05.06.2017 Views

SRIWIJAYA MAGAZINE - Juni 2017

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Edisi 76 / <strong>Juni</strong> <strong>2017</strong><br />

In-Flight Magazine<br />

JOURNEY DESTINATION INSIDE <strong>SRIWIJAYA</strong><br />

Jejak Lamuri<br />

Alas Purwo, Keindahan<br />

Sambut Lebaran Sriwijaya Air Group<br />

Di Utara Aceh<br />

Dibalik Keangkeran<br />

Siapkan 138.852 Seats Tambahan


A NEW LUXURIOUS 5 STAR & LIFESTYLE<br />

IN BEACH RESORT OF KUTA<br />

With its charming ambience and breathtaking ocean views, The Anvaya Beach Resort Bali is a tropical hideaway featuring 495<br />

modern and spacious Guestrooms, Suites and Villa with the highest standards of facilities, amenities, and professional service<br />

combined with uniquely Indonesian hospitality. The Anvaya Beach Resort blends luxury accommodation, comfort and convenience to<br />

create a wholly new resort experience. Situated a short drive from the airport in the heart of Kuta, Bali’s fun-filled tourist capital with<br />

activities, entertainment, shopping and pulsating nightlife right on your doorstep, The Anvaya Beach Resort is the perfect destination<br />

for discerning travellers seeking the ultimate 5 star hotel world class standard in luxury living when visiting the Island of the Gods.<br />

Jl. Kartika Plaza, Tuban, Kuta Bali 80361 – Indonesia<br />

E-mail: sales@theanvayabali.com<br />

For special offers and bookings call +62 361 759991<br />

and visit www.theanvayabali.com


Edisi 76 / <strong>Juni</strong> <strong>2017</strong><br />

In-Flight Magazine<br />

Embrace<br />

the Wondrous<br />

Archipelago<br />

Book in advance<br />

and get the best price<br />

www.santika.com<br />

RESERVATION<br />

CENTER (62-21)<br />

2700027<br />

Bali - Java - Maluku - Nusa Tenggara<br />

Kalimantan - Sulawesi -Sumatera<br />

and Singapore


4<br />

Ceo’s note<br />

NAM AIR HADIRKAN<br />

2 PESAWAT ATR 72-600<br />

Menjawab permintaan pasar untuk pengembangan<br />

rute penerbangan ke wilayah yang lebih dalam,<br />

setingkat Kabupaten/Kotamadya,<br />

pelanggan setia<br />

Sriwijaya Air &<br />

NAM Air yang<br />

kami hormati,<br />

Assalamualaikum wr wb,<br />

Salam sejahtera,<br />

Menjawab permintaan pasar untuk pengembangan rute penerbangan<br />

ke wilayah yang lebih dalam, setingkat Kabupaten/Kotamadya, maka<br />

manajemen Sriwijaya Air Group memutuskan untuk mendatangkan<br />

dua pesawat jenis ATR 72-600 (Turbo Propeller) yang akan melayani<br />

rute penerbangan tersebut. Dan, NAM Air, sister company Sriwijaya<br />

Air yang berada dalam wadah Sriwijaya Air Group akan diberi tugas<br />

menjadi operator penerbangannya.<br />

Sebagai maskapai swasta nasional, NAM Air telah melayani<br />

pelanggannya sejak 2013 lalu, dengan memiliki 24 kota tujuan<br />

di domestik, dan satu tujuan Internasional, yaitu Dili, Timor Leste.<br />

Saat ini, dengan 10 armada Boeing 737-500, NAM Air menjadi<br />

salah satu maskapai yang telah diperhitungkan di dunia jasa<br />

penerbangan. Betapa tidak? Prestasi yang dicatatnya adalah<br />

bahwa tahun 2016 menjadi maskapai nasional yang memiliki<br />

tingkat ketepatan waktu penerbangan (On Time Performance,<br />

OTP) no. 2. Lalu pada tahun <strong>2017</strong> ( sampai bulan April ), NAM Air<br />

memiliki ketepatan rata –rata OTP sebanyak 94 % dan menduduki<br />

peringkat pertama di dunia jasa penerbangan Indonesia<br />

(sumber: Kementerian Perhubungan RI). Selain itu, sejak tahun<br />

2016 NAM Air juga telah mengantongi penghargaan keselamatan<br />

penerbangan dari Flight Safety Foundation, Amerika Serikat<br />

dalam bentuk sertifikasi Basic Aviation Risk Standard (BARS).<br />

Kehadiran pesawat pertama dan kedua ATR 72-<br />

600, yang memiliki tempat duduk penumpang 72<br />

seats ini akan difokuskan untuk rute penerbangan<br />

ke wilayah Papua, di antaranya adalah Nabire,<br />

Biak, Fak-fak, Sorong, Kaimana dan Manokwari,<br />

serta Ambon, Maluku. Dengan demikian, program<br />

integrasi dengan induknya, Sriwijaya Air, menjadi<br />

semakin memantapkan posisi NAM Air sebagai<br />

pengumpan (feeder) Sriwijaya Air. Dan, melalui<br />

integrasi dua maskapai ini pula, tentu pelanggan<br />

akan semakin dimudahkan dalam melakukan<br />

penerbangan ke seluruh rute di Indonesia,<br />

dari Medan hingga Papua atau sebaliknya, akan<br />

dapat ditempuh dalam satu hari bersama<br />

Sriwijaya Air Group.<br />

Dalam perencanaannya, NAM Air akan<br />

menghadirkan empat pesawat ATR 72-600<br />

lagi dalam beberapa bulan ke depan, sehingga<br />

sampai dengan akhir tahun <strong>2017</strong>, NAM Air akan<br />

memiliki enam pesawat ATR 72-600 dan 10<br />

Boeing 737-500.<br />

Wassalamualaikum wr wb,<br />

Salam sejahtera,<br />

PT Sriwijaya Air Group<br />

Chandra Lie<br />

President & CEO<br />

EDISI 76 | JUNI <strong>2017</strong> |


contents<br />

<strong>Juni</strong> <strong>2017</strong><br />

President Commissioner<br />

Hendry Lie<br />

Photo Credit: DIONESIA IKA<br />

Lokasi: 500 LOHAN Temple TanjungPinang<br />

Commissioner<br />

Johanes Bundjamin<br />

Andy Halim<br />

Fandy Lingga<br />

President Director<br />

Chandra Lie<br />

Finance Director<br />

Gabriella Sonia<br />

Commercial Director<br />

Toto Nursatyo<br />

Operation Director<br />

Capt. Lalu M Syakir<br />

TECHNICAL DIRECTOR<br />

Dwi Iswantoro<br />

Quality, Safety, & Security Director<br />

Capt. Dr. Toto Soebandoro<br />

Corporate Planning & BD Director<br />

Jefferson Jauwena<br />

Legal (Advocat)<br />

Samuel Ginting, SH<br />

Victorianus Sihotang, SH<br />

Hormat Torong, SH<br />

74-78<br />

DESTINATION<br />

Taman Nasional Alas Purwo tawarkan<br />

dua alam yang berbeda yakni padang<br />

sabana dan pantai berombak. Dipercaya<br />

sebagai hutan tertua ini lekat dengan<br />

cerita yang membuat merinding.<br />

Namun, dibalik keangkeran tersebut<br />

terselip keindahan yang tak cukup<br />

waktu sekejap mengaguminya.<br />

DISCOVER<br />

Saat plesiran ke Tanjungpinang, jangan<br />

sampai melewatkan waktu berkunjung<br />

ke destinasi wisata religi umat Budha yaitu<br />

Vihara Ksitigarbha Bodhissattva.<br />

JOURNEY<br />

Tak banyak yang tahu bahwa peradaban<br />

Islam di Aceh justru didahului oleh<br />

pengaruh budaya Hindu.<br />

14<br />

INSIDE<br />

<strong>SRIWIJAYA</strong><br />

Sambut Lebaran<br />

Sriwijaya Air Group<br />

Siapkan 138.852<br />

Seats Tambahan.<br />

www.sriwijayaair.co.id<br />

sriwijaya air<br />

sriwijaya air on channel<br />

@sriwijayaair<br />

Sriwijaya Magazine adalah satu-satunya in-flight magazine yang diakui secara resmi oleh Sriwijaya<br />

Air dan diperkenankan untuk hadir di kursi penerbangan Sriwijaya Air. Sriwijaya Air tidak mengakui<br />

media lain dengan format majalah, selain Sriwijaya Magazine, dan tidak memperkenankan media<br />

lain dengan format majalah, untuk hadir di kursi penerbangan Sriwijaya Air.


contents<br />

<strong>Juni</strong> <strong>2017</strong><br />

88<br />

92<br />

52<br />

22<br />

20 DISCOVER - CITY<br />

MALANG<br />

22 DISCOVER - NATURE<br />

LABUAN BAJO<br />

24 DISCOVER - NATURE<br />

KUPANG<br />

28 DISCOVER - BEACH<br />

BALI<br />

30 DISCOVER - HERITAGE<br />

AMBON<br />

34 DISCOVER - CITY<br />

JAMBI<br />

36 DISCOVER - NATURE<br />

batu<br />

38 discover - beach<br />

SUNGAILIAT<br />

48 RESTO<br />

Miss Bee Providore:<br />

The Taste of Old and New<br />

52 INSPIRING PEOPLE<br />

Imelda Fr a nsisca:<br />

Bangkit dari Trauma<br />

untuk Berkarya<br />

70 MOST WANTED<br />

72 BOOKS<br />

74 DESTINATION<br />

ALAS PURWO, KEINDAHAN<br />

DIBALIK KEANGKERAN<br />

80 BUCKET LIST<br />

4 Hal Seru Saat<br />

Berwisata ke Sumba<br />

84 MUSIC & FILM<br />

88 TRAVELLER STORY<br />

MOROTAI: PESONA<br />

KEINDAHAN SEJARAH DI<br />

BIBIR SAMUDRA PASIFIK<br />

92 TRAVEL LOG BELITUNG<br />

Pesona A l a m<br />

Bahari Belitung<br />

96 FOOTNOTE<br />

Pursuit of Meaning<br />

98 EVENT<br />

110 OUR CUSTOMER<br />

111 DESTINATION CITY<br />

116 HISTORY<br />

118 OFFICE


contributors<br />

Goenadi Haryanto<br />

Pensiunan arsitek<br />

dan fotografer yang<br />

mengkhususkan diri<br />

untuk pemotretan<br />

bandara dan dunia aviasi<br />

pada umumnya. Advisor;<br />

Komunitas Fotografi<br />

Bandara (FotBan) dan<br />

Konsultan Fotografi;<br />

PT. Angkasa Pura II,<br />

PT. Angkasa Pura I dan<br />

PT. Airnav Indonesia.<br />

DENI SUGANDI<br />

Menekuni fotografi sejak<br />

1995. 2001 menjadi<br />

fotografer lepas untuk<br />

beberapa media, kemudian<br />

2006 aktif sebagai instruktur<br />

dan dosen luar biasa di<br />

beberapa kampus dan<br />

lembaga kursus. 2010<br />

fotografer minat kebumian,<br />

penulis dan editor di<br />

beberapa publikasi geologi.<br />

Tergabung dengan Anggota<br />

Asosiasi Profesi Fotografi<br />

Indonesia/APFI dan<br />

bersertifikat nasional.<br />

VIRA TANKA<br />

Vira Tanka, seorang travel<br />

sketcher yang menikmati<br />

perjalanannya dengan<br />

menggambar, memotret,<br />

dan bersantai. Dari hobi<br />

menggambarnya kini Vira<br />

juga mengembangkan bisnis<br />

scarf dan pernak-pernik yang<br />

menampilkan karya-karya<br />

sketsanya. Ia juga masih terus<br />

mengisi blog perjalanannya,<br />

indohoy.com dan sapijalanjalan.<br />

blogspot.co.id.<br />

DAMMER SARAGIH<br />

Pria kelahiran Palangkaraya<br />

ini menggemari perjalanan<br />

mandiri sejak usia belasan<br />

tahun. Beragam destinasi<br />

dalam dan luar negeri telah<br />

dijelajahinya. Baginya tak<br />

ada satupun tempat yang<br />

tak menarik. ‘Everyplace<br />

Has Something Unique’<br />

adalah prinsip pewira<br />

usaha dan fotografer lepas<br />

yang menekuni spesialiasi<br />

bidang korporasi dan<br />

industri ini. Menulis adalah<br />

kegemaran lainnya.<br />

Publisher<br />

PT. NEGERI AKSARA MANDIRI<br />

Jl. Gunung Sahari Raya No. 13<br />

Blok B 8-10 Jakarta Utara 14420<br />

Telp: +62 21 6471 7999<br />

Fax: +62 21 6470 2828<br />

redaksi@sriwijaya-magazine.com<br />

www.sriwijayamagazine.com<br />

Twitter: @SriwijayaMagz<br />

Instagram: @sriwijayamagz<br />

Advertising Inquiries<br />

PT MONDO MEDIA<br />

Gd. The Habibie Center lt.1<br />

Jl. Kemang Selatan no. 98<br />

Jakarta Selatan<br />

P: +62 21 7883 2333<br />

F: +62 21 7883 2444<br />

sales@mmedia.co.id<br />

www.mmedia.co.id<br />

Editorial Board<br />

Toto Nursatyo<br />

Jefferson Jauwena<br />

Agus Soedjono<br />

Ari Kurnia Yusuf<br />

Suyitno Hadisusanto<br />

Editor-in-Chief<br />

Karina Ayu Budiani<br />

Editor<br />

Dian Triasari<br />

Adi Willi Hanhari<br />

Reporter<br />

Dionesia Ika<br />

Senior Creative Design<br />

Fanji Ramadhan<br />

<strong>Juni</strong>or Creative Design<br />

Angel Desyanty<br />

Finance<br />

Apria Roles Saputro<br />

Yadi Supriadi<br />

Promotion<br />

Ricco Andika<br />

Director of Sales<br />

Harry Sutanto<br />

Sales Team:<br />

Edy Sunarto<br />

Muhamad Aldo Dunn<br />

Shendy Adhityani<br />

Sri Fauziah Yulita<br />

Administration Support<br />

Novianti<br />

Indrayani Tenia<br />

Contributors<br />

Erwin Yap<br />

Redaksi menerima kiriman artikel dan foto untuk diterbitkan di majalah ini. Anda dapat<br />

mengirimkannya melalui email ke redaksi@sriwijayamagazine.com.<br />

Subjek email CONTRIBUTOR_(Tema Tulisan)_(Nama Penulis)


12<br />

Calendar event<br />

26 <strong>Juni</strong> 16 <strong>Juni</strong><br />

-<br />

17 <strong>Juni</strong><br />

Barong Ider Bumi<br />

Lokasi : Banyuwangi, Jawa Timur<br />

Soposurung Art Festival<br />

Lokasi : Pulau Samosir, Sumatera Utara<br />

19 <strong>Juni</strong><br />

-<br />

23 <strong>Juni</strong><br />

Festival Danau Sentani<br />

Lokasi : Jayapura, Papua<br />

FOTO: banyuwangikab.go.id| bumipapua.files.wordpress.com | metrotvnews.com<br />

Barong Ider Bumi merupakan sebuah ritual adat dengan tujuan<br />

menjauhkan desa dari bahaya, sebagai ritual adat bersih desa.<br />

Tradisi ini ditandai dengan mengarak barong mengelilingi desa yang<br />

diakhiri dengan kenduri masal oleh warga di sepanjang jalan desa.<br />

28 <strong>Juni</strong><br />

-<br />

30 <strong>Juni</strong><br />

Festival Pulau Tomia<br />

Lokasi : Wakatobi, Sulawesi Tenggara<br />

Festival Danau Sentani telah menjadi agenda<br />

rutin Kabupaten Jayapura, Papua, sejak 2007 yang<br />

menghadirkan beragam seni budaya, adat, kuliner khas<br />

masyarakat Jayapura. Kegiatan ini akan berlangsung di<br />

kawasan wisata Khalkhote, Sentani Timur<br />

25 <strong>Juni</strong><br />

-<br />

02 Juli<br />

Pesta Pantai Pariaman<br />

Lokasi : Sumatera Barat<br />

EDISI 76 | JUNI <strong>2017</strong> |


14<br />

inside sriwijaya<br />

SAMBUT LEBARAN <strong>SRIWIJAYA</strong> AIR GROUP<br />

SIAPKAN 138.852 SEATS TAMBAHAN<br />

Teks: Adi Willi Hanhari Haloho | Foto: DOK<br />

Dalam rangka mengantisipasi lonjakan jumlah pelanggan menjelang<br />

dan setelah lebaran 1438 H, Sriwijaya Air bersama NAM Air menyiapkan<br />

penerbangan ekstra (extra flight) ke berbagai penjuru kota tujuan<br />

di Indonesia. Dengan layanan tersebut, maka selama periode 16 <strong>Juni</strong><br />

<strong>2017</strong> sampai dengan 10 Juli <strong>2017</strong> Sriwijaya Air Group menyediakan kursi<br />

stambahan sebanyak 138.852 kursi.<br />

enior Manager Corporate Communications Sriwijaya<br />

Air Group, Agus Soedjono mengatakan bahwa layanan<br />

extra flight Sriwijaya Air Group tahun ini cukup besar<br />

karena jumlah permintaan pasar akan kursi penerbangan selama<br />

periode lebaran selalu meningkat. “Selain untuk mengakomodasi<br />

arus mudik, penambahan ini juga ditujukan kepada seluruh<br />

pelanggan yang tidak merayakan hari Lebaran tapi sering<br />

memanfaatkan masa Lebaran sebagai momen untuk berlibur<br />

bersama keluarga,” kata Agus Soedjono.<br />

Tahun ini extra flight lebaran Sriwijaya Air Group diberlakukan<br />

untuk 21 rute penerbangan. Untuk penambahan jadwal<br />

penerbangan bersama Sriwijaya Air akan dilayani pada<br />

rute Surabaya-Balikpapan PP, Jakarta-Pangkalpinang<br />

PP, Jakarta-Silangit PP, Jakarta-Surabaya PP, Makassar-<br />

Manokwari PP, Makassar-Jogjakarta PP, Lampung-<br />

Jogjakarta PP, Jakarta-Solo PP, Jakarta-Padang PP, Jakarta-<br />

Semarang PP, Jakarta-Pontianak PP, Jakarta-Kualanamu<br />

PP, Jakarta-Jogjakarta PP, Makassar-Balikpapan PP,<br />

Balikpapan-Banjarmasin PP, Jakarta-Denpasar PP, Jakarta-<br />

Malang PP dan Jakarta-Tanjung Pandan PP.<br />

Dan untuk NAM Air penambahan jadwal penerbangannya<br />

akan dilakukan pada rute Pontianak-Jogjakarta PP, Surabaya-<br />

Denpasar PP, Palembang-Pangkalpinang PP, Jakarta-Solo PP,<br />

Jakarta-Tanjung Pandan PP, Jakarta-Pangkalpinang PP dan<br />

Jakarta-Semarang PP.<br />

“Khusus penambahan jadwal penerbangan Sriwijaya Air<br />

Group untuk rute Jakarta-Padang PP, Jakarta-Malang<br />

PP, Jakarta-Jogjakarta PP, Jakarta-Kualanamu PP,<br />

Jakarta-Solo PP, Jakarta-Tanjung Pandan PP, Jakarta-<br />

Pangkalpinang PP dan Jakarta-Semarang PP adalah dua<br />

kali sehari. Sedangkan untuk rute yang lain hanya satu kali<br />

dalam sehari,” terang Agus.<br />

Dengan banyaknya persediaan kursi tambahan dan<br />

informasi yang disampaikan jauh hari, maka diharapkan<br />

pelanggan dapat melakukan pembukuan sedini mungkin.<br />

“Agar hajatan pulang kampung dapat berjalan lancar dan<br />

tidak terganggu karena tidak mendapatkan tiket yang<br />

diinginkan, ada baiknya tiket penerbangan sudah dibeli jauh<br />

hari sebelumnya,” tutup Agus.<br />

Demi memberikan pengalaman mudik yang aman, nyaman<br />

dan berkesan, Sriwijaya Air Group akan melayani extra flight<br />

ini dengan menggunakan armada terbaru dengan jenis Boeing<br />

737 900ER dan Boeing 737 800NG.<br />

EDISI 76 | JUNI <strong>2017</strong> |


16<br />

inside sriwijaya<br />

Armada Sriwijaya Air Group Lolos Uji Pengendalian<br />

Vektor Terintegerasi Laik Higienis Sanitasi<br />

Teks: Adi Willi Hanhari Haloho | Foto: HANS ANDIKA<br />

Sebagai upaya memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh pelanggan<br />

setianya, Sriwijaya Air bersama Nam Air mengikuti program uji Pengendalian<br />

Vektor Terintegrasi Laik Higienis Sanitasi yang diselenggarakan oleh Kantor<br />

Kesehatan Pelabuhan Kelas I Bandar Udara Soekarno Hatta.<br />

d<br />

ari hasil uji yang dilakukan ke beberapa armada<br />

Sriwijaya Air Group didapati hasil bahwa armada<br />

Sriwijaya Air Group tersebut terbebas dari segala<br />

macam bentuk resiko penyakit serta bebas dari hama maupun<br />

serangga.<br />

Sebagai bentuk keberhasilan Sriwijaya Air Group dalam<br />

menjaga kondisi armadanya tersebut, pada Kamis, 18 Mei<br />

<strong>2017</strong> lalu Kepala Bidang Pengendalian Risiko Lingkungan<br />

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Bandar Udara<br />

Soekarno Hatta yakni Sutjipto menyerahkan sertifikat<br />

Pengendalian Vektor Terintegerasi Laik Higienis Sanitasi<br />

kepada perwakilan managemen Sriwijaya Air Group.<br />

Diantaranya yaitu Sumarno selaku Distrik Manager<br />

Sriwijaya Air Group Cengkareng, Adi Willi Hanhari Haloho<br />

selaku Head of Corporate Communications Sriwijaya Air<br />

Group serta Desi dan Maskur dari Sub Unit Ground Handling<br />

Sriwijaya Air Group.<br />

Saat penyerahan sertifikasi tersebut, Sumarno<br />

mengungkapkan bahwa program yang dilaksanakan oleh<br />

Kantor Kesehatan Pelabuhan sangat membantu Sriwijaya Air<br />

Group dalam mewujudkan faktor keselamatan dan keamanan<br />

dalam penerbangan.<br />

“Dengan adanya pemeriksaan dari tim Kesehatan Pelabuhan<br />

maka kami telah diperiksa oleh para ahlinya.<br />

Apapun hasil dari investigasi yang dilakukan oleh tim, kami<br />

akan terus memperhatikan segala faktor keselamatan dan<br />

keamanan di seluruh penerbangan Sriwijaya Air maupun<br />

NAM Air,” kata Sumarno.<br />

Disisi lain Sutjipto berharap bahwa seluruh insan Sriwijaya<br />

Air Group ke depannya dapat mempertahankan dan bahkan<br />

meningkatkan kesadaran akan pentingnya persoalan kesehatan<br />

di seluruh armada yang dimiliki.<br />

“Beberapa armada yang telah kami periksa sudah lolos uji dan<br />

dinyatakan bebas serta hapus serangga. Kehadiran kami disini<br />

hanya sekedar membantu, yang terpenting adalah seluruh<br />

karyawan Sriwijaya Air Group harus peduli dan mau turun<br />

tangan langsung untuk terus menangani masalah kebersihan,<br />

kesehatan dan yang paling penting keselamatan serta keamanan<br />

dalam penerbangan,” kata Sutjipto.<br />

Hingga saat penyerahan sertifikasi, proses pemeriksaan armada<br />

Sriwijaya Air dan NAM Air masih berlanjut. Rencananya kegiatan ini<br />

juga akan dilakukan diseluruh bandar udara di Indonesia. Adapun<br />

pekerjaan yang dilakukan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas<br />

adalah memeriksa hal-hal yang berkaitan atau terindikasi adanya<br />

resiko vektor terintergasi dan adanya resiko penularan dan apakah<br />

laik higienis sanitasi atau tidak, sehingga apabila ini tidak laik<br />

membuat safety dan sequrity dalam pesawat terganggu dan yang<br />

memang tentunya sudah diatur dalam regulasi penerbangan.<br />

EDISI 76 | JUNI <strong>2017</strong> |


*tanggal dan kegiatan dapat berubah sewaktu-waktu<br />

juli<br />

juni<br />

Khasanah Ramadhan Lombok <strong>2017</strong><br />

Islamic Center Mataram, NTB (25 Mei - 26 <strong>Juni</strong>)<br />

Festival Bakar Tongkang - Rokan Hilir, Riau (7 - 11 <strong>Juni</strong>)<br />

Festival Danau Sentani - Jayapura, Papua (19 - 23 <strong>Juni</strong>)<br />

Batam Great Sale - Batam, Kepri<br />

Festival Kuliner Tradisional Sriwijaya - Palembang, Sumsel<br />

Semarak Wisata Ramadhan - Bandung, Jawa Barat<br />

Pesona Galuh Nagari - Ciamis, Jawa Barat<br />

Festival Pesona Wisata Religi Al-Mizan - Majalengka, Jawa Barat<br />

Festival Pulau Tidung - Kep. Seribu , Jakarta<br />

Karnaval Komodo - Labuan Bajo, NTT<br />

Pesta Kesenian Bali - Denpasar, Bali (<strong>Juni</strong> – Juli)<br />

Festival Cross Border di Skow - Papua (Jun-Des)<br />

Festival Biak Munara Wampasi - Biak, Papua (1 - 4 Juli)<br />

Spa Nusantara Festival Batam, Kepri (8 - 9 Juli)<br />

Kemilau Sumatera di Batam - Batam, Kepri (8 - 9 Juli)<br />

Gebyar Pesona Batam Bandar Madani - Batam, Kepri (14 - 15 Juli)<br />

Borneo Extravaganza – Yogyakarta (14 - 16 Juli)<br />

Lomba Layang-Layang Bali XXIX - Denpasar, Bali (14 - 17 Juli)<br />

Erau Adat Kutai And International Folk Art Festival<br />

Tenggarong, Kutai Kartanegara (22 - 30 Juli)<br />

Festival Musik dan Kuliner Sajingan Aruk (22 - 23 Juli)<br />

Toraja Marathon - Toraja, Sulsel (29 Juli)<br />

Silaturahmi Minang Sedunia - Padang, Sumbar<br />

Festival Sekala Brak - Lampung Barat<br />

Festival Kuliner Jawa Timuran - Pacitan, Jatim<br />

Festival Budaya Sriwijaya - Palembang, Sumsel<br />

Cities Roadshow Menuju Istana Pontianak<br />

Wonderful Indonesia Sport Tourism Cross Border Kefamenanu – NTT<br />

Lomba Foto Underwater di Morotai - Morotai, Maluku Utara<br />

Wonderful Sail 2 Indonesia - Anambas (Juli – September)<br />

agustus<br />

Festival Buleleng - Singaraja, Bali (4 - 8 Agustus)<br />

Musik dan Parade Seni Budaya Kalimantan Sajingan Aruk (5 - 6 Agustus)<br />

Tomohon International Flower Festival - Sulut (8 - 12 Agustus)<br />

Ubud Village Festival - Denpasar, Bali (12 - 13 Agustus)<br />

Festival Cross Border di Merauke - Papua (17 Agustus)<br />

Toraja Mountain Bike - Toraja, Sulsel (19 Agustus)<br />

Festival Wisata Gunung - Bromo, Jatim (19 - 20 Agustus)<br />

Musik, Pentas Seni Budaya Dayak dan Kuliner Sajingan Aruk (19 - 20 Agustus)<br />

