ACC LAYOUT a4 landscape 211 pages

17.07.2017 Views

MULTITASKING “ Melakukan pekerjaan dalam waktu yang bersamaan memberikan tekanan cukup besar, yang membuat stress meningkat. Ditambah lagi produktivitas menurun, membuat beban pikiran semakin banyak “ Merusak otak Otak manusia pada dasarnya tidak didesain untuk melakukan multitasking. Kalau pun kita mengerjakan dua hal sekaligus, seperti makan sambil membaca sms atau jalan sambil mengunyah permen, maka salah satunya dilakukan secara autopilot. Karena sudah menjadi kebiasaan, maka bisa dikerjakan tanpa memerlukan konsentrasi. Tetapi ketika kita harus mengerjakan dua tugas yang sama-sama membutuhkan konsentrasi penuh dan proses pengambilan keputusan, maka otak kita akan overload. Salah satu efek negatif dari multitasking adalah penurunan kemampuan memori – khususnya short term memory atau disebut ‘working memory’. Bagian otak inilah yang pertama kali mengolah informasi yang masuk untuk disimpan dalam ingatan. Bila kita sedang mengerjakan atau berpikir tentang beberapa hal dalam waktu bersamaan, maka bisa terjadi stimulasi berlebihan pada otak. Proses atensi pun akan berpindah-pindah. Akibatnya, otak tidak dapat memilah mana informasi penting dan ti- dak penting, sehingga Anda menjadi mudah lupa. Demikian hasil studi dari Clifford Nass, Ph.D. dari Stanford University (2009). Karena penurunan fungsi otak tersebut, kita pun menjadi stres dan mudah tersulut emosi marah. Menurut Dr. Martina W. Nasrun, Sp.KJ(K), psikiater dari RS Cipto Mangunkusumo Jakarta, jika multitasking ini terus dilakukan dalam kondisi stres, maka lama kelamaan sel otak pun menjadi rusak. Dan hal ini dapat mempercepat munculnya gejala Alzheimer.

Menurut Guy Winch, PhD, penulis Emotional First Aid: Practical Strategies for Treating Failure, Rejection, Guilt and Other Everyday Psychological Injuries, yang dikutip oleh situs Health, ketika suatu hal memerlukan perhatian dan produktivitas, maka kinerja otak pun terbatas. Satu hal saja memerlukan fokus lebih, coba bayangkan ketika Anda melakukan lebih dari dua hal sekaligus? Kecelakaan bisa terjadi karena kita kurang fokus dengan apa yang sedang kita lakukan. Contoh, seseorang yang sedang mengendarai sepeda motor sambil membalas SMS , memotong sayur sambil nonton televisi, dan lain sebagainya, tak hanya dapat mencelakai dirinyta tapi juga mencelakai orang lain. “Do three things well, not ten things badly. “

Menurut Guy Winch, PhD, penulis Emotional First Aid: Practical Strategies for Treating<br />

Failure, Rejection, Guilt and Other Everyday Psychological Injuries, yang dikutip<br />

oleh situs Health, ketika suatu hal memerlukan perhatian dan produktivitas, maka kinerja<br />

otak pun terbatas. Satu hal saja memerlukan fokus lebih, coba bayangkan ketika<br />

Anda melakukan lebih dari dua hal sekaligus?<br />

Kecelakaan bisa terjadi karena kita kurang fokus dengan apa yang sedang kita lakukan.<br />

Contoh, seseorang yang sedang mengendarai sepeda motor sambil membalas<br />

SMS<br />

, memotong sayur sambil nonton televisi, dan lain sebagainya, tak hanya dapat<br />

mencelakai dirinyta tapi juga mencelakai orang lain.<br />

“Do three<br />

things well,<br />

not ten things<br />

badly. “

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!