19.09.2017 Views

TravelXpose.com - Edisi Februari 2017

TravelXpose.com - Edisi Februari 2017

TravelXpose.com - Edisi Februari 2017

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

EXPOSE FACT<br />

The Chocolate Story<br />

Terbuat dari biji kakao, cokelat<br />

sudah dikenal sejak zaman<br />

Mesoamerika kuno. Saat itu<br />

cokelat dijadikan sebagai<br />

minuman. Cokelat yang berasal dari<br />

biji kakao atau Theobroma cacao<br />

kini telah bertransformasi menjadi<br />

bingkisan khusus dan snack modern.<br />

Kepopuleran cokelat membuatnya<br />

pun mampu tampil dalam beragam<br />

bentuk, rasa, hingga warna. Cokelat<br />

juga identik dengan perayaan hari<br />

kasih sayang yang jatuh setiap tanggal<br />

14 <strong>Februari</strong>.<br />

Situs Wikipedia mengungkapkan<br />

bahwa awalnya cokelat tumbuh di<br />

daerah Amazon utara sampai ke<br />

Amerika Tengah hingga ke Chiapas,<br />

bagian paling selatan Meksiko. Dokumentasi<br />

paling awal tentang cokelat<br />

pun ditemukan pada penggunaannya<br />

di sebuah situs pengolahan cokelat di<br />

Puerto Escondido, Honduras sekitar<br />

1100 -1400 tahun SM.Tercatat pula<br />

suku Maya kuno yang berdiam di Río<br />

Azul, Guatemala Utara, meminum<br />

cokelat di sekitar tahun 400 SM.<br />

Peradaban pertama yang mendiami<br />

daerah Meso-Ame rika itu mengenal<br />

pohon “kakawa” yang buahnya<br />

dikonsumsi sebagai minuman<br />

xocolātl yang berarti minuman pahit.<br />

Konon cokelat juga menjadi simbol<br />

kemakmuran saat itu.<br />

Pada masa Kerajaan Aztec berkuasa<br />

yang berdiri sejak 1500 SM, biji<br />

kokoa juga digunakan dalam upacara-upacara<br />

keagamaan dan sebagai<br />

hadiah. Peradaban modern mengungkap<br />

bahwa di awal abad ke-17,<br />

cokelat sudah menjadi minuman yang<br />

digemari di istana Spanyol. Sepanjang<br />

abad itu, cokelat menyebar secara<br />

terbatas di antara kaum elit Eropa.<br />

Kira-kira 100 tahun setelah kedatangannya<br />

di Eropa, London akhirnya<br />

punya “rumah cokelat” untuk<br />

menyimpan persediaan cokelat yang<br />

dimulai di rumah-rumah kopi.<br />

Rumah cokelat pertama sendiri dibuka<br />

pada 1657. Dan resep es coklat<br />

pertama berasal dari Inggris pada tahun<br />

1668. Pada tahun 1689 seorang<br />

dokter dan kolektor bernama Hans<br />

Sloane, mengembangkan sejenis<br />

minuman susu cokelat di Jamaika dan<br />

awalnya diminum oleh suku apothekari,<br />

namun minuman ini kemudian<br />

dijual oleh Cadbury bersaudara.<br />

Di kemudian hari, Cadbury dikenal<br />

sebagai produsen cokelat terbesar di<br />

dunia.<br />

Cokelat sendiri mengandung<br />

alkaloid-alkaloid seperti teobromin,<br />

fenetilamina, dan anandamida, yang<br />

memiliki efek fisiologis untuk tubuh.<br />

Kandungan-kandungan ini ba nyak dihubungkan<br />

dengan tingkat serotonin<br />

dalam otak.<br />

Sejumlah ilmuwan berpendapat<br />

bahwa cokelat yang dimakan dalam<br />

jumlah normal secara teratur dapat<br />

menurunkan tekanan darah. Cokelat<br />

hitam belakangan naik daun karena<br />

dipercaya menguntungkan kesehatan<br />

bila dikonsumsi dalam jumlah normal,<br />

cokelat satu ini punya kandungan<br />

anti oksidan yang dapat mengurangi<br />

pembentukan radikal bebas dalam<br />

tubuh.<br />

22 | <strong>Februari</strong> <strong>2017</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!