29.09.2017 Views

Sriwijaya Inflight Magazine Oktober 2017

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Edisi 80 / <strong>Oktober</strong> <strong>2017</strong><br />

In-Flight <strong>Magazine</strong><br />

DESTINATION<br />

Desa Senaru Cerita<br />

Lain dari Kaki Rinjani<br />

JOURNEY<br />

Menjamah Gugusan<br />

Alam Halmahera Barat<br />

INSIDE SRIWIJAYA<br />

NAM Air Terbang<br />

Ke Bima dan Tambolaka


santika.com<br />

Book now and get the best price<br />

SENSE Of indonesian<br />

hospitality<br />

Experience the art of Indonesian hospitality, the hallmark of every Hotel Santika,<br />

our three-star hotel and discover just what makes every one of our hotels a<br />

“home away from home”.<br />

ReseRvation centeR<br />

Ph: (62-21) 2700027 | Fax: (62-21) 2700350<br />

Email: reservation@santika.com | Online booking: www.santika.com<br />

bAlI (kuTA, SIlIgITA - NuSA duA, SEmINyAk) | bANduNg | bANgkA | bANyuwANgI | bOgOR | bSd CITy - SERpONg | bENgkulu | CIREbON | CIkARANg | dEpOk | JAkARTA<br />

(TmII, kElApA gAdINg) | luwuk - SulAwESI TENgAh | mAkASSAR | mATARAm - lOmbOk | mEgA CITy - bEkASI | pONTIANAk | SuRAbAyA (pANdEgIlINg, JEmuRSARI) | TASIkmAlAyA<br />

pAlu | pEkAlONgAN puRwOkERTO | RAdIAl - pAlEmbANg | NExT OpENINg gRESIk - JAwA TImuR


Edisi 80 / <strong>Oktober</strong> <strong>2017</strong><br />

In-Flight <strong>Magazine</strong><br />

Embrace<br />

the Wondrous<br />

Archipelago<br />

Hospitality from The Heart<br />

santika.com<br />

Book now and get the best price<br />

RESERVATION<br />

CENTER (62-21)<br />

2700027<br />

Bali - Java - Maluku - Nusa Tenggara<br />

Kalimantan - Sulawesi -Sumatera<br />

and Singapore


4<br />

Ceo’s note<br />

NAM AIR MELAYANI RUTE<br />

BARU KE BIMA DAN TAMBOLAKA<br />

Perlu kami sampaikan pula bahwa saat ini NAM<br />

Air telah memiliki 13 pesawat, yang terdiri dari 11<br />

pesawat Boeing 737-500 dan dua pesawat ATR 72 600.<br />

p<br />

elanggan<br />

setia <strong>Sriwijaya</strong><br />

Air & NAM Air<br />

yang kami hormati,<br />

Assalamualaikum wr wb,<br />

Salam Sejahtera,<br />

Sesuai dengan komitmen kami, bahwa kehadiran NAM<br />

Air sebagai sister company <strong>Sriwijaya</strong> Air akan menjadi<br />

pengumpan (feeder) <strong>Sriwijaya</strong> Air dalam melayani rute<br />

penerbangan di wilayah lebih dalam, seperti di tingkat<br />

Kotamadya dan Kabupaten. Ini kami wujudkan dengan<br />

makin banyaknya pesawat NAM Air yang telah kami<br />

datangkan, dan rute penerbangan baru yang kami layani,<br />

seperti bulan ini melayani rute baru ke Bima, Nusa<br />

Tenggara Barat dan Tambolaka, Nusa Tenggara Timur.<br />

Dua rute penerbangan tersebut dilayani melalui<br />

Denpasar dan Kupang, sehingga pelanggan dari luar<br />

wilayah tersebut pun dapat terkoneksi dengan mudah<br />

dalam hitungan jam, seperti dari Jakarta, Surabaya,<br />

Jogjakarta, dan Makassar. Demikian juga untuk<br />

tujuan ke dan dari Maumere, Waingapu dan Labuan<br />

Bajo akan menjadi semakin dekat dan semakin<br />

singkat perjalanannya.<br />

Rute penerbangan baru ini dilayani NAM Air dengan<br />

menggunakan pesawat Boeing 737-500, yang memiliki<br />

120 tempat duduk (seats), dengan dua kelas eksekutif (8<br />

seats) dan 112 kelas ekonomi. Sedangkan pelayanan yang<br />

diberikan adalah sama dengan <strong>Sriwijaya</strong> Air, yaitu gratis<br />

bagasi 20 kg untuk kelas ekonomi dan 30 kg untuk kelas<br />

eksekutif, disediakan makanan dan minuman selama<br />

penerbangan, dan juga disediakan kursi stretcher case<br />

bila ada yang memerlukan.<br />

Perlu kami sampaikan pula bahwa saat ini NAM Air telah<br />

memiliki 13 pesawat, yang terdiri dari 11 pesawat Boeing<br />

737-500 dan dua pesawat ATR 72 600. Dalam perencanaan<br />

jangka pendek, NAM Air akan mendatangkan lagi empat<br />

pesawat ATR 72 600 hingga akhir tahun <strong>2017</strong>, sehingga<br />

jumlah pesawat yang dimiliki tahun <strong>2017</strong> menjadi 17<br />

pesawat, yang terdiri dari 11 pesawat Boeing 737 500 dan<br />

enam pesawat ATR 72 600.<br />

Penambahan jumlah armada tersebut tentu akan sejalan<br />

dengan ekspansi yang akan dilakukannya, yaitu dengan<br />

membuka rute-rute baru di hampir setiap kepulauan,<br />

tidak hanya di Nusa Tenggara saja, namun tidak menutup<br />

kemungkinan akan melayani rute-rute lebih dalam di wilayah<br />

Papua, Sulawesi, Kalimantan, dan juga Sumatera. Sehingga<br />

apa yang diamanahkan manajemen kepada NAM Air dapat<br />

menjadi semakin nyata dalam menjangkau ke seluruh<br />

pelosok nusantara, yaitu Merajut Pulau Mendekatkan Jarak.<br />

Dan, dalam skala nasional, semoga kontribusi <strong>Sriwijaya</strong><br />

Air Group (<strong>Sriwijaya</strong> Air dan NAM Air) dapat menjadi salah<br />

satu mata rantai penggerak pembangunan Indonesia<br />

dengan memperkuat daerah-daerah dan desa-desa dalam<br />

kerangka Negara kesatuan, seperti yang dicanangkan<br />

Pemerintah pada program Nawacita, khususnya Cita ke<br />

3. Semoga <strong>Sriwijaya</strong> Air dan NAM Air terus berkontribusi<br />

untuk Bangsa dan Negara.<br />

Wassalamualaikum wr wb,<br />

Salam sejahtera,<br />

PT <strong>Sriwijaya</strong> Air Group<br />

Chandra Lie<br />

President & CEO<br />

EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |


contents<br />

<strong>Oktober</strong> <strong>2017</strong><br />

President Commissioner<br />

Hendry Lie<br />

Photo Credit: KARINA ayu budiani<br />

Lokasi: bandara blimbingsari banyuwangi<br />

Commissioner<br />

Johanes Bundjamin<br />

Andy Halim<br />

Fandy Lingga<br />

President Director<br />

Chandra Lie<br />

Finance Director<br />

Gabriella Sonia<br />

Commercial Director<br />

Toto Nursatyo<br />

Operation Director<br />

Capt. Lalu M Syakir<br />

TECHNICAL DIRECTOR<br />

Dwi Iswantoro<br />

Quality, Safety, & Security Director<br />

Capt. Dr. Toto Soebandoro<br />

Corporate Planning & BD Director<br />

Jefferson Jauwena<br />

Legal (Advocat)<br />

Samuel Ginting, SH<br />

Victorianus Sihotang, SH<br />

Hormat Torong, SH<br />

www.sriwijayaair.co.id<br />

74-79<br />

DESTINATION<br />

“Masih jauh kah?” sambil<br />

terengah-engah saya kembali<br />

menanyakan hal yang sama pada<br />

Angga, guide kami, yang dengan<br />

sabar menjawab pertanyaan yang<br />

mungkin ke seribu kali di pagi<br />

ini. Angin dingin menerpa wajah<br />

berkali-kali. Matahari belum lagi<br />

memunculkan wajahnya.<br />

DISCOVER<br />

Meluncurkan Banyuwangi Festival <strong>2017</strong><br />

dengan total 72 event pariwisata merupakan<br />

gebrakan bagi pemerintah Kabupaten<br />

Banyuwangi, khususnya dari Dinas kebudayaan<br />

Pariwisata kabupaten Banyuwangi.<br />

JOURNEY<br />

Halmahera merupakan salah satu daerah<br />

di Provinsi Maluku Utara, yang menawarkan<br />

pesona keindahan alam di setiap jengkalnya.<br />

14<br />

INSIDE<br />

SRIWIJAYA<br />

NAM Air Terbang<br />

Ke Bima dan Tambolaka<br />

sriwijaya air<br />

sriwijaya air on channel<br />

@sriwijayaair<br />

@sriwijayaair<br />

<strong>Sriwijaya</strong> <strong>Magazine</strong> adalah satu-satunya in-flight magazine yang diakui secara resmi oleh <strong>Sriwijaya</strong><br />

Air dan diperkenankan untuk hadir di kursi penerbangan <strong>Sriwijaya</strong> Air. <strong>Sriwijaya</strong> Air tidak mengakui<br />

media lain dengan format majalah, selain <strong>Sriwijaya</strong> <strong>Magazine</strong>, dan tidak memperkenankan media<br />

lain dengan format majalah, untuk hadir di kursi penerbangan <strong>Sriwijaya</strong> Air.


contents<br />

<strong>Oktober</strong> <strong>2017</strong><br />

52<br />

56<br />

38 74<br />

22 DISCOVER - FESTIVAL<br />

BANYUWANGI<br />

28 DISCOVER - CITY<br />

AMBON<br />

32 DISCOVER - NATURE<br />

BANTEN<br />

34 DISCOVER - BEACH<br />

TERNATE<br />

36 DISCOVER - MUSEUM<br />

BANTUL<br />

38 DISCOVER - NATURE<br />

LUBUKLINGGAU<br />

40 DISCOVER - CULINARY<br />

PEKALONGAN<br />

42 discover - VILLAGE<br />

PAYAKUMBUH<br />

48 RESTO<br />

FJ on 7: Tempat Hangout<br />

Bergaya Garden Rooftop<br />

52 INSPIRING PEOPLE<br />

Devina Hermawan:<br />

Menjadi Wanita<br />

Panutan Bagi<br />

Pebisnis Kopi<br />

70 MOST WANTED<br />

72 BOOKS<br />

74 DESTINATION<br />

DESA SENARU: CERITA LAIN<br />

DARI KAKI RINJANI<br />

80 BUCKET LIST<br />

5 Hal Yang<br />

Bisa DILAKUKAN SAAT<br />

KE SURABAYA<br />

84 MUSIC & FILM<br />

88 TRAVELLER STORY<br />

Mengenal Omo Sebua<br />

dan Bukit Matahari<br />

96 FOOTNOTE<br />

IDE MIRING<br />

100 EVENT<br />

106 OUR CUSTOMER<br />

107 DESTINATION CITY<br />

112 HISTORY<br />

114 OFFICE


contributors<br />

Goenadi Haryanto<br />

Pensiunan arsitek<br />

dan fotografer yang<br />

mengkhususkan diri<br />

untuk pemotretan<br />

bandara dan dunia aviasi<br />

pada umumnya. Advisor;<br />

Komunitas Fotografi<br />

Bandara (FotBan) dan<br />

Konsultan Fotografi;<br />

PT. Angkasa Pura II,<br />

PT. Angkasa Pura I dan<br />

PT. Airnav Indonesia.<br />

Elfa Harahap<br />

Penulis asal Medan<br />

ini sudah mulai suka<br />

perjalanan sejak SMA.<br />

Memilih bekerja sebagai<br />

jurnalis merupakan<br />

salah satu dedikasi<br />

untuk membagi cintanya<br />

pada tulisan. Baginya,<br />

perjalanan dan menulis<br />

adalah koherensi<br />

kehidupan. Perpaduan yang<br />

memberikan nilai nyata,<br />

sekaligus cara tepat untuk<br />

berbagi cerita dari setiap<br />

langkah yang dijalani.<br />

FRANSISKA KEN<br />

Menekuni bidang pariwisata<br />

untuk wilayah ASEAN,<br />

Ken yang juga seorang<br />

fotografer tidak hanya<br />

sekedar menaruh perhatian<br />

pada destinasi wisata<br />

dengan menjadi contributor<br />

di berbagai media.<br />

Belakangan cenderung<br />

lebih spesifik untuk<br />

melakukan riset mengenai<br />

suistanable tourism<br />

di pelosok Indonesia<br />

bekerjasama dengan NGO<br />

dan pemerintah daerah.<br />

Syafiudin Vifick<br />

Syafiudin Vifick adalah<br />

seorang visual storyteller.<br />

Dia mengerjakan proyekproyek<br />

dengan medium<br />

fotografi berupa photo essay<br />

dan travel story. Di Bali,<br />

dia membentuk komunitas<br />

fotografi ‘Semut ireng’ yang<br />

konsen pada fotografi lubang<br />

jarum. Kemudian sekarang<br />

mendirikan program<br />

fotografi #SayaBercerita,<br />

yakni sebuah inisatif dan<br />

movement untuk bercerita<br />

melalui medium fotografi.<br />

Publisher<br />

PT. NEGERI AKSARA MANDIRI<br />

Jl. Gunung Sahari Raya No. 13<br />

Blok B 8-10 Jakarta Utara 14420<br />

Telp: +62 21 6471 7999<br />

Fax: +62 21 6470 2828<br />

www.sriwijayamagazine.com<br />

Advertising Inquiries<br />

PT MONDO MEDIA<br />

Gd. The Habibie Center lt.1<br />

Jl. Kemang Selatan No. 98<br />

Jakarta Selatan<br />

P: +62 21 7883 2333<br />

F: +62 21 7883 2444<br />

sales@mmedia.co.id<br />

www.mmedia.co.id<br />

Editorial Board<br />

Toto Nursatyo<br />

Jefferson Jauwena<br />

Agus Soedjono<br />

Ari Kurnia Yusuf<br />

Suyitno Hadisusanto<br />

Editor-in-Chief<br />

Karina Ayu Budiani<br />

Editor<br />

Dian Triasari<br />

Adi Willi Hanhari<br />

Senior Creative Design<br />

Fanji Ramadhan<br />

Junior Creative Design<br />

Angel Desyanty<br />

Finance<br />

Yadi Supriadi<br />

Promotion<br />

Ricco Andika<br />

Director of Sales<br />

Harry Sutanto<br />

Sales Team:<br />

Muhamad Aldo Dunn<br />

Shendy Adhityani<br />

Sri Fauziah Yulita<br />

Administration Support<br />

Novianti<br />

Indrayani Tenia<br />

Contributors<br />

Erwin Yap<br />

Reporter<br />

Dionesia Ika<br />

Redaksi menerima kiriman artikel dan foto untuk diterbitkan di majalah ini. Anda dapat<br />

mengirimkannya melalui email ke redaksi@sriwijayamagazine.com.<br />

Subjek email CONTRIBUTOR_(Tema Tulisan)_(Nama Penulis)


smart<br />

dynamic<br />

MORE THAN<br />

60<br />

amaRis hotels<br />

ArE rEAdy TO HElp yOu ExpErIENcE THE BEAuTy ANd dIvErSITy Of THE<br />

INdONESIAN ArcHIpElAgO & SINgApOrE – OffErINg cONvENIENcE ANd<br />

cOmfOrTABlE SmArT rOOm ON WHErE yOur TrAvElS mAy TAkE yOu.<br />

modern<br />

• Smart rOOmS • xpress • led tv • Free wi-Fi • saFe deposit box<br />

• meeting room (SOmE HOTElS) • swimming pool (SOmE HOTElS)<br />

AmArIS HOTEl AmBON | BAlI ( lEgIAN, prATAmA - NuSA duA, SuNSET rOAd, dEWI SrI, TEuku umAr, lEBAk BENE-kuTA) | BANduNg (cImANuk, cIHAmpElAS, SETIABudHI) | BANjAr (kAlSEl) | BOgOr (pAdjAjArAN, pAkuAN)<br />

BENgkulu | BEkASI BArAT | BugIS - SINgApOrE | cIrEBON | cIlEgON - BANTEN | gOrONTAlO | jAkArTA (BANdArA SOEkArNO-HATTA, mANggA BESAr, mANggA duA SquArE, mAmpANg, pANglImA pOlIm, pANglImA<br />

pOlIm 2, SENEN, TENdEAN, THAmrIN cITy, juANdA, SEASONS cITy, dr. SuSIlO grOgOl, TEBET, pANcOrAN, lA cOdEfIN kEmANg, pASAr BAru, SATrIO - kuNINgAN, pluIT) jOgjA (dIpONEgOrO, mAlIOBOrO) | kArAWANg<br />

kupANg | mAkASSAr (pANAkkukANg, HErTASNINg, pETTArANI) | mAlANg (jAWA TImur) | muArA BuNgO - jAmBI | mAdIuN - jAWA TImur | NAgOyA HIll - BATAm | pAdANg | pAlANgkArAyA (kAlTENg) | pEkANBAru<br />

(rIAu) | pAlEmBANg | pONOrOgO | SAmArINdA | SEmArANg (pEmudA, SImpANg lImA) | SErANg - BANTEN | SrIWEdArI - SOlO | SurABAyA (BINTOrO, EmBONg mAlANg, mArgOrEjO) | TANgErANg (TANgErANg,<br />

cITrArAyA, SErpONg) | NExT OpENINg SAgAN - jOgjA


12<br />

Calendar event<br />

10 Okt<br />

-<br />

16 Okt<br />

16 Okt - 18 Okt<br />

Festival Reog Ponorogo<br />

Lokasi : Kabupaten Ponogoro, Jawa Timur<br />

Festival Sungai Carang<br />

Lokasi : Kepulauan Riau<br />

FOTO: www.inovasee.com | kepri.travelidisbudpar banyuwangi<br />

Reog adalah salah satu kesenian daerah yang berasal<br />

dari Ponorogo, Jawa Timur ini sudah mendunia<br />

keberadaannya. Pada ajang Festival Reog Ponorogo akan<br />

menampikan parade kesenian lokal yang bertepatan<br />

dengan menjelang tahun baru Islam. Berlokasi di alunalun<br />

Ponorogo dalam rangka pesta rakyat Grebeg Suro.<br />

15 Okt<br />

West Java Eco Marathon<br />

Lokasi : Pangalengan, Jawa Barat<br />

06 Okt<br />

08 Okt<br />

-<br />

07 Okt<br />

Ijen Summer Jazz Festival<br />

Lokasi : Amfiteater Terbuka Jiwa Jawa Ijen, Banyuwangi<br />

Festival Gandrung Sewu<br />

Lokasi : Pantai Boom, Banyuwangi<br />

10 Okt<br />

-<br />

16 Okt<br />

Festival Kesultanan Keraton<br />

Lokasi : Bau-bau, Sulawesi Tenggara<br />

05 Okt<br />

-<br />

15 Okt<br />

Festival Pesona Pulau Cinta Gorontalo<br />

Lokasi : Pulau Cinta, Gorontalo<br />

Lebih dari Seribu penari Gandrung akan menari bersamasama<br />

di Pantai Boom. Kemeriahan Festival Gandrung Sewu<br />

akan berlangsung sejak sore hingga matahari terbenam. Tari<br />

Gandrung merupakan tari khas Suku Osing yang menjadi<br />

suku asli Banyuwangi. Tarian ini menjadi bentuk rasa syukur<br />

kepada Dewi Sri namun kini peruntukkannya berubah menjadi<br />

tarian untuk menyambut tamu di Banyuwangi.<br />

EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |


14<br />

inside sriwijaya<br />

a<br />

NAM Air Terbang<br />

Ke Bima dan Tambolaka<br />

Teks & Foto: Gatot R<br />

NAM Air kembali menambah rute terbangnya menuju Bima dan Tambolaka.<br />

Kedua rute terbaru tersebut efektif mulai diterbangi sejak 9 September<br />

<strong>2017</strong> dan diresmikan secara langsung oleh President & CEO <strong>Sriwijaya</strong> Air<br />

Group pada seremonial penerbangan perdana di Bandara El Tari Kupang.<br />

B<br />

seremonial penerbangan perdana NAM Air<br />

dilakukan dengan melewati rute Kupang – Tambolaka<br />

– Denpasar – Bima (PP). President & CEO <strong>Sriwijaya</strong><br />

Air Group, Chandra Lie turut hadir dan ikut serta dalam<br />

penerbangan perdana tersebut yang diawali dari Bandara El<br />

Tari Kupang pada pukul 06.45 WITA.<br />

Dalam upacara sederhana di terminal keberangkatan<br />

Bandara El Tari Kupang, Chandra Lie meminta doa restu dan<br />

dukungan masyarakat serta semua pihak yang berkompeten<br />

atas pembukaan rute baru tersebut. Kemudian acara<br />

dilanjutkan dengan penerbangan perdana menuju Tambolaka<br />

menggunakan pesawat jenis Boeing B737-500 NAM Air<br />

berkapasitas 120 tempat duduk.<br />

Satu jam kemudian, pesawat mendarat di Bandara Tambolaka,<br />

Sumba Barat Daya,Nusa Tenggara Timur. Chandra Lie beserta<br />

rombongan disambut oleh para pimpinan daerah setempat. Saat<br />

berada di Tambolaka, Chandra Lie berharap penerbangan NAM<br />

Air ini nantinya bisa meningkatkan transportasi udara di Sumba<br />

Barat dan daerah-daerah sekitarnya.<br />

Usai acara di Tambolaka, pesawat melanjutkan perjalanan<br />

ke Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Setelah diadakan<br />

upacara sederhana di terminal keberangkatan, pesawat<br />

kemudian bertolak ke Bima, Nusa Tenggara Barat. Usai<br />

mendarat di Bandara Sultan Muhammad Salahuddin, Bima,<br />

Chandra Lie beserta rombongan disambut oleh Bupati Bima<br />

Indah Dhamayanti Putri, Walikota Bima M Qurais H Abidin<br />

dan Bupati Dompu Bambang M. Yasin.<br />

Rute baru ini akan melayani rute Tambolaka-Kupang<br />

(PP), Tambolaka- Denpasar (PP), Bima-Denpasar (PP).<br />

Harapannya rute terbaru NAM Air ini tidak hanya untuk<br />

menghubungkan masyarakat di Tambolaka dan Bima ke<br />

Kupang dan Denpasar. Namun juga menghubungkan dengan<br />

kota-kota besar lain di Indonesia yang akan terintegrasi oleh<br />

seluruh rute penerbangan <strong>Sriwijaya</strong> Air Group terutama ke<br />

beberapa kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Makassar,<br />

dan Medan.<br />

A<br />

Chandra Lie berfoto bersama<br />

dengan aparat Pemerintah<br />

Daerah Tambolaka, Sumba<br />

Barat Daya.<br />

B<br />

Chandra Lie menyerahkan<br />

replika pesawat NAM Air<br />

kepada Bupati Bima Indah<br />

Dhamayanti Putri.<br />

EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |


Sidoarjo<br />

Rumah Ramah Untuk Ribuan UKM<br />

Lebih dari 200 ribu pengusaha Usaha Kecil & Menengah (UKM) hidup dan tumbuh<br />

di Kabupaten Sidoarjo. Selain hasil produk yang unggul, pemerintah Kabupaten<br />

Sidoarjo juga mendukung penuh para pengusaha UKM untuk berkembang<br />

dan menjadikan produk-produk mereka diburu oleh para wisatawan yang<br />

datang ke Kota Udang ini. Produk-produk unggulan dari Kabupaten Sidoarjo<br />

didominasi oleh aksesoris & kerajinan tangan, makanan & minuman, batik,<br />

serta produk-produk dari kulit seperti tas, sepatu, maupun jaket. Di antara<br />

