ORIENTASI MOBILITAS Oleh : Sari Rudiyati

More documents

Recommendations

Info

$SAINS DAl\ TEKI{OLOGI - Staff UNY$

3.Teknik Melalui Jalan Sempit atau Padat Orang Apabila penyandang tunanetra bersama pembimbing awas melalui jalan sempit atau padat orang, maka agar perjalanannya tetap lancar dan penyandang tunanetra tidak tersangkut-sangkut; pendamping awas menggerakkan sikunya ke arah belakang ke tengah-tengah punggung. Hal ini merupakan isyarat kepada penyandang tunanetra kalau akan melalui jalan sempit atau padat orang. Apabila ada isyarat tersebut, maka penyandang tunanetra meluruskan lengannya, sehingga jarak antara penyandang tunanetra dan pendamping awas menjadi satu langkah. Hal ini dilakukan agar penyandang tunanetra tidak menginjak atau menendang tumit pembimbing/penuntun.
Lanjutan Teknik Melalui Jalan Sempit atau Padat Orang • Setelah perjalanan melalui jalan yang sempit atau padat orang, kemudian pendamping menarik kembali sikunya ke samping dan posisi penyandang tunanetra kembali ke posisi semula yaitu berada di samping pendamping dengan jarak setengah langkah di belakang pendamping. Apabila pendamping tidak mengerti sehingga tidak memberi isyarat, maka apabila penyandang tunanetra merasa akan melewati jalan sempit atau padat orang, karena dapat terdengar banyak suara orang yang sedang berbicara, maka penyandang tunanetra dapat berinisiatif untuk meluruskan tangannya dan berjalan dengan berada satu langkah di belakang pendamping.
Page 1 and 2: Orientasi Mobilitas Penyandang Tuna
Page 3 and 4: Mobilitas adalah kapasitas atau fas
Page 5 and 6: Menurut Lowenfeld (1981) antara ori
Page 7 and 8: Prinsip Orientasi dan Mobilitas Pri
Page 9 and 10: Proses Dalam Orientasi dan Mobilita
Page 11 and 12: Lanjutan Nilai-Nilai Pengajaran 1.S
Page 13 and 14: Lanjutan Nilai-Nilai Pengajaran O &
Page 15 and 16: Peristilahan Dalam O & M 1) Orienta
Page 17 and 18: Lanjutan Peristilahan Dalam O&M 8)
Page 19 and 20: Lanjutan Peristilahan Dalam O&M 16)
Page 21 and 22: 3. Tangan menyilang Tubuh atas “U
Page 23 and 24: 5. Menentukan Arah “Direction Tak
Page 25 and 26: Lanjutan Mencari Benda Jatuh “Fin
Page 27 and 28: Lanjutan Pola Menjelajah Ruangan
Page 29 and 30: Teknik Melawat dengan Pendamping/Pe
Page 31 and 32: Lanjutan Teknik membuat kontak Leng
Page 33: Lanjutan Teknik Menolak atau Meneri
Page 37 and 38: Lanjutan Teknik Berjalan Melalui Pi
Page 39 and 40: 6.Teknik Duduk di Kursi Apabila pen
Page 41 and 42: 7. Teknik Masuk Mobil Teknik masuk
Page 43 and 44: 9.Teknik Berbalik Arah Pada waktu p
Page 45: Kelemahan Teknik Pendamping/Penuntu

ORIENTASI MOBILITAS Oleh : Sari Rudiyati

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

Delete template?

Save as template?