TravelXpose.com - Edisi Februari 2017
TravelXpose.com - Edisi Februari 2017
TravelXpose.com - Edisi Februari 2017
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
2 3<br />
Petualang di Garis Waktu<br />
Asumsikanlah Hauptbahnhof<br />
(Central Station) sebagai titik awal<br />
petualangan. Tidak seperti stasiun<br />
kereta di kota-kota besar Jerman yang<br />
umumnya klasik dan berumur ratusan<br />
tahun, Hauptbahnhof Berlin ini amat<br />
modern, lebih menyerupai airport.<br />
Dari sini gunakanlah Strassenbahn<br />
(subway/metro) dan pilih turun di<br />
terminal Unter den Linden.<br />
Unter den Linden ini adalah kawasan<br />
yang menjadi jantung wisatanya<br />
Berlin sebab di sekelilingnya berdiri<br />
monumen-monumen penting. Begitu<br />
keluar dari pintu terminal bagian<br />
timur, mata Anda langsung tertuju<br />
pada bangunan berupa gerbang<br />
kota yang terkenal dimana-mana<br />
sebagai simbol Kota Berlin. Dialah<br />
Brandenburger Tor (Brandenburger<br />
Gate), sang garis waktu.<br />
Nama Brandenburger Tor sendiri<br />
diambil dari nama kota Brandenburg<br />
yang tak lain adalah ibukota kerajaan<br />
Prussia. Gerbang ini dibuat sebagai<br />
simbol perdamaian dengan bagian<br />
puncak berhiaskan Quadriga, yakni<br />
patung dewi perdamaian, Eirene,<br />
mengendarai kereta kuda. Karena<br />
perannya sebagai simbol perdamaian<br />
itu, maka tak heran aksi-aksi<br />
solidaritas dan revolusi kerapkali<br />
tercetus di gerbang ini, termasuk<br />
momen reunifikasi Jerman.<br />
Berjalan melewati Brandenburger Tor,<br />
Anda dihadapkan pada tiga pilihan.<br />
Belok ke kiri menuju pusat bisnis,<br />
berjalan lurus menyusuri jalan raya<br />
Strasse des 17 Juni, atau belok kanan<br />
ke gedung parlemen. Logikanya, orang<br />
langsung memilih ke gedung parlemen,<br />
namun Anda bisa sejenak berbelok ke<br />
kiri, sebab hanya seratus meter dari<br />
Brandenburger Tor terdapat Holocaust<br />
Mahnmal (Holocaust Memorial).<br />
Ini adalah area yang di design<br />
sebagai penghormatan bagi korban<br />
pembantaian Nazi Hitler. Holocaust<br />
Mahmal berwujud unik, dari balokbalok<br />
beton dengan ketinggian yang<br />
variatif, sebagai lambang usia para<br />
korban. Tempat ini terbuka luas, dapat<br />
didatangi setiap saat, namun perlu<br />
diingat untuk tidak berdiri, duduk,<br />
atau loncat-loncatan di atas balokbalok<br />
ini.<br />
Kembalike arah Brandenburger Tor,<br />
lalu lanjutkan ke kanan, menuju<br />
Reichstag (Parliament building) alias<br />
Gedung DPR Jerman. Di Jerman<br />
semua gedung parlemen, baik di ibu<br />
kota negara maupun pusat negaranegara<br />
bagian boleh dimasuki oleh<br />
siapa saja. Ini merupakan satu<br />
kebijakan khusus pemerintah Jerman,<br />
bahwa gedung parlemen adalah<br />
gedung rakyat, jadi semua warga<br />
berhak untuk masuk ‘rumah’ mereka.<br />
Asyik, bukan?<br />
<strong>Februari</strong> <strong>2017</strong> |<br />
43