Malang Flower Carnival - Kota Malang, Jatim (22 - 24 Agustus)<br />

Sanur Village Festival - Sanur, Bali (24 - 28 Agustus)<br />

Jember Fashion Carnival - Jember, Jatim (24 - 28 Agustus)<br />

Bali Dive Festival – Bali (25 - 28 Agustus)<br />

Konser Musik Dangdut dan Religi Entikong (26 - 27 Agustus)<br />

Ironman Bintan - Bintan, Kepri (26 - 28 Agustus)<br />

Aceh International Rapa'i Festival Banda Aceh (26 - 30 Agustus)<br />

Nongsa Challenge Di Batam - Batam, Kepri (27 Agustus)<br />

Malioboro Night Festival - Yogyakarta (27 - 28 Agustus)<br />

Festival Bahari Togean - Tojo Una-Una, Sulteng (27 - 30 Agustus)<br />

Festival Danau Kelimutu - Ende, NTT<br />

Festival Krakatau – Lampung<br />

Festival Danau Kerinci - Kerinci, Jambi<br />

World Ethnic Music Festival - Batam, Kepri<br />

Festival Geopark Tanjung Lesung - Tanjung Lesung, Banten<br />

Festival Pasar Terapung - Banjarmasin, Kalsel<br />

Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba - Toba, Sumut<br />

Pekan Pesona Budaya Nasional - Jakarta<br />

Dieng Culture Festival - Dieng, Jawa Tengah<br />

BKT Marathon - Jakarta<br />

Festival Laskar Pelangi - Tanjung Kelayang, Babel<br />

Festival Kepulauan Seribu - Kep. Seribu, Jakarta<br />

Festival Bahari Mandalika - Mandalika, NTB<br />

Catch and Fun Fishing Morotai - Morotai, Maluku Utara<br />

Tanjung Lesung Regatta <strong>2017</strong> - Tanjung Lesung, Banten<br />

Nias International Surfing - Nias, Sumut<br />

KALENDER PARIWISATA<br />

<strong>2017</strong><br />

www.indonesia.travel<br />

indonesia.travel<br />

@indtravel<br />

indonesia.travel


18<br />

inside sriwijaya<br />

Sriwijaya Air Group dan Bintan Resorts<br />

Adakan Fam Trip KE PULAU BINTAN<br />

Teks & Foto: Dionesia Ika<br />

Sriwijaya Air Group dan PT Bintan Resort Cakrawala mengadakan event<br />

Fam Trip bagi para travel agent ke Pulau Bintan pada 16 – 19 Mei <strong>2017</strong>. Acara<br />

Fam Trip ini menjadi salah satu langkah hasil kerjasama promosi dan<br />

pemasaran bersama yang telah disepakati oleh Sriwijaya Air Group dan<br />

PT Bintan Resort Cakrawala melalui penandatanganan Nota<br />

Kesepahaman beberapa waktu lalu.<br />

acara ini diikuti oleh beberapa perwakilan dari pihak<br />

Sriwijaya Air Group dan PT Bintan Resort Cakrawala<br />

(Bintan Resorts), serta turut mengundang agenagen<br />

tour and travel, diantaranya Linata, Masindo Buana Wisata,<br />

Dwidaya Travel, Bayu Buana, Obaja, Anta Tour, Astrindo, Avia<br />

Tour, TX Travel HO, Sekai Tour, Panorama, Golden Rama, Shilla<br />

Tour, Smailing Tour, Wita Tour, Panen Tour, Kia Tour, Nata Tour,<br />

dan Jendela Tour.<br />

Acara Fam Trip diisi oleh rangkaian kegiatan pengenalan<br />

potensi pariwisata di Pulau Bintan melalui kunjungan ke<br />

beberapa tempat wisata di Kota Tanjungpinang dan Kabupaten<br />

Bintan. Diantaranya dengan mengunjungi 500 Lohan Temple<br />

(Vihara Patung Seribu), dan kawasan Hutan Mangrove Bintan.<br />

Acara ini nantinya diharapkan dapat menyukseskan kerjasama<br />

demi menjadikan Pulau Bintan sebagai destinasi wisata dunia<br />

dan lokasi bandara berkelas internasional.<br />

Sebelum bertolak kembali ke Jakarta, peserta Fam Trip diajak<br />

untuk inspeksi hotel–hotel dibawah naungan Bintan Resorts.<br />

Beberapa hotel tersebut antara lain Angsana Bintan,<br />

Banyan Tree & Cassia Bintan, Nirwana Resort Hotel,<br />

Banyu Biru Villas, Mayang Sari Beach Resort, Nirwana<br />

Beach Club, Indra Maya Villas, Treasure Bay Bintan, The<br />

Canopi, Holiday Villa Pantai Indah, Village Resort Grand<br />

Lagoi, Ria Bintan Facilities & Gary Player award-winning<br />

golfcourse, dan Bintan Lagoon Resort.<br />

Untuk kedepannya, Bintan Resorts dan Sriwijaya Air<br />

Group sepakat untuk mempersiapkan berbagai kegiatan<br />

seperti pengembangan infrastruktur dan fasilitas<br />

bandara Bintan sebagai bagian dari upaya mendukung<br />

potensi dan posisi Bintan Resorts sebagai salah satu<br />

destinasi pariwisata internasional Indonesia, sekaligus<br />

sebagai salah satu gerbang masuk ke dan dari berbagai<br />

destinasi lainnya di seluruh Nusantara. Di sisi lain,<br />

Sriwijaya Air Group akan memperkuat kapabilitas<br />

dan kapasitas layanan penerbangan pariwisata<br />

internasional melalui Bandara Bintan hasil kerjasama<br />

dengan PT Bintan Aviation Investments.<br />

EDISI 76 | JUNI <strong>2017</strong> |


20<br />

discover - city<br />

Malang<br />

Teks & Foto: Lizya Oktavia Kristanti<br />

Dulu, kampung ini sangat kumuh. Sekarang, berubah menjadi<br />

rujukan wisata. Orang menamakan KWJ (Kampung Warna Jodipan). Bahkan, ada<br />

sebutan baru untuk kampung tersebut: Rio de Jodipanero.<br />

melintasi jembatan di Jalan Gatot Subroto,<br />

Malang, ada pemandangan baru dan berbeda.<br />

Sedikit menengok ke bawah jembatan,<br />

hamparan perkampungan dengan cat warna-warni tersaji.<br />

Kampung tersebut bernama Kampung Warna Jodipan (KWJ).<br />

Memasuki kampung tersebut, pengunjung dikenakan<br />

biaya masuk sebesar Rp 2 ribu per orang. Tidak ada loket<br />

khusus yang tersedia. Hanya ada dua orang ibu paruh<br />

baya yang duduk manis di samping gerbang masuk.<br />

Disanalah tempat kita membayar dan mendapatkan tiket<br />

masuk berwujud stiker bergambar KWJ.<br />

Pembuatan KWJ terinspirasi dari Rio de Jenero.<br />

Berawal dari tugas praktikum sekelompok mahasiswa<br />

Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas<br />

Muhammadiyah Malang (UMM).<br />

Mereka mengandeng produk cat kenamaan<br />

Decofresh untuk mengubah kampung kumuh di<br />

Kelurahan Jodipan. Usaha tersebut berhasil. Bahkan,<br />

mahasiswa-mahasiswi punggawa KWJ laris manis<br />

masuk media berkat inovasi itu. Hebatnya, kesadaran<br />

sebagai tempat wisata, membuat warga KWJ terbuka<br />

bagi pendatang yang ingin membuat event.<br />

Hampir setiap sudut KWJ merupakan tempat strategis untuk<br />

mengambil gambar. Sebab, di setiap dinding, jalan, maupun<br />

lorong, dipenuhi dengan gambar dan aksesoris berbagai<br />

warna. Baru-baru ini, orang menyebut kampung tersebut Rio<br />

de Jodipanero. Plesetan dari Kota Rio de Jenero di Brazil yang<br />

juga mempunyai kampung warna yang sukses mendunia.<br />

Fasilitas pendukung juga telah tersedia, seperti<br />

warung, toilet umum dan mushola Setidaknya,<br />

perlu waktu minimal dua jam untuk berwisata di<br />

dua tempat tersebut. Agar dapat puas mengexplore<br />

setiap sudut kampung dan berfoto ria untuk<br />

diunggah di media sosial.<br />

EDISI 76 | JUNI <strong>2017</strong> |


22<br />

discover - nature<br />

Labuan Bajo<br />

Teks & Foto: Ugi Agustono<br />

Sensasi berenang di air biru jernih di dalam gua bukan hal mustahil di Desa<br />

Rangco, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.<br />

Hal ini bisa dilakukan di Goa Rangco yang tawarkan<br />

jenis wisata berbeda di Pulau Flores<br />

m<br />

atahari menyengat mengiringi<br />

langkah menuju dermaga Labuan Bajo,<br />

Flores, siang itu. Sebuah speed boat<br />

saya tumpangi bergerak membelah lautan bergerak<br />

menuju Goa Rangco. Kapten kapal menjelaskan,<br />

menuju Goa Rangco dengan speed boat bisa ditempuh<br />

sekitar 30 – 35 menit, kalau menggunakan kapal<br />

biasa bisa ditempuh sekitar 1 jam 30 menit, namun<br />

dengan biaya yang berbeda.<br />

Tak lama, kapal berlabuh di tepian pantai berpasir<br />

putih. Rumput-rumput laut berwarna kecoklatan<br />

membentang jelas dibawah permukaan air laut hijau<br />

toska transparan. Saya turun kapal, melanjutkan<br />

langkah menuju rerimbunan hutan kecil menyusuri<br />

jalan setapak. Melewati bukit yang tak begitu<br />

menanjak, dan hanya 5 menit dari pantai, kami<br />

sudah tiba di mulut Goa Rangco. Terletak didalam<br />

bukit namun agak ke bawah. Sehingga untuk turun<br />

harus dibantu dengan tali, yang sudah tersedia.<br />

Kru kapal yang sekaligus menjadi pemandu, sigap<br />

membantu kami menuruni Goa memakai tali. Sekilas<br />

yang ada hanya hanya suasana gelap, pengap, dan<br />

sempit karena pertukaran udara di luar yang sangat<br />

terik beralih pada kegelapan. Saya terdiam beberapa<br />

saat, menyesuaikan sirkulasi udara. Lima menit<br />

berikutnya, tempat kecil itu seperti disulap menjadi<br />

tempat luar biasa. Stalaktit stalakmit memancarkan<br />

sinar kemegahan warna hijau, kuning, biru, coklat muda,<br />

coklat tua, dan krem. Detail setiap guratan dan bintikbintik<br />

menghiasi gantungan stalaktit stalakmit, menjadi<br />

ukiran tak terlukiskan membentuk ornamen memukau.<br />

Keelokan belum berhenti disitu, air biru bening<br />

yang berada dibawahnya menjadi magnet<br />

siapapun yang masuk ke Goa Rangco untuk segera<br />

turun menyentuhnya. Desir ketenangan Goa<br />

Rangco menyatu dengan seluruh jiwa, saat kita<br />

memejamkan mata sambil mengambang<br />

diatas air nan sejuk dan damai.<br />

EDISI 76 | JUNI <strong>2017</strong> |


24<br />

discover - nature<br />

Kupang<br />

Teks & Foto: Dessy Chandra<br />

Kupang sebagai ibukota Nusa Tenggara Timur merupakan kota yang mempunyai<br />

iklim tropis. Meski akan merasakan udara yang panas, namun ada beberapa tempat<br />

wisata alam yang layak untuk dikunjungi. Salah satunya Air Terjun Oenesu.<br />

berlokasi di Desa Oenesu, Kecamatan Kupang<br />

Barat, Kabupaten Kupang, Air Terjun Oenesu<br />

terletak tidak terlalu jauh dari Bandar Udara El<br />

Tari, dengan menggunakan mobil hanya menempuh jarak<br />

20 kilometer atau waktu tempuh selama kurang lebih 40<br />

menit. Air Terjun Oenesu adalah salah satu tempat wisata<br />

alam yang masih sangat asri di Kabupaten Kupang.<br />

Sebelum memasuki kawasan air terjun, saya terlebih<br />

dulu harus melewati jalan setapak dan undakan anakanak<br />

tangga dengan pemandangan yang teduh. Dikelilingi<br />

pepohonan rindang nan sejuk, air terjun Oenesu terasa<br />

sangat menyegarkan. Sinar matahari masuk di antara<br />

sela-sela pepohonan membuat tempat sekitar air terjun<br />

oenesu terlihat sangat indah.<br />

Air Terjun Oenesu memiliki empat lapisan yang bertingkattingkat,<br />

dengan kolam-kolam di sekitar yang terbuat secara<br />

alamiah bisa digunakan untuk berenang atau berendam.<br />

Dengan empat tingkatan yang berbeda-beda air terjun<br />

Oenesu terlihat sangat mempesona, pemandangan air<br />

terjun yang alami dan indah cocok dimanfaatkan untuk<br />

rekreasi keluarga, berswafoto hingga foto pre-wedding.<br />

Satu hal yang harus diperhatikan adalah agar berhatihati<br />

pada saat melangkah, karena harus melewati jalan<br />

bebatuan untuk mencapai air terjun tersebut. Walaupun di<br />

musim kemarau, air terjun Oenesu tetap berlimpah. Suatu<br />

hal yang menjadi salah satu daya tarik unggulan tempat ini.<br />

Pengalaman berkunjung ke Air Terjun Oenesu akan menjadi<br />

pengalaman yang menyenangkan dan tidak terlupakan.<br />

EDISI 76 | JUNI <strong>2017</strong> |


www.apkasiexpo.com<br />

Hall A & Hall B Jakarta Convention Center<br />

Senayan - Jakarta, 19-21 Juli <strong>2017</strong><br />

MENUMBUHKEMBANGKAN JIWA<br />

ENTREPRENEUR DAERAH DALAM<br />

MENGHADAPI PERSAINGAN GLOBAL<br />

CULTIVATING THE ENTREPRENEUR<br />

SPIRIT OF THE REGIONS IN FACING<br />

GLOBAL COMPETITION<br />

Ketua Umum<br />

Sekretaris Jenderal<br />

H. Mardani H. Maming, SH, M.Sos<br />

Prof. Dr. Ir. HM. Nurdin Abdullah, M.Agr.<br />

Organized by:<br />

APKASI<br />

ASOSIASI PEMERINTAH KABUPATEN SELURUH INDONESIA<br />

Supported by:<br />

Kementerian<br />

Dalam Negeri<br />

Kementerian Luar Negeri<br />

Republik Indonesia<br />

Kementerian Pertanian<br />

KONTAK PERSON APKASI:<br />

Atiah .... 0812-1200-2827<br />

Tiara .... 0811-8407-108<br />

Rona .... 0811-8407-109<br />

Kementerian Energi dan<br />

Sumber Daya Mineral<br />

Kementerian Lingkungan<br />

Hidup dan Kehutanan<br />

Kementerian Perhubungan


ADVERTORIAL<br />

Malang Kabupaten<br />

THE HEART OF EAST JAVA<br />

Memiliki lebih dari seratus destinasi yang terdiri dari wisata alam, agrowisata, budaya, kuliner,<br />

dan wisata minat khusus, Kabupaten Malang percaya diri untuk dapat menarik lebih banyak<br />

wisatawan dengan meluncurkan brand pariwisata terbarunya.<br />

peluncuran brand<br />

pariwisata yang terdiri<br />

atas logo dan tajuk<br />

khusus ini merupakan<br />

salah satu langkah awal<br />

Kabupaten Malang dalam<br />

memasarkan potensi pariwisata yang<br />

dimilikinya. Harapannya, masyarakat<br />

cukup dengan melihat logo ini dapat<br />

langsung teringat dengan Malang<br />

Kabupaten.<br />

“Semua yang perlu dipasarkan, harus<br />

memiliki sesuatu yang menarik.<br />

Brand-nya harus terlihat lebih dahulu.<br />

Begitulah prinsip yang saya lakukan<br />

ketika membuat brand ini,” jelas Bupati<br />

Kabupaten Malang Rendra Kresna<br />

pada saat peluncuran yang dilakukan<br />

di Mal Kota Kasablanka, Jakarta pada<br />

4 Mei <strong>2017</strong>.<br />

Logo baru yang sekilas bentuknya<br />

menyerupai dua buah hati ini sesuai<br />

dengan tagline-nya, “Malang Kabupaten,<br />

The Heart of East Java”. Hal ini<br />

dikarenakan secara geografis kabupaten<br />

ini terletak persis di tengah-tengah<br />

Provinsi Jawa Timur. Kemudian, istilah<br />

Malang Kabupaten dimunculkan agar<br />

masyarakat luas lebih mengenali<br />

mereka sebagai destinasi wisata<br />

dan bukan sebagai sebuah wilayah<br />

administratif.<br />

Bila diperhatikan lebih teliti, logo ini<br />

terdiri dari dua buah coretan yang<br />

memiliki penjelasan tersendiri. Coretan<br />

di bagian atas sebenarnya merupakan<br />

huruf ‘M’, sedangkan yang di bagian<br />

bawah merupakan angka ‘3’. Apabila<br />

digabungkan, “M3” tersebut merupakan<br />

kependekan dari Visi-Misi Kabupaten<br />

Malang, yaitu “Madep Manteb Manetep”.<br />

Warna-warni yang digunakan pun<br />

memiliki maksud tertentu. Warna<br />

biru melambangkan keindahan alam


ADVERTORIAL<br />

berupa gunung, laut, dan langit di<br />

Malang Kabupaten, sedangkan warna<br />

hijau melambangkan kekayaan sektor<br />

agrikultur serta industri olahannya.<br />

Dukungan Menteri Pariwisata RI<br />

Peluncuran brand pariwisata Malang<br />

Kabupaten ini semakin meriah<br />

dengan kehadiran Menteri Pariwisata<br />

RI Arief Yahya, Ahli Pemasaran<br />

Hermawan Kartajaya, Selebritis Nadine<br />

Chandrawinata, Sekretaris Daerah<br />

Kabupaten Malang Abdul Malik,<br />

serta Kepala Dinas Kebudayaan dan<br />

Pariwisata Kabupaten Malang Made<br />

Arya Wedanthara.<br />

Pada kesempatan tersebut, secara<br />

langsung Arief Yahya menyatakan<br />

selamat serta menjelaskan fungsi<br />

penting brand dan beberapa strategi<br />

dalam pengembangan potensi<br />

pariwisata. “Apabila sebuah daerah<br />

terletak di bekas wilayah kerajaan kuno,<br />

maka biasanya daerah tersebut akan<br />

maju dan memiliki kebudayaan tinggi.<br />

Jadi mulailah dari budaya kita yang<br />

adiluhung. Itulah yang bisa membuat<br />

brand menjadi lebih hidup,” jelas Arief<br />

Yahya dalam sambutannya.<br />

Hal ini sesuai dengan Malang Kabupaten<br />

yang dahulunya merupakan daerah<br />

pusat pemerintahan Kerajaan Singosari.<br />

Kerajaan besar yang terkenal akan Raja<br />

Kartanegara tersebut memiliki beberapa<br />

peninggalan yang kini menjadi obyek<br />

wisata budaya. Seperti Candi Singosari,<br />

Candi Jago, Candi Sumberawan, dan<br />

Museum Singhasari.<br />

Kemudian Arief Yahya<br />

juga mengatakan<br />

bahwa Malang<br />

Kabupaten beruntung<br />

karena berada di<br />

kawasan Bromo –<br />

Tengger – Semeru (BTS)<br />

yang kini dinyatakan<br />

Pemerintah Indonesia<br />

sebagai salah satu 10<br />

Destinasi Pariwisata<br />

Unggulan. Destinasi<br />

ATAS KE BAWAH:<br />

Joko Roro Kabupaten<br />

Malang, Duta Pariwisata<br />

Kabupaten Malang Rizky<br />

Maylina Fitri, Sekretaris<br />

Daerah Kabupaten<br />

Malang Abdul Malik,<br />

Nadine Chandrawinata,<br />

serta Kepala Dinas<br />

Kebudayaan dan<br />

Pariwisata Kabupaten<br />

Malang Made Arya<br />

Wedanthara berpose<br />

bersama di ruang pamer<br />

milik Kabupaten Malang<br />

di Mal Kota Kasablanka;<br />

Sesi talkshow usai<br />

peluncuran brand<br />

pariwisata Kabupaten<br />

Malang yang dilakukan<br />

oleh Menteri Pariwisata<br />

RI Arief Yahya, Bupati<br />

Kabupaten Malang<br />

Rendra Kresna,<br />

Sekretaris Daerah<br />

Kabupaten Malang<br />

Abdul Malik, dan<br />

Nadine Chandrawinata.<br />

KIRI: Bupati Kabupaten<br />

Malang Rendra Kresna<br />

dan Menteri Pariwisata<br />

RI Arief Yahya secara<br />

resmi meluncurkan<br />

brand pariwisata<br />

Kabupaten Malang.<br />

wisata di Malang Kabupaten yang terkait<br />

dengan kawasan BTS antara lain ialah:<br />

Bukit Teletubbies, Perkebunan Apel dan<br />

Krisan Pocokusumo; Rafting Ndayung<br />

dan Ledok Amprong; Air Terjun Coban<br />

Pelangi; serta Desa Wisata Ngadas.<br />

Keindahan dan Pengalaman<br />

Berwisata<br />

Tak hanya logo dan tagline, pada<br />

malam hari itu diluncurkan juga sebuah<br />

video promosi. Video bergaya<br />

kekinian dengan durasi kurang<br />

lebih lima menit tersebut<br />

merangkum keindahan<br />

serta serunya pengalaman<br />

berwisata di Malang<br />

Kabupaten.<br />

Pengalaman berwisata<br />

di Malang Kabupaten<br />

juga dituturkan oleh<br />

Putri Indonesia 2005<br />

Nadine Chandrawinata.<br />

Selain keindahan serta<br />

kebersihan daerahnya,<br />

citarasa masakan khas<br />

daerah Malang Kabupaten mendapat<br />

perhatian khusus dari Nadine. “Udah<br />

nggak usah diragukan lagi kulinernya,<br />

enak banget,” ujar Nadine ketika bercerita<br />

tentang cwie mie dan bakwan malang.<br />

Artis yang dikenal hobi berwisata<br />

serta pegiat aktivitas olahraga air ini<br />

juga sempat memberi saran kepada<br />

Pemerintah Kabupaten Malang. Ia<br />

menyarankan agar dapat mengadakan<br />

event-event olahraga air seperti surfing<br />

dengan skala internasional. “Dengan<br />

potensi alam seperti yang sudah saya<br />

dengar, event-event yang dilakukan pasti<br />

dapat menarik minat peselancar dari<br />

berbagai penjuru dunia,” jelas Nadine.<br />

Ia sendiri pun tak sabar untuk untuk<br />

mencoba aktivitas olah raga air seperti<br />

surfing, snorkeling, dan diving di Pantai<br />

Bowele di bagian selatan Malang<br />

Kabupaten. Selain Bowele, destinasi<br />

wisata pantai yang terkenal indah ialah<br />

Pantai Ngliyep, Pantai Balekambang,<br />

serta Sendang Biru dan Pulau Sempu<br />

yang legendaris.


28<br />

discover - beach<br />

Bali<br />

Teks & Foto: Karina Ayu Budiani<br />

Pantai Petitenget adalah satu diantara sekian banyak pantai yang bisa<br />

dikunjungi wisatawan di sisi barat pulau Bali. Wilayahnya yang berada<br />

di kawasan Seminyak menjadikan pantai ini objek wisata kegemaran turis.<br />

saya menikmati Pantai Petitenget pada dua waktu<br />

yakni pagi dan sore hari. Pantai ini berada di<br />

sebelah barat Pulau Bali hingga pseona matahari<br />

terbenam yang bisa dinikmati lebih maksimal dibandingkan<br />

dengan pesona matahari terbit. Petitenget menjadi daerah<br />

di kawasan Seminyak yang padat dengan berbagai hotel<br />

dan restoran. Tak heran jika pantai ini ramai dengan turis<br />

asing, turis domestic, hingga penduduk lokal yang ingin<br />

menikmati pesona matahari terbenam.<br />

Kawasan sekitar Pantai Petitenget ini banyak sekali hotel<br />

yang sengaja mendesain properti mereka menghadap<br />

pantai mulai dari sisi kamar, kolam renang, hingga<br />

restoran. Tak heran jika hotel-hotel di kawasan ini tepat<br />

dijadikan lokasi bulan madu bagi para pasangan yang baru<br />

menikah. Pemandangan laut lepas menjadi pemadangan<br />

yang akan dilihat setiap saat.<br />

Satu hal yang saya amati adalah bahwa pantai ini<br />

sangat ramah terhadap pengunjung dengan binatan<br />

peliharaan, terutama anjing. Kontur pantai yang landai<br />

memungkinkan untuk membiarkan anjing-anjing<br />

peliharaan berlari bebas bahkan hingga di garis batas<br />

dengan air laut. Jarak pantai juga sangat lega sehingga<br />

cocok juga untuk track jogging atau bersepeda.<br />

Waktu paling tepat untuk mengunjungi Pantai<br />

Petitenget adalah saat matahari terbenam karena<br />

semburat langit berubah warna dari biru menjadi<br />

jingga di tempat ini sangat indah. Alangkah lebih baik<br />

jika membawa alas kain untuk duduk di hamparan<br />

pasir yang terhampar luas. Sambil menunggu<br />

matahari terbenam, bermain air di tepi pantai juga bisa<br />

menjadi pilihan tepat karena pantai ini<br />

cukup aman untuk direnangi.<br />

EDISI 76 | JUNI <strong>2017</strong> |


30<br />

discover - heritage<br />

Ambon<br />

Teks & Foto: Sri Endahni<br />

Museum Siwalima merupakan salah satu museum yang terletak di Pulau Ambon.<br />

Lokasi bangunan museum yang berada di atas bukit menghadap ke Teluk Ambon membuat<br />

