19.09.2017 Views

TravelXpose.com - Edisi Februari 2017

TravelXpose.com - Edisi Februari 2017

TravelXpose.com - Edisi Februari 2017

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

8<br />

Tujuan berikut adalah ke Postdamer<br />

Platz (Postdam Square). Sebetulnya<br />

tidak jauh juga, tapi jika hendak menghemat<br />

waktu, gunakan Metro lagi di<br />

terminal Wittenberg-platz dekat Wilhelm-Gedächtniskirche.<br />

Area ini juga<br />

punya andil dalam sejarah kota Berlin,<br />

terutama perannya dalam membentuk<br />

Berlin menjadi kota metropolitan.<br />

Disebutkan bahwa wilayah Postdamer<br />

Platz dihuni oleh orang-orang dari<br />

berbagai bangsa, pengungsi perang,<br />

yang diberi tempat oleh kaisar Prussia<br />

untuk bermukim disana. Tempat ini<br />

bisa dibilang cikal bakalnya komunitas<br />

Yahudi di Berlin, serta beberapa agama<br />

lainnya. Melahirkan bisnis, perdagangan,<br />

dan diplomasi.<br />

Saat Perang Dunia pecah, Postdamer<br />

menjadi sasaran empuk karena faktor<br />

multi etnis dimanfaatkan sebagai<br />

isu demi mendapat perhatian dunia.<br />

Tembok Berlin juga melewati area ini<br />

dan sebagian dari tembok hingga kini<br />

tetap dipertahankan sebagai tugu peringatan.<br />

Ketika proyek pembangunan<br />

kembali digalakkan, banyak sekali protes<br />

yang datang karena area ini ingin<br />

dibuat seperti pusat-pusat bisnis yang<br />

sibuk dengan gedung tinggi laiknya di<br />

New York maupun Tokyo.<br />

Tapi pemerintah tak bergeming,<br />

beberapa perusahaan mendapat<br />

izin untuk mendirikan menara tinggi<br />

disana. Hasilnya, Diamler Tower, Sony<br />

Center, dan Basheim mengukuhkan<br />

beton dan bangunan berkaca. Pada<br />

dasarnya orang Jerman tidak suka<br />

kota modern, jadi bangunan-bangunan<br />

pencakar langit tidak diminati warga.<br />

Toh, demi kepentingan ekonomi serta<br />

bisnis, pemerintah harus kompromi,<br />

apalagi perusahaan-perusahaan itupun<br />

mendanai sejumlah proyek rekonstruksi<br />

monumen bersejarah. Coba longok<br />

Sony Center, misalnya. Sudah jadi<br />

tempat favorit khususnya orang-orang<br />

muda pengagum teknologi. Tempatnya<br />

hi-tech dan tidak pernah sepi sepanjang<br />

hari.<br />

46 | <strong>Februari</strong> <strong>2017</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!