ribuan UKM yang tersebar di berbagai titik, berikut adalah tempat di mana<br />

Anda bisa mendapatkan produk-produk khas UKM Kabupaten Sidoarjo:<br />

Aksesoris & Craft<br />

Kaloka Nari<br />

Antik Gunawan |Handmade Jewelery<br />

Pondok Sidokare Asri Blok E No.3-4<br />

Hp. 0811318995 | 031 70996653<br />

Rahayu ART & Design<br />

Rosy Utari Rahayu<br />

Rajut, Sulam dan Batik Ikat<br />

Puri Kali Tengah R.26 Tanggul Angin<br />

Hp. 08155036083<br />

MS. Silver<br />

Moch. Musa | Perhiasan<br />

Perum .Bumi Citra Fajar SI B/ 11<br />

Telp. 0318957755<br />

Anfies Rajut And Souvenir<br />

Dewi Kusumawati S.pt<br />

Assesoris Rajutan , Tmpt.Tissue,<br />

Tas Souvenir<br />

Perum Citra Garden D8 No.14<br />

Hp. 081553512947 / 081230177514<br />

Dea Accesoris<br />

Agus Salim | Wire & Accesoris<br />

Pesona Permata Gading I/E.02<br />

Hp. 085232111633<br />

UD. Hikmah<br />

Nazim Majid | Sepatu Bordir<br />

Vens III /96 Sidoarjo<br />

Hp. 087851508008 / 081231848222<br />

Nikmah Basyar<br />

Nikmatus Sholihah | Sepatu Handmade<br />

Terik RT.12 RW .04 Krian<br />

Hp. 085733042004 / 0318977277<br />

Permata Collection<br />

Sri Murtini<br />

Lampu Hias , Bros, Gelang, Peniti Akrelik<br />

Jln. Erlangga V/6 Taman Erlangga<br />

Telp. 0318965773<br />

Queen Art<br />

Musdalifah | Batu Alam Rakit Tembaga<br />

Perum. Gebang Ry Blok AC-9<br />

Hp. 085745238642<br />

Binek Rajut dan Sulam<br />

Siti Nur Rohadatul Aisy | Rajut dan Sulam<br />

Pondok Tanggulangin Asri ZZ-17<br />

Hp. 085730091995<br />

Soris Handy Craft<br />

Riesmiyatiningdyah | Aksesoris dan Craft<br />

Ds Ketegan RT.05 / RW.02 Tanggulangin<br />

Hp. 081331188034<br />

Dewi Collection<br />

Rosmaladewi Edo | Asesoris dan Tas Bordir<br />

Pondok Jati RT.04 / RW.03 No.15<br />

Telp. 0318926933 / 081330900578<br />

Rafa Asesoris<br />

Anugrah Rossytasari | Asesoris<br />

( Kalung, Bros, Cincin, Liontin, DII.)<br />

Mutiara Citra Graha A1.17<br />

Hp. 081235247674<br />

UD. Mahesa Handycraft<br />

Aini Lutifah, SE<br />

Handycraft Peralatan Rumah Tangga<br />

Perum. Citra Indah Blok D-6 Ciwalk<br />

Hp. 0817396062<br />

A-Nung Collection<br />

Husnul Khotimah Amd. Fex<br />

Tas Manik-Manik dan Asesoris<br />

Perum . Bluru Permai FL /10<br />

Telp. 03181056472 / 0878532627772<br />

Aly Kreatif & Co<br />

Nenny Dwi Kurniawati<br />

Craft & Asesoris Handmade, Home Deco<br />

Perum. Puri Indah CA. 26<br />

Hp. 081332996352<br />

Nabilah<br />

Henny Hasyim | Bordir<br />

Seroja Jl.Leo No.1 Sidoarjo<br />

Telp. 0318967778 / 0318945388<br />

Hasta Indah<br />

Hj.Husnah | Bordir<br />

Jl.Raya Kludan No.4-6 Tanggulangin<br />

Telp. 0318952344 / 0318943105<br />

ZR Collection<br />

Hj.Zuhriyah | Bordir<br />

Kedung Cangkring, Kauman No.16<br />

RT.01 RW.01 Jabon<br />

Telp. 0343851541 / 085645311124<br />

Kerajinan Jilbab Lukis<br />

Zahrani | Bordir<br />

Dsn. Badas RT.18 RW. 06<br />

Hp. 081332332886<br />

Anugrah<br />

Yayuk | Bordir<br />

Ds. Kupang Kidul RT. 03 RW.05 Jabon<br />

Telp. 0343854521 / 081357801240<br />

Asah Terampil<br />

Ririn Kinarni | Sulam Pita Dan Bordir<br />

Dsn. LImbe Rt 2/ RW 1 Kdng Pondan Jabon<br />

Hp. 085745059097 / 087856874180<br />

Mina Jaya<br />

Minah | Kebaya, Busana Muslim, Kerudung<br />

Jl. Utama Wates Rt.09 Rw.03 Kedensari<br />

Tanggulangin Telp. 0318853169<br />

Kirana Bordir<br />

Anie Mudzakir | Bordir<br />

Hp. 085731760906 / 081230281737<br />

NeoGHANNY<br />

Athiya Utomo<br />

Sepatu Lukis , Kaos Mewarnai, Jilbab Kreasi<br />

Ds. SUKOREJO No.81 Buduran<br />

Hp. 08175004466 / 03171942007<br />

Tratai Indah Bordir<br />

H. Dimyati | Busana Muslim, Mukena, Kerudung<br />

Ketegen Rt. 04 Rw. 02 Tanggulangin<br />

Telp. 0318856985 / 083830811585<br />

Annisa<br />

Ina Prawitasari | Batik & Kebaya<br />

Sedati Agung II/2-29, Sedati<br />

Telp. 0318670220 / 73802071<br />

B.A.U DELTA<br />

Latif Dwi Nuryanto | Kaos<br />

Perum Bumi Cabean Asri Blok i2 / 21 Candi<br />

Hp. 089675608083 / 081216840026<br />

Nina Collection<br />

Rachmah | Jilbab,Tas,Bros<br />

Puri Surya Jaya Tmn Paris A7-09 Gedangan<br />

Telp. 03160425176 / 087581681315<br />

Makanan & Minuman<br />

Maharani Crispy<br />

Sulaihan | Makanan Khas Kalanganyar<br />

Jl. Raya Kalanganyar Wetan RT 16 RW 04<br />

Telp. 0318 910055 / 0838 5462 6765<br />

Bunda Food<br />

Bu Lita | Bandeng Presto<br />

Ds. Penatar Sewu RT 01 RW 01<br />

Tangulangin<br />

Telp. 0813 3663 8594<br />

Qonja Madu<br />

Hj. Leni | Kerupuk, Petis, Terasi,<br />

Kuping Gajah<br />

Jl. Margo Utomo RT 03 RW 01<br />

Sawohan, Buduran<br />

Anggy Jaya<br />

Nur Fitriyah<br />

Jl. Margo Utomo RT 02 RW 01<br />

Sawohan Buduran<br />

Telp./WA 0812 4962 0988 / 08573333 1520<br />

Dengan Produk UKM yang BERKUALITAS akan mampu BERSAING


UD. Fanka Mandiri<br />

Ika W Astutik | Tahu Bakso,<br />

Snack, Frozen Food, Bandeng Asap,<br />

Bandeng Presto<br />

Otak Otak<br />

Perum Jaya Regency Sedati<br />

Blok C 03 Pepe Sedati<br />

Telp./WA 081938535363<br />

Fafa Rukun Jaya<br />

Hj. Lailatul Hijjah | Rengginang Bandeng,<br />

Udang, Bawang, Terasi<br />

Jl. KH Yakub 36 RT 11 RW 02<br />

Sawohan, Buduran<br />

Telp. 0851 0143 6383 | 0889 3113 955<br />

Sambal Bude Judes<br />

Indah Ernawati (Dena) |<br />

Aneka sambal bawang, Balado Teri,<br />

Ikan Peda, Acar, Teri Medan<br />

Ebi, Klothok, Ijo<br />

Bluru Permai Blok C-10 Sidoarjo<br />

Telp. 0896 0296 8368<br />

FB Sambal Bude Judes<br />

Instagram @sambalbudejudes<br />

Tokopedia.com/sambelbudejudes<br />

Sambal Ndeso<br />

Lely | Aneka Sambal<br />

Jl. Margo Utomo 34 RT 02 RW 01<br />

Sawohan, Buduran<br />

Telp. 0812 170 2447<br />

UD. Zelfi<br />

Uswatun Chasanah | Bandeng Presto,<br />

Udang Crispy, Otak-otak Bandeng<br />

Jl. KH Mudas Barat RT 7 RW 2 Sedati<br />

Telp. 0856 0702 9393<br />

WBS Bandeng Enak Bu Sunah<br />

Sunah | Bandeng Tanpa Duri, Bandeng<br />

Presto, Otak-otak Bandeng<br />

Bandeng Crispy, dan Aneka Ikan Tanpa Duri<br />

Jl. Raya Cemandi Depan APS Sidoarjo<br />

Telp. 0815 5425 4302 | 0822 4552 0206<br />

Putra Herbal<br />

Kariyadi | Kunyit Asem, Suruh Kunci,<br />

Susu Kedelai, Kripik Usus Ayam,<br />

Bumbu Pecel<br />

Sidowayah RT 15 RW 05 Celep<br />

Telp. 0812 3510 0166<br />

CV Baraka<br />

Ida Zubaikdah | Kerupuk Tenggiri,<br />

Kerupuk Cumi-cumi<br />

Perum Putri Juanda Jl. Putri Manis C5 17<br />

Sedati<br />

Telp. 0813 3135 8383 | 031 7125 7519<br />

Email: Ida_cvbaraka@yahoo.com<br />

Batik<br />

Batik Tulis AM ADAM<br />

Peristi Handoko | Batik Tulis<br />

Jl. Raya Kapasan 104 Sidokare<br />

Telp. 0318078242 | 0816 5400 653<br />

Batik Tulis Amri Jaya<br />

H.M Zainal Arifin | Batik Tulis<br />

Jl. Pasar Jetis 17<br />

Telp. 0318952434<br />

Batik Barro / Batik Kluku Jimat<br />

Hj. Rummaiyah | Kluku Jimat<br />

Jl. Gajah Magersari No. 10<br />

Telp. 0318 952 434<br />

Sangar Batik Benning<br />

Nur Hasanah | Batik Tulis<br />

Perum Magersari Permai Blok BP. 12<br />

Telp. 0318 946 981/0812 3840 2420<br />

Batik Tulis Patrang Maz<br />

Sunarti | Batik Tulis<br />

Ry Kenongo RT/RW 01 Tulangan<br />

Telp. 0813 3291 5717<br />

UD. Namiroh<br />

Rinaldi Kurnia Edwinsyah | Batik Tulis<br />

Jl. Jetis III No. 102 RT 13 RW 03<br />

Telp. 0856 4870 2121 / 0812 1787 8589<br />

Batik Kunto / CV. Shaffa Marcen<br />

Asti Lazuardhini | Batik Tulis<br />

Jl. Kartini No. 18 – 20<br />

Telp. 0318 941 450 / 0819 3203 7297<br />

Batik Kenongo TITO<br />

Pondok Mutiara Blok A No. 15 Sidoarjo<br />

Telp. 0812 1738 181 / 031 8956 753<br />

Tresno Citra Batik<br />

Citra Dwi Oktovani | Batik Jumput<br />

Guyangan Ds. Wonomlati RT 01 RW 05<br />

Krembung<br />

Telp. 0857 0607 0350<br />

Batik Tulis Sekardangan<br />

Bu Sugiati | Batik Tulis<br />

Jl. Dr. Wahidin Sekandangan III<br />

Telp. 031 7101 5742 / 0813 3181 8132<br />

Batik Denmas<br />

Deni | Batik Tulis<br />

Telp. 0812 3230 0158<br />

Batik Murni<br />

Ny. Mursidi | Batik Tulis<br />

Jetis III – 122 Sidoarjo<br />

Telp. 031 8966 184 / 0816 5458 991<br />

Batik Kamsatun<br />

Zainal Afandi | Batik Tulis<br />

Jetis II/91 A Kampoeng Batik<br />

Telp. 031 8952 464 / 0852 3057 6571<br />

HI Yusri Batik<br />

Jetis Gang II No. 70 Sidoarjo<br />

Telp. 0812 3189 046 / 031 7099 6653<br />

AL HUDA<br />

Nurul Huda | Batik Tulis<br />

Perum Sidokare Asri AW 18 Sepande<br />

Telp. 0852 3072 5506<br />

Glewoh<br />

Glewoh | Batik Daun<br />

Jetis<br />

Hp. 0813 3043 0668<br />

Tas, Sepatu, Jaket Kulit<br />

Sendy Leather<br />

Hj. Endang Daryanti | Tas Kulit<br />

Jrebeng RT 01/02 Sidomulyo, Krian<br />

Telp. 031 8971 180 / 08/12 8452 8601<br />

UD. Sinar Ayu Sejahtera TRIOUT<br />

H. Abdul Kodir | Tas Kulit<br />

Jl. Pembangunan No. 80 Tanggulangin<br />

Telp. 0815 5036 083<br />

Nasional<br />

M. Khozin | Tas Kulit<br />

Kedensari RT 18 RW 06 Tanggulangin<br />

Telp. 031 8850 537 / 0819 3889 5553<br />

Syam Crony<br />

Syamsudin | Tas Kulit Buaya<br />

Dusun Luwung 01/03 Sidomojo Krian<br />

Telp. 0812 3099 8052<br />

UD. Barokah<br />

Taman | Tas, Jaket, Dompet Kulit<br />

Jl. Kuntodewo RT 02 RW 01 Rangkah Kedul<br />

Telp. 031 8964 367 / 0812 3240 291<br />

Mch. Choiri Leather<br />

Rony Choiri | Tas Kulit<br />

Jl. Raya Kludan No. 38 RT 01 RW 02<br />

Tanggulangin Telp. 0812 3504 167<br />

Rafi Mulya<br />

Sendy D. Saputra | Tas Kulit<br />

Permata Sidoarjo R2/17 Tanggulangin<br />

Telp. 0857 1900 5919<br />

Occe<br />

Ali Imron M H | Tas, Sepatu Kulit<br />

Jl. Raya Kludan RT 03 RW 03 Tanggulangin<br />

Telp. 0813 3280 7675<br />

AVI Collection<br />

Nasrullah | Tas Kulit<br />

Ds. Ketegan RT 03 RW 01 Tanggulangin<br />

Telp. 0853 3544 5551<br />

Jocce<br />

Chaulah | Tas Kulit<br />

Ds. Ngaban RT 04 RW 02<br />

Depan Pasar Ngaban Tanggulangin<br />

Telp. 0813 3932 3481<br />

To & Ti<br />

Susi & Alvianto | Tas Kulit & Aksesoris Kulit<br />

Desa Ploso RT 10 RW 03<br />

Kecamatan Krembung<br />

Telp. 0812 35243709 / 0812 3560 7288 /<br />

0812 3560 7328 / 0822 4487 6655<br />

Lasambora<br />

H. Samkhuret | Tas, Dompet Kulit<br />

Kedensari RT 15 RW 05 Tanggulangin<br />

Telp. 0812 322 6641<br />

Yan Khurin<br />

Hariyani Wisnu | Tas, Dompet Lukis<br />

Gg. Rahayu Ds. Gelam RT 05 RW 02 Candi<br />

Telp. 031 7167 2114 / 0813 3138 6923<br />

UD. New Paollo<br />

H. Ichwan | Sepatu Kulit<br />

Punggul RT 01 RW 01 Gedangan<br />

Telp. 0857 3625 6049 / 0812 3376 4329<br />

UD. Putra Tunggal<br />

Nurul Imam | Tas, Sepatu, Jaket Kulit<br />

Jl. Puntodewa 02/01 Ds Rangkah Kidul<br />

Telp. 0815 5415 2226<br />

UD. Handi Jaya<br />

Cici Murifah | Sepatu Kulit<br />

Jl. Mangga No. 245 Sruni, Gedangan<br />

Telp. 031 8915 981 / 0812 1688 5065<br />

UD. Zyllan<br />

Davit Iswaludin | Sepatu,<br />

Sandal Kulit<br />

Jl. Kartini IV/18 RT 14 RW 05<br />

Sidoklumpuk<br />

Telp. 08214131 5516 /<br />

0857 8541 2926<br />

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sidoarjo<br />

Jalan Jaksa Agung Suprapto No 9 Sidoarjo Telp. 031 8921220, 8921337<br />

H. Saiful Ilah, S.H., M.Hum.<br />

Bupati Sidoarjo<br />

H. Nur Ahmad Syaifuddin, S.H.<br />

Wakil Bupati Sidoarjo<br />

dan DITERIMA di Pasar Dalam Negeri maupun Luar Negeri


18<br />

inside sriwijaya<br />

<strong>Sriwijaya</strong> Air Group Menjamu PR Indonesia<br />

Teks: Adi Willi Hanhari Haloho | Foto: Faiz<br />

Usai dinobatkan menjadi Best Communicators <strong>2017</strong>, President & CEO<br />

<strong>Sriwijaya</strong> Air Group Chandra Lie menjamu Asmono Wika selaku Founder<br />

& CEO Majalah PR Indonesia. Pertemuan tersebut berlangsung di Taman<br />

Santap Rumah Kayu Ancol pada Kamis, 14 September <strong>2017</strong>.<br />

Di hadapan awak PR INDONESIA,<br />

Chandra Lie mengaku tak menyangka dirinya<br />

menerima banyak apresiasi. Yang pasti, dalam<br />

berkomunikasi dan bersosialisasi ia selalu<br />

terbuka kepada siapa pun. “Sama seperti<br />

yang lain, saya juga tidak mau menunggu<br />

hanya karena mau bertemu dengan orang<br />

lain,” ujarnya.<br />

selain mempererat silaturahmi, pertemuan tersebut<br />

juga ditujukan untuk menyerahkan secara langsung<br />

piagam penghargaan kepada Chandra Lie yang telah<br />

terpilih sebagai Best Communicatiors <strong>2017</strong> mengalahkan ratusan<br />

bahkan ribuan nominator di seluruh Indonesia untuk kategori<br />

CEO Swasta Nasional Non Tbk.<br />

Sementara itu, sesaat sebelum menyerahkan<br />

apresiasi Best Communicators, founder dan<br />

Pemimpin Redaksi PR INDONESIA Asmono Wikan<br />

menyampaikan latar belakang dibalik inisiasi<br />

mereka memberikan penghargaan ini. “Ini untuk<br />

membawa martabat PR lebih baik, butuh peran<br />

serta CEO. Tanpa dukungannya, sulit PR menjadi<br />

strategis,” kata Asmono Wikan.<br />

<strong>Sriwijaya</strong> Air Group Dukung<br />

Repatriasi Orangutan Kalimantan<br />

Teks: Adi Willi Hanhari Haloho | Foto: DOk<br />

Sebagai bentuk dukungan<br />

terhadap program pemerintah<br />

dalam melindungi hewan yang<br />

terancam punah, <strong>Sriwijaya</strong> Air Group<br />

melalui NAM Air kembali membantu<br />

mengembalikan orang utan ke<br />

habitat aslinya ke Sampit, Kalimantan<br />

Tengah. Proses kegiatan tersebut<br />

berlangsung pada 14 September <strong>2017</strong><br />

melalui penerbangan NAM Air rute<br />

Jakarta – Sampit.<br />

sriwijaya Air group mendukung konservasi ini<br />

untuk keseimbangan alam dan kelangsungan hidup<br />

orangutan bernama Taymur. Konservasi alam termasuk<br />

hewan-hewan di dalamnya sangat penting bagi manusia<br />

karena kelangsungan hidup manusia juga bergantung dengan<br />

keberlangsungan alam ,” ujar Senior Manager Corporate<br />

Communication <strong>Sriwijaya</strong> Air Group Agus Soedjono.<br />

Agus menambahkan, prosedur pengangkutan orangutan ini<br />

akan disesuaikan dengan IATA Live Animal Regulations (LAR).<br />

Taymur akan diangkut beserta kandangnya yang berasal<br />

dari BOS Foundation berukuran lebar 64 cm, panjang 102<br />

cm, tinggi 86 cm dan berat 57,5 kg. Dengan demikian selama<br />

perjalanan Taymur akan tetap merasa nyaman selama sekitar<br />

1 jam 25 menit penerbangan.<br />

Keberhasilan pengembalian atau repatriasi orang utan<br />

bernama Taymur tersebut merupakan hasil kerjasama antara<br />

Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan, Kementerian<br />

Luar Negeri, Kebun Binatang Kuwait & BOS Foundation.<br />

EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |


20<br />

ADVERTORIAL<br />

MENYUSURI KEINDAHAN<br />

Pesona Belitung<br />

A<br />

MALDIVE NYA INDONESIA BEGITULAH SAPAAN YANG BIASA DI UCAPKAN BAPAK ARIEF YAHYA,<br />

MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA UNTUK PULAU BELITUNG. KEINDAHAN PANTAI<br />

NAN ELOK TAK AYAL MENJADI SALAH SATU DESTINASI FAVORIT PARA WISATAWAN UNTUK<br />

MELEPAS PENAT DARI HIRUK PIKUK IBUKOTA. SUASANA YANG TENANG, DAN WARGANYA YANG<br />

RAMAH, TAK SALAH JIKA BANYAK ORANG INGIN BERKUNJUNG KE SINI.<br />

meningkatnya arus<br />

turis yang datang<br />

ke Kabupaten<br />

Belitung beberapa tahun terakhir<br />

tidak lepas dari peran Pemerintah<br />

Daerah dengan dukungan<br />

Pemerintah Pusat. Kemajuan ini<br />

terus didorong dengan ditetapkannya<br />

Belitung sebagai salah satu dari<br />

10 Destinasi Pariwisata Prioritas<br />

Nasional dan Tanjung Kelayang<br />

sebagai Kawasan Ekonomi Khusus<br />

(KEK) oleh Pemerintah Pusat melalui<br />

Kementrian Pariwisata Republik<br />

Indonesia. Hal ini memberikan<br />

dampak yang besar terhadap<br />

kawasan sekitarnya untuk tumbuh<br />

dan berkembang menjadi daerah<br />

pariwisata, baik yang dikelola oleh<br />

swasta, maupun masyarakat.<br />

Jika selama ini masyarakat banyak<br />

mengenal Tanjung Kelayang, Pulau<br />

Lengkuas, maupun Pantai Tanjung Tinggi,<br />

ternyata masih banyak tempat-tempat<br />

yang bisa dikunjungi di tempat yang<br />

dikenal sebagai Negeri Laskar Pelangi<br />

ini. Salah satunya adalah kawasan Juru<br />

Seberang yang letaknya tidak begitu jauh<br />

dari pusat kota. Waktu tempuhnya pun<br />

tidak terlalu lama, baik menggunakan<br />

jalur darat selama 20 menit, maupun 15<br />

menit melalui jalur laut menggunakan<br />

kapal penumpang dari dermaga pasar<br />

ikan Tanjung Pandan.<br />

Kawasan yang terletak di Belitung<br />

Bagian Selatan ini merupakan bagian<br />

dari hutan lindung yang berada di<br />

bawah kewenangan Kementerian<br />

Lingkungan Hidup dan Kehutanan.<br />

Kawasan Juru Seberang terbilang<br />

unik karena memiliki daya tarik<br />

wisata yang tidak banyak ditemui<br />

di tempat lain, di antaranya Pantai<br />

Gusong Bugis yang memiliki garis<br />

pantai lurus sepanjang 4km. Selain<br />

itu, pasir putih pantai ini melengkapi<br />

keindahan hiasan pohon pandan laut<br />

dan cemara laut yang berjajar, hutan<br />

bakau, serta beragam flora dan fauna.<br />

Tidak berhenti di situ saja, di seputaran<br />

juru seberang bertebaran pulau pulau<br />

kecil nan eksotis dan juga terdapat<br />

danau air tawar. Meski belum banyak<br />

fasilitas rekreasi, namun kawasan Juru<br />

Seberang memberikan jaminan suasana<br />

sejuk dan nyaman saat diterpa angin<br />

laut sambil duduk-duduk di beberapa<br />

EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |


B<br />

ADVERTORIAL<br />

21<br />

shelter dan warung makan yang<br />

disediakan bagi pengunjung.<br />

BERMAIN AIR DI PULAU LEEBONG<br />

Selain Juru Seberang, Kabupaten<br />

Belitung juga memiliki surga<br />

tersembunyi lainnya pada Pulau<br />

Leebong. Pulau dengan pantai<br />

berpasir putih dan hutan bakau<br />

ini menawarkan short escape yang<br />

sempurna bagi para wisatawan.<br />

Banyak hal yang dapat dilakukan<br />

di sini, ditambah fasilitas yang bisa<br />

dikatakan cukup lengkap, waktu di sini<br />

bisa dihabiskan dalam satu hari, atau<br />

berhari-hari karena terdapat resort<br />

maupun villa yang bisa digunakan<br />

untuk menginap beserta fasilitas<br />

pelengkap lainnya seperti mini market,<br />

musala, maupun restoran.<br />

Pulau Leebong sendiri dapat dicapai<br />

menggunakan perahu cepat selama<br />

15 menit dari Pelabuhan Tanjung Ru,<br />

Kecamatan Badau, Belitung Selatan.<br />

Lokasinya yang dekat membuat Anda<br />

sudah dapat menikmati keindahannya<br />

bahkan saat kapal baru saja berlepas<br />

dari pelabuhan. Dikelilingi oleh laut<br />

dangkal, Anda relatif aman saat<br />

berenang-renang di pantai-pantai<br />

Pulau Leebong. Selain bermain air,<br />

Anda juga bisa bermain kano, paddle<br />

board, maupun menghabiskan waktu<br />

sambil merebahkan diri di atas<br />

hammock.<br />

Salah satu pantai di Pulau Leebong<br />

adalah Pantai Sikas. Hamparan pasir<br />

putih dilengkapi dengan beberapa<br />

gazebo menjadi daya tarik utama pantai<br />

yang di sekelilingnya dipenuhi oleh<br />

tanaman sikas yang tumbuh subur.<br />

Sedikit ke lepas pantai, Anda dapat tiba<br />

di Pulau Pasir Burung menggunakan<br />

perahu kayu. Uniknya, pulau ini hanya<br />

muncul saat air surut dan dihuni oleh<br />

burung camar serta berbagai binatang<br />

laut. Ombak yang tenang membuat<br />

Anda tak perlu khawatir untuk bermain<br />

air di sini.<br />

Meski mulai banyak dikunjungi<br />

wisatawan, ekosistem di Pulau<br />

Leebong bisa dibilang sangat terjaga.<br />

Saat berkeliling di Pulau Leebong,<br />

Anda dapat menemukan berbagai<br />

flora seperti pohon simpor, kayu<br />

putih, pinus teratai, karamunting,<br />

jambu nasi, anggrek liar, simpor, dan<br />

lain-lain. Banyaknya pohon di sini<br />

membuat pulau ini juga kaya akan<br />

populasi burung-burung lokal yang<br />

A Pantai Gusong Bugis<br />

B Pulau Leebong<br />

berseliweran. Tidak hanya burung,<br />

monyet maupun kijang juga betah tinggal<br />

di Pulau Leebong.<br />

Interaksi Anda dengan alam bebas<br />

semakin menarik dengan keberadaan<br />

hutan bakau yang tumbuh subur. Hutan<br />

mangrove Pulau Leebong ini mencakup<br />

45% (17 hektar) lahan di pulau seluas 37<br />

hektar ini. Berkeliling mengarungi hutan<br />

bakau menggunakan perahu di siang<br />

hari akan membuat Anda takjub dengan<br />

jernihnya air laut di sini. Apalagi air laut<br />

yang dangkal menyajikan pemandangan<br />

bawah laut yang terlihat jelas.<br />

Untuk melengkapi perjalanan Anda<br />

ke sini, matahari pagi maupun sore<br />

siap menyambut dan melambaikan<br />

tangan karena posisi Pulau Leebong<br />

yang strategis untuk menyaksikan baik<br />

matahari terbit dan juga terbenam.<br />

DINAS PARIWISATA KABUPATEN BELITUNG<br />

Jl. Depati Gegedek No. 17 Tanjungpandan - Belitung Tel. 0719 - 21398 Fax. 0719 – 21035<br />

Email: disparekraf.belitung@gmail.com www.disparekraf.belitungkab.go.id<br />

| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong>


22<br />

discover - FESTIVAL<br />

a<br />

Banyuwangi<br />

Teks: Karina Ayu Budiani | Foto: DISBUDPAR kabupaten Banyuwangi<br />

Meluncurkan Banyuwangi Festival <strong>2017</strong><br />

dengan total 72 event pariwisata merupakan gebrakan bagi pemerintah<br />

Kabupaten Banyuwangi, khususnya dari Dinas kebudayaan dan Pariwisata<br />

kabupaten Banyuwangi. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas<br />

menggerakkan seluruh SDM di Banyuwangi untuk turut serta berpartisipasi<br />

hingga 72 event ini terselenggara dengan baik dan menjadi daya tarik<br />

wisatawan yang datang ke kabupaten dengan julukan the Sunrise of Java ini.<br />

ditemui di Pendopo Sabha Swagata Blambangan<br />

Banyuwangi beberapa waktu lalu, Abdullah<br />

Azwar Anas mengungkapkan bahwa Banyuwangi<br />

Festival adalah cara untuk mengonsolidasikan rakyat. “Dari<br />

72 event yang kami programkan, hanya sekitar 7 event yang<br />

idenya muncul dari kami. Selebihnya merupakan ide yang<br />

tumbuh dari masyarakat. Semua event tersebut benar-benar<br />

digerakkan oleh PNS Banyuwangi dan tim kreatif, sehingga bagi<br />

Banyuwangi event pariwisata adalah untuk menumbuhkan<br />

partisipasi masyarakat dan transfer knowledge,” jelas Anas.<br />

Banyuwangi Festival agendakan 72 event<br />

pariwisata yang meliputi berbagai bidang<br />

mulai dari seni dan budaya, musik,<br />

pesona alam, hingga sport tourism.<br />

Event-event tersebut tak hanya meliputi nasional saja,<br />

beberapa diantaranya seperti International Tour de<br />

Banyuwangi Ijen dan Ijen Green Run diselenggarakan<br />

dengan melibatkan peserta dari beberapa Negara.<br />

International Tour de Banyuwangi Ijen yang rutenya<br />

melewati satu kabupaten sejauh lebih dari 500<br />

kilometer ini bahkan meraih predikat<br />

‘excellent’ untuk kawasan Asia Pasifik dari<br />

UCI (Union Cycliste Internationale).<br />

Sementara untuk event berskala nasional<br />

beberapa diantaranya yang bertema budaya<br />

lokal adalah Banyuwangi Ethno Carnival,<br />

Festival Gandrung Sewu, Kebo Keboan Alas<br />

Malang, dan Seblang Bakungan.<br />

EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |


discover - FESTIVAL<br />

23<br />

b<br />

c<br />

Event-event tersebut<br />

diselenggarakan<br />

tersebar di beberapa<br />

lokasi di Banyuwangi<br />

dan ditargetkan menjadi<br />

magnet wisatawan untuk<br />

meningkatkan kunjungan<br />

TRIP Guide<br />

d<br />

e<br />

Event-event tersebut diselenggarakan tersebar di beberapa<br />

lokasi di Banyuwangi dan ditargetkan menjadi magnet<br />

wisatawan untuk meningkatkan kunjungan. “Saat ini tercatat<br />

orang datang ke Banyuwangi meningkat dari kurang lebih<br />

500.000 menjadi 4,3 juta orang sejak tahun 2010. Sedangkan<br />

untuk wisatawan asing peningkatannya pun cukup siginifikan,<br />

dari kurang lebih 5000 menjadi 100.000,” kata Anas.<br />

Tiada Hari Tanpa Event di Banyuwangi<br />

Hingga akhir tahun <strong>2017</strong>, masih banyak lagi event<br />

yang akan diselenggarakan di Banyuwangi. Beberapa<br />

diantaranya yang tergolong event besar adalah Ijen<br />

Summer Jazz (Java Banana) pada 6-7 <strong>Oktober</strong> <strong>2017</strong>,<br />

Festival Gandrung Sewu yang diadakan pada 8 <strong>Oktober</strong><br />

<strong>2017</strong>, Banyuwangi Ethno Carnival pada 11 November <strong>2017</strong>,<br />