museum ini layak dikunjungi.<br />

m<br />

pakaian adat, alat-alat pertanian, senjata khas,<br />

perlengkapan upacara adat, uang lama, dan berbagai<br />

guci pada masa penjajahan Jepang.<br />

useum Siwalima terletak di kawasan<br />

Taman Makmur, Desa Amahusu,<br />

Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon,<br />

Propinsi Maluku, tepatnya berjarak sekitar 5 kilometer<br />

dari Kota Ambon. Museum ini didirikan tanggal 8<br />

November 1973 dan diresmikan tanggal 26 Maret 1977.<br />

Museum ini juga posisinya berada tidak jauh dari Pantai<br />

Pintu Kota dan Pantai Namalatu yang terkenal di Ambon.<br />

Museum terdiri dari dua bangunan. Bangunan<br />

pertama diberi nama Museum Kelautan Siwalima,<br />

yaitu sebuah bangunan yang menyimpan sejarah<br />

kelautan masyarakat Ambon, seperti benda-benda<br />

yang dipergunakan masyarakat untuk melaut, biota<br />

laut, dan ada juga beberapa kerangka ikan paus<br />

dengan panjang yang beragam.<br />

Bangunan kedua disebut Museum Budaya Siwalima yang<br />

mana di tempat ini tersimpan segala hal yang berkaitan<br />

dengan budaya Maluku, yaitu bangunan asli Maluku,<br />

Tepat di sebelah Selatan Museum Siwalima ini<br />

terdapat sebuah lahan yang merupakan makammakam<br />

masyarakat muslim yang sudah ada<br />

sebelum museum ini dibangun. Lokasi ini juga<br />

dijadikan tempat patung Kapitan Pattimura atau<br />

Thomas Matulessy disimpan. Patung tersebut<br />

dibangun oleh Pangdam XV/Pattimura Brigjen TNI<br />

Wing Wiryawan pada tahun 1971.<br />

Patung Kapitan Pattimura yang ada di lokasi makam<br />

muslim tersebut adalah patung pertama Kapitan<br />

Pattimura yang dibangun di tengah Kota Ambon, tetapi<br />

kemudian diganti dengan patung baru yang berbahan<br />

baja oleh mantan Wali Kota Ambon Jacob Papilaya.<br />

Jika ingin tahu budaya Maluku ada baiknya berkunjung<br />

ke museum ini saat berada di Ambon.<br />

EDISI 76 | JUNI <strong>2017</strong> |


32<br />

ADVERTORIAL<br />

Rekreasi Edukasi<br />

di Baobab Safari Resort<br />

MENDEKATKAN DIRI DENGAN ALAM SAMBIL BELAJAR<br />

DAN BERSENANG-SENANG DI BAOBAB SAFARI RESORT,<br />

TAMAN SAFARI INDONESIA II PRIGEN.<br />

K<br />

unjungan ke Taman Safari<br />

Indonesia II Prigen semakin<br />

menyenangkan dengan<br />

hadirnya Baobab Safari<br />

Resort. Resort premium<br />

bintang 4 ini dibuka pada Maret lalu.<br />

Rencananya, Baobab Safari Resort akan<br />

menggelar grand launching-nya pada<br />

bulan Juli mendatang.<br />

Terletak di kawasan Taman Safari<br />

Indonesia II Prigen, Desa Jatiarjo,<br />

Kecamatan Prigen, Kabupaten<br />

Pasuruan, resort berkonsep African<br />

style dengan total 148 kamar ini<br />

merupakan fasilitas penunjang Taman<br />

Safari sebagai badan konservasi alam.<br />

Nama Baobab sendiri diambil dari nama<br />

pohon di Taman Safari Indonesia II<br />

Prigen yang didatangkan langsung dari<br />

Afrika. Pohon besar ini disebut sebagai<br />

pohon kehidupan karena mampu<br />

menampung air 120 ribu liter.<br />

Di sini, Anda dapat menikmati<br />

pemandangan alam yang sejuk dan<br />

asri berupa savanna dengan siluet dari<br />

Kabupaten Pasuruan di malam hari<br />

dan Gunung Arjuno. Anda juga dapat<br />

berinteraksi dengan satwa-satwa<br />

herbivora asal Afrika seperti Zebra,<br />

Impala, Jerapah, Badak, dan lainlain<br />

sambil memberi makan dengan<br />

peraturan serta pakan yang telah<br />

disediakan pihak resort.<br />

Hotel Manager Baobab Safari Resort,<br />

Yulianto Sumarto mengatakan, “Design<br />

dari view savanna ini menurut istilah<br />

konservasi disebut ex situ, atau<br />

membuat sebuah lahan konservasi<br />

yang mirip dengan alam aslinya, tapi di<br />

luar habitat asli sehingga Anda dapat<br />

merasakan pengalaman berada di<br />

Afrika dengan nuansa serta satwa yang<br />

mirip dengan habitat aslinya.”<br />

Jika membawa anak, Anda dapat<br />

menikmati sajian storytelling berupa<br />

edukasi tentang satwa yang digelar<br />

setiap hari Jumat-<br />

Sabtu petang. “Meski<br />

konsepnya safari, di sini<br />

juga ada edukasi, healing,<br />

teambuilding, outbond, ada<br />

semua. Banyak aktivitas<br />

yang dapat dilakukan oleh<br />

para pengunjung,” ujar<br />

Yulianto.<br />

Baobab Safari Resort<br />

juga memiliki Restoran<br />

Kilimanjaro yang<br />

connected dengan<br />

kolam renang, feeding<br />

station, lounge dan bar, 3 meeting room<br />

dan 1 ballroom berkapasitas 300 orang,<br />

serta area luar ruangan untuk outbond,<br />

wedding, atau ulang tahun. Ke depannya<br />

akan ada gym, spa, tempat bermain anak,<br />

dan karaoke.<br />

Dengan segmentasi pasar yang beragam,<br />

Baobab Safari Resort ramai menerima<br />

tamu di akhir pekan dan juga tamu-tamu<br />

dari pasar MICE (Meetings, Incentives,<br />

Conferences, and Events). Menurut<br />

Yulianto, banyak perusahaan mengadakan<br />

rapat atau acara lainnya di Baobab<br />

Safari Resort karena akan mendapatkan<br />

suasana yang berbeda, yaitu sejuknya<br />

hawa pegunungan di dalam resort yang<br />

dikelilingi satwa khas Afrika.<br />

“Kami menargetkan baik jangka<br />

pendek maupun jangka panjang untuk<br />

memperkenalkan konsep leisure, resort<br />

yang berbeda kepada masyarakat<br />

Indonesia. Selain itu juga ingin agar<br />

Taman Safari Indonesia II Prigen<br />

menjadi ikon pariwisata Jawa Timur.<br />

Hal itu cukup beralasan karena di sini<br />

komplet, ada konservasi, edukasi, dan<br />

juga leisure yang mengangkat tematema<br />

tersebut,” tutupnya.<br />

EDISI 75 76 | | APRIL JUNI <strong>2017</strong> |


34<br />

discover - city<br />

Jambi<br />

Teks & Foto: Diyah Wara<br />

Jambi punya Waterfront City, tepatnya di kualatungkal, Kabupaten Tanjung<br />

Jabung Barat. Disebut sebagai Waterfront City karena lokasinya di pinggir<br />

Muara Sungai Pengabuan. Kota pelabuhan ini memiliki panorama yang indah.<br />

kota Kualatungkal dapat ditempuh hanya<br />

2 sampai 3 jam dari kota Jambi dengan<br />

mobil. Kali ini saya dan beberapa teman<br />

dari kota Jambi, mengunjungi Kualatungkal untuk<br />

menikmati pemandangan sore di muara sungai dan<br />

menikmati makanan lautnya. Di Kualatungkal, kami<br />

mengunjungi Water Front City yang berlokasi dipinggir<br />

Muara Sungai Pengabuan, memiliki pemandangan laut,<br />

sungai, dan pemukiman penduduk.<br />

Masyarakat banyak datang ke lokasi ini terutama pada<br />

saat sore hari. Di tempat ini, kita bisa memancing,<br />

mengarungi sungai dengan perahu nelayan atau speed<br />

boat, berjalan-jalan, bersepeda, bermain bola, atau<br />

hanya duduk-duduk di sepanjang jembatan sambil<br />

menikmati matahari tenggelam, atau malam, dan<br />

makan jagung bakar atau camilan lainnya. Pada malam<br />

hari tempat ini akan diterangi oleh lampu-lampu jalan<br />

yang cantik, sehingga memberi keindahan tersendiri.<br />

Saya pun duduk-duduk santai bersama teman-teman di<br />

Jambi, dan menikmati matahari tenggelam di jembatan<br />

melengkung Water Front City. Sesekali pemandangan<br />

nelayan dengan perahu nya melintas di hadapan kami,<br />

membuat kami merasakan nuansa bahari yang kental.<br />

Di pinggir muara sungai tersebut, kita juga dapat melihat<br />

pemandangan pemukiman penduduk Kualatungkal,<br />

berupa gedung-gedung tinggi sekaligus rumah-rumah<br />

dari kayu yang dipisahkan dengan parit-parit kecil.<br />

Setelah puas menikmati sejuknya angin sungai dan<br />

laut Kualatungkal, juga tentunya indahnya panorama<br />

matahari tenggelam, kami pun beranjak ke sebuah<br />

rumah makan hidangan laut. Kami pun makan kepiting,<br />

udang, dan sup bakso ikan campur sebagai makan<br />

malam. Hidangan laut yang segar, langsung dari laut,<br />

dan berukuran besar, membuat kami kekenyangan.<br />

Sungguh suatu kenikmatan menutup hari ini.<br />

EDISI 76 | JUNI <strong>2017</strong> |


BUY 3 AND GET<br />

1 FREE *<br />

ONLY AT #ROCKSHOPJAKARTA<br />

Show your boarding pass during your visit at Hard Rock Cafe Jakarta<br />

and get FREE welcome drink (Mojito or Iced lychee tea)<br />

*Exclude charity items.<br />

Other terms & conditions apply.<br />

join hardrockrewards.com<br />

JAKARTA | PACIFIC PLACE UNIT G-05 SCBD | +62-21-5797-3055<br />

HARDROCK.COM #THISISHARDROCK<br />

/HardRockCafeJakarta hardrockcafeJKT<br />

©<strong>2017</strong> Hard Rock International (USA), Inc. All rights reserved.


36<br />

discover - nature<br />

Batu<br />

Teks & Foto: Annie Nugraha<br />

Desa Oro-oro Ombo di Kota Batu, Jawa Timur memiliki objek wisata sejak akhir<br />

tahun 2016. Tempat wisata bernama Batu Flower Garden ini memiliki banyak sekali<br />

spot menarik yang layak untuk dikunjungi.<br />

batu Flower Garden (BFG) baru saja diresmikan<br />

di awal Desember 2016. Tetapi hanya dalam<br />

jangka waktu tiga bulan, tempat yang dikelola oleh<br />

Perum Perhutani KPH Kabupaten Malang ini, mendulang<br />

antusiasme yang besar dari masyarakat, khususnya yang<br />

tinggal di daerah Jawa Timur.<br />

Menyatu dengan kawasan wisata Air Terjun Coban Rais<br />

dengan luas total sekitar 11 hektar, kita membutuhkan dana<br />

sebesar Rp 25.000,- sebagai tiket masuk dan menikmati 5<br />

spot foto yang sudah diatur sedemikian rupa oleh Pengelola<br />

agar tidak terjadi penumpukan antrian. Tersedia pula tiket<br />

VIP senilai Rp 100.000 untuk mendapatkan layanan antrian di<br />

depan dan dapat berfoto di spot-spot khusus untuk tamu VIP.<br />

Beberapa spot foto yang ada di BFG ini adalah Flying<br />

Hammock, Hammock Garden, Hammock Tower, dan<br />

beberapa area foto dengan alas kayu dan tiang pohon dengan<br />

pemandangan Lereng Gunung Panderman.<br />

Di setiap spot foto, tersedia seorang fotografer yang siap<br />

mengabadikan setiap pengunjung dengan masing-masing<br />

tiga kali jepretan. Soft copy dari jepretan ini dapat kita ambil di<br />

counter tertentu tanpa biaya tambahan.<br />

TIPS<br />

1. Parkir mobil terletak agak jauh dari area wisata.<br />

Gunakan jasa ojek dengan biaya Rp 10.000 per<br />

motor untuk mencapai titik pusat wisata<br />

2. Sebaiknya hindari berkunjung di akhir pekan untuk<br />

hindari kemacetan.<br />

3. Ikuti arahan antrian kunjungan spot foto yang sudah<br />

ditentukan oleh Pengelola.<br />

Malah di salah satu bukit, terdapat taman penuh dengan<br />

bunga, yang menjadi salah satu spot foto<br />

dengan antrian yang mengular.<br />

4. Bawalah kantong sampah sendiri karena di area ini<br />

tempat sampah jarang terlihat.<br />

EDISI 76 | JUNI <strong>2017</strong> |


38<br />

discover - beach<br />

Sungailiat<br />

Teks & Foto: Dionesia Ika<br />

Pesona Pulau Bangka memang tak perlu diragukan lagi. Terutama untuk wisata<br />

pantai. Kali ini saya menyuguhkan keindahan Pantai Tanjung Pesona yang berada<br />

di Kabupaten Sungailiat. Pantai yang memanjakan mata pengunjungnya.<br />

terletak di Desa Rambak, Kecamatan Sungailiat yang<br />

berjarak 9 km dari Kota Sungailiat, Kabupaten Bangka,<br />

Pantai Tanjung Pesona menawarkan panorama alam<br />

pantai yang mempesona. Hamparan pasir putih yang halus,<br />

air laut biru dengan debur ombak yang tenang dan susunan<br />

bebatuan besar dan eksotik, ditambah lagi dengan keteduhan<br />

jajaran pohon di sepanjang garis pantai dirasa mampu<br />

membuat pengunjungnya terpukau.<br />

Apabila diperhatikan, di sisi sebelah kiri Pantai Tanjung Pesona<br />

terdapat sebauh gazebo yang berada di atas air laut, lengkap<br />

dengan jembatan penghubung untuk menuju ke sana. Namun,<br />

gazebo hanya diperuntukan untuk para tamu yang menginap di<br />

hotel yang tersedia di Pantai Tanjung Pesona.<br />

Bagi pengunjung yang hobi memancing, juga dapat<br />

melakukannya di kawasan wisata pantai ini dengan<br />

menyewa speedboat ke tengah laut. Pengunjung<br />

akan merasakan sensasi memancing yang berbeda<br />

dengan tawaran fasilitas fishing at sea with<br />

speedboat dan fishing at coral.<br />

Pengunjung juga bisa sekedar duduk-duduk<br />

bersantai di bawah rindang pohon di pinggiran<br />

pantai, menyaksikan eloknya matahari terbit.<br />

Sebagai salah satu destinasi wisata pantai favorit,<br />

Pantai Tanjung Pesona telah memiliki fasilitas yang<br />

cukup lengkap, seperti tempat makan, penginapan,<br />

hingga hotel bintang 3 di sekitar Pantai.<br />

Bagi pengunjung yang tidak menginap di hotel tidak perlu<br />

khawatir karena terdapat aktivitas yang bisa dilakukan<br />

pengunjung di kawasan pantai ini. Diantaranya, aktivitas water<br />

sport seperti berenang, kano, banana boat hingga jet ski.<br />

Meskipun banyak wisatawan yang mengunjungi<br />

pantai ini namun keasrian pantai tetap terjaga. Hal<br />

tersebut dapat terlihat dari minimnya sampah yang<br />

berserakan di sekitar kawasan pantai.<br />

EDISI 76 | JUNI <strong>2017</strong> |


40<br />

discover -culture<br />

Tanjungpinang<br />

Teks & Foto: Dionesia Ika<br />

Saat plesiran ke Tanjungpinang, jangan sampai melewatkan<br />

waktu berkunjung ke destinasi wisata religi umat Budha yaitu Vihara Ksitigarbha<br />

Bodhissattva. Deretan patung murid-murid Budha yang ada di tempat<br />

ini membuat Vihara ini juga mendapat julukan Patung Seribu.<br />

terletak di Jalan Nusantara, Tanjungpinang, Kepulauan<br />

Riau, Vihara ini dibangun sejak 2010 dan baru diresmikan<br />

Februari <strong>2017</strong> lalu oleh Gubernur Kepulauan Riau Nurdin<br />

Basirun. Gerbang masuk Patung Seribu bergaya khas tradisional<br />

negeri Tiongkok. Sehingga tidak heran ketika hendak memasuki<br />

gerbang, kita terkesan sedang berada di negeri Tiongkok. Pembuat<br />

patung-patung tersebut kabarnya adalah para seniman asli<br />

Tiongkok. Saat berjalan ke balik gerbang dan melewati lorong,<br />

tanpa sadar akan mengundang decak kagum.<br />

Mata pengunjung akan disambut dengan jejeran ratusan<br />

patung murid Budha yang menampilkan ekspresi wajah<br />

yang berbeda. Ekspresi wajah yang ditampakkan, mulai dari<br />

merengut, diam, suram, polos, tersenyum, hingga tertawa<br />

tanpa ada kesamaan ekspresi patung satu dan lainnya. Karena<br />

keunikannya, maka tidak heran jika Vihara ini mengundang<br />

banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara.<br />

Meski namanya “Vihara Patung Seribu”, namun<br />

nyatanya jumlah patungnya tidak genap seribu.<br />

Jumlah patung disini hanya sebanyak 500<br />

buah patung. Oleh karena itu, ada juga yang<br />

menyebutnya “500 Lohan Temple”. Disetiap<br />

patung juga terdapat nama dan jalan ceritanya,<br />

namun sayang karena hanya ditulis dalam bahasa<br />

mandarin sehingga kita tidak mengerti artinya.<br />

Untuk masuk ke dalam Vihara Patung Seribu,<br />

pengunjung dikenakan biaya untuk tiket masuk<br />

sebesar Rp 5.000. Biaya tersebut merupakan<br />

kebijakan pengelola untuk biaya kebersihan.<br />

Namun, biaya tersebut sebanding dengan<br />

pemandangan yang bisa dinikmati. Patungpatung<br />

tersebut menjadi objek berfoto yang<br />

sangat unik dan mempesona.<br />

EDISI 76 | JUNI <strong>2017</strong> |


42<br />

discover - Village<br />

LAMPUNG<br />

Teks & Foto: Annie Nugraha<br />

Seperti sebuah ‘Bali’ kecil di ujung selatan Pulau Sumatera, Kampung Bali<br />

Sadhar yang ada di Kecamatan Banjit, Kabupaten Way Kanan, Bandar Lampung<br />

menjadi ‘kampung halaman lain’ bagi warga Bali yang bertransmigrasi dari<br />

Pulau Bali ke Pulau Sumatera sekitar 52 tahun yang lalu.<br />

kampung Bali Sadhar terbagi atas 3<br />

bagian (kampung selatan, tengah dan<br />

utara), kampung ini dapat kita capai<br />

melalui perjalanan darat selama kurang lebih 6<br />

jam dari Tanjung Karang menuju Kabupaten Way<br />

Kanan. Mencapai Kampung Blambangan di Way<br />

Kanan, kita akan melewati Tugu Simpang Empat<br />

dan Kecamatan Baradatu, baru setelah itu tiba di<br />

Kampung Bali Sadhar.<br />

Begitu memasuki kampung ini, kita serasa berada<br />

di Pulau Bali sesungguhnya. Seni arsitektur<br />

khas Bali dapat kita temukan dari deretan<br />

rumah-rumah dengan Pura di halaman depan,<br />

dan gerbang rumah dengan dua tiang terukir.<br />

Bahkan jika kita datang di saat perayaan-perayaan<br />

atau upacara keagamaan umat Hindu, seperti<br />

Galungan, Kuningan, Ngaben, deretan penjor akan<br />

memanjakan mata kita sepanjang jalan kampung.<br />

Selama kunjungan saya ke sini, saya juga<br />

menemukan dua pura besar yang sering<br />

digunakan untuk kegiatan-kegiatan keagamaan,<br />

yaitu Pura Tangkas dan Pura Kayangan.<br />

Pura yang terakhir adalah pura yang berada<br />

di bawah koordinasi para pemuka adat dan<br />

Komunitas Sadar Wisata. Kelompok inilah yang<br />

akan memberikan wisata edukasi seni dan budaya<br />

Bali jika kita berkunjung ke sana.<br />

Setelah lebih dari 50 tahun bertransmigrasi<br />

ke Way Kanan, Lampung, warga Kampung Bali<br />

Sadhar telah menjadi bagian dari warga Provinsi<br />

Bandar Lampung dengan menjaga keberagaman<br />

yang ada dan dikenal dengan istilah Ramik Ragom<br />

dan dinyatakan sebagai Kampung Wisata Budaya.<br />

EDISI 76 | JUNI <strong>2017</strong> |


PTSP-STPT : 01/31.73.04.06/B/17/2015


44<br />

discover - museum<br />

Malang<br />

Teks: Lizya Oktavia Kristanti | Foto: Aris Dwi Kuncoro<br />

Mengunjungi Kota Malang, tak lengkap kalau belum bertandang<br />

ke Museum Musik Indonesia. Museum yang terletak di Jalan Nusakambangan<br />

No 19 itu, diklaim merupakan satu-satunya museum musik di Indonesia.<br />

k<br />

esan sepi kental terasa saat memasuki Gedung Sebab<br />

Kesenian Gajayana. Apalagi jika sedang tidak ada<br />

pementasan seni. Di lantai dua bangunan tua<br />

tersebut, terdapat ruang yang terpisahkan oleh sekat.<br />

Di depan pintu masuk, bertuliskan Museum Musik Indonesia<br />

(MMI) beserta harga tiket masuk sebesar Rp 5 ribu untuk<br />

dewasa. Sedangkan anak-anak, bebas biaya masuk.<br />

Memasuki MMI, pengunjung bakal disambut 22 ribu koleksi.<br />

Mulai dari kaset, CD, piringan hitam, alat musik, majalah,<br />

hingga kostum yang pernah digunakan para musisi saat<br />

di atas panggung. Semua tertata dengan baik dan rapi di<br />

tiap raknya. Bergantung pada jenis media dan negara asal.<br />

Bahkan, tersedia satu rak khusus untuk musisi asal Malang.<br />

Rak tersebut bertuliskan Gnaro Ngalam. Bahasa walikan<br />

khas Malang yang berarti ‘Orang Malang’.<br />

Tak hanya memanjakan mata, penikmat musik juga bisa<br />

mendengarkan musik tersebut secara langsung. MMI telah<br />

mendigitalisasi 14 ribu judul lagu dari 210 ribu lagu yang<br />

tersedia disana. Caranya cukup mudah.<br />

dapat diakses melalui gadget masing-masing.<br />

Tinggal nyalakan wifi, ketik alamat web yang sudah<br />

disediakan, maka puluhan ribu judul lagu akan muncul<br />

dan siap memanjakan telinga.<br />

Museum ini juga dilengkapi studio mini dengan peralatan<br />

band yang tersedia lumayan lengkap. Pengunjung juga<br />

bisa memainkan alat-alat musik yang tersedia disana.<br />

Ada juga beragam merchandise yang disediakan. Mulai<br />

dari kaos, CD, korek api, dan lain sebagainya. Barangbarang<br />

ini bisa menjadi buah tangan unik khas MMI.<br />

Museum ini juga menjadi langganan kunjungan para<br />

musisi saat bertandang ke Kota Malang. Sebut saja<br />

Dara Puspita, Grace Simon, White Shoes & The CC,<br />

Yovie Widianto, Burgerkill, Anang Hermansyah, Leo<br />

Kristi, dan masih banyak lagi. Saat ini, MMI sedang<br />

giat mengumpulkan alat-alat musik tradisonal<br />

nusantara. Guna memperkaya koleksi di dalamnya.<br />

Dengan tangan terbuka, MMI siap menerima<br />

sumbangan alat musik jenis apa saja.<br />

EDISI 76 | JUNI <strong>2017</strong> |


46<br />

discover - heritage<br />

Riau<br />

Teks & Foto: Diyah Wara<br />

Apabila kita berkunjung ke Provinsi Riau,<br />

maka jangan lewatkan kunjungan ke salah satu tempat bersejarah<br />

sekaligus megah, Istana Siak. Istana Siak berlokasi di Kabupaten Siak Sri<br />

Indrapura, hanya sekitar 2 jam dari Kota Pekanbaru.<br />

istana Siak sering juga disebut “Istana<br />

Matahari Timur”, memiliki nama asli Istana<br />

Asherayah Al Hasyimiyah, dibangun oleh<br />

Kesultanan Siak Sri Indrapura, salah satu kerajaan<br />

Melayu terbesar di nusantara. Berdasarkan<br />

informasi, istana dibangun mulai tahun 1889 hingga<br />

1893 oleh Sultan Syarif Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin<br />

