22.03.2017 Views

Alam_Sekitar_IPA_Terpadu_Kelas_8_Diana_Puspita_Iip_Rohima_2009

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Sumber: google.co.id<br />

Sumber: google.co.id<br />

Gambar 9.4<br />

Bahan kimia yang<br />

berfungsi sebagai<br />

pemutih<br />

Gambar 9.5<br />

Kulit menjadi rusak<br />

karena terkena larutan<br />

klor<br />

tidak tampak lagi pada pakaian. Selain menghilangkan<br />

noda, pemutih juga bisa memudarkan warna pakaian.<br />

Oleh karena itu, penggunaannya harus hati-hati. Selain bisa<br />

menghilangkan noda dan memudarkan pakaian, pemutih<br />

juga bisa digunakan untuk membasmi hama (disinfektan).<br />

Penggunaan pemutih ini sebaiknya tidak dicampur<br />

dengan pembersih lain yang bersifat asam karena dari<br />

hasil pencampuran dengan zat yang bersifat asam dapat<br />

menimbulkan pembentukan klor yang larut dan gas klor<br />

yang beracun. Jika zat ini tertelan, asam hypoklorit akan<br />

dilepaskan ketika sampai ke lambung (lambung mengandung<br />

asam lambung). Selama bereaksi dalam lambung, gas klor<br />

akan dilepas dan kemudian akan terhirup sehingga akan<br />

merusak sistem pernapasan manusia, terutama paru-paru.<br />

Selain berbahaya bagi pernapasan, larutan ini juga<br />

berbahaya bagi bagian tubuh lainnya, di antaranya adalah<br />

sebagai berikut:<br />

a) Larutan klor yang terbentuk berbahaya bagi kulit. Kulit<br />

biasanya menjadi kemerah-merahan, terasa perih, dan<br />

terjadi iritasi yang mengakibatkan rusaknya jaringan<br />

kulit.<br />

b) Bila larutan ini terkena mata, mata akan menjadi perih<br />

dan penglihatan menjadi kabur.<br />

c) Bila tertelan, tenggorokan akan terasa terbakar dan<br />

menimbulkan iritasi berat yang disertai dengan nyeri<br />

dan radang. Apabila konsentrasinya lebih dari 5%,<br />

biasanya akan menimbulkan rasa sakit saat menelan,<br />

keluar air liur, dan juga rasa sakit yang parah pada<br />

tenggorokan, perut, dan dada.<br />

Hal yang dapat dilakukan apabila kita mengalami<br />

kontak langsung dengan zat ini adalah sebagai berikut:<br />

a) Bila terkena kulit, segera lepaskan pakaian yang<br />

terkontaminasi, lalu cuci dengan air bersih. Bila kulit<br />

terasa perih, segera bawa ke dokter.<br />

b) Bila terkena mata, segera cuci mata dengan air yang<br />

bersih dan mengalir selama kurang lebih 15 menit. Bila<br />

terjadi iritasi, perih, dan terjadi pembengkakan, segera<br />

bawa ke dokter.<br />

c) Bila terhirup, segera bawa ke udara yang lebih segar.<br />

Bila batuk dan susah bernapas, bawalah ke dokter.<br />

d) Bila tertelan, segera beri air minum sebanyak mungkin<br />

sambil berkumur-kumur, jangan dirangsang untuk<br />

dimuntahkan, dan bawa ke dokter.<br />

Bab 9 - Bahan Kimia Rumah Tangga 111

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!