dan Festival Kuwung pada 9 Desember <strong>2017</strong>.<br />

Festival Gandrung Sewu melibatkan seribu tigaratus penari<br />

Gandrung dengan maksud untuk melestarikan budaya lokal<br />

dan tarian tradisional khususnya.<br />

NAM Air layani penerbangan<br />

dari/ke Banyuwangi melalui Jakarta<br />

sebanyak dua kali perhari<br />

A<br />

B<br />

e<br />

Seribu tigaratus penari Gandrung Sewu.<br />

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas<br />

saat ditemui <strong>Sriwijaya</strong> <strong>Magazine</strong>.<br />

| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong>


24<br />

discover - FESTIVAL<br />

f<br />

G<br />

H<br />

f<br />

g<br />

h<br />

Lenggak<br />

Lenggok<br />

Penari<br />

Gandrung<br />

Sewu.<br />

Lalare<br />

Orchestra,<br />

salah satu<br />

event musik<br />

di Banyuwangi.<br />

Ijen Green<br />

Run <strong>2017</strong>.<br />

Seribu tigaratus penari yang semuanya adalah<br />

wanita ini akan bergerak seirama di Pantai<br />

Boom. Lenggak-lenggok para penari tersebut<br />

menjadi sebuah event tahunan<br />

yang dinanti oleh wisatawan.<br />

Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) merupakan<br />

event karnaval yang sangat unik. BEC sudah 6<br />

kali dilaksanakan dan selalu mengangkat tema<br />

budaya dan kearifan lokal seperti Gandrung, Kebokeboan,<br />

Seblang, dan lain-lain. BEC akan menjadi<br />

karnaval yang memanfaatkan jalan umum sebagai<br />

catwalk bagi para peserta karnaval. Acara yang<br />

diadakan di sepanjang jalan protokol Kabupaten<br />

Banyuwangi ini mampu menyedot antusiasme<br />

ribuan penonton baik dari kalangan wisatawan<br />

maupun penduduk lokal.<br />

Karnaval ini juga akan menjadi ajang peningkatan kreativitas<br />

masyarakat yang mampu menjadi pemicu munculnya kegiatan<br />

ekonomi kreatif di kalangan masyarakat.<br />

Banyuwangi Festival <strong>2017</strong> menjadi salah satu produk<br />

pariwisata yang dijual di Banyuwangi yang diharapkan<br />

akan menjadi daya tarik berupa atraksi. Hal ini sesuai<br />

dengan program Menteri Pariwisata Arief Yahya, yakni<br />

3A (amenities, attraction, accessibility). “Banyuwangi ini<br />

kondisi alamnya tidak datar. Sehingga kami harus berpikir<br />

bagaimana agar orang yang datang tidak merasa bosan<br />

berada di Banyuwangi, salah satunya dengan berbagai<br />

event,” jelas Anas.<br />

Jika ingin mengetahui jadwal Banyuwangi Festival <strong>2017</strong>,<br />

dapat melihat di www.banyuwangikab.go.id dan<br />

www.banyuwangitourism.com.<br />

EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |


26<br />

ADVERTORIAL<br />

WISATA PENUH<br />

SEJARAH DI SEKITAR<br />

Bintan Resorts<br />

SETIAP DAERAH DI INDONESIA MENYISAKAN SEJARAH<br />

PANJANG AKAN BANYAK HAL YANG TERJADI DI MASA<br />

LAMPAU. SELAIN SEJARAH, INDONESIA JUGA KAYA AKAN<br />

BUDAYA YANG BEGITU BANYAK, SAMPAI SETIAP DAERAH<br />

BERBEDA YANG DISINGGAHI MEMILIKI BUDAYA MASING-<br />

MASING. BINTAN MERUPAKAN SALAH SATU PULAU<br />

YANG BERADA DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU<br />

YANG DIKENAL DENGAN AREA BINTAN RESORTS-<br />

NYA. DESTINASI WISATA DI BAGIAN UTARA<br />

PULAU BINTAN YANG MENAWARKAN ANDA<br />

BERBAGAI RESORT DAN FASILITAS LAINNYA<br />

SEPERTI LAPANGAN GOLF, ATRAKSI REKREASI,<br />

MAUPUN PANTAI PASIR PUTIH YANG INDAH.<br />

tidak sulit untuk mencari alasan<br />

kenapa Anda harus mengunjungi<br />

Pulau Bintan. Selain kehadiran<br />

beragam magnet wisata yang<br />

menarik, lokasinya pun mudah dijangkau<br />

dari berbagai wilayah di Indonesia.<br />

Apalagi Bandara Raja Haji Fisabilillah<br />

di Tanjung Pinang sudah menerima<br />

penerbangan dari Pekanbaru, maupun<br />

Jakarta. Pulau Bintan juga dekat dengan<br />

Singapura, sehingga perjalanan dari dan<br />

ke Bintan dapat dijangkau<br />

dengan kapal feri dari Tanah<br />

Merah Ferry Terminal, Singapore<br />

menuju Bintan.<br />

Waktu Anda di Pulau Bintan tentu<br />

juga dapat dinikmati di luar Bintan<br />

Resorts karena terdapat banyak<br />

banyak atraksi wisata lainnya. Saat<br />

berkunjung ke pulau seluas hampir<br />

90.000 km2 ini, ada sejumlah<br />

A<br />

A<br />

B<br />

C<br />

Manjakan mata dan<br />

rilekskan tubuh di<br />

Pantai Trikora. Dengan<br />

garis pantai yang<br />

panjang, Kawasan<br />

Pantai Trikora terbagi<br />

atas empat pantai.<br />

Grotto Santa Maria<br />

di Gunung Kijang<br />

untuk menikmati<br />

kisah Stations of the<br />

cross yang terukir di<br />

dinding gua.<br />

Sambangi Kampung<br />

Panglong, Berakit<br />

untuk mengintip<br />

kehidupan para<br />

manusia perahu yang<br />

tinggal di rumahrumah<br />

di atas air.<br />

B<br />

destinasi yang bisa<br />

dikunjungi. Salah<br />

satu yang paling<br />

tersohor adalah<br />

Pantai Trikora.<br />

Untuk mencapai<br />

Pantai Trikora hanya<br />

membutuhkan 1 jam<br />

perjalanan. Garis pantai yang<br />

panjang membuat Pantai Trikora<br />

dibagi ke dalam empat pantai yang<br />

masing-masing dinomori dari 1 sampai<br />

4. Di sini Anda dapat menghabiskan<br />

waktu bersantai sambil duduk-duduk<br />

di area gazebo yang disediakan di tepi<br />

pantai untuk menikmati pemandangan<br />

laut dan aktivitas nelayan. Pembuat<br />

kapal juga bisa menjadi hal yang tak<br />

boleh luput dari perhatian karena<br />

Anda dapat melihat bagaimana kapal<br />

penangkap ikan tradisional dibuat.<br />

Tidak jauh dari Trikora, Anda dapat<br />

melanjutkan perjalanan ke Kampung<br />

Panglong, Berakit. Namun sebelumnya,<br />

Grotto Santa Maria yang dibuat oleh<br />

orang Belanda di Abad ke-18 bisa<br />

menjadi tempat singgah sebentar.<br />

Terletak di kawasan Gunung Kijang<br />

atau 20 menit dari Pantai Trikora, Anda<br />

dapat menemukan kisah Station of<br />

Cross (Jalan Salib) terukir di dinding<br />

gua. Di ujung jalan, terdapat kapel kecil<br />

dan patung Santa Maria. Setelah itu<br />

C<br />

EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |


ADVERTORIAL<br />

27<br />

destinasi berikutnya adalah Kampung<br />

Panglong, Berakit dimana para manusia<br />

perahu Bintan hidup. Nikmati waktu di<br />

sini sambil mengintip kehidupan para<br />

manusia perahu atau sea gypsy yang<br />

tinggal di rumah-rumah di atas air<br />

dengan pemandangan ikan-ikan laut<br />

yang sedang dikeringkan.<br />

G<br />

Perjalanan ke Pulau Bintan belum<br />

lengkap tanpa mengunjungi ibukota<br />

Provinsi Kepulauan Riau, sekaligus kota<br />

terbesar di provinsi ini, Tanjung Pinang.<br />

Dihuni kurang lebih 300.000 penduduk,<br />

Tanjung Pinang nan tenteram ini dihiasi<br />

dengan bangunan-bangunan zaman<br />

Belanda yang kebanyakan dibangun pada<br />

abad ke-18. Nikmati keindahan kota<br />

sambil berwisata kuliner dan membeli<br />

seafood kering sebagai suvenir untuk<br />

dibawa pulang.<br />

Tujuan lain yang tak kalah menarik<br />

adalah Kampung Senggarang yang juga<br />

dibangun di atas air. Di Senggarang,<br />

pengunjung dapat melihat koleksi dari<br />

berbagai kuil tua seperti kuil yang<br />

terlilit secara alami oleh akar pohon<br />

beringin, patung para dewa, dan Vihara<br />

Dharma Sasana yang dibangun sebagai<br />

tanda terima kasih atas keselamatan<br />

perjalanan laut para imigran dari Cina.<br />

D<br />

Selanjutnya, hanya 10 menit dari<br />

Tanjung Pinang menggunakan<br />

Pompong (kapal motor) adalah<br />

Pulau Penyengat. Temukan situssitus<br />

bersejarah seperti berbagai<br />

peninggalan dengan warna kuning dan<br />

hijau khas Kerajaan Melayu, serta ikuti<br />

kisah-kisah dari pahlawan nasional,<br />

Raja Haji Fisabilillah, pujangga dan<br />

penulis Gurindam Dua Belas, Raja Haji<br />

Ali, dan bekas raja-raja terdahulu yang<br />

berasal dari Pulau Penyengat. Namun<br />

yang paling ikonik adalah masjid yang<br />

dibangun pada tahun 1800-an, Masjid<br />

Raya Sultan Penyengat yang konon<br />

dibangun menggunakan putih telur<br />

sebagai persembahan bagi sultan untuk<br />

pernikahannya. Corak warna hijau dan<br />

kuningnya bahkan dapat dilihat dari tepi<br />

pantai kota Tanjung Pinang. Di masjid<br />

ini juga terdapat manuskrip Quran<br />

langka yang disebut-sebut berusia lebih<br />

dari 150 tahun.<br />

E<br />

F<br />

D<br />

E<br />

F<br />

G<br />

Tanjung Pinang, ibukota<br />

Provinsi Kepulauan Riau<br />

adalah kota terbesar di<br />

Pulau Bintan sekaligus<br />

gerbang masuk udara ke<br />

Pulau Bintan.<br />

Kunjungan ke Tanjung<br />

Uban belum lengkap<br />

tanpa membawa pulang<br />

anyaman daun pandan<br />

khas kota terbesar ke dua<br />

di Pulau Bintan ini.<br />

Kampung Senggarang<br />

menjadi rumah dari<br />

berbagai kuil kuno yang<br />

sudah ada dari berabadabad<br />

yang lalu.<br />

Corak warna hijau dan<br />

kuning yang menjadi warna<br />

khas Masjid Raya Sultan<br />

Riau di Pulau Penyengat,<br />

hanya 10 menit dari<br />

Tanjung Pinang.<br />

Sebelum kembali ke Bintan Resorts,<br />

Tanjung Uban adalah destinasi terakhir<br />

karena jaraknya hanya 30 menit dari<br />

Bintan Resorts. Terletak di bagian utara<br />

Pulau Bintan, Tanjung Uban merupakan<br />

kota terbesar ke dua di Bintan. Di sini<br />

Anda dapat membeli anyaman dari daun<br />

pandan yang menjadi kekhasan Tanjung<br />

Uban. Anyaman daun pandan ini diambil<br />

dari pohon pandan yang tumbuh di<br />

dekat rumah-rumah warga. Dan pandan<br />

dianyam dengan indah menjadi berbagai<br />

produk seperti tas, keset, bingkai foto,<br />

dan kebutuhan sehari-hari lainnya.<br />

Jadi, jangan lupa untuk mengunjungi<br />

tempat-tempat di atas saat ke Bintan<br />

Resorts, dijamin tidak kalah serunya.<br />

Membuat perjalanan ke Bintan Resorts<br />

yang tidak terlupakan, tidak cuma<br />

membawa cerita dan foto, tapi juga buah<br />

tangan untuk diberikan pada orangorang<br />

terkasih.<br />

| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong>


28<br />

discover - city<br />

Ambon<br />

Teks & Foto : Sri Endahni<br />

Karang Panjang adalah sebuah kelurahan di kecamatan Sirimau,<br />

Kota Ambon, Maluku, Indonesia. Di tempat ini berdiri sebuah monumen yang<br />

terkenal dengan nama Monumen Martha Christina Tiahahu.<br />

Dari monumen ini dapat kita saksikan pemandangan matahari terbenam<br />

yang menghiasi lanskap kota, perbukitan, dan laut.<br />

sosok Martha Christina Tiahahu sendiri<br />

disebut sebagai wanita ‘kabaresi’, yaitu wanita<br />

pemberani karena melawan Belanda yang<br />

memakai senjata api. Namanya telah terkenal di<br />

seluruh Ambon dan digunakan sebagai nama jalan<br />

di Karang Panjang. Sebuah penghormatan bagi sang<br />

Mutiara Nusa Laut, sebutan untuknya.<br />

Martha Christina Tiahahu hanyalah seorang remaja<br />

putri pemberani yang menyerukan untuk berperang<br />

dengan Belanda, membakar semangat para kaum hawa<br />

di sini untuk ikut membantu perjuangan Indonesia.<br />

Sampai-sampai Belanda merasa kewalahan dengan<br />

tindakan Martha Christina ini. Dengan keberaniannya<br />

itu, ia menunjukan bahwa perempuan juga bisa<br />

berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.<br />

Monumen ini diberi keterangan pada dasarnya bertuliskan<br />

‘Martha C. Tijahahu. Mutiara Nusa Laut (Pulau), Pahlawan<br />

Nasional RI, yang berjuang untuk mengusir penjajah<br />

Belanda dari Maluku, jatuh pada Januari 1818’.<br />

Tulisan tersebut memberi kepastian akan kegigihan<br />

Martha Christina yang ikut serta berjuang mengusir<br />

penjajah Belanda dari tanah maluku.<br />

Monumen yang terletak di Karang Panjang ini bisa<br />

dijangkau dengan mudah karena hanya berjarak sekitar<br />

dua kilometer saja dari pusat Kota Ambon. Menuju Karang<br />

Panjang dari Kota Ambon melewati jalan menanjak dan<br />

beberapa tikungan tajam baru tiba di lokasi monumen.<br />

Di sini, pengunjung juga akan bisa menyaksikan<br />

pemandangan Kota Ambon yang menakjubkan. Apalagi<br />

patung ini terletak di perbukitan dan menghadap Laut<br />

Banda. Apabila senja datang, kita bisa menikmati gemerlap<br />

Kota Ambon yang disiram cahaya jingga matahari sore<br />

serta pemandangan Laut Banda yang mengagumkan.<br />

TRIP Guide<br />

<strong>Sriwijaya</strong> Air dan NAM Air layani penerbangan<br />

dari/ke Ambon melalui Ternate dan Manado.<br />

EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |


30<br />

ADVERTORIAL<br />

tarian dan musik tradisional<br />

seperti Lenong, Wayang Golek,<br />

Reog Ponorogo, dan Angklung<br />

di Panggung Nusantara.<br />

Pengunjung tidak perlu<br />

khawatir untuk mengisi perut<br />

karena akan diadakan pula<br />

Pesta Kuliner dengan ragam<br />

kuliner-kuliner legendaris khas<br />

Indonesia hingga modern.<br />

MINIATUR NUSANTARA<br />

di Pekan Raya Indonesia <strong>2017</strong><br />

NUSANTARA ADALAH RUMAH DARI RIBUAN BUDAYA YANG<br />

BERBEDA. DISATUKAN OLEH SLOGAN BHINNEKA TUNGGAL<br />

IKA, INDONESIA YANG BERBEDA-BEDA NAMUN TETAP SATU.<br />

S<br />

emarak budaya di<br />

Indonesia itulah yang<br />

hendak diperkenalkan oleh<br />

Indonesia International<br />

Graha (IIG) dalam ajang<br />

Pekan Raya Indonesia (PRI) di Indonesia<br />

Convention Exhibition (ICE) BSD pada 21<br />

<strong>Oktober</strong> hingga 5 November <strong>2017</strong>.<br />

Di tahun ke-2 penyelenggaraan PRI<br />

ini, Direktur Utama PT Indonesia<br />

International Expo (IIE), Ryan Adrian<br />

siap menyajikan pesta rakyat dimana<br />

pengunjung dapat merasakan sensasi<br />

belanja sambil menikmati berbagai<br />

hiburan menarik. Menurut Ryan, PRI<br />

akan menjadi ajang para seniman dan<br />

musisi nasional untuk menampilkan<br />

kreatifitas dalam berkarya. Ajang<br />

ini diharapkan dapat memajukan<br />

perekonomian nasional.<br />

pariwisata, kebudayaan, perhotelan,<br />

institusi pendidikan, gaya hidup, produk<br />

konsumsi, otomotif, kuliner, hingga<br />

properti dan perbankan untuk bergabung<br />

di PRI <strong>2017</strong>,” ujar Ryan.<br />

Bertajuk “Pestanya Rakyat Indonesia”,<br />

PRI akan menampilkan Pesta Musik nonstop<br />

selama 16 hari, mengolaborasikan<br />

band-band papan atas Indonesia dengan<br />

DJ bertemakan “Kolaborasi Musik Kita”<br />

atau KOMIK. Tidak lupa penampilan<br />

PRI juga menggelar Pesta<br />

Belanja di area seluas 60 ribu<br />

meter persegi, dimana ratusan<br />

tenant otomotif, perabotan<br />

rumah, gawai, furnitur, interior,<br />

UKM, kerajinan tangan, dan<br />

lain-lain akan hadir dengan<br />

berbagai promo spesial bagi<br />

para pengunjung.<br />

Tahun ini, akan ada yang baru<br />

di PRI, pertama adalah Dunia Ibu dan<br />

Anak dimana pengunjung dapat mencari<br />

produk kebutuhan kehamilan, perawatan<br />

bayi, dan anak. Lalu ada pameran alat<br />

musik dan Audio Pro, serta Teater<br />

Interaktif Misteri Batavia yang akan<br />

bercerita mengenai sejarah Batavia di<br />

masa lampau.<br />

Penyelenggara optimis gelaran PRI<br />

<strong>2017</strong> akan menembus 1 juta pengunjung<br />

dengan total transaksi Rp. 1 Triliun<br />

mengingat kesuksesan gelaran PRI<br />

2016.<br />

Untuk mencapai ICE BSD, pengunjung<br />

dapat menggunakan akses tol yaitu<br />

Tol-Jakarta Tangerang dan JORR<br />

W2 arah Ulujami-Serpong. Jika<br />

hendak menggunakan kereta, dapat<br />

memanfaatkan KRL CommuterLine<br />

Tanah Abang-Serpong dan turun<br />

di Stasiun Rawabuntu. ICE BSD<br />

menyediakan shuttle bus dari stasiun.<br />

“Dalam PRI, UKM-UKM akan<br />

mendapatkan tempat untuk promosi<br />

dan menjual produk. Kami turut<br />

mengundang para pengusaha di sektor<br />

EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |


ADVERTORIAL<br />

31<br />

Indonesia International Graha sebagai<br />

event organizer, dan tim corporate-nya<br />

sendiri. Jadi empat unsur tersebut<br />

harus di-streamline-kan. Ditambah<br />

lagi kebetulan ini adalah joint venture<br />

company antara dua pemilik, yakni<br />

Sinar Mas dan Kompas Grup,” tegasnya.<br />

Potensi<br />

Besar ICE<br />

MENGUASAI<br />

PASAR MICE<br />

INDONESIA CONVENTION EXHIBITION<br />

(ICE) DALAM 2 TAHUN TERAKHIR MENJADI<br />

RUMAH DARI BERBAGAI ACARA BERSKALA<br />

NASIONAL MAUPUN INTERNASIONAL.<br />

Sebut saja pameran buku<br />

Big Bad Wolf, Gaikindo<br />

International Indonesia Auto<br />

Show (GIIAS), Pekan Raya<br />

Indonesia, serta sederet<br />

konser, dan masih banyak lagi. Berada<br />

di kawasan BSD City, Kota Tangerang,<br />

ICE yang baru dibuka pada akhir 2015<br />

lalu ini merupakan gedung pertemuan<br />

yang sangat fleksibel untuk digunakan<br />

berbagai acara.<br />

Kesuksesan ICE BSD dalam menggelar<br />

berbagai acara dan menjadi convention<br />

center yang diperhitungkan di Indonesia<br />

tidak lepas dari nama Ryan Adrian.<br />

Pria 47 tahun yang kini menjabat<br />

sebagai Presiden Direktur PT Indonesia<br />

International Expo dan Indonesia<br />

International Graha ini menegaskan<br />

bahwa kerjasama dan keterbukaan<br />

sangatlah penting.<br />

“Yang saya tekankan adalah teamwork<br />

dan open management. Di ICE timnya<br />

sangat besar, karena ada Deusche<br />

Messe sebagai operator, tim Santika<br />

yang mengoperasikan hotel, tim<br />

Jejak karir bagi lulusan Hukum<br />

Internasional, Universitas Kristen<br />

Indonesia ini dimulai saat Ryan bekerja<br />

paruh waktu di salah satu hotel di<br />

Brisbane, Australia pada awal 90-<br />

an. Sepulangnya ke Indonesia, pria<br />

kelahiran jakarta sempat bekerja di<br />

bidang property. Pengalaman yang<br />

banyak membuatnya mengaku lebih<br />

mudah beradaptasi saat memimpin ICE<br />

karena komponen dari ICE mencakup<br />

kedua ilmu tadi, hospitality maupun<br />

property.<br />

Sebagai tempat MICE terbesar di<br />

Indonesia, berbagai fasilitas yang<br />

ditawarkan oleh ICE mencakup<br />

Hotel Santika dengan 285 kamar,<br />

lalu ada 33 ruang meeting, 10 venue<br />

untuk expo, dan 1 convention hall<br />

yang dapat digunakan untuk social<br />

activities. Dengan luas 25 hektar, ICE<br />

masih memiliki banyak ruang untuk<br />

pengembangan.<br />

“ICE yang dilihat sekarang ini masih<br />

berada pada fase 1, dan fase 2<br />

rencananya akan dimulai saat bisnis<br />

sudah mulai membaik,” ujarnya.<br />

Sejak memimpin pada Maret 2016,<br />

Ryan mengakui bahwa tantangan bagi<br />

ICE sejauh ini adalah patronage yang<br />

masih belum banyak. Meski demikian,<br />

berbekal event-event terdahulu yang<br />

pernah digelar di ICE, Ryan sendiri<br />

bisa memberikan berbagai preferensi<br />

agar orang-orang mau membuat<br />

event di sana. Terbukti, mulai dari<br />

event business to business, business to<br />

consumer, maupun event-event konser<br />

sudah pernah digelar di sana dan bisa<br />

dikatakan berjalan dengan sukses.<br />

| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong>


32<br />

discover - nature<br />

Banten<br />

Teks & Foto: Sri Endahni<br />

Taman Nasional Ujung Kulon terletak di bagian paling Barat Pulau Jawa,<br />

Indonesia, tepatnya di Kabupaten Pandeglang, Banten. Kawasan taman nasional<br />

ini meliputi wilayah Krakatau dan beberapa pulau kecil di sekitarnya seperti<br />

Pulau Handeuleum, Pulau Peucang, dan Pulau Panaitan.<br />

ujung Kulon merupakan taman nasional tertua<br />

di Indonesia yang sudah diresmikan sebagai salah<br />

satu Warisan Dunia yang dilindungi oleh UNESCO<br />

pada tahun 1991 karena wilayahnya merupakan hutan<br />

lindung yang sangat luas dan terkenal sebagai konservasi<br />

badak Jawa. Sampai saat ini kurang lebih 50 sampai dengan<br />

60 badak hidup di habitat ini.<br />

Salah satu destinasi wisata yang terdapat di Ujung Kulon adalah<br />

sebuah sungai yang berada di Pulau Handeuleum, yaitu Sungai<br />

Cigenter. Sungai ini menyerupai sungai yang berada di Hutan<br />

Amazon Amerika Selatan. Di sungai ini kita bisa berpetualang<br />

menjelajahi sungai dengan menggunakan kayak atau perahu<br />

kecil. Untuk menuju Sungai Cigenter, kita akan terlebih dahulu<br />

mendatangi pos penjagaan Pulau Handeuleum.<br />

Sungai yang memiliki kedalaman mencapai 6 meter dan<br />

panjang sekitar 12 kilometer ini sangat tenang serta<br />

memiliki warna kehijauan. Di sekitar sungai, kita melihat<br />

pemandangan pohon-pohon yang tak terjamah. Sesekali, kita<br />

akan melihat hewan-hewan penghuni Pulau Handeuleum<br />

mengintip di balik rimbunnya dedaunan. Beberapa satwa air<br />

asli yang menghuni Pulau Handeulum di antaranya adalah<br />

ular piton dan buaya. Kita bisa menyusuri sungai ini dengan<br />

panduan orang yang sudah berpengalaman.<br />

JIka ingin berkunjung ke Taman Nasional Ujung<br />

Kulon, pengunjung diharuskan menempuh perjalanan<br />

darat menuju kota Banten yang bisa diakses paling<br />

dekat dari ibukota Jakarta. Lama perjalanan darat<br />

berdurasi sekitar 7-8 jam. Selanjutnya akses menuju<br />

Pulau Handeulum ditempuh dari deramaga di<br />

Kecamatan Sumur yang menjadi bagian dari kawasan<br />

Taman Nasional Ujung Kulon menggunakan jasa<br />

kapal. Perjalanan memakan waktu sekitar 1 jam.<br />

TRIP Guide<br />

<strong>Sriwijaya</strong> Air dan NAM Air layani<br />

penerbangan dari/ke Jakarta melalui Medan,<br />

Batam, Padang, Jambi, Bengkulu, Palembang,<br />

Pangkalpinang, Tanjung Karang, Tanjung Pandan,<br />

Tanjung Pinang, Pontianak, Balikpapan, Surabaya,<br />

Semarang, Solo, Jogjakarta, Malang, Denpasar,<br />

Makassar, Ternate, Lubuklinggau, Pekanbaru,<br />

Sorong, Silangit, Muarabungo, Banyuwangi,<br />

Sampit, dan Pangkalanbun.<br />

EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |


More Information / Reservation :<br />

SURABAYA TOURISM INFORMATION CENTER<br />

Jl. Gubernur Suryo 15 Surabaya Telp. 62 31 534 0444<br />

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya<br />

Gedung Siola Lt.2 Jalan Tunjungan 1 - 3 Surabaya Telp. 031 5318524<br />

www.sparkling.surabaya.go.id<br />

SEKOLAH KEBANGSAAN<br />

23 <strong>Oktober</strong> - 8 November <strong>2017</strong><br />

Sebuah program edukatif bagi pelajar di Surabaya dengan mengunjungi serta berdialog<br />

dengan Ibu Walikota ditempat-tempat yang memiliki nilai sejarah di Surabaya.<br />

WISATA KEPAHLAWANAN<br />

“HEROIC TRACK”<br />

20 <strong>Oktober</strong> - 7 November <strong>2017</strong><br />

Tur keliling ke tempat-tempat bersejarah yang mempunyai cerita pada saat pertempuran<br />

10 November 1945.<br />

PARADE SURABAYA JUANG<br />

Minggu, 5 November <strong>2017</strong>, Pukul 08.00 - selesai.<br />

Parade Juang menampilkan iring-iringan bertema sejarah pertempuran 10 November<br />

yang akan menempuh rute historis mulai dari Tugu Pahlawan hingga Taman Bungkul.<br />

PARADE<br />

SURABAYA<br />

JUANG <strong>2017</strong><br />

Memperingati Hari Pahlawan 10 November 1945<br />

5<br />

NOVEMBER


34<br />

discover - beach<br />

TERNATE<br />

Teks & Foto: DIONESIA IKA<br />

Ternate, pulau yang termasuk ke dalam wilayah Provinsi Maluku Utara,<br />

ternyata menyimpan sejuta keindahan di dalamnya. Mulai dari keindahan alam,<br />

tempat bersejarah, hingga adat istiadatnya. Salah satu spot wisata terbaik<br />

yang dimiliki pulau yang kaya akan rempah-rempah ini adalah Pantai Kastela.<br />

k<br />

Lokasinya yang berdekatan dengan Benteng<br />

Gamlamo dan monumen Sultan Khairun juga<br />

menjadikan tempat ini menjadi tempat yang<br />

kaya akan edukasi sejarahnya.<br />

eindahan Pantai Kastela tidak kalah dari<br />

pantai-pantai lain di Ternate. Terletak di<br />

bagian Selatan Kota Ternate, Pantai Kastela<br />

menjadi salah satu destinasi wisata pantai yang wajib<br />

dikunjungi saat menjejakan kaki di kota yang terletak di<br />

kaki Gunung Gamalama ini.<br />

Pantai kastela yang memiliki area pasir dengan warna<br />

cenderung putih ini tepatnya berada di jalan raya Kastela,<br />

sesuai dengan nama pantainya. Karena tidak sepopuler<br />

Pantai Jikomalamo atau Pantai Sulamadaha, maka pantai<br />

ini cukup jarang dikujungi wisatawan. Namun tidak berarti<br />

pantai ini tak memesonakan mata pengunjungnya.<br />

Salah satu pesona Pantai Kastela adalah suguhan nuansa<br />

matahari terbenam yang sangat menakjubkan. Kecantikan<br />

matahari terbenam di Pantai Kastela memang sudah<br />

terkenal di kalangan wisatawan dan para penggemar<br />

fotografi. Keberadaan pepohonan dengan ranting-ranting<br />

yang terletak beberapa meter dari bibir pantai seakan<br />

menjadi ciri khas tersendiri yang dimiliki pantai ini.<br />

Namun sangat disayangkan, panorama indahnya<br />

dicemari kondisi pantai yang terlihat tidak<br />

terawat. Terlihat dari banyaknya sampah yang<br />

mencemari kawasan pantai, serta beberapa<br />

bangunan yang tampak lusuh membuat<br />

pantai ini tidak seramai dulu.<br />

Romantisme senja di Pantai Kastela memang<br />

sudah tidak diragukan lagi, tetapi sudah<br />

sepantasnya kita turut pula berpastisipasi untuk<br />

merawat dan melestarikan keindahannya. Dengan<br />

tidak membuang sampah di kawasan pantai<br />

menjadi salah satu caranya.<br />

TRIP Guide<br />

Perpaduan eksotisme pantai dengan merdunya suara<br />

deburan ombak, ditambah sejuknya udara yang dihasilkan<br />

dari rerimbunan pepohonan yang ada di kawasan pantai<br />

menjadi kenikmatan tersendiri bagi pengunjung.<br />

<strong>Sriwijaya</strong> Air layani penerbangan<br />

dari/ke Ternate melalui Ambon,<br />

Makassar, Manado, Jakarta, dan Surabaya.<br />

EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |


36<br />

discover - museum<br />

Bantul<br />

Teks & Foto: Alfian Widiantono<br />

Selama beberapa dekade Tino Sidin telah menancapkan dengan erat<br />

ke dalam otak beberapa generasi tentang kegiatan melukis. Memori itu kini<br />

diabadikan dalam bentuk sebuah ruang semi publik bernama Taman Tino<br />

Sidin yang berlokasi di Jalan Tino Sidin no 297, Kadipiro, Bantul, Yogyakarta.<br />

pak Tino Sidin, begitu biasa beliau disapa, memiliki<br />

ikon visual berupa kacamata lebar, topi baret, kemeja<br />

warna-warni, dan tentu saja ikon verbal: ‘ya bagus’.<br />

Taman Tino Sidin digagas oleh keluarga sang legenda sebagai<br />

omah tetenger atau penanda bagi masyarakat bahwa seorang Tino<br />

Sidin pernah tinggal di alamat tersebut. Pelukis kelahiran Tebing<br />

Tinggi, Sumatera Utara itu sendiri lahir tahun 1925 dan tinggal di<br />

Yogyakarta sejak tahun 1970.<br />

“Ya, bagus”, seru lelaki bertopi baret itu kepada beberapa anak<br />

yang sedang melukis. ”Jangan takut. Teruskan saja”, lanjutnya.<br />

Kalimat ini tak asing bagi mereka yang mengalami masa kecil di era<br />

1970-1990an. Tayangan televisi berdurasi setengah jam itu seolah<br />

menjadi tontonan wajib anak-anak di masa tersebut. Menurut<br />

arsiteknya Yoshi Fajar Kresno Murti, Taman Tino Sidin didesain<br />

untuk mensinergikan fungsi ruang privat dan publik. Konsep yang<br />

cair, hangat dan menginspirasi pun diusung sebagai representasi<br />

sosok Tino Sidin yang tanpa sekat.<br />

Hingga akhirnya pada 4 <strong>Oktober</strong> 2014 Taman Tino Sidin diresmikan<br />

oleh Menteri Pendidikan & Kebudayaan Mohammad Nuh<br />

bersamaan dengan peluncuran buku biografi berjudul ‘Tino Sidin :<br />

Guru Gambar dan Pribadi Multidimensional’.<br />

Ruang semi publik itu sendiri dapat dikunjung<br />

dari Senin sampai Sabtu dengan tiket Rp 5000.<br />

Memanfaatkan bangunan tiga lantai, tempat ini<br />

memamerkan sejumlah lukisan dan sketsa bergaya<br />

dokumenter serta memorabilia sang guru lukis.<br />

Lukisan pria yang meninggal pada 1995 itu memang<br />

sederhana dan mudah dicerna.<br />

Seperti koleksi paling besar berukuran 4,85 m x<br />

1,35 m di lantai dua berjudul ‘Jaka Tarub’ (1968).<br />

Taman Tino Sidin hadir di tengah masyarakat untuk<br />

mengenang kembali semangat dan perjuangan<br />

seorang Tino Sidin dalam menumbuhkan kecintaan<br />

akan seni khususnya menggambar pada anak-anak.<br />

TRIP Guide<br />

<strong>Sriwijaya</strong> Air dan NAM Air layani penerbangan<br />

dari/ke Yogyakarta melalui Denpasar, Jakarta,<br />

Surabaya, Balikpapan, Pontianak, Palembang,<br />

Makassar, dan Lampung.<br />

EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |


38<br />

discover - nature<br />

Lubuklinggau<br />

Teks & Foto: Endah Kurnia Wirawati<br />

Tak banyak orang awam yang mengenal salah satu kota<br />

di Provinsi Sumatera Selatan ini. Lubuklinggau menjadi kota penghubung<br />

Provinsi Bengkulu dan Provinsi Sumatera Selatan. Kota ini memiliki kondisi alam<br />

dengan morfologi terjal dan kelerengan curam, tak heran jika salah satu<br />

a<br />

wisata andalannya adalah air terjun.<br />

ir terjun yang menjadi salah satu<br />

wisata andalan karena terkenal se-antero<br />

Lubuklinggau adalah Air Terjun Temam.<br />

Lokasi air terjun berada di Kelurahan Rahma, Kota<br />

Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan. Air terjun<br />

ini terletak 11 kilometer dari pusat kota Lubuklinggau,<br />

tepatnya berada di Kelurahan Rahma, Kecamatan<br />

Lubuklinggau Selatan. Air terjun ini memiliki<br />

ketinggian 12 meter dengan lebar 25 meter. Penduduk<br />

Lubuklinggau dan sekitarnya sering menyebut air terjun<br />

ini dengan sebutan Niagara Mini atau Tirai Raksasa.<br />

Di musim penghujan, aliran air yang deras dari sungai<br />

Temam yang menjadi sumber memang membuat air<br />

terjun ini mirip dengan air terjun Niagara di Amerika<br />

Serikat ataupun tirai putih karena bentuknya yang<br />

memanjang dan lebar. Sayangnya sewaktu saya<br />

berkunjung kesini debit air terjun ini tidak begitu banyak.<br />

Namun keindahannya masih bisa dinikmati baik dari<br />

bawah, maupun dari aliran sungai di atas air terjun.<br />

Dengan biaya masuk Rp.10.000,- kita bisa masuk dan<br />

menikmati keindahan air terjun ini.<br />

Keunikan lain dari air terjun ini juga terletak pada bebatuan<br />

berbentuk celah dan melengkung di bawah air terjun<br />

sehingga pengunjung bisa duduk dibawahnya sambil<br />

menikmati sensasi hempasan embun air di depan mata.<br />

Wilayah air terjun ini dikelilingi rindang dan teduhnya<br />

pepohonan di sepanjang 100 anak tangga menuju<br />

ke arah Air Terjun Temam ini.<br />

Air Terjun Temam hanya satu dari beberapa wisata air<br />

yang dimiliki Kota Lubuklinggau yang dilewati oleh 2<br />

sungai besar yaitu Sungai Kelingi dan Sungai Musi ini.<br />

Kota Lubuklinggau yang berada di antara Bengkulu dan<br />

Palembang membuatnya menjadi tujuan wisata alam bagi<br />

warga Bengkulu maupun Palembang. Dari Palembang, kota<br />

Lubuklinggau berjarak 314 kilometer dengan perjalanan<br />

darat menuju kota ini mencapai 8 jam, sedangkan dari<br />

Bengkulu ditempuh lebih singkat sekitar 5-6 jam perjalanan.<br />

TRIP Guide<br />

NAM Air layani penerbangan<br />

dari/ke Lubuklinggau melalui Jakarta.<br />

EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |


40<br />

discover - culinary<br />

Pekalongan<br />

Teks & Foto: Alfian Widiantono<br />

Era 70-80an adalah masa berkibarnya berbagai minuman<br />

berkarbonasi buatan lokal. Satu yang masih sanggup bertahan hingga kini<br />

adalah limun Oriental Cap Nyonya di kota Pekalongan.<br />

Meski nyaris saja gulung tikar, produsen minuman berkarbonasi lokal<br />

kebanggan warga kota Pekalongan ini masih bertahan dan menjadi objek<br />

wisata unik yang penuh akan nuansa nostalgia.<br />

berlokasi di Jalan Rajawali Utara, Jetayu,<br />

Pekalongan, pabrik limun yang didirikan oleh Njo Giok<br />

Liem pada 1920 ini, saat ini dikelola oleh generasi<br />

keempat Njo Kiem Nio alias Anna Maria dan dalam transisi ke<br />

generasi kelima. Pada 2013 nyaris ikut tutup namun berkat<br />

kepedulian warga lokal dan liputan media, Cap Nyonya masih<br />

bernafas. Bahkan awal <strong>2017</strong> pengelola membuka sebuah kafe<br />

kecil sebagai strategi baru untuk terus hidup.<br />

Pabrik yang dimaksud sebenarnya hanyalah sebuah<br />

rumah berukuran sedang. Kafe di teras depan, dan pabrik<br />

sebagai pusat usaha di sisi belakang. Semua proses masih<br />

menggunakan peralatan mekanik lama dan sederhana,<br />

tanpa sentuhan otomasi ala industri modern. Mulai dari<br />

mengisi botol dengan asam sitrun dan air beruap hingga<br />

memasang tutup, semua dikerjakan oleh tenaga manusia<br />

yang semuanya tak sampai 10 orang.<br />

Dan di kafe pengunjung bisa menikmati 7 rasa Cap<br />

Nyonya, frambos, jeruk, moka, tawar, nanas, sirsak, dan<br />

lemon. Rasa klasik yang tak terlalu manis dan tanpa<br />

pengawet masih dipertahankan. Sangat beda dengan<br />

minuman bersoda kekinian yang sangat legit dan<br />

bisa bertahan berbulan-bulan.<br />

Usia hanyalah angka tapi yang penting adalah usaha untuk<br />

meneruskan. Begitu sebaris kalimat yang sering terlontar<br />

oleh Njo Kiem Nio kala ditanya tentang umur Oriental Cap<br />

Nyonya. Saat tulisan ini dibuat, sebuah stasiun televisi dari<br />

Jakarta dan serombongan blogger tengah datang meliput.<br />

Walau masih terengah-engah, sejarah yang diramu dengan<br />

kafe dan media sosial memberi harapan baru.<br />

TRIP Guide<br />

Kafe kini menjadi tumpuan baru setelah sebelumnya hanya<br />

mengandalkan penjualan ke toko atau warung. Pengunjung yang<br />

datang karena tertarik magnet historis tentu ingin menikmati<br />

produk akhir langsung di tempat.<br />

<strong>Sriwijaya</strong> Air dan NAM Air layani<br />

penerbangan dari/ke Semarang melalui<br />

Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Pangkalan Bun.<br />

EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |


42<br />

discover - village<br />

Payakumbuh<br />

Teks & Foto: Dian Triasari<br />

Suasana sejuk akan menyambut kita ketika datang di Kota Payakumbuh,<br />

Sumatera Barat, yang memiliki jarak 3-4 jam dari Bandara Minangkabau.<br />

Payakumbuh masuk dalam dataran tinggi di Provinsi Sumatera Barat, karena<br />

dikelilingi oeh tiga gunung besar yaitu Gunung Sago, Gunung Marapi dan<br />

Gunung Singgalang, yang semuanya bisa kita dari pusat kota.<br />

s<br />

elain terkenal dengan wisata<br />

kulinernya yang terkenal akan<br />

aneka jenis masakan rendang, Kota<br />

Payakumbuh juga kaya akan keindahan alam.<br />

Jika memiliki waktu singkat saat di sini, kita<br />

bisa langsung menuju salah satu obyek wisata<br />

alam yang berada di pusat kota yakni Gua<br />

Ngalau Indah. Lokasinya tepat di Jalan Pakan<br />

Sinayan, berdekatan dengan pusat informasi<br />

turis Dinas Pariwisata Payakumbuh.<br />

Ngalau Indah merupakan kawasan gua kapur<br />

yang berada di lereng Bukit Simarajo, berupa<br />

gua yang mempunyai pintu masuk dan pintu<br />

keluar, dengan jarak sekitar 80 meter saat<br />

kita menelusurinya. Dalam gua terlihat gelap,<br />

untuk itu pencahayaan dari sinar lampu telah<br />

disiapkan dan disediakan di beberapa titik, yang<br />

bertujuan untuk menerangi langkah pengunjung<br />

yang masuk dan melihat-lihat.<br />

Keistimewaan Gua Ngalau Indah yaitu masih<br />

banyaknya kelelawar hidup secara alami<br />

yang bergantung di atas langit-langit gua.<br />

Untuk itulah jika kita ingin memasukinya<br />

harus mengenakan tutup kepala seperti topi,<br />

agar tidak terkena kotoran kelelawar yang<br />

bisa saja jatuh. Serta harap berjalan hatihati<br />

agar tidak jatuh, karena kondisi jalan<br />

setapak gua yang masih berlantai batu.<br />

Dalam gua dengan langit-langit sekitar sepuluh<br />

meter, kita akan ditakjubkan oleh kumpulan<br />

stalagtit dan stalagmit yang masih menempel<br />

alami. Selain kelelawar, burung walet juga<br />

menjadi salah satu penghuni Gua Ngalau Indah.<br />

EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |


43<br />

Di Gua Ngalau Indah, kita juga akan menemukan beragam<br />

bentuk bebatuan besar yang menyerupai sesuatu seperti<br />

lonceng, batu gajah, tangkai payung atau batu ibu<br />

menangis, yang dinamai oleh penduduk setempat.<br />

Selepas puas menelusuri Gua Ngalau Indah, kita bisa langsung<br />

menuju pusat kota yakni pusat kuliner Payakumbuh. Di situ<br />

terdapat banyak pedagang makanan aneka rasa yang siap<br />

menghidangkan kuliner lezat. Saat malam hari, suasana di<br />

sini akan sangat berbeda karena lampu-lampu yang menghiasi<br />

akan menyemarakan dan menemani kita saat bersantap.<br />

TRIP Guide<br />

<strong>Sriwijaya</strong> Air layani penerbangan<br />

dari/ke Padang melalui Jakarta dan Medan.<br />

| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong><br />

PTSP-STPT : 01/31.73.04.06/B/17/2015


44<br />

discover - nature museum<br />

PROBOLINGGO<br />

Teks & Foto: : Lizya Oktavia Kristanti<br />

Mengeksplorasi keindahan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS)<br />