dengan bantuan arsitek berkebangsaan Jerman.<br />

Sebelum memasuki istana, kita akan berjalan<br />

menyusuri jalan dengan tanaman bunga beraneka<br />

ragam warna dan jenis. Kita pun diharuskan melepas<br />

sepatu sebelum masuk ke dalam istana. Istana Siak<br />

terdiri dari dua lantai dan beberapa ruangan yaitu<br />

Ruang Adat, Ruang Gading, Ruang Kristal, Ruang<br />

Tamu Sultan, Ruang Inap, dan Ruang Belakang.<br />

Diperlukan waktu yang lama dalam pengiriman<br />

barang-barang tersebut serta biaya yang mahal<br />

untuk ongkos pengiriman barang.<br />

Di dalam Ruang Adat, kita akan melihat replika<br />

pertemuan adat yang biasa diselenggarakan oleh<br />

Kesultanan Siak Sri Indrapura. Ruang Gading<br />

dan Kristal menjadi lokasi barang-barang koleksi<br />

kesultanan dari gading dan kristal. Kesan mewah<br />

terasa ketika memasuki Ruang Tamu Sultan.<br />

Terlihat dari singgasana berlapis emas dalam<br />

kotak kaca. Menuju lantai dua, kita akan melewati<br />

tangga besi berputar dengan ukiran indah yang<br />

didatangkan dari Belanda. Di lantai ini terdapat<br />

Ruang Inap untuk menginap<br />

bagi tamu-tamu kesultanan.<br />

Berdasarkan informasi dari pemandu wisata kami hari ini,<br />

semua benda yang berada di Istana Siak didatangkan dari<br />

Eropa, misalnya Jerman, Perancis, dan negara lainnya,<br />

karena tidak diproduksi di nusantara ini.<br />

Istana Siak terbuka untuk umum setiap hari, dari<br />

jam 09.00 sampai jam 16.00. Tiket masuk tempat<br />

ini hanya seharga 5.000 rupiah saja untuk turis<br />

lokal dan 10.000 rupiah untuk turis asing.<br />

EDISI 76 | JUNI <strong>2017</strong> |


48<br />

resto<br />

B<br />

a<br />

Miss Bee Providore:<br />

The Taste of Old and New<br />

Teks & Foto: Karina Ayu B<br />

Kawasan Ciumbuleuit menjadi salah satu<br />

lokasi rumah-rumah dengan desain Belanda<br />

yang masih dipertahankan di Bandung. Salah<br />

satunya adalah rumah yang menjadi lokasi Miss<br />

Bee Providore di Jalan Rancabentang no 11A,<br />

Ciumbuleuit, bandung Restoran asri dengan<br />

gabungan konsep bangunan lama dan baru.<br />

namanya yang unik ternyata bukan tanpa alasan, karena di<br />

daerah sekitar lokasi restoran ini dulunya banyak ditemukan<br />

lebah sehingga timbul ide pemberian unsur nama bee yang<br />

berarti lebah dalam Bahasa Inggris. Melihat suasana restoran yang<br />

sangat asri dengan pepohonan rindang, saya tak heran jika tempat<br />

ini menjadi tempat favorit bagi tak hanya para lebah tapi juga pecinta<br />

kuliner dengan suasana unik.<br />

Miss Bee Providore memiliki ciri khas unik yakni perpaduan antara rumah<br />

lama dengan bangunan kaca dengan area makan outdoor diantaranya.<br />

Udara Ciumbuleuit yang sejuk ditambah naungan phon rindang membuat<br />

bangunan kaca ini menjadi spot favorit pengunjung. Karena meski berada<br />

di dalam ruangan tapi serasa berada di luar. Sedangkan untuk tamu yang<br />

lebih senang suasana homey ala rumahan, bisa menikmati makanan di<br />

dalam area rumah lama.<br />

Pilihan menu di Miss Bee Providore sangat beragam dan didominasi oleh<br />

menu-menu western seperti pasta, pizza, grill dan lain sebagainya. Porsi<br />

yang ditawarkan cukup besar, cocok untuk dinikmati bersama keluarga atau<br />

teman. Menu pizza yang sempat saya cicipi adalah ‘So Meaty Pizza’ dengan<br />

sajian delapan potong penuh dengan topping serba daging. Kulit pizza yang<br />

tipis dan garing bertemu dengan topping saus yang sedikit manis.<br />

Bagi penyuka pasta, direkomendasikan mencicipi<br />

‘Mix Seafood Hallomi Pasta’ yang memadukan<br />

aneka seafood dengan kombinasi spaghetti dan<br />

roti kering. Selain dua menu tadi, bagi penyuka<br />

daging harus mencoba ‘Braised and Baked Lamb<br />

Shank’ dengan mashed potato dan side dish sayuran.<br />

Dagingnya empuk sekali dengan citarasa saus gurih<br />

manis. ‘Barbeque Grilled Chicken’ bisa menjadi<br />

alternatif lain dengan saus keju, jamur dan bacon<br />

di atasnya. Sebagai pilihan dessert bisa menikmati<br />

‘Peyeum Ball’ dari tape yang manis.<br />

A<br />

B<br />

C<br />

C<br />

Area outdoor.<br />

Braised and Baked<br />

Lamb Shank.<br />

Menu-menu<br />

rekomendasi Miss<br />

Bee Providore.<br />

EDISI 76 | JUNI <strong>2017</strong> |


50<br />

hotel<br />

Rileks di Kemewahan Hu’u Villas<br />

Teks & Foto: Karina Ayu Budiani<br />

City Escape! Ya, kabur dari kejenuhan hiruk pikuk<br />

kota besar seperti Jakarta dimana saya bekerja<br />

terbayar dengan menikmati istirahat yang<br />

nyaman di Hu’u Villas. Salah satu private villa di<br />

daerah Seminyak, Bali ini menjadi rekomendasi<br />

tepat untuk liburan yang nyaman dan rileks.<br />

h<br />

A<br />

B<br />

C<br />

u’u Villas berlokasi di Jalan Petitenget,<br />

Seminyak, Bali dan menawarkan akomodasi<br />

sepuluh villa. Tipe villa yang ditawarkan adalah<br />

one bedroom loft, dual-level two bedroom villas, dan<br />

penthouse yang masing-masing dilengkapi servis dan<br />

fasilitas yang mumpuni. Desain eskterior villa terkesan<br />

megah namun terasa senyaman rumah sendiri. Desain<br />

keseluruhan villa dibuat privat hingga tamu bisa menikmati<br />

tanpa merasa terganggu.<br />

Private<br />

Swimming Pool.<br />

Master Bedroom di<br />

Two bedroom Villa.<br />

Desain Bar unik<br />

berbentuk kapal.<br />

Hu’u Villas mengadaptasi desain interior modern<br />

minimalis. Setiap villa dilengkapi dengan ruang makan,<br />

pantry, ruang keluarga, dan private swimming pool.<br />

Penggabungan berbagai unsur material dominasi kayu<br />

memberikan warna hangat dengan elemen-elemen<br />

warna netral seperti putih dan abu-abu terlihat elegan.<br />

Area outdoor di private swimming pool sangat pas untuk<br />

bersantai dengan tatanan landscape yang apik.<br />

A<br />

Setiap tamu Hu’u Villas menjadi tamu VIP untuk<br />

menikmati Sea Vu Play yang lokasinya bersebelahan.<br />

Tamu Hu’u Villas dapat mengakses Sea Vu Play secara<br />

langsung melalui sebuah pintu dekat area lobi, sedangkan<br />

untuk tamu umum dapat mengakses melalui pintu yang<br />

menghadap Jalan Petitenget.<br />

Sea Vu Play adalah tempat yang tepat untuk menikmati<br />

makanan, minuman atau menghabiskan malam ala nightlife<br />

Bali. Beroperasi mulai pukul 16.00-02.00 setiap hari, Se Vu<br />

Play tawarkan aneka makanan seperti pizza, tapas, menumenu<br />

Mediterania, hingga menu perpaduan lokal. Untuk<br />

minuman, aneka pilihan mocktail, cocktail, wine, jus dan lain<br />

sebagainya juga bisa dinikmati.<br />

B<br />

Konsep maritim ala pelaut menjadi ciri khas Sea Vu Play,<br />

dimana area bar dibuat menyerupai bentuk kapal. Begitu pula<br />

dengan dekorasi lampu-lampu, kursi, sofa, hingga mural di<br />

beberapa dinding. Bagi saya, sangat Instagram-able.<br />

*(Ulasan lengkap Sea Vu Play bisa dibaca<br />

di http://sriwijayamagazine.com/resto).<br />

C<br />

EDISI 76 | JUNI <strong>2017</strong> |


52<br />

Inspiring people<br />

Imelda Fransisca:<br />

Bangkit dari Trauma untuk Berkarya<br />

Teks: Karina Ayu Budiani | Foto: Dok.Pribadi<br />

Imelda Fransisca, akrab disapa Imel, sejak usia belia sudah menuntut<br />

ilmu di negeri orang, jauh dari orangtua yang berdomisili di Indonesia.<br />

Pengalaman tidak menyenangkan saat tinggal jauh dari orangtua tak<br />

membuatnya jatuh terpuruk. Ia justru berhasil meraih gelar Miss Indonesia<br />

tahun 2005 dan kini tengah sibuk mengelola bisnis keluarga.<br />

A<br />

EDISI 76 | JUNI <strong>2017</strong> |


inspiring people<br />

53<br />

wanita kelahiran Bogor,<br />

24 September 1982 ini<br />

mengakui saat remaja<br />

dirinya adalah sosok yang berbeda<br />

dengan dirinya saat ini. Saat remaja, ia<br />

pernah mendapat kekerasan verbal dan<br />

fisik dari orangtua asuh saat bersekolah<br />

di Singapura. Merasa tidak percaya diri<br />

dengan penampilannya, Imel juga pernah<br />

menjadi penderita anoreksia. Perubahan<br />

dirinya dari trauma masa remaja<br />

yang kurang baik tersebut ia akui tak<br />

lepas dari bantuan berbagai hal. “Yang<br />

terpenting adalah perubahan pola pikir.<br />

Semua itu terbantu dengan pengetahuan<br />

yang baik, komunitas yang mendukung<br />

dan kemauan dari diri sendiri. Hal lain<br />

yang penting adalah hubungan kita<br />

dengan Sang Pencipta juga harus baik,”<br />

ujar ibu dua anak ini.<br />

Keinginan dirinya berubah muncul<br />

dari pergulatan dalam dirinya semasa<br />

menempuh pendidikan perguruan tinggi<br />

di Ohio State University, Amerika Serikat.<br />

“Semasa kuliah, orang lain selalu menilai<br />

saya tidak pernah berprestasi. Saat itulah<br />

saya berfikir mau mengubah diri dan masa<br />

depan saya hingga saya maksimalkan<br />

waktu belajar saya selama di Amerika<br />

termasuk menjadi asisten dosen,” ujar<br />

wanita peraih gelar Sarjana Psikologi ini.<br />

Ingin Mandiri<br />

Akui dirinya adalah sosok yang pemalu<br />

saat remaja, Imel cenderung menjadi<br />

takut dan gemetaran jika berbicara di<br />

depan orang banyak. Ia sama sekali<br />

tidak membayangkan akan meraih<br />

gelar Miss Indonesia di tahun 2005.<br />

Semua berawal dari keinginan dirinya<br />

untuk mandiri tanpa bantuan orangtua,<br />

meski ia sempat bekerja di perusahaan<br />

keluarga selama satu tahun usai lulus<br />

kuliah. “Saya memaksa diri saya untuk<br />

keluar dari zona nyaman. Saya ingin bisa<br />

berdiri di kaki saya sendiri tanpa bantuan<br />

orangtua hingga saya putuskan untuk<br />

ikut kontes Miss Indonesia,” jelasnya.<br />

Usai meraih gelar sebagai Miss Indonesia<br />

2005, Imel juga sempat mendapatkan<br />

juara Runner Up 1 Miss ASEAN 2005.<br />

Imel yakin dirinya meraih juara berkat<br />

tekad yang kuat dan atas seizin Tuhan.<br />

Gelar yang ia raih pun menjadi pintu<br />

kesempatan dirinya di berbagai bidang<br />

terutama di dunia entertainment sebagai<br />

MC dan presenter. Ia pun memakasa<br />

dirinya untuk menjadi sosok yang lebih<br />

berani tampil di depan umum. “Saya telah<br />

berusaha sebaik mungkin dan banyak hal<br />

positif serta kesempatan yang saya dapat<br />

untuk kembangkan diri usai meraih gelar<br />

Miss Indonesia.<br />

Hal itu memberi saya pelajaran bahwa<br />

jika seseorang benar-benar berusaha<br />

maka ia pasti bisa berhasil,” ujar Imel.<br />

Perubahan besar yang terjadi pada<br />

dirinya ini ia jabarkan dalam buku<br />

berjudul ‘You Can Be Anything and Can<br />

Be Changed’. Latar belakang Sarjana<br />

Psikologi serta Ayahnya yang mendorong<br />

untuk menulis buku melahirkan buku<br />

berisi kronologis perjalanan hidup Imel<br />

yang memotivasi dan menginspirasi<br />

pembacanya. Buku berikutnya yang ia<br />

tulis adalah ‘Modern Mama’ yang ia<br />

terbitkan usai dirinya telah memiliki<br />

dua anak. Buku ini bercerita seputar<br />

pengalaman dirinya sebagai seorang<br />

ibu sekaligus wanita karir.<br />

A<br />

B<br />

Sosok Imelda Fransisca<br />

yang optimis.<br />

Berfoto bersama<br />

di salah satu acara CSIS.<br />

B<br />

| EDISI 76 | JUNI <strong>2017</strong>


54<br />

Inspiring people<br />

C<br />

Emansipasi<br />

perempuan berarti<br />

mengetahui kodrat<br />

sebagai wanita, dan<br />

Tuhan pasti telah<br />

memberikan tugas<br />

tersendiri untuk<br />

wanita sehingga<br />

kita harus kuat<br />

dan berpendidikan<br />

tapi bukan berarti<br />

menggantikan posisi<br />

laki-laki.<br />

Sebaliknya, bekal di dunia entertainment menuntut<br />

daya imajinasi saya. It’s a good combination,” kata<br />

wanita yang pernah menjadi Duta Pendidikan<br />

Sampoerna Foundation ini.<br />

C<br />

D<br />

Jalani peran<br />

sebagai wanita karir.<br />

Imelda Fransisca,<br />

salah satu sosok<br />

wanita inspiratif.<br />

Meniti Karir<br />

Imel kini tengah menekuni karir di salah<br />

satu perusahaan keluarga yang bergerak di<br />

bidang properti yakni Olympic Development.<br />

Pekerjaan ini sudah ia tekuni sejak akhir<br />

tahun 2014, dimulai dengan keterlibatan<br />

dirinya di departemen operasional selama<br />

satu tahun. Saat bergabung di departemen<br />

operasional, ia akui banyak hal yang ia<br />

pelajari hingga memberi manfaat untuk<br />

kelancaran pekerjaan saat ini. Kini Imel<br />

menjabat sebagai Marketing and Human<br />

Capital PT CSIS.TBK sejak tahun 2015.<br />

Perubahan ritme kerja dari dunia<br />

entertainment ke dunia korporasi, ia akui<br />

sebagai hal yang baik bagi dirinya. “Justru<br />

hal itu memperkaya diri saya. Saya dibuat<br />

menjadi lebih rendah hati, berpikir logis<br />

dan terstruktur.<br />

D<br />

Saat ditanya rencana ke depan untuk perusahaan,<br />

sebuah pembangunan mix use development di kota<br />

Bogor adalah salah satunya. Meski bisnis properti<br />

cukup mengalami guncangan, Imel bersyukur<br />

penjual properti milik perusahaan berjalan<br />

dengan baik. “Bagi saya pemasaran produk,<br />

terutama porperti harus cerdik karena pembeli<br />

sudah semakin pintar. Istilahnya kita harus berani<br />

menawarkan produk yang ‘seksi’,” jelas Imel.<br />

Meski sibuk meniti karir di perusahaan keluarga,<br />

Imel selalu berharap sebagai seorang ibu dirinya<br />

tetap bisa menjadi contoh serta memiliki waktu<br />

yang baik untuk anak-anaknya. Ia merasa dirinya<br />

sebagai salah satu wanita Indonesia harus tetap<br />

mengetahui kodratnya namun tetap berpikiran<br />

maju. “Wanita harus punya hati yang tidak sombong<br />

dan terus mau belajar dari lingkungan sekitar,”<br />

ujarnya. Ia berharap seluruh wanita Indonesia tahu<br />

menempatkan dirinya sebagai seorang wanita dan<br />

memperjuangkannya dengan baik. “Emansipasi<br />

perempuan berarti mengetahui kodrat sebagai<br />

wanita, dan Tuhan pasti telah memberikan tugas<br />

tersendiri untuk wanita sehingga kita harus kuat<br />

dan berpendidikan tapi bukan berarti menggantikan<br />

posisi laki-laki,” tambahnya.<br />

EDISI 76 | JUNI <strong>2017</strong> |


56<br />

JOURNEY<br />

JEJAK LAMURI<br />

DI UTARA ACEH<br />

Teks & Foto: Deni Sugandi<br />

Tak banyak yang tahu bahwa peradaban Islam<br />

di Aceh justru didahului oleh pengaruh budaya Hindu.<br />

Bermula di pesisir Aceh Utara, jejak-jejak peninggalan<br />

budaya Hindu ini tersebar di beberapa lokasi di Aceh.<br />

Bahkan seorang ahli sejarah asal Belanda<br />

mencatatkannya dalam sebuah buku.


JOURNEY<br />

57<br />

A


58<br />

JOURNEY<br />

pada masanya, pesisir Aceh utara<br />

merupakan gerbang masuk pelayaran<br />

perdagangan, penyebaran budaya dan<br />

agama. Beberapa peneliti sejarah hampir sepakat<br />

bahwa pantai utara merupakan pintu masuk,<br />

cikal bakal akses pra-Islam dan Islam abad ke-7.<br />

Pesisir utara Aceh sangat mudah didarati karena<br />

letaknya berada di jalur pelayaran Timur Tengah<br />

dan Tiongkok. Namun jauh sebelum penyebaran<br />

Islam, pesisir ini telah dipengaruhi budaya Hindu.<br />

Dicirikan dengan nama dan tinggalan arkeologi<br />

yang merujuk budaya berlanjut. Sejarawan asal<br />

Belanda KFH Van Langen menyimpulkan bahwa<br />

tradisi budaya Aceh sangat dipengaruhi nilai-nilai<br />

agama Hindu.<br />

Bukti Bersejarah<br />

Migrasi Hindu di pesisir utara Aceh terlihat<br />

dari tinggalan arkeologi, yang kini masih bisa<br />

disaksikan. Diantaranya tinggalan benteng Indra<br />

Patra, cagar budaya di Desa Ladong, Mesjid Raya,<br />

Aceh Besar. Salah satu sumber menyatakan bahwa<br />

benteng ini dibangun oleh putera Raja Harsya,<br />

yang melarikan diri karena diserang Bangsa<br />

Huna. Benteng ini sebagai pos pengamatan dan<br />

pertahanan dari armada musuh yang datang<br />

dari arah selat Malaka, juga sebagai pusat<br />

pemerintahan dan agama pada masa itu.<br />

B<br />

Pendirian kerajaan Hindu Indra Patra berhubungan<br />

langsung dengan kerajaan Indra Purwa di Peukan<br />

Bada, di kaki bukit Lampague dan kerajaan Indra<br />

Puri di Aceh Besar. Ketiga benteng didirikan pada<br />

masa yang sama, sehingga titik pendiriannya ditata<br />

sedemikian rupa. Bila ditarik garis lurus ketiga<br />

titik tersebut, maka akan membentuk pola garis<br />

khayal segitiga disebut Trial (segitiga) Aceh Lhee<br />

Sagoe, yang kini masih misteri.<br />

Indra Patra merupakan komplek benteng yang<br />

terdiri dari tiga unit, satu diantaranya hancur luluh<br />

lantah dihantam tsunami tahun 2004. Salah satu<br />

benteng terbesar memiliki luas keliling 287 m, yang<br />

terletak di sebelah tenggara dan dianggap struktur<br />

benteng utama. Batuan penyusun benteng dari batu<br />

gamping atau batu kapur.<br />

Penempatan bongkah batu berbentuk persegi<br />

tersebut ditata sedemikian rupa, kemudian disusun<br />

menggunakan semen dari bahan campuran bubuk<br />

batu kapur dan telur sebagai bahan perekat.<br />

C<br />

EDISI 76 | JUNI <strong>2017</strong> |


journey<br />

59<br />

D<br />

Di dalam benteng utama didapati dua<br />

struktur menyerupai stupa, bentuk kubah<br />

yang menaungi sumur sebagai sumber mata<br />

air. Di bagian tengah terdapat bekas pondasi<br />

dengan luas keliling 85 m, diperkirakan<br />

menjadi bangunan utama dari pusat kegiatan<br />

peribadatan Hindu Lamuri.<br />

Keberadaan kerajaan Hindu Lamuri dicatatkan<br />

dalam berita asing, ekspedisi, perdagangan dan<br />

penyebar agama yang pernah singgah. Berita<br />

paling tua datang dari Arab Abu Zaid, 916 M<br />

menyebutkan keberadaan kerajaan Lamuri ditulis<br />

Ramni, kemudian ekspedisi Marco Polo, 1292<br />

M, menyebutkan nama Lambri. Dalam kitab<br />

Nagarakertagama yang ditulis Prapanca, 1365<br />

M, mencatat Lamuri, dan perjalanan ekspedisi<br />

Cina Ma Huan, Ying-yai Sheng-lan, 1416 M,<br />

menuliskan La-po-li. Kemudian menurut sumber<br />

berita perjalanan Tome Pires dalam catatan Suma<br />

Oriental, 1512 M, disebut Lambry.<br />

Berita asing tersebut memperkuat<br />

keberadaan kerajaan Lamuri di<br />

semenanjung utara Aceh, dan menduduki<br />

wilayah Aceh Besar saat ini. Namun<br />

kapan dan tahun berapa kerajaan ini<br />

berdiri, masih dalam perdebatan yang<br />

harus dibuktikan dengan penelitianpenelitian<br />

panjang, apalagi bukti arkeologi<br />

kini sangat sulit dicari, karena dampak<br />

tsunami tahun 2004.<br />

Fakta lain yang menguatkan kerajaan<br />

ini, dibuktikan dengan keberadaan situs<br />

makam Kerajaan Lamuri. Terletak di atas<br />

bukit yang berhadapan langsung dengan<br />

teluk Bulohan, di gampong Lamreh dan<br />

Kuta Leubok, Kecamatan Mesjid Raya,<br />

atau di sebelah timur kota Banda Aceh.<br />

Secara umum, perbukitan ini disusun oleh<br />

batu gamping dan ditemukan nisan-nisan<br />

tinggalan Kerajaan Lamuri.<br />

A<br />

B<br />

c<br />

d<br />

Pemandangan<br />

Lampuuk yang hijau<br />

kembali setelah<br />

dilanda tsunami.<br />

Nisan kerajaan<br />

Lamuri di Lamreh.<br />

Makam Laksamana<br />

Malahayati.<br />

Dinding sebelah<br />

luar dari bangunan<br />

Benteng Indrapatra.<br />

| EDISI 76 | JUNI <strong>2017</strong>


60<br />

JOURNEY<br />

E<br />

F<br />

G<br />

EDISI 76 | JUNI <strong>2017</strong> |


JOURNEY<br />

61<br />

Menurut peneliti Husaini Ibrahim menyatakan bahwa situs<br />

Lamuri adalah sebuah kerajaan di masa Hindu-Budha dan<br />

Islam abad ke-15 M, dapat diungkapkan dengan berbagai<br />

temuan artefak di kawasan seluas 300 hektar, berpusat di<br />

Lamreh kini berdampingan dengan pelabuhan Malahayati.<br />

Cikal Bakal Aceh Darussalam<br />

Lamuri adalah cikal bakal Kerajaan Aceh Darussalam.<br />

Hal ini bisa dilihat dari keberadaan ratusan batu nisan<br />

berbagai tipe dan jenis. Ia menyebutkan, tulisan-tulisan<br />

pada batu nisan di Lamuri ini menunjukkan keberadaan<br />

sebuah kerajaan Islam terawal di Nusantara (mencakup<br />

kawasan Melayu di Asia Tenggara).<br />

E<br />

F<br />

G<br />

Lhok Seudu yang<br />

menyisakan celah<br />

setelah diterjang tsunami.<br />

Masjid Rahmatullah,<br />

Lampuuk, Aceh Besar<br />

yang bertahan dari<br />

terjangan tsunami.<br />

Lhok Seudu, pesisir<br />

pantai yang pernah<br />

hilang ditelan tsunami.<br />

Batu nisan atau disebut juga batu Aceh dikelompokan<br />

menjadi tiga penamaan berdasarkan bentuk; gabungan<br />

sayap (bucrane), berbentuk persegi panjang dan bentuk<br />

bundar atau silindris. Masing-masing mewakili gelar dan<br />

jabatan, nisan bentuk polos biasanya untuk Tengku atau<br />

ulama. Bentuk persegi panjang dengan puncak mahkota<br />

bersusun dua atau tiga dan bentuk bundar segi delapan,<br />

dihiasi bunga lidah api berelief mahkota bersusun adalah<br />

ciri bangsawan. Ragam hiasnya pun biasanya ditatahkan<br />

pahatan ayat-ayat Al Qur’an, terutama pada batu nisan<br />

dengan bentuk atau pola garis geometris. Batu nisan<br />

dengan tipe kerucut atau plak pling, merupakan bentuk<br />

umum yang mendomiasi sebaran bentuk dari ciri<br />

kerajaan Lamuri.<br />

Di sebelah timur komplek pemakaman raja-raja Lamuri<br />

di desa Lamreh, terdapat Benteng Malahayati, dibangun<br />

pada masa pemerintahan Sultan Alaiddin Riayat Syah<br />

Almukammil (1589-1604 M). Bangunan ini merupakan<br />

benteng pertahanan sekaligus asrama penampungan<br />

janda-janda yang suaminya gugur dalam pertempuran.<br />

Selain itu juga digunakan sebagai sarana pemenuhan<br />

konsumsi laskar angkatan perang pimpinan Laksamana<br />

Malahayati. Keberanian Malahayati tertuang dalam Oud<br />

Glorie yang ditulis Marie Van Zeggelen, mengisahkan<br />

ketangguhan armada perang Malahayati yang berhasil<br />

mengalahkan pasukan Belanda.<br />

Letak keberadaan kerajaan Lamuri hingga kini masih<br />

menjadi perdebatan. Kemungkinan berada di teluk<br />

sekirat daerah Krueng Raya, yang kini dinamai Lamuri.<br />

| EDISI 76 | JUNI <strong>2017</strong>


62<br />

JOURNEY<br />

H<br />

H<br />

I<br />

Struktur bangunan<br />

di sebelah utara dari<br />

Benteng Indrapara.<br />

Benteng Inong Balee<br />

Teluk Krueng Raya.<br />

Kata “Lamuri” bisa merujuk ke<br />

nama tempat “Lamreh” di pelabuhan<br />

Malahayati. Lamuri mencapai<br />

kejayaannya pada pemerintahan<br />

Sultan Iskandar Muda (1607-1636).<br />

Melalui pemerintahannya berhasil<br />

membangun hubungan diplomatik<br />

dengan Dinasti Usmani dari Turki,<br />

kerajaan Safawi atau Ishafan di Persia<br />

dan kerajaan Mughal di India, Inggris<br />

dan Belanda. Lamuri sudah dikenal<br />

dan menunjukan perannya sebagai<br />

sebuah kerajaan yang besar, menjadi<br />

Kota Bandar yang terkemuka di jalur<br />

perdagangan Asia Tenggara.<br />

I<br />

Dari puing-puing Lamuri kemudian<br />

lahir Aceh Darussalam, yang bisa<br />

didudukan sebagai kesultanan Islam<br />

terkuat di Asia Tenggara, berdiri<br />

sejajar dengan kerajaan Islam<br />

lainnya di dunia. Jejak sejarahnya<br />

memberikan andil besar terhadap<br />

budaya yang kini berkembang,<br />

penting untuk tetap menjaga warisan<br />

kerajaan Lamuri ini agar tidak lenyap<br />

ditelan waktu.<br />

Jejak sejarahnya<br />

memberikan andil besar<br />

terhadap budaya yang kini<br />

berkembang, penting untuk<br />

tetap menjaga warisan<br />

kerajaan Lamuri ini agar<br />

tidak lenyap ditelan waktu.<br />

EDISI 76 | JUNI <strong>2017</strong> |


64<br />

GALLERY PHOTO<br />

Foto: Johannes W. Karundeng<br />

A<br />

B<br />

EDISI 76 | JUNI <strong>2017</strong> |


GALLERY PHOTO<br />

65<br />

Sambut Ramadhan<br />

dan Idul Fitri Tahun <strong>2017</strong><br />

Teks: GOENADI HARYANTO<br />

1 Ramadhan 1438 H, jatuh di akhir bulan Mei <strong>2017</strong>, namun demikian, di Jakarta,<br />

“gema”nya, telah terasa sejak awal bulan Mei. Pada hari-hari libur dan akhir pekan,<br />

masyarakat telah berbondong-bondong mengunjungi Pasar Tanah Abang,<br />

untuk berbelanja berbagai kebutuhan.<br />

a<br />

lasan utama untuk belanja<br />

kebutuhan Lebaran sejak awal<br />

adalah masih lengangnya tempattempat<br />

belanja, pilihan dan mutu barang masih<br />

banyak, dan masih memungkinkan untuk<br />

memborong hasil belanjaan untuk dibawa ke<br />

daerah sebagai barang kulakan.<br />

Lebaran sebentar lagi. Mari kita siapkan diri,<br />

untuk menyambutnya dengan berkhidmat dan<br />

bermartabat, supaya tahun ini, kita rayakan<br />

Idul Fitri dengan penuh rasa syukur, kepada<br />

Sang Pencipta, sebagai pewujudan kasih dan<br />

tanggung jawab kita kepada alam dan sesama.<br />

Selamat Hari Raya Idul Fitri , 1 Syawal, 1438 H.<br />

A<br />

B<br />

C<br />

Saat Azan Maghrib<br />

di Masjid Agung Jawa<br />

Tengah, Semarang.<br />

Masjid Terapung,<br />

Air Nanga, Kepulauan<br />

Anambas.<br />

Penjaga Toko Buku<br />

Islami - Pasar<br />

Intan, Martapura,<br />

Kalimantan Selatan.<br />

C<br />

| EDISI 76 | JUNI <strong>2017</strong>


66<br />

GALLERY PHOTO<br />

Foto: Tjut Sjafrina<br />

d<br />

d<br />

Tangga melingkar menunju puncak<br />

menara Mesjid Istiqal, Jakarta.<br />

EDISI 76 | JUNI <strong>2017</strong> |


GALLERY PHOTO<br />

67<br />

e<br />

e<br />

Membaca Alquran di Mesjid<br />

Ramlie Musofa, Danau Sunter,<br />

Jakarta Utara.<br />

| EDISI 76 | JUNI <strong>2017</strong>


68<br />

GALLERY PHOTO<br />

Foto: GOENADI HARYANTO<br />

F<br />

F<br />

G<br />

Sholat Ied di Mesjid<br />

Al Azhom, Tangerang.<br />

Mesjid Islamic Center,<br />

Kota Mataram, NTB,<br />

Lombok. Kubahnya<br />

menggunakan motif<br />

batik Sasambo.<br />

G<br />

EDISI 76 | JUNI <strong>2017</strong> |


70<br />

MOST WANTED<br />

FOTO: nintendotimes.com<br />

1.<br />

Nintendo 2DS XL Portable<br />

Bermain games memang menjadi hal yang sangat menyenangkan bagi sebagian orang yang menyukainya, baik di<br />

ponsel pintar atau menggunakan portable player. Inilah yang dilirik oleh produsen Nintendo yang mengeluarkan<br />

produk terbarunya yaitu Nintendo 2DS XL Portable. Nintendo 2DS XL memiliki desain clamshell berbentuk persegi<br />

lengkap dengan beberapa warna pilihan yang ceria. Untuk tampilan gambar, Nintendo 2DS XL mampu menampilan<br />

