TravelXpose.com - Edisi Februari 2017
TravelXpose.com - Edisi Februari 2017
TravelXpose.com - Edisi Februari 2017
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Culinary & Shopping<br />
Penduduk Tibet mengkonsumsi<br />
makanan pokok yang bernama<br />
Tsampa, terbuat dari tepung dicampur<br />
teh yang berasal dari lemak Yak. Ada<br />
juga Thukpa yang berupa sup dengan<br />
isi potongan sayur, daging, mie dan<br />
kaldu. Makanan di Tibet memang<br />
didominasi dengan pemakaian<br />
tepung (seperti roti dan mie) namun<br />
diimbangi pula dengan protein<br />
hewani dan nabati. Mungkin inilah<br />
rahasia hidup sehat dan umur panjang<br />
masyarakat di sana.<br />
Ada beberapa restoran yang<br />
menyajikan makanan internasional<br />
seperti Songtsen Tibetan Restaurant<br />
dan Base Camp Restaurant.<br />
Sedangkan untuk makanan Eropa<br />
bisa mencicipinya di Yak Restaurant,<br />
Snowland Restaurant dan Tashi<br />
I. Tapi jika Anda i ng in merasakan<br />
suasana pegunungan Himalaya maka<br />
berkunjunglah ke Gyantse Kitchen,<br />
Pentoc Tibetan Restaurant, New<br />
Mandala Restaurant dan Gongkar<br />
Tibetan Restaurant. Berbagai<br />
pernak-pernik khas Tibet bisa Anda<br />
dapatkan di toko-toko yang menjual<br />
hasil kerajinan penduduk setempat.<br />
Perhiasan yang berasal dari banyak<br />
bahan alami seperti emas, tembaga<br />
dan perak memiliki keindahan yang luar<br />
biasa. Tak kalah menarik adalah karyakarya<br />
lukisan yang terlihat orisinil.<br />
Ada semacam pusat belanja kerajinan<br />
yang bisa Anda kunjungi seperti Lhasa<br />
Villages Handicrafts, dan Tibet Gang<br />
Gyen Carpet Factory. Sedikit ke arah<br />
luar Tibet terdapat pusat belanja<br />
perhiasan antara lain Sangay Arts &<br />
Crafts, Choki Handicrafts dan Lungta<br />
Handicraft.<br />
7 8<br />
9<br />
38 | <strong>Februari</strong> <strong>2017</strong>