rasanya tak akan cukup jika hanya satu atau dua har sajai. Bagi wisatawan yang<br />

memeiliki waktu sebentar di TNBTS, alangkah baiknya mengunjungi<br />

’Jawa Jawa Jawa’ di Jiwa Jawa Bromo. Sebuah galeri seni yang merangkum<br />

keindahan alam, budaya, dan sosial di TNBTS yang berlokasi<br />

p<br />

di Jalan Raya Bromo, Probolinggo, Jawa Timur.<br />

engunjung galeri seni ini<br />

tidak dipunggut biaya sepeserpun.<br />

Pengunjung bisa dengan bebas datang,<br />

melihat, dan mengambil foto dari berbagai karya<br />

yang terpampang di ‘Jawa Jawa Jawa’. Karya<br />

yang tersediapun beragam. Ada foto, lukisan,<br />

seni perunggu, seni kriya, koleksi kamera, dan<br />

lainnya. Untuk karya foto, mayoritas merupakan<br />

hasil jepretan Sigit Pramono. Seorang bankir<br />

kenamaan yang punya hobi fotografi. Setidaknya<br />

ada puluhan foto bertema TNBTS yang<br />

terpajang di ‘Jawa Jawa Jawa’.<br />

Sementara untuk karya lukis, kebanyakan<br />

merupakan karya Saepul Bahri. Pria lulusan<br />

Institut Seni Indonesia yang aktif menjadi juri<br />

lomba seni lukis dan mewarnai di Indonesia. Ada<br />

enam lukisan yang ia pamerkan. Ada pula karya<br />

seni yang terbuat dari besi, kawat, dan fiberglass<br />

reinforced plastic berjudul Kuda Lumping karya<br />

Taufan AP. Selain itu, Taufan juga memerkan karya<br />

seni berjudul ‘Tari Gandrung’. Setidaknya, Taufan<br />

memamerkan lima karyanya di ‘Jawa Jawa Jawa’.<br />

Sementara seniman Budi Santoso memerkan<br />

karya yang kebanyakan terbuat dari fiberglass.<br />

Salah satunya karya berjudul ‘Selfie Yuuu….’ Yang<br />

mengilustrasikan seorang wanita cantik sedang berswafoto.<br />

Ada juga karya berjudul ‘Legenda Tengger’.<br />

Menggambarkan sosok Joko Seger dan Roro Anteng<br />

berdiri di atas kawah Bromo. Keduanya merupakan<br />

sosok urban legend suku Tengger.<br />

Tak cukup sampai disitu, ‘Jawa Jawa Jawa’ juga<br />

menyediakan satu ruangan khusus dimana terdapat<br />

puluhan jenis kamera milik Sigit Pramono. Ada<br />

kamera lawas maupun baru, bahkan dengan ukuran<br />

yang tak lazim. Di dalam ‘Jawa Jawa Jawa’ juga<br />

terdapat mini bar. Suasana yang tenang dan hangat,<br />

ditambah secangkir kopi dapat membuat pengunjung<br />

terlena untuk berlama-lama di dalam galeri seni ini.<br />

TRIP Guide<br />

<strong>Sriwijaya</strong> Air layani penerbangan<br />

dari/ke Malang melalui Jakarta.<br />

EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |


46<br />

discover - nature<br />

TIDORE<br />

Teks & Foto: Dionesia Ika<br />

Berbicara Pulau Tidore, pulau yang terkenal<br />

karena pernah tercetak di uang kertas pecahan seribu rupiah, rasanya tidak<br />

lengkap jika kita tidak mengeksplor keindahan alamnya dan mengintip<br />

tempat tinggal masyarakatnya. Seperti yang ada di Desa Gurabunga.<br />

kabut tipis perlahan menyambut siapa saja yang<br />

berkunjung ke desa ini. Desa Gurabunga merupakan<br />

sebuah desa yang terletak di lereng Gunung Kie<br />

Matubu. Di desa ini kita akan menjumpai beberapa bangunan<br />

rumah adat Tidore yang masih terjaga keasliannya hingga saat<br />

ini. Menariknya, pengunjung di Desa Gurabunga dapat melihat<br />

langsung arsitektur bangunan dan kondisi dalam rumah dari<br />

dekat. Kita juga bisa mempelajari kearifan lokal di desa ini.<br />

Nama Gurabunga sendiri memiliki arti Desa Bunga. Tidak<br />

heran, bila berkunjung ke desa ini kita akan melihat<br />

susunan rumah penduduk yang tertata rapi dilengkapi<br />

pekarangan yang dihiasi bunga dengan beragam warna.<br />

Letaknya di ketinggian sekitar 800 meter di atas permukaan<br />

laut menjadikan Desa Gurabunga memiliki udara yang<br />

sejuk. Menjelang sore, sekumpulan kabut akan memenuhi<br />

kawasan desa. Karena alasan inilah Desa Gurabunga pun<br />

dikenal dengan sebutan sebagai ‘negeri di atas awan’.<br />

Masyarakat Tidore percaya, Desa Gurabunga dikenal<br />

sebagai tempat tinggal para sohowi atau penghubung<br />

antara pihak Kesultanan Tidore dengan roh leluhur.<br />

Berbagai latar belakang agama dan budaya yang di<br />

usung masyarakat di desa ini tidak menjadi kendala<br />

untuk tetap saling menghargai dan hidup dalam<br />

keharmonisan bermasyarakat. Suasana desa yang<br />

tenang dengan pemandangan alam sekitar yang<br />

mempesona menjadikan kita betah berlama-lama<br />

berada di Desa Gurabunga.<br />

Cara mudah untuk mengunjungi Desa Gurabunga,<br />

adalah dengan menggunakan kendaraan roda empat.<br />

Kita bisa menyewa mobil dari Kota Tidore. Menuju desa,<br />

kita akan dihadapkan oleh jalanan yang menanjak dan<br />

menikung terjal. Namun hal ini akan menjadi tantangan<br />

tersendiri bagi para pengendara mobil dan menjadi<br />

momen tidak terlupakan bagi pengunjung.<br />

TRIP Guide<br />

<strong>Sriwijaya</strong> Air layani penerbangan<br />

dari/ke Ternate melalui Ambon, Makassar,<br />

Manado, Jakarta, dan Surabaya.<br />

EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |


48<br />

resto<br />

a<br />

B<br />

FJ on 7:<br />

Tempat Hangout<br />

Bergaya Garden<br />

Rooftop<br />

Teks & Foto: Karina Ayu Budiani<br />

Nuansa segar dari tanaman yang ditata dengan<br />

baik di FJ on 7 yang menempati lantai rooftop<br />

Colony, Jalan Kemang Raya No.6 Jakarta ini<br />

sangat nyaman untuk habiskan waktu bersama<br />

teman dalam suasana santai. FJ on 7 pun hadir<br />

sebagai sebuah tempat bersantai sekaligus<br />

menikmati aneka sajian menu lezat.<br />

m<br />

C<br />

engedepankan tatanan ruang<br />

bertema rustic vintage, FJ on 7<br />

tawarkan restoran berkonsep lain<br />

dari yang lain. Area deck dengan lantai kayu di area<br />

teras memberikan pemandangan 180 derajat ke<br />

area Kemang dan sekitarnya yang akan lebih indah<br />

dinikmati saat lampu kota mulai menyala. Konsep<br />

garden rooftop ini rupanya muncul dari kegemaran<br />

pemilik yang memang penyuka tanaman. Semua<br />

tanaman asli yang ada di tempat tersebut<br />

menyejukkan sekali, terutama saat cuaca panas.<br />

FJ on 7 hadirkan pilihan makanan beragam<br />

mulai dari menu lokal, Asian, hingga Western.<br />

Sedangkan untuk beverages, FJ on 7 yang<br />

juga menyasar target market customer asing,<br />

menyediakan aneka wine dan bir. Wine dan bir<br />

diracik khusus di area bar dan tersedia beberapa<br />

signature drinks yang hanya dimiliki FJ on 7.<br />

Saya memulai dengan menikmati appetizer<br />

bergaya Asian yakni Chicken Salad. Menu salad<br />

ini memiliki kombinasi berbagai bahan mulai<br />

dari buah mangga, nanas, serta kombinasi sayur<br />

seperti selada, wortel, dan paprika.<br />

A Chicken salad.<br />

B Nasi Campur<br />

Bakar.<br />

C Tema rustic<br />

vintage.<br />

D Rooftop garden.<br />

Kombinasi kesegaran buah dan sayur tersebut ditambah<br />

dengan bihun serta, grilled chicken yang lembut lalu<br />

dituang pineapple dressing yang segar hingga menambah<br />

citarasa tekstur salad secara keseluruhan.<br />

Menu utama selanjutnya saya mencoba Nasi Campur<br />

Bakar. Sesuai namanya, menu ini hadir dengan hidangan<br />

utama nasi daun jeruk dengan aneka lauk, yakni grilled<br />

octopus, telur, daging semur, kering kentang dan tempe,<br />

oseng kacang panjang, serta pelengkap sambal matah<br />

dan sambal ulek. Rasa nasi daun jeruk menyeimbangkan<br />

citarasa dengan aroma harum dan rasa segar di lidah.<br />

Semua menu tadi lebih nikmat ditemani Moisturizer<br />

dari koleksi Healthy Drink di daftar menu. Moisturizer<br />

merupakan minuman perpaduan jahe, jeruk, dan timun<br />

yang segar, menghangatkan dan menyehatkan.<br />

D<br />

EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |


50<br />

hotel<br />

a<br />

B<br />

Mövenpick Resort & Spa Jimbaran Bali:<br />

Nuansa Sentuhan Bali dan Swiss<br />

Teks: Dian Triasari | Foto: Mövenpick Resort Spa Jimbaran BALI<br />

Kawasan Selatan Bali menjadi pilihan Mövenpick Resort & Spa Jimbaran Bali,<br />

untuk mendirikan hotel dengan konsep menarik. Terletak di dalam area Samasta<br />

Lifestyle Village tepatnya di Jalan Wanagiri, Mövenpick Resort & Spa Jimbaran BALI<br />

hadir mengusung konsep desain dan suasana tradisional Bali yang dikombinasikan<br />

dengan ciri khas budaya Negara Swiss.<br />

EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |


hotel<br />

51<br />

Untuk anak-anak terdapat Meera Kids Club yang<br />

bertemakan bajak laut, serta terhubung langsung<br />

dengan Samasta Lifestyle Village.<br />

C<br />

Sedangkan pada suguhan kelezatan ragam kuliner<br />

yang dihadirkan bisa kita nikmati di Anarasa<br />

Restaurant, dengan konsep open kitchen sehingga<br />

nuansa modern lebih terasa. Di sini kita bisa<br />

merasakan aneka masakan internasional melalui<br />

menu a la carte, themed dinner mingguan dan Sunday<br />

Brunch untuk keluarga . Nah, jika ingin merasakan<br />

suasana berbeda, Above Eleven Bali menjadi pilihan<br />

lain. Karena berada di rooftop, lokasi ini cocok<br />

menjadi tempat melihat pemandangan sekitar<br />

resort dan pantai Jimbaran dari atas atau sekedar<br />

menyaksikan sunset.<br />

D<br />

Mövenpick Resort & Spa Jimbaran Bali dikelola<br />

oleh Mövenpick Hotels & Resorts, perusahaan<br />

manajemen perhotelan yang berasal dari Swiss.<br />

Mövenpick Hotels & Resorts Jimbaran Bali<br />

berdedikasi tinggi dalam memberikan layanan<br />

premium dan kenikmatan kuliner melalui<br />

sentuhan pribadi. Berkomitmen untuk mendukung<br />

pelestarian lingkungan, serta telah menjadi<br />

perusahaan perhotelan yang sering menerima<br />

sertifikat Green Globe di dunia.<br />

A<br />

B<br />

C<br />

D<br />

E<br />

Sentuhan motif<br />

kain Bali di<br />

kamar hotel.<br />

Suasana kolam<br />

renang yang asri.<br />

Lounge dengan<br />

pemandangan<br />

alam yang indah.<br />

Suasana serba<br />

kayu yang etnik<br />

di Anarasa<br />

Restaurant<br />

Mövenpick Cafe.<br />

mövenpick Resort & Spa Jimbaran<br />

Bali memiliki 297 kamar modern<br />

elegan dan suites yang mengedepankan<br />

desain family lifestyle resort dengan suasana santai<br />

Bali. Resort apik di daerah strategis Jimbaran ini<br />

menyatu dalam sebuah destinasi wisata seluas 3,5<br />

hektar yang berisi berbagai fasilitas yang saling<br />

terintegrasi diantaranya fasilitas retail dan penginapan.<br />

Sentuhan nuansa Bali dapat terlihat saat kita<br />

memasuki kamar yang didominasi warna cokelat<br />

kayu, tampak menyatu bersama hiasan kain<br />

tradisional Bali yang tersemat di kursi dan tempat<br />

tidur. Dilengkapi furnitur yang modern elegan, setiap<br />

kamar memiliki balkon tersendiri, dengan akses WiFi<br />

gratis menambah kebutuhan berinternet membuat<br />

kita dapat update setiap saat.<br />

Mövenpick resort<br />

& spa Jimbaran Bali<br />

menawarkan perpaduan<br />

unik hotel kelas atas<br />

asal Swiss kepada para<br />

tamu yang datang dari<br />

seluruh dunia.<br />

Kenyamanan tamu yang menginap merupakan hal<br />

utama yang disediakan Mövenpick Resort & Spa<br />

Jimbaran Bali. Salah satunya adalah menyediakan<br />

fasilitas kolam renang yang menampilkan nuansa<br />

seperti berada di pantai dan kolam renang mini-<br />

Olympic, dalam area seluas total 2.500 meter persegi.<br />

E<br />

| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong>


52<br />

Inspiring people<br />

bridge Coffee berawal dari skripsi Devina<br />

semasa berkuliah di School of Business and<br />

Management Institut Teknologi Bandung<br />

(SBM ITB). Meski sedikit berbeda karena dalam<br />

skripsi tersebut Devina mengangkat topik customer<br />

experience yakni preferensi pelanggan dalam memilih<br />

kopi serta pengalaman yang mereka dapat jika<br />

berkunjung ke coffee shop. Hal ini sejalan pula dengan<br />

proses riset dan pengembanagn Bridge Coffee sejak<br />

tahun 2014 hingga akhirnya produk Bridge Coffee<br />

diluncurkan tahun 2015.<br />

Sejak kecil Devina adalah individu yang aktif di<br />

berbagai kegiatan. Hal ini juga tak lepas dari<br />

dukungan kedua orang tuanya, Dede Hermawan<br />

dan Herawati. Oleh orang tuanya, Devina<br />

dimotivasi untuk mempelajari menari hingga<br />

modeling. Devina bahkan pernah mengikuti kursus<br />

vokal Adji Esa Putra. Namun, sejalan dengan<br />

perkembangan pendidikan yang ia jalani, Devina<br />

semakin sibuk dan memutuskan untuk fokus<br />

meraih gelar sarjana di SBM ITB.<br />

Devina Hermawan:<br />

Menjadi Wanita<br />

Panutan Bagi Pebisnis Kopi<br />

Teks: Karina Ayu Budiani | Foto: Dok.Pribadi<br />

a<br />

Selama menjalani perkuliahan, Devina bersama<br />

tim satu kelompok di kampusnya membuat<br />

simulasi bisnis sebagai tugas kuliah. Bisnis<br />

tersebut adalah Goodisminc yang menjual aneka<br />

produk aksesori fashion dan Good Cash, sebuah<br />

aplikasi dompet elektronik yang membantu<br />

pengguna mengatur keuangan mereka. Berawal<br />

dari tugas kuliah tersebut, Devina bersama teman<br />

satu timnya meraih ‘The Best Business Simulation’<br />

untuk jumlah omzet tertinggi. Kini Goodisminc<br />

dan Good Cash tersebut masih berjalan meski<br />

keterlibatan Devina sudah berkurang.<br />

Jatuh cinta dengan kopi, Devina Hermawan, wanita umur 24 tahun ini memulai<br />

bisnis kopi bersama kakaknya. Bisnis kopi yang ia kembangkan pun bukan<br />

sembarang kopi, melainkan kopi berkualitas terbaik yang ia geluti dengan serius.<br />

Ditemui di sela kegiatannya, Devina berbagi cerita dengan <strong>Sriwijaya</strong> <strong>Magazine</strong><br />

seputar produk kopi miliknya, Bridge Coffee.<br />

EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |


inspiring people<br />

53<br />

B<br />

Photo dok. istimewa<br />

Fokus Berbisnis Kopi<br />

Berbekal passion pada kopi, Devina bersama<br />

kakaknya fokus mengembangkan Bridge Coffee<br />

hingga saat ini. Pada awalnya, baik Devina<br />

maupun kakaknya sama sekali tidak memiliki<br />

bekal ilmu maupun latar belakang di bidang<br />

food and beverage. Namun hal tersebut tidak<br />

mematahkan semangat mereka untuk berbisnis<br />

kopi. “Awalnya sempat kesulitan. Tapi kita atasi<br />

dengan banyak membaca, belajar dari berbagai<br />

media dan tentunya belajar dari pengalaman.<br />

Saya berbisnis kopi sesudah melalui riset selama<br />

setahun lebih. Jadi saya memang serius untuk<br />

berbinis kopi,” ujar gadis asal Bandung ini.<br />

Bridge Coffee memiliki signature blend sendiri<br />

dengan memakai kopi kualitas terbaik dari<br />

Aceh, Medan, Bali dan Jawa Barat. Hal ini yang<br />

membuat Devina yakin akan produk yang ia<br />

pasarkan, hingga dengan sendirinya keraguan<br />

dari customer terhadap dirinya yang masih ‘hijau’<br />

dalam berbsinis kopi pun perlahan sirna.<br />

Pada awalnya, Devina terjun sendiri berinteraksi<br />

dengan para petani kopi unutk membeli biji<br />

kopi kualitas terbaik, terutama di daerah<br />

Pengalengan, Jawa Barat.<br />

Berbisnis atau apapun<br />

itu yang ingin kita raih<br />

dalam hidup harus dijalani<br />

dengan konsisten. Pasti di<br />

setiap tahap akan dialami<br />

kesulitan, namun jangan<br />

cepat menyerah dan<br />

berhenti. Kita harus terus<br />

maju dan paling penting<br />

mau evaluasi dirI.<br />

C<br />

A<br />

B<br />

C<br />

Sosok Devina<br />

yang pernah aktif<br />

di modeling.<br />

Devina saat acara Top<br />

10 Influenced Woman<br />

Award lainnya.<br />

Kemasan premium<br />

Bridge Coffee.<br />

| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong>


54<br />

Inspiring people<br />

EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |


inspiring people<br />

55<br />

D<br />

Suasana serba<br />

kayu yang etnic<br />

pada restorant<br />

c<br />

Bridge Coffee kini sudah memiliki satu outlet<br />

coffee shop dan satu outlet boutique and<br />

dining di Bandung serta sebuah website www.<br />

bridgecoffee.co.id yang melayani pembelian<br />

kopi. Rencana selanjutnya, Bridge Coffee akan<br />

ekspansi ke luar negeri seperti Jepang dan<br />

Eropa. Sementara untuk pasar Indonesia,<br />

Bridge Coffee menjadi supplier untuk hotel,<br />

restoran maupun untuk single customer.<br />

c<br />

d<br />

e<br />

Devina saat penyerahan<br />

penghargaan Wanita Panutan.<br />

Devina bersama Ani<br />

Yudhoyono di kediamannya.<br />

Sosok Devina, wanita Indonesia<br />

muda yang berprestasi.<br />

d<br />

e<br />

Hal ini dilakukan untuk menjaga<br />

kualitas sekaligus memberi<br />

keuntungan langsung kepada petani<br />

kopi. Sehingga melalui Bridge Coffee,<br />

Devina juga menyejahterakan para<br />

petani kopi. Atas peran Devina<br />

tersebut, ia dianugerahi Penghargaan<br />

Wanita Panutan (Top 10 Influenced<br />

Woman Award) yang diadakan oleh<br />

Asosiasi Duta Indonesia (ADI) di BSD<br />

City, Tangerang pada bulan April lalu.<br />

Devina terpilih karena telah menjadi<br />

wanita panutan bagi pengusahapengusaha<br />

lainnya, terutama yang<br />

bergerak di bidang kopi.<br />

Photo dok. istimewa<br />

Selain Bridge Coffe, Devina yang juga<br />

memiliki hobi memasak turut menjalani<br />

bisnis catering. Melalui bisnisnya ini,<br />

Devina pernah diundang ke sebuah acara<br />

di kediaman Susilo Bambang Yudhoyono,<br />

mantan Presiden RI, untuk memasak dan<br />

menyediakan makanan bagi para tamu.<br />

Kecintaannya pada dunia memasak,<br />

juga memberi peran bagi Devina untuk<br />

penyusunan dan pengembangan menu di<br />

dua outlet Bridge Coffee.<br />

Meski dirinya masih muda, Devina tak<br />

merasa waktu yang ia korbankan untuk fokus<br />

berbisnis menjadi sia-sia. Ia yakin keberanian<br />

untuk mengambil resiko akan membawa<br />

hasil seperti yang ia harapkan. “Berbisnis<br />

atau apapun itu yang ingin kita raih dalam<br />

hidup harus dijalani dengan konsisten. Pasti<br />

di setiap tahap akan dialami kesulitan, namun<br />

jangan cepat menyerah dan berhenti. Kita<br />

harus terus maju dan paling penting mau<br />

evaluasi diri,” ujar Devina.<br />

| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong>


56<br />

JOURNEY<br />

Teks & Foto: Dionesia Ika<br />

Halmahera merupakan salah satu daerah di Provinsi Maluku Utara,<br />

yang menawarkan pesona keindahan alam di setiap jengkalnya.<br />

Daerah yang identik dengan rempah-rempah ini memiliki banyak teluk<br />

yang dikelilingi dengan pemandangan yang dapat menghipnotis<br />

siapa saja yang mengunjunginya.<br />

EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |


JOURNEY<br />

57<br />

| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong><br />

A


58<br />

JOURNEY<br />

A Kesejukan<br />

di sekitar Air<br />

Terjun Teu-teu.<br />

B Keceriaan<br />

anak-anak<br />

Desa Kahatola.<br />

C Suasana<br />

Desa Kahatola.<br />

D Desa Kahatola.<br />

salah satu teluk yang pesona<br />

keindahannya luar biasa ialah Teluk<br />

Jailolo yang terletak di Halmahera<br />

Barat. Bahkan pemerintah daerah setempat<br />

rutin setiap tahunnya mengadakan festival yang<br />

tidak kalah tersohornya yaitu Festival Jailolo.<br />

B<br />

E<br />

Perjalanan dari<br />

Desa Ibu menuju<br />

Pulau Kahatola.<br />

Perlu diketahui bahwa Halmahera tidak<br />

memiliki Bandar Udara yang cukup besar,<br />

sehingga untuk sampai ke Pulau Halmahera<br />

dapat dicapai melalui jalur udara dari Jakarta<br />

menuju Pulau Ternate. Dari Pelabuhan Dufadufa,<br />

Ternate, perjalanan dilanjutkan melalui<br />

jalur laut menggunakan kapal cepat menuju<br />

Pelabuhan Jailolo, Halmahera Barat dengan<br />

memakan waktu sekitar satu setengah jam.<br />

Namun perjalanan saya kali ini tidak hanya<br />

terhenti di teluk yang mempesona ini. Teluk<br />

Jailolo hanya sebagai tempat transit untuk<br />

menuju lokasi yang akan saya kunjungi, yaitu<br />

Pulau Kahatola.<br />

Untuk sampai ke Pulau Kahatola dari<br />

Pelabuhan Jailolo, saya melalui jalur darat<br />

selama kurang lebih dua hingga tiga jam<br />

perjalanan dengan mobil menuju Desa Ibu.<br />

Sesampainya di Desa Ibu, perjalanan kembali<br />

dilanjutkan menggunakan kapal cepat yang<br />

berukuran tidak terlalu besar.<br />

D<br />

EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |


JOURNEY<br />

59<br />

C<br />

Secara administratif Pulau Kahatola berada dalam wilayah<br />

Kecamatan Loloda yang masih masuk kawasan Kabupaten<br />

Halmahera Barat.<br />

Selama kurang lebih satu setengah jam, kapal akan<br />

membelah lautan menuju Pulau Kahatola. Hujan yang turun<br />

siang itu menyebabkan angin laut berhembus cukup kencang<br />

hingga air laut cukup bergelombang. Cukup menegangkan,<br />

namun menjadi pengalaman yang menakjubkan.<br />

KESEDERHANAAN DESA KAHATOLA<br />

Hujan yang masih mengguyur seakan menyambut, saat<br />

kapal yang saya tumpangi berlabuh di pinggiran Pulau<br />

Kahatola sore itu. Suasana tampak sepi, tetapi dari<br />

kejauhan tampak beberapa anak yang terlihat mengintip<br />

dari balik jendela rumah panggung yang keseluruhan<br />

bangunannya terbuat dari kayu.<br />

E<br />

Keramahan penduduk Desa Kahatola menerima kedatangan<br />

saya. Ditemani langit mendung sisa hujan, saya lanjut<br />

mengeksplor desa ini. Desa Kahatola tidak terlalu luas, hal ini<br />

terbukti dari banyaknya kepala keluarga yang mendiami desa<br />

ini, mungkin hanya dihuni sekitar seratus kepala keluarga.<br />

Bangunan rumah panggung dengan jalan setapak yang terbuat<br />

dari kayu seolah menjadi ciri khas desa. Ditemani keceriaan<br />

anak-anak Desa Kahatola, saya pun kembali menyusuri<br />

keindahan Desa Kahatola. Memasuki malam, mesin genset mulai<br />

menyala guna menerangi desa.<br />

Kepulauan-kepulauan yang berada di kawasan Loloda memang<br />

terkenal dengan kekayaan biota laut dan keindahaan alam yang<br />

masih sangat jarang tereksplorasi. Namun sangat disayangkan,<br />

hal itu pun terbukti dari kurangnya perhatian pemerintah setempat<br />

akan potensi yang dimiliki Desa Kahatola. Pembangunan fasilitas<br />

publik pun dirasa kurang, seperti sekolah, rumah ibadah, hingga<br />

aliran listrik yang belum masuk desa. Sudah sepantasnya hal-hal<br />

semacam ini menjadi perhatian khusus pemerintah.<br />

MENYUSURI PESONA KAHATOLA, LOLODA<br />

Matahari pagi mulai meninggi, langit cerah dihiasi taburan awan<br />

yang menggumpal, mesin kapal pun sudah menyala. Tidak sabar<br />

rasanya ingin segera menyaksikkan pesona keindahan di sekitar<br />

Pulau Kahatola.<br />

| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong>


60<br />

JOURNEY<br />

H<br />

Ditemani beberapa orang masyarakat Desa Kahatola, kami segera memulai<br />

petualangan kami menyambangi tempat-tempat indah. Karena aksesnya yang<br />

masih cukup sulit dijangkau, tempat-tempat yang akan saya sambangi kali ini<br />

memang jarang dikunjungi orang.<br />

EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |


JOURNEY<br />

61<br />

F<br />

G<br />

H<br />

I<br />

Tebing-tebing<br />

indah Mari Poroco.<br />

Mari Poroco.<br />

Kapal yang<br />

dipakai berkeliling<br />

Kahatola dan<br />

sekitarnya.<br />

Bukit Sosota.<br />

F<br />

G<br />

Setelah melaju kurang lebih empat puluh menit lamanya,<br />

kapal kami tiba di sebuah tempat yang diberi nama Mari<br />

Poroco. Menakjubkan, hanya itu kata yang terlontar dari<br />

mulut saya saat tiba di tempat ini. Rasanya mustahil<br />

terdapat tempat seperti ini di tengah hamparan lautan lepas<br />

Halmahera. Perpaduan tebing-tebing tinggi menjulang<br />

dengan air laut berwana biru tosca yang mengelilinginya<br />

menjadikan Mari Poroco serasa surga. Susananya yang<br />

tenang juga menambah nilai plus tempat ini. Karena masih<br />

jarang dikunjungi orang, lingkungan di Mari Poroco pun<br />

masih alami dan bersih.<br />

I<br />

Puas terbuai dengan keindahan Mari Poroco, kami<br />

melanjutkan perjalanan menuju tempat berikutnya.<br />

Menyusuri lautan tidak membuat perjalanan saya<br />

membosankan, karena hamparan tebing-tebing tinggi<br />

yang saya lewati seolah menjadi pemandangan khas di<br />

sekitar sini. Bahkan, kapal kami sempat melewati sebuah<br />

terowongan yang ternyata merupakan rumah bagi kelelawarkelelawar.<br />

Cantiknya terumbu karang yang sesekali terlihat<br />

karena jernihnya air laut pun membuat mulut saya berdecak<br />

kagum untuk yang kesekian kalinya.<br />

| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong>


62<br />

JOURNEY<br />

J<br />

K<br />

L<br />

Semoga Pemerintah<br />

Kabupaten dan Propinsi<br />

dapat memberi perhatian<br />

serius untuk memajukan<br />

potensi pariwisata di<br />

Loloda dan sekitarnya,<br />

yang memiliki potensi<br />

tidak kalah mempesona<br />

dengan daerah lainnya.<br />

Lima belas menit berlalu, kapal kami menepi<br />

menghampiri suara gemericik air yang samarsamar<br />

terdengar. Hamparan tebing dengan<br />

pepohonan hijau tersaji di depan mata kami,<br />

udaranya terasa sejuk sekali. Air Terjun Teuteu<br />

atau yang biasa dikenal dengan sebutan<br />

Air Terjun Kahatola merupakan air terjun<br />

yang bermuara di sebuah tebing dan airnya<br />

langsung jatuh ke laut. Airnya jernih kehijauan,<br />

airnya yang dingin menyegarkan siapa saja<br />

yang terkena percikannya. Eksotisme yang<br />

terlihat di sekeliling air terjun pun merupakan<br />

sebuah kesempatan langka bagi saya.<br />

Kapal cepat kami kembali melaju menuju<br />

pulau selanjutnya, yaitu Pulau Sosota.<br />

Gelombang air laut mulai meninggi dengan<br />

hembusan angin yang juga mulai kencang.<br />

Selama kurang lebih setengah jam akhirnya<br />

kami tiba di Pulau Sosota. Pulau Sosota<br />

sendiri adalah pulau tak berpenghuni, oleh<br />

karenanya sebelum berkunjung ke sana,<br />

diharapkan dapat membawa perbekalan dan<br />

perlengkapan yang cukup. Kondisi topografis<br />

pulau ini adalah pulau karang dengan<br />

hamparan pasir putih, berbukit dan hanya<br />

ditemukan beberapa pohon kelapa di sana,<br />

selebihnya merupakan hamparan alangalang.<br />

Dikelilingi beberapa pulau karang<br />

dengan tebing tinggi menjulang disekitarnya.<br />

EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |


JOURNEY<br />

63<br />

N<br />

M<br />

J Air Terjun Teu-teu.<br />

K Pulau Sosota.<br />

L Pemandangan dari<br />

atas Bukit Sosota.<br />

M Jernihnya air<br />

di Mari Poroco.<br />

N Terowongan<br />

sarang kelelawar.<br />

TRIP Guide<br />

<strong>Sriwijaya</strong> Air layani<br />

penerbangan dari/ke<br />

Ternate melalui Ambon,<br />

Makassar, Manado,<br />

Jakarta, dan Surabaya.<br />

Diatas tanah lapang yang lebarnya<br />

kurang lebih 6 meter, yang merupakan<br />

puncak bukit Pulau Sosota inilah yang<br />

dijadikan tempat upacara peringatan<br />

HUT RI ke 72 kemarin. Dikelilingi<br />

keindahan alam Loloda, hijaunya<br />

pegunungan dan birunya laut menyatu<br />

dalam satu landscape yang seakan tidak<br />

bisa terpisahkan, menambah suasana<br />

khidmat kegiatan upacara di Bukit<br />

Sosota. Pemandangan bawah lautnya<br />

juga tidak kalah menakjubkan, sebagai<br />

kawasan yang jarang tereksplorasi,<br />

karang-karang, dan berbagai macam<br />

jenis binatang penghuni bawah laut<br />

Pulau Sosota masih terpelihara dengan<br />

baik. Semoga Pemerintah Kabupaten<br />

dan Propinsi dapat memberi perhatian<br />

serius untuk memajukan potensi<br />

pariwisata di Loloda dan sekitarnya,<br />

yang memiliki potensi tidak kalah<br />

mempesona dengan daerah lainnya.<br />

| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong>


64<br />

GALLERY PHOTO<br />

Foto: Retha Idariani Tahir<br />

a<br />

b<br />

EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |


GALLERY PHOTO<br />

65<br />

C<br />

Siapakah<br />

Pahlawan Masa Kini?<br />

Teks: Goenadi Haryanto<br />

Dalam catatan sejarah Bangsa Indonesia, tanggal 10 November, setiap tahunnya<br />

diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional. Kota Surabaya telah menjadi saksi<br />

sejarah hingga terbentuknya Hari Pahlawan tersebut.<br />

d<br />

A Nelayan, pejuang<br />

dan pahlawan pangan<br />

dalam mencukupi<br />

kebutuhan protein bangsa.<br />

B<br />

i Surabaya terjadi perebutan<br />

kekuasaan yang diawali<br />

perobekan bendera Belanda<br />

di Hotel Yamato (pada zaman penjajahan<br />

Belanda dikenal sebagai Hotel Oranje), yang<br />

kini lebih dikenal sebagai Hotel Majapahit.<br />

Peristiwa ini terjadi pada awal bulan<br />

September 1945. Sejumlah Kiai dan<br />

puluhan ribu pejuang Indonesia, dengan<br />

tokoh sentral Bung Tomo, bertempur untuk<br />

mengusir penjajah, baik dengan pihak<br />

Inggris, maupun pihak Belanda untuk<br />

mendapatkan kedaulatan yang utuh. Konflik<br />

ini berlarut-larut hingga ditandatanganinya<br />

gencatan senjata di akhir <strong>Oktober</strong> pada<br />

tahun yang sama, dan meredakan gesekangesekan<br />

yang timbul.<br />

Banyak pihak yang telah<br />

mengorbankan nyawa dan<br />

kepentingannya untuk<br />

mewujudkan cita-cita Satu<br />

Indonesia. Mereka layak<br />

mendapatkan predikat pahlawan<br />

bangsa. Pertanyaannya<br />

kemudian; masihkah ada<br />

pahlawan-pahlawan masa kini?.<br />

Tentu ini menjadi sebuah<br />

pertanyaan yang menggelitik.<br />

Sulit bagi kita merumuskannya<br />

secara gamblang, akan tetapi<br />

kita tetap punya pahlawan, yaitu<br />

mereka yang berjuang untuk<br />

menjaga kelestarian alam, budaya<br />

dan kepentingan banyak orang.<br />

C<br />

Pasukan TNI-AD,<br />

siap mempertahankan<br />

setiap jengkal<br />

kepentingan Indonesia.<br />

Generasi penerus bangsa,<br />

terus memelihara<br />

kelestarian Merah-Putih,<br />

sebagai bagian dari<br />

kebangsaan berbangsa<br />

dan bernegara.<br />

| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong>


66<br />

GALLERY PHOTO<br />

Foto: Deonishya Ruthy<br />

d<br />

D<br />

E<br />

F<br />

Bapak Moekari,<br />

Veteran Polisi<br />

Istimewa berusia 93<br />

tahun di Surabaya.<br />

Penanaman Bakau di<br />

Desa Mala, Melonguane<br />

Kepulauan Talaud, di<br />

bawah pimpinan Ketua<br />

Bhayangkari Polda<br />

Sulawesi Utara. Sebuah<br />

upaya mengurangi<br />

abrasi pantai dan<br />

melindungi biota laut.<br />

Pembersihan sampah<br />

laut di MUA Manado.<br />

Photo credit: Klabat Divers Crew<br />

e<br />

EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |


GALLERY PHOTO<br />

67<br />

Photo credit: Klabat Divers Crew<br />

f<br />

| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong>


68<br />

GALLERY PHOTO<br />

Foto: Goenadi Haryanto<br />

G<br />

EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |


GALLERY PHOTO<br />

69<br />

H<br />

G<br />

H<br />

I<br />

Para operator<br />

buldoser, diatas<br />

kapal pengiriman<br />

batubara. Pejuang<br />

pendukung ekspor/<br />

devisa yang bekerja<br />

siang dan malam,<br />

tanpa kenal lelah.<br />

Hotel Majapahit,<br />

Surabaya, tempat<br />

bersejarah di mana<br />

para Pahlawan<br />

Bangsa berjuang<br />

untuk kedaulatan<br />

berbangsa dan<br />

bernegara.<br />

Pejuang kelestarian<br />

budaya, di Kraton<br />

Yogyakarta.<br />

I<br />

| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong>


70<br />

MOST WANTED<br />

FOTO: asus.com<br />

1.<br />

Asus ZenFone 4 Max Pro<br />

Memiliki fitur dual rear-camera system dengan dua kamera utama yakni 16MP dan 5MP 120o wide angle<br />

serta kamera depan 16MP, sepertinya Asus ZenFone 4 Max Pro menjadi incaran bagi para pecinta fotografi<br />

yang mengambil foto menggunakan smartphone. Asus ZenFone 4 Max Pro hadir dengan baterai lithiumpolymer<br />

berkapasistas 5000mAh, dengan sistem operasi sudah Andorid 7 berikut new Asus ZenUI 4.0.<br />

Keunggulan kameranya tidak ada duanya, karena kita akan memperoleh jepretan yang bagus memakai<br />

kamera belakang atau depan sekalipun. Serta kelebihan kapasitas baterai besar, dapat standby selama 46<br />

dari pada jaringan 4G; 40 jam untuk waktu bicara dijaringan 3G; 22 jam jika ingin menyetel video playback dan<br />

26 jam pada Wi-Fi web browsing. Keuntungan lain menggunakan Asus ZenFone 4 Max Pro yaitu kita tetap<br />

bisa menggunakan dual sim card dan kartu memori tambahan hingga 256GB, tidak seperti hybrid phone yang<br />

harus memilih dual sim card atau memory card. Kapasitas baterainya yang besar pun bisa dijadikan sebagai<br />

powerbank untuk mengisi perangkat lain, menggunakan kabel USB On The Go yang disediakan, cukup<br />

mengaturnya melalui aplikasi Power Master yang tersedia di Asus ZenFone 4 Max Pro. (dian)<br />

2.<br />

LugLoc GPS Luggage Tracking Device<br />

Kehilangan barang bawaan atau bagasi ketika bepergian saat<br />

di bandara memang dialami oleh beberapa orang. Kejadian<br />

tersebut karena disebabkan oleh orang iseng atau lupa<br />

menaruh dimana dan menjadi hilang. Untuk hal tersebut<br />

sepertinya kita harus mempunyai LugLoc GPS Luggage<br />

Tracking Device, yang berfungsi sebagai alat pendeteksi<br />

keberadaan barang bawaan kita berada. Bentuk LugLoc yang<br />

kecil bisa kita selipkan kedalam tas atau koper di tempat<br />

tersembunyi. Cara menggunakannya dengan charge terlebih<br />

dahulu hingga terisi penuh selama 24 jam untuk pemakaian<br />

pertama. Lalu unduh aplikasi gratis dari Lugloc pada ponsel<br />

Android atau iOS, kemudian registrasi dengan membuat<br />

akun dan koneksikan dengan Lugloc yang sudah menyala<br />

menggunakan kode yang sudah terdaftar. Setelah semuanya<br />

selesai, Luclog dapat langsung digunakan dan status lokasi<br />

barang kita akan terlihat pada layar ponsel. (dian)<br />

FOTO: gadgetflow.com<br />

EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |


MOST WANTED<br />

71<br />

FOTO: gadgetflowcdn.com<br />

3.<br />

JUNO – Smart Makeup Mirror<br />

Tampil cantik bagi sebagian besar kaum hawa menjadi hal penting, terlebih jika ingin beranjak<br />

keluar rumah, pesta, kerja atau hang out bersama teman-teman. Agar dapat melakukan kegiatan<br />

dandan secara maksimal dibutuhkan kaca atau meja rias khusus. Tapi bagaimana jika tidak<br />

sedang di rumah? Nah, untuk itu Anda cukup membawa Juno Smart Makeup Mirror yang bisa<br />

dimasukan dalam tas atau koper kita. Pada Juno Smart Makeup Mirror terdapat tiga tombol<br />

pencahayaan yang fungsinya berbeda-beda, yaitu lampu untuk siang dan malam, selfie light dan<br />

reading light. Sehingga ketika sedang memakai makeup akan terlihat jelas dari sorotan lampu<br />

yang langsung dipancarkan oleh Juno Smart Makeup Mirror. Atau memakai kaca tambahan<br />

berupa magnified mirror yang mampu memperjelas atau mengoreksi apa yang ada dimuka kita<br />

lebih jelas dan detail. Pencahayaan yang ada di Juno Smart Makeup Mirror dapat kita kendalikan<br />

pada ponsel dengan mengunduh terlebih dahulu dari aplikasi yang tersedia. (dian)<br />

4.<br />

iMaxAlarm Personal Alarm<br />

FOTO: www.coolest-gadgets.com<br />

Menjaga keamanan saat bepergian menjadi salah satu<br />

hal yang penting, apalagi jika seorang diri terutama untuk<br />

kaum perempuan. Ada baiknya memang kita bisa sedikit<br />

keahlian bela diri, jika tidak sebaiknya mempunyai bendabenda<br />

yang berguna untuk mempertahankan diri sendiri<br />

sebelum meminta pertolongan orang lain. Mengingat<br />

pentingnya keselamatan, kita dapat memiliki iMaxAlarm<br />

yang berfungsi untuk menyerang orang yang ingin menyakiti<br />

kita. iMaxAlarm berbentuk kecil dan bisa diselipkan dimana<br />

saja atau menjadi gantungan kunci atau dikalungkan. Fungsi<br />

iMaxAlarm yaitu akan mengeluarkan suara seperti sirine<br />

yang mampu membisingkan telinga seseorang. Suara yang<br />

dikeluarkan berkekuatan 130dB atau setara dengan 200 suara<br />

orang memainkan jackhammer pada marching band. Suara<br />

tersebut cukup membuat sekitar kita memperhatikan untuk<br />

mengamankan diri dari kejahatan. (dian)<br />

| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong>


72<br />

REVIEW BOOKS<br />

Science Quiz: Misteri Labirin<br />

Penulis: Shin, Hye-young<br />

Penerbit: Elex Media Komputindo<br />

“Labirin adalah jalur yang rumit dan berliku-liku sehingga jika masuk<br />

ke dalamnya, kita akan sulit mencari jalan keluar.” Buku Science Quiz<br />

kali ini dipenuhi dengan berbagai cerita yang berhubungan dengan<br />

labirin serta kisah menegangkan dalam menemukan jawaban dari<br />

berbagai permasalahan yang ditemui. Desain buku berwarna dan<br />

penuh gambar yang menarik juga dapat mengasah daya imajinasi dan<br />

kreativitas pembaca buku ini. (ika)<br />

Value Investing: Beat the<br />

Market in Five Minutes!<br />

Penulis: Teguh Hidayat<br />

Penerbit: Elex Media Komputindo<br />

Bagaimana kita tahu sebuah saham itu bagus atau tidak? Dan bagaimana<br />

caranya untuk menilai apakah harganya mahal, wajar, atau murah? Melalui buku<br />

Value Investing: Beat the Market in Five Minutes! ini, kita akan menjawab semua<br />

pertanyaan tersebut secara lugas dan lengkap namun mudah untuk dipahami,<br />

berdasarkan pengalaman penulis sebagai value investor itu sendiri. Buku ini<br />

tidak sekadar memaparkan teori tentang value investing, melainkan juga contohcontoh<br />

penerapannya dalam berinvestasi di saham. Fakta menariknya adalah,<br />

ketika nanti Anda sudah menguasai dan mampu mempraktikkan metode value<br />

investing ini dengan baik, maka anda hanya akan perlu bekerja kurang dari 5<br />

menit saja setiap harinya, tapi hasil profitnya tetap akan luar biasa. (ika)<br />

#20<br />

<strong>Oktober</strong><br />

<strong>2017</strong><br />

EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |


NAM AIR<br />

Edisi 45/ Tahun IV/ <strong>Oktober</strong> <strong>2017</strong><br />

DESTINATION ART & CULTURE Traveller story<br />

Desa Senaru Cerita<br />

Lain dari Kaki Rinjani<br />

Serba Serbi Seni dan<br />

Budaya Pesta Kesenian Bali<br />

Mengenal Omo Sebua<br />

dan Bukit Matahari


74<br />

DESTINATION<br />

EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |


DESTINATION<br />

75<br />

Teks & Foto: Fransiska Ken<br />

“Masih jauh kah?” sambil terengah-engah saya kembali menanyakan<br />

hal yang sama pada Angga, guide kami, yang dengan sabar menjawab<br />

pertanyaan yang mungkin ke seribu kali di pagi ini. Angin dingin menerpa<br />

wajah berkali-kali. Matahari belum lagi memunculkan wajahnya.<br />

Hanya seberkas cahaya di balik bukit yang seolah sabar melihat saya<br />

berjalan meraba dalam kegelapan bersinarkan cahaya headlamp.<br />

| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong><br />

A


76<br />

DESTINATION<br />

A<br />

B<br />

C<br />

D<br />

E<br />

Puncak Gunung<br />

Rinjani dilihat<br />

dari bukit<br />

Pergasingan.<br />

Desa Adat Senaru<br />

sebagai bagian dari<br />

simbol masyarakat<br />

Desa Senaru.<br />

Perbukitan hijau yang<br />

memanjakan mata.<br />

Dua orang Pepadu<br />

dalam ritual adat<br />

Presean saling<br />

menunjukkan<br />

kemahirannya<br />

bertarung.<br />

Suasana pedesaan<br />

di lereng Gunung<br />

Rinjani dari Desa<br />

Sembalun.<br />

sehari lalu saya tiba di Pulau Lombok dan<br />

memutuskan untuk menjelajah bagian utara.<br />

Meskipun Lombok didominasi oleh pantaipantainya<br />

yang cantik, namun kemegahan Gunung<br />

Rinjani sebagai gunung tertinggi kedua di Indonesia<br />

berhasil mencuri perhatian tidak hanya pecinta<br />

gunung di nusantara bahkan gaungnya terdengar di<br />

seluruh dunia, termasuk saya. Pendakian ke Rinjani<br />

tidak terbilang mudah meskipun jalur yang dilewati<br />

tidak sesulit yang dibayangkan.<br />

Untuk saat ini ada dua jalur resmi yang digunakan para<br />

pendaki untuk mencapai puncak Rinjani, yaitu melalui<br />

Desa Sembalun dan Desa Senaru. Kebanyakan mereka<br />

yang tidak menyukai jalur trek yang curam lebih<br />

memilih melalui Desa Sembalun. Didominasi padang<br />

sabana terbuka dan pemandangan perbukitan yang<br />

memukau, mampu membuat para pendaki melupakan<br />

perjalanan mereka di bawah sengatan matahari.<br />

Sebaliknya Desa Senaru lebih disukai mereka yang<br />

gemar berwisata trekking. Meskipun jalurnya lebih<br />

panjang namun jalur ini biasanya lebih ramai karena<br />

juga merupakan lintasan yang dilalui penduduk,<br />

terutama masyarakat adat yang akan melakukan<br />

upacara keagamaan di kaki gunung Rinjani atau di tepi<br />

danau Segara Anak. Ada juga jalur tidak resmi yaitu<br />

melalui desa Torean yang konon lebih menantang<br />

dan lebih indah view-nya. Mungkin lain kali saya akan<br />

mencobanya, pikir saya meskipun agak ragu.<br />

D<br />

B<br />

EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |


DESTINATION<br />

77<br />

Saya meluangkan waktu untuk menelusuri desa yang<br />

terkenal dengan masyarakat yang masih memegang<br />

teguh adat istiadat dan menjaga warisan leluhur.<br />

Pola desa ini cukup unik dan rapi. Dua bale berderet<br />

di depan pada baris pertama, diikuti empat rumah<br />

berderet menghadap depan, lalu empat rumah lagi<br />

membelakangi rumah depan yang menghadap dua<br />

bale bersama lagi di tengah. Demikian berulang<br />

dengan empat rumah yang menghadap bale bersama<br />

di tengah desa tersebut. Di belakangnya lagi, ada dua<br />

bangunan tinggi yang ternyata adalah lumbung beras.<br />

Saya tiba di Desa Senaru dan langsung disambut udara sejuk yang sangat<br />

kontras dengan panas kota Mataram. Senaru merupakan sebuah desa<br />

yang terletak di kaki gunung Rinjani. Terletak di kecamatan Bayan, Lombok<br />

Utara. Bayan sendiri merupakan sebuah daerah terpencil di kabupaten<br />

Lombok Utara yang hingga saat ini masih mempertahankan dan memelihara<br />

kekayaan budayanya. Nama Bayan kemudian dipakai menjadi nama sebuah<br />

kecamatan yang memiliki 9 desa, salah satunya adalah desa Senaru.<br />

Letaknya yang berbatasan dengan Taman National Gunung Rinjani<br />

menjadikan desa ini memiliki kesuburan tanah yang sangat bermanfaat bagi<br />

penduduknya. Desa Senaru menjadi pintu gerbang favorit jalur pendakian<br />

karena fasilitas yang cukup memadai seperti penginapan dan tempat makan.<br />

Keindahan alam yang ditawarkan baik sebelum maupun setelah melakukan<br />

pendakian menjadi salah satu sumber perekonomian masyarakat setempat.<br />

C<br />

E<br />

Selain menjalin kebersamaan, warga desa juga<br />

menjaga keselarasan dan keseimbangan hidup antar<br />

mahluk hidup ciptaan Yang Maha Kuasa. Bertahannya<br />

kepercayaan Wetu Telu tidak semata-mata atas dasar<br />

mempertahankan warisan leluhur, akan tetapi juga<br />

masyarakat percaya bahwa dengan memegang teguh<br />

ajaran leluhur niscaya akan dijauhkan dari bencana<br />

sehingga kehidupan akan berjalan dengan baik. Wetu<br />

Telu merupakan akulturasi antara agama Islam<br />

sekaligus memegang teguh warisan leluhur. Wetu<br />

memiliki arti kemunculan, dan Telu adalah tiga. Allah<br />

melalui tiga jalan, yakni memanak (beranak), menteluk<br />

(bertelur), dan mentiu (bertumbuh). Sebagai contoh<br />

yang rasional adalah penganut Wetu Telu menjaga<br />

kelestarian hutan dengan hanya memperbolehkan<br />

menebang kayu dari hutan setiap 8 tahun sekali untuk<br />

memperbaiki masjid adat. Mesjid Adat yang dimaksud<br />

adalah Mesjid Kuno Bayan Beleq yang merupakan<br />

pusat dari sejumlah desa adat yang kini menjadi<br />

tempat yang selalu ramai dikunjungi wisatawan.<br />

Upacara Adat Desa Senaru<br />

Menjelang hari raya umat Islam, Desa Adat Senaru<br />

biasanya menyelenggarakan upacara besar.<br />

Diantaranya Minangin yaitu ritual menyiapkan<br />

beras untuk pesta yang ditumbuk para wanita<br />

dengan memakai alu dan lesung besar berbentuk<br />

sampan. Upacara lainnya adalah Presean, atau adu<br />

ketangkasan dalam permainan perkelahian yang<br />

bernilai ritual tinggi.<br />

TRIP Guide<br />

<strong>Sriwijaya</strong> Air dan NAM Air layani<br />

penerbangan dari/ke Denpasar melalui:<br />

Jakarta, Jogjakarta, Maumere, Waingapu,<br />

Surabaya, Makassar, Bima, Tambolaka, Labuan<br />

Bajo, dan Dili (Timor Leste)<br />

| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong>


78<br />

DESTINATION<br />

H<br />

Pada awalnya Presean adalah ritual adat yang digelar pada awal musim kemarau<br />

untuk memanggil hujan. Dua orang petarung yang disebut pepadu secara sportif<br />

bertarung menggunakan rotan sebagai pemukul. Ujung rotan dilapisi balutan aspal<br />

dan pecahan beling yang ditumbuk halus sehingga bisa dibayangkan akibat pukulan<br />

yang diderita lawan. Masing-masing pepadu melindungi diri dengan perisai yang<br />

disebut Ende, terbuat dari kulit sapi atau kulit kerbau. Aturan pertarungan ini<br />

adalah tidak boleh memukul anggota badan bagian bawah seperti kaki atau paha.<br />

EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |


DESTINATION<br />

79<br />

F<br />

G<br />

H<br />

I<br />

Dua orang Pepadu<br />

dalam ritual adat<br />

Presean saling<br />

menunjukkan<br />

kemahirannya<br />

bertarung.<br />

Air terjun Sendang<br />

Gile adalah salah<br />

satu wisata populer<br />

di Desa Senaru.<br />

Rumah-rumah<br />

bernuansa pedesaan<br />

yang kental diDesa<br />

Senaru.<br />

Perbukitan hijau<br />

di sepanjang jalur<br />

menuju puncak<br />

Rinjani.<br />

F<br />

G<br />

I<br />

Pemenangnya adalah yang mendapat<br />

pukulan paling sedikit atau yang berhasil<br />

memukul lawan di bagian atas terutama<br />

bagian kepala. Presean dipimpin oleh dua<br />

orang wasit yang bertugas di tengah dan di<br />

pinggir lapangan.<br />

Alarm berbunyi nyaring pagi ini<br />

mengingatkan bahwa saya masih<br />

mempunyai kegiatan yang menyenangkan.<br />

Kali ini Arix seorang guide lokal yang<br />

akan menemani saya menyusuri hutan<br />

tropis yang terletak desa Senaru. Saya<br />

merasakan adrenalin yang semakin<br />

menantang ketika menyusuri hutan dengan<br />

aliran sungai, tebing bertingkat, goa hingga<br />

sayup saya mulai mendengar gemuruh air<br />

dari kejauhan.<br />

Percikan halus air seperti kabut<br />

menyelimuti udara. Sebuah kolam<br />

air jernih bertiraikan megahnya air<br />

terjun terpampang di depan kami.<br />

Inilah Tiu Kelep yang dengungan<br />

namanya sering terdengar<br />

diantara mereka pencari surga<br />

tersembunyi. Air Terjun Tiu Kelep<br />

mengalir membentuk sungai<br />

yang membasahi kaki saya, yang<br />

nantinya jatuh kembali menjadi<br />

air terjun Sendang Gile yang lebih<br />

ramai di datangi pengunjung<br />

karena lokasinya yang lebih<br />

mudah dijangkau dan sudah<br />

diatur sedemikian rupa sebagai<br />

daerah wisata.<br />

Saya telah beberapa kali mendapat<br />

kesempatan mengunjungi<br />

Lombok dan dalam setiap kali<br />

kunjungan tiada habisnya Lombok<br />

mengejutkan saya dengan<br />

keindahan alamnya seolah-olah<br />

menantikan saat yang tepat<br />

untuk naik ke atas panggung dan<br />

memukau penontonnya.<br />

| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong>


80<br />

BUCKET LIST<br />

5 Hal Yang Bisa Dilakukan<br />

Saat Ke Surabaya<br />

Teks & Foto: Cahyo A. Kurniawan<br />

Dikenal sebagai kota terbesar kedua di Indonesia serta pusat bisnis<br />

dan pendidikan di Jawa Timur, Surabaya tentu memiliki banyak sekali tempat wisata<br />

untuk dikunjungi. Kota dengan populasi lebih dari tiga juta orang ini menawarkan<br />

berbagai pilihan tema wisata, mulai dari wisata religi, sejarah, alam, kuliner termasuk<br />