efek 3D, sehingga games yang kita mainkan akan lebih hidup. (dian)<br />

2.<br />

Project Lunar by Dach<br />

Membawa powerbank untuk kebutuhan ponsel<br />

menjadi hal penting bagi kita yang sedang<br />

melakukan aktifitas berkemah. Lalu bagaimana<br />

dengan lampu penerangannya, dimana jika tidak<br />

tersedia listrik untuk menyalakannya. Kini saatnya<br />

anda memiliki the Project Multifunction Lantern<br />

atau Project Lunar yang dikeluarkan oleh Dach.<br />

Project Lunar disematkan baterai lithium sebesar<br />

18500x6P/9900mAH, yang dapat diisi ulang, serta<br />

pemakaian hingga 800 kali. Berbagai keunggulan<br />

seperti bisa menjadi power bank, lampu pijar,<br />

senter, hingga lampu berjalan dengan masa hidup<br />

baterai sampai 240 jam. Project Lunar sangat tepat<br />

bagi kita yang senang berpetualang di alam bebas<br />

yang berguna sebagai penerangan yang disesuaikan<br />

dengan kondisi di lapangan. (dian)<br />

FOTO: kickstarter.com<br />

EDISI 76 | JUNI <strong>2017</strong> |


72<br />

REVIEW BOOKS<br />

Panduan Blogging<br />

Penulis: Jefferly Helianthusonfri<br />

Penerbit: Elex Media Komputindo<br />

Blogging atau kegiatan mengelola blog tak sekadar jadi hobi dan kegiatan<br />

mengisi waktu luang. Lebih dari itu, blogging dapat menjadi salah satu<br />

profesi di era bisnis internet. Bahkan, blogging juga bisa menjadi sumber<br />

passive income. Blogging dapat kita jalankan secara fleksibel, dari mana<br />

saja dan kapan saja. Melalui buku ini kita akan dipandu membuat dan<br />

mengelola blog mulai dari nol, kita juga akan diajak untuk membuat hobi<br />

blogging menjadi sesuatu yang menghasilkan, teknik menulis untuk<br />

blogger pemula agar bisa produktif menghadirkan konten blog juga<br />

dijelskan di dalam buku ini. (ika)<br />

Flight Attendant<br />

Short Training (FAST)<br />

Penulis: Pratiwi Hidayat<br />

Penerbit: Elex Media Komputindo<br />

Buku ini memberikan informasi-informasi penting tentang cara menjadi<br />

flight attendant terutama bagi kita yang bercita-cita sebagai pramugari/<br />

ra. Diawali dari perkenalan seputar flight attendant, cara mencari info<br />

tentang rekrutmen pramugari/ra pada beberapa maskapai Indonesia,<br />

sampai mempersiapkan diri sendiri yang dijabarkan dengan beberapa<br />

poin seperti merias wajah, cara berpakaian, hingga etiket. Selain itu, kita<br />

juga akan diberi kisi-kisi proses wawancara dan tip melaluinya dengan<br />

lancar. Pada akhir bahasan, kita akan berkenalan dengan beberapa<br />

pramugari dari beberapa maskapai penerbangan untuk mengetahui<br />

pengalaman mereka menjadi pramugari dan tip menjadi flight attendant<br />

sesuai dengan maskapai penerbangannya. (ika)<br />

#16<br />

<strong>Juni</strong><br />

<strong>2017</strong><br />

EDISI 76 | JUNI <strong>2017</strong> |


NAM AIR<br />

Edisi 41/ Tahun IV/ <strong>Juni</strong> <strong>2017</strong><br />

DESTINATION<br />

Alas Purwo, Keindahan<br />

DiBalik Keangkeran<br />

BUCKET LIST<br />

4 Hal Seru Saat<br />

Berwisata Ke Sumba<br />

TRAVELLER STORY<br />

Morotai: Pesona Keindahan<br />

Sejarah Di Bibir Samudra Pasifik


74<br />

DESTINATION<br />

A<br />

B<br />

ALAS PURWO,<br />

KEINDAHAN<br />

DIBALIK<br />

KEANGKERAN<br />

Teks & Foto: Dammer Saragih<br />

Taman Nasional Alas Purwo tawarkan dua<br />

alam yang berbeda yakni padang sabana dan<br />

pantai berombak. Dipercaya sebagai hutan<br />

tertua ini lekat dengan cerita yang membuat<br />

merinding. Namun, dibalik keangkeran<br />

tersebut terselip keindahan yang tak cukup<br />

waktu sekejap mengaguminya.<br />

jejeran hutan jati lebat memenuhi dua sisi<br />

jalan yang tampak sepi saat kami melintas<br />

menuju Taman Nasional Alas Purwo di Jawa<br />

Timur. Hanya sesekali pemotor melintas membawa<br />

tumpukan rumput untuk pakan ternak. Selebihnya<br />

hening dan kesunyian. Menebarkan sepintas kisah<br />

seram yang sering terdengar. Rimba di ujung timur<br />

pulau Jawa ini memang lekat dengan cerita yang<br />

membuat merinding. Alas Purwo sendiri diyakini<br />

sebagai hutan pertama atau hutan tertua.<br />

Tampak sebuah bangunan peribadatan sekitar 1 km<br />

selepas pintu masuk. “Ini Pura Luhur Giri Salaka,” tutur<br />

Aner seraya melambatkan kendaraan. Ia menggiring<br />

pandangan saya ke sebuah pura berdesain khas Bali.<br />

Setiap 210 hari sekali diadakan Upacara Pagerwesi<br />

di Pura ini. Kami terpaksa meniadakan agenda<br />

menyambangi bangunan yang diduga peninggalan<br />

Majapahit itu. Pasalnya, waktu kami terbatas.<br />

EDISI 76 | JUNI <strong>2017</strong> |


DESTINATION<br />

75<br />

C<br />

D<br />

“Kita mampir ke Pantai Triangulasi dulu ya,” ajak<br />

Aner. Jalanan yang tadinya berupa kerikil kini<br />

berubah menjadi tanah. Tak lama kemudian sayupsayup<br />

menguar gemuruh ombak. Jelang tiba di bibir<br />

pantai terlihat bangunan pesanggarahan berupa<br />

rumah panggung kayu di sisi kanan. Di depan mata<br />

terhampar gugusan pantai berpasir putih. Pantai<br />

ini berbatas hutan pantai yang ditumbuhi pohon<br />

Bogem dan Nyamplung. Harus diakui pantai ini<br />

sebenarnya rupawan. Terlebih lokasinya yang cocok<br />

untuk menikmati matahari terbenam.<br />

“Di dalam hutan itu banyak gua untuk<br />

pertapaan” Tutur Aner. Ia mengaku pernah<br />

ke sana. Katanya tak kurang ada sekitar 40<br />

goa bercokol di dalam hutan itu. Salah satu<br />

yang cukup ternama adalah Gua Istana. Liang<br />

ini dikenal warga sebagai tempat kegiatan<br />

spiritual. Terlihat dari pemandangan beberapa<br />

orang bermeditasi ditemani cahaya seadanya.<br />

Kabarnya saat tertentu seperti malam 1 Syuro<br />

aktifitas akan lebih ramai.<br />

A<br />

B<br />

C<br />

d<br />

Sabana Sadengan,<br />

padang rumput semi<br />

alami seluas 80 hektar.<br />

Tebing terjal dan<br />

lumut-lumut hijau yang<br />

tumbuh di bebatuan<br />

adalah ciri khas<br />

Pantai Pancur.<br />

Gapura di Goa Istana.<br />

Papan penunjuk arah<br />

ke beberapa Goa di TN<br />

Alas Purwo.<br />

Setengah jam berkeliling kami kembali melaju<br />

menuju Pos Pancur, pusat aktifitas di taman<br />

nasional seluas 62000 hektare ini. Dentang<br />

kehidupan memang sedikit bergema disini. Terlihat<br />

dari adanya beberapa bangunan seperti pos<br />

penjagaan,mushala, aula, toilet, pendopo, camping<br />

ground dan areal parkir.<br />

Surga Pemburu Ombak<br />

Alas Purwo ternyata juga memiliki daya<br />

tarik lain. Bagi para pemburu ombak, inilah<br />

surga-nya. Sebuah pantai di sisi Timur<br />

teluk Grajagan yang terletak 9 km dari Pos<br />

Pancur telah lama jadi buah bibir surfer<br />

mancanegara. Letaknya di Pantai Plengkung.<br />

| EDISI 76 | JUNI <strong>2017</strong>


76<br />

DESTINATION<br />

Namun sayangnya kami tak mendapatkan<br />

pemandangan itu lantaran menurut<br />

petugas saat ini sedang tak ada kegiatan<br />

surfing karena musim sepi ombak.<br />

Ombak itu biasanya muncul di bulan<br />

April sampai Oktober saja. Diluar itu<br />

pengunjung hanya akan disuguhi ombak<br />

kecil tanpa aktifitas. Untuk kesana sendiri<br />

pengunjung diwajibkan menggunakan<br />

jeep sewaan milik pengelola.<br />

Aner lalu memutuskan beranjak ke Pantai<br />

Pancur yang kebetulan dekat dengan<br />

Pos Pancur. Pantai ini kabarnya cukup<br />

bersinar bagi warga lokal. Saaat akhir<br />

pekan biasanya ramai. Kami berjalan<br />

melalui undakan menurun di belakang<br />

sebuah bangunan. Terlihat sebuah muara<br />

kecil yang berasal dari aliran sungai yang<br />

mengalir melalui bebatuan menuju pantai.<br />

Bentuknya seperti pancuran kecil. Rupanya<br />

inilah asal muasal nama pantai ini.<br />

E<br />

Sambil menikmati deburan ombak<br />

kami menyisir pinggiran pantai. Saat<br />

berjalanan kilauan pasir putihnya berbinar<br />

menyilaukan mata. Saya terkesiap karena<br />

pasirnya terasa agak kasar. Ukurannya<br />

pun agak besar mirip merica. Usut punya<br />

usut, pasir ini terbentuk dari pecahan<br />

karang hitam atau kerap disebut pasir<br />

gotri. Butirannya kasar sehingga anda<br />

disarankan menggunakan alas kaki agar<br />

lebih nyaman. Selain itu anda juga harus<br />

berhati-hati saat berjalan di dekat bibir<br />

pantai. Banyak bebatuan dan kebanyakan<br />

ditumbuhi lumut sehingga nampak<br />

berwarna kehijauan. Seperti juga Pantai<br />

Triangusi, pantai ini menawan. Jika cuaca<br />

cerah akan nampak Gunung Raung<br />

di kejauhan.<br />

Sabana Sadengan<br />

Matahari mulai meninggalkan porosnya<br />

saat kami sepakat melanjutkan perjalanan<br />

menuju Padang Sadengan. Destinasi utama<br />

kami. Ini adalah padang sabana seluas 84<br />

hektar yang menampilkan kehidupan satwa<br />

liar di alam bebas. Padang ini tidak seluas<br />

sabana di Baluran. Jadi peluang bersua<br />

satwa lebih besar.<br />

F<br />

Padang Sadengan tepiannya dibatasi oleh<br />

pagar kayu. Di dekatnya berdiri sebuah<br />

menara pandang setinggi 5 meter. Dalam<br />

hitungan menit saya sudah berada di<br />

puncak menara. Dari ketinggian saya<br />

menyaksikan kawanan banteng bergerombol<br />

di kejauhan. Nampak juga beberapa ekor<br />

rusa berkerumun. Mereka asik merumput.<br />

Tiba-tiba, dua-tiga ekor merak hijau melintas.<br />

Mengibaskan ekornya yang indah.<br />

E<br />

F<br />

Pantai Pancur, Pantai<br />

primadona di TN<br />

Alas Purwo.<br />

Pantai Pancur, berpasir<br />

putih berkilau.<br />

EDISI 76 | JUNI <strong>2017</strong> |


78<br />

DESTINATION<br />

G<br />

H<br />

Seorang jagawana, bernama Pak<br />

Marno menghampiri kami. Kamipun<br />

berbicang-bincang dengannya. Ia<br />

bahkan meminjamkan teropong agar<br />

kami bisa mengamati dengan jelas.<br />

“Maaf mas, sebenarnya pengunjung<br />

ndak boleh melintasi pagar pembatas.<br />

Hanya boleh liat dari luar” Ujarnya.<br />

Alasannya agar satwa-satwa itu<br />

tidak terusik. Dalih lain adalah demi<br />

keselamatan pengunjung. Maklum<br />

biar bagaimanapun satwa tersebut<br />

adalah binatang liar.<br />

G<br />

H<br />

Kawanan<br />

banteng di<br />

Padang Sabana.<br />

Banteng Jawa,<br />

satwa langka<br />

penghuni tetap<br />

TN Alas Purwo.<br />

Keelokan Alas Purwo<br />

telah menepikan<br />

momok seram<br />

tentang kisah hutan<br />

angker di tanah jawa.<br />

Matahari semakin bergeser ke ufuk<br />

timur. Saya kemudian menengadah<br />

langit yang tadinya terik perlahan mulai<br />

mengendurkan tenaga. Inilah penanda<br />

kami harus menyudahi kunjungan.<br />

Menjelajah Taman Nasional di ujung<br />

timur Jawa ini memang tak cukup<br />

cuma sehari. Meski singkat ada pesona<br />

yang terungkap dan menyisip dalam<br />

benak. Keelokan Alas Purwo telah<br />

menepikan momok seram tentang<br />

kisah hutan angker di tanah jawa.<br />

EDISI 76 | JUNI <strong>2017</strong> |


80<br />

BUCKET LIST<br />

4 Hal Seru Saat<br />

Berwisata ke Sumba<br />

Teks: Karina Ayu Budiani | Ilustrasi: Saphira Zoelfikar (@viratanka)<br />

Pulau Sumba kini pamornya perlahan naik di kalangan wisatawan yang melirik<br />

wilayah Timur Indonesia. Pesona alam dan budaya yang dimilikinya mampu<br />

memikat wisatawan. Kali ini tim redaksi merangkumnya untuk anda.<br />

Mengunjungi Kampung Adat<br />

Jika anda mengakses Pulau Sumba dari Bandara<br />

Tambolaka di Sumba Barat Daya maka kampung adat<br />

terdekat adalah Kampung Adat Ratenggaro. Kampung<br />

adat ini tinggi atapnya bisa mencapai kurang lebih 15<br />

meter. Lain halnya jika mengakses Pulau Sumba dari<br />

Bandara Umbu Mehang Kunda di Waingapu, Sumba Timur,<br />

kampung adat terdekat adalah Kampung Raja Prailiu<br />

di Kecamatan Kambera. Selain itu ada pula Kampung<br />

Kaliuda, Kampung Prainatang di Desa Mondu, Kampung<br />

Praiyawang di Desa Rindi, dan Kampung Wunga di Desa<br />

Wunga sebagai kampung pertama dan tertua di Sumba.<br />

Selain itu masih ada Kampung Tarung di Sumba Barat.<br />

1 3<br />

2<br />

Berenang di Danau Weekuri<br />

Danau Weekuri terbentuk akibat karang yang mengelilingi<br />

area berpasir dimana area tersebut bersebelahan dengan<br />

laut. Batas antara danau dengan laut terdapat celah yang<br />

mengalirkan air laut ke dalam area berpasir tersebut.<br />

Kedalamannya mengikuti pasang surut air laut. Warna<br />

biru air yang jernih serta pasir yang halus di dasarnya<br />

sangat menggoda untuk direnangi. Tersedia akses tangga<br />

untuk naik dan turun menuju danau.<br />

4<br />

Belanja tenun ikat<br />

Jika ingin berbelanja tenun ikat di Sumba, ada baiknya<br />

membeli langsung di kampung-kampung adat. Selain<br />

harganya lebih murah daripada membeli di pasar,<br />

motif dan warna yang ditawarkan cenderung lebih<br />

unik. Jika tidak sempat membeli di kampung adat,<br />

bisa juga dibeli di Pasar Inpres Waingapu. Jangan<br />

khawatir, di pasar pun harganya tetap bisa ditawar.<br />

Menikmati pemandangan alam<br />

Pulau Sumba memiliki padang sabana yang bisa<br />

dikunjungi kala musim penghujan saat warnanya<br />

hijau atau kala musim kemarau saat warnanya<br />

menguning. Salah satu lokasi terbaik adalah Bukit<br />

Wairinding di Sumba Timur. Pulau Sumba juga punya<br />

pantai-pantai yang indah. Rekomendasi pertama<br />

adalah Pantai Tarimbang di Sumba Timur yang kerap<br />

dijadikan lokasi surfing. Rekomendasi kedua adalah<br />

Pantai Watuparunu yang memiliki sebuah tebing<br />

karang tinggi berlubang di bawahnya.<br />

*(Cover NAM AIR: Kampung Ratenggaro).<br />

EDISI 76 | JUNI <strong>2017</strong> |


82<br />

ADVERTORIAL<br />

Persaingan yang dihadirkan oleh deretan hotel serta<br />

akomodasi yang tersebar di seluruh Indonesia<br />

membuat Santika Indonesia Hotels and Resorts<br />

semakin mantap untuk memberikan pelayanan dengan<br />

kualitas nomor wahid. Didirikan pada 22 Agustus 1981<br />

sebagai anak bisnis unit Kompas Gramedia, Santika<br />

Indonesia tidak pernah berhenti untuk berkembang dan<br />

terus berupaya untuk menjadi pionir dalam pembentukan<br />

gambaran brand hotel yang kuat sebagai hotel pilihan utama<br />

para pelaku perjalanan wisatawan.<br />

Berbekal visi dan misi untuk menjadi kelompok hotel lokal<br />

pilihan utama terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara, hingga<br />

kini, Santika Indonesia telah mengelola 104 unit hotel di 38<br />

kota di Indonesia dengan 5 brand utama, yakni The Anvaya,<br />

Hotel Santika Premiere, Hotel Santika, Amaris Hotel, serta<br />

The Royal Collection sebagai Boutique Villas. Selain itu juga<br />

terdapat The Samaya dan The Kayana sebagai kelompok<br />

Boutique Villas dari Santika Indonesia yang menawarkan<br />

privasi dan ketenangan berkelas, membuat Anda seperti<br />

berada di surga sendiri.<br />

MENJADI<br />

INDONESIA<br />

DI SANTIKA<br />

SANTIKA INDONESIA HOTELS AND<br />

RESORTS TIDAK HANYA MEMBERIKAN<br />

ANDA PENGALAMAN MENGINAP<br />

YANG TAK TERLUPAKAN, TAPI JUGA<br />

MENAWARKAN ANDA UNTUK LEBIH<br />

DEKAT DENGAN INDONESIA.<br />

Keberadaan hotel-hotel Santika Indonesia di kota tujuan<br />

bisnis serta wisata mengundang tamu-tamu dari beragam<br />

latar belakang. Itu membuat Santika Indonesia terus<br />

terpacu untuk memberikan pelayanan serta fasilitas yang<br />

prima. Keistimewaan lain yang Anda dapatkan dari unit<br />

hotel Santika Indonesia adalah kekentalan ciri khas budaya<br />

Indonesia. Melayani dari hati, kekayaan budaya Indonesia<br />

serta nilai-nilai luhur yang dianut selalu menginspirasi<br />

setiap langkah Santika Indonesia.<br />

Bagi Anda yang ingin mengabadikan momen-momen tak<br />

terlupakan, Santika Indonesia juga menawarkan venue untuk<br />

momen spesial Anda seperti ulang tahun, peringatan hari<br />

jadi, maupun pesta pernikahan. Mencecap berbagai pilihan<br />

makanan yang memanjakan lidah di restoran, mengadakan<br />

acara ballroom dan grand ballroom, maupun menghabiskan<br />

waktu bahagia bersama orang-orang istimewa, Santika<br />

Indonesia Hotels and Resorts akan memberikan pengalaman<br />

mengesankan dengan ciri khas Indonesia.<br />

EDISI 76 | JUNI <strong>2017</strong> |


HOSPITALITY<br />

frOm tHe Heart<br />

experience the art of Indonesian<br />

hospitality, the hallmark of every<br />

Hotel Santika, our three-star hotel and<br />

discover just what makes every one of<br />

our hotels a “home away from home”.<br />

bali (kuta, siligita nusa dua, seminyak) | bandung | bangka |<br />

banyuwangi | bogor | bsd city - serpong | bengkulu | cirebon<br />

cikarang | depok | Jakarta (tmii, kelapa gading) | makassar<br />

mataram - lombok | mega city - bekasi | pontianak | surabaya<br />

(pandegiling, Jemursari) | tasikmalaya | palu | pekalongan<br />

purwokerto | radial - palembang | next opening luwuk - sulawesi tengah<br />

reServATIOn cenTer<br />

Ph: (62-21) 2700027 | Fax: (62-21) 2700350<br />

Email: reservation@santika.com | Online booking: www.santika.com<br />

eXcluSIve lIvIng<br />

for dIScernIng gueStS<br />

Business and leisure travelers seeking the<br />

many up-market comforts of a top-quality<br />

hotel will find all these and more at Hotel<br />

Santika Premiere, as our four star hotel<br />

where world-class standards of service<br />

are seamlessly combined with a uniquely<br />

Indonesian touch.<br />

BIntaro - tangSel | Ice - BSd cIty | jakarta (SlIPI - Hayam Wuruk)<br />

jogja | kota HaraPan IndaH - BekaSI | malang | medan | Semarang<br />

SuraBaya | neXt oPenIng - BelItung<br />

reServATIOn cenTer<br />

Ph: (62-21) 2700027 | Fax: (62-21) 2700350<br />

Email: reservation@santika.com | Online booking: www.santika.com


84<br />

REVIEW MUSIC & FILM<br />

Wonder Woman<br />

sutradara: Patty Jenkins<br />

pemain: Gal Gadot, David Thewlis, Robin Wright,<br />

Chris Pine<br />

Diana, putri Amazons dilatih untuk menjadi prajurit<br />

tak terkalahkan. Ia dibesarkan di pulau terpencil. Saat<br />

seorang pilot asal Amerika menabrak di daratan pulau<br />

terpencil tersebut dan mengisahkan sebuah konflik<br />

maha besar di luar tengah terjadi di luar pulau kepada<br />

Diana, ia segera meninggalkan kampung halamannya,<br />

yakin ia mampu menghentikan konflik tersebut.<br />

Diana muncul sebagai Wonder Woman berperang<br />

berdampingan dengan para pria untuk menghentikan<br />

perang tersebut. Tak hanya berperang, dalam<br />

perjalanannya Diana akan menemukan kaukuatan sejati<br />

dalam dirinya seksligus takdirnya. (ayu)<br />

FOTO: Pinterest.com<br />

The Chainsmokers<br />

ALBUM: Memories Do Not Open<br />

FOTO: www.AllCDCovers.COM<br />

The Chainsmokers membuat album ‘Memories Do Not Open’<br />

dengan banyak kolaborasi dari total 12 tracks. Salah satunya<br />

yang menjadi hits di beberapa radio lokal adalah ‘Something<br />

Just Like This’ kolaborasi dengan Coldplay. Cukup banyak<br />

musisi yang digandeng Th Chainsmokers untuk album ini<br />

di lagu ‘Wake Up Alone’ (feat. Jhene Aiko); ‘My Type’ dan<br />

‘Don’t Say’ (feat.Emily Warren); ‘It Won’t Kill Ya’ (feat.Louane);<br />

‘Last Day Alive (feat.Florida Georgia Line). Dari semua lagu<br />

kolaborasi tersebut duo DJ asal Amerika ini menonjolkan<br />

setiap vokal dari musisi kolaborasi tersebut dengan tetap<br />

tampilkan musik khas The Chainsmkoers dengan sedikit<br />

dance, R&B, dan hip hop. Lagu yang sedikit bernuansa pop<br />

bisa A didengar di ‘Young’. (ayu)<br />

EDISI 76 | JUNI <strong>2017</strong> |


FOTO: baywatch


OUR HISTORY<br />

SEJARAH NAM AIR<br />

NAM Air resmi diperkenalkan kepada<br />

publik pada 26 September 2013.<br />

Maskapai ini merupakan bagian dari<br />

Sriwijaya Air Group.<br />

Pada prinsipnya tidak banyak<br />

perbedaan antara Sriwijaya Air dan<br />

NAM Air. Dari segi penggunaan warna<br />

atau color identity, NAM Air masih<br />

menggunakan kombinasi warna yang<br />

serupa dengan Sriwijaya Air.<br />

Diilhami oleh color identity Sriwijaya<br />

Air, NAM Air menggunakan warna<br />

yang sama yaitu merah, putih dan<br />

biru. Maknanya adalah menandakan<br />

keberanian, kejujuran dan simbolisasi<br />

keberadaan NAM Air yang selalu<br />

mengudara di angkasa.<br />

NAM Air mengusung visi menjadi<br />

airlines pilihan utama pelanggan. Visi<br />

ini merupakan tantangan dari seluruh<br />

manajemen dan karyawan NAM Air<br />

untuk memberikan pelayanan yang<br />

terbaik, sehingga dapat mencuri<br />

perhatian masyarakat dan pelanggan<br />

untuk selalu ingat dan memilih NAM<br />

Air sebagai satu-satunya maskapai<br />

yang dapat dipercaya dan diminati<br />

pelayanannya.<br />

Sementara itu, dua misi yang<br />

diembannya adalah Merajut Negara<br />

Kepulauan, serta Melayani, Mengabdi<br />

dan Berbagi. Misi pertama tentu<br />

menjadi kebanggaan NAM Air bila<br />

suatu saat nanti, keberadaannya dapat<br />

melayani pelanggannya di seluruh<br />

kepulauan ini. Jangkauan antar pulau<br />

ditempuh dengan mudah dan singkat.<br />

Sedangkan melayani adalah prinsip<br />

kerja yang dimiliki untuk memberikan<br />

pelayanan terbaiknya, dimulai dari<br />

antar karyawan hingga kepada<br />

pelanggannya. Makna mengabdi pun<br />

demikian sifatnya, yaitu pengabdian<br />

kepada perusahaan secara khusus, dan<br />

negara pada umumnya. Dan Berbagi<br />

menjadi kunci terakhir untuk selalu<br />

ingat berbagi kepada masyarakat yang<br />

membutuhkan.<br />

Terbang Perdana pada 10 11 12 13<br />

NAM Air memulai penerbangan<br />

perdana atau Inaugural Flight dari<br />

Jakarta menuju Pangkalpinang dengan<br />

menggunakan pesawat Boeing 737-<br />

500, pada pukul 10.00 WIB, tanggal<br />

11 Desember 2013 (10 11 12 13).<br />

Penerbangan perdana ini sekaligus<br />

memperkenalkan NAM Air kepada para<br />

pengguna jasa penerbangan Indonesia,<br />

baik yang ada di Pangkalpinang dan di<br />

seluruh wilayah Indonesia. Hadirnya<br />

NAM Air, akan menjadi pilihan lain bagi<br />

pengguna jasa penerbangan yang akan<br />

bepergian ke wilayah Indonesia yang<br />

diterbangi oleh NAM Air.<br />

“NAM Air hadir untuk menjadi feeder<br />

atau pengumpan bagi Sriwijaya<br />

Air, yang saat ini telah melayani<br />

penerbangan dari Sabang hingga<br />

Merauke. Bila rute penerbangan<br />

Sriwijaya Air melayani antar ibukota<br />

propinsi di seluruh Indonesia maka<br />

NAM Air akan melayani rute lanjutan<br />

menuju ke wilayah di tingkat kotamadya<br />

atau kabupaten,” ujar Direktur Utama<br />

NAM Air Jefferson Jauwena.<br />

NAM Air memulai penerbangan reguler<br />

pertama pada 19 Desember 2013<br />

dengan menggunakan dua pesawat<br />

B737-500. Adapun rute pertama<br />

yang diterbangi yakni dari Jakarta –<br />

Pontianak PP, Jogjakarta – Pontianak<br />

PP. Pesawat kedua direncanakan<br />

untuk menerbangi rute Palu – Luwuk<br />

PP, Surabaya – Palu PP, Surabaya<br />

– Pangkalanbun PP dan Semarang –<br />

Pangkalanbun PP.<br />

Maskapai yang merupakan sister<br />

company Sriwijaya Air ini menerima<br />

Sertifikat Operator Penerbangan atau<br />

Air Operator Certificate (AOC) 121-058<br />

tertanggal 29 November 2013 dari<br />

Direktorat Jenderal Perhubungan<br />

Udara Kementerian Perhubungan<br />

Republik Indonesia.<br />

Dalam kategori bisnisnya, NAM Air<br />

berada pada kategori Medium Service,<br />

sama halnya posisi yang diterapkan<br />

oleh Sriwijaya Air. Kesamaan kategori<br />

pelayanan inilah menjadi aset yang<br />

kuat untuk memberikan pelayanan<br />

kepada pelanggan, baik pelanggan<br />

Sriwijaya Air maupun NAM Air tanpa<br />

perbedaan hitungan harga tiket dan<br />

pelayanannya. Dengan kesamaan posisi<br />

ini maka segala bentuk pelayanan<br />

pelanggan sama persis antara Sriwijaya<br />

Air dengan NAM Air.<br />

Boeing 737-500 NAM Air<br />

di bandara Depati Amir,<br />

Pangkalpinang.


