat.<br />
Mövenpick resort<br />
& spa Jimbaran Bali<br />
menawarkan perpaduan<br />
unik hotel kelas atas<br />
asal Swiss kepada para<br />
tamu yang datang dari<br />
seluruh dunia.<br />
Kenyamanan tamu yang menginap merupakan hal<br />
utama yang disediakan Mövenpick Resort & Spa<br />
Jimbaran Bali. Salah satunya adalah menyediakan<br />
fasilitas kolam renang yang menampilkan nuansa<br />
seperti berada di pantai dan kolam renang mini-<br />
Olympic, dalam area seluas total 2.500 meter persegi.<br />
E<br />
| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong>
52<br />
Inspiring people<br />
bridge Coffee berawal dari skripsi Devina<br />
semasa berkuliah di School of Business and<br />
Management Institut Teknologi Bandung<br />
(SBM ITB). Meski sedikit berbeda karena dalam<br />
skripsi tersebut Devina mengangkat topik customer<br />
experience yakni preferensi pelanggan dalam memilih<br />
kopi serta pengalaman yang mereka dapat jika<br />
berkunjung ke coffee shop. Hal ini sejalan pula dengan<br />
proses riset dan pengembanagn Bridge Coffee sejak<br />
tahun 2014 hingga akhirnya produk Bridge Coffee<br />
diluncurkan tahun 2015.<br />
Sejak kecil Devina adalah individu yang aktif di<br />
berbagai kegiatan. Hal ini juga tak lepas dari<br />
dukungan kedua orang tuanya, Dede Hermawan<br />
dan Herawati. Oleh orang tuanya, Devina<br />
dimotivasi untuk mempelajari menari hingga<br />
modeling. Devina bahkan pernah mengikuti kursus<br />
vokal Adji Esa Putra. Namun, sejalan dengan<br />
perkembangan pendidikan yang ia jalani, Devina<br />
semakin sibuk dan memutuskan untuk fokus<br />
meraih gelar sarjana di SBM ITB.<br />
Devina Hermawan:<br />
Menjadi Wanita<br />
Panutan Bagi Pebisnis Kopi<br />
Teks: Karina Ayu Budiani | Foto: Dok.Pribadi<br />
a<br />
Selama menjalani perkuliahan, Devina bersama<br />
tim satu kelompok di kampusnya membuat<br />
simulasi bisnis sebagai tugas kuliah. Bisnis<br />
tersebut adalah Goodisminc yang menjual aneka<br />
produk aksesori fashion dan Good Cash, sebuah<br />
aplikasi dompet elektronik yang membantu<br />
pengguna mengatur keuangan mereka. Berawal<br />
dari tugas kuliah tersebut, Devina bersama teman<br />
satu timnya meraih ‘The Best Business Simulation’<br />
untuk jumlah omzet tertinggi. Kini Goodisminc<br />
dan Good Cash tersebut masih berjalan meski<br />
keterlibatan Devina sudah berkurang.<br />
Jatuh cinta dengan kopi, Devina Hermawan, wanita umur 24 tahun ini memulai<br />
bisnis kopi bersama kakaknya. Bisnis kopi yang ia kembangkan pun bukan<br />
sembarang kopi, melainkan kopi berkualitas terbaik yang ia geluti dengan serius.<br />
Ditemui di sela kegiatannya, Devina berbagi cerita dengan <strong>Sriwijaya</strong> <strong>Magazine</strong><br />
seputar produk kopi miliknya, Bridge Coffee.<br />
EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |
inspiring people<br />
53<br />
B<br />
Photo dok. istimewa<br />
Fokus Berbisnis Kopi<br />
Berbekal passion pada kopi, Devina bersama<br />
kakaknya fokus mengembangkan Bridge Coffee<br />
hingga saat ini. Pada awalnya, baik Devina<br />
maupun kakaknya sama sekali tidak memiliki<br />
bekal ilmu maupun latar belakang di bidang<br />
food and beverage. Namun hal tersebut tidak<br />
mematahkan semangat mereka untuk berbisnis<br />
kopi. “Awalnya sempat kesulitan. Tapi kita atasi<br />
dengan banyak membaca, belajar dari berbagai<br />
media dan tentunya belajar dari pengalaman.<br />
Saya berbisnis kopi sesudah melalui riset selama<br />
setahun lebih. Jadi saya memang serius untuk<br />
berbinis kopi,” ujar gadis asal Bandung ini.<br />
Bridge Coffee memiliki signature blend sendiri<br />
dengan memakai kopi kualitas terbaik dari<br />
Aceh, Medan, Bali dan Jawa Barat. Hal ini yang<br />
membuat Devina yakin akan produk yang ia<br />
pasarkan, hingga dengan sendirinya keraguan<br />
dari customer terhadap dirinya yang masih ‘hijau’<br />
dalam berbsinis kopi pun perlahan sirna.<br />
Pada awalnya, Devina terjun sendiri berinteraksi<br />
dengan para petani kopi unutk membeli biji<br />
kopi kualitas terbaik, terutama di daerah<br />
Pengalengan, Jawa Barat.<br />
Berbisnis atau apapun<br />
itu yang ingin kita raih<br />
dalam hidup harus dijalani<br />
dengan konsisten. Pasti di<br />
setiap tahap akan dialami<br />
kesulitan, namun jangan<br />
cepat menyerah dan<br />
berhenti. Kita harus terus<br />
maju dan paling penting<br />
mau evaluasi dirI.<br />
C<br />
A<br />
B<br />
C<br />
Sosok Devina<br />
yang pernah aktif<br />
di modeling.<br />
Devina saat acara Top<br />
10 Influenced Woman<br />
Award lainnya.<br />
Kemasan premium<br />
Bridge Coffee.<br />
| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong>
54<br />
Inspiring people<br />
EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |
inspiring people<br />
55<br />
D<br />
Suasana serba<br />
kayu yang etnic<br />
pada restorant<br />
c<br />
Bridge Coffee kini sudah memiliki satu outlet<br />
coffee shop dan satu outlet boutique and<br />
dining di Bandung serta sebuah website www.<br />
bridgecoffee.co.id yang melayani pembelian<br />
kopi. Rencana selanjutnya, Bridge Coffee akan<br />
ekspansi ke luar negeri seperti Jepang dan<br />
Eropa. Sementara untuk pasar Indonesia,<br />
Bridge Coffee menjadi supplier untuk hotel,<br />
restoran maupun untuk single customer.<br />
c<br />
d<br />
e<br />
Devina saat penyerahan<br />
penghargaan Wanita Panutan.<br />
Devina bersama Ani<br />
Yudhoyono di kediamannya.<br />
Sosok Devina, wanita Indonesia<br />
muda yang berprestasi.<br />
d<br />
e<br />
Hal ini dilakukan untuk menjaga<br />
kualitas sekaligus memberi<br />
keuntungan langsung kepada petani<br />
kopi. Sehingga melalui Bridge Coffee,<br />
Devina juga menyejahterakan para<br />
petani kopi. Atas peran Devina<br />
tersebut, ia dianugerahi Penghargaan<br />
Wanita Panutan (Top 10 Influenced<br />
Woman Award) yang diadakan oleh<br />
Asosiasi Duta Indonesia (ADI) di BSD<br />
City, Tangerang pada bulan April lalu.<br />
Devina terpilih karena telah menjadi<br />
wanita panutan bagi pengusahapengusaha<br />
lainnya, terutama yang<br />
bergerak di bidang kopi.<br />
Photo dok. istimewa<br />
Selain Bridge Coffe, Devina yang juga<br />
memiliki hobi memasak turut menjalani<br />
bisnis catering. Melalui bisnisnya ini,<br />
Devina pernah diundang ke sebuah acara<br />
di kediaman Susilo Bambang Yudhoyono,<br />
mantan Presiden RI, untuk memasak dan<br />
menyediakan makanan bagi para tamu.<br />
Kecintaannya pada dunia memasak,<br />
juga memberi peran bagi Devina untuk<br />
penyusunan dan pengembangan menu di<br />
dua outlet Bridge Coffee.<br />
Meski dirinya masih muda, Devina tak<br />
merasa waktu yang ia korbankan untuk fokus<br />
berbisnis menjadi sia-sia. Ia yakin keberanian<br />
untuk mengambil resiko akan membawa<br />
hasil seperti yang ia harapkan. “Berbisnis<br />
atau apapun itu yang ingin kita raih dalam<br />
hidup harus dijalani dengan konsisten. Pasti<br />
di setiap tahap akan dialami kesulitan, namun<br />
jangan cepat menyerah dan berhenti. Kita<br />
harus terus maju dan paling penting mau<br />
evaluasi diri,” ujar Devina.<br />
| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong>
56<br />
JOURNEY<br />
Teks & Foto: Dionesia Ika<br />
Halmahera merupakan salah satu daerah di Provinsi Maluku Utara,<br />
yang menawarkan pesona keindahan alam di setiap jengkalnya.<br />
Daerah yang identik dengan rempah-rempah ini memiliki banyak teluk<br />
yang dikelilingi dengan pemandangan yang dapat menghipnotis<br />
siapa saja yang mengunjunginya.<br />
EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |
JOURNEY<br />
57<br />
| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong><br />
A
58<br />
JOURNEY<br />
A Kesejukan<br />
di sekitar Air<br />
Terjun Teu-teu.<br />
B Keceriaan<br />
anak-anak<br />
Desa Kahatola.<br />
C Suasana<br />
Desa Kahatola.<br />
D Desa Kahatola.<br />
salah satu teluk yang pesona<br />
keindahannya luar biasa ialah Teluk<br />
Jailolo yang terletak di Halmahera<br />
Barat. Bahkan pemerintah daerah setempat<br />
rutin setiap tahunnya mengadakan festival yang<br />
tidak kalah tersohornya yaitu Festival Jailolo.<br />
B<br />
E<br />
Perjalanan dari<br />
Desa Ibu menuju<br />
Pulau Kahatola.<br />
Perlu diketahui bahwa Halmahera tidak<br />
memiliki Bandar Udara yang cukup besar,<br />
sehingga untuk sampai ke Pulau Halmahera<br />
dapat dicapai melalui jalur udara dari Jakarta<br />
menuju Pulau Ternate. Dari Pelabuhan Dufadufa,<br />
Ternate, perjalanan dilanjutkan melalui<br />
jalur laut menggunakan kapal cepat menuju<br />
Pelabuhan Jailolo, Halmahera Barat dengan<br />
memakan waktu sekitar satu setengah jam.<br />
Namun perjalanan saya kali ini tidak hanya<br />
terhenti di teluk yang mempesona ini. Teluk<br />
Jailolo hanya sebagai tempat transit untuk<br />
menuju lokasi yang akan saya kunjungi, yaitu<br />
Pulau Kahatola.<br />
Untuk sampai ke Pulau Kahatola dari<br />
Pelabuhan Jailolo, saya melalui jalur darat<br />
selama kurang lebih dua hingga tiga jam<br />
perjalanan dengan mobil menuju Desa Ibu.<br />
Sesampainya di Desa Ibu, perjalanan kembali<br />
dilanjutkan menggunakan kapal cepat yang<br />
berukuran tidak terlalu besar.<br />
D<br />
EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |
JOURNEY<br />
59<br />
C<br />
Secara administratif Pulau Kahatola berada dalam wilayah<br />
Kecamatan Loloda yang masih masuk kawasan Kabupaten<br />
Halmahera Barat.<br />
Selama kurang lebih satu setengah jam, kapal akan<br />
membelah lautan menuju Pulau Kahatola. Hujan yang turun<br />
siang itu menyebabkan angin laut berhembus cukup kencang<br />
hingga air laut cukup bergelombang. Cukup menegangkan,<br />
namun menjadi pengalaman yang menakjubkan.<br />
KESEDERHANAAN DESA KAHATOLA<br />
Hujan yang masih mengguyur seakan menyambut, saat<br />
kapal yang saya tumpangi berlabuh di pinggiran Pulau<br />
Kahatola sore itu. Suasana tampak sepi, tetapi dari<br />
kejauhan tampak beberapa anak yang terlihat mengintip<br />
dari balik jendela rumah panggung yang keseluruhan<br />
bangunannya terbuat dari kayu.<br />
E<br />
Keramahan penduduk Desa Kahatola menerima kedatangan<br />
saya. Ditemani langit mendung sisa hujan, saya lanjut<br />
mengeksplor desa ini. Desa Kahatola tidak terlalu luas, hal ini<br />
terbukti dari banyaknya kepala keluarga yang mendiami desa<br />
ini, mungkin hanya dihuni sekitar seratus kepala keluarga.<br />
Bangunan rumah panggung dengan jalan setapak yang terbuat<br />
dari kayu seolah menjadi ciri khas desa. Ditemani keceriaan<br />
anak-anak Desa Kahatola, saya pun kembali menyusuri<br />
keindahan Desa Kahatola. Memasuki malam, mesin genset mulai<br />
menyala guna menerangi desa.<br />
Kepulauan-kepulauan yang berada di kawasan Loloda memang<br />
terkenal dengan kekayaan biota laut dan keindahaan alam yang<br />
masih sangat jarang tereksplorasi. Namun sangat disayangkan,<br />
hal itu pun terbukti dari kurangnya perhatian pemerintah setempat<br />
akan potensi yang dimiliki Desa Kahatola. Pembangunan fasilitas<br />
publik pun dirasa kurang, seperti sekolah, rumah ibadah, hingga<br />
aliran listrik yang belum masuk desa. Sudah sepantasnya hal-hal<br />
semacam ini menjadi perhatian khusus pemerintah.<br />
MENYUSURI PESONA KAHATOLA, LOLODA<br />
Matahari pagi mulai meninggi, langit cerah dihiasi taburan awan<br />
yang menggumpal, mesin kapal pun sudah menyala. Tidak sabar<br />
rasanya ingin segera menyaksikkan pesona keindahan di sekitar<br />
Pulau Kahatola.<br />
| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong>
60<br />
JOURNEY<br />
H<br />
Ditemani beberapa orang masyarakat Desa Kahatola, kami segera memulai<br />
petualangan kami menyambangi tempat-tempat indah. Karena aksesnya yang<br />
masih cukup sulit dijangkau, tempat-tempat yang akan saya sambangi kali ini<br />
memang jarang dikunjungi orang.<br />
EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |
JOURNEY<br />
61<br />
F<br />
G<br />
H<br />
I<br />
Tebing-tebing<br />
indah Mari Poroco.<br />
Mari Poroco.<br />
Kapal yang<br />
dipakai berkeliling<br />
Kahatola dan<br />
sekitarnya.<br />
Bukit Sosota.<br />
F<br />
G<br />
Setelah melaju kurang lebih empat puluh menit lamanya,<br />
kapal kami tiba di sebuah tempat yang diberi nama Mari<br />
Poroco. Menakjubkan, hanya itu kata yang terlontar dari<br />
mulut saya saat tiba di tempat ini. Rasanya mustahil<br />
terdapat tempat seperti ini di tengah hamparan lautan lepas<br />
Halmahera. Perpaduan tebing-tebing tinggi menjulang<br />
dengan air laut berwana biru tosca yang mengelilinginya<br />
menjadikan Mari Poroco serasa surga. Susananya yang<br />
tenang juga menambah nilai plus tempat ini. Karena masih<br />
jarang dikunjungi orang, lingkungan di Mari Poroco pun<br />
masih alami dan bersih.<br />
I<br />
Puas terbuai dengan keindahan Mari Poroco, kami<br />
melanjutkan perjalanan menuju tempat berikutnya.<br />
Menyusuri lautan tidak membuat perjalanan saya<br />
membosankan, karena hamparan tebing-tebing tinggi<br />
yang saya lewati seolah menjadi pemandangan khas di<br />
sekitar sini. Bahkan, kapal kami sempat melewati sebuah<br />
terowongan yang ternyata merupakan rumah bagi kelelawarkelelawar.<br />
Cantiknya terumbu karang yang sesekali terlihat<br />
karena jernihnya air laut pun membuat mulut saya berdecak<br />
kagum untuk yang kesekian kalinya.<br />
| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong>
62<br />
JOURNEY<br />
J<br />
K<br />
L<br />
Semoga Pemerintah<br />
Kabupaten dan Propinsi<br />
dapat memberi perhatian<br />
serius untuk memajukan<br />
potensi pariwisata di<br />
Loloda dan sekitarnya,<br />
yang memiliki potensi<br />
tidak kalah mempesona<br />
dengan daerah lainnya.<br />
Lima belas menit berlalu, kapal kami menepi<br />
menghampiri suara gemericik air yang samarsamar<br />
terdengar. Hamparan tebing dengan<br />
pepohonan hijau tersaji di depan mata kami,<br />
udaranya terasa sejuk sekali. Air Terjun Teuteu<br />
atau yang biasa dikenal dengan sebutan<br />
Air Terjun Kahatola merupakan air terjun<br />
yang bermuara di sebuah tebing dan airnya<br />
langsung jatuh ke laut. Airnya jernih kehijauan,<br />
airnya yang dingin menyegarkan siapa saja<br />
yang terkena percikannya. Eksotisme yang<br />
terlihat di sekeliling air terjun pun merupakan<br />
sebuah kesempatan langka bagi saya.<br />
Kapal cepat kami kembali melaju menuju<br />
pulau selanjutnya, yaitu Pulau Sosota.<br />
Gelombang air laut mulai meninggi dengan<br />
hembusan angin yang juga mulai kencang.<br />
Selama kurang lebih setengah jam akhirnya<br />
kami tiba di Pulau Sosota. Pulau Sosota<br />
sendiri adalah pulau tak berpenghuni, oleh<br />
karenanya sebelum berkunjung ke sana,<br />
diharapkan dapat membawa perbekalan dan<br />
perlengkapan yang cukup. Kondisi topografis<br />
pulau ini adalah pulau karang dengan<br />
hamparan pasir putih, berbukit dan hanya<br />
ditemukan beberapa pohon kelapa di sana,<br />
selebihnya merupakan hamparan alangalang.<br />
Dikelilingi beberapa pulau karang<br />
dengan tebing tinggi menjulang disekitarnya.<br />
EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |
JOURNEY<br />
63<br />
N<br />
M<br />
J Air Terjun Teu-teu.<br />
K Pulau Sosota.<br />
L Pemandangan dari<br />
atas Bukit Sosota.<br />
M Jernihnya air<br />
di Mari Poroco.<br />
N Terowongan<br />
sarang kelelawar.<br />
TRIP Guide<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air layani<br />
penerbangan dari/ke<br />
Ternate melalui Ambon,<br />
Makassar, Manado,<br />
Jakarta, dan Surabaya.<br />
Diatas tanah lapang yang lebarnya<br />
kurang lebih 6 meter, yang merupakan<br />
puncak bukit Pulau Sosota inilah yang<br />
dijadikan tempat upacara peringatan<br />
HUT RI ke 72 kemarin. Dikelilingi<br />
keindahan alam Loloda, hijaunya<br />
pegunungan dan birunya laut menyatu<br />
dalam satu landscape yang seakan tidak<br />
bisa terpisahkan, menambah suasana<br />
khidmat kegiatan upacara di Bukit<br />
Sosota. Pemandangan bawah lautnya<br />
juga tidak kalah menakjubkan, sebagai<br />
kawasan yang jarang tereksplorasi,<br />
karang-karang, dan berbagai macam<br />
jenis binatang penghuni bawah laut<br />
Pulau Sosota masih terpelihara dengan<br />
baik. Semoga Pemerintah Kabupaten<br />
dan Propinsi dapat memberi perhatian<br />
serius untuk memajukan potensi<br />
pariwisata di Loloda dan sekitarnya,<br />
