22.03.2017 Views

Alam_Sekitar_IPA_Terpadu_Kelas_8_Diana_Puspita_Iip_Rohima_2009

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

menemukan hubungan antara sinar datang dan sinar bias<br />

yang kemudian dikenal dengan Hukum Snellius, yaitu:<br />

1) Sinar datang, garis normal, dan sinar bias terletak pada<br />

satu bidang datar.<br />

2) a) Jika sinar datang dari medium lebih rapat menuju<br />

medium yang kurang rapat, maka sinar akan<br />

dibiaskan menjauhi garis normal.<br />

b) Jika sinar datang dari medium kurang rapat<br />

menuju medium yang lebih rapat, maka sinar akan<br />

dibiaskan mendekati garis normal.<br />

3) Perbandingan sinus sudut datang (i) dengan sinus sudut<br />

bias (r) merupakan suatu bilangan tetap. Bilangan tetap<br />

inilah yang sebenarnya menunjukkan indeks bias.<br />

2. Pemantulan Total<br />

sin i<br />

—— = konstan = n<br />

sin r<br />

Jika sinar datang dari medium lebih rapat menuju<br />

medium kurang rapat, maka sinar akan dibiaskan menjauhi<br />

garis normal. Jika sudut sinar datang kita perbesar, maka<br />

sudut bias akan makin besar pula. Suatu saat, sudut bias<br />

akan sama dengan 90º. Hal ini berarti sinar dibiaskan sejajar<br />

dengan bidang antarmedium. Jika sudut sinar datang kita<br />

perbesar lagi, maka sinar datang tidak lagi di biaskan, akan<br />

tetapi dipantulkan. Peristiwa ini yang kita sebut dengan<br />

pemantulan total atau pemantulan sempurna. Perhatikan<br />

gambar berikut ini!<br />

Sumber cahaya<br />

i<br />

N N N<br />

Gambar 17.13 Pemantulan sempurna<br />

r r udara<br />

air<br />

i = θ<br />

i > θ<br />

Sinar datang dengan sudut i akan dibiaskan dengan<br />

sudut bias r. Jika sudut sinar datang diperbesar sampai i<br />

= θ, maka sinar akan dibiaskan sejajar dengan permukaan<br />

air (karena sudut datang θ menghasilkan sudut bias 90 o ,<br />

maka θ disebut sudut batas). Jika sudut sinar datang lebih<br />

Garis normal<br />

Garis normal<br />

i<br />

i<br />

r<br />

(a)<br />

(b)<br />

udara<br />

air<br />

kaca<br />

r udara<br />

Gambar 17.12<br />

Berkas sinar pada<br />

pembiasan (a) sinar<br />

datang dari udara<br />

menuju air, (b) sinar<br />

datang dari kaca menuju<br />

udara<br />

S ahabatku,<br />

Ilmuwan<br />

Willebrord Snellius<br />

adalah seorang<br />

ahli astronomi dan<br />

ahli matematika<br />

dari Belanda. Ia<br />

menemukan sendiri<br />

hukum pembiasan<br />

pada 1620, dan<br />

sekarang hukum<br />

itu dikenal dengan<br />

nama Hukum<br />

Snellius. Hukum<br />

tersebut menyatakan<br />

bahwa sinar datang,<br />

garis normal,<br />

dan sinar bias<br />

terletak pada satu<br />

236<br />

Ilmu Pengetahuan <strong>Alam</strong> untuk SMP/MTs <strong>Kelas</strong> VIII

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!