IBIS BUDGET MAKASSAR AIRPORT<br />

ESSENTIAL COMFORT AT A BUDGET PRICE<br />

Jl. Bandara Baru Sultan Hasanuddin<br />

Makassar - Indonesia - 90552<br />

P: +62 (411) 3656156<br />

F: +62 (411) 3656157<br />

BOOK NOW FOR THE BEST PRICE AT<br />

ACCORHOTELS.COM


88<br />

TRAVELLER STORY<br />

A<br />

MOROTAI: PESONA KEINDAHAN<br />

SEJARAH DI BIBIR SAMUDRA PASIFIK<br />

Teks: Dionesia Ika | Foto: FANJI RAMADHAN<br />

Banyak orang bilang keindahan pulau Morotai dapat menyihir siapa saja yang<br />

mengunjunginya. Pulau ini memiliki berjuta pesona. Pesona bawah laut, pesona kepulauan,<br />

tserta pesona sejarah yang sayang jika dilewatkan.<br />

erletak di Utara Pulau Halmahera,<br />

Provinsi Maluku Utara, Pulau Morotai<br />

adalah salah satu pulau paling utara<br />

Indonesia. Pulau Morotai berbatasan<br />

dengan Samudera Pasifik di sebelah<br />

Utara, Laut Halmahera di sebelah Timur,<br />

Selat Morotai di sebelah Selatan dan Laut<br />

Sulawesi di sebelah Barat.<br />

Dua kejadian bersejarah pernah<br />

melibatkan Pulau Morotai, yakni Trikora<br />

(Tri Komando Rakyat) dan Perang Dunia<br />

II (PD II). Trikora yang mengemban<br />

misi mengembalikan Irian Barat<br />

menjadi wilayah Indonesia pada kala itu<br />

memanfaatkan Pulau Morotai sebagai base<br />

camp. Sedangkan pada masa PD II, tentara<br />

Amerika Serikat pernah bercokol di pulau<br />

ini untuk menggempur tentara Jepang.<br />

Dua kejadian bersejarah tersebut<br />

diabadikan melalui monumen dan<br />

museum. Monumen Trikora yang<br />

menjadi simbol perjuangan tentara<br />

Indonesia membebaskan Irian Barat saya<br />

temukan di Desa Wawama. Monumen itu<br />

dilengkapi dengan Museum Trikora dan<br />

Museum Perang Dunia II. Namun sangat<br />

disayangkan, pembangunan Museum<br />

Trikora dan Museum PD II belum rampung<br />

saat saya berkunjung ke sana. Saya pun<br />

hanya bisa berharap pengerjaannya akan<br />

segera dirampungkan.<br />

Dibalik tertundanya pembangunan<br />

Museum PD II, Muhlis Eso, seorang<br />

pemerhati Museum PD II justru tengah<br />

berjuang merajut jalinan benang sejarah<br />

PD II di Pulau Morotai.<br />

Ia hingga kini masih mengumpulkan<br />

benda ataupun cerita tersisa sejak<br />

lebih dari dua dekade lalu. Dirinya<br />

mengaku ingin menghidupkan kembali<br />

sejarah PD II yang tercecer dan belum<br />

terungkap di Morotai.<br />

Barang yang Muhlis temukan beragam,<br />

mulai dari aneka botol minuman<br />

ringan, wadah obat, tempat makanan,<br />

sepeda, senjata otomatis, peralatan<br />

instalasi listrik, hingga meriam.<br />

Sebagian besar temuan itu disimpan<br />

di museum sederhana berukuran 3 x 3<br />

meter berdinding papan dan berlantai<br />

tanah di rumah Muhlis. Informasi lokasi<br />

strategis penemuan sisa PD II didapat<br />

dari kisah para orang tua yang menjadi<br />

saksi sejarah.<br />

EDISI 76 | JUNI <strong>2017</strong> |


TRAVELLER STORY<br />

89<br />

B<br />

C<br />

A<br />

B<br />

C<br />

D<br />

Pulau Kokoya.<br />

Monumen Mac Arthur<br />

di Pulau Zum-Zum.<br />

Pulau Kapa-Kapa.<br />

Pulau Zum-Zum.<br />

D<br />

Sisa PD II yang lebih menakjubkan<br />

justru tidak berada di daratan<br />

Morotai, melainkan jauh di<br />

kedalaman laut sekitar Morotai.<br />

Pesawat perang, kapal perang,<br />

tank, dan mobil jeep yang dulu<br />

berseliweran di Morotai, ternyata<br />

sudah ditenggelamkan oleh Jepang<br />

agar kendaraan tersebut tidak<br />

dapat dipakai lagi. Jika tertarik<br />

ingin melihat bekas-bekasnya, kita<br />

bisa diving di beberapa titik sekitar<br />

Morotai dengan kedalaman hingga<br />

40 meter.<br />

EKSOTISME PULAU-PULAU DI<br />

SEKITAR MOROTAI<br />

Pulau Morotai memang memesona,<br />

namun pulau-pulau kecil di sekitar<br />

Morotai pun tidak kalah memesona.<br />

Perjalanan pertama saya menjelajahi<br />

pulau-pulau kecil tersebut dimulai<br />

dari Pulau Zum-zum, sekitar 15 menit<br />

dengan menggunakan speed boat dari<br />

pelabuhan Morotai. Pulau ini menjadi<br />

salah satu kawasan penting dalam<br />

gejolak Perang Dunia II karena sempat<br />

menjadi basis pertahanan pasukan<br />

sekutu di Samudera Pasifik.<br />

Di pulau Zum-zum terdapat Monumen Jenderal<br />

MacArthur asal Amerika Serikat, seorang panglima<br />

pasukan Perang Pasifik. Monumen ini dibangun<br />

sebagai upaya untuk mengingat kembali peran<br />

penting Jenderal MacArthur yang memiliki<br />

kepemimpinan militer tangguh dan bakat<br />

organisasi yang kuat.<br />

Saya lalu singgah ke Pulau Kokoya, pulau ini<br />

dikelilingi hamparan pasir putih serta bebatuan<br />

dan terumbu karang. Airnya pun jernih. Kemudian<br />

kapal yang saya tumpangi melanjutkan perjalanan<br />

menuju Pulau Kolorai. Berbeda dengan pulau<br />

lainnya, Pulau Kolorai dikenal sebagai Desa Wisata.<br />

| EDISI 76 | JUNI <strong>2017</strong>


90<br />

TRAVELLER STORY<br />

E<br />

Rumah-rumah di Pulai Kolorai tertata rapi dan telah<br />

didukung ragam fasilitas, seperti sekolah dasar, masjid,<br />

dan homestay bagi wisatawan. Perjalanan saya lanjutkan<br />

dengan menyambangi ikon Pulau Morotai, yaitu Pulau<br />

Dodola. Terdiri dari Pulau Dodola Besar dan Pulau Dodola<br />

Kecil, Pulau Dodola ibarat surga Morotai. Ketika air laut<br />

surut, Pulau Dodola Besar dan Dodola Kecil disambungkan<br />

dengan hamparan Pasir Putih yang halus nan lembut.<br />

Ketika laut pasang kedua pulau ini akan terhubung dengan<br />

jernihnya air laut. Namun, kita masih bisa menyeberangi<br />

jembatan tersembunyi tersebut karena kedalamannya<br />

hanya setinggi lutut orang dewasa.<br />

Pulau Dodola tidak berpenghuni, akan tetapi di pulau ini<br />

sudah ada beberapa cottage milik Pemerintah Daerah<br />

Morotai yang disewakan. Kunjungan saya ke Pulau<br />

Dodola sangat kurang beruntung sore itu. Hujan disertai<br />

angin kencang menyambut saya sesaat setelah tiba di<br />

Pulau Dodola Besar. Alhasil saya belum diizinkan untuk<br />

menyaksikan pertunjukkan matahari terbenam yang<br />

seringkali membuat pengunjung berdecak kagum.<br />

E Keceriaan anak-anak<br />

di Telaga Paca.<br />

F Pelabuhan Daruba.<br />

G Monumen Trikora, Morotai.<br />

F<br />

Morotai memang pulau yang sederhana, namun kaya<br />

pesona. Letak geografisnya yang bisa dibilang jauh dari<br />

ibukota membuat Morotai jarang dikunjungi wisatawan<br />

lokal. Namun, Pulau Morotai patut dikunjungi dengan<br />

segala keindahan alam serta kekuatan cerita sejarah<br />

yang dimilikinya.<br />

TIPS<br />

Wisata Morotai Bersama<br />

Asya Tour and Travel<br />

Pada kesempatan kali ini saya menyambangi Morotai bersama<br />

Asya Tour and Travel yang menyediakan paket tur Ternate-<br />

Morotai. Asya Tour and Travel yang berbasis di Ternate ini<br />

menyediakan paket tour ke berbagai tempat indah lain di<br />

Indonesia dan luar negeri. Beberapa paket wisata tersebut<br />

antara lain Raja Ampat, Lombok, dan Ambon. Bahkan tersedia<br />

pula Paket Mancing Morotai.<br />

G<br />

Bersama Asya Tour and Travel, berwisata akan terasa seru dan<br />

nyaman, selain itu kita juga akan memperoleh banyak informasi<br />

mengenai adat dan budaya masyarakat di beberapa daerah yang<br />

kita kunjungi. Untuk informasi lebih detail tentang Asya Tour<br />

and Travel, langsung saja hubungi Awhy (082187221001).<br />

EDISI 76 | JUNI <strong>2017</strong> |


92<br />

Traveller log belitung<br />

Pesona Alam<br />

Bahari Belitung<br />

Teks & Foto: Karina Ayu Budiani<br />

Pesona Pulau Belitung berhasil<br />

memikat saya yang menyambangi<br />

pulau ini beberapa waktu lalu.<br />

Perjalanan singkat saya kali ini<br />

mengeksplorasi daya tarik alam<br />

bahari, mulai dari Pulau Lengkuas<br />

yang tersohor hingga Pulau<br />

Leebong yang bagai permata<br />

tersembunyi di Belitung.<br />

A<br />

FOTO: Leebong island Resort<br />

B<br />

C<br />

A<br />

B<br />

C<br />

Pulau<br />

Lengkuas.<br />

Pesona<br />

matahari<br />

terbenam di<br />

Pulau Leebong.<br />

Villa Zara atau<br />

Rumah Pohon.<br />

Day 1<br />

8.00 – 9.00<br />

Aktivitas pagi di Tanjung Pandan, Belitung masih<br />

sepi. Namun ada satu hal yang bisa membuka<br />

pagi hari di pulau ini, yakni minum kopi. Saya pun<br />

beranjak ke Kong Djie Coffee yang beroperasi sejak<br />

tahun 1943 di persimpangan Siburik, Jalan Gegedek<br />

untuk menikmati secangkir kopi susu hangat.<br />

9.30 - 14.00<br />

Perjalanan tak jauh dari Kong Djie Coffee, saya<br />

menuju Pantai Tanjung Kelayang. Dari pantai Tanjung<br />

kelayang, saya memutuskan menyeberang ke objekobjek<br />

wisata lainnya yakni Pulau Batu Garuda, Pulau<br />

Batu Berlayar, Pulau Pasir, dan Pulau Lengkuas.<br />

Pulau Lengkuas menjadi lokasi mercusuar sertinggi 70<br />

meter yang dibangun pada zaman penjajahan Belanda.<br />

Saya pun meniti tangga di dalam mercusuar untuk melihat<br />

pemandangan menakjubkan.<br />

Satu lagi pantai unik dan cantik di Belitung yang saya<br />

kunjungi yakni Pantai Tanjung Tinggi. Lokasinya sekitar 15<br />

menit berkendara dari Pantai Tanjung Kelayang. Daya tarik<br />

pantai ini adalah batu-batu granit besar dan tinggi menjulang<br />

bahkan hampir sama tingginya dengan bangunan tiga lantai.<br />

15.00 - 16.00<br />

Makan siang yang terlewat membuat perut saya lapar.<br />

Rumah Makan Belitong Timpo Duluk di Jalan Lettu Mat<br />

Daud No.22, Tanjung Pandan menjadi pilhan saya.<br />

EDISI 76 | JUNI <strong>2017</strong> |


94<br />

Traveller log belitung<br />

E<br />

d<br />

e<br />

f<br />

Bersepeda<br />

keliling Pulau<br />

Leebong.<br />

Sisi Timur<br />

Pulau Leebong.<br />

Menaiki<br />

Perahu Kayak.<br />

D<br />

F<br />

Rumah makan ini masih melestarikan tradisi makan bedulang<br />

yakni porsi makan untuk empat orang di dalam satu nampan<br />

berisi beberapa lauk.<br />

16.30-21.00<br />

Usai perut terisi, perjalanan dilanjutkan menuju Pulau Leebong.<br />

Pulau ini adalah pulau pribadi untuk wisatawan yang hanya datang<br />

berkunjung (day visit) maupun yang sekaligus ingin menginap.<br />

Wisatawan day visit biasa habiskan waktu sembari makan siang di<br />

fasilitas restoran.<br />

Sebelum menuju Pulau Leebong, saya menuju Pulau Pasir yang<br />

juga dikelola oleh pemilik Pulau Leebong. Pulau ini menjadi lokasi<br />

untuk menikmati matahari terbenam. Seperti kebanyakan pulau<br />

pasir lain, keberadaan pulau ini juga tergantung pasang surut air<br />

laut. Pulau ini diberi fasilitas gazebo, ayunan dan hammock.<br />

Tibalah saya di Pulau Leebong. Tiga buah hammock yang diikat<br />

di tiang-tiang kayu dengan lampu sorot di atas laut tak jauh dari<br />

tepi pantai menggoda untuk dijajal. Ternyata sensasinya luar<br />

biasa ketika merebahkan diri di atas hammock saat air laut ada<br />

di bawah serta langit di atas diterangi cahaya bulan dan bintang.<br />

Setelah cukup puas merebahkan diri di hammock, saya<br />

menuju rumah pohon tempat saya menginap. Pulau Leebong<br />

memiliki 4 tipe akomodasi yakni Villa Sikas, Villa Barata,<br />

Tenda, dan Villa Zara (Rumah Pohon). Rumah pohon adalah<br />

akomodasi terunik di tempat ini. Lokasinya memang berada di<br />

antara pohon-pohon besar dengan akses tangga dan material<br />

villa yang mayoritas terbuat dari kayu.<br />

Day 2<br />

5.30 - 8.00<br />

Pagi di Pulau Leebong terasa damai. Pulau ini seperti menjadi<br />

detoks untuk jiwa dan raga. Salah satu staf resort mengajak<br />

saya berkeliling menikmati pulau. Dia menyarankan untuk<br />

pergi ke sisi timur pulau menggunakan sepeda agar dapat<br />

menikmati matahari terbit.<br />

Tak perlu waktu lama, kami pun tiba di sebuah pantai dengan<br />

tiga buah gazebo warna-warni. Gazebo ini didesain untuk<br />

menikmati pemandangan terutama saat matahari terbit.<br />

Sayang, pagi itu sang surya tertutup awan tebal. Kami pun<br />

lanjutkan perjalanan ke dermaga panjang.<br />

Usai dari dermaga panjang, saya mencoba naik perahu Kayak.<br />

Hal ini bisa dilakukan persis di tepi pantai dekat resort.<br />

Kegiatan menggunakan perahu Kayak ini sangat seru untuk<br />

dilakukan di Pulau Leebong.<br />

12.00 - 15.00<br />

Meninggalkan Pulau Leebong dengan segala keunikannya, saya<br />

pun kembali ke Tanjung Pandan. Sebelum bertolak kembali<br />

ke Jakarta, saya sempatkan menikmati Mie Belitung Atep dan<br />

mengunjungi Rumah Adat Belitung dan Danau Kaolin.<br />

Perjalanan saya di Pulau Belitung memang tergolong<br />

singkat. Namun, kesan yang ditinggalkan sungguh<br />

membekas. Terutama Pulau Leebong yang tawarkan island<br />

escape dari hiruk-pikuk dan hingar-bingar ibukota yang<br />

membuat jenuh.<br />

EDISI 76 | JUNI <strong>2017</strong> |


96<br />

FOOTNOTE<br />

Pursuit of Meaning<br />

Korelasi antara kebahagiaan dan arti hidup sesungguhnya ada. Dalam perjalanan<br />

mencari arti hidup, akan terselip kebahagiaan diantaranya. Tidak hanya bahagia,<br />

sedih pun akan kita lalui. Tulisan ini saya buat untuk anda mulai bergerak mencari<br />

arti hidup, bukan hanya hidup untuk sekedar mencari kebahagiaan.<br />

sebagian dari kita ada yang<br />

berprinsip dalam hidup untuk<br />

mencari kebahagiaan. Ada pula<br />

yang berpikir bahwa kebahagiaan bisa<br />

diukur dengan cara tertentu. Misalnya<br />

saja, bahagia itu berarti memiliki<br />

rumah mewah di kawasan elite, atau<br />

bisa keliling Eropa selama satu bulan.<br />

Namun apakah setelah rumah mewah<br />

terbeli atau setelah niat keliling Eropa<br />

terlaksana maka anda bahagia? Bisa<br />

saja justru anda terlilit hutang misalnya,<br />

atau justru rumah mewah tersebut<br />

‘mencekik’ nilai pajaknya.<br />

Semua ini sejatinya karena bahagia itu<br />

tergantung situasi dan kondisi. Tidak<br />

selamanya setiap detik, menit, jam yang<br />

kita lalui dengan bahagia. Jika anda<br />

adalah manusia sejati maka kebahagiaan<br />

itu ritme hidup yang pasang surut.<br />

Ada kalanya bahagia, ada kalanya<br />

sedih. Pahamilah bahwa suka dan<br />

duka adalah bagian dari hidup.<br />

Orang yang mencari kebahagiaan<br />

adalah orang yang tidak bahagia.<br />

Sementara orang-orang yang<br />

bahagia bukanlah orang yang<br />

mencari kebahagiaan, melainkan<br />

mencari arti hidup. Kita bisa<br />

mencontoh para pahlawan yang<br />

nama dan petuah-petuah hebatnya<br />

terus dikenang sepanjang zaman.<br />

Saat kita membaca petuahpetuah<br />

tersebut kita merasa<br />

bahagia. Berarti saat itu mereka<br />

merasa bahagia hingga bisa<br />

mewariskannya, tapi itulah arti<br />

hidup yang mereka dapatkan<br />

saat mereka hidup.<br />

Kebahagiaan sesungguhnya sudah ada<br />

di dalam diri kita masing-masing. Tubuh<br />

manusia yang diliputi unsur-unsur<br />

kimia ini sesungguhnya bereaksi akibat<br />

hormone. Hormon tertentu dalam diri kita<br />

yang membuat bahagia. Jadi kebahagiaan<br />

yang kita cari selama ini sesungguhnya<br />

sudah ada di dalam diri kita.<br />

Para pahlawan mewariskan arti hidup,<br />

bukan mencari kebahagiaan, namun<br />

dalam perjalanan mereka mencari arti<br />

hidup aka nada momen-momen<br />

bahagia dan sedih.<br />

Jadi mencari arti hidup lebih penting<br />

daripada mencari kebahagiaan.<br />

Kebahagiaan itu akan datang dengan<br />

sendirinya dalam perjalanan anda<br />

mencari kita sebagai manusia<br />

mencari arti hidup.<br />

kebahagiaan yang<br />

kita cari selama<br />

ini sesungguhnya<br />

sudah ada di<br />

dalam diri kita<br />

Erwin Yap<br />

Edukator & Konsultan Metafisika Tiongkok,<br />

Traveler, Pemerhati Seni dan Budaya<br />

Hp: 08999099889<br />

www.erwinyap.com<br />

Kursus online baca rupa:<br />

www.erwinyap.asia/kursus_bacarupa<br />

EDISI 76 | JUNI <strong>2017</strong> |


98<br />

EVENT<br />

Promosikan Wisata Tanjungpinang<br />

Adakan Travel Agent dan Media Famtrip<br />

“Tanjungpinang bukan Pangkalpinang”. Itulah yang diungkapkan<br />

oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang. Karena<br />

masih banyak orang yang sering tertukar antara Kota Tajungpinang<br />

dengan Pangkalpinang. Melalui kegiatan Famtrip media dan travel<br />

agent dari Malaysia serta Singapura, ditujukan untuk memperkenalkan<br />

keindahan alam pada destinasi wisata yang ada di Provinsi Kepulauan<br />

Riau ke tingkat nasional dan mancanegara. Program promosi yang<br />

mendatangkan awak media, travel, dan blogger ini berlangsung pada 15<br />

– 17 Mei <strong>2017</strong>. Pada rangkaian famtrip seluruh peserta diajak jalan-jalan<br />

menuju Pulau Penyengat, untuk mengenal lebih dekat dengan sejarah<br />

keberadaan nenek moyang masyarakat Tanjungpinang. Kemudian<br />

singgah di Vihara Louhan, Gedung Gonggong dan beberapa lokasi<br />

menarik lainnya yang menjadi potensi kunjungan wisatawan. (dian)<br />

PANGKALPINANG TRAVELMART <strong>2017</strong> PASARKAN<br />

PARIWISATA LEWAT ‘ADVENTURE PANGKALPINANG’<br />

Pangkalpinang Travelmart kembali digelar di bulan April <strong>2017</strong>,<br />

mengusung tema Adventure Pangkalpinang. Kegiatan ini menjadi ajang<br />

pertukaran, pengolahan dan penyusunan data berdasarkan pandangan<br />

seller maupun buyer yang mensuply wisatawan nusantara maupun<br />

mancanegara ke Kota Pangkalpinang. Pangkalpinang Travelmart <strong>2017</strong><br />

diikuti sekitar 25 sellers dari kota Pangkalpinang dan sekitarnya dan<br />

sekitar 30 buyers dari beberapa kota lain di Indonesia dan satu dari<br />

Malaysia. Perhelatan Pangkalpinang Travelmart tahun ini merupakan<br />

yang ke-3 dan bertepatan dengan terselenggaranya event Sungailiat<br />

Triathlon <strong>2017</strong>. Sungailiat Triathlon merupakan kegiatan turisme yang<br />

memadukan antara olahraga renang, bersepeda, dan marathon, yang<br />

diikuti oleh beberapa negara dengan ratusan peserta. (ika)<br />

Pancious Rayakan Hari Jadi Ke-10<br />

Merayakan 10 tahun kiprahnya dalam industri food & beverage di Indonesia,<br />

Pancious menyajikan serangkaian campaign menarik yang dibalut dalam<br />

tema ‘Move Forward’, antara lain pembukaan gerai baru, peluncuran menu<br />

baru, berbagai promosi menarik hingga mengajak pelanggan berpartisipasi<br />

dalam kegiatan CSR yang digalang oleh Pancious selama bulan Mei hingga<br />

<strong>Juni</strong> <strong>2017</strong>. Bertepatan dengan usia yang kesepuluh, Pancious membuka<br />

gerai baru di Summarecon Mal Bekasi pada 16 Mei <strong>2017</strong>. Keriaan perayaan<br />

ulang tahun dapat dinikmati pecinta Pancious melalui menu baru di<br />

segenap gerai Pancious di seluruh Indonesia. Pancious juga menawarkan<br />

promosi menarik melalui kartu kredit Citibank dengan minimum transaksi<br />

sebesar Rp 350.000 mendapatkan gratis satu menu baru. Promosi ini<br />

berlaku hingga 30 <strong>Juni</strong> <strong>2017</strong>. Promosi ini berlaku di semua gerai Pancious<br />

di Jakarta dan Surabaya. (ayu)<br />

EDISI 76 | JUNI <strong>2017</strong> |


100<br />

EVENT<br />

Red Planet Pasar Baru<br />

Tampil Dengan Wajah Baru<br />

Red Planet Hotel Pasar Baru, Jakarta tengah memperlihatkan pembaharuan konsep<br />

penampilan lobi terbarunya. Terlihat banyak perubahan pada konsep lobi dengan<br />

adanya fasilitas ‘PhotoMe’ untuk pengalaman selfie yang berbeda, dan ‘i-wall’ yang akan<br />

memberikan tamu berbagai informasi tentang seputar wisata, restaurant, café dan<br />

peristiwa menarik di seputaran kota Jakarta. Sebagai penambahan kualitas, tersedia<br />

perangkat terbaru dari Apple untuk para tamu nikmati sebagai pencari informasi di<br />

dunia maya dan berselancar dengan kecepatan internet sangat cepat. Perubahan<br />

warna terjadi pada dinding kamar, dan koridor yang disesuaikan dengan identitas brand<br />

Red Planet Hotels. Penambahan baru lainnya melakukan kerjsama dengan Heerlijk,<br />

restaurant bernuansa klasik yang menyuguhkan beragam menu. (ayu)<br />

FOTO: DOKUMEN ISTIMEWA<br />

Accor Hotels Meluncurkan Ibis<br />

Styles Pertama di Cikarang<br />

Accor Hotels resmi<br />

mengumumkan pembukaan hotel<br />

ibis Styles pertama di kawasaan<br />

industri terbesar di Cikarang,<br />

Bekasi, Jawa Barat pada Kamis<br />

(4/5). Hotel ini menawarkan 161<br />

kamar modern dilengkapi Sweet<br />

Bed by ibis StylesTM, Restoran<br />

Cattleya dengan menu lokal<br />

dan internasional, Lounge Bar,<br />

kolam renang, gym dan spa. Memeriahkan pembukaan hotel, ibis Styles<br />

Cikarang menawarkan harga khusus mulai dari Rp480.000,-net, termasuk<br />

sarapan pagi untuk 2 orang dan akses internet berlaku sampai 30 <strong>Juni</strong> <strong>2017</strong>.<br />

Untuk pemesanan dan informasi lanjut, silahkan kunjungi www.accorhotels.<br />

com/9196 atau hubungi +62 21 8932 3300. (ika)<br />

WORLD BURGER<br />

TOUR DI HARD<br />

ROCK CAFE<br />

Sehat Dengan Vitacimin White<br />

dan Vitacimin Nutriglow<br />

PT Takeda Indonesia meluncurkan<br />

suplemen kesehatan terbarunya<br />

berupa Vitacimin White dan Vitacimin<br />

Nutriglow, untuk membantu menjaga<br />

kesehatan para wanita yang praktis<br />

dikonsumsi setiap hari. Vitacimin<br />

White dikemas dalam kemasan<br />

berwarna putih dan biru, sedangkan<br />

Vitacimin Nutriglow dengan<br />

kemasan berwarna putih dan merah mengandung. Menandai peluncuran dua<br />

produk terbarunya ini, Takeda Indonesia juga menjalankan kampanye bertajuk<br />

“Make the World C You” sebagai dukungan bagi para wanita di Indonesia yang<br />

bersemangat dalam menjalani hidupnya secara maksimal. (dian)<br />

Hard Rock Café Jakarta dan Bali<br />

hadirkan World Burger Tour mulai 1<br />

Mei -25 <strong>Juni</strong> <strong>2017</strong>. World Burger Tour<br />

tahun ini hadirkan citarasa roti berlapis<br />

dari berbagai Negara seperti Inggris,<br />

Argentina, Spanyol, India, dan Korea<br />

Selatan. Tak hanya promo World Burger<br />

Tour, Hard Rock Café Bali sekaligus<br />

menawarkan minuman pendamping<br />

aneka burger Internasional tadi<br />

dengan Wine lokal yang diproduksi di<br />

Bali, Sababay. Informasi lebih lanjut<br />

mengenai World Burger Tour bisa<br />

dilihat di www.HardRock.com. (ayu)<br />

EDISI 76 | JUNI <strong>2017</strong> |


102<br />

EVENT<br />

Pameran Industri Otomotif IIMS <strong>2017</strong><br />

Pamerkan Produk-produk Terbaik<br />

FOTO: DOKUMEN ISTIMEWA<br />

PT Dyandra Promosindo kembali<br />

menyelenggarakan event besar pada industri<br />

otomotif yaitu Indonesia International Motor<br />

Show (IIMS) <strong>2017</strong> yang berlangsung di Jakarta<br />

International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta<br />

Pusat, pada 27 April-7 Mei <strong>2017</strong>. IIMS <strong>2017</strong><br />

merupakan salah satu pesta industri otomotif<br />

terbesar di Indonesia tahun ini. Apalagi semua<br />

elemen industri otomotif Tanah Air telah siap<br />

berkolaborasi untuk memamerkan produk-produk<br />

terbaiknya di IIMS <strong>2017</strong>. Tahun ini jumlah merek<br />

kendaraan bermotor yang berpartisipasi di IIMS<br />

<strong>2017</strong> meningkat, diantaranya Audi, BMW, Chevrolet,<br />

Datsun, Honda, Hyundai, KIA, Mazda, Mercedez-<br />

Benz, MINI, Mitsubishi Motors, Nissan, Renault,<br />

Suzuki, Tata, Toyota dan Volkswagen. Sedangkan<br />

pada merek roda dua pesertanya adalah Aprilia,<br />

BMW Motorrad, Honda, Kawasaki, Kymco, Moto Guzzi, Piaggio, Royal Enfield, Suzuki, Vespa dan Yamaha.Sementara dari<br />

industri komponen otomotif yang turut berpartisipasi yakni Perkumpulan Pengusaha Aksesoris Mobil Indonesia (PAHAMI).<br />