agenda wisata tahunan guna menghibur wisatawan. Apa saja tempat wisata<br />

dan acara menarik di Surabaya? Simak ulasan singkat berikut ini.<br />

2<br />

1<br />

2<br />

Ziarah ke Makam Sunan Ampel<br />

Salah satu wisata religi yang sudah tidak asing<br />

lagi di Jawa Timur adalah wisata religi Makam<br />

Sunan Ampel di sebelah barat Mesjid Ampel.<br />

Sunan Ampel sendiri, yang bernama asli Raden<br />

Ahmad Rahmatullah, adalah seorang wali di<br />

antara Walisongo yang menyebarkan ajaran Islam<br />

di tanah Jawa pada abad ke-15. Banyak peziarah<br />

yang datang setiap harinya ke makam terutama<br />

saat menjelang dan selama bulan puasa. Di area<br />

makam terdapat sembilan gentong berisi air yang<br />

dipercaya bisa mengobati segala jenis penyakit. Air<br />

berasal dari sumur peninggalan Sunan Ampel di<br />

dalam mesjid dan tidak pernah habis atau kering<br />

sekalipun di saat musim kemarau.<br />

Belajar Sejarah Rokok di Museum<br />

House of Sampoerna (HoS)<br />

Terpilih sebagai museum terfavorit oleh National<br />

Geographic Indonesia tahun 2011, HoS menjadi<br />

museum yang merekam perjalanan Liem Seeng Tee,<br />

pendiri PT. HM Sampoerna Tbk., dalam mengawali<br />

bisnisnya. Di lantai dua museum, pengunjung<br />

dapat menjumpai dan membeli aneka kerajinan<br />

tangan yang berasal dari Surabaya dan wilayah<br />

Jawa Timur, seperti kain batik, kaos, tas kain, dan<br />

gantungan kunci. Dari lantai ini, pengunjung dapat<br />

melihat langsung proses pembuatan rokok kretek<br />

yang dikerjakan oleh lebih dari 400 wanita dengan<br />

cara digiling atau dilinting dengan menggunakan<br />

tangan dan alat bantu sederhana. Pada tahun 2009,<br />

HoS bersama pemerintah kota memperkenalkan<br />

Surabaya Heritage Track, yaitu layanan tur keliling<br />

kota menuju beberapa tempat bersejarah di<br />

kawasan Surabaya Utara atau yang lebih dikenal<br />

dengan sebutan Surabaya Lama menggunakan<br />

bus. Jam operasional museum adalah pukul 09.00 -<br />

19.00 WIB setiap hari.<br />

EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |


BUCKET LIST<br />

81<br />

1<br />

3<br />

3<br />

4<br />

Ekowisata di Taman Mangrove Wonorejo<br />

Lokasi Taman Mangrove Wonorejo berada di Jalan Raya<br />

Wonorejo, Rungkut. Letak ekowisata tidak terlalu jauh dari<br />

Bandara Internasional Juanda dan dapat ditempuh dalam<br />

waktu sekitar 30-40 menit dari bandara melalui jalan tol Waru-<br />

Juanda. Dengan membayar tiket masuk sebesar Rp. 5,000<br />

per orang, pengunjung dapat berjalan kaki melihat indahnya<br />

taman bakau melalui jogging track sepanjang 575 meter.<br />

Pengunjung bisa juga menaiki perahu speedboat untuk menuju<br />

lokasi saung-saung atau gazebo di tepi pantai timur Surabaya.<br />

Tiket naik perahu sebesar Rp. 15,000 untuk anak-anak dan<br />

Rp. 25,000 untuk dewasa. Jam operasional Taman Mangrove<br />

Wonorejo adalah pukul 07.15 - 17.00 WIB setiap hari.<br />

Menyantap Sate Kelopo Ondomohen Bu Asih<br />

Sate kelapa menjadi salah satu menu santapan wajib ketika<br />

berkunjung ke Surabaya. Rekomendasi warga Surabaya<br />

adalah untuk mengunjungi Sate kelopo Ondomohen Bu<br />

Asih di Jalan Walikota Mustajab 36. Berbeda dengan sate<br />

yang lain, daging pada tusukan sate akan dibalur dengan<br />

parutan kelapa sangrai dan dilumuri bumbu racikan<br />

sebelum dibakar. Sate ayam atau daging sapi yang telah<br />

dibakar setengah matang akan disiram bumbu kacang<br />

dan kecap dalam penyajiannya. Irisan tipis bawang merah,<br />

potongan kasar cabai rawit dan serundeng akan ikut<br />

diletakkan di tepi sate. Tersedia pilihan nasi atau lontong<br />

sebagai pendamping sate. Harga satu porsi sate, 10 tusuk,<br />

adalah Rp. 25,000. Depot sate kelopo Ondomohen Bu Asih<br />

buka setiap hari mulai pukul 06.30 - 23.00 WIB.<br />

| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong>


82<br />

BUCKET LIST<br />

5<br />

5<br />

Menyaksikan Surabaya<br />

International Kite Festival<br />

Tidak sedikit acara bertaraf internasional yang telah<br />

diselenggarakan di Surabaya. Salah satu acara bertaraf<br />

internasional adalah Surabaya International Kite Festival<br />

(Festival Layang-layang Internasional). Festival rutin diadakan<br />

tiap tahunnya antara bulan Juli dan Agustus di South Long<br />

Beach Pakuwon City Surabaya. Pada tahun <strong>2017</strong>, acara ini<br />

diikuti peserta dari berbagai kota di Indonesia, klub layanglayang<br />

dari beberapa negara luar pun ikut meramaikan<br />

acara yang berlangsung selama dua hari berturut-turut ini.<br />

Diantaranya adalah Malaysia, Singapura, Thailand, Kamboja,<br />

Vietnam, China, Hongkong, Australia dan Swedia. Rangkaian<br />

acara meliputi olah raga dirgantara, lomba layang-layang<br />

hias, lomba layang-layang 2D dan 3D, kompetisi Rokkaku,<br />

serta pelatihan membuat layang-layang dan bazar.<br />

TRIP Guide<br />

<strong>Sriwijaya</strong> Air dan NAM Air layani<br />

penerbangan dari/ke Surabaya melalui<br />

Jakarta, Yogyakarta, Makassar, Semarang,<br />

Balikpapan, Denpasar, Bandung, dan Sampit.<br />

EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |


3


84<br />

REVIEW MUSIC & FILM<br />

Alessia cara<br />

Album: Know It All<br />

Penyanyi wanita muda bersuara unik ini menuangkan<br />

13 track di dlaam album bertajuk ‘Know It All’. Dua<br />

lagu yang telah menjadi playlist di beberapa radio lokal<br />

adalah Here dan Scars To Your Beautiful. Bahkan lagu<br />

Here dibuat dengan gaya lain Here (2AM version) yang<br />

memiliki nuansa piano akustik. Dua lagu akustik lain<br />

yang cukup kental juga dihadirkan di dalam lagu Stone,<br />

Stars, dan River of Tears. Dalam album ini, Alessia<br />

tampaknyajuga ingin menyampaikan pesan-pesan<br />

tertentu mulai dari lirik bertema cinta dan kehidupan<br />

anak muda. Sementara track lain seperti Four Pink<br />

Walls, Outlaws, I’m Yours dan Overdose, justru memiliki<br />

kekuatan di nada pop R&B dan drum beats. (ayu)<br />

FOTO: www.AllCDCovers.COM<br />

Charlie Puth<br />

ALBUM: Nine Track Mind<br />

FOTO: www.AllCDCovers.COM<br />

Charlie Puth di dalam album ‘Nine Track Mind’ ini<br />

mempersembahkan tiga lagu kolaborasi dengan musisi<br />

lain diantara 15 track yang ada. Salah satu lagu yang<br />

menjadi hits adalah lagu Marvin Gaye (feat. Meghan<br />

Trainor), We Don’t Talk Anymore (feat. Selena Gomez),<br />

dan As You Are (feat. Shy Carter). Suara pop khas<br />

Charlie Puth pun menjadi hits melalui salah satu lagu<br />

dalam album ini One Call Away. Dangerously dengan intro<br />

piano yang liriknya menyinggung obsesi akan sebuah<br />

cinta menjadi salah satu hits lain dari Charlie Puth.<br />

Album inipun didominasi oleh lagu-lagu lain seputar<br />

cinta dengan musik pop yang kental. (ayu)<br />

A<br />

EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |


REVIEW MUSIC & FILM<br />

85<br />

Wonderstruck<br />

Pemain: Millicent Simmonds, Julianne Moore,<br />

Cory Michael Smith, James Urbaniak<br />

Sutradara: Todd Haynes<br />

Wonderstruck adalah sebuah film drama misteri yang<br />

diangkat dari sebuah novel karya Brian Selznick. Film ini<br />

bercerita tentang dua orang anak, keduanya tuli, berasal<br />

dari dua ruang waktu yang berbeda, satu dari tahun 1927,<br />

dan satu dari tahun 1977, melarikan diri ke New York.<br />

Mengesampingkan perbedaan puluhan tahun, mereka<br />

berdua dihubungkan oleh suatu hal misterius yang harus<br />

diselesaikan. Film Wonderstruck akan hadir dengan<br />

sebagian adegannya merupakan film diam, artinya tidak ada<br />

komunikasi yang terjadi untuk bisa menangkap bagaimana<br />

perspektif Rose dalam dunia yang dijalainya. (ika)<br />

FOTO: WONDERSTRUCK<br />

The Foreigner<br />

Pemain: Jackie Chan, Pierce Brosnan, Charlie<br />

Murphy, Stephen Hogan, Lasco Atkins<br />

Sutradara: Martin Campbell<br />

FOTO: THE FOREIGMER<br />

The Foreigner adalah sebuah film bergenre aksi thriller<br />

yang diadaptasi dari novel tahun 1992 berjudul The<br />

Chinaman karya dari Stephen Leather. Film ini meceritakan<br />

mengenai kumpulan teroris yang membunuh putri tercinta<br />

pemilik restoran di Chinatown London. Bagaimana pemilik<br />

restoran telah pecah kesabaran dan tentu membalas<br />

dendam kepada kelompok teroris, dia mengetahui bahwa<br />

teroris tersebut berasal dari Irlandia. Sekarang dia<br />

membawa keluarganya serta melakukan hukum tidak<br />

berpihak kepadanya. Laporan tersebut langsung direspon<br />

pihak kepolisian Metropolitan London. (ika)<br />

| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong>


OUR HISTORY<br />

SEJARAH NAM AIR<br />

NAM Air resmi diperkenalkan kepada<br />

publik pada 26 September 2013.<br />

Maskapai ini merupakan bagian dari<br />

<strong>Sriwijaya</strong> Air Group.<br />

Pada prinsipnya tidak banyak<br />

perbedaan antara <strong>Sriwijaya</strong> Air dan<br />

NAM Air. Dari segi penggunaan warna<br />

atau color identity, NAM Air masih<br />

menggunakan kombinasi warna yang<br />

serupa dengan <strong>Sriwijaya</strong> Air.<br />

Diilhami oleh color identity <strong>Sriwijaya</strong><br />

Air, NAM Air menggunakan warna<br />

yang sama yaitu merah, putih dan<br />

biru. Maknanya adalah menandakan<br />

keberanian, kejujuran dan simbolisasi<br />

keberadaan NAM Air yang selalu<br />

mengudara di angkasa.<br />

NAM Air mengusung visi menjadi<br />

airlines pilihan utama pelanggan. Visi<br />

ini merupakan tantangan dari seluruh<br />

manajemen dan karyawan NAM Air<br />

untuk memberikan pelayanan yang<br />

terbaik, sehingga dapat mencuri<br />

perhatian masyarakat dan pelanggan<br />

untuk selalu ingat dan memilih NAM<br />

Air sebagai satu-satunya maskapai<br />

yang dapat dipercaya dan diminati<br />

pelayanannya.<br />

Sementara itu, dua misi yang<br />

diembannya adalah Merajut Negara<br />

Kepulauan, serta Melayani, Mengabdi<br />

dan Berbagi. Misi pertama tentu<br />

menjadi kebanggaan NAM Air bila<br />

suatu saat nanti, keberadaannya dapat<br />

melayani pelanggannya di seluruh<br />

kepulauan ini. Jangkauan antar pulau<br />

ditempuh dengan mudah dan singkat.<br />

Sedangkan melayani adalah prinsip<br />

kerja yang dimiliki untuk memberikan<br />

pelayanan terbaiknya, dimulai dari<br />

antar karyawan hingga kepada<br />

pelanggannya. Makna mengabdi pun<br />

demikian sifatnya, yaitu pengabdian<br />

kepada perusahaan secara khusus, dan<br />

negara pada umumnya. Dan Berbagi<br />

menjadi kunci terakhir untuk selalu<br />

ingat berbagi kepada masyarakat yang<br />

membutuhkan.<br />

Terbang Perdana pada 10 11 12 13<br />

NAM Air memulai penerbangan<br />

perdana atau Inaugural Flight dari<br />

Jakarta menuju Pangkalpinang dengan<br />

menggunakan pesawat Boeing 737-<br />

500, pada pukul 10.00 WIB, tanggal<br />

11 Desember 2013 (10 11 12 13).<br />

Penerbangan perdana ini sekaligus<br />

memperkenalkan NAM Air kepada para<br />

pengguna jasa penerbangan Indonesia,<br />

baik yang ada di Pangkalpinang dan di<br />

seluruh wilayah Indonesia. Hadirnya<br />

NAM Air, akan menjadi pilihan lain bagi<br />

pengguna jasa penerbangan yang akan<br />

bepergian ke wilayah Indonesia yang<br />

diterbangi oleh NAM Air.<br />

“NAM Air hadir untuk menjadi feeder<br />

atau pengumpan bagi <strong>Sriwijaya</strong><br />

Air, yang saat ini telah melayani<br />

penerbangan dari Sabang hingga<br />

Merauke. Bila rute penerbangan<br />

<strong>Sriwijaya</strong> Air melayani antar ibukota<br />

propinsi di seluruh Indonesia maka<br />

NAM Air akan melayani rute lanjutan<br />

menuju ke wilayah di tingkat kotamadya<br />

atau kabupaten,” ujar Direktur Utama<br />

NAM Air Jefferson Jauwena.<br />

NAM Air memulai penerbangan reguler<br />

pertama pada 19 Desember 2013<br />

dengan menggunakan dua pesawat<br />

B737-500. Adapun rute pertama<br />

yang diterbangi yakni dari Jakarta –<br />

Pontianak PP, Jogjakarta – Pontianak<br />

PP. Pesawat kedua direncanakan<br />

untuk menerbangi rute Palu – Luwuk<br />

PP, Surabaya – Palu PP, Surabaya<br />

– Pangkalanbun PP dan Semarang –<br />

Pangkalanbun PP.<br />

Maskapai yang merupakan sister<br />

company <strong>Sriwijaya</strong> Air ini menerima<br />

Sertifikat Operator Penerbangan atau<br />

Air Operator Certificate (AOC) 121-058<br />

tertanggal 29 November 2013 dari<br />

Direktorat Jenderal Perhubungan<br />

Udara Kementerian Perhubungan<br />

Republik Indonesia.<br />

Dalam kategori bisnisnya, NAM Air<br />

berada pada kategori Medium Service,<br />

sama halnya posisi yang diterapkan<br />

oleh <strong>Sriwijaya</strong> Air. Kesamaan kategori<br />

pelayanan inilah menjadi aset yang<br />

kuat untuk memberikan pelayanan<br />

kepada pelanggan, baik pelanggan<br />

<strong>Sriwijaya</strong> Air maupun NAM Air tanpa<br />

perbedaan hitungan harga tiket dan<br />

pelayanannya. Dengan kesamaan posisi<br />

ini maka segala bentuk pelayanan<br />

pelanggan sama persis antara <strong>Sriwijaya</strong><br />

Air dengan NAM Air.<br />

Boeing 737-500 NAM Air<br />

di bandara Depati Amir,<br />

Pangkalpinang.


88<br />

TRAVELLER STORY<br />

A<br />

Mengenal Omo Sebua<br />

dan Bukit Matahari<br />

Teks & Foto: Elfa S. Harahap<br />

Desa Bawomataluo yang menjadi salah satu destinasi wisata untuk<br />

melihat tradisi ‘Lompat Batu’ di Nias Selatan ini menurut beberapa informasi yang<br />

saya dapat didirikan antara tahun 1830-1840. Desa ini merupakan sebuah<br />

pperkampungan dengan deretan rumah adat tradisional khas Nias.<br />

erkampungan berada di atas<br />

bukit di kecamatan Fanayama,<br />

Kabupaten Nias Selatan. Terletak<br />

pada ketinggian 270 meter di atas permukaan<br />

laut, daerahnya tidak terlalu luas dan hanya<br />

terdiri dari sembilan dusun.<br />

Perjalanan saya kali ini membawa diri saya<br />

menjelajah Desa Bawomataluo tak hanya dari<br />

sisi tradisi turun temurunnya saja, tapi juga<br />

aspek lain yang menarik. Delapan puluh tiga<br />

anak tangga berhasil dinaiki sekitar pukul<br />

11.00 WIB. Matahari sudah sangat menyengat.<br />

Langkah-langkah terasa berat. Seirama dengan<br />

anak-anak tangga, lantai yang menopang<br />

ribuan masyarakat ini juga terbuat dari<br />

susunan batu.<br />

Tidak jauh dari lokasi anak tangga, batu<br />

setinggi 2,15 meter masih berdiri kokoh<br />

tanpa lumut. Beberapa rerumputan tumbuh<br />

di sekelilingnya. Jika melihat lebih dekat,<br />

ada batu berbentuk lonjong yang diletakkan<br />

di belakang. Batu setinggi 45 centimeter<br />

tersebut berada setengah meter dari batu yang<br />

berbentuk seperti piramida dengan permukaan<br />

atas datar. Batu lonjong ini menjadi tumpuan<br />

bagi para pelompat.<br />

EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |


TRAVELLER STORY<br />

89<br />

D<br />

dihuni oleh keturunan Raja<br />

Keenam Loehe Fao, Martinus<br />

Muarata Fao.<br />

B<br />

C<br />

A<br />

B<br />

C<br />

D<br />

E<br />

Susunan batu<br />

untuk tradisi<br />

Lompat Batu.<br />

Beberapa<br />

wisatawan duduk<br />

di kursi batu yang<br />

terletak tepat di<br />

depan rumah<br />

adat Omo Sebua.<br />

Ritual lompat<br />

batu menjadi<br />

ritual yang ada di<br />

Bukit matahari,<br />

Nias Selatan.<br />

Beberapa<br />

masyarakat<br />

duduk dan<br />

berbincang di<br />

serambi di depan<br />

Omo Sebua.<br />

Jenis bulang<br />

atau penghias<br />

kepala yang<br />

ada pada adat<br />

nias. Salah satu<br />

bulang biasanya<br />

digunakan saat<br />

lompat batu.<br />

Fahombo, pada dasarnya menjadi<br />

ritual yang dilakukan Suku Nias<br />

sebagai simbol pendewasaan<br />

seorang anak laki-laki. Mereka<br />

yang berhasil berarti sudah dapat<br />

berperang dan menikah. Ini sebagai<br />

bentuk tanggungjawab sebagai lelaki<br />

yang akan menjadi kepala keluarga.<br />

Tiga meter dari lokasi lompat batu,<br />

sebuah bangunan dengan ornamen<br />

berbentuk huruf ‘V’ di bagian paling<br />

atas atap tersusun rapi. Atapnya<br />

berbetuk setengah lingkaran<br />

menjulang tinggi. Terbuat dari seng<br />

dengan dua buah jendela di bagian<br />

paling bawah atap. Jendela disangga<br />

dengan sebatang kayu. Di antara<br />

bangunan lainnya, rumah Omo Sebua<br />

menjadi bangunan paling tinggi dan<br />

besar. Sebab, rumah ini menjadi<br />

rumah peninggalan Raja dan masih<br />

E<br />

Berusia 300 tahun, Omo<br />

Sebua memiliki sejarah<br />

panjang tentang budaya di<br />

Nias. Mengenal Omo Sebua<br />

menjadi cara berwisata<br />

yang tidak hanya menikmati<br />

alam sekitar, tetapi juga<br />

turut mengenal sejarah<br />

dan budaya. Menuju pintu<br />

Omo Sebua, terdapat tiang<br />

besar berbentuk bulat<br />

dengan diameter hingga satu<br />

meter. Satu tiang diletakkan<br />

di barisan paling depan.<br />

Satu meter di belakangnya<br />

tersusun rapi empat buah,<br />

dimana di setiap pinggirnya<br />

dilapisi lagi dengan masingmasing<br />

satu tiang yang<br />

dibuat miring 45 derajat.<br />

Dilihat dari depan, tiang akan<br />

berbentuk huruf ‘X’.<br />

Secara keseluruhan,<br />

tiang berjumlah 60 buah.<br />

Termasuk tiang yang kecil<br />

dan besar. Tiang-tiang kayu<br />

sendiri di bawa langsung dari<br />

pulau Telo dan pulau-pulau<br />

lain di dekat Nias. Usianya<br />

yang sudah mencapai 300-an<br />

tahun bukan tanpa sebab.<br />

Tiang-tiang kayu yang<br />

| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong>


90<br />

TRAVELLER STORY<br />

F<br />

F<br />

G<br />

H<br />

I<br />

Salah satu rumah<br />

kayu di wilayah<br />

Bawumatoluo. Relif<br />

rumah kayu tidak<br />

jauh berbeda dengan<br />

relif di Omo Sebua.<br />

Relif dari kursi dan<br />

meja batu di depan<br />

Omo Sebua yang<br />

digunakan untuk<br />

tempat duduk raja<br />

saat acara adat<br />

berlangsung.<br />

Suasana desa<br />

Bawomataluo<br />

Kerangka dan<br />

taring sebagai<br />

simbol kebesaran<br />

Omo Sebua.<br />

menjadi penopang rumah raja inilah yang<br />

menjadi alasannya.<br />

Tiang-tiang kayu ini bahkan diklaim<br />

tahan akan gempa. Uniknya lagi,<br />

rumah dibangun tanpa bantuan paku.<br />

Sistem merakit penopang rumah inilah<br />

alasan mengapa rumah Omo Sebua<br />

tidak membutuhkan paku. Salah satu<br />

contohnya tiang yang dibangun dengan<br />

bentuk huruf ‘X’.<br />

Tangga menuju ruang utama diletakkan<br />

di tengah-tengah bangunan. Ada 15 anak<br />

tangga yang dilewati sebelum masuk di<br />

sebuah ruang berukuran 8x6 meter. Di<br />

bawah rumah panggung tidak terlihat apa<br />

pun. Hanya tanah lembab yang dilapisi<br />

bebatuan. Ruangan terbilang gelap.<br />

Satu-satunya penerang datang dari dua<br />

jendela yang disangga kayu di bagian<br />

atas. Dinding-dinding terbuat dari teralis<br />

kayu. Menyisakan pemandangan dari<br />

luar di antaranya. Ada bangku panjang<br />

di letakkan di sepanjang teralis kayu.<br />

Pada bagian atas tersusun rapi tengkorak<br />

babi dan kerbau, lengkap dengan tulang<br />

belulangnya. Ada pula ukiran mahkota<br />

raja dan ratu di dinding sebelah kanan.<br />

G<br />

EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |


TRAVELLER STORY<br />

91<br />

H<br />

“Rumah ini dibangun selama empat tahun. Dikerjakan<br />

oleh 40 orang ahli. Selama empat tahun, dua ekor babi<br />

disediakan tiap harinya untuk para pekerja. Di hari<br />

terakhir atau persemian rumah, sebanyak 300 ekor babi<br />

disediakan. Kerangka dan taring selama itu tidak dibuang,<br />

digunakan sebagai pajangan di rumah raja sebagai tanda<br />

kebesarannya,” ujar Raja Keenam Loehe Fao, Martinus<br />

Muarata Fao yang sempat saya temui di Omo Sebua.<br />

I<br />

Tepat di pekarangan Omo Sebua diletakkan meja dan kursi<br />

batu. Kursi yang disediakan ada empat jenis. Kursi untuk<br />

raja, pejuang, dan dua batu untuk mengenang jasa raja. Ada<br />

pula batu yang disediakan khusus untuk masyarakat dengan<br />

strata bawah. Lebih dari itu, menikmati dan mengetahui<br />

untuk mencintai budaya Nias tidak dikenakan biaya apa<br />

pun, kecuali untuk melihat atraksi lompat batu sebesar Rp.<br />

250.000 untuk dua kali lompatan.<br />

Eksistensi tradisi lompat<br />

batu ternyata tak luput<br />

dari magnet modernisasi.<br />

tradisi turun temurun<br />

ini harus terus dijaga<br />

keberadannya oleh para<br />

putra daerah.<br />

Bukit Matahari<br />

Desa Bawomataluo secara harfiah diartikan sebagai Bukit<br />

Matahari. Disebut dengan nama Bawomataluo dikarenakan<br />

berada pada ketinggian yang tidak biasa seperti desa<br />

lainnya menjadikan desa Bawomataluo menjadi wilayah<br />

spesial. Seperti namanya, Bukit Matahari tidak dinaungi<br />

pepohonan sehingga mendapatkan sinar matahari secara<br />

langsung.<br />

Di siang hari, Desa Bawomataluo sangat panas.Dari<br />

kejauhan saat saya berdiri di Bukit Matahari, tampak Pantai<br />

| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong>


92<br />

TRAVELLER STORY<br />

J<br />

J<br />

K<br />

L<br />

M<br />

Seorang pemuda<br />

tengah melompat<br />

batu<br />

Wanita di<br />

Bawumatoluo<br />

beramai-ramai<br />

mengikuti<br />

acara adat.<br />

Dua dari 10<br />

pelompat batu<br />

yang ada di<br />

Nias Selatan.<br />

Dua orang duduk<br />

di kursi batu<br />

tepat di depan<br />

Omo Sebua.<br />

Sorake menyilaukan pemandangan. Pantai Sorake<br />

merupakan surganya bagi pecinta olahraga<br />

surfing. Pantai Sorake masuk dalam 10 besar<br />

tempat surfing terbaik di dunia setelah Hawai. Di<br />

bulan Juni-Juli Pantai Sorake ramai dikunjungi<br />

turis asing karena ketinggian ombaknya mencapai<br />

10-12 meter. Terlihat pula Desa Botohilitano,<br />

salah satu desa di kecamatan Teluk Dalam.<br />

Desa Botohilitano berjarak sekitar 8 kilometer<br />

dari Bukit Matahari. Jejeran kelapa menjadi<br />

pemandangan yang menyenangkan selanjutnya.<br />

Jika diperhatikan lebih teliti lagi, teluk Lagundri<br />

juga terlihat semu.<br />

kebudayaan bangunan. Ada ribuan kepala<br />

keluarga yang tinggal di Bukit Matahari<br />

ini. Kebanyakan dari mereka nelayan<br />

dan berkebun. Sepuluh diantaranya turut<br />

berperan sebagai putra daerah yang mencoba<br />

mempertahankan tradisi melompat batu.<br />

Siapa yang tak mengenal tradisi ini. April Haria<br />

menjadi salah satu putra daerah penerus<br />

tradisi. Pemuda berusia 23 tahun ini sudah<br />

belajar teknik lompat batu sejak kecil. Dia<br />

akan menyelenggarakan ritual saat acara adat<br />

berlangsung, atau melakukannya saat tamutamu<br />

dari daerah luar Nias datang berkunjung.<br />

Selain rumah Omo Sebua, ada ratusan rumah<br />

penduduk yang masih mempertahankan<br />

“Lompat batu disebut juga Fahombo. Biasanya<br />

dilakukan untuk ritual pendewasaan di masa<br />

EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |


TRAVELLER STORY<br />

93<br />

lampau. Artinya, pria yang sudah dapat melompat batu sudah<br />

siap untuk berperang dan sudah siap untuk membangun rumah<br />

tangga,” kata April.<br />

“Sayang, sudah tidak banyak yang bisa melakukannya sekarang.<br />

Banyak pemuda yang sudah merantau dan tidak dapat melakukan<br />

tradisi,” tambahnya. Eksistensi tradisi lompat batu ternyata tak<br />

luput dari magnet modernisasi. Meski Nias Selatan jaraknya cukup<br />

jauh dari kota besar, ternyata tak membuat para generasi penerus<br />

tradisi ini buta akan iming-iming kesuksesan di kota besar.<br />

Sejatinya, seperti April Haria, tradisi turun temurun ini harus terus<br />

dijaga keberadannya oleh para putra daerah.<br />

K<br />

L<br />

TRIP Guide<br />

<strong>Sriwijaya</strong> Air layani penerbangan<br />

dari/ke Medan melalui Jakarta,<br />

Padang, Batam, Penang (Malaysia),<br />

dan Pekanbaru.<br />

M<br />

| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong>


94<br />

ART & CULTURE<br />

A<br />

Serba Serbi Seni dan Budaya<br />

Pesta Kesenian Bali<br />

Teks & Foto: Syafiudin Vifick<br />

Seorang penari sedang<br />

bersiap di belakang panggung,<br />

dia membenahi kostum dan<br />

berdandan sambil berkaca<br />

pada kaca-kaca kecil yang<br />

menempel pada badan Barong.<br />

Kumis palsunya tampak pas<br />

menempel di wajahnya, sekilas<br />

seperti dandanan orang<br />

Tionghoa. Setelah beres<br />

berdandan, semua pemain<br />

berdoa bersama di Sanggah<br />

yang terletak di belakang<br />

Panggung Kalangan Ayodya,<br />

Art Centre Denpasar.<br />

B<br />

EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |


ART & CULTURE<br />

95<br />

para penari tadi adalah penari Barong,<br />

dari Sanggar Lebur Gangsa, Puri Getakan<br />

klungkung. Pementasan Tari Barong<br />

ini diawali dengan gamelan Bali, berupa gamelan<br />

batel dan gong kebyar. Tari Barong adalah tarian<br />

khas Bali yang berasal dari khazanah kebudayaan<br />

Pra-Hindu. Tarian ini menggambarkan pertarungan<br />

antara kebajikan (dharma) dan kebatilan (adharma).<br />

Wujud kebajikan dilakonkan oleh Barong Ket, yaitu<br />

penari dengan kostum binatang berkaki empat.<br />

Sementara wujud kebatilan dimainkan oleh Rangda,<br />

yaitu sosok yang menyeramkan dengan dua taring<br />

runcing di mulutnya.<br />

Dari wujudnya, Barong Ket ini merupakan<br />

perpaduan antara singa, macan, sapi atau boma.<br />

Badan Barong ini dihiasi dengan ukiran-ukiran<br />

dibuat dari kulit, ditempel kaca cermin yang<br />

berkilauan dan bulunya dibuat dari perasok (serat<br />

dari daun sejenis tanaman mirip pandan), ijuk atau<br />

ada pula dari bulu burung gagak.<br />

C<br />

Selain Tari Barong, banyak pementasan seni<br />

tradisional Bali lainnya yang ditampilkan pada Pesta<br />

Kesenian Bali <strong>2017</strong> yang berlangsung sejak 10<br />

Juni hingga 8 Juli <strong>2017</strong>, seperti parade Ngelawang,<br />

pementasan wayang kulit, drama gong, topeng, joged<br />

bumbung, prembon, bebondresan, taman panasar,<br />

tari dan tabuh, arja, gong kebyar, baleganjur, kesenian<br />

gambuh sampai pementasan Calonarang dan<br />

berbagai pementasan kesenian lainnya.<br />

Pesta Seni Tahunan<br />

Pesta Kesenian Bali pertama kali digelar pada<br />

tanggal 20 Juni 1979, digelar sampai dua bulan<br />

sampai tanggal 23 Agustus 1979. Acara ini<br />

digagas dan diselenggarakan oleh gubernur Bali<br />

saat itu Prof. Dr. Ida Bagus Mantra, tujuannya<br />

untuk menjaga nilai-nilai luhur budaya dan seni<br />

sebagai warisan yang bernilai sejarah tinggi,<br />

menampung berbagai unsur, melestarikan dan<br />

mengembangkannya, sehingga bisa berkelanjutan<br />

dalam waktu dan lingkungan yang selalu berubah,<br />

sehingga budaya dan seni tersebut tetap lestari.<br />

Tiap tahun, Pesta Kesenian Bali mengusung<br />

tema yang berbeda-beda. Semua dikonsepkan<br />

berdasarkan kontinuitas, teks dan kontekstual.<br />

Untuk 2016-2020 temanya Panca Maha Bhuta yang<br />

terdiri dari 5 unsur atau elemen yang membentuk<br />

makhluk hidup di antaranya pertiwi (tanah), apah<br />

(air), bayu (udara), teja (cahaya) dan akasa (eter).<br />

A<br />

B<br />

C<br />

D<br />

D<br />

Pementasan Barong dari<br />

Sanggar Lebur Gangsa,<br />

Puri Getakan Klungkung.<br />

Pementasan Barong dari<br />

Sanggar Lebur Gangsa,<br />

Puri Getakan Klungkung.<br />

Pementasan Joged<br />

Bumbung, dari Sekaa<br />

Joged Bumbung Taman<br />

Gita Sunari Karangasem.<br />

Pementasan Dramatari<br />

Gambuh dari Sekaa<br />

Gambuh Dwi Tunggal,<br />

Denpasar.<br />

Dan sub tema Pesta Kesenian Bali<br />

<strong>2017</strong> ini adalah bertemakan Ulun<br />

Danu yaitu melestarikan air (apah)<br />

sebagai sumber kehidupan.<br />

TRIP Guide<br />

<strong>Sriwijaya</strong> Air dan NAM Air layani<br />

penerbangan dari/ke Denpasar melalui:<br />

Jakarta, Jogjakarta, Maumere, Waingapu,<br />

Surabaya, Makassar, Bima, Tambolaka, Labuan<br />

Bajo, dan Dili (Timor Leste)<br />

| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong>


96<br />

FOOTNOTE<br />

Ide Miring<br />

Mengapa ide miring? Ide yang di-miring-kan, lebih tepatnya itulah<br />

maksud dari judul tulisan saya ini. Melalui ide miring tersebut,<br />

seorang individu bisa mengubah norma-norma umum yang lumrah<br />

adanya menjadi sesuatu yang tetap bisa diterima oleh masyarakat<br />

dan mengantarkan menuju suatu pencapaian tertentu.<br />

berawal dari percakapan saya<br />

dengan seorang teman saat saya<br />

tengah memilih baju di salah satu<br />

butik kecil di Jogjakarta. Tercetus kata ‘aneh’ dari<br />

teman saya karena saya memilih baju dengan<br />

desain potongan (cutting) miring di bagian depan.<br />

Ia terheran-heran kenapa saya tidak memilih baju<br />

yang seimbang saja kiri dan kanan. Bukannya<br />

merasa tidak setuju, justru saya berterima kasih<br />

dengan komentar tersebut. Kenapa respon saya<br />

seperti itu? Karena memang itu adalah ejawantah<br />

pemikiran atau ide saya yang ‘miring’.<br />

menjadi ‘aneh’ atau<br />

dalam hal ini adalah<br />

menjadi individu<br />

dengan pemikiran<br />

‘ide miring’<br />

Bagaimana norma-norma umum yang sudah ada<br />

lalu di-miring-kan sehingga menjadi seuatu yang<br />

bisa diterima oleh masyarakat umum baik dari<br />

segi kebutuhan ataupun tingkat ekonomi. Contoh<br />

lain adalah ojek online. Ide ojek sudah ada sejak<br />

berpuluh-puluh tahun yang lalu. Jadi ide ojek<br />

bukanlah sesuatu yang baru namun di-miringkan<br />

menjadi pesanan ojek secara online yang<br />

pada awalnya penumpang harus menghampiri<br />

kini justru dibuat sebaliknya.<br />

Melalui tulisan ini, tentunya saya harapkan<br />

pembaca dapat menjadi diri anda sendiri dan<br />

meneemukan ‘kemiringan’ anda sendiri untuk<br />

mencapai keberhasilan. Bukan berarti anda<br />

juga harus menjadi aneh, tapi aneh disini adalah<br />

mencari ide-ide di luar norma umum namun<br />

masih bisa diterima oleh masyarakat baik dari segi<br />

kebutuhan maupun tingkat ekonomi.<br />

Coba kita perhatikan, dalam beberapa waktu<br />

terakhir di sekitar kita banyak contoh individu<br />

yang mencapai pencapaian tertentu berawal<br />

dari ide miring tadi. Seperti baju yang saya<br />

pilih di butik tadi, butik yang ukuran showroom<br />

yang digunakan bahkan tidak terlalu besar<br />

dan memang menjual pakaian-pakaian dengan<br />

cutting miring, namun popularitasnya luar biasa.<br />

Bahkan di kalangan beberapa tokoh seperti<br />

sutradara Nia Dinata dan direktur Bank pun<br />

membeli pakaian dari butik tersebut. Harganya<br />

pun memang ‘miring’ alias terjangkau.<br />

Menurut saya salah satu faktor seorang individu<br />

mencapai pencapaian tertentu adalah untuk<br />

menjadi ‘aneh’ atau dalam hal ini adalah menjadi<br />

individu dengan pemikiran ‘ide miring’ tadi.<br />

Erwin Yap<br />

Edukator & Konsultan Metafisika Tiongkok,<br />

Traveler, Pemerhati Seni dan Budaya<br />

Hp: 08999099889<br />

www.erwinyap.com<br />

Kursus online baca rupa:<br />

www.erwinyap.asia/kursus_bacarupa<br />

EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |


98<br />

ADVERTORIAL<br />

HOTEL SANTIKA PREMIERE BEACH RESORT BELITUNG SEGERA<br />

HADIR DAN MELENGKAPI<br />

Liburan di Pulau Belitung<br />

BANYAK HAL YANG MEMBUAT WAKTU BERWISATA ANDA BERKESAN, TUJUAN YANG MEMILIKI DAYA<br />

TARIK NAN UNIK, MAKANAN YANG NIKMAT SESUAI SELERA, MAUPUN AKOMODASI YANG MEMADAI.<br />

RASANYA, PULAU BELITUNG MEMENUHI SYARAT ITU SEMUA.<br />

S<br />

Pulau Belitung, dengan<br />

segala pesonanya kini<br />

menjadi salah satu<br />

primadona wisata di<br />

Indonesia. Pulau yang oleh<br />

Menteri Pariwisata, Arief Yahya disebut<br />

sebagai Maldives-nya Indonesia ini<br />

memang sedang mengalami geliat wisata<br />

yang luar biasa belakangan ini.<br />

Bentangan pantai berpasir putih yang<br />

dihiasi sederet bebatuan besar menjadi<br />

daya tarik utama. Belum lagi air laut<br />

jernih seperti di perairan sekitar Pulau<br />

Lengkuas yang sering dijadikan lokasi<br />

berenang maupun snorkeling, tak ayal<br />

jika banyak orang menjadikan keelokan<br />

Belitung sebagai alasan berkunjung.<br />

Berlibur tentu tidak lengkap tanpa<br />

tersedianya akomodasi yang baik. Tidak<br />

lama lagi, Hotel Santika Premiere<br />

Beach Resort Belitung akan hadir di<br />

Pulau Belitung. Terletak di bagian timur<br />

Pulau Belitung, Hotel Santika Premiere<br />

Beach Resort Belitung hanya sekitar tiga<br />

menit saja dari Pantai Tanjung Tinggi.<br />

Berbeda dengan bagian utara Pulau<br />

Belitung yang lebih sibuk, Hotel Santika<br />

Premiere Beach Resort Belitung akan<br />

menjadi alternatif bagi yang mencari<br />

ketenteraman saat berlibur.<br />

Meski tidak berada di pusat keramaian,<br />

akses jalan di Pulau Belitung yang<br />

mumpuni sangat membantu wisatawan<br />

yang hendak berpindah tempat.<br />

Kenyamanan jalan memberikan<br />

Anda akses yang mudah ke<br />

destinasi seperti Pantai Tanjung<br />

Kelayang, gerbang menuju Pulau<br />

Lengkuas yang terkenal dengan<br />

mercusuarnya dan juga ke<br />

tempat lain di Pulau Belitung.<br />

Berbekal pengalaman Santika<br />

Group dalam melayani tamu,<br />

Hotel Santika Premiere<br />

Beach Resort Belitung akan<br />

menawarkan fasilitas dan<br />

layanan berstandar internasional<br />

dengan sentuhan Indonesia.<br />

Hotel berbintang empat ini juga tidak<br />

hanya menjadi tempat menginap bagi<br />

pelancong yang datang untuk berlibur,<br />

tapi juga yang hendak berbisnis.<br />

Kenyamanan serta kualitas yang tidak<br />

perlu diragukan lagi, kehadiran Hotel<br />

Santika Premiere Beach Resort Belitung<br />

di Negeri Laskar Pelangi dalam waktu<br />

dekat ini, tentu akan menjadikan<br />

kunjungan yang lebih mengesankan di<br />

Pulau Belitung.<br />

EDISI 80 | OKTOBER 2016 <strong>2017</strong> |


Hospitality from The Heart<br />

cOmfOrT ANd ISlANd cHArm,<br />

rIgHT ON jAkArTA’S dOOrSTEp<br />

santika.com<br />

OPEN SOON<br />

located on the island’s east coast just a three-minute drive from one of its most beautiful beaches, Tanjung Tinggi, Hotel Santika premier<br />

Belitung offers a tranquil alternative to the busier north coast while still affording rapid and convenient access to major attractions such<br />

as Tanjung kelayang Beach, the jumping-off point for trips to lengkuas Island with its historic lighthouse.<br />

RESERVATION<br />

CENTER (62-21)<br />

2700027<br />

BINTArO - TANgSEl | IcE - BSd cITy | jAkArTA (SlIpI - HAyAm Wuruk) | jOgjA | kOTA HArApAN INdAH - BEkASI<br />

mAlANg<br />

| mEdAN | SEmArANg | SurABAyA | NExT OpENINg BANgkA - BElITuNg


100<br />

EVENT<br />

E-Commerce BeliMobilGue.co.id Hadir di Indonesia<br />

FOTO: DOKUMEN ISTIMEWA<br />

Maraknya situs jual beli secara<br />

online juga menghadirkan<br />

BeliMobilGue.co.id yang<br />

menyediakan platform untuk<br />

menjual mobil dengan proses yang<br />

aman dan nyaman. Konsepnya yaitu<br />

mobil yang akan dijual, dilakukan<br />

pemeriksaan terlebih dahulu<br />

kemudian ditawarkan dengan harga<br />

yang komprehensif hanya dalam<br />

waktu satu jam. Segera setelah<br />

pemilik mobil menerima tawaran,<br />

BeliMobilGue.co.id langsung<br />

memproses pembayaran secara<br />

instan. Keunikan, kelebihan dan<br />

keunggulan dari e-commerce ini<br />

adalah sebagai pemilik mobil bisa<br />

menjual kendaraannya dalam<br />

waktu satu jam. Platform online<br />

BeliMobilGue.co.id menyediakan<br />

halaman pada website agar pemilik mobil memasukkan informasi kendaraan mereka untuk mendapatkan estimasi harga<br />

secara gratis. Jika pemilik mobil setuju dengan estimasi harga tersebut, pemilik mobil dapat segera mengatur janji di<br />

salah satu pusat inspeksi BeliMobilGue.co.id untuk pemeriksaan fisik menyeluruh. (dian)<br />

