Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
oleh besar kecil frekuensinya. Telinga manusia hanya dapat<br />
mendengar bunyi pada rentang frekuensi 20 Hz sampai 20.000<br />
Hz. Rentang frekuensi ini disebut pula frekuensi audio (range<br />
audible). Sedangkan, bunyi dengan frekuensi di bawah 20 Hz<br />
disebut frekuensi infrasonik, dan bunyi dengan frekuensi di<br />
atas 20.000 Hz disebut frekuensi ultrasonik. Beberapa hewan<br />
memiliki kemampuan untuk mendengar bunyi dengan<br />
frekuensi ultrasonik, seperti anjing yang dapat mendengar<br />
sampai frekuensi 50.000 Hz dan kelelawar yang mampu<br />
mendengar bunyi sampai pada frekuensi 100.000 Hz.<br />
Dengan berbekal pengetahuan tentang hubungan<br />
antara frekuensi dan nada, manusia menciptakan tangga<br />
nada. Rangkaian tangga nada diatonik adalah C - D - E<br />
- F - G - A - B - C′ (do - re - mi - fa - sol - la - si - do′) yang<br />
ditentukan dengan frekuensi tertentu seperti yang tertera<br />
dalam tabel berikut.<br />
Tabel 16.2 Frekuensi Nada Diatonik<br />
Nada Diatonik<br />
Nama Nada C D E F G A B C'<br />
Frekuensi (Hz) 256 256 320 341 384 427 480 512<br />
Sumber: Image bank<br />
Gambar 16.3<br />
Gitar mengeluarkan<br />
nada-nada<br />
nada kuat<br />
nada lemah<br />
Gambar 16.4<br />
Nada kuat dan lemah<br />
dengan frekuensi yang<br />
sama<br />
Nada C disebut dengan nada C-tengah, dan nada<br />
C1 disebut dengan nada C-tinggi. Adapula nada C1 yang<br />
berbeda satu oktaf lebih rendah dari nada C disebut nada<br />
C-rendah. Terlihat dengan jelas bahwa nada C1 memiliki<br />
frekuensi dua kali lipat dari frekuensi nada C. Dengan<br />
nada-nada yang teratur inilah kita mengenal musik dan<br />
alat musik.<br />
Apa perbedaan jika sebuah senar gitar dipetik perlahanlahan<br />
dan dipetik dengan kuat? Saat dipetik dengan kuat,<br />
maka nada akan terdengar lebih keras (bukan lebih tinggi).<br />
Karena senar yang dipetik adalah senar yang sama, maka<br />
nada yang keluar pun akan sama atau dengan kata lain,<br />
frekuensinya tetap. Namun, apa yang membuat suara nada<br />
tersebut terdengar keras? Yang membuat perbedaan adalah<br />
amplitudo. Telah kita ketahui pada pembahasan sebelumnya,<br />
amplitudo adalah simpangan terbesar dari gelombang.<br />
Perbedaan antara nada tinggi, nada rendah, nada kuat, dan<br />
nada lemah ditunjukkan pada gambar berikut.<br />
nada rendah nada tinggi Gambar 16.5<br />
Nada tinggi dan rendah<br />
dengan amplitudo yang<br />
sama<br />
Bab 16 - Bunyi 213