Dimana para pengunjung IIMS <strong>2017</strong> akan disuguhkan suasana yang nyaman untuk mencari aksesoris kendaraan bermotor.<br />

Serta untuk menunjang kebutuhan para pengunjung dalam mencari kendaraan bermotor baru, maka pihak penyelenggara<br />

juga menyediakan lokasi untuk melakukan test drive dan test ride dari kendaraan yang dipamerkan. (dian)<br />

Indonesia Outdoor Festival (Indofest) <strong>2017</strong><br />

Manjakan Para Pecinta Outdoor<br />

Indonesia Outdoor Festival (Indofest) <strong>2017</strong> yang<br />

berlangsung pada 11-14 Mei <strong>2017</strong> berhasil<br />

memuaskan para pegiat dunia outdoor. Di sini<br />

para pegiat outdoor disuguhkan beragam paket<br />

menarik dari biro-biro perjalanan wisata yang<br />

menghadirkan tujuan-tujuan wisata menarik di<br />

Indonesia yang berhubungan dengan outdoor atau<br />

petualangan alam. Berlokasi di Jakarta Convention<br />

Center (JCC), Indofest <strong>2017</strong> yang diprakarsai<br />

oleh Consina Outdoor Service (COS Event),<br />

menampilkan suasana petualangan menarik<br />

dalam bentuk pameran, diskusi, coaching clinics,<br />

demo komunitas, bazaar aneka produk outdoor<br />

dan lainnya. Pada kesempatan yang sama, pihak<br />

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia dan<br />

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLH) sangat mendukung atas terlaksananya Indofest <strong>2017</strong>. Melalui ajang ini, KLH<br />

mempromosikan wisata alam Indonesia, terutama wisata alam di kawasan taman nasionalm karena sesuai program ‘Ayo ke Taman<br />

Nasional’. Beragam produk perlengkapan traveling, terutama bagi para backpacker tersedia lengkap dengan berbagai merek, lengkap<br />

berikut potongan harga menarik. Indofest juga menjadi tempat berkumpulnya pelaku dan organisasi pegiat alam bebas, pebisnis<br />

outdoor equipment, hingga penyedia jasa-jasa terkait promosi destinasi wisata luar ruangan. (dian)<br />

EDISI 76 | JUNI <strong>2017</strong> |


104<br />

EVENT<br />

FOTO: DOKUMEN ISTIMEWA<br />

Sharp Peringati Hari Bumi<br />

Menyambut Hari<br />

Bumi yang jatuh<br />

tanggal 22 April, PT<br />

Sharp Electronics<br />

Indonesia<br />

menyelenggarakan<br />

kegiatan pendidikan<br />

lingkungan dengan<br />

menghadirkan mobil belajar keliling ‘SHARP Mobile Learning<br />

Station’ (SMLS). Program ini dilakukan di SD Telaga Biru, Jalan<br />

Yos Sudarso 33 no. 27, Banjarmasin Barat, Kalimantan Selatan.<br />

PT Sharp Electronics Indonesia berbagi informasi mengenai<br />

pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati dengan cara<br />

yang menarik dan menyenangkan, yaitu memberikan presentasi<br />

mengenai penyebab dampak pemanasan global, pentingnya<br />

pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati dan<br />

pemutaran film lingkungan. Di tahun <strong>2017</strong> Mobil belajar milik<br />

SHARP ini akan berkeliling ke kota-kota di pulau Kalimantan<br />

untuk mengunjungi sekolah-sekolah dasar guna menyebarkan<br />

pengetahuan mengenai pentingnya menjaga lingkungan dan<br />

melestarikan keanekeragaman hayati Indonesia. (dian)<br />

Ramadhan Package<br />

Persembahan Hotel Dafam<br />

Teraskita Jakarta<br />

Bulan Ramadhan tahun<br />

<strong>2017</strong> ini, Hotel Dafam<br />

Teraskita Jakarta<br />

mengangkat tema “I<br />

Ramadhan” yang berarti<br />

Saya Berpuasa. Berbagai<br />

paket spesial dikemas<br />

sedemikian menarik<br />

dan lengkap bagi perusahaan, keluarga ataupun perorangan<br />

yang mau berbuka puasa serta menginap di Hotel Dafam<br />

Teraskita Jakarta. Paket menarik dan lengkap tersebut adalah<br />

I Ramadhan “Makan Sepuasnya” hanya Rp 175.000,- net/<br />

orang, I Ramadhan “Ta-jil” hanya Rp 75.000,- net/ orang. Para<br />

tamu dapat berbuka dengan menu sehat dan akan menikmati<br />

hidangan buka puasa ditemani oleh Live Music Religi serta<br />

pemandangan dari lantai 7, Seventh Sky Lounge dan Canting<br />

Restaurant.Tidak hanya itu, Room Package I Ramadhan Rp<br />

550.000,- net/ kamar/ malam hadir bagi para tamu yang ingin<br />

menginap serta dapat langsung menikmati sajian sahur gratis<br />

atau sarapan. Untuk reservasi dan informasi lebih lanjut<br />

silahkan menghubungi (021) 2280 7777 atau 08114327287.<br />

Taman Safari Indonesia<br />

Terus Kembangkan Properti<br />

Taman Safari<br />

Indonesia<br />

sebagai lembaga<br />

konservasi<br />

terbaik di<br />

Indonesia terus<br />

melakukan<br />

perkembangan.<br />

Diawali dengan<br />

Taman Safari<br />

Indonesia Cisarua, Bogor yang telah diresmikan sejak<br />

tahun 1986. Berlanjut pada pembukaan Taman Safari<br />

Indonesia Prigen, Pasuruan, Jawa Timur di tahun 1997;<br />

Bali Safari & Marine Park di Gianyar, Bali di tahun 2007;<br />

Batang Dolphins Center di Batang, Jawa Tengah di<br />

tahun 2010. Pada tahun 2015, Taman Safari Indonesia<br />

memulai pembangunan Baobab Safari Resort dan akan<br />

diluncurkan pada pertengahan tahun <strong>2017</strong>. Mengusung<br />

konsep African, resort ini akan dikelilingi oleh exhibit<br />

satwa yang dapat dilihat dari balkon kamar. Baobab<br />

Safari Resort diambil dari nama pohon yang berasal dari<br />

Afrika yang berarti sebagai pohon kehidupan. (ayu)<br />

Quiksilver dan DC Shoes<br />

Hadirkan Koleksi Terbaru<br />

Quiksilver dan DC<br />

Shoes kembali<br />

menghadirkan<br />

koleksi<br />

terbarunya di<br />

musim Spring/<br />

Summer <strong>2017</strong>.<br />

Koleksi ini<br />

diperkenalkan<br />

kepada awak<br />

media lewat<br />

Quiksilver DC<br />

Shoes Media Gathering. Quiksilver menghadirkan koleksi<br />

terbarunya yaitu: board short, fleece, jacket, hoodie,<br />

hingga denim untuk casual outfit of the day. Untuk kategori<br />

collections yang dihadirkan diantaranya: Highline, The<br />

Original, dan Waterman. DC Shoes menghadirkan koleksi<br />

The Astor S, yang memiliki tampilan clean dan klasik.<br />

Kemudian ada Muckmouth Collection, The Baker Collection,<br />

dan The Storm Print Collection 2.<br />

EDISI 76 | JUNI <strong>2017</strong> |


108<br />

EVENT<br />

ASUS ZENFINITY <strong>2017</strong> LUNCURKAN DUA INOVASI ZENFONE TERBARU<br />

FOTO: DOKUMEN ISTIMEWA<br />

Asus, salah satu pemain utama industri telekomunikasi<br />

asal Taiwan, hadirkan dua varian smartphone terbaru<br />

pada event Zenfinity <strong>2017</strong> di Grand Ballroom Pullman<br />

Hotel Jalan Letjen. S. Parman, Jakarta. Kedua<br />

smartphone tersebut adalah Asus Zenfone Live ZB501KL<br />

dan Zenfone Zoom S ZE553KL. Zenfone Live ditujukan<br />

secara spesifik untuk video live streaming dan Zenfone<br />

Zoom S untuk all day professional photography. Pada event<br />

yang mengundang blogger, media, social influencer,<br />

retailer, dan distributor tersebut juga memperkenalkan<br />

brand ambassador untuk Zenfone Zoom S yakni Joe<br />

Taslim, Zenfone Live yakni Tatjana Saphira dan Sheryl<br />

Sheinafia. Asus ZenFone Live dibuat bagi penggemar live<br />

video streaming ataupun video conference secara mobile.<br />

Pada smartphone ini, aplikasi BeautyLive akan membuat<br />

pengguna tampak semakin menarik dengan fitur skin softening selama live streaming. Asus Zenfone Zoom S dengan tagline ‘Build for<br />

Photography’ hadir dengan kamera utama resolusi 12MP dan ukuran sensor besar yakni 1.4µm pixel (ukuran sensor 1/2.55”). Pada<br />

bagian belakang juga tersedia sebuah kamera zoom 59mm 12MP dan dukungan 2,3x optical zoom serta total 12x zoom. ZenFone<br />

Zoom S dirancang dengan baterai 5000 mAH untuk mampu bertahan hingga 6,4 jam non stop saat digunakan untuk merekam video<br />

4K Ultra HD, atau waktu standby hingga 42 hari. (ayu)<br />

SAHID HOTELS & RESORTS<br />

KUKUHKAN KERJASAMA<br />

DENGAN CAPA RESORT<br />

MAUMERE<br />

Royal Tulip Gunung<br />

Geulis Resort and Golf<br />

Rayakan Ulang Tahun<br />

Pertamanya<br />

Sahid Hotels & Resorts<br />

(PT. Sahid International<br />

Hotels Management &<br />

Consultant) dan Capa<br />

Resort Maumere (PT.<br />

Petrada Widya Rhadasa)<br />

mengukuhkan jalinan<br />

kerjasama dengan<br />

penandatangan perjanjian kerjasama Operating Managemet<br />

Agreement (OMA) pada 16 Mei <strong>2017</strong> di Sahid Annex Building<br />

South Wing, Jakarta. Hal ini adalah langkah awal kerjasama<br />

pengoperasian Capa Resort Maumere oleh Sahid Hotels<br />

& Resorts. Capa Resort Maumere memiliki 35 kamar yang<br />

dirancang dengan megah dan luas dengan pemandangan<br />

menghadap Teluk Maumere yang dapat dinikmati langsung<br />

dari jendela kamar dan juga balkon. Dilengkapi pula dengan<br />

roof top bar, roof top meeting room, ballroom<br />

dengan kapasitas 400 orang. (ayu)<br />

Perayaan satu<br />

tahun berdirinya<br />

Royal Tulip<br />

Gunung Geulis<br />

Resort and Golf,<br />

Bogor, Jawa Barat,<br />

dimeriahkan<br />

dengan<br />

penerbangan<br />

balon ke udara oleh para undangan dan anak-anak yatim piatu.<br />

Acara ini turut meraih penghargaan Museum Rekor Indonesia<br />

(MURI) dengan memecahkan rekor yang menghadirkan pizza<br />

sepanjang 344 meter. Pizza dipilih oleh Royal Tulip Gunung<br />

Geulis Resort and Golf, karena merupakan salah satu makanan<br />

favorit di Hotel ini. Hotel yang berlokasi di Jalan Pasir Angin,<br />

Sukaraja, Bogor, merupakan satu-satunya hotel bintang lima,<br />

yang memiliki luas area 450 hektar, lengkap dengan komplek<br />

golf yang hijau dan asri. (dian)<br />

EDISI 76 | JUNI <strong>2017</strong> |


JAKARTA CIKINI<br />

RAMADHAN<br />

promotion<br />

BUY 4<br />

GET 5<br />

TERMS AND CONDITIONS APPLIED<br />

BREAKFASTING BUFFET<br />

INDULGE YOUR APPETITE WITH 25 FUSION STYLES<br />

SELECTION OF BUFFET MENU AT MODERN BREAKFASTING BUFFET<br />

MERCURE JAKARTA CIKINI<br />

JL. Cikini Raya No. 66 - Jakarta Pusat 10330<br />

Phone : +62 21 392 6600 | Fax : +62 21 392 6800<br />

Email : info@mercure-jakarta-cikini.com<br />

De’Kafe<br />

RESTAURANT<br />

I<br />

de langit<br />

ROOFTOP BAR<br />

mercurejakartacikini<br />

mercurejakartacikini<br />

mercurejakartacikini


OUR CUSTOMER<br />

Salam mengangkasa Sriwijaya Air,<br />

Nama saya Damar Hariyo,<br />

Saya adalah penumpang Sriwijaya Air rute Jakarta-Denpasar<br />

dengan nomor penerbangan SJ272 pada tanggal 21 April <strong>2017</strong>.<br />

Sudah beberapa kali saya terbang bersama Sriwijaya Air dan<br />

bersyukur selalu berkesan baik terbang dengan Sriwijaya Air.<br />

Saya terkejut ketika terbang dengan Sriwijaya Air pada<br />

tanggal 21 April <strong>2017</strong> tersebut, karena dalam rangka Hari<br />

Kartini pihak Sriwijaya Air memberikan paket makanan<br />

untuk semua penumpang dan tambahan snack coklat bagi<br />

penumpang wanita.Dan penerbangan kala itu menambah<br />

kesan baik bagi Sriwijaya Air.<br />

Untuk seluruh crew Sriwijaya Air yang perempuan,<br />

Dengan semangat Perjuangan Kartini, teruslah berkarya<br />

untuk membangun Negeri.<br />

Salam,<br />

Damar Hariyo<br />

081311xxxxxx<br />

Salam Sriwijaya,<br />

Nama saya Ismail, penumpang SJ 230 pada tanggal 16 April<br />

<strong>2017</strong>. Beberapa kali naik maskapai lain dan hanya Sriwijaya<br />

Air yang mempunyai service yang sangat memuaskan, dan<br />

penerbangan tepat waktu tidak pernah terlambat serta<br />

pelayanan yang sangat memuaskan, semoga menjadikan<br />

Sriwijaya Air sebagai yang terbaik di Indonesia serta<br />

menjadikan lebih besar lagi dengan komitmen dan pelayanan<br />

yang terbaik yang diberikan kepada para penumpang.<br />

Sriwijaya Air nomor satu diantara maskapai lain.<br />

Always the best.<br />

Salam,<br />

Ismail Jecka<br />

Jalan Sumber Sari, Balikpapan<br />

08125xxxxxx<br />

Redaksi Sriwijaya Inflight Magazine menerima berbagai<br />

saran dan masukan.<br />

Silakan kirim surat ke alamat redaksi atau email ke:<br />

redaksi@sriwijayamagazine.com. Jangan lupa, sertakan<br />

nama, alamat, nomor kontak, serta nomor dan tanggal<br />

penerbangan Anda.