Golden Tulip Holland Resort Batu Hadir<br />

di Kota Batu, Jawa Timur<br />

Golden Tulip Holland Resort Batu siap<br />

memanjakan para wisatawan yang ingin<br />

menginap di Batu. Golden Tulip Holland<br />

Resort menjadi penginapan bintang lima<br />

yang mengusung konsep modern dengan<br />

suasana pemandangan dari taman hotel<br />

yang menjadikan pengalaman bersantap<br />

semakin tidak terlupakan. Golden Tulip<br />

Holland Resort Batu, sebagai resort<br />

bintang lima yang berada di kaki Gunung<br />

Panderman dekat dengan tempat wisata<br />

Kota Batu mempunyai 260 kamar dan<br />

villa, yang cocok untuk berlibur ataupun<br />

berbisnis. Seluruh kamar dan villa kami<br />

memiliki balkon dengan city view dan<br />

mountain view. Fasilitas bermain untuk<br />

anak-anak dan fasilitas keluarga juga<br />

kami sediakan lengkap sesuai untuk<br />

kebutuhan akhir pekan dan berlibur<br />

selama di Kota Batu. (dian)<br />

EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |


48<br />

ADVERTORIAL<br />

ADVERTORIAL<br />

101<br />

MENEMUKAN “INDONESIA” DI<br />

Singgasana Hotel & Resorts Group<br />

S<br />

Berbekal pengalaman hampir<br />

15 tahun di bidang hospitality,<br />

sejak tahun 2002, reputasi<br />

Singgasana Hotel & Resorts<br />

Group tidak diragukan lagi.<br />

Sederet hotel berbintang serta residence,<br />

juga tempat konferensi internasional di<br />

berbagai kota di Indonesia berada di bawah<br />

naungannya. Tercatat 2000 kamar yang<br />

dikelola Singgasana Hotel & Resorts Group.<br />

Sebut saja The Sultan Hotel & Residence<br />

Jakarta, Jakarta Convention Center, House<br />

of Sangkuriang Bandung, Singgasana Hotel<br />

Surabaya, dan Singgasana Hotel Makassar.<br />

The Sultan Hotel & Residence yang berada<br />

di jantung kota Jakarta baru saja meraih<br />

penghargaan sebagai ‘Indonesia Leading<br />

Green Hotel 2016/<strong>2017</strong>’ selama empat<br />

tahun berturut-turut. Berkapasitas 693<br />

kamar dan residence dengan 250 unit,<br />

Anda dapat merasakan ‘Indonesia’ melalui<br />

keramahtamahan layanannya. Hotel ini<br />

juga dilengkapi fasilitas seperti restoran,<br />

lounge, ruang pertemuan dan konferensi,<br />

wedding hall, area parkir luas, kolam renang,<br />

lapangan tenis, pusat kebugaran, serta<br />

akses terowongan langsung menuju Jakarta<br />

Convention Center.<br />

Jakarta Convention Center sendiri<br />

merupakan balai pertemuan seluas 120.000<br />

meter persegi. Lokasinya yang berdekatan<br />

dengan The Sultan Hotel & Residence,<br />

tepatnya di pusat Jakarta menjadikannya<br />

convention center yang strategis dengan<br />

akses yang mudah. Fasilitas lengkap<br />

seperti aula untuk konferensi, pertemuan<br />

maupun perjamuan, lobi, ruang VIP serta<br />

lounge, ditambah katering in-house,<br />

dekorator profesional, dan tempat parkir<br />

luas membuat Jakarta Convention Center<br />

sering menjadi tuan rumah berbagai<br />

acara baik berskala nasional maupun<br />

internasional.<br />

Selain di ibukota, Singgasana Hotel &<br />

Resorts Group juga mengelola hotel di<br />

luar Jakarta. Salah satunya House of<br />

Sangkuriang Bandung yang merupakan<br />

hotel berkonsep homy di kawasan Dago<br />

yang asri, membuat tamu merasa seperti<br />

di rumah sendiri.<br />

Hotel lainnya terletak di Surabaya.<br />

Bersebelahan dengan golf course<br />

dan waterpark, Singgasana<br />

Hotel Surabaya menjadi satusatunya<br />

hotel berkonsep resort<br />

di pusat kota yang menawarkan<br />

fasilitas seperti restaurant dan<br />

bar, cake shop, business center,<br />

ruang pertemuan dan konferensi,<br />

tempat pernikahan outdoor, kolam<br />

renang, spa, dan tempat karaoke<br />

serta area luar ruang yang cocok<br />

untuk kegiatan outbound keluarga<br />

maupun perusahaan.<br />

Di luar Jawa, tepatnya di Kota Makassar,<br />

Sulawesi Selatan, terdapat Singgasana<br />

Hotel Makassar yang berada tidak<br />

jauh dari Lapangan Karebosi, Pantai<br />

Losari, dan Benteng Rotterdam.<br />

Dengan berbagai pilihan kamar dan<br />

fasilitas seperti restoran, bar, ruang<br />

pertemuan dan konferensi, wedding<br />

hall, kolam renang, spa, dan pelayanan<br />

penjemputan dari bandara, Singgasana<br />

Hotel Makassar menawarkan pilihan<br />

akomodasi terbaik di Makassar.<br />

Jadi, jangan ragu melewatkan momenmomen<br />

tak terlupakan di hotel-hotel<br />

Singgasana Hotel Resorts & Group<br />

saat berada di kota-kota di atas untuk<br />

menemukan ke-ramahtamah-an khas<br />

Indonesia dan dapatkan pengalaman<br />

menginap yang tak terlupakan.<br />

| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong><br />

EDISI 70 | DESEMBER 2016 |


102<br />

EVENT<br />

TRANSFORMASI DAN EKSPANSI BISNIS ARTOTEL INDONESIA<br />

MELALUI ARTOTEL GROUP<br />

FOTO: DOKUMEN ISTIMEWA<br />

Setelah dikenal baik oleh masyarakat bahwa<br />

ARTOTEL Indonesia adalah Perusahaan Manajemen<br />

Perhotelan yang fokus pada Hotel dengan konsep<br />

desain yang terinspirasi dari seni, kini ARTOTEL<br />

Indonesia melakukan transformasi dan ekspansi<br />

bisnis menjadi suatu Perusahaan dengan 3 unit<br />

bisnis yang terintegrasi di bidang Hospitality,<br />

Event Management, dan Curated Merchandise, yaitu<br />

ARTOTEL Group.Kini ARTOTEL Group memiliki<br />

beberapa pilihan brand di bidang Hospitality<br />

yang meliputi industri perhotelan dan Food &<br />

Beverage. Pilihan Brand dari ARTOTEL Group di<br />

bidang Hospitality terdiri dari ARTOTEL, Bobotel,<br />

Curated Collection, dan ARTOTEL Beach Club.<br />

Salah satu unit bisnis baru yang dikembangkan<br />

adalah ARTOTEL Project Series (APS). Melalui APS, ARTOTEL Group menawarkan jasa konsultasi kepada publik untuk<br />

penyelenggaraan event seni. APS juga menawarkan jasa konsultasi pencarian seniman muda Indonesia untuk para<br />

pebisnis yang ingin menambahkan unsur seni di setiap properti mereka. Brand ART of Life yang disingkat menjadi AOL<br />

adalah merchandise resmi yang diproduksi oleh ARTOTEL Indonesia sejak 2016. Selain produksi merchandise, AOL juga<br />

membuka kesempatan kepada seniman dan pengrajin untuk menjual karya-karyanya dengan sistem konsinyasi melalui<br />

website resmi AOL, aolbyartotel.com, maupun gerobak AOL yang berada di setiap ARTOTEL. (ayu)<br />

GRAND DAFAM BELA TERNATE SIAP FASILITASI WISATAWAN TERNATE<br />

Grand Dafam Bela Ternate Hotel berlokasi<br />

di Jalan Jati Raya No.500 Ternate<br />

dilengkapi 192 kamar. Beberapa pilihan<br />

kamar yang ditawarkan adalah Deluxe<br />

Room, Deluxe Room Cabanas, Executive<br />

Deluxe, Junior Suite, Executive Suite,<br />

Kie Raha Suite, Poolside Cottage, Moti &<br />

Makean Cottage dan Penthouse. Hotel ini<br />

memiliki pemandangan yang memanjakan<br />

mata karena terletak di kaki Gunung<br />

Gamalama dengan pemandangan Gunung<br />

Gamalama yang gagah menjulang saat<br />

cuaca cerah. Selain tempatnya yang cukup<br />

strategis, Grand Dafam Bela Ternate juga<br />

memiliki bangunan dengan arsitektur<br />

yang minimalis serta area lobi yang cukup<br />

luas sehingga menambah kenyamanan.<br />

Begitu lengkapnya fasilitas yang disediakan<br />

membuat hotel ini sangat layak dan nyaman untuk disinggahi, mulai dari fasilitas berbagai meeting room, executive lounge,<br />

Grandin Restaurant, kolam renang, serta poolside bar. Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut hubungi Tel. +62 921<br />

3121800 atau info@granddafam-belaternate.com. (ika)<br />

EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |


103<br />

Peluncuruan Varian Terbaru Mister Potato Crisps Sweet Potato<br />

Mister Potato Crisps kini hadir di Indonesia dengan<br />

varian rasa terbaru yaitu ubi ungu. Mister Potato Crisps<br />

Sweet Potato menjadi makanan ringan kentang dalam<br />

kemasan kaleng pertama yang berbahan ubi ungu. Selain<br />

menjadi yang pertama mengeluarkan varian ubi ungu,<br />

keunggulan produk berlogo pria berkumis tebal bertopi<br />

khas Meksiko ini adalah penggunaan bahan dasar dari ubi<br />

ungu asli untuk menghasilkan warna ungu alami, tanpa<br />

pewarna buatan. Sesuai dengan tagline mereka yaitu<br />

‘Uuuuui Ungulicius!‘. Peluncuran perdana Mister Potato<br />

Crisps Sweet Potato dilakukan di Lounge Alfamart Meruya<br />

Selatan III. Dengan total toko lebih dari 12.000 di seluruh<br />

pelosok Indonesia, Alfamart merupakan mitra strategis<br />

untuk memasarkan produk baru ini. (ayu)<br />

Aksi Sosial Korporasi Teh Gelas<br />

Lewat Lomba Gapura Go Green Teh Gelas<br />

Teh Gelas, merek teh dalam kemasan nomor satu di Indonesia, menggelar<br />

perlombaan gapura hias dalam kampanye “Teh Gelas Go Green” di beberapa kota di<br />

Indonesia dalam rangka sebarakan semangat cinta lingkungan. Dalam kampanye<br />

ini, Teh Gelas mengajak masyarakat untuk memanfaatkan kembali kemasan bekas<br />

dan diubah menjadi dekorasi yang indah untuk gapura di sekitar lingkungan tempat<br />

mereka tinggal. Lomba ini diikuti oleh 100 peserta yang berasal dari masyarakat<br />

umum yang ada di Jakarta. Para peserta diberi waktu kurang lebih satu bulan<br />

untuk menghias gapura di lingkungannya dengan bahan utama kemasan Teh Gelas.<br />

Kegiatan ini sebelumnya telah diselenggarakan di Bali, Cirebon, dan Bandung.<br />

Melihat animo serta antusiasme masyarakat yang tinggi, Teh Gelas melanjutkan<br />

program positif ini di kota-kota lainnya seperti Makassar, dan Pekanbaru. (ayu)<br />

FOTO: DOKUMEN ISTIMEWA<br />

Listerine Luncurkan Tiga Varian Baru<br />

Listerine meluncurkan produk tersebut antara lain<br />

dengan varian rasa Zero, Green Tea dan Multi-Protect<br />

Zero. Ketiga rangkaian produk baru Listerine hadir<br />

lebih ringan dan dapat digunakan oleh seluruh anggota<br />

keluarga, termasuk anak-anak usia enam tahun ke atas.<br />

Hal ini membuat rasa segar dimulut saat menjalani<br />

aktivitas sehari-hari, serta saat traveling. Kandungan<br />

fluoride pada Listerine Green Tea memiliki rasa lebih<br />

ringan dan dapat membantu menguatkan gigi dalam<br />

dua minggu, karena ada sekitar 0,05% fluoride yang<br />

mampu memberikan perlindungan efektif terhadap<br />

lapisan enamel gigi, sedangkan kandungan empat minyak<br />

esensial bisa mengurangi bakteri plak untuk memberikan<br />

nafas segar dan membersihkan permukaan gigi. (dian)<br />

| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong>


104<br />

EVENT<br />

CASIO Luncurkan Seri Terbaru Kalkulator ‘My Style’<br />

CASIO Computers Ltd yang sukses memproduksi kalkulator<br />

dengan berbagai keunggulan di seluruh dunia termasuk<br />

Indonesia, hari Senin, 18 September <strong>2017</strong> lalu meluncurkan seri<br />

kalkulator terbarunya yaitu ‘My Style’ dengan varian ‘Colorful’<br />

dan ‘Stylish’. Kalkulator berbagai warna yang sesuai dengan<br />

gaya konsumen muda Indonesia ini diluncurkan pada Dealer<br />

Gathering <strong>2017</strong> yang diselenggarakan oleh CASIO bersama PT.<br />

Sahabat Utama TraCo sebagai distributor resmi kalkulator dan<br />

label printer CASIO di Indonesia.<br />

Untuk menambah kemeriahan suasana, acara ini juga<br />

menampilkan Vicky Shu dan delapan puteri kecantikan<br />

Indonesia di antaranya Ms. Felicia Hwang yang menyandang<br />

predikat 2nd Runner Up Miss International 2016 Ms. Dan Miss<br />

Annisa Ananda Miss Eco Indonesia <strong>2017</strong>. (ayu)<br />

Hotel Aryaduta Jakarta Gelar 29th <strong>Oktober</strong>fest<br />

FOTO: DOKUMEN ISTIMEWA<br />

Hotel Aryaduta Jakarta menggelar event <strong>Oktober</strong> Festival<br />

(<strong>Oktober</strong>fest) yang ke-29 pada 14-15 September <strong>2017</strong>.<br />

<strong>Oktober</strong>fest merupakan event tahunan yang menjadi acara<br />

tradisi bagi Aryaduta. Rangkaian acara <strong>Oktober</strong>fest di Aryaduta<br />

Jakarta diantaranya, makan malam dengan menu buffet khas<br />

dari Jerman. Sekitar 850 orang hadir memenuhi The Ballroom<br />

Aryaduta Jakarta, yang didekorasi menyerupai tenda bir seperti<br />

di Wiesn Munich. Diiringi dengan tarian rakyat dan nyanyian<br />

10 personel band yang didatangkan langsung dari Jerman.<br />

Harga tiket masuknya sebesar Rp. 890.000,- nett/orang, sudah<br />

termasuk free flow beer, dengan variasi buffet dengan berbagai<br />

acara permainan, serta doorprize untuk memenangkan hadiah<br />

utama yaitu tiket pulang-pergi ke Jerman. (ika)<br />

Asus Dukung Ajang Final eSport Premium Terbesar di Indonesia<br />

Asus mengadakan event premium paling bergengsi di tahun<br />

ini, yaitu Asus ROG Masters <strong>2017</strong> yang melibatkan seluruh<br />

pemian eSports profesional dari seluruh regional Asus di<br />

Asia dan Eropa. Di Indonesia, Asus ROG Masters telah sampai<br />

pada babak Grand Final yang diselenggarakan di Ciputra<br />

Artpreneur Theater Jakarta pada 16-17 September <strong>2017</strong>. Asus<br />

ROG Masters merupakan ajang kompetisi untuk game DOTA 2<br />

dan CS:GO termegah di Indonesia. “Dalam kompetisi ini, kami<br />

sudah siapkan total hadiah ratusan juta rupiah dan tiket untuk<br />

ikuti APAC Qualifier dan ROG Masters Grand Finals <strong>2017</strong> yang<br />

memperebutkan total hadiah 1 juta USD,” ujar Galip Fu marketing<br />

manager Asus Indonesia. “Asus ROG Masters menjadi semacam<br />

tantangan untuk membuktikan seberapa hebat kemampuan yang<br />

dimiliki para gamers di Indonesia,” tambahnya. (ayu)<br />

EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong> |


EVENT<br />

105<br />

Pagelaran Musik Internasional Bestival Bali <strong>2017</strong><br />

Bali kembali menjadi tempat ajang<br />

terselenggaranya pagelaran musik internasional<br />

yang bertajuk Bestival Bali <strong>2017</strong> dan merupakan<br />

kegiatan pertama kalinya di Asia. Bestival Bali <strong>2017</strong><br />

di selenggarakan di Garuda Wisnu Kencana Cultural<br />

Park pada 30 September dan 1 <strong>Oktober</strong> <strong>2017</strong>.<br />

Bestival adalah festival musik terbesar di Inggris<br />

yang menampilkan para musisi dengan keahlian<br />

bermain musik dari berbagai aliran seperti dance,<br />

disco, indie, reggae, hip hop hingga rock lengkap<br />

berikut alat musik masing-masing. Pemilihan Bali<br />

sebagai tuan rumah karena merupakan salah satu<br />

destinasi wisata favorit dan terbaik wisatawan<br />

mancanegara dari seluruh dunia. (dian)<br />

Festival Pesona Fesyen dan Hijab Indonesia <strong>2017</strong><br />

Kementerian Pariwisata kembali menggelar Festival<br />

Pesona Fesyen dan Hijab Indonesia <strong>2017</strong> yang<br />

berlangsung di outdoor area Lippo Plaza Kramat<br />

Kati, Jakarta Timur pada 9-10 September <strong>2017</strong>.<br />

Penyelenggaraan festival tahunan ini dhadirkan<br />

untuk meningkatkan citra positif destinasi<br />

pariwisata Indonesia dan mendorong percepatan<br />

pembangunan bidang pariwisata, kebudayaan,<br />

industri kreatif dan perekonomian daerah.<br />

Menempati area pameran seluas 1800 meter<br />

persegi dengan jumlah stand sekitar 30 booth, para<br />

pengunjung dapat melihat produk tren fesyen dan<br />

hijab yang diproduksi para pengusaha lokal. (dian)<br />

FOTO: DOKUMEN ISTIMEWA<br />

Para pengguna jasa maskapai udara di Bandara<br />

Soekarno-Hatta, Tangerang, bisa mulai<br />

menggunakan skytrain mulai 17 September<br />

<strong>2017</strong>. Pengoperasian Skytrain dilakukan setelah<br />

Kementerian Perhubungan melakukan sejumlah<br />

verifikasi khususnya terkait dengan keselamatan,<br />

keamanan, dan pelayanan. Tahap awal, Skytrain<br />

beroperasi untuk melayani perpindahan penumpang<br />

pesawat atau pengunjung bandara dari Terminal<br />

3 ke Terminal 2 dan sebaliknya pada pukul 07.00<br />

– 09.00 WIB; 12.00 – 14.00 WIB dan 17.00 – 19.00<br />

WIB. Nantinya, Skytrain akan beroperasi 24 jam<br />

dalam satu hari. Penumpang pesawat juga dapat<br />

mengetahui jadwal keberangkatan dan kedatangan<br />

Skytrain melalui aplikasi Indonesia Airport di<br />

smartphone iOS dan android. (dian)<br />

Skytrain Bandara Internasional<br />

Soekarno-Hatta Resmi Beroperasi<br />

| EDISI 80 | OKTOBER <strong>2017</strong>


OUR CUSTOMER<br />

Our<br />

Customer<br />

Assalamualaikum wr.wb,<br />

Nama saya Addi, terbang menggunakan <strong>Sriwijaya</strong> Air menuju<br />

KNO pada 25 Agustus <strong>2017</strong>.<br />

Ini pertama kali saya dan rekan kerja menggunakan <strong>Sriwijaya</strong><br />

Air. Kesan pertama di saat kami boarding adalah supervisor<br />

bernama Forgi menyapa penumpang dengan ramah. Di saat<br />

kami memasuki pesawat, pramugara tersebut bertanya<br />

kepada rekan kerja saya “Apakah sedang sakit atau tidak<br />

enak badan?,” lalu dibenarkan oleh teman saya.<br />

Beberapa menit setelah lepas landas, pramugara tersebut<br />

mengantarkan teh hangat untuk teman saya. Sangat luar<br />

biasa sikap peduli air crew saat itu.<br />

Dari pengalaman pertama menggunakan <strong>Sriwijaya</strong> Air, saya<br />

merasa nyaman dengan pramugara/pramugari malam itu .<br />

Mereka sangat ramah dan bersahabat.<br />

Dan akhirnya kami merasakan pendaratan yang sangat<br />

mulus. Nilai plus untuk <strong>Sriwijaya</strong> Air.<br />

Itulah pengalaman pertama kali saya dan rekan-rekan kerja<br />

menggunakan <strong>Sriwijaya</strong> Air. Semoga kedepannya bisa lebih<br />

maju lagi.<br />

Terima kasih<br />

Wassalamualaikum wr.wb,<br />

Addi<br />

Redaksi <strong>Sriwijaya</strong> <strong>Inflight</strong> <strong>Magazine</strong> menerima berbagai<br />

saran dan masukan.<br />

Silakan kirim surat ke alamat redaksi atau email ke:<br />

redaksi@sriwijayamagazine.com. Jangan lupa, sertakan<br />

nama, alamat, nomor kontak, serta nomor dan tanggal<br />

penerbangan Anda.


