TravelXpose.com - Edisi Februari 2017

10
7 - Penggembala kerbau rawa.
8 - Bebek yang berdampingan
kandan dengan kerbau.
9 - Penggembala membuka
kandang kerbau dipagi hari.
10 - Kerbau Rawa.
Setelah melewati 2 desa di tengahtengah
rawa, akhirnya kami sampai di
perternakan kerbau rawa. Ada sekitar
5 kandang kerbau di atas rawa yang
masing-masing berisi sekitar 30 kerbau.
Kerbau-kerbau tersebut kalau pagi
dilepaskan dari kandang dan langsung
berenang sepanjang hari. Mereka
pandai berenang atau menyelam untuk
memakan tanaman yang banyak di
rawa tersebut. Kadang kerbau-kerbau
tersebut juga istirahat di dataran yang
airnya agak dangkal.
Yang membuat takjub adalah kalau sore
hari kerbau-kerbau tersebut kembali
ke kandang-kandang lagi dan istirahat
di kandang yang berada diatas air, dan
para penggembala memakai perahu
untuk menggembalakan kerbaukerbau
tersebut. Jika kita ingin
menjelajahi atau melihat kerbau rawa
tersebut wajib hukumnya memakai
jasa pemandu warga setempat,
karena banyaknya labirin labirin
menuju kandang kerbau tersebut,
kemungkinan besar bisa tersesat.
Kami yang memakai jasa pemandu
lokal saja kemarin sempat tersesat,
karena banyaknya percabangan
jalan di antara enceng gondok dan
juga dataran rendah yang tidak bisa
dilewati oleh perahu. Siang itu setelah
puas menikmati keindahan rawa di
Kandangan Kabupaten Hulu Sungai
Selatan, kami langsung kembali
menuju Banjarmasin untuk kembali ke
Balikpapan dengan sejuta kenangan
di antara Fastival 1000 Jukung dan
Kerbau rawa yang eksotik.
Februari 2017 |
59