yang memiliki potensi tidak kalah<br />
mempesona dengan daerah lainnya.<br />
| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong>
64<br />
GALLERY PHOTO<br />
Foto: Retha Idariani Tahir<br />
a<br />
b<br />
EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |
GALLERY PHOTO<br />
65<br />
C<br />
Siapakah<br />
Pahlawan Masa Kini?<br />
Teks: Goenadi Haryanto<br />
Dalam catatan sejarah Bangsa Indonesia, tanggal 10 November, setiap tahunnya<br />
diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional. Kota Surabaya telah menjadi saksi<br />
sejarah hingga terbentuknya Hari Pahlawan tersebut.<br />
d<br />
A Nelayan, pejuang<br />
dan pahlawan pangan<br />
dalam mencukupi<br />
kebutuhan protein bangsa.<br />
B<br />
i Surabaya terjadi perebutan<br />
kekuasaan yang diawali<br />
perobekan bendera Belanda<br />
di Hotel Yamato (pada zaman penjajahan<br />
Belanda dikenal sebagai Hotel Oranje), yang<br />
kini lebih dikenal sebagai Hotel Majapahit.<br />
Peristiwa ini terjadi pada awal bulan<br />
September 1945. Sejumlah Kiai dan<br />
puluhan ribu pejuang Indonesia, dengan<br />
tokoh sentral Bung Tomo, bertempur untuk<br />
mengusir penjajah, baik dengan pihak<br />
Inggris, maupun pihak Belanda untuk<br />
mendapatkan kedaulatan yang utuh. Konflik<br />
ini berlarut-larut hingga ditandatanganinya<br />
gencatan senjata di akhir <strong>Oktober</strong> pada<br />
tahun yang sama, dan meredakan gesekangesekan<br />
yang timbul.<br />
Banyak pihak yang telah<br />
mengorbankan nyawa dan<br />
kepentingannya untuk<br />
mewujudkan cita-cita Satu<br />
Indonesia. Mereka layak<br />
mendapatkan predikat pahlawan<br />
bangsa. Pertanyaannya<br />
kemudian; masihkah ada<br />
pahlawan-pahlawan masa kini?.<br />
Tentu ini menjadi sebuah<br />
pertanyaan yang menggelitik.<br />
Sulit bagi kita merumuskannya<br />
secara gamblang, akan tetapi<br />
kita tetap punya pahlawan, yaitu<br />
mereka yang berjuang untuk<br />
menjaga kelestarian alam, budaya<br />
dan kepentingan banyak orang.<br />
C<br />
Pasukan TNI-AD,<br />
siap mempertahankan<br />
setiap jengkal<br />
kepentingan Indonesia.<br />
Generasi penerus bangsa,<br />
terus memelihara<br />
kelestarian Merah-Putih,<br />
sebagai bagian dari<br />
kebangsaan berbangsa<br />
dan bernegara.<br />
| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong>
66<br />
GALLERY PHOTO<br />
Foto: Deonishya Ruthy<br />
d<br />
D<br />
E<br />
F<br />
Bapak Moekari,<br />
Veteran Polisi<br />
Istimewa berusia 93<br />
tahun di Surabaya.<br />
Penanaman Bakau di<br />
Desa Mala, Melonguane<br />
Kepulauan Talaud, di<br />
bawah pimpinan Ketua<br />
Bhayangkari Polda<br />
Sulawesi Utara. Sebuah<br />
upaya mengurangi<br />
abrasi pantai dan<br />
melindungi biota laut.<br />
Pembersihan sampah<br />
laut di MUA Manado.<br />
Photo credit: Klabat Divers Crew<br />
e<br />
EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |
GALLERY PHOTO<br />
67<br />
Photo credit: Klabat Divers Crew<br />
f<br />
| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong>
68<br />
GALLERY PHOTO<br />
Foto: Goenadi Haryanto<br />
G<br />
EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |
GALLERY PHOTO<br />
69<br />
H<br />
G<br />
H<br />
I<br />
Para operator<br />
buldoser, diatas<br />
kapal pengiriman<br />
batubara. Pejuang<br />
pendukung ekspor/<br />
devisa yang bekerja<br />
siang dan malam,<br />
tanpa kenal lelah.<br />
Hotel Majapahit,<br />
Surabaya, tempat<br />
bersejarah di mana<br />
para Pahlawan<br />
Bangsa berjuang<br />
untuk kedaulatan<br />
berbangsa dan<br />
bernegara.<br />
Pejuang kelestarian<br />
budaya, di Kraton<br />
Yogyakarta.<br />
I<br />
| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong>
70<br />
MOST WANTED<br />
FOTO: asus.com<br />
1.<br />
Asus ZenFone 4 Max Pro<br />
Memiliki fitur dual rear-camera system dengan dua kamera utama yakni 16MP dan 5MP 120o wide angle<br />
serta kamera depan 16MP, sepertinya Asus ZenFone 4 Max Pro menjadi incaran bagi para pecinta fotografi<br />
yang mengambil foto menggunakan smartphone. Asus ZenFone 4 Max Pro hadir dengan baterai lithiumpolymer<br />
berkapasistas 5000mAh, dengan sistem operasi sudah Andorid 7 berikut new Asus ZenUI 4.0.<br />
Keunggulan kameranya tidak ada duanya, karena kita akan memperoleh jepretan yang bagus memakai<br />
kamera belakang atau depan sekalipun. Serta kelebihan kapasitas baterai besar, dapat standby selama 46<br />
dari pada jaringan 4G; 40 jam untuk waktu bicara dijaringan 3G; 22 jam jika ingin menyetel video playback dan<br />
26 jam pada Wi-Fi web browsing. Keuntungan lain menggunakan Asus ZenFone 4 Max Pro yaitu kita tetap<br />
bisa menggunakan dual sim card dan kartu memori tambahan hingga 256GB, tidak seperti hybrid phone yang<br />
harus memilih dual sim card atau memory card. Kapasitas baterainya yang besar pun bisa dijadikan sebagai<br />
powerbank untuk mengisi perangkat lain, menggunakan kabel USB On The Go yang disediakan, cukup<br />
mengaturnya melalui aplikasi Power Master yang tersedia di Asus ZenFone 4 Max Pro. (dian)<br />
2.<br />
LugLoc GPS Luggage Tracking Device<br />
Kehilangan barang bawaan atau bagasi ketika bepergian saat<br />
di bandara memang dialami oleh beberapa orang. Kejadian<br />
tersebut karena disebabkan oleh orang iseng atau lupa<br />
menaruh dimana dan menjadi hilang. Untuk hal tersebut<br />
sepertinya kita harus mempunyai LugLoc GPS Luggage<br />
Tracking Device, yang berfungsi sebagai alat pendeteksi<br />
keberadaan barang bawaan kita berada. Bentuk LugLoc yang<br />
kecil bisa kita selipkan kedalam tas atau koper di tempat<br />
tersembunyi. Cara menggunakannya dengan charge terlebih<br />
dahulu hingga terisi penuh selama 24 jam untuk pemakaian<br />
pertama. Lalu unduh aplikasi gratis dari Lugloc pada ponsel<br />
Android atau iOS, kemudian registrasi dengan membuat<br />
akun dan koneksikan dengan Lugloc yang sudah menyala<br />
menggunakan kode yang sudah terdaftar. Setelah semuanya<br />
selesai, Luclog dapat langsung digunakan dan status lokasi<br />
barang kita akan terlihat pada layar ponsel. (dian)<br />
FOTO: gadgetflow.com<br />
EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |
MOST WANTED<br />
71<br />
FOTO: gadgetflowcdn.com<br />
3.<br />
JUNO – Smart Makeup Mirror<br />
Tampil cantik bagi sebagian besar kaum hawa menjadi hal penting, terlebih jika ingin beranjak<br />
keluar rumah, pesta, kerja atau hang out bersama teman-teman. Agar dapat melakukan kegiatan<br />
dandan secara maksimal dibutuhkan kaca atau meja rias khusus. Tapi bagaimana jika tidak<br />
sedang di rumah? Nah, untuk itu Anda cukup membawa Juno Smart Makeup Mirror yang bisa<br />
dimasukan dalam tas atau koper kita. Pada Juno Smart Makeup Mirror terdapat tiga tombol<br />
pencahayaan yang fungsinya berbeda-beda, yaitu lampu untuk siang dan malam, selfie light dan<br />
reading light. Sehingga ketika sedang memakai makeup akan terlihat jelas dari sorotan lampu<br />
yang langsung dipancarkan oleh Juno Smart Makeup Mirror. Atau memakai kaca tambahan<br />
berupa magnified mirror yang mampu memperjelas atau mengoreksi apa yang ada dimuka kita<br />
lebih jelas dan detail. Pencahayaan yang ada di Juno Smart Makeup Mirror dapat kita kendalikan<br />
pada ponsel dengan mengunduh terlebih dahulu dari aplikasi yang tersedia. (dian)<br />
4.<br />
iMaxAlarm Personal Alarm<br />
FOTO: www.coolest-gadgets.com<br />
Menjaga keamanan saat bepergian menjadi salah satu<br />
hal yang penting, apalagi jika seorang diri terutama untuk<br />
kaum perempuan. Ada baiknya memang kita bisa sedikit<br />
keahlian bela diri, jika tidak sebaiknya mempunyai bendabenda<br />
yang berguna untuk mempertahankan diri sendiri<br />
sebelum meminta pertolongan orang lain. Mengingat<br />
pentingnya keselamatan, kita dapat memiliki iMaxAlarm<br />
yang berfungsi untuk menyerang orang yang ingin menyakiti<br />
kita. iMaxAlarm berbentuk kecil dan bisa diselipkan dimana<br />
saja atau menjadi gantungan kunci atau dikalungkan. Fungsi<br />
iMaxAlarm yaitu akan mengeluarkan suara seperti sirine<br />
yang mampu membisingkan telinga seseorang. Suara yang<br />
dikeluarkan berkekuatan 130dB atau setara dengan 200 suara<br />
orang memainkan jackhammer pada marching band. Suara<br />
tersebut cukup membuat sekitar kita memperhatikan untuk<br />
mengamankan diri dari kejahatan. (dian)<br />
| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong>
72<br />
REVIEW BOOKS<br />
Science Quiz: Misteri Labirin<br />
Penulis: Shin, Hye-young<br />
Penerbit: Elex Media Komputindo<br />
“Labirin adalah jalur yang rumit dan berliku-liku sehingga jika masuk<br />
ke dalamnya, kita akan sulit mencari jalan keluar.” Buku Science Quiz<br />
kali ini dipenuhi dengan berbagai cerita yang berhubungan dengan<br />
labirin serta kisah menegangkan dalam menemukan jawaban dari<br />
berbagai permasalahan yang ditemui. Desain buku berwarna dan<br />
penuh gambar yang menarik juga dapat mengasah daya imajinasi dan<br />
kreativitas pembaca buku ini. (ika)<br />
Value Investing: Beat the<br />
Market in Five Minutes!<br />
Penulis: Teguh Hidayat<br />
Penerbit: Elex Media Komputindo<br />
Bagaimana kita tahu sebuah saham itu bagus atau tidak? Dan bagaimana<br />
caranya untuk menilai apakah harganya mahal, wajar, atau murah? Melalui buku<br />
Value Investing: Beat the Market in Five Minutes! ini, kita akan menjawab semua<br />
pertanyaan tersebut secara lugas dan lengkap namun mudah untuk dipahami,<br />
berdasarkan pengalaman penulis sebagai value investor itu sendiri. Buku ini<br />
tidak sekadar memaparkan teori tentang value investing, melainkan juga contohcontoh<br />
penerapannya dalam berinvestasi di saham. Fakta menariknya adalah,<br />
ketika nanti Anda sudah menguasai dan mampu mempraktikkan metode value<br />
investing ini dengan baik, maka anda hanya akan perlu bekerja kurang dari 5<br />
menit saja setiap harinya, tapi hasil profitnya tetap akan luar biasa. (ika)<br />
#20<br />
<strong>Oktober</strong><br />
<strong>2017</strong><br />
EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |
NAM AIR<br />
Edisi 45/ Tahun IV/ <strong>Oktober</strong> <strong>2017</strong><br />
DESTINATION ART & CULTURE Traveller story<br />
Desa Senaru Cerita<br />
Lain dari Kaki Rinjani<br />
Serba Serbi Seni dan<br />
Budaya Pesta Kesenian Bali<br />
Mengenal Omo Sebua<br />
dan Bukit Matahari
74<br />
DESTINATION<br />
EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |
DESTINATION<br />
75<br />
Teks & Foto: Fransiska Ken<br />
“Masih jauh kah?” sambil terengah-engah saya kembali menanyakan<br />
hal yang sama pada Angga, guide kami, yang dengan sabar menjawab<br />
pertanyaan yang mungkin ke seribu kali di pagi ini. Angin dingin menerpa<br />
wajah berkali-kali. Matahari belum lagi memunculkan wajahnya.<br />
Hanya seberkas cahaya di balik bukit yang seolah sabar melihat saya<br />
berjalan meraba dalam kegelapan bersinarkan cahaya headlamp.<br />
| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong><br />
A
76<br />
DESTINATION<br />
A<br />
B<br />
C<br />
D<br />
E<br />
Puncak Gunung<br />
Rinjani dilihat<br />
dari bukit<br />
Pergasingan.<br />
Desa Adat Senaru<br />
sebagai bagian dari<br />
simbol masyarakat<br />
Desa Senaru.<br />
Perbukitan hijau yang<br />
memanjakan mata.<br />
Dua orang Pepadu<br />
dalam ritual adat<br />
Presean saling<br />
menunjukkan<br />
kemahirannya<br />
bertarung.<br />
Suasana pedesaan<br />
di lereng Gunung<br />
Rinjani dari Desa<br />
Sembalun.<br />
sehari lalu saya tiba di Pulau Lombok dan<br />
memutuskan untuk menjelajah bagian utara.<br />
Meskipun Lombok didominasi oleh pantaipantainya<br />
yang cantik, namun kemegahan Gunung<br />
Rinjani sebagai gunung tertinggi kedua di Indonesia<br />
berhasil mencuri perhatian tidak hanya pecinta<br />
gunung di nusantara bahkan gaungnya terdengar di<br />
seluruh dunia, termasuk saya. Pendakian ke Rinjani<br />
tidak terbilang mudah meskipun jalur yang dilewati<br />
tidak sesulit yang dibayangkan.<br />
Untuk saat ini ada dua jalur resmi yang digunakan para<br />
pendaki untuk mencapai puncak Rinjani, yaitu melalui<br />
Desa Sembalun dan Desa Senaru. Kebanyakan mereka<br />
yang tidak menyukai jalur trek yang curam lebih<br />
memilih melalui Desa Sembalun. Didominasi padang<br />
sabana terbuka dan pemandangan perbukitan yang<br />
memukau, mampu membuat para pendaki melupakan<br />
perjalanan mereka di bawah sengatan matahari.<br />
Sebaliknya Desa Senaru lebih disukai mereka yang<br />
gemar berwisata trekking. Meskipun jalurnya lebih<br />
panjang namun jalur ini biasanya lebih ramai karena<br />
juga merupakan lintasan yang dilalui penduduk,<br />
terutama masyarakat adat yang akan melakukan<br />
upacara keagamaan di kaki gunung Rinjani atau di tepi<br />
danau Segara Anak. Ada juga jalur tidak resmi yaitu<br />
melalui desa Torean yang konon lebih menantang<br />
dan lebih indah view-nya. Mungkin lain kali saya akan<br />
mencobanya, pikir saya meskipun agak ragu.<br />
D<br />
B<br />
EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |
DESTINATION<br />
77<br />
Saya meluangkan waktu untuk menelusuri desa yang<br />
terkenal dengan masyarakat yang masih memegang<br />
teguh adat istiadat dan menjaga warisan leluhur.<br />
Pola desa ini cukup unik dan rapi. Dua bale berderet<br />
di depan pada baris pertama, diikuti empat rumah<br />
berderet menghadap depan, lalu empat rumah lagi<br />
membelakangi rumah depan yang menghadap dua<br />
bale bersama lagi di tengah. Demikian berulang<br />
dengan empat rumah yang menghadap bale bersama<br />
di tengah desa tersebut. Di belakangnya lagi, ada dua<br />
bangunan tinggi yang ternyata adalah lumbung beras.<br />
Saya tiba di Desa Senaru dan langsung disambut udara sejuk yang sangat<br />
kontras dengan panas kota Mataram. Senaru merupakan sebuah desa<br />
yang terletak di kaki gunung Rinjani. Terletak di kecamatan Bayan, Lombok<br />
Utara. Bayan sendiri merupakan sebuah daerah terpencil di kabupaten<br />
Lombok Utara yang hingga saat ini masih mempertahankan dan memelihara<br />
kekayaan budayanya. Nama Bayan kemudian dipakai menjadi nama sebuah<br />
kecamatan yang memiliki 9 desa, salah satunya adalah desa Senaru.<br />
Letaknya yang berbatasan dengan Taman National Gunung Rinjani<br />
menjadikan desa ini memiliki kesuburan tanah yang sangat bermanfaat bagi<br />
penduduknya. Desa Senaru menjadi pintu gerbang favorit jalur pendakian<br />
karena fasilitas yang cukup memadai seperti penginapan dan tempat makan.<br />
Keindahan alam yang ditawarkan baik sebelum maupun setelah melakukan<br />
pendakian menjadi salah satu sumber perekonomian masyarakat setempat.<br />
C<br />
E<br />
Selain menjalin kebersamaan, warga desa juga<br />
menjaga keselarasan dan keseimbangan hidup antar<br />
mahluk hidup ciptaan Yang Maha Kuasa. Bertahannya<br />
kepercayaan Wetu Telu tidak semata-mata atas dasar<br />
mempertahankan warisan leluhur, akan tetapi juga<br />
masyarakat percaya bahwa dengan memegang teguh<br />
ajaran leluhur niscaya akan dijauhkan dari bencana<br />
sehingga kehidupan akan berjalan dengan baik. Wetu<br />
Telu merupakan akulturasi antara agama Islam<br />
sekaligus memegang teguh warisan leluhur. Wetu<br />
memiliki arti kemunculan, dan Telu adalah tiga. Allah<br />
melalui tiga jalan, yakni memanak (beranak), menteluk<br />
(bertelur), dan mentiu (bertumbuh). Sebagai contoh<br />
yang rasional adalah penganut Wetu Telu menjaga<br />
kelestarian hutan dengan hanya memperbolehkan<br />
menebang kayu dari hutan setiap 8 tahun sekali untuk<br />
memperbaiki masjid adat. Mesjid Adat yang dimaksud<br />
adalah Mesjid Kuno Bayan Beleq yang merupakan<br />
pusat dari sejumlah desa adat yang kini menjadi<br />
tempat yang selalu ramai dikunjungi wisatawan.<br />
Upacara Adat Desa Senaru<br />
Menjelang hari raya umat Islam, Desa Adat Senaru<br />
biasanya menyelenggarakan upacara besar.<br />
Diantaranya Minangin yaitu ritual menyiapkan<br />
beras untuk pesta yang ditumbuk para wanita<br />
dengan memakai alu dan lesung besar berbentuk<br />
sampan. Upacara lainnya adalah Presean, atau adu<br />
ketangkasan dalam permainan perkelahian yang<br />
bernilai ritual tinggi.<br />
TRIP Guide<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air dan NAM Air layani<br />
penerbangan dari/ke Denpasar melalui:<br />
Jakarta, Jogjakarta, Maumere, Waingapu,<br />
Surabaya, Makassar, Bima, Tambolaka, Labuan<br />
