TravelXpose.com - Edisi Februari 2017
TravelXpose.com - Edisi Februari 2017
TravelXpose.com - Edisi Februari 2017
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
ART & CULTURE<br />
Tradisi Meminum Darah Hewan<br />
Di beberapa negara atau suatu daerah, mungkin memiliki beberapa tradisi tersendiri yang<br />
mungkin masing-masing tradisi ini akan dinilai cukup unik sampai tak lazim jika dilakukan di<br />
negara atau beberapa empat lainnya.<br />
• artofsafari.travel<br />
Tradisi yang dibilang cukup<br />
unik dan bahkan tak lazim<br />
ini, ternyata terdapat di<br />
negara wilayah Afrika<br />
Timur, perbatasan antara Kenya<br />
dan Tanzania, yaitu Suku Maasai.<br />
Di wilayah ini ternyata masih<br />
banyak suku-suku pedalaman yang<br />
memiliki tradisi atau kebiasaan ritual<br />
kepercayaan yang masih diterapkan<br />
hingga saat ini.<br />
Mayoritas masyarakat Suku Maasai<br />
adalah pengembala ternak. Untuk<br />
makanan sehari-hari Suku Maasai ini<br />
adalah daging, susu, lemak, madu,<br />
bahkan kulit pohon. Tapi jangan<br />
salah, tak hanya makanan yang<br />
disebutkan saja itu yang menjadi<br />
makanan pokok mereka, namun<br />
ada satu lagi yang aneh, mereka<br />
meminum darah hewan mentahmentah<br />
dan ini sudah menjadi<br />
kebiasaan mereka bahkan menjadi<br />
tradisi dari Suku Maasai.<br />
Ritual yang cukup menjijikan ini<br />
mereka lakukan dengan alasan<br />
untuk membuat tubuh mereka<br />
menjadi kebal dan kuat dari segala<br />
penyakit. Terdengarnya memang<br />
cukup menjijikan untuk orang<br />
biasa yang melihat karena mereka<br />
meminum darah tersebut mentahmentah<br />
langsung dari tubuh hewan.<br />
Mereka meminum darah hewan<br />
mereka sendiri ini hanya minum<br />
secukupnya saja, dan memang tidak<br />
terlalu banyak. Penduduk Suku<br />
Maasai ini juga ternyata memiliki<br />
baju traditional khas yaitu sepeti<br />
jubah yang mereka sebug Shuka.<br />
Warna jubah ini adalah merah<br />
yang melambangkan seperti warna<br />
darah.<br />
Hal unik lainnya dari suku ini<br />
adalah, saat ada masyarakat suku<br />
ini yang meninggal dunia, mereka<br />
tidak akan menguburkan jasadnya,<br />
mereka akan membiarkannya<br />
begitu saja hingga jasad itu<br />
membusuk dan hancur dengan<br />
sendirinya. (ACC)<br />
102 | <strong>Februari</strong> <strong>2017</strong>