22.03.2017 Views

Alam_Sekitar_IPA_Terpadu_Kelas_8_Diana_Puspita_Iip_Rohima_2009

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

S ahabatku,<br />

Ilmuwan<br />

Lintasan 1 Lintasan 2 Lintasan 3<br />

Gambar 12.5 Lintasan gerak benda<br />

Sir Isaac Newton<br />

(1642-1727) adalah<br />

seorang ahli fisika,<br />

matematika, dan<br />

ahli filsafat alam<br />

dari Inggris. Ia<br />

merupakan salah<br />

satu ilmuwan<br />

yang paling utama<br />

dari sepanjang<br />

waktu. Newton<br />

merumuskan<br />

hukum gravitasi<br />

dan hukum gerak<br />

yang menjelaskan<br />

bagaimana<br />

benda bergerak<br />

di atas bumi. Ia<br />

juga membuat<br />

studi tentang<br />

optik modern<br />

dan membangun<br />

teleskop cermin<br />

yang pertama.<br />

Pemahamannya<br />

yang mendalam<br />

tentang matematika<br />

menuntun dia untuk<br />

menemukan cabang<br />

ilmu matematika<br />

yang disebut<br />

kalkulus. Kontribusi<br />

Newton sangat besar<br />

dalam menerangkan<br />

ilmu fisika dengan<br />

terminologi<br />

matematika.<br />

Ia mengamati bahwa pada lintasan 1 dan 2 benda akan<br />

terus bergerak dari lengkungan kiri ke lengkungan kanan<br />

sampai ketinggian semula dan terus berulang. Sementara,<br />

pada lintasan 3, ia mengamati bahwa bola itu bergerak dan<br />

menempuh jarak yang sangat jauh dengan kelajuan yang<br />

hampir tetap. Setelah menempuh lintasan yang lurus, lambat<br />

laun kemudian bola berhenti. Terhadap pengamatannya<br />

ini, Galileo menyatakan bahwa gerak bola berhenti karena<br />

adanya gaya gesekan. Jika gaya gesekan ini diabaikan, maka<br />

tidak ada gaya yang bekerja pada benda tersebut dan bola<br />

akan terus bergerak dengan kelajuan tetap pada lintasan<br />

lurus tanpa membutuhkan gaya luar.<br />

Kesimpulan Galileo inilah yang dikaji ulang oleh<br />

Newton. Dari hasil pengkajian ulang ini, Newton menyatakan<br />

hukum pertamanya. Untuk menghargai jasanya, hukum ini<br />

kemudian dikenal dengan nama Hukum I Newton, yaitu:<br />

“Jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol, maka<br />

benda yang mula-mula diam akan terus diam (mempertahankan<br />

keadaan diam). Sedangkan, jika benda itu bergerak, maka ia akan<br />

bergerak terus dengan kecepatan tetap”.<br />

Secara matematis, Hukum I Newton dinyatakan<br />

sebagai berikut:<br />

Contoh Hukum I Newton dalam kehidupan seharihari<br />

dapat terlihat pada pemain ice skating. Ketika pemain<br />

meluncur tanpa menggerakkan tenaga, maka tidak ada gaya<br />

yang bekerja pada pemain tersebut, tetapi pemain tersebut<br />

dapat terus meluncur dengan kecepatan yang hampir<br />

tetap. Hal ini disebabkan karena lapangan yang sangat licin<br />

sehingga gaya gesekan yang terjadi hampir tidak ada atau<br />

sama dengan nol. Secara matematis ditulis:<br />

2. Hukum II Newton<br />

ΣF = 0<br />

Jika Hukum I Newton berbicara tentang resultan gaya<br />

yang sama dengan nol, maka Hukum II Newton berbicara<br />

Bab 12 - Gaya 153

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!