Bajo, dan Dili (Timor Leste)<br />
| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong>
78<br />
DESTINATION<br />
H<br />
Pada awalnya Presean adalah ritual adat yang digelar pada awal musim kemarau<br />
untuk memanggil hujan. Dua orang petarung yang disebut pepadu secara sportif<br />
bertarung menggunakan rotan sebagai pemukul. Ujung rotan dilapisi balutan aspal<br />
dan pecahan beling yang ditumbuk halus sehingga bisa dibayangkan akibat pukulan<br />
yang diderita lawan. Masing-masing pepadu melindungi diri dengan perisai yang<br />
disebut Ende, terbuat dari kulit sapi atau kulit kerbau. Aturan pertarungan ini<br />
adalah tidak boleh memukul anggota badan bagian bawah seperti kaki atau paha.<br />
EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |
DESTINATION<br />
79<br />
F<br />
G<br />
H<br />
I<br />
Dua orang Pepadu<br />
dalam ritual adat<br />
Presean saling<br />
menunjukkan<br />
kemahirannya<br />
bertarung.<br />
Air terjun Sendang<br />
Gile adalah salah<br />
satu wisata populer<br />
di Desa Senaru.<br />
Rumah-rumah<br />
bernuansa pedesaan<br />
yang kental diDesa<br />
Senaru.<br />
Perbukitan hijau<br />
di sepanjang jalur<br />
menuju puncak<br />
Rinjani.<br />
F<br />
G<br />
I<br />
Pemenangnya adalah yang mendapat<br />
pukulan paling sedikit atau yang berhasil<br />
memukul lawan di bagian atas terutama<br />
bagian kepala. Presean dipimpin oleh dua<br />
orang wasit yang bertugas di tengah dan di<br />
pinggir lapangan.<br />
Alarm berbunyi nyaring pagi ini<br />
mengingatkan bahwa saya masih<br />
mempunyai kegiatan yang menyenangkan.<br />
Kali ini Arix seorang guide lokal yang<br />
akan menemani saya menyusuri hutan<br />
tropis yang terletak desa Senaru. Saya<br />
merasakan adrenalin yang semakin<br />
menantang ketika menyusuri hutan dengan<br />
aliran sungai, tebing bertingkat, goa hingga<br />
sayup saya mulai mendengar gemuruh air<br />
dari kejauhan.<br />
Percikan halus air seperti kabut<br />
menyelimuti udara. Sebuah kolam<br />
air jernih bertiraikan megahnya air<br />
terjun terpampang di depan kami.<br />
Inilah Tiu Kelep yang dengungan<br />
namanya sering terdengar<br />
diantara mereka pencari surga<br />
tersembunyi. Air Terjun Tiu Kelep<br />
mengalir membentuk sungai<br />
yang membasahi kaki saya, yang<br />
nantinya jatuh kembali menjadi<br />
air terjun Sendang Gile yang lebih<br />
ramai di datangi pengunjung<br />
karena lokasinya yang lebih<br />
mudah dijangkau dan sudah<br />
diatur sedemikian rupa sebagai<br />
daerah wisata.<br />
Saya telah beberapa kali mendapat<br />
kesempatan mengunjungi<br />
Lombok dan dalam setiap kali<br />
kunjungan tiada habisnya Lombok<br />
mengejutkan saya dengan<br />
keindahan alamnya seolah-olah<br />
menantikan saat yang tepat<br />
untuk naik ke atas panggung dan<br />
memukau penontonnya.<br />
| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong>
80<br />
BUCKET LIST<br />
5 Hal Yang Bisa Dilakukan<br />
Saat Ke Surabaya<br />
Teks & Foto: Cahyo A. Kurniawan<br />
Dikenal sebagai kota terbesar kedua di Indonesia serta pusat bisnis<br />
dan pendidikan di Jawa Timur, Surabaya tentu memiliki banyak sekali tempat wisata<br />
untuk dikunjungi. Kota dengan populasi lebih dari tiga juta orang ini menawarkan<br />
berbagai pilihan tema wisata, mulai dari wisata religi, sejarah, alam, kuliner termasuk<br />
agenda wisata tahunan guna menghibur wisatawan. Apa saja tempat wisata<br />
dan acara menarik di Surabaya? Simak ulasan singkat berikut ini.<br />
2<br />
1<br />
2<br />
Ziarah ke Makam Sunan Ampel<br />
Salah satu wisata religi yang sudah tidak asing<br />
lagi di Jawa Timur adalah wisata religi Makam<br />
Sunan Ampel di sebelah barat Mesjid Ampel.<br />
Sunan Ampel sendiri, yang bernama asli Raden<br />
Ahmad Rahmatullah, adalah seorang wali di<br />
antara Walisongo yang menyebarkan ajaran Islam<br />
di tanah Jawa pada abad ke-15. Banyak peziarah<br />
yang datang setiap harinya ke makam terutama<br />
saat menjelang dan selama bulan puasa. Di area<br />
makam terdapat sembilan gentong berisi air yang<br />
dipercaya bisa mengobati segala jenis penyakit. Air<br />
berasal dari sumur peninggalan Sunan Ampel di<br />
dalam mesjid dan tidak pernah habis atau kering<br />
sekalipun di saat musim kemarau.<br />
Belajar Sejarah Rokok di Museum<br />
House of Sampoerna (HoS)<br />
Terpilih sebagai museum terfavorit oleh National<br />
Geographic Indonesia tahun 2011, HoS menjadi<br />
museum yang merekam perjalanan Liem Seeng Tee,<br />
pendiri PT. HM Sampoerna Tbk., dalam mengawali<br />
bisnisnya. Di lantai dua museum, pengunjung<br />
dapat menjumpai dan membeli aneka kerajinan<br />
tangan yang berasal dari Surabaya dan wilayah<br />
Jawa Timur, seperti kain batik, kaos, tas kain, dan<br />
gantungan kunci. Dari lantai ini, pengunjung dapat<br />
melihat langsung proses pembuatan rokok kretek<br />
yang dikerjakan oleh lebih dari 400 wanita dengan<br />
cara digiling atau dilinting dengan menggunakan<br />
tangan dan alat bantu sederhana. Pada tahun 2009,<br />
HoS bersama pemerintah kota memperkenalkan<br />
Surabaya Heritage Track, yaitu layanan tur keliling<br />
kota menuju beberapa tempat bersejarah di<br />
kawasan Surabaya Utara atau yang lebih dikenal<br />
dengan sebutan Surabaya Lama menggunakan<br />
bus. Jam operasional museum adalah pukul 09.00 -<br />
19.00 WIB setiap hari.<br />
EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |
BUCKET LIST<br />
81<br />
1<br />
3<br />
3<br />
4<br />
Ekowisata di Taman Mangrove Wonorejo<br />
Lokasi Taman Mangrove Wonorejo berada di Jalan Raya<br />
Wonorejo, Rungkut. Letak ekowisata tidak terlalu jauh dari<br />
Bandara Internasional Juanda dan dapat ditempuh dalam<br />
waktu sekitar 30-40 menit dari bandara melalui jalan tol Waru-<br />
Juanda. Dengan membayar tiket masuk sebesar Rp. 5,000<br />
per orang, pengunjung dapat berjalan kaki melihat indahnya<br />
taman bakau melalui jogging track sepanjang 575 meter.<br />
Pengunjung bisa juga menaiki perahu speedboat untuk menuju<br />
lokasi saung-saung atau gazebo di tepi pantai timur Surabaya.<br />
Tiket naik perahu sebesar Rp. 15,000 untuk anak-anak dan<br />
Rp. 25,000 untuk dewasa. Jam operasional Taman Mangrove<br />
Wonorejo adalah pukul 07.15 - 17.00 WIB setiap hari.<br />
Menyantap Sate Kelopo Ondomohen Bu Asih<br />
Sate kelapa menjadi salah satu menu santapan wajib ketika<br />
berkunjung ke Surabaya. Rekomendasi warga Surabaya<br />
adalah untuk mengunjungi Sate kelopo Ondomohen Bu<br />
Asih di Jalan Walikota Mustajab 36. Berbeda dengan sate<br />
yang lain, daging pada tusukan sate akan dibalur dengan<br />
parutan kelapa sangrai dan dilumuri bumbu racikan<br />
sebelum dibakar. Sate ayam atau daging sapi yang telah<br />
dibakar setengah matang akan disiram bumbu kacang<br />
dan kecap dalam penyajiannya. Irisan tipis bawang merah,<br />
potongan kasar cabai rawit dan serundeng akan ikut<br />
diletakkan di tepi sate. Tersedia pilihan nasi atau lontong<br />
sebagai pendamping sate. Harga satu porsi sate, 10 tusuk,<br />
adalah Rp. 25,000. Depot sate kelopo Ondomohen Bu Asih<br />
buka setiap hari mulai pukul 06.30 - 23.00 WIB.<br />
| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong>
82<br />
BUCKET LIST<br />
5<br />
5<br />
Menyaksikan Surabaya<br />
International Kite Festival<br />
Tidak sedikit acara bertaraf internasional yang telah<br />
diselenggarakan di Surabaya. Salah satu acara bertaraf<br />
internasional adalah Surabaya International Kite Festival<br />
(Festival Layang-layang Internasional). Festival rutin diadakan<br />
tiap tahunnya antara bulan Juli dan Agustus di South Long<br />
Beach Pakuwon City Surabaya. Pada tahun <strong>2017</strong>, acara ini<br />
diikuti peserta dari berbagai kota di Indonesia, klub layanglayang<br />
dari beberapa negara luar pun ikut meramaikan<br />
acara yang berlangsung selama dua hari berturut-turut ini.<br />
Diantaranya adalah Malaysia, Singapura, Thailand, Kamboja,<br />
Vietnam, China, Hongkong, Australia dan Swedia. Rangkaian<br />
acara meliputi olah raga dirgantara, lomba layang-layang<br />
hias, lomba layang-layang 2D dan 3D, kompetisi Rokkaku,<br />
serta pelatihan membuat layang-layang dan bazar.<br />
TRIP Guide<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air dan NAM Air layani<br />
penerbangan dari/ke Surabaya melalui<br />
Jakarta, Yogyakarta, Makassar, Semarang,<br />
Balikpapan, Denpasar, Bandung, dan Sampit.<br />
EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |
3
84<br />
REVIEW MUSIC & FILM<br />
Alessia cara<br />
Album: Know It All<br />
Penyanyi wanita muda bersuara unik ini menuangkan<br />
13 track di dlaam album bertajuk ‘Know It All’. Dua<br />
lagu yang telah menjadi playlist di beberapa radio lokal<br />
adalah Here dan Scars To Your Beautiful. Bahkan lagu<br />
Here dibuat dengan gaya lain Here (2AM version) yang<br />
memiliki nuansa piano akustik. Dua lagu akustik lain<br />
yang cukup kental juga dihadirkan di dalam lagu Stone,<br />
Stars, dan River of Tears. Dalam album ini, Alessia<br />
tampaknyajuga ingin menyampaikan pesan-pesan<br />
tertentu mulai dari lirik bertema cinta dan kehidupan<br />
anak muda. Sementara track lain seperti Four Pink<br />
Walls, Outlaws, I’m Yours dan Overdose, justru memiliki<br />
kekuatan di nada pop R&B dan drum beats. (ayu)<br />
FOTO: www.AllCDCovers.COM<br />
Charlie Puth<br />
ALBUM: Nine Track Mind<br />
FOTO: www.AllCDCovers.COM<br />
Charlie Puth di dalam album ‘Nine Track Mind’ ini<br />
mempersembahkan tiga lagu kolaborasi dengan musisi<br />
lain diantara 15 track yang ada. Salah satu lagu yang<br />
menjadi hits adalah lagu Marvin Gaye (feat. Meghan<br />
Trainor), We Don’t Talk Anymore (feat. Selena Gomez),<br />
dan As You Are (feat. Shy Carter). Suara pop khas<br />
Charlie Puth pun menjadi hits melalui salah satu lagu<br />
dalam album ini One Call Away. Dangerously dengan intro<br />
piano yang liriknya menyinggung obsesi akan sebuah<br />
cinta menjadi salah satu hits lain dari Charlie Puth.<br />
Album inipun didominasi oleh lagu-lagu lain seputar<br />
cinta dengan musik pop yang kental. (ayu)<br />
A<br />
EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |
REVIEW MUSIC & FILM<br />
85<br />
Wonderstruck<br />
Pemain: Millicent Simmonds, Julianne Moore,<br />
Cory Michael Smith, James Urbaniak<br />
Sutradara: Todd Haynes<br />
Wonderstruck adalah sebuah film drama misteri yang<br />
diangkat dari sebuah novel karya Brian Selznick. Film ini<br />
bercerita tentang dua orang anak, keduanya tuli, berasal<br />
dari dua ruang waktu yang berbeda, satu dari tahun 1927,<br />
dan satu dari tahun 1977, melarikan diri ke New York.<br />
Mengesampingkan perbedaan puluhan tahun, mereka<br />
berdua dihubungkan oleh suatu hal misterius yang harus<br />
diselesaikan. Film Wonderstruck akan hadir dengan<br />
sebagian adegannya merupakan film diam, artinya tidak ada<br />
komunikasi yang terjadi untuk bisa menangkap bagaimana<br />
perspektif Rose dalam dunia yang dijalainya. (ika)<br />
FOTO: WONDERSTRUCK<br />
The Foreigner<br />
Pemain: Jackie Chan, Pierce Brosnan, Charlie<br />
Murphy, Stephen Hogan, Lasco Atkins<br />
Sutradara: Martin Campbell<br />
FOTO: THE FOREIGMER<br />
The Foreigner adalah sebuah film bergenre aksi thriller<br />
yang diadaptasi dari novel tahun 1992 berjudul The<br />
Chinaman karya dari Stephen Leather. Film ini meceritakan<br />
mengenai kumpulan teroris yang membunuh putri tercinta<br />
pemilik restoran di Chinatown London. Bagaimana pemilik<br />
restoran telah pecah kesabaran dan tentu membalas<br />
dendam kepada kelompok teroris, dia mengetahui bahwa<br />
teroris tersebut berasal dari Irlandia. Sekarang dia<br />
membawa keluarganya serta melakukan hukum tidak<br />
berpihak kepadanya. Laporan tersebut langsung direspon<br />
pihak kepolisian Metropolitan London. (ika)<br />
| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong>
OUR HISTORY<br />
SEJARAH NAM AIR<br />
NAM Air resmi diperkenalkan kepada<br />
publik pada 26 September 2013.<br />
Maskapai ini merupakan bagian dari<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air Group.<br />
Pada prinsipnya tidak banyak<br />
perbedaan antara <strong>Sriwijaya</strong> Air dan<br />
NAM Air. Dari segi penggunaan warna<br />
atau color identity, NAM Air masih<br />
menggunakan kombinasi warna yang<br />
serupa dengan <strong>Sriwijaya</strong> Air.<br />
Diilhami oleh color identity <strong>Sriwijaya</strong><br />
Air, NAM Air menggunakan warna<br />
yang sama yaitu merah, putih dan<br />
biru. Maknanya adalah menandakan<br />
keberanian, kejujuran dan simbolisasi<br />
keberadaan NAM Air yang selalu<br />
mengudara di angkasa.<br />
NAM Air mengusung visi menjadi<br />
airlines pilihan utama pelanggan. Visi<br />
ini merupakan tantangan dari seluruh<br />
manajemen dan karyawan NAM Air<br />
untuk memberikan pelayanan yang<br />
terbaik, sehingga dapat mencuri<br />
perhatian masyarakat dan pelanggan<br />
untuk selalu ingat dan memilih NAM<br />
Air sebagai satu-satunya maskapai<br />
yang dapat dipercaya dan diminati<br />
pelayanannya.<br />
Sementara itu, dua misi yang<br />
diembannya adalah Merajut Negara<br />
Kepulauan, serta Melayani, Mengabdi<br />
dan Berbagi. Misi pertama tentu<br />
menjadi kebanggaan NAM Air bila<br />
suatu saat nanti, keberadaannya dapat<br />
melayani pelanggannya di seluruh<br />
kepulauan ini. Jangkauan antar pulau<br />
ditempuh dengan mudah dan singkat.<br />
Sedangkan melayani adalah prinsip<br />
kerja yang dimiliki untuk memberikan<br />
pelayanan terbaiknya, dimulai dari<br />
antar karyawan hingga kepada<br />
pelanggannya. Makna mengabdi pun<br />
demikian sifatnya, yaitu pengabdian<br />
kepada perusahaan secara khusus, dan<br />
negara pada umumnya. Dan Berbagi<br />
menjadi kunci terakhir untuk selalu<br />
ingat berbagi kepada masyarakat yang<br />
membutuhkan.<br />
Terbang Perdana pada 10 11 12 13<br />
NAM Air memulai penerbangan<br />
perdana atau Inaugural Flight dari<br />
Jakarta menuju Pangkalpinang dengan<br />
menggunakan pesawat Boeing 737-<br />
500, pada pukul 10.00 WIB, tanggal<br />
11 Desember 2013 (10 11 12 13).<br />
Penerbangan perdana ini sekaligus<br />
memperkenalkan NAM Air kepada para<br />
pengguna jasa penerbangan Indonesia,<br />
baik yang ada di Pangkalpinang dan di<br />
seluruh wilayah Indonesia. Hadirnya<br />
NAM Air, akan menjadi pilihan lain bagi<br />
pengguna jasa penerbangan yang akan<br />
bepergian ke wilayah Indonesia yang<br />
diterbangi oleh NAM Air.<br />
“NAM Air hadir untuk menjadi feeder<br />
atau pengumpan bagi <strong>Sriwijaya</strong><br />
Air, yang saat ini telah melayani<br />
penerbangan dari Sabang hingga<br />
Merauke. Bila rute penerbangan<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air melayani antar ibukota<br />
propinsi di seluruh Indonesia maka<br />
NAM Air akan melayani rute lanjutan<br />
menuju ke wilayah di tingkat kotamadya<br />
atau kabupaten,” ujar Direktur Utama<br />
NAM Air Jefferson Jauwena.<br />
NAM Air memulai penerbangan reguler<br />
pertama pada 19 Desember 2013<br />
dengan menggunakan dua pesawat<br />
B737-500. Adapun rute pertama<br />
yang diterbangi yakni dari Jakarta –<br />
Pontianak PP, Jogjakarta – Pontianak<br />
PP. Pesawat kedua direncanakan<br />
untuk menerbangi rute Palu – Luwuk<br />
PP, Surabaya – Palu PP, Surabaya<br />
– Pangkalanbun PP dan Semarang –<br />
Pangkalanbun PP.<br />
Maskapai yang merupakan sister<br />
company <strong>Sriwijaya</strong> Air ini menerima<br />
Sertifikat Operator Penerbangan atau<br />
Air Operator Certificate (AOC) 121-058<br />
tertanggal 29 November 2013 dari<br />
Direktorat Jenderal Perhubungan<br />
Udara Kementerian Perhubungan<br />
Republik Indonesia.<br />
Dalam kategori bisnisnya, NAM Air<br />
berada pada kategori Medium Service,<br />
sama halnya posisi yang diterapkan<br />
oleh <strong>Sriwijaya</strong> Air. Kesamaan kategori<br />
pelayanan inilah menjadi aset yang<br />
kuat untuk memberikan pelayanan<br />
kepada pelanggan, baik pelanggan<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air maupun NAM Air tanpa<br />
perbedaan hitungan harga tiket dan<br />
pelayanannya. Dengan kesamaan posisi<br />
ini maka segala bentuk pelayanan<br />
pelanggan sama persis antara <strong>Sriwijaya</strong><br />
Air dengan NAM Air.<br />
Boeing 737-500 NAM Air<br />
di bandara Depati Amir,<br />
Pangkalpinang.