CHINA<br />

CHINA<br />

CHINA<br />

RUTE YANG DIRENCANAKAN<br />

RUTE RUTE RUTE YANG YANG DIRENCANAKAN<br />

RUTE RUTE RUTE YANG YANG DIRENCANAKAN<br />

ZHANGJIAJIE<br />

CHENGDU<br />

NANCHANG<br />

ZHANGJIAJIE<br />

FUZHOU<br />

CHENGDU<br />

NANCHANG<br />

FUZHOU FUZHOU<br />

CHONGQING<br />

ZHANGJIAJIE<br />

CHENGDU<br />

CHANGSA<br />

NANCHANG<br />

QUANZHOU FUZHOU FUZHOU<br />

CHONGQING<br />

CHANGSA<br />

QUANZHOU<br />

CHONGQING<br />

CHANGSA<br />

GUANZHOU<br />

QUANZHOU<br />

GUANZHOU<br />

GUANZHOU<br />

SRILANKA<br />

SRILANKA<br />

SRILANKA<br />

COLOMBO<br />

COLOMBO<br />

COLOMBO<br />

IPOH<br />

IPOH IPOH IPOH<br />

IPOH IPOH IPOH<br />

NATUNA<br />

NATUNA NATUNA<br />

NATUNA NATUNA


DESTINATION CITY<br />

DESTINATION CITY<br />

ALOR [ ARD ]<br />

Bandara: MALI<br />

BERAU [ BEJ ]<br />

Bandara: KALIMARAU<br />

JAKARTA [ CGK ]<br />

Bandara: SOEKARNO - HATTA / CENGKARENG<br />

LABUAN BAJO [ LBJ ]<br />

Bandara: KOMODO<br />

ALOR - KUPANG<br />

AMBON - TERNATE<br />

AMBON - SORONG<br />

AMBON - MANADO<br />

BAJAWA - KUPANG<br />

AMBON [ AMQ ]<br />

Bandara: PATTIMURA<br />

BAJAWA [ BJW ]<br />

Bandara: SOA<br />

BALIKPAPAN [ BPN ]<br />

Bandara: SEPINGGAN<br />

BALIKPAPAN - JAKARTA<br />

BALIKPAPAN - SURABAYA<br />

BALIKPAPAN - PALU<br />

BALIKPAPAN - TARAKAN<br />

BALIKPAPAN - BANJARMASIN<br />

BALIKPAPAN - MAKASSAR<br />

BALIKPAPAN - YOGYAKARTA<br />

BALIKPAPAN - BERAU<br />

BANDUNG [ BDO ]<br />

Bandara: HUSEIN SASTRANEGARA<br />

BANDUNG - SURABAYA<br />

BANJARMASIN [ BDJ ]<br />

Bandara: SYAMSUDIN NOOR<br />

BANJARMASIN - BALIKPAPAN<br />

BANJARMASIN - MAKASSAR<br />

BATAM - JAKARTA<br />

BATAM - MEDAN<br />

BATAM - JAMBI<br />

BATAM - NATUNA<br />

BATAM - LAMPUNG<br />

BATAM [ BTH ]<br />

Bandara: HANG NADIM<br />

BENGKULU [ BKS ]<br />

Bandara: FATMAWATI SOEKARNO<br />

BENGKULU - JAKARTA<br />

1 x / hari<br />

4 x / MINGGU<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

1 x / hari<br />

2 x / hari<br />

2 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

2 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

2 X / HARI<br />

1 x / hari<br />

1 x / hari<br />

4 X / MINGGU<br />

2 x / hari<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

3 X / MINGGU<br />

4 X / MINGGU<br />

1 x / hari<br />

BERAU - BALIKPAPAN<br />

BERAU - SURABAYA<br />

BIAK - MAKASSAR<br />

BIAK - JAYAPURA<br />

BIAK - MERAUKE<br />

Nanning - denpasar<br />

HANGZHOU - DENPASAR<br />

NANJING - DENPASAR<br />

CHENGDU - DENPASAR<br />

NINGBO - DENPASAR<br />

BIAK [ BIK ]<br />

Bandara: FRANS KAISEPO<br />

CHINA<br />

DENPASAR [ DPS ]<br />

Bandara: NGURAH RAI<br />

DENPASAR - JAKARTA<br />

DENPASAR - YOGYAKARTA<br />

DENPASAR - DILI<br />

DENPASAR - HANGZHOU (CHINA)<br />

DENPASAR - NINGBO (CHINA)<br />

DENPASAR - NANJING (CHINA)<br />

DENPASAR - CHENGDU (CHINA)<br />

DENPASAR - MAUMERE<br />

DENPASAR - WAINGAPU<br />

DENPASAR - SURABAYA<br />

DENPASAR - NANNING<br />

DENPASAR - MAKASSAR<br />

DENPASAR - LABUAN BAJO<br />

DILI [ DIL ]<br />

Bandara: PRESIDENT NICOLAU LOBATO<br />

DILI - DENPASAR<br />

ENDE - KUPANG<br />

ENDE [ ENE ]<br />

Bandara: H. HASAN AROEBOESMAN<br />

GORONTALO - MAKASSAR<br />

GORONTALO [ GTO ]<br />

Bandara:JALALUDDIN<br />

2 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

6 X / MINGGU<br />

6 X / MINGGU<br />

1 X / HARI<br />

3 X / MINGGU<br />

3 X / MINGGU<br />

3 X / MINGGU<br />

3 X / MINGGU<br />

3 X / MINGGU<br />

2 x / hari<br />

1 X / HARI<br />

2 X / HARI<br />

3 X / MINGGU<br />

3 X / MINGGU<br />

3 X / MINGGU<br />

3 X / MINGGU<br />

4 X / MINGGU<br />

3 X / MINGGU<br />

1 X / HARI<br />

3 X / MINGGU<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

2 x / hari<br />

1 x / hari<br />

1 x / hari<br />

JAKARTA - MEDAN<br />

JAKARTA - BATAM<br />

JAKARTA - PADANG<br />

JAKARTA - JAMBI<br />

JAKARTA - BENGKULU<br />

JAKARTA - PALEMBANG<br />

JAKARTA - PANGKAL PINANG<br />

JAKARTA - TANJUNG KARANG<br />

JAKARTA - TANJUNG PANDAN<br />

JAKARTA - TANJUNG PINANG<br />

JAKARTA - PONTIANAK<br />

JAKARTA - BALIKPAPAN<br />

JAKARTA - SURABAYA<br />

JAKARTA - SEMARANG<br />

JAKARTA - SOLO<br />

JAKARTA - YOGYAKARTA<br />

JAKARTA - MALANG<br />

JAKARTA - DENPASAR<br />

JAKARTA - MAKASSAR<br />

JAKARTA - TERNATE<br />

JAKARTA - LUBUKLINGGAU<br />

JAKARTA - PEKANBARU<br />

JAKARTA - SORONG<br />

JAKARTA - SILANGIT<br />

JAKARTA - MUARABUNGO<br />

JAMBI [ DJB ]<br />

Bandara: SULTAN THAHA SYAIFUDDIN<br />

JAMBI - JAKARTA<br />

JAMBI - BATAM<br />

JAYAPURA - BIAK<br />

JAYAPURA - MAKASSAR<br />

JAYAPURA - MERAUKE<br />

JAYAPURA - TIMIKA<br />

JAYAPURA - MANOKWARI<br />

JAYAPURA - SORONG<br />

KENDARI - MAKASSAR<br />

KUPANG - MAUMERE<br />

KUPANG - SURABAYA<br />

KUPANG - WAINGAPU<br />

KUPANG - BAJAWA<br />

KUPANG - ENDE<br />

KUPANG - LARANTUKA<br />

KUPANG - ALOR<br />

KUPANG - RUTENG<br />

JAYAPURA [ DJJ ]<br />

Bandara: SENTANI<br />

KENDARI [ KDI ]<br />

Bandara: HALUOLEO KENDARI<br />

KUPANG [ KOE ]<br />

Bandara: EL TARI<br />

2 x / hari<br />

2 X / HARI<br />

2 X / HARI<br />

2 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

3 X / HARI<br />

7 X / HARI<br />

6 X / HARI<br />

5 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

5 X / HARI<br />

2 X / HARI<br />

6 X / HARI<br />

3 X / HARI<br />

3 X / HARI<br />

2 X / HARI<br />

3 X / HARI<br />

2 X / HARI<br />

5 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

2 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

2 X / HARI<br />

4 X / MINGGU<br />

2 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

6 X / MINGGU<br />

1 X / MINGGU<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

4 X / MINGGU<br />

3 X / MINGGU<br />

1 x / hari<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

3 X / MINGGU<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

LABUAN BAJO - DENPASAR<br />

LAMPUNG - JAKARTA<br />

LAMPUNG - BATAM<br />

LAMPUNG - SURABAYA<br />

LAMPUNG - YOGYAKARTA<br />

LARANTUKA - KUPANG<br />

LUWUK - MAKASSAR<br />

1 x / hari<br />

LAMPUNG [ TKG ]<br />

Bandara: RADIN INTEN II<br />

6 X / HARI<br />

4 X / MINGGU<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

LARANTUKA [ LKA ]<br />

Bandara: GEWAYANTANA<br />

1 x / hari<br />

LUWUK [ LUW ]<br />

Bandara: SYUKURAN AMINNUDIN<br />

1 X / HARI & 4 X / MINGGU<br />

LUBUKLINGGAU [ LLG ]<br />

Bandara: SILAMPARI<br />

LUBUKLINGGAU - JAKARTA<br />

MAKASSAR [ UPG ]<br />

Bandara: SULTAN HASANUDDIN<br />

MAKASSAR - DENPASAR<br />

MAKASSAR - BANJARMASIN<br />

MAKASSAR - jakarta<br />

MAKASSAR - surabaya<br />

MAKASSAR - palu<br />

MAKASSAR - gorontalo<br />

MAKASSAR - ternate<br />

MAKASSAR - sorong<br />

MAKASSAR - kendari<br />

MAKASSAR - ambon<br />

MAKASSAR - biak<br />

MAKASSAR - jayapura<br />

MAKASSAR - LUWUK<br />

MAKASSAR - Balikpapan<br />

MAKASSAR - MAnokwari<br />

MAKASSAR - Timika<br />

Makassar - merauke<br />

Makassar - yogyakarta<br />

MAKASSAR - SEMARANG<br />

MALANG - JAKARTA<br />

2 X / Hari<br />

1 X / Hari<br />

4 X / Minggu<br />

5 x / hari<br />

4 X / Hari<br />

1 X / Hari<br />

1 X / Hari<br />

2 X / Hari<br />

2 X / Hari & 4 X / Minggu<br />

1 X / Hari<br />

1 X / Hari<br />

6 X / Minggu<br />

1 X / Minggu<br />

1 X / Hari & 4 X / Minggu<br />

1 X / Hari<br />

1 X / Hari & 2 X / Minggu<br />

1 X / Hari<br />

4 X / Minggu<br />

1 x / Hari<br />

1 X / HARI<br />

MALANG [ MLG ]<br />

Bandara: ABDUL RACHMAN SALEH<br />

3 X / Hari


DESTINATION CITY<br />

Penang - medan<br />

ipoh - medan<br />

TRENGGANU - MEDAN<br />

MANADO - TERNATE<br />

MANADO - SORONG<br />

MANADO - AMBON<br />

MANOKWARI - SORONG<br />

MANOKWARI - MAKASSAR<br />

MANOKWARI - JAYAPURA<br />

MANOKWARI - MERAUKE<br />

MALAYSIA<br />

1 X / Hari<br />

1 X / Hari<br />

1 X / Hari<br />

MANADO [ MDC ]<br />

Bandara: SAM RATULANGI<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

MANOKWARI [ MKW ]<br />

Bandara: RENDANI<br />

5 X / MINGGU<br />

1 X / Hari & 2 x / minggu<br />

4 x / minggu<br />

4 x / minggu<br />

NATUNA - BATAM<br />

PADANG - JAKARTA<br />

PADANG - MEDAN<br />

NATUNA [ NTX ]<br />

Bandara: RANAI<br />

PADANG [ PDG ]<br />

Bandara: MINANGKABAU<br />

3 X / Minggu<br />

2 X / Hari<br />

1 X / HARI<br />

PALEMBANG [ PLM ]<br />

Bandara: SULTAN MAHMUD BADARUDDIN II<br />

PALEMBANG - JAKARTA<br />

PALEMBANG - PANGKAL PINANG<br />

PALEMBANG - YOGYAKARTA<br />

PALU [ PLW ]<br />

Bandara: MUTIARA<br />

3 X / HARI<br />

2 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

MAUMERE [ MOF ]<br />

Bandara: FRANS SEDA<br />

PALu - balikpapan<br />

palu - makassar<br />

1 x / hari<br />

1 x / hari<br />

MAUMERE - DENPASAR<br />

MAUMERE - KUPANG<br />

4 X / Minggu<br />

1 X / HARI<br />

PANGKAL PINANG [ PGK ]<br />

Bandara: depati amir<br />

MEDAN - JAKARTA<br />

MEDAN - PADANG<br />

MEDAN - BATAM<br />

MEDAN - PENANG<br />

MEDAN - IPOH<br />

MEDAN - TERENGGANU<br />

MEDAN - PEKANBARU<br />

MERAUKE - JAYAPURA<br />

MERAUKE - MAKASSAR<br />

MERAUKE - MANOKWARI<br />

MERAUKE - SORONG<br />

MERAUKE - TIMIKA<br />

MERAUKE - BIAK<br />

MEDAN [ KNO ]<br />

Bandara: KUALA NAMU<br />

MERAUKE [ MKQ ]<br />

Bandara: MOPAH<br />

MUARABUNGO [ MRB ]<br />

Bandara: MUARABUNGO<br />

2 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

4 X / MINGGU<br />

4 X / MINGGU<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

pangkal pinang - jakarta<br />

pangkal pinang - PALEMBANG<br />

pangkal pinang - TANJUNG PANDAN<br />

PEKANBARU [ PKU ]<br />

Bandara: SULTAN SYARIF KASIM II<br />

PEKANBARU - JAKARTA<br />

PEKANBARU - MEDAN<br />

PONTIANAK - JAKARTA<br />

PONTIANAK - YOGYAKARTA<br />

RUTENG - KUPANG<br />

PONTIANAK [ PNK ]<br />

Bandara: SUPADIO<br />

RUTENG [ RTG ]<br />

Bandara: FRANS SALES LEGA<br />

7 x / hari<br />

2 x / hari<br />

1 X / HARI<br />

1 x / hari<br />

1 x / hari<br />

5 x / hari<br />

1 x / hari<br />

1 x / hari<br />

MUARABUNGO - JAKARTA<br />

4 X / Minggu<br />

SAMPIT [ SMQ ]<br />

Bandara: H. ASAN<br />

SAMPIT - SURABAYA<br />

1 x / hari


DESTINATION CITY<br />

SEMARANG - JAKARTA<br />

SEMARANG - SURABAYA<br />

SEMARANG - MAKASSR<br />

SILANGIT - JAKARTA<br />

SEMARANG [ SRG ]<br />

Bandara: AHMAD YANI<br />

3 x / hari<br />

2 x / hari<br />

1 X / HARI<br />

SILANGIT [ DTB ]<br />

Bandara: DANAU TOBA<br />

2 x / hari<br />

TARAKAN - BALIKPAPAN<br />

TIMIKA - JAYAPURA<br />

TIMIKA - MAKASSAR<br />

TIMIKA - SORONG<br />

TIMIKA - MERAUKE<br />

TARAKAN [ TRK ]<br />

Bandara: JUWATA<br />

2 x / hari<br />

TIMIKA [ TIM ]<br />

Bandara: MOZES KILANGIN<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

2 X / MINGGU<br />

1 X / HARI<br />

SORONG [ SOQ ]<br />

Bandara: DOMINE EDUARD OSOK<br />

SORONG - JAKARTA<br />

SORONG - MAKASSAR<br />

SORONG - MANOKWARI<br />

SORONG - TIMIKA<br />

SORONG - JAYAPURA<br />

SORONG - MANADO<br />

SORONG - AMBON<br />

SORONG - MERAUKE<br />

SOLO - JAKARTA<br />

SURABAYA - JAKARTA<br />

SURABAYA - YOGYAKARTA<br />

SURABAYA - MAKASSAR<br />

SURABAYA - KUPANG<br />

SURABAYA - SEMARANG<br />

SURABAYA - BALIKPAPAN<br />

SURABAYA - DENPASAR<br />

SURABAYA - TERNATE<br />

SURABAYA - BANDUNG<br />

SURABAYA - SAMPIT<br />

SURABAYA - LAMPUNG<br />

SOLO [ SOC ]<br />

Bandara: ADISUMARMO<br />

SURABAYA [ SUB ]<br />

Bandara: JUANDA<br />

1 x / hari<br />

2 X / HARI & 4 X / MINGGU<br />

5 X / MINGGU<br />

2 X / MINGGU<br />

3 X / MINGGU<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

3 x / hari<br />

5 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

4 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

2 X / HARI<br />

2 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

3 X / MINGGU<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

TERNATE - AMBON<br />

TERNATE - MAKASSAR<br />

TERNATE - MANADO<br />

TERNATE - JAKARTA<br />

TERNATE - SURABAYA<br />

TERNATE - MANADO<br />

TERNATE [ TTE ]<br />

Bandara: SULTAN BABULLAH<br />

WAINGAPU [ WGP ]<br />

Bandara: UMBU MEHANG KUNDA<br />

WAINGAPU - DENPASAR<br />

WAINGAPU - KUPANG<br />

YOGYAKARTA - DENPASAR<br />

YOGYAKARTA - JAKARTA<br />

YOGYAKARTA - SURABAYA<br />

YOGYAKARTA - BALIKPAPAN<br />

YOGYAKARTA - PONTIANAK<br />

YOGYAKARTA - PALEMBANG<br />

YOGYAKARTA - MAKASSAR<br />

YOGYAKARTA - LAMPUNG<br />

4 X / MINGGU<br />

2 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

3 X / MINGGU<br />

1 X / HARI<br />

3 X / MINGGU<br />

3 X / MINGGU<br />

YOGYAKARTA [ JOG ]<br />

Bandara: ADISUTJIPTO<br />

1 X / HARI<br />

2 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

1 X / HARI<br />

TANJUNGPANDAN [ TJQ ]<br />

Bandara: HAS HANANJOEDIN<br />

TANJUNG PANDAN - JAKARTA<br />

TANJUNG PANDAN - PANGKALPINANG<br />

5 x / hari<br />

1 X / HARI<br />

TANJUNGPINANG [ TNJ ]<br />

Bandara: RAJA HAJI FISABILILLAH<br />

TANJUNG PINANG - JAKARTA<br />

1 X / HARI


SAFTEY & INVOCATIONS<br />

TENTANG<br />

BARANG<br />

TERLARANG<br />

Kepada seluruh penumpang Sriwijaya Air yang terhormat...<br />

Demi keamanan, keselamatan, dan kenyamanan Anda,<br />

perhatikanlah hal-hal berikut:<br />

TENTANG BAGASI:<br />

• Mohon tidak memasukkan uang, perhiasan dan dokumen<br />

berharga, ataupun sejenisnya kedalam bagasi Anda. Kami tidak<br />

bertanggungjawab atas kehilangan atau kerusakan terhadap<br />

barang berharga tersebut.<br />

• Mohon tidak membawa bagasi ke atas kabin lebih dari satu buah.<br />

Dimensi maksimum bagasi yang diperkenankan adalah 23 x 33 x<br />

56 cm, berat maksimum adalah 5 kg.<br />

• Kami berhak menolak pengangkutan bagasi yang tidak sesuai<br />

dengan ketentuan diatas.<br />

KATEGORI BARANG-BARANG<br />

BERBAHAYA:<br />

• Tas kantor dan sejenisnya yang menggunakan perangkat<br />

alarm di dalamnya.<br />

• Barang yang mengandung gas, baik yang mudah terbakar<br />

maupun tidak, atau beracun, seperti butana, oksigen,<br />

propana, dan aqualung.<br />

• Barang yang mengandung bahan perusak seperti asam<br />

(acid), basa (alkaline), dan baterai telepon selular yang<br />

basah.<br />

• Barang yang dapat dikategorikan sebagai perantara bakteri<br />

atau virus.<br />

• Bahan peledak, perlengkapan perang, petasan dan<br />

sejenisnya.<br />

• Cairan atau benda padat yang mudah terbakar seperti<br />

geretan, korek api, alat pemanas, dan bahan yang mudah<br />

menyalakan api.<br />

• Bahan-bahan yang mudah teroksidasi seperti bubuk<br />

pencuci dan peroksida.<br />

• Racun seperti arsenik, sianida, dan insektisida.<br />

• Barang-barang yang mengandung merkuri, magnet, dan<br />

berpotensi dapat melukai pihak lain.<br />

• Obat-obatan dan peralatan kecantikan dalam jumlah<br />

banyak seperti hair spray, parfum, dan obat-obatan yang<br />

mengandung alkohol.<br />

ISLAM<br />

“Dengan nama Allah (semoga) menyertai perjalanan dan<br />

mendaratnya (pesawat ini). Sungguh, Tuhanku, benar-benar Maha<br />

Pengampun lagi Maha Penyayang (Q.S. Hud: 41) Dengan nama<br />

Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Allah Maha<br />

Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Maha Suci Allah yang<br />

menganugerahi kami kemampuan yang memanfaatkan (pesawat)<br />

ini, sedang kami sendiri (tanpa pertolongan-Nya) tidak mampu<br />

menguasainya. Sesungguhnya hanya kepada Tuhan kita, kita<br />

pasti kembali. Ya Allah, mudahkanlah perjalanan ini bagi kami<br />

dan perpendekanlah jaraknya. Ya Allah, Engkaulah teman dalam<br />

perjalanan, dan Engkau pula pelindung bagi keluarga. Ya Allah,<br />

aku berlindung kepada-Mu dari kesulitan perjalanan, kesuraman<br />

pandangan, serta bencana menyangkut harta dan keluarga. (Do’a<br />

Nabi Muhammad)<br />

KATOLIK-CATHOLIC<br />

Dalam (demi) nama Bapa, Putera dan Roh Kudus, amin. Ya Tuhan,<br />

dahulu kala Engkau pernah menyelamatkan anak-anak Israel<br />

yang menyeberangi laut dengan kaki kering. Tiga raja budiman<br />

dari sebelah timur telah engkau tunjukkan jalan kepada-Mu<br />

dengan bimbingan bintang yang ajaib. Kami mohon kepada-Mu:<br />

Karuniakanlah kami sebuah perjalanan yang aman, dengan cuaca<br />

yang baik dan menyenangkan. Berikanlah kami bimbingan malaikatmalaikat-Mu<br />

yang kudus, termasuk kepada awak pesawat yang<br />

terbang ini, agar mereka dapat mengantarkan kami untuk mencapai<br />

tempat tujuan dengan selamat. Kami mohon juga agar keluarga<br />

yang kami tinggalkan Engkau hibur dalam rasa damai, sampai<br />

kami akhirnya boleh mendarat di tempat tujuan dengan selamat.<br />

Terpujilah nama-Mu, sekarang dan selamanya. Dalam (demi) nama<br />

Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Amin.<br />

PROTESTAN-PROTESTANT<br />

Bapa Surgawi, kami mengucap syukur dan terima kasih atas rahmat<br />

dan kasih sayang-Mu yang tidak berkeputusan di dalam hidup<br />

kami. Saat ini kami panggil nama-Mu yang kudus untuk menyertai<br />

perjalanan kami. Kiranya Tuhan melindungi dengan kuasa Roh<br />

Kudus-Mu, pesawat yang kami tumpangi ini agar terhindar dari<br />

gangguan dan marabahaya. Demikian juga dengan para awak<br />

pesawat, kiranya Tuhan juga yang memimpin serta memberi<br />

kemampuan bagi mereka untuk melaksanakan tugas mereka<br />

masing-masing dengan baik, sehingga kami bisa tiba di tujuan<br />

tepat waktu dengan selamat dan dalam sukacita. Terima Kasih atas<br />

pertolongan serta kasih-Mu yang tidak berubah dari sejak dulu,<br />

sekarang, sampai selama-lamanya. Di dalam nama Tuhan Yesus<br />

Kristus, kami naikkan doa dan permohonan kami ini. Amin.<br />

HINDU-HINDUISM<br />

Om Shangyang Widhi Wasa yang Maha Jaya yang mengatasi segala<br />

kematian, kami memujamu. Lindungilah kami dari marabahaya. Om<br />

Shangyang Widhi Wasa, semua keuntungan, kekayaan, kepandaian<br />

adalah atas yadnya suci-Mu. Semoga tingkah laku dan pikiran kami<br />

menjadi bersih dan mencapai kebahagiaan lahir-bathin.<br />

BUDDHA-BUDHISM<br />

Terpujilah Sang Bhagava, Yang Maha Suci, yang telah mencapai<br />

penerangan sempurna (3x). Semoga semua makhluk hidup<br />

berbahagia. Demikianlah hendaknya. (Paritta Suci)<br />

KHONGHUCU-CONFUCIAN<br />

Kehadirat TIAN, Tuhan Yang Maha Esa, di tempat Yang Maha Tinggi.<br />

Dengan bimbingan Nabi Kong Zi, dipermuliakanlah Shang Di,<br />

Tuhan Yang Maha Kuasa. Berikanlah bimbingan kepada seluruh awak<br />

pesawat, agar mereka dapat menjalankan tugasnya dengan baik.<br />

Berikanlah karunia yang terbaik, agar kami semua dapat selamat<br />

sampai tujuan dan berkumpul kembali dengan keluarga tercinta.


OUR HISTORY<br />

SEJARAH<br />

<strong>SRIWIJAYA</strong> AIR<br />

Sriwijaya Air berdiri tepat pada Hari Pahlawan, yaitu 10<br />

November tahun 2003. Dengan bermodalkan satu armada<br />

pesawat Boeing 737-200, Sriwijaya memulai penerbangan<br />

perdananya dengan menerbangi rute Jakarta-Pangkalpinang PP,<br />

Jakarta-Palembang PP, Jakarta-Jambi PP, dan Jakarta-Pontianak<br />

PP. Para pendiri Sriwijaya Air adalah Hendry Lie, Chandra Lie,<br />

Johannes Bundjamin, dan Andy Halim. Beberapa tenaga ahli<br />

yang turut membidani kelahiran Sriwijaya Air adalah Supardi<br />

Syahrial, Capt. Kusnadi Yusuf, Capt. Adil W., Capt. Harwick L.,<br />

Gabriella Sonia, Suwarsono, dan Joko Widodo.<br />

Dengan visi, kapasitas bisnis dan minat masyarakat yang<br />

semakin meningkat terhadap jasa penerbangan Sriwijaya<br />

Air, penambahan jumlah armada dan rute menjadi sebuah<br />

keniscayaan. Hingga saat ini, Sriwijaya Air mengoperasikan<br />

43 armada pesawat untuk menerbangi 47 kota domestik<br />

maupun regional, dan ratusan pilihan jam keberangkatan.<br />

Untuk regenerasi armada pesawat dan mengantisipasi<br />

penambahan rute, Sriwijaya Air telah mendatangkan Boeing<br />

737-900 ER dan Boeing 737-800 NG. Dengan menambah<br />

rute domestik secara lebih intens, pelayanan pada rute<br />

domestik akan lebih maksimal.<br />

Keselamatan (Safety), keamanan (Security), dan pelayanan<br />

(Service) merupakan pedoman utama pelayanan Sriwijaya<br />

Air bagi seluruh penumpangnya. Sehubungan dengan itu,<br />

dalam hal perawatan dan pemeliharaan armada, Sriwijaya Air<br />

bekerjasama dengan ST Aerospace Singapore, Malaysia Airlines<br />

Systems (MAS), Garuda Maintenance Facility (GMF) dan PT.<br />

Aero Nusantara Indonesia (ANI). Kerjasama ini dimaksudkan<br />

agar para pelanggan Sriwijaya Air mendapatkan rasa aman dan<br />

kenyamanan optimal saat menggunakan jasa Sriwijaya Air.<br />

nyaman dan mudah selama 24 jam, cukup dengan menghubungi<br />

nomor hotline 021 292 79 777 atau 0804 1 777 777.<br />

ARTI LOGO DAN WARNA<br />

Logo Sriwijaya Air: Dibaca RU-YI (Bahasa Cina), yang artinya:<br />

apa yang kita inginkan atau usahakan harus yakin bisa tercapai.<br />

Warna Putih: Seluruh karyawan Sriwijaya Air harus memiliki<br />

hati yang bersih, sebersih warna dasar armada Sriwijaya Air.<br />

Warna Biru: Sriwijaya<br />

Air berkeinginan untuk<br />

melanglang buana ke<br />

seluruh pelosok Nusantara<br />

tercinta.<br />

Warna Merah: Para<br />

pimpinan dan karyawan<br />

Sriwijaya Air harus berani<br />

dan bijak dalam menyelesaikan masalah atau mengambil<br />

keputusan.<br />

Tulisan Sriwijaya Air: Sriwijaya Air harus menjadi perusahaan<br />

yang besar dan terkenal, seperti kerajaan Sriwijaya yang<br />

namanya terukir dalam sejarah nasional dan regional.<br />

Lekukan hati di atap pesawat: Para pimpinan dan karyawan<br />

harus mempunyai rasa memiliki (sense of belonging) dan rasa<br />

cinta terhadap perusahaan.<br />

Selain itu, tenaga kerja yang dimiliki Sriwijaya Air merupakan<br />

sumber daya manusia pilihan yang terampil, ramah dan<br />

terpercaya. Sesuai dengan moto Sriwijaya Air yaitu “Your Flying<br />

Partner”, kini Anda dapat melakukan reservasi tiket secara lebih


OUR FLEET<br />

Boeing 737-900 ER<br />

Boeing 737-800 NG<br />

Boeing 737-300<br />

Boeing 737-500 W


OFFICE<br />

HEAD OFFICE:<br />

<strong>SRIWIJAYA</strong> AIR<br />

Jl. Marsekal Suryadarma no. 1,<br />

Kawasan M1 Bandara Soekarno-Hatta,<br />

Tangerang. 15127<br />

Telp: +62 21 5591 7777<br />

NAM AIR<br />

Jl. Gunung Sahari Raya, No. 13 Blok B8 - 10,<br />

Jakarta.<br />

Telp: +62 21 6471 2345<br />

BRANCH OFFICE:<br />

BANDARA SOEKARNO HATTA<br />

Terminal 2F<br />

Telp: +62 21 550 7902<br />

MELAWAI<br />

Jl. Melawai Raya No. 193, Blok M<br />

Jakarta Selatan<br />

Telp: +62 21 739 7779<br />

GUNUNG SAHARI<br />

Jl. Gunung Sahari Raya 13 Blok B8 - 10<br />

Jakarta Pusat<br />

Telp: +62 21 6471 2345<br />

HARMONI<br />

Jl. Suryopranoto No. 9E, Jakarta Pusat<br />

Telp: +62 21 351 9977<br />

KELAPA GADING<br />

Jl. Boulevard Raya Blok TN 2 No.33<br />

Kelapa Gading , Jakarta Utara<br />

Telp: +62 21 450 0097<br />

SUNTER<br />

Kompleks Ruko Taman Nyiur<br />

Jl. Danau Sunter Utara Blok M No. 11<br />

Telp: +62 21 650 5689<br />

TEBET<br />

Jl. Dr. Saharjo No. 317F, Jakarta Selatan<br />

Telp: +62 21 8378 6688<br />

TANJUNG DUREN<br />

Jl. Tanjung Duren Raya No. 1 C,<br />

Jakarta Barat<br />

Telp: +62 21 5694 3999<br />

RAWA BOKOR<br />

Ruko Taman Mahkota Mutiara<br />

Jl. Husen Sastranegara Blok A-2 No. 26<br />

Telp: +62 21 5437 0877<br />

BEKASI<br />

Jl. Achmad Yani Ruko Sentra Niaga<br />

Blok A6 No. 6<br />

Telp: +62 21 8843553<br />

CIKARANG<br />

Ruko Kuning Sentra Cikarang (CTC)<br />

Blok C No.23 Jl. Raya Cikarang, Cibarusah<br />

Telp: +62 21 8911 7537<br />

DEPOK<br />

Jl. Margonda Raya No. 304D<br />

Telp: +62 21 777 3131<br />

BOGOR<br />

Jl. Pajajaran No. 60D<br />

Telp: +62 251 8393 777<br />

SERPONG<br />

Jl. Kompleks Ruko Villa Melati Mas Fista<br />

Blok A -1 No. 12, Serpong - Tangerang<br />

Telp: +62 21 5315 3377<br />

DISTRICT OFFICES:<br />

SUMATERA:<br />

BANDAR LAMPUNG<br />

Jl. Jend. Sudirman No. 5A, Tanjung Karang<br />

Telp: +62 721 268 218<br />

BATAM<br />

Jl. Komp. Batama Blok C No. 4, Nagoya<br />

Telp: +62 778 430 077<br />

BENGKULU<br />

Jl.R.Suprapto No.3<br />

Telp: +62 736 341 889<br />

JAMBI<br />

Jl. Hayam Wuruk No. 37, Jelutung<br />

Telp: +62 741 755 0138<br />

MEDAN<br />

Jl. Gajah Mada No. 3 C-D<br />

Telp: +62 61 455 2111<br />

Muara Bungo<br />

Bandara Muara Bungo<br />

Muara Bungo-Jambi<br />

Telp: +62-823-75006060<br />

LUBUKLINGGAU<br />

Bandara Silampari<br />

Telp: +62 733 452 488<br />

PADANG<br />

Jl. Juanda No. 24<br />

Telp: +62 751 448 8777<br />

PALEMBANG<br />

Jl. Jend. Sudirman No. 18 A-B<br />

Telp: +62 7113 88888<br />

PANGKAL PINANG<br />

Jl. Soekarno Hatta No. 227D<br />

Telp: +62 717 425 6688<br />

SUNGAI LIAT<br />

Jl. Muhidin No. 143B, Bangka<br />

Telp: +62 717 92 947<br />

KOBA<br />

Jl. By Pass No. 1, Bangka Tengah<br />

Telp: +62 718 61 716<br />

PEKANBARU<br />

Sudirman City Square<br />

Blok B2<br />

Telp: +62 761 859 800<br />

SILANGIT<br />

Bandara Silangit<br />

Tapanuli Utara-Sumatera Utara<br />

Telp: +62-853-62080709<br />

TANJUNG PANDAN<br />

Jl. Jend. Sudirman No. 28, Pangkal Lalang<br />

Telp: +62 719 21 677<br />

TANJUNG PINANG<br />

Jl. D.I. Panjaitan KM.9 komplek<br />

Plaza Bintan Centre Blok Mayang No.12<br />

Telp: +62 771 442 888<br />

JAWA:<br />

JAKARTA<br />

Jl. Melawai Raya No. 193<br />

Blok M<br />

Telp: +62 21 739 7779<br />

BANDUNG<br />

Ruko Imperial<br />

Jl. Gatot Subroto No.230 Kav. 6<br />

Telp: +62 22 731 3999<br />

MALANG<br />

Jl. Letjen S. Parman No. 59B<br />

Telp: +62 341 471 777<br />

SEMARANG<br />

Kompleks Ruko Peterongan Plaza A-6<br />

Jl. MT Haryono No. 719<br />

Telp: +62 24 841 3777<br />

SOLO<br />

Gedung Center Point Blok A-10<br />

Jl. Slamet Riyadi No 371 Purwosari Solo<br />

Telp: +62 271 723 777<br />

SURABAYA<br />

Jl. Sulawesi 50<br />

Telp: +62 31 5050 111<br />

YOGYAKARTA<br />

Jl. Sultan Agung 54<br />

Wirogunan Mergangsan<br />

Telp: +62 274 414 777<br />

BALI/NUSA TENGGARA:<br />

DENPASAR<br />

Jl. Sunsetroad No. 101 Blok B, Kuta,<br />

Kab. Badung<br />

Telp: +62 361 849 6777<br />

KUPANG<br />

Jl. Palapa No. 19F, Ruko Palapa, Oebob<br />

Telp: +62 380 831 666<br />

LABUAN BAJO<br />

Bandara Udara Komodo<br />

Jl. Yohanes Sehadun<br />

Labuan Bajo-Nusa Tenggara Timur<br />

Telp +62-385-2440681<br />

MAUMERE<br />

Bandar Udara Frans Seda<br />

Telp: +62 382 242 5500 / +62 382 242 5525<br />

WAINGAPU<br />

Bandara Umbu Mehang Kunda<br />

Jl. Adi Sucipto No.1<br />

Telp: +62 387 2564 375<br />

MALUKU:<br />

AMBON<br />

Jl. AM Sangaji No. 79<br />

Telp: +62 911 354 498<br />

TERNATE<br />

Ruko Jati Land No. 49<br />

Jl. Boulevard raya Jati Land Bisnis Center<br />

Telp: +62 921 31 222 99<br />

KALIMANTAN:<br />

BALIKPAPAN<br />

Jl. Marsma Iswahyudi No. 121C,<br />

Gunung Bakaran<br />

Telp: +62 542 749 777<br />

SAMARINDA<br />

Komp. Mall Lembuswana<br />

Jl. S. Parman Blok C No. 17<br />

Telp: +62 541 777 9866<br />

TARAKAN<br />

Jl. Jend. Sudirman No. 37<br />

Telp: +62 551 337 77 | +62 812 50072413<br />

BERAU<br />

Jl. Pemuda No. 50, Tanjung Redep<br />

Telp: +62 554 202 8777<br />

BANJARMASIN<br />

Jl. Jend. Ahmad Yani KM 3,5 No. 210C<br />

Telp: +62 511 327 2377<br />

PONTIANAK<br />

Jl. Imam Bonjol No. 26A<br />

Telp: +62 561 768 777<br />

SAMPIT<br />

Jl. MT Haryono No 87E<br />

Sampit-Kalimantan Tengah<br />

Telp: +62-5312068777<br />

SINGKAWANG<br />

Jalan Ahmad Yani No.108 (Lobby hotel Dangau)<br />

Telp: +62 562 633 030<br />

SULAWESI:<br />

GORONTALO<br />

Jl HB Jassin No 77<br />

Telp: +62 435 827 878<br />

KENDARI<br />

Jl. A.Yani No.171<br />

Telp: +62 401 319 4900<br />

LUWUK<br />

Jl.Moh Hatta Ruko Permai No.10<br />

Maahas Luwuk-Banggai<br />

+62 461 21 999<br />

MAKASSAR<br />

Jl. Boulevard Raya No. 6-7 Panakukang Mas<br />

Telp: +62 411 424 700<br />

MANADO<br />

Manado Town Square, Boulevard Manado, 12 A<br />

Jl. Piere Tendean<br />

Telp: +62 431 888 0988<br />

PALU<br />

Perkantoran D’Vatulemo No. 8<br />

Jl. Prof. Moh. Yamin<br />

Telp: +62 451 428 777<br />

PAPUA:<br />

BIAK<br />

Jl. Moh. Yamin no. 1<br />

Telp: +62 981 265 77<br />

JAYAPURA<br />

Jl. Raya Abepura-Sentani Ruko Baru<br />

Blok A No. 1 Padang Bulan Sosial<br />

Telp: +62 967 524 588<br />

MANOKWARI<br />

Jl. Kota Baru No. 37-39<br />

Telp: +62 986 212 488<br />

MERAUKE<br />

Bandara Mopah<br />

Telp: +62 971 324 377<br />

SORONG<br />

Jl. Sam Ratulangi No. 5 Kampung Baru<br />

Telp: +62 951 322 177<br />

TIMIKA<br />

Jl. Cendrawasih, Ruko No.6,<br />

Hotel Komoro Tame<br />

Telp : +62 901 324 377<br />

REGIONAL:<br />

PENANG<br />

Penang International Airport, Malaysia<br />

Telp: +604 64466384<br />

DILI (<strong>SRIWIJAYA</strong> AIR)<br />

Timor Plaza Unit #210<br />

Rua Presidente Nicolau Lobato Comoro<br />

Telp: + 670 3311 355<br />

DILI (NAM AIR)<br />

CBD 3 Unit 103A Central Timor Plaza Complex<br />

Rua Avenida Presidente Nicolau Lobato<br />

Telp: +670 3311 777

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!