CHINA<br />

CHINA<br />

CHINA<br />

CHINA<br />

RUTE YANG DIRENCANAKAN<br />

RUTE RUTE YANG YANG DIRENCANAKAN<br />

RUTE RUTE YANG YANG DIRENCANAKAN<br />

ZHANGJIAJIE<br />

CHENGDU<br />

ZHANGJIAJIE<br />

NANCHANG FUZHOU<br />

CHENGDU<br />

NANCHANG<br />

FUZHOU FUZHOU<br />

ZHANGJIAJIE<br />

CHENGDU<br />

CHENGDU CHONGQING<br />

NANCHANG<br />

NANCHANG FUZHOU<br />

FUZHOU<br />

CHONGQING<br />

CHANGSA QUANZHOU<br />

CHANGSA<br />

QUANZHOU<br />

CHONGQING<br />

CHANGSA<br />

CHANGSA GUANZHOU QUANZHOU<br />

QUANZHOU<br />

GUANZHOU<br />

GUANZHOU<br />

GUANZHOU<br />

HAIKOU<br />

HAIKOU HAIKOU<br />

HAIKOU<br />

HAIKOU<br />

SRILANKA<br />

SRILANKA<br />

SRILANKA<br />

COLOMBO<br />

COLOMBO<br />

COLOMBO<br />

COLOMBO<br />

NATUNA<br />

NATUNA NATUNA<br />

NATUNA<br />

NATUNA<br />

PANGKALAN BUN<br />

PANGKALAN BUN BUN<br />

PANGKALAN PANGKALAN BUN<br />

BUN<br />

MAMUJU<br />

MAMUJU MAMUJU<br />

MAMUJU<br />

MAMUJU<br />

NABIRE<br />

NABIRE NABIRE<br />

NABIRE<br />

NABIRE<br />

SEMARANG<br />

SEMARANG<br />

SURABAYA<br />

SURABAYA<br />

SEMARANG<br />

SEMARANG<br />

SURABAYA<br />

SURABAYA BANYUWANGI<br />

BANYUWANGI<br />

BANYUWANGI


DESTINATION CITY<br />

ALOR - KUPANG<br />

AMBON - TERNATE<br />

AMBON - SORONG<br />

AMBON - MANADO<br />

BAJAWA - KUPANG<br />

ALOR [ ARD ]<br />

Bandara: MALI<br />

AMBON [ AMQ ]<br />

Bandara: PATTIMURA<br />

BAJAWA [ BJW ]<br />

Bandara: SOA<br />

BALIKPAPAN [ BPN ]<br />

Bandara: SEPINGGAN<br />

BALIKPAPAN - JAKARTA<br />

BALIKPAPAN - SURABAYA<br />

BALIKPAPAN - PALU<br />

BALIKPAPAN - TARAKAN<br />

BALIKPAPAN - BANJARMASIN<br />

BALIKPAPAN - MAKASSAR<br />

BALIKPAPAN - YOGYAKARTA<br />

BALIKPAPAN - BERAU<br />

BANDUNG [ BDO ]<br />

Bandara: HUSEIN SASTRANEGARA<br />

BANDUNG - SURABAYA<br />

BANJARMASIN [ BDJ ]<br />

Bandara: SYAMSUDIN NOOR<br />

BANJARMASIN - BALIKPAPAN<br />

BANJARMASIN - MAKASSAR<br />

BANYUWANGI - JAKARTA<br />

BATAM - JAKARTA<br />

BATAM - MEDAN<br />

BATAM - JAMBI<br />

BATAM - NATUNA<br />

BATAM - LAMPUNG<br />

BANYUWANGI [ BWX ]<br />

Bandara: Blimbingsari<br />

BATAM [ BTH ]<br />

Bandara: HANG NADIM<br />

BENGKULU [ BKS ]<br />

Bandara: FATMAWATI SOEKARNO<br />

BENGKULU - JAKARTA<br />

BERAU - BALIKPAPAN<br />

BERAU - SURABAYA<br />

BIAK - MAKASSAR<br />

BIAK - JAYAPURA<br />

BIAK - MERAUKE<br />

BIAK - NABIRE<br />

BERAU [ BEJ ]<br />

Bandara: KALIMARAU<br />

BIAK [ BIK ]<br />

Bandara: FRANS KAISEPO<br />

BIMA [ BMU ]<br />

Bandara: SULTAN MUHAMMAD SALAHUDDIN<br />

1 x / hari BIMA - DENPASAR<br />

1 x / hari<br />

4 x / MINGGU<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

1 x / hari<br />

2 x / hari<br />

2 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

2 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

2 X / HARI<br />

1 x / hari<br />

1 x / hari<br />

4 X / MINGGU<br />

2 X / HARI<br />

2 x / hari<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

3 X / MINGGU<br />

4 X / MINGGU<br />

1 x / hari<br />

2 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

6 X / MINGGU<br />

6 X / MINGGU<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

Nanning - denpasar<br />

HANGZHOU - DENPASAR<br />

NANJING - DENPASAR<br />

CHENGDU - DENPASAR<br />

NINGBO - DENPASAR<br />

haikou - jakarta<br />

CHINA<br />

DENPASAR [ DPS ]<br />

Bandara: NGURAH RAI<br />

DENPASAR - JAKARTA<br />

DENPASAR - YOGYAKARTA<br />

DENPASAR - DILI<br />

DENPASAR - HANGZHOU (CHINA)<br />

DENPASAR - NINGBO (CHINA)<br />

DENPASAR - NANJING (CHINA)<br />

DENPASAR - CHENGDU (CHINA)<br />

DENPASAR - MAUMERE<br />

DENPASAR - WAINGAPU<br />

DENPASAR - SURABAYA<br />

DENPASAR - NANNING<br />

DENPASAR - MAKASSAR<br />

DENPASAR - LABUAN BAJO<br />

DENPASAR - BIMA<br />

DENPASAR - TAMBOLAKA<br />

DILI [ DIL ]<br />

Bandara: PRESIDENT NICOLAU LOBATO<br />

DILI - DENPASAR<br />

ENDE - KUPANG<br />

ENDE [ ENE ]<br />

Bandara: H. HASAN AROEBOESMAN<br />

GORONTALO - MAKASSAR<br />

GORONTALO [ GTO ]<br />

Bandara:JALALUDDIN<br />

3 X / MINGGU<br />

3 X / MINGGU<br />

3 X / MINGGU<br />

3 X / MINGGU<br />

3 X / MINGGU<br />

2 x / minggu<br />

2 x / hari<br />

1 X / HARI<br />

2 X / HARI<br />

3 X / MINGGU<br />

3 X / MINGGU<br />

3 X / MINGGU<br />

3 X / MINGGU<br />

4 X / MINGGU<br />

3 X / MINGGU<br />

1 X / HARI<br />

3 X / MINGGU<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

2 x / hari<br />

1 x / hari<br />

1 x / hari<br />

JAKARTA [ CGK ]<br />

Bandara: SOEKARNO - HATTA / CENGKARENG<br />

JAKARTA - MEDAN<br />

JAKARTA - BATAM<br />

JAKARTA - PADANG<br />

JAKARTA - JAMBI<br />

JAKARTA - BENGKULU<br />

JAKARTA - PALEMBANG<br />

JAKARTA - PANGKAL PINANG<br />

JAKARTA - TANJUNG KARANG<br />

JAKARTA - TANJUNG PANDAN<br />

JAKARTA - TANJUNG PINANG<br />

JAKARTA - PONTIANAK<br />

JAKARTA - BALIKPAPAN<br />

JAKARTA - SURABAYA<br />

JAKARTA - SEMARANG<br />

JAKARTA - SOLO<br />

JAKARTA - YOGYAKARTA<br />

JAKARTA - MALANG<br />

JAKARTA - DENPASAR<br />

JAKARTA - MAKASSAR<br />

JAKARTA - TERNATE<br />

JAKARTA - LUBUKLINGGAU<br />

JAKARTA - PEKANBARU<br />

JAKARTA - SORONG<br />

JAKARTA - SILANGIT<br />

JAKARTA - MUARABUNGO<br />

JAKARTA - BANYUWANGI<br />

JAKARTA - SAMPIT<br />

JAKARTA - PANGKALAN BUN<br />

JAKARTA - haikou<br />

JAMBI [ DJB ]<br />

Bandara: SULTAN THAHA SYAIFUDDIN<br />

JAMBI - JAKARTA<br />

JAMBI - BATAM<br />

JAYAPURA - BIAK<br />

JAYAPURA - MAKASSAR<br />

JAYAPURA - MERAUKE<br />

JAYAPURA - TIMIKA<br />

JAYAPURA - MANOKWARI<br />

JAYAPURA - SORONG<br />

JAYAPURA - NABIRE<br />

KENDARI - MAKASSAR<br />

KUPANG - MAUMERE<br />

KUPANG - SURABAYA<br />

KUPANG - WAINGAPU<br />

KUPANG - BAJAWA<br />

KUPANG - ENDE<br />

KUPANG - LARANTUKA<br />

KUPANG - ALOR<br />

KUPANG - RUTENG<br />

KUPANG - TAMBOLAKA<br />

KUPANG - MAKASSAR<br />

JAYAPURA [ DJJ ]<br />

Bandara: SENTANI<br />

KENDARI [ KDI ]<br />

Bandara: HALUOLEO KENDARI<br />

LABUAN BAJO - DENPASAR<br />

KUPANG [ KOE ]<br />

Bandara: EL TARI<br />

LABUAN BAJO [ LBJ ]<br />

Bandara: KOMODO<br />

2 x / hari<br />

2 X / HARI<br />

2 X / HARI<br />

2 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

3 X / HARI<br />

7 X / HARI<br />

6 X / HARI<br />

5 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

5 X / HARI<br />

2 X / HARI<br />

6 X / HARI<br />

3 X / HARI<br />

3 X / HARI<br />

3 X / HARI<br />

3 X / HARI<br />

2 X / HARI<br />

5 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

2 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

2 X / HARI<br />

4 X / MINGGU<br />

2 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

2 x / minggu<br />

2 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

6 X / MINGGU<br />

1 X / MINGGU<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

4 X / MINGGU<br />

3 X / MINGGU<br />

1 X / HARI<br />

1 x / hari<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

3 X / MINGGU<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

1 x / hari<br />

LAMPUNG - JAKARTA<br />

LAMPUNG - BATAM<br />

LAMPUNG - SURABAYA<br />

LAMPUNG - YOGYAKARTA<br />

LARANTUKA - KUPANG<br />

LUWUK - MAKASSAR<br />

LAMPUNG [ TKG ]<br />

Bandara: RADIN INTEN II<br />

LARANTUKA [ LKA ]<br />

Bandara: GEWAYANTANA<br />

DESTINATION CITY<br />

6 X / HARI<br />

4 X / MINGGU<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

1 x / hari<br />

LUWUK [ LUW ]<br />

Bandara: SYUKURAN AMINNUDIN<br />

1 X / HARI & 4 X / MINGGU<br />

LUBUKLINGGAU [ LLG ]<br />

Bandara: SILAMPARI<br />

LUBUKLINGGAU - JAKARTA<br />

MAKASSAR [ UPG ]<br />

Bandara: SULTAN HASANUDDIN<br />

MAKASSAR - DENPASAR<br />

MAKASSAR - BANJARMASIN<br />

MAKASSAR - jakarta<br />

MAKASSAR - surabaya<br />

MAKASSAR - gorontalo<br />

MAKASSAR - ternate<br />

MAKASSAR - sorong<br />

MAKASSAR - kendari<br />

MAKASSAR - ambon<br />

MAKASSAR - biak<br />

MAKASSAR - jayapura<br />

MAKASSAR - LUWUK<br />

MAKASSAR - Balikpapan<br />

MAKASSAR - MAnokwari<br />

MAKASSAR - Timika<br />

Makassar - merauke<br />

Makassar - yogyakarta<br />

MAKASSAR - SEMARANG<br />

MAKASSAR - MAMUJU<br />

MAKASSAR - KUPANG<br />

MALANG - JAKARTA<br />

2 X / Hari<br />

1 X / Hari<br />

4 X / Minggu<br />

5 x / hari<br />

4 X / Hari<br />

1 X / Hari<br />

2 X / Hari<br />

2 X / Hari & 4 X / Minggu<br />

1 X / Hari<br />

1 X / Hari<br />

6 X / Minggu<br />

1 X / Minggu<br />

1 X / Hari & 4 X / Minggu<br />

1 X / Hari<br />

1 X / Hari & 2 X / Minggu<br />

1 X / Hari<br />

4 X / Minggu<br />

1 x / Hari<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

MALANG [ MLG ]<br />

Bandara: ABDUL RACHMAN SALEH<br />

MAMUJU - MAKASSAR<br />

3 X / Hari<br />

MAMUJU [ MJU ]<br />

Bandara: Tampa Padang<br />

1 X / HARI


DESTINATION CITY<br />

MALAYSIA<br />

PALEMBANG [ PLM ]<br />

Bandara: SULTAN MAHMUD BADARUDDIN II<br />

Penang - medan<br />

ipoh - medan<br />

TRENGGANU - MEDAN<br />

1 X / Hari<br />

1 X / Hari<br />

1 X / Hari<br />

PALEMBANG - JAKARTA<br />

PALEMBANG - PANGKAL PINANG<br />

PALEMBANG - YOGYAKARTA<br />

3 X / HARI<br />

2 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

MANADO - TERNATE<br />

MANADO - SORONG<br />

MANADO - AMBON<br />

MANOKWARI - SORONG<br />

MANOKWARI - MAKASSAR<br />

MANOKWARI - JAYAPURA<br />

MANOKWARI - MERAUKE<br />

MAUMERE - DENPASAR<br />

MAUMERE - KUPANG<br />

MEDAN - JAKARTA<br />

MEDAN - PADANG<br />

MEDAN - BATAM<br />

MEDAN - PENANG<br />

MEDAN - IPOH<br />

MEDAN - TERENGGANU<br />

MEDAN - PEKANBARU<br />

MERAUKE - JAYAPURA<br />

MERAUKE - MAKASSAR<br />

MERAUKE - MANOKWARI<br />

MERAUKE - SORONG<br />

MERAUKE - TIMIKA<br />

MERAUKE - BIAK<br />

MUARABUNGO - JAKARTA<br />

NABIRE - BIAK<br />

NABIRE -JAYAPURA<br />

NATUNA - BATAM<br />

PADANG - JAKARTA<br />

PADANG - MEDAN<br />

MANADO [ MDC ]<br />

Bandara: SAM RATULANGI<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

MANOKWARI [ MKW ]<br />

Bandara: RENDANI<br />

MAUMERE [ MOF ]<br />

Bandara: FRANS SEDA<br />

MEDAN [ KNO ]<br />

Bandara: KUALA NAMU<br />

MERAUKE [ MKQ ]<br />

Bandara: MOPAH<br />

MUARABUNGO [ MRB ]<br />

Bandara: MUARABUNGO<br />

4 X / Minggu<br />

NABIRE [ NBX ]<br />

Bandara: Douw Atuture<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

NATUNA [ NTX ]<br />

Bandara: RANAI<br />

5 X / MINGGU<br />

1 X / Hari & 2 x / minggu<br />

4 x / minggu<br />

4 x / minggu<br />

4 X / Minggu<br />

1 X / HARI<br />

2 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

4 X / MINGGU<br />

4 X / MINGGU<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

3 X / Minggu<br />

PADANG [ PDG ]<br />

Bandara: MINANGKABAU<br />

2 X / Hari<br />

1 X / HARI<br />

PALu - balikpapan<br />

SAMPIT - SURABAYA<br />

SAMPIT - JAKARTA<br />

SORONG [ SOQ ]<br />

Bandara: DOMINE EDUARD OSOK<br />

SORONG - JAKARTA<br />

SORONG - MAKASSAR<br />

SORONG - MANOKWARI<br />

SORONG - TIMIKA<br />

SORONG - JAYAPURA<br />

SORONG - MANADO<br />

SORONG - AMBON<br />

SORONG - MERAUKE<br />

PALU [ PLW ]<br />

Bandara: MUTIARA<br />

PANGKALAN BUN [ PKN ]<br />

Bandara: Iskandar<br />

PANGKALAN BUN - JAKARTA<br />

PANGKALAN BUN - SEMARANG<br />

SAMPIT [ SMQ ]<br />

Bandara: H. ASAN<br />

1 x / hari<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

PANGKAL PINANG [ PGK ]<br />

Bandara: depati amir<br />

pangkal pinang - jakarta<br />

pangkal pinang - PALEMBANG<br />

pangkal pinang - TANJUNG PANDAN<br />

PEKANBARU [ PKU ]<br />

Bandara: SULTAN SYARIF KASIM II<br />

PEKANBARU - JAKARTA<br />

PEKANBARU - MEDAN<br />

PONTIANAK - JAKARTA<br />

PONTIANAK - YOGYAKARTA<br />

RUTENG - KUPANG<br />

PONTIANAK [ PNK ]<br />

Bandara: SUPADIO<br />

RUTENG [ RTG ]<br />

Bandara: FRANS SALES LEGA<br />

SEMARANG [ SRG ]<br />

Bandara: AHMAD YANI<br />

SEMARANG - JAKARTA<br />

SEMARANG - SURABAYA<br />

SEMARANG - MAKASSAR<br />

SEMARANG - PANGKALAN BUN<br />

SILANGIT - JAKARTA<br />

SILANGIT [ DTB ]<br />

Bandara: DANAU TOBA<br />

7 x / hari<br />

2 x / hari<br />

1 X / HARI<br />

1 x / hari<br />

1 x / hari<br />

5 x / hari<br />

1 x / hari<br />

1 x / hari<br />

1 x / hari<br />

1 X / HARI<br />

3 x / hari<br />

2 x / hari<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

2 x / hari<br />

1 x / hari<br />

2 X / HARI & 4 X / MINGGU<br />

5 X / MINGGU<br />

2 X / MINGGU<br />

3 X / MINGGU<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI


DESTINATION CITY<br />

SOLO - JAKARTA<br />

SOLO [ SOC ]<br />

Bandara: ADISUMARMO<br />

SURABAYA [ SUB ]<br />

Bandara: JUANDA<br />

SURABAYA - JAKARTA<br />

SURABAYA - YOGYAKARTA<br />

SURABAYA - MAKASSAR<br />

SURABAYA - KUPANG<br />

SURABAYA - SEMARANG<br />

SURABAYA - BALIKPAPAN<br />

SURABAYA - DENPASAR<br />

SURABAYA - TERNATE<br />

SURABAYA - BANDUNG<br />

SURABAYA - SAMPIT<br />

SURABAYA - LAMPUNG<br />

3 x / hari<br />

5 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

4 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

2 X / HARI<br />

2 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

3 X / MINGGU<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

YOGYAKARTA - DENPASAR<br />

YOGYAKARTA - JAKARTA<br />

YOGYAKARTA - SURABAYA<br />

YOGYAKARTA - BALIKPAPAN<br />

YOGYAKARTA - PONTIANAK<br />

YOGYAKARTA - PALEMBANG<br />

YOGYAKARTA - MAKASSAR<br />

YOGYAKARTA - LAMPUNG<br />

YOGYAKARTA [ JOG ]<br />

Bandara: ADISUTJIPTO<br />

1 X / HARI<br />

3 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

TAMBOLAKA - KUPANG<br />

TAMBOLAKA - DENPASAR<br />

TAMBOLAKA [ TMC ]<br />

Bandara: TAMBOLAKA<br />

TANJUNGPANDAN [ TJQ ]<br />

Bandara: HAS HANANJOEDIN<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

TANJUNG PANDAN - JAKARTA<br />

TANJUNG PANDAN - PANGKALPINANG<br />

5 x / hari<br />

1 X / HARI<br />

TANJUNGPINANG [ TNJ ]<br />

Bandara: RAJA HAJI FISABILILLAH<br />

TANJUNG PINANG - JAKARTA<br />

1 X / HARI<br />

TARAKAN - BALIKPAPAN<br />

TARAKAN [ TRK ]<br />

Bandara: JUWATA<br />

2 x / hari<br />

TIMIKA - JAYAPURA<br />

TIMIKA - MAKASSAR<br />

TIMIKA - SORONG<br />

TIMIKA - MERAUKE<br />

TERNATE - AMBON<br />

TERNATE - MAKASSAR<br />

TERNATE - MANADO<br />

TERNATE - JAKARTA<br />

TERNATE - SURABAYA<br />

TIMIKA [ TIM ]<br />

Bandara: MOZES KILANGIN<br />

TERNATE [ TTE ]<br />

Bandara: SULTAN BABULLAH<br />

WAINGAPU [ WGP ]<br />

Bandara: UMBU MEHANG KUNDA<br />

WAINGAPU - DENPASAR<br />

WAINGAPU - KUPANG<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

2 X / MINGGU<br />

1 X / HARI<br />

4 X / MINGGU<br />

2 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

3 X / MINGGU<br />

3 X / MINGGU<br />

3 X / MINGGU


Terbang Setiap Hari<br />

Rute<br />

Baru<br />

Dari Tambolaka<br />

(Waikabubak)<br />

Mulai 9 September <strong>2017</strong><br />

Penerbangan Lanjutan :<br />

Bima<br />

Jakarta<br />

Labuan Bajo<br />

Denpasar<br />

Kupang<br />

Makassar<br />

Surabaya<br />

Yogyakarta<br />

Reservasi dan Informasi<br />

CALL CENTRE<br />

021 292 79 777<br />

0804 1 777 777<br />

SRIWIJAYAAIR<br />

www.sriwijayaair.co.id | www.flynamair.com<br />

BOEING 737<br />

SERIES, NG & ER<br />

FREE BAGGAGE<br />

ECO 20KG | EXE 30KG<br />

COMFORTABLE<br />

CARGO RESERVATION<br />

FOOD & DRINK<br />

STRETCHER CASE<br />

021 559 13 491 - 0813 1560895<br />

info.cargo@sriwijayaair.co.id<br />

WEB CHECKIN


SAFTEY & INVOCATIONS<br />

TENTANG<br />

BARANG<br />

TERLARANG<br />

Kepada seluruh penumpang <strong>Sriwijaya</strong> Air yang terhormat...<br />

Demi keamanan, keselamatan, dan kenyamanan Anda,<br />

perhatikanlah hal-hal berikut:<br />

TENTANG BAGASI:<br />

• Mohon tidak memasukkan uang, perhiasan dan dokumen<br />

berharga, ataupun sejenisnya kedalam bagasi Anda. Kami tidak<br />

bertanggungjawab atas kehilangan atau kerusakan terhadap<br />

barang berharga tersebut.<br />

• Mohon tidak membawa bagasi ke atas kabin lebih dari satu buah.<br />

Dimensi maksimum bagasi yang diperkenankan adalah 23 x 33 x<br />

56 cm, berat maksimum adalah 5 kg.<br />

• Kami berhak menolak pengangkutan bagasi yang tidak sesuai<br />

dengan ketentuan diatas.<br />

KATEGORI BARANG-BARANG<br />

BERBAHAYA:<br />

• Tas kantor dan sejenisnya yang menggunakan perangkat<br />

alarm di dalamnya.<br />

• Barang yang mengandung gas, baik yang mudah terbakar<br />

maupun tidak, atau beracun, seperti butana, oksigen,<br />

propana, dan aqualung.<br />

• Barang yang mengandung bahan perusak seperti asam<br />

(acid), basa (alkaline), dan baterai telepon selular yang<br />

basah.<br />

• Barang yang dapat dikategorikan sebagai perantara bakteri<br />

atau virus.<br />

• Bahan peledak, perlengkapan perang, petasan dan<br />

sejenisnya.<br />

• Cairan atau benda padat yang mudah terbakar seperti<br />

geretan, korek api, alat pemanas, dan bahan yang mudah<br />

menyalakan api.<br />

• Bahan-bahan yang mudah teroksidasi seperti bubuk<br />

pencuci dan peroksida.<br />

• Racun seperti arsenik, sianida, dan insektisida.<br />

• Barang-barang yang mengandung merkuri, magnet, dan<br />

berpotensi dapat melukai pihak lain.<br />

• Obat-obatan dan peralatan kecantikan dalam jumlah<br />

banyak seperti hair spray, parfum, dan obat-obatan yang<br />

mengandung alkohol.<br />

ISLAM<br />

“Dengan nama Allah (semoga) menyertai perjalanan dan<br />

mendaratnya (pesawat ini). Sungguh, Tuhanku, benar-benar Maha<br />

Pengampun lagi Maha Penyayang (Q.S. Hud: 41) Dengan nama<br />

Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Allah Maha<br />

Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Maha Suci Allah yang<br />

menganugerahi kami kemampuan yang memanfaatkan (pesawat)<br />

ini, sedang kami sendiri (tanpa pertolongan-Nya) tidak mampu<br />

menguasainya. Sesungguhnya hanya kepada Tuhan kita, kita<br />

pasti kembali. Ya Allah, mudahkanlah perjalanan ini bagi kami<br />

dan perpendekanlah jaraknya. Ya Allah, Engkaulah teman dalam<br />

perjalanan, dan Engkau pula pelindung bagi keluarga. Ya Allah,<br />

aku berlindung kepada-Mu dari kesulitan perjalanan, kesuraman<br />

pandangan, serta bencana menyangkut harta dan keluarga. (Do’a<br />

Nabi Muhammad)<br />

KATOLIK-CATHOLIC<br />

Dalam (demi) nama Bapa, Putera dan Roh Kudus, amin. Ya Tuhan,<br />

dahulu kala Engkau pernah menyelamatkan anak-anak Israel<br />

yang menyeberangi laut dengan kaki kering. Tiga raja budiman<br />

dari sebelah timur telah engkau tunjukkan jalan kepada-Mu<br />

dengan bimbingan bintang yang ajaib. Kami mohon kepada-Mu:<br />

Karuniakanlah kami sebuah perjalanan yang aman, dengan cuaca<br />

yang baik dan menyenangkan. Berikanlah kami bimbingan malaikatmalaikat-Mu<br />

yang kudus, termasuk kepada awak pesawat yang<br />

terbang ini, agar mereka dapat mengantarkan kami untuk mencapai<br />

tempat tujuan dengan selamat. Kami mohon juga agar keluarga<br />

yang kami tinggalkan Engkau hibur dalam rasa damai, sampai<br />

kami akhirnya boleh mendarat di tempat tujuan dengan selamat.<br />

Terpujilah nama-Mu, sekarang dan selamanya. Dalam (demi) nama<br />

Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Amin.<br />

PROTESTAN-PROTESTANT<br />

Bapa Surgawi, kami mengucap syukur dan terima kasih atas rahmat<br />

dan kasih sayang-Mu yang tidak berkeputusan di dalam hidup<br />

kami. Saat ini kami panggil nama-Mu yang kudus untuk menyertai<br />

perjalanan kami. Kiranya Tuhan melindungi dengan kuasa Roh<br />

Kudus-Mu, pesawat yang kami tumpangi ini agar terhindar dari<br />

gangguan dan marabahaya. Demikian juga dengan para awak<br />

pesawat, kiranya Tuhan juga yang memimpin serta memberi<br />

kemampuan bagi mereka untuk melaksanakan tugas mereka<br />

masing-masing dengan baik, sehingga kami bisa tiba di tujuan<br />

tepat waktu dengan selamat dan dalam sukacita. Terima Kasih atas<br />

pertolongan serta kasih-Mu yang tidak berubah dari sejak dulu,<br />

sekarang, sampai selama-lamanya. Di dalam nama Tuhan Yesus<br />

Kristus, kami naikkan doa dan permohonan kami ini. Amin.<br />

HINDU-HINDUISM<br />

Om Shangyang Widhi Wasa yang Maha Jaya yang mengatasi segala<br />

kematian, kami memujamu. Lindungilah kami dari marabahaya. Om<br />

Shangyang Widhi Wasa, semua keuntungan, kekayaan, kepandaian<br />

adalah atas yadnya suci-Mu. Semoga tingkah laku dan pikiran kami<br />

menjadi bersih dan mencapai kebahagiaan lahir-bathin.<br />

BUDDHA-BUDHISM<br />

Terpujilah Sang Bhagava, Yang Maha Suci, yang telah mencapai<br />

penerangan sempurna (3x). Semoga semua makhluk hidup<br />

berbahagia. Demikianlah hendaknya. (Paritta Suci)<br />

KHONGHUCU-CONFUCIAN<br />

Kehadirat TIAN, Tuhan Yang Maha Esa, di tempat Yang Maha Tinggi.<br />

Dengan bimbingan Nabi Kong Zi, dipermuliakanlah Shang Di,<br />

Tuhan Yang Maha Kuasa. Berikanlah bimbingan kepada seluruh awak<br />

pesawat, agar mereka dapat menjalankan tugasnya dengan baik.<br />

Berikanlah karunia yang terbaik, agar kami semua dapat selamat<br />

sampai tujuan dan berkumpul kembali dengan keluarga tercinta.


PULAU KARAMPUANG<br />

Mamuju, Sulbar<br />

Terbang Setiap Hari<br />

Jakarta - Mamuju<br />

05.00 WIB<br />

Surabaya - Mamuju<br />

06.00 WIB<br />

Makassar - Mamuju<br />

09.35 WITA<br />

Mamuju - Jakarta<br />

10.55 WITA<br />

Mamuju - Surabaya<br />

10.55 WITA<br />

Mamuju - Makassar<br />

10.55 WITA<br />

Reservasi dan Informasi<br />

CALL CENTRE<br />

021 292 79 777<br />

0804 1 777 777<br />

SRIWIJAYAAIR<br />

www.sriwijayaair.co.id | www.flynamair.com<br />

BOEING 737<br />

SERIES, NG & ER<br />

FREE BAGGAGE<br />

ECO 20KG | EXE 30KG<br />

COMFORTABLE<br />

CARGO RESERVATION<br />

FOOD & DRINK<br />

STRETCHER CASE<br />

021 559 13 491 - 0813 1560895<br />

info.cargo@sriwijayaair.co.id<br />

WEB CHECKIN


OUR HISTORY<br />

SEJARAH<br />

SRIWIJAYA AIR<br />

<strong>Sriwijaya</strong> Air berdiri tepat pada Hari Pahlawan, yaitu 10<br />

November tahun 2003. Dengan bermodalkan satu armada<br />

pesawat Boeing 737-200, <strong>Sriwijaya</strong> memulai penerbangan<br />

perdananya dengan menerbangi rute Jakarta-Pangkalpinang PP,<br />

Jakarta-Palembang PP, Jakarta-Jambi PP, dan Jakarta-Pontianak<br />

PP. Para pendiri <strong>Sriwijaya</strong> Air adalah Hendry Lie, Chandra Lie,<br />

Johannes Bundjamin, dan Andy Halim. Beberapa tenaga ahli<br />

yang turut membidani kelahiran <strong>Sriwijaya</strong> Air adalah Supardi<br />

Syahrial, Capt. Kusnadi Yusuf, Capt. Adil W., Capt. Harwick L.,<br />

Gabriella Sonia, Suwarsono, dan Joko Widodo.<br />

Dengan visi, kapasitas bisnis dan minat masyarakat yang<br />

semakin meningkat terhadap jasa penerbangan <strong>Sriwijaya</strong><br />

Air, penambahan jumlah armada dan rute menjadi sebuah<br />

keniscayaan. Hingga saat ini, <strong>Sriwijaya</strong> Air mengoperasikan<br />

43 armada pesawat untuk menerbangi 47 kota domestik<br />

maupun regional, dan ratusan pilihan jam keberangkatan.<br />

Untuk regenerasi armada pesawat dan mengantisipasi<br />

penambahan rute, <strong>Sriwijaya</strong> Air telah mendatangkan Boeing<br />

737-900 ER dan Boeing 737-800 NG. Dengan menambah<br />

rute domestik secara lebih intens, pelayanan pada rute<br />

domestik akan lebih maksimal.<br />

Keselamatan (Safety), keamanan (Security), dan pelayanan<br />

(Service) merupakan pedoman utama pelayanan <strong>Sriwijaya</strong><br />

Air bagi seluruh penumpangnya. Sehubungan dengan itu,<br />

dalam hal perawatan dan pemeliharaan armada, <strong>Sriwijaya</strong> Air<br />

bekerjasama dengan ST Aerospace Singapore, Malaysia Airlines<br />

Systems (MAS), Garuda Maintenance Facility (GMF) dan PT.<br />

Aero Nusantara Indonesia (ANI). Kerjasama ini dimaksudkan<br />

agar para pelanggan <strong>Sriwijaya</strong> Air mendapatkan rasa aman dan<br />

kenyamanan optimal saat menggunakan jasa <strong>Sriwijaya</strong> Air.<br />

nyaman dan mudah selama 24 jam, cukup dengan menghubungi<br />

nomor hotline 021 292 79 777 atau 0804 1 777 777.<br />

ARTI LOGO DAN WARNA<br />

Logo <strong>Sriwijaya</strong> Air: Dibaca RU-YI (Bahasa Cina), yang artinya:<br />

apa yang kita inginkan atau usahakan harus yakin bisa tercapai.<br />

Warna Putih: Seluruh karyawan <strong>Sriwijaya</strong> Air harus memiliki<br />

hati yang bersih, sebersih warna dasar armada <strong>Sriwijaya</strong> Air.<br />

Warna Biru: <strong>Sriwijaya</strong><br />

Air berkeinginan untuk<br />

melanglang buana ke<br />

seluruh pelosok Nusantara<br />

tercinta.<br />

Warna Merah: Para<br />

pimpinan dan karyawan<br />

<strong>Sriwijaya</strong> Air harus berani<br />

dan bijak dalam menyelesaikan masalah atau mengambil<br />

keputusan.<br />

Tulisan <strong>Sriwijaya</strong> Air: <strong>Sriwijaya</strong> Air harus menjadi perusahaan<br />

yang besar dan terkenal, seperti kerajaan <strong>Sriwijaya</strong> yang<br />

namanya terukir dalam sejarah nasional dan regional.<br />

Lekukan hati di atap pesawat: Para pimpinan dan karyawan<br />

harus mempunyai rasa memiliki (sense of belonging) dan rasa<br />

cinta terhadap perusahaan.<br />

Selain itu, tenaga kerja yang dimiliki <strong>Sriwijaya</strong> Air merupakan<br />

sumber daya manusia pilihan yang terampil, ramah dan<br />

terpercaya. Sesuai dengan moto <strong>Sriwijaya</strong> Air yaitu “Your Flying<br />

Partner”, kini Anda dapat melakukan reservasi tiket secara lebih


OUR FLEET<br />

BOEING 737-900 ER<br />

BOEING 737-800 NG<br />

BOEING 737-300<br />

BOEING 737-500 W<br />

BOEING 737-500 W<br />

ATR 72-600


OFFICE<br />

HEAD OFFICE:<br />

SRIWIJAYA AIR<br />

Jl. Marsekal Suryadarma no. 1,<br />

Kawasan M1 Bandara Soekarno-Hatta,<br />

Tangerang. 15127<br />

Telp: +62 21 5591 7777<br />

NAM AIR<br />

Jl. Gunung Sahari Raya, No. 13 Blok B8 - 10,<br />

Jakarta.<br />

Telp: +62 21 6471 2345<br />

BRANCH OFFICE:<br />

BANDARA SOEKARNO HATTA<br />

Terminal 2F<br />

Telp: +62 21 550 7902<br />

MELAWAI<br />

Jl. Melawai Raya No. 193, Blok M<br />

Jakarta Selatan<br />

Telp: +62 21 739 7779<br />

GUNUNG SAHARI<br />

Jl. Gunung Sahari Raya 13 Blok B8 - 10<br />

Jakarta Pusat<br />

Telp: +62 21 6471 2345<br />

HARMONI<br />

Jl. Suryopranoto No. 9E, Jakarta Pusat<br />

Telp: +62 21 351 9977<br />

KELAPA GADING<br />

Jl. Boulevard Raya Blok TN 2 No.33<br />

Kelapa Gading , Jakarta Utara<br />

Telp: +62 21 450 0097<br />

SUNTER<br />

Kompleks Ruko Taman Nyiur<br />

Jl. Danau Sunter Utara Blok M No. 11<br />

Telp: +62 21 650 5689<br />

TEBET<br />

Jl. Dr. Saharjo No. 317F, Jakarta Selatan<br />

Telp: +62 21 8378 6688<br />

TANJUNG DUREN<br />

Jl. Tanjung Duren Raya No. 1 C,<br />

Jakarta Barat<br />

Telp: +62 21 5694 3999<br />

RAWA BOKOR<br />

Ruko Taman Mahkota Mutiara<br />

Jl. Husen Sastranegara Blok A-2 No. 26<br />

Telp: +62 21 5437 0877<br />

BEKASI<br />

Jl. Achmad Yani Ruko Sentra Niaga<br />

Blok A6 No. 6<br />

Telp: +62 21 8843553<br />

CIKARANG<br />

Ruko Kuning Sentra Cikarang (CTC)<br />

Blok C No.23 Jl. Raya Cikarang, Cibarusah<br />

Telp: +62 21 8911 7537<br />

DEPOK<br />

Jl. Margonda Raya No. 304D<br />

Telp: +62 21 777 3131<br />

BOGOR<br />

Jl. Pajajaran No. 60D<br />

Telp: +62 251 8393 777<br />

SERPONG<br />

Jl. Kompleks Ruko Villa Melati Mas Fista<br />

Blok A -1 No. 12, Serpong - Tangerang<br />

Telp: +62 21 5315 3377<br />

DISTRICT OFFICES:<br />

SUMATERA:<br />

BANDAR LAMPUNG<br />

Jl. Jend. Sudirman No. 5A, Tanjung Karang<br />

Telp: +62 721 268 218<br />

BATAM<br />

Jl. Komp. Batama Blok C No. 4, Nagoya<br />

Telp: +62 778 430 077<br />

BENGKULU<br />

Jl.R.Suprapto No.3<br />

Telp: +62 736 341 889<br />

JAMBI<br />

Jl. Hayam Wuruk No. 37, Jelutung<br />

Telp: +62 741 755 0138<br />

MEDAN<br />

Jl. Gajah Mada No. 3 C-D<br />

Telp: +62 61 455 2111<br />

Muara Bungo<br />

Bandara Muara Bungo<br />

Muara Bungo-Jambi<br />

Telp: +62-823-75006060<br />

LUBUKLINGGAU<br />

Bandara Silampari<br />

Telp: +62 733 452 488<br />

PADANG<br />

Jl. Juanda No. 24<br />

Telp: +62 751 448 8777<br />

PALEMBANG<br />

Jl. Jend. Sudirman No. 18 A-B<br />

Telp: +62 7113 88888<br />

PANGKAL PINANG<br />

Jl. Soekarno Hatta No. 227D<br />

Telp: +62 717 425 6688<br />

SUNGAI LIAT<br />

Jl. Muhidin No. 143B, Bangka<br />

Telp: +62 717 92 947<br />

KOBA<br />

Jl. By Pass No. 1, Bangka Tengah<br />

Telp: +62 718 61 716<br />

PEKANBARU<br />

Sudirman City Square<br />

Blok B2<br />

Telp: +62 761 859 800<br />

SILANGIT<br />

Bandara Silangit<br />

Tapanuli Utara-Sumatera Utara<br />

Telp: +62-853-62080709<br />

TANJUNG PANDAN<br />

Jl. Jend. Sudirman No. 28, Pangkal Lalang<br />

Telp: +62 719 21 677<br />

TANJUNG PINANG<br />

Jl. D.I. Panjaitan KM.9 komplek<br />

Plaza Bintan Centre Blok Mayang No.12<br />

Telp: +62 771 442 888<br />

JAWA:<br />

JAKARTA<br />

Jl. Melawai Raya No. 193<br />

Blok M<br />

Telp: +62 21 739 7779<br />

BANDUNG<br />

Ruko Imperial<br />

Jl. Gatot Subroto No.230 Kav. 6<br />

Telp: +62 22 731 3999<br />

MALANG<br />

Jl. Letjen S. Parman No. 59B<br />

Telp: +62 341 471 777<br />

SEMARANG<br />

Kompleks Ruko Peterongan Plaza A-6<br />

Jl. MT Haryono No. 719<br />

Telp: +62 24 841 3777<br />

SOLO<br />

Gedung Center Point Blok A-10<br />

Jl. Slamet Riyadi No 371 Purwosari Solo<br />

Telp: +62 271 723 777<br />

SURABAYA<br />

Jl. Sulawesi 50<br />

Telp: +62 31 5050 111<br />

YOGYAKARTA<br />

Jl. Sultan Agung 54<br />

Wirogunan Mergangsan<br />

Telp: +62 274 414 777<br />

BALI/NUSA TENGGARA:<br />

DENPASAR<br />

Jl. Sunsetroad No. 101 Blok B, Kuta,<br />

Kab. Badung<br />

Telp: +62 361 849 6777<br />

KUPANG<br />

Jl. Palapa No. 19F, Ruko Palapa, Oebob<br />

Telp: +62 380 831 666<br />

LABUAN BAJO<br />

Bandara Udara Komodo<br />

Jl. Yohanes Sehadun<br />

Labuan Bajo-Nusa Tenggara Timur<br />

Telp +62-385-2440681<br />

MAUMERE<br />

Bandar Udara Frans Seda<br />

Telp: +62 382 242 5500 / +62 382 242 5525<br />

WAINGAPU<br />

Bandara Umbu Mehang Kunda<br />

Jl. Adi Sucipto No.1<br />

Telp: +62 387 2564 375<br />

MALUKU:<br />

AMBON<br />

Jl. AM Sangaji No. 79<br />

Telp: +62 911 354 498<br />

TERNATE<br />

Ruko Jati Land No. 49<br />

Jl. Boulevard raya Jati Land Bisnis Center<br />

Telp: +62 921 31 222 99<br />

KALIMANTAN:<br />

BALIKPAPAN<br />

Jl. Marsma Iswahyudi No. 121C,<br />

Gunung Bakaran<br />

Telp: +62 542 749 777<br />

SAMARINDA<br />

Komp. Mall Lembuswana<br />

Jl. S. Parman Blok C No. 17<br />

Telp: +62 541 777 9866<br />

TARAKAN<br />

Jl. Jend. Sudirman No. 37<br />

Telp: +62 551 337 77 | +62 812 50072413<br />

BERAU<br />

Jl. Pemuda No. 50, Tanjung Redep<br />

Telp: +62 554 202 8777<br />

BANJARMASIN<br />

Jl. Jend. Ahmad Yani KM 3,5 No. 210C<br />

Telp: +62 511 327 2377<br />

PONTIANAK<br />

Jl. Imam Bonjol No. 26A<br />

Telp: +62 561 768 777<br />

SAMPIT<br />

Jl. MT Haryono No 87E<br />

Sampit-Kalimantan Tengah<br />

Telp: +62-5312068777<br />

SINGKAWANG<br />

Jalan Ahmad Yani No.108 (Lobby hotel Dangau)<br />

Telp: +62 562 633 030<br />

SULAWESI:<br />

GORONTALO<br />

Jl HB Jassin No 77<br />

Telp: +62 435 827 878<br />

KENDARI<br />

Jl. A.Yani No.171<br />

Telp: +62 401 319 4900<br />

LUWUK<br />

Jl.Moh Hatta Ruko Permai No.10<br />

Maahas Luwuk-Banggai<br />

+62 461 21 999<br />

MAKASSAR<br />

Jl. Boulevard Raya No. 6-7 Panakukang Mas<br />

Telp: +62 411 424 700<br />

MANADO<br />

Manado Town Square, Boulevard Manado, 12 A<br />

Jl. Piere Tendean<br />

Telp: +62 431 888 0988<br />

PALU<br />

Perkantoran D’Vatulemo No. 8<br />

Jl. Prof. Moh. Yamin<br />

Telp: +62 451 428 777<br />

PAPUA:<br />

BIAK<br />

Jl. Moh. Yamin no. 1<br />

Telp: +62 981 265 77<br />

JAYAPURA<br />

Jl. Raya Abepura-Sentani Ruko Baru<br />

Blok A No. 1 Padang Bulan Sosial<br />

Telp: +62 967 524 588<br />

MANOKWARI<br />

Jl. Kota Baru No. 37-39<br />

Telp: +62 986 212 488<br />

MERAUKE<br />

Bandara Mopah<br />

Telp: +62 971 324 377<br />

NABIRE<br />

Bandara Douw Aturere<br />

Telp: +62 98 423 323<br />

SORONG<br />

Jl. Sam Ratulangi No. 5 Kampung Baru<br />

Telp: +62 951 322 177<br />

TIMIKA<br />

Jl. Cendrawasih, Ruko No.6,<br />

Hotel Komoro Tame<br />

Telp : +62 901 324 377<br />

REGIONAL:<br />

PENANG<br />

Penang International Airport, Malaysia<br />

Telp: +604 64466384<br />

DILI (SRIWIJAYA AIR)<br />

Timor Plaza Unit #210<br />

Rua Presidente Nicolau Lobato Comoro<br />

Telp: + 670 3311 355<br />

DILI (NAM AIR)<br />

CBD 3 Unit 103A Central Timor Plaza Complex<br />

Rua Avenida Presidente Nicolau Lobato<br />

Telp: +670 3311 777

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!