88<br />
TRAVELLER STORY<br />
A<br />
Mengenal Omo Sebua<br />
dan Bukit Matahari<br />
Teks & Foto: Elfa S. Harahap<br />
Desa Bawomataluo yang menjadi salah satu destinasi wisata untuk<br />
melihat tradisi ‘Lompat Batu’ di Nias Selatan ini menurut beberapa informasi yang<br />
saya dapat didirikan antara tahun 1830-1840. Desa ini merupakan sebuah<br />
pperkampungan dengan deretan rumah adat tradisional khas Nias.<br />
erkampungan berada di atas<br />
bukit di kecamatan Fanayama,<br />
Kabupaten Nias Selatan. Terletak<br />
pada ketinggian 270 meter di atas permukaan<br />
laut, daerahnya tidak terlalu luas dan hanya<br />
terdiri dari sembilan dusun.<br />
Perjalanan saya kali ini membawa diri saya<br />
menjelajah Desa Bawomataluo tak hanya dari<br />
sisi tradisi turun temurunnya saja, tapi juga<br />
aspek lain yang menarik. Delapan puluh tiga<br />
anak tangga berhasil dinaiki sekitar pukul<br />
11.00 WIB. Matahari sudah sangat menyengat.<br />
Langkah-langkah terasa berat. Seirama dengan<br />
anak-anak tangga, lantai yang menopang<br />
ribuan masyarakat ini juga terbuat dari<br />
susunan batu.<br />
Tidak jauh dari lokasi anak tangga, batu<br />
setinggi 2,15 meter masih berdiri kokoh<br />
tanpa lumut. Beberapa rerumputan tumbuh<br />
di sekelilingnya. Jika melihat lebih dekat,<br />
ada batu berbentuk lonjong yang diletakkan<br />
di belakang. Batu setinggi 45 centimeter<br />
tersebut berada setengah meter dari batu yang<br />
berbentuk seperti piramida dengan permukaan<br />
atas datar. Batu lonjong ini menjadi tumpuan<br />
bagi para pelompat.<br />
EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |
TRAVELLER STORY<br />
89<br />
D<br />
dihuni oleh keturunan Raja<br />
Keenam Loehe Fao, Martinus<br />
Muarata Fao.<br />
B<br />
C<br />
A<br />
B<br />
C<br />
D<br />
E<br />
Susunan batu<br />
untuk tradisi<br />
Lompat Batu.<br />
Beberapa<br />
wisatawan duduk<br />
di kursi batu yang<br />
terletak tepat di<br />
depan rumah<br />
adat Omo Sebua.<br />
Ritual lompat<br />
batu menjadi<br />
ritual yang ada di<br />
Bukit matahari,<br />
Nias Selatan.<br />
Beberapa<br />
masyarakat<br />
duduk dan<br />
berbincang di<br />
serambi di depan<br />
Omo Sebua.<br />
Jenis bulang<br />
atau penghias<br />
kepala yang<br />
ada pada adat<br />
nias. Salah satu<br />
bulang biasanya<br />
digunakan saat<br />
lompat batu.<br />
Fahombo, pada dasarnya menjadi<br />
ritual yang dilakukan Suku Nias<br />
sebagai simbol pendewasaan<br />
seorang anak laki-laki. Mereka<br />
yang berhasil berarti sudah dapat<br />
berperang dan menikah. Ini sebagai<br />
bentuk tanggungjawab sebagai lelaki<br />
yang akan menjadi kepala keluarga.<br />
Tiga meter dari lokasi lompat batu,<br />
sebuah bangunan dengan ornamen<br />
berbentuk huruf ‘V’ di bagian paling<br />
atas atap tersusun rapi. Atapnya<br />
berbetuk setengah lingkaran<br />
menjulang tinggi. Terbuat dari seng<br />
dengan dua buah jendela di bagian<br />
paling bawah atap. Jendela disangga<br />
dengan sebatang kayu. Di antara<br />
bangunan lainnya, rumah Omo Sebua<br />
menjadi bangunan paling tinggi dan<br />
besar. Sebab, rumah ini menjadi<br />
rumah peninggalan Raja dan masih<br />
E<br />
Berusia 300 tahun, Omo<br />
Sebua memiliki sejarah<br />
panjang tentang budaya di<br />
Nias. Mengenal Omo Sebua<br />
menjadi cara berwisata<br />
yang tidak hanya menikmati<br />
alam sekitar, tetapi juga<br />
turut mengenal sejarah<br />
dan budaya. Menuju pintu<br />
Omo Sebua, terdapat tiang<br />
besar berbentuk bulat<br />
dengan diameter hingga satu<br />
meter. Satu tiang diletakkan<br />
di barisan paling depan.<br />
Satu meter di belakangnya<br />
tersusun rapi empat buah,<br />
dimana di setiap pinggirnya<br />
dilapisi lagi dengan masingmasing<br />
satu tiang yang<br />
dibuat miring 45 derajat.<br />
Dilihat dari depan, tiang akan<br />
berbentuk huruf ‘X’.<br />
Secara keseluruhan,<br />
tiang berjumlah 60 buah.<br />
Termasuk tiang yang kecil<br />
dan besar. Tiang-tiang kayu<br />
sendiri di bawa langsung dari<br />
pulau Telo dan pulau-pulau<br />
lain di dekat Nias. Usianya<br />
yang sudah mencapai 300-an<br />
tahun bukan tanpa sebab.<br />
Tiang-tiang kayu yang<br />
| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong>
90<br />
TRAVELLER STORY<br />
F<br />
F<br />
G<br />
H<br />
I<br />
Salah satu rumah<br />
kayu di wilayah<br />
Bawumatoluo. Relif<br />
rumah kayu tidak<br />
jauh berbeda dengan<br />
relif di Omo Sebua.<br />
Relif dari kursi dan<br />
meja batu di depan<br />
Omo Sebua yang<br />
digunakan untuk<br />
tempat duduk raja<br />
saat acara adat<br />
berlangsung.<br />
Suasana desa<br />
Bawomataluo<br />
Kerangka dan<br />
taring sebagai<br />
simbol kebesaran<br />
Omo Sebua.<br />
menjadi penopang rumah raja inilah yang<br />
menjadi alasannya.<br />
Tiang-tiang kayu ini bahkan diklaim<br />
tahan akan gempa. Uniknya lagi,<br />
rumah dibangun tanpa bantuan paku.<br />
Sistem merakit penopang rumah inilah<br />
alasan mengapa rumah Omo Sebua<br />
tidak membutuhkan paku. Salah satu<br />
contohnya tiang yang dibangun dengan<br />
bentuk huruf ‘X’.<br />
Tangga menuju ruang utama diletakkan<br />
di tengah-tengah bangunan. Ada 15 anak<br />
tangga yang dilewati sebelum masuk di<br />
sebuah ruang berukuran 8x6 meter. Di<br />
bawah rumah panggung tidak terlihat apa<br />
pun. Hanya tanah lembab yang dilapisi<br />
bebatuan. Ruangan terbilang gelap.<br />
Satu-satunya penerang datang dari dua<br />
jendela yang disangga kayu di bagian<br />
atas. Dinding-dinding terbuat dari teralis<br />
kayu. Menyisakan pemandangan dari<br />
luar di antaranya. Ada bangku panjang<br />
di letakkan di sepanjang teralis kayu.<br />
Pada bagian atas tersusun rapi tengkorak<br />
babi dan kerbau, lengkap dengan tulang<br />
belulangnya. Ada pula ukiran mahkota<br />
raja dan ratu di dinding sebelah kanan.<br />
G<br />
EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |
TRAVELLER STORY<br />
91<br />
H<br />
“Rumah ini dibangun selama empat tahun. Dikerjakan<br />
oleh 40 orang ahli. Selama empat tahun, dua ekor babi<br />
disediakan tiap harinya untuk para pekerja. Di hari<br />
terakhir atau persemian rumah, sebanyak 300 ekor babi<br />
disediakan. Kerangka dan taring selama itu tidak dibuang,<br />
digunakan sebagai pajangan di rumah raja sebagai tanda<br />
kebesarannya,” ujar Raja Keenam Loehe Fao, Martinus<br />
Muarata Fao yang sempat saya temui di Omo Sebua.<br />
I<br />
Tepat di pekarangan Omo Sebua diletakkan meja dan kursi<br />
batu. Kursi yang disediakan ada empat jenis. Kursi untuk<br />
raja, pejuang, dan dua batu untuk mengenang jasa raja. Ada<br />
pula batu yang disediakan khusus untuk masyarakat dengan<br />
strata bawah. Lebih dari itu, menikmati dan mengetahui<br />
untuk mencintai budaya Nias tidak dikenakan biaya apa<br />
pun, kecuali untuk melihat atraksi lompat batu sebesar Rp.<br />
250.000 untuk dua kali lompatan.<br />
Eksistensi tradisi lompat<br />
batu ternyata tak luput<br />
dari magnet modernisasi.<br />
tradisi turun temurun<br />
ini harus terus dijaga<br />
keberadannya oleh para<br />
putra daerah.<br />
Bukit Matahari<br />
Desa Bawomataluo secara harfiah diartikan sebagai Bukit<br />
Matahari. Disebut dengan nama Bawomataluo dikarenakan<br />
berada pada ketinggian yang tidak biasa seperti desa<br />
lainnya menjadikan desa Bawomataluo menjadi wilayah<br />
spesial. Seperti namanya, Bukit Matahari tidak dinaungi<br />
pepohonan sehingga mendapatkan sinar matahari secara<br />
langsung.<br />
Di siang hari, Desa Bawomataluo sangat panas.Dari<br />
kejauhan saat saya berdiri di Bukit Matahari, tampak Pantai<br />
| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong>
92<br />
TRAVELLER STORY<br />
J<br />
J<br />
K<br />
L<br />
M<br />
Seorang pemuda<br />
tengah melompat<br />
batu<br />
Wanita di<br />
Bawumatoluo<br />
beramai-ramai<br />
mengikuti<br />
acara adat.<br />
Dua dari 10<br />
pelompat batu<br />
yang ada di<br />
Nias Selatan.<br />
Dua orang duduk<br />
di kursi batu<br />
tepat di depan<br />
Omo Sebua.<br />
Sorake menyilaukan pemandangan. Pantai Sorake<br />
merupakan surganya bagi pecinta olahraga<br />
surfing. Pantai Sorake masuk dalam 10 besar<br />
tempat surfing terbaik di dunia setelah Hawai. Di<br />
bulan Juni-Juli Pantai Sorake ramai dikunjungi<br />
turis asing karena ketinggian ombaknya mencapai<br />
10-12 meter. Terlihat pula Desa Botohilitano,<br />
salah satu desa di kecamatan Teluk Dalam.<br />
Desa Botohilitano berjarak sekitar 8 kilometer<br />
dari Bukit Matahari. Jejeran kelapa menjadi<br />
pemandangan yang menyenangkan selanjutnya.<br />
Jika diperhatikan lebih teliti lagi, teluk Lagundri<br />
juga terlihat semu.<br />
kebudayaan bangunan. Ada ribuan kepala<br />
keluarga yang tinggal di Bukit Matahari<br />
ini. Kebanyakan dari mereka nelayan<br />
dan berkebun. Sepuluh diantaranya turut<br />
berperan sebagai putra daerah yang mencoba<br />
mempertahankan tradisi melompat batu.<br />
Siapa yang tak mengenal tradisi ini. April Haria<br />
menjadi salah satu putra daerah penerus<br />
tradisi. Pemuda berusia 23 tahun ini sudah<br />
belajar teknik lompat batu sejak kecil. Dia<br />
akan menyelenggarakan ritual saat acara adat<br />
berlangsung, atau melakukannya saat tamutamu<br />
dari daerah luar Nias datang berkunjung.<br />
Selain rumah Omo Sebua, ada ratusan rumah<br />
penduduk yang masih mempertahankan<br />
“Lompat batu disebut juga Fahombo. Biasanya<br />
dilakukan untuk ritual pendewasaan di masa<br />
EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |
TRAVELLER STORY<br />
93<br />
lampau. Artinya, pria yang sudah dapat melompat batu sudah<br />
siap untuk berperang dan sudah siap untuk membangun rumah<br />
tangga,” kata April.<br />
“Sayang, sudah tidak banyak yang bisa melakukannya sekarang.<br />
Banyak pemuda yang sudah merantau dan tidak dapat melakukan<br />
tradisi,” tambahnya. Eksistensi tradisi lompat batu ternyata tak<br />
luput dari magnet modernisasi. Meski Nias Selatan jaraknya cukup<br />
jauh dari kota besar, ternyata tak membuat para generasi penerus<br />
tradisi ini buta akan iming-iming kesuksesan di kota besar.<br />
Sejatinya, seperti April Haria, tradisi turun temurun ini harus terus<br />
dijaga keberadannya oleh para putra daerah.<br />
K<br />
L<br />
TRIP Guide<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air layani penerbangan<br />
dari/ke Medan melalui Jakarta,<br />
Padang, Batam, Penang (Malaysia),<br />
dan Pekanbaru.<br />
M<br />
| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong>
94<br />
ART & CULTURE<br />
A<br />
Serba Serbi Seni dan Budaya<br />
Pesta Kesenian Bali<br />
Teks & Foto: Syafiudin Vifick<br />
Seorang penari sedang<br />
bersiap di belakang panggung,<br />
dia membenahi kostum dan<br />
berdandan sambil berkaca<br />
pada kaca-kaca kecil yang<br />
menempel pada badan Barong.<br />
Kumis palsunya tampak pas<br />
menempel di wajahnya, sekilas<br />
seperti dandanan orang<br />
Tionghoa. Setelah beres<br />
berdandan, semua pemain<br />
berdoa bersama di Sanggah<br />
yang terletak di belakang<br />
Panggung Kalangan Ayodya,<br />
Art Centre Denpasar.<br />
B<br />
EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |
ART & CULTURE<br />
95<br />
para penari tadi adalah penari Barong,<br />
dari Sanggar Lebur Gangsa, Puri Getakan<br />
klungkung. Pementasan Tari Barong<br />
ini diawali dengan gamelan Bali, berupa gamelan<br />
batel dan gong kebyar. Tari Barong adalah tarian<br />
khas Bali yang berasal dari khazanah kebudayaan<br />
Pra-Hindu. Tarian ini menggambarkan pertarungan<br />
antara kebajikan (dharma) dan kebatilan (adharma).<br />
Wujud kebajikan dilakonkan oleh Barong Ket, yaitu<br />
penari dengan kostum binatang berkaki empat.<br />
Sementara wujud kebatilan dimainkan oleh Rangda,<br />
yaitu sosok yang menyeramkan dengan dua taring<br />
runcing di mulutnya.<br />
Dari wujudnya, Barong Ket ini merupakan<br />
perpaduan antara singa, macan, sapi atau boma.<br />
Badan Barong ini dihiasi dengan ukiran-ukiran<br />
dibuat dari kulit, ditempel kaca cermin yang<br />
berkilauan dan bulunya dibuat dari perasok (serat<br />
dari daun sejenis tanaman mirip pandan), ijuk atau<br />
ada pula dari bulu burung gagak.<br />
C<br />
Selain Tari Barong, banyak pementasan seni<br />
tradisional Bali lainnya yang ditampilkan pada Pesta<br />
Kesenian Bali <strong>2017</strong> yang berlangsung sejak 10<br />
Juni hingga 8 Juli <strong>2017</strong>, seperti parade Ngelawang,<br />
pementasan wayang kulit, drama gong, topeng, joged<br />
bumbung, prembon, bebondresan, taman panasar,<br />
tari dan tabuh, arja, gong kebyar, baleganjur, kesenian<br />
gambuh sampai pementasan Calonarang dan<br />
berbagai pementasan kesenian lainnya.<br />
Pesta Seni Tahunan<br />
Pesta Kesenian Bali pertama kali digelar pada<br />
tanggal 20 Juni 1979, digelar sampai dua bulan<br />
sampai tanggal 23 Agustus 1979. Acara ini<br />
digagas dan diselenggarakan oleh gubernur Bali<br />
saat itu Prof. Dr. Ida Bagus Mantra, tujuannya<br />
untuk menjaga nilai-nilai luhur budaya dan seni<br />
sebagai warisan yang bernilai sejarah tinggi,<br />
menampung berbagai unsur, melestarikan dan<br />
mengembangkannya, sehingga bisa berkelanjutan<br />
dalam waktu dan lingkungan yang selalu berubah,<br />
sehingga budaya dan seni tersebut tetap lestari.<br />
Tiap tahun, Pesta Kesenian Bali mengusung<br />
tema yang berbeda-beda. Semua dikonsepkan<br />
berdasarkan kontinuitas, teks dan kontekstual.<br />
Untuk 2016-2020 temanya Panca Maha Bhuta yang<br />
terdiri dari 5 unsur atau elemen yang membentuk<br />
makhluk hidup di antaranya pertiwi (tanah), apah<br />
(air), bayu (udara), teja (cahaya) dan akasa (eter).<br />
A<br />
B<br />
C<br />
D<br />
D<br />
Pementasan Barong dari<br />
Sanggar Lebur Gangsa,<br />
Puri Getakan Klungkung.<br />
Pementasan Barong dari<br />
Sanggar Lebur Gangsa,<br />
Puri Getakan Klungkung.<br />
Pementasan Joged<br />
Bumbung, dari Sekaa<br />
Joged Bumbung Taman<br />
Gita Sunari Karangasem.<br />
Pementasan Dramatari<br />
Gambuh dari Sekaa<br />
Gambuh Dwi Tunggal,<br />
Denpasar.<br />
Dan sub tema Pesta Kesenian Bali<br />
<strong>2017</strong> ini adalah bertemakan Ulun<br />
Danu yaitu melestarikan air (apah)<br />
sebagai sumber kehidupan.<br />
TRIP Guide<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air dan NAM Air layani<br />
penerbangan dari/ke Denpasar melalui:<br />
Jakarta, Jogjakarta, Maumere, Waingapu,<br />
Surabaya, Makassar, Bima, Tambolaka, Labuan<br />
Bajo, dan Dili (Timor Leste)<br />
| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong>
96<br />
FOOTNOTE<br />
Ide Miring<br />
Mengapa ide miring? Ide yang di-miring-kan, lebih tepatnya itulah<br />
maksud dari judul tulisan saya ini. Melalui ide miring tersebut,<br />
seorang individu bisa mengubah norma-norma umum yang lumrah<br />
adanya menjadi sesuatu yang tetap bisa diterima oleh masyarakat<br />
dan mengantarkan menuju suatu pencapaian tertentu.<br />
berawal dari percakapan saya<br />
dengan seorang teman saat saya<br />
tengah memilih baju di salah satu<br />
butik kecil di Jogjakarta. Tercetus kata ‘aneh’ dari<br />
teman saya karena saya memilih baju dengan<br />
desain potongan (cutting) miring di bagian depan.<br />
Ia terheran-heran kenapa saya tidak memilih baju<br />
yang seimbang saja kiri dan kanan. Bukannya<br />
merasa tidak setuju, justru saya berterima kasih<br />
dengan komentar tersebut. Kenapa respon saya<br />
seperti itu? Karena memang itu adalah ejawantah<br />
pemikiran atau ide saya yang ‘miring’.<br />
menjadi ‘aneh’ atau<br />
dalam hal ini adalah<br />
menjadi individu<br />
dengan pemikiran<br />
‘ide miring’<br />
Bagaimana norma-norma umum yang sudah ada<br />
lalu di-miring-kan sehingga menjadi seuatu yang<br />
bisa diterima oleh masyarakat umum baik dari<br />
segi kebutuhan ataupun tingkat ekonomi. Contoh<br />
lain adalah ojek online. Ide ojek sudah ada sejak<br />
berpuluh-puluh tahun yang lalu. Jadi ide ojek<br />
bukanlah sesuatu yang baru namun di-miringkan<br />
menjadi pesanan ojek secara online yang<br />
pada awalnya penumpang harus menghampiri<br />
kini justru dibuat sebaliknya.<br />
Melalui tulisan ini, tentunya saya harapkan<br />
pembaca dapat menjadi diri anda sendiri dan<br />
meneemukan ‘kemiringan’ anda sendiri untuk<br />
mencapai keberhasilan. Bukan berarti anda<br />
juga harus menjadi aneh, tapi aneh disini adalah<br />
mencari ide-ide di luar norma umum namun<br />
masih bisa diterima oleh masyarakat baik dari segi<br />
kebutuhan maupun tingkat ekonomi.<br />
Coba kita perhatikan, dalam beberapa waktu<br />
terakhir di sekitar kita banyak contoh individu<br />
yang mencapai pencapaian tertentu berawal<br />
dari ide miring tadi. Seperti baju yang saya<br />
pilih di butik tadi, butik yang ukuran showroom<br />
yang digunakan bahkan tidak terlalu besar<br />
dan memang menjual pakaian-pakaian dengan<br />
cutting miring, namun popularitasnya luar biasa.<br />
Bahkan di kalangan beberapa tokoh seperti<br />
sutradara Nia Dinata dan direktur Bank pun<br />
membeli pakaian dari butik tersebut. Harganya<br />
pun memang ‘miring’ alias terjangkau.<br />
Menurut saya salah satu faktor seorang individu<br />
mencapai pencapaian tertentu adalah untuk<br />
menjadi ‘aneh’ atau dalam hal ini adalah menjadi<br />
individu dengan pemikiran ‘ide miring’ tadi.<br />
Erwin Yap<br />
Edukator & Konsultan Metafisika Tiongkok,<br />
Traveler, Pemerhati Seni dan Budaya<br />
Hp: 08999099889<br />
www.erwinyap.com<br />
Kursus online baca rupa:<br />
www.erwinyap.asia/kursus_bacarupa<br />
EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |
98<br />
ADVERTORIAL<br />
HOTEL SANTIKA PREMIERE BEACH RESORT BELITUNG SEGERA<br />
HADIR DAN MELENGKAPI<br />
Liburan di Pulau Belitung<br />
BANYAK HAL YANG MEMBUAT WAKTU BERWISATA ANDA BERKESAN, TUJUAN YANG MEMILIKI DAYA<br />
TARIK NAN UNIK, MAKANAN YANG NIKMAT SESUAI SELERA, MAUPUN AKOMODASI YANG MEMADAI.<br />
RASANYA, PULAU BELITUNG MEMENUHI SYARAT ITU SEMUA.<br />
S<br />
Pulau Belitung, dengan<br />
segala pesonanya kini<br />
menjadi salah satu<br />
primadona wisata di<br />
Indonesia. Pulau yang oleh<br />
Menteri Pariwisata, Arief Yahya disebut<br />
sebagai Maldives-nya Indonesia ini<br />
memang sedang mengalami geliat wisata<br />
yang luar biasa belakangan ini.<br />
Bentangan pantai berpasir putih yang<br />
dihiasi sederet bebatuan besar menjadi<br />
daya tarik utama. Belum lagi air laut<br />
jernih seperti di perairan sekitar Pulau<br />
Lengkuas yang sering dijadikan lokasi<br />
berenang maupun snorkeling, tak ayal<br />
jika banyak orang menjadikan keelokan<br />
Belitung sebagai alasan berkunjung.<br />
Berlibur tentu tidak lengkap tanpa<br />
tersedianya akomodasi yang baik. Tidak<br />
lama lagi, Hotel Santika Premiere<br />
Beach Resort Belitung akan hadir di<br />
Pulau Belitung. Terletak di bagian timur<br />
Pulau Belitung, Hotel Santika Premiere<br />
Beach Resort Belitung hanya sekitar tiga<br />
menit saja dari Pantai Tanjung Tinggi.<br />
Berbeda dengan bagian utara Pulau<br />
Belitung yang lebih sibuk, Hotel Santika<br />
Premiere Beach Resort Belitung akan<br />
menjadi alternatif bagi yang mencari<br />
ketenteraman saat berlibur.<br />
Meski tidak berada di pusat keramaian,<br />
akses jalan di Pulau Belitung yang<br />
mumpuni sangat membantu wisatawan<br />
yang hendak berpindah tempat.<br />
Kenyamanan jalan memberikan<br />
Anda akses yang mudah ke<br />
destinasi seperti Pantai Tanjung<br />
Kelayang, gerbang menuju Pulau<br />
Lengkuas yang terkenal dengan<br />
mercusuarnya dan juga ke<br />
tempat lain di Pulau Belitung.<br />
Berbekal pengalaman Santika<br />
Group dalam melayani tamu,<br />
Hotel Santika Premiere<br />
Beach Resort Belitung akan<br />
menawarkan fasilitas dan<br />
layanan berstandar internasional<br />
dengan sentuhan Indonesia.<br />
Hotel berbintang empat ini juga tidak<br />
hanya menjadi tempat menginap bagi<br />
pelancong yang datang untuk berlibur,<br />
tapi juga yang hendak berbisnis.<br />
Kenyamanan serta kualitas yang tidak<br />
perlu diragukan lagi, kehadiran Hotel<br />
Santika Premiere Beach Resort Belitung<br />
di Negeri Laskar Pelangi dalam waktu<br />
dekat ini, tentu akan menjadikan<br />
kunjungan yang lebih mengesankan di<br />
Pulau Belitung.<br />
EDISI 80 | OKTOBER 2016 <strong>2017</strong> |
Hospitality from The Heart<br />
cOmfOrT ANd ISlANd cHArm,<br />
rIgHT ON jAkArTA’S dOOrSTEp<br />
santika.com<br />
OPEN SOON<br />
located on the island’s east coast just a three-minute drive from one of its most beautiful beaches, Tanjung Tinggi, Hotel Santika premier<br />
Belitung offers a tranquil alternative to the busier north coast while still affording rapid and convenient access to major attractions such<br />
as Tanjung kelayang Beach, the jumping-off point for trips to lengkuas Island with its historic lighthouse.<br />
RESERVATION<br />
CENTER (62-21)<br />
2700027<br />
BINTArO - TANgSEl | IcE - BSd cITy | jAkArTA (SlIpI - HAyAm Wuruk) | jOgjA | kOTA HArApAN INdAH - BEkASI<br />
mAlANg<br />
| mEdAN | SEmArANg | SurABAyA | NExT OpENINg BANgkA - BElITuNg
100<br />
EVENT<br />
E-Commerce BeliMobilGue.co.id Hadir di Indonesia<br />
FOTO: DOKUMEN ISTIMEWA<br />
Maraknya situs jual beli secara<br />
online juga menghadirkan<br />
BeliMobilGue.co.id yang<br />
menyediakan platform untuk<br />
menjual mobil dengan proses yang<br />
aman dan nyaman. Konsepnya yaitu<br />
mobil yang akan dijual, dilakukan<br />
pemeriksaan terlebih dahulu<br />
kemudian ditawarkan dengan harga<br />
yang komprehensif hanya dalam<br />
waktu satu jam. Segera setelah<br />
pemilik mobil menerima tawaran,<br />
BeliMobilGue.co.id langsung<br />
memproses pembayaran secara<br />
instan. Keunikan, kelebihan dan<br />
keunggulan dari e-commerce ini<br />
adalah sebagai pemilik mobil bisa<br />
menjual kendaraannya dalam<br />
waktu satu jam. Platform online<br />
BeliMobilGue.co.id menyediakan<br />
halaman pada website agar pemilik mobil memasukkan informasi kendaraan mereka untuk mendapatkan estimasi harga<br />
secara gratis. Jika pemilik mobil setuju dengan estimasi harga tersebut, pemilik mobil dapat segera mengatur janji di<br />
salah satu pusat inspeksi BeliMobilGue.co.id untuk pemeriksaan fisik menyeluruh. (dian)<br />
Golden Tulip Holland Resort Batu Hadir<br />
di Kota Batu, Jawa Timur<br />
Golden Tulip Holland Resort Batu siap<br />
memanjakan para wisatawan yang ingin<br />
menginap di Batu. Golden Tulip Holland<br />
Resort menjadi penginapan bintang lima<br />
yang mengusung konsep modern dengan<br />
suasana pemandangan dari taman hotel<br />
yang menjadikan pengalaman bersantap<br />
semakin tidak terlupakan. Golden Tulip<br />
Holland Resort Batu, sebagai resort<br />
bintang lima yang berada di kaki Gunung<br />
Panderman dekat dengan tempat wisata<br />
Kota Batu mempunyai 260 kamar dan<br />
villa, yang cocok untuk berlibur ataupun<br />
berbisnis. Seluruh kamar dan villa kami<br />
memiliki balkon dengan city view dan<br />
mountain view. Fasilitas bermain untuk<br />
anak-anak dan fasilitas keluarga juga<br />
kami sediakan lengkap sesuai untuk<br />
kebutuhan akhir pekan dan berlibur<br />
selama di Kota Batu. (dian)<br />
EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |
48<br />
ADVERTORIAL<br />
ADVERTORIAL<br />
101<br />
MENEMUKAN “INDONESIA” DI<br />
Singgasana Hotel & Resorts Group<br />
S<br />
Berbekal pengalaman hampir<br />
15 tahun di bidang hospitality,<br />
sejak tahun 2002, reputasi<br />
Singgasana Hotel & Resorts<br />
Group tidak diragukan lagi.<br />
Sederet hotel berbintang serta residence,<br />
juga tempat konferensi internasional di<br />
berbagai kota di Indonesia berada di bawah<br />
naungannya. Tercatat 2000 kamar yang<br />
dikelola Singgasana Hotel & Resorts Group.<br />
Sebut saja The Sultan Hotel & Residence<br />
Jakarta, Jakarta Convention Center, House<br />
of Sangkuriang Bandung, Singgasana Hotel<br />
Surabaya, dan Singgasana Hotel Makassar.<br />
The Sultan Hotel & Residence yang berada<br />
di jantung kota Jakarta baru saja meraih<br />
penghargaan sebagai ‘Indonesia Leading<br />
Green Hotel 2016/<strong>2017</strong>’ selama empat<br />
tahun berturut-turut. Berkapasitas 693<br />
kamar dan residence dengan 250 unit,<br />
Anda dapat merasakan ‘Indonesia’ melalui<br />
keramahtamahan layanannya. Hotel ini<br />
juga dilengkapi fasilitas seperti restoran,<br />
lounge, ruang pertemuan dan konferensi,<br />
wedding hall, area parkir luas, kolam renang,<br />
lapangan tenis, pusat kebugaran, serta<br />
akses terowongan langsung menuju Jakarta<br />
Convention Center.<br />
Jakarta Convention Center sendiri<br />
merupakan balai pertemuan seluas 120.000<br />
meter persegi. Lokasinya yang berdekatan<br />
dengan The Sultan Hotel & Residence,<br />
tepatnya di pusat Jakarta menjadikannya<br />
convention center yang strategis dengan<br />
akses yang mudah. Fasilitas lengkap<br />
seperti aula untuk konferensi, pertemuan<br />
maupun perjamuan, lobi, ruang VIP serta<br />
lounge, ditambah katering in-house,<br />
dekorator profesional, dan tempat parkir<br />
luas membuat Jakarta Convention Center<br />
sering menjadi tuan rumah berbagai<br />
acara baik berskala nasional maupun<br />
internasional.<br />
Selain di ibukota, Singgasana Hotel &<br />
Resorts Group juga mengelola hotel di<br />
luar Jakarta. Salah satunya House of<br />
Sangkuriang Bandung yang merupakan<br />
hotel berkonsep homy di kawasan Dago<br />
yang asri, membuat tamu merasa seperti<br />
di rumah sendiri.<br />
Hotel lainnya terletak di Surabaya.<br />
Bersebelahan dengan golf course<br />
dan waterpark, Singgasana<br />
Hotel Surabaya menjadi satusatunya<br />
hotel berkonsep resort<br />
di pusat kota yang menawarkan<br />
fasilitas seperti restaurant dan<br />
bar, cake shop, business center,<br />
ruang pertemuan dan konferensi,<br />
tempat pernikahan outdoor, kolam<br />
renang, spa, dan tempat karaoke<br />
serta area luar ruang yang cocok<br />
untuk kegiatan outbound keluarga<br />
maupun perusahaan.<br />
Di luar Jawa, tepatnya di Kota Makassar,<br />
Sulawesi Selatan, terdapat Singgasana<br />
Hotel Makassar yang berada tidak<br />
jauh dari Lapangan Karebosi, Pantai<br />
Losari, dan Benteng Rotterdam.<br />
Dengan berbagai pilihan kamar dan<br />
fasilitas seperti restoran, bar, ruang<br />
pertemuan dan konferensi, wedding<br />
hall, kolam renang, spa, dan pelayanan<br />
penjemputan dari bandara, Singgasana<br />
Hotel Makassar menawarkan pilihan<br />
akomodasi terbaik di Makassar.<br />
Jadi, jangan ragu melewatkan momenmomen<br />
tak terlupakan di hotel-hotel<br />
Singgasana Hotel Resorts & Group<br />
saat berada di kota-kota di atas untuk<br />
menemukan ke-ramahtamah-an khas<br />
Indonesia dan dapatkan pengalaman<br />
menginap yang tak terlupakan.<br />
| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong><br />
EDISI 70 | DESEMBER 2016 |
102<br />
EVENT<br />
TRANSFORMASI DAN EKSPANSI BISNIS ARTOTEL INDONESIA<br />
MELALUI ARTOTEL GROUP<br />
FOTO: DOKUMEN ISTIMEWA<br />
Setelah dikenal baik oleh masyarakat bahwa<br />
ARTOTEL Indonesia adalah Perusahaan Manajemen<br />
Perhotelan yang fokus pada Hotel dengan konsep<br />
desain yang terinspirasi dari seni, kini ARTOTEL<br />
Indonesia melakukan transformasi dan ekspansi<br />
bisnis menjadi suatu Perusahaan dengan 3 unit<br />
bisnis yang terintegrasi di bidang Hospitality,<br />
Event Management, dan Curated Merchandise, yaitu<br />
ARTOTEL Group.Kini ARTOTEL Group memiliki<br />
beberapa pilihan brand di bidang Hospitality<br />
yang meliputi industri perhotelan dan Food &<br />
Beverage. Pilihan Brand dari ARTOTEL Group di<br />
bidang Hospitality terdiri dari ARTOTEL, Bobotel,<br />
Curated Collection, dan ARTOTEL Beach Club.<br />
Salah satu unit bisnis baru yang dikembangkan<br />
adalah ARTOTEL Project Series (APS). Melalui APS, ARTOTEL Group menawarkan jasa konsultasi kepada publik untuk<br />
penyelenggaraan event seni. APS juga menawarkan jasa konsultasi pencarian seniman muda Indonesia untuk para<br />
pebisnis yang ingin menambahkan unsur seni di setiap properti mereka. Brand ART of Life yang disingkat menjadi AOL<br />
adalah merchandise resmi yang diproduksi oleh ARTOTEL Indonesia sejak 2016. Selain produksi merchandise, AOL juga<br />
membuka kesempatan kepada seniman dan pengrajin untuk menjual karya-karyanya dengan sistem konsinyasi melalui<br />
website resmi AOL, aolbyartotel.com, maupun gerobak AOL yang berada di setiap ARTOTEL. (ayu)<br />
GRAND DAFAM BELA TERNATE SIAP FASILITASI WISATAWAN TERNATE<br />
Grand Dafam Bela Ternate Hotel berlokasi<br />
di Jalan Jati Raya No.500 Ternate<br />
dilengkapi 192 kamar. Beberapa pilihan<br />
kamar yang ditawarkan adalah Deluxe<br />
Room, Deluxe Room Cabanas, Executive<br />
Deluxe, Junior Suite, Executive Suite,<br />
Kie Raha Suite, Poolside Cottage, Moti &<br />
Makean Cottage dan Penthouse. Hotel ini<br />
memiliki pemandangan yang memanjakan<br />
mata karena terletak di kaki Gunung<br />
Gamalama dengan pemandangan Gunung<br />
Gamalama yang gagah menjulang saat<br />
cuaca cerah. Selain tempatnya yang cukup<br />
strategis, Grand Dafam Bela Ternate juga<br />
memiliki bangunan dengan arsitektur<br />
yang minimalis serta area lobi yang cukup<br />
luas sehingga menambah kenyamanan.<br />
Begitu lengkapnya fasilitas yang disediakan<br />
membuat hotel ini sangat layak dan nyaman untuk disinggahi, mulai dari fasilitas berbagai meeting room, executive lounge,<br />
Grandin Restaurant, kolam renang, serta poolside bar. Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut hubungi Tel. +62 921<br />
3121800 atau info@granddafam-belaternate.com. (ika)<br />
EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |
103<br />
Peluncuruan Varian Terbaru Mister Potato Crisps Sweet Potato<br />
Mister Potato Crisps kini hadir di Indonesia dengan<br />
varian rasa terbaru yaitu ubi ungu. Mister Potato Crisps<br />
Sweet Potato menjadi makanan ringan kentang dalam<br />
kemasan kaleng pertama yang berbahan ubi ungu. Selain<br />
menjadi yang pertama mengeluarkan varian ubi ungu,<br />
keunggulan produk berlogo pria berkumis tebal bertopi<br />
khas Meksiko ini adalah penggunaan bahan dasar dari ubi<br />
ungu asli untuk menghasilkan warna ungu alami, tanpa<br />
pewarna buatan. Sesuai dengan tagline mereka yaitu<br />
‘Uuuuui Ungulicius!‘. Peluncuran perdana Mister Potato<br />
Crisps Sweet Potato dilakukan di Lounge Alfamart Meruya<br />
Selatan III. Dengan total toko lebih dari 12.000 di seluruh<br />
pelosok Indonesia, Alfamart merupakan mitra strategis<br />
untuk memasarkan produk baru ini. (ayu)<br />
Aksi Sosial Korporasi Teh Gelas<br />
Lewat Lomba Gapura Go Green Teh Gelas<br />
Teh Gelas, merek teh dalam kemasan nomor satu di Indonesia, menggelar<br />
perlombaan gapura hias dalam kampanye “Teh Gelas Go Green” di beberapa kota di<br />
Indonesia dalam rangka sebarakan semangat cinta lingkungan. Dalam kampanye<br />
ini, Teh Gelas mengajak masyarakat untuk memanfaatkan kembali kemasan bekas<br />
dan diubah menjadi dekorasi yang indah untuk gapura di sekitar lingkungan tempat<br />
mereka tinggal. Lomba ini diikuti oleh 100 peserta yang berasal dari masyarakat<br />
umum yang ada di Jakarta. Para peserta diberi waktu kurang lebih satu bulan<br />
untuk menghias gapura di lingkungannya dengan bahan utama kemasan Teh Gelas.<br />
Kegiatan ini sebelumnya telah diselenggarakan di Bali, Cirebon, dan Bandung.<br />
Melihat animo serta antusiasme masyarakat yang tinggi, Teh Gelas melanjutkan<br />
program positif ini di kota-kota lainnya seperti Makassar, dan Pekanbaru. (ayu)<br />
FOTO: DOKUMEN ISTIMEWA<br />
Listerine Luncurkan Tiga Varian Baru<br />
Listerine meluncurkan produk tersebut antara lain<br />
dengan varian rasa Zero, Green Tea dan Multi-Protect<br />
Zero. Ketiga rangkaian produk baru Listerine hadir<br />
lebih ringan dan dapat digunakan oleh seluruh anggota<br />
keluarga, termasuk anak-anak usia enam tahun ke atas.<br />
Hal ini membuat rasa segar dimulut saat menjalani<br />
aktivitas sehari-hari, serta saat traveling. Kandungan<br />
fluoride pada Listerine Green Tea memiliki rasa lebih<br />
ringan dan dapat membantu menguatkan gigi dalam<br />
dua minggu, karena ada sekitar 0,05% fluoride yang<br />
mampu memberikan perlindungan efektif terhadap<br />
lapisan enamel gigi, sedangkan kandungan empat minyak<br />
esensial bisa mengurangi bakteri plak untuk memberikan<br />
nafas segar dan membersihkan permukaan gigi. (dian)<br />
| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong>
104<br />
EVENT<br />
CASIO Luncurkan Seri Terbaru Kalkulator ‘My Style’<br />
CASIO Computers Ltd yang sukses memproduksi kalkulator<br />
dengan berbagai keunggulan di seluruh dunia termasuk<br />
Indonesia, hari Senin, 18 September <strong>2017</strong> lalu meluncurkan seri<br />
kalkulator terbarunya yaitu ‘My Style’ dengan varian ‘Colorful’<br />
dan ‘Stylish’. Kalkulator berbagai warna yang sesuai dengan<br />
gaya konsumen muda Indonesia ini diluncurkan pada Dealer<br />
Gathering <strong>2017</strong> yang diselenggarakan oleh CASIO bersama PT.<br />
Sahabat Utama TraCo sebagai distributor resmi kalkulator dan<br />
label printer CASIO di Indonesia.<br />
Untuk menambah kemeriahan suasana, acara ini juga<br />
menampilkan Vicky Shu dan delapan puteri kecantikan<br />
Indonesia di antaranya Ms. Felicia Hwang yang menyandang<br />
predikat 2nd Runner Up Miss International 2016 Ms. Dan Miss<br />
Annisa Ananda Miss Eco Indonesia <strong>2017</strong>. (ayu)<br />
Hotel Aryaduta Jakarta Gelar 29th <strong>Oktober</strong>fest<br />
FOTO: DOKUMEN ISTIMEWA<br />
Hotel Aryaduta Jakarta menggelar event <strong>Oktober</strong> Festival<br />
(<strong>Oktober</strong>fest) yang ke-29 pada 14-15 September <strong>2017</strong>.<br />
<strong>Oktober</strong>fest merupakan event tahunan yang menjadi acara<br />
tradisi bagi Aryaduta. Rangkaian acara <strong>Oktober</strong>fest di Aryaduta<br />
Jakarta diantaranya, makan malam dengan menu buffet khas<br />
dari Jerman. Sekitar 850 orang hadir memenuhi The Ballroom<br />
Aryaduta Jakarta, yang didekorasi menyerupai tenda bir seperti<br />
di Wiesn Munich. Diiringi dengan tarian rakyat dan nyanyian<br />
10 personel band yang didatangkan langsung dari Jerman.<br />
Harga tiket masuknya sebesar Rp. 890.000,- nett/orang, sudah<br />
termasuk free flow beer, dengan variasi buffet dengan berbagai<br />
acara permainan, serta doorprize untuk memenangkan hadiah<br />
utama yaitu tiket pulang-pergi ke Jerman. (ika)<br />
Asus Dukung Ajang Final eSport Premium Terbesar di Indonesia<br />
Asus mengadakan event premium paling bergengsi di tahun<br />
ini, yaitu Asus ROG Masters <strong>2017</strong> yang melibatkan seluruh<br />
pemian eSports profesional dari seluruh regional Asus di<br />
Asia dan Eropa. Di Indonesia, Asus ROG Masters telah sampai<br />
pada babak Grand Final yang diselenggarakan di Ciputra<br />
Artpreneur Theater Jakarta pada 16-17 September <strong>2017</strong>. Asus<br />
ROG Masters merupakan ajang kompetisi untuk game DOTA 2<br />
dan CS:GO termegah di Indonesia. “Dalam kompetisi ini, kami<br />
sudah siapkan total hadiah ratusan juta rupiah dan tiket untuk<br />
ikuti APAC Qualifier dan ROG Masters Grand Finals <strong>2017</strong> yang<br />
memperebutkan total hadiah 1 juta USD,” ujar Galip Fu marketing<br />
manager Asus Indonesia. “Asus ROG Masters menjadi semacam<br />
tantangan untuk membuktikan seberapa hebat kemampuan yang<br />
dimiliki para gamers di Indonesia,” tambahnya. (ayu)<br />
EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |
EVENT<br />
105<br />
Pagelaran Musik Internasional Bestival Bali <strong>2017</strong><br />
Bali kembali menjadi tempat ajang<br />
terselenggaranya pagelaran musik internasional<br />
yang bertajuk Bestival Bali <strong>2017</strong> dan merupakan<br />
kegiatan pertama kalinya di Asia. Bestival Bali <strong>2017</strong><br />
di selenggarakan di Garuda Wisnu Kencana Cultural<br />
Park pada 30 September dan 1 <strong>Oktober</strong> <strong>2017</strong>.<br />
Bestival adalah festival musik terbesar di Inggris<br />
yang menampilkan para musisi dengan keahlian<br />
bermain musik dari berbagai aliran seperti dance,<br />
disco, indie, reggae, hip hop hingga rock lengkap<br />
berikut alat musik masing-masing. Pemilihan Bali<br />
sebagai tuan rumah karena merupakan salah satu<br />
destinasi wisata favorit dan terbaik wisatawan<br />
mancanegara dari seluruh dunia. (dian)<br />
Festival Pesona Fesyen dan Hijab Indonesia <strong>2017</strong><br />
Kementerian Pariwisata kembali menggelar Festival<br />
Pesona Fesyen dan Hijab Indonesia <strong>2017</strong> yang<br />
berlangsung di outdoor area Lippo Plaza Kramat<br />
Kati, Jakarta Timur pada 9-10 September <strong>2017</strong>.<br />
Penyelenggaraan festival tahunan ini dhadirkan<br />
untuk meningkatkan citra positif destinasi<br />
pariwisata Indonesia dan mendorong percepatan<br />
pembangunan bidang pariwisata, kebudayaan,<br />
industri kreatif dan perekonomian daerah.<br />
Menempati area pameran seluas 1800 meter<br />
persegi dengan jumlah stand sekitar 30 booth, para<br />
pengunjung dapat melihat produk tren fesyen dan<br />
hijab yang diproduksi para pengusaha lokal. (dian)<br />
FOTO: DOKUMEN ISTIMEWA<br />
Para pengguna jasa maskapai udara di Bandara<br />
Soekarno-Hatta, Tangerang, bisa mulai<br />
menggunakan skytrain mulai 17 September<br />
<strong>2017</strong>. Pengoperasian Skytrain dilakukan setelah<br />
Kementerian Perhubungan melakukan sejumlah<br />
verifikasi khususnya terkait dengan keselamatan,<br />
keamanan, dan pelayanan. Tahap awal, Skytrain<br />
beroperasi untuk melayani perpindahan penumpang<br />
pesawat atau pengunjung bandara dari Terminal<br />
3 ke Terminal 2 dan sebaliknya pada pukul 07.00<br />
– 09.00 WIB; 12.00 – 14.00 WIB dan 17.00 – 19.00<br />
WIB. Nantinya, Skytrain akan beroperasi 24 jam<br />
dalam satu hari. Penumpang pesawat juga dapat<br />
mengetahui jadwal keberangkatan dan kedatangan<br />
Skytrain melalui aplikasi Indonesia Airport di<br />
smartphone iOS dan android. (dian)<br />
Skytrain Bandara Internasional<br />
Soekarno-Hatta Resmi Beroperasi<br />
| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong>
OUR CUSTOMER<br />
Our<br />
Customer<br />
Assalamualaikum wr.wb,<br />
Nama saya Addi, terbang menggunakan <strong>Sriwijaya</strong> Air menuju<br />
KNO pada 25 Agustus <strong>2017</strong>.<br />
Ini pertama kali saya dan rekan kerja menggunakan <strong>Sriwijaya</strong><br />
Air. Kesan pertama di saat kami boarding adalah supervisor<br />
bernama Forgi menyapa penumpang dengan ramah. Di saat<br />
kami memasuki pesawat, pramugara tersebut bertanya<br />
kepada rekan kerja saya “Apakah sedang sakit atau tidak<br />
enak badan?,” lalu dibenarkan oleh teman saya.<br />
Beberapa menit setelah lepas landas, pramugara tersebut<br />
mengantarkan teh hangat untuk teman saya. Sangat luar<br />
biasa sikap peduli air crew saat itu.<br />
Dari pengalaman pertama menggunakan <strong>Sriwijaya</strong> Air, saya<br />
merasa nyaman dengan pramugara/pramugari malam itu .<br />
Mereka sangat ramah dan bersahabat.<br />
Dan akhirnya kami merasakan pendaratan yang sangat<br />
mulus. Nilai plus untuk <strong>Sriwijaya</strong> Air.<br />
Itulah pengalaman pertama kali saya dan rekan-rekan kerja<br />
menggunakan <strong>Sriwijaya</strong> Air. Semoga kedepannya bisa lebih<br />
maju lagi.<br />
Terima kasih<br />
Wassalamualaikum wr.wb,<br />
Addi<br />
Redaksi <strong>Sriwijaya</strong> <strong>Inflight</strong> <strong>Magazine</strong> menerima berbagai<br />
saran dan masukan.<br />
Silakan kirim surat ke alamat redaksi atau email ke:<br />
redaksi@sriwijayamagazine.com. Jangan lupa, sertakan<br />
nama, alamat, nomor kontak, serta nomor dan tanggal<br />
penerbangan Anda.
CHINA<br />
CHINA<br />
CHINA<br />
CHINA<br />
RUTE YANG DIRENCANAKAN<br />
RUTE RUTE YANG YANG DIRENCANAKAN<br />
RUTE RUTE YANG YANG DIRENCANAKAN<br />
ZHANGJIAJIE<br />
CHENGDU<br />
ZHANGJIAJIE<br />
NANCHANG FUZHOU<br />
CHENGDU<br />
NANCHANG<br />
FUZHOU FUZHOU<br />
ZHANGJIAJIE<br />
CHENGDU<br />
CHENGDU CHONGQING<br />
NANCHANG<br />
NANCHANG FUZHOU<br />
FUZHOU<br />
CHONGQING<br />
CHANGSA QUANZHOU<br />
CHANGSA<br />
QUANZHOU<br />
CHONGQING<br />
CHANGSA<br />
CHANGSA GUANZHOU QUANZHOU<br />
QUANZHOU<br />
GUANZHOU<br />
GUANZHOU<br />
GUANZHOU<br />
HAIKOU<br />
HAIKOU HAIKOU<br />
HAIKOU<br />
HAIKOU<br />
SRILANKA<br />
SRILANKA<br />
SRILANKA<br />
COLOMBO<br />
COLOMBO<br />
COLOMBO<br />
COLOMBO<br />
NATUNA<br />
NATUNA NATUNA<br />
NATUNA<br />
NATUNA<br />
PANGKALAN BUN<br />
PANGKALAN BUN BUN<br />
PANGKALAN PANGKALAN BUN<br />
BUN<br />
MAMUJU<br />
MAMUJU MAMUJU<br />
MAMUJU<br />
MAMUJU<br />
NABIRE<br />
NABIRE NABIRE<br />
NABIRE<br />
NABIRE<br />
SEMARANG<br />
SEMARANG<br />
SURABAYA<br />
SURABAYA<br />
SEMARANG<br />
SEMARANG<br />
SURABAYA<br />
SURABAYA BANYUWANGI<br />
BANYUWANGI<br />
BANYUWANGI
DESTINATION CITY<br />
ALOR - KUPANG<br />
AMBON - TERNATE<br />
AMBON - SORONG<br />
AMBON - MANADO<br />
BAJAWA - KUPANG<br />
ALOR [ ARD ]<br />
Bandara: MALI<br />
AMBON [ AMQ ]<br />
Bandara: PATTIMURA<br />
BAJAWA [ BJW ]<br />
Bandara: SOA<br />
BALIKPAPAN [ BPN ]<br />
Bandara: SEPINGGAN<br />
BALIKPAPAN - JAKARTA<br />
BALIKPAPAN - SURABAYA<br />
BALIKPAPAN - PALU<br />
BALIKPAPAN - TARAKAN<br />
BALIKPAPAN - BANJARMASIN<br />
BALIKPAPAN - MAKASSAR<br />
BALIKPAPAN - YOGYAKARTA<br />
BALIKPAPAN - BERAU<br />
BANDUNG [ BDO ]<br />
Bandara: HUSEIN SASTRANEGARA<br />
BANDUNG - SURABAYA<br />
BANJARMASIN [ BDJ ]<br />
Bandara: SYAMSUDIN NOOR<br />
BANJARMASIN - BALIKPAPAN<br />
BANJARMASIN - MAKASSAR<br />
BANYUWANGI - JAKARTA<br />
BATAM - JAKARTA<br />
BATAM - MEDAN<br />
BATAM - JAMBI<br />
BATAM - NATUNA<br />
BATAM - LAMPUNG<br />
BANYUWANGI [ BWX ]<br />
Bandara: Blimbingsari<br />
BATAM [ BTH ]<br />
Bandara: HANG NADIM<br />
BENGKULU [ BKS ]<br />
Bandara: FATMAWATI SOEKARNO<br />
BENGKULU - JAKARTA<br />
BERAU - BALIKPAPAN<br />
BERAU - SURABAYA<br />
BIAK - MAKASSAR<br />
BIAK - JAYAPURA<br />
BIAK - MERAUKE<br />
BIAK - NABIRE<br />
BERAU [ BEJ ]<br />
Bandara: KALIMARAU<br />
BIAK [ BIK ]<br />
Bandara: FRANS KAISEPO<br />
BIMA [ BMU ]<br />
Bandara: SULTAN MUHAMMAD SALAHUDDIN<br />
1 x / hari BIMA - DENPASAR<br />
1 x / hari<br />
4 x / MINGGU<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 x / hari<br />
2 x / hari<br />
2 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
2 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
2 X / HARI<br />
1 x / hari<br />
1 x / hari<br />
4 X / MINGGU<br />
2 X / HARI<br />
2 x / hari<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
3 X / MINGGU<br />
4 X / MINGGU<br />
1 x / hari<br />
2 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
6 X / MINGGU<br />
6 X / MINGGU<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
Nanning - denpasar<br />
HANGZHOU - DENPASAR<br />
NANJING - DENPASAR<br />
CHENGDU - DENPASAR<br />
NINGBO - DENPASAR<br />
haikou - jakarta<br />
CHINA<br />
DENPASAR [ DPS ]<br />
Bandara: NGURAH RAI<br />
DENPASAR - JAKARTA<br />
DENPASAR - YOGYAKARTA<br />
DENPASAR - DILI<br />
DENPASAR - HANGZHOU (CHINA)<br />
DENPASAR - NINGBO (CHINA)<br />
DENPASAR - NANJING (CHINA)<br />
DENPASAR - CHENGDU (CHINA)<br />
DENPASAR - MAUMERE<br />
DENPASAR - WAINGAPU<br />
DENPASAR - SURABAYA<br />
DENPASAR - NANNING<br />
DENPASAR - MAKASSAR<br />
DENPASAR - LABUAN BAJO<br />
DENPASAR - BIMA<br />
DENPASAR - TAMBOLAKA<br />
DILI [ DIL ]<br />
Bandara: PRESIDENT NICOLAU LOBATO<br />
DILI - DENPASAR<br />
ENDE - KUPANG<br />
ENDE [ ENE ]<br />
Bandara: H. HASAN AROEBOESMAN<br />
GORONTALO - MAKASSAR<br />
GORONTALO [ GTO ]<br />
Bandara:JALALUDDIN<br />
3 X / MINGGU<br />
3 X / MINGGU<br />
3 X / MINGGU<br />
3 X / MINGGU<br />
3 X / MINGGU<br />
2 x / minggu<br />
2 x / hari<br />
1 X / HARI<br />
2 X / HARI<br />
3 X / MINGGU<br />
3 X / MINGGU<br />
3 X / MINGGU<br />
3 X / MINGGU<br />
4 X / MINGGU<br />
3 X / MINGGU<br />
1 X / HARI<br />
3 X / MINGGU<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
2 x / hari<br />
1 x / hari<br />
1 x / hari<br />
JAKARTA [ CGK ]<br />
Bandara: SOEKARNO - HATTA / CENGKARENG<br />
JAKARTA - MEDAN<br />
JAKARTA - BATAM<br />
JAKARTA - PADANG<br />
JAKARTA - JAMBI<br />
JAKARTA - BENGKULU<br />
JAKARTA - PALEMBANG<br />
JAKARTA - PANGKAL PINANG<br />
JAKARTA - TANJUNG KARANG<br />
JAKARTA - TANJUNG PANDAN<br />
JAKARTA - TANJUNG PINANG<br />
JAKARTA - PONTIANAK<br />
JAKARTA - BALIKPAPAN<br />
JAKARTA - SURABAYA<br />
JAKARTA - SEMARANG<br />
JAKARTA - SOLO<br />
JAKARTA - YOGYAKARTA<br />
JAKARTA - MALANG<br />
JAKARTA - DENPASAR<br />
JAKARTA - MAKASSAR<br />
JAKARTA - TERNATE<br />
JAKARTA - LUBUKLINGGAU<br />
JAKARTA - PEKANBARU<br />
JAKARTA - SORONG<br />
JAKARTA - SILANGIT<br />
JAKARTA - MUARABUNGO<br />
JAKARTA - BANYUWANGI<br />
JAKARTA - SAMPIT<br />
JAKARTA - PANGKALAN BUN<br />
JAKARTA - haikou<br />
JAMBI [ DJB ]<br />
Bandara: SULTAN THAHA SYAIFUDDIN<br />
JAMBI - JAKARTA<br />
JAMBI - BATAM<br />
JAYAPURA - BIAK<br />
JAYAPURA - MAKASSAR<br />
JAYAPURA - MERAUKE<br />
JAYAPURA - TIMIKA<br />
JAYAPURA - MANOKWARI<br />
JAYAPURA - SORONG<br />
JAYAPURA - NABIRE<br />
KENDARI - MAKASSAR<br />
KUPANG - MAUMERE<br />
KUPANG - SURABAYA<br />
KUPANG - WAINGAPU<br />
KUPANG - BAJAWA<br />
KUPANG - ENDE<br />
KUPANG - LARANTUKA<br />
KUPANG - ALOR<br />
KUPANG - RUTENG<br />
KUPANG - TAMBOLAKA<br />
KUPANG - MAKASSAR<br />
JAYAPURA [ DJJ ]<br />
Bandara: SENTANI<br />
KENDARI [ KDI ]<br />
Bandara: HALUOLEO KENDARI<br />
LABUAN BAJO - DENPASAR<br />
KUPANG [ KOE ]<br />
Bandara: EL TARI<br />
LABUAN BAJO [ LBJ ]<br />
Bandara: KOMODO<br />
2 x / hari<br />
2 X / HARI<br />
2 X / HARI<br />
2 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
3 X / HARI<br />
7 X / HARI<br />
6 X / HARI<br />
5 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
5 X / HARI<br />
2 X / HARI<br />
6 X / HARI<br />
3 X / HARI<br />
3 X / HARI<br />
3 X / HARI<br />
3 X / HARI<br />
2 X / HARI<br />
5 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
2 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
2 X / HARI<br />
4 X / MINGGU<br />
2 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
2 x / minggu<br />
2 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
6 X / MINGGU<br />
1 X / MINGGU<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
4 X / MINGGU<br />
3 X / MINGGU<br />
1 X / HARI<br />
1 x / hari<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
3 X / MINGGU<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 x / hari<br />
LAMPUNG - JAKARTA<br />
LAMPUNG - BATAM<br />
LAMPUNG - SURABAYA<br />
LAMPUNG - YOGYAKARTA<br />
LARANTUKA - KUPANG<br />
LUWUK - MAKASSAR<br />
LAMPUNG [ TKG ]<br />
Bandara: RADIN INTEN II<br />
LARANTUKA [ LKA ]<br />
Bandara: GEWAYANTANA<br />
DESTINATION CITY<br />
6 X / HARI<br />
4 X / MINGGU<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 x / hari<br />
LUWUK [ LUW ]<br />
Bandara: SYUKURAN AMINNUDIN<br />
1 X / HARI & 4 X / MINGGU<br />
LUBUKLINGGAU [ LLG ]<br />
Bandara: SILAMPARI<br />
LUBUKLINGGAU - JAKARTA<br />
MAKASSAR [ UPG ]<br />
Bandara: SULTAN HASANUDDIN<br />
MAKASSAR - DENPASAR<br />
MAKASSAR - BANJARMASIN<br />
MAKASSAR - jakarta<br />
MAKASSAR - surabaya<br />
MAKASSAR - gorontalo<br />
MAKASSAR - ternate<br />
MAKASSAR - sorong<br />
MAKASSAR - kendari<br />
MAKASSAR - ambon<br />
MAKASSAR - biak<br />
MAKASSAR - jayapura<br />
MAKASSAR - LUWUK<br />
MAKASSAR - Balikpapan<br />
MAKASSAR - MAnokwari<br />
MAKASSAR - Timika<br />
Makassar - merauke<br />
Makassar - yogyakarta<br />
MAKASSAR - SEMARANG<br />
MAKASSAR - MAMUJU<br />
MAKASSAR - KUPANG<br />
MALANG - JAKARTA<br />
2 X / Hari<br />
1 X / Hari<br />
4 X / Minggu<br />
5 x / hari<br />
4 X / Hari<br />
1 X / Hari<br />
2 X / Hari<br />
2 X / Hari & 4 X / Minggu<br />
1 X / Hari<br />
1 X / Hari<br />
6 X / Minggu<br />
1 X / Minggu<br />
1 X / Hari & 4 X / Minggu<br />
1 X / Hari<br />
1 X / Hari & 2 X / Minggu<br />
1 X / Hari<br />
4 X / Minggu<br />
1 x / Hari<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
MALANG [ MLG ]<br />
Bandara: ABDUL RACHMAN SALEH<br />
MAMUJU - MAKASSAR<br />
3 X / Hari<br />
MAMUJU [ MJU ]<br />
Bandara: Tampa Padang<br />
1 X / HARI
DESTINATION CITY<br />
MALAYSIA<br />
PALEMBANG [ PLM ]<br />
Bandara: SULTAN MAHMUD BADARUDDIN II<br />
Penang - medan<br />
ipoh - medan<br />
TRENGGANU - MEDAN<br />
1 X / Hari<br />
1 X / Hari<br />
1 X / Hari<br />
PALEMBANG - JAKARTA<br />
PALEMBANG - PANGKAL PINANG<br />
PALEMBANG - YOGYAKARTA<br />
3 X / HARI<br />
2 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
MANADO - TERNATE<br />
MANADO - SORONG<br />
MANADO - AMBON<br />
MANOKWARI - SORONG<br />
MANOKWARI - MAKASSAR<br />
MANOKWARI - JAYAPURA<br />
MANOKWARI - MERAUKE<br />
MAUMERE - DENPASAR<br />
MAUMERE - KUPANG<br />
MEDAN - JAKARTA<br />
MEDAN - PADANG<br />
MEDAN - BATAM<br />
MEDAN - PENANG<br />
MEDAN - IPOH<br />
MEDAN - TERENGGANU<br />
MEDAN - PEKANBARU<br />
MERAUKE - JAYAPURA<br />
MERAUKE - MAKASSAR<br />
MERAUKE - MANOKWARI<br />
MERAUKE - SORONG<br />
MERAUKE - TIMIKA<br />
MERAUKE - BIAK<br />
MUARABUNGO - JAKARTA<br />
NABIRE - BIAK<br />
NABIRE -JAYAPURA<br />
NATUNA - BATAM<br />
PADANG - JAKARTA<br />
PADANG - MEDAN<br />
MANADO [ MDC ]<br />
Bandara: SAM RATULANGI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
MANOKWARI [ MKW ]<br />
Bandara: RENDANI<br />
MAUMERE [ MOF ]<br />
Bandara: FRANS SEDA<br />
MEDAN [ KNO ]<br />
Bandara: KUALA NAMU<br />
MERAUKE [ MKQ ]<br />
Bandara: MOPAH<br />
MUARABUNGO [ MRB ]<br />
Bandara: MUARABUNGO<br />
4 X / Minggu<br />
NABIRE [ NBX ]<br />
Bandara: Douw Atuture<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
NATUNA [ NTX ]<br />
Bandara: RANAI<br />
5 X / MINGGU<br />
1 X / Hari & 2 x / minggu<br />
4 x / minggu<br />
4 x / minggu<br />
4 X / Minggu<br />
1 X / HARI<br />
2 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
4 X / MINGGU<br />
4 X / MINGGU<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
3 X / Minggu<br />
PADANG [ PDG ]<br />
Bandara: MINANGKABAU<br />
2 X / Hari<br />
1 X / HARI<br />
PALu - balikpapan<br />
SAMPIT - SURABAYA<br />
SAMPIT - JAKARTA<br />
SORONG [ SOQ ]<br />
Bandara: DOMINE EDUARD OSOK<br />
SORONG - JAKARTA<br />
SORONG - MAKASSAR<br />
SORONG - MANOKWARI<br />
SORONG - TIMIKA<br />
SORONG - JAYAPURA<br />
SORONG - MANADO<br />
SORONG - AMBON<br />
SORONG - MERAUKE<br />
PALU [ PLW ]<br />
Bandara: MUTIARA<br />
PANGKALAN BUN [ PKN ]<br />
Bandara: Iskandar<br />
PANGKALAN BUN - JAKARTA<br />
PANGKALAN BUN - SEMARANG<br />
SAMPIT [ SMQ ]<br />
Bandara: H. ASAN<br />
1 x / hari<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
PANGKAL PINANG [ PGK ]<br />
Bandara: depati amir<br />
pangkal pinang - jakarta<br />
pangkal pinang - PALEMBANG<br />
pangkal pinang - TANJUNG PANDAN<br />
PEKANBARU [ PKU ]<br />
Bandara: SULTAN SYARIF KASIM II<br />
PEKANBARU - JAKARTA<br />
PEKANBARU - MEDAN<br />
PONTIANAK - JAKARTA<br />
PONTIANAK - YOGYAKARTA<br />
RUTENG - KUPANG<br />
PONTIANAK [ PNK ]<br />
Bandara: SUPADIO<br />
RUTENG [ RTG ]<br />
Bandara: FRANS SALES LEGA<br />
SEMARANG [ SRG ]<br />
Bandara: AHMAD YANI<br />
SEMARANG - JAKARTA<br />
SEMARANG - SURABAYA<br />
SEMARANG - MAKASSAR<br />
SEMARANG - PANGKALAN BUN<br />
SILANGIT - JAKARTA<br />
SILANGIT [ DTB ]<br />
Bandara: DANAU TOBA<br />
7 x / hari<br />
2 x / hari<br />
1 X / HARI<br />
1 x / hari<br />
1 x / hari<br />
5 x / hari<br />
1 x / hari<br />
1 x / hari<br />
1 x / hari<br />
1 X / HARI<br />
3 x / hari<br />
2 x / hari<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
2 x / hari<br />
1 x / hari<br />
2 X / HARI & 4 X / MINGGU<br />
5 X / MINGGU<br />
2 X / MINGGU<br />
3 X / MINGGU<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI
DESTINATION CITY<br />
SOLO - JAKARTA<br />
SOLO [ SOC ]<br />
Bandara: ADISUMARMO<br />
SURABAYA [ SUB ]<br />
Bandara: JUANDA<br />
SURABAYA - JAKARTA<br />
SURABAYA - YOGYAKARTA<br />
SURABAYA - MAKASSAR<br />
SURABAYA - KUPANG<br />
SURABAYA - SEMARANG<br />
SURABAYA - BALIKPAPAN<br />
SURABAYA - DENPASAR<br />
SURABAYA - TERNATE<br />
SURABAYA - BANDUNG<br />
SURABAYA - SAMPIT<br />
SURABAYA - LAMPUNG<br />
3 x / hari<br />
5 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
4 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
2 X / HARI<br />
2 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
3 X / MINGGU<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
YOGYAKARTA - DENPASAR<br />
YOGYAKARTA - JAKARTA<br />
YOGYAKARTA - SURABAYA<br />
YOGYAKARTA - BALIKPAPAN<br />
YOGYAKARTA - PONTIANAK<br />
YOGYAKARTA - PALEMBANG<br />
YOGYAKARTA - MAKASSAR<br />
YOGYAKARTA - LAMPUNG<br />
YOGYAKARTA [ JOG ]<br />
Bandara: ADISUTJIPTO<br />
1 X / HARI<br />
3 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
TAMBOLAKA - KUPANG<br />
TAMBOLAKA - DENPASAR<br />
TAMBOLAKA [ TMC ]<br />
Bandara: TAMBOLAKA<br />
TANJUNGPANDAN [ TJQ ]<br />
Bandara: HAS HANANJOEDIN<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
TANJUNG PANDAN - JAKARTA<br />
TANJUNG PANDAN - PANGKALPINANG<br />
5 x / hari<br />
1 X / HARI<br />
TANJUNGPINANG [ TNJ ]<br />
Bandara: RAJA HAJI FISABILILLAH<br />
TANJUNG PINANG - JAKARTA<br />
1 X / HARI<br />
TARAKAN - BALIKPAPAN<br />
TARAKAN [ TRK ]<br />
Bandara: JUWATA<br />
2 x / hari<br />
TIMIKA - JAYAPURA<br />
TIMIKA - MAKASSAR<br />
TIMIKA - SORONG<br />
TIMIKA - MERAUKE<br />
TERNATE - AMBON<br />
TERNATE - MAKASSAR<br />
TERNATE - MANADO<br />
TERNATE - JAKARTA<br />
TERNATE - SURABAYA<br />
TIMIKA [ TIM ]<br />
Bandara: MOZES KILANGIN<br />
TERNATE [ TTE ]<br />
Bandara: SULTAN BABULLAH<br />
WAINGAPU [ WGP ]<br />
Bandara: UMBU MEHANG KUNDA<br />
WAINGAPU - DENPASAR<br />
WAINGAPU - KUPANG<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
2 X / MINGGU<br />
1 X / HARI<br />
4 X / MINGGU<br />
2 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
1 X / HARI<br />
3 X / MINGGU<br />
3 X / MINGGU<br />
3 X / MINGGU
Terbang Setiap Hari<br />
Rute<br />
Baru<br />
Dari Tambolaka<br />
(Waikabubak)<br />
Mulai 9 September <strong>2017</strong><br />
Penerbangan Lanjutan :<br />
Bima<br />
Jakarta<br />
Labuan Bajo<br />
Denpasar<br />
Kupang<br />
Makassar<br />
Surabaya<br />
Yogyakarta<br />
Reservasi dan Informasi<br />
CALL CENTRE<br />
021 292 79 777<br />
0804 1 777 777<br />
SRIWIJAYAAIR<br />
www.sriwijayaair.co.id | www.flynamair.com<br />
BOEING 737<br />
SERIES, NG & ER<br />
FREE BAGGAGE<br />
ECO 20KG | EXE 30KG<br />
COMFORTABLE<br />
CARGO RESERVATION<br />
FOOD & DRINK<br />
STRETCHER CASE<br />
021 559 13 491 - 0813 1560895<br />
info.cargo@sriwijayaair.co.id<br />
WEB CHECKIN
SAFTEY & INVOCATIONS<br />
TENTANG<br />
BARANG<br />
TERLARANG<br />
Kepada seluruh penumpang <strong>Sriwijaya</strong> Air yang terhormat...<br />
Demi keamanan, keselamatan, dan kenyamanan Anda,<br />
perhatikanlah hal-hal berikut:<br />
TENTANG BAGASI:<br />
• Mohon tidak memasukkan uang, perhiasan dan dokumen<br />
berharga, ataupun sejenisnya kedalam bagasi Anda. Kami tidak<br />
bertanggungjawab atas kehilangan atau kerusakan terhadap<br />
barang berharga tersebut.<br />
• Mohon tidak membawa bagasi ke atas kabin lebih dari satu buah.<br />
Dimensi maksimum bagasi yang diperkenankan adalah 23 x 33 x<br />
56 cm, berat maksimum adalah 5 kg.<br />
• Kami berhak menolak pengangkutan bagasi yang tidak sesuai<br />
dengan ketentuan diatas.<br />
KATEGORI BARANG-BARANG<br />
BERBAHAYA:<br />
• Tas kantor dan sejenisnya yang menggunakan perangkat<br />
alarm di dalamnya.<br />
• Barang yang mengandung gas, baik yang mudah terbakar<br />
maupun tidak, atau beracun, seperti butana, oksigen,<br />
propana, dan aqualung.<br />
• Barang yang mengandung bahan perusak seperti asam<br />
(acid), basa (alkaline), dan baterai telepon selular yang<br />
basah.<br />
• Barang yang dapat dikategorikan sebagai perantara bakteri<br />
atau virus.<br />
• Bahan peledak, perlengkapan perang, petasan dan<br />
sejenisnya.<br />
• Cairan atau benda padat yang mudah terbakar seperti<br />
geretan, korek api, alat pemanas, dan bahan yang mudah<br />
menyalakan api.<br />
• Bahan-bahan yang mudah teroksidasi seperti bubuk<br />
pencuci dan peroksida.<br />
• Racun seperti arsenik, sianida, dan insektisida.<br />
• Barang-barang yang mengandung merkuri, magnet, dan<br />
berpotensi dapat melukai pihak lain.<br />
• Obat-obatan dan peralatan kecantikan dalam jumlah<br />
banyak seperti hair spray, parfum, dan obat-obatan yang<br />
mengandung alkohol.<br />
ISLAM<br />
“Dengan nama Allah (semoga) menyertai perjalanan dan<br />
mendaratnya (pesawat ini). Sungguh, Tuhanku, benar-benar Maha<br />
Pengampun lagi Maha Penyayang (Q.S. Hud: 41) Dengan nama<br />
Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Allah Maha<br />
Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Maha Suci Allah yang<br />
menganugerahi kami kemampuan yang memanfaatkan (pesawat)<br />
ini, sedang kami sendiri (tanpa pertolongan-Nya) tidak mampu<br />
menguasainya. Sesungguhnya hanya kepada Tuhan kita, kita<br />
pasti kembali. Ya Allah, mudahkanlah perjalanan ini bagi kami<br />
dan perpendekanlah jaraknya. Ya Allah, Engkaulah teman dalam<br />
perjalanan, dan Engkau pula pelindung bagi keluarga. Ya Allah,<br />
aku berlindung kepada-Mu dari kesulitan perjalanan, kesuraman<br />
pandangan, serta bencana menyangkut harta dan keluarga. (Do’a<br />
Nabi Muhammad)<br />
KATOLIK-CATHOLIC<br />
Dalam (demi) nama Bapa, Putera dan Roh Kudus, amin. Ya Tuhan,<br />
dahulu kala Engkau pernah menyelamatkan anak-anak Israel<br />
yang menyeberangi laut dengan kaki kering. Tiga raja budiman<br />
dari sebelah timur telah engkau tunjukkan jalan kepada-Mu<br />
dengan bimbingan bintang yang ajaib. Kami mohon kepada-Mu:<br />
Karuniakanlah kami sebuah perjalanan yang aman, dengan cuaca<br />
yang baik dan menyenangkan. Berikanlah kami bimbingan malaikatmalaikat-Mu<br />
yang kudus, termasuk kepada awak pesawat yang<br />
terbang ini, agar mereka dapat mengantarkan kami untuk mencapai<br />
tempat tujuan dengan selamat. Kami mohon juga agar keluarga<br />
yang kami tinggalkan Engkau hibur dalam rasa damai, sampai<br />
kami akhirnya boleh mendarat di tempat tujuan dengan selamat.<br />
Terpujilah nama-Mu, sekarang dan selamanya. Dalam (demi) nama<br />
Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Amin.<br />
PROTESTAN-PROTESTANT<br />
Bapa Surgawi, kami mengucap syukur dan terima kasih atas rahmat<br />
dan kasih sayang-Mu yang tidak berkeputusan di dalam hidup<br />
kami. Saat ini kami panggil nama-Mu yang kudus untuk menyertai<br />
perjalanan kami. Kiranya Tuhan melindungi dengan kuasa Roh<br />
Kudus-Mu, pesawat yang kami tumpangi ini agar terhindar dari<br />
gangguan dan marabahaya. Demikian juga dengan para awak<br />
pesawat, kiranya Tuhan juga yang memimpin serta memberi<br />
kemampuan bagi mereka untuk melaksanakan tugas mereka<br />
masing-masing dengan baik, sehingga kami bisa tiba di tujuan<br />
tepat waktu dengan selamat dan dalam sukacita. Terima Kasih atas<br />
pertolongan serta kasih-Mu yang tidak berubah dari sejak dulu,<br />
sekarang, sampai selama-lamanya. Di dalam nama Tuhan Yesus<br />
Kristus, kami naikkan doa dan permohonan kami ini. Amin.<br />
HINDU-HINDUISM<br />
Om Shangyang Widhi Wasa yang Maha Jaya yang mengatasi segala<br />
kematian, kami memujamu. Lindungilah kami dari marabahaya. Om<br />
Shangyang Widhi Wasa, semua keuntungan, kekayaan, kepandaian<br />
adalah atas yadnya suci-Mu. Semoga tingkah laku dan pikiran kami<br />
menjadi bersih dan mencapai kebahagiaan lahir-bathin.<br />
BUDDHA-BUDHISM<br />
Terpujilah Sang Bhagava, Yang Maha Suci, yang telah mencapai<br />
penerangan sempurna (3x). Semoga semua makhluk hidup<br />
berbahagia. Demikianlah hendaknya. (Paritta Suci)<br />
KHONGHUCU-CONFUCIAN<br />
Kehadirat TIAN, Tuhan Yang Maha Esa, di tempat Yang Maha Tinggi.<br />
Dengan bimbingan Nabi Kong Zi, dipermuliakanlah Shang Di,<br />
Tuhan Yang Maha Kuasa. Berikanlah bimbingan kepada seluruh awak<br />
pesawat, agar mereka dapat menjalankan tugasnya dengan baik.<br />
Berikanlah karunia yang terbaik, agar kami semua dapat selamat<br />
sampai tujuan dan berkumpul kembali dengan keluarga tercinta.
PULAU KARAMPUANG<br />
Mamuju, Sulbar<br />
Terbang Setiap Hari<br />
Jakarta - Mamuju<br />
05.00 WIB<br />
Surabaya - Mamuju<br />
06.00 WIB<br />
Makassar - Mamuju<br />
09.35 WITA<br />
Mamuju - Jakarta<br />
10.55 WITA<br />
Mamuju - Surabaya<br />
10.55 WITA<br />
Mamuju - Makassar<br />
10.55 WITA<br />
Reservasi dan Informasi<br />
CALL CENTRE<br />
021 292 79 777<br />
0804 1 777 777<br />
SRIWIJAYAAIR<br />
www.sriwijayaair.co.id | www.flynamair.com<br />
BOEING 737<br />
SERIES, NG & ER<br />
FREE BAGGAGE<br />
ECO 20KG | EXE 30KG<br />
COMFORTABLE<br />
CARGO RESERVATION<br />
FOOD & DRINK<br />
STRETCHER CASE<br />
021 559 13 491 - 0813 1560895<br />
info.cargo@sriwijayaair.co.id<br />
WEB CHECKIN
OUR HISTORY<br />
SEJARAH<br />
SRIWIJAYA AIR<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air berdiri tepat pada Hari Pahlawan, yaitu 10<br />
November tahun 2003. Dengan bermodalkan satu armada<br />
pesawat Boeing 737-200, <strong>Sriwijaya</strong> memulai penerbangan<br />
perdananya dengan menerbangi rute Jakarta-Pangkalpinang PP,<br />
Jakarta-Palembang PP, Jakarta-Jambi PP, dan Jakarta-Pontianak<br />
PP. Para pendiri <strong>Sriwijaya</strong> Air adalah Hendry Lie, Chandra Lie,<br />
Johannes Bundjamin, dan Andy Halim. Beberapa tenaga ahli<br />
yang turut membidani kelahiran <strong>Sriwijaya</strong> Air adalah Supardi<br />
Syahrial, Capt. Kusnadi Yusuf, Capt. Adil W., Capt. Harwick L.,<br />
Gabriella Sonia, Suwarsono, dan Joko Widodo.<br />
Dengan visi, kapasitas bisnis dan minat masyarakat yang<br />
semakin meningkat terhadap jasa penerbangan <strong>Sriwijaya</strong><br />
Air, penambahan jumlah armada dan rute menjadi sebuah<br />
keniscayaan. Hingga saat ini, <strong>Sriwijaya</strong> Air mengoperasikan<br />
43 armada pesawat untuk menerbangi 47 kota domestik<br />
maupun regional, dan ratusan pilihan jam keberangkatan.<br />
Untuk regenerasi armada pesawat dan mengantisipasi<br />
penambahan rute, <strong>Sriwijaya</strong> Air telah mendatangkan Boeing<br />
737-900 ER dan Boeing 737-800 NG. Dengan menambah<br />
rute domestik secara lebih intens, pelayanan pada rute<br />
domestik akan lebih maksimal.<br />
Keselamatan (Safety), keamanan (Security), dan pelayanan<br />
(Service) merupakan pedoman utama pelayanan <strong>Sriwijaya</strong><br />
Air bagi seluruh penumpangnya. Sehubungan dengan itu,<br />
dalam hal perawatan dan pemeliharaan armada, <strong>Sriwijaya</strong> Air<br />
bekerjasama dengan ST Aerospace Singapore, Malaysia Airlines<br />
Systems (MAS), Garuda Maintenance Facility (GMF) dan PT.<br />
Aero Nusantara Indonesia (ANI). Kerjasama ini dimaksudkan<br />
agar para pelanggan <strong>Sriwijaya</strong> Air mendapatkan rasa aman dan<br />
kenyamanan optimal saat menggunakan jasa <strong>Sriwijaya</strong> Air.<br />
nyaman dan mudah selama 24 jam, cukup dengan menghubungi<br />
nomor hotline 021 292 79 777 atau 0804 1 777 777.<br />
ARTI LOGO DAN WARNA<br />
Logo <strong>Sriwijaya</strong> Air: Dibaca RU-YI (Bahasa Cina), yang artinya:<br />
apa yang kita inginkan atau usahakan harus yakin bisa tercapai.<br />
Warna Putih: Seluruh karyawan <strong>Sriwijaya</strong> Air harus memiliki<br />
hati yang bersih, sebersih warna dasar armada <strong>Sriwijaya</strong> Air.<br />
Warna Biru: <strong>Sriwijaya</strong><br />
Air berkeinginan untuk<br />
melanglang buana ke<br />
seluruh pelosok Nusantara<br />
tercinta.<br />
Warna Merah: Para<br />
pimpinan dan karyawan<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air harus berani<br />
dan bijak dalam menyelesaikan masalah atau mengambil<br />
keputusan.<br />
Tulisan <strong>Sriwijaya</strong> Air: <strong>Sriwijaya</strong> Air harus menjadi perusahaan<br />
yang besar dan terkenal, seperti kerajaan <strong>Sriwijaya</strong> yang<br />
namanya terukir dalam sejarah nasional dan regional.<br />
Lekukan hati di atap pesawat: Para pimpinan dan karyawan<br />
harus mempunyai rasa memiliki (sense of belonging) dan rasa<br />
cinta terhadap perusahaan.<br />
Selain itu, tenaga kerja yang dimiliki <strong>Sriwijaya</strong> Air merupakan<br />
sumber daya manusia pilihan yang terampil, ramah dan<br />
terpercaya. Sesuai dengan moto <strong>Sriwijaya</strong> Air yaitu “Your Flying<br />
Partner”, kini Anda dapat melakukan reservasi tiket secara lebih
OUR FLEET<br />
BOEING 737-900 ER<br />
BOEING 737-800 NG<br />
BOEING 737-300<br />
BOEING 737-500 W<br />
BOEING 737-500 W<br />
ATR 72-600
OFFICE<br />
HEAD OFFICE:<br />
SRIWIJAYA AIR<br />
Jl. Marsekal Suryadarma no. 1,<br />
Kawasan M1 Bandara Soekarno-Hatta,<br />
Tangerang. 15127<br />
Telp: +62 21 5591 7777<br />
NAM AIR<br />
Jl. Gunung Sahari Raya, No. 13 Blok B8 - 10,<br />
Jakarta.<br />
Telp: +62 21 6471 2345<br />
BRANCH OFFICE:<br />
BANDARA SOEKARNO HATTA<br />
Terminal 2F<br />
Telp: +62 21 550 7902<br />
MELAWAI<br />
Jl. Melawai Raya No. 193, Blok M<br />
Jakarta Selatan<br />
Telp: +62 21 739 7779<br />
GUNUNG SAHARI<br />
Jl. Gunung Sahari Raya 13 Blok B8 - 10<br />
Jakarta Pusat<br />
Telp: +62 21 6471 2345<br />
HARMONI<br />
Jl. Suryopranoto No. 9E, Jakarta Pusat<br />
Telp: +62 21 351 9977<br />
KELAPA GADING<br />
Jl. Boulevard Raya Blok TN 2 No.33<br />
Kelapa Gading , Jakarta Utara<br />
Telp: +62 21 450 0097<br />
SUNTER<br />
Kompleks Ruko Taman Nyiur<br />
Jl. Danau Sunter Utara Blok M No. 11<br />
Telp: +62 21 650 5689<br />
TEBET<br />
Jl. Dr. Saharjo No. 317F, Jakarta Selatan<br />
Telp: +62 21 8378 6688<br />
TANJUNG DUREN<br />
Jl. Tanjung Duren Raya No. 1 C,<br />
Jakarta Barat<br />
Telp: +62 21 5694 3999<br />
RAWA BOKOR<br />
Ruko Taman Mahkota Mutiara<br />
Jl. Husen Sastranegara Blok A-2 No. 26<br />
Telp: +62 21 5437 0877<br />
BEKASI<br />
Jl. Achmad Yani Ruko Sentra Niaga<br />
Blok A6 No. 6<br />
Telp: +62 21 8843553<br />
CIKARANG<br />
Ruko Kuning Sentra Cikarang (CTC)<br />
Blok C No.23 Jl. Raya Cikarang, Cibarusah<br />
Telp: +62 21 8911 7537<br />
DEPOK<br />
Jl. Margonda Raya No. 304D<br />
Telp: +62 21 777 3131<br />
BOGOR<br />
Jl. Pajajaran No. 60D<br />
Telp: +62 251 8393 777<br />
SERPONG<br />
Jl. Kompleks Ruko Villa Melati Mas Fista<br />
Blok A -1 No. 12, Serpong - Tangerang<br />
Telp: +62 21 5315 3377<br />
DISTRICT OFFICES:<br />
SUMATERA:<br />
BANDAR LAMPUNG<br />
Jl. Jend. Sudirman No. 5A, Tanjung Karang<br />
Telp: +62 721 268 218<br />
BATAM<br />
Jl. Komp. Batama Blok C No. 4, Nagoya<br />
Telp: +62 778 430 077<br />
BENGKULU<br />
Jl.R.Suprapto No.3<br />
Telp: +62 736 341 889<br />
JAMBI<br />
Jl. Hayam Wuruk No. 37, Jelutung<br />
Telp: +62 741 755 0138<br />
MEDAN<br />
Jl. Gajah Mada No. 3 C-D<br />
Telp: +62 61 455 2111<br />
Muara Bungo<br />
Bandara Muara Bungo<br />
Muara Bungo-Jambi<br />
Telp: +62-823-75006060<br />
LUBUKLINGGAU<br />
Bandara Silampari<br />
Telp: +62 733 452 488<br />
PADANG<br />
Jl. Juanda No. 24<br />
Telp: +62 751 448 8777<br />
PALEMBANG<br />
Jl. Jend. Sudirman No. 18 A-B<br />
Telp: +62 7113 88888<br />
PANGKAL PINANG<br />
Jl. Soekarno Hatta No. 227D<br />
Telp: +62 717 425 6688<br />
SUNGAI LIAT<br />
Jl. Muhidin No. 143B, Bangka<br />
Telp: +62 717 92 947<br />
KOBA<br />
Jl. By Pass No. 1, Bangka Tengah<br />
Telp: +62 718 61 716<br />
PEKANBARU<br />
Sudirman City Square<br />
Blok B2<br />
Telp: +62 761 859 800<br />
SILANGIT<br />
Bandara Silangit<br />
Tapanuli Utara-Sumatera Utara<br />
Telp: +62-853-62080709<br />
TANJUNG PANDAN<br />
Jl. Jend. Sudirman No. 28, Pangkal Lalang<br />
Telp: +62 719 21 677<br />
TANJUNG PINANG<br />
Jl. D.I. Panjaitan KM.9 komplek<br />
Plaza Bintan Centre Blok Mayang No.12<br />
Telp: +62 771 442 888<br />
JAWA:<br />
JAKARTA<br />
Jl. Melawai Raya No. 193<br />
Blok M<br />
Telp: +62 21 739 7779<br />
BANDUNG<br />
Ruko Imperial<br />
Jl. Gatot Subroto No.230 Kav. 6<br />
Telp: +62 22 731 3999<br />
MALANG<br />
Jl. Letjen S. Parman No. 59B<br />
Telp: +62 341 471 777<br />
SEMARANG<br />
Kompleks Ruko Peterongan Plaza A-6<br />
Jl. MT Haryono No. 719<br />
Telp: +62 24 841 3777<br />
SOLO<br />
Gedung Center Point Blok A-10<br />
Jl. Slamet Riyadi No 371 Purwosari Solo<br />
Telp: +62 271 723 777<br />
SURABAYA<br />
Jl. Sulawesi 50<br />
Telp: +62 31 5050 111<br />
YOGYAKARTA<br />
Jl. Sultan Agung 54<br />
Wirogunan Mergangsan<br />
Telp: +62 274 414 777<br />
BALI/NUSA TENGGARA:<br />
DENPASAR<br />
Jl. Sunsetroad No. 101 Blok B, Kuta,<br />
Kab. Badung<br />
Telp: +62 361 849 6777<br />
KUPANG<br />
Jl. Palapa No. 19F, Ruko Palapa, Oebob<br />
Telp: +62 380 831 666<br />
LABUAN BAJO<br />
Bandara Udara Komodo<br />
Jl. Yohanes Sehadun<br />
Labuan Bajo-Nusa Tenggara Timur<br />
Telp +62-385-2440681<br />
MAUMERE<br />
Bandar Udara Frans Seda<br />
Telp: +62 382 242 5500 / +62 382 242 5525<br />
WAINGAPU<br />
Bandara Umbu Mehang Kunda<br />
Jl. Adi Sucipto No.1<br />
Telp: +62 387 2564 375<br />
MALUKU:<br />
AMBON<br />
Jl. AM Sangaji No. 79<br />
Telp: +62 911 354 498<br />
TERNATE<br />
Ruko Jati Land No. 49<br />
Jl. Boulevard raya Jati Land Bisnis Center<br />
Telp: +62 921 31 222 99<br />
KALIMANTAN:<br />
BALIKPAPAN<br />
Jl. Marsma Iswahyudi No. 121C,<br />
Gunung Bakaran<br />
Telp: +62 542 749 777<br />
SAMARINDA<br />
Komp. Mall Lembuswana<br />
Jl. S. Parman Blok C No. 17<br />
Telp: +62 541 777 9866<br />
TARAKAN<br />
Jl. Jend. Sudirman No. 37<br />
Telp: +62 551 337 77 | +62 812 50072413<br />
BERAU<br />
Jl. Pemuda No. 50, Tanjung Redep<br />
Telp: +62 554 202 8777<br />
BANJARMASIN<br />
Jl. Jend. Ahmad Yani KM 3,5 No. 210C<br />
Telp: +62 511 327 2377<br />
PONTIANAK<br />
Jl. Imam Bonjol No. 26A<br />
Telp: +62 561 768 777<br />
SAMPIT<br />
Jl. MT Haryono No 87E<br />
Sampit-Kalimantan Tengah<br />
Telp: +62-5312068777<br />
SINGKAWANG<br />
Jalan Ahmad Yani No.108 (Lobby hotel Dangau)<br />
Telp: +62 562 633 030<br />
SULAWESI:<br />
GORONTALO<br />
Jl HB Jassin No 77<br />
Telp: +62 435 827 878<br />
KENDARI<br />
Jl. A.Yani No.171<br />
Telp: +62 401 319 4900<br />
LUWUK<br />
Jl.Moh Hatta Ruko Permai No.10<br />
Maahas Luwuk-Banggai<br />
+62 461 21 999<br />
MAKASSAR<br />
Jl. Boulevard Raya No. 6-7 Panakukang Mas<br />
Telp: +62 411 424 700<br />
MANADO<br />
Manado Town Square, Boulevard Manado, 12 A<br />
Jl. Piere Tendean<br />
Telp: +62 431 888 0988<br />
PALU<br />
Perkantoran D’Vatulemo No. 8<br />
Jl. Prof. Moh. Yamin<br />
Telp: +62 451 428 777<br />
PAPUA:<br />
BIAK<br />
Jl. Moh. Yamin no. 1<br />
Telp: +62 981 265 77<br />
JAYAPURA<br />
Jl. Raya Abepura-Sentani Ruko Baru<br />
Blok A No. 1 Padang Bulan Sosial<br />
Telp: +62 967 524 588<br />
MANOKWARI<br />
Jl. Kota Baru No. 37-39<br />
Telp: +62 986 212 488<br />
MERAUKE<br />
Bandara Mopah<br />
Telp: +62 971 324 377<br />
NABIRE<br />
Bandara Douw Aturere<br />
Telp: +62 98 423 323<br />
SORONG<br />
Jl. Sam Ratulangi No. 5 Kampung Baru<br />
Telp: +62 951 322 177<br />
TIMIKA<br />
Jl. Cendrawasih, Ruko No.6,<br />
Hotel Komoro Tame<br />
Telp : +62 901 324 377<br />
REGIONAL:<br />
PENANG<br />
Penang International Airport, Malaysia<br />
Telp: +604 64466384<br />
DILI (SRIWIJAYA AIR)<br />
Timor Plaza Unit #210<br />
Rua Presidente Nicolau Lobato Comoro<br />
Telp: + 670 3311 355<br />
DILI (NAM AIR)<br />
CBD 3 Unit 103A Central Timor Plaza Complex<br />
Rua Avenida Presidente Nicolau Lobato<br />
Telp: +670 3311 777